66
60 BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini memuat hasil penelitian dan pembahasan. A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan akan membahasa lima hal antara lain 1) wujud ekranisasi (penciutan, penambahan, dan variasi baru) novel ke film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami. 2) nilai moral yang terkandung dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq. 3) nilai moral yang terkandung dalam film Dilan 1990 karya Fajar Bustami. 4)nilai moral yang terkandung dalam adaptasi novel ke film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami. 5)relevansi hasil penelitian sebagai materi ajar pembelajaran sastra di SMK. Pengambilan data dilakukan peneliti melalui pengamatan selama dua bulan, yaitu bulan November dan Desember 2018. Pengamatan atau observasi dilakukan peneliti dengan cara membaca dan menonton novel dan film Dilan 1990 secara cermat. Dalam kegiatan observasi tersebut peneliti menggunakan teknik simak dan teknik catat untuk mendapatkan data sesuai dengan rumusan masalah. Selanjutnya, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan narasumber, seperti Fajar Bustami sebagai sutradara film Dilan 1990, Pidi Baiq sebagai penulis novel Dilan 1990, Sri Setyaraharja, S.Pd. sebagai Guru SMKN 3 Surakarta, dan Siska Aprilia, Uut Rosa Susilo, Dinda Kharisma sebagai Siswa SMKN 3 Surakarta. Adapun studi lapangan yang dilakukan peneliti adaah sebagai berikut. 1) Observasi Observasi dalam penelitian ini difokuskan sebagai upaya peneliti mengumpulkan data dan informasi dari sumber data primer dengan mengoptimalkan pengamatan peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi langsung dengan menganalisis teks dan dialog novel dan film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

60 BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada

Embed Size (px)

Citation preview

60

BAB 1V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini memuat hasil penelitian dan pembahasan.

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan akan membahasa lima hal antara lain 1)

wujud ekranisasi (penciutan, penambahan, dan variasi baru) novel ke film Dilan

1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami. 2) nilai moral yang terkandung dalam

novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq. 3) nilai moral yang terkandung dalam film Dilan

1990 karya Fajar Bustami. 4)nilai moral yang terkandung dalam adaptasi novel ke

film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami. 5)relevansi hasil penelitian

sebagai materi ajar pembelajaran sastra di SMK.

Pengambilan data dilakukan peneliti melalui pengamatan selama dua

bulan, yaitu bulan November dan Desember 2018. Pengamatan atau observasi

dilakukan peneliti dengan cara membaca dan menonton novel dan film Dilan 1990

secara cermat. Dalam kegiatan observasi tersebut peneliti menggunakan teknik

simak dan teknik catat untuk mendapatkan data sesuai dengan rumusan masalah.

Selanjutnya, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan narasumber, seperti

Fajar Bustami sebagai sutradara film Dilan 1990, Pidi Baiq sebagai penulis novel

Dilan 1990, Sri Setyaraharja, S.Pd. sebagai Guru SMKN 3 Surakarta, dan Siska

Aprilia, Uut Rosa Susilo, Dinda Kharisma sebagai Siswa SMKN 3 Surakarta.

Adapun studi lapangan yang dilakukan peneliti adaah sebagai berikut.

1) Observasi

Observasi dalam penelitian ini difokuskan sebagai upaya peneliti

mengumpulkan data dan informasi dari sumber data primer dengan

mengoptimalkan pengamatan peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

observasi langsung dengan menganalisis teks dan dialog novel dan film Dilan 1990

karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Wawancara mendalam

Wawancara dalam pendekatan kualitatif bersifat mendalam. Wawancara dan

observasi dilakukan secara bersamaan. Wawancara dapat digunakan untuk

menggali lebih dalam dari data yang diperoleh sat observasi. Dengan demikian,

tidak ada informasi yang terputus antara yang dilihat, didengar serta dicatat.

Wawancara mendalam suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu

informasi secara langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber

(informan atau informan kunci) untuk mendapatkan informasi mendalam.

Peneliti melakukan wawancara secara mendalam dengan dan sutradara film

Dilan 1990, penulis novel Dilan 1990, dan guru bahasa Indonesia serta siswa SMK

untuk mendapatkan informasi yang rinci tentang ekranisasi dan nilai moral serta

relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMK. Wawancara dengan Fajar

Bustami sebagai sutradara film Dilan 1990 dilakukan hari Jumat, 28 Desember

2018 pukul 17.00 s.d. 17.56 WIB di ruang tamu Jalan Pekayon 1 no 36 RT 10/RW

03 Kel. Ragunan Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550. Selanjutnya,

wawancara dengan Pidi Baiq sebagai penulis novel Dilan 1990 dilakukan hari

Sabtu, 30 Desember 2018 pukul 22.00 s.d. 22.23 WIB di ruang kerja Café Panas

Dalam Jalan Ambon 8A Bandung. Wawancara berikutnya dengan Sri Setyaraharja,

S.Pd. sebagai guru bahasa Indonesia di SMKN 3 Surakarta dilakukan hari Kamis,

15 November 2018 pukul 10.00 s.d. 10.30 WIB di ruang resepsionis SMKN 3

Surakarta. Wawancara berikutnya dengan Uut Rosa dan Dinda Kharisma siswa

kelas XII SMKN 3 Surakarta dilakukan hari Rabu, 21 November 2018 pukul 11.00

s.d. 11.30 WIB di ruang resepsionis SMKN 3 Surakarta. Wawancara terakhir

dengan Siska Aprilia siswa kelas XI SMKN 3 Surakarta dilakukan hari Rabu, 21

November 2018 pukul 13.00 s.d. 13.30 WIB di ruang resepsionis SMKN 3

Surakarta.

B. Temuan Penelitian

Pada hasil penelitian akan dipaparkan lima topik bahasan, meliputi (1)

wujud ekranisasi (penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi) dari novel ke

film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami, (2)nilai moral dalam novel

Dilan 1990 karya Pidi Baiq, (3)nilai moral dalam film Dilan 1990 karya Pidi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Baiq,(4)nilai moral dalam adaptasi novel ke film Dilan 1990, dan (5) relevansinya

dengan pembelajaran sastradi SMK. Hasil penelitian akan diuraikan dalam paparan

data berikut ini.

1. Wujud Ekranisasi (penciutan, penambahan, dan Variasi Baru) dari Novel

ke Film Dilan 1990 Karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami

Ekranisasi novel ke film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami

mengalami transformasi bentuk dan isi cerita, seperti, penciutan, penambahan,

dan variasi.

a. Penciutan atau pengurangan

Penciutan atau pengurangan dalam kajian ekranisasi merupakan adanya

pengurangan isi cerita dari karya sastra aslinya. Hal ini dikarenakan penayangan

film lebih efektif daripada novel karena media yang berbeda sehingga menjadi

suatu hal yang wajar adanya penciutan isi cerita. Sebuah novel yang difilmkan akan

mengalami pengurangan baik dari segi peristiwa, tokoh, atau pun latar film dibatasi

oleh durasi penayangan 90-120 menit. Dengan kata lain, novel-novel tebal jika

difilmkan harus mengalami penciutan dan pemotongan. Selain itu, pembuatan

sebuah film memerlukan dana apabila seluruh cerita dalam novel divisualisasikan

ke dalam film sehingga beberapa adegan peristiwa, latar, dan tokoh tidak

ditayangkan dalam sebuah film. Biasanya sutradara dan penulis skenario telah

memilih bagian atau informasi yang dianggap penting dan menarik untuk

ditampilkan.

1). Alur

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan penciutan alur pada Novel Dilan

1990 karya Pidi Baiq dapat dipaparkan sebagai berikut.

Kode Kutipan Novel

Ciut- PB 31 Dia dan dua orang temannya disebut PKI oleh guru BP itu. Aku

tidak mengerti apa sebabnya seorang sampai disebut PKI hanya

gara-gara tidak ikut upacara bendera. Entahlah. Apakah karena

saat itu aku hidup di zaman Orde Baru.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Penciutan alur dalam Film Dilan 1990 adegan Pak Suripto memanggil PKI

tidak ditampilkan karena dianggap bertolak belakang dengan pancasila. Adegan Pak

Suripto memanggil PKI pun dibuang atau tidak ditayangkan di film. Adegan Pak

Suripto memanggil Dilan dengan sebutan PKI diganti dengan memanggil Dilan

dengan sebutan Aa Dilan. Sutradara mengakui adanya penciutan bagian ini agar tidak

menimbulkan perdebatan pro dan kontra saat divisualisaikan. Selain itu, penciutan

yang dilakukan sutradara karena tujuan dari visualisasi ke film adalah membuat

penonton terhibur dan film tersebut mengandung edukatif yang dapat diteladani hal

positifnya.

Kode Kutipan Novel

Ciut PB 122 “Iya, Dilan.Kamu besok ke mana?”katanya

“Besok minggu, ya?”

“iya”

“Aku mau skateboard,”jawab Dilan.”Sama teman”

“Kamu bisa skateboard?”

“nggak”

“Kenapa main skateboard?”

“Biar bisa”

Kutipan di atas terdapat penciutan alur dalam Film Dilan 1990. Adegan

Milea ditelepon Dilan untuk menanyakan kegiatan minggu Dilan tidak ditayangkan

dalam film Dilan 1990 adegan ini sengaja dibuang dan tidak ditayangkan karena

bagian ini dirasakan tidak begitu penting, sehingga bagian ini tidak ditampilkan.

Selain itu, penciutan dilakukan sebagai cara untuk mengefektifkan durasi

penayangan film yang hanya dibatasi 90- 120 menit sehingga sutradara dituntut

untuk memvisualisasikan adegan yang penting atau lebih menegaskan tema cerita.

Kode Kutipan Novel

Ciut PB 184 Kita makan dulu, ya!”kata Ibu Dilan dengan nada girang

“Siap”kata Wati

“Iya Bu”

Mobil masuk ke halaman salah satu warung makan yang ada di

daerah Buah Batu.

Setelah pada duduk, kami langsung memesan makanan sesuai

dengan seleranya masing-masing.

Sehabis makan, Wati izin pergi karena sudah janjian sama PIyan

katanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

“Kenapa tidak kau ajak makan juga sekalian?tanya Ibunya Dilan.

Penciutan alur dalam film Dilan 1990 dianggat suatu hal yang wajar selain

media yang berbeda juga untuk mengefektifkan durasi waktu yang telah ditentukan

sekitar 90-120 menit. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di atas, bahwa penciutan yang

terjadi karena bagian ini bukan bagian penting dalam sebuah film sehingga bagian ini

harus dibuang atau dipotong. Sutradara memastikan penciutan terjadi karena

termasuk bagian yang tidak menjadi inti cerita sehingga harus direduksi untuk

bagaian yang ditayangkan,

2). Latar

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan penciutan latar pada Novel Dilan 1990

karya Pidi Baiq dapat dipaparkan sebagai berikut.

Kode Kutipan Novel

Ciut- PB 24 Hari hujan ketika bubar sekolah. Aku dijemput pamanku. Dia itu

adik dari ayahku mahasiswa Jurusan Arsitektur tingkat akhir di

Peguruan tinggi swasta yang ada di Bandung namanya Fariz. Dia

sudah lama dibandung dan kos di jalan Ciumbuleuit.

Penciutan latar dalam novel Dilan 1990 dapat dilihat dari kutipan di atas.

Penciutan adegan latar hari hujan ketika bubar sekolah kemudian Milea dijemput

Mas Fariz yang merupakan paman Milea tidak ditayangkan dalam film. Sutradara

menganggap bagian ini tidak terlalu penting ditayangkan sehingga bagian ini harus

dipotong. Selain itu, film membutuhkan keefektivan durasi untuk menayangkan

semua bagian novel sehingga sutradara harus memilah-milah latar yang dapat

ditayangkan dalam film Dilan 1990.

Kode Kutipan Novel

Ciut- PB 28 Semua hal tentang dirinya hampir membuat aku lupa untuk

melanjutkan tugas nyuci sepatu. Langsung kusimpan surat itu

dalam laci meja belajar, sambil senyum-senyum sendirian, dan

langsung pergi ke kamar mandi, menemui sepatuku.

Kutipan data di atas, terdapat penciutan latar dalam film Dilan 1990. Penciutan

adegan latar Milea ke kamar mandi meneruskan mencuci sepatu tidak ditayangkan

dalam film karena akan menambah durasi waktu penayangan sehingga adegan ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

tidak ditayangkan dalam bentuk film. Selain itu, adegan ini tidak ditampilkan karena

film membutuhkan durasi untuk memvisualisasikan Lia melanjutkan menyuci sepatu.

Kode Kutipan Novel

Ciut PB 50 Malam itu, beneran Dilan datang.

Itu kira-kira pada pukul tujuh malam. Awalnya kudengar suara

motor, memasuki halaman rumah. Aku yang sedang makan

malam, langsung masuk ke kamar bersama perasaanku yang

langsung tak karuan.

Penciutan latar tempat Milea langsung ke kamar pada film Dilan 1990 dilakukan

sutradara untuk keefektifan waktu penayangan film. Selain itu penciutan perasaaan

Milea yang tidak karuan tidak ditayangkan dalam film Dilan 1990 karena dianggap

kurang mendukung adegan sebelumnya bahwa Milea sedang makan di meja makan.

Penciutan makan di kamar diubah dengan Milea makan di meja makan bersama

adiknya bernama Airin. Pengambaran keresahan dan kebimbangan Milea saat makan

malam mendengar suara motor Dilan membuat latar suasana bimbang kurang

mendukung. Jika adegan ini tidak dibuang atau diganti, suasana kebimbangan

seorang Milea akan tergambar lebih detail dan menarik.

Kode Kutipan Novel

Ciut PB 50 Ya, Tuhan, bisikku dalam hati. Sambil tiduran aku tutup kepalaku

dengan bantal untuk bersikap gak peduli dengan apa yang akan

terjadi. Entah siapa yang buka pintu, aku gak tahu mungkin ayah,

ibu yang bicara dengan Dilan. Sebenarnya aku penasaran ingin

tahu, tapi dengan tetap tinggal di kamar, itu kurasai lebih baik.

Aku bangkit dari kasur, lalu duduk di kursi belajarku untuk

nerusin makan malam, bersama kepalaku yang diisi oleh aneka

macam pikiran berkaitan dengan Dilan yang datang kerumahku.

Penciutan latar tempat pada film Dilan 1990 dapat dilihat dari kutipan di atas.

Penciutan Milea masuk ke kamar dan duduk dikursi belajar tidak ditayangkan

dalam film, tetapi adegan ini diganti Milea duduk di ruang makan bersama Airin

untuk makan malam. Selain itu, kutipan di atas menunjukkan Milea binggung dan

takut karena Dilan datang ke rumahnya ditayangkan di film, tetapi perasaan

binggung dan bimbag yang terjadi di ruang makan saat Milea makan malam belum

tergambarkan secara detail. Penciutan ini dilakukan untuk keefektifan cerita dan

keterkaitan dengan adegan lainnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

3). Tokoh

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan penciutan tokoh pada Novel Dilan 1990

karya Pidi Baiq dapat dipaparkan sebagai berikut.

Kode Kutipan Novel

Ciut PB- 44 Tak lama dari itu aku terkejut karena melihat Dilan datang ke

kantin. Dia datang bersama Piyan dan satu lagi yang aku lupa

siapa waktu itu(kalau gak salah si Akew).

Penciutan tokoh Akew dalam film Dilan 1990 ini dikarenakan keberadaan Akew

tidak berpengaruh dengan isi cerita. Selain itu, sutradara menggangap kurang

efektifnya cerita jika semua tokoh divisualisasikan ke dalam film. Penciutan

dilakukan karena tokoh Akew pada adegan ini tidak begitu penting atau bukan tokoh

utama dalam novel dan Film. Sutradara melakukan penciutan tokoh yang menemani

Dilan ke kantin adalah hal yang wajar dan sering terjadi dalam visualisasi novel ke

film.

Kode Kutipan Novel

Ciut- PB 24 Hari hujan ketika bubar sekolah. Aku dijemput pamanku. Dia itu

adik dari ayahku mahasiswa Jurusan Arsitektur tingkat akhir di

Peguruan tinggi swasta yang ada di Bandung namanya Fariz. Dia

sudah lama dibandung dan kos di jalan Ciumbuleuit.

Kutipan data di atas, terdapat penciutan tokoh dalam novel Dilan 1990 . Tokoh

Fariz tidak ditampilkan dalam film dikarenakan tidak semua tokoh ditampilkan.

Sutradara memilah pemain yang memiliki peranan dalam cerita. Selain itu, sutradara

beranggapan keefektifan cerita karena film membutuhkan durasi untuk adegan baru

apalagi tokoh Fariz tidak begitu berperan penting dalam novel dan film. Selain itu,

sutradara menginginkan maksud utama cerita tersampaikan dengan baik dengan cara

fokus kepada tokoh yang dibicarakan dalam film tersebut.

Kode Kutipan Novel

Ciut- PB 31 Seorang guru, tiba-tiba memberi komando dengan melalui

pengeras suara meminta seluruh siswa untuk jangan bubar dari

barisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Penciutan tokoh dalam film Dilan 1990 karena tokoh tersebut tidak ditampilkan

dalam sebuah media film, tetapi ada ditayangkan di media novel. Penciutan adegan

ini diubah dengan seorang guru bernama bu Rini yang bertugas menjadi Pembina

upacara membacakan amanat upacara untuk persiapan menjelang ujian dan

menginstruksikan siswa-siswa untuk segera melunasi SPP. Adegan ini beberapa

bagian dibuang karena dianggap tidak efektif atau memakan waktu dalam

pengarapan filmnya. Adegan ini diganti dengan adegan Bu Rini memberikan amanat

upacara kepada peserta upacara lalu mendengar Pak Suripto membawa tiga orang

siswa yang tidak ikut upacara akhirnya amanat upacara diambil alih Pak Suripto.

b. Penambahan

Transformasi novel ke film menjadi suatu hal yang wajar penambahan

dilakukan sutradara dalam proses penayangan film. Penambahan terjadi dikarenakan

berbagai alasan diantaranya untuk menarik perhatian penonton ketika menonton film

yang diangkat dari novel. Penambahan cerita, meliputi peristiwa, tokoh, dan latar.

