27
Dasar Dasar-Dasar AMDAL Dasar AMDAL Wilayah Pesisir dan Lautan Wilayah Pesisir dan Lautan Metode Identifikasi Metode Identifikasi Dampak Penting Dampak Penting

Dasar Dasar--Dasar AMDAL Dasar AMDAL Wilayah Pesisir dan Lautan Wilayah Pesisir dan Lautan

  • Upload
    undip

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

DasarDasar--Dasar AMDAL Dasar AMDAL Wilayah Pesisir dan LautanWilayah Pesisir dan Lautan

Metode Identifikasi Metode Identifikasi Dampak PentingDampak Penting

PendahuluanPendahuluan

• Identifikasi dampak penting dalam AMDALmerupakan pemilihan dan/atau rincian lebih lanjut kriteria kualitas hidup yang relevan dengan lokasi, jenis proyek, dan masyarakat di tempat itu.

• Langkah pertama adalah mengidentifikasi pihak yang berkepentingan yang dapat memberikan masukan dalam penentuan bidang-bidang yang dipentingkan tersebut. Pihak itu terdiri dari kelompok pemrakarsa, pejabat yang berwenang, masyarakat lokal yang berkepentingan dan masyarakat internasional.

Bidang kepedulian yang dikaji:Bidang kepedulian yang dikaji:

• Pemrakarsa:- kemajuan usaha/karir- nisbah M/B (atau kriteria ekonomi yang lain)- prestasi- citra diri- aspirasi- keresahan- citra lingkungan

Bidang kepedulian yang dikaji: (cont.)Bidang kepedulian yang dikaji: (cont.)

• Pejabat yang berwenang:- umum: GBHN dan Repelita- UU, PP, Perda- kebijaksanaan- permasalahan: umum dan daerah proyek- aspirasi- citra lingkungan

Bidang kepedulian yang dikaji: (cont.)Bidang kepedulian yang dikaji: (cont.)

• Masyarakat lokal (yang terkena proyek, LSM, pemimpin formal dan non-formal, pakar):- lahan- lapangan pekerjaan- nilai budaya- aspirasi- keresahan- citra lingkungan

Bidang kepedulian yang dikaji: (cont.)Bidang kepedulian yang dikaji: (cont.)

• Masyarakat internasional (badan multinasional, pemerintah, LSM):- konvensi internasional- isu global (pemanasan global, lubang ozon, keanekaan hayati)

- isu khusus (masyarakat lokal, hak asasimanusia, wanita, buruh)

Metode identifikasi bidang kepedulian penting harus dapat mencapai sasaran:

1. mendapatkan informasi dari keempat sumber di atas tentang hal yang mereka anggap penting;

2. membangkitkan peranserta masyarakat dalam proyek pembangunan;

3. mengidentifikasi hal penting dari segi ilmiah dan teknis, terlepas dari pendapatpemrakarsa, pejabat dan masyarakat.

Metode Identifikasi Hal PentingMetode Identifikasi Hal Penting• Telaah uraian proyek dan penelitian lapangan

di daerah proyek.• Telaah literatur:

- literatur ilmiah (pada daerah lokasi proyek)- GBHN, Repelita (nasional dan daerah)- menyimak pidato presiden, menteri, gubernur dan anggota DPR(D)

- menyimak kegiatan dan pendapat LSM- menyimak berita surat kabar, terutama yang lokal

• Wawancara dan kuesioner (dari keempat sumber)• Penelitian partisipasi-observasi• Rapat dan lokakarya• Simulasi• Metode Delphi

Metode DelphiMetode Delphi

• Bertujuan untuk mendapatkan konsensus tentang hal-hal yang tidak mempunyai kriteria obyektif.

• Sifat utama metode ini yaitu:

- para peserta panel dalam kegiatan Delphi adalah anonim, yaitu masing-masing peserta tidak mengetahui siapa peserta yang lain,

- penggunaan jawaban para peserta sebagai umpan balik terkendali dalam reiterasi kuesioner,

- penyajian pengolahan statistik jawaban para peserta.

