Upload
khangminh22
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Kemiskinan merupakan suatu masalah sosial yang dialami oleh hampir
seluruh negara di dunia tak terkecuali negara maju seperti Amerika Serikat Di
Indonesia problem kemiskinan sudah menjadi masalah yang kompleks yang tak
kunjung selesai Masalah ini sudah menjadi topik utama dalam pembangunan suatu
negara Bahkan tujuan utama dalam pembangunan adalah mengentaskan
kemiskinan dan meminimalisir kesenjangan antara kelompok kaya dengan
kelompok miskin1 Angka kemiskinan di Indonesia pada maret 2017 mencapai
1064 akumulasi dari desa dan kota2
Salah satu kota besar di Jawa Timur adalah Malang Malang memiliki
penduduk yang berjumlah sangat banyak yang tersebar di 5 kecamatan yakni
kecamatan Kedungkandang Sukun Klojen Lowokwaru dan Blimbing Menurut
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang jumlah penduduk kota Malang mencapai
820243 jiwa baik laki-laki maupun perempuan3 Disamping itu tingkat kemiskinan
Kota Malang mengalami tingkat penurunan yang maksimal dari tahun 2008-2016
Pada tahun 2008 tingkat kemiskinan mencapai 722 kemudian turun hingga
558 di tahun 2009 Pada tahun 2010 mengalami kenaikan kembali yang bera
1 Beik dan Arsiyanti dalam Ega Pratiwi ldquoAnalisis Pendayagunaan Zakat Produktif Sebagai
Pengurang Kemiskinan Berdasarkan Model CIBEST (Studi Kasus Badan Amil Zakat Nasional dan
Dompet Dhuafa Kota Serang)rdquo (Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor Bogor
2016 1 2 Badan Pusat Statistik diakses pada tanggal 3 November 2017 dari
httpswwwbpsgoidSubjekviewid23subjekViewTab3|accordion-daftar-subjek1 3 Hasil Sensus Penduduk Kota Malang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Kota
Malang 03 Desember 2015 diakses pada tanggal 5 februari 2018 dari
httpsmalangkotabpsgoidstatictable20150319440penduduk-kota-malang-menurut-
kecamatan-dan-jenis-kelamin-tahun-2000---2010html
2
pada 590 tetapi di tahun 2011 hingga 2016 persentase tingkat kemiskinan kota
Malang mengalami penurunan yang signifikan yaitu berada pada 3703 di tahun
20164
Dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Kota Malang pemerintah
melakukan beberapa kebijakan dan program melalui Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Malang diantaranya pada
tahun 2014 pemerintah melakukan percepatan pengentasan kemiskinan bersama
Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandri) melalui program pos pemberdayaan
dan peningkatan UMKM Wali Kota Malang menjelaskan bahwa permasalahan
kemiskinan saat itu adalah karena masyarakat miskin yang terjerat rentenir
karenanya pemerintah memberikan fasilitas kredit tanpa agunan untuk Posdaya dan
UMKM sebesar 1 triliun untuk pembiayaan Posdaya dan UMKM5 Selanjutnya di
tahun 2015 pemerintah menargetkan angka kemiskinan berada pada 310 dengan
mengupayakan beberapa program yaitu pemberian bantuan dana hibah dan
pemberian pelatihan bagi pelaku UMKM sehingga akan mendongkrak
perekonomian masayarakat kecil6 Setelah beberapa tahun berjalan pada tahun
2016 terdapat dua program yang telah terlaksana untuk mengurangi tingkat
kemiskinan di Kota Malang yaitu program Desaku Menanti yaitu pembangunan
rumah bagi gelandangan dan pengemis selain itu ada juga program E-Warung
4 Badan Pusat Statistik Kota Malang diakses pada tanggal 5 februari 2018 dari
httpsmalangkotabpsgoidstatictable20170621540jumlah-penduduk-miskin-persentase-
penduduk-miskin-p0-garis-kemiskinan-indeks-kedalaman-kemiskinan-p1-dan-indeks-keparahan-
kemiskinan-p2-kota-malang-2008-2016html 5 Sapa Indonesia diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari httpwwwsapaoridb197-
k13910-penanggulangan-kemiskinan-malang-damandiri 6 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari
httpsmalangkotagoid20151209pemkot-malang-terus-berupaya-tekan-angka-kemiskinan
3
yakni layanan warning non tunai bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan
Program Keluarga Harapan (PKH) Koperasi Masyarakat Sejahtera (KMIS)7
Kemudian pada tahun 2017 TKPKD Kota Malang kembali menyamakn persepsi
seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam mengentaskan kemiskinan yakni
dengan menyediakan wadah bagi ketrampilan yang sudah dihasilkan masyarakat
selain dari pemberian pengetahuan dan ketrampilan8
Jika dilhat dari beberapa kebijakan pemerintah Kota Malang Pemkot
Malang lebih berfokus meminimalisir kemiskinan dengan memperdayakan
UMKM Hal ini dibuktikan dengan jumlah UMKM di Indonesia yang terus
berkembang yakni mencapai 607 juta unit di tahun 2015 dan mengalami
pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2011 hingga 2015 mencapai 249
Perkembangan UMKM yang signifikan tidak hanya diupayakan oleh pemerintah
daerah tetapi berbagai lembaga keuangan yang tersebar luas diseluruh daerah salah
satunya adalah Baitul Maal dan Baitu Tamwil Dalam fungsinya Baitul Maal dan
Baitu Tamwil beroperasi sebagai lembaga yang bertugas untuk menghimpun dana
dan menyalurkan dana sebagaimana mestinya10 Baitul Maal dan Baitul Tamwil
memiliki banyak program dalam menyalurkan dana yang sudah terkumpul salah
satunya adalah pembiayaan qardhul hasan Pembiayaan qardhul hasan merupakan
pembiayaan yang diberikan seseorang dengan tanpa dikenakan biaya tambahan
7 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari
httpsmalangkotagoid20160628kota-malang-jadi-percontohan-penerapan-e-warung 8 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari
httpsmalangkotagoid20170908pemkot-malang-berupaya-turunkan-angka-kemiskinan 9 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) diakses pada tanggal 5
Februari 2018 dari
httpswwwbappenasgoidfiles801481166753Warta_KUMKM_2016_Vol_5_No_1pdf 10 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil
terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro
Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 198
4
apapun tetapi tetap wajib mengembalikan dana yang telah diberikan pada awal
perjanjian yang digunakan untuk pendampingan usaha dan membantu biaya
pemasaran 11 Salah satu Baitul Maal yang beroperasi menjalankan program
pembiayaan qardhul hasan adalah Baitul Maal Al-Amin Baitul Maal Al-Amin
merupakan suatu lembaga yang dalam fungsinya adalah menyalurkan dana yang
didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang yang
merupakan binaan dari BAZNAS Kota Malang12 Program pembiayaan qardhul
hasan pada Baitul Maal Al-Amin sudah berjalan kurang lebih 3 tahun Memiliki
tujuan utama yakni pengentasan kemiskinan daerah Kelurahan Kedungkandang
memerangi rentenir yang beredar di Kelurahan Kedungkandang serta
kesejahteraan yang bersifat produktif Berkaitan dengan program kesejahteraan
produktif Baitul Maal Al-Amin mengeluarkan program pembiayaan qardhul hasan
yang dengan pembiayaan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Kedungkandang
dapat lepas dari rentenir serta memiliki taraf hidup yang lebih meningkat13
Pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin diperuntukkan bagi
masyarakat Kelurahan Kedungkandang yang tergolong mustahik Beberapa
prosedur dan ketentuan diterapkan dalam pembiayaan ini Pemberian dana
maksimal 2000000 dengan jangka waktu keterlambatan pembayaran angsuran
selama 3 bulan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Dan kemudian dana
ini digunakan masyarakat anggota pembiayaan sebagai tambahan modal bagi usaha
11 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil
terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro
Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 199 12 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 13 Ibid tanggal 2 Maret 2018
5
yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang
mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa
usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW
3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian
beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul
Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada
beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan
oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan
baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban
yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga
berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat
dalam membayar angsuran18
Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai
perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program
pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya
program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam
penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam
indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup
akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan
14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103
6
menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan
yang ada di Baitul Maal Al Amin
Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan
usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi
Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang)rdquo
12 Rumusan Masalah
Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut
1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
13 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
14 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
a) Manfaat Teoritis
7
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang
berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan
usaha mikro
b) Manfaat Praktis
Bagi Regulator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian
Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan
bagi perkembangan usaha mikro
Bagi Fasilitator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin
Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan
qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro
Bagi Pengguna
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana
pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana
secara lebih produktif
c) Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan
tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan
dalam perkembangan usaha mikro
15 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam
penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut
BAB I Pendahuluan
8
Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang
rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan
masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual
penelitian
BAB II Tinjauan Teori
Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu
yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil
Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut
diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan
pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah
teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis
tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori
qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum
skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi
manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori
perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran
perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang
berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang
berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber
data metode pengumpulan data serta teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka
2
pada 590 tetapi di tahun 2011 hingga 2016 persentase tingkat kemiskinan kota
Malang mengalami penurunan yang signifikan yaitu berada pada 3703 di tahun
20164
Dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Kota Malang pemerintah
melakukan beberapa kebijakan dan program melalui Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Malang diantaranya pada
tahun 2014 pemerintah melakukan percepatan pengentasan kemiskinan bersama
Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandri) melalui program pos pemberdayaan
dan peningkatan UMKM Wali Kota Malang menjelaskan bahwa permasalahan
kemiskinan saat itu adalah karena masyarakat miskin yang terjerat rentenir
karenanya pemerintah memberikan fasilitas kredit tanpa agunan untuk Posdaya dan
UMKM sebesar 1 triliun untuk pembiayaan Posdaya dan UMKM5 Selanjutnya di
tahun 2015 pemerintah menargetkan angka kemiskinan berada pada 310 dengan
mengupayakan beberapa program yaitu pemberian bantuan dana hibah dan
pemberian pelatihan bagi pelaku UMKM sehingga akan mendongkrak
perekonomian masayarakat kecil6 Setelah beberapa tahun berjalan pada tahun
2016 terdapat dua program yang telah terlaksana untuk mengurangi tingkat
kemiskinan di Kota Malang yaitu program Desaku Menanti yaitu pembangunan
rumah bagi gelandangan dan pengemis selain itu ada juga program E-Warung
4 Badan Pusat Statistik Kota Malang diakses pada tanggal 5 februari 2018 dari
httpsmalangkotabpsgoidstatictable20170621540jumlah-penduduk-miskin-persentase-
penduduk-miskin-p0-garis-kemiskinan-indeks-kedalaman-kemiskinan-p1-dan-indeks-keparahan-
kemiskinan-p2-kota-malang-2008-2016html 5 Sapa Indonesia diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari httpwwwsapaoridb197-
k13910-penanggulangan-kemiskinan-malang-damandiri 6 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari
httpsmalangkotagoid20151209pemkot-malang-terus-berupaya-tekan-angka-kemiskinan
3
yakni layanan warning non tunai bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan
Program Keluarga Harapan (PKH) Koperasi Masyarakat Sejahtera (KMIS)7
Kemudian pada tahun 2017 TKPKD Kota Malang kembali menyamakn persepsi
seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam mengentaskan kemiskinan yakni
dengan menyediakan wadah bagi ketrampilan yang sudah dihasilkan masyarakat
selain dari pemberian pengetahuan dan ketrampilan8
Jika dilhat dari beberapa kebijakan pemerintah Kota Malang Pemkot
Malang lebih berfokus meminimalisir kemiskinan dengan memperdayakan
UMKM Hal ini dibuktikan dengan jumlah UMKM di Indonesia yang terus
berkembang yakni mencapai 607 juta unit di tahun 2015 dan mengalami
pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2011 hingga 2015 mencapai 249
Perkembangan UMKM yang signifikan tidak hanya diupayakan oleh pemerintah
daerah tetapi berbagai lembaga keuangan yang tersebar luas diseluruh daerah salah
satunya adalah Baitul Maal dan Baitu Tamwil Dalam fungsinya Baitul Maal dan
Baitu Tamwil beroperasi sebagai lembaga yang bertugas untuk menghimpun dana
dan menyalurkan dana sebagaimana mestinya10 Baitul Maal dan Baitul Tamwil
memiliki banyak program dalam menyalurkan dana yang sudah terkumpul salah
satunya adalah pembiayaan qardhul hasan Pembiayaan qardhul hasan merupakan
pembiayaan yang diberikan seseorang dengan tanpa dikenakan biaya tambahan
7 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari
httpsmalangkotagoid20160628kota-malang-jadi-percontohan-penerapan-e-warung 8 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari
httpsmalangkotagoid20170908pemkot-malang-berupaya-turunkan-angka-kemiskinan 9 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) diakses pada tanggal 5
Februari 2018 dari
httpswwwbappenasgoidfiles801481166753Warta_KUMKM_2016_Vol_5_No_1pdf 10 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil
terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro
Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 198
4
apapun tetapi tetap wajib mengembalikan dana yang telah diberikan pada awal
perjanjian yang digunakan untuk pendampingan usaha dan membantu biaya
pemasaran 11 Salah satu Baitul Maal yang beroperasi menjalankan program
pembiayaan qardhul hasan adalah Baitul Maal Al-Amin Baitul Maal Al-Amin
merupakan suatu lembaga yang dalam fungsinya adalah menyalurkan dana yang
didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang yang
merupakan binaan dari BAZNAS Kota Malang12 Program pembiayaan qardhul
hasan pada Baitul Maal Al-Amin sudah berjalan kurang lebih 3 tahun Memiliki
tujuan utama yakni pengentasan kemiskinan daerah Kelurahan Kedungkandang
memerangi rentenir yang beredar di Kelurahan Kedungkandang serta
kesejahteraan yang bersifat produktif Berkaitan dengan program kesejahteraan
produktif Baitul Maal Al-Amin mengeluarkan program pembiayaan qardhul hasan
yang dengan pembiayaan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Kedungkandang
dapat lepas dari rentenir serta memiliki taraf hidup yang lebih meningkat13
Pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin diperuntukkan bagi
masyarakat Kelurahan Kedungkandang yang tergolong mustahik Beberapa
prosedur dan ketentuan diterapkan dalam pembiayaan ini Pemberian dana
maksimal 2000000 dengan jangka waktu keterlambatan pembayaran angsuran
selama 3 bulan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Dan kemudian dana
ini digunakan masyarakat anggota pembiayaan sebagai tambahan modal bagi usaha
11 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil
terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro
Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 199 12 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 13 Ibid tanggal 2 Maret 2018
5
yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang
mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa
usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW
3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian
beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul
Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada
beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan
oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan
baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban
yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga
berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat
dalam membayar angsuran18
Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai
perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program
pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya
program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam
penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam
indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup
akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan
14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103
6
menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan
yang ada di Baitul Maal Al Amin
Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan
usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi
Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang)rdquo
12 Rumusan Masalah
Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut
1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
13 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
14 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
a) Manfaat Teoritis
7
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang
berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan
usaha mikro
b) Manfaat Praktis
Bagi Regulator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian
Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan
bagi perkembangan usaha mikro
Bagi Fasilitator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin
Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan
qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro
Bagi Pengguna
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana
pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana
secara lebih produktif
c) Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan
tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan
dalam perkembangan usaha mikro
15 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam
penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut
BAB I Pendahuluan
8
Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang
rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan
masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual
penelitian
BAB II Tinjauan Teori
Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu
yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil
Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut
diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan
pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah
teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis
tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori
qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum
skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi
manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori
perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran
perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang
berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang
berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber
data metode pengumpulan data serta teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka
3
yakni layanan warning non tunai bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan
Program Keluarga Harapan (PKH) Koperasi Masyarakat Sejahtera (KMIS)7
Kemudian pada tahun 2017 TKPKD Kota Malang kembali menyamakn persepsi
seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam mengentaskan kemiskinan yakni
dengan menyediakan wadah bagi ketrampilan yang sudah dihasilkan masyarakat
selain dari pemberian pengetahuan dan ketrampilan8
Jika dilhat dari beberapa kebijakan pemerintah Kota Malang Pemkot
Malang lebih berfokus meminimalisir kemiskinan dengan memperdayakan
UMKM Hal ini dibuktikan dengan jumlah UMKM di Indonesia yang terus
berkembang yakni mencapai 607 juta unit di tahun 2015 dan mengalami
pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2011 hingga 2015 mencapai 249
Perkembangan UMKM yang signifikan tidak hanya diupayakan oleh pemerintah
daerah tetapi berbagai lembaga keuangan yang tersebar luas diseluruh daerah salah
satunya adalah Baitul Maal dan Baitu Tamwil Dalam fungsinya Baitul Maal dan
Baitu Tamwil beroperasi sebagai lembaga yang bertugas untuk menghimpun dana
dan menyalurkan dana sebagaimana mestinya10 Baitul Maal dan Baitul Tamwil
memiliki banyak program dalam menyalurkan dana yang sudah terkumpul salah
satunya adalah pembiayaan qardhul hasan Pembiayaan qardhul hasan merupakan
pembiayaan yang diberikan seseorang dengan tanpa dikenakan biaya tambahan
7 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari
httpsmalangkotagoid20160628kota-malang-jadi-percontohan-penerapan-e-warung 8 Bidang Informasi Publik diakses pada tanggal 8 februari 2018 dari
httpsmalangkotagoid20170908pemkot-malang-berupaya-turunkan-angka-kemiskinan 9 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) diakses pada tanggal 5
Februari 2018 dari
