10
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan suatu masalah sosial yang dialami oleh hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali negara maju seperti Amerika Serikat. Di Indonesia, problem kemiskinan sudah menjadi masalah yang kompleks yang tak kunjung selesai. Masalah ini sudah menjadi topik utama dalam pembangunan suatu negara. Bahkan, tujuan utama dalam pembangunan adalah mengentaskan kemiskinan dan meminimalisir kesenjangan antara kelompok kaya dengan kelompok miskin 1 . Angka kemiskinan di Indonesia pada maret 2017 mencapai 10,64 % akumulasi dari desa dan kota 2 . Salah satu kota besar di Jawa Timur adalah Malang. Malang memiliki penduduk yang berjumlah sangat banyak yang tersebar di 5 kecamatan, yakni kecamatan Kedungkandang, Sukun, Klojen, Lowokwaru dan Blimbing. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, jumlah penduduk kota Malang mencapai 820.243 jiwa baik laki-laki maupun perempuan 3 . Disamping itu, tingkat kemiskinan Kota Malang mengalami tingkat penurunan yang maksimal dari tahun 2008-2016. Pada tahun 2008 tingkat kemiskinan mencapai 7,22 % kemudian turun hingga 5,58% di tahun 2009. Pada tahun 2010 mengalami kenaikan kembali yang bera 1 Beik dan Arsiyanti dalam Ega Pratiwi, “Analisis Pendayagunaan Zakat Produktif Sebagai Pengurang Kemiskinan Berdasarkan Model CIBEST (Studi Kasus: Badan Amil Zakat Nasional dan Dompet Dhuafa Kota Serang)” (Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor, Bogor 2016, 1. 2 Badan Pusat Statistik, diakses pada tanggal 3 November 2017 dari https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/23#subjekViewTab3|accordion-daftar-subjek1. 3 Hasil Sensus Penduduk Kota Malang, dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Kota Malang 03 Desember 2015, diakses pada tanggal 5 februari 2018 dari https://malangkota.bps.go.id/statictable/2015/03/19/440/penduduk-kota-malang-menurut- kecamatan-dan-jenis-kelamin-tahun-2000---2010.html.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan

Embed Size (px)

Citation preview

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Kemiskinan merupakan suatu masalah sosial yang dialami oleh hampir

seluruh negara di dunia tak terkecuali negara maju seperti Amerika Serikat Di

Indonesia problem kemiskinan sudah menjadi masalah yang kompleks yang tak

kunjung selesai Masalah ini sudah menjadi topik utama dalam pembangunan suatu

negara Bahkan tujuan utama dalam pembangunan adalah mengentaskan

kemiskinan dan meminimalisir kesenjangan antara kelompok kaya dengan

kelompok miskin1 Angka kemiskinan di Indonesia pada maret 2017 mencapai

1064 akumulasi dari desa dan kota2

Salah satu kota besar di Jawa Timur adalah Malang Malang memiliki

penduduk yang berjumlah sangat banyak yang tersebar di 5 kecamatan yakni

kecamatan Kedungkandang Sukun Klojen Lowokwaru dan Blimbing Menurut

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang jumlah penduduk kota Malang mencapai

820243 jiwa baik laki-laki maupun perempuan3 Disamping itu tingkat kemiskinan

Kota Malang mengalami tingkat penurunan yang maksimal dari tahun 2008-2016

Pada tahun 2008 tingkat kemiskinan mencapai 722 kemudian turun hingga

558 di tahun 2009 Pada tahun 2010 mengalami kenaikan kembali yang bera

1 Beik dan Arsiyanti dalam Ega Pratiwi ldquoAnalisis Pendayagunaan Zakat Produktif Sebagai

Pengurang Kemiskinan Berdasarkan Model CIBEST (Studi Kasus Badan Amil Zakat Nasional dan

Dompet Dhuafa Kota Serang)rdquo (Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor Bogor

2016 1 2 Badan Pusat Statistik diakses pada tanggal 3 November 2017 dari

httpswwwbpsgoidSubjekviewid23subjekViewTab3|accordion-daftar-subjek1 3 Hasil Sensus Penduduk Kota Malang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Kota