Dengan kata lain, penambahan tersebut yang tidak ada di dalam novel, tetapi ada

dalam film. Hal ini dikarenakan adanya unsur penambahan cerita agar cerita lebih

menarik dan memiliki keterkaitan dengan adegan launnya.

1). Alur

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan penambahan alur pada film Dilan

1990 karya Fajar Bustami dapat dipaparkan sebagai berikut.

Kode Kutipan dialog

Tambah-

FB 1.45

Lia : “Eh kamu tau gak, masak tadi pagi aku diramal sama anak sma ini?

Rani: “Diramal gimana?” Lia : “Katanya bakal ketemu dia di kantin.” Rani :”Siaapa?” Lia : “Gak kenal” Rani: Tapi, jadi ke kantin ga nih? Lia : “Gak ah” Rani :” Lia, gak kerasa yah kamu sudah 2 minggu disini.” Lia : “Ia” Datanglah Nandan dan mendekati mereka Nanda : “Lia, aku mau nawarin kamu jadi sekretaris kelas.” Lia : “Sekretaris?”(kebinggungan) Rani : “Nandan kan ketua kelas.”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Lia : “Iya, kalau itu aku tahu, tapi kenapa aku?” Rani : “Udah mau aja” Nandan : “Mau yah?” Lia :”Ya udah ga apa apa”(tersenyum) Tiba-tiba datang Piyan siswa kelas 2 Fisika 1 Piyan : “Permisi, Milea yah?” Lia : “ya” Piyan :”Ada surat” Lia : “Surat” Piyan : “dari temanku” Lia mengambil suratnya Piyan: “Ran, Wati mana?” Rani : “Udah duluan ke kantin” Piyan: “Ya udah aku duluan, yah” Setelah Milea membaca surat Lia : “Bukannya besok hari Minggu ya?” Nandan : “Kenapa, Lia” Lia : “Gak apa-apa, jadi tugasku sebagai sekretaris apa?”

Nandan tersenyum karena Milea mau menerima jabatan sekretaris.

Penambahan alur dalam Film Dilan 1990 ini dapat dilihat dari kutipan di atas.

Penambahan beberapa adegan dalam dialog ini untuk memperkuat adegan tersebut

dan rasa cerita akan lebih menarik. Penambahan bagian Milea bercerita dengan Rani

bahwa dirinya tadi pagi diramal seseorang lelaki. Ramalannya akan bertemu di

kantin membuat cerita lebih menarik. Selain itu, aka nada keterkaitan dengan adegan

berikutnya bahwa Milea mengurungkan niatnya ke kantin karena mengingat ramalan

seorang laki-laki misterius yang ia temui tadi pagi, yaitu bernama Dilan.

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB 5.29

Saat upacara hari senin di lapangan sekolah Komandan upacara : “Istrahat di tempat gerak” Bu Rini : “Pengumuman kepada anak-anak yang belum

membayar iuaran SPP Bulan September untuk segera memlunasinya, pengumuman berikutnya akan disampaikan oleh Pak Suripto.”

Tiba-tiba Pak Suripto membawa Dilan dan dua temannya yang tidak ikut upacara Pak Suripto: “ Ayo maju, rapikan baju kalian”(memerintah Dilan

dan kedua temannya yang diberhasil ditemukan guru BP tidak ikut upacara bendera.”

Bu Rini : “ Pengumuman berikutnya akan disampaikan oleh Pak Suripto

Pak Suripto :” Upacara bendera adalah cara kita bersyukur kepada para pahlawan yang telah gugur. Negara ini butuh siswa siswi yang disiplin. Mau jadi apa negara ini. Ini malah ga masuk ikut upacara.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Penambahan adegan alur Pak Suripto melanjutkan amanat upacara dalam Film

Dilan 1990 dapat dilihat dari kutipan di atas. Penambahan alur tersebut untuk

memperkuat gambaran karakter Pak Suripto yang anarkis dan kasar serta setting

upacara bendera. Selain itu, penambahan adegan Pak Suripto bicara tentang

kedisiplinan dapat menambah pengambaran keanarkisan Pak Suripto dan

ketidaksukaan Pak Suripto bahwa siswanya tidak mengikuti upacara seperti siswa

lainnya.

Kode Kutipan Dialog

Tambah –

FB13.35

Pak Atam Masuk kelas untuk mengajar Morfologi

Pak Atam : “Selamat siang”

Siswa : “Siang, Pak’

Pak Atam : “ Baik anak-anak hari ini kita akan belajar tentang

Morfologi, ada yang sudah tahu apa itu Morfologi?”

Siswa : “Belum, Pak,”

Pak Atam :” Bagus, karena kalau kalian sudah tahu apa itu

Morfologi, saya ga jadi mengajar Morfologi.

“Heh, kamu bukan siswa kelas ini kan?”(menatap kea rah

Dilan), “Sini, Kamu kenapa ada di sini?”

Dilan : “Salah masuk kelas, Pak”

Pak Atam : “Keluar”

Dilan : “Misi Pak”

Pak Atam : “Rapikan bajunya”

Dilan meninggalkan kelas Lia

Pak Atam :”Anak-anak kalian harusbanyak makan ikan supaya cerdas

dan tidak lupa ingatan, seperti si Abdul.”

Siswa :” Dilan, Pak”

Pak Atam : “ Abdul Dilan, kan?”

Siswa : (tertawa)

Penambahan alur dalam Film Dilan 1990 dapat dilihat dari kutipan di atas. .

Penambahan dialog Pak Atam yang akan menyampaikan materi Morfologi dan

menyebut nama Dilan dengan sebutan Abdul dapat menambah alur lebih menarik

dan tidak menoton sehingga ada keterkaitan dengan tema cerita dan menimbulkan

rasa cerita lebih jelas. Selain itu, penambahan karakter Pak Atam yang humoris

membuat cerita semakin menarik.

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB19.07

Bibi memberikan titipan dari tukang koran sebuah coklat dari

seseorang tanpa nama.

Bibi : non Lia, ada titipan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Lia : titipan (Binggung)

Bibi : dari tukang korang

Lia : (membuka titipan tukang koran,ternyata isinya coklat))

Telepon pun berdering

Dilan : sudah terima

Lia : terima apa

Dilan : coklat, dari tukang koran

Lia : oh (sambil tersenyum), udah, makasih yah.

Dilan : makasihnya dengan tukang koran

Lia : (tersenyum)

Dilan : semalam aku nangkap 2ekor nyamuk, aku kasih nama Boni

dan Kinken

Kutipan data di atas terdapat penambahan alur dalam Film Dilan 1990

Penambahan alur berupa adegan Dilan memberikan kejutan sebuah cokelat untuk

Milea yang dititipkan dengan tukang koran ada dalam film, tetapi tidak ada dalam

novel. Penambahan ini untuk mendapatkan unsur dramatik dalam film dan

keterjalinan antarunsur. Adegan Milea mendapatkan cokelat tanpa mengetahui

pengirimnya membuat tokoh Milea binggung. Setelah Milea menerima telepon dari

Dilan dan mengetahui Dilan yang memberikan kejutan berupa cokelat, tokoh Milea

semakin senang atas perhatian dari seorang Dilan.

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB 31.44

Saat cerdas cermat berlangsung Milea mengangkat kedua tangannya

untuk mendoakan Dilan biar bisa menjawab pertanyaan

Penambahan adegan Milea mengangkat kedua tangannya dan memanjatkan doa

dalam Film Dilan 1990 adalah wujud mengharapkan pertolongan dari Tuhan.

Penambahan adegan ini menambah dramatik cerita bahwa Milea berharap Dilan

dapat menjawab pertanyaan juri cerdas cermat. Selain itu, adegan ini untuk

mendapatkan visualisasi perhatian Milea kepada Dilan

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB 15.43

Ayah membukakan pintu

Dilan : Assalamualikum, Om

Ayah : Waalaikum salam.

Penambahan adegan Dilan memberikan salam dan mencium tangan ayah Milea

menunjukkan sikap terpuji. Selain itu, sikap ini dapat menumbuhkan karakter

menghormati orang tua. Penambahan adegan tersebut untuk memvisualisasikan sikap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

menghormati orang lain. Selain itu, penambahan dilakukan untuk keterjalinan

antarunsur cerita dapat terpenuhi.

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB 9.42

Di dalam kelas Nandan duduk bersebelahan dengan Milea Nandan : “Itu Ridwan, sampingnya Hanafi kalau yang ini Zaenab

terus yang itu Revi”. Revi pun datang mendekati Nandan dan Lia Revi : “Lia, ada surat.(sambil menyodorkan surat ke arah Lia) Nandan : “Surat dari siapa?”(menatap kea rah Revi) Revi : tersenyum Tak lama kemudian Lia mengambil surat itu Lia : “Eh terus yang duduk disini siapa”(mengalihkan

pembicaraan surat yang ia terima) Nandan :”Udah dilanjutkan nanti aja, udah mau bel” (muka ditekuk

karena tidak suka) Lia membaca surat dari Dilan Revi :”Surat dari siapa Lia?” Lia : “Ngak”(kaget)dan buru buru menyimpan surat dalam

saku bajunya

Penambahan adegan Nandan menunjukkan denah tempat duduk kepada Milea

karena Milea seorang sekretaris. Selain itu penambahan adegan ini dapat

memperkuat tokoh Nandan menyukai sosok seorang Milea. Di sisi lain, Nandan tidak

suka karena kehadiran Rani dianggap mengganggu pembicaraan mereka. Bagian

Rani memberikan surat untuk Milea membuat Nandan merasa terganggu dan

cemburu. Bagian ini Nandan digambarkan kurang senang karena Milea menerima

surat sehingga bagian ini dianggap penting dalam film Dilan 1990.

2). Latar

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan penambahan latar pada film Dilan 1990

karya Fajar Bustami dapat dipaparkan sebagai berikut.

Kode Kutipan Dialog

Tambah–

FB 8.17

Saat Lia turun dari angkot

Kernet angkot :”Lapa lapa lapa…..”

Dilan juga ikut turun dari angkot.

Kernet angkot :” Ayo Pir, tarik…”

Penambahan latar Milea dan Dilan turun dari angkot Kalapa Dago untuk

mempertajam visual latar tempat bahwa Dilan dan Milea naik angkot jurusan Buah

Batu – Kalapa. Selain itu, penambahan ini dilakukan untuk menambah keterjalinan

antarunsur cerita.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB 15.45

Di ruang makan, tiba-tiba Lia pindah tempat duduk di sebelah Airin.

Airin : “Siapa sih”

Lia : “Orang aneh”

Penambahan latar tempat yaitu Milea pindah tempat duduk saat makan malam

adalah wujud kegalauan dan kecemasan Milea karena Dilan datang ke rumah.

Penambahan latar tersebut untuk memvisualisasikan setting tempat ruang makan dan

suasana tegang yang dirasakan Milea sebab kedatangan Dilan. Dengan demikian,

keterjalinan unsur cerita dapat terpenuhi.

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB 15.45

Pak Suripto memaksa Dilan dan teman-temannya masuk

dilapangan upacara dan memaksanya untuk berdiri di depan peserta

Upacara Bendera.

Pak Suripto : (menarik dan mendorong Dilan dan teman-

temannya yang tidak ikut upacara)

Dilan, Piyan, dan temannya : (mengikuti pak Suripto)

Penambahan latar tempat cerita yaitu Pak Suripto menarik dan mendorong Dilan

dan teman-temannya yang tidak ikut upacara. Mereka digiring Pak Suripto dan akan

menerima hukuman dari Pak Suripto. Dengan demikian, keterjalinan unsur cerita

dapat terpenuhi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB 19.50

Pukul 00.10 ibu membangunkan Lia yang sedang tidur

Ibu : “Lia, bangun Nak”

Lia :”Kenapa, Bu.”

Ibu :” Bangun sayang,, ada teman-temanmu tuh diluar nungguin

kamu”

Lia pun keluar menemui teman-temannya dan melihat Beni bersama

teman-temannya datang membawa kue ulang tahun yang sudah

berdiri di depan rumah

Lia :”Ya, ampun”

Beni dan temannya menyanyikan lagu “happy birthday”

Saat menyantap kue ulang tahun di ruang tamu

Beni : “Kalau buat Milea harus spesial lah, suka nggak”

Lia : “Suka dong”

Tiba-tiba telepon berbunyi, saat Lia ingin mengangkat telpon, ibu

sudah duluan mengangkat telepon

Ibu : “Halo, oh salah sambung.”

Lia :”Siapa, Bu?

Ibu : “Ngak tahu, cewek, jam segini, salah sambung pula.”

Lia langsung duduk bersama Beny dan teman-temannya, sedangkan

Beni : “Kamu, lagi nungguin telepon siapa?”

Lia : “Ngak, aku kirain ibu udah tidur, jadi aku yang mau angkat.”

Tak lama kemudian

Beni memperhatikan Milia penuh curiga

Beni pun pamit pulang yang sudah berdiri dihadapan Milea di

halaman rumah Lia, sedangkan teman-temannya sudah menunggu di

dalam mobil.

Beni : “Aku pamit pulang dulu yah, salam buat Ayah, Ibu, dan Airin.

Kamu baik-baik di sini jangan deket-deket dengan cowok lain.

Ya udah dadah”

Lia : “Dah, makasih yah udah repot-repot ke Bandung, Hati-hati”

Penambahan latar dalam Film Dilan 1990 dapat menggambarkan jalan cerita

saling bersinambungan. Penambahan latar tempat, waktu, dan suasana dalam film ini

untuk menambahkan unsur dramatik dan teaterikal cerita lebih menarik dan

menambahkan keterjalinan antarunsur cerita sehingga lebih menarik. Penambahan

latar Beni pamit kepada Milea dan berpesan agar jaga diri dan tidak boleh dekat-

dekat dengan cowok lain menegaskan ada perasaan cemburu dan curiga kepada

Milea. Dengan demikian, keterjalinan antarunsur cerita lebih menarik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

3). Tokoh

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan penambahan tokoh pada film Dilan

1990 karya Fajar Bustami dapat dipaparkan sebagai berikut.

Kode Kutipan

Tambah –

FB 22.12

Teman-temannya Lia merayakan ulang tahun di kelas. Seorang

temannya berteriak memberikan aba-aba

Temannya : “Lia,lia, lia datang”.

Penambahan tokoh yang berteriak Lia datang menunjukkan adanya

persiapan membuat kejutan hari ulang tahun Lia. Selain itu, penambahan tokoh

tersebut untuk menambah keterjalinan antarunsur cerita lebih menarik.

Kode Kutipan

Tambah –

FB 1.19.50

Bibi Diah membawa semangkok sambel ke ruang makan untuk

Dilan sekeluarga dan Milea yang sedang makan

Bibi Diah :”Ini sambelnya”

Dilan : “Makasih, Bi”

Kutipan data di atas, terdapat penambahan tokoh Bibi Diah dalam Film

Dilan 1990. Penambahan tokoh Bi Diah dalam adegan Milea, Bunda, Disa, Dilan,

dan Bahar sedang makan untuk memperkuat karakter tokoh lain yang sedang

menikmati makan malam. Selain itu, penambahan tokoh ini untuk menunjukkan

adanya keterjalinan antarunsur adegan.

Kode Kutipan Dialog

Tambah-

FB 32.07

Di depan papan mading pak guru dikerumi siswa-siwa menanyakan

siapa saja yang akan ke Jakarta ikut lomba cerdas cermat.

Siswa : “Siapa saja, Pak yang akan ikut ke Jakarta?”

Pak Guru : “Tenang, saya tempel dulu nanti kamu baca, insyallah

semua namanya ada, ok, tunggu sebentar.”

“Daftar nama yang akan ke TVRI Jakarta.”

Siswa : “Loh Pak, saya kok ga ikut ke Jakarta, sih?”

Pak Guru : “Tenang, mending di Bandung aja, Bandung mah adem,

Jakarta mah Hareudang, panas pisan”

(Pak guru meninggalkan siswa)

Siswa : “Yah pak, saya kenapa nama saya gak ada, Pak?”

Pak Guru : “Nanti kan ada program lagi.”

Penambahan tokoh Ridwan Kamil sebagai pak guru yang menempelkan nama

siswa yang akan ikut lomba ke Jakarta menambah rasa cerita lebih menarik dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

bermakna karena Pak Ridwan Kamil adalah seorang Gubernur Jawa Barat. Selain itu,

sutradara sengaja menambahkan Pak Ridwan Kamil untuk menampilkan icon kota

Bandung sehingga cerita ini lebih menarik dan mampu memvisualkan cerita dengan

benar. Selain itu, sutradara sengaja menambahkan Ridwan Kamil agar reting filmnya

naik dan dapat menaikkan angka penonton. Hal tersebut dapat dibuktikan di bulan

ketiga setelah pemutaran film Dilan 1990 mencetak terbanyak penonton di sepanjang

tahun sehingga dijuluki sebagai film best movie dan mendapatkan banyak

penghargaan.

c.Variasi Cerita

Proses ekranisasi memungkinkan terjadinya variasi-variasi tertentu dalam

film. Terjadinya variasi-variasi antara novel dan film biasanya tema dan amanat

dalam novel masih tersampaikan setelah difilmkan. Bluestone (1956: 180)dan Eneste

(1991:66-67) mengatakan perubahan variasi dalam sebuah novel ke film terjadi

karena banyak faktor, seperti media yang digunakan, persoalan penonton, durasi

waktu pemutaran, dan tokoh dan latar. Sutradara film merasa perlu membuat variasi-

variasi dalam film sehingga tidak semua bagian atau peristiwa yang ada dalam

nobvel dapat dipindahkan semua ke dalam film. Dengan demikian, adaptasi novel ke

dalam film menjadi suatu yang wajar karena ditangani oleh orang yang berbeda dan

media yang berbeda. Variasi dilakukan oleh sutradara untuk membuat kesan menarik

dari film yang ditayangkan

1). Alur

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan variasi alur pada Novel Dilan 1990

karya Pidi Baiq dapat dipaparkan sebagai berikut.