httpswwwbappenasgoidfiles801481166753Warta_KUMKM_2016_Vol_5_No_1pdf 10 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil
terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro
Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 198
4
apapun tetapi tetap wajib mengembalikan dana yang telah diberikan pada awal
perjanjian yang digunakan untuk pendampingan usaha dan membantu biaya
pemasaran 11 Salah satu Baitul Maal yang beroperasi menjalankan program
pembiayaan qardhul hasan adalah Baitul Maal Al-Amin Baitul Maal Al-Amin
merupakan suatu lembaga yang dalam fungsinya adalah menyalurkan dana yang
didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang yang
merupakan binaan dari BAZNAS Kota Malang12 Program pembiayaan qardhul
hasan pada Baitul Maal Al-Amin sudah berjalan kurang lebih 3 tahun Memiliki
tujuan utama yakni pengentasan kemiskinan daerah Kelurahan Kedungkandang
memerangi rentenir yang beredar di Kelurahan Kedungkandang serta
kesejahteraan yang bersifat produktif Berkaitan dengan program kesejahteraan
produktif Baitul Maal Al-Amin mengeluarkan program pembiayaan qardhul hasan
yang dengan pembiayaan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Kedungkandang
dapat lepas dari rentenir serta memiliki taraf hidup yang lebih meningkat13
Pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin diperuntukkan bagi
masyarakat Kelurahan Kedungkandang yang tergolong mustahik Beberapa
prosedur dan ketentuan diterapkan dalam pembiayaan ini Pemberian dana
maksimal 2000000 dengan jangka waktu keterlambatan pembayaran angsuran
selama 3 bulan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Dan kemudian dana
ini digunakan masyarakat anggota pembiayaan sebagai tambahan modal bagi usaha
11 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil
terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro
Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 199 12 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 13 Ibid tanggal 2 Maret 2018
5
yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang
mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa
usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW
3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian
beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul
Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada
beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan
oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan
baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban
yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga
berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat
dalam membayar angsuran18
Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai
perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program
pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya
program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam
penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam
indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup
akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan
14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103
6
menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan
yang ada di Baitul Maal Al Amin
Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan
usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi
Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang)rdquo
12 Rumusan Masalah
Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut
1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
13 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
14 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
a) Manfaat Teoritis
7
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang
berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan
usaha mikro
b) Manfaat Praktis
Bagi Regulator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian
Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan
bagi perkembangan usaha mikro
Bagi Fasilitator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin
Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan
qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro
Bagi Pengguna
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana
pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana
secara lebih produktif
c) Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan
tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan
dalam perkembangan usaha mikro
15 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam
penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut
BAB I Pendahuluan
8
Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang
rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan
masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual
penelitian
BAB II Tinjauan Teori
Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu
yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil
Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut
diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan
pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah
teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis
tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori
qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum
skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi
manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori
perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran
perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang
berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang
berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber
data metode pengumpulan data serta teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka
4
apapun tetapi tetap wajib mengembalikan dana yang telah diberikan pada awal
perjanjian yang digunakan untuk pendampingan usaha dan membantu biaya
pemasaran 11 Salah satu Baitul Maal yang beroperasi menjalankan program
pembiayaan qardhul hasan adalah Baitul Maal Al-Amin Baitul Maal Al-Amin
merupakan suatu lembaga yang dalam fungsinya adalah menyalurkan dana yang
didapatkan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang yang
merupakan binaan dari BAZNAS Kota Malang12 Program pembiayaan qardhul
hasan pada Baitul Maal Al-Amin sudah berjalan kurang lebih 3 tahun Memiliki
tujuan utama yakni pengentasan kemiskinan daerah Kelurahan Kedungkandang
memerangi rentenir yang beredar di Kelurahan Kedungkandang serta
kesejahteraan yang bersifat produktif Berkaitan dengan program kesejahteraan
produktif Baitul Maal Al-Amin mengeluarkan program pembiayaan qardhul hasan
yang dengan pembiayaan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Kedungkandang
dapat lepas dari rentenir serta memiliki taraf hidup yang lebih meningkat13
Pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin diperuntukkan bagi
masyarakat Kelurahan Kedungkandang yang tergolong mustahik Beberapa
prosedur dan ketentuan diterapkan dalam pembiayaan ini Pemberian dana
maksimal 2000000 dengan jangka waktu keterlambatan pembayaran angsuran
selama 3 bulan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Dan kemudian dana
ini digunakan masyarakat anggota pembiayaan sebagai tambahan modal bagi usaha
11 Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma ldquoPeran Pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil
terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro
Pedagang Pasar Tradisionalrdquo Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol 17 No 2 (Juni 2016) 199 12 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 13 Ibid tanggal 2 Maret 2018
5
yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang
mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa
usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW
3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian
beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul
Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada
beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan
oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan
baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban
yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga
berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat
dalam membayar angsuran18
Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai
perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program
pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya
program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam
penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam
indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup
akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan
14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103
6
menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan
yang ada di Baitul Maal Al Amin
Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan
usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi
Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang)rdquo
12 Rumusan Masalah
Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut
1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
13 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
14 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
a) Manfaat Teoritis
7
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang
berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan
usaha mikro
b) Manfaat Praktis
Bagi Regulator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian
Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan
bagi perkembangan usaha mikro
Bagi Fasilitator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin
Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan
qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro
Bagi Pengguna
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana
pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana
secara lebih produktif
c) Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan
tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan
dalam perkembangan usaha mikro
15 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam
penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut
BAB I Pendahuluan
8
Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang
rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan
masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual
penelitian
BAB II Tinjauan Teori
Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu
yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil
Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut
diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan
pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah
teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis
tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori
qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum
skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi
manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori
perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran
perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang
berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang
berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber
data metode pengumpulan data serta teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka
5
yang dimiliki14 Hingga saat ini binaan usaha Baitul Maal Al-Amin berkembang
mencapai angka 235 binaan di 5 RW di Kelurahan Kedungkandang15 Beberapa
usaha berkembang dan semakin maju seperti Usaha Roti Maryam yang ada di RW
3 Kelurahan Kedungkandang Dimana bermula dengan usaha pempek kemudian
beralih menjadi roti maryam dengan menggunakan tambahan modal dari Baitul
Maal Al-Amin dan kemudian berkembang hingga saat ini16 Meskipun begitu ada
beberapa usaha yang memiliki penurunan dalam perkembangannya disebabkan
oleh beberapa alasan seperti tidak adanya modal kembali untuk membeli bahan
baku untuk dijual kembali seperti usaha konveksi perancangan dan bengkel ban
yang ada di RW 5 Kelurahan Kedungkandang17 Angsuran pembiayaan juga
berjalan dengan maksimal meskipun ada beberapa anggota pembiayaan yang telat
dalam membayar angsuran18
Dalam permasalahan di atas Baitul Maal Al-Amin melakukan berbagai
perubahan kebijakan guna mengatasi berbagai permasalahan dalam program
pembiayaan Penyesuaian kebijakan akan sangat dibutuhkan seiring berjalannya
program Karena suatu program harus bersifat efektif sebagai penilaian dalam
penentuan kebijakan yang akan datang Penilaian efektifitas dapat dilihat dari enam
indikator diantaranya kegunaan ketepatan dan obyektifitas ruang lingkup
akuntabilitas efektifitas biaya dan ketepatan waktu19 Enam hal tersebut yang akan
14 Ibid tanggal 2 Maret 2018 15 Wawancara dengan Bapak Imam selaku Sekretaris Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 26 Januari 2018 16 Wawancara dengan Bapak Riyadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
3 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 17 Wawancara dengan Bapak Ahmadi selaku Unit Pengelola Zakat dan Koordinator di RW
5 Baitul Maal Al Amin Kelurahan Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 18 Wawancara dengan Bapak Wahid selaku Kepala Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang tanggal 2 Maret 2018 19 T Hani Handoko Manajemen Edisi II (Yogyakarta BPFE 1991) 103
6
menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan
yang ada di Baitul Maal Al Amin
Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan
usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi
Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang)rdquo
12 Rumusan Masalah
Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut
1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
13 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
14 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
a) Manfaat Teoritis
7
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang
berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan
usaha mikro
b) Manfaat Praktis
Bagi Regulator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian
Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan
bagi perkembangan usaha mikro
Bagi Fasilitator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin
Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan
qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro
Bagi Pengguna
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana
pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana
secara lebih produktif
c) Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan
tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan
dalam perkembangan usaha mikro
15 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam
penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut
BAB I Pendahuluan
8
Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang
rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan
masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual
penelitian
BAB II Tinjauan Teori
Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu
yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil
Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut
diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan
pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah
teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis
tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori
qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum
skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi
manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori
perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran
perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang
berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang
berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber
data metode pengumpulan data serta teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka
6
menjadi landasan bagi penilaian efektifitas program pembiayaan qardhul hasan
yang ada di Baitul Maal Al Amin
Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas program pembiayaan qardhul hasan dalam perkembangan
usaha dengan judul ldquoAnalisis Efektifitas Pembiayaan Qardhul Hasan bagi
Perkembangan Usaha Mikro (Studi pada Baitul Maal Al Amin Kelurahan
Kedungkandang)rdquo
12 Rumusan Masalah
Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut
1) Bagaimana efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada Baitul Maal Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Bagaimana dampak pembiayaan qardhul hasan Baitul Maal Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
13 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Untuk mengetahui efektifitas pembiayaan qardhul hasan pada BM Al-
Amin Kelurahan Kedungkandang
2) Untuk mengetahui dampak pembiayaan qardhul hasan BM Al-Amin bagi
perkembangan usaha mikro di Kelurahan Kedungkandang
14 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut
a) Manfaat Teoritis
7
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang
berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan
usaha mikro
b) Manfaat Praktis
Bagi Regulator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian
Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan
bagi perkembangan usaha mikro
Bagi Fasilitator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin
Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan
qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro
Bagi Pengguna
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana
pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana
secara lebih produktif
c) Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan
tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan
dalam perkembangan usaha mikro
15 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam
penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut
BAB I Pendahuluan
8
Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang
rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan
masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual
penelitian
BAB II Tinjauan Teori
Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu
yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil
Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut
diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan
pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah
teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis
tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori
qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum
skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi
manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori
perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran
perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang
berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang
berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber
data metode pengumpulan data serta teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka
7
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang
berguna dalam program pembiayaan qardhul hasan bagi perkembangan
usaha mikro
b) Manfaat Praktis
Bagi Regulator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi Kementerian
Agama Koperasi dan BMT terkait program pembiayaan qardhul hasan
bagi perkembangan usaha mikro
Bagi Fasilitator
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi BM Al-Amin
Kelurahan Kedungkandang dalam menjalankan program pembiayaan
qardhul hasan sehingga lebih efektif dalam perkembangan usaha mikro
Bagi Pengguna
Hasil penelitian ini dapat memberikan acuan bagi penerima dana
pembiayaan qardhul hasan dengan menggunakan dan mengelola dana
secara lebih produktif
c) Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan dalam penelitian dan
tambahan informasi untuk pengkajian masalah pembiayaan qardhul hasan
dalam perkembangan usaha mikro
15 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan menjadi langkah-langkah dalam
penyusunan tugas akhir adalah seperti berikut
BAB I Pendahuluan
8
Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang
rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan
masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual
penelitian
BAB II Tinjauan Teori
Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu
yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil
Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut
diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan
pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah
teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis
tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori
qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum
skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi
manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori
perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran
perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang
berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang
berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber
data metode pengumpulan data serta teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka
8
Pada bab pendahuluan terdapat uraian dari latar belakang
rumusan masalah tujuan manfaat penelitian batasan
masalah sistematika penulisan dan kerangka konseptual
penelitian
BAB II Tinjauan Teori
Pada bab II terdapat beberapa teori dan penelitian terdahulu
yang menjadi perbedaan dengan penelitian yang diambil
Beberapa teori yang diuraikan adalah sebagai berikut
diantaranya terdapat teori efektifitas yang berisikan
pengertian dan ukuran efektifitas Teori selanjutnya adalah
teori mengenai pembiayaan yang berisikan pengertian jenis
tujuan dan fungsi pembiayaan Berikutnya adalah teori
qardhul hasan yang berisikan pengertian dasar hukum
skema pembiayaan syarat rukun sumber dana fungsi
manfaat dan aplikasi pembiayaan Berikutnya adalah teori
perkembangan usaha yang berisikan pengertian dan ukuran
perkembangan Yang terakhir adalah teori usaha mikro yang
berisikan pengertian dan kriteria usaha mikro
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab III membahas masalah metode penelitian yang
berisikan jenis penelitian pendekatan penelitian sumber
data metode pengumpulan data serta teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka
9
Pada bab IV berisikan latar belakang objek penelitian
penyadian data dan hasil analisis data penelitian
10
BAB V Penutup
Pada bab V berisikan kesimpulan saran dan daftar pustaka