Upload
kevin-bratawisnu
View
571
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Corporate Life CyclePT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM)
Kelompok Telkom
Salma Dhiya’ulhaq Alisca 1401140123
Dian Puteri Ramadhani 1401140189
Silvia Apriliani 1401140228
Made Kevin Bratawisnu 1401141310
Tiara Apriannisa 1401144327
Manasyellita Dian Christanto 1401144453
Concept Organization Life Cycle Based On Ichak
Adizes
1. CORPORATE LIFE CYCLE
BERDASARKAN SEJARAH
2. CORPORATE LIFE CYCLE
BERDASARKAN PRODUK
3. CORPORATE LIFE CYCLE
BERDASARKAN FINANCE
4. CORPORATE LIFE CYCLE
BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI
5. CORPORATE LIFE CYCLE
BERDASARKAN VISI DAN MISI
6. CORPORATE LIFE CYCLE
BERDASARKAN GAYA KEPEMIMPINAN
CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN SEJARAH
Sejarah PT Tekom Indonesia
1. Berawal pada tahun 1856, tepatnya tanggal 23 Oktober 1856, yaitu pada saat pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang menghubungkan antara Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor) oleh Pemerintah Kolonial Belanda.
2. pada tahun 1882, pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan swasta yang menyediakan layanan pos dan telegrap domestik dan kemudian layanan telegrap internasional
3. Pada 1906, Pemerintah Kolonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan seluruh layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia.
4. 1945: proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai Negara merdeka danberdaulat menjadi titik awal PTT dimiliki oleh Negara Indonesia.
Sejarah
Courtship
1. Landasan teori:
Courtship merupakan tahap pertama pada corporate lifecycle, dimana pendiri hanya baru
memiliki suatu ide untuk mendirikan suatu perusahaan. Pada tahap ini, pendiri berfokus
pada mimpi dan kemungkinan. Tujuan utama pada tahap ini adalah bagaimana pendiri
mewujudkan antusiasnya terhadap ide tersebut.
2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Courtship:
Perusahaan belum berdiri karena hanya baru sekedar ide
Berfokus kepada mimpi dan kemungkinan
3. Desk Research:
- Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html
• proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai Negara merdeka dan berdaulat menjadi titik
awal PTT dimiliki oleh Negara Indonesia.
Courtship
No TahunKeyword
Courtship
Keyword
PT. Telkom
Analisis
1 1945PTT menjadi milik
Negara Indonesia
Pada tahun1945 ini awal mulanya PTT
dapat menjadi hak milik Negara
Indonesia, dengan itu dijadikan
sebagai resmi lahirnya PTT
Infancy
1. Landasan teori:
Instantly the priority of an Infant organization switches from ideas to action. The time for
talking in Courtship is over; it is time to get to work and produce real results. By necessity
Infant organizations are action-oriented and opportunity-driven.
2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Courtship:
Mengubah ide menjadi aksi (bisnis)
Membutuhkan banyak dana dan usaha
3. Desk Research:
- Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html
- Pada tahun 1946 perusahaan mulai bergerak bisnisnya di bidang komunikasi di indonesia
Infancy
No TahunKeyword
Courtship
Keyword
PT. Telkom
Analisis
1 1945 Pendirian Bisnis
PTT milik Indonesia
mulai menjalankan
bisnis dengan modal
pemerintah
Pada tahun 1946 perusahaan mulai
bergerak bisnisnya di bidang
komunikasi di indonesia
Go-Go
1. Landasan teori:
Go-go merupakan tahap dimana sebuah perusahaan yang sudah memiliki produk atau layanan
yang sukses, penjualan yang berkembang pesat dan arus kas yang kuat. Dengan keberhasilan
ini, mereka lupa tentang cobaan dan penderitaan yang dihadapi. kesuksesan dengan cepat
mengubah keyakinan ini menjadi arogansi.
2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Go-Go:
Sales Drive the Ship. Perusahaan Go-Go pada penjualan didorong dan memiliki nafsu
tak terpuaskan untuk pertumbuhan. Lebih banyak lebih baik. Setiap kesempatan yang
ditemukan di pasar harus dikejar.