Malang 03 Desember 2015 diakses pada tanggal 5 februari 2018 dari

httpsmalangkotabpsgoidstatictable20150319440penduduk-kota-malang-menurut-

kecamatan-dan-jenis-kelamin-tahun-2000---2010html

2

pada 590 tetapi di tahun 2011 hingga 2016 persentase tingkat kemiskinan kota

Malang mengalami penurunan yang signifikan yaitu berada pada 3703 di tahun

20164

Dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Kota Malang pemerintah

melakukan beberapa kebijakan dan program melalui Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Malang diantaranya pada

tahun 2014 pemerintah melakukan percepatan pengentasan kemiskinan bersama

Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandri) melalui program pos pemberdayaan

dan peningkatan UMKM Wali Kota Malang menjelaskan bahwa permasalahan

kemiskinan saat itu adalah karena masyarakat miskin yang terjerat rentenir

karenanya pemerintah memberikan fasilitas kredit tanpa agunan untuk Posdaya dan

UMKM sebesar 1 triliun untuk pembiayaan Posdaya dan UMKM5 Selanjutnya di

tahun 2015 pemerintah menargetkan angka kemiskinan berada pada 310 dengan

mengupayakan beberapa program yaitu pemberian bantuan dana hibah dan

pemberian pelatihan bagi pelaku UMKM sehingga akan mendongkrak

perekonomian masayarakat kecil6 Setelah beberapa tahun berjalan pada tahun

2016 terdapat dua program yang telah terlaksana untuk mengurangi tingkat

kemiskinan di Kota Malang yaitu program Desaku Menanti yaitu pembangunan

rumah bagi gelandangan dan pengemis selain itu ada juga program E-Warung

4 Badan Pusat Statistik Kota Malang diakses pada tanggal 5 februari 2018 dari

httpsmalangkotabpsgoidstatictable20170621540jumlah-penduduk-miskin-persentase-

penduduk-miskin-p0-garis-kemiskinan-indeks-kedalaman-kemiskinan-p1-dan-indeks-keparahan-

kemiskinan-p2-kota-malang-2008-2016html 5 Sapa Indonesia diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari httpwwwsapaoridb197-

k13910-penanggulangan-kemiskinan-malang-damandiri 6 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari

httpsmalangkotagoid20151209pemkot-malang-terus-berupaya-tekan-angka-kemiskinan

3

yakni layanan warning non tunai bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan

Program Keluarga Harapan (PKH) Koperasi Masyarakat Sejahtera (KMIS)7

Kemudian pada tahun 2017 TKPKD Kota Malang kembali menyamakn persepsi

seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam mengentaskan kemiskinan yakni

dengan menyediakan wadah bagi ketrampilan yang sudah dihasilkan masyarakat

selain dari pemberian pengetahuan dan ketrampilan8

Jika dilhat dari beberapa kebijakan pemerintah Kota Malang Pemkot

Malang lebih berfokus meminimalisir kemiskinan dengan memperdayakan

UMKM Hal ini dibuktikan dengan jumlah UMKM di Indonesia yang terus

berkembang yakni mencapai 607 juta unit di tahun 2015 dan mengalami

pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2011 hingga 2015 mencapai 249

Perkembangan UMKM yang signifikan tidak hanya diupayakan oleh pemerintah

daerah tetapi berbagai lembaga keuangan yang tersebar luas diseluruh daerah salah

satunya adalah Baitul Maal dan Baitu Tamwil Dalam fungsinya Baitul Maal dan

Baitu Tamwil beroperasi sebagai lembaga yang bertugas untuk menghimpun dana

dan menyalurkan dana sebagaimana mestinya10 Baitul Maal dan Baitul Tamwil

memiliki banyak program dalam menyalurkan dana yang sudah terkumpul salah

satunya adalah pembiayaan qardhul hasan Pembiayaan qardhul hasan merupakan

pembiayaan yang diberikan seseorang dengan tanpa dikenakan biaya tambahan

7 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari

httpsmalangkotagoid20160628kota-malang-jadi-percontohan-penerapan-e-warung 8 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari

httpsmalangkotagoid20170908pemkot-malang-berupaya-turunkan-angka-kemiskinan 9 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) diakses pada tanggal 5

