Upload
khangminh22
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL MEDIASI
Studi pada The House of Raminten
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi S1 Manajemen
Oleh :
Emi Dahlia
NIM : 172214149
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL MEDIASI
Studi pada The House of Raminten
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhui Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi S1 Manajemen
Oleh :
Emi Dahlia
NIM: 172214149
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Kegagalan dalam hidupmu yaitu ketika kamu tidak mau mengambil peluang yang
muncul dan membiarkan peluang itu lewat begitu saja menjadi sia-sia, karena
setiap peluang akan menimbulkan resiko oleh karena itu kamu harus menjadi
berani dalam mengambl setiap peluang dalam hidupmu.
(Emi Dahlia)
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Kedua orang tua ku tercinta,
yang selalu mendukung dan menyemangati,
serta selalu mendoakan ku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul :
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL MEDIASI
Studi pada The House of Raminten
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 15 Juli 2021 adalah hasil karyawan saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri,
dan atau tidak terdapat bagaian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru,
atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan
dalam referensi) pada penulis skripsi aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi, yakni skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.M.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30Juli 2021
Yang membuat pernyataan
Emi Dahlia
NIM : 172214149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama: Emi Dahlia
Nim: 172214149
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL MEDIASI
Studi pada The House of Raminten
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Atas kemajuan teknologi informasi, saya tidak berkeberatan jika nama, tanda
tangan, gambar atau image yang ada di dalam karya ilmiah saya terindeks oleh
mesin pencari (search egnine), misalnya google.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 30 Juli 2021
Yang membuat pernyataan,
Emi Dahlia
NIM: 172214149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Kompensasi
dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja sebagai
Variabel Mediasi: Studi kasus pada karyawan The House of Raminten Kota Baru
Yogyakarta. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian yang yang telah dilaksanakan peneliti menyadari bahwa tanpa
bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu maka dalam kesempatan ini, peneliti
secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A. Ph.D., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Patrick Vivid Adinata, M.Si., selaku Ketua Program Studi S1
Manajemen dan Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma.
3. Ibu Fransisca Desiana P., S.E., M.M selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan sepenuh hati sehingga
penelitian bisa diselesaikan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
4. Bapak Ferrynela Purbo L., S.E, M.M selaku dosen pembimbing II, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna.
5. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto M.Si., selaku anggota tim penguji
yang telah memberikan masukan yang sangat berguna dalam penyempurnaan
penulisan skripsi ini.
6. Bapak Otto, selaku HRD The House of Raminten yang telah memberikan
izin dan membantu penulis dalam melaksanakan penelitian skripsi.
7. Karyawan The House of Raminten yang telah bersedia mengisi kuesioner dan
menjadi responden.
8. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
9. Kedua orang tuaku, yang telah mendoakan dan mendukung setiap langkah
yang diambil serta selalu memberikan semangat dan cinta kasih yang untuh
dan tulus. Terimakasih juga sudah menjadi orang tua yang hebat dalam
mendidikku sehingga membuatku menjadi pribadi yang baik dan dewasa
dalam menyikapi setiap masalah hidup.
10. Keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.
11. Karolus Liyudanus yang selalu memberikan dukungan dan memberikan
masukan dalam menyelesaikan skripsi ini serta menguatkan penulis dikala
peneliti merasa takut dan khawatir.
12. Dewi yang telah bersedia membantu dan menemani penulis dalam melakukan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
13. Mutiara Dharma Putri yang telah memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis.
14. Teman – teman terdekat penulis yang selalu memberikan dukungan dan
semangat dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dans aran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Juli 2021
Penulis
Emi Dahlia
NIM : 172214149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMANAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN v
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI x
ABSTRAK xiv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 9 C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 10
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 10
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................12
A. Konsep dan Teori ............................................................................ 12
1. Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................ 12 2. Kompensasi ................................................................................. 16
3. Motivasi Kerja ............................................................................. 25 4. Kepuasaan Kerja .......................................................................... 28 5. Kinerja Karyawan ........................................................................ 32
B. Penelitian-penelitian sebelumnya.................................................... 35 C. Kerangka Konseptual ...................................................................... 40 D. Hipotesis .......................................................................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................47
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 47 B. Unit Analisis ................................................................................... 47 C. Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................................... 47 D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 47
E. Teknik Pengambilan Sampel........................................................... 48 F. Variabel Penelitian .......................................................................... 49 G. Sumber Data .................................................................................... 53 H. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 53 I. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 54
J. Teknik Analisis Data ......................................................................... 56
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
A. Sejarah Singkat The House of Raminten ........................................ 61 B. Gambaran Umum The House of Raminten ..................................... 62
C. Visi dan Misi The House of Raminten ............................................ 64 D. Lokasi .............................................................................................. 64 E. Struktur Organisasi The House of Raminten .................................. 64 F. Jumlah pekerja The House of Raminten ......................................... 66 G. Aspek SDM ..................................................................................... 66
1. Penerimaan gaji dan insentif karyawan The House of Raminten 66 2. Penilaian kinerja karyawan The House of Raminten .................. 66
3. Peraturan pemberian SP (surat peringatan) kepada karyawan .... 67 4. Tingkat Kedisiplinan karyawan The House of Raminten ........... 68
BAB V PEMBAHASAN..............................................................................68
A. Deskripsi Data ................................................................................. 68 B. Deskripsi Karakteristik Responden ................................................. 69
1. Usia .............................................................................................. 69 2. Jenis kelamin ............................................................................... 70 3. Lama bekerja ............................................................................... 71 4. Jabatan Kerja di The House of Raminten .................................... 72
C. Analisis Deskripsi Data ................................................................... 73
1. Kompensasi ................................................................................. 73
2. Motivasi Kerja ............................................................................ 74 3. Kepuasan kerja ............................................................................ 76 4. Kinerja Karyawan ........................................................................ 78
D. Pengujian ......................................................................................... 79
1. Pengujian Model Pengukuran (outer model) ............................... 79 2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model) .. 84
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ..................107
A. Kesimpulan ................................................................................... 107 B. Saran .............................................................................................. 107
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya 38 Tbel III.1 Pengukuran Skala Likert. 51 Tabel III.2 Definisi Operasional 51
Tabel III.3 Parameter Uji Validitas dalam Metode Pengukuran Partial
Least Square. 56 Tabel V.1 Skala Persepsi Responden. 69
Tabel V.2 Usia Karyawan The House of Raminten 70
Tabel V.3 Jenis Kelamin Karyawan The House of Raminten 71 Tabel V.4 Lama Bekerja Karyawan The House of Raminten 71 Tabel V.5 Jabatan Karyawan The House of Raminten 72 Tabel V.6 Hasil Analisis Deskriptif Kompensasi 74 Tabel V.7 Hasil Analisis Deskriptif Motivasi Kerja 76
Tabel V.8 Hasil Analisis Deskriptif Kepuasan Kerj 77
Tabel V.9 Hasil Analisis Deskriptif Kinerja Karyawan 79 Tabel V.10 Nilai Loading factor Sebelum Penghapusan 81 Tabel V.11 Nilai Loading Factor Setelah Penghapusan 82
Tabel V.12 Nilai Average Variance Extracted (AVE) 83 Tabel V.13 Akar AVE dan Variabel Laten 83
Tabel V.14 Nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability 84 Tabel V.15 Nilai R2 85
Tabel V.16 Hasil Estimasi Path Coefficient 87 Tabel V.17 Hasil Estimasi Path Coefficient Direct Effect 91
Tabel V.18 Hasil Estimasi Path Coefficient Indirect Effect 92 Tabel V.19 Ringkasan Hasil Hipotesis 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Grafik Jumlah Restoran 1 Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian 40
Gambar V.1 Pengujian Model Indirect Effect 85 Gambar V.2 Pengujian Model Direct Effect 91
Gambar V.3 Pengujian Model Indirect Effect 92 Gambar V.4 Metode VAF 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 113 LAMPIRAN 2 Tabel Skor Kompensasi 118 LAMPIRAN 3 Tabel Skor Motivasi Kerja 120
LAMPIRAN 4 Tabel Skor Kepuasan Kerja 122 LAMPIRAN 5 Tabel Skor Kinerja Karyawan 126
LAMPIRAN 6 Hasil Pengolahan Data Menggunakan Warppls 6.0 128
LAMPIRAN 7 Surat Izin Penelitian 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL MEDIASI
Studi pada The House of Raminten
Emi Dahlia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) Kompensasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 2) Motivasi Kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, 3) Kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 4)
Motivasi Kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 5) Kepuasan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 6) Kepuasan kerja sebagai variabel
mediasi memberikan pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan, 7)
Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi memberikan pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner secara offline kepada 86
responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Partial Least Square
menggunakan aplikasi WarpPLS 6.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)
Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 2) Motivasi Kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 3) Kompensasi berpengaruh terhadap
kepuasan kerja, 4) Motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, 5)
Kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 6) Kepuasan kerja
sebagai variabel mediasi tidak memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja
karyawan, 7) Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memediasi pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Kata Kunci: Kompensasi, Motivasi kerja, Kinerja karyawan, dan Kepuasan
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF WORK COMPENSATION AND MOTIVATION ON
EMPLOYEE PERFORMANCE WITH JOB SATISFACTION AS MEDIATING
VARIABLE
A Research At The House of Raminten
Emi Dahlia
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2021
The aims of this research are : 1) to know the influence on compensation
on employee performance, 2) to know the influence of motivation on employee
performance, 3) to know the influence of compensation on work satisfaction, 4) to
know the influence of motivation on work satisfaction, 5) to know the influence of
work satisfaction on employee performance, 6) to know the influence of
compensation on employee performance with work satisfaction as a mediating
variable, 7) to know the influence of work motivation on employee performance
with work satisfaction as a mediating variable. The sampling technique used in this
research is purposive sampling. Data is collected by distributing an offline
questionnaire to 86 respondents. The data analysis technique used in this research
is Partial Least Square using the WarpPLS 6.0 application. The findings of this
research indicate that: 1) Compensation influences employee performance, 2) work
motivation influences employee performance, 3) compensation influences work
satisfaction, 4) work motivation influences work satisfaction, 5) work satisfaction
does not influence employee performance, 6) work satisfaction as a mediating
variable does not mediate the influence of compensation on employee performance,
7) work satisfaction as a mediating variable does not mediate the influence of work
motivation on employee performance.
Keywords: Compensation, work motivation, employee performance, and job
satisfaction.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan perekonomian khususnya di bidang industri makanan
dan minuman seperti restoran memiliki peranan penting dalam
meningkatkan perkembangan perekonomian di suatu wilayah. Menurut
cwts UGM Adiyanto dan Rosyandi (2019) mengatakan bahwa kondisi
perekonomian di Yogyakarta disumbang paling besar oleh salah satunya
dengan adanya restoran. Menurut Badan Pusat Statistik kota Yogyakarta
PDRB atas dasar harga berlaku, pertumbuhan perekonomian di Yogyakarta
pada tahun 2018 (13,55%) , 2019 (13.78%) , dan 2020 (10,92%) disumbang
paling besar salah satunya dengan keberadaan restoran .Hal ini menandakan
bahwa restoran memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian
di suatu wilayah khususnya di wilayah Yogyakarta. Menurut Bappeda DIY
jumlah restoran di Yogyakarta dari tahun 2017-2020 sebagai berikut:
Gambar I .1 Grafik Restoran
2017 2018 2019 2020
Jumlah Restoran 437 1.163,00 1.002,00 100.200,00
437 1.163,00 1.002,00
100.200,00
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa jumlah restoran yang berada
di Yogyakarta pada tahun 2017 berjumlah 437 restoran, tahun 2018
berjumlah 1.163 restoran, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu
sebanyak 726 restoran, tahun 2019 berjumlah 1.002 restoran, dimana
mengalami penurunan jumlah restoran dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak
161 restoran, pada tahun 2020 mengalami kenaikan yang begitu pesat yaitu
dengan jumlah 100.200 restoran dan jumlah kenaikan dari tahun sebelumnya
sebesar 99.198 restoran.
Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam
suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan
yang dicapai oleh suatu organisasi ditentukan oleh sumber daya manusia
suatu organisasi itu sendiri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang diemban. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting
dalam mencapai keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai suatu perusahaan. Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
perusahaan, karyawan selaku sumber daya manusia sangat berperan penting.
Jadi keberhasilan suatu perusahaan tidak bisa lepas dari peran karyawan
dalam melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. Maju dan mundurnya
suatu organisasi ditentukan oleh sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan ilmu yang
mempelajari khusus hubungan manusia dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Menurut Widodo (2015:2) SDM dalam suatu proses mencakup
evaluasi terhadap kebutuhan SDM, mendapatkan orang-orang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memenuhi kebutuhan itu, dan mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya
penting tersebut dengan cara memberikan insentif dan penugasan yang tepat,
agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi di mana SDM itu berada.
Manajemen sumber daya manusia berperan penting dalam mengatur strategi
apa yang ingin dipakai perusahaan, selain itu juga berperan dalam mengatur
arah tujuan organisasi melalui perencanaan, pengorganisasian, pengendalian
untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia bisa
dikatakan berhasil apabila mampu memberikan kepuasaan kerja dan kinerja
yang baik yang dilakukan oleh karyawan itu sendiri. Menurut Dessler
(2014:4) manajemen sumber daya manusia, proses untuk memperoleh,
melatih, menilai, dan mengompensasi karyawan, dan untuk mengurus relasi
kerja mereka, kesehatan dan keselamatan mereka, serta hal yang berhubungan
dengan keadilan. Maka dari itu perusahaan harus memperhatikan beberapa
faktor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan seperti kepuasaan kerja
karyawan, kinerja karyawan dan kesesuaian kompensasi yang karyawan
peroleh dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga
dengan pemberian kompensasi karyawan diharapkan termotivasi untuk
meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi.
Menurut Dessler (2014:418) kompensasi karyawan semua bentuk
bayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari
hubungan kerja mereka. Kompensasi yang diperoleh karyawan berdasarkan
kontribusi yang diberikan oleh karyawan itu sendiri, dalam hal ini tidak
semua karyawan diberikan kompensasi. Setiap karyawan berharap dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pekerjaannya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Balas jasa
yang sesuai dengan harapan karyawan akan membuat karyawan tersebut
bekerja dengan baik sehingga bisa menghasilkan kinerja yang baik bagi suatu
perusahaan. Menurut Kadarisman (2012:11) kompensasi adalah apa yang
seorang pegawai terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya,
baik upah per jam ataupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian
sumber daya manusia, kompensasi yang diberikan organisasi ada yang
berbentuk uang, namun ada yang tidak berbentuk uang. Sofyandi (2013:159)
kompensasi merupakan suatu bentuk biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan akan memperoleh imbalan
dalam bentuk prestasi kerja dari karyawannya (sudah barang tentu bahwa
prestasi kerja yang diberikan karyawan harus lebih besar daripada
kompensasi yang dikeluarkan oleh perusahaan). Berdasarkan pengertian
kompensasi menurut kedua ahli diatas maka bisa disimpulkan bahwa
kompensasi diberikan kepada karyawan atas jasa atau kontribusi yang
diberikan oleh karyawan kepada perusahaan, dimana kompensasi yang
didapatkan bisa berupa kompensasi langsung dan tidak langsung.
Kompensasi diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi kerja yang
baik dengan tujuan agar karyawan semakin termotivasi untuk meningkatkan
kinerjanya, pemberian kompensasi juga merupakan suatu penghargaan yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang memiliki kontribusi besar
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Motivasi kerja merupakan dorongan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan oleh suatu perusahaan ataupun organisasi demi mencapai
keberhasilan, dengan demikian tercapainya tujuan perusahaan ataupun
organisasi maka tercapainya juga tujuan-tujuan yang diinginkan karyawan
yang bekerja di dalam perusahaan tersebut . Menurut Arep dan Tanjung
(2004:12) Motivasi adalah sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan
seseorang untuk bekerja. Dengan tercapainya tujuan karyawan, maka
karyawan akan terdorong untuk mencapai tujuan perusahaan. Motivasi kerja
adalah pendorong semangat yang menimbulkan suatu dorongan. Pemberian
motivasi ini diharapkan setiap individu pegawai mau bekerja keras dan
antusias untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi menurut Sinambela dan
Sinambela (2019:582). Menurut Siagian, 2002 (dalam Sinambela dan
Sinambela, 2019:583) motivasi kerja sebagai daya dorong bagi seseorang
untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya demi keberhasilan
organisasi mencapai tujuannya, dengan pengertian bahwa tercapainya tujuan
organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang
bersangkutan. Menurut Martoyo (2000:165) motivasi kerja adalah sesuatu
yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja.
Kepuasaan kerja menurut Greenberg dan Baron, 2003 (dalam
Sinambela dan Sinambela (2019:477) adalah sikap positif atau negatif yang
dilakukan individu terhadap pekerjaanya. Kepuasan kerja adalah perasaan
seseorang terhadap pekerjaanya yang dihasilkan oleh usahanya sendiri
(internal) dan yang didukung oleh hal-hal yang dari luar dirinya (eksternal),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
atas keadaan kerja, hasil kerja, dan kerja itu sendiri, menurut Sinambela dan
Sinambela (2019:478).
Kepuasan kerja juga menentukan kinerja yang dihasilkan oleh
karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan yang merasa puas
dengan pekerjaannya akan menghasilkan kinerja yang baik. Dalam hal ini
kompensasi juga mempengaruhi puas atau tidaknya seorang karyawan,
karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya akan memberikan hasil
pekerjaan yang baik. Karyawan dengan kinerja yang baik akan merasa puas
dengan pekerjaan yang dihasilkannya apabila mendapatkan penghargaan atau
kompensasi sesuai dengan pekerjaan yang dihasilkan. Kepuasan kerja adalah
sikap umum terhadap suatu pekerjaan seseorang yang menunjukkan
perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima dengan yang seharusnya
diterima menurut Robbins, 2003 (dalam Sinambela dan Sinambela,
2019:477).
Kinerja merupakan hasil dari pencapaian pekerjaan karyawan untuk
mencapai target atau sasaran yang telah ditentukan dengan membandingkan
hasil pekerjaannya. Karyawan dengan kinerja yang tinggi akan melaksanakan
tugasnya dengan baik sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Karyawan yang
memiliki kinerja yang baik akan memberikan kontribusi dalam pencapaian
tujuan sebuah organisasi atau perusahaan. Sehingga baik
organisasi/perusahaan maupun konsumen puas dengan hasil kinerja yang
diberikan karena sesuai dengan harapan dan standar yang telah ditentukan.
Kinerja menurut Mangkunegara (2013:67) kinerja (prestasi kerja) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Kinerja menurut Fahmi (2010:3) manajemen kinerja adalah suatu
ilmu yang memadukan seni di dalamnya untuk menerapkan suatu konsep
manajemen yang memiliki tingkat fleksibilitas yang representatif dan
aspiratif guna mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan cara
mempergunakan orang yang ada di organisasi tersebut secara maksimal.
