Upload
independent
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tugas Akhir “Kehalalan produk dari sebuah restoran atau rumahmakan”
Profil Responden1. Nama : Muhammad Faisal
Tempat tanggal lahir : jakarta, 11 08 1998 (16)
Pekerjaan :Pelajar
Waktu wawancara : 12 menit
Pertanyaan Jawaban
Influencing Consumer Behaviors
1. Apakah jika anda makan di suatu rumah makan melihat kehalalan produknya?
Tidak juga.
2. Apakah anda menanyakan kepada pemilik atau pelayan rumah makan bahwa produknya halal atau tidak?
Tidak pernah. Hanya makan saja.
3. Apakah anda selalu berkunjung ke rumah makan yang bertuliskan halal?
Tidak selama ini.
4. Jika iya, mengapa anda selalu mempertimbangkan untuk makan di rumah makan yang bertuliskan halal?
-
5. Apa yang anda lakukan jika di rumah makan tersebut tidak ada tulisan halal?
Biasa aja, karena tidak memperhatikan ada tulisan halalnya.
6. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada suatu restoran pernah terkena isu bahwa produknya tidak halal, apa yang anda lakukan? Tetap makan atau tidak akan makan lagi walaupun sudah di konfirmasi jika isu tersebutsalah?
Tetap makan kalau isunya udah dicabut.
7. Seberapa penting kehalalan suatu produk dari rumah makan bagi anda?
Tidak terlalu penting. Karenadi Jakarta banyak orang muslim.
8. Apakah anda pernah berkunjung ke rumah makan bersama teman, namun rumah makan tersebut tidak ada bertuliskan halal? Apakah anda tetap makan bersama teman atau meminta berganti rumah makan atau tidak memesan makanan apa pun di rumah makan tersebut?
Pernah. Tapi tetap makan saja sama temen.
9. Apakah anda memiliki restoran favorit yang berlabel halal?
kfc, ayam penyet penggilingan. Mie jupe (juarapedas)
10. Seberapa sering anda mengunjungi restoran tersebut?
tidak terlalu sering. Kira kira sebulan sekali
11. Biasanya mengunjungi restoran bersama
Teman.
kelurga,teman atau sendiri?
12. Apakah anda tipe orang yang merekomendasikan sesuatu ke orang lain seperti rumah makan enak yang berlabel halal?
Suka merekomendasikan tapi jarang jarang juga.
Cultural and Cross-Cultural Influences
1. Banyaknya muslim di Indonesia, seberapa penting restoran mencantumkan label halal di produknya?
Tidak terlalu penting, karenasaya sendiri jika makan tidakterlalu memperhatikan ada label halal direstoran.
2. Apakah budaya dapat mempengaruhi konsumsi produkhalal?
Tidak tahu. Kayanya pengaruh
3. Perlukah suatu restoran internasional melabelkan produknya halal di Indonesia?
Perlu dan Penting.
4. Jika perlu, mengapa hal demikian?
Karena harus menyesuaikan dengan agama mayoritas di Indonesia, yaitu muslim. Sehingga perlu ada label halal di restorannya
Sub-Culture and Social Class1. Apakah label halal hanya di
perlukan untuk agama islamsaja? Jika iya, mengapademikian?
Iya. Karena islam memiliki hukum untuk mengkonsumsi produk halal
2. Apakah agama lain tidak Tidak . Karena hukum agama
memerlukan pertimbanganlabel halal suatu rumahmakan?
lain tidak ada konsumsi makanan halal
3. Apakah hanya dari sisi agamasaja label halal diperlukan? Apakah adapengaruh dari ras sukubangsa atau keadaangeografis yang membuat suatuproduk itu halal?
Tidak tahu. Karena tidak memiliki teman yang beda suku.
4. Segmentasi konsumen sepertiapa yang mengharuskan suaturestoran memiliki labelhalal?
Mungkin orang yang agamanya kuat, mungkin kaya habib dan sebagainya.
5. Dalam masyarakat terdapatkelas kelas sosial apakahdapat mempengaruhi keputusankonsumen untuk memilihrestoran dengan produkhalal?
Saya tidak tahu. Ya mungkin mempengaruhi, Karena kelas sosial tinggi lebih memiliki kemampuan untuk beli makanan mahal sehingga tidak terlalu peduli dengan halal atau tidak.
6. Apakah pekerjaan danpendapatan dapatmempengaruhi konsumenmemilih restoran yangberlabel halal? Jika iya,mengapa demikian?
Tidak terlalu. Karena makan ya makan aja nggak peduli kerja dan gajinya berapa.
2. Nama : Dita Rania
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 13 sept 1989(26)
Pekerjaan : karyawan swasta
Pertanyaan Jawaban
Influencing Consumer Behaviors
13. Apakah jika anda makandi suatu rumah makan melihat kehalalan produknya?
Tidak terlalu.
14. Apakah anda menanyakankepada pemilik atau pelayanrumah makan bahwa produknyahalal atau tidak?
Tidak pernah. Karena kaalu dari produknta kita tahu halal. Kalo prosesnya tidak tahu halal atau tidak.
15. Apakah anda selalu berkunjung ke rumah makan yang bertuliskan halal?
Tidak. tergantung lokasi makannya dimana.
16. Jika iya, mengapa andaselalu mempertimbangkan untuk makan di rumah makan yang bertuliskan halal?
Jika pergi ke luar indonesia sepeti waktu saya ke korea baru melihat restoran yang adatulisan halalnya. Jika masih di Indonesia tidak.
17. Apa yang anda lakukan jika di rumah makan tersebut tidak ada tulisan halal?
Tetap makan. Lihat pesanannya lagi apakah memang bisa dibilang halal atau tidak. seperti pesan ayam kan masih boleh.
18. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada suatu restoran pernah terkena isubahwa produknya tidak halal, apa yang anda lakukan? Tetap makan atau tidak akan makan lagi walaupun sudah di konfirmasi jika isu tersebut salah?
Tetap makan jika isunya sudah dicabut dan dikonfirmasi jika produknyamemang halal
19. Seberapa penting kehalalan suatu produk darirumah makan bagi anda?
Kalau di Indonesia menurut saya tidak penting penting banget. Karena banyak orangmuslim juga di Indonesia sehingga pengelolaan dan daging yang digunakan juga insya allah halal.
20. Apakah anda pernah berkunjung ke rumah makan bersama teman, namun rumah makan tersebut tidak ada bertuliskan halal? Apakah anda tetap makan bersama teman atau meminta bergantirumah makan atau tidak memesan makanan apa pun di rumah makan tersebut?
Tetap makan walaupun tidak ada tulisan atau label halal.
21. Apakah anda memiliki restoran favorit yang berlabel halal?
Kfc . Orgon tiga.
22. Seberapa sering anda mengunjungi restoran
Habis gajian. Sebulan dua kali
tersebut?
23. Biasanya mengunjungi restoran bersama kelurga,teman atau sendiri?
Teman dan pacar.
24. Apakah anda tipe orangyang merekomendasikan sesuatu ke orang lain seperti rumah makan enak yang berlabel halal?
Rekomendasi kalo enak. Walaupun nggak ada tulisan /label halal
Cultural and Cross-Cultural Influences
5. Banyaknya muslim di Indonesia, seberapa pentingrestoran mencantumkan labelhalal di produknya?
Tidak terlalu penting. Kecualikita pergi ke negara lain. Kalo orang indonesia yang buatkita tahu produknya halal.
6. Apakah budaya dapat mempengaruhi konsumsi produk halal?
Sepertinya pengaruh. Tapi budaya yang agamanya islam setahu saya yang bisa pengaruhmakanan halal.
7. Perlukah suatu restoran internasional melabelkan produknya halal di Indonesia?
Sangat perlu.
8. Jika perlu, mengapa hal demikian?
Karena mayoritas penduduk Indonesia muslim jadi perlu buat cantumin label. Agar tidak salah makan.
Sub-Culture and SocialClass
7. Apakah label halal hanya diperlukan untuk agama islam
Iya, karena yang memiliki dasar hukum untuk mengkonsumsi
saja? Jika iya, mengapademikian?
produk halal.
8. Apakah agama lain tidakmemerlukan pertimbanganlabel halal suatu rumahmakan?
Tidak kayanya. Beda aturannya mereka kan nggak ada hukumnya.
