39
2013/2014

Laporan Daya Saing Infrastruktur Indonesia 2013/2014

  • Upload
    ugm

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

2013/2014

2

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

3

Infrastruktur Indonesia: Sejuh Mana Kapasitas Infrastruktur Mendukung Perekonomian

Tim Penulis:

Akhmad Akbar Susamto

Tri Widodo

Ma’ruful Musthofa

Amiadji Nur Kamil

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas publikasi laporan “Infrastruktur Indonesia:

Sejauh Mana Kapasitas Infrastruktur Mendukung Perekonomian” 2013/2014. Laporan ini

merupakan salah satu publikasi yang terkait dengan daya saing Indonesia yang merupakan kajian

utama Kelompok Kerja Untuk Daya Saing Indonesia Universitas Gadjah Mada.

Infrastruktur merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian suatu negara. Pembangunan

infrastruktur yang menyeluruh dan berkualitas dapat meningkatkan mobilitas serta aksesibilitas

sehingga pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, infrastruktur yang baik serta berkualitas juga merupakan kunci utama dalam

berkompetisi dengan negara lain di dunia internasional, sehingga dapat dipastikan negara yang

memiliki infrastruktur yang baik dan berkualitas akan mampu bersaing dengan negara lain.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis serta semua pihak yang telah turut serta

dalam mendukung penulisan laporan ini.

Harapan kami, semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Selamat membaca.

Yogyakarta, 15 Juni 2014

Akhmad Akbar Susamto Koordinator KKDSI

iv

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Alokasi anggaran pemerintah Indonesia dalam bidang infrastruktur mencapai 145,5 triliun atau

sebesar persen 3,9 persen dari PDB pada tahun 2012 (Kemenkeu, 2014). Dari tahun ke tahun,

alokasi anggaran di bidang infrastruktur ini selalu mengalami kenaikan. Hal ini diharapkan dapat

meningkatkan kualitas infrastruktur dalam berbagai aspek, diantaranya peningkatan dalam

layanan infrastruktur seperti meningkatnya akes terhadap telekomunikasi, perhubungan, dan

energi.

Namun, anggaran di bidang infrastruktur yang meningkat dari tahun ke tahun ini dirasa masih

kurang karena anggaran minimal guna mendorong pertumbuhan ekonomi, porsi anggaran

infrastruktur minimal 5 persen dari PDB. Sekitar 27 persen masyarakat masih belum terjangkau

jaringan listrik, rasio jalan per penduduk masih rendah, dan serta fasilitas komunikasi dan

informasi yang masih belum luas. Perkembangan pertumbuhan perekonomian dan peningkatanan

permintaan masyarakat akan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang lebih baik menjadi

tantangan terbesar Indonesia. Seberapa jauh modal pembangunan infrastruktur Indonesia dalam

menghadapi tantangan perekonomian dan persaingan di dunia internasional yang semakin

kompetitif?

Laporan Daya Saing Infrastruktur Indonesia ini bertujuan untuk mengukur dan memetakan faktor

pembangunan infrastruktur yang dimiliki Indonesia. Pengukuran ini dilakukan secara kuantitatif

menggunakan indeks infrastruktur dan melibatkan 99 negara lain sebagai pembanding. Indeks ini

mencakup 3 komponen, yaitu (1) infrastruktur perhubungan; (2) infrastruktur komunikasi dan

informasi; (3) dan infrastruktur energi. Komponen tersebut selanjutnya mencakup sejumlah

indikator.

Perhitungan indeks daya saing ini dilakukan dengan terlebih dahulu membagi bobot total secara

merata kepada setiap komponen. Kemudian, bobot untuk masing-masing komponen tersebut

dibagi lagi secara merata kepada tiap-tiap subkomponen. Melalui cara ini, semua komponen atau

subkomponen akan memiliki kontribusi yang sama, meskipun jumlah indikator yang tercakup di

dalamnya berbeda-beda. Untuk kepentingan agregasi, nilai setiap indikator distandardisasi

menggunakan rumus yang relevan. Nilai indeks untuk subkomponen tertentu merupakan rata-rata

nilai standar dari semua indikator yang tercakup dalam subkomponen tersebut. Begitu juga, nilai

indeks untuk komponen tertentu merupakan rata-rata nilai indeks dari subkomponen-

v

subkomponen di dalamnya. Terakhir, nilai indeks secara keseluruhan merupakan rata-rata dari

nilai indeks semua komponen.

Dalam indeks daya saing infrastruktur secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat ke 83

dari 100 negara. Diantara negara lainnya, seperti negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia masih

tertinggal dari Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Selain itu, jika dibandingkan dengan

negara berkembang dunia lainnya, Indonesia relatif unggul dari negara-negara di Asia Selatan,

namun masih tertinggal dari negara berkembang Eropa dan Amerika Latin.

vi

DAFTAR ISI

________________________________________________________________________________

Kata Pengantar i

________________________________________________________________________________

Rangkuman Eksekutif iv

________________________________________________________________________________

Daftar Isi vi

________________________________________________________________________________

Infrastruktur Indonesia: Sejuh Mana Kapasitas Infrastruktur Mendukung Perekonomian

1

Pendahuluan 1

Kerangka Teori 2

Metodologi 2

Posisi Indonesia Secara Umum 6

Detail Posisi Indonesia untuk Tiap-tiap Komponen dan Subkomponen 6

Kesimpulan 6

________________________________________________________________________________

Daftar Pustaka 10

________________________________________________________________________________

Lampiran A: Posisi Indonesia Masing-masing Subkomponen dan Indikator 12

________________________________________________________________________________

Lampiran B: Penjelasan Indikator beserta Sumbernya 29

________________________________________________________________________________

Tentang Penulis 31

________________________________________________________________________________

1

INFRASTRUKTUR INDONESIA: SEJAUH MANA KAPASITAS

INFRASTRUKTUR MENDUKUNG PEREKONOMIAN

PENDAHULUAN

Pertumbuhan ekonomi yang rata- rata sebesar

6 persen per tahun dan pertumbuhan kelas

menengah yang cukup tinggi menunjukkan

perkembangan ekonomi Indonesia yang pesat.

Namun, hal ini masih belum didukung oleh

ketersediaan infrastruktur yang memadai.

Kondisi infrastruktur Indonesia masih

setingkat dengan negara berkembang lain

seperti Filipina, Aljazair, dan India.

Dengan kondisi infrastruktur yang masih

belum memadai, pertumbuhan ekonomi

Indonesia diprediksi tidak akan dapat

meningkat lebih dari 6%. Apabila dipaksakan

untuk bertumbuh tanpa adanya dukungan

infrastruktur penunjang yang memadai, maka

akan terjadi gejala overheat dalam

perekonomian, yang berarti sisi permintaan

dalam perekonomian tumbuh sangat cepat

dan lebih tinggi dari kapasitas produksi

nasional. Overheat dalam perekonomian

adalah keadaan dimana perekonomian suatu

negara bertumbuh dalam tingkatan yang

tinggi tanpa adanya dukungan faktor-faktor

penunjang, yang mengakibatkan turunnya

pertumbuhan ekonomi dan melemahnya

perekonomian.

Selain itu, Indonesia juga menghadapi semakin

ketatnya persaingan antar negara yang ada di

dunia. Efisiensi dan produktivitas yang

menjadi penggerak utama faktor daya saing,

salah satunya didukung oleh kondisi

infrastruktur yang ada di negara yang

bersangkutan. Hal ini juga didasarkan pada

keikutsertaan Indonesia dalam meratifikasi

keikutsertaan dalam organisasi perdagangan

seperti ASEAN, ASEAN-China Free Trade

Agreements, yang mengharuskan negara

anggotanya menerima prinsip dan aturan yang

disepakati dalam organisasi tersebut, salah

satunya aturan tentang penghapusan proteksi

dan hambatan perdagangan dalam bentuk

tarif dan non-tarif.

Seberapa jauh modal pembangunan

infrastruktur Indonesia dalam menghadapi

tantangan perekonomian dan persaingan di

dunia internasional yang semakin kompetitif?

Seberapa jauh infrastruktur Indonesia

2

mendukung pertumbuhan dan perluasan

perekonomiannya?

Laporan khusus ini bertujuan untuk mengukur

dan memetakan komponen infrastruktur

dalam mendukung daya saing Indonesia.

Pengukuran bersifat komparatif dan dilakukan

secara kuantitatif menggunakan sebuah

indeks komposit yang melibatkan 99 negara

lain sebagai pembanding. Indeks komposit ini

diberi nama Indeks Infrastruktur.

KERANGKA TEORI

Kemampuan perekonomian dalam tumbuh

dan berkembang lebih cepat dipengaruhi oleh

kapasitas infrastruktur dan teknologi (Barro,

1990). Pandangan “Dorongan Besar” (Big

Push) menyatakan bahwa ketersediaan

infrastruktur yang memadai memungkinkan

terjadinya efek mendorong pertumbuhan

perekonomian melalui dampak yang

ditimbulkan dalam biaya produksi,

produktivitas faktor input, dan tingkat

pengembalian terhadap modal- terutama

dengan aset infrastruktur yang awalnya

rendah (Rosenstein-Rodan, 1943). Pergerakan

manusia dan barang, pengurangan

kesenjangan dan perkembangan aktivitas

ekonomi baru juga dapat dimungkinkan

dengan adanya infrastruktur transportasi

(trade follows the ships). (Aschauer, 1989;

Banerjee, Duflo dan Qian, 2012). Pertukaran

informasi interaktif secara cepat dan tepat

juga dapat berpotensi mendorong

peningkatan produktivitas dan pertumbuhan

output dengan adanya infrastruktur

komunikasi (Brynjolfsson dan Yang, 1996;

Roller dan Waverman, 2001; Jorgenson dan

Vu, 2007). Infrastruktur energi juga dapat

memungkinkan terpenuhinya salah satu

kebutuhan input paling utama bagi pelaku

usaha masyarakat.

METODOLOGI

Sesuai dengan kerangka teori diatas, Indeks

Daya Saing Infrastruktur dalam laporan ini

mencakup tiga komponen yaitu: (1)

infrastruktur perhubungan; (2) infrastruktur

komunikasi dan informasi; dan (3)

infrastruktur energi. Komponen- komponen

tersebut selanjutnya mencakup indikator yang

me-nyusun masing-masing komponen.

Komponen infrastruktur perhubungan terdiri

dari tiga indikator, yaitu: ketersediaan jaringan

jalan, ketersediaan jaringan jalan perkapita,

ketersediaan jaringan rel kereta api,

ketersediaan jaringan rel kereta api per 1000

penduduk, ketersediaan Bandar udara,

ketersediaan Bandar udara per 1000

penduduk, dan indeks konektivitas per-

hubungan laut. Komponen infrastruktur

komunikasi dan informasi terdiri dari

ketersediaan jaringan telepon kabel aktif,

3

jumlah pengguna telepon seluler, jumlah

pengguna internet, dan international internet

bandwith per pengguna internet. Infrastruktur

energy terdiri dari indikator ketersediaan

jaringan listrik dan ketersediaan total energi

primer perkapita. Data yang digunakan berasal

dari berbagai sumber sekunder, diantaranya

World Bank, International Monetary Funds

(IMF), World Economic Forum (WEF), United

Nations Educational, Scientific, and Cultural

Organization (UNESCO), dan International

Energy Agency.

4

Gambar 1: Penjabaran Subkomponen dan Indikator Indeks Infrastruktur Indonesia

5

Perhitungan indeks dilakukan dengan terlebih

dahulu membagi bobot total secara merata

kepada setiap komponen. Kemudian, bobot

untuk masing-masing komponen tersebut

dibagi lagi secara merata kepada sub-

subkomponen. Melalui cara ini, semua kom-

ponen atau subkomponen akan memiliki kon-

tribusi yang sama di dalam indeks, meskipun

jumlah indikator yang tercakup di dalamnya

berbeda-beda.

Untuk kepentingan agregasi, nilai setiap

indikator distandardisasi menggunakan rumus

𝑠 = √∑(𝑥 − �̅�)2

N

dan

(𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟)𝑖 = 𝑥 − �̅�

𝑠

Di mana

𝑠 = standar deviasi

𝑥 = nilai indikator

�̅�= nilai rata-rata indikator seluruh negara

yang diteliti

𝑁 = jumlah negara yang diteliti

Disamping Indonesia, 99 negara lain yang

dilibatkan dalam perhitungan indeks adalah

negara dengan leader di kawasan masing-

masing dan termasuk negara-negara dengan

perekonomian utama di dunia.

Untuk kasus-kasus khusus di mana data

sebuah negara tidak tersedia, nilai standar

negara tersebut diganti dengan rata-rata nilai

standar pada indikator terkait. Nilai indeks

untuk komponen tertentu merupakan rata-

rata nilai standar dari semua indikator yang

tercakup dalam komponen tersebut.. Terakhir,

nilai indeks secara keseluruhan merupakan

rata-rata dari nilai indeks semua komponen.

Nilai indeks untuk subkomponen dan

komponen tersebut kemudian disajikan dalam

skala 0-100 menggunakan teknik rescaling.

Transformasi rescaling dilakukan sesuai rumus

𝑅𝑒𝑠𝑐𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔: 100

(𝐼𝑚𝑎𝑥 − 𝐼min). (𝐼 − (𝐼𝑚𝑖𝑛))

𝐼 merupakan nilai indeks sehingga negara

dengan nilai indeks tertinggi akan memiliki

nilai 100, sedangkan negara yang memiliki

nilai indeks terendah akan memiliki nilai 0.

6

POSISI PERINGKAT DAYA SAING INFRAS-

TRUKTUR INDONESIA SECARA UMUM

Berdasarkan hasil perhitungan indeks secara

keseluruhan, Indonesia berada pada peringkat

ke-83 dari 100 negara. Peringkat pertama

hingga ketiga ditempati oleh Singapura,

Islandia dan Luksemburg, sementara peringkat

keempat hingga ketujuh masing-masing

ditempati oleh Hong Kong, Swedia, Belgia,

Malta, dan Inggris.

Di antara 20 negara dengan perekonomian

terbesar di dunia atau G-20, Indonesia berada

pada peringkat ke-19, atau unggul atas satu

negara, yaitu India. Di antara negara-negara

Asia selain anggota G-20, Indonesia juga

unggul atas Pakistan, Kamboja, dan

Bangladesh. Namun, Indonesia kalah jauh dari

negara-negara Asia yang lain, termasuk

negara-negara tetangga di kawasan Asia

Tenggara. Singapura berada pada peringkat

pertama, Malaysia berada pada peringkat ke-

48, Thailand berada pada peringkat ke-79, dan

Vietnam berada pada peringkat ke-67.

DETAIL POSISI INDONESIA UNTUK TIAP-

TIAP SUBKOMPONEN DAN INDIKATOR

Kapasitas infrastruktur perhubungan

Indonesia, baik perhubungan darat, laut,

maupun udara sejauh ini belum sebanding

dengan luas wilayah dan jumlah penduduk.

Data menunjukkan bahwa rasio panjang jalan

terhadap luas wilayah Indonesia sekitar 25 km

per 100 km2 (World Bank, 2009) dan panjang

jalan per populasi sekitar 0,002 km per seribu

penduduk. Dengan rasio dan panjang jalan per

populasi tersebut, Indonesia berada pada

peringkat ke-59 dan ke-74. Rasio panjang rel

kereta api terhadap luas wilayah Indonesia

sekitar 2 meter per km2 dan panjang rel

kereta api per populasi sekitar 10 meter per

seribu penduduk. Dengan nilai-nilai tersebut,

Indonesia berada pada peringkat ke-73 dan

ke-81. Rasio jumlah bandara terhadap luas

wilayah Indonesia sekitar 4 perseribu per km2

dan jumlah bandara per populasi sekitar 0,003

per seribu penduduk menempatkan Indonesia

pada urutan ke-53 dan ke-69. Sementara, nilai

indeks konektivitas laut Indonesia sebesar

27,41 (UNCTAD, 2013) dan berada pada

peringkat ke-45.

Terkait dengan infrastruktur komunikasi dan

informasi, hingga tahun 2012, jumlah jaringan

telepon kabel aktif di Indonesia mencapai 15,5

jaringan per seratus penduduk (WEF, 2013),

pengguna telepon selular mencapai 115,20

pengguna per seratus penduduk (World Bank,

2013), dan pengguna internet mencapai 15,4

per seratus penduduk (World Bank, 2013).

Dengan angka-angka tersebut, Indonesia

berada pada peringkat ke-67, ke-51 dan ke-88

dalam tangga masing-masing indikator.

Kecepatan international internet bandwich

Indonesia saat ini sekitar 17,2 kbps per-

pengguna (WEF, 2013) dan berada pada

peringkat ke-64.

Kapasitas infrastruktur energi Indonesia yang

rendah ditunjukkan oleh terbatasnya ke-

tersediaan jaringan listrik dan total energi

primer per kapita. Dengan 25 persen

penduduk Indonesia belum memiliki akses

terhadap jaringan listrik (world Bank, 2010),

dan input energi yang tersedia secara

keseluruhan hanya 900 toe per seribu

penduduk (IEA, 2013), Indonesia berada pada

urutan ke-85 dan ke-74.

KESIMPULAN

Berdasarkan pengukuran dan pemetaan

dalam laporan ini, kapasitas infrastruktur di

Indonesia masih terbatas. Secara umum,

7

Indonesia berada pada peringkat 83 dari 100

negara pada indeks infrastruktur. Sudah

saatnya pembangunan infrastruktur menjadi

salah satu prioritas pembangunan mengingat

peran mendasar dukungan infrastruktur

dalam memacu pertumbuhan dan

pembangunan perekonomian secara

keseluruhan.

8

Gambar 2: Peringkat Daya Saing Infrastruktur Indonesia

Negara Nilai Skala Peringkat

Singapura 21.58 100 1

Islandia 17.57 88.68 2

Luksemburg 16.13 84.62 3

Hong Kong 15.59 83.08 4

Swedia 12.57 74.55 5

Belgia 11.18 70.64 6

Malta 10.90 69.84 7

Inggris 9.88 66.95 8

Kanada 9.34 65.45 9

Jerman 9.14 64.89 10

Amerika Serikat 8.88 64.13 11

Belanda 8.07 61.86 12

Perancis 7.58 60.48 13

Bahrain 7.35 59.82 14

Swiss 6.59 57.67 15

Estonia 6.49 57.38 16

Denmark 6.24 56.68 17

Republik Ceko 6.20 56.56 18

Finlandia 6.04 56.13 19

Selandia Baru 5.25 53.88 20

Korea Selatan 5.21 53.77 21

Austria 5.10 53.48 22

Slovenia 4.95 53.04 23

Australia 4.63 52.15 24

Hungaria 4.58 52.01 25

Uruguay 4.40 51.48 26

Italia 4.30 51.21 27

Latvia 4.21 50.96 28

Norwegia 4.16 50.81 29

Lithuania 4.05 50.49 30

Spanyol 3.51 48.97 31

Irlandia 3.28 48.34 32

Oman 3.06 47.72 33

Jepang 2.97 47.47 34

Qatar 2.60 46.41 35

Trinidad & Tobago 2.56 46.30 36

Polandia 2.42 45.91 37

Uni Emirat Arab 2.41 45.88 38

Rusia 2.40 45.84 39

Kroasia 2.16 45.16 40

Yunani 1.54 43.42 41

Kuwait 1.52 43.35 42

Arab Saudi 1.19 42.44 43

Kazakhstan 1.17 42.36 44

Portugal 0.95 41.76 45

Argentina 0.66 40.93 46

Bulgaria 0.49 40.46 47

Malaysia 0.48 40.41 48

Siprus -0.22 38.44 49

Panama -0.33 38.12 50

0 50 100

9

Negara Nilai Skala Peringkat

Kosta Rika -0.39 37.98 51

Chili -0.40 37.95 52

Rumania -0.43 37.86 53

Republik Rakyat Cina -0.60 37.36 54

Ukraina -0.81 36.78 55

Brunei Darussalam -1.57 34.64 56

Brasil -1.61 34.52 57

Afrika Selatan -1.94 33.59 58

Azerbaijan -1.98 33.49 59

Jamaika -2.11 33.12 60

Moldova -2.35 32.42 61

Paraguay -2.43 32.21 62

Georgia -2.76 31.26 63

Lebanon -3.09 30.34 64

Meksiko -3.28 29.80 65

Turki -3.34 29.64 66

Viet Nam -3.49 29.20 67

Maroko -3.62 28.83 68

Venezuela -3.69 28.64 69

Ekuador -3.86 28.18 70

Kolombia -3.93 27.97 71

Mesir -4.00 27.77 72

Albania -4.33 26.84 73

Guatemala -4.47 26.44 74

Sri Lanka -4.54 26.25 75

Iran -4.61 26.06 76

Gabon -4.67 25.87 77

Yordania -4.77 25.59 78

Thailand -5.05 24.82 79

Tunisia -5.35 23.97 80

Peru -5.77 22.76 81

Filipina -6.29 21.30 82

Indonesia -6.85 19.73 83

Aljazair -6.95 19.46 84

India -7.27 18.54 85

Honduras -7.67 17.41 86

Nikaragua -7.70 17.31 87

Ghana -8.83 14.13 88

Zimbabwe -9.11 13.33 89

Pakistan -9.41 12.50 90

Nigeria -10.08 10.61 91

Senegal -10.08 10.61 92

Kamboja -10.29 10.01 93

Kenya -11.43 6.80 94

Kamerun -11.56 6.44 95

Bangladesh -11.60 6.32 96

Zambia -12.50 3.76 97

Tanzania -12.91 2.60 98

Myanmar -13.37 1.31 99

Mozambik -13.84 0 100

0 50 100

10

DAFTAR PUSTAKA

Aschauer, D. A. 1989. Is Public Expenditure

Productive?. Journal of Monetary Economics,

Vol. 23, pp. 177-200.

Babones, S.J. dan Farabee-Siers, R.M. 2012.

Indices of Trade Partner Concentration for 183

Countries, 1980-2008. American Sociological

Association: Journal of World-System

Research, Vol. 18 No. 2, pp. 266-277.

Banerjee, Abhijit, Esther Duflo, dan Nancy

Qian. 2012. On the Road: Access to

Transportation Infrastructure and Economic

Growth in China. National Bureau of Economic

Research: NBER Working Papers, No. 17897.

Barro R. J. 1990. Government Spending in a

Simple Model of Endogenous Growth. Journal

of Political Economy, Vol. 98, pp. 103-125.

Barro, R. J. 1991. Economic Growth in a Cross

Section of Countries. Quarterly Journal of

Economics, Vol. 106 No. 2, pp. 407-443.

Barro, R. J. 2013. Inflation and Economic

Growth. Annuals of Economics and Finance,

Vol. 14 No. 1, pp. 85–109.

Brynjolfsson, E. dan Yang Sh. 1996.

Information Technology and Productivity: A

Review of The Literature, Advances In

Computers. pp. 179–214.

Chen, B.-L., H.-J. Chen, dan P. Wang. 2011.

Labor-Market Frictions, Human Capital

Accumulation, and Long-Run Growth: Positive

Analysis and Policy Evaluation. International

Economic Review, 52(1). pp. 131–160

CIA (Central Intelligence Agency). 2014. The

World Factbook. [Online] tersedia pada

https://www.cia.gov/library/publications/the-

world-factbook/, diakses tanggal 3 Februari

2014.

Cornell University, INSEAD, dan WIPO (World

Intelectual Property Indicator). 2013. The

Global Innovation Index 2013: The Local

Dynamics of Innovation. 2013. Geneva: WIPO.

Easterly, W. dan Levine, R. 2001. It’s Not

Factor Accumulation: Stylized Facts and

Growth Models. World Bank Economic

Review, 15(2), 177-219.

IEA (International Energy Agency). 2010. Key

World Energy Statistics 2010. Paris: IEA.

IMF (International Monetary Fund). 2013.

World Economic Outlook Database: Hopes,

Realities, Risks. Washington, DC: IMF.

Jorgenson, D.W., Vu, K. 2007. Information

Technology and The World Growth

Resurgence. German Economic Review, Vol. 8,

No. 2, pp. 125–145.

Roller, L. H. dan Waverman, L. 2001.

Telecommunications Infrastructure and Eco-

nomic Development: A Simultaneous

Equations Approach. American Economic

Review, Vol. 91, No. 4, pp. 909–923.

UNESCO (United Nations Educational Scientific

and Cultural Organization). 2014. UNESCO

Institute for Statistics. [Online] tersedia di

http://stats.uis.unesco.org/unesco, diakses

tanggal 23 Januari 2014.

United Nation. 2014. UN data. [Online]

tersedia di http://data.un.org/, diakses

tanggal 21 Januari 2014.

11

WEF (World Economic Forum). 2013. Global

Competitiveness Report 2013-2014. Geneva:

WEF.

WHO (World Health Organization). 2013.

World Health Statistics. Geneva: United

Nation Development Group.

World Bank. 2013. Global Financial Inclusion

(Global Findex) Database. [Online] tersedia di

http://data.worldbank.org/datacatalog/financi

al_inclusion, diakses tanggal 16 Maret 2014.

World Bank. 2013. World Development

Indicators. [Online] tersedia di

http://databank.worldbank.org/data/views/va

riableSelection/selectvariables.aspx?source=w

orld-development-indicators, diakses 16

Maret 2014.

12

LAMPIRAN A:

POSISI INDONESIA UNTUK MASING-MASING SUBKOMPONEN DAN

INDIKATOR

Bagian A.1

Peringkat Indonesia untuk Masing-masing Subkomponen

1.1 Infrastruktur Perhubungan

1.2 Infrastruktur Komunikasi dan Informasi

1.3 Infrastruktur Energi

Bagian A.2

Peringkat Indonesia untuk Masing-masing Indikator

1.1.1 Ketersediaan Jaringan Jalan (km/100 km2 luas area)

1.1.2 Ketersediaan Jaringan Jalan Perkapita (km/penduduk)

1.1.3 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api (km/km2 luas area)

1.1.4 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api per 1000 penduduk

1.1.5 Ketersediaan Bandar Udara (jumlah Bandar udara/km2 luas area)

1.1.6 Ketersediaan Bandar Udara per 1000 penduduk

1.1.7 Indeks Konektivitas Perhubungan Laut

1.2.1 Ketersediaan Jaringan Telepon Kabel Aktif (per 100 penduduk)

1.2.2 Jumlah Pengguna Telepon Seluler (per 100 penduduk)

1.2.3 Jumlah Pengguna Internet (per 100 penduduk)

1.2.4 International Internet Bandwith per pengguna Internet (kbps)

1.3.1 Ketersediaan Jaringan Listrik (% jumlah penduduk)

1.3.2 Ketersediaan Total Energi Primer Perkapita (toe/kapita)

13

1.1 Infrastruktur Perhubungan

Ne g ara Nilai S k ala P e r in g k at

S ingapura 16.86 100 1

Is landia 8.96 62.55 2

S w edia 8.17 58.82 3

Belgia 7.64 56.31 4

Malta 6.78 52.22 5

Hong K ong 6.78 52.19 6

K anada 6.00 48.50 7

Inggris 5.96 48.31 8

A merika S erikat 5.73 47.23 9

J erman 4.82 42.95 10

Republik Ceko 4.69 42.33 11

Belanda 4.45 41.16 12

Peranc is 4.20 39.99 13

L atv ia 3.90 38.57 14

Bahrain 3.66 37.41 15

Hungaria 3.49 36.62 16

Uruguay 3.39 36.16 17

Es tonia 3.32 35.80 18

S lovenia 3.02 34.38 19

Denmark 2.94 34.03 20

L ithuania 2.57 32.25 21

S elandia Baru 2.46 31.75 22

S w is s 2.00 29.55 23

Italia 1.96 29.35 24

Finlandia 1.90 29.09 25

S panyol 1.78 28.52 26

Polandia 1.75 28.36 27

A us tralia 1.56 27.49 28

A us tria 1.20 25.76 29

K roas ia 1.20 25.75 30

K orea S elatan 1.18 25.65 31

L uks emburg 1.14 25.48 32

Republik Rakyat C ina 1.12 25.40 33

Irlandia 1.09 25.24 34

Norw egia 0.91 24.40 35

Paraguay 0.61 22.94 36

J epang 0.25 21.27 37

J amaika 0.24 21.19 38

Rumania 0.06 20.34 39

K os ta R ika 0.03 20.24 40

A rgentina 0.01 20.11 41

Y unani -0.05 19.85 42

A frika S elatan -0.09 19.67 43

Oman -0.11 19.58 44

Malays ia -0.30 18.67 45

S ri L anka -0.57 17.36 46

Rus ia -0.75 16.54 47

Ukraina -0.83 16.13 48

S iprus -0.84 16.11 49

Panama -0.84 16.09 50

Ne g ara Nilai S k ala P e r in g k at

Portugal -0.85 16.04 51

Chili -0.97 15.50 52

Bulgaria -1.05 15.11 53

Meks iko -1.10 14.86 54

A z erbaijan -1.20 14.38 55

Bras il -1.33 13.78 56

K az akhs tan -1.41 13.37 57

India -1.48 13.05 58

Guatemala -1.55 12.73 59

Gabon -1.56 12.66 60

Turki -1.59 12.52 61

A rab S audi -1.65 12.26 62

Ekuador -1.80 11.55 63

Trinidad dan Tobago -1.96 10.79 64

Uni Emirat A rab -2.15 9.88 65

K olombia -2.18 9.76 66

Georgia -2.24 9.46 67

Moldova -2.28 9.26 68

L ebanon -2.30 9.16 69

Mes ir -2.40 8.72 70

Maroko -2.43 8.57 71

Z imbabw e -2.56 7.93 72

Thailand -2.59 7.81 73

Nikaragua -2.61 7.72 74

V iet Nam -2.62 7.64 75

Peru -2.85 6.55 76

A lbania -2.87 6.46 77

Filipina -2.93 6.21 78

V enez uela -3.03 5.73 79

Pakis tan -3.13 5.26 80

Indones ia -3.25 4.68 81

Qatar -3.30 4.43 82

Ghana -3.30 4.42 83

honduras -3.31 4.37 84

Iran -3.31 4.37 84

Brunei Darus s alam -3.49 3.51 86

Y ordania -3.59 3.05 87

K enya -3.73 2.39 88

Nigeria -3.78 2.17 89

Moz ambik -3.79 2.12 90

Tunis ia -3.80 2.06 91

Tanz ania -3.86 1.79 92

Banglades h -3.89 1.65 93

A ljaz air -3.90 1.60 94

K uw ait -3.90 1.57 95

S enegal -3.99 1.15 96

K amboja -4.04 0.95 97

K amerun -4.14 0.47 98

Myanmar -4.14 0.47 98

Z ambia -4.24 0 100

0 50 100 0 50 100

14

1.2 Infrastruktur Komunikasi dan Informasi

Ne g ara Nilai S k ala P e r in g k at

L uks emburg 13.04 100 1

Hong K ong 8.59 77.30 2

S w is s 4.05 54.11 3

Malta 3.92 53.44 4

Is landia 3.76 52.65 5

J erman 3.60 51.85 6

Inggris 3.44 51.01 7

S w edia 3.28 50.17 8

S ingapura 3.23 49.96 9

A us tria 3.16 49.57 10

K orea S elatan 2.90 48.25 11

Denmark 2.75 47.47 12

Belanda 2.67 47.06 13

Finlandia 2.65 47.01 14

Peranc is 2.64 46.95 15

Uni Emirat A rab 2.52 46.30 16

K uw ait 2.45 45.96 17

Belgia 2.36 45.52 18

Es tonia 2.35 45.43 19

J epang 2.07 44.00 20

Rus ia 2.04 43.86 21

Bahrain 2.02 43.77 22

Norw egia 1.99 43.59 23

S elandia Baru 1.98 43.57 24

Italia 1.94 43.34 25

A us tralia 1.89 43.11 26

Irlandia 1.75 42.38 27

K anada 1.61 41.68 28

K az akhs tan 1.60 41.62 29

Portugal 1.57 41.47 30

A merika S erikat 1.50 41.10 31

A rab S audi 1.34 40.30 32

S panyol 1.33 40.24 33

S lovenia 1.30 40.08 34

Y unani 1.30 40.08 34

L ithuania 1.21 39.63 36

Bulgaria 1.19 39.52 37

Qatar 1.16 39.40 38

Panama 1.12 39.17 39

Uruguay 1.07 38.93 40

Oman 1.07 38.91 41

K roas ia 0.80 37.54 42

Hungaria 0.76 37.34 43

Republik Ceko 0.69 36.98 44

A rgentina 0.60 36.54 45

Trinidad dan Tobago 0.47 35.85 46

Malays ia 0.43 35.65 47

Chili 0.43 35.64 48

Polandia 0.30 35.02 49

S iprus 0.15 34.22 50

Ne g ara Nilai S k ala P e r in g k at

L atv ia 0.13 34.13 51

Moldova 0.12 34.05 52

Bras il -0.22 32.32 53

K os ta R ika -0.27 32.07 54

Georgia -0.36 31.63 55

Ukraina -0.38 31.51 56

Brunei Darus s alam -0.42 31.34 57

V iet Nam -0.57 30.57 58

Rumania -0.58 30.51 59

A z erbaijan -0.75 29.61 60

L ebanon -0.82 29.28 61

Maroko -0.91 28.83 62

V enez uela -0.95 28.64 63

Y ordania -1.09 27.90 64

A frika S elatan -1.12 27.77 65

Gabon -1.24 27.12 66

A lbania -1.26 27.03 67

Tunis ia -1.39 26.39 68

K olombia -1.43 26.14 69

Mes ir -1.46 26.00 70

Ekuador -1.56 25.51 71

Turki -1.56 25.51 71

Iran -1.65 25.04 73

Guatemala -1.80 24.26 74

J amaika -1.91 23.74 75

Republik Rakyat C ina -1.91 23.72 76

Thailand -1.99 23.30 77

Meks iko -2.05 23.00 78

Peru -2.06 22.96 79

Indones ia -2.21 22.20 80

Filipina -2.32 21.60 81

S ri L anka -2.64 20.02 82

Paraguay -2.73 19.51 83

K amboja -2.78 19.27 84

A ljaz air -2.96 18.38 85

Honduras -3.21 17.08 86

Ghana -3.43 15.96 87

Z imbabw e -3.45 15.85 88

Nikaragua -3.56 15.28 89

S enegal -3.62 14.99 90

K enya -3.66 14.81 91

Nigeria -3.82 13.98 92

Z ambia -4.29 11.57 93

India -4.41 10.95 94

Pakis tan -4.52 10.40 95

K amerun -4.75 9.22 96

Tanz ania -4.86 8.69 97

Banglades h -4.90 8.45 98

Moz ambik -5.85 3.62 99

Myanmar -6.56 0 100

0 50 100 0 50 100

15

1.3 Infrastruktur Energi

Ne g ara Nilai S k ala P e r in g k at

Is landia 4.85 100 1

Qatar 4.74 98.79 2

Trinidad dan Tobago 4.05 91.20 3

K uw ait 2.97 79.27 4

Brunei Darus s alam 2.34 72.34 5

Oman 2.10 69.67 6

Uni Emirat A rab 2.05 69.08 7

L uks emburg 1.95 67.98 8

K anada 1.73 65.59 9

Bahrain 1.67 64.90 10

A merika S erikat 1.65 64.69 11

A rab S audi 1.50 63.02 12

Finlandia 1.49 62.85 13

S ingapura 1.49 62.85 14

Norw egia 1.26 60.37 15

A us tralia 1.18 59.47 16

Belgia 1.17 59.40 17

K orea S elatan 1.13 58.92 18

S w edia 1.12 58.79 19

Rus ia 1.11 58.66 20

K az akhs tan 0.98 57.27 21

Belanda 0.96 57.02 22

Es tonia 0.82 55.53 23

Republik Ceko 0.81 55.40 24

S elandia Baru 0.80 55.31 25

A us tria 0.75 54.70 26

Peranc is 0.74 54.57 27

J erman 0.72 54.34 28

J epang 0.66 53.70 29

S lovenia 0.63 53.44 30

Denmark 0.55 52.47 31

S w is s 0.54 52.44 32

Inggris 0.48 51.73 33

S iprus 0.46 51.57 34

Irlandia 0.45 51.37 35

Italia 0.41 50.95 36

Ukraina 0.40 50.88 37

S panyol 0.40 50.83 38

Polandia 0.37 50.54 39

Iran 0.36 50.40 40

Bulgaria 0.35 50.34 41

Malays ia 0.34 50.23 42

Hungaria 0.33 50.12 43

Y unani 0.29 49.67 44

V enez uela 0.28 49.54 45

L ithuania 0.27 49.41 46

Portugal 0.24 49.05 47

Hong K ong 0.22 48.86 48

Malta 0.20 48.67 49

Republik Rakyat C ina 0.18 48.45 50

Ne g ara Nilai S k ala P e r in g k at

L atv ia 0.18 48.41 51

K roas ia 0.16 48.21 52

Chili 0.14 48.00 53

Rumania 0.09 47.47 54

A rgentina 0.05 46.98 55

L ebanon 0.03 46.81 56

A z erbaijan -0.02 46.22 57

Bras il -0.06 45.81 58

Uruguay -0.07 45.67 59

A ljaz air -0.09 45.44 60

Y ordania -0.09 45.42 61

Meks iko -0.13 44.98 62

Mes ir -0.14 44.88 63

kos ta R ika -0.15 44.81 64

Tunis ia -0.16 44.67 65

Georgia -0.17 44.60 66

Turki -0.18 44.40 67

Moldova -0.19 44.37 68

A lbania -0.20 44.25 69

Maroko -0.29 43.23 70

Paraguay -0.30 43.11 71

V iet Nam -0.30 43.09 72

K olombia -0.32 42.89 73

J amaika -0.44 41.61 74

Thailand -0.47 41.29 75

Ekuador -0.50 40.91 76

Panama -0.61 39.65 77

A frika S elatan -0.74 38.29 78

Peru -0.86 36.91 79

Filipina -1.04 34.91 80

Guatemala -1.12 34.07 81

Honduras -1.15 33.76 82

S ri L anka -1.33 31.72 83

India -1.38 31.22 84

Indones ia -1.39 31.04 85

Nikaragua -1.53 29.49 86

Pakis tan -1.76 26.96 87

Gabon -1.87 25.82 88

Ghana -2.10 23.24 89

S enegal -2.46 19.21 90

Nigeria -2.48 19.03 91

K amerun -2.67 16.96 92

Myanmar -2.68 16.85 93

Banglades h -2.81 15.41 94

Z imbabw e -3.10 12.19 95

K amboja -3.47 8.07 96

Z ambia -3.98 2.47 97

K enya -4.04 1.78 98

Moz ambik -4.20 0.04 99

Tanz ania -4.20 0 100

0 50 100 0 50 100

16

1.1.1 Ketersediaan Jaringan Jalan ( km /100 km2 luas area)

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Malta 968.0 1

Bahrain 542.4 2

Belgia 504.5 3

S ingapura 475.6 4

Belanda 330.6 5

Hungaria 214.5 6

J amaika 201.3 7

S ri L anka 192.5 8

S lovenia 192.5 9

Hong K ong 190.1 10

Peranc is 187.3 11

J erman 180.3 12

S w is s 173.1 13

Inggris 172.3 14

Denmark 171.9 15

Republik Ceko 165.7 16

Trinidad dan Tobago 162.0 17

Italia 162.0 17

Irlandia 137.0 19

S iprus 135.0 20

S panyol 132.0 21

A us tria 131.4 22

Polandia 129.9 23

Es tonia 129.1 24

S w edia 128.4 25

L ithuania 125.8 26

India 125.0 27

L uks emburg 111.2 28

L atv ia 106.8 29

K orea S elatan 105.0 30

J epang 89.1 31

Y unani 88.6 32

Qatar 84.8 33

K os tarika 76.4 34

L ebanon 67.0 35

Filipina 67.0 35

A merika S erikat 66.6 37

A lbania 63.0 38

A z erbaijan 61.0 39

Brunei Darus s alam 52.5 40

K roas ia 51.8 41

V iet Nam 48.0 42

Turki 46.9 43

Ghana 46.0 44

Uruguay 44.0 45

Malays ia 43.7 46

Republik Rakyat C ina 41.8 47

Moldova 37.9 48

K uw ait 37.1 49

S elandia Baru 35.2 50

0 275 550 0 275 550

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Thailand 35.0 51

Rumania 34.0 52

Pakis tan 32.9 53

A frika S elatan 30.0 54

Norw egia 28.9 55

Ukraina 28.1 56

Georgia 27.4 57

Z imbabw e 25.0 58

Indones ia 25.0 58

Portugal 23.8 60

Finlandia 23.1 61

K amboja 21.9 62

Nigeria 21.0 63

Panama 20.1 64

Meks iko 18.9 65

Bras il 18.6 66

Oman 18.0 67

Bulgaria 17.5 68

Ekuador 17.0 69

Nikaragua 17.0 69

Banglades h 14.8 71

Mes ir 13.7 72

Maroko 13.1 73

Is landia 12.5 74

Z ambia 12.0 75

Honduras 12.0 75

Tunis ia 11.9 77

Iran 11.4 78

K olombia 11.0 79

A rab S audi 11.0 79

V enez uela 11.0 79

K enya 10.7 82

A us tralia 10.7 82

Guatemala 10.6 84

K anada 10.4 85

Chili 10.3 86

Peru 9.7 87

Tanz ania 9.6 88

A rgentina 8.0 89

Y ordania 7.9 90

Paraguay 7.9 91

S enegal 7.5 92

Rus ia 6.0 93

K amerun 6.0 93

Myanmar 5.1 95

Uni Emirat A rab 5.0 96

A ljaz air 4.8 97

Moz ambik 4.0 98

K az akhs tan 3.5 99

Gabon 3.0 100

17

1.1.2 Ketersediaan Jaringan Jalan Perkapita (km/penduduk)

Ne g ara Nilai P e r in g k at

S w edia 0.062 1

Es tonia 0.044 2

Is landia 0.040 3

A us tralia 0.037 4

L atv ia 0.034 5

K anada 0.031 6

L ithuania 0.028 7

Uruguay 0.023 8

S elandia Baru 0.022 9

A merika S erikat 0.021 10

Irlandia 0.021 10

Hungaria 0.020 12

Norw egia 0.019 13

S lovenia 0.019 13

Oman 0.017 15

Peranc is 0.016 16

S panyol 0.015 17

Finlandia 0.015 17

Belgia 0.014 19

Denmark 0.013 20

A us tria 0.013 20

Republik Ceko 0.012 22

S iprus 0.011 23

Polandia 0.011 23

Y unani 0.010 25

S w is s 0.009 26

A rab S audi 0.009 26

Italia 0.008 28

Belanda 0.008 28

J amaika 0.008 28

kos ta R ika 0.008 28

Bras il 0.008 28

J erman 0.008 28

Malta 0.007 34

Brunei Darus s alam 0.007 34

Z imbabw e 0.007 34

Rus ia 0.007 34

K roas ia 0.007 34

Inggris 0.007 34

Trinidad dan Tobago 0.006 40

A rgentina 0.006 40

K az akhs tan 0.006 40

A z erbaijan 0.006 40

A lbania 0.006 40

Gabon 0.006 40

S ri L anka 0.006 40

L uks emburg 0.005 47

Malays ia 0.005 47

Turki 0.005 47

Paraguay 0.005 47

0 0.05 0.1 0 0.05 0.1

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Qatar 0.005 51

Chili 0.005 51

Ghana 0.004 53

Peru 0.004 53

Georgia 0.004 53

Panama 0.004 53

V enez uela 0.004 53

Rumania 0.004 53

Ukraina 0.004 53

Nikaragua 0.004 53

Moldova 0.004 53

India 0.003 62

Meks iko 0.003 62

Bahrain 0.003 62

A ljaz air 0.003 62

Republik Rakyat C ina 0.003 62

K olombia 0.003 62

Ekuador 0.003 62

Thailand 0.003 62

Iran 0.003 62

K amboja 0.003 62

Bulgaria 0.003 62

J epang 0.003 62

Filipina 0.002 74

K orea S elatan 0.002 74

Portugal 0.002 74

K uw ait 0.002 74

Indones ia 0.002 74

V iet Nam 0.002 74

Tanz ania 0.002 74

Tunis ia 0.002 74

Maroko 0.002 74

Mes ir 0.002 74

Honduras 0.002 74

L ebanon 0.002 74

K enya 0.002 74

Pakis tan 0.001 87

Nigeria 0.001 87

K amerun 0.001 87

Moz ambik 0.001 87

Y ordania 0.001 87

S enegal 0.001 87

Guatemala 0.001 87

S ingapura 0.001 87

Myanmar 0.001 87

Uni Emirat A rab 0.0004 96

Hong K ong 0.0003 97

Z ambia 0.0003 97

Banglades h 0.0001 99

A frika S elatan n/a n/a

18

1.1.3 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api (km / km2 luas area)

Ne g ara Nilai P e r in g k at

S ingapura 0.245 1

Hong K ong 0.214 2

Inggris 0.130 3

Republik Ceko 0.124 4

Belgia 0.118 5

L uks emburg 0.106 6

J erman 0.097 7

Belanda 0.089 8

S w is s 0.089 8

Hungaria 0.087 10

Polandia 0.065 11

A us tria 0.061 12

Peranc is 0.061 12

Italia 0.061 12

S lovenia 0.061 12

Rumania 0.059 16

J epang 0.055 17

Denmark 0.050 18

K roas ia 0.049 19

Bulgaria 0.038 20

Ukraina 0.037 21

Moldova 0.035 22

K orea S elatan 0.035 22

Portugal 0.031 24

S panyol 0.031 24

L atv ia 0.030 26

L ithuania 0.028 27

Irlandia 0.028 27

A z erbaijan 0.025 29

A merika S erikat 0.025 29

S w edia 0.024 31

S ri L anka 0.023 32

Georgia 0.023 32

Banglades h 0.022 34

India 0.022 34

Y unani 0.020 36

Finlandia 0.019 37

Es tonia 0.019 37

A frika S elatan 0.018 39

Uruguay 0.017 40

A lbania 0.015 41

S elandia Baru 0.015 41

Meks iko 0.014 43

Norw egia 0.014 43

Turki 0.012 45

Pakis tan 0.010 46

A rgentina 0.009 47

Thailand 0.009 47

V iet Nam 0.008 49

Tunis ia 0.007 50

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Chili 0.007 51

Republik Rakyat C ina 0.007 51

Z imbabw e 0.007 51

Myanmar 0.007 51

K anada 0.006 55

K az akhs tan 0.005 56

Mes ir 0.005 56

Rus ia 0.005 56

Malays ia 0.005 56

Maroko 0.005 56

S enegal 0.005 56

Ghana 0.004 62

Moz ambik 0.004 62

Iran 0.004 62

K amboja 0.004 62

Bras il 0.004 62

K enya 0.003 67

Y ordania 0.003 67

Gabon 0.003 67

Guatemala 0.003 67

Tanz ania 0.003 67

Nigeria 0.003 67

K amerun 0.002 73

Indones ia 0.002 73

Z ambia 0.002 73

Filipina 0.002 73

Peru 0.002 73

K olombia 0.002 73

A ljaz air 0.001 79

Panama 0.001 79

A us tralia 0.001 79

Uni Emirat A rab 0.001 79

A rab S audi 0.0005 83

V enez uela 0.0004 84

Bahrain 0 85

Brunei Darus s alam 0 85

Ekuador 0 85

Honduras 0 85

Is landia 0 85

J amaika 0 85

K os ta R ika 0 85

K uw ait 0 85

L ebanon 0 85

Malta 0 85

Nikaragua 0 85

Oman 0 85

Paraguay 0 85

Qatar 0 85

S iprus 0 85

Trinidad dan Tobago 0 850 0.1 0.2 0.3

0 0.1 0.2 0.3

19

1.1.4 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api per 1000 Penduduk

Ne g ara Nilai P e r in g k at

K anada 1.692 1

Finlandia 1.098 2

S w edia 1.054 3

S elandia Baru 0.967 4

L atv ia 0.937 5

Republik Ceko 0.912 6

Uruguay 0.882 7

K az akhs tan 0.858 8

Norw egia 0.831 9

Hungaria 0.794 10

A merika S erikat 0.733 11

K roas ia 0.638 12

Rumania 0.637 13

A rgentina 0.614 14

A us tria 0.601 15

S lovenia 0.597 16

Rus ia 0.597 17

L ithuania 0.592 18

Es tonia 0.588 19

Bulgaria 0.561 20

L uks emburg 0.517 21

Peranc is 0.514 22

Polandia 0.511 23

Inggris 0.502 24

Gabon 0.496 25

Ukraina 0.475 26

S w is s 0.448 27

A frika S elatan 0.436 28

Irlandia 0.418 29

J erman 0.412 30

A us tralia 0.386 31

Denmark 0.383 32

Georgia 0.347 33

S panyol 0.332 34

Moldova 0.325 35

Belgia 0.324 36

Chili 0.309 37

Italia 0.297 38

Portugal 0.269 39

Y unani 0.226 40

Meks iko 0.224 41

A z erbaijan 0.224 41

Z imbabw e 0.188 43

Belanda 0.181 44

J epang 0.157 45

Bras il 0.151 46

A lbania 0.134 47

Turki 0.131 48

Moz ambik 0.124 49

Tunis ia 0.104 50

0 1 2 0 1

Ne g ara Nilai P e r in g k at

A ljaz air 0.093 51

Z ambia 0.090 52

Myanmar 0.081 53

Iran 0.081 53

S ri L anka 0.072 55

Peru 0.068 56

K orea S elatan 0.068 56

Thailand 0.067 58

S enegal 0.066 59

Mes ir 0.065 60

Maroko 0.065 60

Malays ia 0.058 62

Tanz ania 0.054 63

India 0.052 64

K enya 0.052 64

Republik Rakyat C ina 0.049 66

Y ordania 0.047 67

K amerun 0.045 68

Pakis tan 0.043 69

K amboja 0.043 69

Ghana 0.038 71

A rab S audi 0.037 72

K olombia 0.037 72

Hong K ong 0.034 74

S ingapura 0.034 74

V iet Nam 0.027 76

Nigeria 0.024 77

Panama 0.024 77

Guatemala 0.021 79

Banglades h 0.018 80

Indones ia 0.014 81

V enez uela 0.012 82

Uni Emirat A rab 0.008 83

Filipina 0.005 84

Bahrain 0 85

Brunei Darus s alam 0 85

Ekuador 0 85

Honduras 0 85

Is landia 0 85

J amaika 0 85

K os ta R ika 0 85

K uw ait 0 85

L ebanon 0 85

Malta 0 85

Nikaragua 0 85

Oman 0 85

Paraguay 0 85

Qatar 0 85

S iprus 0 85

Trinidad dan Tobago 0 85

20

1.1.5 Ketersediaaan Bandar Udara (jumlah bandar udara/ km2 luas area)

Ne g ara Nilai P e r in g k at

S ingapura 0.0129 1

Bahrain 0.0053 2

K os ta R ika 0.0032 3

Malta 0.0031 4

Guatemala 0.0027 5

J amaika 0.0026 6

Paraguay 0.0020 7

Hong K ong 0.0019 8

Inggris 0.0019 8

Denmark 0.0019 8

Ekuador 0.0017 11

Republik Ceko 0.0017 11

S iprus 0.0016 13

S w is s 0.0016 13

Panama 0.0016 13

J erman 0.0015 16

A merika S erikat 0.0015 16

Belgia 0.0014 18

K roas ia 0.0012 19

Nikaragua 0.0012 19

K orea S elatan 0.0011 21

L ithuania 0.0010 22

Is landia 0.0010 22

Honduras 0.0009 24

Meks iko 0.0009 24

Belanda 0.0009 24

Peranc is 0.0008 27

Filipina 0.0008 27

S lovenia 0.0008 27

L ebanon 0.0008 27

Trinidad dan Tobago 0.0008 27

L uks emburg 0.0008 27

Uruguay 0.0008 27

K olombia 0.0008 27

Portugal 0.0007 35

L atv ia 0.0007 35

Chili 0.0006 37

A us tria 0.0006 37

Bulgaria 0.0006 37

Y unani 0.0006 37

Irlandia 0.0006 37

S w edia 0.0006 37

Qatar 0.0005 43

Uni Emirat A rab 0.0005 43

Z imbabw e 0.0005 43

V enez uela 0.0005 43

Finlandia 0.0005 43

Bras il 0.0005 43

J epang 0.0005 43

S elandia Baru 0.0005 43

0 0.007 0.014 0 0.007 0.014

Ne g ara Nilai P e r in g k at

A frika S elatan 0.0005 51

Hungaria 0.0005 51

A z erbaijan 0.0004 53

Italia 0.0004 53

Oman 0.0004 53

Es tonia 0.0004 53

A rgentina 0.0004 53

Polandia 0.0004 53

K uw ait 0.0004 53

Indones ia 0.0004 53

Malays ia 0.0003 61

K enya 0.0003 61

Ukraina 0.0003 61

Georgia 0.0003 61

Norw egia 0.0003 61

S ri L anka 0.0003 61

S panyol 0.0003 61

Moldova 0.0002 68

Y ordania 0.0002 68

Thailand 0.0002 68

Pakis tan 0.0002 68

Iran 0.0002 68

Rumania 0.0002 68

Brunei Darus s alam 0.0002 68

Tanz ania 0.0002 68

Tunis ia 0.0002 68

Gabon 0.0002 68

K anada 0.0002 68

Peru 0.0001 79

A lbania 0.0001 79

V iet Nam 0.0001 79

Banglades h 0.0001 79

Turki 0.0001 79

Moz ambik 0.0001 79

Maroko 0.0001 79

Z ambia 0.0001 79

India 0.0001 79

S enegal 0.0001 79

A rab S audi 0.0001 79

Myanmar 0.0001 79

kamboja 0.0001 79

Mes ir 0.0001 79

Rus ia 0.0001 79

K amerun 0.0001 79

A ljaz air 0.0001 79

A us tralia 0.0001 79

Republik Rakyat C ina 0.0001 79

Ghana 0.0000 98

Nigeria 0.0000 98

K az akhs tan 0.0000 98

21

1.1.6 Ketersediaan Bandar Udara per 1000 Penduduk

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Is landia 0.2999 1

Paraguay 0.1195 2

A merika S erikat 0.0430 3

K anada 0.0421 4

Oman 0.0398 5

Uruguay 0.0392 6

K os ta R ika 0.0335 7

Panama 0.0308 8

Ekuador 0.0279 9

S elandia Baru 0.0277 10

A rgentina 0.0277 10

Chili 0.0275 12

Finlandia 0.0273 13

Gabon 0.0270 14

Nikaragua 0.0245 15

S w edia 0.0243 16

A us tralia 0.0212 17

L atv ia 0.0207 18

Bras il 0.0206 19

L ithuania 0.0204 20

Guatemala 0.0193 21

Norw egia 0.0189 22

K olombia 0.0175 23

K roas ia 0.0162 24

V enez uela 0.0148 25

Denmark 0.0143 26

Z imbabw e 0.0143 26

Meks iko 0.0142 28

Es tonia 0.0134 29

S iprus 0.0133 30

Honduras 0.0130 31

Republik Ceko 0.0122 32

A frika S elatan 0.0111 33

J amaika 0.0103 34

Bulgaria 0.0093 35

Irlandia 0.0087 36

Rus ia 0.0085 37

S w is s 0.0079 38

S lovenia 0.0078 39

A rab S audi 0.0076 40

Inggris 0.0073 41

Peranc is 0.0071 42

Y unani 0.0068 43

J erman 0.0066 44

Peru 0.0064 45

Z ambia 0.0063 46

A us tria 0.0061 47

Portugal 0.0061 47

K az akhs tan 0.0057 49

Georgia 0.0049 50

0 0.15 0.30 0.15 0.3

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Uni Emirat A rab 0.0047 51

K enya 0.0046 52

Iran 0.0042 53

Hungaria 0.0041 54

Ukraina 0.0041 54

A ljaz air 0.0041 54

A z erbaijan 0.0040 57

Malays ia 0.0039 58

Moz ambik 0.0039 58

L uks emburg 0.0038 60

Belgia 0.0037 61

Tanz ania 0.0035 62

Polandia 0.0033 63

S panyol 0.0032 64

Bahrain 0.0030 65

Trinidad dan Tobago 0.0030 65

Qatar 0.0029 67

Y ordania 0.0028 68

Indones ia 0.0027 69

Tunis ia 0.0027 69

Filipina 0.0026 71

Brunei Darus s alam 0.0024 72

Malta 0.0024 72

K orea S elatan 0.0022 74

K uw ait 0.0022 74

Italia 0.0021 76

Rumania 0.0021 76

Moldova 0.0020 78

L ebanon 0.0018 79

Belanda 0.0017 80

S ingapura 0.0017 80

Maroko 0.0017 80

K amerun 0.0015 83

Thailand 0.0015 83

S enegal 0.0015 83

J epang 0.0014 86

Turki 0.0013 87

A lbania 0.0013 87

Myanmar 0.0012 89

kamboja 0.0011 90

Mes ir 0.0010 91

S ri L anka 0.0009 92

Pakis tan 0.0008 93

V iet Nam 0.0005 94

Ghana 0.0004 95

Republik Rakyat C ina 0.0004 95

Nigeria 0.0003 97

India 0.0003 97

Hong K ong 0.0003 97

Banglades h 0.0001 100

22

1.1.7 Indeks Konektivitas Perhubungan Laut

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Republik Rakyat C ina 157.51 1

Hong K ong 116.63 2

S ingapura 106.91 3

K orea S elatan 100.42 4

Malays ia 98.18 5

A merika S erikat 92.8 6

J erman 88.61 7

Inggris 87.72 8

Belanda 87.46 9

Belgia 82.21 10

Peranc is 74.94 11

S panyol 70.4 12

Italia 67.26 13

Uni Emirat A rab 66.97 14

J epang 65.68 15

A rab S audi 59.67 16

Mes ir 57.48 17

Maroko 55.53 18

Turki 52.13 19

Malta 49.79 20

Oman 48.46 21

Portugal 46.08 22

Y unani 45.35 23

Panama 44.88 24

India 44.35 25

V iet Nam 43.26 26

L ebanon 43.16 27

A frika S elatan 43.02 28

S ri L anka 43.01 29

S w edia 42.32 30

Meks iko 41.8 31

Denmark 38.67 32

K anada 38.44 33

Thailand 38.32 34

Rus ia 38.17 35

Polandia 38.03 36

K olombia 37.49 37

Bras il 36.88 38

A rgentina 33.51 39

Chili 32.98 40

Peru 32.84 41

Uruguay 31.37 42

A us tralia 29.87 43

Pakis tan 27.71 44

Indones ia 27.41 45

Ukraina 26.72 46

Rumania 25.73 47

J amaika 25.32 48

Y ordania 22.68 49

Ekuador 21.74 50

0 100 200 0 100 200

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Nigeria 21.35 51Iran 21.3 52

S lovenia 20.82 53K roas ia 20.44 54

Guatemala 20.28 55Ghana 19.35 56

S elandia Baru 18.95 57V enez uela 18.9 58

Filipina 18.11 59Bahrain 17.9 60

Trinidad dan Tobago 17.26 61S iprus 16.39 62

K os ta R ika 14 63Irlandia 12.68 64

K enya 11.38 65Tanz ania 11.1 66

S enegal 11.08 67K amerun 10.85 68

honduras 10.73 69Moz ambik 10.23 70

Finlandia 9.34 71Gabon 8.95 72

Nikaragua 8.3 73Banglades h 7.96 74

K uw ait 7.12 75A ljaz air 6.91 76

Es tonia 6.44 77Myanmar 6 78

Bulgaria 5.89 79L ithuania 5.84 80

Tunis ia 5.59 81K amboja 5.34 82

Norw egia 5.28 83Is landia 4.66 84

Brunei Darus s alam 4.61 85A lbania 4.43 86

Georgia 4.17 87L atv ia 4.07 88

Qatar 3.35 89A us tria 0 90

A z erbaijan 0 90

Hungaria 0 90

K az akhs tan 0 90

L uks emburg 0 90

Moldova 0 90

Paraguay 0 90

Republik Ceko 0 90

S w is s 0 90

Z ambia 0 90

Z imbabw e 0 90

23

1.2.1 Ketersediaan Jaringan Telepon Kabel Aktif (per 100 penduduk)

Ne g ara Nilai P e r in g k at

K orea S elatan 61.90 1

Peranc is 61.90 1

J erman 61.80 3

Hong K ong 60.60 4

Is landia 57.60 5

S w is s 56.70 6

Malta 54.80 7

Inggris 52.60 8

K anada 51.90 9

L uks emburg 51.00 10

J epang 50.80 11

Y unani 47.80 12

A us tralia 45.70 13

S w edia 45.50 14

A merika S erikat 44.00 15

Irlandia 43.80 16

Denmark 43.50 17

Belgia 42.90 18

Portugal 42.60 19

Belanda 42.40 20

S elandia Baru 42.10 21

S panyol 41.10 22

S lovenia 40.40 23

A us tria 39.60 24

Iran 38.00 25

S ingapura 37.80 26

K roas ia 37.40 27

Italia 35.50 28

Moldova 34.30 29

Es tonia 33.50 30

S iprus 33.10 31

Bulgaria 30.40 32

Rus ia 30.10 33

Hungaria 29.80 34

Uruguay 29.80 34

Georgia 29.60 36

Norw egia 29.50 37

Ukraina 27.10 38

K az akhs tan 26.50 39

V enez uela 25.60 40

A rgentina 24.30 41

Uni Emirat A rab 24.30 41

L atv ia 22.40 43

Bras il 22.30 44

Rumania 21.90 45

Bahrain 21.30 46

K os ta R ika 21.20 47

Trinidad dan Tobago 21.20 47

Republik Rakyat C ina 20.60 49

L ebanon 20.50 50

0 35 700 35 70

Ne g ara Nilai P e r in g k at

L ithuania 20.30 51

Republik Ceko 19.90 52

Chili 18.80 53

Turki 18.60 54

A z erbaijan 18.40 55

Panama 17.70 56

K uw ait 17.60 57

Meks iko 17.40 58

Brunei Darus s alam 17.20 59

Qatar 16.90 60

A rab S audi 16.70 61

Finlandia 16.50 62

S ri L anka 16.30 63

Polandia 16.00 64

Malays ia 15.70 65

Ekuador 15.50 66

Indones ia 15.50 66

K olombia 13.20 68

Guatemala 11.50 69

Peru 11.50 69

V iet Nam 11.40 71

Oman 10.50 72

Tunis ia 10.30 73

Mes ir 10.20 74

Maroko 10.10 75

A lbania 9.70 76

J amaika 9.60 77

Thailand 9.10 78

A ljaz air 8.80 79

A frika S elatan 7.90 80

Honduras 7.70 81

Y ordania 6.70 82

Paraguay 5.60 83

Nikaragua 5.40 84

Filipina 4.10 85

K amboja 4.00 86

K amerun 3.60 87

Pakis tan 3.20 88

S enegal 2.60 89

India 2.50 90

Z imbabw e 2.30 91

Gabon 1.10 92

Ghana 1.10 92

Myanmar 1.10 92

Banglades h 0.60 95

K enya 0.60 95

Z ambia 0.60 95

Moz ambik 0.40 98

Tanz ania 0.40 98

Nigeria 0.30 100

24

1.2.2 Jumlah Pengguna Telepon Seluler (per 100 penduduk)

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Hong K ong 227.93 1

K uw ait 191.11 2

Gabon 187.36 3

Panama 186.73 4

A rab S audi 184.68 5

Rus ia 183.52 6

Oman 181.73 7

K az akhs tan 175.39 8

Finlandia 172.51 9

Uni Emirat A rab 169.94 10

A us tria 161.21 11

Italia 159.48 12

Bahrain 156.23 13

Es tonia 154.55 14

S ingapura 153.40 15

L ithuania 151.78 16

V iet Nam 149.41 17

Uruguay 147.30 18

Bulgaria 145.73 19

L uks emburg 145.47 20

A rgentina 142.51 21

Malays ia 140.94 22

Trinidad dan Tobago 139.43 23

Y ordania 139.13 24

Chili 138.50 25

Guatemala 137.32 26

S w is s 135.25 27

A frika S elatan 134.80 28

Qatar 134.11 29

Polandia 132.68 30

Ukraina 132.05 31

kamboja 131.96 32

J erman 131.30 33

Inggris 130.75 34

Malta 128.68 35

kos ta R ika 128.32 36

Bras il 125.19 37

Republik Ceko 122.79 38

S w edia 122.62 39

Thailand 120.29 40

Tunis ia 119.96 41

Maroko 119.69 42

Belgia 119.39 43

Denmark 117.96 44

Belanda 117.52 45

Y unani 116.94 46

Hungaria 116.38 47

Moldova 115.94 48

Norw egia 115.55 49

Mes ir 115.29 50

0 125 2500 125 250

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Indones ia 115.20 51

Portugal 115.07 52

Brunei Darus s alam 113.77 53

K roas ia 113.31 54

Ekuador 110.71 55

K orea S elatan 110.36 56

S elandia Baru 110.33 57

S lovenia 110.08 58

J epang 109.43 59

Georgia 109.16 60

A lbania 108.45 61

S panyol 108.32 62

A z erbaijan 107.47 63

Irlandia 107.13 64

Filipina 106.77 65

A us tralia 106.19 66

Rumania 106.00 67

Is landia 105.39 68

L atv ia 103.38 69

A ljaz air 103.31 70

K olombia 103.19 71

V enez uela 102.10 72

Paraguay 101.66 73

Ghana 100.28 74

Peru 98.84 75

S iprus 98.39 76

A merika S erikat 98.17 77

Peranc is 98.14 78

z imbabw e 96.93 79

J amaika 96.54 80

S ri L anka 95.76 81

L ebanon 93.20 82

honduras 93.15 83

Turki 90.84 84

Nikaragua 89.77 85

S enegal 87.51 86

Meks iko 86.77 87

Republik Rakyat C ina 81.26 88

Iran 76.92 89

Z ambia 75.81 90

K anada 75.74 91

K enya 71.89 92

India 68.72 93

Nigeria 67.68 94

Pakis tan 66.77 95

K amerun 64.04 96

Banglades h 63.76 97

Tanz ania 57.12 98

Moz ambik 33.13 99

Myanmar 11.16 100

25

1.2.3 Jumlah Pengguna Internet (per 100 penduduk)

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Is landia 96.0 1

Norw egia 95.0 2

S w edia 94.0 3

Belanda 93.0 4

Denmark 93.0 4

L uks emburg 92.0 6

Finlandia 91.0 7

S elandia Baru 89.5 8

Qatar 88.1 9

Bahrain 88.0 10

Inggris 87.0 11

K anada 86.8 12

S w is s 85.2 13

Uni Emirat A rab 85.0 14

K orea S elatan 84.1 15

J erman 84.0 15

Peranc is 83.0 17

A us tralia 82.3 18

Belgia 82.0 19

A merika S erikat 81.0 20

A us tria 81.0 20

K uw ait 79.2 22

J epang 79.1 23

Es tonia 79.0 24

Irlandia 79.0 24

Republik Ceko 75.0 26

S ingapura 74.2 27

L atv ia 74.0 28

Hong K ong 72.8 29

Hungaria 72.0 30

S panyol 72.0 30

Malta 70.0 32

S lovenia 70.0 32

L ithuania 68.0 34

Malays ia 65.8 35

Polandia 65.0 36

Portugal 64.0 37

K roas ia 63.0 38

Chili 61.4 39

L ebanon 61.2 40

S iprus 61.0 41

Brunei Darus s alam 60.3 42

Oman 60.0 43

Trinidad dan Tobago 59.5 44

Italia 58.0 45

Y unani 56.0 46

A rgentina 55.8 47

Bulgaria 55.1 48

Uruguay 55.1 48

Maroko 55.0 50

0 50 100 0 50 100

Ne g ara Nilai P e r in g k at

A lbania 54.7 51

A z erbaijan 54.2 52

A rab S audi 54.0 53

K az akhs tan 53.3 54

Rus ia 53.3 54

Rumania 50.0 56

Bras il 49.8 57

K olombia 49.0 58

kos ta R ika 47.5 59

J amaika 46.5 60

Georgia 45.5 61

Panama 45.2 61

Turki 45.1 63

Mes ir 44.1 63

V enez uela 44.0 65

Moldova 43.4 66

Republik Rakyat C ina 42.3 67

Tunis ia 41.4 68

A frika S elatan 41.0 69

Y ordania 41.0 69

V iet Nam 39.5 71

Meks iko 38.4 72

Peru 38.2 73

Filipina 36.2 74

Ekuador 35.1 75

Ukraina 33.7 76

Nigeria 32.9 77

K enya 32.1 78

Paraguay 27.1 79

Thailand 26.5 80

Iran 26.0 81

S enegal 19.2 82

S ri L anka 18.3 83

Honduras 18.1 84

Ghana 17.1 85

Z imbabw e 17.1 85

Guatemala 16.0 87

Indones ia 15.4 88

A ljaz air 15.2 89

Nikaragua 13.5 90

Z ambia 13.5 90

Tanz ania 13.1 92

India 12.6 93

Pakis tan 10.0 94

Gabon 8.6 95

Banglades h 6.3 96

K amerun 5.7 97

K amboja 4.9 98

Moz ambik 4.8 99

Myanmar 1.1 100

26

1.2.4 International Internet Bandwidth per Pengguna Internet (kbps)

Ne g ara Nilai P e r in g k at

L uks emburg 4091.4 1

Hong K ong 1239.8 2

Malta 638.5 3

S ingapura 391.1 4

Is landia 371.2 5

S w is s 322.7 6

S w edia 279.8 7

Portugal 193.8 8

Norw egia 189.1 9

Inggris 188.9 10

Belgia 184.9 11

Denmark 175 12

Belanda 172.9 13

Finlandia 159.5 14

Rumania 116 15

A us tria 108.5 16

K anada 101 17

Republik Ceko 101 17

Irlandia 97 19

S lovenia 95.9 20

Bulgaria 94.4 21

Moldova 94 22

Peranc is 84.6 23

S panyol 81.3 24

Italia 76.2 25

J erman 75.5 26

Polandia 70.4 27

L ithuania 70.1 28

S iprus 69.7 29

A us tralia 69.5 30

A merika S erikat 62.3 31

Y unani 54.7 32

L atv ia 54.4 33

Georgia 54.2 34

Uruguay 40.7 35

Chili 40.6 36

Turki 40.3 37

A z erbaijan 40.1 38

Brunei Darus s alam 39.9 39

Uni Emirat A rab 36.8 40

A rab S audi 35.9 41

Ekuador 33.1 42

J epang 33 43

Rus ia 32.9 44

Panama 32.3 45

K az akhs tan 31.8 46

S elandia Baru 31.1 47

K os ta R ika 30 48

K roas ia 28.2 49

Qatar 28.1 50

0 2500 5000 0 2500 5000

Ne g ara Nilai P e r in g k at

K orea S elatan 26 51

Bras il 25.1 52

Thailand 25 53

Nikaragua 24.9 54

K enya 24 55

Es tonia 23.6 56

L ebanon 22.8 57

A rgentina 22 58

J amaika 20.2 59

Tunis ia 19 60

A frika S elatan 18.7 61

Trinidad dan Tobago 18.3 62

Bahrain 17.6 63

Indones ia 17.2 64

A lbania 17 65

Malays ia 16.4 66

Meks iko 16.3 67

Hungaria 15.4 68

Maroko 14.8 69

Filipina 14.3 70

Ukraina 14.3 70

K amboja 14 72

V iet Nam 13.5 73

Peru 13.2 74

K olombia 12.2 75

Paraguay 11.6 76

V enez uela 10.9 77

Myanmar 10.2 78

Oman 10.2 78

A ljaz air 8.1 80

Pakis tan 7.3 81

Guatemala 6.6 82

K uw ait 6 83

S ri L anka 5.9 84

Gabon 5.8 85

Y ordania 5.7 86

S enegal 5.4 87

India 5.2 88

Honduras 4.2 89

Republik Rakyat C ina 4.2 89

Mes ir 4.1 91

Iran 3.8 92

Z imbabw e 3.3 93

Banglades h 2.9 94

Z ambia 2.8 95

Moz ambik 1.7 96

Tanz ania 1.2 97

K amerun 0.3 98

Nigeria 0.3 98

Ghana 0.2 100

27

1.3.1 Ketersediaan Jaringan Listrik (% jumlah penduduk)

0 50 100

0 50 100

Ne g ara Nilai P e r in g k at

A lbania 100 1

A merika S erikat 100 2

A us tralia 100 3

A us tria 100 4

Belanda 100 5

Belgia 100 6

Bulgaria 100 7

Denmark 100 8

Es tonia 100 9

Finlandia 100 10

Georgia 100 11

Hong K ong 100 12

Hungaria 100 13

Inggris 100 14

Irlandia 100 15

Is landia 100 16

Italia 100 17

J epang 100 18

J erman 100 19

K anada 100 20

K az akhs tan 100 21

K orea S elatan 100 22

K roas ia 100 23

K uw ait 100 24

L atv ia 100 25

L ithuania 100 26

L uks emburg 100 27

Malta 100 28

Norw egia 100 29

Peranc is 100 30

Polandia 100 31

Portugal 100 32

Republik Ceko 100 33

Rumania 100 34

Rus ia 100 35

S elandia Baru 100 36

S ingapura 100 37

S iprus 100 38

S lovenia 100 39

S panyol 100 40

S w edia 100 41

S w is s 100 42

Uni Emirat A rab 100 43

Y unani 100 44

L ebanon 99.9 45

Ukraina 99.8 46

Brunei Darus s alam 99.7 47

Republik Rakyat C ina 99.7 48

Mes ir 99.6 49

V enez uela 99.5 50

Ne g ara Nilai P e r in g k at

A z erbaijan 99.5 51

Tunis ia 99.5 52

Bahrain 99.4 53

Chili 99.4 54

Malays ia 99.4 55

Y ordania 99.4 56

A ljaz air 99.3 57

kos ta R ika 99.2 58

A rab S audi 99 59

Trinidad dan Tobago 99 60

Maroko 98.9 61

Uruguay 98.8 62

Bras il 98.7 63

Qatar 98.7 64

Moldova 98.6 65

Iran 98.4 66

Oman 98 67

V iet Nam 97.6 68

K olombia 97.4 69

Paraguay 97.4 70

A rgentina 97.2 71

Meks iko 95 72

Turki 95 73

Ekuador 92.2 74

J amaika 92 75

Panama 88.1 76

Thailand 87.7 77

Peru 85.5 78

Filipina 83.3 79

Guatemala 80 80

Honduras 79.9 81

S ri L anka 76.6 82

A frika S elatan 75 83

India 75 84

Indones ia 73 85

Nikaragua 72.1 86

Pakis tan 67.4 87

Ghana 60.5 88

Gabon 60 89

S enegal 53.5 90

Nigeria 50.3 91

Myanmar 48.8 92

K amerun 48.7 93

Banglades h 46.5 94

Z imbabw e 36.9 95

K amboja 31.1 96

Z ambia 18.5 97

K enya 18.1 98

Moz ambik 15 99

Tanz ania 14.8 100

28

1.3.2 Ketersediaan Total Energi Primer Perkapita (toe/kapita)

0 10 20

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Is landia 17.97 1

Qatar 17.80 2

Trinidad dan Tobago 15.40 3

K uw ait 11.54 4

Brunei Darus s alam 9.44 5

Oman 8.88 6

Uni Emirat A rab 8.38 7

L uks emburg 8.04 8

K anada 7.30 9

Bahrain 7.18 10

A merika S erikat 7.02 11

A rab S audi 6.66 12

Finlandia 6.45 13

S ingapura 6.45 14

Norw egia 5.68 15

A us tralia 5.40 16

Belgia 5.38 17

K orea S elatan 5.23 18

S w edia 5.19 19

Rus ia 5.15 20

K az akhs tan 4.72 21

Belanda 4.64 22

Es tonia 4.18 23

Republik Ceko 4.14 24

S elandia Baru 4.11 25

A us tria 3.92 26

Peranc is 3.88 27

J erman 3.81 28

J epang 3.61 29

S lovenia 3.53 30

Denmark 3.23 31

S w is s 3.22 32

Inggris 3.00 33

S iprus 2.95 34

Irlandia 2.89 35

Iran 2.84 36

A frika S elatan 2.79 37

Ukraina 2.77 38

Italia 2.76 39

S panyol 2.72 40

Malays ia 2.63 41

Polandia 2.63 41

Bulgaria 2.57 43

Hungaria 2.50 44

V enez uela 2.40 45

Y unani 2.36 46

L ithuania 2.28 47

Portugal 2.17 48

Hong K ong 2.11 49

Malta 2.05 50

0 10 20

Ne g ara Nilai P e r in g k at

Republik Rakyat C ina 2.03 51

A rgentina 1.97 52

L atv ia 1.97 52

Chili 1.94 54

K roas ia 1.91 55

Thailand 1.71 56

Meks iko 1.70 57

Rumania 1.68 58

Turki 1.52 59

L ebanon 1.49 60

A z erbaijan 1.37 61

Bras il 1.37 61

Uruguay 1.31 63

Gabon 1.30 64

A ljaz air 1.16 65

Panama 1.14 66

Y ordania 1.14 66

J amaika 1.13 68

K os ta R ika 0.98 69

Mes ir 0.94 70

Moldova 0.94 70

Tunis ia 0.89 72

Ekuador 0.88 73

Indones ia 0.86 74

Georgia 0.79 75

Paraguay 0.74 76

Nigeria 0.73 77

Z imbabw e 0.73 77

Peru 0.70 79

V iet Nam 0.70 79

Guatemala 0.69 81

A lbania 0.68 82

K olombia 0.67 83

Z ambia 0.63 84

Honduras 0.61 85

India 0.60 86

Maroko 0.54 87

Nikaragua 0.52 88

S ri L anka 0.50 89

K enya 0.48 90

Pakis tan 0.48 90

Tanz ania 0.45 92

Filipina 0.43 93

Moz ambik 0.43 93

Ghana 0.42 95

K amboja 0.37 96

K amerun 0.34 97

Myanmar 0.29 98

S enegal 0.28 99

Banglades h 0.21 100

29

LAMPIRAN B: PENJELASAN INDIKATOR BESERTA SUMBERNYA

1.1.1 Ketersediaan Jaringan Jalan ( km /100 km2 luas area)

Rasio antara panjang jalan dengan luas area di suatu negara. Jaringan jalan yang dimaksud adalah semua jalan raya, jalan tol, jalan utama, jalan regional, dan jaringan jalan lainnya

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

1.1.2 Ketersediaan Jaringan Jalan perkapita (km/penduduk)

Rasio antara panjang jalan dengan jumlah penduduk di suatu negara. Jaringan jalan yang dimaksud adalah semua jalan raya, jalan tol, jalan utama, jalan regional, dan jaringan jalan lainnya

Sumber: World Bank, World Deve-lopment Indicators, kalkulasi penulis

1.1.3 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api (km / km2 luas area)

Total panjang jalur kereta api yang ada dalam suatu negara dibagi dengan luas area negara tersebut

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators dan dilengkapi data dari IMD, World Competitiveness Yearbook

1.1.4 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api per 1000 Penduduk

Total panjang jalur kereta api yang ada dalam suatu negara yang tersedia per 1000 penduduk

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis

1.1.5 Ketersediaaan Bandar Udara (jumlah bandar udara/ km2 luas area)

Rasio antara jumlah bandar udara yang terdaftar di negara dengan luas area negara tersebut

Sumber: Central Intelligence Agency (CIA), The World Factbook

1.1.6 Ketersediaan Bandar Udara per 1000 Penduduk

Total jumlah bandara yang tersedia per 1000 penduduk di suatu negara

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, dan Central Intelligence Agency (CIA), The World Factbook, kalkulasi penulis

1.1.7 Indeks Konektivitas Perhubungan Laut

Indeks yang mengukur seberapa besar konektivitas perhubungan laut, dihitung dari lima komponen: (a) jumlah kapal; (b) total kapasitas kontainer kapal yang ada; (c) ukuran maksimal kapal, (d) jumlah jasa yang disediakan, dan (e) jumlah pe-rusahaan yang menyediakan jasa pengangkutan container dari dan menuju pelabuhan negara tersebut

Sumber: United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) Statistics

1.2.1 Ketersediaan Jaringan Telepon Kabel Aktif (per 100 penduduk)

Saluran telepon aktif yang menghu-bungkan antara saluran terminal dengan saluran telepon pelanggan. Yang di-maksud dengan saluran aktif adalah yang masih berlangganan tiga bulan terakhir

30

Sumber: World Economics Forum (WEF), Global Competitiveness Report

1.2.2 Jumlah Pengguna Telepon Seluler (per 100 penduduk)

Pengguna jaringan nirkabel sebagai pengganti jaringan telepon kabel. Pengguna ini termasuk pengguna pasca bayar ataupun prabayar

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

1.2.3 Jumlah Pengguna Internet (per 100 pen- duduk)

Jumlah penduduk yang dapat mengakses jaringan internet per 100 penduduk

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

1.2.4 International Internet Bandwidth per Pengguna Internet (kbps)

Jumlah kapasitas kecepatan internet secara internasional yang diukur dengan satuan Kilobyte Per Second (kbps)

Sumber: World Economic Forum (WEF), Global Competitiveness Report

1.3.1 Ketersediaan Jaringan Listrik (% jumlah penduduk)

Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap jaringan listrik. Data ketersediaan jaringan listrik dikum-pulkan dari industri, survei nasional, dan sumber-sumber internasional lain.

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators dilengkapi data dari UNESCO, dan Enerdata

1.3.2 Ketersediaan Total Energi Primer per- kapita (toe/kapita)

Mengukur seberapa besar input energi dalam suatu perekonomian dibagi jumlah penduduk dalam satuan ton of oil equivalent (toe) per kapita.

Sumber: International Energy Agency (IEA), Key World Energy Statistics

31

TENTANG PENULIS

Akhmad Akbar Susamto

Akhmad Akbar Susamto adalah Dosen di Ju-

rusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan

Bisnis sekaligus Koordinator Kelompok Kerja

untuk Daya Saing Indonesia, Universitas

Gadjah Mada. Ia menempuh pendidikan S3 di

Research School of Economics, Australian

National Uni-versity. Sebelumnya, ia

menempuh pendidikan S2 di Department of

Economics, Monash University dan pendidikan

S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan, Universitas Gadjah Mada.

Tri Widodo

Tri Widodo adalah Guru Besar di Jurusan Ilmu

Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Universitas Gadjah Mada sekaligus Ketua Ju-

rusan di Fakultas yang sama. Ia menempuh

pendidikan S3 di School of Economics,

Hiroshima University of Economics, Jepang.

Sebelumnya, ia menempuh pendidikan S2 di

Australian National University dan pendidikan

S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan di Universitas Gadjah Mada.

Ma’ruful Musthofa

Maruful Mustofa adalah Asisten Peneliti pada

Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia,

Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pen-

didikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi,

Universitas Gadjah Mada.

Amiadji Nur Kamil

Amiadji Nur Kamil adalah Asisten Peneliti pada

Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia,

Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pen-

didikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi,

Universitas Gadjah Mada.

32