DIPLOMA 1 FASHION STYLE

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG - SEAMOLEC

LEMBAR PENILAIAN “ SHARING INFORMATION”

Nama : Halimah Agustina

Jurusan : Fashion Style

Subkampus : SMK Negeri 9 Bandung

Mata Pelajaran : Pola Konstruksi

No. Penilaian Nilai

1. Perencanaan

1) Materi sharing information

2) Power point

3) Alat peraga

2. Pelaksanaan

1) Pembukaan apersepsi

2) Penyampaian materi sharing information

3) Penutupan

3. Evaluasi

Pembimbing magang

Cucu Sutianah,M.Pd.

DIPLOMA 1 FASHION STYLE

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG - SEAMOLEC

PERENCANAAN SHARING INFORMATION

I. Materi Sharing Information

Pemilihan materi sharing information kami sesuaikan dengan program

pembelajaran guru mata pelajaran pola konstruksi yaitu membuat kebaya. Kami memilih

materi “Pembuatan Pola Kebaya Sistem Praktis” sebagai materi sharing informasi

kepada siswa-siswi. Materi ini berisi beragam teknik pola yang dipelajari di tingkat

sekolah menengah kejuruan dan teknik pola yang digunakan di industri manufaktur. Tiga

bagian pokok pembahasan yang kami sampaikan pada materi “Pembuatan Pola Kebaya

Sistem Praktis”, yaitu:

1) Beragam metode pembuatan pola dasar

2) Metode pembuatan pola kebaya sistem praktis

3) Grading pola

II. Pemateri

Materi “Pembuatan Pola Kebaya Sistem Praktis” disampaikan oleh tiga orang yang

masing-masing menjelaskan satu pokok pembahasan yaitu:

1) Dewi Khodijah menjelaskan pokok bahasan beragam metode pembuatan pola dasar

2) Nadia R. N. B. menjelaskan pokok bahasan pembuatan pola kebaya sistem praktis.

3) Halimah Agustina menjelaskan pokok pembahasan grading pola

III. Tujuan

Tujuan kami menyampaikan materi “Pembuatan Pola Kebaya Sistem Praktis”, yaitu:

1) Siswa-siswi mengetahui berbagai macam metode pola dasar.

2) Siswa-siswi mengetahui metode pola praktis

3) Siswa-siswi mengetahui cara grading pola.

4) Membuat Pola Praktis dengan Skala 1:4

IV. Metode Penyampaian Materi

Metode penyampaian materi yang kami gunakan pada sharing information yaitu

metode ceramah. Metode ceramah adalah penyampaian materi secara lisan. Metode

ini didukung dengan tampilan power point serta penggunaan alat peraga.

V. Evaluasi

Proses evaluasi bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyampaian materi

“Pembuatan Pola Kebaya Sistem Praktis” oleh pemateri kepada siswa-siswi. Proses

evaluasi kami lakukan setelah penyampaian materi selesai dengan cara memberikan

beberapa pertanyaan atau Quiz mengenai materi yang sudah dibahas kepada siswa-

siswi lalu dijawab secara tertulis. Jawaban tersebut dikumpulkan dan dianalisa untuk

mengetahui seberapa besar pemahaman siswa-siswi mengenai “Pembuatan Pola

Kebaya Sistem Praktis”.

DIPLOMA 1 FASHION STYLE

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG – SEAMOLEC

MATERI SHARING INFORMATION

“Pembuatan Pola Kebaya Sistem Praktis”

I. Beragam Metode Pembuatan Pola Dasar

Pola dasar adalah suatu gambar grafik (flat/datar)yang dibuat berdasarkan ukuran

tubuh menutur pengukuran struktur tubuh, yang digambar diatas kertas. Umumnya

menggunakan kertas polos berukutan + 100 x 200 cm. Pola dasar terdiri dari bagian

badan atas depan dan belakang, bagian badan bawah depan dan bagian badan bawah

belakang. Seperti pada gambar berikut ini:

Pola dasar sangatlah penting dalam pembuatan pola busana. Pola dasar sebagai

patokan ukuran dalam modifikasi pola. Ketepatan dan keakuratan ukuran pada

pola dasar dapat menentukan kenyamanan busana.

Berikut ini beberapa metode pembuatan pola dasar:

A. POLA DASAR SO-EIN

B. POLA DASAR DANCKART

C. SISTEM MEYNEKE

D. POLA PRAKTIS

E. DRESS MAKING

F. POLA DASAR LENGAN CHARMANT

G. POLA DASAR LENGAN SISTEM LEEUW REES

H. POLA DASAR LENGAN SISTEM JEPANG

II. Metode Pembuatan Pola Kebaya Sistem Praktis

Pola praktis adalah suatu metode atau cara membuat pola dengan menggunakan

teknik atau cara cepat san praktis. Dikatakan pola praktis karena dalam proses

pembuatannya tidak perlu menggambar pola dasar badan terlebih dahulu sehingga pola

tengah belakang langsung ditambahkan dari pola tengah muka tanpa perlu menggambar

pola belakang lagi, sehingga lebih menghemat tempat dan waktu karena tidak

membutuhkan proses yang lama. Sedangkan kegunaan pola praktis sendiri untuk

mempercepat proses pembuatan busana.

Berikut ini langkah-langkah pembuatan pola kebaya sistem praktis:

A. Desain kebaya

Ide kebaya: Halimah Agustina

Ilustrator : Dewi Khodijah

Tema : “Simple ‘n Chic Kebaya”

B. Spesifikasi ukuran

C. Pola dasar praktis

D. Pecah pola kebaya

E. Pola rok pias enam

III. Grading Pola

A. Pengertian

Granding pola adalah proses membesarkan atau memperkecil suatu pola menjadi

pola lain dengan ukuran yang berbeda dari pola asal dengan style yang sama dengan

model asli pada pola basic.

B. Pola Basic

Pola basic atau pola asal yaitu pola yang dibuat dari serangkaian ukuran pola.

Serangkaian ukuran yang dimaksud yaitu ukuran pola yang telah ditetapkan pada size

spesification. Umumnya pola basic dibuat dari serangkaian ukuran pola berukuran M

pada sistem penomoran alpha atau ukuran pola yang ditengah pada sistem penomoran

numerik. Sehingga pola tersebut da[at diperbesar atau diperkecil.

C. Keuntungan Grading

Keuntungan grading pola yaitu mempercepat proses pembuatan serangkaian pola

berbagai ukuran yang berbeda sehingga meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya.

D. Teknik Grading Pola

1) Manual :

Teknik grading pola manual merupakan cara menggrading seperti membuat pola

manual

a. gunting – geser

b. geser

2) Pola Komputer/CAD (COMPUTER AIDED DESAIN)

Pola komputer atau yang biasa disebut dengan pola CAD merupakan cara pembuatan

pola dengan bantuan komputer. Umumnya software yang digunakan di industri yaitu

Gerber, Optitex, Lektra.

Grading Optitex

E. Prinsip Grading Pola

“Perubahan ukuran kearah panjang maupun ke arah lebar garmen tanpa merubah style

model aslinya. Perubahan dapat berupa penambahan ukuran atau pengurangan ukuran”.