Microsoft PowerPoint - 2005_013_BadiklatDDN [Compatibility Mode

Perencanaan Pembangunan Daerah:Perencanaan Pembangunan Daerah:Konsep Strategi Tahapan dan ProsesKonsep Strategi Tahapan dan ProsesKonsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesKonsep, Strategi, Tahapan, dan Proses

Drs. Drs. DadangDadang SolihinSolihin, MA, MA

Badiklat Depdagri Badiklat Depdagri Diklat Perencanaan Pembangunan Ekonomi DaerahDiklat Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah

Jakarta 19 Juli 2005Jakarta 19 Juli 2005Jakarta, 19 Juli 2005Jakarta, 19 Juli 2005

Dadang holds a MA degree (Economics), University of

Dadang Solihin’s Profileg g ( ) y

Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).

Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-Beside working as Assistant Professor at Graduate School of AsiaPacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.

He got various training around the globe included Advanced International He got various training around the globe, included Advanced International Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers KualaTaiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training os a, Japa ( 00 ); a d eg o a e e op e a d a g a gCourse, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.

You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by hisdadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 22

You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by his mobile at +62812 932 2202

M t iM t iMateriMateri Tujuan Pembangunan Tujuan Pembangunan Tiga Tahapan PerencanaanTiga Tahapan Perencanaan Good GovernanceGood Governance Definisi Praktis Perencanaan Pembangunan DaerahDefinisi Praktis Perencanaan Pembangunan Daerah

Sikl P P b D hSikl P P b D h Siklus Perencanaan Pembangunan DaerahSiklus Perencanaan Pembangunan Daerah Tujuan Praktis PerencanaanTujuan Praktis Perencanaan Analisis DaerahAnalisis Daerah Analisis DaerahAnalisis Daerah Profil DaerahProfil Daerah Kebijakan DaerahKebijakan Daerah VISIVISI--MisiMisi Penyusunan Rencana StrategisPenyusunan Rencana Strategis

dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 33

T j P bT j P bTujuan Pembangunan Tujuan Pembangunan

Mengurangi disparitas atau ketimpangan Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antar sub daerahpembangunan antar daerah dan antar sub daerahpembangunan antar daerah dan antar sub daerah pembangunan antar daerah dan antar sub daerah serta antar warga masyarakat (pemerataan dan serta antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).keadilan).

Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.kemiskinan.

Menciptakan atau menambah lapangan kerjaMenciptakan atau menambah lapangan kerja Menciptakan atau menambah lapangan kerja.Menciptakan atau menambah lapangan kerja. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat daerah.masyarakat daerah.masyarakat daerah.masyarakat daerah. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber

daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang d i d t (b k l j t )d i d t (b k l j t )


dan generasi masa datang (berkelanjutan).dan generasi masa datang (berkelanjutan).

Ti T h PTi T h PTiga Tahapan PerencanaanTiga Tahapan Perencanaan

1.1. Perumusan dan penentuan tujuan.Perumusan dan penentuan tujuan.2.2. Pengujian atau analisis opsi atau Pengujian atau analisis opsi atau

pilihan yang tersediapilihan yang tersediapilihan yang tersedia. pilihan yang tersedia. 3.3. Pemilihan rangkaian tindakan atau Pemilihan rangkaian tindakan atau

k i k i jk i k i jkegiatan untuk mencapai tujuan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati yang telah ditentukan dan disepakati y g py g pbersama. bersama.


G d GG d GGood GovernanceGood Governance

11 Negara atau pemerintahan (Negara atau pemerintahan (statestate););1.1. Negara atau pemerintahan (Negara atau pemerintahan (statestate); ); 2.2. Sektor swasta atau dunia usaha Sektor swasta atau dunia usaha

( i t t( i t t ) d) d(private sector(private sector); dan ); dan 3.3. Masyarakat (society).Masyarakat (society).y ( y)y ( y)


10 P i i10 P i i G d GG d G10 Prinsip 10 Prinsip Good GovernanceGood Governance

1.1. PartisipasiPartisipasi: Mendorong setiap warga untuk : Mendorong setiap warga untuk menggunakan hak dalam menyampaikanmenggunakan hak dalam menyampaikanmenggunakan hak dalam menyampaikan menggunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan pendapat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik

l tid k ll tid k lsecara langsung maupun tidak langsung.secara langsung maupun tidak langsung.2.2. Penegakan HukumPenegakan Hukum: Mewujudkan penegakan : Mewujudkan penegakan

Hukum yang adil bagi semua pihak menjunjungHukum yang adil bagi semua pihak menjunjungHukum yang adil bagi semua pihak, menjunjung Hukum yang adil bagi semua pihak, menjunjung HAM dan memperhatikan nilaiHAM dan memperhatikan nilai--nilai yang hidup di nilai yang hidup di masyarakat.masyarakat.

3.3. TransparansiTransparansi: Menciptakan kepercayaan antara : Menciptakan kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah melalui penyediaan masyarakat dan pemerintah melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahaninformasi dan menjamin kemudahan


informasi dan menjamin kemudahan informasi dan menjamin kemudahan mendapatkan informasi yang akurat dan mendapatkan informasi yang akurat dan memadai.memadai.

4.4. KesetaraanKesetaraan: Memberi peluang yang : Memberi peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakatsama bagi setiap anggota masyarakatsama bagi setiap anggota masyarakat sama bagi setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.untuk meningkatkan kesejahteraannya.

55 Daya TanggapDaya Tanggap: Meningkatnya kepekaan: Meningkatnya kepekaan5.5. Daya TanggapDaya Tanggap: Meningkatnya kepekaan : Meningkatnya kepekaan para penyelenggara pemerintahan para penyelenggara pemerintahan terhadap aspirasi masyarakat tanpaterhadap aspirasi masyarakat tanpaterhadap aspirasi masyarakat, tanpa terhadap aspirasi masyarakat, tanpa kecuali.kecuali.Wawasan ke DepanWawasan ke Depan: Membangun: Membangun6.6. Wawasan ke DepanWawasan ke Depan: Membangun : Membangun daerah berdasarkan visi dan strategi yang daerah berdasarkan visi dan strategi yang jelas dan mengikutsertakan warga dalamjelas dan mengikutsertakan warga dalamjelas dan mengikutsertakan warga dalam jelas dan mengikutsertakan warga dalam seluruh proses pembangunan.seluruh proses pembangunan.


7.7. AkuntabilitasAkuntabilitas: Meningkatkan akuntabilitas para : Meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang yang pengambil keputusan dalam segala bidang yang

k t k ti k t lk t k ti k t lmenyangkut kepentingan masyarakat luas.menyangkut kepentingan masyarakat luas.8.8. PengawasanPengawasan: Meningkatnya upaya pengawasan : Meningkatnya upaya pengawasan

terhadap jalannya pemerintahan danterhadap jalannya pemerintahan danterhadap jalannya pemerintahan dan terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan dengan mengusahakan pembangunan dengan mengusahakan keterlibatan swasta dan masyarakat.keterlibatan swasta dan masyarakat.

