14
Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan Arwana Copyright aprilingga [email protected] http://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/ Budidaya Ikan Arwana Ikan Arwana Merah, yang harganya bisa mencapai belasan juta rupiah Arwana termasuk famili ikan “karuhun”, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan “bony-tongue” (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya. Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan “stream line”, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan. Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm. Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik. Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain: page 1 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan Arwana

  • Upload
    undip

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

Budidaya Ikan Arwana

Ikan Arwana Merah, yang harganya bisa mencapai belasan juta rupiah

Arwana termasuk famili ikan “karuhun”, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan“bony-tongue” (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yangberfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (DragonFish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang,Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang,ramping, dan “stream line”, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana dialam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibirbawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untukmengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteriapenilaian keindahan ikan.

Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakanberkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm,sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatandapat tumbuh hingga 270 cm.

Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betukmulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa.Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkalimereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenislainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yanghinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaandalam akuarium harus ditutup dengan baik.

Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad.Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkaneksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Trade in EndangeredSpecies of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikanyang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:

page 1 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

1. Merah Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, sepertidari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari SuperRed (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yangmenciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisimineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan panganyang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warnapada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkanterciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yanglebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warnadasaryang lebih pekat.

Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut.Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya,terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihatberwarna merah.

Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red),Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (GoldenRed). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau MerahGrade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super redlebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhirlebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.

Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabelberikut :

Arwana Merah Cabai

Arwana Merah Darah Tampilan Warna Seperti merah cabai Seperti merah darah Bentuk fisik Bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok lebih panjang danlebih ramping Lebar tubuh relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebihtebal menyempit secara gradual Warna mala Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh

page 2 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

bagian atas kepala dan bagian rahang bawahnya mata lebih putih dan lebih kecil Bentuk ekor Seperti intan (diamond) Seperti kipas Warna pada usia muda cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalikyang pekat memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda;Bentuk tubuh lebih bulat Pertumbuhan Lebih lambat Lebih cepat

Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda sehinggadapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua varitas tersebut.

Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda.Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun. Namunkedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang relatif sama yaitu melaluitransisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai warna pucat hinggasampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan.Menduga potensi arwana merah memerlukan kesabaran dan usaha yang diperolehdari pengalaman dan kesabaran.

Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umumdijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna orange.Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas ini tidaksemerah keduanya. Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpaidisamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas dengangrade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas kekuningan.Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna merah muda ataumerah jambu.

2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG) Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden.Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu,Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukansesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atauMalaysian Gold. Disebut sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasamemiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganyarelatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasukjarang ditemui.

page 3 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaituPurple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based(warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold denganwarna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih mudadibandingkan dengan varietas lain.

3. Golden (Ekor Merah, Red Tail Golden, RTG). Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana GoldenIndonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru,Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas initidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapaibaris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisamencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTGbisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, keduavarietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebihkusam dibandingkan dengan varietas cross back muda.

RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuhlebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyakdibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yangdilindungi CITES.

CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita.Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besardengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampaike bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkanpada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam(kelabu).

Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlukehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cmdihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden redberukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.

4. Arwana Hijau Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di

page 4 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakandan warna bisa saja ditemukandi masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwapada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelappada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkandengan jenis arwana asia lainnya.

5. Banjar Merah Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dandiketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannyaditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning,dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merahmuda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapatmengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yangcenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapatdilihat pada tabel berikut :

Banjar Merah

Arwana Merah Muda Warna sirip warna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat. merah pekat merata pada seluruh permukaan Warna sisik Kuning atau kehijauan Mengkilap Bingkai sirip dan tutup insang Pink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadijingga atau merah Tidak ada tampilan seperti pada Banjar

Apabila ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang telah berpengalamanmemelihara arwana atau belilah arwana yang telah disertifikasi dan memilikisertifikat yang sah.

6. RED SPOTTED PEARL VS JARDINI Arowana irian (jardini) ada 2 macam. Yang umum ditemui berwarna dasar hijaudan bermutiara merah. Jenis jardini lain berwarna dasar hitam dan bermutiara emasserta lebih sulit ditemui.

page 5 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

Di Australia ditemukan pula jardini tipe 1 (warna dasar hijau, mutiara merah) yangdisebut red spotted pearl (Scleropages leichardty). Cross back dan golden red; redspotted pearl dan jardini adalah kerabat, dengan perbedaan lingkungan yangmempengaruhi performa.

Perbedaan yang sangat mencolok adalah pada red spotted pearl, mutiara merahbertaburan secara mencolok pada tubuhnya. Sedangkan pada arowana jardini dimutiara di badannya tidak semencolok arowana red spotted pearl dari australia.Harga jardini (mutiara merah,warna dasar hijau) 12-15 cm dijual dengan kisaranharga 60-80 ribu rupiah, sedangkan arowana red spotted pearl karena langka diIndonesia dihargai 1.3-1.5 juta rupiah.