Mulai menunjukkan aktivitas walaupun dalam skala terbatas.
Perusahaan dapat mengatasi negative cash flow dan penjualan meningkat.
Prioritas : Peluang, Perusahaan melihat semuanya adalah peluang, sehingga cenderung
untuk terlibat di banyak bisnis baik yang berhubungan maupun tidak.
Perkembangan perusahaannya sangat cepat.
Crisis by management
Go-Go
3. Desk Research:
- Annual Report & Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html
• 1961: status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).
Go-Go
No Tahun Keyword Go-GoKeyword
PT. Telkom
Analisis
1 1961
Mulai menunjukkan
aktivitas walaupun dalam
skala terbatas.
PTT diubah menjadi PN
Postel
Setelah PPT menjadi hak milik
Negara Indonesia sehingga PTT
diubah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi
(PN Postel). Pada tahun ini mulai
menunjukan aktivitas-aktivitas.
2
Adolescence
1. Landasan teori:
Adolescence happens when the company must find life apart from provided by its founder,
decentralization of authority, and change the leadership from the owner to the professional
management.
2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Courtship:
Decentralization of authority. One careful step at a time, the leaders of Adolescent
organizations must learn to develop their people and decentralize control.
Change in leadership from entrepreneurship to professional management. Strategy is a
company's game plan for winning; the team must map out the moves the business must
make to outwit the competition, captivate customers and increase long-term shareholder
value.
Fundamental shifts in the goals that drive performance. To speed up the development of
their infrastructure, many Adolescent companies opt to automate their processes,
procedures and controls.
3. Desk Research:- Annual Report & Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html
• 1965: PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
• 1974: PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua divisi, yaitu PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang memproduksi perangkat telekomunikasi dan Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
• 1991: Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telelkomunikasi Indonesia berdasarkan PP No. 25 Tahun 1991.
• 26 Mei 1995: PT. Telkom mendirikan entitas anak yang menangani bisnis telepon seluler bernamaTelkomsel.
• 1995: PT. Telekomunikasi Indonesian (PT. Telkom) melaksanakan penawaran saham perdana public(Initial Public Offering) pada tanggal 14 November 1995 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya.
Adolescence
2002: Telkom melepaskan kepemilikan saham sebesar 12,7% di Telkomsel kepada Singapore Telecom
Mobile Pte Ltd (“SingTel Mobile”).
2004: We launched an international direct dialing service for fixed lines with the access code 007.
2005: Satelit Telkom-2 diluncurkan untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelit yang
sebelumnya dilayani oleh satelit Palapa B-4. Peluncurannya menjadikan jumlah satelit yang telah
diluncurkan menjadi delapan satelit, termasuk satelit Palapa A-1.
2007: Telin Singapore officially established in late 2007 as the first Telkom footprint in international
business. In 2008, Telin Singapore officially operated.
2009: Telkom bertransformasi dari perusahaan infocom menjadi perusahaan penyelenggara
Telecommunication, Information, Media, & Edutainment (“TIME”).
2009: Wajah baru Telkom diperkenalkan kepada publik dengan menampilkan logo dan tagline baru
Perusahaan “the world in your hand’’.
Adolescence
No Tahun Keyword AdolescenceKeyword
PT. Telkom
Analisis
3 1965 Decentralization control.PN dipecah menjadi PN Pos &
Giro dan PN Telekomunikasi
PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan
Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Desentralisasi yang dilakukan ini karena itu
pembagian perunit layanan, pn giro layanin apa
pn tele layanin apa, tujuannya utk meningkatkan
tingkat kontrol pada masing-masing unit
4 1974 Decentralization control.PN Telekomunikasi menjadi 2
divisi, PT INTI dan
PERUMTEL
PN Telekomunikasi membagi fokus menjadi
dua divisi, yaitu PT. Industri Telekomunikasi
Indonesia (PT. INTI) yang memproduksi
perangkat telekomunikasi dan Perusahaan
Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang
menyelenggarakan jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional.