Februari 2018 dari

httpswwwbappenasgoidfiles801481166753Warta_KUMKM_2016_Vol_5_No_1pdf 10 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil

terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro

Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 198

4

apapun tetapi tetap wajib mengembalikan dana yang telah diberikan pada awal

perjanjian yang digunakan untuk pendampingan usaha dan membantu biaya

pemasaran 11 Salah satu Baitul Maal yang beroperasi menjalankan program

pembiayaan qardhul hasan adalah Baitul Maal Al-Amin Baitul Maal Al-Amin

merupakan suatu lembaga yang dalam fungsinya adalah menyalurkan dana yang

didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang yang

merupakan binaan dari BAZNAS Kota Malang12 Program pembiayaan qardhul

hasan pada Baitul Maal Al-Amin sudah berjalan kurang lebih 3 tahun Memiliki

tujuan utama yakni pengentasan kemiskinan daerah Kelurahan Kedungkandang

memerangi rentenir yang beredar di Kelurahan Kedungkandang serta

kesejahteraan yang bersifat produktif Berkaitan dengan program kesejahteraan

produktif Baitul Maal Al-Amin mengeluarkan program pembiayaan qardhul hasan

yang dengan pembiayaan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Kedungkandang

dapat lepas dari rentenir serta memiliki taraf hidup yang lebih meningkat13

Pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin diperuntukkan bagi

masyarakat Kelurahan Kedungkandang yang tergolong mustahik Beberapa

prosedur dan ketentuan diterapkan dalam pembiayaan ini Pemberian dana

maksimal 2000000 dengan jangka waktu keterlambatan pembayaran angsuran

selama 3 bulan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Dan kemudian dana

ini digunakan masyarakat anggota pembiayaan sebagai tambahan modal bagi usaha

11 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil

terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro

Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 199 12 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 13 Ibid tanggal 2 Maret 2018

5

yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang

mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa

usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW

3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian

beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul

Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada

beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan

oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan

baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban

yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga

berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat

dalam membayar angsuran18

Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai

perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program

pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya

program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam

penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam

indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup

akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan

14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103

6

menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan

yang ada di Baitul Maal Al Amin

Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan

usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi

Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang)rdquo

12 Rumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

13 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

14 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut

a) Manfaat Teoritis

7

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan

usaha mikro

b) Manfaat Praktis

Bagi Regulator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian

Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan

bagi perkembangan usaha mikro

Bagi Fasilitator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin

Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan

qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro

Bagi Pengguna

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana

pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana

secara lebih produktif

c) Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan

tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan

dalam perkembangan usaha mikro

15 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam

penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut

BAB I Pendahuluan

8

Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang

rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan

masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual

penelitian

BAB II Tinjauan Teori

Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu

yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil

Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut

diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan

pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah

teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis

tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori

qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum

skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi

manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori

perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran

perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang

berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang

berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber

data metode pengumpulan data serta teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

2

pada 590 tetapi di tahun 2011 hingga 2016 persentase tingkat kemiskinan kota

Malang mengalami penurunan yang signifikan yaitu berada pada 3703 di tahun

20164

Dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Kota Malang pemerintah

melakukan beberapa kebijakan dan program melalui Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Malang diantaranya pada

tahun 2014 pemerintah melakukan percepatan pengentasan kemiskinan bersama

Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandri) melalui program pos pemberdayaan

