Upload
ingenst
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP KINERJA KEUANGANPERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
Erlina, Narumondang B Siregar
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruhpenerapan International Financial Reporting Standard (IFRS)terhadap kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan gopublic yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2011.Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakanempat rasio keuangan, yaitu: ROA (Return On Asset), ROE(Return On Equity), DER (Debt to Equity Ratio), dan DR (Total Debt toTotal Asset Ratio).
Penelitian ini menggunakan perusahaan yang tergolongdalam 50 Leading Companies In Market Capitalization 2011.Pengambilan sampel perusahaan dalam penelitian inimenggunakan metode purposive sampling, sebanyak 7perusahaan dari kategori perusahaan publik pada tahun2010-2011. Analisis data yang digunakan untuk mengujihipotesis penelitian ini adalah analisis kuantitatifdengan metode statistik deskriptif dengan menggunakan ujinormalitas data dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji bedadengan menggunakan Paired Sample T-test.
Hasil pengujian menggunakan uji beda Paired Sample T-testmenunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikanuntuk semua rasio keuangan setelah penerapan IFRS padaperiode pengamatan. Berdasarkan statistik deskriptifperubahan nilai rata-rata (mean) rasio DER mengalamipenurunan, namun hasil tersebut tidak cukup kuat untuk
1
membuktikan adanya pengaruh penerapan IFRS terhadapkinerja keuangan perusahaan.
Kata Kunci: International Financial Reporting Standard (IFRS),
Kinerja Keuangan, Paired Sample T-test.
1. PENDAHULUAN
Tujuan laporankeuangan adalahmenyediakan informasiperusahaan mengenai posisikeuangan, kinerjakeuangan, serta perubahanposisi keuanganperusahaan, dimanainformasi ini sangatdiperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingandalam membuat keputusan.Posisi keuangan perusahaandipengaruhi oleh sumberdaya yang dikendalikan,struktur keuangan,likuiditas dansolvabilitas, sertakemampuan beradaptasi
terhadap perubahanlingkungan. Semuainformasi yang berkaitandengan laporan keuangansangat diperlukan bagipihak-pihak yangberkepentingan padaperusahaan, baik itu pihakeksternal maupun pihakinternal perusahaan.
Untuk menyediakaninformasi keuangan yangbaik dan sesuai denganyang dibutuhkan olehpihak-pihak yangberkepentingan makaperusahaan harusmenyediakan informasikeuangan yang memenuhistandar akuntansikeuangan. Standarakuntansi keuangan yang
2
mampu memberikan informasikeuangan bagi pihak-pihakberkepentingan, terutamainvestor tentunya adalahstandar yang diakui olehperusahaan secara global.Standar akuntansi keuanganyang diakui untuk saat iniadalah International FinancialReporting Standard (IFRS).Bagi Indonesia, konvergensiIFRS dengan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan(PSAK) merupakan hal yangsangat penting untukmenjamin daya saingperusahaan nasionaldidalam persaingan global.
Sejak Ikatan AkuntanIndonesia (IAI)mendeklarasikan rencanaIndonesia untuk melakukankonvergensi terhadap IFRSdalam pengaturan standarakuntansi keuangan padatahun 2008, PernyataanStandar Akuntansi Keuanganmengalami banyak perubahanyang disesuaikan denganInternational Financial ReportingStandard (IFRS).
Rencana Indonesiauntuk melakukan konvergensiIFRS melalui tiga tahapanpengadopsian dinilaibanyak kalangan sudah
tepat karena masih banyakperusahaan yang belummemiliki pengetahuan danpemahaman yang memadaimengenai IFRS. Tahapanpertama, merupakan prosesuntuk mengadopsikeseluruhan IFRS ke PSAK,mempersiapkaninfrastruktur danmengevaluasi dampak-dampakapa saja yang akan terjadipasca penerapan IFRS.Tahapan kedua dilakukantahun 2011 untuk menujupersiapan akhir sebelummelakukan implementasikeseluruhan isi dari IFRSyang dilaksanakan padatahun 2012. Tahapanketiga adalah implementasiPSAK yang telah konvergendengan IFRS.