The House of Raminten merupakan salah satu rumah makan yang
berlokasi di Yogyakarta yang berada di Jl FM, Noto Kotabaru. The House of
Raminten memiliki karyawan sebanyak 86 orang dengan pembagian jam
kerja berdasarkan 4 shift kerja yaitu pada pagi, siang, malam dan tengah
malam. The House of Raminten merupakan tempat makan dengan memakai
konsep kebudayaan Jawa, yang telah melaksanakan praktik MSDM dengan
baik. Untuk mempertahankan kinerja karyawan, The House of Raminten
melakukan beberapa kebijakan yaitu dengan menetapkan karyawan tidak
boleh terlambat dalam bekerja, karyawan yang terlambat satu menit pun akan
diberikan sanksi. Untuk mengetahui kinerja karyawannya The House of
Raminten akan memberikan penilaian kinerja melalui laporan penilaian
kinerja, di Raminten sendiri dikenal dengan istilah Rapotan yang akan
dilaksanakan 4 bulan sekali, tujuannya agar mengetahui karyawan mana yang
mengalami penurunan kinerja sehingga pihak manajemen bisa memberikan
teguran maupun bimbingan khusus untuk karyawan tersebut. Melalui
wawancara singkat yang dilakukan peneliti, mendapatkan bahwa The House
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
of Raminten sudah memberikan kompensasi baik berupa langsung maupun
tidak secara langsung, berupa gaji yang diberikan kepada karyawan setiap
satu bulan sekali dan pemberian bonus yang disesuaikan dengan tingkat jam
kerja karyawan, The House of Raminten juga sudah memberikan BPJS dan
insentif yang berupa tambahan uang diluar gaji atas prestasi kerja maupun
jam lembur yang diambil karyawan. Harapannya, karyawan akan merasa puas
dengan kompensasi yang diberikan sehingga berdampak pada kinerja
karyawan itu sendiri. (sumber diatas didapat dari wawancara yang dilakukan
dengan HRD The House of Raminten pada tanggal 13 Maret 2021).
Penelitian mengenai kinerja sudah banyak dilakukan salah satunya
yaitu penelitian yang dilakukan oleh Jufrizen (2016) dan penelitian yang
dilakukan oleh Sari dan Ardana (2016:495). Kedua penelitian tersebut
mendapatkan hasil yang tidak konsisten, pada penelitian Jufrizen “Tidak ada
pengaruh antara variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja karyawan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sari dan
Ardana (2016:495) kepuasaan kerja secara penuh (complete/full mediation)
memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja pekerja kontrak. Penelitian
yang dilakukan oleh Pratiwis,dan Yuniantos, 2018 yaitu dengan hasil
“Semakin tinggi Motivasi kerja akan memberikan peningkatan terhadap
kinerja pegawai melalui Kepuasan kerja.” Kepuasan kerja sebagai variabel
mediasi, pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja”. Penelitian yang akan
dilaksanakan memiliki perbedaan industri dengan penelitian terdahulunya,
dimana pada penelitian Jufrizen (2016) bidang industrinya kelapa sawit,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
penelitian Sari dan Ardana (2016) bidang industri perhotelan, penelitian
Partiwis dan Yuniantos (2018) dengan bidang industri air minum sedangkan
penelitian yang akan dilaksanakan pada The House of Raminten dengan
bidang industri restoran.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAAN
KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI”, studi pada The House of
Raminten yang berada di Kota Baru Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
yaitu:
1) Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
2) Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
3) Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kepuasaan kerja?
4) Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasaan kerja?
5) Apakah kepuasaan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
6) Apakah kepuasaan kerja sebagai variabel mediasi memberikan
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan?
7) Apakah kepuasaan kerja sebagai variabel mediasi memberikan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, peneliti memberikan
batasan – batasan:
1) Penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh kompensasi, motivasi
kerja terhadap kinerja yang dihasilkan melalui variabel mediasi yaitu
kepuasaan kerja
2) Penelitian ini hanya dilakukan pada karyawan The House of Raminten
yang berada di Kota Baru Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan bertujuan:
1. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
2. Mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
3. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasaan kerja sebagai
variabel mediasi.
4. Mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasaan kerja
sebagai variabel mediasi.
5. Mengetahui pengaruh kepuasaan kerja terhadap kinerja karyawan.
6. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja sebagai variabel mediasi.
7. Mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan memberikan manfaat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1) Bagi Raminten
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi maupun acuan
bagi pemilik Raminten dalam mengambil keputusan untuk
meningkatkan kinerja karyawan yang berkaitan dengan
kompensasi, motivasi kerja, dan kepuasaan kerja pada Raminten.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi maupun acuan
bagi pengambilan keputusan Kepala Bagian Keuangan dalam
memberikan kompensasi.
c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi maupun acuan
bagi pengambilan keputusan Kepala Bagian Sumber Daya
Manusia dalam meningkatkan motivasi kerja, kepuasan kerja, dan
kinerja karyawan.
2) Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi maupun acuan
dalam menyusun penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan topik manajemen sumber daya manusia.
3) Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti dan
bisa diterapkan dalam dunia kerja yang berkaitan dengan manajemen
sumber daya manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
I. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep dan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Dessler MSDM (2014:4) proses untuk memperoleh,
melatih, menilai, dan mengkompensasi karyawan, dan untuk mengurus
relasi kerja mereka, kesehatan dan keselamatan mereka, serta hal-hal
yang berhubungan dengan keadilan. Pendapat lain yaitu menurut
Widodo (2015:2) manajemen SDM adalah suatu proses yang mencakup
evaluasi terhadap kebutuhan SDM, mendapatkan orang-orang untuk
memenuhi kebutuhan itu, dan mengoptimalkan pendayagunaan sumber
daya yang penting tersebut dengan cara memberikan insentif dan
penugasan yang tepat, agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
organisasi di mana SDM itu berada.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat peneliti simpulkan
bahwa manajemen sumber daya manusia adalah merupakan
serangkaian proses SDM untuk mencapai target atau tujuan yang ingin
dicapai oleh organisasi atau perusahaan dengan memperhatikan
kebutuhan dan keselamatan karyawan serta melakukan evaluasi
terhadap kebutuhan SDM tersebut.
b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dalam Dessler (2015:4) sebagian besar ahli sependapat bahwa
pengelolaan melibatkan lima fungsi sebagai berikut:
1) Perencanaan
Suatu proses untuk menetapkan sasaran dan standar,
mengembangkan aturan dan prosedur, serta mengembangkan
rencana dan peramalan.
2) Pengorganisasian
Suatu proses untuk memberikan tugas spesifik kepada setiap
bawahan, membentuk departemen, mendelegasikan otoritas
kepada bawahan, menetapkan saluran otoritas dan komunikasi,
serta mengoordinasikan pekerja bawahan.
3) Penyusunan staf
Suatu proses untuk menentukan tipe orang yang harus anda
pekerjakan, merekrut karyawan prospektif, memilih karyawan,
melatih dan mengembangkan karyawan, menetapkan standar
kinerja, mengevaluasi kinerja, menasehati karyawan, serta
memberikan kompensasi kepada karyawan.
4) Kepemimpinan
Suatu proses untuk meminta orang lain menyelesaikan pekerjaan,
menegakkan moral, serta memotivasi bawahan.
5) Pengendalian
Suatu proses untuk menetapkan standar seperti kuota penjualan,
standar mutu, atau tingkat produksi, memeriksa bagaimana kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
aktual dibandingkan dengan standar-standar ini, serta mengambil
tindakan korektif sesuai kebutuhan.
Menurut Sofyandi (2013:162-163) fungsi operasional
dalam Manajemen Sumber Daya Manusia terbagi menjadi delapan
sebagai berikut:
1) Perencanaan (Planning) adalah proses penentuan langkah-
langkah yang akan dilakukan di masa datang. Fungsi
perencanaan meliputi:
a) Menganalisis pekerjaan yang ada
b) Menyusun uraian pekerjaan
c) Menyusun persyaratan pekerjaan
d) Menentukan sumber-sumber penarikan SDM
2) Pengadaan (Procurement) adalah proses penarikan, seleksi,
penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi
pengadaan meliputi:
a) Mengumumkan dan menerima surat lamaran
b) Melakukan seleksi
c) Melakukan orientasi dan pelatihan pratugas
d) Pengangkatan SDM
e) Penempatan SDM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3) Pengembangan (Development) adalah proses peningkatan
keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan
melalui pendidikan dan pelatihan. Fungsi pengembangan
meliputi:
a) Penilaian prestasi kerja
b) Perencanan karier
c) Pendidikan dan pelatihan
d) Pemberian tugas
e) Mutasi dan promosi
f) Motivasi dan disiplin kerja
4) Kompensasi (Compensation) adalah pemberian balas jasa
langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang
kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikannya
kepada perusahaan. Fungsi kompensasi meliputi:
a) Penggajian dan pengupahan
b) Pemberian tunjangan-tunjangan
c) Pangkat dan jabatan
d) Pemberian penghargaan
5) Pengintegrasian (Integration) adalah kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling
menguntungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6) Pemeliharaan (Maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara
atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan,
agar mereka bekerja sama sampai pensiun. Fungsi pemeliharaan
meliputi:
a) Pemeliharaan kebugaran fisik dan jiwa raga
b) Pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja
c) Pemberian jaminan perumahan
d) Pemeliharaan kesehatan
e) Pemeliharaan kesejahteraan rumah tangga SDM
f) Pemeliharaan hubungan kerja dan hak asasi SDM
7) Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk menaati
peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
8) Pemberhentian (Separation) adalah putusnya hubungan kerja
seseorang dari suatu perusahaan. Dalam fungsi ini manajer SDM
mengatur hak-hak para pensiun yang dapat diberikan kepada
mereka yang telah berjasa besar terhadap perusahaan.
2. Kompensasi
a. Definisi Kompensasi
Menurut Elmi (2018:84) kompensasi merupakan kontra prestasi
terhadap pengguna tenaga atau jasa yang diberikan oleh tenaga kerja
kepada sebuah perusahaan atau kompensasi adalah seluruh imbalan
yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
organisasi. Kompensasi menurut Widodo (2015:155) adalah
penghargaan atau imbalan yang diterima karyawan yang diberikan oleh
perusahaan berdasarkan kontribusi maupun kinerja secara produktif
dengan yang lebih baik pada suatu organisasi. Tujuan keseluruhan
memberikan kompensasi adalah untuk menarik, mempertahankan, dan
memotivasi pegawai menurut Sinambela dan Sinambela (2019:448).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat peneliti simpulkan
bahwa kompensasi adalah sebagai imbalan balas jasa yang diberikan
kepada karyawan yang memiliki kinerja baik dalam mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Karyawan yang memiliki kinerja yang
baik akan dipertahankan organisasi atau perusahaan dengan cara
memberikan kompensasi agar mereka menjadi semakin termotivasi
dalam bekerja.
b. Tujuan Pemberian Kompensasi
Menurut Hasibuan, 2009:120 (dalam Widodo, 2015:165) tujuan
pemberian kompensasi antara lain:
1) Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama
formal antara majikan dengan karyawannya. Karyawan harus
mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan
pengusaha/majikan wajib membayar kompensasi. Dengan adanya
pemberian kompensasi maka karyawan diharuskan untuk mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
tugas sesuai dengan harapan perusahaan dengan kinerja yang baik,
sedangkan perusahaan harus memberikan balas jasa sesuai dengan jasa
yang diberikan karyawan
2) Kepuasaan Kerja
Karyawan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan
pemberian kompensasi. Dengan adanya pemberian kompensasi
karyawan akan merasa puas dengan pekerjaanya karena kebutuhan-
kebutuhannya terpenuhi.
3) Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan
karyawan yang qualified untuk perusahaan lebih mudah.
4) Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan lebih
mudah memotivasi bawahannya. Kompensasi yang diberikan kepada
karyawan akan memberikan motivasi kerja terhadap karyawan,
sehingga akan lebih mudah bagi atasan untuk memotivasi bawahan.
5) Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta
eksternal konsistensinya yang kompetitif maka stabilitas karyawan
lebih terjamin karena turnover yang relatif kecil. Dengan adanya
pemberian kompensasi maka tingkat pergantian karyawan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menjadi kecil karena karyawan merasa puas dengan kompensasi yang
diberikan kepadanya atas balas jasanya.
6) Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin
karyawan semakin baik. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan
akan memberikan dampak terhadap perilaku karyawan.
7) Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh Serikat Buruh
dapat dihindarkan dan karyawan akan konsentrasi pada pekerjaannya.
Kompensasi yang diberikan sangat memberikan dampak bagi
kelangsungan perusahaan, dengan adanya kompensasi maka karyawan
akan terfokus pada pekerjaanya.
8) Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan Undang-Undang
perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka
intervensi pemerintah dapat dihindarkan. Kompensasi yang diberikan
kepada karyawan juga bisa membuat perusahaan terhindar dari campur
tangan pemerintah dalam mengenai pemberian upah kepada karyawan.
Sedangkan menurut Handoko, 2001:165 (dalam Widodo, 2015:157)
tujuan kompensasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Memperoleh personalia yang qualified
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b) Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang
c) Menjamin keadilan
d) Menghargai perilaku yang diinginkan
e) Mengendalikan biaya-biaya
f) Memenuhi peraturan-peraturan legal
c. Jenis-jenis Kompensasi
Menurut Triton, 2007:126 (dalam Widodo, 2015:158)
berdasarkan mekanisme penerimaannya, kompensasi dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu:
1) Kompensasi langsung, yaitu kompensasi yang penerimaannya
secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja. Kompensasi
langsung yaitu dapat berupa tambahan gaji atau bonus yang diberikan
perusahaan kepada karyawan yang memiliki prestasi yang tinggi.
2) Kompensasi pelengkap atau tidak langsung yaitu kompensasi yang
penerimaannya secara tidak langsung berkaitan dengan prestasi
kerja. Kompensasi secara tidak langsung juga mempengaruhi kinerja
dan kepuasan kerja karyawan. Kompensasi tidak langsung yaitu
seperti tunjangan.
Jenis-jenis kompensasi langsung dan tidak langsung menurut
Elmi (2018:93-106) sebagai berikut:
1) Jenis-jenis kompensasi langsung:
a) Gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Yaitu sejumlah uang yang diterima secara langsung setiap
bulan/minggu untuk karyawan tetap sebagai imbalan atas pekerjaannya
sedangkan bila terjadi naik/turunya prestasi kerja, tidak mempengaruhi
besar kecilnya gaji tetap. Besar kecilnya nilai gaji terjadi apabila terjadi
kenaikan atau penurunan nilai gaji yang ditetapkan oleh perusahaan.
b) Upah
Yaitu sejumlah uang yang diterima secara langsung setiap
minggu/ harian untuk pegawai tidak tetap atau bisa disebut dengan part
time sebagai imbalan yang berkaitan dengan pekerjaan borongan atau
menghadapi event-event tertentu. Upah ini juga merupakan salah satu
balas jasa yang dilakukan perusahaan kepada karyawan atas jasa yang
sudah mereka berikan.
c) Insentif
Yaitu sejumlah uang yang diterima secara langsung setiap bulan/
minggu untuk karyawan tetap atau part time sebagai imbalan kasus
per kasus yang dikerjakan berdasarkan keterampilan kinerjanya. Atau
tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang
prestasinya di atas prestasi standar. Insentif ini diberikan kepada
karayawan yang memiliki prsetasi yang baik dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya.
d) Bonus
Yaitu sejumlah uang yang diterima secara langsung sebagai
imbalan atas prestasi kerja yang tinggi untuk jangka waktu tertentu, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
jika prestasinya sedang menurun, maka bonusnya tidak akan diberikan.
Bonus ini juga merupakan salah satu balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada karyawan atas perolehan dari hasil kerja yang baik
dalam jangka waktu atau periode tertentu.
2) Jenis-jenis kompensasi tidak langsung:
a) Tunjangan
Karyawan merupakan aset perusahaan, sehingga perlu
dipertahankan agar mau bekerja hingga pensiun dan tidak berpindah ke
perusahaan lain. Untuk mempertahankan karyawan dapat
menggunakan media tunjangan atau bisa juga disebut kesejahteraan
karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan agar mampu
bekerja dengan tenang, disiplin, sungguh-sungguh, loyal dan
berdedikasi tinggi serta menghasilkan hasil kerja yang baik. Tunjangan
dalam hal ini bisa berupa THR (Tunjangan Hari Raya) diberikan kepada
karyawan dengan tujuan agar mereka bisa bekerja dengan baik dan
tetap setia untuk bekerja di perusahaan.
b) Asuransi
Pengertian asuransi jika dilihat dari asal katanya, yakni dari
bahasa inggris insurance, maka pengertian asuransi adalah
pertanggungan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian
asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antar dua pihak. Pihak
pertama berkewajiban untuk membayar iuran, sementara pihak kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran
apabila terjadi sesuatu yang menimpa diri atau barang milik pihak
pertama sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Dalam hal ini asuransi
diberikan kepada karyawan dengan tujuan agar karyawan merasa aman
dan nyaman ketika bekerja di suatu perusahaan, dengan demikian
mereka akan mempertahankan pekerjaannya.
c) Cuti
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam
jangka waktu tertentu. Atau dapat juga merupakan hak bagi Negeri Sipil
berupa izin tidak masuk kerja yang dapat ditunda dalam jangka waktu
tertentu apabila kepentingan dinas mendesak. Dengan adanya
pemberian cuti kepada karyawan, maka karyawan yang memiliki
masalah mendesak atau bagi pegawai perempuan yang melahirkan bisa
untuk tidak masuk bekerja dengan rentang waktu tertentu.
d) Dana Pensiun
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Tujuan
pemberian dana pensiun ini yaitu untuk menjamin seseorang karyawan
dalam bekerja di suatu perusahaan sehingga mereka termotivasi untuk
bekerja sampai dengan waktu mereka pensiun.
e) Fasilitas Kerja
Fasilitas kerja adalah segala sesuatu yang terdapat dalam
perusahaan yang ditempati dan dinikmati oleh karyawan, baik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
hubungan langsung dengan pekerja maupun untuk kelancaran pekerja.
Dengan adanya fasilitas, memungkinkan untuk meningkatkan kinerja
karyawan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh manajemen
dengan segala potensi secara efektif dan efisien.
d. Indikator kompensasi.
Menurut Elmi (2018:86) mengemukakan bahwa ada beberapa
terminologi dalam kompensasi yaitu sebagai berikut:
1) Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji
per jam (semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah
merupakan basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-
pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary)
umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.
2) Insentif (incentive) merupakan tambahan gaji di atas atau diluar gaji
atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif
disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan
produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau upaya-
upaya pemangkasan biaya.
3) Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi
kesehatan, tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan
kepegawaian.
4) Fasilitas (Facility) adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil
perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3. Motivasi Kerja
a. Definisi Motivasi Kerja
Menurut Martoyo (2000:165) motivasi kerja adalah sesuatu
yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Pendapat lain
menurut Sinambela dan Sinambela (2019:582) motivasi kerja adalah
pendorong semangat yang menimbulkan suatu dorongan. Pemberian
motivasi ini diharapkan setiap individu pegawai mau bekerja keras dan
antusias untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat peneliti simpulkan
bahwa motivasi kerja adalah suatu dorongan yang diberikan kepada
individu atau karyawan oleh atasannya agar menimbulkan semangat
kerja.
b. Jenis-jenis Motivasi
Jenis–jenis motivasi menurut Sinambela dan Sinambela
(2019:583-585) secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat
jenis yaitu sebagai berikut.