dan peningkatan UMKM Wali Kota Malang menjelaskan bahwa permasalahan

kemiskinan saat itu adalah karena masyarakat miskin yang terjerat rentenir

karenanya pemerintah memberikan fasilitas kredit tanpa agunan untuk Posdaya dan

UMKM sebesar 1 triliun untuk pembiayaan Posdaya dan UMKM5 Selanjutnya di

tahun 2015 pemerintah menargetkan angka kemiskinan berada pada 310 dengan

mengupayakan beberapa program yaitu pemberian bantuan dana hibah dan

pemberian pelatihan bagi pelaku UMKM sehingga akan mendongkrak

perekonomian masayarakat kecil6 Setelah beberapa tahun berjalan pada tahun

2016 terdapat dua program yang telah terlaksana untuk mengurangi tingkat

kemiskinan di Kota Malang yaitu program Desaku Menanti yaitu pembangunan

rumah bagi gelandangan dan pengemis selain itu ada juga program E-Warung

4 Badan Pusat Statistik Kota Malang diakses pada tanggal 5 februari 2018 dari

httpsmalangkotabpsgoidstatictable20170621540jumlah-penduduk-miskin-persentase-

penduduk-miskin-p0-garis-kemiskinan-indeks-kedalaman-kemiskinan-p1-dan-indeks-keparahan-

kemiskinan-p2-kota-malang-2008-2016html 5 Sapa Indonesia diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari httpwwwsapaoridb197-

k13910-penanggulangan-kemiskinan-malang-damandiri 6 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari

httpsmalangkotagoid20151209pemkot-malang-terus-berupaya-tekan-angka-kemiskinan

3

yakni layanan warning non tunai bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan

Program Keluarga Harapan (PKH) Koperasi Masyarakat Sejahtera (KMIS)7

Kemudian pada tahun 2017 TKPKD Kota Malang kembali menyamakn persepsi

seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam mengentaskan kemiskinan yakni

dengan menyediakan wadah bagi ketrampilan yang sudah dihasilkan masyarakat

selain dari pemberian pengetahuan dan ketrampilan8

Jika dilhat dari beberapa kebijakan pemerintah Kota Malang Pemkot

Malang lebih berfokus meminimalisir kemiskinan dengan memperdayakan

UMKM Hal ini dibuktikan dengan jumlah UMKM di Indonesia yang terus

berkembang yakni mencapai 607 juta unit di tahun 2015 dan mengalami

pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2011 hingga 2015 mencapai 249

Perkembangan UMKM yang signifikan tidak hanya diupayakan oleh pemerintah

daerah tetapi berbagai lembaga keuangan yang tersebar luas diseluruh daerah salah

satunya adalah Baitul Maal dan Baitu Tamwil Dalam fungsinya Baitul Maal dan

Baitu Tamwil beroperasi sebagai lembaga yang bertugas untuk menghimpun dana

dan menyalurkan dana sebagaimana mestinya10 Baitul Maal dan Baitul Tamwil

memiliki banyak program dalam menyalurkan dana yang sudah terkumpul salah

satunya adalah pembiayaan qardhul hasan Pembiayaan qardhul hasan merupakan

pembiayaan yang diberikan seseorang dengan tanpa dikenakan biaya tambahan

7 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari

httpsmalangkotagoid20160628kota-malang-jadi-percontohan-penerapan-e-warung 8 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari

httpsmalangkotagoid20170908pemkot-malang-berupaya-turunkan-angka-kemiskinan 9 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) diakses pada tanggal 5

Februari 2018 dari

httpswwwbappenasgoidfiles801481166753Warta_KUMKM_2016_Vol_5_No_1pdf 10 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil

terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro

Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 198

4

apapun tetapi tetap wajib mengembalikan dana yang telah diberikan pada awal

perjanjian yang digunakan untuk pendampingan usaha dan membantu biaya

pemasaran 11 Salah satu Baitul Maal yang beroperasi menjalankan program

pembiayaan qardhul hasan adalah Baitul Maal Al-Amin Baitul Maal Al-Amin

merupakan suatu lembaga yang dalam fungsinya adalah menyalurkan dana yang

didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang yang

merupakan binaan dari BAZNAS Kota Malang12 Program pembiayaan qardhul

hasan pada Baitul Maal Al-Amin sudah berjalan kurang lebih 3 tahun Memiliki

tujuan utama yakni pengentasan kemiskinan daerah Kelurahan Kedungkandang

memerangi rentenir yang beredar di Kelurahan Kedungkandang serta

kesejahteraan yang bersifat produktif Berkaitan dengan program kesejahteraan

produktif Baitul Maal Al-Amin mengeluarkan program pembiayaan qardhul hasan

yang dengan pembiayaan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Kedungkandang

dapat lepas dari rentenir serta memiliki taraf hidup yang lebih meningkat13

Pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin diperuntukkan bagi

masyarakat Kelurahan Kedungkandang yang tergolong mustahik Beberapa

prosedur dan ketentuan diterapkan dalam pembiayaan ini Pemberian dana

maksimal 2000000 dengan jangka waktu keterlambatan pembayaran angsuran

selama 3 bulan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Dan kemudian dana

ini digunakan masyarakat anggota pembiayaan sebagai tambahan modal bagi usaha

11 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil

terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro

Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 199 12 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 13 Ibid tanggal 2 Maret 2018