II. TINJAUANTEORITIS
International FinancialReporting Standard (IFRS)
IFRS merupakanstandar akuntansiinternasional yangditerbitkan olehInternational Accounting Standard
3
Board (IASB). Standarakuntansi internasionaldisusun oleh empatorganisasi utama dunia,yaitu international AccountingStandard Board (IASB),European Community (EC),International Organization ofSecurities Commisions (IOSCO),dan International FederationAccounting (IFAC).
International AccountingStandard Board (IASB) yangdahulu bernama AccountingStandard Committee (ASC),merupakan lembagaindependen yang menyusunstandar akuntansi.Organisasi ini memilikitujuan mengembangkan danmendorong penggunaanstandar akuntansi globalyang berkualitas tinggi,dapat dipahami, dan dapatdiperbandingkan (Choi etal, 1999). Natawdyana(2008) menyatakan bahwasebagian besar standaryang menjadi bagian IFRSsebelumnya merupakanInternational Accounting Standard(IAS).
Konvergensi IFRS terhadapkualitas Laporan Keuangan
Konvergensi IFRSdapat meningkatkankualitas informasi laporankeuangan perusahaan.Pengadopsian standarakuntansi internasionaljuga sangat penting dalammenjaga stabilitasperekonomian. Manfaat darikonvergensi IFRS inidiharapkan dapatmengurangi hambatan-hambatan investasi,meningkatkan transparansiperusahaan, mengurangibiaya yang terkait denganpenyusunan laporankeuangan dan mengurangicost of capital.
Dalam perspektifkualitatif, beberapadampak yang terjadi ataskonvergensi IFRS terhadapkualitas laporan keuangankeuangan (Angkoso:2011),yaitu sebagai berikut:
1. Perubahan konsepdari Rule Based kePrinciple Based
2. Peran ProfessionalJudgement lebihdibutuhkan
3. Penggunaan Fair ValueAccounting
4
4. Keterlibatan pihakketiga dalampenyusunan laporankeuangan
Manfaat dan Tujuanpenggunaan IFRS
International FinancialReporting Standard (IFRS)adalah suatu upaya untukmemperkuat arsitekturkeuangan global danmencari solusi jangkapanjang terhadap kurangnyatransparansi informasikeuangan.
Manfaat dari adanyasuatu standar akuntansiglobal dan kualitasakuntansi (Siregar,2012:11) adalah sebagaiberikut:
a. Pasar modal menjadiglobal daninvestasi dapatbergerak diseluruhdunia tanpa adahambatan berarti.Standar pelaporankeuanganberkualitas tinggiyang digunakansecara konsistendiseluruh dunia
akan memperbaikiefisiensi alokasilokal
b. Investor dapatmembuat keputusanyang lebih baik
c. Perusahaan-perusahaan dapatmemperbaiki prosespengambilankeputusan yanglebih baik mengenaimerger dan akuisisi
d. Gagasan terbaikyang timbul dariaktivitas pembuatanstandar dapatdisebarkan dalammengembangkanstandar global yangberkualitas tinggi.
Tujuan IFRS (Siregar,2012:12) adalah memastikanbahwa laporan keuanganintern perusahaan untukperiode-periode yangdimaksudkan dalam laporankeuangan tahunan,mengandung informasiberkualitas tinggi yang:
1. Transparan bagipengguna dan dapatdibandingkansepanjang periodeyang disajikan
5
2. Menyediakan titikawal yang memadaiuntuk akuntansiyang berdasarkanIFRS
3. Dapat dihasilkandengan biaya yangtidak melebihimanfaat untuk parapengguna.
Rintangan dalam ProsesHarmonisasi / KonvergensiIFRS pada StandarAkuntansi Keuangan
Menurut Nobes danParker (2002), rintanganyang paling fundamentaldalam proses harmonisasiadalah sebagai berikut:“(a) Perbedaan praktekakuntansi yang berlakusaat ini pada berbagaiNegara, (b) Kurangnya ataulemahnya tenagaprofessional atau lembagaprofessional di bidaangakuntansi pada berbagaiNegara, dan (c) Perbedaansistem politik dan ekonomipada tiap-tiap Negara.”
