24
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI MENENTUKAN INDEKS DIVERSITAS DAN NILAI PENTING SPESIES HERBA DI KEBUN BIOLOGI UNNES BERDASARKAN PARAMETER DOMINANSI DAN FREKUENSI AULIA NUANZA ALAM 4411412055 ERNI WULANDARI 4411412053 MELISA DWI PURWANDARI 4411412047 RIZKI NUR ALIFAH 4411412061 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 201 4

indeks diversitas - NP

  • Upload
    unnes

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI

MENENTUKAN INDEKS DIVERSITAS DAN NILAI PENTING SPESIES HERBADI KEBUN BIOLOGI UNNES BERDASARKAN PARAMETER DOMINANSI DAN

FREKUENSI

AULIA NUANZA ALAM 4411412055ERNI WULANDARI 4411412053MELISA DWI PURWANDARI 4411412047RIZKI NUR ALIFAH 4411412061

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

A. Tujuan1. Untuk menentukan indeks diversitas dalam suatu

komunitas yang ternaung dan komunitas yang terbuka.

2. Untuk mengetahui nilai penting dari suatu jenis tumbuhanherbaB. Landasan Teori

Indek diversitas merupakan indeks keanekaragaman

suatu komunitas. Dalam suatu komunitas maka akan diperoleh

beberapa kanekaragaman. Keanekaragaman dapat berupa

perbedaan jenis spesies dalam suatu komunitas, karena

semakin tinggi tingkat diversitas dalam suatu komunitas

maka semakin tinggi tingkat keanekaragamannya. Sedangkan

pengertian komunitas itu sendiri merupakan kumpulan dari

beberapa populasi pada suatu tempat, ruanga damn waktu

yang sama. Oleh karena itu komunitas terdiri dari

beberapa populasi yang jelas spesiesnya maka indeks

keanekaragaman perlu dihitung. Perhitungan indeks

diversitas dilakukan pada dua daerah.

1. Daerah ternaungDaerah ternaung merupakan daerah yang sinar

matahari jarang yang sampai kepermukaan tanah

karena tertutup tumbuhan yang berkanopi atau beber

cover tumbuhan sehingga diduga ada beberapa

seleksi untuk mendapatkan sinar matahari

2. Daerah terdedahDaerah terdedah merupakan daerah yang mendapatkan sinar

matahari secara bebas atau dapat dikatakan semua tumbuhan

mendapatkan sinar matahari secara sama sehingga persaingan

untuk mendapatkan sinar matahari hampir tidak ada.

Sedangkan nilai penting merupakan sebarnya nilai

kehadiran suatu spesies tumbuhan dalam suatu ekosistem,

sehingga diperlukan analisis vegetasi. Selain itu nilai

penting juga dapat menggambarkan karakter dalam komunitas

indeks nilai merupakan gabungan dari :

Nilai penting =Frekuensi relatif + dominansi relatif + densitas relative

Nilai penting dari suatu tumbuhan dapat

digunakan sebagai penyebut ekosistem dalam suatu

tempat tersebut dengan kata lain apabia dalam suatu

tempat diperoleh suatu nilai peting tumbuhan tersebut

yang terbesar maka dapat dikatakan bahwa tumbuhan

tersebut mewakili nama ekosistem tersebut.

Frekuensi dapat digunakan sebagai parameter vegetasi

yang dapat menunjukkan distribusi atau sebaran jenis

tumbuhan dalam ekosistem atau memperlihatkan pola

distribusi tumbuhan. Nilai yang diperoleh dapat

pula untuk menggambarkan kapasitas produksi dan kemampuan

adaptasi serta dapat pula menunjukkan jumlah sampling

unit yang menggandung jenis tumbuhan tertentu. Nilai

penutup dapat dipakai untuk mengetahui nilai

dominasi suatu jenis tumbuhan, terutama tumbuhan

semak, herba, atau rumput-rumputan.

Pengamatan parameter vegetasi berdasarkan bentuk

pohon, perdu serta herba. Suatu ekosistem terdiri dari dua

komponen utama yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

Vegetasi atau komunitas tumbuhan merupakan salah satu

komponen biotik yang menepati habitat tertentu hutan,

padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Struktur dan

komposisi vegetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh

ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, sehingga

vegetasi yang tumbuh secara alami pada wilayah tersebut

sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi

berbagai faktor lingkungan dan dapat mengalami perubahan

drastik karena pengaruh antropogenik.