5

yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang

mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa

usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW

3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian

beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul

Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada

beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan

oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan

baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban

yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga

berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat

dalam membayar angsuran18

Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai

perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program

pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya

program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam

penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam

indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup

akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan

14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103

6

menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan

yang ada di Baitul Maal Al Amin

Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan

usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi

Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang)rdquo

12 Rumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

13 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

14 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut

a) Manfaat Teoritis

7

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan

usaha mikro

b) Manfaat Praktis

Bagi Regulator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian

Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan

bagi perkembangan usaha mikro

Bagi Fasilitator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin

Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan

qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro

Bagi Pengguna

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana

pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana

secara lebih produktif

c) Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan

tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan

dalam perkembangan usaha mikro

15 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam

penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut

BAB I Pendahuluan

8

Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang

rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan

masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual

penelitian

BAB II Tinjauan Teori

Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu

yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil

Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut

diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan

pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah

teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis

tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori

qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum

skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi

manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori

perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran

perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang

berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang

berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber

data metode pengumpulan data serta teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

3

yakni layanan warning non tunai bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan

Program Keluarga Harapan (PKH) Koperasi Masyarakat Sejahtera (KMIS)7

Kemudian pada tahun 2017 TKPKD Kota Malang kembali menyamakn persepsi

seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam mengentaskan kemiskinan yakni

dengan menyediakan wadah bagi ketrampilan yang sudah dihasilkan masyarakat

selain dari pemberian pengetahuan dan ketrampilan8

Jika dilhat dari beberapa kebijakan pemerintah Kota Malang Pemkot

Malang lebih berfokus meminimalisir kemiskinan dengan memperdayakan

UMKM Hal ini dibuktikan dengan jumlah UMKM di Indonesia yang terus

berkembang yakni mencapai 607 juta unit di tahun 2015 dan mengalami

pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2011 hingga 2015 mencapai 249

Perkembangan UMKM yang signifikan tidak hanya diupayakan oleh pemerintah

daerah tetapi berbagai lembaga keuangan yang tersebar luas diseluruh daerah salah

satunya adalah Baitul Maal dan Baitu Tamwil Dalam fungsinya Baitul Maal dan

Baitu Tamwil beroperasi sebagai lembaga yang bertugas untuk menghimpun dana

dan menyalurkan dana sebagaimana mestinya10 Baitul Maal dan Baitul Tamwil

memiliki banyak program dalam menyalurkan dana yang sudah terkumpul salah

satunya adalah pembiayaan qardhul hasan Pembiayaan qardhul hasan merupakan

pembiayaan yang diberikan seseorang dengan tanpa dikenakan biaya tambahan

7 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari

httpsmalangkotagoid20160628kota-malang-jadi-percontohan-penerapan-e-warung 8 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari

httpsmalangkotagoid20170908pemkot-malang-berupaya-turunkan-angka-kemiskinan 9 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) diakses pada tanggal 5

