11
SISTEM KONTROL A. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu. Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan sistem pengendalian atau sistem pengontrolan. Ditinjau dari segi peralatan, sistem kontrol terdiri dari berbagai susunan komponen fisis yang digunakan untuk mengarahkan aliran energi ke suatu mesin atau proses agar dapat menghasilkan prestasi yang diinginkan. Tujuan utama dari suatu sistem pengontrolan adalah untuk mendapatkan optimisasi dimana hal ini dapat diperoleh berdasarkan fungsi daripada sistem kontrol itu sendiri yaitu : pengukuran (measurement), membandingkan (comparison), pencatatan dan perhitungan (computation), dan perbaikan (correction). Secara umum sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Dengan operator (manual) dan otomatis. b. Jaringan tertutup (closed loop) dan jaringan terbuka (open loop).

open loop dan close loop pada pengendali di industri

Embed Size (px)

Citation preview

SISTEM KONTROL

A. Pengertian Sistem Kontrol

Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun

pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran

(variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga

atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu.

Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan

sistem pengendalian atau sistem pengontrolan. Ditinjau

dari segi peralatan, sistem kontrol terdiri dari

berbagai susunan komponen fisis yang digunakan untuk

mengarahkan aliran energi ke suatu mesin atau proses

agar dapat menghasilkan prestasi yang diinginkan.

Tujuan utama dari suatu sistem pengontrolan adalah

untuk mendapatkan optimisasi dimana hal ini dapat

diperoleh berdasarkan fungsi daripada sistem kontrol

itu sendiri yaitu : pengukuran (measurement),

membandingkan (comparison), pencatatan dan perhitungan

(computation), dan perbaikan (correction). Secara umum

sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Dengan operator (manual) dan otomatis.

b. Jaringan tertutup (closed loop) dan jaringan

terbuka (open loop).

Pengontrolan secara elektrik dan pneumatik atau

kombinasinya lebih banyak ditemukan dalam industri

maupun aplikasi teknis lainnya. Hal ini disebabkan

beberapa kelebihan yang diberikannya yaitu pemakaian

daya yang lebih kecil, kemampuan untuk pengontrolan

jarak jauh, lebih mudah diperoleh dan responnya lebih

cepat. Istilah-istilah pada sistim control :

a. Sistem (system) adalah kombinasi dari komponen-

komponen yang bekerja bersama-sama membentuk suatu

obyek tertentu.

b. Variabel terkontrol (controlled variable) adalah suatu

besaran (quantity) atau kondisi (condition) yang

terukur dan terkontrol. Pada keadaan normal

merupakan keluaran dari sistem.

c. Variabel termanipulasi (manipulated variable) adalah

suatu besaran atau kondisi yang divariasi oleh

kontroler sehingga mempengaruhi nilai dari

variabel terkontrol.

d. Kontrol (control) – mengatur, artinya mengukur

nilai dari variabel terkontrol dari sistem dan

mengaplikasikan variabel termanipulasi pada sistem

untuk mengoreksi atau mengurangi deviasi yang

terjadi terhadap nilai keluaran yang dituju.

e. Plant (Plant) adalah sesuatu obyek fisik yang

dikontrol.

f. Proses (process) adalah sesuatu operasi yang

dikontrol. Contoh : proses kimia, proses ekonomi,

proses biologi, dll.

g. Gangguan (disturbance) adalah sinyal yang

mempengaruhi terhadap nilai keluaran sistem.

h. Kontrol umpan balik (feedback control) adalah operasi

untuk mengurangi perbedaan antara keluaran sistem

dengan referensi masukan.

i. Kontroler (controller) adalah suatu alat atau cara

untuk modifikasi sehingga karakteristik sistem

dinamik (dynamic system) yang dihasilkan sesuai

dengan yang kita kehendaki.

j. Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk

mengukur keluaran sistem dan menyetarakannya

dengan sinyal masukan sehingga bisa dilakukan

suatu operasi hitung antara keluaran dan masukan.

k. Aksi kontrol (control action) adalah besaran atau

nilai yang dihasilkan oleh perhitungan kontroler

untuk diberikan pada plant (pada kondisi normal

merupakan variabel termanipulasi).

l. Aktuator (actuator), adalah suatu peralatan atau

kumpulan komponen yang menggerakkan plant.

B. Manual dan Otomatis

Pengontrolan secara manual adalah pengontrolan

yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai

operator, sedangkan pengontrolan secara otomatis adalah

pengontrolan yang dilakukan oleh mesin-mesin atau

peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya

di bawah pengawasan manusia. Pengontrolan secara manual

banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti

pada penyetelan suara radio, televisi, pengaturan

cahaya televisi, pengaturan aliran air melalui kran,

pengaturan kecepatan kendaraan, dan lainnya.

Pengontrolan secara otomatis banyak ditemui dalam

proses industri, pengendalian pesawat, pembangkit

tenaga listrik. Sebagai contoh adalah pengaturan

aliran, temperatur dan tekanan dengan menggunakan katup

pengatur, pengontrolan suhu ruangan oleh thermostat,

pengontrolan daya listrik oleh relay, circuit-breaker

(pemutus arus).

C. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka : sistem kontrol dimana keluaran tidak

memberikan efek terhadap besaran masukan,

sehingga variabel yang dikontrol tidak

dapat dibandingkan terhadap harga yang

diinginkan

Suatu sistem kontrol yang mempunyai karakteristik

dimana nilai keluaran tidak memberikan pengaruh pada

aksi kontrol disebut Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-

Loop Control System). Contoh dari sistem loop terbuka

adalah operasi mesin cuci. Penggilingan pakaian,

pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai

operasi mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai

dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun tingkat

kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang

baik akibat adanya faktor-faktor yang kemungkinan tidak

diprediksikan sebelumnya. Sistem kontrol loop terbuka

ini memang lebih sederhana, murah, dan mudah dalam

desainnya, akan tetapi akan menjadi tidak stabil dan

seringkali memiliki tingkat kesalahan yang besar bila

diberikan gangguan dari luar.

Sistem tertutup : sistem pengontrolan dimana besaran

keluaran memberikan efek terhadap besaran

masukan sehingga besaran yang dikontrol

dapat dibandingkan terhadap harga yang

diinginkan melalui alat pencatat (indicator

atau recorder).

Sistem kontrol tertutup mempunyai banyak

keunggulan dibanding sistem kontrol terbuka, yaitu

mempunyai tingkat ketepatan yang lebih tinggi dan tidak

peka terhadap gangguan dan perubahan pada lingkungan.

Sistem kontrol loop tertutup adalah identik dengan

sistem kontrol umpan balik, dimana nilai dari keluaran

akan ikut mempengaruhi pada aksi kontrolnya.

Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu

contohnya adalah operasi pendinginan udara (AC).

Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang

diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin

yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu

ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang

diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa

derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara

dingin, maka akan didapatkan kesalahan (error) dari

derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang

diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler

berusaha memperbaikinya sehingga didapatkan kesalahan

yang semakin lama semakin mengecil.

D. Karakteristik Sistem Kontrol

Beberapa karakteristik penting dari sistem kontrol

otomatis adalah sebagai berikut :

1. Sistem kontrol otomatis merupakan sistem dinamis

(berubah terhadap waktu) yang dapat berbentuk

linear maupun non linear. Secara matematis kondisi

ini dinyatakan oleh persamaan-persamaan yang

berubah terhadap waktu, misalnya persamaan

differensial linear maupun tidak linear.

2. Bersifat menerima informasi, memprosesnya,

mengolahnya dan kemudian mengembangkannya.

3. Komponen yang membentuk sistem kontrol ini akan

saling mempengaruhi (berinteraksi).

4. Bersifat mengembalikan sinyal ke bagian masukan

(feedback) dan ini digunakan untuk memperbaiki

sifat sistem. Karena adanya pengembalian sinyal

ini (sistem umpan balik) maka pada sistem kontrol

otomatis selalu terjadi masalah stabilisasi.

E. Pemakaian Sistem Kontrol

Pemakaian sistem kontrol otomatis banyak ditemui

dalam kehidupan sehari-hari baik dalam pemakaian

langsung maupun tidak langsung. Pemakaian sistem

kontrol ini dapat dikelompokkan sebagai berikut

1. Pengontrolan proses : temperatur, aliran, tekanan,

tinggi permukaan cairan, viskositas. Misalnya pada

industri kimia, makanan, tekstil, pengilangan, dan

lain-lain.

2. Pembangkit tenaga listrik (pengontrolan distribusi

tenaga).

3. Pengontrolan numeric (numerical control, N/C) :

pengontrolan operasi yang membutuhkan ketelitian

tinggi dalam proses yang berulang-ulang.

Misalnya : pengeboran, pembuatan lubang, tekstil,

pengelasan.

4. Transportasi : elevator, escalator, pesawat

terbang, kereta api, conveyor (ban berjalan),

pengendalian kapal laut dan lain-lain.

5. Servomekanis.

6. Bidang non teknis, seperti : ekonomi, sosiologi,

dan biologi.

Contoh sistem kendali loop tertutup:

a. Sistem Kendali Loop Tertutup Manual dari Sistem

Termal

b. Sistem Kendali Loop Tertutup Otomatis dari Sistem

Termal

Secara Umum Sistem Kendali digambarkan dalam Blok

Diagram :

Input ( Masukkan ) : rangsangan atau perangsangan yang

diterapkan ke suatu

system pengendalian dari sumber energi,

biasanya agar menghasilkan tanggapan

tertentu dari system yang dikendalikan.

Output (keluaran) : tanggapan sebenarnya yang

diperoleh daari sebuah system

pengendalian.

Plant ( Proses ) : Seperangkat peralatan yang terdiri

dari atau sebagian mesin

yang bekerja secara bersama-sama dan

digunakan untuk suatu “ Proses”

Proses : Merupakan suatu bagian operasi atau

perkembangan alamiah, yang berlangsung

secara kontinyu ( Continue ), yang

ditandai oleh suatu deretan perubahan

kecil yang berurutan, dengan cara yang

relative tetap, untuk mendapatkan suatu

ahkiran yang dikehendaki.

Gangguan : gangguan bila ada, memungkinkan suatu

sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh

yang merugiakan pada harga keluaran

system.