Analisis vegetasi dalam ekologi adalah cara untuk

mempelajari struktur vegetasi dan komposisi jenis

tumbuhan. Analisis vegetasi bertujuan untuk mengetahui

komposisi jenis tumbuhan dalm bentuk vegetasi di wilayah

yang dianalisis . analisi vegetasi ini digunakan untuk

mengetahui dampak lingkungan dengan beberapa perameter

yang harus diketahui antara lain :

1. Ada tidaknya jenis tumbuhan tertentu

2. Luas basal area3. Luas daerah cover4. Frekuensi5. Kerapatan6. Dominansi7. Nilai penting

Metodelogi yang umum dan sangat efektif serta

efisien jika digunakan untuk penelitian, yaitu metode

kuadrat, metode garis, metode tanpa plot dan

metode kwarter. Akan tetapi dalam praktikum kali ini

hanya menitik beratkan pada penggunaan analisis dengan

metode dan metode intersepsi titik (metode tanpa plot).

A. Sistem Analisis dengan metode kuadrat :

Keragaman spesies dapat diambil untuk menandai

jumlah spesies dalam suatu daerah tertentu atau sebagai

jumlah spesies diantara jumlah total individu dari

seluruh spesies yang ada. Hubungan ini dapat dinyatakan

sebagai indeks keragaman atau indeks nilai penting.

Jumlah spesies dalam suatu komunitas adalah penting dari

segi ekologi karena keragaman spesies tampaknya bertambah

bila komunitas menjadi makin stabil.

Kerapatan ditentukan berdasarkan jumlah individu

suatu populasi jenis tumbuhan di dalam area tersebut.

dalam praktikum ini untuk variabel kerapatan dan

kerimbutanan, secara perhitungan yang dipakai dalam

metide kuadrat adalah berdasarkan kerapatan yang ditulis

oleh Braun Blanquet pada tahun 1964. Sedangkan frekuensi

ditentukan berdasarkan kekerapan dari jenis tumbuhan

dijumpai dalam sejumlah area sampel (n) dibandingkan

dengan seluruh total area sampel yang dibuat (N),

biasanya dalam persen (%).

Tabel 1. Nilai penutup Brown – BlanquetSkala Ranting Brown – Blanquet Coverage

100% - 75 % 5

75% -50% 4

50% - 25 % 3

35% - 5% 2

1% -5% 1

Maka akan diperoleh rumus :

Dominansi =

Dominansi relatif = x 100%

Frekuensi adalah dasar yang digunakan menunjukkan

distribusi atau sebaran jenis tumbuhan dapat menunjukan

pula kemampuan adaptasi suatu jenis tumbuhan.

Frekuensi =

Frekuensi relatif = x 100%

Nilai Penting = DominansiR + FrekuensiR

C. Alat dan Bahan

1. Point frame,

2. Alat tulis,

3. Label,

4. Plastik

D. Cara Kerja1. Nilai Penting

a. Menentukan areal distribusi tumbuhan herba yang akan di ujib. Meletakkan point frame frekuensi pada

lokasi distribusi tumbuhan c. Mencatat

spesies yang terkena tusukan pertama

d. Mengulang metode a-c di areal distribusi

tanaman yang berbeda sampai mendapatkan data yang

representative

e. Menghitung dominansi, densitas serta frekuensi

setiap spesies dari data yang diperoleh

f. Menghitung Dominansi relative (Dor) setiap spesies

dari data pengamatan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

DorKeterangan

:

Do :Domina

nsi

g. Menghitung Nilai penting dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :NP : Nilai PentingDor : Dominansi relativeDer : Densitas relativeFr : Frekuensi relative

2. IndeksDiversitasa. Indeks diversitas pada penelitian ini

menggunakan data yang berasal dari metode Point frame frekuensi.

b. Menghitung harga parameter suatu spesies (n) dan harga total parameter seluruh spesies (N).

c. Menghitung indeks diversitas vegetasi dengan menggunakan metode

Shannon-Wiener , yaitu :H’ = - ∑ pi In pi

Pi

E. Data Pengamatan

Data hasil pengamatan indeks diversitas

Spesies/plot 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Dismodium sp 5 5 4 1 1 4 1 21