9. Apakah hanya dari sisiagama saja label halal diperlukan? Apakah adapengaruh dari ras sukubangsa atau keadaangeografis yang membuatsuatu produk itu halal?
Tidak tahu. Saya kira walaupunbudaya beda. tapi syariat agama dimana mana kan sama. sehingga saya kira ras tidak pengaruh produk halal. Karena jika orang islam pasti tahu produk harus halal walaupun rasnya beda.
10. Segmentasi konsumenseperti apa yangmengharuskan suatu restoranmemiliki label halal?
Orang yang benar benar paham agama, ilmu agamanya kuat.
11. Dalam masyarakatterdapat kelas kelas sosialapakah dapat mempengaruhikeputusan konsumen untukmemilih restoran denganproduk halal?
Tergantung. Jika kelas sosial tinggi dan orangnya agamis maka lebih memilih untuk restoran dengan produk halal.
12. Apakah pekerjaan danpendapatan dapatmempengaruhi konsumenmemilih restoran yangberlabel halal? Jika iya,mengapa demikian?
Tidak pengaruh. Kembali lagi ke ilmu agamanya. Mau pekerjaan apa dan pendatannya berapa jika ilmu agamanya tidak terlalu dalam. Makan di restoran halal atau tidak, tidak terlalu pengaruh
3. Nama : Zeni Zulfikar
Tempat tanggal lahir : Jakarta 4 juli 1991 (24)
Pekerjaan : Karyawan
Pertanyaan Jawaban
Influencing Consumer Behaviors
25. Apakah jika anda makandi suatu rumah makan melihatkehalalan produknya?
Iya.
26. Apakah anda menanyakankepada pemilik atau pelayan rumah makan bahwa produknya halal atau tidak?
jika tidak ada label halal. Langsung balik dan tidak jadi makan.
27. Apakah anda selalu berkunjung ke rumah makan yang bertuliskan halal?
Iya.
28. Jika iya, mengapa andaselalu mempertimbangkan untuk makan di rumah makan yang bertuliskan halal?
Tuntutan agama.
29. Apa yang anda lakukan jika di rumah makan tersebuttidak ada tulisan halal?
Balik lagi ke rumah kemudian cari restoran yang bertuliskanhalal.
30. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada suatu restoran pernah terkena isu bahwa produknya tidak halal,apa yang anda lakukan? Tetapmakan atau tidak akan makan lagi walaupun sudah di konfirmasi jika isu tersebutsalah?
Tidak . tetap tidak akan balikke restoran tersebut.
31. Seberapa penting kehalalan suatu produk dari rumah makan bagi anda?
penting. Karena agama saya yang mengajarkan untuk mengkonsumsi produk yang halal.
32. Apakah anda pernah berkunjung ke rumah makan bersama teman, namun rumah makan tersebut tidak ada bertuliskan halal? Apakah anda tetap makan bersama teman atau meminta berganti rumah makan atau tidak memesan makanan apa pun di rumah makan tersebut?
Tidak melanjutkan makan dengan teman. Balik ke rumah.
33. Apakah anda memiliki restoran favorit yang berlabel halal?
Bebek dewi. Di kawasan pulogadung
34. Seberapa sering anda Sebulan minimal tiga kali.
mengunjungi restoran tersebut?
35. Biasanya mengunjungi restoran bersama kelurga,teman atau sendiri?
Pacar.
36. Apakah anda tipe orangyang merekomendasikan sesuatu ke orang lain seperti rumah makan enak yang berlabel halal?
suka merekomendasikan ke temen yang restorannya halalmisalnmya mie ayam rizky.
Cultural and Cross-Cultural Influences
9. Banyaknya muslim di Indonesia, seberapa penting restoran mencantumkan label halal di produknya?
Penting . Restorannya layak untuk dimakan khusus muslim
10. Apakah budaya dapat mempengaruhi konsumsi produkhalal?
Pengaruh
11. Perlukah suatu restoran internasional melabelkan produknya halal di Indonesia?
Perlu sekali.
12. Jika perlu, mengapa hal demikian?
Untuk menarik pembeli dan lebih dipercaya jika produk makanannya halal.
Sub-Culture and Social Class13. Apakah label halal Agama islam saja. Karena tidak
hanya di perlukan untukagama islam saja? Jika iya,mengapa demikian?
ada aturan untuk agama lain yang saya tahu.
14. Apakah agama laintidak memerlukanpertimbangan label halalsuatu rumah makan?
Tidak karena mereka juga setahu saya tidak ada hukum untuk makan makanan halal.
15. Apakah hanya dari sisiagama saja label halal diperlukan? Apakah adapengaruh dari ras sukubangsa atau keadaangeografis yang membuat suatuproduk itu halal?
Ya dari agama saja. Karena mauras atau bangsa yang berbeda jika tahu hukum agama maka mereka pasti akan makan produkhalal.
16. Segmentasi konsumenseperti apa yangmengharuskan suatu restoranmemiliki label halal?
Orang yang meiliki ilmu agama yang kuat dan tahu bahwa diwajibkan untuk makan di tempat makan halal.
17. Dalam masyarakatterdapat kelas kelas sosialapakah dapat mempengaruhikeputusan konsumen untukmemilih restoran denganproduk halal?
Mempertimbangkan mungkin untukKelas sosial menengah sampai kebawah
18. Apakah pekerjaan danpendapatan dapatmempengaruhi konsumenmemilih restoran yangberlabel halal? Jika iya,mengapa demikian?
pengaruh. Jika pekerjaan dengan pendapatannya tinggi makan dimana saja sehingga tidak terlalu mempertimbangkanuntuk makan di restoran label halal.
4. Nama : AndirianiYuliasningrum
Tempat tanggal lahir : Bogor, 9 Juli 1994
Pekerjaan : Mahasiswa
Pertanyaan Jawaban
Influencing Consumer Behaviors
37. Apakah jika anda makan di suatu rumah makan melihat kehalalan produknya?
Tergantung negaranya. Kalo di luar negeri kaya waktu itu pergi ke Hongkong saya pasti liat halalnya atau tidak. Tapi kalau di Indonesia tidak karenaorang indonesia kebanyakan orang muslim.
38. Apakah anda menanyakan kepada pemilik atau pelayan rumah makan bahwa produknya halal atau tidak?
Jika ke luar negeri pasti tanya.
Di indonesia jarang untuk tanyahalal. Paling tanya untuk makanan korea halal atau tidak.
39. Apakah anda selalu berkunjung ke rumah makan yang bertuliskan halal?
Tidak juga. Lihat restorannya dulu seperti apa.
40. Jika iya, mengapa anda selalu mempertimbangkan untuk makan di rumah makan yang bertuliskan halal?
-
41. Apa yang anda lakukanjika di rumah makan tersebut tidak ada tulisan halal?
Tetap makan karena Tidak terlalu memperhatikan juga.
42. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada suatu restoran pernah terkena isubahwa produknya tidak halal, apa yang anda lakukan? Tetap makan atau tidak akan makan lagi walaupun sudah di konfirmasi jika isu tersebut salah?
Tetap makan disana sampai isu dari penggunaan produk halalnya di konfirmasi dari restoran tersebut.
43. Seberapa penting kehalalan suatu produk darirumah makan bagi anda?
Cukup penting, untuk restoran mencantumkan tulisan label halal. Tapi tidak semua harus mencantumkan label halal.
Di Indonesia untuk mencapat label halal kan agak sulit sehingga rumah makan yang kecilkecil tidak perlu mencantumkan label halal. Seperti warteg,
tidak mungkin juga semua wartegada label halal dari mui, terlalu berbiaya untuk warung makan kecil seperti itu.
44. Apakah anda pernah berkunjung ke rumah makan bersama teman, namun rumah makan tersebut tidak ada bertuliskan halal? Apakah anda tetap makan bersama teman atau meminta bergantirumah makan atau tidak memesan makanan apa pun di rumah makan tersebut?
Tetap makan. Jika produknya yang kita pesan tahu bahwa memang halal.
45. Apakah anda memiliki restoran favorit yang berlabel halal?
Pizza hut
46. Seberapa sering anda mengunjungi restoran tersebut?
Sebulan sekali kira kira.
47. Biasanya mengunjungi restoran bersama kelurga,teman atau sendiri?
Teman, keluarga.
48. Apakah anda tipe orang yang merekomendasikansesuatu ke orang lain seperti rumah makan enak yang berlabel halal?
Tidak juga. Jarang merekomendasikan karena jarang makan diluar.
Cultural and Cross-Cultural Influences
13. Banyaknya muslim di Indonesia, seberapa penting
Penting . Balik lagi ke jenis restorannya itu. Kalo misalnya
restoran mencantumkan labelhalal di produknya?
makanannya tradisional kaya ayam penyet tidak terlalu penting tapi kalo restorannya baru dan belum ada di indonesiamungkin perlu mencantumkan label halal. Karena untuk kepercayaan konsumen makan di restoran tersebut.
14. Apakah budaya dapat mempengaruhi konsumsi produk halal?
Tidak juga. Karena makan halal bukan dari budaya tapi hukum agama islam.
15. Perlukah suatu restoran internasional melabelkan produknya halal di Indonesia?
Sangat perlu.
16. Jika perlu, mengapa hal demikian?
Selain untuk konsumen percaya bahwa produk dari restoran tersebut halal, sebagai rasa hormat kepada mayoritas agama di Islam di Indonesia.
Sub-Culture and SocialClass
19. Apakah label halalhanya di perlukan untukagama islam saja? Jika iya,mengapa demikian?
Ya memang untuk orang islam. Karena sudah ada hukum agamanya.
20. Apakah agama laintidak memerlukanpertimbangan label halalsuatu rumah makan?
Tidak. karena mereka juga tidakada hukumnya.
21. Apakah hanya dari Ya dari agama saja. Karena mau
sisi agama saja label halaldi perlukan? Apakah adapengaruh dari ras sukubangsa atau keadaangeografis yang membuatsuatu produk itu halal?
ras suku bangsanya seperti apa jika tahu bahwa agama islam mengharuskan makan produk halalya pasti harus makan tidak peduli ras bangsa dan sukunya seperti apa.
22. Segmentasi konsumenseperti apa yangmengharuskan suatu restoranmemiliki label halal?
Saya kira orang yang memiliki agama kuat
23. Dalam masyarakatterdapat kelas kelas sosialapakah dapat mempengaruhikeputusan konsumen untukmemilih restoran denganproduk halal?
Tidak pengaruh. Tergantung dariorangnya. Kelas sosial tinggi tapi agamanya kuat tetap mempertimbangkan makan di restoran halal.
24. Apakah pekerjaan danpendapatan dapatmempengaruhi konsumenmemilih restoran yangberlabel halal? Jika iya,mengapa demikian?
Tidak juga. Semua berakar dari ilmu agama dari orangnya itu sendiri, dan juga tergantung dari lokasi restoran. Makin dekat dengan mayortas islam, berarti halal jika tidak perlu dipertanyakan.
5. Nama : M. Saiful
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 10 10 1993
Pekerjaan : Karyawan
Pertanyaan Jawaban
Influencing Consumer Behaviors
49. Apakah jika anda makandi suatu rumah makan melihatkehalalan produknya?
tergantung negaranya. Kalo di indonesia nggak. Kecuali tempat tempat tertentu. Kaya misalnya mayoritasnya china
50. Apakah anda menanyakankepada pemilik atau pelayan rumah makan bahwa produknya halal atau tidak?
Sejauh ini tidak.
51. Apakah anda selalu berkunjung ke rumah makan yang bertuliskan halal?
Tidak juga.
52. Jika iya, mengapa andaselalu mempertimbangkan untuk makan di rumah makan yang bertuliskan halal?
-
53. Apa yang anda lakukan jika di rumah makan tersebuttidak ada tulisan halal?
Ya tetap makan, karena tidak terlalu memeperhatikan apakah ada label halal atau tidak di restorannya.
54. Jika didapatkan (contoh Hokben) ada suatu restoran pernah terkena isu bahwa produknya tidak halal,apa yang anda lakukan? Tetapmakan atau tidak akan makan lagi walaupun sudah di konfirmasi jika isu tersebutsalah?
Tetap makan sampai isu dariproduk nggak halalnya dicabut.
55. Seberapa penting kehalalan suatu produk dari rumah makan bagi anda?
Penting. Untuk konsumen lebih percaya lagi ke restorannya.
56. Apakah anda pernah berkunjung ke rumah makan bersama teman, namun rumah makan tersebut tidak ada bertuliskan halal? Apakah anda tetap makan bersama teman atau meminta berganti rumah makan atau tidak memesan makanan apa pun di rumah makan tersebut?
Tetap makan saja. Tidak terlalu terpengaruh apakah ada label halal atau tidak.
57. Apakah anda memiliki restoran favorit yang berlabel halal?
Solaria dan hokben
58. Seberapa sering anda mengunjungi restoran tersebut?
Habis gajian, sebulan sekali.t
59. Biasanya mengunjungi restoran bersama kelurga,teman atau sendiri?
Teman.
60. Apakah anda tipe orangyang merekomendasikan sesuatu ke orang lain seperti rumah makan enak yang berlabel halal?
Tidak . jarang merekomnedasikan
Cultural and Cross-Cultural Influences
17. Banyaknya muslim di Indonesia, seberapa penting restoran mencantumkan label halal di produknya?
Penting . Karena walaupun Indonesia mayoritas islam. Tetap harus mencamtumkan labelhalal agar pengunjung lebih percaya dan nyaman makan di
restoran tersebut.
18. Apakah budaya dapat mempengaruhi konsumsi produkhalal?
Tidak juga. Semua dari hukum agama.
19. Perlukah suatu restoran internasional melabelkan produknya halal di Indonesia?
Perlu sekali.
20. Jika perlu, mengapa hal demikian?
Mayoritas masyarakat indonesiaislam. Jadi harus malabelkan halal
Sub-Culture and Social Class25. Apakah label halal
hanya di perlukan untukagama islam saja? Jika iya,mengapa demikian?
Ya, setahu saya memang islam yang memiliki hukum untuk mengkonsumsi makanana halal.
26. Apakah agama laintidak memerlukanpertimbangan label halalsuatu rumah makan?
Tidak. karema mereka memang tidak ada hukum agamanya yang mewajibkan makan makanan halal.
27. Apakah hanya dari sisiagama saja label halal diperlukan? Apakah adapengaruh dari ras sukubangsa atau keadaangeografis yang membuat suatuproduk itu halal?
Tidak ada. Karena balik lagi dari keyakinan agama orang tersebut. jika tahu di islam tidak boleh makan daging babi ya memang tidak boleh dimakan walaupun ras suku bangsanya apa.
28. Segmentasi konsumen Kayanya orang yang memiliki
seperti apa yangmengharuskan suatu restoranmemiliki label halal?
ilmu agama yang kuat
29. Dalam masyarakatterdapat kelas kelas sosialapakah dapat mempengaruhikeputusan konsumen untukmemilih restoran denganproduk halal?
Saya kira tidak.
30. Apakah pekerjaan danpendapatan dapatmempengaruhi konsumenmemilih restoran yangberlabel halal? Jika iya,mengapa demikian?
Tidak terlalu pengaruh
1. Hasil Observasi:
Motivation Konsumen Indonesia pergi kesuatu restoran
atau rumah makan berlabel halal semata
mata untuk meyakinkan mereka bahwa
restoran atau rumah makan tersebut dapat
dipercaya menyajikan prdouk halal yang
bisa dipertanggung jawabkan. Dengan
adanya label halal konsumen tidak merasa
ragu bahwa makanan dan minuman yang
dikonsumsi telah diproses dengan
ketentuan yang berlaku secara islam.Perception Karena banyaknya muslim di Indoneisa yang
mungkin bisa dibilang mayoritas
seringkali konusmen menganggap bahwa
semua restoran menyediakan produk
(makanan dan minuman) halal. Padahal
tidak semua restoran di Indonesia
menyediakan produk yang halal. Karena di
Indonesia juga tidak ada peraturan yang
mewajibkan setiap restoran menyediakan
makanan yang halal dan tidak juga ada
keharusan memeriksakan kehalalan makanan
di restoran yang bersangkutan. Sehingga
sebagai konsumen kita harus waspada dan
teliti karena jika si restoran tersebut
tidak memiliki sertifikat halal. Attitude Walaupun orang beragama muslim di
Indonesia namun dalam hal mengkonsumsi
makanan halal belum tentu searah dengan
banyaknya penduduk beragama islam.
Maksudnya disini adalah bahawa seseorang
yang beragama islam belum tentu ia
berperilaku secara islmai, khususnya
dalam mengkonsumsi produk (makanan
minuman ) halal.