Adolescence
No Tahun Keyword AdolescenceKeyword
PT. Telkom
Analisis
5 1991
Fundamental shifts in the
goals that drive
performance
Perumtel mejadi
perusahaan Persero
Karena layanan telekomunikasi semakin
sukses dan banyak digunakan maka
Perumtel berubah bentuk menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero)
Telelkomunikasi Indonesia berdasarkan
PP No. 25 Tahun 1991.
6 1995
Fundamental shifts in the
goals that drive
performance
Melaksanakan penawaran
saham
PT. Telekomunikasi Indonesian (PT.
Telkom) melaksanakan penawaran
saham perdana public (Initial Public
Offering) pada tanggal 14 November
1995 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya.
Go-Go
No Tahun Keyword AdolescenceKeyword
PT. Telkom
Analisis
726 Mei
1995
Fundamental shifts in
the goals that drive
performance
Mendirikan anak
perusahaan
PT. Telkom mendirikan entitas anak
yang menangani bisnis telepon
seluler bernama Telkomsel.
Adolescence
No Tahun
Keyword
Adolescenc
e
Keyword
PT. TelkomAnalisis
1 2002
Decentralizati
on control.
Melepaskan
kepemilikan
saham
12,7%
kepasa
SingTel
Mobile
Saham memberikan indikasi kepemilikan atas perusahaan sehingga para
pemegang saham berhak menentukan menentukan arah kebijaksanaan
perusahaan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
(Simamora200:408).
Dengan dilepaskannya kepemilikan saham 12.7% maka telah terjadi
pembagian kekuasaan. PT. Telkom kini mengalami penurunan kepemilikan
perusahaan. Pihak SingTel berhak ikut serta menentukan arah
(mengontrol) kebijakan perusahaan karena telah memiliki kekuasaan di
perusahaan.
Dengan adanya perubahan persentasi kepemilikan mengakibatkan kontrol
yang terbagi pula, maka PT. Telkom pada tahun 2004 telah memiliki ciri
yang mencerminkan tahap Adolescence.
Change in
leadership
from
entrepreneur
ship to
professional
management
.
Adolescence
N
oTahun
Keyword
Adolescence
Keyword
PT. TelkomAnalisis
2 2004
Fundamental
shifts in the
goals that drive
performance
Launched an
international
direct dialing
service for fixed
lines
PT. Telkom melakukan perubahan dalam layanan yang diberikan. Untuk
pertamakalinya Telkom memberikan pelayanan sambungan langsung internasional
yang sebelumnya bukan merupakan layanannya dengan tujuan untuk melayani
dan memenuhi kebutuhan konsumen akan komunikasi internasional. Dengan
perubahan layanan yang diberikan dengan utujuan melayani kebutuhan komunikasi
internasional, maka PT. Telkom pada tahun 2004 telah memiliki ciri yang
mencerminkan tahap Adolescence.
3 2005
Fundamental
shifts in the
goals that drive
performance
Satelit Telkom-2
diluncurkan untuk
menggantikan
seluruh layanan
transmisi satelit
yang sebelumnya
dilayani oleh
satelit Palapa B-4
PT. Telkom melakukan perubahan mendasar pada perangkat satelit yang
digunakan untuk melayani seluruh transmisi yang sebelumnya dilayani oleh satelit
Palapa B-4 dengan satelit yang baru yaitu Telkom-2. Satelit baru ini dapat melayani
wilayah Asia Tenggara dan anak benua India. Dengan adanya satelit baru yang
diluncurkan maka PT. Telkom dapat memperbaiki kualitas layanan, memperluas
wilayah cakupan, dan dapat menyewakan 70% kapasitas satelit yang berlebih.
Dengan melakukan pembaruan perangkat tersebut dengan tujuan memperbaiki
layanan dan memperluaswilayah cakupan maka PT. Telkom pada tahun 2005 telah
memiliki ciri yang mencerminkan tahap Adolescence.
Adolescence
No TahunKeyword
Adolescence
Keyword
PT. TelkomAnalisis
4 2007
Fundamental
shifts in the goals
that drive
performance
Telin Singapore
officially
established in late
2007 as the first
Telkom footprint in
international
business.
PT. Telkom melangkah ke ranah
Internasional. Hal tersebut berarti bahwa PT.
Telkom telah mengubah wilayah cakupan
layanannya untuk pertamakalinya, yaitu di
Singapura pada tahun 2007. Dengan
melakukan pembukaan footprint di ranah
intenasional untuk memperluas wilayah
cakupan layanan, maka PT. Telkom pada
tahun 2007 telah memiliki ciri yang
mencerminkan tahap Adolescence.
Adolescence
No TahunKeyword
Adolescence
Keyword
PT. TelkomAnalisis
5 2009
Fundamental shifts
in the goals that
drive performance
Telkom
bertransformasi dari
perusahaan infocom
menjadi telecomm
unication,
information, media,
dan edutainment.
PT. Telkom telah melakukan perubahan mendasar
jenis layanan yang diberikan yaitu dari perusahaan
infocom menjadi telecommunication, information,
media, dan edutaiment. Tindakan tersebut
merupakan upaya untuk memperluas cakupan
layanan yang diberikan perusahaan. Kami
menganggap tindakan tersebut merupakan suatu
upaya untuk mendorong kinerja PT. Telkom dalam
melayani masyarakat dalam segala bidang. Dengan
demikian, PT. Telkom pada tahun 2009 telah
memiliki ciri yang mencerminkan tahap
Adolescence.
Adolescence
No Tahun
Keyword
Adolescenc
e
Keyword
PT. TelkomAnalisis
6 2009
Fundamental
shifts in the
goals that
drive
performance
Memiliki
logo dan
tagline baru
“the world in
your hand”
PT. Telkom melakukan perubahan besar pada perusahaannya
yaitu dengan memiliki logo dan tagline baru. Logo dan tagline
merupakan hal penting bagi perusahaan karena menunjukkan
identitas perusahaan yang akan terus diingat oleh masyarakat.
Pembaruan tersebut mencerminkan perubahan identitas
perusahaan secara mendasar. Telkom melakukan transformasi
bisnis melalui penguatan bisnis, sistem dan model operasi, serta
organisasi dan SDM dengan tujuan agar organisasi semakin
adaptif. Dengan melakukan pembaruan internal tersebut dengan
tujuan mendorong organisasi untuk semakin adaptif, maka PT.
Telkom pada tahun 2009 telah memiliki ciri yang
mencerminkan tahap Adolescence.
Prime
1. Landasan teori:
Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi optimal pada lifecycle, posisi ini
menandakan status perusahaan akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan
kontrol.
3. Desk Research:
- Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html
Awalnya founder ingin mendirikan suatu badan usaha swasta penyedia layanan pos dan
telegraf untuk menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).
Prime
2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Prime:
Perusahaan dikendalikan dengan visi dari alasannya untuk berdiri (visi terdahulu). Terlihat
adanya tujuan yang jelas dan masyarakat mengerti apa yang akan perusahaan lakukan dan
apa yang perusahaan tidak lakukan, “they walk their talk”
Perusahaan beroperasi dalam cara yang focus, bersinergi, dan dapat diprediksi
Tujuan jangka panjang merupakan tujuan yang telah ditetapkan, diselaraskan dan dicapai
secara konsisten
Adanya range focus perusahaan pada pelanggan dan disaat yang bersamaan perusahaan
mendapatkan kepuasan secara jangka panjang. Pada tahap ini, perusahaan mendapatkan
kesetiaan pelanggan ada di tingkat yang paling tinggi. Pada saat yang bersamaan,
perusahaan mengerti kapan dan dimana mereka harus tegas mengatakan “tidak” pada
permintaan pasar. Cara ini cukup disiplin untuk mempertahankan posisi perusahaan
Prioritas perusahaan jelas terlihat. Perusahaan tau apa yang harus dilakukan dan apa yang
tidak harus dilakukan. Organisasi memilih tenang dan menguasai diri sendiri dalam
menyelesaikan masalah yang sulit
Prime
2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Prime:
Semangat kewirausahaan sepenuhnya dilembagakan. Bukti dari kesuburan organisasi
berlimpah. Kreativitas yang diimplementasikan secara terus menerus menghasilkan
inovasi yang terkontrol dan menguntungkan bagi perusahaan.
Struktur organisasi berjalan dengan baik. Adanya kekuatan lain yang bertentangan
mampu diseimbangkan. Adanya keselarasan antara visi, stratehi, struktur, informasi,
alokasi sumber daya, dan penghargaan. Ketika perusahaan berada di fase Prime mereka
akan terus menerus menyelaraskan kembali subsistem yang ada.
Infrastruktur memberikan dukungan yang terpercaya
Proses tata kelola di publikasikan. Masyarakat tahu dan mengerti dimana dan
bagaimana keputusan dibuat.
Prime
2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Prime:
Pengambilan keputusan diselesaikan dalam sebuah lingkungan yang sehat dengan konflik yang masih
berguna bagi perusahaan. Sudut pandang tiap anggota diskusi masih dipertimbangkan, akan tetapi
tidak adanya sakit hati ketika sebuah rekomendasi dari salah satu anggota tidak diwujudkan.
Perbedaan opini jarang memburuk yang mengarah ke konflik pribadi atau terjadinya “perang rumput”.
Adanya intra dan inter organisasi yang berintegrasi dan berkohesi dengan pelanggan, supplier,
investor, dan komunitas. Kohesi internal inilah yang memampukan organisasi yang berada dalam fase
Prime untuk mencurahkan kemampuannya secara eksternal
Para pekerja merasa senang bekerja dalam perusahaan. Sedikit adanya kemauan untuk meninggalkan
perusahaan dan terdapat adanya antrian untuk lowongan di semua level dalam pekerjaan.
Perusahaan mengikuti perubahan yang terjadi. Perusahaan yang berada dalam fase Prime bekerja
keras untuk dapat beradaptasi dalam perubahan di pasar dan teknologi sehingga mereka dapat
mendapatkan pangsa pasar dari competitor yang lemah.
Mereka bertahan pada konsistensi, yang lokasinya berada diatas rata rata pertumbuhan baik penjualan
maupun keuntungan.
Prime
3. Desk Research:
- Annual Report and Website l
2010 : Telkom memulai proyek kabel serat optic bawah laut “JaKaLaDeMa”. Proyek ini
menghubungkan serat optic bawah laut dari Jawa – Kalimantan – Sulawesi – Denpasar
– Mataram
2011 : Telkom memulai reformasi infrastruktur telekomunikasi melalui proyek Telkom
Nusantara Super Highway dan True Broadband Access
2012 : Telkom mengadakan peningkatan penetrasi broadband melalui pembangunan
Indonesia Digital Network. Perubahan portofolio bisnis menjadi TIMES. Pembentukan
Telkom Corporate University
2013 : Telkom beroperasi di tujuh negara termasuk Hong Kong, Macau, Timor Leste,
Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, dan Amerika Serikat
Prime
No
TahunKeyword
Prime
Keyword PT.
Telkom
Analisis
1 2010
They
embrace change.
Proyek kabel serat
optic bawah laut
“JaKaLaDeMa”
PT Telkom memulai proyek kabel serat optic bawah laut (yang sebelumnya
merupakan kabel tembaga) di daerah yang berpotensi meningkatkan
revenue dan memiliki kemampuan daya beli yang kuat yaitu di Jawa –
Kalimantan – Sulawesi – Denpasar – Mataram.
Apa yang dilakukan oleh PT Telkom menunjukkan bahwa posisi PT Telkom
saat ini di posisi Prime dengan ciri ciri perusahaan mengikuti perubahan
teknologi dan memiliki tujuan/prioritas yang jelas.
Perubahan dari teknologi kabel tembaga menuju kabel serat optic yang
ditanam di bawah laut. Prioritas konsumen jelas pada layanan
telekomunikasi yang ditandai dengan selesainya proyek “JaKaLaDeMa”
pada bulan April 2010
Dari hal ini kami dapat simpulkan PT Telkom sedang berada di tahap Prime
Priorities are clear
Prime
No TahunKeyword
Prime
Keyword
PT. TelkomAnalisis
4 2013
The
company
operates in a
focused,
energized
and
predictable
manner.
PT Telkom
beroperasi
di 7 negara
PT Telkom beroperasi di 7 negara termasuk Hong Kong,
Macau, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia,
Taiwan, dan Amerika Serikat
Pengembangan sayap bisnis yang merambah ke luar
negeri menjawab tantangan global dari pasar persaingan
di dunia telekomunikasi
Dari hal ini kami dapat simpulkan PT Telkom sedang
berada di tahap Prime
Stable
1. Landasan teori:
Stable adalah tahap dimana perusahaan mulai kehilangan kekuatan dan mulai terlihat
menua. Perusahaan masih tetap kuat namun mulai kehilangan fleksibilitasnya.
2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Stable :
Perusahaan mulai kehilangan fleksibilitas
Penuaan dimulai dari pemikiran dengan tanda seperti perubahan secara halus pada
sikap, tujuan, dan penampilan luar dari kehidupan perusahaan.
Perusahaan mulai menderita dengan konflik dan bersikap “jika belum rusak, jangan
diperbaiki”
Perusahaan mulai berfikir dalam jangka panjang
3. Desk Research:
- Annual Report and Website
http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html
2014 : PT Telkom melepas produk Flexi dan mengalihkan seluruh pelanggan Flexi pada
anak perusahaanya, PT Telkomsel
Stable
No TahunKeyword
Stable
Keyword PT.
TelkomAnalisis
22011
Perusahaan
mulai berfikir
dalam
jangka
panjang
Proyek
Telkom
Nusantara
Super
Highway
PT Telkom memulai reformasi infrastruktur telekomunikasi melalui proyek Telkom
Nusantara Super Highway (TNSH) yang bertujuan untuk menyatukan nusantara
mulai dari Sumatera hingga Papua
Reformasi bertujuan untuk investasi jangka panjang PT Telkom. Infrastruktur yang
direformasi mulai dari Sumatera sampai Papua menjaring banyak penduduk dan juga
membuat nyaman para pelanggan dalam berkomunikasi jarak jauh
Dari hal ini kami dapat simpulkan PT Telkom sedang berada di tahap Stable
Proyek True
Broadband
Access
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan akses internet berkapasitas 20 – 100Mbps
ke pelanggan di seluruh Indonesia.
Selain focus pada reformasi infrastruktur melalui proyek TNSH, PT Telkom juga
berusaha untuk menyediakan akses internet yang berdampak bagi pelanggan PT
Telkom diseluruh Indonesia
Kedua proyek ini sukses meraih keuntungan jangka panjang bagi PT Telkom karena
mendapatkan profit dari pengguna yang tersebar dari Sabang – Merauke dan juga
menyamankan pelanggan dalam memakai jasa PT Telkom untuk berkomunikasi jarak
dekat maupun jauh.
Dari hal ini kami dapat simpulkan PT Telkom sedang berada di tahap Stable
Stable
No TahunKeyword
Prime
Keyword
PT. TelkomAnalisis
32012
Perusahaan
mulai
berfikir
dalam
jangka
panjang
Peningkatan
penetrasi
Broadband
melalui
pembangunan
Indonesia Wi-
Fi
Penetrasi broadband ini bertujuan untuk merealisasikan Indonesia Digital Network. Proyek ini juga
merupakan proyek lanjutan dari True Broadband Access.