1) Motivasi Positif
Yang dimaksud dengan motivasi positif dalam hal ini adalah
dorongan positif yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan
tugas dan tanggung jawab dengan baik, sehingga dapat memperoleh hal
yang positif. Motivasi positif ini sangat diperlukan karyawan dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2) Motivasi Negatif
Sesuai dengan namanya negatif, berarti motivasi ini adalah
motivasi yang memberikan ancaman kepada seseorang akan
memperoleh hukuman jika target kerja yang dibebankan kepadanya
tidak tercapai. Motivasi juga dapat berbentuk suatu ancaman, yang
mana karyawan wajib melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan
yang diharapkan.
3) Motivasi dari Dalam
Motivasi dari dalam (internal motivation) adalah suatu
dorongan dari dalam diri yang dirasakan pegawai dan menghasilkan
daya dorong yang kuat untuk mencapai sesuatu yang diharapkannya.
Motivasi juga bisa muncul dari dalam diri karyawan yaitu untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
4) Motivasi dari Luar
Motivasi dari luar (external motivation) adalah suatu dorongan
yang dirasakan seseorang dan menghasilkan daya dorong yang kuat
karena ada stimulus dari luar untuk melakukan sesuatu yang ditugaskan
kepadanya. Motivasi dari luar ini dapat berupa dorongan yang diberikan
oleh seorang manajer untuk bawahannya.
c. Tujuan Pemberian Motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Menurut Saydam (2005:328) pada hakekatnya tujuan
pemberian motivasi kerja para karyawan adalah untuk:
1) Mengubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan
2) Meningkatkan gairah dan semangat kerja
3) Meningkatkan disiplin kerja
4) Meningkatkan prestasi kerja
5) Mempertinggi moral kerja karyawan
6) Meningkatkan rasa tanggung jawab
7) Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
8) Menumbuhkan loyalitas karyawan pada perusahaan
d. Indikator Motivasi
Menurut George, J.M., dan Jones, 2005, p.175 (dalam penelitian
Lustri dan Siagian, 2017) unsur-unsur motivasi kerja terdiri dari atas:
1) Arahan perilaku, yaitu merupakan perilaku yang dipilih seseorang
dalam bekerja, diukur melalui adanya keinginan untuk
menyelesaikan pekerjaan dan ketaatan pada peraturan.
2) Tingkat usaha, yaitu mengenai seberapa keras usaha seseorang
dalam untuk bekerja sesuai dengan perilaku yang dipilih seseorang
dalam bekerja, diukur melalui keseriusan dalam bekerja dan
keinginan untuk menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
3) Tingkat kegigihan adalah seberapa keras karyawan akan terus
berusaha untuk menjelaskan perilaku yang telah dipilih, diukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
melalui keinginan untuk mengembangkan keahlian dan memajukan
perusahaan serta kegigihan bekerja meski lingkungan kurang
mendukung.
4. Kepuasaan Kerja
a. Definisi Kepuasaan Kerja
Menurut Sinambela dan Sinambela (2019:478) kepuasaan kerja
adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang dihasilkan oleh
usahanya sendiri (internal) dan yang didukung oleh hal-hal yang dari
luar dirinya (eksternal), atas keadaan kerja, hasil kerja, dan kerja itu
sendiri. Pendapat lain yaitu menurut Martoyo (2000:142) kepuasaan
kerja (job satisfaction) dimaksudkan “ keadaan emosional karyawan di
mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja
karyawan dari perusahaan/organisasi dengan tingkat nilai balas jasa
yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat peneliti simpulkan
bahwa kepuasaan kerja adalah keadaan dimana psikologis individu
karyawan merasa puas terhadap pekerjaan dan hasil balas jasa yang
didapat dari pekerjaan tersebut.
b. Cara untuk melakukan pengukuran Kepuasaan Kerja
Menurut Greenberg dan Baron, 2003 (dalam Sinambela dan
Sinambela, 2019:497) terdapat tiga cara melakukan pengukuran
kepuasaan kerja, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1) Rating scales dan kuesioner
Pendekatan pengukuran kepuasaan kerja yang paling umum
dipakai dengan menggunakan kuesioner di mana rating scales secara
khusus disiapkan.
2) Critical incidents
Mengungkapkan tema yang mendasari kepuasaan kerja.
3) Interviews
Pengukuran kepuasaan kerja berdasarkan hasil wawancara.
c. Dampak dari Kepuasaan Kerja
Menurut Wibowo (2016:423-4424) minat manajer dalam
kepuasan kerja cenderung berpusat pada pengaruhnya terhadap
kepuasan kerja. Untuk itu, perlu dipelajari dampak kepuasan kerja pada
produktivitas, kemangkiran, dan perputaran.
1) Kepuasan dan Produktivitas
Pekerja yang bahagia tidak berarti menjadi pekerja yang
produktif. Pada tingkat individual, kenyataan menganjurkan sebaliknya
untuk lebih akurat, produktivitas mungkin mengarah pada kepuasan.
Hal yang lebih menarik adalah apabila bergerak dari tingkat individu ke
tingkat organisasi, terdapat perbaikan dukungan terhadap hubungan
kepuasan dengan kinerja. Pada tingkat organisasi dengan pekerja lebih
puas, cenderung lebih efektif daripada organisasi dengan sedikit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pekerja yang puas. Kepuasan karyawan dalam bekerja akan
mempengaruhi produktivitas yang dihasilkan.
2) Kepuasan dan Kemangkiran
Hubungan antara kepuasan dan kemangkiran bersifat positif,
korelasinya moderat, biasanya kurang dari + 0,40. Kepuasan kerja
memiliki pengaruh atau hubungan terhadap tingkat kemangkiran
karyawan.
3) Kepuasan dan Pergantian
Kepuasan juga berhubungan secara negatif dengan pergantian,
tetapi korelasinya lebih kuat daripada apa yang ditemukan untuk
kemangkiran. Kepuasan kerja juga memiliki hubungan dengan tingkat
penggantian seorang karyawan. Biasanya karyawan yang puas dengan
pekerjaannya maka tingkat pergantiannya cenderung rendah.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasaan Kerja
Menurut Sinambela dan Sinambela (2019:483-484) terdapat
enam faktor yang mempengaruhi kepuasaan kerja, yaitu:
1) Faktor psikologis, merupakan faktor yang berhubungan dengan
kejiwaan pegawai yang meliputi minat, ketentraman dalam bekerja,
sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi
sosial baik antar sesama pegawai, dengan atasan, maupun pegawai
yang berbeda jenis pekerjaanya.
3) Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi
fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik pegawai, meliputi jenis
pekerjaan, pengaturan waktu kerja, dan waktu istirahat,
perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu, penerangan, pertukaran
udara, kondisi kesehatan pegawai, umur dan sebagainya.
4) Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan
jaminan serta kesejahteraan pegawai yang meliputi sistem dan
besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas
yang diberikan, promosi dan sebagainya.
5) Mutu pengawasan. Kepuasaan pegawai dapat ditingkatkan melalui
perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan dengan bawahan,
sehingga pegawai akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian
yang penting dari organisasi kerja.
6) Faktor hubungan antara pegawai, antara lain terlihat dari:
a) Hubungan antara manajer dan pegawai
b) Faktor fisik dan kondisi kerja
c) Hubungan sosial diantara pegawai
d) Sugesti dari teman sekerja
e) Emosi dan situasi kerja.
e. Indikator Kepuasaan Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Menurut Widodo (2015:176) faktor penentu kepuasan kerja
yaitu:
1) Pekerjaan itu sendiri (work it self) yaitu setiap pekerjaan
memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
2) Hubungan dengan atasan (supervision) yaitu hubungan
fungsional sejauh mencerminkan sejauh mana atasan membantu
tenaga kerja untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan yang
penting bagi tenaga kerja.
3) Teman sekerja (workers) yaitu merupakan faktor yang
berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan
atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun
yang berbeda jenis pekerjaannya.
4) Promosi (promotion) yaitu faktor yang berhubungan dengan ada
tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier
selama bekerja
5) Gaji dan upah (pay) yaitu faktor pemenuhan kebutuhan hidup
pegawai yang dianggap layak atau tidak
5. Kinerja Karyawan
a. Definisi Kinerja Karyawan
Menurut Sinambela dan Sinambela (2019:14) manajemen
kinerja adalah suatu proses manajerial mengenai perencanaan, evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dan penilaian kinerja perangkat organisasi untuk mewujudkan tujuan
organisasi. Pendapat lain tentang kinerja menurut Mangkunegara
(2007:9) kinerja SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output)
baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode
waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat peneliti simpulkan
bahwa kinerja karyawan adalah suatu proses yang mencakup evaluasi
kinerja karyawan pada satuan waktu atau periode yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Kinerja merupakan suatu capaian keberhasilan yang
dicapai karyawan sesuai dengan tugas yang sudah ditentukan oleh
perusahan atau organisasi pada jangka waktu tertentu.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Menurut Syamsuddin (2018:81) faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai yaitu:
1) Faktor individu, meliputi kemampuan, kreativitas, inovasi,
inisiatif, kemauan, kepercayaan diri, motivasi serta komitmen
individu.
2) Faktor organisasi, meliputi kejelasan tujuan, kompensasi yang
diberikan, kepemimpinan, fasilitas kerja, atau infrastruktur yang
diberikan organisasi, proses organisasi dan kultur kerja dalam
organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3) Faktor sosial, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kesertaan dan kekompakan anggota tim, serta
keamanan.
c. Elemen Pokok Pengukuran Kinerja
Menurut Mahsun (2014:26) elemen pokok suatu pengukuran
kinerja antara lain:
1) Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi
2) Merumuskan indikator dan ukuran kinerja
3) Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi
4) Evaluasi kinerja (Feedback, penilaian kemajuan organisasi,
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas)
d. Indikator Kinerja
Menurut Syamsuddin (2018:83-84) indikator kinerja pegawai
sebagai berikut:
1) Kualitas Kerja (quality of work) adalah kualitas kerja yang dicapai
berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya yang tinggi
pada gilirannya akan melahirkan penghargaan dan kemajuan serta
perkembangan organisasi melalui peningkatan pengetahuan dan
keterampilan secara sistematis sesuai tuntunan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin berkembang pesat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2) Ketepatan Waktu (Pomptness) yaitu berkaitan dengan sesuai atau
tidaknya waktu penyelesaian pekerjaan dengan target waktu yang
direncanakan. Setiap pekerjaan diusahakan untuk selesai sesuai
dengan rencana agar tidak mengganggu pada pekerjaan yang lain.
3) Inisiatif (Initiative) yaitu mempunyai kesadaran diri untuk melakukan
sesuatu dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab.
Bawahan atau pegawai dapat melaksanakan tugas tanpa harus
bergantung terus menerus kepada atasan.
B. Penelitian-penelitian sebelumnya
Penelitian-penelitian sebelumnya yang menjadi referensi peneliti
adalah sebagai berikut:
Penelitian terdahulu oleh Jufrizen, 2016. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi terhadap
kepuasaan kerja, mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi
terhadap kinerja karyawan dan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja pada PT.
Socfin Indonesia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
karyawan tetap pada PT. Socfin Indonesia Medan yang berjumlah 204 orang.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 135 orang. Teknik pengambilan
sampel menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data
menggunakan pendekatan asosiatif dan kuantitatif dengan alat ukur statistik
koefisien jalur (path analysis). Hasil dari penelitian ini yaitu: 1. Ada pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
antara variabel kompensasi terhadap kepuasaan karyawan pada PT. Socfin
Indonesia Medan dikarenakan nilai Sig 1,000 < ɑ 0,05 sehingga hasil
penelitian ini menunjukan bahwa semakin baik kompensasi yang dilakukan
akan meningkatkan kepuasaan kerja karyawan pada PT. Socfin Indonesia
Medan. 2. Ada pengaruh antara variabel kompensasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Socfin Indonesia Medan dikarenakan nilai Sig 0,004 < ɑ
0,05 sehingga hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompensasi yang
dilakukan secara baik akan meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Socfin
Indonesia Medan. 3. Ada pengaruh yang antara variabel kepuasaan kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT. Socfin Indonesia Medan dikarenakan
nilai Sig 0,000 < ɑ 0.05 sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa semakin
baik kepuasaan kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan pada
PT. Socfin Indonesia Medan. 4. Tidak ada pengaruh antara variabel
kompensasi terhadap kinerja karyawan Melalui Kepuasan kerja karyawan
pada PT. Socfin Indonesia Medan dikarenakan nilai koefisien pengaruh tidak
langsung < pengaruh langsung (P1 X P3<P2 yakni 0,2699 < 0,278). Sehingga
hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh antara kompensasi terhadap
kinerja karyawan adalah langsung dan tidak Melalui Kepuasaan kerja.
Penelitian terdahulu oleh Pratiwis, dan Yuniantos, 2018. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji kepuasan kerja sebagai mediasi, pengaruh Motivasi,
Lingkungan kerja Terpersepsi terhadap Kinerja pegawai. Populasi
berjumlah 130 orang dengan seluruh pegawai PDAM Tirta Dharma
Kabupaten Jepara. Sampel berjumlah 130 orang karyawan PDAM Tirta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dharma Kabupaten Jepara. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan
metode sensus yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yaitu metode kuesioner
dengan model pertanyaan bersifat tertutup dimana telah tersedia jawaban,
sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai
dengan pendapat atau pilihnya.Teknik analisis data yang digunakan yaitu
analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil dari
penelitian ini yaitu, berdasarkan dari hasil analisis data mengenai pengaruh
motivasi dan lingkungan kerja terpersepsi terhadap kinerja pegawai PDAM
Tirta Dharma Kabupaten Jepara dengan kepuasaan kerja sebagai mediasi
sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Semakin tinggi Motivasi kerja
akan memberikan peningkatan terhadap kinerja pegawai melalui Kepuasan
kerja. 2. Semakin sesuai Lingkungan kerja yang dipersepsikan (dirasakan)
akan meningkatkan Kinerja pegawai melalui kepuasan kerja. 3. Kepuasan
kerja sebagai variabel mediasi, pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja. 4.
Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pengaruh Lingkungan kerja
Terpersepsi.
Penelitian terdahulu oleh Sari dan Komang Ardana, 2016. Penelitian
ini bertujuan mengetahui pengaruh langsung kompensasi terhadap kinerja
dan peran media kepuasan kerja pada pengaruh kompensasi terhadap kinerja
pekerja kontrak Swiss- Belinn Seminyak. Jumlah sampel yang diambil
sebanyak sebanyak 40 orang dengan menggunakan sampel jenuh. Teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner. Teknik analisis yang
digunakan yaitu analisis jalur yang diserai dengan uji Sobell. Hasil dari
penelitian ini yaitu kompensasi secara langsung memiliki pengaruh terhadap
kinerja pekerja kontrak Swiss- Belinn Seminyak. Kepuasan kerja secara
penuh (complete/full mediation) memediasi pengaruh kompensasi terhadap
kinerja pekerja kontrak Swiss-Belinn Seminyak.
Penelitian terdahulu oleh Lustri dan Siagian, 2017. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada karyawan
PT. Browita Citra Prima Surabaya. Populasi berjumlah 150 karyawan tetap
dan data. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Slovin dengan
sampel sebanyak 63 orang. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan
metode kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square
(PLS). Hasil penelitian didapatkan bahwa (1) motivasi kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan, (2) motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan
kerja karyawan, (3) kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
(4) kepuasan kerja berperan sebagai variabel mediasi antara motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan.
Berikut ini merupakan tabel perbedaan dengan penelitian sebelumnya.
Tabel II.1
Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya
Judul Ringkasan penelitian Perbedaan dengan
penelitian terdahulu
Efek
Mediasi
● Populasi: 204 orang
● Sampel: 135 orang
● Populasi:86 orang
● Sampel : 68 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kepuasan
Kerja Pada
Pengaruh
Kompensasi
Terhadap
Kinerja
Karyawan,
oleh
Jufrizen
(2016)
● Teknik pengambilan
sampel: rumus
Slovin
● Teknik
pengumpulan
data:kuesioner,wawa
ncara,dan observasi
● Teknik analisis data:
menggunakan
pendekatan asosiatif
dan kuantitatif
dengan
menggunakan alat
ukur statistik
koefisien jalur.
● Teknik
pengambilan
sampel: sampel
purposive
● Teknik analisis
data:
menggunakan
PLS.
Kepuasan
Kerja
Sebagai
Mediasi
Pengaruh
Motivasi,
Lingkungan
Kerja
Terpersepsi
Terhadap
Kinerja,
oleh
Partiwis dan
Yuniator
(2018)
● Populasi: 130 orang
● Sampel: 130 orang
● Teknik pengambilan
sampel: metode
sensus yaitu teknik
penentuan sampel
bila semua anggota
populasi digunakan
sebagai sampel.
● Teknik
pengumpulan data:
metode kuesioner
dengan pertanyaan
bersifat tertutup,
telah disediakan
jawaban.
● Teknik analisis data:
analisis regresi linear
berganda dengan
bantuan program
SPSS.
● Populasi:86 orang
● Sampel: 68 orang
● Teknik
pengambilan
sampel:sampel
purposive
● Teknik
pengumpulan
data yaitu dengan
kuesioner
● Teknik analisis
data:PLS
Peran
Mediasi
Kepuasan
Kerja Pada
Pengaruh
Kompensasi
Terhadap
Kinerja
● Populasi: 40 orang
● Sampel: 40 orang
● Teknik pengambilan
sampel: sampel
jenuh
● Teknik
pengumpulan data:
● Populasi:86 orang
● Sampel: 68 orang
● Teknik
pengambilan
sampel:sampel
purposive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pekerja
Kontrak,
oleh Sari
dan Ardana
(2016)
observasi dan
kuesioner
● Teknik analis data:
analisis jalur yang
diserta dengan uji
Sobell.
● Teknik
pengumpulan
data: kuesioner
● Teknik analisis
data: PLS
Melalui
Motivasi
Kerja
Terhadap
Kinerja
Karyawan
Melalui
Kepuasan
Kerja
Sebagai
Variabel
Mediasi
Pada
Karyawan
PT. Borwita
Citra Prima
Surabaya,
oleh Lusri
dan Siagin
(2017)
● Populasi: 150 orang
● Sampel: 63 orang
● Teknik pengambilan
sampel: teknik
Slovin
● Teknik
pengumpulan data:
Kuesioner
● Teknik analisis data:
PLS (Partial Least
Square)
● Populasi:86 orang
● Sampel: 68 orang
● Teknik
pengambilan
sampel:sampel
purposive
● Teknik
pengumpulan
data:kuesioner
C. Kerangka Konseptual
Kerangka Konseptual dari penelitian ini sebagai berikut:
Gambar II. 1 Kerangka Konseptual
Kompensasi
( X1 )
Motivasi Kerja
( X2 )
Kepuasan Kerja
( M )
Kinerja
Karyawan
( Y )
H1
H5
H4
H3
H2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Hipotesis
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan sementara, namun
dapat diuji, yang memprediksi apa yang ingin Anda temukan dalam data
empiris Anda, menurut pendapat Uma dan Bougie (2017). Berikut ini
merupakan rumusan hipotesis penelitian:
1. Kompensasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Menurut Kadarisman, 2012 (dalam penelitian Jufrizen, 2016),
kompensasi sangat penting dan berpengaruh terhadap perilaku dan kinerja
karyawan. Kompensasi baik secara langsung maupun tidak langsung
memberikan pengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan oleh karyawan.