Februari 2018 dari

httpswwwbappenasgoidfiles801481166753Warta_KUMKM_2016_Vol_5_No_1pdf 10 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil

terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro

Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 198

4

apapun tetapi tetap wajib mengembalikan dana yang telah diberikan pada awal

perjanjian yang digunakan untuk pendampingan usaha dan membantu biaya

pemasaran 11 Salah satu Baitul Maal yang beroperasi menjalankan program

pembiayaan qardhul hasan adalah Baitul Maal Al-Amin Baitul Maal Al-Amin

merupakan suatu lembaga yang dalam fungsinya adalah menyalurkan dana yang

didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang yang

merupakan binaan dari BAZNAS Kota Malang12 Program pembiayaan qardhul

hasan pada Baitul Maal Al-Amin sudah berjalan kurang lebih 3 tahun Memiliki

tujuan utama yakni pengentasan kemiskinan daerah Kelurahan Kedungkandang

memerangi rentenir yang beredar di Kelurahan Kedungkandang serta

kesejahteraan yang bersifat produktif Berkaitan dengan program kesejahteraan

produktif Baitul Maal Al-Amin mengeluarkan program pembiayaan qardhul hasan

yang dengan pembiayaan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Kedungkandang

dapat lepas dari rentenir serta memiliki taraf hidup yang lebih meningkat13

Pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin diperuntukkan bagi

masyarakat Kelurahan Kedungkandang yang tergolong mustahik Beberapa

prosedur dan ketentuan diterapkan dalam pembiayaan ini Pemberian dana

maksimal 2000000 dengan jangka waktu keterlambatan pembayaran angsuran

selama 3 bulan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Dan kemudian dana

ini digunakan masyarakat anggota pembiayaan sebagai tambahan modal bagi usaha

11 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil

terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro

Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 199 12 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 13 Ibid tanggal 2 Maret 2018

5

yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang

mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa

usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW

3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian

beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul

Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada

beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan

oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan

baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban

yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga

berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat

dalam membayar angsuran18

Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai

perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program

pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya

program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam

penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam

indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup

akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan

14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103

6

menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan

yang ada di Baitul Maal Al Amin

Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan

usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi

Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang)rdquo

12 Rumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

13 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

14 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut

a) Manfaat Teoritis

7

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan

usaha mikro

b) Manfaat Praktis

Bagi Regulator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian

Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan

bagi perkembangan usaha mikro

Bagi Fasilitator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin

Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan

qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro

Bagi Pengguna

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana

pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana

secara lebih produktif

c) Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan

tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan

dalam perkembangan usaha mikro

15 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam

penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut

BAB I Pendahuluan

8

Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang

rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan

masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual

penelitian

BAB II Tinjauan Teori

Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu

yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil

Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut

diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan

pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah

teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis

tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori

qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum

skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi

manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori

perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran

perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang

berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang

berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber

data metode pengumpulan data serta teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

4

apapun tetapi tetap wajib mengembalikan dana yang telah diberikan pada awal

perjanjian yang digunakan untuk pendampingan usaha dan membantu biaya

pemasaran 11 Salah satu Baitul Maal yang beroperasi menjalankan program

pembiayaan qardhul hasan adalah Baitul Maal Al-Amin Baitul Maal Al-Amin

merupakan suatu lembaga yang dalam fungsinya adalah menyalurkan dana yang

didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang yang

merupakan binaan dari BAZNAS Kota Malang12 Program pembiayaan qardhul

hasan pada Baitul Maal Al-Amin sudah berjalan kurang lebih 3 tahun Memiliki

tujuan utama yakni pengentasan kemiskinan daerah Kelurahan Kedungkandang

memerangi rentenir yang beredar di Kelurahan Kedungkandang serta

kesejahteraan yang bersifat produktif Berkaitan dengan program kesejahteraan

produktif Baitul Maal Al-Amin mengeluarkan program pembiayaan qardhul hasan

yang dengan pembiayaan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Kedungkandang

dapat lepas dari rentenir serta memiliki taraf hidup yang lebih meningkat13

Pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin diperuntukkan bagi

masyarakat Kelurahan Kedungkandang yang tergolong mustahik Beberapa

prosedur dan ketentuan diterapkan dalam pembiayaan ini Pemberian dana

maksimal 2000000 dengan jangka waktu keterlambatan pembayaran angsuran

selama 3 bulan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Dan kemudian dana

ini digunakan masyarakat anggota pembiayaan sebagai tambahan modal bagi usaha

11 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil

terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro

Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 199 12 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 13 Ibid tanggal 2 Maret 2018