• Pada dasarnya merupakan konperensi jarak jauh dengan menggunakan kuesioner.

Metode Delphi (cont.)Metode Delphi (cont.)

• Pihak pelaksana membentuk suatu tim pemantau yang terdiri dari seorang ketua dan beberapa anggota yang berkedudukan di sebuah sekertariat.

• Tim pemantau menyusun kuesioner yang dikirimkan kepada pakar peserta Delphi yang disebut panel, mengolah jawaban kuesioner dari panel secara statistik, mengirimkan kembali ke panel dengan reiterasi pertanyaan dan menambahkan butir baru yang disarankan oleh panel.

• Proses tanggapan dan reiterasi dapat dilakukan berulangkali menurut kebutuhan, tapi biasanya telah cukup tiga kali.

Keuntungan metode Delphi:- Dapat mengikutsertakan banyak pakar dengan biaya yang murah.

- Dapat lebih teliti dan tingkat konsensus lebih tinggi karena mampu mengikutsertakan peran minoritas yang biasanya terabaikan dalam pertemuan tatap muka.

Kesulitan metode Delphi:- Untuk mendapatkan pakar yang berpengalaman dan menguasai

bidang yang diteliti dan yang memberikan kesediaan yang serius untuk menjadi anggota panel.

- Biasanya para pakar adalah orang yang sibuk sehingga tidak punya waktu untuk membaca kuesioner secara seksama dan dalam waktu yang ditentukan sehingga pengembalian kuesioner ke tim pemantau menjadi tertunda.

Proses pelaksanaan metode DelphiProses pelaksanaan metode Delphi• Pilih anggota tim pemantau yang telah menunjukkan kemampuan untuk

komunikasi obyektif.

• Kembangkan kriteria untuk evaluasi calon anggota panel pakar sesuai keahlian atau minat.

• Identifikasi calon anggota yang potensial berdasarkan kriteria di atas dengan mengevaluasi publikasi yang mereka buat dan/atau keanggotaan dalam himpunan profesi dan/atau aktifitas dalam bidang yang relevan.

• Hubungi para calon dan minta kesediaan mereka untuk ikut serta dalam penelitian tersebut.

• Identifikasi butir-butir yang harus diperhatikan dan susun kuesioner.

• Susun anggota panel pakar dan kirimkan kuesioner pertama.

• Olah jawaban dan kembangkan kuesioner kedua yang mencakup semua masukan dari anggota panel dan kembangkan pandangan konsensus.

• Kirimkan kuesioner kedua.

• Olah jawaban. Kirimkan iterasi berikutnya jika diperlukan.

• Jika telah tercapai konsensus, hentikan iterasi. Kirimkan risalah hasil kepada para anggota panel.

Metode Identifikasi DampakMetode Identifikasi Dampak

• Metode identifikasi dampak mencakup dampak proyek terhadap lingkungan, maupun dampak lingkungan terhadap proyek.

• Metode yang dikenal yaitu:

- metode Checklist (daftar uji)

- metode Matrices (matriks)

- metode Flow-chart (diagram alir)

Metode Checklist (Daftar Uji)Metode Checklist (Daftar Uji)

• Daftar susunan komponen-komponen lingkungan yang harus diidentifikasi dan diperkirakan terkena dampak dipersiapkan terlebih dahulu.

• Macam aktivitas proyek yang mungkin memberikan dampak terhadap komponen lingkungan juga dipersiapkan.

• Kedua hal di atas dipersiapkan oleh tim atau badan yang dibentuk oleh pemerintah.

• Susunan komponen lingkungan dan aktivitas ini berbeda-beda antara satu proyek dengan proyek lainnya.

Jenis Metode Checklist Jenis Metode Checklist

1. Metode checklist sederhana (simple checklist )

Menyajikan informasi yang sangat sederhana mengenai komponen lingkungan dan aktivitas yang akan dilaksanakan.