Menurut Lecturer Ph.Diaconu Paul (2002),hambatan dalam menujuharmonisasi adalah: “(a)
Nasionalisme tiap-tiapnegara, (b) Perbedaansistem pemerintahan padatiap-tiap negara, (c)Perbedaan kepentinganantara perusahaanmultinasional denganperusahaan nasional yangsangat mempengaruhi prosesharmonisasi antar negara,dan (d) Tingginya biayauntuk merubah prinsip”.
Penerapan InternationalFinancial Reporting Standard(IFRS) dan Kendala yangDihadapi
Untuk saat sekarangini standar yang diakuisecara global adalahInternational Financial ReportingStandard (IFRS), sehinggakonvergensi IFRS diIndonesia harus didukungsecara penuh agarIndonesia memperolehpengakuan maksimal darikomunitas internasionalkhususnya di mata investorasing (global). Denganadanya adopsi IFRS akanmempermudah prosesrekonsiliasi bisnis dalambisnis lintas negara.Dengan kata lain penerapansuatu standar
6
internasional akanmeningkatkan kepercayaaninternasional untukberinvestasi di Indonesia.
Namun penerapanInternational Financial ReportingStandard (IFRS) bukanlahhal yang mudah untukdiwujudkan di Indonesia,ada tiga tahapan yangperlu dilakukan dalamkonvergensi IFRS ke dalamPSAK. Tahapan pertamamerupakan tahap adopsiyang dilakukan sejak tahun2008 sampai 2011, tahapankedua merupakan tahapanpersiapan akhir sebelumimplementasi IFRS, dantahapan ketiga adalahtahapan implementasi yangdimulai sejak tahun 2012.Berkaitan dengan tahapadopsi, ada beberapakendala yang dihadapi,sebagai berikut:
1. Kurangya perhatiandan partisipasidari pihak-pihakyang berkepentingandalam setiapexposure draft hearingPSAK yang barudiberlakukan olehDSAK.
2. Kondisi perundang-undangan yang belumtentu sinkrondengan IFRS,
3. Kurang siapnya SDMdan duniapendidikan diIndonesia.
ImplementasiInternational Financial ReportingStandard (IFRS) memberikandampak positif dan negatifbagi dunia bisnis dan jasaaudit di Indonesia,sebagai berikut:
1. Terbukanya akses kependanaaninternasionalkarena laporankeuangan akan lebihmudahdikomunikasikan keinvestor global.
2. Meningkatkanrelevansi laporankeuangan karenastandar IFRS banyakmenggunakan nilaiwajar.
3. Kinerja keuangan(laporan laba rugi)akan lebihfluktuatif jikaharga-hargafluktuatif.
7
4. Semakin sulitnyadalam hal IncomeSmoothing denganadanya balance sheetapproach dan fairvalue.
5. Dengan Principle BasedStandard mungkinmenyebabkanperbandinganlaporan keuanganmenjadi sedikitmenurun yakni bilapenggunaanprofessional judgementditumpangi dengankepentingan untukmengatur laba(earning management).
6. Penggunaan off balancesheet menjadisemakin terbatas.
Kinerja Keuangan
Kinerja keuanganperusahaan menurut Brighamdan Houston (2001:78)diukur dengan “menggunakananalisis rasio keuanganuntuk mengetahuikeunggulan dari kekuatanperusahaan dan secarasimultan, mengoreksikelemahan perusahaan”.Untuk mengukur kinerjakeuangan perusahaan dalam
satu periode biasanyamenggunakan rasio keuanganseperti yang dinyatakanoleh Brigham dan Houston,baik rasio solvabilitas,rasio aktivitas, maupunrasio profitabilitas.
1. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitasmerupakan rasio yangdigunakan untukmengukur kemampuanperusahaan dalammenghasilkan laba.Profitabilitas menurutBrigham dan Houston(2001:89) adalah“hasil bersih dariserangkaian kebijakandan keputusan. Rasioprofitabilitas(profitability ratio) adalahsekelompok rasio yangmemperlihatkanpengaruh gabungan darilikuiditas, manajemenaktiva, dan hutangterhadap hasil operasi“. Rasioprofitabilitas yangdigunakan dalampenelitian ini adalah:
a. Return On Asset(ROA)
8
ROA merupakansalah satu bentukdari rasioprofitabilitas yangdigunakan untukmengukur kemampuanperusahaan dalammenghasilkan labadengan menggunakantotal aktiva yangada dan setelahbiaya-biaya modaldikeluarkan darianalisis.
b. Return On Equity(ROE)
ROE merupakanbentuk dari rasioprofitabilitas yangdigunakan untukmengukur besarnyalaba yangdihasilkan dariinvestasi modalyang dikeluarkan.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitasmerupakan rasio yangdigunakan untukmengukur kemampuanperusahaan untukmemenuhi kewajibanjangka panjangperusahaan.
