Upload
yuliuspurwanto
View
1.170
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI
INFORMASI
BAB 10
Nama Kelompok :
Indah Suryani 0211 11 042
Fajrina Nur Chair 0211 11 060
Ita Puspitasari 0211 11 066
Tujuan Pembelajaran
Memahami perbedaan antara moral, etika danhukum
Mengenal undang-undang mengenai komputeryang telah dikeluarkan di Amerika Serikat danmemahami bagaimana undang-undang di suatunegara dapat mempengaruhi penggunaankomputer di negara lain
Memahami bagaimana perusahaanmenciptakan budaya etika dengan caramenetapkan dahulu kredo perusahaan,kemudian menetapkan program-program etika,dan terakhir menetapkan kode etik perusahaan
Memahami mengapa masyarakat menuntut agar
komputer digunakan secara etis
Memahami empat hak dasar yang dimiliki
masyarakat yang berkenaan dengan komputer
Memahami bagaimana auditor internal
perusahaan dapat memainkan peranan yang
positif dalam menciptakan sistem informasi
yang didisain untuk memenuhi kriteria kinerja
yang etis
Mengetahui apa yang dapat dilakukan orang
direktur informasi ( Chief Information Officer-
CIO ) sebagai pusat kekuatan ketika
perusahaan menjalankan pratek-praktek yang
etis
Mengenali jenis undang-undang yang paling
penting yang diterapkan di dunia akhir-akhir ini –
undang-undang sarbanes-oxley
Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika, danhukum. Undang-undang mengenai komputertelah ditetapkan di banyak negara untukmengatasi kekhawatiran seperti hakmendapatkan akses data, hak akan privasikejahatan komputer, dan paten peranti lunak.Beberapa negara lebih maju dibandingkan yanglain dan mengeluarkan undang-undangsemacam ini, dan hukum disatu negara dapatmemengaruhi penggunaan komputer ditempatlain di dunia.
perusahaan memiliki kewajiban untukmenetapkan budaya etika yang harus diikutioleh para karyawannya.
Budaya ini didukung oleh kredo perusahan danprogram-program etika .
Etika berkomputer amat penting karenamasyarakat memiliki presepsi dan ketakutantertentu yang terkait dengan penggunaankomputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yangmengkhawatirkan masyarakat adalahkemampuan untuk memprogram komputeruntuk melakukan nyaris apa saja, fakta bahwakomputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari, dan fakta bahwa apa yang dilakukankomputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yangmenjadi korban.
Masyarakat memiliki empat hak dasaryang berkenaan dengan penggunankomputer : privasi, akurasi, properti, danakses .
auditor internal perusahaan dapatberkontribusi terhadap penggunaan etissistem informasi dengan cara melakukantiga jenis audit – oprasional, financial, danberiringan-serta melibatkan diri dalamdesain sistem pengendalian internal .
• Direktur informasi (chief information officer-CIO)dapat memainkan peran yang amat pentingdalam praktek etika komputer suatuperusahaan. CIO dapat menjalankan programproaktif untuk menjaga agar sistem informasiyang diperlukan para eksekutif dan manajeruntuk mendukung upaya-upaya etis perusahaantersebut, agar eksekutif dan manajer bukanhanya memahami sistem informasi yangmenyediakan data finansial namun jugaberkontribusi terhadap perancangannya agarelemen-elemen perusahaan linkungan sepertipemegang saham dan pemilik memahamibahwa perusaan tersebut menggunakankomputer secara etis, dan agar biaya IT tidakterbuang sia-sia.
Dengan memainkan peranan ini, CIO menjaga
agar perusahaan tersebut memenuhi
kewajibannya untuk menyusun keterangan
keuangan secara akurat dan tepat waktu,
seperti yang diharuskan oleh undang-undang
serbaner oxley. Kunci terhadap jasa-jasa
informasi yang menyediakan dukungan ini
adalah gabungan pengendalian terhadap semua
sistem yang akan mempengaruhi kondisi
keuangan perusahaan.
Moral, Etika, dan hukum
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum.
Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah. Moral adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan.
Etika
Etika (ethics) adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk kedalam seseorang atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab terhadap komunitas mereka atas perilaku mereka. Komunitas dapat berarti rukun tetangga, kota, negara, atau profesi.
Hukum
Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subyek atau warga negaranya.
HAK DAN BATASAN AKSES DATA
Undang – undang kebebasan informasi (
Freedom of Information Act ) tahun 1996
memberi warga negara dan organisasi –
organisasi Amerika Serikat hak terhadap akses
data yang dipegang oleh pemerintah federal,
dengan beberapa perkecualian. Pada tahun
1970-an dikenal beberapa hukum tambahan
dalam bentuk undang – undang pelaporan kredit
yang wajar ( Fair Credit Reporting Act ) tahun
1970, yang berkaitan dengan penanganan data
kredit, dan undang – undang hak privasi federal (
Right to Federal Privacy Act ) tahun 1978, yang
membatasi tindakan pemerintah federal untuk
melaksanakan penyelidikan pada catatan –
catatan baik. Hukum lain yang ditujukan untuk
membatasi pemerintah federal, undang – undang
privasi dan pencocokan komputer ( Computer
Matching Privacy Act ) tahun 1998 membatasi
hak pemerintah federal untuk mencocokan file
komputer yang bertujuan untuk menentukan
kelayakan program pemerintah atau
mengidentifikasi para debitor.
PRIVASI
Tidak lama setelah undang – undang kebebasan
informasi ( Freedom of Information Act )
diterapkan, pemerintah federal mencanangkan
undang – undang privasi komunikasi elektronik (
Electronic Communications Privacy Act) tahun
1968. Namun, undang – undang ini hanya
mencakup komunikasi suara. Undang – undang
ini ditulis ulang tahun 1986 agar mencakup data
digital, komunikasi video dan surat elektronik.
KEJAHATAN KOMPUTER
Pada tahun 1984, kongres Amerika Serikat
memperkuat undang – undang mengenai
penggunaan komputer dengan mengeluarkan
peraturan – peraturan yang secara khusus
diterapkan pada kejahatan komputer :
• Undang – undang keamanan komputer usaha
kecil dan pendidikan (The Small Business
Computer Security and Education Act)
ditetapkan oleh dewan penasihat keamanan
komputer usaha kecil dan pendidikan
(Small Business Computer Security and
Education Council). Dewan ini bertanggung
jawab untuk memberi nasihat kepada kongres
mengenai masalah yang berhubungan dengan
kejahatan komputer terhadap usaha – usaha
kecil dan untuk mengevaluasi efektivitas dari
hukum pidana negara dan federal dalam
mencegah dan menghukum kejahatan
komputer.
• Undang – undang perangkat akses palsu dankejahatan serta penipuan melalui komputer(Counterfeit Access Device and Computer andAbuse Act) menetapkan bahwa merupakansuatu kejahatan federal jika seseorangmendapatkan akses tanpa otorisasi atasinformasi yang berhubungan dengan pertahanannegara atau hubungan luar negeri. Undang –undang ini juga mengenakan tindak pidanaringan pada usaha mendapatkan akses tanpaotoritas ke suatu komputer yang dilindungi olehundang – undang hak privasi keuangan (Right toFinancial Privacy Act)
PATEN PERANTI LUNAK
Pada bulan Juli 1988, oengadilan banding
federal Amerika Serikat ( U.S. Court of Appeals
for the Federal Circuit ) memutuskan bahwa
proses bisnis harus dipatenkan. Kasus ini
kemudian dikenal dengan State Street Decision.
yang bermasalah pada saat itu adalah sebuah
paket peranti lunak untuk mengelola reksa dana.
Hingga saat itu, pengadilan selalu menetapkan
bahwa peranti lunak tidak dapat dipatenkan
karena 2 alasan :
1. Algoritma matematika tidak dapat dipatenkan
2. Metode bisnis tidak dapat dipatenkan
Karena merasa bahwa paten peranti lunak
seharusnya memiliki beberapa pembatasan,
kongres Amerika Serikat pada tahun 2001
memperkenalkan proposal hukum yang
mewajibkan ditentukannya pentingnya paten.
Dengan cara ini, pemerintah federal Amerika
Serikat secara bertahap telah menetapkan
sebuah kerangka hukum untuk penggunaan
komputer.
Undang – undang Paten Peranti Lunak di
Uni Eropa
Pada awal 2002, sebagai jawaban atas State
Street Decision, yang telah mendorong
banjirnya pendaftaran paten peranti lunak di
Amerika Serikat dan akhirnya memengaruhi
perusahaan – perusahaan Eropa, Parlemen
Uni Eropa (UE) mengusulkan agar standar
paten peranti lunak yang lebih ketat
dibandingkan standar di Amerika Serikat
ditetapkan.
Undang – undang Privasi Pribadi di
Republik Rakyat Cina
Baik pemerintah dan warga negara Republik
Rakyat Cina (RRC) semakin sadar akan
kebutuhan untuk menentukan privasi pribadi.
Salah satu masalah adalah istilah privasi sering
kali memiliki konotasi yang negatif, karena
diasosiasikan dengan seseorang yang
menyembunyikan sesuatu. Para aktivis privasi
pribadi di Cina menuntut diadakannya peraturan
yang akan melindungi data pribadi seperti :
tingkat pendapatan, pekerjaan, status
pernikahan, sifat fisik dam bahkan alamat
dan nomor telepon.
Pada saat ini, pemerintah Cina sedang
berfokus untuk menerapkan peraturan
penggunaan komputer dan internet.
Meletakkan Moral, Etika dan Hukum pada
tempatnya
Penggunaan komputer di dunia bisnis
diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer,
spesialis informasi dan penggunaan serta
hukum yang berlaku. Hukum adalah yang
termudah untuk di enterpretasikan karena
bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi
demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak
disetujui oleh semua anggota masyarakat.
Kebutuhan akan Budaya Etika
Opini yang dipegang secara luas di dunia bisnisadalah bahwa bisnis merefleksikan kepribadiandari pemimpinnya. Sebagi contoh :
pengaruh James Cash Penney pada JCPenneyColonel John Patterson di National Cash Register(NCR), atau Thomas J.Watson, Sr.di IBMmenentukan kepribadian dari perusahaan –perusahaan tersebut. Di masa kini CEOperusahaan seperti FedEx, Southwest Airlinesdan Microsoft memiliki pengaruh yang amatpenting pada organisasinya sehingga masyarakatcenderung memandang perusahaan tersebutseperti CEOnya.
keterkaitan antara CEO dengan
perusahaannya merupakan dasar untuk
budaya etika. Jika perusahaan dituntut
untuk berlaku etis, maka manajemen
tingkat tinggi harus bersikap etis dalam
segala sesuatu yang dilakukan dan
dikatakannya. Manajemen tingkat atas
harus memimpin melalui contoh. Perilaku
ini disebut dengan budaya etika ( ethics
culture )
Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk
menyakinkan bahwa konsep etikanya merasuk
ke seluruh organisasi, dan turun ke jajaran
bawah sehingga menyentuh setiap karyawan.
Para eksekutif dapat mencapai implementasi ini
melalui tiga tingkat, dalam bentuk kredo
perusahaan, bentuk etika, dan kode perusahaan
yang telah disesuaikan.
Kredo perusahaan( corporate credo )
adalah pernyataan singkat mengenai nilai-
nilai yang ingin dijunjung perusahaan.
Tujuan kredo tersebut adalah untuk
memberitahu individu dan organisasi, baik
di dalam dan di luar perusahaan, akan
nilai-nilai etis yang dianut perusahaan tersebut.
Program Etika Progran Etika (ethics
program) adalah upaya yang terdiri atas
berbagai aktivitas yang didesain untuk
memberikan petunjuk kepada para karyawan
untuk menjalankan kredo perusahaan.
Aktivitas yang biasa dilakukan adalah sesi
orientasi yang diadakan untuk para karyawan
baru.
Kredo perusahaan yang disesuaikan
Banyak perusahaan merancang sendiri
kode etik perusahaan mereka. Terkadang
kode-kode etik ini merupakan adaptasi
dari kode untuk industri atau profesi
tertentu.
Meletakkan Kredo, Program, dan
Kode pada Tempatnya
Kredo perusahaan memberikan dasar untuk
pelaksanaan program etika perusahaan. Kode
etik tersebut menggambarkan perilaku-perilaku
tertentu yang diharapakan dilaksanakan oleh
para karyawan perusahaan dalam berinteraksi
antara satu dengan lain dan dengan elemen-
elemen lingkungan perusahaan.
ALASAN DIBALIK ETIKA KOMPUTER
James H. Moor mendefinisikan etika
komputer(computer ethics) sebagai analisis sifat
dan dampak sosial teknologi komputer serta
perumusan dan justifikasi dari kebijakan-
kebijakan yang terkait untuk penggunaan
teknologi tersebut secara etis.
Dengan demikian, etika komputer terdiri atas
dua aktivitas utama. Orang di perusahaan yang
merupakan pilihan yang logis untuk menerapkan
program etika ini adalah CIO.
Seorang CIO harus:
menyadari dampak penggunaan komputer terhadap masyarakat, dan
merumuskan kebijakan yang menjaga agar teknologi tersebut digunakan di seluruh perusahaan secara etis.
satu hal yang amat penting: CIO tidak menanggung tanggung jawab manajerial untuk penggunaan komputer secara etis sendirian. Eksekutif-eksekutif lain juga harus memberikan konstribusi. Keterlibatan di seluruh perusahaan ini merupakan kebutuhan absolut dalam era komputasi pengguna akhir masa kini, di mana para manajer di semua wilayah bertanggung jawab untuk menggunakan komputer di wilayah mereka secara etis.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
James H. Moor mengidentifikasi tiga alasan
utama di balik minat masyarakat yang tinggi
akan etika komputer: kelenturan secara logis,
faktor transformasi, dan faktor ketidaktampakan.
o Kelenturan Secara Logis
Moor mengartikan kelenturan secara logis
(logical malleability) sebagai kemampuan untuk
memprogram komputer untuk melakukan hampir
apa saja yang ingin kita lakukan.
o Faktor Transformasi
Alasan atas etika komputer yang ini
didasarkan pada fakta bahwa komputer
dapat mengubah cara kita mengerjakan
sesuatu dengan drastis. Salah satu contoh
yang baik adalah e-mail. E-mail tidak
menggantikan surat biasa atau
sambungan telepon; melainkan
menyediakan cara berkomunikasi yang
benar-benar baru.
o Faktor ketidaknampakan
Alasan ketiga untuk minat masyarakat
atas etika komputer adalah karena
masyarakat memandang komputer
sebagai kotak hitam. Seluruh operasi
internal komputer tersebut tersembunyi
dari penglihatan.
Ketidaknampakan operasi internal ini
memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai
pemrograman yang tidak tampak, perhitungan
rumit yang tidak tampak, dan penyalahgunaan
yang tidak tampak:
Nilai pemrograman yang tidak tampak adalah
perintah rutin yang dikodekan programer ke
dalam program yang menghasilkan proses yang
diinginkan si pengguna. Selama proses
penulisan program, programer tersebut harus
melakukan serangkaian penilaian mengenai
bagaimana program tersebut harus mencapai
tugasnya.
Perhitungan rumit yang tidak tampak berbentuk program yang sangat rumit sehingga pengguna tidak dapat memahaminya. Seorang manajer dapat menggunakan program semacam ini tanpa mengetahui bagaimana komputer melakukan semua perhitungan tersebut.
Penyalahgunaan yang tak tampak mencakup tindakan yang disengaja yang melintasi batasan hukum maupun etis. Semua tindakan kejahatan komputer berada pada kategori ini, misalnya tindakan tak etis seperti pelanggaran hak individu akan privasi dan memata-matai orang lain.
Itulah sebabnya masyarakat amat peduli akan
penggunaan komputer-bagaimana alat ini dapat
diprogram untuk melakukan hampir semua hal,
bagaimana alat ini mengubah cara kita
melakukan banyak hal, dan fakta bahwa apa
yang dilakukan komputer bersifat tidak terlihat.
Masyarakat mengharapkan dunia usaha agar
berpanduan pada etika komputer agar berbagai
kekhawatiran ini tidak terjadi
Hak sosial Komputer
Klasifikasi hak-hak manusia dalam wilayah
komputer yang paling banyak dipublikasikan
adalah PAPA rancangan Richard O. Mason.
Mason menciptakan akronim PAPA untuk
mempresentasikan empat hak dasar
masyarakat sehubungan dengan informasi:
privasi (privacy), akurasi (accuracy), kepemilikan
(property), dan aksesibilitas (accessbility).
Hak Privasi
Mason merasa bahwa hak ini terancam oleh dua
hal. Pertama, meningakatnya kemampuan
komputer untuk digunakan dalam kegiatan
mata-mata. Kedua, meningkatnya nilai informasi
dalam proses pengambilan keputusan.
Pemerintah federal menjawab sebagian dari
masalah ini dalam Undang-Undang Privasi
(Privacy Act) tahun 1974. Namun, undang-
undang ini hanya mencakup pelanggaran yang
dilakukan oleh pemerintah.
Hak untuk mendapatkan Keakuratan
Komputer memungkinkan tingkat keakuratan
yang tidak dapat dicapai dengan sistem
nonkomputer. Potensi ini memang tersedia,
namun tidak selalu didapatkan. Beberapa sistem
berbasis komputer berisikan lebih banyak
kesalahan daripada yang diberikan sistem
manual.
Hak Kepemilikan
Hak kepemilikan intelektual, biasanya dalm
bentuk program komputer. Vedor peranti lunak
dapat menghindari pencurian hak kepemilikan
intelektual melalui undang-undang hak
cipta, hak paten, dan persetujuan lisensi. Peranti
lunak tidak dilindungi oleh hak cipta atau hukum
paten. Sekarang, keduanya dapat digunakan
untuk memberikan perlindungan.
Hak Mendapatkan Akses
Sebelum diperkenalkannya basis data yang
terkomputerisasi, kebanyakan informasi tersedia
untuk masyarakat umum dalam bentuk
dokumen cetak atau gambar mikroformat yang
disimpan diperpustakaan. Informasi ini berisikan
berita, hasil penelitian ilmiah, statistik
pemerintah, dan lain-lain. Sekarang,
kebanyakan informasi ini telah dikonvesikan ke
basis data komersial, sehingga membuat
ketersediaannya untuk masyarakat berkurang.
AUDIT INFORMASI
Saat menyusun etika penggunaan komputer, satu kelompok dapat memegang peranan yang amat penting. Mereka adalah para auditor internal. Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan auditor eksternal (external auditor) dari luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan akuntasi. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang berfungsi sebagai auditor internal (internal auditor), yang melaksanakan analisis yang sama seperti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas.
Pentingnya Objektivitas
Hal unik yang ditawarkan oleh auditor internal
adalah objektivitas. Mereka beroperasi secara
independen terhadap unit-unit bisnis
perusahaan dan tidak memiliki hubungan
dengan individu atau kelompok lain didalam
perusahaan. Keterlibatan mereka satu-satunya
adalah dengan dewan komisaris, CEO, dan
CFO.
Jenis Aktivitas Audit
Terdapat empat jenis dasar aktivitas audit internal:
Audit Finansial
Audit Finansial (financial audit) memverifikasi catatan-catatan perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilaksanakan auditor eksternal.
Audit Operasional
Audit Operasional (operational audit) tidak dilaksanakan untuk menverifikasi keakuratan catatan, melainkan untuk memvalidasi efektivitas prosedur.
Ketika para auditor internal melaksanakan audit operasional, mereka mencari tiga fitur sistem dasar:
Kecukupan pengendalian
Efisiensi
Kepatuhan dengan kebijakan perusahaan
Audit Berkelanjutan
Audit berkelanjutan (concurrent audit) sama dengan audit opersional tetapi audit berkelanjutan berlangsung terus menerus.
Desain Sistem Pengendalian Internal
Dalam audit operasional dan beriringan, auditor internal mempelajari sistem yang sudah ada.
Subsistem Audit Internal
Arsitektur yang umum mencakup subsistem input yang memasukkan data kedalam basis data.
Melibatkan auditor internal dalam timperancangan sistem merupakan salah satu langkah yang baik untuk mendapatkan sistem informasi yang terkendali dengan baik, dan sistem tersebut merupakan langkah yang baik untuk memberikan yang mereka perlukan kepada manajemen informasi guna mencapai dan mengelola operasional bisnis yang beretika.
Menerapkap Etika Dalam Teknologi
Bantuan dalam bentuk kode etik dan program
edukasi etika yag dapat memberikan fondasi
untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat
membantu menyusun kredo perusahaan dan
meletakkan program ketika pada tempatnya.
Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya
atau disesuaikan dengan perusahaan tersebut.
Kode Etik
Kode Etik Dan Perilaku Profesional ACM
Bentuk kode etik ACM diadopsi pada tahun
1992 dan berisikan “keharusan”, yang
merupakan pernyataan tanggung jawab pribadi.
Keharusan Moral Umum
Tanggung Jawab Profesional yang lebih
Spesifik
Keharusan Kepemimpinan Organisasi
Kepatuhan Terhadap Kode
TERIMA KASIH