Kode Novel Film

Deskripsi bagian novel Deskripsi bagian film

Var PB 83

ke FB

30.45

Hari itu adalah hari Sabtu,

belajar di kelas ditiadakan

karena ada acara seleksi

pemilihan siswa terbaik

yang akan mewakili

sekolah menjadi peserta

cerdas cermat. Mau tahu

tidak Dilan ditunjuk

Di teras kelas Milia lari menuju Rani.

Milea :”Ran, Rani “(lari menuju ke

arah Rani)”Ini lagi ada apa

sih kok rame rame?”

Rani : “Ehm, kamu ga denger pas

jam terakhir diumumin.”

Milea :”Diumumin?”

Rani :”Melamun aja sih”. “Siang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

menjadi perwakilan kelas 2

Fisika 1.

ini ada seleksi cerdas

cermat di aula””Yuk”

Milea : “Kamu duluan aja nanti aku

menyusul” (memandang ke

arah Piyan)

Piyan berjalan menuju kamar mandi

dan Milea memanggilnya

Milea :” Piyan, udah kamu sampain

belum kemarin”

Piyan : “Udah”

Milea : “Trus apa katanya?”

Piyan :”Dia bilang ,Oh sama Yess,

gitu”

Milea : Sekarang Dilan kemana?”

Piyan:”Itu lagi ikut seleksi lomba

cerdas cermat ke TVRI”

Milia : “Oh”(tertawa bahagia)

Piyan :”Lia, aku harus ke kamar

mandi neh”

Milea : “Oh ya udah”

Milea langsung ke aula untuk

menyaksikan Dilan.

Kutipan novel dan film di atas menggambarkan wujud variasi baru. Variasi

baru dari novel ke film Dilan 1990 merupakan wujud adegan tersebut perlu diganti

dengan alasan durasi waktu atau bagaian tersebut dianggap tidak penting

ditayangkan sehingga diubah dengan adegan lainnya yang memiliki keterjalinan

antarunsur. Adegan ini Milea menanyakan alasan teman-temanya menuju ke aula

kepada Rani. Ia bertemu dengan Rani sedang berjalan menuju Aula. Selain itu, Milea

juga bertemu Piyan dan ia menanyakan apakah pesannya untuk Dilan sudah

disampaikan. Setelah Mila mendengar kabar baik dari Piyan tentang Dilan Milea

kegirangan ditambah mendengar Dilan ikut seleksi lomba cerdas cermat membuat

Milea bergegas ke aulia untuk memberikan dukungan dan motivasi untuk Dilan.

Variasi baru ini akan menimbulkan kemenarikan saat divisualisasikan ke bentuk

film. Selain itu, adanya keterkaitan dengan adegan lainnya.

2). Latar

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan variasi latar pada Novel Dilan 1990

karya Pidi Baiq dapat dipaparkan sebagai berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Kode Novel Film

Deskripsi bagian novel Deskripsi bagian film

Var-PB

139 ke FB

45.50

“Jelaskan latar belakang pergeseran

kekuasaan yang membentuk undang-

undang dari Presiden menjadi

kewenangan DPR?”

Dilan berhasil menekan bel lebih

awal dan dia menjawab dengan

tenang.

“Tidak tahu, Pak!”

Semua orang tertawa,.

Jelaskan latar belakang

pergeseran kekuasaan yang

membentuk undang-undang

dari Presiden menjadi

kewenangan DPR?”

Milea sambil berdoa

berharap Dilan bisa

menjawab pertanyaan juri.

Ternyata Dilan berhasil

menekan bel lebih awal dan

dia menjawab dengan

tenang.

“Tidak tahu, Pak!”

“Sulit atuh pertanyaannya”

Semua tertawa.“Regu B

dikurangi 200”

Kutipan di atas menunjukkan adanya variasi baru dari novel ke film.

Kutipan novel tidak menampilkan adegan juri mengurangi skor Dilan karena

kesalahannya menjawab pertanyaan. Penambahan adegan juri mengurangi skor 200

kepada pihak Dilan sebagai wujud keterjalinan antar unsur cerita. Sutradara

mengakui dengan adanya penambahan juri mengurangi skor Dilan agar ada kesan

komedi dari cerita ini sehingga cerita tersebut dapat diterima penonton dengan baik.

Kode Novel Film

Deskripsi bagian novel Deskripsi bagian film

Var-PB

177 ke

FB 58.00

Terdengar pengumuman upacara

bendera dibubarkan . Aku, Piyan,

Akew dan beberapa guru membawaku

ke ruang guru. Di sana kami duduk

bersama Ibu Rini, Pak Syaiful, Pak

Aslan, dan Ibu Pipi(pegawai TU)

Dilan dan Milea duduk

bersebelahan dengan Bu Rini,

dan di temani Bu Sri. Tak

lama kemudian Pak Kepala

sekolah datang menghampiri.

Kutipan di atas menunjukkan adanya variasi baru dari novel ke film.

Kutipan novel menggambarkan situasi genting di ruang guru ada Milea, Piyan,

Akew dan beberapa guru. Variasi baru dari adegan ini adalah Dilan dan Milea

duduk bersebelahan dengan Bu Rini dan Bu Sri untuk membahas kejadian Dilan

dan Pak Suripto.P

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

3). Tokoh

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan variasi tokoh pada Novel Dilan

1990 karya Pidi Baiq dapat dipaparkan sebagai berikut.

Kode Novel Film

Deskripsi bagian novel Deskripsi bagian film

Var –PB 67

ke FB

22.35

Hari itu, aku ulang tahun. Meskipun

tidak dirayakan ulamgtahunku, tapi

banyak kawan-kawan yang pada ngasih

kado, termasuk Nandan. Nandan ngasih

kado boneka Panda yang cukup besar.

Di kelas teman-teman

Milea menyiapkan kejutan

ulang tahun, papan tulis

dituliskan Selamat ulang

tahun Milea.

Wati :”Sudah siap Rev?”

Revi : “Sudah”

Arya yang ditugaskan

mengintip untuk

memberikan kode kalau

Lia mau masuk kelas.

Arya berlari menuju

teman-temanya untuk

mempersiapkan kejutan.

Arya: “Lia ,Lia, Lia

datang”(teriak

menuju kea rah

teman-

temannya)

Semua teman-temannya

menyanyikan lagu

Selamat ulang tahun

sambil membawa kue

ulang tahun dan Milea

meniup lilin di kue ulang

tahunnya. Kemudian

Nandan memberikan

boneka panda yang

besar.

Variasi baru cerita dari novel ke film Dilan 1990 ini menunjukkan adanya

keterjalinan antarunsur cerita. Sutradara mengubah cerita dengan memberikan

penambahan dan mengganti beberapa adegan cerita. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

di atas yaitu tulisan selamat ulang tahun dan teman-temannya menyanyikan lagu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

selamat ulang tahun kepada Milea. Variasi baru ini dapat memvisualisasikan

perhatian teman Milea karena Milea ulang tahun.

2. Wujud Nilai Moral (Nilai Moral Ketuhanan, Nilai Moral Sosial, dan Nilai

Moral Individu) dari Novel Dilan 1990 Karya Pidi Baiq

Novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq merupakan drama remaja yang

menceritakan kisah nyata dan mengangkat konsep tahun 1990an. Nilai moral novel

Dilan 1990 Karya Pidi Baiq ditemukan nilai moral ketuhanan, nilai moral sosial,

dan nilai moral individu.

a. Nilai Moral Ketuhanan

Hubungan manusia dengan Tuhan tidak dapat digambarkan dengan garis

vertikal, Dalam menghadapi persoalan hidup manusia membutuhkan perlindungan.

Tuhan sebagai zat yang maha sempurna tempat segala sesuatu bergantung dan

berserah diri. Dalam film ini ditunjukan nilai moral ketuhanan sebagai wujud

hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu bersyukur kepada Tuhan, memanjatkan

doa kepada Tuhan, dan percaya kepada Tuhan. Berikut kutipan-kutipan yang

menunjukkan nilai moral ketuhanan kategori positif pada Novel Dilan 1990 karya

Pidi Baiq dapat dipaparkan sebagai berikut.

1). Ingat kepada Tuhan

Sikap ingat kepada Tuhan merupakan wujud percaya kepada Tuhan. Sikap

ini menandakan iman kepada Allah SWT. Wujud ingat kepada Tuhan yang

dilakukan Milea adalah membaca surah pendek saat menyaksikan seleksi lomba

cerdas cermat. Milea mengangkat tangannya dan sungguh-sungguh berdoa meminta

kepada Allah SWT agar Dilan dapat menjawab pertanyaan dari juri cerdas cermat.

Serius aku deg-degan sampai kubaca beberapa surah pendek dari

Al-quran, semoga Dilan bisa menjawab pertanyaan juri

amin.”bisik Milea. (PB, 2014:80)

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Milea ingat kepada Allah dengan

memanjatkan doa dan memohon bantuan agar Dilan dapat menjawab pertanyaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

juri cerdas cermat. Sikap ingat kepada tuhan lainnya saat acara syukuran di rumah

Kang Adi. Pak Alfin memanjatkan doa merupakan wujud bersyukur dan ingat

kepada Tuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut.

Setelah Pak Alfin ngasih sambutan, acara disusul oleh dibacanya

doa-doa, kemudian memotong tumpeng (PB, 2014:235).

Kutipan di atas menggambarkan tokoh tersebut ingat kepada Tuhan

dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Tokoh tersebut memanjatkan doa

dan memotong tumpeng sebagai wujud bersyukur kepada Allah SWT. Hal ini

menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan sebagai nilai moral ketuhanan.

Selain itu, wujud nilai moral ketuhanan lainnya adalah Tokoh Milea mendirikan

sholat magrib nerupakan meyakini adanya Allah SWT. Percaya kepada Allah

merupakan keimanan yang paling utama dalam rukun iman. Hal ini dapat dilihat

dari kutipan berikut.

Habis itu, aku permisi ke mereka karena mau sholat magrib

kemudian aku berlama-lama di ruangan sholat, kecuali ketika kang

Adi datang untuk sholat, kubuka mukena. (PB, 2014:234)

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Milea dalam film Dilan 1990

ingat kepada Allah SWT. Sikap ini menggambarkan hubungan manusia dengan

Tuhan dan sebagai nilai moral ketuhanan.

2). Membaca Tafsir Al Azhar

Perilaku positif seorang Dilan dalah membaca 30 buku Tafsir Al-Azhar

Buya Hamka menunjukkan hubungan manusia dengan Tuhan. Sikap tersebut sikap

terpuji yang jarang dilakukan anak remaja berusia 15 tahun. Hal ini

menggambarkan Dilan memahami ajaran islam sesuai buku tafsir yang dibacanya.

Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Pas ulang tahun, Dilan dulu, ayahnya, kan, ngasih hadiah tafsir Al-

azhar,”kata Bunda,”langsung di abaca semuanya.”

“itu buku, Bunda?”

“iya,”jawab Bunda.”itu buku tafsir karya Hamka. Buya Hamka.30

buku.”(2014: 205)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Dilan memahami ajaran Islam

dengan baik karena dia membaca 30 buku tafsir AL-Azhar Buya Hamka. Hubungan

manusia dengan Tuhan tergambar jelas dalam kutipan di atas.

3). Menempel poster Ayatullah Khomeini

Poster Ayatullah Khomeini sebagai imam besar Iran menunjukkan bahwa

Dilan adalah tokoh yang religius. Sikap positif tersebut memiliki hubungan antara

manusia dengan Tuhannya. Dilan mengidolakan tokoh imam besar tersebut akan

berdampak dalam pengimplementasiannya dalam cerita. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan berikut ini.

Di kamarnya itu, dia pasang poster Ayatullah Khomeini!

“Oh presiden Iran itu?”

“Bukan, Sanggah Bunda.”Itu Imam Besar Iran.” (2014: 206)

Kutipan di atas menunjukkan adanya hubungan manusia dengan Tuhan

sehingga sikap positif ini sangat terpuji dan dapat diteladani. Dilan sebagai

panglima perang masih ingat kepada Tuhannya dan mengidolakan imam besar Iran

adalah suatu hal yang luar biasa.

4). Bermain-main dengan doa

Sikap bermain-main dengan doa adalah perbuatan tercela. Hubungan

manusia dengan Tuhan adalah memanjatkan doa agar terhindar dari gangguan dan

mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Sikap bermain-main dengan doa yang

dilakukan tokoh Akew dapat dilihat dari kutipan berikut ini.

Dia juga bilang, dia akan berdoa di warung Bi Eem bersama temannya

atheisnya, biar aku bisa segera lekas pulih.

Atheis berdoa? Tapi aku gak ketawa.

“makasih”, kataku dan lalu dia pergi

Ah, pasti dia bercanda ! (Dilan 1990, 2014: 149)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh memiliki sikap tercela karena

bermain-main dengan doa. Padahal berdoa adalah bentuk pemujaan kepada sang

Khalik agar dapat memberikan kebaikan pada diri yang memanjatkan doa. Sikap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

yang di lakukan Akew adalah sikap yang tidak pantas dilakukan dalam hubungan

manusia dengan Tuhan.

b. Nilai Moral Sosial

Hubungan manusia dengan orang lain merupakan wujud nilai moral sosial.

Manusia adalah makhluk individu yang tidak bisa lepas dari sosial. Interaksi sosial

merupakan wujud bahwa manusia memerlukan orang lain dalam kehidupannya.

Interaksi sosial menunjukkan bahwa manusia saling membutuhkan, mel engkapi

dan bergantung dengan orang lain. Nilai moral sosial adalah wujud hubungan

manusia dengan manusia lainnya pada Film Dilan 1990 karya Fajar Bustami dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1). Perhatian

Sikap perhatian Dilan kepada orang lain menunjukkan hubungan manusia

dengan orang lain. Sikap ini kategori positif karena dapat membuat orang lain

bahagia. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Aku cuma nganter, takut ada yang mengganggumu”katanya sambil

senyum dan melambaikan tangannya meminta angkot berhenti. (PB,

2014:37)

Kutipan di atas menunjukkan Dilan memiliki sikap perhatian kepada Milea

dengan mengantar Milea pulang karena takut ada yang menggangu Milea. Selain

itu, sikap perhatian lainnya adalah perhatian Dilan kepada Milea agar tidak ada

orang yang menyakiti Milea. Bahkan, Dilan berpesan jika ada yang meyakiti Milea

maka orang itu akan hilang atau dihabisi Dilan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

berikut.

Jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu”

“kenapa”tanyaku sambil tertawa

“Nanti, besoknya, orang itu akan hilang!”(PB, 2014:100)

Kutipan di atas menggambarkan Dilan sangat perhatian kepada Milea dan

ingin menjaganya dari orang-orang yang jahat. Dilan mengatakan jangan pernah

bilang ke aku ada yang menyakitimu nanti orang itu akan hilang merupakan wujud

perhatian Dilan kepada Milea. Hubungan manusia dengan manusia lainnya terlihat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

jelas dalam kutipan tersebut. Selain itu, wujud perhatian Disa kepada kakaknya

Dilan terlihat dalam film Dilan 1990 yang disutradarai oleh Fajar Bustami. Disa

memberikan selimut pada Dilan adalah wujud sayang Disa kepada kakaknya. Hal

ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Selimut ini untuk Dilan, kasihan kedinginan”.”Disa sayang sama

Bang Dilan.”(PB, 2014:271)

Kutipan di atas menunjukkan sikap perhatian Disa kepada Dilan merupakan

wujud rasa sayang adik ke kakaknya. Selimut yang diberikan karena Dilan

kedinginan sehingga Disa menyelimuti Dilan.

2). Berbakti kepada orang tua

Sikap Milea yang berbakti dengan orang tuanya dapat dilihat dalam film

Dilan 1990 yaitu Milea menuruti permintaan ayahnya untuk pergi dengan Kang

Adi. Walaupun sebenarnya Milea tidak mau dan sudah berjanji dengan Dilan tidak

akan pergi ke ITB dengan Kang Adi. Akan tetapi, wujud berbaktinya kepada

orangtua, Milea menerima ajakan kang Adi dengan konsekuensinya Dilan

mengetahui dan marah. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Sudah jangan membantah, cetus ayah. Ya sudah tapi jam 12 sudah

pulang yah, kang. (2014:291)

Kutipan di atas menunjukkan Milea berbakti kepada orang tuanya. Milea

tidak membatah permintaan ayahnya agar Milea mau ikut Kang Adi ke ITB.

Padahal, Milea sudah berjanji dengan Dilan tidak akan ikut kang Adi ke ITB. Hal

ini membuat Milea merasa bersalah dengan Dilan.

3). Menghormati orang lain

Sikap Dilan yang menghormati Bu Sri dapat dilihat dari sikapnya dalam

film Dilan 1990. Dilan memberikan penghormatan kepada Bu Sri dengan

menempelkan tangannya di jidat adalah wujud Dilan menghormati Bu Sri. Hal ini

dapat dilihat dari kutipan berikut.

Aku senyum melihat cara Dilan menghormat Bu Sri dia tegakkan badannya

lalu tangannya ia tempelkan di jidat, itu benar-benar jadi hormat seperti

hormat kepada komandan dan tiang bendera. (2014:58)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Kutipan di atas menunjukkan sikap menghormati orang lain dengan sikap

penuh hormat. Hubungan manusia dengan manusia lain terlihat jelas dari tingkah

laku Dilan kepada Bu Sri.

4). Jujur

Sikap jujur yang dilakukan Dilan kepada Milea adalah sikap keterbukaan.

Sikap jujur Dilan menyatakan rindu kepada Milea adalah wujud hubungan manusia

dengan manusia lainnya. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Nah sekarang kamu tidur, jangan begadang dan jangan rindu.”

Berat jawab Dilan. Kau gak akan kuat, biar aku saja(2014:284)

Kutipan di atas menunjukkan sikap jujur Dilan kepada Milea bahwa rindu

itu berat. Hal ini merupakan wujud jujur tokoh Dilan dan merasa rindu itu berat

sehingga Milea tidak sanggup merasakan kerinduan itu. Selain itu, sikap jujur Dilan

pernah jalan dengan Susiana juga dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

“Susi itu siapa?” tanya Milea

“Perempuan” jawab Dilan

“Ya aku tahu!”

“Dia pacarmu?”

“Bukan”,jawab Dilan

“Aku suka kalau kamu jujur”

“Sayangnya aku Dilan, bukan jujur”

“Aku serius”

“Dia pernah datang ke rumah”

“Terus”

“Aku sembunyi di lemari”

“Terus susinya”

“Ngobrol sama ibuku”

“Terus bantu bantu masak di dapur. Dia mau ambil hati ibuku”

Kutipan di atas menunjukkan tokoh Dilan jujur kepada Milea. Dilan tidak

mau menyembunyikan rahasia kepada Milea. Dilan berusaha berkata jujur agar

hubungannya dengan Milea adanya kejujuran dan keterbukaan. Hubungan

manusia dengan manusia dapat dilihat jelas dari kutipan di atas.

5). Peduli dengan sesama

Sikap peduli dengan sesama yang dilakukan teman-temannya Milea yaitu

menjengguk Milea karena sakit. Sikap peduli teman-teman Milea karena beberapa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

hari tidak masuk sekolah merupakan wujud peduli dengan sesama. Hubungan

manusia dengan manusia lain dapat dilihat dari kutipat berikut.

Di hari kedua aku sakit, beberapa kawan sekelas pada datang ke

rumah untuk menjenggukku.( PB, 2014:102)

Kutipan di atas menunjukkan rasa peduli dengan sesama merupakan wujud

bahwa manusia makhluk sosial, saling membutuhkan dan melengkapi dengan

sesama manusia. Sikap teman sekelas Milea datang menjengguk Milea merupakan

sikap peduli dengan sesama dan terpuji. Selain itu, sikap peduli lainnya dapat

dilihat dari kutipan berikut.

Bi Eem masuk ke rumah untuk ngambil obat merah untuk luka Dilan.

(PB, 2014:320)

Kutipan di atas menggambarkan sikap peduli Bi Eem kepada Dilan yang mukanya

penuh dengan luka akibat berantem dengan Anhar. Bi Eem mengambilkan obat

merah agar luka Dilan dapat diobati. Hubungan manusia dengan manusia di atas

dapat dilihat dengan sikap Bi Eem peduli kepada Dilan. Hal ini menunjukkan

bahwa manusia memerlukan bantuan orang lain. Selain itu, sikap peduli dapat

dilihat dari kutipan berikut.

Orangtua seharusnya bisa memahami anak-anak, bukan sebaliknya.

Jangan anak-anak yang dipaksa harus memahami anak. (2014:170)

Kutipan di atas menggambarkan sikap peduli Bunda kepada remaja atau

siswa agar para guru dan orang tua dapat memahami mereka bukan dipaksa untuk

memahami orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa Bunda peduli dengan sesama

terutama remaja.

6). Berani

Sikap berani tokoh Dilan dalam film ini dapat dilihat dari sikapnya yang

menentang Pak Suripto sebagai guru yang kasar dan arogan. Pak Suripto dalam

film Dilan ini menggunakan kekerasan dalam menangani masalah siswanya. Hal

ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Aku bukan melawan guru, Bu. Aku melawan Suripto, kata Dilan!

Iya, kamu pasti ada sebabnya kenapa jadi berani, kata Bu Rini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Siapapun dia, biar guru juga, kalau gak menghargai orang lain, gak

akan dihargai.

Jangan karena guru jadi berbuat seenaknya, kata Dilan (2014:170)

Kutipan di atas menggambarkan sikap berani Dilan kepada gurunya yang

sudah berkata dan bersikap kasar kepada siswanya. Hal ini menunjukkan sikap

tercela dan tidak sepantasnya dilakukan seorang guru. Apalagi, semboyan guru

digugu dan ditiru dapat diinterpretasikan bahwa jika guru menampar dan bersikap

kasar kepada siswa akan menjadi hal yang wajar jika siswa membalas dengan

sikap kasar pula. Selain itu, sikap kasar lainnya yang dilakukan Pak Suripto

adalah menarik baju Dilan dan membuatnya hampir terjengkang. Hal ini dapat

dilihat dari kutipan berikut.

Dia menjambak bajuku, kayak gak ada cara lain, jawab Dilan. Ini bukan

Cuma ke aku. Berapa orang kawanku ditamparnya?diperlakukan

seenaknya? Guru itu digugu dan ditiru, kalau dia mengajariku menampar,

aku juga akan menampar. (2014:170)

Kutipan di atas menggambarkan Dilan berani melawan Pak Suripto karena

guru tak sepantasnya mengajarkan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Pak

Suripto melakukan tindakan anarkis dengan menjambak baju Dilan dan

menamparnya di depan umum merupakan tindakan yang tercela. Pepatah

mengatakan guru digugu dan ditiru membuat Dilan melawan Pak Suripto.

7). Ramah

Dilan selalu menyapa Bu Sri yang yang Lewat di kelasnya menunjukkan

sikap ramah kepada orang lain. Sikap ramah ini merupakan sikap terpuji yang

dapat mempererat persaudaraan dan kebaikan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

berikut.

Di saat yang bersamaan, Ibu Sri Lewat. Dia masuk ke kelasku. Dilan

menyapanya dan nanya ke dia:”Bu, boleh ikut belajar dikelas ibu? “Heh, kamu kan sudah ada jadwal sendiri,”jawab Ibu Sri.”Ayo, pada

masuk!!sudah bel.”

“Siap gerak”

Kutipan di atas menunjukkan Dilan memiliki sikap ramah kepada orang

lain. Hal ini dapat dilihat dari perilaku Dilan yang selalu menyapa Bu Sri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Hubungan manusia dengan manusia lain dapat terjalin dengan adanya sikap

ramah.

8). Membuat orang bahagia

Dilan dengan kesederhanaannya mampu membuat orang bahagia bila

berada di dekatnya. Sikapnya yang ramah, humoris, menghargai orang lain, dan

wanita membuat semua orang ingin lebih dekat dengan Dilan. Hal ini dapat dilihat

dari kutipan berikut.

“Milea”

Aku diam. Tidak kutanggapi

“kamu cantik”katanya sesaat kemudian, dengan suara yang pelan tanpa

memandangku

Aku merasa malu dan bahagia (2014:35)

Kutipan di atas menunjukkan sikap positif dan terpuji karena dapat

membuat orang bahagia. Kehadiran Dilan membuat orang sekitarnya bahagia dan

ingin dekat terus karena Dilan yang romatis dan humoris mampu menciptakan

suasana kebahagiaan.

9). Menyesal

Milea merasa bersalah karena selama ini berpikiran buruk kepada Dilan.

Milea hanya melihat dari penampilannya yang kurang rapi dan seorang panglima

perang tawuran membuat dia ingin menjauhi Dilan. Namun, pertemuan di angkot

itu membuat dia merasa bersalah dan mengakui penyesalan karena sudah

berburuk sangka dengan Dilan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut,

Ketika dia pergi, aneh, kemudian ada muncul perasaan bersalah karena

sudah bersikap judes kepadanya. Pastilah dia sedih. Pastilah dia kesal.

Aku pasti merasakan hal yang sama kalau diperlakukan orang seperti

aku kepadanya. (2014:37)

Kutipan di atas menunjukkan sikap mengakui kesalahan dan menyesal

sehingga berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Milea

mengutarakan penyesalannya karena sudah bersikap judes kepada Dilan. Sikap

menyesal merupakan wujud sikap terpuji dan positif.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

10). Melawan guru

Film Dilan 1990 ini tokoh Dilan memang melawan guru BP karena sikap

Pak Suripto yang anarkis dan pernah melakukan pelecehan kepada murid lain

membuat dia harus melawan guru untuk sebuha kebenaran. Hal ini dapat dilihat

dari kutipan berikut.

Dilan menantang guru BP untuk berduel . (2014:291)

Kutipan di atas menunjukkan sikap melawan guru yang merupakan

tindakan tercela. Namun, Dilan melakukan hal tersebut karena ada pemicunya yaitu

Pak Suripto selalu bersikap anarkis dalam menyelesaikan masalah dan melakukan

pelecehan dengan muridnya.

11). Melakukan penyerangan ke sekolah lain

Penyerangan yang terjadi merupakan tindakan tercela. Sikap ini tidak

patut diteladani karena akan merugikan banyak pihak. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan berikut.

Semua pengendara motor berseragam sekolah. Masing-masing

membawa pedang “samurai”. Mereka mengerung-ngerungkan

motornya. (2014:144)

Kutipan di atas menunjukkan sikap tercela karena anarkis dan

membahayakan orang lain. Penyerang membawa senjata tajam adalah tindakan

kriminal yang tidak patut diteladani. Selain itu, sikap melakukan penyerangan

adalah mereka merusak fasilitas umum dengan melempar batu ke arah sekolah

sehingga banyak fasilitas yang rusak. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Mereka melempari sekolah dengan batu dan mengenai kaca jendela

kelas. Kata Rani geng motor SMA lain, pasti Anhar bikin ulah .

(2014:145)

Kutipan di atas menegaskan tindakan tercela yang dilakukan oleh siswa

karena melakukan aksi perusakan fasilitas umum. Selain itu, sikap tercela ini

merupakan tindakan yang melanggar ketertiban dan tindakan kriminal yang dapat

disanksi penjara.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

12). Berkata kasar

Berkata kasar merupakan tindakan tercela yang dapat merugikan orang

lain. Sikap ini akan berdampak menyakitkan orang yang mendengarnya. Hal ini

dapat dilihat dari kutipan berikut.

Apa Melawan! Tanya Pak Suripto

Ya, aku melawan teriak Dilan cukup keras, sampai membuat semua

orang menengok ke arah suara Dilan.

Suripto! Pengecut kau!” (2014:166-167)

Kutipan di atas menunjukkan sikap tercela karena seorang siswa berteriak

dan berkata kasar kepada guru BP. Namun, Dilan berkata kasar karena ada

pemicunya yaitu Pak Suripto melakuan tindakan anarkis kepada siswa. Hal ini akan

merusak hubungan manusia dengan manusia lainnya. Selain itu, sikap Pak Suripto

yang anarki dan kasar dapat dilihat dari kutipan berikut.

Suripto bilang ke polisi bawa saja PKI itu, sambil nunjuk aku. Dan dia

bilang aku biang kerok (2014:150)

Kutipan di atas menegaskan keanarkisan seorang guru bernama Pak

Suripto yang selalu menggunakan kekerasan dalammenyelesaikan masalah. Pak

Suripto memanggil PKI ke arah Dilan adalah tindakan anarkis verbal yang dapat

menciptakan ketraumaan sisswa. Hubungan manusia dengan manusia lain akan

berdampak pada keanarkisan dan kejahatan.

13). Tidak disiplin

Sikap tidak disiplin Dilan, Akew, Piyan, dan teman lainnya dalam

berpakaian merupakan ciri khas mereka sebagai gangster tawuran. Sikap ini

merupakan sikap tercela yang tidak patut diteladani. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan berikut.

Kupandang dia yang berlalu. Baju seragamnya berkelebatan dan

rambutanya berantakan diembus angin. Huh!( 2014:22)

Kutipan di atas menunjukkan sikap tidak disiplin. Dilan memakai seragam

berkelabatan dan rambut berantakan menggambarkan bahwa Dilan tidak disiplin.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

14). Bersikap Kasar

Anhar menampar pipi Milea adalah wujud bersikap kasar. Hubungan

manusia dengan manusia lain sebagai makhluk sosial akan berdampak dijauhi oelh

orang lain. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Susi dan kawan-kawanya sudah mulai berdiri dan mendorongku dan

Anhar menampar pipiku dengan keras. (2014:310)

Kutipan di atas menegaskan bahwa Anhar merupakan tokoh yang memiliki

sikap kasar kepada perempuan. Ia berani menampar Milea yang tidak bersalah.

Sikap ini merupakan perilaku tercela yang dapat merugikan orang lain.

c. Nilai Moral Individu

Perilaku hubungan manusia dengan diri sendiri diklasifikasikan pada semua

wujun ajaran moral yang berhubungan dengan individu sebagai pribadi yang

menunjukkan akan eksitensi individu tersebut denganberbagai sikap yang melekat

pada dirinya. Nilai moral ketuhanan wujud hubungan manusia dengan diri sendiri

pada Film Dilan 1990 karya Fajar Bustami dapat dijelaskan sebagai berikut.

1). Disiplin

Milea merupakan anak dari TNI memiliki sikap disiplin. Hubungan

manusia dengan diri sendiri berupa disiplin adalah sikap positif dan terpuji. .Hal ini

dapat dilihat dari kutipan berikut.

Ayahku seorang TNI, kami didik dalam setiap langkah kami dengan

disiplin (PB, 2014:319)

Kutipan di atas menunjukkan kedisiplinan seorang TNI diterapkan dalam

keluarga Milea. Disiplin yang dimaksud adalah berakhlak baik sehingga menjadi

panutan orang lain.

2). Tepat janji

Sikap tepat janji merupakan sikap terpuji sebagai seorang manusia. Sikap

ini akan memberikan dampak positif bagi hubungan sosial. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan berikut.

Malamnya beneran Dilan datang. Itu kira-kira pukul tujuh malam (PB,

2014:50)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Kutipan di atas menunjukkan Dilan adalah orang yang tepat janji. Saat itu

Dilan berjanji akan main ke rumah ternyata dilakukannya dengan menyamar

menjadi utusan kantin.

3). Kebulatan tekad

Hubungan manusia dengan dirinya sendiri dengan sikap kebulatan tekad

merupakan sikap terpuji. Sikap kebulatan tekad berarti memiliki ketegasan dalam

memutuskan sesuatu. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Mudah-mudahan mas Ato ngerti mengapa aku tak ingin lagi

berpacaran dengan dia atau dengan siapapun yang macam

dia.(PB,2014:126)

Kutipan di atas menunjukkan sikap tegas atau kebulatan tekad dalam

memutuskan sesuatu hal. Milea dengan tegas mengatakan tidak mau menjalin

sebuah hubungan jika pasangannya memiliki sikap kasar kepada wanita. Milea

mengatakan suatu hal dengan keyakinan dan percaya diri.

4). Berprasangka baik

Sikap berprasangka baik merupakan perilaku terpuji. Hal ini dapat dilihat

dari kutipan berikut.

Kamu ini, kata ayah. orang sudah jauh-jauh datang, paling sebentar aja,

kata kang Adi (PB, 2014:288)

Kutipan di atas menunjukan ayah iba dengan Kang Adi yang jauh-jauh

datang hanya ingin mengajak Milea Ke ITB. Ayah mencoba mempengaruhi Milea

untuk ikut Kang Adi.

5). Kesederhanaan

Dilan merupakan lelaki yang sederhana tetapi memiliki sikap romantis dan

perhatian sehingga mampu membuat orang bahagia jika berada disampingnya. Hal

ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Dengan rasa penasaran, pelan-pelan kusobek ujung pembungkus kado

itu dan isinya adalah TTS (PB, 2014:74)

Kutipan di atas menegaskan kesederhanaan Dilan hanya memberikan TTS

dibungkus kertas koran sebagai kado ulang tahun Milea. Kesederhanaan Dilan

justru dapat membuat orang bahagia. Dilan membuktikan untuk membahagiakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

orang lain bukan harta yang berlimpah, tetapi kesederhanaan mampu

membahagiakan orang lain.

6). Melanggar disiplin

Sikap melanggar didiplin adalah perilaku yang tercela. Perilaku ini akan

berdampak negatif dalam sebuah hubungan manusia dengan sosial. Hal ini dapat

dilihat dari kutipan berikut.

Nampak baju seragamnya berkelabatan, kalau guru tahu, pasti akan

disuruh dimasukan dalam celana. (2014:21)

Kutipan di atas menunjukkan sikap melanggar didiplin sehingga perlu

mendapatkan hukuman.

7). Berbohong

Sikap berbohong adalah sikap tercela yang perlu ditinggalkan. Sikap ini akan

merugikan diri sendiri dan orang lain. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Susi pernah datang ke rumah, terus aku suruh bunda bilang gak ada

padahal aku sembunyi di lemari.( 2014:152)

8).Tidak percaya Diri

Perilaku tidak percaya diri adalah sikap tercela. Sikap ini dapat merugikan

diri sendiri dan orang lain. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Ah, cemburu hanya buat orang yang tidak percaya diri, dan sekarang aku

sedang tak percaya diri (2014: 284)

Kutipan di atas menegaskan tokoh Dilan tidak percaya diri karena cemburu

kepada Milea. Sikap tidak percaya diri ini akan menggangu hubungan manusia

sosial.

9). Binggung

Milea binggung karena ia sudah berjanji tidak akan pergi dengan Kang Adi.

Akan tetapi, keadaan yang membuat Milea binggung antara berbakti dengan orang

tuanya untuk pergi dengan Kang Adi atau memilih untuk tidak pergi karena sudah

berjanji dengan Dilan.

Duh gimana yah, asli bingung karena sudah terlanjur ke Dilan untuk gak

akan ikut dengan Kang Adi. (2014:288)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Kutipan di atas menunjukkan Milea dilema dan binggung karena harus

memilih ikut Kang Adi ke ITB atau tidak ikut kang Adi ke ITB karena sudah

berjanji dengan Dilan.

10). Berburuk sangka

Sikap berburuk sangka adalah perilaku tercela yang tidak dapat diteladani.

Nilai moral individu berburuk sangka mampu merugikan diri sendiri dan orang lain.

Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Ha??? Dia mabuk-mabukan, ya? (2014:62)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa Milea berburuk sangka kepada Dilan.

3. Wujud Nilai Moral (Nilai Moral Ketuhanan, Nilai Moral Sosial, dan Nilai

Moral Individu) dari Film Dilan 1990 Karya Fajar Bustami

Nilai moral film Dilan 1990 Karya Fajar Bustami ditemukan nilai moral ketuhanan,

nilai moral sosial, dan nilai moral individu.

a. Nilai Moral Ketuhanan

Hubungan manusia dengan Tuhan tidak dapat digambarkan dengan garis

vertikal, Dalam menghadapi persoalan hidup manusia membutuhkan perlindungan.

Tuhan sebagai zat yang maha sempurna tempat segala sesuatu bergantung dan

berserah diri. Dalam film ini ditunjukan nilai moral ketuhanan sebagai wujud

hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu bersyukur kepada Tuhan, memanjatkan

doa kepada Tuhan, dan percaya kepada Tuhan. Nilai moral ketuhanan wujud

hubungan manusia dengan Tuhan pada Film Dilan 1990 karya Fajar Bustami dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1. Kepercayaan kepada Tuhan

Hubungan manusia dengan Tuhan dapat dilihat dari adanya kepercayaan

terhadap Tuhan. Wujud kepercayaan terhadap Tuhan dalam film Dilan 1990 ini

dapat ditunjukkan dari adanya poster Ayattullah Khomeni yang terpajang di tembok

kamar Dilan. Ayattullah Khomeni adalah pemuka agama Iran pertama menyandang

gelar imam besar. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

“Bunda mengajak Milea masuk kamar Dilan.

Milea :”Itu siapa Bunda?”

Bunda : “Ayattullah Khomeini. Seorang imam besar Iran.”(1.22.11)

Kutipan di atas menunjukkan sikap percaya kepada Tuhan karena poster

yang dipajang di kamar Dilan menunjukkan sikap dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah

agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Selain itu, tokoh Bi Eem

yang pamit ke Dilan dan Milea karena ingin mendirikan shalat adalah wujud

percaya kepada Tuhan. Salat bertujuan untuk mengingat Allah dan termasuk

rukumn iman pertama, yaitu iman kepada Allah SWT. Sikap meyakini adanya

Allah termasuk menyakini gaib, yaitu sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh

pancaindera manusia. Percaya kepada Allah merupakan keimanan yang paling

utama dalam rukun iman. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut.

Bi Eem :”Ini neng obat merahnya.”

Milea :”Makasih, Bi.”

Bi Eem :”Sama-sama, ya udah atuh bibi mau dalam dulu atuh, mau sholat.”

Dilan : “Hati-hati, Bi”

Bi Eem :”Cuma ke dalam atuh” (FB, 2018: 1.39.00)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh tersebut ingat kepada Tuhan karena

Bi Eem menyempatkan diri untuk mendirikan salat.

2. Memanjatkan doa

Sikap memanjatkan doa kepada Tuhan adalah wujud nilai moral ketuhanan.

Sikap memanjatkan doa, meminta pertolongan, dan mengadu atas cobaan yang

diberikan memang selayaknya kepada Tuhan. Keutamaan memanjatkan doa

adalah untuk memperoleh kebaikan, memohon keselamatan, mengungkapkan

rasa syukur, dan memohon perlindungan dari Allah. Hal tersebut dapat dilihat

dari kutipan berikut.

Juri : “Jelaskan latar belakang pergeseran kekuasaan yang membentuk

undang- undang dari Presiden menjadi kewenangan DPR?”

Milea : (mengangkat dua tangannya dan memanjatkan doa agar Dilan bisa

menjawab pertanyaan).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Sikap memanjatkan doa juga terlihat jelas dari tokoh Dilan yang selalu

mengucapkan salam saat bertamu di rumah orang. Hal tersebut dapat dilihat darri

kutipan berikut.

Saat Dilan datang ke rumah Milea, Ayah yang membukakan pintu.

Dilan : “Assalamualaikum”(sambil mencium tangan ayah Milea)

Ayah Milea:”Waalaikum salam.”

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Dilan memiliki sikap positif dalam

bertingkah laku. Salam yang selalu diucapkan Dilan saat bertemu orang lain dalam

film Dilan 1990 ini menggambarkan Dilan memiliki hubungan manusia dengan

tuhan.

b. Nilai Moral Sosial

Hubungan manusia dengan orang lain merupakan wujud nilai moral sosial.

Manusia adalah makhluk individu yang tidak bisa lepas dari sosial. Interaksi sosial

merupakan wujud bahwa manusia memerlukan orang lain dalam kehidupannya.

Interaksi sosial menunjukkan bahwa manusia saling membutuhkan, mel engkapi

dan bergantung dengan orang lain. Nilai moral sosial adalah wujud hubungan

manusia dengan manusia lainnya pada Film Dilan 1990 karya Fajar Bustami dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1). Berterima kasih

Sikap berterima kasih adalah wujud rasa syukur terhadap bantuan orang

lain atau rasa syukur akan sesuatu hal. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut.

Saat teman-temannya hendak pulang jengguk Milea.

Milea : “Makasih yah sudah mau datang”

Teman-teman :”Iya, sama-sama”

Miliea :”Terima kasih, yah, Dilan sudah ngirim Bi

Asih untuk mijitin

Dilan : “Iya, sama-sama”

Milea mengantar Bi Asih dan Dilan ke depan pagar.

Milea :”Makasih ya, Bi Udah mijitin”

Dilan :”Iya sama-sama, mudahan segera sembuh

ya, Neng.”

Kutipan di atas menggambarkan sikap positif Milea yang selalu bersyukur

kepada orang-orang sekelilingnya yang telah perhatian, peduli, dan memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

bantuan serta dukungan untuk Milea. Wujud Milea berterima kasih dalam film

Dilan 1990 ini menunjukkan adanya hubungan manusia dengan orang lain sebagai

nilai moral sosial.

2). Menghormati orang lain

Manusia terlahir sebagai mahkluk sosial. Mahluk yang saling membutuhkan

orang lain dalam setiap kehidupan bermasyarakat. Sikap menghormati orang lain

adalah wujud interaksi sosial yang positif karena sikap ini dapat menjaga

kestabilitasan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Film Dilan 1990 setiap

tokoh memiliki rasa menghormati orang lain baik dalam sikap verbal maupun non

verbal. Hal ini terlihat dari kutipan berikut.

Milea mengantar Dilan dan Bi Asih di depan pagar

rumahnya.

Milea : “Makasih ya, Bi”

Bi Asih :”Iya, Neng, cepet sembuh ya”

Milea :”Iya Bi”

Milea langsung mencium tangan Bi Asih

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Milea menghormati Bi Asih sebagai

orang tua. Sikap Milea mencium tangan Bi Asih merupakan perilaku positif wujud

menghormati orang lain hubungan manusia dengan orang lain sebagai wujud nilai

moral sosial. Selain itu, terlihat jelas wujud menghormati orang lain dari kutipan

berikut.

Saat pelajaran biologi, Dilan meminta izin kepada pak

Rahmat untuk masuk kelas Milea.

Dilan :” Permisi Pak, ada titipan penting untuk Milea.”

Pak Rahmat :”Ya sudah”

Dilan :”Terima kasih, Pak”

Dilan mendatangi Milea dan membawa kado

untuknya

Dilan :”Selamat ulang tahun, Lia.”(menyodorkan kado

berbungkus plastik)

Kutipan di atas menggambarkan rasa hormat Dilan kepada guru karena

meminta izin masuk kelas dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Rahmat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

3). Perhatian

Sikap perhatian kepada orang lain merupakan ikut merasakan perasaan

orang lain. Rasa khawatir terhadap keadaan orang lain tergambar jelas dalam

film Dilan 1990. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Saat SMA lain melakukan penyerangan di SMA Dilan. Milea merasakan khawatir yang berlebihan kepada Dilan. Ia berlari dari kerumunan tawuran untuk menembus ke warung Bi Eem. Milea terlihat panik dan was-was akan keadaan Dilan. Milea : (lari kea rah kerumunan massa yang

melempar batu kearah Milea)”Dilan, Dilan”( nada cemas dan binggung)

Nandan, Wati, dan Rani :”Mileaaa jangan Milea.”(teriak memanggil Milea agar tidak nekat melewati kerumunan massa)

Kutipan di atas menggambarkan rasa perhatian Milea kepada Dilan.

Milea berfikiran bahwa Dilan dan teman-temannya akan di keroyok oleh

penyerang itu. Dia berlari mencari Dilan disetiap sudut sekolah termasuk dia

nekat lari menerobos para penyerang yang melempar batu kearahya. Ia nekat

untuk pergi ke warung Bi Eem untuk memastikan Dilan baik-baik saja. Sikap

inilah yang dikatakan perhatian wujud hubungan manusia dengan manusia

lainnya berupa nilai moral sosial. Selain itu, sikap peduli yang dilakukan teman-

teman Milea saat Milea menangis setelah ditampar Anhar. Hal ini dapat dilihat

dari kutipan berikut.

Milea berlari dari warung Bi Eem ke kelasnya sambil

menangis. Piyan mencoba menjelaskan keteman-temannya

yang khawatir.

Teman-teman Milea: “Lia, kenapa Lia?”(nada khawatir)

Tak lama kemudian Anhar datang ke kelas Milea.

Anhar : “Lia, maafin aku, Lia.”

Wati :”Apa, kamu apain dia!”(nada marah)

Anhar :”Lia, aku bener-bener gak sengaja menamparmu.”(nada

iba kea rah Milea)

Wati :”Apa,kamu tampar, gila kamu ya”(nada kaget dan

tidak terima). Sudah pergi kamu! (nada menghardik dan

mengusir Anhar dari kelas)

Kutipan di atas menggambarkan adanya sikap perhatian yang

diberikan teman-teman Lia kepadanya. Rasa peduli kepada Milea yang ditampar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Anhar membuat teman-temannya iba kepada Milea. Sikap memeluk dan

menyenangkan Milea merupakan wujud hubungan manusia dengan manusia lain

sebagai nilai moral sosial. Selain itu, sikap perhatian lainnya adalah saat Milea

ulang tahun banyak yang memberikan ucapan dan kado kepada Milea. Hal ini

terlihat dari kutipan berikut.

Pukul 00.10 saat Milea tidur, ibu mendatangi dan

membangunkannya.

Ibu : “Lia, bangun Nak

Milea : “Kenapa, Bu?”

Ibu : “Bangun sayang, ada teman-temanmu tuh menunggu

di luar, pada nungguin.”

Milea pun keluar kamar menuju teras rumah melihat Beni

an teman-temannya datang membawa kue ulang tahun.

Milea :”ya ampun.”

Beni dan temannya: “Happy birthday to you

(menyanyikan lagu)

Beni meminta Milea meniup lilinnya dan beni pun

menyerahkan bunga dan kemudian ia mencium kening

Milea, lalu mereka menikmati kue ulang tahun.

Kutipan di atas menggambarkan sikap perhatian Beni kepada

Milea yang sedang berulang tahun. Rasa bahagia Milea karena orang

sekitarnya masih ingat ulang tahunnya. Apalagi Beni datang dari Jakarta

ke Bandung hanya ingin memberikan kejutan wujud perhatiannya kepada

Milea. Hal ini menunjukkan hubungan manusia dengan manusia lain.

Selain itu, rasa perhatian juga diberikan teman-teman Milea saat ulang

tahun, mereka menyiapkan kejutan untuk Milea di kelas. Hal ini dapat

terlihat dari kutipan berikut.

Di kelas teman-teman Milea menyiapkan kejutan ulang

tahun, papan tulis dituliskan Selamat ulang tahun Milea.

Wati :”Sudah siap Rev?”

Revi : “Sudah”

Arya yang ditugaskan mengintip untuk memberikan kode

kalau Lia mau masuk kelas.

Arya berlari menuju teman-temanya untuk

mempersiapkan kejutan.

Arya: “Lia ,Lia, Lia datang”(teriak menuju ke arah teman-

temannya)

Semua teman-temannya menyanyikan lagu Selamat ulang

tahun sambil membawa kue ulang tahun dan Milea

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

meniup lilin di kue ulang tahunnya. Kemudian Nandan

memberikan boneka panda yang besar.

Kutipan di atas menggambarkan rasa perhatian temannya Lia

dalam mempersiapkan ulang tahun Milea. Mereka memberikan kejutan

dengan kue tart , papan tulis bertuliskan selamat ulang tahun Milea, dan

menyanyikan lagu selamat ulang tahun bersama-sama. Wujud perhatian

Nandan terlihat jelas dengan memberikan kado boneka kepada Lia. Selain

itu, wujud perhatian dapat terlihat dari kutipan berikut.

Aku sakit. Saat itu aku sedang tidur dan ibu datang

membangunkanku.

Ibu :”Li, Lia, bangun, Nak, ada temen-temen

sekolahmu tuh pada datang, yuk.”

Milea :” Iya, Bu.”

Di ruang tamu Milea dan teman-temannya, wati, revi,

dan rani sedang bercanda. Wati, Rani, dan galih duduk

disofa panjang sedangkan aku disofa sedangkan Nandan

juga duduk disofa pendek sebelahan aku.

Kutipan di atas menunjukkan rasa perhatian teman-teman

sekelas Milea dengan menjengguk Milea yang sudah beberapa hari tidak

masuk karena sakit. Mereka datang membawa buah dan memberikan

motivasi agar Milea lekas sembuh dan bisa sekolah kembali.

c. Nilai Moral Individu

Hubungan manusia dengan diri sendiri merupakan wujud nilai

moral individu. Sikap individu adalah hubungan manusia dengan diri sendiri

dalam menghadapai persoalan. Nilai moral individu ini mampu menciptakan

suasana baru atas tindakan yang dilakukan.

1). Teguh pendirian

Sikap teguh pendirian sangat perlu dimiliki setiap orang di dunia ini.

Ketegasan dalam mempertahankan kehormatan dan harga diri dalam

kehidupan menjadi hal positif. Orang yang teguh pendirian memiliki

keyakinan dan tidak berubah walaupun menghadapai ujian, tantangan,

musibah, godaan, ancaman, dan rintangan. Orang yang memiliki sikap teguh

pendirian orang tersebut tidak mudah terpengaruh dengan bujukan dan rayuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

orang lain dan percaya dengan kemampuan diri sendiri. Hal tersebut dapat

dilihat dari kutipan berikut.

Setelah Pak Suripto menampar Dilan di lapangan upacara.

Dilan dan Milea di bawa ke ruang kepala sekolah di temani

Bu Sri dan Bu Rini.

Dilan : “Aku bukan melawan guru, Bu. Aku hanya melawan

Suripto”

Rini :”Kamu harus maklum Dilan. Pak Suripto kan memang

begitu”

Dilan : “Aku tidak bisa memaklumi sikap Suripto, Bu.

Kakakku juga guru, Bu. Siapapun dia kalau tidak

bisa mau menghargai orang lain, nggakakan bisa

dihargai orang, Bu.”

Bu Rini :” Iya Dilan ,iya”(menyenangkan Dilan)

Kepala sekolah : (memandang ke arah Milea) “Yang tidak

berkepentingan silakan keluar!”(nada memerintah)

Dilan : “Lia keluar, saya keluar Pak”

Kepala Sekolah : “Ya sudah, sekarang ceritakan ada apa

sebenarnya!”

Dilan :”Dia menarik baju saya pak, seperti tidak ada cara

lain saja”

Kepala sekolah : “Mungkin dia tidak bermaksud seperti

itu.”(nada melemah)

Dilan : “Guru itu digugu dan ditiru”. Jadi jika guru

menampar siswa, kami sebagai siswa juga berhak

menampar balik.

Kutipan di atas menggambar sikap teguh pendirian Dilan dalam

menghadapi persoalan. Sikap teguh pendirian Dilan tersebut merupakan

tindakan yang wajar dan pantas dilakukan seorang Dilan untuk mempertahankan

harga dirinya. Dilan memiliki keyakinan dan tidak berubah walaupun persoalan

yang dihadapinya adalah melawan Pak Suripto. Selain itu, sikap keteguhan hati

seorang Milea dalam bersikap setelah Beni mempermalukannya di depan umum,

Milea memilih untuk mengkahiri hubungannnya dengan Beni. Hal ini dapat

terlihat dari kutipan berikut.

Saat Beni marah dan memukul Nandan karena cemburu

melihat Milea duduk berdua Nandan di TVRI Jakarta.

Beni : (memukul Nandan)

Milea : “Cukup Beni”(membentak Beni)

Beni : “Kok kamu jadi belain Dia, sih”(nada marah)

Milea :”Nandan, gak salah.”(Teriak)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Beni : “Gak percaya gua, lu nya aja kali kecentilan,

semua orang tahu Lia, kamu itu centil, ganjen.”