Rasio leverage yangdigunakan dalampenelitian ini adalahdebt to equity ratio dan debtto total aset ratio.Menurut Riyanto(1995:333) debt toequity ratio“digunakan untukmengukur bagian darisetiap rupiah modalsendiri yang dijadikanjaminan untukkeseluruhan hutang”.Debt to Total Asset Ratioatau yang seringdisebut rasio utang(debt ratio) menurutBrigham dan Houston(2001:86) adalah rasioyang “mengukurpersentase dana yangdisediakan olehkreditur”.
Hipotesis Penelitian
9
Berdasarkan tinjauanliteratur diatas mengenaikinerja keuanganperusahaan sebelum dansetelah penerapan IFRS,maka hipotesis yang dapatdibuat dalam penelitianini adalah:
H1: Tingkat Return On Asset(ROA) mempunyaiperbedaan yangsignifikan sebelumpenerapan IFRS dansetelah penerapan IFRS.
H2: Tingkat Return On Equity(ROE) mempunyaiperbedaan yangsignifikan sebelumpenerapan IFRS dansetelah penerapan IFRS.
H3: Tingkat Debt to Equity Ratio(DER) mempunyaiperbedaan yangsignifikan sebelumpenerapan IFRS dansetelah penerapan IFRS.
H4: Tingkat Debt to Total AssetRatio (DR) mempunyaiperbedaan yangsignifikan sebelumpenerapan IFRS dansetelah penerapan IFRS.
III. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Dalam penelitian inipenulis menggunakanpenelitian asosiatifkausal. Menurut Erlina(2008:34), “penelitianasosiatif kausal adalahmenghubungkan dua variabelatau lebih”.
Tempat dan WaktuPenelitian
Berdasarkan jenisdata yang digunakan,penulis tidak langsungmendatangi perusahaan,akan tetapi perusahaanmengunjungi situs-situsinternet yang menyediakandata-data perusahaan yangdibutuhkan (www.idx.co.id), sedangkan waktupenelitian dimulai daribulan Maret 2013-Juni2013.
Batasan Operasional
Pada penelitian inipenerapan IFRS, yang dalamhal ini IFRS yang telahdikonvergensi/ harmonisasike SAK memberikan pengaruhterhadap kinerja keuanganperusahaan sebelum dansetelah adanya penerapan
10
IFRS. Variabel dependendalam penelitian iniadalah kinerja keuanganperusahaan yang dukurmelalui empat variabelyaitu return on asset, return onequity, debt to equity ratio dandebt ratio. Sedangkan yangberfungsi sebagai variabelindependennya adalahperiode sebelum dansetelah penerapan IFRS.
Definisi Operasional
Dalam penelitian inipenulis menggunakanbeberapa rasio keuanganyang digunakan sebagaialat ukur kinerja keuanganperusahaan, yang digunakansebagai variabeldependennya antara lain:
1. Return On Asset (ROA).Rasio ini memberikangambaran kemampuanperusahaan dalammenghasilkan labadengan menggunakantotal aktiva yang adadan setelah biaya-biaya modaldikeluarkan
2. Return On Equity (ROE).Rasio ini memberikanukuran dan gambaran
besarnya laba yangdihasilkan dariinvestasi modal yangdikeluarkan.
3. Debt to Equity Ratio(DER). Rasio inimemberikan gambarankemampuan modalperusahaan untukmemenuhi kewajibanjangka panjangnya.
4. Debt to Total Asset Ratio(DR). Rasio inimemberikan gambaranseberapa besarpersentase total danayang berasal darikreditur yangdigunakan olehperusahaan.