Axonapusconferensus 3 1 2 6

Boresia repen 2 2 1 1 6Meniran 1 1

Paspalumconjugatum 1 7 1 2 2 13

Colopogonium sp 2 2 4Paperomia pelucida 4 4

Mimosa pudica 1 1Cyperus ritundus 3 4 2 9

a 1 1b 1 1c 1 1d 2 2e 1 1f 1 1g 1 1h 2 2i 1 1

j 1 1k 1 1

l 2 2m 1 1n 1 1o 3 3p 2 2q 1 1r 1 1s 1 1t 3 3u 1 1v 1 1w 2 2x 1 1y 2 2

total 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

Data hasil pengamatan nilai penting

No. Nama Spesies

PLOT TERBUKA Ke-1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1Paitan

bergelomba6 2 3 3 5

2 Mata 4 7 4 4 1 1 1 1 2 1 2 1

3Colopogoni

umsp

4 2 1 1 14 Sayur 1 2 5 1 1 1

5Mimosapudica 1 1 2 2

6Euphorb

iahir

17 Paitan 1 2 6 18 Sirih- 2 2 29 Kedelai 1 1 210 Meniran 1 111 Si kecut 1 112 Rottus 1 213 Tithonia 3 114 Tek 1 115 Spesies A 316 Spesies B 2 1 4 4 2 1 317 Spesies C 2 418 Spesies D 119 Spesies E 120 Spesies F 1 1 221 Spesies G 422 Spesies H 1 123 Spesies I 224 Spesies J 2 1 1 125 Spesies K 1 1 2 3 326 Spesies L 227 Spesies M 128 Spesies N 129 Spesies O 230 Spesies P 1 131 Spesies Q 332 Spesies R 233 Spesies S 134 Spesies T 1

35 Spesies U 136 Spesies V 137 Spesies W 138 Spesies X 139 Spesies Y 140 Spesies Z 241 Spesies 242 Spesies 243 Spesies 1 144 Spesies 245 Spesies 146 Spesies 247 Spesies 1

F. Analisis DataAnalisis Data Indeks Diversitas

NAMA SPESIES Plot 1 Pi In pi pi In piDismodium sp 5 0,5 -0,693 -0.3645

Axonapus conferensus 3 0,3 -1,203 -0.3609Boresia repen 2 0,2 -1,609 -0,3218JUMLAH 10 H'= 1,0472

NAMASPESIES Plot 2 Pi In pi pi In pi

Dismodium sp5 0,5 -0,693 -0.3645

Boresia repen2 0,2 -1,609 -0,3218

Meniran1 0,1 -2,302 -0,2302

A 1 0,1 -2,302 -0,2302B 1 0,1 -2,302 -0,2302

Jumlah 10 H'= 1,3769

NAMASPESIES Plot 3 Pi In pi pi In pi

Dismodium sp4 0,4 -0,916 -0,3664

C 1 0,1 -2,302 -0,2302D 2 0,2 -1,609 -0,3218E 1 0,1 -2,302 -0,2302F 1 0,1 -2,302 -0,2302G 1 0,1 -2,302 -0,2302

Jumlah 10 H'= 1,609

NAMASPESIES Plot 4 Pi In pi pi In piPaspalum

conjugatum1 0,1 -2,302 -0,2302

H 2 0,2 -1,609 -0,3218I 1 0,1 -2,302 -0,2302J 1 0,1 -2,302 -0,2302K 1 0,1 -2,302 -0,2302L 2 0,2 -1,609 -0,3218M 1 0,1 -2,302 -0,2302N 1 0,1 -2,302 -0,2302

Jumlah 10 H'= 2,0247

NAMASPESIES Plot 5 Pi In pi pi In pi

Colopogoniumsp 2

0,2 -1,609 -0,3218O 3 0,3 -1,203 -0.3609P 2 0,2 -1,609 -0,3218Q 1 0,1 -2,302 -0,2302R 1 0,1 -2,302 -0,2302S 1 0,1 -2,302 -0,2302