Tabel identifikasi dan prediksi dampak lingkungan yang disiapkan kemudian dilengkapi dengan memasukkan simbol-simbol pada interaksi antara baris (komponen lingkungan) dan kolom (tahapan proyek) sbb:

- tanda - : diduga ada dampak negatif

- tanda + : diduga ada dampak positif

- tanda 0 : apabila diduga tidak ada dampak

Kategori dampak terhadap lingkungan

I. Ekosistem dan species

1. Ekosistem

- sawah

- pemukiman

- hutan

2. Species

II. Komponen fisik

1. Udara

2. Air

3. Tanah

III. Sosekbud

1. Kepadatan penduduk

2. Pendapatan

3. Ketenagakerjaan

IV. Hal-hal bersifat unik

1. Sejarah

2. Peninggalan budaya

Perencanaan dan design

Pembangunan konstruksi

Proyek telah beroperasi

Tahapan Pembangunan ProyekKeterangan

Identifikasi dan prediksi dampak lingkungan dengan metode checklist sederhana

2. Metode checklist dengan uraian (descriptive checklist )

Metode ini lebih baik dibanding metode checklist sederhana karena adanya uraian terhadap setiap komponen lingkungan dan uraian dari prediksi dampak yang timbul.

Identifikasi dampak akibat adanya aktivitas proyek yang diduga akan menimpa komponen lingkungan dilakukan pertama-tama dengan menyusun suatu uraian tentang komponen lingkungan pada masing-masing kategori seperti:

1. Kategori bentuk lahan dan penggunaannyaDiberikan identifikasi dan uraian tentang tata guna lahan yang ada, kondisinya

dan sifat-sifatnya. Tata guna lahan diklasifikasikan untuk pertanian, perdagangan,industri, rekreasi, pemukiman dan hutan. Masing-masing penggunaan lahan dideskripsi juga kondisi topografi, geologi dan tanahnya. Kondisi awal ini diperoleh dari hasil studi lapangan yang dilakukan untuk setiap lahan, kemudian diduga apa yang akan terjadi atau bagaimana perubahan yang diusulkan atau akan dilaksanakan.

2. Ekosistem dan spesiesKeadaan ekosistem saat diteliti diuraikan dan perubahannya di waktu yang akan datang bila telah ada aktivitas proyek. Kemudian dibuat tentang daftar nama jenis tanaman dan hewan serta perubahan jumlah kerapatan setiap jenis tanaman dan jumlah populasi hewan. Untuk ekosistem yang unik atau langka harus dilakukan dengan pertimbangan yang cermat.

3. Kondisi sosial dan ekonomiTerutama perlu diidentifikasi adalah perubahannya di waktu yang akan datang, setelah ada kegiatan proyek. Bila ada potensi budaya yang unik misalnya peninggalan sejarah (arkeologi) perlu dilakukan kajian yang lebih cermat.

4. Lingkungan udara dan airPada saat awal diuraikan kondisi yang berkaitan dengan iklim dan hidrologi dan diduga pula bagaimana perubahan yang akan datang bila ada aktivitas proyek.

Metode checklist dengan uraian (cont.)Metode checklist dengan uraian (cont.)

• Setiap komponen yang telah disusun tersebut dilengkapi dengan definisi dan uraian.

• Interaksi antara setiap aktivitas proyek dengan komponen lingkungan diuraikan secara jelas tentang sifat, intensitas, persebaran dan lama berlangsungnya dampak.

• Prediksi dampak yang diperoleh disajikan dengan cara membuat grafik atau dengan menginterpretasi data.

3. Metode checklist berskala (metode ranking)Nilai skala dapat dibuat berdasarkan nilai aljabar, misalnya 1-10 atau dasar suatu simbol huruf A, B, C, dan seterusnya.

Contoh skala yang dibuat dalam identifikasi dampak proyek pembangunan sumberdaya air:

Skala Interpretasi

A+ Pengaruh sangat jelas, pasti terjadi dan menguntungkan

A Sesuai dengan standar baku kualitas air untuk air minum.