Skala Pengukuran Variabel
Menurut Erlina(2008:108) “ skalapengukuran menjadipertimbangan penelitiuntuk menentukan pemilihanmetode parametrik dannonparametrik dalamstatistik inferensial”.
Populasi dan SampelPenelitian
Populasi adalahkumpulan individu atau
11
objek penelitian yangmemiliki kualitas-kualitasserta ciri-ciri yangditetapkan. Berdasarkankualitas dan ciritersebut, populasi dapatdipahami sebagaisekelompok individu atauobjek pengamatan yangminimal memiliki satupersamaan karakteristik.Populasi yang digunakandalam penelitian ini
adalah perusahaan gopublic yang terdaftar diBEI tahun 2010-2011.
Data perusahaan yangtelah menerapkan PSAK yangdiadopsi dari IFRS padalaporan keuangannya padatahun 2011 adalah sebanyak14 perusahaan dan yagmemenuhi kriteria sampeladalah sebanyak 7perusahaan.
No Nama perusahaan Kode 1 PT Astra Internasional
TbkASII
2 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
TLKM
3 PT Bank Central Asia Tbk
BBCA
4 PT Bank Mandiri (persero) Tbk
BMRI
5 PT Unilever Indonesia Tbk
UNVR
6 PT HM Sampoerna Tbk HMSP7 PT Bayan Resources Tbk BYAN
Jenis Data
Dalam penelitian inipeneliti menggunakan jenisdata kauntitatif, yaitudata yang berbentuk angka-angka. Data sekunder dalam
penelitian ini diperolehdari website Bursa EfekIndonesia yaituwww.idx.co.id. Datasekunder dalam penelitianini adalah data laporankeuangan (financial
12
statement) seluruhperusahaan yang menjadisampel penelitian yangterdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010-2011.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulandata yang digunakanpeneliti dalam penelitianini adalah studidokumentasi, yaitu dengancara mengumpulkan data,mencatat dan mengkaji datasekunder berupa laporankeuangan perusahaan yangtelah dipublikasikanselama periode pengamatan.
Statistik Deskriptif
Statistik inidigunakan untuk“menginformasikan nilaiminimum, maksimum, mean,standar deviasi, danmenguji apakah databerdistribusi normal atautidak” (Wijaya, 2001:411).
Uji Normalitas Data
“Uji normalitasdilakukan untuk mengetahuiapakah dalam model regresivariabel terikat danvariabel bebas keduanya
mempunyai distribusinormal atau tidak”(Wijaya, 2001:41).Pengujian normalitas dapatdilakukan dengan analisisgrafik dan uji statistikmelalui uji Kolmogrov-Smirnov.
Uji Hipotesis
Hasil uji normalitasdata digunakan untukmenentukan alat uji apayang paling sesuaidigunakan dalam pengujianhipotesis. Apabila databerdistribusi normal makadigunakan uji parametrikPaired Sampel T Test.Sementara apabila databerdistribusi tidak normalmaka digunakan uji nonparametrik yaitu WilcoxonSign Test yang lebih sesuaidigunakan.
Paired Sampel T test
Paired sampel T testatau uji T sampelberpasangan merupakan ujiparametrik yang digunakanuntuk menguji hipotesissama atau tidak berbeda(HO) antara dua variabel.Data berasal dari dua
13
pengukuraan atau duaperiode pengamatan yangberbeda yang diambil darisubjek yang dipasangkan.
Penarikan kesimpulan padauji ini didasarkan pada:
a. jika t hitung > t tabel, atau nilai probabilitas pada kolom sig.(2-tailed) < 0,05, maka ha diterima.
b. jika t hitung < t tabel, atau nilai probabilitas pada kolom sig.(2-tailed) > 0,05 maka ha ditolak.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Uji peringkat tandawilcoxon digunakan untukmengevaluasi perlakuan(treatment) tertentu padadua pengamatan, antarasebelum dan sesudah adanyaperlakuan tertentu.
Penarikan kesimpulandidasarkan pada:
a. jika z hitung > z tabel, atau nilai probabilitas pada kolom sig. (2-tailed) < 0,05 maka ha diterima
b. jika z hitung <z tabel, atau nilai probabilitas pada kolom sig. (2-tailed) > 0,05, maka ha ditolak.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif Sebelum IFRS
14
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum MeanStd.
Deviation
ROA sebelum 7 .020 .389 1.079 .15414 .142229
ROE sebelum 7 .241 .874 2.887 .41243 .241416
DER Sebelum 7 .976 9.814 24.360 3.48000 3.906208
DR Sebelum 7 .434 .906 4.386 .62657 .196612
Valid N (listwise)
7
Statistik Deskriptif Setelah IFRS
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum MeanStd.
Deviation
ROA Setelah 7 .023 .416 1.296 .18514 .160378
ROE Setelah 7 .242 1.077 3.409 .48700 .322249
DER Setelah 7 .689 8.070 20.971 2.99586 3.200864
DR Setelah 7 .408 .888 4.295 .61357 .180563
Valid N (listwise)
7
15
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ROA sebelum ROE sebelum DER SebelumDR
Sebelum
N 7 7 7 7
Normal Parametersa
Mean .15414 .41243 3.48000 .62657
Std. Deviation
.142229 .241416 3.906208 .196612
Most Extreme Differences
Absolute .290 .360 .379 .251
Positive .290 .360 .379 .251
Negative -.173 -.239 -.261 -.198
Kolmogorov-Smirnov Z .767 .953 1.004 .663
Asymp. Sig. (2-tailed) .598 .324 .266 .771
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ROASetelah
ROESetelah
DERSetelah
DRSetelah
N 7 7 7 7
Normal Parametersa Mean .18514 .48700 2.99586 .61357
Std. Deviation
.160378 .322249 3.200864 .180563
Most Extreme Differences
Absolute .301 .277 .354 .203
Positive .301 .277 .354 .203
Negative -.192 -.224 -.236 -.157
Kolmogorov-Smirnov Z .796 .732 .938 .537
Asymp. Sig. (2-tailed) .550 .657 .343 .936
a. Test distribution is Normal.Berdasarkan tabel 4.3 dantabel 4.4 seperti yang adadiatas menunjukkan bahwa
rata-rata nilaiprobabilitas > tarafsignifikansi (α = 0,05),
16
dari hal tersebut dapatdisimpulkan data-datarasio keuanganberdistribusi normal.Karena data dalam
penelitian ini normal makametode yang digunakanadalah metode parametrikdengan uji Paired Sample T-test.
Hasil Uji Paired Sample T-test
Independent Samples Test
Levene'sTest forEquality
ofVariances t-test for Equality of Means
F Sig. T DfSig. (2-tailed)
MeanDifferen
ceStd. ErrorDifference
ROA Setelah
Equal variances assumed
.110 .746 .383 12 .709 .031000 .081021
Equal variances not assumed
.383 11.831 .709 .031000 .081021
ROE Setelah
Equal variances assumed
.645 .437 .490 12 .633 .074571 .152187
Equal variances not assumed
.490 11.122 .634 .074571 .152187
DER Setelah
Equal variances assumed
.487 .499-.25
412 .804 -.484143 1.908776
Equal variances not assumed
-.25411.554 .804 -.484143 1.908776
17
DR Setelah
Equal variances assumed
.061 .810-.12
912 .900 -.013000 .100895
Equal variances not assumed
-.12911.914 .900 -.013000 .100895
Berdasarkan tabel PairedSample T-test seperti yangdisajikan diatas dapatdijelaskan sebagaiberikut:
1. Return On Asset (ROA)Berdasarkan ujisignifikansi padatabel 4.5 return onasset menunjukkan thitung sebesar0.383 < t tabelsebesar 2,306 ataunilai probabilitaspada kolom sig (2-tailed) 0,709 > 0,05maka ha ditolak.Dari pengujiantersebut maka dapatdisimpulkan bahwapenerapan IFRStidak memberikanperbedaan yangsignifikan sebelumdan setelahpenerapan IFRS padareturn on asset.
2. Return On Equity (ROE)Berdasarkan ujisignifikansi padatabel 4.5 return onequity menunjukkan thitung sebesar0,490 < t tabelsebesar 2,306 ataunilai probabilitaspada kolom sig (2-tailed) 0,633 > 0,05maka ha ditolak.Dari pengujiantersebut maka dapatdisimpulkan bahwapenerapan IFRStidak memberikanperbedaansignifikan sebelumdan setelahpenerapan IFRS padareturn on equity.
3. Debt to Equity Ratio(DER)Berdasarkan ujisignifikansi padatabel 4.5 debt toequity ratio
18
menunjukkan thitung sebesar -0,254 < t tabelsebesar 2,306 ataunilai probabilitaspada kolom sig. (2-tailed) sebesar 0,804> 0.05 maka haditolak. Daripengujian tersebutdapat disimpulkanbahwa penerapanIFRS tidakmemberikanperbedaansignifikan sebelumdan setelahpenerapan IFRS padadebt to equity ratio.
4. Total Debt to Total AssetRatio (DR)Berdasarkan ujisignifikansi pada
tabel 4.5 totaldebt to total assetratio menunjukkan thitung sebesar -0,129 < t tabelsebesar 2,306 ataunilai probabilitaspada kolom sig. (2-tailed) sebesar 0,900> 0,05 maka haditolak. Daripengujian tersebutdapat disimpulkanbahwa penerapanIFRS tidakmemberikanperbedaansignifikan sebelumdan setelahpenerapan IFRS padatotal debt to total assetratio.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berikut penjelasankesimpulan masing-masingrasio keuangan yangdigunakan dalampenelitian:
1. Pada variabel return onasset yang diuji yangdiuji secara parsialdengan metode PairedSample T-test
menunjukkan tidak adamemberikan perbedaanyang signifikansebelum dan setelahpenerapan InternationalFinancial ReportingStandard (IFRS).
2. Pada variabel return onequity yang diujisecara parsial denganmetode Paired Sample T-test menunjukkan tidak
19
ada memberikanperbedaan yangsignifikan sebelumdan setelah penerapanInternational FinancialReporting Standard(IFRS).
3. Pada variabel debt toequity ratio yang diujisecara parsial denganmenggunakan metodePaired sample T-testmenunjukkan tidak adamemberikan pengaruhyang signifikansebelum dan setelahpenerapan InternationalFinancial ReportingStandard (IFRS).
4. Pada variabel total debtto total asset ratio yangdi uji secara parsialdengan menggunakanmetode Paired Sample T-test menunjukkan tidakada memberikanpengaruh yangsignifikan sebelumdan setelah penerapanInternational FinancialReporting Standard(IFRS).
SARAN
Peneliti memberikan saranyang dapat membangun
terkait dalam penelitianini, antara lain:
1. Bagi manajemenperusahaan, sebelumdilakukannyapenerapan IFRS dalamstandar akuntansikeuangan yang dipakaidalam menyusunlaporan keuanganperusahaan manajemenharus melakukanpersiapan yangmatang. Karenakonvergensi IFRSdalam PSAK dapatmerubah ataupunmemperbaharui standarakuntansi keuanganyang dipakai olehmanajemen dalammenyusun laporankeuangan perusahaan.Selain itu faktorkeadaan ekonominasional juga dapatmempengaruhikonvergensi IFRS kedalam PSAK yangnantinya dapatmempengaruhi kinerjakeuangan perusahaan.
2. Bagi Investor ataupuncalon Investor,penerapan IFRS dalam
20
menyusun laporankeuangan hendaknyamenjadi bahanpertimbanganinvestasi, karenadengan penerapanIFRS, bahasa daninformasi keuanganperusahaan akan lebihmudah dimengerti olehinvestor terutamainvestor asing.
3. Bagi penelitianselanjutnya,penelitian dimasamendatang hendaknyamelakukan pengukurankinerja keuangan
dengan variabel rasiokeuangan yang lainataupun metode lain,sehingga dapatmeningkatkan kualitashasil penelitian danhendaknya melakukanpengamatan padaperiode yang lebihdiperpanjang, baiksebelum penerapanIFRS maupun setelahpenerapan IFRS,sehingga hasilpenelitian lebihmendekati dengankenyataan yangsesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aminullah,dkk.KonvergensiIFRSPSAK.Http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&ved=0CF0QFjAG&url=http%3A%2F%2Fakuntansi.unnes.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2010%2F10%2FKonvergensi-PSAK-IFRS.ppt&ei=O-6tUb2-E8LqrQeyooGAAQ&usg=AFQjCNE6OVaN2b2vn7MmJu_P4
6ViB5zZFQ&bvm=bv.47244034,d.bmk (4 Juni2013)
Angkoso, Cakti Dito. 2011.Dampak Konvergensi IFRSTerhadap Kualitas PenyajianPelaporan Keuangan.
http://www.jitanzilco.com/main/.../717dampakkon (20 Maret2013).
Brigham dan Houston, 2001.Manajemen Keuangan,Edisi Kedelapan,
21
Erlangga,Jakarta.
Brigham dan Weston, 1993.Manajemen Keuangan,Edisi Ketujuh,Erlangga, Jakarta.
Choi, Frederich, D.S.Frost, Carol A. andMeek, Gary K. 1999.International Accounting,Prentice Hall, UpperSaddle River, NY.
Elhairany. 2013. KonvergensiIFRS diIndonesia,Perkembangan danDampaknyaTerhadapBisnisdanAuditor.Http://elraihany.wordpress.com/2013/04/24/konvergensi-ifrs-di-indonesia-perkembangan-dan-dampaknya-terhadap-bisnis-dan-auditor/ (2Juni 2013)
Erlina, 2008. MetodologiPenelitian Bisnis UntukAkuntansi dan Manajemen,Edisi Kedua, USUPress, Medan.
Fakultas Ekonomi, 2013.Buku Pedoman Penulisan
Skripsi dan UjianKomprehensif Program SrataSatu (S1), Medan.
Farahmita, Aria. 2012.Analisis Faktor-Faktor YangMempegaruhi KemungkinanAdopsi IFRS di NegaraBerkembang.
Sna.akuntansi.unikal.ac.id/…/022-AKPM-32 (22Maret 2013)
Gamayuni, Rindu Rika,2009. PerkembanganStandar Akuntansi KeuanganIndonesia MenujuInternational FinancialReporting Standard,Volume 14 Nomor 2, hal153-166.
Gozali, Imam, 2011. AplikasiAnalisis Multivariate DenganProgram IBM SPSS 19, BadanPenenerbit UniversitasDiponegoro, Semarang.
Ikatan Akuntan Indonesia,2002. Standar AkuntansiKeuangan, SalembaEmpat, Jakarta.
Kieso, Donald E, Jerry J.Weygant dan Terry D.Warfield, 2011.Intermediate Accounting
22
Volume 1 IFRS Edition, JohnWiley & Sons.
Lecturer PH. Diaconu Paul,2002. Harmonization OfThe International AccountingSystem, Academy OfEconomic, StudiestBucharest.
Nobes, C Parker, R, 2010.Comparative InternationalAccounting, PrenticeHall, 11 th Edition,England.
Prabowo, Arif Seno, 2012.“Analisa PengaruhKeputusan Merger danAkuisisi TerhadapPerubahan KinerjaPerusahaan (StudiEmpiris PadaPerusahaan ManufakturYang Terdaftar diBEI)”, Skripsi,Jurusan Akuntansi,Fakultas Ekonomi,Universitas SumateraUtara, Medan.
Rambe, Bhakti Helvi, 2012.“ Analisis PengaruhMerger dan AkuisisiTerhadap KinerjaPerusahaan Publik YangTerdaftar di BEI”,
Skripsi, jurusanAkuntansi, FakultasEkonomi, UniversitasSumatera Utara, Medan.
Riyanto, Bambang, 1995.Dasar-Dasar PembelanjaanPerusahaan, Yogyakarta,BEFE-Yogyakarta.
Setyasih, Huraeni danLaksito, Herry, 2009.Analisis Perbandingan KinerjaPerusahaan ManufakturSesudah Merger dan Akuisisi,Perpustakaan FE UNDIP,Semarang.
Siregar, RinaldoFernandes, 2012.“Reaksi Pasar TerhadapPenerapan StandarAkuntansiInternasional (IFRS)Pada Perusahaan YangGo Public di BEI”,Skripsi, JurusanAkuntansi, FakultasEkonomika dan Bisnis,UniversitasDiponegoro, Semarang.
Subramanyam, K.R. dan JohnJ.Wild, 2010. AnalisisLaporan Keuangan, EdisiKesepuluh, SalembaEmpat, Jakarta.
23