Jumlah 10 H'= 1,6951

NAMASPESIES Plot 6 Pi In pi pi In piPaperomia

pelucida 40,5 -0,693

-0.3645

T 3 O,375 -0,980 -0,3675

U 1 0,125 -2,079 -0,2598jumlah 8 H'= 0,9918

NAMASPESIES Plot 7 Pi In pi pi In piDismodium

sp 10,1 -2,302 -0,2302

Boresia repen 1 0,1 -2,302 -0,2302Paspalum

conjugatum 70,7 -0,3566 -0,24962

V 1 0,1 -2,302 -0,2302jumlah 10 H'= 0,9402

NAMASPESIES Plot 8 Pi In pi pi In pi

Dismodium sp4

0,4 -0,916 -0,3664Boresia repen

10,1 -2,302 -0,2302

Paspalumconjugatum 1

0,1 -2,302 -0,2302Mimosapudica 1

0,1 -2,302 -0,2302Cyperusritundus 3

0,3 -1,203 -0.3609jumlah 10 H'= 1,4179

NAMASPESIES Plot 9 Pi In pi pi In piAxonapus

conferensus 20,2 -1,609 -0,3218

Paspalumconjugatum 2

0,2 -1,609 -0,3218Colopogonium

sp 20,2 -1,609 -0,3218

Cyperusritundus 4

0,4 -0,916 -0,3664jumlah 10 H'= 1,3048

NAMASPESIES Plot 10 Pi In pi pi In pi

Dismodium sp1

0,1 -2,302 -0,2302Paspalum

conjugatum 20,2 -1,609 -0,3218

Cyperusritundus 2

0,2 -1,609 -0,3218W 2 0,2 -1,609 -0,3218X 1 0,1 -2,302 -0,2302Y 2 0,2 -1,609 -0,3218

Jumlah H'= 1,7476

Analisis Data Nilai Penting

No. Nama Spesies

DO DoR F FR Nilai

Pentin

Nilai

Pentin

SkalaRantingBrown –

1Paitanbergelombang

19 10% 5 5%0,1441 14% 2

2 Mata tikus29 15% 12 11%

0,2615 26% 2

3Colopogoniumsp

9 5% 5 5%0,0933 9% 2

4 Sayur babi11 6% 6 6%

0,1130 11% 2

5 Mimosa pudica 6 3% 4 4%

0,0686 7% 2

6 Euphorbia hirta 1 1% 1 1%

0,0146 1% 1

7 Paitan lurus10 5% 4 4%

0,0889 9% 2

8 Sirih-sirihan 6 3% 3 3%

0,0590 6% 2

9 Kedelai liar4 2% 3 3%

0,0489 5% 1

10 Meniran2 1% 2 2%

0,0292 3% 1

11 Si kecut2 1% 2 2%

0,0292 3% 1

12 Rottus3 2% 2 2%

0,0343 3% 1

13 Tithonia sp4 2% 2 2%

0,0394 4% 1

14 Teki2 1% 2 2%

0,0292 3% 1

15 Spesies A3 2% 1 1%

0,0248 2% 1

16 Spesies B17 9% 7 7%

0,1530 15% 2

17 Spesies C6 3% 2 2%

0,0495 5% 1

18 Spesies D1 1% 1 1%

0,0146 1% 1

19 Spesies E1 1% 1 1%

0,0146 1% 1

20 Spesies F4 2% 3 3%

0,0489 5% 1

21 Spesies G4 2% 1 1%

0,0298 3% 1

22 Spesies H2 1% 2 2%

0,0292 3% 1

23 Spesies I2 1% 1 1%

0,0197 2% 1

24 Spesies J5 3% 4 4%

0,0635 6% 1

25 Spesies K10 5% 5 5%

0,0984 10% 2

26 Spesies L2 1% 1 1%

0,0197 2% 1

1 1% 1 1%0,0146 1% 1

1 1% 1 1%0,0146 1% 1

2 1% 1 1% 0,019 2% 12 1% 1 1%

0,0197 2% 1

2 1% 1 1%0,0197 2% 1

2 1% 2 2%0,0292 3% 1

2 1% 1 1%0,0197 2% 1

1 1% 1 1%0,0146 1% 1

2 1% 1 1%0,0197 2% 1

27 Spesies M

28 Spesies N

29 Spesies O

30 Spesies P

31 Spesies Q

32 Spesies R

33 Spesies S

34 Spesies T

35 Spesies U

36 Spesies V

37 Spesies W

38 Spesies X

1 1% 1 1%

1 1% 1 1%

2 1% 1 1%

2 1% 2 2%

3 2% 1 1%

2 1% 1 1%

1 1% 1 1%

1 1% 1 1%

1 1% 1 1%

1 1% 1 1%

1 1% 1 1%

0,0146

0,0146

0,0197

0,0292

0,0248

0,0197

0,0146

0,0146

0,0146

0,0146

0,0146

1% 1

1% 1

2% 1

3% 1

2% 1

2% 1

1% 1

1% 1

1% 1

1% 1

1% 1

39 Spesies Y40 Spesies Z41 Spesies AA42 Spesies AB43 Spesies AC44 Spesies AD45 Spesies AE46 Spesies AF47 Spesies AG

Total

1 1% 1 1%

197 105

0,0146

2

1% 1

200%

G. Pembahasan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mencari indeks

diversitas dan nilai penting dari tanaman herba yang terdapat

di kebun Biologi UNNES. Indeks diversitas menunjukkan

gabungan dari parameter kekayaan jenis dan kelimpahan.

Indeks diversitas menggambarkan kestabilan komunitas

tersebut. Pada pengamatan yang telah kami lakukan, kita

mendapatkan nilai penting suatu indeks diversitas (H')Antara 0,9402 -

2,0247. Indeks diversitas yang menunjukkan paling rendah

mempunyai arti komunitas pada plot tersebut kurang

stabil. Komunitas yang menunjukkan hal tersebut kita

temui pada plot 7. Sedangkan indeks diversitas tertinggi

diperoleh menunjukkan komunitas

tersebut stabil. Komunitas yang menunjukkan haltersebut

kita temui pada plot 4. Jadi dapat kita lihat bahwa

semakin tinggi nilai indeks diversitas suatu tempat,

maka tempat tersebut memiliki komunitas yang semakin

stabil.

Sedangkan nilai penting (NP) sendiri adalah hasil

penjumlahan dari frekuensi relatif, kerapatan relatif,

dan dominansi relative yang bertujuan mengetahui seberapa

besar peranan suatu spesies yang terdapat pada vegetasi

yang teramati.

Data yang akan diperoleh dari analisis diatas

adalah berupa dominansi, frekuensi, nilai penting dan

indeks diversitas.

a. Dominansi adalah jumlah kekuatan tumbuhan dalam suatu

komunitas dan menunjukan jumlah tumbuhan per unit area.

Adapun rumus yang di gunakan untuk menghitung densitas

atau kerapatan yaitu:

% Densitas relatif = J um l a h s e luruh tumbu h a n

p e r sp e sies X 100 % Jumlah

seluruh sampling unit

b. Frekuensi adalah jumlah individu yang hadir pada suatu

area dan mengambarkan suatu distribusi vegetasiAdapun

rumus yang di gunakan untuk menghitung frekuensi yaitu :

Frekuensi relatif = Jumlah frekuensi suatu jenisJumlah nilai frekuensi seluruh jenis

d. Nilai penting adalah jumlah dari frekuensi relative,densitas relative,dandominansi relative yang mengindikasikan aspek yang

berbeda pentingnya spesiaes dalam komunitas. Adapun

rumusnya yaitu:

NP = Frekuensi relative + dominansi relativeSetelah analisis kita lakukan, kita dapat melihat bahwa

terdapat nilai penting yang berbeda-beda dari tiap

spesies. Nilai penting (NP) yang kami dapat adalah

Antara

0,0146 - 0,2615. Semakin tinggi suatu nilai penting

tanaman herba maka semakin tinggi peran tanaman herba

pada komunitas tersebut. Ketika dalam suatu komunitas,

tanaman herba yang memiliki nilai penting tertinggi

keberadaannya terganggu, makan pada komunitas tersebut

akan mudah mengalami collaps pada komunitas tersebut.

H. Kesimpulan1. Nilai penting menggambakan parameter tinggi

rendahnya peran suatu individu dalam komunitas,

2. Indeks diversitas menggambarkan kekayaan jenis dan

kelimpahan dalam suatu komunitas,

3. Indeks diversitas (H') Antara 0,9402 -2,0247 dan

Nilai penting (NP) suatu herba yang ada di kebun

biologi Antara 0,0146 - 0,2615.

DAFTAR PUSTAKA

Martono, Djoko Setyo. 2012. Analisis Vegetasi dan Asosiasi AntaraJenis-Jenis Pohon Utama Penyusun Hutan Tropis Dataran Rendah DiTaman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat. FakultasPertanian. Universitas Merdeka Madiun. Volume 13 Nomor 2.

Supeksa, Ketut, dkk. 2007. Analisis Vegetasi Dengan Metode Kuadrat Pada Plot Yang Dibuat Dalam Bentuk Lingkaran Di Kebun Raya Eka Karya Bali. Department of Biology Education. Tabanan. Bali