Milea : (teriak dan sedih)” Kita putus”

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Milea teguh pendirian. Sikap Milea

tersebut wujud keteguhan hati dalam memutuskan hubungannya dengan Beni

karena sikap Beni yang kasar dan mempermalukannya di depan orang banyak.

2). Optimis

Sikap Optimis merupakan sikap yang yakin terhadap hasil yang akan

dicapai. Beberapa tokoh memiliki sikap optimisyang ada dalam dirinyasehingga

percaya diri terhadap diri sendiri. Tokoh optimis biasanya mendapatkan sebuah

rintangan atau tantangan tetapi tidak menyerah begitu saja. Hamir semua adegan

menunjukkan rasa optimis Dilan mendapatkan hati Milea. Hal tersebut dapat

dilihat dari kutipan berikut.

Dilan sengaja ikut Milea pulang naik angkot agar dapat

dekat dan mengutarakan isi hatinya. Dilan duduk bersebelahan

dengan Milea.

Dilan : “Hari ini pertama aku duduk denganmu”(menatap suka

ke arah Milea). Milea kamu cantik

Milea :”Makasih”(sambil membaca novel)

Dilan :”Tapi aku belum mencintaimu, nggak tahu kalo sore,

tunggu aja. Aku ramal sebentar lagi kamu pasti tahu

namaku”(nada merayu)

Milea : (dalam hati)” Mendengar dia bilang gitu, demi tuhan

aku mau ngomong, udah tahu, gak usah ramal-ramal

deh, mendingan kamu turun (nada kesal)

Kutipan di atas menggambarkan sikap optimis Dilan untuk mendapatkan

hati Milea, berbagai cara Dilan lakukan untuk meyakinkan Milea bahwa dia

menyukai Milea. Bahkan, Dilan selalu memberikan perhatian dan kebahagiaan

lain yang tidak pernah Milea rasakan dari Beni.

3). Tepat Janji

Sikap tepat janji merupakan sikap terpuji yang menunjukkan keluhuran budi

manusia. Kebaikan seseorang tidak hanya penunaian ibadah saja, tetapi juga

akhlak manusia dalam menunaikan janjinya. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Sepulang sekolah Dilan lari menuju ke arah Milea yang

sedang jalan kaki.

Dilan : ”Tadinya aku mau ajak kamu pulang naik

motor.”(nada merayu)

Milea : “Ngak usah.”

Dilan :” Tapi ngak jadi, karena aku tau pasti kamu akan

menolak”

Milea : (senyum)

Dilan :”Nanti malam aku mau ke rumahmu.”

Milea :” Jangan, ayahku galak.”

Dilan :”Mengigit”

Milea : “Serius jangan”

Dilan : “Aku tidak takut ayahmu, dia baik.”

Milea :”Kamu mau apa sih.”(nada kesal)

Dilan : “Mau datang.”

Tepat pukul 7 malam Dilan datang ke rumah mengaku utusan

kantin untuk menawarkan batagor tiga rasa kepada Milea.

Kutipan di atas menggambarkan kesungguh-sungguhan Dilan kepada Milea,

sampai dia harus datang ke rumahnya Milea untuk membuktikan dia tepat janji.

4). Penyesalan

Sikap penyesalan merupakan perilaku mengakui kesalahan dan tidak akan

mengulangi kesalahan tersebut. Kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja

dilakukan, tetapi adanya pengakuan kesalahan dan tidak akan mengulangi

kesalahan yang sama. Hal ini dapat terlihat pada kutipan berikut.

Saat Milea membersihkan luka Dilan akibat berantem dengan

Anhar gara-gara Anhar menampar Milea.

Milea : “Tadi pagi aku ke sini, cari kamu, mau jelasin aku pergi

sama Kang Adi”

Dilan : “ Udah ga usah dibahas.”

Milea : “Aku udah bohong Dilan, aku takut kamu marah”

Dilan :” Gak ada orang yang suka dibohongi, Lia”

Milea :”Maafin aku Dilan .”

Kutipan di atas menunjukkan rasa penyesalan seorang Milea karena telah

membohongi Dilan. Dia mengakui kesalahannya telah pergi dengan Kang Adi

karena permintaan orang tuanya yang tidak bisa dia tolak. Penyesalan terhadap

tindakan yang kurang berkenan yang akan melukai hati seseorang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

5). Bersikap kasar

Sikap kasar merupakan tindakan tercela yang sebaiknya dihindari. Sikap

kasar ini dapat berupa lisan dan perbuatan. Sikap ini sangat merugikan dan

menyakitkan orang lain. Sikap kasar seperti memaki orang lain dan melukai

fisik seseorang dapat merugikan orang lain. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

berikut.

Saat upacara bendera, semua siswa membaca janji Siswa. Dilan

masuk barisanku. Tiba-tiba Pak Suripto menarik Dilan.

Dilan : “Ada apa Pak?”

Pak Suripto :”Oh melawan kamu, sudah tahu salah malah

melawan.”(teriak)

Dilan : “Saya bertanya, Pak!”

Pak Suripto :”Oh melawan kamu, (menampar Dilan),

melawan!(nada kasar)

Dilan : (mendorong Pak Suripto)

Kutipan di atas menggambarkan sikap kasar Pak Suripto yang

menarik baju Dilan, mendorong Dilan, dan menampar muka Dilan. Sikap

kasar yang dilakukan Pak Suripto tersebut tidak pantas dilakukan seorang

guru. Sikap kasar yang kemudia dilakukan Dilan adalah hal yang wajar dan

pantas karena guru itu digugu dan ditiru. Pak Suripto dalam film Dilan 1990

ini berperan sebagai guru BP tak sepantasnya menggunakan kekerasan dalam

menyelesaikan masalah. Selain itu, sikap kasar dilakukan oleh tokoh Beni

kepada Milea hanya gara-gara cemburu. Hal tersebut dapat dilihat dari

kutipan berikut.

Setelah pengumuman sekolah kami kalah dalam lomba cerdas

cermat kami disuruh untuk istirahat dan makan di kantin sebelum

pulang ke Bandung. Kebetulan waktu itu, aku, Nandan dan Rani

makan siang bersama. Tiba-tiba Rani mau ke toilet, saya dan Nandan

tinggal berdua di meja itu.

Beni :”Oh dicariin ternyata disini”(nada cemburu)

Milea :”Beni, katanya ga bisa datang.”

Beni :”Kalau aku bisa datang kenapa, biar bisa dua-duan

ya.”(nada emosi)

Milea : “Gak gitu, Ben.”

Beni :”Terus yang lain juga disuruh berpasang-pasangan”

Milea :”Beni, kamu apa-apaan sih”

Beni :”Terus ini siapa?”(nada curiga ke arah Nandan)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Nandan :”Saya temennya Lia, Mas.”(nada ketakutan)

Beni :”Gue pacarnya Lia”(membentak). Jadi ini cowok Bandung

itu. Kurang ajar”(memukul Nandan)

Milea :”Beni, Nandan ga salah apa-apa.”(teriak)

Beni :”Kok, kamu malah belain dia sih.”

“Dasar genit, semua orang tahu Lia kamu itu genit”

Milea : (Menangis)”Kita putus.”(nada tinggi)

Kutipan di atas menggambarkan sikap kasar serang Beni kepada

Nandan dan Milea. Sikap kasar yang dilakukannya adalah lisan dan

perbuatan. Beni memukul Nandan dan memaki Milea adalah perbuatan

kasar. Sikap tersebut dapat menyakiti orang lain. Hal ini terlihat Milea

menangis dan jatuh sakit sehingga tidak masuk sekolah.

6). Peduli dengan sesama

Sikap peduli dengan sesama merupakan tindakan positif dan terpuji.

Sikap peduli sebagai wujud simpati dengan orang lain. Sikap ini dapat

memperat hubungan manusia dengan manusia lain dalam interaksi sosial.

Film Dilan 1990 yang disutradarai Fajar Bustami ini, tokoh dalam cerita

memiliki sikap peduli dengan sesama. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan

berikut.

Saat Milea sakit, Dilan mengirimBi Asih untuk memijit Milea.

Bi Asih :”Assalamualaikum”

Nandan, Rani, Revi, Wati, dan Milea (menoleh kea rah Ni Asih):”

Walaikum salam”

Wati :”Bi Asih”(kaget)

Bi Asih :”Eh neng Wati.”

Wati : “Ada apa gitu Bi?”

Bi Asih :”Bibi teh disuruh kesini, katanya ada yang mau pijit.”

Milea :”Siapa yang mau pijet”(binggung)

Bi Asih : “Katanya neng Milia gitu.”

Milea :”Milea?”(menegaskan)

Bi Asih :”Iya, neng Milea”

Nandan :”Disuruh siapa Bi?”

Bi Asih :”Den Dilan”

Milea :”Oh, sini Bi.”

Kutipan di atas menggambarkan tokoh Dilan sangat peduli dengan

sesama. Dilan mengirimkan Bi Asih agar memijit Milea yang sedang sakit.

Sikap peduli tersebut membuat Milea bahagia dan merasa diperhatikan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Sikap peduli tersebut menambah rasa sayang dan menjalin interaksi sosial

yang positif dalam hubungan manusia dengan manusia lainnya.

7). Kesederhanaan

Sikap sederhana merupakan nilai moral individual, yaitu hubungan

manusia dengan diri sendiri. Sikap ini dapat mengajarkan seseorang untuk

tidak sombong dengan orang lain. Kesederhanaan tokoh Dilan justru

membuat Milea bahagia dan mulai menyukainya. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan berikut.

Segera Milea membuka kado dari Dilan, sebuah TTS yang

dibungkus dengan kertas koran.

Milea : (membaca ucapan selamat ulang tahun dari Dilan, Milea

hanya tersenyum bahagia.) ”Cara Dilan membuat aku

bahagia”

Telepon berbunyi

Dilan :”Halo, Milea”

Milea :”Hei, Dilan”(senyum)

Dilan :”Sudah dibuka kadonya”

Milea :” Sudah”(bahagia)

Dilan : “Suka”

Milea :”Suka, lucu, aneh”

Kutipan di atas menggambarkan kesederhanaan Dilan dalam

memberikan kado ulang tahun untuk Milea justru membuat Milea bahagia.

Kesederhanaan yang jarang dilakukan orang lain ini justru membuat Milea

suka dan bahagia. Sikap kesederhanaan Dilan merupakan wujud hubungan

manusia secara individu yang dapat membahagiakan orang lain.

4. Wujud Nilai Moral (Nilai Moral Ketuhanan, Nilai Moral Sosial, dan Nilai

Moral Individu) Adaptasi Novel ke Film Dilan 1990 Karya Pidi Baiq dan

Fajar Bustami

Nilai moral adaptasi novel ke film Dilan 1990 Karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami

ditemukan nilai moral ketuhanan, nilai moral sosial, dan nilai moral individu.

a. Nilai Moral Ketuhanan

Hubungan manusia dengan Tuhan tidak dapat digambarkan dengan garis

vertical, Dalam menghadapi persoalan hidup manusia membutuhkan perlindungan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Tuhan sebagai zat yang maha sempurna tempat segala sesuatu bergantung dan

berserah diri. Dalam film ini ditunjukan nilai moral ketuhanan sebagai wujud

hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu bersyukur kepada Tuhan, memanjatkan

doa kepada Tuhan, dan percaya kepada Tuhan. Nilai moral ketuhanan wujud

hubungan manusia dengan Tuhan pada adaptasi novel ke Film Dilan 1990 karya

Pidi Baiq dan Fajar Bustami dapat dijelaskan sebagai berikut.

Memanjatkan doa

Hubungan manusia dengan Tuhan dapat dilakukan dengan cara

memanjatkan doa. Sikap memanjatkan doa sebagai bentuk permohonan

pertolongan, perlindungan, dan harapan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Saat cerdas cermat berlangsung Milea mengangkat kedua tangannya

untuk mendoakan Dilan biar bisa menjawab pertanyaan

Kutipan di atas menunjukkan Milea meminta pertolongan agar Dilan bisa

menjawab pertanyaan juri seleksi cerdas cermat.

b. Nilai Moral Sosial

Hubungan manusia dengan orang lain merupakan wujud nilai moral sosial.

Manusia adalah makhluk individu yang tidak bisa lepas dari sosial. Interaksi sosial

merupakan wujud bahwa manusia memerlukan orang lain dalam kehidupannya.

Interaksi sosial menunjukkan bahwa manusia saling membutuhkan, mel engkapi

dan bergantung dengan orang lain. Nilai moral sosial adalah wujud hubungan

manusia dengan manusia lainnya pada adaptasi novel ke film Dilan 1990 karya Pidi

Baiq dan Fajar Bustami dapat dijelaskan sebagai berikut.

1). Berkata kasar

Pak Suripto memaki Dilan dengan sebutan PKI hanya gara-gara Dilan

pernah tidak mengikuti upacara bendera. Sikap tersebut anarkis dan merugikan

orang lain. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Dia dan dua orang temannya disebut PKI oleh guru BP itu. Aku

tidak mengerti apa sebabnya seorang sampai disebut PKI hanya gara-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

gara tidak ikut upacara bendera. Entahlah. Apakah karena saat itu aku

hidup di zaman Orde Baru (PB,2014:31)

Kutipan di atas menunjukkan sikap berkata kasar Pak Suripto kepada Dilan

adalah tindakan tercela. Hubungan manusia dengan manusia lai akan terganggu dan

mengakibatkan dampak negatif.

2). Membuat bahagia

Manusia hidup bersosial dan berinteraksi satu dengan lainnya. Manusia

membutuhkan pertolongan, bantuan, dan saling melengkapi. Sikap Dilan membuat

Milea bahagia merupakan wujud interaksi sosial. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

berikut.

Sehabis gosok gigi, ketika aku mau kembali ke kamarku, telepon rumahku

berdering. Aku lebih dekat tempat telepon, sehingga aku yang ngangkat dan

itu adalah telepon dari Dilan. Aku senang dan bahagia (PB,2014:52)

Kutipan di atas menunjukkan rasa senang dan bahagia Milea setelah

mendapat telepon dari Dilan. Sikap Dilan ini mampu membangun hubungan

manusia sosial kepada orang lain.

3). Perhatian

Paman Milea menjemput Milea pulang sekolah merupakan wujud perhatian

Fariz kepada Milea. Sikap perhatian yang dilakukan Fariz adalah perilaku terpuji.

Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Hari hujan ketika bubar sekolah. Aku dijemput pamanku. Dia itu adik dari

ayahku mahasiswa Jurusan Arsitektur tingkat akhir di Peguruan tinggi

swasta yang ada di Bandung namanya Fariz. Dia sudah lama di Bandung

dan kos di jalan Ciumbuleuit (PB,2014:24)

Kutipan di atas menunjukkan sikap perhatian Fariz dengan menjemput

Milea sekolah. Faris adalah paman Milea yang telah menetap di Bandung.

Hubungan manusia dengan orang lain akan berdampak positif karena

mengakibatkan orang lain bahagia.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

c. Nilai Moral Individu

Berikut kutipan-kutipan yang menunjukkan nilai moral individu adaptasi novel

ke Film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami dapat dipaparkan sebagai

berikut

1). Memikirkan ucapan Dilan

Hubungan manusia dengan manusia lain merupakan wujud interaksi

sosial. Interaksi tersebut akan menimbulkan dampak negatif dan positif. Ucapan

Dilan mengatakan Dia mencintai Milea mampu membuat Milea tidak fokus

dalam melakukan kegiatan lain. Sikap Dilan tersebut dapat memberikan

kebahagiaan bagi Milea. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Dan di kamarku, selain kupakai untuk menyelesaikan tugas PR,

sebagian otakku aku pakai untuk mikirin dialog Dilan di telepon (PB,2014:54)

Kutipan di atas menunjukkan Milea bahagia karena memikirkan

ucapan Dilan mencintainya. Sikap Dilan tersebut membuat Milea bahagia dan

tidak konsentrasi mengerjakan tugas PR.

2). Kaget

Milea kaget melihat Dilan dan temannya datang ke kantin dan

langsung menghampirinya. Sikap Dilan tersebut hanya ingin menyapa dan

mengutarakan perasaannya kalau dia menyukai Milea

Tak lama dari itu aku terkejut karena melihat Dilan datang ke

kantin. Dia datang bersama Piyan dan satu lagi yang aku lupa siapa

waktu itu(kalau gak salah si Akew) (PB,2014:44)

Kutipan di atas menunjukkan Milea kaget dengan kedatangan Dilan.

Apalagi, Dilan berdiri diantara aku dan Nanda lalu mengutarakan peraaannya

suka kepada aku.

3). Senang

Milea merasa bahagia setelah menerima surat undangan yang dibuat

Dilan untuknya. Milea merasa aneh, tetapi dia suka dan senang karena belum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

pernah mendapatkan kejutan yang sederhana tetapi membuat hati bahagia. Hal

ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Semua hal tentang dirinya hampir membuat aku lupa untuk

melanjutkan tugas nyuci sepatu. Langsung kusimpan surat itu dalam

laci meja belajar, sambil senyum-senyum sendirian, dan langsung

pergi ke kamar mandi, menemui sepatuku. (PB,2014:28)

Kutipan di atas menunjukkan Milea bahagia setelah mendapatkan surat

undangan dari Dilan. Milea merasa surat undangannya itu lucu dan mampu

membuat dia senyum-senyum sendiri karena kekonyolan Dilan.

4). Tepat janji

Dilan menepati janjinya kepada Milea. Dilan datang kerumah Milea

tepat pukul 7 malam. Kedatangan Dilan membuat Milea cemas dan takut.

Apalagi yang membuka pintu adalah ayahnya. Milea khawatir kalau ayahnya

marah dan mengusir Dilan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

Malam itu, beneran Dilan datang.

Itu kira-kira pada pukul tujuh malam. Awalnya kudengar suara

motor, memasuki halaman rumah. Aku yang sedang makan malam,

langsung masuk ke kamar bersama perasaanku yang langsung tak

karuan. (PB,2014:50)

Kutipan di atas menunjukkan Dilan tepat janji kepada Milea untuk

datang ke rumahnya. Selain itu, Dilan datang ke rumah dengan menyamar

menjadi utusan kantin sehingga membuat ayah dan ibuku tertawa.

5). Takut

Perasaan Milea saat Dilan datang ke rumahnya adalah takut.

Perasaan takut ayahnya marah atau mengusir Dilan. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan berikut.

Ya, Tuhan, bisikku dalam hati. Sambil tiduran aku tutup

kepalaku dengan bantal untuk bersikap gak peduli dengan apa

yang akan terjadi. Entah siapa yang buka pintu, aku gak tahu

mungkin ayah, ibu yang bicara dengan Dilan. Sebenarnya aku

penasaran ingin tahu, tapi dengan tetap tinggal di kamar, itu kurasai

lebih baik.

Aku bangkit dari kasur, lalu duduk di kursi belajarku untuk nerusin

makan malam, bersama kepalaku yang diisi oleh aneka macam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

pikiran berkaitan dengan Dilan yang datang kerumahku.

(PB,2014:50)

Kutipan di atas menegaskan Milea benar- benar was-was akibat

kedatangan Dilan ke rumahnya. Selain dia tiduran dengan menutup kepalanya

dengan bantal, Milea juga bersembunyi di kamar karena takut ayahnya marah

dan mengusir Dilan.

6). Kesal

Wati kesal dengan Susiana yang tiba-tiba menggangu Piyan sedang

makan. Wati membentak Susi karena memaksa untuk bicara dengan Piyan. Hal

ini terlihat dari kutipan berikut.

Waktu jam istirahat, Piyan lagi makan. Tiba-tiba datang Susi

“Yan, bisa ngobrol sebentar?”

“Piyan lagi makan, makan dulu” bentak Wati (PB,2014:210)

Kutipan di atas menunjukkan sikap kesal Wati kepada Susiana yang

memaksa Piyan untuk berhenti makan hanya karena ingin bicara dengannya.

Selain itu, Wati merasa terganggu akan kehadiran Susiana yang tiba-tiba datang

dan memaksa untuk ngobrol dengan Susiana.

5. Relevansi novel dan film Dilan 1990 dengan pembelajaran sastra di SMK

Karya sastra memiliki makna indah dan bermakna. Sastra sebagai sesuatu

yang dipelajari atau sebagai pengalaman kemanusian dapat berfungsi sebagai

bahan refleksi diri. Nilai-Nilai kehidupan tersebut merupakan bagian dari sastra

yang digunakan dalam pengajaran sastra di kelas. Di dalam dunia pendidikan,

sastra menjadi materi yang wajib dipelajari, khususnya pada pelajaran Bahasa

Indonesia. Pengajaran sastra berfungsi sebagai wahana untuk menemukan nilai-

nilai dalam karya sastra yang sedang dipelajari.

Pembelajaran sastra di sekolah dengan tujuan untuk memperkenalkan dan

membentuk karakter siswa melalui nilai-nilai yang terkandungdi dalam karya

sastra, khususnya di SMK. Pentingnya pembelajaran sastra di SMK juga

ditegasakan oleh beberapa pendidik yang menyatakan pembelajaran sastra untuk

mengasah kemampuan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menemukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat

menjadi motivasi siswa untuk berkarya.

Pembelajaran sastra, khususnya novel pada kurikulum 2013 salah satu

materinya berkaitan dengan nilai moral dalam karya sastra. Pemahaman intensif

mengenai nilai moral dirasa penting untuk dikaitkan dengan kehidupan sehari-

hari. Pentingnya pembelajaran nilai moral dalam karya sastra terbukti dengan

diterapkannya pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK. Akan tetapi, dalam

pembelajaran sastra, khususnya novel dan film mengalami kendala, yaitu tidak

semua sekolah menggunakan LCD dalam pembelajaran sehingga sukar untuk

ditayangkan dan pengetahuan tentang nilai moral pada karya sastra. Minimnya

fasilitas dan kemampuan siswa mengenai nilai moral novel dan film. Selain itu,

pembelajaran sastra kurikulum 2013 dianggap terlalu bertele-tele karena materi

serta teori yang cukup rumit dan alokasi waktu yang panjang

Berkaitan dengan pentingnya pembelajaran sastra dan berbagai kendala

fasilitas dan pemahaman siswa mengenai nilai moral novel dan film Dilan 1990

relevan untuk dijadikan media pembelajaran. Hal ini dikarenakan setiap novel dan

film terkandung nilai-nilai kehidupan yang dapat dijadikan wahana membentuk

karakter siswa.

Ekransasi novel ke film Dilan 1990 diadaptasi dari novel ke film dapat

dijadikan materi pembelajaran sastra di SMK untuk menentukan nilai moral

cerita. Nilai moral yang banyak dengan bahasa yang mudah dipahami akan

ditemukan membantu siswa meraih pengetahuan. Selain itu, pemanfaatan media

novel dan film dapat memudahkan siswa menemukan nilai moral dan diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

Penayangan film dan novel dengan bahasa yang mudah dipahami dan seusia

pembacanya dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran sastra dikarenakan

keberadaannya memudahkan siswa menemukan nilai moral dalam karya sastra.

Hal ini dapat dilakukan guru dalam pembelajaran sastra. Guru tidak hanya

mengandalkan buku teks atau LKS untuk menemukan nilai moral karya sastra.

Siswa perlu didekatkan dengan sumber aslinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian novel dan film Dilan 1990 terdapat penciutan

alur, latar, dan tokoh. Penciutan dilakukan untuk kefektifan ceita lebih berkualitas

dan dapat menambah adegan baru yang lebih menarik. Selain itu, nilai moral

sosial terkandung dalam novel dan film Dilan 1990. Ditambah, novel dan film

Dilan 1990 memiliki relevansi dengan pembelajaran sastra di SMK karena

terdapat materi film KD 3.1. kelas XI kurikulum 2013, sedangkan materi novel

terdapat dalam KD 3.1. kelas XII kurikulum 2013

Pada bagian ini akan mendeskripsikan wujud ekranisasi latar, alur, dan

tokoh (penciutan, penambahan, dan perubahan variasi) dan wujud nilai moral

novel, film, dan adaptasi novel ke film Dilan 1990. Deskripsi wujud ekranisasi

dan nilai moral novel ke film Dilan 1990 akan dijelaskan secara

berkesinambungan sesuai dengan data dalam tabel. Berikut pembahasan dari data-

data tersebut.

1. Penciutan

Adaptasi novel ke film Dilan 1990 ditemukan penciutan alur, latar, dan

latar. Bagian tersebut adalah Kategori aspek penciutan ini tidak ditampilkannya

bagian-bagian novel tersebut ke dalam film. Hal ini disebabkan adanya

pertimbangan-pertimbangan tidak semua cerita atau bagian dalam sebuah novel

dapat divisualisasikan ke dalam film. Selain itu, penayangan film dibatasi dengan

waktu 90 sampai dengan 120 menit mengakibatkan sutradara harus memotong

atau tidak menampilkan bagian cerita ke dalam film.

Penciutan novel ke film Dilan 1990 ini merupakan hal yang wajar dilakukan

seorang sutradara film. Penciutan tersebut dilakukan karena sutradara memiliki

kewenangan sepenuh terhadap karya yang telah dibeli dari penulis novel. Bahkan,

sering dijumpai penciutan dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan komersil

semata. Hal ini menyebabkan penikmat novel akan kecewa karena transformasi

atau alih wahana dari media novel yang menggambarkan cerita dengan berisikan

kata-kata ke film yang berbentuk audio visual banyak bagian yang dibuang atau

tidak ditampilkan. Padahal, penikmat novel tersebut menggunakan imajinasinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

untuk mendapatkan keutuhan cerita sementara itu pemvisualisasiannya tidak sama

dengan isi novel. Penulis novel dan penikmat novel tentunya menginginkan

adanya kesetiaan isi novel ke film. Sebagai contoh pada bagian novel dituliskan

Dilan membaca tiga puluh buku Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka sehingga

penikmat novel merasakan adanya sentuhan religius yang dimiliki Dilan, tetapi

adegan itu tidak ditayangkan dalam film. Bagian lainnya adalah di ruang tamu

Dilan disulap menjadi perpustakaan mini yang dipenuhi dengan buku-buku

bacaan termasuk buku melayu klasik, tetapi adegan ini tidak ditayangkan dalam

film. Hal ini tentunya membuat penikmat novel yang menonton film Dilan akan

kecewa. Sementara itu, jika dikaji lebih mendalam novel dan film adalah dua

media yang berbeda. Perbedaan media tersebut memungkinkan adanya penciutan

cerita dan faktor lainnya adalah durasi waktu penayangan film yang dibatasi.

2. Penambahan

Adaptasi novel ke film Dilan 1990 ditemukan penambahan alur, latar, dan

latar. Bagian tersebut adalah kategori aspek penambahan ini tidak ditampilkannya

bagian-bagian novel tersebut ke dalam film. Kategori penambahan ini dilakukan

sutradara karena agar adanya sentuhan baru dalam cerita sehingga visualisasi

novel ke film tersebut perlu dilakukan sutradara. Dalam hal ini, penikmat novel

dan penulis merasakan keekecewaan karena pembuatan novel juga membutuhkan

waktu dan pemikiran khusus agar cerita menjadi kohesi dan koherensi dengan

tema. Namun, penambahan yang dilakukan sutradara akan berdampak pada

ketidaksetiaannya dengan karya sastra sebelum divisualisasikan.

Sebagai contoh dalam novel ke film Dilan 1990 ada adegan yang

ditambahkan yang tidak terdapat dalam novel, yaitu bagian pak guru (Ridwan

Kamil) menempelkan hasil pemenang seleksi lomba cerdas cermat. Adegan ini

merupakan bagian istimewa dalam film Dilan 1990 karena kehadiran tokoh

Ridwan Kamil menunjukkan wujud dukungan film ini dan membuktikan bahwa

film ini layak ditonton. Selain itu, latar cerita film Dilan 1990 ini hampir

keseluruhan menampilkan latar Kota Bandung Jawa Barat sehingga kearifan

budaya lokal setempat dapat digambarkan dalam film ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

3. Variasi baru

Adaptasi novel ke film mengalami perubahan media sehingga

mengakibatkan adanya variasi baru dari karya sebelumnya. Kategori aspek variasi

baru ini dilihat dari variasi cerita dalam film, artinya cerita tersebut merupakan

cerita novel di tampilkan di adegan film secara tidak urut atau adanya variasi baru

dari cerita sebelumnya. Variasi tersebut dianggap mampu memberikan efek

kelanjutan cerita dalam film setelah mengalami penciutan dan penambahan.

Variasi baru dalam film Dilan 1990 tentunya memberikan suasana baru yang tidak

ada ditampilkan dalam novel. Hal ini dilakukan karena latar dalam novel dengan

tema 1990 sulit ditemukan Bandung. Hampir semua latar di Kota Bandung

memiliki gaya modern, sedangkan tema 1990 menggambarkan gaya klasik.

Sebagai contoh, dalam novel ada adegan kang Adi mengajak Milea jalan ke

ITB dengan menaiki mobil sedan Corolla biru muda. Kang Adi membelokkan

mobilnya ke arah Jalan Kobon Bibit daerah Taman Sari, Bandung yang masih asri

dan belum ada Mall. Adegan ini divariasikan dengan adegan baru mereka melaju

mengelilingi ITB. Bagian ini dilakukan variasi baru dikarenakan latar tempat

tersebut sudah berubah menjadi Mall sehingga untuk memvisualisasikan ke film

harus ada variasi baru.

4. Nilai Moral Ketuhanan

Hal ini tentu saja tidak lepas dari kaitannya dengan persoalan hubungan

antarsesama dan dengan Tuhan seperti beribadah, sedekah, berdoa,dan lainnya.

Hal ini dapat dilihat dari rincian di bawah ini

Nilai moral ketuhanan yang terdapat dalam novel Dilan 1990 karya Pidi

Baiq

Nilai moral ketuhanan kategori positif dan negatif ditemukan dalam novel

Dilan 1990. Nilai moral Ketuhanan kategori positif meliputi ingat kepada Allah

dan berserah diri. Nilai tersebut dapat diteladani oleh pembaca dan penonton

novel dan film Dilan 1990 karena memberikan contoh positif dari seorang tokoh

yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Selain itu, novel biasanya

dijadikan sebagai media pembelajaran di sekolah sehingga novel yang memiliki

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

nilai moral ketuhanan akan dijadikan media pembelajaran karena dapat ditiru

dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh adegan Dilan selalu mengucapkan salam jika bertemu

dengan orang lain. Selain itu, adegan Dilan membaca semua buku tafsir Al Azhar

karya Buya Hamka menunjukkan bahwa Dilan adalah tokoh agamais sehingga

dapat diteladani sikap positif dari tokoh Dilan.

Nilai moral ketuhanan yang terdapat dalam film Dilan 1990 karya Fajar

Bustami

Nilai moral ketuhanan kategori positif dan negatif ditemukan dalam film

Dilan 1990. Nilai moral Ketuhanan meliputi ingat kepada Allah dan berserah diri

kepada Allah SWT. Hal ini dapat ditunjukkan ada beberapa adegan tokoh dalam

cerita ini melakukan ibadah sholat dan selalu menyebut nama Allah saat situasi

bahagia dan sedih. Sebagai contoh, adegan Bi Eem minta izin untuk sholat.

Adegan lainnya, Bu Sri yang tidak henti-hentinya mengucapkan istigfar karena

melihat adanya tawuran. Selain itu, Dilan selalu mengucapkan salam kepada

orang yang ia jumpai. Contoh di atas menjukkan nilai moral ketuhanan yaitu

hubungan manusia dengan Tuhan. Adegan yang menggambarkan nilai moral

ketuhanan ini sengaja ditampilkan dalam film agar adanya pesan moral berupa

edukasi kepada penonton untuk selalu ingat kepada Tuhan atau menjaga

hubungan manusia dengan Tuhan.

Nilai moral ketuhanan yang terdapat dalam adaptasi novel ke film Dilan

1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami

Nilai moral ketuhanan kategori positif dan negatif ditemukan dalam

adaptasi novel ke film Dilan 1990. Kategori nilai moral ketuhanan tersebut

sengaja dilakukan sutradara karena menginginkan adanya pesan moral yang dapat

di pilah perilaku positif dan negatif bagi penikmat novel dan film Dilan 1990.

Adegan yang memuat nilai moral ketuhan dalam adaptasi novel ke film tersebut

dapat dijadikan alternatif matei atau bahan ajar pembelajaran sastra di sekolah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

5. Nilai Moral Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia tak lepas dari orang lain. Manusia pasti

memerlukan orang lain baik dalam kehidupan sehari-hari, sepertidalam

lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Hubungan antarsesama dan

hubungan sosial dapat berupa masalah-masalah, berwujud persahabatan,

kesetiaan, pengkhianatan, kekeluargaan, hubungan suami isteri, orang tua-anak,

cinta kasih terhadap pasangan, anak, orang tua, sesama, maupun bangsa, majikan

dengan buruh dan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari rincian di bawah ini.

Nilai moral sosial yang terdapat dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq

Novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq terdapat nilai moral sosial kategori

positif, seperti disiplin, kebulatan tekat, prasangka baik sedangkan nilai moral

individu kategori negatif, seperti melanggar disiplin, berbohong, tidak percaya

diri, binggung, takut dan berburuk sangka. Nilai moral sosial positif dan negatif

yang terdapat dalam novel Dilan 1990 ini dapat memberikan pesan moral

sehingga pembaca tidak sekadar mengetahui tindakan baik dan buruk, tetapi

mereka dapat mengaplikasikan tindakan positif atau baik dalam kehidupan sehari-

hari.

Sebagai contoh adegan Milea tidak menepati janjinya dengan Dilan bahwa

Milea tidak akan pergi dengan Kang Adi. Akan tetapi, ayah Milea yang meminta

Milea pergi dengan Kang Adi membuat Milea harus terpaksa ikut Kang Adi

karena Milea merupakan anak yang berbakti dengan orang tuanya. Milea tidak

akan melawan atau membantah perkataan atau keinginan ayahnya. Walaupun

konsekuesninya, ia harus berbohong dengan Dilan. Adegan ini menunjukkan nilai

moral sosial positif dan negatif yang dapat dijadikan materi atau bahan ajar

pembelajaran sastra. Perilaku positifnya adalah seorang Milea tidak membantah

keinginan ayahnya agar Miliea ikut Kang Adi ke ITB. Perilaku negatifnya adalah

Milea tidak menepati janjinya dengan Dilan. Adegan di atas dapat diteladani oleh

penonton dan pembaca film an novel Dilan 1990.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Nilai moral sosial yang terdapat dalam film Dilan 1990 karya Fajar Bustami

Nilai moral sosial dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq memuat nilai

moral sosial kategori positif, seperti disiplin, kebulatan tekat, prasangka baik

sedangkan nilai moral individu kategori negatif, seperti melanggar disiplin,

berbohong, tidak percaya diri, binggung, takut dan berburuk sangka. Kategori

positif dan negatif ini dapat dijadikan sebagai materi dan bahan ajar dalam

pembelajaran sastra di sekolah.

Sebagai contoh, adegan sikap Dilan yang melanggar disiplin dalam

berpakaian atau menjadi panglima tawuran dalam film ini merupakan sikap

ngeatif yang tidak patut diteladani. Adegan selanjutnya adalah Milea memiliki

kebulatan tekad untuk memutuskan suatu hal. Milea memutuskan hubungannya

dengan Beni karena sikapnya yang kasar dan tidak sopan. Adegan di atas

menunjukkan wujud nila moral sosial positif dan negatif yang dapat dijadikan

teladan dalam kehidupan nyata.