Kompensasi memberikan pengaruh karyawan untuk memberikan kinerja yang
baik sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan, jadi dengan adanya kompensasi
karyawan akan berusaha untuk memberikan atau menghasilkan kinerja yang
baik dari suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan yang diharapkan oleh
perusahaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jufrizen
(2016), yang mengemukakan bahwa adanya pengaruh antara variabel
kompensasi terhadap kinerja karyawan. Sesuai juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh Romadlon (2019) yang mengemukakan bahwa kompensasi
berpengaruh terhadap kinerja. Berdasarkan penemuan penelitian di atas maka
peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Hipotesis 1: Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja
karyawan.
2. Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Menurut Mangkunegara 2000 (dalam Mangkunegara, 2017:76),
menyimpulkan bahwa adanya hubungan positif antara motivasi berprestasi
dengan pencapaian kinerja. Karyawan yang memiliki motivasi kerja dengan
prestasi tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi, sebaliknya karyawan
dengan motivasi kerja yang rendah kinerja yang dihasilkan pun rendah atau
tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Lusri dan Siagian (2017) yang
mengemukakan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Kemudian sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nurcahyani dan Adnyani (2016) yang mengemukakan bahwa motivasi
mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan penemuan
penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut:
Hipotesis 2: Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan.
3. Kompensasi berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
Menurut Mangkunegara 2008:28 (dalam penelitian Nurcahyani dan
Adnyani, 2016), kompensasi yang diberikan kepada karyawan juga sangat
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta hasil
kerja. Kompensasi secara langsung yaitu berupa gaji, bonus, dll dan
kompensasi yang tidak langsung seperti tunjangan, memberikan pengaruh
terhadap kepuasan kerja, karyawan akan merasa puas dengan pekerjaanya
jika usaha mereka dihargai. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
oleh Nurcahyani dan Adnyani (2016) yang mengemukakan bahwa
kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja. Sesuai juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh Jufrizen (2016) yang mengemukakan
bahwa adanya pengaruh antara variabel kompensasi terhadap kepuasan
kerja karyawan. Berdasarkan penemuan penelitian di atas maka peneliti
merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Hipotesis 3: Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan
kerja.
4. Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
Menurut Sinambela dan Sinambela (2019:491), peningkatan
motivasi memiliki potensi dalam peningkatan kepuasan kerja. Dalam hal
ini, terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan
kepuasan kerja. Karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi maka
karyawan tersebut akan merasa puas dengan pekerjaan yang diberikan
kepadanya sehingga bisa menyelesaikan pekerjaanya dengan baik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi memberikan pengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal Ini juga sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Romadlon (2019) yang mengemukakan bahwa
motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Sesuai juga dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nurcahayani dan Adnyani (2016) yang
mengemukakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
kerja. Berdasarkan penemuan penelitian di atas maka peneliti merumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Hipotesis 4: Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap
kepuasaan kerja.
5. Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Menurut Robbins 1996:179 (dalam Bintaro dan Daryanto,
2017:91), seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan
sikap positif terhadap kinerja itu, sebaliknya seseorang tidak puas
dengan pekerjaanya menunjukan sikap negatif terhadap kerja itu.
Karyawan dengan tingkat kepuasan tinggi akan memberikan kinerja
yang baik sebaliknya karyawan dengan tingkat kepuasan rendah maka
kinerja yang dihasilkan akan rendah atau buruk atau tidak sesuai dengan
harapan perusahaan. Menurut Luthans 2006 (dalam Mahesa 2010, dalam
Penelitian Jufrizen (2016) mengemukakan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh terhadap kinerja, karyawan yang tingkat kepuasannya
tinggi, kinerjanya akan meningkat. Karyawan yang memiliki tingkat
kepuasan tinggi terhadap pekerjaan atau tugasnya akan memberikan
dampak yaitu memiliki kinerja yang tinggi. Ini juga sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Jufrizen (2016) yang mengemukakan
bahwa adanya pengaruh antara variabel kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan. Sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Lusri dan
Siagian (2017) yang mengemukakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan penemuan penelitian di atas
maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Hipotesis 5: Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan.
6. Kepuasan Kerja Memediasi Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan.
Menurut Hasibuan, 2013 (dalam penelitian Jufrizen, 2016),
salah satu tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) adalah kepuasan
kerja. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan dapat
mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan terhadap suatu
pekerjaan yang diberikan kepadanya. Jadi dengan adanya kompensasi
ini akan membuat karyawan merasa puas dengan pekerjaan yang
dilaksanakan. Pendapat lain menurut Hasibuan, 2012:202 (dalam
penelitian Sari dan Ardana, 2016), Kepuasan kerja pekerja dapat dilihat
melalui rasa adil dan layak balas jasa yang diterima pekerja
(kompensasi), penempatan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian
pekerja, berat ringannya pekerjaan yang ditanggung pekerja, suasana
dan lingkungan pekerjaan, tersedianya peralatan yang menunjang
pelaksanaan pekerjaan, sikap pemimpin, dan sifat pekerjaan yang
monoton atau tidak. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan
harus sesuai dengan besar kecilnya tanggung jawab atau beban yang
dilaksanakan oleh karyawan, sehingga dengan pemberian kompensasi
yang sesuai karyawan akan merasa puas dengan pekerjaan yang
diberikan kepadanya. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Sari dan Ardana (2016 ) yang mengemukakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kepuasan kerja secara penuh (Complete/full mediation) memediasi
pengaruh kompensasi terhadap kinerja pekerja kontrak. Berdasarkan
penemuan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
Hipotesis 6: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi
memberikan pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
7. Kepuasan Kerja Memediasi Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Murti dan Srimulyani,
2016 (dalam penelitian Lusri dan Siagian, 2017) yang mengemukakan
bahwa motivasi berpengaruh signifikan pada kepuasan kerja dan
kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lusri
dan Siagian (2017) yang mengemukakan bahwa kepuasan kerja
berperan sebagai variabel mediasi antara motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan. Dan juga didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Pratiwis dan Yuniantos (2018) yang mengemukakan bahwa
kepuasan kerja sebagai variabel mediasi, pengaruh antara Motivasi
terhadap Kinerja. Berdasarkan penemuan penelitian di atas maka
peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Hipotesis 7: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi
memberikan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2014:35) metode kuantitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
B. Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu seluruh
karyawan yang bekerja di The House of Raminten yang beralamat di Kota
Baru Yogyakarta
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden akan dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Lokasi
penelitiannya yaitu berada di Kota Baru Yogyakarta.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014:148) mengemukakan populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu seluruh
karyawan The House of Raminten cabang Kota Baru Yogyakarta.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2014:149) mengemukakan sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
penentuan sampel dengan kriteria-kriteria tertentu pada karyawan
The House of Raminten cabang Kota Baru Yogyakarta.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2014:154) mengemukakan
nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan
nonprobability sampling yang digunakan yaitu sampling purposive.
Menurut Sugiyono (2014:156) sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian
ini pertimbangan-pertimbangan yang ditentukan dalam
pengambilan sampel yaitu: pertama karyawan yang sudah bekerja di
The House of Raminten minimal 1 tahun kerja, kedua karyawan
level kepala bagian departemen – staf, ketiga departemen Waiters,
Kitchen,Beverage, Taking Order, Steward, Purchasing, Visual, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Teknisi & Engineering, keempat yang berlokasi di Kota Baru
Yogyakarta.
F. Variabel Penelitian
1. Identifikasi dan definisi variabel
a. Identifikasi variabel
1) Variabel independen (variabel bebas)
Menurut Sugiyono (2014:96) mengemukakan variabel
bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu kompensasi (X1) dan motivasi kerja sebagai
(X2).
2) Variabel dependen (variabel terikat)
Menurut Sugiyono (2014:97) mengemukakan variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan (Y).
3) Variabel mediasi
Menurut Sekaran dan Bougie (2017:84) variabel
perantara (mediating variable/intervening variable) adalah
variabel yang muncul antara saat variabel bebas mulai
mempengaruhi variabel terikat, dan saat pengaruh variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
bebas terasa pada variabel terikat. Variabel mediasi yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Kepuasan kerja (M).
b. Definisi variabel
1) Kompensasi (X1)
Menurut Widodo (2015:155) adalah penghargaan atau
imbalan yang diterima karyawan yang diberikan oleh perusahaan
berdasarkan kontribusi maupun kinerja secara produktif dengan
lebih baik pada suatu organisasi.
2) Motivasi Kerja (X2)
Menurut Martoyo (2000:165) motivasi kerja adalah sesuatu
yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja.
3) Kinerja Karyawan (Y)
Menurut Mangkunegara (2007:9) kinerja SDM adalah
prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun
kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam
melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
4) Kepuasan Kerja (M)
Menurut Sinambela dan Sinambela (2019:478) kepuasan
kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaanya yang
dihasilkan oleh usahanya sendiri (internal) dan yang didukung oleh
hal-hal yang ada dari luar dirinya (eksternal), atas keadaan kerja,
hasil kerja, dan kerja itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Skala pengukuran variabel
Dalam penelitian menggunakan skala pengukur yaitu skala
Likert. Menurut Sugiyono (2014:168) skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Tabel III .1
Pengukuran Skala Likert
No Kategori Nilai
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Ragu-ragu (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian.
Tabel III. 2
Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator
Kompensasi (X
1)
Definisi Teoritis:
Menurut Widodo
(2015:155) kompensasi
adalah penghargaan atau
imbalan yang diterima
karyawan yang diberikan
oleh perusahaan
berdasarkan kontribusi
maupun kinerja secara
1. Gaji/Up
ah
2. Insentif
3. Tunjang
an
4. Fasilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
produktif dengan yang
lebih baik pada suatu
organisasi.
Definisi Operasional:
Kompensasi adalah balas
jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada
karyawan atas jasa yang
diberikan oleh karyawan
terhadap perusahaan.
Motivasi Kerja
(X2)
Definisi Teoritis:
Menurut Martoyo
(2000:165) motivasi
kerja adalah sesuatu yang
menimbulkan dorongan
atau semangat kerja.
Definisi Operasional:
Motivasi kerja adalah
dorongan untuk
mencapai target
pekerjaan dengan
semaksimal mungkin.
1. Arahan
perilaku
2. Tingkat
usaha
3. Tingkat
kegigih
an
Kinerja
Karyawan (Y)
Definisi Teoritis:
Menurut Hasibuan
(2013) kinerja (prestasi
kerja) adalah suatu hasil
kerja yang dicapai
seseorang dalam
melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan
kepadanya yang
didasarkan atas
kecakapan, pengalaman
dan kesungguhan serta
waktu.
Definisi Operasional:
Kinerja karyawan adalah
prestasi kerja yang
dicapai karyawan sesuai
dengan target yang telah
ditentukan oleh
perusahaan
1. Kualitas
kerja
2. Ketepat
an
waktu
3. Inisiatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
G. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer yang mana data diperoleh secara langsung dari subjek yang akan
diteliti. Data primer dalam penelitian ini yaitu diperoleh dengan
menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada karyawan.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian
ini yaitu kuesioner. Menurut Sugiyono, 2011 (dalam Sugiyono,
Kepuasan Kerja
(M)
Definisi Teoritis:
Menurut Sinambela dan
Sinambela (2019:478)
kepuasan kerja adalah
perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya
yang dihasilkan oleh
usahanya sendiri
(internal) dan yang
didukung oleh hal-hal
yang dari luar dirinya
(eksternal), atas keadaan
kerja, hasil kerja, dan
kerja itu sendiri.
Definisi Operasional:
Kepuasan kerja adalah
keadaan dimana
karyawan merasa puas
dengan pekerjaan yang
dihasilkannya dan
pencapaian-pencapaian
yang diraihnya baik dari
dalam dirinya maupun
dukungan dari luar
dirinya.
1. Psikolo
gis
2. Sosial
3. Fisik
4. Finansia
l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2014:230) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk jawabnya. Kuesioner akan
disebarkan kepada 86 orang karyawan The House of Raminten.
I. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen dalam penelitian ini yaitu uji validitas
dan reliabilitas dengan menggunakan PLS (Partial Least Square) sebagai
pengukurannya.
1. Uji Validitas
Menurut Abdillah dan Hartono (2015:71) validitas adalah
kriteria utama keilmiahan suatu penelitian. Validitas menunjukan
apakah hasil penelitian dapat diterima oleh khalayak dengan kriteria-
kriteria tertentu. Validitas terdiri atas validitas eksternal dan validitas
internal. Validitas eksternal menunjukan bahwa hasil dari suatu
penelitian adalah valid yang dapat digeneralisir ke semua objek, situasi,
dan waktu yang berbeda. Validitas internal menunjukkan kemampuan
dari instrumen penelitian untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
dari suatu konsep menurut Hartono, 2008a (dalam Abdillah dan
Hartono, 2015:195).
a. Validitas Konstruk
Validitas konstruk menunjukan seberapa baik hasil yang
diperoleh dari penggunaan suatu pengukuran sesuai teori-teori yang
digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk menurut Hartono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2008a (dalam Abdillah dan Hartono, 2015:195). Validitas konstruk
terdiri dari validitas konvergen dan validitas diskriminan.
1) Validitas Konvergen
Menurut Hair et al, 2006 (dalam Abdillah dan Hartono,
2015:195) rule of thumb yang biasanya digunakan untuk
membuat pemeriksaan awal dari matrix faktor adalah ±.30
dipertimbangkan telah memenuhi level minimal, untuk loading
±.40 dianggap lebih baik, dan untuk loading > 0.50 dianggap
semakin penting peranan loading dalam menginterpretasi
matrik faktor. Rule of thumb yang digunakan untuk validitas
konvergen adalah outer loading > 0.7, communality > 0.5 dan
Average Variance Extracted (AVE) > 0.5 menurut Chin, 1995
(dalam Abdillah dan Hartono, 2015:195).
2) Validitas Diskriminan
Menurut Hartono, 2008:64 (dalam Abdillah dan
Hartono, 2015:195) validitas diskriminan terjadi jika dua
instrumen yang berbeda yang mengukur dua konstruk yang
diprediksi tidak berkorelasi menghasilkan skor yang memang
tidak berkorelasi. Menurut Abdillah dan Hartono (2015:195) uji
validitas diskriminan dinilai berdasarkan cross loading
pengukuran dengan konstruknya. Menurut Chin, Gopal, dan
Salinsbury, 1997 (dalam Abdillah dan Hartono, 2015:196)
model mempunyai validitas diskriminan yang cukup jika akar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
AVE untuk setiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara
konstruk dengan konstruk lainnya dalam model.
Tabel III .3
Parameter Uji Validitas dalam Metode Pengukuran Partial Least
Square
Uji Validitas Parameter Rule of Thumbs
Konvergen Faktor loading Lebih dari 0,7
Average Variance
Extracted (AVE)
Lebih dari 0,5
Communality Lebih dari 0,5
Diskriminan Akar AVE dan
Korelasi variabel
laten
Akar AVE >
Korelasi variabel
laten
Cross loading > 0,5 dalam satu
variabel
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam PLS dapat menggunakan dua metode,
yaitu Cronbach’s alpha dan Composite reliability. Cronbach’s alpha
mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu konstruk, sedangkan
composite reliabilitas mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas suatu
konstruk menurut Chin, 1995 (dalam Abdillah dan Hartono, 2015:196).
Menurut Abdillah dan Hartono (2015:207) uji reliabilitas dapat
dilihat dari nilai Cronbach’s alpha dan nilai Composite reliability.
Untuk dapat dikatakan suatu konstruk reliabel, maka nilai Cronbach’s
alpha harus > 0,6 dan nilai Composite reliability harus > 0.7.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan PLS (Partial Least Square).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Model Pengukuran (outer model)
Model pengukuran digunakan untuk menguji validitas
konstruk dan reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas digunakan untuk
mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau
dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam
menjawab item pertanyaan dalam kuesioner atau instrumen
penelitian menurut Abdillah dan Hartono (2015:194).
2. Model Struktural (inner model)
Menurut Abdillah dan Hartono (2015:197) Model struktural
dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R2 untuk konstruk
dependen, nilai koefisien path atau t- values tiap path untuk menguji
signifikansi antar konstruk dalam model struktural. Nilai R2
digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel
independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2
berarti semakin baik model prediksi dari model penelitian yang
diajukan. Sebagai contoh, jika nilai R2 sebesar 0,7 artinya variasi
perubahan variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel
lain di luar model yang diajukan. Namun R2 bukanlah parameter
absolut dalam mengukur ketepatan model prediksi karena dasar
hubungan teoritis adalah parameter yang paling utama untuk
menjelaskan hubungan kualitas tersebut. Nilai path coefficient atau
inner model menunjukan tingkat signifikansi dalam pengujian
hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam model PLS dalam mengambil
keputusan berdasarkan p-values. Menurut Abdillah dan Hartono
(2016:64) pengujian hipotesis dilihat dari besarnya p-values. P-
values > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak terdapat pengaruh
tidak signifikan. Jika p-values ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima terdapat pengaruh signifikan.
a. Jika p-values ≥ 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
b. Jika p-values < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
4. Membuat hipotesis
a. H0: Tidak terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja
Ha: Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
b. H0: Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan
Ha: Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan
c. H0: Tidak terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan
kerja.
Ha: Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja
d. H0: Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan
kerja
Ha: Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
e. H0: Tidak terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan
Ha: Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan
f. H0: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memberikan
pengaruh terhadap kinerja karyawan
Ha: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi memberikan
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
g. H0: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memberikan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Ha: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi memberikan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
5. Pengujian Efek Mediasi
Pengujian yang dilakukan pada hipotesis 6 dan hipotesis 7
menggunakan pengujian mediasi SEM-PLS dengan metode VAF
pendekatan yang dikemukankan oleh Hair dkk ,2013 (dalam
Sholihin dan Ratmono, 2013:81) dengan prosedur: Pertama
pengaruh langsung harus signifikan saat variabel mediasi belum
dimasukkan ke dalam model. Kedua, setelah variabel pemediasi
dimasukkan ke dalam model, maka pengaruh tidak langsung harus
signifikan (setiap jalur P12 dan P13 harus signifikan). Ketiga,
menghitung Variance Accounted For (VAF) dengan rumus
pengaruh tidak langsung (indirect effect)/pengaruh total (total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
effect). Pengaruh total adalah pengaruh langsung + pengaruh tidak
langsung. Pengambilan keputusan:
a. Jika VAF > 80% maka dimediasi secara penuh (full
mediation)
b. Jika 20 ≤ VAF ≤ 80% maka dimediasi secara parsial
c. Jika VAF < 20% maka tidak ada efek mediasi, bisa juga
dikatakan tidak ada efek mediasi jika salah satu jalur
pengaruh langsung dan tidak langsung terdapat hasil tidak
signifikan maka bisa dikatakan tidak ada efek mediasi dalam
pengujian (no mediation)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat The House of Raminten
The House of Raminten didirikan pada tanggal 26 Desember 2008
oleh Hamzah Hendro Sutikno yang akrab dipanggil dengan sebutan Kanjeng
Hamzah, beliau sendiri merupakan abdi dalem keraton Yogyakarta, oleh
sebab itu beliau akrab dipanggil dengan sebutan Kanjeng. Kanjeng Hamzah
sendiri merupakan pendiri dari Hamzah batik berhubung beliau senang
dengan kuliner dan budaya oleh karena itu beliau ingin mencoba sesuatu yang
baru sehingga berdirilah The House of Raminten, Raminten pada awalnya
hanya menjual jamu dan menyediakan jasa pijat badan tetapi seiring dengan
berjalannya waktu The House of Raminten beralih menjadi warung makan
hal ini dikarenakan kesenangan Kanjeng Hamzah terhadap kuliner dan
budaya, sehingga didirikanlah warung makan Raminten dengan sedemikian
rupa yang memakai konsep jawa di dalamnya.
The House of Raminten diambil dari bahasa inggris, dimana Raminten
ini mewakili sosok beliau (Hamzah Hendro Sutikno), The House yang artinya
merupakan rumah, jadi sesuai dengan namanya The House of Raminten yang
berarti “rumah dari Raminten” hal ini dikarenakan warung makan Raminten
ini sendiri didirikan di halaman rumah dan sampai sekarang beliau (Kanjeng
Hamzah) masih tinggal di sana. Raminten ini sendiri merupakan karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
wayang orang yang diperankan oleh Kanjeng Hamzah dalam sebuah
pertunjukan.
B. Gambaran Umum The House of Raminten
The House of Raminten yang berada di Jl. FM Noto, Kotabaru
Yogyakarta merupakan warung makan pertama yang didirikan, kemudian
memperluas usahanya sehingga didirikan lagi warung makan lainnya dengan
konsep yang sama tetapi dengan manajemen yang berbeda, jadi setiap satu
tempat beda manajemen yang bertanggung jawab. Selain di Kota baru
Raminten juga berada di Malioboro dengan nama Raminten 3, Kaliurang KM
15 dengan nama The Waroeng of Raminten dan The Kitchen of Raminten
yang berada di Jl. Sabirin, Kotabaru tempat ini tidak terlalu jauh dengan The
House of Raminten Kotabaru yang mana sama-sama berada di Kotabaru
Yogyakarta.
The House of Raminten buka setiap hari selama 24 jam. The House
of Raminten selalu ramai dikunjungi setiap harinya, pengunjung Raminten
akan sangat ramai pada akhir pekan yaitu pada hari sabtu dan minggu. Hal ini
terlihat dari panjangnya antrian untuk menunggu giliran mendapatkan tempat
duduk meskipun demikian Raminten akan selalu memberikan pelayanan
terbaik agar bisa melayani pengunjung dengan baik sehingga tidak
membiarkan para pengunjung menunggu terlalu lama karena Raminten
sendiri sangat menghargai waktu. Pengunjung Raminten tidak hanya
masyarakat Yogyakarta tetapi juga dari luar kota, dan para turis-turis asing.
Bagian dengan dari The House of Raminten merupakan halaman rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
sedangkan bagian dalam The House Raminten dulunya merupakan
pekarangan rumah, jika kita masuk kebagian dalam Raminten kita akan
menemukan sebuah pendopo, pendopo tersebut dulunya digunakan oleh
Kanjeng Hamzah untuk berlatih tari dan halam belakang dulunya digunakan
tempat untuk menaruh kuda miliknya Kanjeng Hamzah. Setiap hari jumat
sekitar jam pukul 10.00 – 11.00 WIB The House of Raminten mengadakan
pertunjukan tarian.
The House of Raminten memiliki keunikan tersendiri yaitu bisa kita
lihat dari para pelayan perempuan dan laki-laki yang memakai pakaian
tradisional jawa, laki-laki memakai jarik dan perempuan memakai kemben,
pada bagian meja selalu dihiasi dengan bunga bukan karena hal-hal tertentu
tetapi untuk menambah daya tarik dan konsep dari Raminten ini sendiri yaitu
konsep semi outdoor sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan
pengharum ruangan sehingga digunakanlah bunga untuk memberikan
pengharum alami, selain itu juga digunakan dupa, dan aromaterapi untuk
membuat ruangan menjadi harum, hal ini disesuaikan dengan konsep dari The
House of Raminten yaitu konsep budaya jawa sehingga mulai dari pelayan,
sampai ke makanan dan minuman semuanya disesuaikan dengan sedemikian
rupa dengan konsep berbudaya jawa, musik yang diputar pun merupakan
musik tradisional budaya jawa hal tersebutlah yang membedakan The House
of Raminten dengan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
C. Visi dan Misi The House of Raminten
The House of Raminten merupakan suatu keluarga besar yang
berusaha meningkatkan taraf hidup melalui cara kerja yang profesional
(terampil) dan berdedikasi tinggi sehingga para pembeli/pelanggan memiliki
gambaran positif, menghargai, dan tertarik dengan kepribadian masyarakat
Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata. Sehingga dengan demikian,
pengembangan pariwisata di Yogyakarta terus tumbuh dan berekembang
The House of Raminten bagai membangun keluarga dengan penuh
cinta kasih. Seperti menyebar benih pelayanan dengan kemesraan, dan
memungut panen hasil penjualan dengan kegirangan. Dan hanya kerja dengan
rasa cinta, dapat mengubah suara angin menjadi alunan gending yang
semakin agung.
D. Lokasi
The House of Raminten berlokasi di Jl. FM Noto No.7 Kotabaru
Yogyakarta.
E. Struktur Organisasi The House of Raminten
The House of Raminten dipimpin oleh seorang direktur yang
mewakili owner dari The House of Raminten, dibawahnya direktur yaitu
manajer, agar lebih mudah menjalankan usaha ini manajer dibantu oleh wakil
manajer, kemudian dibawahnya ada bagian administrasi dan keuangan
bertanggung jawab dalam mengatur segala kebutuhan operasional khususnya
dibidang administrasi dan keuangan. Bagian administrasi dan keuangan
dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
pengeluaran dan pemasukan, kemudian untuk bagian personalia juga
bertugas membantu bagian administrasi dan keuangan, dan tergantung bagian
mana yang membutuhkan bantuan, kemudian baru masuk kebagian
departemen-departemen, departemen di The House of Raminten dibagi
menjadi delapan bagian yaitu:
1. Departemen Waiter, waiter di khususkan untuk karyawan laki-laki dibagi
menjadi dua bagian yaitu untuk mengantar makanan dana clean up,
untuk sistemnya sendiri diatur oleh departemen.Server di khususkan
untuk karyawan wanita yaitu bertugas untuk menerima pesanan dari
pelanggan.
2. Departemen Kitchen, pada bagian ini terdapat empat aquality control 4
bertanggungjawab dalam menjaga mutu dari makanan dan minuman dan
pada bagian departemen ini terdapat 20 orang karyawan.
3. Departemen Beverage,bertugas untuk memeriksa bagian bahan baku
minuman, apakah masih tersedia atau tidak jika sudah habis maka akan
menyampaikan ke bagian logistik dan taking order.
4. Departemen Taking order, bertanggung jawab atas penerimaan pesanan
dan pembayaran dari konsumen ke waiter dan menyetorkan pembayaran
kepada bagian administrasi. Ketika ada pesanan langsung masuk
kebagian taking order setelah kemudian baru masuk kebagian beverage
dan bagian kitchen.
5. Departemen Steward, bertanggung jawab untuk bagian pencucian
perkakas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
6. Departemen purchasing dan Warehouse, bertanggungjawab atas
pembelanjaan dan stok bahan-bahan untuk kegiatan operasional sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan
7. Departemen Visual, untuk promosi media sosial dan untuk penentuan
konsep–konsep untuk event tertentu misalnya seperti imlek dll.
8. Departemen Teknisi dan Engineering, bertanggungjawab dalam
perawatan dan pemeliharaan segala peralatan elektronik dan teknologi
informasi yang ada.
Setiap departemen dipimpin oleh kepala bagian dan dibantu oleh
wakilnya bertanggung jawab untuk mengurusi staf nya masing-masing
sesuai dengan jadwal dan peraturan yang berlaku.
F. Jumlah pekerja The House of Raminten
The House of Raminten memiliki karyawan sebanyak 86 orang
karyawan, dimana setiap harinya dibagi menjadi 4 Shift kerja yaitu pada
pagi,siang, malam dan tengah malam.
G. Aspek SDM
1. Penerimaan gaji dan insentif karyawan The House of Raminten
The House of Raminten memberikan gaji atau upah yang diterima
karyawan satu kali dalam sebulan. Karyawan juga sudah mendapatkan
BPJS. Raminten juga memberikan tambahan gaji berupa bonus tergantung
dari jam lemburnya karyawan.
2. Penilaian kinerja karyawan The House of Raminten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
The House of Raminten memberikan penilaian kinerja. Hal ini
dilakukan dengan cukup unik dimana setiap karyawan akan menerima
laporan penilaian kinerja mereka (istilah yang dipakai adalah rapotan)
penilaian melalui rapotan ini dilakukan setiap empat bulan sekali, dari
hasil itu bisa diketahui karyawan mana saja yang memiliki kinerja yang
menurun, dari situ kemudian karyawan yang bermasalah tersebut akan
dipanggil dan akan dilakukan bimbingan-bimbingan secara khusus atau
konseling langsung dan karyawan juga diperbolehkan untuk curhat
masalah yang dialami dengan demikian atasan bisa memotivasi dan
menasehati karyawan agar karyawan lebih giat lagi dalam bekerja.
3. Peraturan pemberian SP (surat peringatan) kepada karyawan
The House of Raminten memiliki kebijakan untuk melakukan
pemanggilan baik secara lisan kepada karyawan yang memiliki masalah
dengan karyawan lain mungkin karena adanya kesalahpahaman atau
masalah lain karena perbedaan pendapat yang sampai membuat
karyawan tersebut bertengkar maka pihak Raminten akan memanggil
secara lisa karyawan tersebut dengan tujuan agar permasalahan tersebut
bisa diselesaikan dengan secepat mungkin tapi jika tidak bisa maka pihak
Raminten akan memanggil karyawan tersebut dengan memberikan SP (
surat peringatan) kepada karyawan dan dilakukan tindakan mediasi
antara karyawan sehingga persoalan atau permasalahan tersebut bisa
diselesaikan dengan baik dan dengan demikian karyawan akan merasa
tentram dan senang saat bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4. Tingkat Kedisiplinan karyawan The House of Raminten
The House of Raminten sangat memperhatikan disiplin waktu
sehingga diwajibkan bagi karyawan untuk menaati peraturan tersebut,
di Raminten ini sendiri jika karyawan telat satu menit pun akan
diberlakukan sanksi, oleh karena itu karyawan raminten sangat patuh
pada aturan tersebut sehingga kejadian karyawan yang terlambat masuk
bekerja sangat jarang terjadi. Selain itu karyawan Raminten juga patuh
dalam menaati peraturan yang untuk memakai pakaian dengan konsep
budaya jawa dan para karyawan diwajibkan untuk memperhatikan
penampilan dan menjaga kebersihan. Peraturan tersebut yang
ditentukan oleh owner sendiri dan ditaati karyawan dengan baik dengan
demikian karyawan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi
kepada para pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bagian ini akan menguraikan tentang deskripsi data,
karakteristik responden, analisis data, dan pembahasan. Data diperoleh
melalui kuesioner yang disebarkan secara offline dengan menitipkan
kuesioner kepada HRD, kemudian HRD memberikan kuesioner kepada
karyawan, peneliti tidak bisa memberikan kuesioner kepada karyawan dan
mendampingi pengisian kuesioner secara langsung dikarenakan adanya
keterbatasan yang berkaitan dengan protokol kesehatan pandemi covid 19,
selain itu jadwal kerja dan jam kerja karyawan yang tidak memungkinkan
peneliti untuk secara langsung membagikan kuesioner. Responden yang
mengisi kuesioner dalam penelitian ini berjumlah 68 responden yang
merupakan karyawan dari The House of Raminten, jumlah responden tersebut
sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada bab 3 yaitu pada
bagian teknik pengambilan sampel. Penyebaran kuesioner dilaksanakan pada
tanggal 6 Maret 2021 sampai 28 Maret 2021, penyebaran kuesioner
berlangsung selama 3 minggu. Pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner
meliputi variabel kompensasi, motivasi kerja, kepuasaan kerja, dan kinerja
karyawan di The House of Raminten.
Karakteristik responden yang akan dibahas yaitu meliputi usia, jenis
kelamin, lama bekerja, dan jabatan di The House of Raminten. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
menggunakan analisis data kuantitatif yang dilakukan melalui Outer Model,
Inner Model, dan Uji Hipotesis. Program aplikasi yang digunakan dalam
penelitian ini untuk mengolah data yaitu WarpPLS 6.0. Untuk mengetahui
persepsi responden terkait dengan kompensasi, motivasi kerja, kepuasan kerja
dan kinerja karyawan maka diperlukan skor persepsi responden sebagai
berikut:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑛−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑛
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
Interval =5−1
5 = 0,08
Rentang skala persepsi responden sebesar 0,08 terhadap variabel
penelitian, maka dapat dikelompokkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel V .1
Skala Persepsi Responden
Skor Kompensasi Motivasi
Kerja
Kepuasan
Kerja
Kinerja
Karyawan
1,00 – 1,79 Sangat Tidak
Sesuai
Sangat
rendah
Sangat Tidak
Puas
Sangat
Rendah
1,80 – 2,59 Tidak Sesuai Rendah Tidak Puas Rendah
2,60 – 3,39 Cukup Sesuai Cukup Cukup Puas Cukup
3,40 – 4,19 Sesuai Tinggi Puas Tinggi
4,20 – 5,00 Sangat Sesuai Sangat
tinggi
Sangat Puas Sangat
tinggi
Sumber: Data Primer diolah (2021)
B. Deskripsi Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang responden yang menjadi
subjek penelitian. Pengelompokan karakteristik responden sebagai berikut:
1. Usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Pengelompokan karakteristik responden berdasarkan usia
ditunjukan pada tabel di bawah ini:
Tabel V .2
Usia Karyawan The House of Raminten
No Usia Jumlah
(Responden)
Persentase
1 23-29
tahun
26 38,2%
2 30-39
tahun
41 60,3%
3 40 tahun 1 1,5%
Total 68 100%
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui responden untuk sampel
berjumlah 68 responden , 26 responden berusia 23 – 29 tahun (38,2%), 41
responden berusia 30 – 39 tahun (60,3%), dan 1 responden berusia 40 tahun
(1,5%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan yang bekerja
di The House of Raminten paling banyak karyawan yang berusia 30 – 39
tahun.
2. Jenis kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ditunjukan
pada tabel di bawah ini
Tabel V .3
Jenis Kelamin Karyawan The House of Raminten
No Jenis
kelamin
Jumlah
Karyawan
Persentase
1. Laki-laki 52 76,5%
2. Perempuan 16 23,5%
Total 68 100%
Sumber: Data Primer diolah (2021)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan tabel V.3 dapat diketahui bahwa jumlah karyawan
laki-laki sebanyak 52 (75,5%) karyawan dan karyawan perempuan
sebanyak 16 (23,5%) karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa karyawan yang bekerja di The House of Raminten lebih banyak
laki-laki yaitu dengan persentase 75,5%.
3. Lama bekerja
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja ditunjukan
pada tabel di bawah ini:
Tabel V. 4
Lama Bekerja Karyawan The House of Raminten
No Lama Bekerja Jumlah
(orang)
Persentas
e
1 1 tahun 1 1,5%
2 2 tahun 2 2,9%
3 3 tahun 6 8,8%
4 4 tahun 6 8,8%
5 5 tahun 3 4,4%
6 >5 tahun 50 73,5%
Total 68 100%
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa karyawan yang
sudah bekerja selama satu tahun di The House of Raminten sebanyak
1 orang (1,5%), karyawan yang bekerja selama dua tahun sebanyak 2
orang (2,9%), karyawan yang bekerja selama tiga tahun sebanyak 6
orang (8,8%), karyawan yang bekerja selama 4 tahun sebanyak 6
orang (8,8%), karyawan yang bekerja selama lima tahun sebanyak 3
orang (4,4%), dan karyawan yang bekerja lebih dari lima tahun
sebanyak 50 orang (73,5%). Dengan demikian dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
bahwa karyawan yang bekerja lebih dari lima tahun di The House of
Raminten lebih banyak yaitu berjumlah 50 orang (73,5%).
4. Jabatan Kerja di The House of Raminten
Karakteristik responden berdasarkan jabatan kerja di The
House of Raminten ditunjukan pada tabel di bawah ini:
Tabel V. 5
Jabatan Karyawan The House of Raminten
No Jabatan Jumla
h
(orang)
Persentas
e
1 Kepala bagian Waiters 1 1,5%
2 Staff Waiters 16 23,5%
3 Sataf Server 8 11,77%
4 Staf Taking Order 6 8,82%
5 Staf Teknisi 2 2,94%
6 Staf Purchasing 3 4.41%
7 Staf Visual 2 2,94%
8 Kepala bagian Beverage 1 1,5%
9 Staf Beverage 2 2,94%
10 Staf Steward 7 10,3%
11 Staf Dapur 20 29,41%
Total 68 100%
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.5 diketahui 11 jabatan di The House of
Raminten, dimana 11 jabatan tersebut sebagai berikut: kepala
bagian Waiters sebanyak 1 orang dengan persentase 1,5%, Staff
Waiters sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 23.5%, Staf
Server sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 11,77%, Staf
Taking Order sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 8,82%,
Staf Teknisi sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 2,94%,
Staff Purchasing sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4,41%, Staf Visual sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar
2,94%, Kepala bagian Beverage sebanyak 1 orang dengan
persentase sebesar 1,5%, Staf Beverage sebanyak 2 orang dengan
persentase sebesar 2,94%, Staff Steward sebanyak 7 orang dengan
persentase sebesar 10,3%, dan Staf Dapur sebanyak 20 orang
dengan persentase yang paling besar yaitu sebesar 29,41%.
C. Analisis Deskripsi Data
1. Kompensasi
Berikut ini merupakan hasil analisis deskriptif pada variabel
kompensasi, data diolah menggunakan Microsoft Excel, pada tabel di
bawah ini:
Tabel V .6
Hasil Analisis Deskriptif Kompensasi
Variabel No Item pernyataan Rata-rata
skor
Kategori
Kompen
sasi
1 Sistem dan besaran gaji yang
saya terima setiap bulan
sesuai dengan hasil kerja saya
4,13 Sesuai
2 Gaji yang saya terima sesuai
dengan tugas yang saya
emban
4,16 Sesuai
3 Bonus dan insentif yang
diberikan sesuai dengan
tanggung jawab yang saya
emban
4,08 Sesuai
4 Bonus dan insentif yang
diberikan sudah sesuai dengan
kinerja yang diberikan
4,02 Sesuai
5 Tunjangan yang saya terima
sesuai dengan kebutuhan
keluarga
3,98 Sesuai
6 Tunjangan yang diberikan
kepada saya sudah sesuai
3,95 Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dengan kinerja yang saya
berikan
7 Saya mendapatkan fasilitas
kerja sesuai dengan jabatan
saya
4 Sesuai
8 Saya merasa nyaman saat
bekerja karena fasilitas yang
diberikan, karena
mempermudah pekerjaan saya
4,08 Sesuai
Rata-rata skor total 4.05 Sesuai
Sumber : Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan hasil analisis pada tabel V.6 dapat diketahui
bahwa item pernyataan pada variabel kompensasi yang memiliki rata-rata
yang paling rendah yaitu pada pernyataan “ Tunjangan yang diberikan
kepada saya sudah sesuai dengan kinerja yang saya berikan” dengan skor
rata-rata sebesar 3,95, menunjukan bahwa tunjangan yang diterima
karyawan sesuai dengan kinerja yang mereka berikan dan termasuk dalam
kategori tinggi. Item pernyataan pada variabel kompensasi yang memiliki
rata-rata yang paling tinggi yaitu pada pernyataan “ Gaji yang saya terima
sesuai dengan tugas yang saya emban” dengan skor rata-rata sebesar 4,16,
menunjukan bahwa besar gaji yang diterima karyawan sesuai dengan
tanggung jawab yang mereka emban dan termasuk dalam kategori tinggi.
Secara keseluruhan rata-rata persepsi karyawan terhadap variabel
kompensasi yaitu sebesar 4,05 tergolong kedalam kategori tinggi yang
berarti bahwa karyawan mengetahui dengan baik terhadap variabel
kompensasi.
2. Motivasi Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berikut ini merupakan hasil analisis deskriptif pada variabel motivasi
kerja, data diolah menggunakan Microsoft Excel, pada tabel di bawah ini:
Tabel V .7
Variabel No Item pernyataan Rata-
rata
skor
Kategor
i
1 Saya menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
4,29 Sangat
tinggi
2 Saya mematuhi peraturan
perusahaan
4,41 Sangat
tinggi
Motivasi
kerja
3 Saya bersemangat untuk
meningkatkan kualitas kerja,
kuantitas kerja,dan ketepatan
waktu dalam bekerja
4,42 Sangat
tinggi
4 Saya memiliki kemandirian
dalam bekerja
4,38 Sangat
tinggi
5 Saya serius dalam bekerja 4,38 Sangat
tinggi
6 Saya bekerja lebih baik lagi
dari hari sebelumnya
4,25 Sangat
tinggi
7 Saya selalu bertanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan
4,23 Sangat
tinggi
8 Saya tetap gigih dalam bekerja
meski lingkungan kurang
mendukung
4,01 Tinggi
9 Saya mau mengembangkan
keahlian saya agar bisa
memajukan perusahaan
4,07 Tinggi
Rata-rata
skor total
4,27 Sangat
tinggi
Hasil Analisis Deskriptif Motivasi Kerja
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.7 dapat diketahui bahwa item pernyataan variabel
motivasi kerja paling rendah yaitu pada pernyataan “ Saya tetap gigih dalam
bekerja meski lingkungan kurang mendukung” dengan skor rata-rata sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4,01 yang berarti karyawan menyadari bahwa mereka tetap gigih dalam
bekerja walaupun lingkungan kerjanya kurang mendukung dengan demikian
karyawan sadar bahwa mereka tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan
dalam bekerja hal ini ditunjukkan dengan persepsi karyawan dengan skor
4,01 yang termasuk kedalam kategori tinggi. Item pertanyaan variabel
motivasi kerja paling tinggi yaitu pada pernyataan “Saya bersemangat untuk
meningkatkan kualitas kerja, kuantitas kerja, dan ketepatan waktu dalam
bekerja” dengan skor rata-rata sebesar 4,42 yang berarti termasuk kedalam
ketegori sangat tinggi, ini menunjukan bahawa karyawan sangat menyadari
bahwa mereka harus meningkatan kualitas kerja, kuantitas kerja dan
ketepatan waktu dalam bekerja. Secara keseluruhan persepsi karyawan
terhadap variabel motivasi kerja yaitu dengan skor rata-rata 4,27 yang berarti
termasuk dalam kategori sangat tinggi, ini menunjukan bahwa karyawan
mengetahui dengan baik variabel motivasi kerja.
3. Kepuasan kerja
Berikut ini merupakan hasil analisis deskriptif pada variabel kepuasan
kerja, data diolah menggunakan Microsoft Excel, pada tabel di bawah ini:
Tabel V. 8
Hasil Deskriptif Kepuasan Kerja Variabel No Item Pernyataan Rata-
rata
Skor
Kategor
i
1 Saya merasa tenteram
saat bekerja
4,05 Puas
2 Saya patuh dalam
menjalankan pekerjaan.
4,14 Puas
Kepuasan
Kerja
3 Jenis pekerjaan saya
sesuai dengan keahlian
saya
4,02 Puas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4 Saya memiliki relasi
yang baik dengan atasan
4,05 Puas
5 Dukungan dari atasan
membuat saya
bersemangat dalam
bekerja
4,04 Puas
6 Saya memiliki relasi
yang baik dengan rekan
kerja
4,26 Sangat
Puas
7 Rekan kerja saling
memberikan dukungan
4,13 Puas
8 Saya merasa puas
dengan kesempatan yang
diberikan berkaitan
dengan pengembagan
krier
3,94 Puas
9 Saya mendapatkan
kesempatan untuk
promosi jabatan
3,72 Puas
10 Saya merasa puas
dengan gaji/ upah yang
diberikan
4,19 Puas
11 Gaji/ upah yang saya
terima cukup untuk
kebutuhan hidup
4,05 Puas
Total 4,05 Puas
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.8 dapat diketahui bahwa item pernyataan pada
variabel kepuasan kerja yang paling rendah yaitu pada pernyataan “Saya
mendapatkan kesempatan untuk promosi jabatan” dengan skor rata-rata 3,72
yang termasuk dalam ketegori tinggi Ini menunjukan bahwa karyawan
merasa puas karena mereka memiliki kesempatan dalam peningkatan
jabatannya. Item pernyataan pada variabel kepuasan kerja paling tinggi yaitu
pada pernyataan “ Saya memiliki relasi yang baik dengan rekan kerja” dengan
skor rata-rata sebesar 4,26 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Ini
menunjukan bahwa karyawan menyadari bahwa hubungannya dengan rekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
kerjanya terjalin dengan baik sehingga tersebut membuat karyawan merasa
nyaman dan tentram saat bekerja. Secara keseluruhan skor rata-rata variabel
kepuasan kerja yaitu sebesar 4,05 dengan kategori tinggi, menunjukan bahwa
karyawan menyadari dan mengetahui dengan baik variabel kepuasan kerja.
4. Kinerja Karyawan
Berikut ini merupakan hasil analisis deskriptif pada variabel
kinerja karyawan, data diolah menggunakan Microsoft Excel, pada tabel
di bawah ini:
Tabel V .9
Hasil Deskriptif Kinerja Karyawan Variabel No Item Pernyataan Rata-
rata
Skor
Kategori
1 Saya menyelesaikan
pekerjaan saya dengan
teliti
4,20 Sangat
tinggi
Kinerja
karyawan
2 Saya memperhatikan
kualitas dalam
pekerjaan saya
4,25 Sangat
tinggi
3 Saya hadir tepat waktu 4,23 Sangat
tinggi
4 Saya menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat
waktu
4,20 Sangat
tinggi
5 Saya bisa
mengantisipasi
permasalahan yang
mungkin terjadi
3,95 Tinggi
6 Saya bisa memberikan
alternatif atau solusi
dari suatu masalah
yang mungkin terjadi
3,97 Tinggi
Rata-rata
skor total
4,13 Tinggi
Sumber: Data Primer diolah (2021)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berdasarkan tabel V.9 dapat diketahui bahwa item pernyataan variabel
kinerja karyawan yang paling rendah yaitu pada pernyataan “Saya bisa
mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi” dengan skor rata-rata
3,95 termasuk kedalam kategori tinggi. Ini menunjukan bahwa karyawan
bisa mengantisipasi permasalahan dengan baik. Item pernyataan variabel
kinerja karyawan yang paling tinggi yaitu pada pernyataan “Saya
memperhatikan kualitas dalam pekerjaan saya” dengan skor rata-rata
sebesar 4,25 termasuk dalam kategori sangat tinggi, menunjukan bahwa
karyawan sangat memperhatikan kualitas pekerjaan yang mereka
laksanakan dan menjalankan pekerjaannya dengan sebaik mungkin.
Secara keseluruhan skor rata-rata variabel kinerja karyawan sebesar 4,13
termasuk dalam kategori tinggi, menunjukan karyawan menyadari dan
memahami variabel kinerja karyawan dengan baik.
D. Pengujian
1. Pengujian Model Pengukuran (outer model)
Model pengukuran (outer model) digunakan untuk menguji
validitas konstruk dan reliabilitas instrumen.
a. Validitas Konstruk
Validitas konstruk menunjukan seberapa baik hasil yang
diperoleh dari penggunaan suatu pengukuran sesuai teori-teori yang
digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk menurut Hartono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2008a (dalam Abdillah dan Hartono, 2015:195). Validitas konstruk
terdiri dari validitas konvergen dan validitas diskriminan.
1) Uji Validitas Konvergen
Menurut Chin (dalam Abdillah dan Hartono, 2015:195)
mengemukakan bahwa rule of thumb yang digunakan untuk
validitas konvergen adalah factor loading > 0,7. Kuesioner yang
telah disebar sebanyak 68 responden dalam penelitian yang
dilakukan dan hasil dari kuesioner diolah menggunakan bantuan
aplikasi WarpPLS 6.0 sehingga menghasilkan nilai loading factor
sebagai berikut:
Tabel V. 10
Nilai Loading Factor Sebelum Penghapusan
No Item pernyataan Nilai loading
factor
Status
1 K1 0,664 Tidak Valid
2 K2 0,708 Valid
3 K3 0,799 Valid
4 K4 0,886 Valid
5 K5 0,844 Valid
6 K6 0,794 Valid
7 K7 -0,088 Tidak Valid
8 K8 0,618 Tidak Valid
9 MK1 0,696 Tidak Valid
10 MK2 0,880 Valid
11 MK3 0,913 Valid
12 MK4 0,882 Valid
13 MK5 0,634 Tidak Valid
14 MK6 0,716 Valid
15 MK7 0,684 Tidak Valid
16 MK8 -0,036 Tidak Valid
17 MK9 0,119 Tidak Valid
18 KP1 0,347 Tidak Valid
19 KP2 0,629 Tidak Valid
20 KP3 0,209 Tidak Valid
21 KP4 0,470 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
22 KP5 0,716 Valid
23 KP6 0,798 Valid
24 KP7 0,832 Valid
25 KP8 0,448 Tidak Valid
26 KP9 -0,300 Tidak Valid
27 KP10 0,666 Tidak Valid
28 KP11 0,649 Tidak Valid
29 KK1 0,858 Valid
30 KK2 0,918 Valid
31 KK3 0,786 Valid
32 KK4 0,888 Valid
33 KK5 -0,033 Tidak Valid
34 KK6 0,183 Tidak Valid
Sumber : Data Primer diolah(2021)
Berdasarkan tabel loading factor diatas dapat diketahui
bahwa nilai loading factor masih ada yang di bawah 0,7 sehingga
perlunya dilakukan penghapusan pada item pernyataan yang nilainya
di bawah 0,7. Berikut ini merupakan hasil dari nilai loading factor
setelah dilakukan penghapusan.
Tabel V. 11
Nilai Loading Factor Setelah Penghapusan No Item
Pernyataan
Nilai Loading
Factor
Status
1 K3 0,799 Valid
2 K4 0,901 Valid
3 K5 0,953 Valid
4 K6 0,892 Valid
5 MK2 0,951 Valid
6 MK3 0,963 Valid
7 MK4 0,909 Valid
8 KP5 0,869 Valid
9 KP6 0,822 Valid
10 KP7 0,930 Valid
11 KK1 0,856 Valid
12 KK2 0,918 Valid
13 KK3 0,799 Valid
14 KK4 0,881 Valid
Sumber: Data Primer diolah (2021)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berdasarkan tabel V.11 yang merupakan tabel nilai loading
factor setelah dilakukannya penghapusan pada variabel yang
nilainya tidak sampai 0,7, semua nilai item pertanyaan menjadi > 0,7
dan dinyatakan valid. Setelah dilakukannya penghapusan pada item
pernyataan yang nilai loading factor nya tidak sampai 0,7 pada item
pernyataan K2 yang semula sebesar 0,708 setelah dilakukannya
penghapusan turun menjadi 0,593 (lihat pada lampiran) dan untuk
MK6 semula sebesar 0,716 turun menjadi 0,686 (lihat pada
lampiran) sehingga harus dilakukan penghapusan lagi.
Untuk mengukur validitas konvergen digunakan juga alat
ukur Average Variance Extracted (AVE). Chin mengemukakan
(dalam Abdillah dan Hartono, 2015:195) rule of thumb untuk
validitas konvergen adalah average variance extracted (AVE) > 0,5.
Tabel dibawah ini merupakan nilai dari AVE:
Tabel V. 12
Nilai Average Variance Extracted (AVE) No Variabel Nilai AVE Status
1 Kompensasi 0,789 Valid
2 Motivasi Kerja 0,886 Valid
3 Kepuasan Kerja 0,765 Valid
4 Kinerja Karyawan 0,748 Valid
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.12 dapat diketahui nilai Average
Variance Extracted (AVE) semua variabel nilainya > 0,5 dan untuk
seluruh variabel dinyatakan valid.
2) Uji Validitas Diskriminan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Menurut Chin, Gopal, dan Salinsbury, 1997 (dalam Abdillah
dan Hartono, 2015:196) mengatakan bahwa suatu model
mempunyai validitas diskriminan yang cukup jika akar AVE untuk
setiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk dengan
konstruk lainnya dalam model. Tabel di bawah ini merupakan tabel
akar Average Variance Extracted (AVE) dan korelasi variabel laten
dengan menggunakan alat bantu WarpPLS 6.0 sebagai berikut:
Tabel V. 13
Akar AVE dan Variabel Laten K MK KP KK
K (0,888) 0,309 0,682 0,072
MK 0,309 (0,941) 0,381 0,460
KP 0,682 0,381 (0,875) -0,024
KK 0,072 0,460 -0,024 (0,865)
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.13 Nilai AVE dan korelasi variabel laten
di atas maka dinyatakan valid karena nilai akar average variance
extracted (AVE) > korelasi variabel laten.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan akurasi, konsistensi, dan ketepatan
suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran menurut Hartono
(dalam Abdillah dan Hartono, 2015:196). Uji reliabilitas dalam PLS
dapat menggunakan dua metode, yaitu Cronbach’s alpha dan
Composite reliability. Untuk dapat dikatakan suatu konstruk reliabel,
maka nilai Cronbach’s alpha harus > 0.6 dan nilai Composite
reliability harus > 0.7 ditunjukan pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel V .14
Nilai Cronbach's Alpha dan Composite Reliability No Variabel Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability
Status
1 K 0,909 0,937 Reliabel
2 MK 0,935 0,959 Reliabel
3 KP 0,845 0,907 Reliabel
4 KK 0,887 0,922 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.14 diketahui bahwa semua variabel
dinyatakan reliabel karena nilai cronbach’s alpha dan nilai
composite reliability > 0,7. Nilai cronbach’s alpha tertinggi sebesar
0,909 pada variabel kompensasi dan nilai tertinggi composite
reliability tertinggi sebesar 0,937 pada variabel kompensasi.
2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model)
a. Nilai R2
Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan
variabel independen terhadap variabel dependen ditunjukan pada tabel
berikut:
Tabel V .15
Nilai R2
1 Kepuasan Kerja 0,500
2 Kinerja Karyawan 0,260
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.15 dapat diketahui nilai R2 variabel kepuasan
kerja sebesar 0,500 yang berarti sebesar 50% kepuasan kerja dipengaruhi
oleh variabel kompensasi dan motivasi kerja, sisanya sebesar 50%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Nilai R2 variabel kinerja karyawan sebesar 0,260 yang berarti
sebesar 26,% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel kompensasi,
motivasi kerja dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya sebesar 74%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
b. Pengujian hipotesis 1 sampai 5
Hubungan antara variabel model penelitian dapat dilihat dari hasil estimasi
path coefficient (koefisien jalur) dan p- value (tingkat signifikansinya)
sebagai berikut:
Gambar V. 1 Pengujian Model Indirect Effect
Pengujian hipotesis yang dilakukan dapat diketahui dari
besarnya p-value. Apabila p-value ≥ 0,05 maka H0 diterima dapat
diartikan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
yaitu kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yaitu
merupakan variabel dependen. Hasil estimasi path coefficient digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
untuk menguji kekuatan pengaruh antar variabel dan menjelaskan
ketegasan hubungan antar variabel. P-value < 0,05 maka Ho ditolak dapat
diartikan terdapat pengaruh yang signifikan antara antara variabel
independen yaitu kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan yang merupakan variabel dependen. Berikut ini merupakan tabel
hasil estimasi path coefficient.
Tabel V.16
Hasil Estimasi Path Coefficient
Sumber: Data Primer diolah (2021)
Berdasarkan tabel V.16 menunjukan hasil uji hipotesis 1 hingga 5
sebagai berikut:
1) Uji Hipotesis 1
a) Hipotesis:
Ho: Tidak terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja
karyawan
Ha: Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
No Hipotesis Path
Coefficient
p-
value
Kateranga
n
1 K=>KK
(H1)
0,200 0,041 Signifikan
2 MK=>KK
(H2)
0,436 <0,00
1
Signifikan
3 K=>KP
(H3)
0,625 <0,00
1
Signifikan
4 MK=>KP
(H4)
0,193 0,047 Signifikan
5 KP => KK
(H5)
-0,094 0,214 Tidak
Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
P value ≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
P value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
P value (0,041) < ɑ (0,005) maka Ho ditolak dan Ha diterima
d) Penjelasan:
Kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan, ini diketahui dari p-value < ɑ. Artinya semakin tinggi
kompensasi maka semakin baik kinerja karyawan yang dihasilkan
dengan tingkat keyakinan 95%
2) Uji Hipotesis 2
a) Hipotesis:
Ho: Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan
Ha: Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
b) Dasar Pengambilan keputusan:
P value ≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
P value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
P value (0,001) ≥ ɑ (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
d) Penjelasan:
Motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan, ini diketahui dari p-value < ɑ. Artinya semakin tinggi
motivasi kerja meningkatkan kinerja karyawan dengan tingkat
keyakinan 95%
3) Uji Hipotesis 3
a) Hipotesis
Ho: Tidak terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja
Ha: Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
P-value ≥ 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
P-value < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
p-value (0,001) < ɑ (0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak
d) Penjelasan:
Kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kerja, ini diketahui dari p-value < ɑ. Artinya semakin tinggi
kompensasi maka kepuasan kerja akan meningkat dengan tingkat
keyakinan 95%.
4) Uji Hipotesis 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
a) Hipotesis:
H0: Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
Ha: Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
P-value ≥ 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
P-value < 0,005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
p-value (0,047) < ɑ (0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak
d) Penjelasan:
Motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kerja, ini diketahui dari p-value < ɑ. Artinya semakin tinggi
motivasi kerja maka kepuasan kerja semakin tinggi dengan tingkat
keyakinan 95%.
5) Uji Hipotesis 5
a) Hipotesis:
H0: Tidak terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
Ha: Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
P-value ≥ 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
P-value < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
P-value (0,214) ≥ ɑ (0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak
d) Penjelasan:
Kepuasan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan, ini diketahui dari p-value ≥ ɑ. Artinya kepuasan
kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang dihasilkan
dengan tingkat keyakinan 95%.
c. Pengujian hipotesis 6 dan 7 dengan efek mediasi
Pengujian hipotesis 6 dan 7 dilakukan dengan menggunakan
pengujian metode VAF pendekatan yang dikemukakan oleh Hair dkk,2013
(dalam Sholihin dan Ratmono, 2013:81) dengan prosedur:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1) Pertama pengaruh langsung harus signifikan saat variabel mediasi
belum dimasukkan kedalam model. Berikut merupakan hasil dari
estimasi direct effect (variabel mediasi belum dimasukkan).
Gambar V. 2 Pengujian Model Direct Effect
Tabel V .17
Hasil Estimasi Path Coefficient Direct Effect No Hipotesis Path P value Keterangan
1 K=>KK -0,199 0,042 Signifikan
2 MK=>KK 0,464 <0,001 Signifikan
2) Kedua, setelah variabel mediasi dimasukkan ke dalam model, maka
pengaruh tidak langsung harus signifikan (di setiap jalur P12 dan P23
harus signifikan, jika salah satu jalur tidak signifikan maka tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
efek mediasi). Berikut merupakan hasil estimasi indirect effect
(Variabel mediasi sudah masukkan):
Gambar V. 3 Pengujian Model Indirect Effect
Tabel V .18
Hasil Estimasi Path Coefficient Indirect Effect
No Hipotesis Path
Coefficient
p-
value
Katerangan
1 K=>KK
(H1)
0,200 0,041 Signifikan
2 MK=>KK
(H2)
0,436 <0,00
1
Signifikan
3 K=>KP
(H3)
0,625 <0,00
1
Signifikan
4 MK=>KP
(H4)
0,193 0,047 Signifikan
5 KP => KK
(H5)
-0,094 0,214 Tidak Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Berikut merupakan gambar model pengujian VAF:
P12 P23
P13
Gambar V. 4 Metode VAF
Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian efek mediasi pada
hipotesis 6 dan 7 sebagai berikut:
1) Uji hipotesis 6
a) Hipotesis:
H0: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memberikan
pengaruh kompensasi kerja terhadap kinerja karyawan
Ha: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi memberikan
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan :
(1) Pengaruh langsung harus signifikan saat variabel mediasi
belum dimasukkan ke dalam model.
(2) Setelah variabel mediasi dimasukkan ke dalam model, maka
pengaruh tidak langsung harus signifikan (di setiap jalur P12
Y2
Y1 Y3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dan P23 harus signifikan, jika salah satu jalur tidak signifikan
maka tidak ada efek mediasi).
c) Keputusan:
H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa kepuasan kerja
sebagai variabel mediasi tidak memediasi pengaruh motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan.
d) Penjelasan:
Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan tidak
dimediasi oleh kepuasan kerja, karena tidak memenuhi syarat
yaitu jalur P23 (pada hipotesis 5) tidak signifikan sehingga
dengan demikian tidak adanyanya efek mediasi. Dapat
disimpulkan bahwa kompensasi kerja mampu mempengaruhi
secara signifikan variabel dependen (kinerja karyawan) tanpa
melalui variabel mediasi (kepuasan kerja).
2) Uji Hipotesis 7
a) Hipotesis:
H0: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memberikan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Ha: Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi memberikan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
(1) Pengaruh langsung harus signifikan saat variabel mediasi
belum dimasukkan ke dalam model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
(2) Setelah variabel mediasi dimasukkan ke dalam model, maka
pengaruh tidak langsung harus signifikan (di setiap jalur P12
dan P23 harus signifikan, jika salah satu tidak signifikan
maka tidak ada efek mediasi).
c) Keputusan:
H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa kepuasan kerja
sebagai variabel mediasi tidak memediasi pengaruh motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan.
d) Penjelasan:
Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan tidak
dimediasi oleh kepuasan kerja, karena tidak memenuhi syarat
yaitu jalur P23 (pada hipotesis 5) tidak signifikan sehingga
dengan demikian tidak adanya efek mediasi. Dapat disimpulkan
bahwa motivasi kerja mampu mempengaruhi secara signifikan
variabel dependen (kinerja karyawan) tanpa melalui variabel
mediasi (kepuasan kerja).
d. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel dibawah ini merupakan ringkasan dari pengujian hipotesis yang
sudah dilakukan secara keseluruhan:
Tabel V.19
Ringkasan Hasil Hipotesis
No Hipotesis Hasil
1 H1 Terdukung Data
2 H2 Terdukung Data
3 H3 Terdukung Data
4 H4 Terdukung Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
5 H5 Tidak Terdukung Data
6 H6 Tidak Terdukung Data
7 H7 Tidak Terdukung Data
Sumber: Data Primer diolah (2021)
e. Pembahasan
1. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan The House of
Raminten. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil p-value (0,041) < 0,05 (ɑ).
Dari hasil tersebut maka H1 terdukung yang berarti semakin tinggi
kompensasi maka akan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut
Kadarisma, 2012 (dalam penelitian Jufrizen, 2016), kompensasi sangat
penting dan berpengaruh terhadap perilaku dan kinerja karyawan.
Dalam penelitian ini menunjukan bahwa karyawan The House of
Raminten memiliki kinerja yang baik dipengaruhi oleh kompensasi yang
diberikan. Dari hasil analisis deskripsi variabel kompensasi menunjukan
bahwa persepsi responden tentang item pernyataan “Bonus dan insentif
sudah sesuai dengan kinerja yang diberikan” termasuk dalam kategori
sesuai dengan skor nilai 4,08 dan skor rata-rata sebesar 4,05 untuk
keseluruhan persepsi responden terhadap kompensasi yang dinilai sesuai.
Hal ini berarti bahwa kompensasi yang diberikan kepada karyawan dengan
bonus dan insentif yang diterima karyawan sudah sesuai dengan kinerja
yang diberikan, sehingga dengan demikian karyawan akan menghasilkan
kinerja yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jufrizen
(2016), yang mengemukakan bahwa adanya pengaruh antara variabel
kompensasi terhadap kinerja karyawan. Sesuai juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh Romadlon (2019) yang mengemukakan bahwa kompensasi
berpengaruh terhadap kinerja.
2. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa motivasi
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan The House of Raminten. Hal
ini ditunjukkan dari hasil p-value (0,001) < 0,05 (ɑ). Dari hasil tersebut
maka H2 terdukung yang berarti semakin tinggi motivasi kerja yang
diberikan maka akan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut
Mangkunegara, 2000 (dalam Mangkunegara, 2017:76), menyimpulkan
bahwa adanya hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan
pencapaian kinerja.
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari hasil analisis deskripsi
variabel motivasi kerja menunjukkan bahwa persepsi responden tentang
item pernyataan “ saya bersemangat untuk meningkatkan kualitas kerja,
kuantitas kerja, dan ketepatan waktu dalam bekerja” termasuk dalam
kategori sangat tinggi dengan skor 4,42 dan skor rata-rata 4,27 untuk
keseluruhan persepsi responden terhadap kinerja karyawan dinilai sangat
baik. Hal ini berarti bahwa karyawan merasa termotivasi sehingga dengan
motivasi tersebut bisa meningkatkan kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lusri dan
Siagian (2017) yang mengemukakan bahwa motivasi kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan
oleh Nurcahyani dan Adnyani (2016) yang mengemukakan bahwa motivasi
mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan.
3. Pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan The House of
Raminten. Hal ini ditunjukkan dari hasil p-value (0,001) < 0,05 (ɑ). Dari
hasil tersebut maka H3 terdukung yang berarti semakin tinggi kompensasi
yang diberikan kepada karyawan maka karyawan akan merasa puas
terhadap pekerjaan yang mereka laksanakan. Menurut Mangkunegara
2008:28 (dalam penelitian Nurcahyani dan Adnyani,2016), kompensasi
yang diberikan kepada karyawan juga sangat berpengaruh terhadap tingkat
kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta hasil kerja.
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan. Dari hasil analisis deskripsi variabel
kompensasi menunjukkan bahwa persepsi responden tentang item
pernyataan “ Bonus dan insentif yang diberikan sesuai dengan tanggung
jawan yang saya emban” termasuk dalam kategori sesuai dengan skor nilai
4,08 dan skor rata-rata 4,05 untuk keseluruhan persepsi responden terhadap
kompensasi yang dinilai sesuai. Hal ini berarti bahwa kompensasi yang
diberikan sudah sesuai dengan tugas yang karyawan emban dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
demikian karyawan akan merasa puas dengan pekerjaan yang diberikan
kepadanya.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurcahyani
dan Adnyani (2016) yang mengemukakan bahwa kompensasi mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan kerja. Sesuai juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh Jufrizen (2016) yang mengemukakan bahwa adanya
pengaruh antara variabel kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
4. Pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa motivasi
kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan The House of
Raminten. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil p-value (0,047) < 0,05 (ɑ).
Dari hasil tersebut maka H4 terdukung yang berarti semakin tinggi motivasi
kerja yang diberikan maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Menurut Sinambela dan Sinambela (2019:491), peningkatan motivasi
memiliki potensi dalam peningkatan kepuasan kerja.
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan The House of
Raminten memiliki motivasi kerja yang baik sehingga berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan. Dari hasil analisis deskripsi variabel
motivasi menunjukkan bahwa persepsi responden tentang item pernyataan
“ Saya mematuhi peraturan perusahaan” termasuk dalam kategori sangat
tinggi dengan skor 4,41 dan skor rata-rata sebesar 4,27 untuk keseluruhan
persepsi responden terhadap motivasi kerja dinilai sangat tinggi. Hal ini
berarti bahwa motivasi kerja yang diberikan mampu membuat karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
mematuhi peraturan yang diberikan perusahaan, dengan demikian
karyawan merasa puas dengan segala peraturan-peraturan yang diberikan
kepadanya.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Romadlon
(2019) yang mengemukakan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap
kepuasan kerja. Sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nurcahyani dan Adyani (2016) yang mengemukakan bahwa motivasi
mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja.
5. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kepuasan kerja tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal
ini ditunjukkan dari hasil p-value (0,214) > 0,05 (ɑ). Dari hasil tersebut maka
H5 tidak terdukung oleh data dan memiliki arti bahwa semakin tinggi
kepuasan kerja maka tidak akan meningkatkan atau menurunkan kinerja
karyawan. Menurut Robbins 1996:179 (dalam Bintaro dan Daryanto,
2017:91), seseorang dengan tingkat kepuasan tinggi menunjukkan sikap
positif terhadap kinerja itu, sebaliknya seseorang tidak puas dengan
pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap kerja itu.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja
tidak berpengaruh kinerja karyawan, karyawan tidak merasa puas dengan
pekerjaannya yang dilakukan sehingga tidak berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini tidak mendukung
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
oleh Jufrizen (2016) yang mengemukakan bahwa adanya pengaruh antar
variabel kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Tidak sesuai juga dengan
penelitian yang dilakukan oleh Lusri dan Siagian (2017) yang
mengemukakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan Sutopo (2018) yang mengemukakan kepuasan kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
6. Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi memberikan pengaruh kompensasi
terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memberikan pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
yang diperoleh pada jalur b pada pengujian hipotesis 5 tidak signifikan (
pengujian indirect effect ) yang tidak memenuhi syarat atau prosedur dari
pengujian metode VAF yang berarti bahwa jika salah satu jalur pengaruh
langsung tidak signifikan maka tidak ada efek mediasi. Dengan demikian
maka H6 ditolak dan tidak terdukung oleh data, yang berarti kompensasi
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan
kerja sebagai mediasi, yang berarti tidak adanya efek mediasi. Artinya
variabel independen (kompensasi) mampu mempengaruhi secara signifikan
variabel dependen (kinerja karyawan) tanpa melalui adanya variabel mediasi
(kepuasan kerja).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Menurut Hasibuan, 2013 (dalam penelitian Jufrizen, 2016), salah
satu tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) adalah kepuasan kerja.
Pendapat lain menurut Hasibuan, 2012:202 (dalam penelitian Sari dan
Ardana,2016), kepuasan kerja pekerja dapat dilihat melalui rasa adil dan
layak balas jasa yang diterima pekerja (kompensasi), penempatan pekerja
yang sesuai dengan keahlian pekerja, berat ringannya pekerjaan yang
ditanggung pekerja, suasana dan lingkungan, tersedianya peralatan yang
menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pimpinan dan sikap pekerja yang
monoton atau tidak.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja
sebagai variabel mediasi tidak memediasi pengaruh kompensasi terhadap
kinerja karyawan, ini menunjukkan bahwa responden (karyawan The House
of Raminten) dalam penelitian ini merasa bahwa kompensasi yang diberikan
belum sesuai kepada mereka sehingga membuat mereka tidak puas dengan
demikian kinerja yang dihasilkan pun tidak maksimal.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Jufrizen (2016) dengan hasil “Tidak ada pengaruh antara variabel
kompensasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja karyawan.
Sesuai juga dengan hasil penemuan Rahawati (2016) yang mengemukakan
bahwa kepuasan kerja tidak memediasi hubungan antara kompensasi dengan
kinerja karyawan.
7. Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi memberikan pengaruh motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja sebagai
variabel mediasi tidak memberikan pengaruh motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang diperoleh pada jalur b
pada pengujian hipotesis 5 tidak signifikan (pengujian indirect effect) yang
tidak memenuhi syarat atau prosedur dari pengujian metode VAF yang
berarti bahwa jika salah salah satu jalur pengaruh tidak langsung tidak
signifikan maka tidak ada efek mediasi. Dengan demikian maka H7 ditolak
dan tidak terdukung olah data, yang berarti motivasi kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai
mediasi. Artinya variabel independen (motivasi kerja) mampu
mempengaruhi secara langsung variabel dependen (kinerja karyawan) tanpa
melalui adanya variabel mediasi (kepuasan kerja).
Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Murti dan
Srimulyani, 2016 (dalam penelitian Lusri dan Siagian, 2017) yang
mengemukakan bahwa motivasi berpengaruh signifikan pada kepuasan
kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Hal ini menunjukkan bahwa responden (karyawan The House of Raminten)
dalam penelitian ini merasa bahwa motivasi kerja yang diberikan tidak
membuat mereka merasa semangat dalam bekerja, dengan begitu mereka
merasa tidak puas dengan pekerjaan yang diberikan kepadanya, sehingga
dengan demikian akan kinerja karyawan yang dihasilkan tidak maksimal.
Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lusri dan Siagian (2017) yang mengemukakan bahwa kepuasan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
berperan sebagai variabel mediasi antara motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan. Namun hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penemuan
Rahmawati (2016) yang mengemukakan bahwa kepuasan kerja tidak
memediasi hubungan antara motivasi dengan kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa
pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan tidak
dimediasi oleh kepuasan kerja. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan
The House of Raminten dimana berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan diketahui bahwa: kompensasi memberikan pengaruh terhadap
kinerja karyawan, motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja, motivasi kerja
berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak
memberikan pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan, dan
kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memberikan pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis
deskriptif yang telah dilakukan, oleh karena itu untuk meningkat kinerja
karyawan bisa dilakukan dengan memberikan kompensasi dan motivasi
kerja secara langsung terhadap kinerja karyawan, serta pemberian
kompensasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif maka yang perlu diperbaiki
yaitu mengenai kompensasi yang diterima karyawan, yaitu memastikan
kembali bahwa kompensasi yang karyawan terima sudah sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
pekerjaan nya dan bisa untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, selain itu
bentuk kompensasi secara tidak langsung juga harus diperhatikan, seperti
jaminan kesehatan, cuti yang telah diberikan kepada karyawan dan juga
memberikan bonus terhadap para karyawan serta memberikan THR
(tunjangan hari raya) kepada karyawan sehingga dengan demikian maka
akan berimbas terhadap kinerja yang akan karyawan hasilkan. Kemudian
hal lain yang harus diperhatikan yaitu memastikan bahwa karyawan sudah
mendapatkan kesempatan untuk mengupgrade diri dalam mengembangkan
kemampuan dan pengetahuannya, dengan demikian karyawan akan
termotivasi untuk meningkatkan prestasi kinerja yang akan mereka
hasilkan. Pihak manajemen The House of Raminten juga harus memberikan
apresiasi terhadap prestasi kerja sekecil apapun yang telah diraih karyawan
bisa berupa pujian serta dukungan semangat kerja yang diberikan kepada
karyawan agar karyawan semakin semangat dalam bekerja dengan
dukungan berupa dorongan semangat kerja yang diberikan kepada
karyawan diharapkan agar karyawan tersebut semakin termotivasi dalam
meningkatkan kinerja yang akan dihasilkannya karena berdasarkan
wawancara yang telah dilakukan bersama HRD di The House of Raminten
tidak memberikan motivasi bentuk apapun terhadap karyawannya sehingga
dorongan positif yang diberikan kepada karyawan penting untuk dilakukan
dari atasan terhadap karyawannya, sehingga dengan demikian kinerja
karyawan akan meningkat. Pemberian motivasi kerja kepada karyawan
dapat dilakukan juga dengan pemberian motivasi dalam bentuk pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
motivasi negatif, dimana karyawan akan diberikan ancaman jika karyawan
tersebut bekerja tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan sehingga
dengan demikian karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan prestasi
kerjanya.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa variabel
kompensasi dan motivasi kerja memiliki R2 sebesar 0,500 atau 50%
terhadap kepuasan kerja dan nilai R2 variabel kinerja karyawan 0,260 atau
26%. Artinya ada pengaruh dari variabel –variabel dependen (kepuasan
kerja dan kinerja karyawan) diluar variabel independen (kompensasi dan
motivasi kerja) dalam penelitian ini. Oleh karena itu peneliti menyarankan
untuk mengembangkan variabel-variabel di luar penelitian ini, variabel
lingkungan kerja, mengingat bahwa lingkungan kerja yang kondusif juga
memiliki peran dalam meningkatkan kinerja karyawan. Selain itu peneliti
juga menyarankan untuk melakukan penelitian dengan variabel pelatihan
dan pengembangan karyawan mengingat karyawan yang mendapatkan
program pelatihan dan pengembangan akan lebih loyal terhadap
perusahaan,serta untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin di masa yang
akan datang, dan mengembangkan variabel promosi mengingat bahwa
promosi yang diberikan kepada karyawan juga akan mempengaruhi kinerja
yang akan karyawan hasilkan. Hal tersebut juga bertujuan untuk
mendapatkan hasil yang lebih bervariasi lagi terkait dengan kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 68
responden didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan
2. Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan
3. Kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
4. Motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja
5. Kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
6. Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memberikan
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
7. Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi tidak memberikan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan, peneliti
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi The House of Raminten
a. Memastikan kembali bahwa kompensasi yang karyawan
terima sudah sesuai dengan pekerjaannya dan bisa untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
b. Memberikan jaminan kesehatan, cuti, dan bonus terhadap
karyawan, selain itu pemberian THR kepada karyawan
dengan harapan agar karyawan bisa menghasilkan kinerja
yang baik.
c. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
mengupgrade dirinya dalam mengembangkan
kemampuannya terhadap bidang pekerjaan diluar
pekerjaannya.
d. Memberikan dukungan positif kepada karyawan melalui
apresiasi kecil seperti pujian atau penghargaan dalam
bentuk uang yang diberikan kepada karyawan. Mengingat
bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan The House of Raminten.
e. Pemberian sanksi kepada karyawan yang tidak menaati
aturan yang telah berlaku dengan harapan agar karyawan
termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja dan tidak
melakukan kesalahan dalam bekerja.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
peneliti menyarankan untuk mengembangkan variabel-variabel
di luar penelitian ini seperti:
a. Variabel lingkungan kerja, mengingat bahwa lingkungan
kerja yang kondusif juga memiliki peran dalam
meningkatkan kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b. Variabel pelatihan dan pengembangan karyawan mengingat
karyawan yang mendapatkan program pelatihan dan
pengembangan akan lebih loyal terhadap perusahaan,serta
untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin di masa yang akan
datang.
c. Variabel promosi mengingat bahwa promosi yang diberikan
kepada karyawan juga akan mempengaruhi kinerja yang
akan karyawan hasilkan.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengalami beberapa
keterbatasan yaitu:
1. Kesimpulan dalam penelitian ini hanya untuk diberikan kepada
pihak The House of Raminten tidak bisa digeneralisasi untuk pihak
lain diluar penelitian ini.
2. Jumlah sampel dalam penelitian kurang memadai yaitu hanya
sebanyak 68 orang dari jumlah karyawan keseluruhan sebanyak 86
orang, jumlah sampel ini diambil karena hanya sebanyak 68 orang
yang memenuhi kriteria pengambilan sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Daftar Referensi
Abdillah, W. & Hartono, J., 2015. Parial Least Square (PLS)- Alternatif Structural
Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi.
B. & D., 2017. Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Gava Media.
Dessler, G., 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 14. Jakarta: Salemba
Empat.
Dessler, G., 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 14. Jakarta: Salemba
Empat.
Elmi, F., 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana
Media.
Hasibuan, M. S., 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Irham Fahmi, S., 2010. Manajemen Kinerja. Bandung: Alfabeta,Cv.
Jufrizen, 2016. Efek Mediasi Kepuasaan Kerja Pada Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan. Manajemen dan Bisnis, Volume 17.
Kadarisman, M., 2012. Manajemen Kompensasi. Edisi 1. Jakarta: Fajar
Interpratama Offset.
Lusri, L. & Siagian, H., 2017. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada
Karyawan PT. Borwita Citra Prima Surabaya. Manajemen Dan
Kewirausahaan, Volume 5.
Mahsun , M., 2014. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Edisi 1. Yogyakarta: Bpfe.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Mangkunegara, A. A. P., 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset .
Mangkunegara, A. P., 2007. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.
Nurcahyani, N. M. & Adnyani, I. d., 2016. Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
Intervening. Manajemen , 5(2302-8912), pp. 500-532.
Nusanjaya, B. P., 2017. Peran Kepuasan Kerja Dalam Memediasi Pengaruh
Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, 2017:
Universitas Sanata Dharma.
Pratiwis, E. R. & Yuniatos, A., 2018. Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi Pengaruh
Motivasi, Lingkungan Kerja Terpersepsi Terhadap Kinerja. Prosiding
Sendi_U.
Ramadlon, D. W., 2019. Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi.
Riani, A. L., 2011. Budaya Organisasi. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
S., 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Samsuddin, H., 2018. Kinerja Pegawai. Sidoharjo: Indomedia Pustaka.
Sari, A. P. & Ardana, K., 2016. Peran Mediasi Kepuasan Kerja Pada Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kinerja Pekerja Kontrak. Manajemen, Volume 5, pp.
470-499.
Saydam, G., 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Percetakan Kresna
Prima Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Sekaran, U. & Bougie, R., 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat.
Sholihin, M. & Ratmono, D., 2013. Analisis SEM-PLS. Yogyakarta: ANDI.
Sinambela, L. P. & Sinambela, S., 2019. Manajemen Kinerja (Pengelolaan,
Pengukuran, Dan Implikasi Kinerja). Edisi 1. Depok: PT. Rajagrafindo
persada.
Sofyandi, H., 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutopo, J., 2018. Pengaruh Partisipasi Anggaran , Komitmen Organisasi, Kepuasan
Kerja, Job Relevant Information, Budaya Organisasi dan Locus Of Control
Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten
Klaten. Advance , Volume 5, pp. 2337-5221.
W., 2016. Manajemen Kinerja. Edisi 5. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Widodo, S. E., 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajak.
Bappeda Jogja. 2021. " Restoran dan Rumah Makan".
http://bappeda.jogjaprov.go.id. diakses tanggal 20 Mei 2021.
BPS Jogja. 2021 “ Distribusi PDRB Kota Yogyakarta Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku 2018-2020”.
https://jogjakota.bps.go.id. diakses tanggal 19 Juli 2021.
Cwts . 2019 “ Pandangan tentang Perkembangan Terbaru di Daerah Istimewa
Yogyakarta”.
http://cwts.ugm.ac.id. diakses tanggal 19 Juli 2021.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 1
Kepada
Yth. Karyawan The House of Raminten
Di Tempat
Dengan Hormat,
Pada kesempatan ini , saya yang bernama Emi Dahlia yang merupakan
mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma sedang melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi” dalam
rangka menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi. Saya mohon bantuan dan partisipasinya untuk mengisi
kuesioner ini sesuai dengan yang Bapak/Ibu/Saudara/i rasakan pada saat ini apa
adanya. Saya sangat menghargai kejujuran Anda dalam mengisi kuesioner ini dan
akan menjamin kerahasiaan.
Hormat saya,
Emi Dahlia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan (silang salah satunya)
4. Lama Bekerja :
5. Jabatan :
B. Petunjuk pengisian kuesioner
Berilah tanda silang (X) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Ada lima alternatif jawaban, yaitu:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
KOMPENSASI (X1)
No Pertanyaan STS TS N SS S
UPAH/GAJI
1. Sistem dan besaran gaji yang
saya terima setiap bulan sesuai
dengan hasil kerja saya
2. Gaji yang saya terima sesuai
dengan tugas yang saya emban
INSENTIF
1. Bonus dan insentif yang
diberikan sesuai dengan
tanggung jawab yang saya
emban
2. Bonus dan insentif yang
diberikan sudah sesuai dengan
kinerja yang diberikan
TUNJANGAN
1. Tunjangan yang saya terima
sesuai dengan kebutuhan
keluarga
2. Tunjangan yang diberikan
kepada saya sudah sesuai
dengan kinerja yang saya
berikan
FASILITAS
1. Saya mendapatkan fasilitas kerja
sesuai dengan jabatan saya
2. Saya merasa nyaman saat
bekerja karena fasilitas yang
diberikan, karena mempermudah
pekerjaan saya
MOTIVASI KERJA (X2)
No Pernyataan STS TS N SS S
ARAHAN PERILAKU
1. Saya menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
2. Saya mematuhi peraturan
perusahaan
3. Saya bersemangat untuk
meningkatkan kualitas kerja,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
kuantitas kerja,dan ketepatan
waktu dalam bekerja
4 Saya memiliki kemandirian
dalam bekerja
TINGKAT USAHA
1. Saya serius dalam bekerja
2. Saya bekerja lebih baik lagi dari
hari sebelumnya
3. Saya selalu bertanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan
TINGKAT KEGIGIHAN
1. Saya tetap gigih dalam bekerja
meski lingkungan kurang
mendukung
2. Saya mau mengembangkan
keahlian saya agar bisa
memajukan perusahaan
KINERJA KARYAWAN (Y)
No Pernyataan STS ST N SS S
KUALITAS KERJA
1. Saya menyelesaikan pekerjaan
saya dengan teliti
2. Saya memperhatikan kualitas
dalam pekerjaan saya
KETEPATAN WAKTU
1. Saya hadir tepat waktu
2. Saya menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu
INISIATIF
1. Saya bisa mengantisipasi
permasalahan yang mungkin
terjadi
2. Saya bisa memberikan alternatif
atau solusi dari suatu masalah
yang mungkin terjadi
KEPUASAN KERJA (M)
No Pernyataan STS ST N SS S
PEKERJAAN ITU SENDIRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
1. Saya merasa tenteram saat
bekerja
2. Saya patuh dalam
menjalankan pekerjaan.
3. Jenis pekerjaan saya
sesuai dengan keahlian
saya
HUBUNGAN DENGAN ATASAN
1. Saya memiliki relasi yang
baik dengan atasan
2. Dukungan dari atasan
membuat saya
bersemangat dalam
bekerja
TEMAN SEKERJA
1. Saya memiliki relasi yang
baik dengan rekan kerja
2. Rekan kerja saling
memberikan dukungan
PROMOSI
1. Saya merasa puas dengan
kesempatan yang
diberikan berkaitan
dengan pengembagan
krier
2. Saya mendapatkan
kesempatan untuk
promosi jabatan
GAJI dan UPAH
1. Saya merasa puas dengan
gaji/ upah yang diberikan
2. Gaji/ upah yang saya
terima cukup untuk
kebutuhan hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 2
Tabel Skor Kompensasi
No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Total Rata-rata
1 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4,3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
5 4 5 5 4 4 4 4 4 34 4,3
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
7 4 4 5 5 5 4 5 4 36 4,5
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
9 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
10 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
11 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
12 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
13 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
14 5 5 5 5 5 5 3 5 38 4,8
15 4 4 3 3 3 3 4 4 28 3,5
16 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
17 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
18 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
19 4 4 5 3 4 4 4 4 32 4,0
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
21 5 5 5 5 5 5 3 5 38 4,8
22 5 5 5 5 5 5 3 5 38 4,8
23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
27 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3,9
28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
31 4 4 3 3 3 3 4 4 28 3,5
32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
33 4 4 3 3 3 3 4 4 28 3,5
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
37 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
39 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4,3
40 4 4 4 4 4 4 5 5 34 4,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
42 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
43 5 5 4 4 3 3 5 5 34 4,3
44 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
46 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
47 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
48 5 5 5 5 4 4 5 4 37 4,6
49 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
50 5 4 5 4 3 3 3 3 30 3,8
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
53 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,0
54 4 5 4 5 4 4 4 4 34 4,3
55 4 5 5 4 4 3 3 4 32 4,0
56 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
57 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
59 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
61 4 4 3 3 3 3 4 4 28 3,5
62 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
63 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
64 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
66 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
67 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,0
68 4 4 4 4 4 4 5 5 34 4,3
Total 281 283 278 274 271 269
272 278 2206
275,75
Rata-rata
4,132353
4,161765
4,088235
4,029412
3,985294
3,955882 4
4,088235
32,44118
4,055147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN 3
Tabel Skor Motivasi Kerja
No MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 MK6 MK7 MK8 KM9 Total
Rata-rata
1 4 4 5 5 5 5 4 4 4 40 4,44
2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43 4,78
3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39 4,33
4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43 4,78
5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 39 4,33
6 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,78
7 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44 4,89
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
10 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,78
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
12 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,56
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
14 4 5 5 5 3 4 5 1 5 37 4,11
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
16 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43 4,78
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
19 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,56
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
21 4 5 5 5 3 4 5 1 5 37 4,11
22 4 5 5 5 3 4 5 4 5 40 4,44
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
28 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 3,89
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
37 5 5 4 5 4 4 4 4 4 39 4,33
38 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,78
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
40 5 5 5 5 5 4 4 3 3 39 4,33
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
43 5 5 5 5 4 4 4 3 3 38 4,22
44 5 5 5 5 5 5 5 3 3 41 4,56
45 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,56
46 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38 4,22
47 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,78
48 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39 4,33
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
50 4 5 5 4 5 4 4 4 4 39 4,33
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
53 4 4 5 5 5 5 5 4 5 42 4,67
54 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44 4,89
55 5 5 5 5 5 4 5 4 5 43 4,78
56 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38 4,22
57 5 4 4 4 5 4 4 5 4 39 4,33
58 4 4 4 4 4 4 1 4 4 33 3,67
59 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,78
60 4 4 4 4 4 5 5 4 4 38 4,22
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
62 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43 4,78
63 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38 4,22
64 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38 4,22
65 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,78
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4,00
67 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,56
68 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,56
Total 292 300 301 298 298
289 288 273 277 2616
290,666667
Rata-rata
4,294118
4,411765
4,426471
4,382353
4,382353
4,25
4,235294
4,014706
4,073529
38,47059
4,2745098
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN 4
Tabel Skor Kepuasan Kerja
No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9
KP10
KP11
Total
Rata-rata
1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 43 3,9
1
2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 48 4,3
6
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4,0
0
4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 48 4,3
6
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45 4,0
9
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4,0
0
7 5 5 3 4 5 5 5 3 3 4 3 45 4,0
9
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4,0
0
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4,0
0
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
14 5 5 4 4 5 5 5 4 1 5 5 48
4,36
15 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 39
3,55
16 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 48
4,36
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
19 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 44
4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
21 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 51
4,64
22 5 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 50
4,55
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
31 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 39
3,55
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
33 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 39
3,55
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
40 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
4,18
41 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 52
4,73
42 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 47
4,27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
46 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 45
4,09
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
48 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 48
4,36
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
50 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 47
4,27
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
53 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 44
4,00
54 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 49
4,45
55 4 4 5 4 3 5 5 4 3 5 5 47
4,27
56 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 45
4,09
57 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 45
4,09
58 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 43
3,91
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
61 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 39
3,55
62 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 48
4,36
63 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 45
4,09
64 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 45
4,09
65 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 42
3,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4,00
Total 276 282 274 276 275 290 281 268 253 285 276
3036 276
Rata-rata
4,0588
24
4,1470
59
4,0294
12
4,0588
24
4,0441
18
4,2647
06
4,1323
53
3,9411
76
3,7205
88
4,1911
76
4,0588
24
44,647
06
4,0588
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN 5
Tabel Skor Kinerja Karyawan
No KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 Total
Rata-rata
1 4 4 4 4 4 3 23 3,83
2 4 4 4 4 4 4 24 4,00
3 4 4 4 4 4 4 24 4,00
4 4 4 4 4 4 4 24 4,00
5 4 5 5 5 4 4 27 4,50
6 5 5 5 5 4 4 28 4,67
7 5 5 5 5 3 5 28 4,67
8 4 4 4 4 4 4 24 4,00
9 4 4 4 4 4 4 24 4,00
10 4 4 4 4 4 4 24 4,00
11 4 4 4 4 4 4 24 4,00
12 4 4 4 4 4 4 24 4,00
13 5 5 5 5 4 4 28 4,67
14 4 4 5 4 3 3 23 3,83
15 4 4 4 5 5 5 27 4,50
16 4 4 4 4 4 4 24 4,00
17 5 5 4 4 4 4 26 4,33
18 4 4 4 4 4 4 24 4,00
19 5 5 5 5 4 4 28 4,67
20 4 4 4 4 4 4 24 4,00
21 4 4 5 4 3 3 23 3,83
22 4 4 5 4 3 3 23 3,83
23 4 4 4 4 4 4 24 4,00
24 4 4 4 4 4 4 24 4,00
25 4 4 4 4 4 4 24 4,00
26 4 4 4 4 4 4 24 4,00
27 4 4 4 4 4 4 24 4,00
28 4 4 4 4 4 4 24 4,00
29 5 5 4 4 4 4 26 4,33
30 5 5 4 5 4 4 27 4,50
31 4 4 4 5 5 5 27 4,50
32 4 4 4 4 4 4 24 4,00
33 4 4 4 5 5 5 27 4,50
34 4 4 4 4 4 4 24 4,00
35 4 4 4 4 4 4 24 4,00
36 4 4 4 4 4 4 24 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
37 4 4 5 5 4 4 26 4,33
38 5 5 5 5 4 4 28 4,67
39 4 4 4 4 4 4 24 4,00
40 5 5 5 5 4 4 28 4,67
41 4 4 5 4 4 4 25 4,17
42 4 4 4 4 3 3 22 3,67
43 4 4 4 4 4 4 24 4,00
44 5 5 5 5 4 4 28 4,67
45 5 5 5 5 4 4 28 4,67
46 4 4 3 3 4 4 22 3,67
47 5 5 5 5 4 4 28 4,67
48 4 4 4 4 4 4 24 4,00
49 4 4 4 4 4 4 24 4,00
50 4 4 5 4 4 4 25 4,17
51 4 4 4 4 4 4 24 4,00
52 4 4 4 4 4 4 24 4,00
53 4 4 5 4 4 3 24 4,00
54 5 5 5 5 4 4 28 4,67
55 4 5 5 5 3 4 26 4,33
56 4 4 3 3 4 4 22 3,67
57 4 4 3 3 4 4 22 3,67
58 4 4 4 4 4 4 24 4,00
59 4 4 4 4 4 4 24 4,00
60 4 4 4 4 4 4 24 4,00
61 4 4 5 4 5 5 27 4,50
62 4 4 4 4 4 4 24 4,00
63 4 4 3 3 4 4 22 3,67
64 4 4 3 3 4 4 22 3,67
65 4 4 4 4 3 3 22 3,67
66 4 4 4 4 4 4 24 4,00
67 5 5 5 5 4 4 28 4,67
68 4 5 5 5 4 4 27 4,50
Total 286 289 289 286 269 270 1689 281,5
Rata-rata
4,205882 4,25 4,25
4,205882
3,955882
3,970588
24,83824
4,139706
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN 6
HASIL PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN WARPPLS 6.0
Nilai Loading Factor awal
Nilai Loading Factor setelah dilakukan penghapusan pada angka dibawah 0,7:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Nilai Average Variance Extracted (AVE), Composite, Reliable, Cronbach’s Alpha,
dan R2
Nilai Akar AVE dan Korelasi Variabel Laten
Hasil Estimasi Path Coefficient
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Pengujian Direct Effect
Hasil Estimasi Path Coeffient Direct Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI