23
CHAPTER 5 COMPOSITE PHOTOGRAPHY Oleh : Wendi Kuswiandi (1307650) Pada produksi film lama belum ada cara untuk mengambil rekaman hanya dengan waktu satu hari, tetapi kebanyakan mengambil rekaman dengan teknik glass shot atau dengan teknik schuffman. Teknik pengambilan tersebut lebih kompleks tapi efisien yang dapat menghasilkan komponen rekaman yang banyak tetapi pengaturan komposisinya rumit. Komponen rekaman diambil pada tempat dan waktu yang berbeda sesuai dengan kenyamanan produksi. Hal tersebut memungkinkan pengambilan rekaman live action seorang aktor yang dapat disesuaikan dengan keinginan hanya dengan mengubah latar agar menghasilkan kondisi atau suasana film yang bagus. Semua elemen yang terpisah digabungkan dan menghasilkan rekaman yang menyatu. Tetapi banyak pertimbangan jika menggunakan teknik glass shot yaitu membutuhkan perencanaan jauh lebih kompleks untuk memastikan bahwa semua elemen yang diperlukan dikumpulkan di tempat yang tepat, dengan orang yang tepat, dan pada saat yang tepat. Mixes dan supers Dalam Produksi film dikenal 2 cara editing gambar atau rekaman yaitu mixer (pencampuran) dan supers (pemisahan). Teknik mixer yaitu penggabungan antara 2 efek gambar yaitu efek fade-in (lama kelamaan muncul) dan efek fade-out (lama kelamaan memudar/menghilang). Teknik penggabungan menyatukan 2 efek tersebut menjadi cross-fade, hasilnya ketika salahsatu gambar memudar (fade-out) maka yang lainnya akan memudar (fade-in). Untuk lebih jelasnya pehatikan gambar di bawah ini.

Komposisi dalam Fotografi

  • Upload
    upi

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

CHAPTER 5

COMPOSITE PHOTOGRAPHY

Oleh : Wendi Kuswiandi (1307650)

Pada produksi film lama belum ada cara untuk mengambil rekamanhanya dengan waktu satu hari, tetapi kebanyakan mengambil rekamandengan teknik glass shot atau dengan teknik schuffman. Teknikpengambilan tersebut lebih kompleks tapi efisien yang dapatmenghasilkan komponen rekaman yang banyak tetapi pengaturankomposisinya rumit. Komponen rekaman diambil pada tempat danwaktu yang berbeda sesuai dengan kenyamanan produksi. Haltersebut memungkinkan pengambilan rekaman live action seorang aktoryang dapat disesuaikan dengan keinginan hanya dengan mengubahlatar agar menghasilkan kondisi atau suasana film yang bagus.Semua elemen yang terpisah digabungkan dan menghasilkan rekamanyang menyatu. Tetapi banyak pertimbangan jika menggunakan teknikglass shot yaitu membutuhkan perencanaan jauh lebih kompleks untukmemastikan bahwa semua elemen yang diperlukan dikumpulkan ditempat yang tepat, dengan orang yang tepat, dan pada saat yangtepat.

Mixes dan supers

Dalam Produksi film dikenal 2 cara editing gambar atau rekamanyaitu mixer (pencampuran) dan supers (pemisahan). Teknik mixeryaitu penggabungan antara 2 efek gambar yaitu efek fade-in (lamakelamaan muncul) dan efek fade-out (lama kelamaanmemudar/menghilang). Teknik penggabungan menyatukan 2 efektersebut menjadi cross-fade, hasilnya ketika salahsatu gambarmemudar (fade-out) maka yang lainnya akan memudar (fade-in). Untuklebih jelasnya pehatikan gambar di bawah ini.

Dalam teknik pencampuran gambar atau rekaman pola peletakannyatumpang tindih dan sinkron satu sama lain yang menghasilkanrekaman yang balance atau seimbang. Jika campuran gambar antaraobjek dan background memiliki persentase fade-in/fade-out sebesar50%/50% maka gambar yang terlihat akan memiliki exsposure gandaatau superimposition dan hasilnya tidak akan selaras. Selain Efekpenggabungan dikenal istilah efek supers yaitu campuran gambarmasing-masing 100% maka keduanya akan menghasilkan gambar yangkasar dan harus di split dalam tayangan akhir rekaman.

Film Multi Pencitraan

Efek Mixer dan Supers dapat dibuat dengan memanfaatkan gambarlaten atau gambar asli. Gambar laten dapat dihasilkan dari filmyang lama kelamaan disimpan dan tidak proses di tempat yang amandengan keadaan kepekaan film terhadap cahaya yang tetap selama ditempat tersebut. Kita bayangkan saja jika kita memotret titikbesar putih dalam latar belakang hitam lalu rewind film tersebutke posisi awal, jepret ulang titik di tempat yang sedikitberbeda, dan kemudian ulangi seluruh prosedur lagi (lihat gambardi bawah).