Air limbah dimasukkan ke bak penampungan untuk diproses.

B Sesuai dengan standar baku kualitas air untuk air minum.

Air limbah tidak seluruhnya diproses. Air tanah tercemar.

C Kualitas air ada di bawah standar, mungkin dikarenakan tercemarnya air di dalam tanah.

D Kualitas air baik air permukaan maupun air dalam tanah telah tercemar dan kondisinya jauh di bawah standar.

Metode MatriksMetode Matriks• Metode ini sangat baik untuk memberi informasi

hubungan sebab dan pengaruh suatu aktifitas, disamping itu dapat memberikan hasil secara kuantitatif, dan juga baik untuk mengkomunikasikan hasil.

• Diperlukan dua daftar uji, satu daftar uji aktifitas sebagai penyebab dampak dan satunya lagi daftar uji faktor lingkungan yang akan terkena dampak. Kedua daftar uji disusun dalam suatu matriks.

• Metode matriks yang terkenal antara lain metode matriks Leopold, Fisher and Davis, dan metode matriks Moore.

Metode Matriks LeopoldMetode Matriks Leopold

• Metode ini merinci sebanyak 100 macam aktivitas dari suatu proyek dan membagi 88 komponen lingkungan.

• Dampak lingkungan dari proyek diidentifikasi dengan membuat interaksi antara interaksi dengan komponen lingkungan.

• Besarnya dampak atau “magnitude” dan pentingnya dampak atau “importance” ditentukan besarnya, dengan langkah sbb:

• Langkah IMembuat matrik dengan menentukan dampak dari tiap aktivitas proyek terhadap komponen lingkungan.Apabila diduga akan terjadi dampak pada suatu komponen lingkungan akibat dari suatu aktivitas maka pada kotak interaksi diberi tanda diagonal.

• Langkah IIPada setiap kotak yang ada diagonalnya akan ditetapkan besaran (magnitude) dan tingkat kepentingan (importance) dampaknya.Besaran dampak yang diduga timbul dinyatakan dalam nilai angka 1-10. Seringkali besaran dampak ditentukan pula dengan memberikan tanda “+” untuk dampak positif dan “-” untuk dampak negatif.Besaran kepentingan dampak juga diberikan nilai 1-10. Nilai kepentingan ini ditinjau dari kepentingan proyek, sektoral lokal, regional dan nasional.

1 2 3 4 100

1

2

3

4

5

88 M

Aktivitas

Komponen

I

-5

-2

-1

3

+2

3

2

7

-6

7

+5

5

Metode FlowMetode Flow--chart (diagram alir)chart (diagram alir)

• Pada dasarnya metode ini berusaha untuk mengidentifikasi interaksi antara aktivitas penyebab dampak dan faktor lingkungan yang terkena dampak dalam suatu jaring-jaring sebab, kondisi dan efek.

• Diperkenalkan oleh Sorensen pertama kali pada tahun 1971 sehingga juga terkenal dengan nama metode Sorensen.

Proses dan aktivitas Proyek pembangunan Aktivitas Pengaruh

1. Sedimen

2. Navigasi

3. Penambangan

4. Eksploitasi rumput laut

6. Pemeliharaan pantai

5. Mempertahankan kualitas air

Penggalian

Memindahkan material dasar laut

Produksi material

Berpindahnya material

Perubahan topografi dasar laut

Contoh skema pengaruh proyek penggalian di perairan pantai

Pembangunan kota

Mengurangi area untuk infiltrasi air

Menambah air hujan yang masuk ke sungai

Mengurangi salinitas di muara

Menurunnya jumlah dan jenis ikan yang dapat ditangkap nelayan

Penghasilan nelayan menurun

Aktivitas manusia

Pengaruh langsung

Pengaruh tidak langsung terhadap lingkungan

Dampak

Contoh skema proyek pembangunan kota di wilayah pantai