99 Efisiensi & EfektivitasEfisiensi & Efektivitas: Menjamin: Menjamin9.9. Efisiensi & EfektivitasEfisiensi & Efektivitas: Menjamin : Menjamin terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawabsecara optimal dan bertanggung jawabsecara optimal dan bertanggung jawab.secara optimal dan bertanggung jawab.

10.10. ProfesionalismeProfesionalisme: Meningkatkan kemampuan : Meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggara pemerintahan agar dan moral penyelenggara pemerintahan agar

b i l d hb i l d hmampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat, dengan biaya yang terjangkau.tepat, dengan biaya yang terjangkau.


Definisi Praktis PerencanaanDefinisi Praktis PerencanaanDefinisi Praktis Perencanaan Definisi Praktis Perencanaan Pembangunan DaerahPembangunan Daerah

“Suatu usaha yang sistematik dari pelbagai pelaku (aktor), “Suatu usaha yang sistematik dari pelbagai pelaku (aktor), baik umum (publik) atau pemerintah, swastabaik umum (publik) atau pemerintah, swasta,, maupun maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbedakelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbedakelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan lainnya aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan lainnya dengan cara:dengan cara:dengan cara:dengan cara: secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan

pembangunan daerah k t j d k bij k b d h merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah (solusi), dan melaksanakannya dengan menggunakan sumber daya yang

te sediatersedia sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan”.


Siklus Perencanaan Pembangunan DaerahSiklus Perencanaan Pembangunan DaerahSiklus Perencanaan Pembangunan DaerahSiklus Perencanaan Pembangunan Daerah

Monitoring & Evaluasi

Pemahaman Daerah

Pelaksanaan / Implementasi

gPenetapan Visi dan Misi

Perumusan Tujuan

Penganggaran

Mengidentifikasi Strategi AlternatifSeleksi Alternatif & Penentuan

Strategi / Program

Pengujian Alternatif Strategi atau Program


Tujuan Praktis PerencanaanTujuan Praktis Perencanaan1.1. Menghasilkan dokumen perencanaan yang Menghasilkan dokumen perencanaan yang

akan berfungsi sebagai alat koordinasi bagiakan berfungsi sebagai alat koordinasi bagiakan berfungsi sebagai alat koordinasi bagi akan berfungsi sebagai alat koordinasi bagi semua pihak /pelaku semua pihak /pelaku (stakeholder(stakeholders).s).

2.2. Membuat pedoman atau arahan danMembuat pedoman atau arahan dan2.2. Membuat pedoman atau arahan dan Membuat pedoman atau arahan dan strategi bagi pelaksanaan pembangunan strategi bagi pelaksanaan pembangunan untuk mencapai harapan dan tujuan untuk mencapai harapan dan tujuan pembangunan.pembangunan.

3.3. Mengawasi dan mengendalikan Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan melalui pelaksanaan pembangunan melalui monitoring & evaluasi.monitoring & evaluasi.

4.4. Memberikan umpan balik dan rekomendasi Memberikan umpan balik dan rekomendasi bagi perencanaan selanjutnya.bagi perencanaan selanjutnya.


Analisis DaerahAnalisis DaerahAnalisis DaerahAnalisis Daerah Analisis Daerah adalah suatu proses Pemahaman Daerah yang Analisis Daerah adalah suatu proses Pemahaman Daerah yang

bertujuan untuk memperoleh data dan informasi secarabertujuan untuk memperoleh data dan informasi secarabertujuan untuk memperoleh data dan informasi secara bertujuan untuk memperoleh data dan informasi secara sistematis tentang kondisi utama lingkungan, fisik, sosial, sistematis tentang kondisi utama lingkungan, fisik, sosial, ekonomi, budaya, politik, administratif dan kelembagaan dari ekonomi, budaya, politik, administratif dan kelembagaan dari suatu daerah yang sedang dikaji dan direncanakan suatu daerah yang sedang dikaji dan direncanakan

bbpembangunannya.pembangunannya. Tujuan yang menyeluruh dari analisis daerah adalah untuk Tujuan yang menyeluruh dari analisis daerah adalah untuk

meningkatkan pemahaman para perencana daerah dan meningkatkan pemahaman para perencana daerah dan masyarakat tentang situasi kini yang mendasar dan relevanmasyarakat tentang situasi kini yang mendasar dan relevanmasyarakat tentang situasi kini yang mendasar dan relevan masyarakat tentang situasi kini yang mendasar dan relevan untuk perumusan kebijakan dan pembuatan keputusan bagi untuk perumusan kebijakan dan pembuatan keputusan bagi pembangunan daerah.pembangunan daerah.

Analisis Daerah dimulai dengan analisis kondisi kualitatifAnalisis Daerah dimulai dengan analisis kondisi kualitatif Analisis Daerah dimulai dengan analisis kondisi kualitatif Analisis Daerah dimulai dengan analisis kondisi kualitatif pembangunan daerah pada saat ini, analisis kuantitatif, pembangunan daerah pada saat ini, analisis kuantitatif, hingga pengidentifikasian persoalan hingga pengidentifikasian persoalan (problem(problems) daerah s) daerah beserta sebab dan akibatnya, serta penggalian potensi daerah beserta sebab dan akibatnya, serta penggalian potensi daerah

d H l i i di l k t k k dd H l i i di l k t k k dyang ada. Hal ini diperlukan untuk merumuskan dan yang ada. Hal ini diperlukan untuk merumuskan dan mendefinisikan tujuan, untuk mengevaluasi strategi atau mendefinisikan tujuan, untuk mengevaluasi strategi atau pilihan dan dampaknya, serta untuk pengambilan keputusan pilihan dan dampaknya, serta untuk pengambilan keputusan strategi pembangunan yang akan diterapkanstrategi pembangunan yang akan diterapkan


strategi pembangunan yang akan diterapkan.strategi pembangunan yang akan diterapkan.

Profil DaerahProfil DaerahProfil DaerahProfil Daerah Profil Daerah biasanya berisi atau menggambarkan Profil Daerah biasanya berisi atau menggambarkan

b b i i i d k di i d d hb b i i i d k di i d d hberbagai situasi dan kondisi dasar tentang daerah berbagai situasi dan kondisi dasar tentang daerah yang akan direncanakan, meliputi antara lain yang akan direncanakan, meliputi antara lain keadaan fisik geografis, keadaan aktivitas ekonomi,keadaan fisik geografis, keadaan aktivitas ekonomi,keadaan fisik geografis, keadaan aktivitas ekonomi, keadaan fisik geografis, keadaan aktivitas ekonomi, sosial budaya dan kelembagaan serta kondisi sosial budaya dan kelembagaan serta kondisi lingkungan hidup sebagai hasil dari pengumpulan lingkungan hidup sebagai hasil dari pengumpulan dan analisis data dan informasi daerah (hasildan analisis data dan informasi daerah (hasildan analisis data dan informasi daerah (hasil dan analisis data dan informasi daerah (hasil analisis daerah).analisis daerah).