Ketika film ini diproses kita akan memiliki gambar tiga titikputih, semua sama-sama terbuka. Hal tersebut merupakan pembuatansecara manual, jika dibuat melalui kamera tidak ada batasan nyatauntuk jumlah titik-titik, namun batas praktis memang ada yaituberdasarkan kekuatan mekanik film dan 'fog level' emulsi. Fog leveladalah batas di mana paparan (eksposur) latar belakang menjaditerlihat atau dengan kata lain Foton cahaya yang diasimilasi olehemulsi harus mencapai batas densitas minimum tertentu (D-min)sebelum ada efek yang terlihat. Berhubungan dengan titik putihuntuk pengaturan latar belakang, ada hal terpenting yaitumenggelapkan latar belakang hitam segelap mungkin. Bahkan denganjumlah kecil dari titik putih tadi, maka perlahan-lahan akanmembangun beberapa eksposur sampai latar belakang berubah menjadikeruh abu-abu daripada hitam murni yang kita butuhkan, Inilahteknik yang disebut ‘Black Out’.

Beberapa Proses pembuatan celah atau jarak (pass) suatu filmmemerlukan kamera yang sangat stabil dimana mekanisme kameraharus sangat stabil dimana gerakannya tidak vertikal (float) atauhorizontal (weave). Untuk jenis jepretan kamera harus tetap diujiterlebih dahulu dengan menjepret kotak putih pada latar belakanghitam. Dalam hasil akhir gambar yang dihasilkan akan munculkesalahan dalam bentuk gerakan relatif antara baris (lihat gambardi bawah ini).

Jika menimbulkan eksposur ganda maka film harus dimulai padaframe yang sama persis pada setiap pass. Pada kamera yangdikendalikan komputer untuk menyelaraskan frame dapat denganmudah dilakukan dengan menentukan frame awal tertentu, dan akandi proses otomatis oleh kamera tersebut. Sedangkan untuk kamerakonvensional dapat dilakukan dengan membuat beberapa tanda fisik

pada film dan menyelaraskan ke satu titik yang sama, caranyabiasanya membuat lubang dalam frame film. Alternatif lain untukmenandai frame film yaitu dengan tinta tak terhapuskan tanda atausepotong kecil benang diikat lalu di putar dan lubang penandaan.Setelah mengatur penanda maka harus melakukan hal selanjutnyayaitu melewati bagian fog level film. Hal tersebut dapat dilakukandenga menggunakan stopwatch untuk menghitung waktu melewati dankamera.

Dalam penggunaan teknik yang telah dijelaskan diatas harusmembutuhkan perencanaan yang matang karena melibatkan unsur-unsuryang banyak dan diambil pada waktu yang lama. Pertimbanganmencakup pemilihan eksposur relatif dan berbagai elemenpengambilan gambar. Eksposur yang dipilih harus sesesuaikandengan elemen utama yang menjadi sorotan, misalnya pada efek filmhantu eksposur latar belakang dibuat segelap mungkin dan elemenutama (hantunya) di setting dengan memakai pakaian dengan warnacerah seperti warna putih. Kerugian jika terjadi kesalahan dalampengambian gambar dengan teknik tersebut yaitu kita harus merekamulang gambar dari awal. Maka untuk menghindari kesalahan tersebutkita harus merekam gambar dua atau tiga kali yang di dalamnyamemiliki berbagai macam versi eksposur dan elemen utama rekaman.Kemampuan membuat film lain untuk menampilkan berbagai eksposurdalam sebuah film yaitu dengan menyisipkan bagian eksposur lainkedalam setiap frame yang ditentukan. Bagian latar rersebutdiberi efek fade up ketika dimunculkan dan efek fade out ketikadilanjutkan ke frame selanjutnya. Efek yang lain dapat dihasilkandari kamera seperti efek blur dan transparan yang dihasilkansecara langsung sesuai kebutuhan efek untuk suatu adegantertentu.

Pada waktu itu kamera yang di kontrol oleh komputer sangatmemudahkan kecepatan membuat film terutama dalam efek campuranyang bagus sejak yang sudah dimulai sejak era film bisu. Hal yangmemudahkan yaitu dalam pengaturan waktu dan penciptaan VFX atauefek suara yang bagus.

Efek Dissolve dapat memungkinkan objek untuk menghilang dan munculsecara lancar. Dalam efek ini juga dapat diterapkan subtitusitokoh untuk mengganti pemeran yang diinginkan, misalnya menggantiobjek atau tokoh ketika dalam adegan berbahaya. Teknik subtitusilain seperti perubahan seorang tokoh dari baik menjadi seram, haltersebut dapat dilakukan dengan mengubah makeup tokoh dari yangsudah biasa di rekam menjadi seram dengan makeup.

Teknik kompleksitas dari penggunaan eksposur ganda berikutnyayaitu dengan memadukan objek yang transparan dengan eksposurlatar belakang yang transparan juga. Efek ini digunakan untukmembuat efek hantu, dimana objek hantu yang transparan akanterlihat seperti transparan dalam tayangan. Untuk langkahtekniknya sendiri yaitu pertama rekam latar kosong, kedua rekamlatar dengan objek lalu campur keduanya dengan editing dimanabuat transparan dengan perbandingan transparansi 50:50 antaraobjek dan latar. Untuk lebih jelaskan perhatikan gambar ilustrasiberikut

Eksposur ganda juga dapat digunakan untuk memasukkan live actionmenjadi miniatur. Hal tersebut dapat dilakukan pada bagian lataryang menonjol dengan warna gelap seperti pintu, jendela dan lain-lain. Teknik pengambilan rekaman yang dapat dilakukan yaitupertama merekam suatu latar pada suatu bagian pintu yang didalamnya gelap, kedua merekam live action di suatu latar bagianpintu yang terang dan bagian lainnya gelap, dan ketiga memadukankedua gambar yang sudah direkam tadi. Unuk langkah-langkahnyadapat dilihat pada ilustrasi berikut.

Eksposur ganda juga dapat digunakan untuk menciptakan suasanabaru yang tidak dapat direkam oleh kamera pada latar tertentu.Dalam penciptaan situasi dapa dilakukan dengan membuatpencahayaan yang kreatif setelah itu penambahan efek asap kedalamrekaman yang didalamnya didukung dengan latar yang sebelumnyakurang dalam pencahayaan. Langkah yang dapat dilakukan untukmembat efek ini andara lain : pertama, menentukan latar denganpencahayaan yang agak kurang dimana misalnya pada latar yanggelap da nada sedikit cahaya dari jendel; kedua, menambahkan efekasap pada cahaya yang muncul dari jendela; ketiga, merekam adegandengan objek yang bernuansa drama; keempat, menyatukan ketigagambar terakhir sihingga menjadi rekaman gambar laten dengan efekbuatan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

Terakhir, eksposur ganda juga dapat digunakan untuk membuat efekjudul yang terbakar. Efek dari overexposed putih dari judul hitamditumpangkan oleh eksposur ganda. Judul dapat dibawa ke dalamtayangan melalui fokus dengan menyesuaikan lensa dan digerakkanoleh panning, zooming dan memiringkan kamera. Metode terbaikadalah dengan menggunakan transparansi backlit atau guntingan,sedangkan foto-cetak atau transfer foto. Dengan backlit karya senimemungkinkan untuk melakukan kedua pass dengan filter difusi yangcocok sehingga tercipta suatu nuansa glow. Hal ini dapat disaringdalam warna yang berbeda untuk eksposur utama. Sangat populerdengan art director, teknik ini bekerja dengan baik asalkan adadaerah yang sangat terang. Sebuah pass tentu saja dapat

diterapkan untuk mata pelajaran lain seperti model terbangseperti pada Close Encounters of the Third Kind (1977) di manapesawat itu hampir seluruhnya terdiri dari melewati cahaya.

Video Superimposisi

Setelah gambar video di masukan ke dalam kaset (tape), rekamantersebut tidak dapat dihapus dalam hal ini penyimpanan rekamanbiasanya menggunakan pita analog ataupun digital. Untuk itusuperimposisi (pendesakan) rekaman tidak dapat dilakukan dalampenyimpanan tersebut

Namun, ada cara untuk menciptakan rekaman generasi pertama padapita yang memungkinkan superimposisi harus dilakukan denganmenggunakan beberapa kamera. Karena video merupakan sinyallistrik analog kontinyu maka mungkin untuk digabungkan, dalamkendala teknis dapat dikatakan dua sinyal atau lebih yangdigabungkan bersama. Sinyal video tidak bisa melebihi 1 Volt dankarena itu harus terjaga keamanannya atau disaring dalam beberapacara agar mencapai ‘hukum ketetapan’. Ada teknologi yang dapatmemungkinkan untuk superimposisi yaitu Elektronik khusus videoyang dibangun untuk beralih video (vision mixer) Dengan hal tersebut,campuran dan superimposisi dapat dengan mudah dilakukan antarasetiap sumber video.

Selain itu ada tiga teknik untuk menambahkan sinyal bersama-samatanpa melebihi 1 Volt maksimum yaitu campuran (mix) dan NAM (non-additive mix).

Untuk campuran antara dua sinyal video yang dimasukkan ke dalamsirkuit gabungan, dengan satu timbal dikurangi dari sinyal penuhmenjadi hitam, sementara yang lain serentak meningkat dari nolsampai tingkat penuh, pada kebanyakan mesin hal ini disebutganged fader control. Mesin tersebut akan mengizinkan sinyal 200 % (2V) mereka diikuti oleh ‘stab amp’ (menstabilkan amplifier) yangmembatasi sinyal.

Selanjutnya NAM (non-aditif) yaitu proses di mana sinyal disaringsedemikian rupa sehingga pada setiap titik ketika ditambahkanbersama-sama yang tertinggi dari dua tegangan akan diteruskan.Dengan demikian gambar terang akan tampak diletakkan di atas satulapisan gelap dan tidak akan ada efek transparansi. Efek untukproses vision mixer akan memerlukan dua atau lebih kamera,tergantung pada jumlah lapisan, dengan kombinasi berlangsungelektronik dan hidup. Misalnya, efek hantu yang sudah dijelaskandiawal akan memerlukan pengaturan utama, baik replika yang samaatau satu set hitam, dengan setiap kamera melihat masing-masing.Set utama akan memiliki action hidup di atasnya dan set hitam akanseperti sebelumnya menunjukkan hantu. Kedua gambar akandigabungkan live di vision mixer yang menawarkan kenyamananmenyesuaikan tingkat sementara melihat komposit. Untuk lebihjelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Salah satu efek yang unik dari pembuatan video adalah howlaroundyaitu cara tambahan menciptakan gambar bergaya nyata. Hal initegantung bagaimana cara mengatur output dari kamera terhadapmonitor. Tekniknya adalah mengkombinasikan beberapa frame yangsudah direkam dan melalui proses mixer, lalu direkam berulang-ulang oleh kamera dan kamera di mixer ulang dan seterusnyamembentuk gambar yang terkesan nyata. Perhatikan gambar di bawahini.

Matte dan split screen

Proses matte menggabungkan konsep mask (penutup) dan rekamanulang atas gambar laten atau superimposisi dua sumber video.Dengan teknik ini sebuah area dari gambar akan menjadi ‘held back’(masked dan matted) jadi sisanya tidak terpapar selama perekaman.Kemudian Mask complementer atau countermatte yaitu teknik untukmengisi ruang yang sementara kosong dimana tidak ada paparanlebih lanjut dari gambar yang sudah direkam. Teknik membuat 2karakter yang identik yaitu kamera dapat dibentuk untukmembingkai 2-shot dengan aktor dan stand-in. Untuk lebih jelasnyaperhatikan gambar di bawah ini.

Pada gambar tersebut jelas diterapkannya proses matte dimana didalamnya mengggunakan teknik masking dengan menggunakan penutuphitam gelap. Proses matte pada gambar diatas digunakan untukmembuat gambar laten yang didalamnya terdapat karakter kembaridentik. Cara yang ditempuh yaitu dengan menggunakan proses matte

yang didalamnya terdapat teknik masking yaitu diletakan disebelah kiri dari tengah bagian yang tersorot kamera dan objektokohnya berada di bagian yang tidak di tutupi yaitu di bagiankanan dari tengah yang tersorot kamera. Untuk menghasilkanrekaman kembar identik yaitu dengan teknik sebelumnya denganobjek tokoh yang diletakkan di sebelah kiri. Langkah yangterakhir adalah menyatukan kedua gambar tadi dengan prosesediting sehingga pada rekaman gambar laten kedua tokoh akanterlihat identik.

Untuk menyelaraskan hasil video yang terpisah-pisah satu-satunyametode yang sangat mudah yaitu untuk mengambil gambar sesuaidengan peta grafik keselarasan dalam jendela bidik (lihat gambardi bawah).

Teknik tersebut menggunakan cara penempatan posisi banyak kameraterhadap objek untuk menghasilkan banyak posisi split screen.Berbagai kamera diletakan seperti peletakan grafis peta (graticule)yang selanjutnya bisa untuk diselaraskan dari berbagai hasil yangdidapatkan sesuai dengan bagaimana kebutuhan atau adegan yangdiinginkan.

Teknik lain yang digunakan dalam proses matte ataupun split screenyaitu menggabungkan proses glass dan matte yang disebut teknikglass matte. Teknik ini lebih fleksibel daripada sebelumnya dimanamasking atau penutup dapat dibuat tidak hanya dalam bentuk kotaktetapi bentuk lain yang bisa dibayangkan. Untuk proses pembuatantekniknya perhatikan ilustrasi berikut

Proses tersebut bertujuan menghasilkan rekaman gambar yang utuhdari rekaman live-action yang minim atau kurang seperti padagambar diatas objek gedung yang tadinya kecil dan rusak tetapisetelah di terapkannya teknik glass matte hasilnya menjadi bagus.Langkah yang dilakukan yaitu berasal dari rekaman live actionyang kurang menarik di rekam tanpa matte atau penutup.Selanjutnya objek diberi penutup dengan bentuk yang sesuai untukmenutupi bagian yang kurang sesuai. Selanjutnya di studio merekambagian untuk menjadikan utuh gambar sebelumnya dengan lukisannyata yang dimanipulasi, lalu bawahnya diberi penutup sesuaidengan bagian yang tidak diberi penutup. Lalu akan untukpenggabungannya yaitu menggunakan lukisan kaca (glass painting)dengan peletakan lukisan kaca dekat lensa kamera dan lukisanmatte di depan lukisan dengan jarak tertentu dan di depannya lagiterdapat live action yang direkam secara langsung.

Teknik selanjutnya yaitu garbage matte yaitu cara menghilangkanelemen-elemen yang tidak diinginkan dalam rekaman sehinggamenjadi rekaman yang bagus. Tekniknya sedehana yaitu masihmenggunakan proses matte dengan penutup sesuai dengan gambaryang diinginkan pada bagian tertentu yang ingin dihilangkan.Matte diletakkan sesuai posisi yang pas terhadap gambar agardihasilkan gmabar rekaman laten yang selaras. Untuk lebihjelasnya perhatikan gambar berikut.

Video switch digital dan Wipe

Salahsatu kelemahan pada proses matte dan superimposisi yaitu tidakdapat dicapainya teknik multipass yaitu merekam pada waktu yangsama tetapi bisa latar yang berbeda lalu disatukan langsung tanpaproses editing terlebih dahulu. Dengan adanya teknologi videoswitch digital dan wipe maka dimungkinkan untuk memperoleh videodengan multipass. Teknik ini menggunakan dua kamera non-aditifyang dicampur bersama-sama sehingga mudah untuk menempatkan mattedan countermatte sedemikian rupa sehingga dua kamera dapatdikombinasikan (lihat gambar di bawah).

Hasil dari proses teknik ini dapat langsung dilihat di monitorsehingga lebih cepat dan memudahkan. Alat elektronik yangdibutuhkan yaitu sirkuit atau add-sirkuit dalam bentukpembangkit, alat tersebut berfungsi sebagai saklar dua arah.Dengan alat tersebut akan menghasilkan dua komponen yangdiumpamakan dua sinyal sinkron ke input dan beralih di antaramereka yang ditentukan oleh sinyal ketiga (lihat gambar dibawahini)

Proses diatas dalam dunia pertelevisian disebut proses ‘inlay’dengan gambar utama disebut background dan gambar lain disebutinfill.

Pada zaman sekarang ini Mixer vision telah menjadi bentuk built-in(wipe) berbentuk generator yang dirancang khusus tetapi tetapadanya perang kamera dan sumber video lain diperlukan denganmenghubungkan dengan generator tersebut. Wipe memiliki kemiripandengan matte yang sebelumnya telah dijelaskan yaitu keduanyamerupakan teknik masking. Tetapi perbedaanya dari segi variasibentuk dan ketepatan, jika proses matte bentuknya bisa kotak ataubentuk yang dibayangkan dan teknik pencocokannya pun dilakukansendiri maka proses wipe bentuknya bervariasi menggunakan bentukstandar tanpa dilakukan sendiri untuk proses pencocokan denganobjek. Untuk variasi bentuk standar wipe dapat dilihat pada gambarberikut.

Kontrol built-in vision mixer akan lebih cocok jika di terapkandengan proses wipe dan hasilnya akan lebih jelas dan akuratcontohnya split video 2 orang yang sedang menelepon, perhatikangambar berikut.

Untuk mendapatkan mask yang kompleks pada proses wipe dibutuhkanteknik penggambaran pada kaca film secara manual. Teknik wipe inijuga dapat mengubah visual dari suatu bagian dengan penggambaranmanual, misalnya logo dollar akan bisa diubah warnanya darikuning menjadi putih. Untuk pembuatan secara manual ini jugadapat diterapkan dalam membuat title ending suatu film atau video.Caranya yaitu dengan membuat sketsa wipe untuk menjadi kunci division mixer, untuk sketsanya disesuaikan dengan bentuk tulisanmisalnya disini tulisan ‘THE END’ dan di proses seperti ilustrasigambar berikut ini.

Rephotography atau Re-Recording

Semua teknik yang telah dibahas sebelumnya merupakan prosesproduksi film generasi pertama yang tidak memungkinkan terjadinyakegagalan pada setiap tahap, tetapi pada prosesnya dibutukhkanwaktu persiapan yang lama. Pada zaman modern sekarang paraproduser lebih meminimalkan waktu di studio, sehingga waktu yangdihabiskan dalam pasca-produksi sering tidak menjadi masalah,tetapi untuk sewa peralatannya sangat mahal. Produksi film distudio ini lebih modern karena banyaknya efek yang bisadimunculkan dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih. Pada

prinsipnya produksi film tersebut merupakan pengembangan dariproduksi film awal. Dengan teknik film rephotography maka segalaelemen termasuk emosi, ekspresi, dan objek lainnya dapatdigabungkan secara langsung atau multipass.

Film Rephotography

Sistem pembuatan perfilman saat banyak melibatkan prosespositif/negatif film. Film negatif berasal dari Emulsi Film yangsensitif terhadap cahaya, ketika diproses akan lebih gelap sesuaidengan jumlah cahaya yang diserap dan akan menghasilkan citranegatif pada pencetakannya. Setelah dari film negatif akanmenghasilkan film positif berupa visualisasi cetak dari filmnegatif. Film cetak negatif merupakan gabungan film negatif yangakan menghasilkan gambar-gambar secara berurutan pada klise,otomatis hal tersebut membutuhkan klise yang panjang dan banyak.Karena hasilnya yang tidak begitu sederhana maka pencetakan filmnegatif gabungan pada zaman sekarang jarang digunakan.

Film cetak negatif kenggunakan sejenis bahan yang disebut KSperforasi sehingga susah untuk diterapkan efek di dalamnya,selain itu kualitas gambar akan cepat memburuk bila dibiarkan.Bahkan jika film cetak di duplikasi maka film duplikasinya akanlebih meningkatkan kontras, ketidaktepatan warna dan akanmenurunkan resolusi. Hasil cetak film negatif pada akhirnya dapatdigabungkan dengan elemen foto negatif lain. Pada awalnya filmnegatif dicetak menjadi film positif setelah itu disatukan danpada akhirnya akan menghasilkan gabungan dari keduanya.Perhatikan gambar berikut ini.

Untuk menghasilkan negatif film yang baik maka hal yang harusdiperhatikan adalah dari kamera dan printer yang digunakan. Haltersebut sangat berpengaruh terhadap kestabilan dari film negatifmentah untuk menjadi film positif dan juga terhadap komposisigambar yang baik. Ada 3 mesin yang termasuk kriteria yang baikuntuk membuat film negatif diantaranya kamera bi-pack, stepprinter, dan printer optik.

Kamera Bi-pack

Kamera bi-pack adalah kamera khusus denganjalur lensa yang dapat melewati 2 filmmagazine sekaligus, dan tiap film magazineterdiri dari 2 roll negatif film.Didalamnya terdapat elemen yang dapatmemanipulasi gambar film seperti teknikmatte yang menggunakan penutup padasalahsatu sisinya, dalam kamera manipulatorpenutupnya disebut matte roll, dan manipulator

gambar murni yang tidak ditutupi disebut raw stock. Matte rollterhubung ke film magazine 2 yang didalamnya menyimpan bagian yangmenutupi (masking) sedangkan gambar laten (murni) disalurkan kefilm magazine 1. Selanjutnya hasil yang didapatkan akan menjadikumpulan negatif film yang selanjutnya akan dilakukan prosespenggabungan. Pembuatan matte pada kamera ini adalah denganadanya lampiran khusus yang dinamakan ‘rotoscope’ yang ditambahkanuntuk menggambar matte secara otomatis. Mekanisme prosespembuatannya adalah sebagai berikut.

Lampiran rotoscope merupakan cara terbaik untuk membuat glass paintingsebagai matte pada pasca produksi film sehingga memudahkanpembuatan tanpa melakukan proses kompleks lagi. Gambar hasilrotoscope akan diproyeksikan ke kaca yang di cat putih dengankecocokan terbaik. Untuk mekanisme rotoscope ilustrasinya sebagaiberikut.

Keunggulan lain dari kamera bi-pack yaitu kamera tersebut dapatdigunakan untuk menciptakan beberapa efek yang sangat canggihtermasuk judul dan bahkan wipe (telah dibahas di awal). Namun,bersama dengan sistem mekanis lainnya, dalam beberapa tahunterakhir telah digantikan oleh metode digital yang jauh lebihfleksibel.

Step Printer

Step printer adalah printer kontak yang secara efektifmenggunakan gerakan intermiten dan Memasukan (register) gerbangatau lubang full-pas pin. Untuk mendapatkan manfaat penuh dariSistem ini stok B & H berlubang pada step printer harus digunakanspesifikasi stok cetak dari barang pesanan khusus. Sebuah lensamemfokuskan sumber cahaya tetapi, tidak seperti kamera bi-pack,ia dirancang untuk beroperasi pada film panjang. Pada tahappasca-produksi digital dengan step printer biasanya negatif filmdijalankan melalui telecine atau scanner sehingga tidak ada banyakkebutuhan untuk langkah mencetak hari ini tetapi jika pencetakanterlihat diperlukan (sebagai pada beberapa iklan) maka langkahcetak harus dipesan untuk memberikan kemantapan diperlukan untukefek kerja.

Printer Optik

Untuk pencetakan yang lebih kompleks dengan kamera bi-packataupun step printer saja tidak cukup. Dalam mesin sebelumnyaterdapat banyak keausan pada stok mentah seperti secara fisikbanyak sentuhan dari luar, pemutaran ulang dah pengisian kembalifilm negatif. Sebuah printer optik sebenarnya dibangun dari satuatau lebih proyektor (head printer) dan kamera yang dapatrephotograph citra mereka, selain itu setiap printerpenggambarannya sama memiliki perbandingan 1:1. Perhatikan gambarberikut.

Untuk matte pada printer optik ini dapat berubah-ubah mengikutipola, jadi bentuknya tidak statis. Sehingga dalam pembuatan filmbagian yang diberi matte akan berubah-ubah dan menghasilkan seniyang baik. Contohnya bentuk matte yang berubah secara horizontalberikut ini.

Keunggulan dari printer optik ini yaitu pada tingkatperbesarannya yang menghasilkan variabel yang bermacam-macam,contohnya saja format besar vista vision yang dibuat melaluiprinter optik. Namun, kelemahannya printer optik dibatasi dalamfleksibilitas, operasional fiddly dan memakan waktu untukdigunakan. Selain itu ketergantungan sistem pada elemen'pembodohan' berarti bahwa sangat sulit untuk mencocokkan printeroptik ke dalam tembakan sekitarnya. Karena kekurangannya ituprinter optik telah hampir seluruhnya digantikan oleh teknikdigital dan lukisan kaca seperti multirun dan glass.

Video Re-Recording

Sama seperti proses rephotograph film juga dapat di rekam ulangatau re-recording, seperti halnya menyalin analog video denganfilm. Setiap pemutaran rekaman video yang disebut 'pass' dan

setiap salinan tambahan atau pencatatan sinyal video disebut'generation'. Penyalinan hasil gambar rekaman video dalampeningkatan kebisingan, kontras dan saturasi warna, over-ketajaman dalam buatan yang tampak dan garis dalam yang lebihjelas di sekitar tepi dikenal sebagai ‘ringing’. editing fisik pitabisa dilakukan dengan munculnya perekam scan heliks (misalnya,1”dan Betacam family) sehingga prinsip menyalin menjadi dasardari semua 'Online editing’. Ada proses editing video di mana salinanyang dibuat, diedit dan kemudian kaset yang asli (master)disesuaikan untuk sama persis dengan daftar secara offlinemengedit keputusan (EDL) menggunakan timecode yang disebut ‘Offlineediting’.

Teknik editing yang lain yaitu linear video editing yang dibuatdengan menyalin dari mesin pemutar untuk merekam mesin. Ketikatembakan pertama telah ditetapkan, bingkai (disebut in-point)dipilih dan diedit untuk tembakan berikutnya harus terjadi dan,pada replay mesin, titik dipilih mana yang tembakan berikutnyaharus dimulai. Dua kaset elektronik selaras sehingga dua frametersebut dipilih akan bertepatan ketika kedua diputar ulang.Ketika titik ini tercapai switch perekam dari bermain untukrecord. Rekaman yang dihasilkan akan menunjukkan potongan antaragambar untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah.

Pada awalnya sync dari dua kaset dilakukan dengan menghitungpulsa kontrol mewakili awal setiap frame, tetapi metode inidengan cepat diganti dengan peralatan profesional yang dikenaldengan 'timecode', yang mengalokasikan kode tertentu untuk masing-masing bingkai dalam Format JAM: MENIT: DETIK: FRAMES. Standar

Internasional yang disebut SMPTE timecode secara universaldigunakan dan dicatat baik sebagai sinyal linear pada suara ataucue track (timecode Longitudinal - LTC) atau dalam sinyal gambarsebenarnya (Vertical Interval timecode - VITC). Untuk melakukanpembubaran atau efek lebih kompleks dilakukan dengan meletakkandua play-dalam mesin dan satu perekam yang digunakan (lihatgambar di bawah).

Masalah dengan linear editing adalah setiap tembakan harusditetapkan dalam urutan karena itu panjang tembakan yangdiberikan tidak dapat diubah semuanya tanpa re-recording mengikutiperubahan itu. Oleh karena itu teknik editing yang paling modernyaitu menggunakan non-linear editing editing (NLE) sistem yangdapat berupa 'online' atau 'offline'. Pada NLE video/gambar sudahdisediakan pada hardisk komputer sehingga mudah diakses, gambaryang tersedia sesuai dengan urutan waktu perekaman. Video/gambartersebut dapat diolah atau diedit dengan perangkat lunak seperti‘Avid’ dan ‘Final Cut Pro’.Dalam produksi film terdapat istilahVFX yaitu kemajuan editing yang akan menampung efek gambar kasarsementara (temps) agar bisa di tampung (final) agar bisaditindaklanjuti lagi dengan proses lainnya.

Prinsip dasar dari rekaman ulang adalah sebagai pengganti darikamera, kaset video pra-rekaman juga akan digunakan. Jadi jikaaktor bermain di dua sisi tempat maka dengan kamera tetap dapatdiambil hanya dari satu sisi saja dengan menjeda dan melanjutkanrekaman. Dalam pembuatannya harus juga memperhatikan VTR denganpengaturan yang tepat. Gambarannya seperti berikut.

Teknik tersebut sering disebut ‘roll back and mixer’, teknik tersebuthampir sama dengan teknik pada era awal pembuatan film yaituteknik dengan NAM (non-additive mix) yang sudah dibahas sebelumnya.Ilustrasi gambarnya sebagai berikut dapat dilihat sebagaiberikut.

Metode yang paling biasa pada compositing video (seperti denganfilm) yaitu merekam berbagai elemen secara terpisah dan kemudianmenggabungkannya dalam pasca-produksi. Prosesnya memasukan duaatau lebih pemain video ke mixer (switcher), menggabungkanmereka, dan kemudian hasilnya dimasukkan ke perekam tambahan.Jadi, misalnya Peran ganda bisa dibuat dengan camcorder tunggalpada lokasi di mana aktor akan memainkan peran pertama dankemudian yang lain. Dalam pasca-produksi kedua bisa disatukanbersama-sama dan, jika pemilihan tempat itu kompleks, bisa jadidigambar tangan. Seperti dijelaskan sebelumnya semua efek filmpenting untuk memastikan bahwa unsur-unsur efek yang sesuaiditembak, misalnya dengan kamera stabil lock-off, dan latarbelakang arsitektur garis atau tekstur berat di mana garis mattedengan mudah dapat disembunyikan.

Pada zaman produksi awal efek pasca produksi dan ketika sistemkaset canggih, tujuan utama produksi adalah untuk mencoba untukmeminimalkan jumlah generasi di hampir semua biaya. Sesi editingsering iklan akan menggunakan enam play-in dan satu mesin recorddalam upaya untuk memotong pada jumlah rekaman yang diperlukan.Seperti opticals film, video multigeneration efek dapat dipotong untuktembakan, atau seluruh tembakan dapat dimasukkan melalui proses.

Untuk menjaga generasi count rendah maka bijaksana untukmenggunakan teknik yang disebut ‘hidden editing’. Hidden editing adalahproses mengedit objek yang tertutupi objek lain sehingga terlihatmenjadi utuh kembali. Contoh hidden editing dalam Peran ganda,ketika tokoh berjalan ke depan tokoh lainnya. Dalam teknik splitscreen, Ketika tokoh berjalan kedepan tokoh yang sudah adaotomatis sedikit bagian dari lengannya harus berada di depan makadengan adanya teknologi rotoscoped matte pada kamera untukmenambahkan bagian maka filmpun akan terlihat utuh. (lihat gambardi bawah )

Contohnya lainya peran katakanlah peran ganda diubah untukmemiliki bermain aktor lima bagian, dengan karakter pertamadihadapkan oleh masing-masing orang lain di turn. Orang pertamamasuk frame dari kanan dan kemudian karakter berikutnya datangdari kiri. Semua lima potong tindakan dicatat pada kamera lock-offdengan stand-in memainkan berbagai peran dalam setiap elemen,untuk memberi feed aktor garis nya dan menjamin setiap bayanganatau refleksi direproduksi dengan benar. Pass akan menggabungkanelemen pertama (kanan) dan elemen yang kedua (kiri), yanghasilnya menciptakan rekaman generasi kedua. Pada pass keduarekaman baru ini akan diputar dan telah menambahkan elemenketiga; pada pass ketiga, karakter keempat akan ditambahkan dan

akhirnya kelima pada pass keempat, sehingga membuat kompositgenerasi kelima. Prosesnya elemen kedua ditambahkan ke pertamadengan layar split, dan komposit direkam. Sekarang elemen ketigadiatur di samping rekaman asli dari karakter kanan dan pitarekaman tetap sama. Dengan proses edit diatur ke frame berikutnyasetelah karakter kedua telah keluar pada master dari karakterpertama, dan karakter ketiga ditambah dengan layar split,ilustrasinya sebagai berikut.

Sistem video digital tidak menderita kerugian generasi samasekali, Dimana sejumlah elemen yang sama sekali berbeda untukdikombinasikan, metode lain mungkin perlu digunakan untukmeminimalkan generasi. Perencanaan yang matang masih dapatmengurangi jumlah generasi. Teknologi perfilman dari zaman awalpembuatan film sampai zaman modern sekarang sangat berhubunganerat. Dimana teknik-teknik pada awal pembuatan film diteruskanuntuk dikembangkan pada masa sekarang menjadi teknologi yangmutakhir yang tentunya lebih efektif dan efisien juga hasilnyapun luar biasa. Bahkan gambar yang tadinya jelek menjadi bagusdengan proses editing dengan penambahan efek juga bagian-bagiantertentu. Kemajuan teknologi teknik produksi perfilman ini akansangat membantu pembuatan film dimasa sekarang atau selanjutnyadimasa yang akan datang.