5

yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang

mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa

usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW

3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian

beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul

Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada

beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan

oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan

baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban

yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga

berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat

dalam membayar angsuran18

Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai

perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program

pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya

program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam

penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam

indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup

akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan

14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103

6

menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan

yang ada di Baitul Maal Al Amin

Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan

usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi

Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang)rdquo

12 Rumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

13 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

14 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut

a) Manfaat Teoritis

7

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan

usaha mikro

b) Manfaat Praktis

Bagi Regulator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian

Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan

bagi perkembangan usaha mikro

Bagi Fasilitator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin

Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan

qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro

Bagi Pengguna

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana

pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana

secara lebih produktif

c) Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan

tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan

dalam perkembangan usaha mikro

15 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam

penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut

BAB I Pendahuluan

8

Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang

rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan

masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual

penelitian

BAB II Tinjauan Teori

Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu

yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil

Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut

diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan

pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah

teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis

tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori

qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum

skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi

manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori

perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran

perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang

berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang

berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber

data metode pengumpulan data serta teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

5

yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang

mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa

usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW

3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian

beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul

Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada

beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan

oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan

baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban

yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga

berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat

dalam membayar angsuran18

Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai

perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program

pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya

program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam

penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam

indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup

akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan

14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW

5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103

6

menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan

yang ada di Baitul Maal Al Amin

Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan

usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi

Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang)rdquo

12 Rumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

13 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

14 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut

a) Manfaat Teoritis

7

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan

usaha mikro

b) Manfaat Praktis

Bagi Regulator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian

Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan

bagi perkembangan usaha mikro

Bagi Fasilitator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin

Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan

qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro

Bagi Pengguna

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana

pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana

secara lebih produktif

c) Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan

tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan

dalam perkembangan usaha mikro

15 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam

penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut

BAB I Pendahuluan

8

Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang

rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan

masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual

penelitian

BAB II Tinjauan Teori

Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu

yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil

Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut

diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan

pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah

teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis

tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori

qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum

skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi

manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori

perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran

perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang

berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang

berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber

data metode pengumpulan data serta teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

6

menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan

yang ada di Baitul Maal Al Amin

Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan

usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi

Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan

Kedungkandang)rdquo

12 Rumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut

1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

13 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-

Amin Kelurahan Kedungkandang

2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi

perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang

14 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut

a) Manfaat Teoritis

7

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan

usaha mikro

b) Manfaat Praktis

Bagi Regulator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian

Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan

bagi perkembangan usaha mikro

Bagi Fasilitator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin

Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan

qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro

Bagi Pengguna

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana

pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana

secara lebih produktif

c) Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan

tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan

dalam perkembangan usaha mikro

15 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam

penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut

BAB I Pendahuluan

8

Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang

rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan

masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual

penelitian

BAB II Tinjauan Teori

Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu

yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil

Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut

diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan

pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah

teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis

tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori

qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum

skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi

manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori

perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran

perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang

berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang

berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber

data metode pengumpulan data serta teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

7

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan

usaha mikro

b) Manfaat Praktis

Bagi Regulator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian

Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan

bagi perkembangan usaha mikro

Bagi Fasilitator

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin

Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan

qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro

Bagi Pengguna

Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana

pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana

secara lebih produktif

c) Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan

tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan

dalam perkembangan usaha mikro

15 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam

penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut

BAB I Pendahuluan

8

Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang

rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan

masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual

penelitian

BAB II Tinjauan Teori

Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu

yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil

Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut

diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan

pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah

teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis

tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori

qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum

skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi

manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori

perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran

perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang

berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang

berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber

data metode pengumpulan data serta teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

8

Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang

rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan

masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual

penelitian

BAB II Tinjauan Teori

Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu

yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil

Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut

diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan

pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah

teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis

tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori

qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum

skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi

manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori

perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran

perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang

berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang

berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber

data metode pengumpulan data serta teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

9

Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian

penyadian data dan hasil analisis data penelitian

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka

10

BAB V Penutup

Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka