34
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Malang terletak di Propinsi Jawa Timur sangat terkenal dengan keindahan panoramanya dan iklimnya yang dingin. Secara umum, potensi obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Malang memiliki jumlah yang cukup banyak, dan setiap obyek memiliki kelebihan tersendiri, terutama pada obyek wisata Pantai Selatan, pegunungan dan wisata budaya. Pada beberapa obyek, terutama pada lokasi wisata alam air terjun dan waduk memiliki lahan subur, sehingga memungkinkan untuk dijadikan rekreasi agrowisata yang ditunjang dengan penginapan. Potensi kepariwisataan Malang Raya sudah tidak diragukan lagi keberadaannya. Malang Raya merupakan tujuan wisata unggulan bagi propinsi Jawa Timur, Malang Raya yang meliputi tiga daerah administrasi yaitu Kaupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, ketiga kawasan tersebut membawa misi dan visi masing-masing dalam cakupan wilayah administrasi dan kalau dilihat dari Kebijakan Rencana Induk Pariwisata dan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi fungsi pariwisatanya adalah Kota Malang adalah Pusat akomodasi, Kabupaten Malang adalah Wisata Budaya dan Lautnya, sedangkan Batu adalah Wisata Alam Pegunungan dan Wisata konvensi. pada substansi kawasan Malang yang memiliki 3 icon yaitu sebagai wilaya pendidikan ,industri maupun pariwisata, maka untuk mempresentasikan sektor maupun potensi alam yang di miliki khususnya sumber daya alam ,budaya Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 1

Uru'raun a hici jare uru lesu tomoke a hici jare, Uru-vacu tomokie a hicijaret ana memen emenem tifare

Embed Size (px)

Citation preview

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Malang terletak di Propinsi Jawa Timur sangat terkenal

dengan keindahan panoramanya dan iklimnya yang dingin. Secara umum,

potensi obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Malang memiliki jumlah yang

cukup banyak, dan setiap obyek memiliki kelebihan tersendiri, terutama pada

obyek wisata Pantai Selatan, pegunungan dan wisata budaya. Pada beberapa

obyek, terutama pada lokasi wisata alam air terjun dan waduk memiliki lahan

subur, sehingga memungkinkan untuk dijadikan rekreasi agrowisata yang

ditunjang dengan penginapan.

Potensi kepariwisataan Malang Raya sudah tidak diragukan lagi

keberadaannya. Malang Raya merupakan tujuan wisata unggulan bagi propinsi

Jawa Timur, Malang Raya yang meliputi tiga daerah administrasi yaitu Kaupaten

Malang, Kota Malang, Kota Batu, ketiga kawasan tersebut membawa misi dan

visi masing-masing dalam cakupan wilayah administrasi dan kalau dilihat dari

Kebijakan Rencana Induk Pariwisata dan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi

fungsi pariwisatanya adalah Kota Malang adalah Pusat akomodasi, Kabupaten

Malang adalah Wisata Budaya dan Lautnya, sedangkan Batu adalah Wisata

Alam Pegunungan dan Wisata konvensi.

pada substansi kawasan Malang yang memiliki 3 icon yaitu sebagai

wilaya pendidikan ,industri maupun pariwisata, maka untuk mempresentasikan

sektor maupun potensi alam yang di miliki khususnya sumber daya alam ,budaya

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 1

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

maupun keindahan dari panorama Kabupaten Malang sehingga dapat menarik

perhatian bagi masyarakat setempat maupun dari luar negeri. Banyak potensi

yang dimiliki akan mengembangkan pendapatan ekonomi yang sangat besar

yang didukung fasilitas mulai dari kualitas serta kuantitas dengan sistem

pengolahan kawasan wisata yang dimiliki dari kawasan tersebut.

Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota

ini terletak 15 km sebelah barat Kota Malang, berada di jalur Malang-

Kediri dan Malang-Jombang. Kota Batu berbatasan langsung dengan Kabupaten

Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten

Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah kota ini berada di

ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 15-

19 derajat Celsius. Dengan luasan Kota Batu 136,74 sedangkan jumlah

penduduk kota batu 182.392 jiwa (Sumber: *Kemendagri 2013). Batu sangat

terkenal akan keindahan panorama dan iklimnya yang dingin Secara umum,

sebagai pusat aktivitas rekreasi untuk objek wisata oleh karene itu, maka di

sediakan sarana akomodasi yang salah satunya beruapa Cottage karena

Kabupaten Malang mempunyai potensi obyek wisata yang jumlahnya cukup

banyak, dan setiap obyek memiliki kelebihan tersendiri.

Cottage merupakan sarana dan prasara yang mampu mendukung aktifitas

wisatawan yang berkunjung untuk menginap dan beristirahat dengan keberadaan

bangunan di sekitar lokasi yang berpotensi wisata. Agar bangunannya dapat

menarik perhatian bagi wisatawan dan pengunjung, maka dapat di ambil sebuah

tema yang sama dari tema bangunan yang lain .

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 2

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Pengambilan tema arsitektur kontekstual agar bangunan bisa menyatu dengan

lingkungan sekitarnya.

1.2. Permasalah

Beberapa masalah perancangan yang mungkin timbul dalam proses merumuskan

konsep bangunan Cottage di Kota Batu ini sebagai berikut:

1.2.1. Permasalahan

Permasalahan yang timbul dari perencanaan dan perancanagan Cottage Ini adalah :

Bagaimana merancang konsep perencanaan dan perancanagan

Cottage di kota Batu, yang dapat di gunakan sebagai sebagai sarana

akomodasi bagi wisatawan untuk bisa nyaman terhadap bangunan yang di

gunakan sebagai tempat istirahat.

Bagaimana menghadirkan tema dalam desain desain bangunan sehingga

tercipta bentuk yang sama dengan lingkungan sekitarnya dan memahami

fungsi bangunan dari bentuk bangunan.

Bagaimana merumuskan konsep perencanaan dan perancanagan Cottage

berdasarkan konsep Arsitektur Kontekstual Terhadap site yang berkontur di leren

gunung.

Bagaimana merumuskan konsep perencanaan dan perancanagan terhadap kondisi

suhu dilingkungan sekitarnya.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 3

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

1.3. Tujuan dan Sasaran

1.3.1 Tujuan

Beberapa tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam perancangan ini yaitu:

Merancang sebuah cottage yang sesuai dan selaras dengan lingkungan

skitarnya.

Mengoptimalkan daya dukung lingkungan untuk menciptakan bangunan

yang sesuai dengan lingkungan

Untuk menjembatani kegiatan rekreatif dan akomodasi dengan potensi

alam yang ada.

1.3.2. Sasaran

Perencanaan cottage ini diharapkan akan mampu menampung para wisatawan yang

ingin mencari tempat penginapan disekitar kawasan wisata Kota Batu, baik wisatawan

domestik maupun wisatawan mancanegara.

1.4. BATASAN MASALAH

Batasan perancangan pada kawasan kota Batu didasarkan pada judul dan tema yang

melatarbelakangi sejauh mana ketentuan batasan perencanaan dan perancanagan.

Perencanaan dan perancangan Cottage di Kota Batu dibatasi Pada:

Merencanakan yang sesuai dengan lingkungan mengatasi permasalahan

yang diakibatkan oleh kelembaban suhu/iklim.

Mengkaji potensi alam pada site sebagai dasar dari bagian perancangan

untuk menetukan orientasi, view, dan fungsi site sehingga dapat menuju

arsitektur kontekstual.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 4

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

1.2. Diagram Tahapan Perencanaan

Diagram tahapan perancanganSumber : www.diagram perencanaan wikipedia.org

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 5

Data Secunder Judul

Kajian Teori, Azas Serta Prinsip Perancangan

Pengumpulan data

Analisa dan kompilasi data

Data Primer

Merumuskan Konsep perancangan

Gagasan Dan Ide Desain

Pengembangan Rancangan

Fed Back Fed Back

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

1.3.1. Tahapan Perancangan

- Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:

Metode pengumpulan data meliputi data primer serta data sekunder, adapun metode

pengumpulan data-data primer sebagai berikut:

Observasi yang dilakukan yaitu dengan mengamati elemen-elemen yang digunakan

dalam tatanan cottage terbsebut.

Observasi dilakukan generalisasi terhadap hal yang di perlukan pada proses merancang

untuk dijadikan referensi pada obyek rancang. Adapun metode pengumpulan data-data

sekunder ada adalah sebagai berikut:

Observasi alur pengumpulan data, namun digunakan pula analisa-analisa terhadap

beberapa literatur-literatur yang ada seperti majalah dan fasilita internet yang sudah

banyak memberikan data dan informasi.

A. STUDI LITERATUR

Dalam perencanaan ini, studi dibutuhkan untuk memberikan masukan-masukan yang akan

di pakai sebagai referensi dalam perancangan, yang berupa data antara lain:

Landasan teori atau pengenalan dan pemahaman umum mengenai cottage resort

dan berbagai fasilitas-fasilitas yang diperlukan yang diperoleh dari buku-buku dan

browsing internet.

Studi literatur yang membahas tentang besaran ruang untuk ruang-ruang yang

dibutuhkan dalam sebuah Cottage.

B. PENGAMATAN LANGSUNG

Pengamatan langsung terhadap objek merupakan hal yang paling dan yang paling

membantu dalam proses perencanaan ini.

C. STUDI KOMPARATIF

Mempelajari objek sejenis yang yang ada baik dalam negeri maupun luar negeri

yang berhubungan dengan judul untuk memperoleh gambaran yang lebih banyak dan

arahan rencana yang dikerjakan tentang proyek yang akan di rancang dan digunakan

sebagai acuan objek perbandingan.

D. WAWANCARA (INTERVIEWU)

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 6

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Dilakukan dengan pihak yang dianggap berkepentingan dan terkait dengan

permasalahan dalam proyek untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan

dengan objek sekasus.

Analisa Dan Kompilasi Data.

Merupakan hasil analisa studi dari penulis dan analisa hasil pengumpulan data

dngan tujuan membandingkan denga data-data yang didapat agar bisa dijadikan

pedoman atau dasar di dalam menentukan prinsip-prinsip pernacang yang akan

digunakan pada saat perancangan.

Kajian teori,asas serta prinsip perancangan

Merupakan suatu materi pembelajaran tentang teori, azas dan metode serta prinsip-

prinsip pernacangan dalam arsitektur yang juga sebagai dasar dalam

Bembantu teori dan metode dalam perancangan.

Merumuskan konsep perancangan.

Setelah melakukan pengumpulan data, menganalisa data, dan mengkaji tentang

teori, metoda serta prinsip prinsip perancangan berikutnya yakni merumuskan konsep

perancangan yang merupakan dasar utama dalam mendesaing agar dapat menetukan

konsep apa yang akan dipakai setelah menetukan konsep perancangan.

Pengembangan rancangan

Merupakan hasil pengembangan dari kajian teori,metode,prinsip perancangan,

konsep perancangan , dan gagasan serta ide desaing yang dikembangkan agar

gagasan dan ide desaing menghasilkan sebuah produk yang berkualitas.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 7

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. SEKILAS TENTANG PARIWISATA

Untuk lebih menetapkan kegiatan pariwisata daerah kota Batu, ditempuh

berbagai kebijaksanaan dan langkah-langkah sebagai landasan pembangunan pariwisata

di daerah sehingga diharapkan terciptanya keadaan/ kondisi pariwisata. Pemerintah

daerah dalam mengembangkan kepariwisataan tetap pedoman pada hasil-hasil studi

yang telah dibuat pada tahun-tahun sebelumnya, dan tetap berpegangan pada kebijakan

pemerintah pusat yang diajukan dalam Repelita. Usaha-usaha pembinaan pembangunan

kepariwisataan terus ditingkatkan melalui:

• Menciptakan iklim dan lingkungan yang mendukung dan mendorong

pertumbuhan economi kepariwisataan.

• Pembinaan dan pembangunan industri pariwisata dan meninkatkan mutu

pelayanan serta fasilitas-fasilitas pariwisata di pusat-pusat kegitan pariwisata dan

proyek-proyek wisata.

• Upaya peninkatan pemasaran dan promosi pariwisata dilaksanakan secara

terpadu.

• Memberikan kemudahan iformasi bagi wisatawan baik dalam perjalan maupun

dikawasan obyek wisat.

• Peningkatan arus kunjungan wisata diiringi juga dengan usaha-usaha

pengembangan dan perluasan kawasan / obyek-obyek wisata serta fasilitas wisata

yang telah dikembangkan seperti hotel, resort, restaurant , artshop, biro

perjalanan dan lain-lain. Serta pembinaan terhadap kesenian, kerajinan dalam

upayamengali perbagai kebudayaan daerah sebagai daya tarik wisata.

Dengan usaha pembinaan pengembangan kepariwisataan yang terus ditingkatkan

hal tersebut mendorong pihak-pihak dalam sektor pariwisata mulai mengeembangkan

dan memperbaiki layana dalam hal wisata. Misalnya di daerah kota Batuyang akhirnya

bermunculan vila-vila, hotel, penginapan dan lain-lain. Dengan melihat potensi alam dan

segi dalam kebutuhan penginapan maka perlu dibangun sebuah cottage.

Menurut wagub Soenarjo dalam public hearing yang mengambil tema membangun

pariwisata Malang Raya, dipapakan bahwa untuk mendukung sektor pariwisata

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 8

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

dibutuhkan 3 modal utama yaitu Tempat(places), warga(people), dan oleh-oleh(parcels)

“ Malang ingin mendongrak pariwisata, maka harus memperhatikan 3 p itu”. Modal

tempat yang dimaksud adalah tempat tersebut harus memiliki potensi dan sarana yang

mendukung pariwisata. Kemudian sola warga yang diterangkan, sebuah daerah ingin

dikunjungi wisatawan harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman. Warga daerah

itu harus menjadi tuan rumah yang baik. Sedangkan soal parcels, harus memiliki 2

macam oleh-oleh: bagi wisatawan yang berkunjung, yakni oleh-oleh fisik berupa

kerajinan unik atau kesenian yang menarik. Seangkan oleh-olrh lain adalah kesan,

wisatawan yang pulang harus mempunyai kesan tersendiri.

2.2. PENGERTIAN AKOMODASI

1. Akomodasi merupakan sarane pokok kepariwisataan

Akomodari tidak dapat dipisahkan dari industri kepariwisataan. Kehidupan usaha

keparisataan tergantung pada banyak atau sedikitnya wisatawan yang datang

dengan demikian berdampak langsung pada kehidupan jasa penginapan atau

akomodasi.

2. Akomodasi sangat diperlukan bagi wisatawan yang melakukan perjalanan lebih

dari 24 jam agar dapat beristirahat, tidak hanya tempat untuk tidur,mandi atau

tinggal sementara tetapi juga tetapi tempat untuk mendapatkan makanan dan

minuman dan terpenuhi fasilitas lainnya, selama berada di daerah kunjungan.

• Menurut : hotel management, Richard Sihite, S. Sos

2.3 JENIS-JENIS AKOMODASI

1. HOTEL

Jenis akomodasi yang mengunakan sebagian atau sebuah bangunan untuk menyediakan

pelayanan penginapan, makanan, mnuman, serta jasa lainya bagi umum, yang dikelola

secara komersial.

2. HOTEL MELATI

Hotel klasifikasi sederhana, tampa fasilitas restaurant, Bar dan fasilitas kelengkaan

kamar terbatas.

3. PONDOK WISATA

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 9

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Suatu usaha dengan mengunakan sebagian rumahnya yang digunakan sebagai sarana

penginapan dengan cara pembayaran dilakukan perhari.

4. COTTAGE

Bentuk bangunan kopel di tepi pantai atau kolam renang, atau di pegunungan, dengan

bangunan terpisah antara satu cottage dengan cottage lainnya, Disewakan untuk

keluarga, serta dilengkapi fasilitas rekreasi dan jasa-jasa lainnya di lingkungan cottage

tersebut (restaurant, Bar dan Lain-lain) selain kamar, ruang Tamu, Ruang Makan, Ruang

Baca. Lain-lain.

5. MOTEL

Gabungan dari dua kata yaitu motor dan Hotel yaitu sejenis akomodasi yang biasanya

terdapat diantara dua kota besar, tempat para pengedara mobil dapat beristirahat sesudah

perjalanan jauh dan baru meneruskan perjalananya pada keesokan harinya: mobil

pemilik dapat diparkir dekat kamar.

6. CONVENTION HOTEL

Memiliki fasilitas parkir yang luas untuk menampung kegiatan convention seperti

pertemuan, seminar, pameran dan lainnya. Sirkulasi harus diatur sedemikian rupa untuk

mencegah kepadatan dan kekacauan.

7. CONDOMINIUM HOTEL

Kamar-kamar, runag-ruang untuk tempat tinggal dengan fasilitas seperti sebuah hotel

pada umunya, dimana dimiliki oleh perorangan, dengan pengelolaan seperti hotel.

8. MARINA HOTEL

Akomodasi berlokasi di sungai, danau, atau laut berupa kapal yang dimodifikasi menjadi

fasilitas dan berfungsi sebagai rumah di atas air guna kepentigan bersantai keluarga.

Seperti fasilitas hotel dan tidak bergerak, oleh karena dibangun/berlokasi di atas

permukaan air maka digunaka jembatan atau dermaga kapal untuk menuju lokasi

akomodasi tersebut.

9. WISMA

Sejenis akomodasi dibangun dan dimiliki oleh instansi, jabatan, perusahan yang

diperuntungkan sebagai sebagai tempat peristirahatan bagi para pegawai atau

kariawannya. Wisma dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan dapur, makan dan

minum, tampa pelayan.

10. GUEST HOUSE

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 10

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Sejenis penginapan yang khusus disediakan untuk orang-orang tertentu biasanya tamu

resmi atau pejabat yang sedang melakukan dinas kedaerah tertentu. Jenis akomodasi

yang dimiliki oleh suatu perusahan atau instansi yang diperungtunkan bagi para tamu-

tamu lannya menginap dan mendapatkan pelayanan makan serta minum.

2.4. Tamu dan Pengunjung HotelSetiap orang yang datang ke hotel baik untuk menginap, makan,

minum atau untuk keperluan lainnya, biasanya disebut tamu hotel.

Namun ada perbedaan istilah, yaitu : Guest , adalah tamu hotel yang

datang untuk menggunakan kamar atau tamu yang datang walaupun

tidak untuk menginap tetapi bermaksud menggunakan faslitas atau

pelayanan lain dalam hotel, misalkan menggunakan ruang-ruang pesta

atau konferensi, makan dan minum di restoran dan bar. Sedang Visitor

atau pengunjung adalah tamu yang datang tidak untuk menginap tetapi

keperluan lain seperti makan di restoran atau caffee shop,

mengunjungi keluarga, teman yang sedang tinggal di hotel, melihat-

lihat fasilitas atau kegiatan operasional hotel, seperti pelajar atau

mahasiswa yang bermaksud melakukan studi.

2.5. Jenis-Jenis TamuKelompok ini didasarkan pada beberapa criteria diantaranya cara

pemesanan kamar, kedatangannya, tempat tinggal, beberapa kali

menginap di hotel tersebut, antara lain:

1. Reguler Guest, adalah tamu biasa, artinya bukan tamu penting,

dan bukan tamu yang berulang-ulang menginap dan juga b ukan

tamu yang menginap dalam waktu yang lama.

2. VIP (Very Important Person) adalah tamu yang dianggap penting,

karena jabatannya dalam pemerintahan, atau perusahaan.

3. Customer Guest, adalah tamu langganan yang bukan baru sekali

datang, tetapi sudah berkali-kali menggunakan fasilias serta

pelayanan.

4. Long Staying Guest, tamu yang menginap dalam waktu yang

relative lama

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 11

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

5. Group Guest, adalah tamu yang menginap secara rombongan,

bisanya dikoordinir oleh travel agen atau biro perjalanan.

6. Individual Guest, adlaah tamu yang datang secara pribadi.

2.5.1. Pemahaman Judul

Beberapa pengertian cottage:

1. “A smalla house, usually only one story”

Sebuah rumah kecil, biasanya hanya terdiri dari satu tingkat.

2. “A small modes house at a lake,m ountain, resort etc owned or

vacation house”

Sebuah rumah kecil yang berloasi di sekitar pantai, danau atau

pegunungan dalam bentuk bangunan terpisah, disewakan untuk

keluarga serta dilengkapi dengan fasilitas rekreasi.

Sumber : The Unbride Edi t ion, The random house dict ionary of Engl ish Language

3. Rumah untuk berlibur, umumnya memiliki system plumbing dan

perlengkapan dapur yang snagat sederhana serta mudah

memeliharanya. Sumber : Bosty Hubband C; Vacat ion House

4. Bentuk bangunan kopel di tepi pantai atau kolam renang, atau di

pegunungan dengan bentuk bangunan terpisah antara satu cottage

dengan cottage lainnya, disewakan untuk keluarga serta dilengkapi

dengann fasilitas rekreasi dan jasa-jasa lainnya di lingkungan

cottage tersebut (restaurant, bar, dan lain-lain), selain kamar, ruang

tamu, teras, ruang makan dan ruang baca.

Sumber : Hotel management , Richard Sihite , S .Sos

Cottage:1. A small, single-storied house, especially in the country

2. A small vacation house

[Middle Engl ish Cottage, from Anglo Norman, from Medieval Latin cotagium, of Germanic Origin] .The American Heri tage ® Dict ionary of Engl ish Language, Fourth Edit ion copyright ©2000 by Houghton Mif f l in Company . Updated in 2003. Publ ished by Houghton Mif f l in Company . All r ights reserved.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 12

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Jadi cottage adalah:Salah satu jenis ruamh peristirahatan yang disewakan, biasanya

terdiri dari satu tingkat dan berlokasi ditepi pantau, danau dan

pegunungan yang mana antara unit satu dengan yang lain terpisah dan

didalam tiap-tiap unit dilengkapi dengan system plambing dan dapur

yang sederhana.

FungsiSebagai tempat rekreasi sekaligus tempat wisata

1. Fungsi Utama

Akomodasi, yaitu fasiltas penginapan .

Ciri-ciri CottageBerdasarkan pengertian diastase dapat dijabarkan cirri-ciri cottage, yaitu:• Berada pada suatu daerah dengan ciri alam yang khusus tampilan

bangunan berciri local daerah setempat

• Memiliki suasana ruang luar yang umumnya berbeda dengan

perkotaan

• Terdiri dari unit-unit rumah yang terpisah satu sama lainnya dan

terdiri dari satu lantai

• Disewakan dan dilengkapi dengan fasilitas rekreasi dengan

memperhatikan kenyamanan, keakraban dan kesehatan

• Dilengkapi fasilitas sederhana yaitu: tempat tidur, ruang makan,

kamar mandi dan WC, tempat duduk, system plumbing sederhana,

pantry dan tempat parker.

• Pengunjung diberi kebebasan sebesar-besarnya menikmati dalam

lingkungan cottage.

Organisasi CottageDidalam hubungan dengan susunan organisasi dari cottage, berpedoman pada kegiatan pokokya, maka departemen / bagian yang ada antara lain:1. Kantor depan ( front office )

2. Tata Graha (house keeping )

3. Tata hidangan ( food and beverage service )

4. Tata boga ( food production / kitchen )

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 13

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

2.6. SYARAT-SYARAT COTTAGE

Dari keputusan “MENPAR POSTEL No 14/4/11/1998 tentang pelaksanaan usaha dan penggolongan akomodasi, dilihat dari criteria klasifikasi akomodasi, maka cottage mempunyai persyaratan sebagai berikut:

1. Bangunan

Bangunan cottage memenuhi syarat perizinan sesuai dengan perizinan yang berlaku: Keadaan gedung bersih dan terawat dengan baik

Pengaturan unit-unit dan ruang-ruang cottage ditata sesuai

dengan fungsinya, sehingga memudahkan arus tamu, arus

karyawan dan arus barang.

Unsure dekorasi Indonesia harus tercermin dalam ruang

lobby, restoran, kamar tidur, dan function room.

Peralatan teknis bangunan terdiri dari:

o Utilitas terdiri:

Air, listrik, tata udara, ruang mekanik, workshopo Komunikasi terdiri dari:

Telepon, video, televisio Pencegahan bahaya kebakaran terdiri dari:

Fire hydrant, sprinkle, system dan fire extinguisher 2. Front Office

Tersedia penerima tamu dan penernagan

Tempat kaisr dan penitipan barang berharga

Ruang penitipan barang tamu

Ruang pimpinan front office

Ruang operator telepon dan perlengkapannya

3. Public

Mempunyai loby

Menyediakan lounge yang dilengkapi dengan meja dan kursi

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 14

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

4. Lokasi dan Lingkungan

Lokasi cottage mudah dicapai oleh kendaraan umum maupun

kendaraan pribadi, roda empat, roda dua langsung ke area

cottage

Cottage harus terhindar dari pencemaran yang diakibatkan

gangguan luar yang berasal dari suara bising, bau tidak enak,

debu, asap, serangga dan bitang pengerat.

5. Taman

Cottage harus memiliki taman yan indah / baik diluar maupun

didalam

6. Parkir

Tersedia tempat parker untuk tamu, pengelola dan karyawan

cottage

7. Olahraga dan Rekreasi

Menyediakan sarana kolam renang untuk dewasa dan anak-

anak

Menyediakan satu jenis sarana olahraga dan rekreasi yang

merupakan pilihan dari : tenis, bowling, fitness dan lainnya

Menyediakan playground

Menyediakan fasilitas untuk olahraga dan rekreasi yaitu

o Cottage danau / pantai : pilihan berupa boating, diving,

surving dan rekreasi lainnya seperti memancing, kanoe,

dayung dan sebagainya.

o Cottage gunung: pilihan dari olahraga hiking, horseback

riding dan hunting.

8. Kamar Tidur

Kepadatan maksimal unit cottage 40 hektar

Semua kamar dilengkapi kamar mandi dalam

Luas minimal standart room, 24 m 2 , suite room : 48 m 2

Tinggi kamar minimal 2,6 m.

Pintu dilapisi dengan alat pengaman (kunci dobel)

Tirai jendela tidak tembus pandang

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 15

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Tersedia tempat tidur dengan perlengkapan untuk satu atau

dua orang sesuai ukuran kamar

Udara dalam ruangan harus bisa berganti

Kamar harus kedap suara, terhindar dari kebisingan

9. Restaurant

Letak restoran harus berhubungan langsung dengan dapur

dilengkapi dengan pintu masuk yang berbeda / sama satu arah

Tinggi restoran harus lebih tinggi dari kamar tamu (> 2,6 m)

Tata udara dalam ruangan dibuat alami

Letak restoran tidak boleh berdekatan dengan toilet umum

10. Bar

Cottage harus menyediakan satu bar yang terpisah dari

restoran

Lebar ruang kerja bartender minimal 1 m 2 . Perlengkapan bar

harus memenuhi syarat.

11. Arcade

Cottage menyediakan ruang-ruang yang disewakan diluar kegiatan utama, minimal tiga ruangan untuk kegiatan yang berbeda, seperti Bank, Travel Agent, Air Line Agent, Souvenir Shop, Salon, dan lain-lain.

12. Koridor

Lebar koridor minimal 1,6 m, ruang lena ± 50 m 2 dan tersedia

rak lemari

Toilet umum, gudang penerima barang

Menyediakan toilet umum di lobby terpisah untuk pria dan

wanita d dengan fasilitasnya

Poliklinik

13. Kantor Pengelola

Tersedia ruang / kantor pimpinan seperti : General Manage, F & B Office, Accounting Office, Personal Office.

14. Tat Graha / Uniform Room

Tersedia room yang dilengkapi dengan rak penyimpanan pakaian seragam para karyawan

15. Ruang Linen

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 16

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Dalam sebuah bangunan cottage harus tersedia ruang yang

khusus disediakan untuk keperluan jahit menjahit pakaian

untuk pakaian tamu dan karyawan serta lengkap dengan

perlengkapannya

Laundry and dry cleaning

Luas menyesuaikan dengan kebutuhan cottage

16. Room Boy Station

Ruang khusus karyawan ruang pelayanan kamar-kamar tamu.17. Security

18. Ruang Mesin

Ruang listrik, ruang pompa, ruang workshop.

2.7. FASILITAS COTTAGE

Faslitas cottege dapat diuraikan sebagai berikut:• RESTORAN

Merupakan tempat usaha komersial yang ruang lingkupnya

menyediakan hidangan dan minuman untuk umum. Di tempat ini,

tamu maupuan pengunjung dapat membeli dan menikmati makanan

dan minuman yang disediakan dalam berbagai pilihan.

Berdasaran pada sarana jenis layanan dan makanan, restoran

dibedakan menjadi:

a. Dinning room

Suatu formal restoran yang menjual jenis makanan ala carte dan

table d’home menu. Peralatan dan dekorasi mewah, serta

penyaj ian ala Rusia atau Perancis

b. Super Club

Restoran malam hari dilengkapi dengan berbagai hiburan malam

dan tempat dansa, penyajian ala carte menu

c. Caffe Shop / Coffe House

Informal restoran dengan jenis makanan yang simple dan light

serta pelayanan cepat d an biasanya buka 24 jam / non stop

• BAR

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 17

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Merupakan tempat komersial yan ruang lingkup kegiatannya adalah

menghidangkan makanan dan minuman untuk tamu dan

pengunjung. Bar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis

diantaranya:

a. Snack Bar

Menawarkan jenis-jenis makanan dan minuman yang sangat

terbatas dan makanan kecil (snacks)

b. Cocktail Bar

Menawarkan berbagai minuman cocktail dan diiringi alunan music.

c. Nite Club

Khusus dibuka malam hari dengan menawarkan berbagai

minuma serta dilengkapi dengan hiburan (show, entertainment)

dan fasilitas berdansa.

• ROOM SERVICE

Adalah ruang yang pada dasarnya memberikan pelayanan makanan

dan minuman cocktails.

• SPECIAL FUNCTION

Fasilitas ini diperuntukkan bagi para tamu yang menyelenggarakan

pertemuan khusus, seperti : konferensi, ruang pertemuan, ruang

rapat, dan lain-lain.

• FASILITAS TAMBAHAN

Selain fasilitas pokok, untuk memberikan kepuasan keamanan serta

kenyamanan tamu, maka penyediaan fasilitas-fasilitas tambahana

lainnya sangat diperlukan yang menunjang kegiatan pokok dalam

lingkungan cottage, dan erat kaitannya dengan kebutuhan para

tamu, seperti:

- Laundry and dry cleaning

- Telekomunikasi, telepon dan telegra, faximili

- Peminjaman atau penyewaan alat olahraga

- Tempat penjualan barang-barang, surat kabar, majalah dan lain

sebagainya.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 18

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Pada cottage berbintang , pada umumnya terdiri dari beberapa

departemen yaitu:

• Front Office Department terdiri dari:

1. Concierge, meliputi:

Bell Boy, orang yang mengatur / mengangkut barang-

barang tamu masuk dan keluar

Door Man, tugasnya menjemput tamu-tamu yang

berkendaraan (mobil) dengan membukakan pintu mobil.

Pic Boy, tugasya opretor, membantu bagian informasi

untuk memanggil tamu-tamu yang ada diluar kamar

cottage.

2. Reservation

Adalah bagian yang mengurusi pemesanan-pemesanan tempat

dengan langsung maupun tidak langsung melalui telepon dan

telex.

3. Receptionist

Adalah bagian yang mencatat tamu-tamu yang datang dan

membukukannya.

4. Information

Adalah bagian yang memberikan penerangan kepada tamu-tamu

cottage

5. Registration

Adalah bagian yang mencatat tamu yang datang dan pergi.

F & O Chasier : menangani pembayaran rekening tamu

F & O Chashier : Bertanggungjawab terhadap F & O

Department

• House Keeping Department

Departemen yang mengurusi pemeliharaan cottage dengan bagian-

bagiannya:

House Man

Room Boy

Storage

Linen

Laundry & Dry

Cleaning

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 19

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Maintenance

• Food and Beverage Department

Bagian cottage yang bertugas memproduksi bahan mentah menjadi

bahan jadi untuk dijual kepada tamu, makanan / minuman meliputi:

Restoran

Bar

Kitchen

Banquate

Stewarding

• Back of The Office Department

Merupakan pelayanan untuk menunjang ke;ancaran operasional

cottage namun tidak berhubungan langsung dengan cottage, terdiri

dari:

1. Accounting Department

2. Engineering Department

3. Purchasing Department

4. Marketing Department

Public relation

Sales department

5. Security Departmen

2.8. Batasan-Batasan

A. Batasan Volume

Cottage terletak pada lahan seluas ± 10.000/1Hektare m 2

B. Batasan Permasalahan Arsitektural

Pembangunan fasilitas wisata berupa cottage dengan fasilitas pendukungnya.

2.9. Permasalahan Struktural

Bangunan 1. Bagaimana merancang tampilan arsitektur yang khas bagi fasilitas

wisata dengan mempertahan kan karakter yang selaras dengan

lingkungan tanpa meninggalkan unsure alami sebagai pertimbangan

desain.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 20

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

2. Upaya menghadirkan bangunan sesuai dengan fungsi dan tema yang

memperhatikan pada kondis lingkungan cottage berbeda

Ruang1. Secara fungsional cottage memiliki beberapa kepentingan dan

karakter yang berbeda. Ruang-ruang akomodasi, ruang pengelola,

ruang kebuaran / fasilitas rekreasi, ruang pertemuan, dimana sifat

formal dan informal harus dapat menyatu dalam satu wadah /

lingkungan.

2. Bagaimana menciptakan ruang luar yang tertata dengan baik,

sehingga keberadaan fungsi bangunan yang satu dengan yang lain

tidak saling mengganggu.

3. Bagaimana mengolah (merancang) suatu ruangan sehingga dapat

menciptakan suasana nyaman, aman dalam berwisata.

4. Bagaimana menata massa bangunan dan ruang luar sesuai dengan

kontur dan arsitektur lingkungan.

Tapak1. Upaya memanfaatkan potensi tapak seoptmal mungkin untuk

menunjang keberadaan bangunan

2. Cara pengolahan tapak agar tidak terjadi ruang yang tidak

dimanfaatkan

3. Bagaimana mengembangkan potensi tapak yang ada sebagai daya

dukung yang maksimal bagi wisata alam (pegunungan)

Sirkulasi

Bagaimana menciptakan sirkulasi yang tepat sehingga nantinya

fasilitas-fasilitas yang satu dengan yang lain harus saling mendukung,

yang dapat menghubungkan berbagai aktifitas sehingga diperoleh

kontinuitas tanpa membingungkan pengunjung.

Struktur dan Konstruksi

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 21

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Cara menentukan system struktur dan konstruksi yang tepat yang

selain mampu memberikan kekokohan pada bangunan juga keamanan

terhadap ruang dan keindahan pada bangunan.

2.10. PEMAHAMAN TEMA

2.10.1. DESKRIPSI TEMA

Latar belakang penggunan tema Arsitektur Kontekstual adalah:

• Perkembangan teknologi dan informasi yang cukup pesat sehingga perlunya

penyesuaian terhadap ruangan yang mewadahinya.

• Berada di lingkungan Universitas Maranatha sehingga dalam perancangannya

perlu menyesuaikan dengan konteks bangunan yang sudah ada

A. PENGETIAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

Arsitektur adalah:

- seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dsb;

- metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan

Kontekstual adalah:

• Situasi yang tidak memungkinkan sebuah obyek ada di suatu tempat tanpa

mengindahkan obyek-obyek yang sudah ada di tempat itu terlebih dahulu.

Perancangan kontekstual dengan demikian memusatkan perhatian terutama

pada karakteristik obyek-obyek yang sudah ada itu ketimbang pada obyek yang

akan dibuat. Hal itu sejalan dengan asal katanya, yaitu "konteks" yang berarti

"semua yang mendahului hadirnya sesuatu". (Budi Sukada,1993)

• Kontekstual adalah kemungkinan perluasan bangunan dan keinginan

mengaitkan bangunan baru dengan lingkungan sekitarnya (Brent C Brolin,

Architecture in Context).

B. Ciri – Ciri Kontekstual Adapun ciri – ciri dari kontekstual adalah:

Adanya pengulangan motif dari desain bangunan sekitar

Pendekatan baik dari bentuk, pola atau irama, ornament, dan lain - lain terhadap

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 22

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

bangunan sekitar lingkungan, hal ini untuk menjaga karakter suatu tempat

Meningkatkan kualitas lingkungan yang ada.

C. UNSUR-UNSUR KONTEKSTUAL

Yang perlu diperhatiakan dalam kontekstual adalah :

1. Irama

Irama adalah sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud, atau warna secara

teratur dan harmonis.

Pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan mengelompokkan unsur – unsur

di dalam suatu komposisi acak menurut:

Kedekatan atau keterhubungan satu sama lain, dan

Karakteristik visual yang dimiliki bersama

Sifat fisik dari bentuk dan ruang arsitektur yang dapat diorganisir secara berulang adalah:

Ukuran Bentuk wujud Karakteristik detail.

2. Datum

Suatu datum diartikan sebagai suatu garis, bidang atau ruang acuan untuk

menghubungkan unsur - unsur lain di dalam suatu komposisi.

Datum mengorganisir suatu pola acak unsur – unsur melalui keteraturan kontinuitas

dan kehadirannya yang konstan. Sebagi contoh, garis – garis lagu berfungsi sebagai

suatu datum yang memberi dasar visual untuk membaca not dan irama secara relatif

nada – nada yang ada.

Pada sebuah organisasi acak dari unsur – unsur yang tidak sama, sebuah datum

dapat mengorganisir unsur – unsur ini menurut cara – cara berikut:

Garis

Sebuah garis dapat memotong atau membentuk sisi – sisi bersama suatu pola; garis –

garis grid dapat membentuk sebuah bidang penyatu yang netral dari suatu pola.

Bidang

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 23

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Sebuah bidang dapat mengumpulkan pola unsur – unsur di bawahnya atau berfungsi

sebagai latarbelakang dan membatasi unsur – unsur di dalam bidangnya.

Ruang

Sebuah bidang dapat mengumpulkan pola – pola di dalam batas –batasnya atau

mengorganisir mereka sepanjang sisi – sisinya.

Pembagian Arsitektur Kontekstual

Arsitektur kontekstual dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

1. Contras (kontras / berbeda)

Kontras dapat menciptakan lingkungan urban yang hidup dan menarik, namun dalam

pengaplikasiannya diperlukan kehati – hatian hal ini agar tidak menimbulkan kekacaun.

Hal ini sesuai dengan pendapat Brent C. Brolin, bahwasannya kontras bangunan modern

dan kuno bisa merupakan sebuah harmosi, namun ia mengatakan bila terlalau banyak

akan mengakibatkan ”shock effect” yang timbul sebagai akibat kontas. Maka efektifitas

yang dikehendaki akan menurun sehingga yang muncul adalah chaos.

2. Harmony (harmoni / selaras)

Ada kalanya suatu lingkungan menuntut keserasian / keselarasan, hal tersebut dilakukan

dalam rangka menjaga keselarasan dengan lingkungan yang sudah ada.

Bangunan baru lebih menghargai dan memperhatikan konteks / lingkungan dimana

bangunan itu berada.

Sehingga kehadiran satu atau sekelompok banguanan baru lebih menunjang daripada

menyaingi karakter bangunan yang sudah ada walupun terlihat dominan (secara

Kuantitatif).

2.10.2. STUDI BANDING TEMA

A. LOUVRE PYRAMID

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 24Gambar 3.1. Louvre Pyramid

Lokasi : Paris, PrancisSelesai dibangun : 1989Fungsi : MuseumArsitek : I. M. Pei

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Louvre Pyramid merupakan sebuah piramid kaca dan besi besar, yang dikelilingi oleh

tiga piramida kecil. Piramida Utama merupakan pintu masuk utama ke musem.

Ketinggian dari piramid ini mencapai 20,6m dengan bagian dasar memiliki panjang sisi

35 m. Tersususn atas 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga.

Louvre Pyramid dan lobi bawah tanah dibangun sebagai solusi untuk masalah pintu

masuk utama Louvre yang asli, yang setiap harinya selalu dikunjungi oleh banyak para

pengunjung. Pengunjung yang masuk melalui Louvre Pyramid akan melalui turun ke

arah lobi dan kemudian naik ke bangunan utama Louvre. Dalam pembangunan Lovre

Pyramid banyak orang menganggap sangat kontras dengan bangunan Museum Louvre

dengan arsitekturnya yang klasik. Namun sebagain orang bangga atas gaya arsitekturnya

yang kontras sebagai penggabungan antara bangunan lama dan baru.

B. VICTORIAN HOMES

Pemukiman bergaya Victoria yang berkembang selama pemerintahan Ratu Victoria di

Inggris. Di Amerika sendiri rumah bergaya arsitektur Victoria mulai berkembang antara

tahun 1850 dan 1915.

Rumah bergaya Victoria memiliki simbol / lambang dan selera dari derajat pemiliknya.

Penggemar gaya Victoria di San Fransisco menghiasi rumahnya dengan hiasan dan

mengecat dengan warna – warna pelangi.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 25

Lokasi : Steiner Street, San Francisco

Gambar 3.2. Victorian Homes

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Bangunan yang dibangunan dan dikenal dengan nama Poscard Row, yang menarik dari

pemukiman bergaya Victoria ini adalah walaupun pemiliknya mempunyai gaya dari

simbol dan selera pemiliknya namun tetap kontekstual terhadap bangunan disekitarnya.

Sehingga yang terlihat adalah bangunan yang harmoni / selaras.

C. PENERAPAN TEMA PADA BANGUNAN Dalam penerapan desain terhadap gedung kampus FKG yang akan di desain,

menggunakan Arsitektur Kontekstual yang Harmoni, dimana bangunan yang didesain

selaras dengan bangunan yang ada disekitarnya. Hal ini di karenakan bangunan eksisting

di sekitar bangunan yang akan didesain memliki banyak ornament – ornament sehingga

untuk menghindari dan meminimalkan pendesainan bentuk ornament yang baru pada

bangunan yang akan di desain. Seperti dapat di lihat pada gambar 3.3 – 3.5 yang

menunjukkan bangunan eksisting sekitar kampus.

Adapun penerapan Arsitektur Kontekstual yang akan didesain sebagai berikut :

Penerapan peraturan peraturan dalam perancanganan seperti GSB lingkunan kampus

Maranatha

Penerapan desain pada bangunan, bentuk pengulangan pada bangunan sekitar seperti

detail – detail seperti bentuk glass block dengan bentuk belah ketupat. Hal ini di

karenakan pada bangunan – bangunan tinggi yang terdapat di Universitas Maranatha ini

memiliki bentuk pengulangan belah ketupat. Dapat dilihat pada gambar 3.6. dan gambar

3.7

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 26

Gambar 3.3. Kampus Universitas Maranatha

Gambar 3.6. Gedung Graha Widya Maranatha yang memiliki bentuk belah ketupat pada sisi bangunan sebelah kiri dari entrance (bentukkan dari glass blok).

Gambar 3.5. GedungAdministrasi Pusat

Gambar 3.7. Gedung Administrasi pusat juga memilikibentuk belah ketupat pada sisi bangunan bagian depan

Gambar 3.4. Area komersil

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

STUDI BANDING PROYEK SEJENIS

Arenal Spring Resort

Resort terbaru yang dihadapi Arenal Volcano terletak 1 km (0.6 mil) dari dari pedalaman

jalan mengitari gunung berapi membuatnya menjadi salah satu hotel yang paling aman

dan tenang di daerah sementara yang menawarkan pemandangan spektakuler.

Arenal Springs Resort terletak antara Tabacon Hot Springs dan Desa La Fortuna di mana

Anda dapat melihat wajah utara gunung berapi aktif dari teras pribadi Anda. Lihat

Arenal Volcano peta untuk lokasi. Dengan taksi, desa La Fortuna adalah 5 menit dan

Tabacon Hot Springs adalah 7 menit. Semua -bus mini angkutan dan Wisata yang

ditawarkan oleh Arenal.net termasuk pick-up dan drop-off di resor kami tanpa biaya

tambahan.

Semua 87 Deluxe gaya kolonial kami kabin menawarkan pandangan yang mengesankan

dan terhalang dari Arenal Volcano. Semua kabin termasuk kenyamanan yang Anda

harapkan dari Resort halus: langit-langit berkubah, teluk besar jendela geser, satu Raja

atau dua tempat tidur Ratu ortopedi (dengan tempat tidur tunggal rollaway tersembunyi)

dengan pemandangan gunung dari tempat tidur Anda, tenang split-unit udara -AC dan

ceiling fan, TV kabel, telepon, kotak pengaman, lemari es mini, pembuat kopi, malam

tabel dengan lampu baca, lemari pakaian, kamar mandi yang luas dengan taman mandi,

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 27

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

pengering rambut dan air panas, teras pribadi ditutupi dengan kulit tradisional dan kursi

goyang meja kopi, parkir di samping kabin Anda dan Keamanan 24 jam. Kami juga

menawarkan dua kabin dilengkapi untuk orang cacat.

Selain itu hasil analisa Balneologi membuktikan, sumber air hangat mineral yang ada

mengandung Calsium, Mineral, Hypertherma, dengan kadar aluminium yang tinggi

(38.5equiev %) dan kesamaan yang tinggi yaitu PH 2,45.

Air itu setelah mengalir melalui sungai sepanjang 2000 m menjadi dingin dan digunakan

oleh penduduk untuk kepentingan pengairan lahan persawahan. Konon air tersebut dapat

mempertinggi mutu panen dari pada air biasa.

Fasilitas-fasilitas pendukung pada resort ini adalah :

Kolam rendam air panas sebanyak 7 unit, kamar mandi air panas alam, piknik area, tama

bermain sarana jogging, golf driving range.

• Fasilitas parkir

• Kolam pemandian air sebanyak 10 unit.

• Fasilitas berupa rekreasi

• Hotel yang terdiri dari 101 kamar dengan berbagai kelas yang tersedai.

• 2 restoran dan kedai.

STUDI KASUSBerdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, pada umumnya Hotel Resort yang ada

di Indonesia berarsitektur tropis karena sesuai dengan iklim setempat.

1. HOTEL RESORT PUTRI DUYUNG, ANCOL

Hotel ini terletak di kawasan Ancol tepatnya di JalanLodan Timur No.7 Jakarta Pusat.

Hotel yang berlokasi di tepi pantai ini mempunyai luas lahan ±16 hektar dengan bentuk

“cottage”. Setiap cottage terdiri dari 2 (dua) sampai 9 (sembilan) bangunan yang

berbeda tipe kamarnya. Kamar tidur pada Hotel

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 28

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Resort Putri Duyung berjumlah 125 kamar dengan spesifikasi sebagai berikut :

• Kamar tipe Standart (Standard Room) :

- Cottage Kerang jumlah kamar 10 buah

- Cottage Bawal jumlah kamar 10 buah

- Cottage Hiu jumlah kamar 10 buah

- Cottage Kepiting jumlah kamar 12 buah

- Cottage Penyu jumlah kamar 14 buah

- Cottage Kakap jumlah kamar 10 buah

• Kamar tipe Deluxe (Unique Deluxe Room) :

- Cottage Kole-kole jumlah kamar 2 buah

- Cottage Leva-leva jumlah kamar 2 buah

- Cottage Mayang jumlah kamar 2 buah

- Cottage Leti-leti jumlah kamar 2 buah

- Cottage Kuda Laut jumlah kamar 5 buah

• Kamar tipe Suite (Deluxe Suite Room) :

- Cottage Kerapu jumlah kamar 3 buah

- Cottage Tongkol jumlah kamar 4 buah

• Kamar tipe Keluarga (Family Room) :

Golden Room

- Cottage Cucut jumlah kamar 3 buah

- Cottage Teripang jumlah kamar 3 buah

- Cottage Udang jumlah kamar 3 buah

- Cottage Ubur-ubur jumlah kamar 3 buah

- Cottage Rajungan jumlah kamar 4 buah

- Cottage Tenggiri jumlah kamar 3 buah

- Cottage Cakalang jumlah kamar 4 buah

- Cottage Lumba-lumba jumlah kamar 9 buah

Duyung Room

- Cottage Duyung jumlah kamar 5 buah

Marlin

- Cottage Marlin 400 jumlah kamar 1 buah

- Cottage Marlin 500 jumlah kamar 1 buah

- Cottage Marlin 600 jumlah kamar 1 buah

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 29

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

- Cottage Marlin 700 jumlah kamar 1 buah

- Cottage Marlin 800 jumlah kamar 1 buah

Paus

- Cottage Paus 100 jumlah kamar 1 buah

- Cottage Paus 200 jumlah kamar 1 buah

- Cottage Paus 300 jumlah kamar 1 buah

• KOTA GE KERANG

• KOTTAGE KOLE-

KOLE

Tipe : Standard Room Terdiri dari : 2 (dua) lantai 1 lantai terdiri dari 1 kamar

standard 1 kamar terdiri dari :

- R. Tamu - R. Tidur- Pantry - KM/WC

Luas Bangunan : ± 64 m2

Tipe : Unique Deluxe Room Terdiri dari : 1(satu) lantai 1 (satu) kamar terdiri dari :

- R. Tamu - R. Tidur- Pantry - KM / WC

Luas Bangunan = ± 120 m2

• KOTAGE KERAPU

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 30

Putri Duyung Cottage , Ancol, Jakarta Utara 63

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Tipe : Suite Room

1 (satu) kamar

terdiri dari :

- R. Tamu

- R. Tidur

- Pantry

- KM / WC

Luas Bangunan

= ± 81m2

• COTTAGE CAKALANG

FASILITAS PENUNJANG

• COTTAGE BENTAR

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 31

Tipe : Family Room

1 (satu) kamar terdiri dari :

- R. Tamu

- R. Tidur

- Dapur

- KM / WC

Fungsi : Ruang Serba Guna Luas Bangunan = ± 756 m2

Putri Duyung Cottage , Ancol, Jakarta Utara 63

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

HASIL SURVEY OBYEK SEJENIS

Cottage Putri Bulan

Putri Bulan Cottage N Homestay

Terletak di JL. Bukit Berbunga No. 10-12, Batu, Jawa Timur, Putri Bulan Cottage

N Homestay memberikan suasana yang sejuk dan nyaman dengan menawarkan

alaminya suasana kota Batu. Jalan Bukit Berbunga merupakan salah satu jalan utama di

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 32

Musholla

Fungsi : Tempat ibadah Luas Bangunan = ± 60 m2

Restoran & Bar

Di dalam Restoran terdapat :- Bar - Toilet- Dapu - Gudang

Luas Bangunan = ± 200 m2

LAPANGAN TENIS Sebagai Sarana Olah Raga

Putri Duyung Cottage , Ancol, Jakarta Utara 63

Subraba CottageKolam Ikan

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

kota Batu. Terdapat banyak objek wisata di jalan Bukit Berbunga seperti objek wisata

untuk agrowisata baik kebun bunga maupun kebun apel yang bisa langsung anda petik

sendiri dari kebunnya. Putri Bulan Cottage N Homestay juga berada dekat dari objek-

objek wisata kota Batu lainnya seperti Taman Selecta, pemandian air panas Cangar,

Songgoriti, dll.

Mengusung konsep alam, Putri Bulan Cottage N Homestay memiliki fasilitas

penginapan dan cottage dengan berbagai tipe kamar sesuai dengan kebutuhan anda.

Vanda adalah kamar dengan nuansa sederhana, diisi dengan 1 king size spring bed, satu

set tempat duduk, meja rias, TV, pesawat telpon (lokal), lemari,

kamar mandi, dan mempunyai teras duduk pribadi di depan kamar.

Cattleya adalah kamar dengan level VIP, terdapat 1 king size spring bed, TV 29 inch,

meja rias, TV, pesawat telpon (lokal), lemari, ruang duduk yang luas di dalam kamar,

kamar mandi bathtub.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 33

Vanda Room

Cattleya Room

KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR

Dendrobium adalah tipe kamar yang hampir sama dengan Cattleya namun berkapasitas

lebih besar dengan tambahan satu tempat tidur single sehingga dapat dihuni untuk para

keluarga yang ingin berlibur.

Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 34