Arwana tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Tetapi sensitif terhadapperubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dannitrat.

Parameter Air. pH. Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar. Namun disarankan agarmereka dipelihara sesuai dengan kondisi aslinya di alam yaitu pada selang pHnetral sampai agak masam (pH 6.0 -7.0).

Kesadahan. Arwana berasal dari perairan dengan kesadahan rendah, oleh karenaitu direkomendasikan untuk memeliharanya pada selang kesadahan ini (GH 8°).Arwana silver dapat hidup pada kisaran GH 4-10.

Temperatur. Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 26 – 30°C. Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhumendadak. Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shock pada ikan yangbersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah. Suhu terlalu tinggi untukjangka waktu lama diketahui dapat menyebabkan tutup insang menggulung, hal initentu akan sangat menggangggu keindahan ikan tersebut.

Pencahayaan. Sebaiknya di area terang tanpa sinar matahari secara langsung.

page 6 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

Arwana bukan termasuk ikan yang sulit dipelihara, hanya perlu beberapa saatsetiap hari atau beberapa jam setiap minggu untuk merawat dan mencek kondisiikan dan lingkungannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memeliharaarwana :

Wadah 1. Kolam Pemeliharaan induk arwana sebaiknya dilakukan di kolam. tanah. Lokasi untukkolam perlu mempetimbangkan : # Tanah Jenis Tanah yang baik adalah tanah Nat berlempung yang dapat menahan air danmendukung pertumbuhan pakan alami. # Topografi Perbedaan derajat kemiringan antara saluran pemasukan dan pengeluaranmaksimal 1%. # Air Suplai air yang memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang dibutuhkan.

Kolam yang ideal berbentuk persegi panjang dengan ukuran minimal 10×10m2.Persiapan kolam sebelum tanam yaitu : # Pengeringan kolam hingga dasar retak-retak # Pembalikan dasar kolam, perbaikan pematang # Pengapuran dengan dosis 50-100 gram/m2 # Perngisian air setinggi 100 cm

Hujan deras dapat mengakibatkan perubahan mendadak kualitas air. Untukmencegah kematian ikan, ganti air (setelah hujan berhenti) minimal 30% dari totalvolume air.

2. Akuarium Sebagai ikan hias, arwana dapat dipelihara dalam akuarium. Secara umum,

page 7 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

semakin besar ukuran akuarium akan semakin baik, karena arwana memerlukanruang gerak yang cukup luas. Ukuran akuarium minimal 3 kali dari panjang ikandengan lebar 1. 5 kali panjang ikan. Akuarium ditempatkan di area yang jauh darigangguan, untuk menghindari stress pada ikan. Tutup akuarium dengan tutup yangrapat dan kuat karena arwana dapat melompat atau mendorong tutup ke luarakuarium.

Setelah arwana berumur 4 bulan, pemeliharaan mulai dilakukan secara terpisahpada akuarium ukuran 75 x 45 x 45 cm untuk menghindari perkelahian antar ikan.Pemeliharaan 2-3 ekor arwana dalam satu akuarium perlu dihindari, mengingat sifatagresif akan menyebabkan perkelahian. Namun diperbolehkan pemeliharaan 6 ekorsekaligus, karena sifat agresif arwana menjadi sangat berkurang.

Untuk merangsang keluarnya warna yang bagus dan pembentukan kromatofora,perlu diberikan pencahayaan buatan minimal 10-12 jam per hari. Hindari penyalaanlampu secara mendadak, yang bisa menyebabkan panik, sehingga ikan menabrakkaca atau benda lainnya dalam akuarium dan ikan menjadi terluka. Manipulasipencahayaan sering dapat menimbulkan pantulan warna ikan dengan lebih baik.Letakkan lampu di bagian depan akuarium, dan set sudut reflektor sedemikan rupasehingga bisa memberikan pantulan yang optimal. Banyak pilihan lampu dijualdipasaran dengan spektrum bervariasi, lampu berspektrum penuh akan secaraalamiah memantulkan wama-warna alami dari ikan.

Pada waktu 6-7 bulan setelah ikan dapat berenang bebas, ukuran mencapai 20-25cm dan dapat dipasarkan.

Perawatan Akuariurn Sebagai karnivora, arwana akan memproduksi kotoran dalam jumlah relatif banyakdengan kandungan unsur nitrogen tinggi. Oleh karena itu, kadar amonia, nitrit, dannitrat dalam akuarium arwana sering kali menjadi masalah.

Penggantian air dilakukan untuk memperbaiki kualitas air yang telah menurunakibat banyaknya kotoran ikan. Oleh karena itu dalam penggantian air yangmenggunakan sistem siphon (menggunakan selang air) sekaligus untukmengeluarkan sisa-sisa kotoran ikan dan juga kotoran yang melekat pada kaca.Penggantian air cukup dilakukan 2 atau 4 minggu sekali dan tidak perlu seluruh air

page 8 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

diganti tetapi cukup sejumlah 30-50 % dari total air. Perlu diperhatikan bahwa suhudan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium. Hindari terjadinyafluktuasi kualitas air saat melakukan penggantian air.

Bersamaan dengan penggantian air dilakukan juga pembersihan media filtermekanik yang digunakan.

Pakan hidup merupakan jenis pakan utama bagi arwana yang termasuk karnivora.Pakan yang diberikan hendaknya bervariasi untuk menekan resiko kekurangan gizitertentu.

Beberapa jenis pakan yang sering diberikan pada arwana adalah ikan hidup, udanghidup, potongan udang segar, potongan daging ikan segar, serangga (jangkrik,kecoa, kelabang), cacing/ulat (cacing sutera, cacing tanah, cacing darah, ulathongkong) dan kodok.

Penggunaan pakan hidup perlu didahului dengan tindakan karantina yang memadaiuntuk menghindari masuknya bibit penyakit. Terutama pakan hidup yang berasalatau hidup dalam air, seperti udang, ikan, atau kodok. Hindari memberikanserangga atau kodok mati, kecuali anda yakin betul tidak berasal dari areatercemar insektisida.

Sebelum memberikan pakan hidup, bagian-bagian tubuh pakan yang diperkirakandapat melukai mulut ikan dibuang terlebih dahulu. Seperti kaki belakang kecoa danjangkrik, atau rostrum (duri pada kepala) udang. Dapat juga pakan hidup tersebutdilemahkan sebelum diberikan pada ikan, agar tidak terjadi “kejar-mengejar”berlebihan dalam ruang akuarium yang sempit. Arwana yang mengalami kelebihanpakan dalam jangka lama, akan kehilangan nafsu makan selama beberapa haribahkan beberapa minggu.

Pakan buatan merupakan hasil ramuan dengan komposisi yang mencukupikebutuhan gizi bagi pertumbuhan arwana dengan cara melatih dan membiasakanagar arwana mau memakannya.

page 9 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

Teknik Pemisahan Skala Kecil di Kolam Semen

1. Pemeliharaan Induk Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 0,5-0,75 m.Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 m untuk mencegah lompatan ikan.

Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah dengan beberapakayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan kerikil dihindari karenadapat melukai ikan atau dapat tercampur pakan secara tidak sengaja.

Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian, dan dijauhkandari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hinggamencapai matang gonad.

Pengelolaan Kualitas Air Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dansuhu 27-29 C. Penggantian air dilakukan sebanyak 30-34% dari total volumedengan air deklorinisasi.

Pemberian Pakan Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan gonad dan pemijahan. Indukdiberikan pakan bervariasi yang mengandung kadar protein tinggi. Pakan diberikansetiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah pelet dengankadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 % dari bobot totaltubuh.

Kematangan gonad Matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60cm. Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli danDesember. Induk jantan di alam akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalammulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai dapat berenang.

page 10 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

Arwana betina mempunyai ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ova besardengan diameter rata-rata 1,9 cm dengan kematangan berbeda-beda. Induk jantandewasa juga mempunyai sebuah organ vital menyerupai testis.

Pembedaan Kelamin Juvenil sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan akan muncul setelah ikanberukur 3-4 tahun.

Pembedaan jenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut. Arwanajantan mempunyai tubuh lebih langsing dan sempit, mulut lebih besar dan warnalebih mencolok daripada betina. Mulut yang melebar dengan rongga besardigunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran kepala jantanrelatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk dalam perebutan makanan.

Kebiasaan Pemijahan Tingkah laku arwana sangat unik selama masa pengenalan lain jenis. Masa iniberlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum mereka mulai menjadipasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu malam, ketika ikan berenangmendekati permukaan air. Arwana jantan mengejar betina sekeliling kolam,terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan).

Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisian dengan tubuhseling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur berwarna jingga kemerahan,Jantan membuahi telur dan kemudian mengumpulkan telurdi mulitnya untukdiinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahan sendiri. Diameter telur 8-10mm dan kaya akan kuning telur dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan.Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggusampai kuning telur diserap total. Larva lepas dari mulut dan menjadi mandirisetelah ukuran tubuh 45-50 mm.

2. Panen Larva Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untukmemperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulutpejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangathati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untukmenghindari ikan memberontak dan terluka.

page 11 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulutdan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dandiinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.

Teknik Pembenihan Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuariumberukuran 45×45x90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanasthermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.

Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapatsampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %.

Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggupertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu beradapada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuningtelur mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habissehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hiduppertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling Ketika ukuran larvamencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh danlarva dapat berenang bebas.

Pemeliharaan Larva Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikanyang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana. Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udangair tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.

Teknik Transportasi Arwana bila gelisah gampang sekali melakukan “jumping” atau menabrak-nabrak.Bila satu saja sisiknya terlepas akan terlihat kurang indah. Juga bisa mengakibatkansirip robek dan patah.

Tubuh yang rusak bisa mengalami regenerasi, namun mungkin pula menjadi

page 12 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

cacatdan mengurangi keindahan penampilan, apalagi ada hal-hal yg bisamemperparah luka-lukanya (misalnya infeksi, pertumbuhan bekas luka yglambat/delay). Untuk itu arwana perlu dilumpuhkan agar tidak dapat berontakdalam proses pemindahan antar akuarium maupun transportasi jarak jauh. Dosispembiusan diatur sedemikian rupa bergantung keperluan. Untuk transportasi jarakjauh, arwana dilumpuhkan gara tidak dapat berontak namun tidak sampai terbalikdan masih bisa berenang. Pemindahan antar arwana akuarium menggunakan dosisringan, yang penting arwana tidak dapat berontak.

1. Persiapan Pre-anestesi : # Puasakan arwana selama 1-2 hari. # Lama puasa bergantung ukuran tubuh, jenis dan kebiasaan arwana buang kotoran(lancar atau tidak). Semakin besar ukuran arwana maka semakin lama waktupuasa, untuk menghindari arwana muntah atau mengeluarkan kotoran.Untukarwana berukuran kecil ( # Siapkan air tampungan yang sudah teraerasi minimal 24 jam. # Kondisi arwana tidak mengalami gangguan pernapasan, tidak ditemukan kelainanpada tutup insang.

Alat dan bahan :

* Plastik dengan lebar sepanjang badan arwana. * Wadah bak untuk tempat kantong plastik yang berisi arwana * Air segar, air yang telah diaerasi yg mencukupi minimal 24 jam. Hindaribahan-bahan kimia lain yang terlarut. * Bahan : Aquadine” cair

Prosedur Pelaksanaan : # Tangkap arwana dalam akuarium dengan tenang kantong plastik. # Masukkan cairan bius dalam plastik kira-kira 1 cc/lt. # Bila sudah terlihat tidak bisa melompat, angkat kantong plastik.

page 13 / 14

Mondial de l'Eau | Budidaya Ikan ArwanaCopyright aprilingga [email protected]://aprilingga.student.umm.ac.id/2010/07/28/budidaya-ikan-arwana/

# Perhatikan apakah perlu ditambahkan lagi cairan bius untuk menurunkan kesadaran sampai arwana menjadi terbalik, tunggu reaksi biusbeberapa menit. # Jaga arwana selalu tenggelam dalam air, untuk menghindari kembung. # Bila sudah tidak berontak, perhatikan gerakan tutup insang harus terlihat bergerak.(Dalam waktu kurang dari 5 menit, arwana mulai gelisah dan kehilangankeseimbangan dan tidak banyak bergerak. Karena bagian tubuhnya yg berat ada dibagian atas, maka arwana mulai terbalik. Badannya mulai kaku/ kejang. Perhatikangerakannya, terutama gerakan insang yg menunjukkan masih adanya usaha untukbernapas. # Untuk keperluan foto dan pengukuran, angkat ke tempat yang telah dipersiapkandan lakukan secepat mungkin, bila terlalu lama di luar air bisa kembung.

Paska Pembiusan :

* Masukkan kembali ke dalam akuarium dengan air yang tidak mengandung bahankimia lain. Jaga di bawah kucuran air, dalam air dekat permukaan. * Arwana mulai siuman, jaga jangan sampai terbentur benda-benda disekelilingnya. Efek samping : * Obat bius tanpa pengenceran yang mengenai sisik arwana menyebabkan iritasiselaput lendir dan menimbulkan alergi pada beberapa orang. * Bila arwana kembung, bisa disiapkan larutan daun ketapang kering yang tuadituangkan dalam akuarium, suhu dinaikkan level air direndahkan. Arwana yangkembung dicirikan tidak dapat menyelam ke dasardan berenang nungging. * Bila pembiusan terlalu dalam biasanya gerakan tubuh mulai jarang, gerakaninsang juga demikian. Pembiusan lebih dalam lagi akan mengurangi kekejanganotot, saat tersebut insang juga tidak ada gerakan, ikan berada pada posisimengambang. Untuk mengatasinya tambahkan air segar untuk mengencerkandosis obat bius atau di ceburkan ke tank bersih dibawah kucuran air.

page 14 / 14