Gambaran keadaan ini pada akhirnya dipergunakanGambaran keadaan ini pada akhirnya dipergunakan Gambaran keadaan ini pada akhirnya dipergunakan Gambaran keadaan ini pada akhirnya dipergunakan untuk mengidentifikasi dan menguraikan isu atau untuk mengidentifikasi dan menguraikan isu atau permasalahan utama daerah (permasalahan utama daerah (development issuesdevelopment issues), ), persoalan daerah (persoalan daerah (problemsproblems) potensi atau) potensi ataupersoalan daerah (persoalan daerah (problemsproblems), potensi atau ), potensi atau kekuatan daerah serta peluang daerah untuk kekuatan daerah serta peluang daerah untuk tumbuh dan berkembang.tumbuh dan berkembang.


gg

Kebijakan DaerahKebijakan DaerahKebijakan DaerahKebijakan Daerah Kebijakan Daerah merupakan prinsip dasar dan Kebijakan Daerah merupakan prinsip dasar dan

h k d k d d hh k d k d d harahan yang akan diterapkan dan ditempuh serta arahan yang akan diterapkan dan ditempuh serta disepakati pelaku yang terlibat (disepakati pelaku yang terlibat (stakeholdersstakeholders), ), sehingga menjadi pedoman bagi semua pelaku.sehingga menjadi pedoman bagi semua pelaku.gg j p g pgg j p g p

Kebijakan Daerah diperlukan sebagai kriteria atau Kebijakan Daerah diperlukan sebagai kriteria atau ramburambu--rambu di dalam menyeleksi dan menyaring rambu di dalam menyeleksi dan menyaring berbagai opsi dan alternatif atau usulan programberbagai opsi dan alternatif atau usulan programberbagai opsi dan alternatif atau usulan program berbagai opsi dan alternatif atau usulan program pembangunan yang tersedia.pembangunan yang tersedia.

Biasanya berupa pernyataan citaBiasanya berupa pernyataan cita--cita atau harapan cita atau harapan di masa mendatang serta arah (ke mana)di masa mendatang serta arah (ke mana)di masa mendatang serta arah (ke mana) di masa mendatang serta arah (ke mana) pembangunan daerah tersebut akan menuju.pembangunan daerah tersebut akan menuju.

Kebijakan Daerah biasanya disajikan dalam bentuk Kebijakan Daerah biasanya disajikan dalam bentuk j y jj y jVisi, Misi, Tujuan, Sasaran, Arah, Prioritas dan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Arah, Prioritas dan Strategi Umum Pembangunan.Strategi Umum Pembangunan.


VISIVISI VISI adalah suatu potret keadaan masa VISI adalah suatu potret keadaan masa

depan yang istimewa dan diharapkan,depan yang istimewa dan diharapkan,depan yang istimewa dan diharapkan, depan yang istimewa dan diharapkan, mewakili tujuan yang global dan berjalan mewakili tujuan yang global dan berjalan terus, berjangka panjang serta terus, berjangka panjang serta j g j gj g j gmenyediakan suatu dasar/fondasi atau arah menyediakan suatu dasar/fondasi atau arah bagi suatu sistem perencanaan bagi suatu sistem perencanaan

bbpembangunan.pembangunan. VISI harus menggambarkan suatu masa VISI harus menggambarkan suatu masa

d id l b i k t td id l b i k t tdepan yang ideal bagi masyarakat serta depan yang ideal bagi masyarakat serta merupakan suatu pernyataan umum yang merupakan suatu pernyataan umum yang menjadi dasar/ basis bagi semua elemenmenjadi dasar/ basis bagi semua elemenmenjadi dasar/ basis bagi semua elemen menjadi dasar/ basis bagi semua elemen atau semua pelaku (atau semua pelaku (stakeholdersstakeholders) dalam ) dalam proses perencanaan.proses perencanaan.


proses perencanaan.proses perencanaan.

Syarat VSyarat Visiisi yang baikyang baikyy y gy g

Dapat dibayangkan oleh semua pelakuDapat dibayangkan oleh semua pelaku (imaginabl(imaginable)e) Dapat dibayangkan oleh semua pelaku Dapat dibayangkan oleh semua pelaku (imaginabl(imaginable)e) Memiliki nilai yang memang diinginkan dan dicitaMemiliki nilai yang memang diinginkan dan dicita--citakan citakan

(desirabl(desirable)e) Memungkinkan wajar dan layak untuk dicapai dengan situasiMemungkinkan wajar dan layak untuk dicapai dengan situasi Memungkinkan, wajar dan layak untuk dicapai dengan situasi, Memungkinkan, wajar dan layak untuk dicapai dengan situasi,

kondisi dan kapasitas yang ada kondisi dan kapasitas yang ada (feasibl(feasible)e) Memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama Memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama

daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah , gg p p g, gg p p gdapat beroperasi dan terselenggara secara efektif, efisien dan dapat beroperasi dan terselenggara secara efektif, efisien dan berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah di masa berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah di masa depan depan (focuse(focused)d)D t ti i i d di ik d b hD t ti i i d di ik d b h Dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan Dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan zaman zaman (flexibl(flexible)e)

Dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti oleh semua Dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti oleh semua pelakupelaku (communicabl(communicable)e)pelaku pelaku (communicabl(communicable)e)

Dapat dirumuskan dan ditulis dengan suatu pernyataan yang Dapat dirumuskan dan ditulis dengan suatu pernyataan yang singkat, jelas dan padat.singkat, jelas dan padat.


MISI MISI MISI adalah suatu alasan bagi suatu daerah atau pemerintahan MISI adalah suatu alasan bagi suatu daerah atau pemerintahan

daerah dibentuk atau didirikan, sehingga merupakan alasan daerah dibentuk atau didirikan, sehingga merupakan alasan keberadaan atau eksistensi suatu daerah atau pemerintahan daerahkeberadaan atau eksistensi suatu daerah atau pemerintahan daerahkeberadaan atau eksistensi suatu daerah atau pemerintahan daerah.keberadaan atau eksistensi suatu daerah atau pemerintahan daerah.

MISI harus mengidentifikasi dan menguraikan kewenangan pangkal MISI harus mengidentifikasi dan menguraikan kewenangan pangkal atau tugas pokok yang diselenggarakan oleh daerah atau atau tugas pokok yang diselenggarakan oleh daerah atau pemerintahan daerah serta untuk siapa kewenangan atau tugas itu pemerintahan daerah serta untuk siapa kewenangan atau tugas itu dik j kdik j kdikerjakan.dikerjakan.

MISI harus dapat mengingatkan setiap orang atau setiap pelaku MISI harus dapat mengingatkan setiap orang atau setiap pelaku seperti Kepala Daerah, DPRD, Organisasi Non Pemerintah (Ornop), seperti Kepala Daerah, DPRD, Organisasi Non Pemerintah (Ornop), Sektor Swasta, Perangkat Pemerintah Daerah, Unsur MasyarakatSektor Swasta, Perangkat Pemerintah Daerah, Unsur MasyarakatSektor Swasta, Perangkat Pemerintah Daerah, Unsur Masyarakat Sektor Swasta, Perangkat Pemerintah Daerah, Unsur Masyarakat lainnya serta Pihak lain yang berkepentingan dengan daerah yang lainnya serta Pihak lain yang berkepentingan dengan daerah yang bersangkutan tentang tugas pokok, maksud atau kegunaan bersangkutan tentang tugas pokok, maksud atau kegunaan ((purposepurpose) yang spesifik dan unik dari daerah yang akan ) yang spesifik dan unik dari daerah yang akan dikembangkan dipromosikan dan diselenggarakan oleh daerah ataudikembangkan dipromosikan dan diselenggarakan oleh daerah ataudikembangkan, dipromosikan dan diselenggarakan oleh daerah atau dikembangkan, dipromosikan dan diselenggarakan oleh daerah atau pemerintahan daerah.pemerintahan daerah.

MISI merupakan hal yang penting untuk mengarahkan MISI merupakan hal yang penting untuk mengarahkan penyelenggaraan atau operasionalisasi suatu pemerintahan atau penyelenggaraan atau operasionalisasi suatu pemerintahan atau pembangunan daerah sehingga semua pelakupembangunan daerah sehingga semua pelaku (stakeholder(stakeholders) dans) danpembangunan daerah, sehingga semua pelaku pembangunan daerah, sehingga semua pelaku (stakeholder(stakeholders) dan s) dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal daerah yang pihak yang berkepentingan dapat mengenal daerah yang bersangkutan serta mengetahui peran, program, dan hasil yang bersangkutan serta mengetahui peran, program, dan hasil yang akan diperoleh di masa depan.akan diperoleh di masa depan.


Perumusan Misi Perumusan Misi Melibatkan semua pelaku seperti Kepala Melibatkan semua pelaku seperti Kepala

Daerah DPRD Organisasi Non PemerintahDaerah DPRD Organisasi Non PemerintahDaerah, DPRD, Organisasi Non Pemerintah Daerah, DPRD, Organisasi Non Pemerintah (Ornop), Sektor Swasta, Perangkat (Ornop), Sektor Swasta, Perangkat Pemerintah Daerah, Unsur MasyarakatPemerintah Daerah, Unsur MasyarakatPemerintah Daerah, Unsur Masyarakat Pemerintah Daerah, Unsur Masyarakat lainnya serta Pihak lain yang lainnya serta Pihak lain yang berkepentingan dengan daerah yang berkepentingan dengan daerah yang bersangkutanbersangkutan

Mengkaji dan menilai lingkungan yang Mengkaji dan menilai lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan apakah sangat berguna untuk menentukan apakah misi daerah tidak bertentangan atau misi daerah tidak bertentangan atau

iliki k flik i t l diliki k flik i t l dmemiliki konflik secara internal dan memiliki konflik secara internal dan eksternal, misalnya dengan kebijakan atau eksternal, misalnya dengan kebijakan atau peraturan yang lebih tinggiperaturan yang lebih tinggi


peraturan yang lebih tinggi.peraturan yang lebih tinggi.

Rencana atau ProgramRencana atau ProgramRencana atau ProgramRencana atau Program

R bi di k d l b t kR bi di k d l b t k Rencana biasanya dirumuskan dalam bentuk Rencana biasanya dirumuskan dalam bentuk program atau proyek pembangunan.program atau proyek pembangunan.

Dokumen Rencana/Program biasanya berisiDokumen Rencana/Program biasanya berisi Dokumen Rencana/Program biasanya berisi Dokumen Rencana/Program biasanya berisi serangkaian langkah atau strategi yang lebih rinci serangkaian langkah atau strategi yang lebih rinci untuk mencapai visi, misi atau tujuan untuk mencapai visi, misi atau tujuan

b d hb d hpembangunan daerah.pembangunan daerah. Sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan, Sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan,

program atau proyek harus memiliki tujuan danprogram atau proyek harus memiliki tujuan danprogram atau proyek harus memiliki tujuan dan program atau proyek harus memiliki tujuan dan sasaran serta indikatornya, cara/metode, lokasi, sasaran serta indikatornya, cara/metode, lokasi, prakiraan biaya dan tahapan waktu pelaksanaannya prakiraan biaya dan tahapan waktu pelaksanaannya

j l t iliki k j l k t k itj l t iliki k j l k t k ityang jelas, serta memiliki kejelasan keterkaitan yang jelas, serta memiliki kejelasan keterkaitan dengan dan kontribusinya terhadap pencapaian visi, dengan dan kontribusinya terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan pembangunan daerah.misi dan tujuan pembangunan daerah.


misi dan tujuan pembangunan daerah.misi dan tujuan pembangunan daerah.

Monitoring & EvaluasiMonitoring & EvaluasiMonitoring & EvaluasiMonitoring & Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi (M &E) adalah suatu Monitoring dan Evaluasi (M &E) adalah suatu kegiatan untuk mengawasi dan mengendalikankegiatan untuk mengawasi dan mengendalikankegiatan untuk mengawasi dan mengendalikan kegiatan untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan agar sesuai dengan pelaksanaan pembangunan agar sesuai dengan Rencana berdasarkan indikator pencapaian Rencana berdasarkan indikator pencapaian (ki j ) t l h dit t k d l(ki j ) t l h dit t k d l(kinerja) yang telah ditetapkan dalam perencanaan. (kinerja) yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Laporannya dapat berupa Dokumen Hasil M & E.Laporannya dapat berupa Dokumen Hasil M & E.

Tujuan Monitoring dan Evaluasi adalah untukTujuan Monitoring dan Evaluasi adalah untuk Tujuan Monitoring dan Evaluasi adalah untuk Tujuan Monitoring dan Evaluasi adalah untuk memberikan Umpan Balik berupa Koreksi atau memberikan Umpan Balik berupa Koreksi atau Pelurusan apabila terjadi penyimpangan dalam Pelurusan apabila terjadi penyimpangan dalam

l k d b k d i b il k d b k d i b ipelaksanaan; dan berupa rekomendasi bagi pelaksanaan; dan berupa rekomendasi bagi perbaikan dan penyempurnaan proses perencanaan perbaikan dan penyempurnaan proses perencanaan selanjutnya.selanjutnya.


j yj y

Penyusunan Rencana StrategisPenyusunan Rencana StrategisPenyusunan Rencana StrategisPenyusunan Rencana Strategis Penyusunan rencana strategis (Renstra) atau Penyusunan rencana strategis (Renstra) atau

d d h bd d h bperencanaan strategis, dapat dipahami sebagai perencanaan strategis, dapat dipahami sebagai suatu proses sistematis yang berkelanjutan dari suatu proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan pembuatan keputusan yang berisiko, dengan p p y g , gp p y g , gmemanfaatkan sebanyakmemanfaatkan sebanyak--banyaknya pengetahuan banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usahausaha--usaha pelaksanaan keputusan tersebut dan usaha pelaksanaan keputusan tersebut dan p pp pmengukur hasilnya melalui umpan balik yang mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.terorganisasi dan sistematis.

Renstra Daerah dibutuhkan sebagai suatu dokumenRenstra Daerah dibutuhkan sebagai suatu dokumen Renstra Daerah dibutuhkan sebagai suatu dokumen Renstra Daerah dibutuhkan sebagai suatu dokumen rencana yang berisi tentang visi dan misi Daerah, rencana yang berisi tentang visi dan misi Daerah, bidangbidang--bidang strategis yang harus diintervensi bidang strategis yang harus diintervensi dalam rangka mengemban Misi dan mewujudkandalam rangka mengemban Misi dan mewujudkandalam rangka mengemban Misi dan mewujudkan dalam rangka mengemban Misi dan mewujudkan Visi tersebut, serta strategiVisi tersebut, serta strategi--strategi terpilih dan strategi terpilih dan rencana aksi dalam rangka mensukseskan bidangrencana aksi dalam rangka mensukseskan bidang--bidang strategis tersebutbidang strategis tersebut


bidang strategis tersebutbidang strategis tersebut

Arti Penting Penyusunan Rencana StrategisArti Penting Penyusunan Rencana Strategisg y gg y g

1.1. Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah melakukan Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah melakukan kontrol akan masa depan melalui tindakan masa kini;kontrol akan masa depan melalui tindakan masa kini;kontrol akan masa depan melalui tindakan masa kini;kontrol akan masa depan melalui tindakan masa kini;

2.2. Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah menciptakan Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah menciptakan suatu suatu outcomeoutcome yang mungkin tidak bisa terjadi dengan sendirinya;yang mungkin tidak bisa terjadi dengan sendirinya;

3.3. Memungkinkan masyarakat dan pemerintah daerah melakukan Memungkinkan masyarakat dan pemerintah daerah melakukan i t i k t k di t i k t k dinvestasi sekarang untuk masa depan;investasi sekarang untuk masa depan;

4.4. Memampukan masyarakat dan Pemerintah Daerah meminimumkan Memampukan masyarakat dan Pemerintah Daerah meminimumkan ketidakpastian dan mengendalikan guncangan yang terdapat di luar;ketidakpastian dan mengendalikan guncangan yang terdapat di luar;

55 Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah seirama denganMemungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah seirama dengan5.5. Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah seirama dengan Memungkinkan masyarakat dan Pemerintah Daerah seirama dengan arus/ gerak perubahan di sekitarnya;arus/ gerak perubahan di sekitarnya;

6.6. Menjadi sarana untuk meminimumkan risiko dan memaksimumkan Menjadi sarana untuk meminimumkan risiko dan memaksimumkan hasil yang dikehendaki;hasil yang dikehendaki;

7.7. Menjadi media koordinasi dengan berbagai Menjadi media koordinasi dengan berbagai stakeholdersstakeholders di tengah di tengah kompleksitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah;kompleksitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

8.8. Memudahkan pencapaian konsensus tentang sasaran dan strategi Memudahkan pencapaian konsensus tentang sasaran dan strategi serta penggunaan sumber daya;serta penggunaan sumber daya;serta penggunaan sumber daya;serta penggunaan sumber daya;

9.9. Dapat menjadi alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugasDapat menjadi alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas--tugas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;tugas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

10.10. Dapat menjadi media peningkatan daya saing Daerah;Dapat menjadi media peningkatan daya saing Daerah;


p j p g y gp j p g y g

Tujuan Penyusunan Rencana StrategisTujuan Penyusunan Rencana StrategisTujuan Penyusunan Rencana StrategisTujuan Penyusunan Rencana Strategis

1.1. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks secara efektif dan proaktif;kompleks secara efektif dan proaktif;

2.2. Mengelola keberhasilan secara sistematik;Mengelola keberhasilan secara sistematik;3.3. Menjadikan Renstra sebagai sesuatu perangkat manajerial Menjadikan Renstra sebagai sesuatu perangkat manajerial

dalam pengelolaan kepemerintahan secara efektif, efisien dalam pengelolaan kepemerintahan secara efektif, efisien dan akuntabel;dan akuntabel;dan akuntabel;dan akuntabel;

4.4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan;berorientasi pada masa depan;

55 Memudahkan masyarakat dan pemerintah DaerahMemudahkan masyarakat dan pemerintah Daerah5.5. Memudahkan masyarakat dan pemerintah Daerah Memudahkan masyarakat dan pemerintah Daerah melakukan langkahmelakukan langkah--langkah adaptasi terhadap lingkungan langkah adaptasi terhadap lingkungan yang berubah secara cepat;yang berubah secara cepat;

66 Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara prima;Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara prima;6.6. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara prima;Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara prima;7.7. Mengembangkan dan meningkatkan komunikasi di antara Mengembangkan dan meningkatkan komunikasi di antara

berbagai berbagai stakeholdersstakeholders Daerah.Daerah.


LangkahLangkah--Langkah Penyusunan Langkah Penyusunan Rencana StrategisRencana Strategis

1.1. Merumuskan NilaiMerumuskan Nilai--nilai Strategis Daerahnilai Strategis Daerah2.2. Perumusan Visi dan Misi DaerahPerumusan Visi dan Misi Daerah3.3. Analisis lingkungan strategis Daerah;Analisis lingkungan strategis Daerah;4.4. Penentuan isuPenentuan isu--isu strategis Daerah;isu strategis Daerah;5.5. Penentuan bidangPenentuan bidang--bidang strategis Daerah;bidang strategis Daerah;gg g g ;g g ;6.6. Perumusan strategi untuk masingPerumusan strategi untuk masing--masing bidang masing bidang

strategis;strategis;7.7. Perumusan rencana aksi pelaksanaan strategi;Perumusan rencana aksi pelaksanaan strategi;


Perumusan NilaiPerumusan Nilai--nilai Strategisnilai StrategisPerumusan NilaiPerumusan Nilai nilai Strategisnilai Strategis

1.1. Penetapan kesepakatan awal.Penetapan kesepakatan awal.Penepatan kesepakatan awal merupakan tahap di mana Penepatan kesepakatan awal merupakan tahap di mana

k h ldk h ld h bh bsemua semua stakeholders stakeholders Daerah secara bersamaDaerah secara bersama--sama sama membangun pemahaman dan komitmen atas pentingnya membangun pemahaman dan komitmen atas pentingnya renstra Daerah. Dengan melibatkan segenap unsur atau renstra Daerah. Dengan melibatkan segenap unsur atau k k t d i t h d l D h dk k t d i t h d l D h dkomponen masyarakat dan pemerintah dalam Daerah, pada komponen masyarakat dan pemerintah dalam Daerah, pada tahap ini diharapkan telah dapat dihasilkan kesepakatan tahap ini diharapkan telah dapat dihasilkan kesepakatan awal tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bentukawal tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bentuk--bentuk partisipasi dari masingbentuk partisipasi dari masing masing unsur/komponenmasing unsur/komponenbentuk partisipasi dari masingbentuk partisipasi dari masing--masing unsur/komponen masing unsur/komponen tersebut, mulai dari tahap penyusunan renstra, implementasi tersebut, mulai dari tahap penyusunan renstra, implementasi renstra sampai dengan evaluasinya kelak.renstra sampai dengan evaluasinya kelak.


Perumusan NilaiPerumusan Nilai--nilai Strategisnilai Strategis. . .. . .

2.2. Perumusan mandat Daerah.Perumusan mandat Daerah.Setelah kesepakatan awal ditetapkan, langkah Setelah kesepakatan awal ditetapkan, langkah selanjutnya adalah perumusan mandat Daerahselanjutnya adalah perumusan mandat Daerahselanjutnya adalah perumusan mandat Daerah. selanjutnya adalah perumusan mandat Daerah. Perumusan mandat ini sangat penting dalam Perumusan mandat ini sangat penting dalam rangka mengembangkan legitimasi dan formalisasi rangka mengembangkan legitimasi dan formalisasi dari renstra yang hendak disusun Mandat Daerahdari renstra yang hendak disusun Mandat Daerahdari renstra yang hendak disusun. Mandat Daerah dari renstra yang hendak disusun. Mandat Daerah pada dasarnya dimaksudkan sebagai pernyataan pada dasarnya dimaksudkan sebagai pernyataan yang menjabarkan identitas atau karakteristik yang menjabarkan identitas atau karakteristik suatu Daerah tujuan pembentukan Daerah sertasuatu Daerah tujuan pembentukan Daerah sertasuatu Daerah, tujuan pembentukan Daerah serta suatu Daerah, tujuan pembentukan Daerah serta tugas dan tanggung jawab pemerintahan Daerah, tugas dan tanggung jawab pemerintahan Daerah, khususnya dalam rangka penyelenggaraan otonomi khususnya dalam rangka penyelenggaraan otonomi dae ah Pe m san mandat dilak kan dengandae ah Pe m san mandat dilak kan dengandaerah. Perumusan mandat dilakukan dengan daerah. Perumusan mandat dilakukan dengan mengacu pada berbagai perangkat perundangmengacu pada berbagai perangkat perundang--undangan yang mengatur Daerah seperti undangundangan yang mengatur Daerah seperti undang--

d b t k D h dd b t k D h d ddundang pembentukan Daerah, undangundang pembentukan Daerah, undang--undang undang pemerintahan daerah dan lainpemerintahan daerah dan lain-- lain seperti Inpres lain seperti Inpres nomor 7 tahun 1999. nomor 7 tahun 1999.


Tujuan Penetapan VisiTujuan Penetapan Visi::Tujuan Penetapan VisiTujuan Penetapan Visi: : 11 Mencerminkan apa yang ingin dicapaiMencerminkan apa yang ingin dicapai1.1. Mencerminkan apa yang ingin dicapai Mencerminkan apa yang ingin dicapai

Daerah;Daerah;22 Memberikan arah dan fokus strategi yangMemberikan arah dan fokus strategi yang2.2. Memberikan arah dan fokus strategi yang Memberikan arah dan fokus strategi yang

jelas;jelas;33 Menjadi perekat dan menyatukanMenjadi perekat dan menyatukan3.3. Menjadi perekat dan menyatukan Menjadi perekat dan menyatukan

berbagai gagasan strategis;berbagai gagasan strategis;44 Memiliki orientasi terhadap masa depan;Memiliki orientasi terhadap masa depan;4.4. Memiliki orientasi terhadap masa depan;Memiliki orientasi terhadap masa depan;5.5. Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran

dalam lingkungan kabupaten/ kota;dalam lingkungan kabupaten/ kota;dalam lingkungan kabupaten/ kota;dalam lingkungan kabupaten/ kota;6.6. Menjamin kesinambungan kepemimpinan Menjamin kesinambungan kepemimpinan

DaerahDaerahdadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2828

Daerah.Daerah.

Pernyataan Visi dan Misi yang BaikPernyataan Visi dan Misi yang BaikPernyataan Visi dan Misi yang BaikPernyataan Visi dan Misi yang Baik

Ri k l i k d i l h k tRi k l i k d i l h k t1.1. Ringkas; lazimnya kurang dari sepuluh kata;Ringkas; lazimnya kurang dari sepuluh kata;2.2. Menarik perhatian dan mudah diingat;Menarik perhatian dan mudah diingat;33 Memberi inspirasi dan tantangan bagi prestasi diMemberi inspirasi dan tantangan bagi prestasi di3.3. Memberi inspirasi dan tantangan bagi prestasi di Memberi inspirasi dan tantangan bagi prestasi di

masa mendatang;masa mendatang;4.4. Dapat dipercaya dan konsisten dengan nilaiDapat dipercaya dan konsisten dengan nilai4.4. Dapat dipercaya dan konsisten dengan nilai Dapat dipercaya dan konsisten dengan nilai

strategis Daerah;strategis Daerah;5.5. Berfungsi sebagai titik temu dengan semua Berfungsi sebagai titik temu dengan semua

k h ldk h ldstakeholdersstakeholders;;6.6. Menyatakan dengan jelas esensi tentang Menyatakan dengan jelas esensi tentang

keberadaan Daerah;keberadaan Daerah;keberadaan Daerah;keberadaan Daerah;7.7. Memungkinkan fleksibilitas dan kreativitas dalam Memungkinkan fleksibilitas dan kreativitas dalam

pelaksanaannya. pelaksanaannya. dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2929

p yp y

Pernyataan Misi yang BaikPernyataan Misi yang BaikPernyataan Misi yang BaikPernyataan Misi yang Baik1.1. Menyatakan tujuan dasar keberadaan Menyatakan tujuan dasar keberadaan

D hD hDaerah;Daerah;2.2. Mengkomunikasikan visi Daerah;Mengkomunikasikan visi Daerah;

M t k j l k i i b iM t k j l k i i b i3.3. Menyatakan secara jelas makna misi bagi Menyatakan secara jelas makna misi bagi semua semua stakeholdersstakeholders;;

44 Memberikan petunjuk dalam pembuatanMemberikan petunjuk dalam pembuatan4.4. Memberikan petunjuk dalam pembuatan Memberikan petunjuk dalam pembuatan kebijakan;kebijakan;

55 Mengandung nilaiMengandung nilai--nilai strategis;nilai strategis;5.5. Mengandung nilaiMengandung nilai nilai strategis;nilai strategis;6.6. Membuat unsurMembuat unsur--unsur pembentuk suatu unsur pembentuk suatu

pernyataan misi seperti tujuan Daerah, pernyataan misi seperti tujuan Daerah, p y p j ,p y p j ,produk atau jasa unggulan, peranan produk atau jasa unggulan, peranan pemerintah Daerah dan keterlibatan pemerintah Daerah dan keterlibatan masyarakat Daerahmasyarakat Daerah


masyarakat Daerah.masyarakat Daerah.

Perumusan Visi Dilakukan Dengan Perumusan Visi Dilakukan Dengan Terlebih Dahulu MengidentifikasiTerlebih Dahulu Mengidentifikasi

1.1. Aspek kunci yang menentukan masa depan Daerah;Aspek kunci yang menentukan masa depan Daerah;2.2. Kontribusi yang spesifik dari Daerah bagi masa Kontribusi yang spesifik dari Daerah bagi masa

d kd kdepan masyarakat;depan masyarakat;3.3. HalHal--hal yang membangkitkan gairah masyarakat dan hal yang membangkitkan gairah masyarakat dan

jajaran pemerintah daerah sebagai bagian darijajaran pemerintah daerah sebagai bagian darijajaran pemerintah daerah sebagai bagian dari jajaran pemerintah daerah sebagai bagian dari Daerah di masa depan; Daerah di masa depan;

4.4. Nilai tambah yang perlu ditekankan melalui Nilai tambah yang perlu ditekankan melalui y g py g ppernyataan visi;pernyataan visi;

5.5. Posisi strategis Daerah dalam hubungan dengan Posisi strategis Daerah dalam hubungan dengan li k k t lli k k t llingkungan eksternal;lingkungan eksternal;

6.6. Potensi Daerah untuk bertumbuh dan berkembang.Potensi Daerah untuk bertumbuh dan berkembang.


Dalam Merumuskan Pernyataan MisiDalam Merumuskan Pernyataan Misiyy

1.1. Pernyataan hendaknya tidak terlampau umum atau Pernyataan hendaknya tidak terlampau umum atau terlalu samar yang berakibat pada ketidakefektifanterlalu samar yang berakibat pada ketidakefektifanterlalu samar yang berakibat pada ketidakefektifan terlalu samar yang berakibat pada ketidakefektifan pernyataan tersebut memberi arahan bagi pernyataan tersebut memberi arahan bagi pengembangan strategi;pengembangan strategi;Pe n ataan hendakn a tidak te lampa kh s s sehinggaPe n ataan hendakn a tidak te lampa kh s s sehingga2.2. Pernyataan hendaknya tidak terlampau khusus sehingga Pernyataan hendaknya tidak terlampau khusus sehingga tidak perlu berubah terlalu cepat;tidak perlu berubah terlalu cepat;

3.3. Pernyataan tidak sekedar sebuah daftar keinginan;Pernyataan tidak sekedar sebuah daftar keinginan;y g ;y g ;4.4. Pernyataan tidak seharusnya tenggelam dalam teknologi;Pernyataan tidak seharusnya tenggelam dalam teknologi;5.5. Pernyataan harus dapat dikembangkan;Pernyataan harus dapat dikembangkan;

P t h d t dit i d did k l hP t h d t dit i d did k l h6.6. Pernyataan harus dapat diterima dan didukung oleh Pernyataan harus dapat diterima dan didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan jajaran pemerintah seluruh komponen masyarakat dan jajaran pemerintah daerah;daerah;

7.7. Pernyataan bukan merupakan sebuah daftar penilaian Pernyataan bukan merupakan sebuah daftar penilaian kinerja;kinerja;

88 Misi harus dapat dicapaiMisi harus dapat dicapaidadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 3232

8.8. Misi harus dapat dicapai.Misi harus dapat dicapai.

Enam Komponen Visi Misi dan HasilEnam Komponen Visi Misi dan HasilEnam Komponen Visi, Misi, dan HasilEnam Komponen Visi, Misi, dan Hasil

Visi Misi Rancangan Kerja

SDM & Modal

Keterampilan Profesional

Motivasi dan

InsentifHasil

Pengembangan perubahan dan Pengembangan perubahan dan

g g pg g p

keberhasilankeberhasilan

Pengembangan tanpa arahPengembangan tanpa arah

Pengembangan tersendatPengembangan tersendat--sendatsendat

Tidak efektif (pemborosan)Tidak efektif (pemborosan)

FrustrasiFrustrasi

Perkembangan lambat dan tidak Perkembangan lambat dan tidak

gg

kompetitifkompetitif

KeraguKeragu--raguanraguan


Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Internal g gg g((Kekuatan Kekuatan ddan Kelemahanan Kelemahan))

1.1. Dukungan semua input pokok yang Dukungan semua input pokok yang dibutuhkan Daerah;dibutuhkan Daerah;

22 Proses atau strategi pengolahanProses atau strategi pengolahan2.2. Proses atau strategi pengolahan Proses atau strategi pengolahan ataupun pemanfaatan input tersebut;ataupun pemanfaatan input tersebut;H il di l h l i i dH il di l h l i i d3.3. Hasil yang diperoleh selama ini; danHasil yang diperoleh selama ini; dan

4.4. Perbaikan atau tindakan koreksi yangPerbaikan atau tindakan koreksi yang4.4. Perbaikan atau tindakan koreksi yang Perbaikan atau tindakan koreksi yang telah diambil.telah diambil.


Analisis Lingkungan EksternalAnalisis Lingkungan EksternalAnalisis Lingkungan Eksternal Analisis Lingkungan Eksternal ((Peluang Peluang dan dan AncamanAncaman))

1.1. Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi fisik dan pendidikan;teknologi fisik dan pendidikan;teknologi, fisik dan pendidikan; teknologi, fisik dan pendidikan;

2.2. Peranan yang dimainkan oleh pihakPeranan yang dimainkan oleh pihak--pihak pihak yang dapat diajak bekerja samayang dapat diajak bekerja samayang dapat diajak bekerja sama yang dapat diajak bekerja sama ((collaboratorscollaborators) dan pihak) dan pihak--pihak yang pihak yang menjadi pengganggu (menjadi pengganggu (competitorscompetitors); serta); sertamenjadi pengganggu (menjadi pengganggu (competitorscompetitors); serta ); serta

3.3. Dukungan pihakDukungan pihak-- pihak yang memberikan pihak yang memberikan atau menyediakan sumber daya yangatau menyediakan sumber daya yangatau menyediakan sumber daya yang atau menyediakan sumber daya yang dibutuhkan (dibutuhkan (supplierssuppliers).).


Penentuan IsuPenentuan Isu--Isu Strategis DaerahIsu Strategis Daerah

1.1. Interaksi antara faktorInteraksi antara faktor--faktor kekuatan (faktor kekuatan (StrengthsStrengths) ) dengan faktordengan faktor--faktor peluang (faktor peluang (OpportunitiesOpportunities) atau ) atau de ga a tode ga a to a to pe ua g (a to pe ua g (Oppo tu t esOppo tu t es) atau) atauinteraksi Sinteraksi S--O dengan prinsip “Gunakan kekuatan untuk O dengan prinsip “Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.“memanfaatkan peluang.“

22 Interaksi antara faktorInteraksi antara faktor-- faktor kekuatan (faktor kekuatan (StrengthsStrengths))2.2. Interaksi antara faktorInteraksi antara faktor-- faktor kekuatan (faktor kekuatan (StrengthsStrengths) ) dengan faktordengan faktor--faktor ancaman (faktor ancaman (ThreathsThreaths) atau interaksi ) atau interaksi SS--T dengan prinsip “Gunakan kekuatan untuk T dengan prinsip “Gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman ”menghindari atau mengatasi ancaman ”menghindari atau mengatasi ancaman.menghindari atau mengatasi ancaman.

3.3. Interaksi antara faktorInteraksi antara faktor-- faktor kelemahan (faktor kelemahan (WeaknessesWeaknesses) ) dengan faktordengan faktor––faktor peluang (faktor peluang (OpportunitiesOpportunities) atau ) atau i t k i Wi t k i W O d i i “At i k l h dO d i i “At i k l h dinteraksi Winteraksi W--O dengan prinsip “Atasi kelemahan dengan O dengan prinsip “Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang “ atau “Manfaatkan peluang memanfaatkan peluang “ atau “Manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan.”dengan meminimalkan kelemahan.”

4.4. Interaksi antara faktorInteraksi antara faktor-- faktor kelemahan (faktor kelemahan (WeaknessesWeaknesses) ) dengan faktordengan faktor––faktor ancaman (faktor ancaman (ThreathsThreaths) atau interaksi ) atau interaksi WW--T dengan prinsip “Minimalkan kelemahan dan hindariT dengan prinsip “Minimalkan kelemahan dan hindari


WW T dengan prinsip Minimalkan kelemahan dan hindari T dengan prinsip Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman.”ancaman.”

Pengelompokan IsuPengelompokan Isu--isu Strategisisu StrategisPengelompokan IsuPengelompokan Isu isu Strategisisu Strategis

11 Interaksi SInteraksi S OO yang lazim juga disebut sebagaiyang lazim juga disebut sebagai1.1. Interaksi SInteraksi S--OO yang lazim juga disebut sebagai yang lazim juga disebut sebagai strategi agresif akan menghasilkan isustrategi agresif akan menghasilkan isu--isu strategis isu strategis dalam kelompok keunggulan komparatif (dalam kelompok keunggulan komparatif (comparative comparative advantageadvantage), yang pada hakikatnya merupakan ), yang pada hakikatnya merupakan keunggulan Daerah bersangkutan dibandingkan keunggulan Daerah bersangkutan dibandingkan dengan Daerah lain;dengan Daerah lain;dengan Daerah lain;dengan Daerah lain;

2.2. Interaksi SInteraksi S--TT yang lazim juga disebut sebagai yang lazim juga disebut sebagai strategi diversifikasi tindakan akan menghasilkan isustrategi diversifikasi tindakan akan menghasilkan isu--isu strategis dalam kelompok mobilisasi isu strategis dalam kelompok mobilisasi ((mobilizationmobilization), yang pada hakikatnya merupakan ), yang pada hakikatnya merupakan upayaupaya--upaya mobilisasi atas kekuatan yang dimilikiupaya mobilisasi atas kekuatan yang dimilikiupayaupaya upaya mobilisasi atas kekuatan yang dimiliki upaya mobilisasi atas kekuatan yang dimiliki Daerah;Daerah;


Pengelompokan IsuPengelompokan Isu--isu Strategisisu Strategis . . .. . .g pg p gg

33 Interaksi WInteraksi W--OO yang lazim juga disebut sebagaiyang lazim juga disebut sebagai3.3. Interaksi WInteraksi W--OO yang lazim juga disebut sebagai yang lazim juga disebut sebagai strategi stabilisasi ataupun strategi rasionalisasi, strategi stabilisasi ataupun strategi rasionalisasi, yang menghasilkan dua kemungkinan pilihan yaitu yang menghasilkan dua kemungkinan pilihan yaitu melakukan sesuatu (investasi) atau tidak melakukanmelakukan sesuatu (investasi) atau tidak melakukanmelakukan sesuatu (investasi) atau tidak melakukan melakukan sesuatu (investasi) atau tidak melakukan apaapa--apa dalam arti memilih untuk tidak melakukan apa dalam arti memilih untuk tidak melakukan sesuatu (divestasi). Isusesuatu (divestasi). Isu--isu strategis yang muncul isu strategis yang muncul dari interaksi ini disebut sebagai isudari interaksi ini disebut sebagai isu isu strategisisu strategisdari interaksi ini disebut sebagai isudari interaksi ini disebut sebagai isu--isu strategis isu strategis kelompok investment/divestment;kelompok investment/divestment;

4.4. Interaksi WInteraksi W--TT yang lazim juga disebut sebagai yang lazim juga disebut sebagai i d f if i l di d f if i l dstrategi defensif ataupun survival dengan carastrategi defensif ataupun survival dengan cara--cara cara

untuk mengendalikan kerugian ataupun menghindari untuk mengendalikan kerugian ataupun menghindari kemungkinan kehancuran, yang umumnya dilakukan kemungkinan kehancuran, yang umumnya dilakukan g , y g yg , y g ydalam rangka mempertahankan status quo. Isudalam rangka mempertahankan status quo. Isu--isu isu strategis dalam kelompok ini disebut sebagai isustrategis dalam kelompok ini disebut sebagai isu--isu isu strategis kelompok status quo. strategis kelompok status quo.


g p qg p q

Penentuan BidangPenentuan Bidang--Bidang StrategisBidang StrategisPenentuan BidangPenentuan Bidang--Bidang StrategisBidang Strategis

1.1. Urgensi;Urgensi;22 Sentralitas atau desentralitas;Sentralitas atau desentralitas;2.2. Sentralitas atau desentralitas;Sentralitas atau desentralitas;3.3. Kewenangan (dalam arti UU Kewenangan (dalam arti UU 332/2/20042004););44 Kemampuan kendali;Kemampuan kendali;4.4. Kemampuan kendali;Kemampuan kendali;5.5. Biaya;Biaya;66 Feasibilitas (politik ekonomis kulturalFeasibilitas (politik ekonomis kultural6.6. Feasibilitas (politik, ekonomis, kultural, Feasibilitas (politik, ekonomis, kultural,

administratif, religius, dll);administratif, religius, dll);77 Landasan legalitas;Landasan legalitas;7.7. Landasan legalitas;Landasan legalitas;8.8. Dan lainDan lain--lain menurut kebutuhan Daerah.lain menurut kebutuhan Daerah.


Strategi Untuk Mensukseskan Strategi Untuk Mensukseskan BidangBidang--bidang Strategisbidang Strategis

1.1. Pengembangan Renstra pemerintahan DaerahPengembangan Renstra pemerintahan Daerah2.2. Pengembangan kelembagaan pemerintahan daerah Pengembangan kelembagaan pemerintahan daerah

yang meliputi kebijakan, organisasi, manajemen, yang meliputi kebijakan, organisasi, manajemen, budaya organisasi dan akuntabilitasbudaya organisasi dan akuntabilitasbudaya organisasi dan akuntabilitas.budaya organisasi dan akuntabilitas.

3.3. Pengembangan SDM pemerintahan.Pengembangan SDM pemerintahan.4.4. Pengembangan jaringan kerja (Pengembangan jaringan kerja (networkingnetworking) lembaga) lembaga4.4. Pengembangan jaringan kerja (Pengembangan jaringan kerja (networkingnetworking) lembaga ) lembaga

pemerintahan dengan pihak lain, danpemerintahan dengan pihak lain, dan5.5. Pengembangan dan pemanfaatan lingkungan yang Pengembangan dan pemanfaatan lingkungan yang

k d fk d fkondusif.kondusif.


TERIMA KASIHTERIMA KASIH


Documents

Microsoft PowerPoint - 2005_013_BadiklatDDN [Compatibility Mode