Nilai moral sosial yang terdapat dalam adaptasi novel ke film Dilan 1990

karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami

Nilai moral sosial dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq meliputi

nilai moral sosial kategori positif dan negatif. Nilai moral sosial positif seperti

disiplin, kebulatan tekat, prasangka baik. Nilai moral individu kategori negatif,

melanggar disiplin, berbohong, tidak percaya diri, binggung, takut dan berburuk

sangka. Wujud nilai moral sosial positif dan negatif tersebut terdapat dalam

adaptasi novel ke film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami dapat

dijadikan sebagai bahan ajar yang relevan dengan pembelajaran sastra di

sekolah.

Sebagai contoh, adegan nilai moral sosial positif dalam adaptasi novel

ke film Dilan 1990 adalah Milea membantu ibunya Kang Adi di dapur adalah

wujud perilaku moral sosial positif yang dapat diteladani dan dicontoh pembaca

dan penonton film Dilan 1990. Adegan nilai moral negatifnya adalah Dilan

membentak dan memukul Akew karena Akew menampar Milea. Kedua perilaku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

di atas dapat dijelaskan kepada siswa bahwa tindakan tersebut positif atau

negatif dan pantas atau tidak diteladani.

6. Nilai Moral Individu

Hubungan dengan dirinya sendiri dapat berupa masalas-masalah, seperti

eksitensi diri, harga diri, rasa percaya diri, tajut, maut, rindu, dendam, kesepian,

binggung, dan sombong yang lebih bersifat melibat ke dalam diri dan kejiwaan

seorang individu. Hal ini dapat dilihat dari rincian di bawah ini.

Nilai moral individu yang terdapat dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq

Nilai moral individu dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq meliputi

nilai moral individu kategori positif, seperti disiplin, kebulatan tekad, prasangka

baik, sedangkan nilai moral individu kategori negatif, seperti melanggar disiplin,

berbohong, tidak percaya diri, binggung, takut dan berburuk sangka. Wujud nilai

moral individu positif dan negatif tersebut terdapat dalam adaptasi novel ke film

Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami dapat dijadikan sebagai bahan

ajar yang relevan dengan pembelajaran sastra di sekolah.

Sebagai contoh, adegan nilai moral individu positif dalam adaptasi

novel ke film Dilan 1990 adalah Milea mengakui kesalahannya telah berbohog

dengan Dilan perihal pergi dengan Kang Adi. Wujud perilaku moral individu

positif yang dapat diteladani dan dicontoh pembaca dan penonton film Dilan

1990 bahwa sebagai manusia harus mau mengakui kesalahan dan bertaubat

untuk tidak melakukannya lagi. Adegan nilai moral negatifnya adalah Milea

dibentak dan dicaci maki oleh Beni. Perilaku ini tidak pantas diteladani. Kedua

perilaku di atas dapat dijelaskan kepada siswa bahwa tindakan tersebut positif

atau negatif dan pantas atau tidak diteladani.

Nilai moral individu yang terdapat dalam film Dilan 1990 karya Fajar

Bustami

Nilai moral individu dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq meliputi

nilai moral individu kategori positif, seperti disiplin, kebulatan tekat, prasangka

baik, sedangkan nilai moral individu kategori negatif, seperti melanggar disiplin,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

berbohong, tidak percaya diri, binggung, takut dan berburuk sangka. Wujud nilai

moral individu positif dan negatif tersebut terdapat dalam film novel ke film

Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami dapat dijadikan sebagai bahan

ajar yang relevan dengan pembelajaran sastra di sekolah.

Sebagai contoh, adegan nilai moral individu positif dalam adaptasi

novel ke film Dilan 1990 adalah semua siswa membacakan sumpa siswa dengan

suara lantang dan percaya diri. Adengan Dilan yang berani meramal dan

mengganggunya merupakan perilaku negatifnya. Kedua perilaku di atas dapat

dijelaskan kepada siswa bahwa tindakan tersebut positif atau negatif dan pantas

atau tidak diteladani.

Nilai moral individu yang terdapat dalam adaptasi novel ke film Dilan 1990

karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami

Nilai moral individu dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq meliputi

nilai moral individu kategori positif, seperti disiplin, kebulatan tekat, prasangka

baik, sedangkan nilai moral individu kategori negatif, seperti melanggar disiplin,

berbohong, tidak percaya diri, binggung, takut dan berburuk sangka Wujud nilai

moral apositif dan negatif tersebut terdapat dalam adaptasi novel ke film Dilan

1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang

relevan dengan pembelajaran sastra di sekolah.

Sebagai contoh, adegan nilai moral individu positif dalam adaptasi

novel ke film Dilan 1990 adalah Milea perhatian dengan Dilan yang akan

merencanakan melakukan penyerangan tawuran dengan sekolah lain. Milea

mencegah kejadian itu dengan mengajak Dilan jalan-jalan. Sikap perhatian ini

dapat diteladani dan dicontoh pembaca dan penonton film Dilan 1990. Adegan

nilai moral negatifnya adalah Dilan melakukan perlawanan dengan Akew teman

sekelasnya dan menggangu ketertiban kelas karena membuat onar dan keributan

sampai di kelas Milea. Kedua perilaku di atas dapat dijelaskan kepada siswa

bahwa tindakan tersebut positif atau negatif dan pantas atau tidak diteladani.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

7. Relevansi Ekranisasi dan nilai moral novel ke Film Dilan 1990 karya

Pidi Baiq dan Fajar Bustami dengan pembelajaran di Sekolah

Menengah Kejuruan

Kemajuan teknologi informasi membawa dampak positif bagi kemajuan

dunia pendidikan. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor

kecepatan untuk mendapatkan informasi namun juga fasilitas multimedia yang

dapat membuat pembelajaran lebih menarik, visual, dan interaktif. Dengan

adanya perkembangan tersebut, maka proses pembelajaran tradisional

konvensional yang terjadi dalam ruangan kelas pada era desentralisasi dan

globalisasi ini pelan, namun akan mengalami perubahan bentuk. Berbagai

teknologi dan aplikasi tercipta dalam mendukung kegiatan belajar mengajar

(Sarumpaet, 2002:118).

Teknologi informasi dan komunikasi yang sangat memasyarakat saat ini

adalah novel dan film. Guru dapat menggunakan novel dan film sebagai materi

dan bahan ajar terutama dalam pembelajaran sastra di tingkat SMA/SMK/MA.

Menurut Suhandang ( 1973: 105-107) mengemukakan bahwa media masa

seperti film dan sinetron dapat memberikan kekuatan untuk dijadikan sebagai

bahan ajar dalam mendukung pembelajaran sastra di Indonesia. Selain itu, media

massa umumnya termasuk media elektronik banyak memengaruhi sikap dan

tingkah laku masyarakat. Kehadiran novel dan film yang memiliki nilai moral

tentunya berdampak positif bagi penikmat novel dan film tersebut jika

diintegrasikan dalam pembelajaran sastra di sekolah.

Novel dan film sebagai media pendidikan telah diakui secara luas oleh

pakar pendidikan karena novel dan film sebagai media pembelajaran dalam

memperlancar proses pembelajaran. Natawijaya (17:217) menegaskan bahwa

novel dan film dapat digunakan sebagai sumber belajar dengan beberapa

keuntungan, seperti (1)Novel dan film merupakan media yang dapat menarik

perhatian siswa. (2) Jenis novel dan film umumnya sangat realisits terutama

diambil dari kehidupan masyarakat dalam film. (3) Bersifat educatif yang

mampu membentuk karakter penonton terutama remaja atau siswa. (4). Novel

dan film dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Di sisi lain, novel dan film banyak mengambil latar dan alur cerita

tentang kehidupan anak SMA/ SMK yang mengandung pesan moral sehingga

menarik dijadikan bahan ajar untuk mendukung pembelajaran sastra di

Indonesia. Nilai moral yang terkandung dalam novel dan film tersebut dapat

meningkatkan karakter bangsa khususnya remaja atau siswa. Selain itu, adaptasi

novel ke film dengan istilah adaptasi atau alih wahana yang dikenal dengan

kajian ekranisasi dapat menambah pengetahuan siswa dalam perubahan media

memungkin adanya perubahan alur, latar, dan tokoh cerita.

Peneliti melakukan wawancara dengan sejumlah narasumber yaitu

Bapak Sri SetyaRaharja, S.Pd. selaku guru bahasa indonesia di SMKN 3, Siska

Aprilia kelas XI, Dinda Kusuma dan Uut Rosalia kelas XII Siswa SMKN 3

Surakarta bahwa ada keterkaitannya kajian ekranisasi dalam materi film dan

nilai moral yang terkandung dalam novel dan film dalam pembelajaran sastra di

Sekolah Menegah Kejuruan dan terdapat dalam Silabus, SKL, dan KI/KD

kurikulum 2013. Selain itu, novel dan Film Dilan 1990 dapat dijadikan materi

ajar alternatif untuk menemukan nilai moral yang terkandung dalam novel dan

film. Halini dilakukan untuk mengetahui adakah relevansi ekranisasi dan nilai

moral dalam pembelajaran sastra di Sekolah Menegah Kejuruan.

Pidi Baiq selaku penulis novel Dilan 1990, dan Fajar Bustami selaku

sutradara film Dilan 1990 menambahkan novel dan film ini tergolong film

didaktif tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki edukatif yang dapat

diterapkan pembaca dan penonton khususnya remaja atau siswa. Novel dan film

ini mengandung nilai moral yang dapat dijadikan media pembelajaran di

sekolah.

8. Integrasi Penelitian yang Relevan dengan Hasil Penelitian

Penelitian pertama, tentang kajian adaptasi atau ekranisasi adalah Joyce

L. Arriola (2014) menjelaskan transformasi dari komik menjadi film. Penelitian

ini menemukan perubahan (penambahan, penciutan, dan variasi)dari teks

aslinya. Secara keseluruhan perubahan tersebut memberikan dampak positif dan

negatif. Dampak positifnya adanya penambahan adegan yang tidak ditampilkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

dalam novel sehingga menambah daya tarik penonton, Dampak negatifnya

adanya penciutan sehingga banyak adegan yang dibuang karena durasi waktu

penayangan yang berkisar 90-120 menit. Persamaan penelitian Joyce L. Arriola

dengan penelitian ini adalah menggunakan kajian ekranisasi, sedangkan

perbedaan penelitian yang dilakukan Joyce L. Arriola dengan penelitian ini

adalah objek penelitiannya berupa komik.

Kebaruan dan keunggulan dari penelitian ini adalah ekranisasi

merupakan alih wahana yang memungkinkan adanya perbedaan isi cerita karena

memiliki dua media yang berbeda. Novel ditampilkan dalam bentuk uraian kata

sehingga penikmat novel harus menggunakan imajinasinya untuk

menggambarkan keseluruhan isi cerita, sedangakan film media yang

memvisualiasikan cerita novel ke film. Kedua media tersebut menjadi hal yang

wajar jika adanya perbedaan dalam penayangannya.

Penelitian kedua tentang kajian adaptasi /ekranisasi adalah Getjan

(2015) menjelaskan transformasi bentuk karya sastra ke dalam bentuk film tidak

dapat dipungkiri pasti mengalami perbedaan dan perubahan (penciutan,

penambahan, dan variasi), tetapi perlu adanya kesetiaan dengan bentuk

primernya (novel). Adaptasi karya sastra tentang mendekonstruksi struktur atau

keaslian teks sastra mengubah urutan urutan atau mengubah teks tertulis menjadi

adegan ilusi. Adaptasi novel ke film, dua novel Henry James "The Portrait of a

Lady" dan "The Wings of the Dove" telah diadaptasi tentang dua wanita muda

Amerika dan Eropa dengan menekankan persamaan dan ketidaksamaan antara

teks dan adaptasinya dalam versi film yang telah mengubah teks sastra menjadi

skenario visual 'mengadaptasi Amerika dalam novel yang diadaptasi untuk film.

Persamaan penelitian Getjan dengan penelitian ini adalah menggunakan kajian

adaptasi atau ekranisasi dan objek penelitian adalah novel dan film, sedangkan

perbedaan penelitian yang dilakukan Getjan penelitian ini adalah judul novel

yang menjadi objek penelitian. Kebaruan dan keunggulan penelitian ini adalah

objek penelitiannya adalah wujud ekranisasinya lebih spesifik yaitu mengkaji

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

alur, latar, dan tokoh. Selain itu wujud ekranisasi sekaligus mengkaji nilai moral

novel, film, dan adaptasi novel ke film.

Penelitian ketiga entang nilai moral lainnya adalah Fragkaki (2016).

Penelitian ini fokus pada menganalisis nilai moral berhubungan dengan kognitif

dan afektif bagi siswa untuk menciptaan moralitas bangsa yang kuat dan beradab

dengan cara menyatukan elemen religius, budi pekerti dan peran semua pihak.

Bagian ini membahas berbagai aspek agama mempengaruhi perilaku moral dan

berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial. Bagian terakhir membahas

bagaimana agama kadang-kadang dianggap tidak bermoral dan menyimpang.

Penelitian ini menemukan kekuatan nilai moral dalam kehidupan manusia dan

membentuk karakter setiap manusia.

Persamaan penelitian Fragkaki dengan penelitian ini adalah

menggunakan kajian nilai moral, sedangkan perbedaan penelitian yang

dilakukan Fragkaki dengan penelitian ini adalah penggunaan nilai moral dalam

kehidupan nyata berdampak positif bagi karakter kognitif dan afektif setiap

manusia. Keunggulan dan kebaruan penelitian ini adalah nilai moral cerita di

dalam novel, film, dan adaptasi novel ke film. Selain itu, nilai moral cerita lebih

spresifik membahas nilai moral ketuhanan, sosial, dan individu. Peneliti

menggunakan teori yang menelaah hubungan manusia dengan Tuhan, orang lain,

dan diri sendiri.

Penelitian keempat tentang nilai moral lainnya adalah Camelin (2017:105-

126) menjelaskan nilai moral dalam novel dapat meningkatkan moralitas

manusia karena novel adalah karya sastra yang terdapat amanat. Penelitian ini

menemukan nilai moralitas dalam novel of Gisele Bienne and Scholastique

Mukasonga yaitu hubungan tokoh dengan manusia lainnya dan dengan dirinya

sendiri. Persamaan penelitian Camelin dengan penelitian ini adalah

menggunakan kajian nilai moral dan objek penelitian yang digunakan adalah

novel. Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan Camelin dengan penelitian

ini adalah penggunaan kajian lainnya dan judul novel yang berbeda. Keunggulan

dan kebaruan penelitian ini adalah nilai moral cerita di dalam novel, film, dan

adaptasi novel ke film. Selain itu, nilai moral cerita lebih spresifik membahas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

nilai moral ketuhanan, sosial, dan individu. Peneliti menggunakan teori yang

menelaah hubungan manusia dengan Tuhan, orang lain, dan diri sendiri.

Penelitian kelima adalah Chowdhury (2018) yang menemukan

keunggulan dan kelebihan dengan menggunakan media film bermuatan

pendidikan dan moral merupakan perangkat pengajaran yang efektif untuk

menambah daya tarik siswa dalam pembelajaran. Pertunjukan film

menggunakan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap presentasi, dan tahap

tindak lanjut. Ketiga tahap ini dapat memainkan peran besar dalam membuat

belajar menjadi menyenangkan sehingga ketercapaian keberhasilan belajar lebih

optimal. Persamaan penelitian Chowdhury dengan penelitian ini adalah kajian

nilai moral film dalam pembelajaran di kelas.

Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan Chowdhury dengan

penelitian ini adalah judul film yang berbeda. Keunggulan dan kebaruan

penelitian ini adalah nilai moral cerita di dalam novel, film, dan adaptasi novel

ke film. Selain itu, nilai moral cerita lebih spresifik membahas nilai moral

ketuhanan, sosial, dan individu. Peneliti menggunakan teori yang menelaah

hubungan manusia dengan Tuhan, orang lain, dan diri sendiri. Selain itu ada

relevansinya dengan pe,belajaran sastra di SMK.

Berdasarkan sejumlah kajian dan permasalahan yang ditemukan dari

masing-masing penelitian ini dapat disintesiskan bahwa cakupan sastra dengan

novel yang dikaji sangatlah luas. Kajian tersbut dapat diintegrasikan dengan

pembelajaran sastra khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan sebagai

tambahan ilmu pengetahuan dan juga perbaikan karakter dari siswa tersebut.

Perbedaan antara penelitian yang satu dengan lainnya tentu mampu memberikan

tambahan ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca atau mahasiswa. Dari

temuan-temuan masing-masing penelitian di atas juga mamu memberikan

pembelajaran seperti pembelajaran karakter dan kepribadian. Seperti halnya

penelitian yang dilakukan oleh Chowdurry dan Camelin yang membahas

tentang nilai moral dalam karya sastra merupakan senjata ampuh untuk

meningkatkan moralitas bangsa khusunya remaja.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Tentnya hal ini berdampak positif untuk penikmat karya sastra karena

bukan hanya terhibur tetapi sarat akan nilai moral edukasi. Selanjutnya,

penelitian yang dilakukan Joyce, Getjan, dan Fregkaki yang membahas kajian

ekranisasi novel ke film memiliki kaitannya dengan relevansi dengan

pembelajaran sastra. Hal ini tentunya dapat dijadikan sebagai materi ajar dengan

indikator dapat membedakan dan mengetahui nilai moral dalam kajian ekranisasi

untuk memperbaiki karakter menjadi lebih baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user