16
PRESENTASI HASIL WAWANCARA BIDAN PRAKTIK MANDIRI Anggota Kelompok : 1. Dwi Mukti Utami 2. Tegar Prastiwi 3. Siti Yuliana 4. Ulfah Amiroh 5. Fajar Lestari Aziz 6. Rika Widiyaningrum 7. Evi Susanti

Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

PRESENTASI HASIL WAWANCARA BIDAN

PRAKTIK MANDIRI

Anggota Kelompok :1. Dwi Mukti Utami2. Tegar Prastiwi3. Siti Yuliana4. Ulfah Amiroh5. Fajar Lestari Aziz6. Rika Widiyaningrum7. Evi Susanti

Page 2: Wawancara Bidan Praktek Mandiri
Page 3: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

RIWAYAT NARASUMBER  Ibu Riandani, Amd.Keb merupakan seorang bidan yang

telah berkiprah selama 19 tahun. Beliau tinggal di Desa

Kelapasawit, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten

Kebumen. Kiprahnya yang cukup lama memberikan beliau

banyak pengalaman. Pendidikan kesehatan beliau di mulai

dengan belajar di SPK Kesdam Semarang, dilanjutan

belajar di SPK Depkes Purwokerto hingga DI, kemudian

melanjutkan DIII Kebidanan Poltekkes Surakarta selesai

pada tahun 1996.

Page 4: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Pada tahun 1996 setelah lulus beliau bekerja sebagai

bidan PTT di Desa Bonorowo yang ditugaskan oleh

Puskesmas Bonorowo. Menjadi seorang bidan desa yang

ditempatkan di desa mengharuskan narasumber untuk

tinggal di desa. Budaya serta perilaku masyarakat pun

mengharuskan narasumber untuk menyesuaikan diri

bukan masyarakat yang harus menyesuaikan dengan

ilmu pengetahuan yang rumit yang dibawa oleh bidan.

Page 5: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Beliau memiliki semangat untuk menjadi seorang tenaga kesehatan,

karena sejak beliau berusia 3 tahun telah ditinggal oleh ayahnya,

karena operasi usus buntu. Kisah tersebut menginspirasi beliau

untuk melanjutkan pendidikan di kesehatan, karena beliau ingin

mengetahui sebab akibat kematian ayahnya yang terkena penyakit

usus buntu. Beliau menempuh pendidikan di SPK Kesdam

Semarang, lalu diajak rekan beliau melanjutkan di DI SPK Depkes

Purwokerto. Pada awalnya beliau tidak memiliki rencana untuk

menjadi bidan, tetapi beliau diajak oleh rekannya untuk

melanjutkan pendidikannya di DIII Kebidanan Poltekkes Surakarta.

Page 6: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Dari pengalaman beliau menjadi bidan, serta

keprofesionalitasnya, tidak disangka bahwa profesi

menjadi bidan sebenarnya tidak di rencanakan sejak

beliau masih kecil. Untuk itu, beliau berpesan kepada

calon bidan untuk menikmati dan menjalani kehidupan

dengan senang hati agar dapat berkompeten dan

profesional dalam menjalankan profesi.

 

Page 7: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

PARADIGMA KEBIDANAN 

Bidan merupakan seseorang yang harus mampu mengetahui

situasi dan kondisi masyarakat, mengetahui keadaan

masyarakat karena di tengah masyarakat bidan akan

dihadapkan dengan budaya-budaya dan perilaku masyarakat

yang mungkin belum pernah diketahui. Pada kondisi yang

seperti itulah seorang bidan harus mampu beradaptasi

dengan kondisi masyarakat, bukan masyarakat yang harus

menyesuaikan diri dengan bidan.

Page 8: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Sebagai seorang bidan, objek yang paling besar

adalah wanita. Wanita adalah seorang pribadi yang

unik, dengan berbagai keluhan. Selain itu, wanita

juga merupakan individu yang beresiko terhadap

proses fisiologis yang dialaminya sendiri seperti

menstruasi, hamil, persalinan, nifas dan proses

fisiologis lainnya.

Page 9: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Di lingkungan sekitar tempat tinggal beliau, kesehatan

lingkungannya sudah cukup baik. Kesaradan terhadap kebersihan

lingkungan pun sudah baik yang ditandai dengan semua rumah

sudah memiliki fasilitas MCK dan tidak menggunakan sungai untuk

kegiatan MCK. Akan tetapi, hidup dilingkungan pedesaan tidak

semuanya mayarakat menengah ke atas. Sehingga masih didapati

rumah-rumah dengan dapur maupun sanitasi yang kurang. Peran

bidan di sini bukan untuk menyalahkan kondisi masyarakat, tetapi

mengingatkan masyarakat melalui gurauan maupun sindiran halus

agar masyarakat tidak tersinggung terkait kondisi ekonomi yang

kurang untuk memperbaiki rumahnya agar lebih baik

Page 10: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Kemajuan ilmu pengetahuan di desa tempat tinggal beliau sudah

mulai dapat dirasakan. Ditandai dengan perilaku masyarakatnya

yang sudah tidak menggunakan jasa dukun untuk menolong

persalinan. Akan tetapi bukan berarti dukun sudah tidak ada, karena

jasa mereka masih diperlukan untuk membantu merawat ibu dan

bayi, memijat ibu dan bayi serta mengurus plasenta. Sehingga dapat

dikatakan dukun merupakan mitra bidan dalam memberikan asuhan

terhadap ibu dan bayi. Dalam menjalankan kemitraan bidan dengan

dukun, bidan dapat menanyakan kepada keluarga ibu, dukun mana

yang akan digunakan jasanya. Selain itu, bidan juga mengadakan

pertemuan dengan dukun.

Page 11: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan, bukan berarti

menggeser budaya yang telah turun-temurun secara penuh.

Terutama yang berkaitan dengan pantangan terhadap

makanan-makanan tertentu yang dianggap dapat mengganggu

kesehatan dan keselamatan ibu hamil, nifas, maupun

menyusui. Di sinilah peran bidan yang penting, yaitu

meyakinkan masyarakat untuk percaya jika mengonsumsi atau

tidak mengonsumsi makanan tertentu tidak mengganggu

kesehatan, karena sejatinya ibu hamil, nifas, maupun

menyusui memerlukan gizi yang cukup.

Page 12: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Terkait dengan budaya setempat, kita tidak dapat

menyalahkan sepenuhnya, karena kita harus mengkaji

terlebih dahulu apa yang ada di masyarakat. Pengkajian itu

meliputi manfaat yang dapat ditimbulkan serta

bertentangan dengan kesehatan ataupun tidak. Misalnya

mengonsumsi jamu tertentu membahayakan atau tidak.

Page 13: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Sebagai seseorang yang bekerja melayani masyarakat,

beliau memiliki pandangan tersendiri, yaitu selalu

bersikap ramah, harus bisa mengetahui situasi pasien,

dan memiliki rasa sosial. Tidak jarang beliau bertemu

dengan pasien yang datang untuk sekedar bercerita

mengenai masalah yang dihadapi pasien. Kemudian

tugas bidan dalam kondisi seperti itu adalah menjadi

pendengar yang baik serta berusaha memberikan solusi.

Page 14: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Tugas bidan erat sekali kaitannya dengan keturunan.

Beliau berkeyakinan bahwa semua sifat yang ada pada

orang tua akan diturunkan kepada anaknya. Misalnya

bentuk tubuh, warna kulit, dan sebagainya. Hal itu

berkaitan dengan materi genetik yang diwariskan oleh

orang tua kepada anaknya.

Page 15: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

Selain bertugas memeriksa kesehatan ibu hamil,

memberikan imunisasi, memberikan penyuluhan, bidan juga

melayani KB. Di lingkungan beliau, masyarakat beralasan

berKB agar dapat merawat anak dengan maksimal serta

memiliki waktu yang lebih banyak untuk istirahat. Jenis

kontrasepsi yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah

KB suntik dan yang paling sedikit digunakan adalah KB

susuk, karena masyarakat beranggapan bahwa susuk dapat

masuk ke bagian tubuh yang lain.

Page 16: Wawancara Bidan Praktek Mandiri

TERIMAKASIH ATAS

PERHATIANNYA.....