Perubahan
portofolio
bisnis
menjadi
TIMES
Adanya perubahan portofolio bisnis yang sebelumnya merupakan TIME (Telecommunication,
Information, Media and Edutaiment) menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media,
Edutaiment, and Services)
Penambahan fitur services dalam portofolio bisnis PT Telkom diharapkan dapat meningkatkan
business value creation dari perusahaan itu sendiri
Pembentukan
Telkom
Corporate
University
PT Telkom membentuk Telkom Corporate University yang merupakan pengembangan dalam bidang
ilmu pendidikan yang dikelola oleh anak perusahaan PT Telkom, yaitu Yayasan Pendidikan Telkom
Pembentukan Telkom Corporate University untuk membangun sumber daya manusia yang mampu
bersaing dalam bisnis internasional (from competence to commerce) yang bertujuan untuk jangka
panjang.
Stable
No TahunKeyword
Stable
Keyword
PT. Telkom
Analisis
1 2014
“if ain’t
broke don’t
fix it”
Melepas produk Flexi
PT Telkom melepas produk Flexi dan mengalihkan seluruh
pelanggan Flexi pada anak perusahannya PT Telkomsel.
Selain pelanggan Flexi, infrastruktur seperti BTS juga
diserahkan pada Telkomsel.
PT Telkom tidak mau memperbaiki kegagalan yang terjadi
pada Flexi, namun melepas Flexi dengan tujuan mengurangi
beban perusahaan. Dengan mempertahankan Flexi, PT
Telkom berpikir akan mengeluarkan biaya yang tinggi tanpa
menerima hasil yang signifikan dari perbaikan Flexi.
Dengan pernyataan ini, telah jelas PT Telkom memasuki
fase Stable
CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN PRODUK
10 Stages of the Organization Lifecycle menurut Ichak Adizes
Daftar Tahun Launching Produk PT Telkom
No Tahun Keterangan
1 1856 – 1884 Membangun telegraf elektromagnetik yang menghubungkan antara Jakarta - Bogor
2 1906 – 1965 Mengatur layanan pos, telegraph, en telephone dienst (PTT) di Indonesia
3 1974
PT Telekomunikasi dipecah menjadi 2 divisi,
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) = produksi perangkat telekomunikasi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) = melayani jasa telekomunikasi
domestik dan internasional
4 1999
PT Telkom meluncurkan TelkomNet Instan
(salah satu jenis layanan dalam hal koneksi internet menggunakan modem dial up (kabel
LAN telepon rumah))
Layanan ini berhenti pada tahun 2004 dan dilanjutkan ke program Speedy
5 2003
PT Telkom meluncurkan produk Flexi/TelkomFlexi
(produk telepon tetap nirkabel yang beroperasi sebagai jaringan CDMA)
Layanan ini berhenti pada tanggal 4 Oktober 2014 dan seluruh perangkat & pelanggan
dialihkan ke anak perusahaan PT Telkomsel (KartuAs)
Daftar Tahun Launching Produk PT Telkom (2)
No Tahun Keterangan
6 2003
PT Telkom meluncurkan jenis layanan PonCil (telepon cilik)
(layanan jasa ini merupakan produk telekomunikasi via telepon rumah yang
melayani kebutuhan anak anak akan cerita rakyat, dongeng, kisah para
penemu, dan lagu anak anak terpopuler)
Layanan ini berhenti beroperasi pada tahun 2007
7 2004
PT Telkom meluncurkan Speedy
(jasa internet yang berbasis teknologi akses asymmetric digital subscriber
line (ADSL) dan gigabit passive optical network (GPON) dengan
menggunakan jaringan fiber optic sampai ke rumah/fiber to the home
(FTTH)
Layanan ini berhenti pada tahun 2013 dan dilanjutkan ke program
IndiHOME
8 2004
PT Telkom meluncurkan layanan sambung internasional (SLI) untuk telepon
tidak bergerak (telepon rumah)
(jenis layanan ini merupakan pengembangan dari tahun 1974 dengan kode
telepon 01017)
Daftar Tahun Launching Produk PT Telkom (3)
No Tahun Keterangan
9 2004
PT Telkom bekerja sama dengan SK Telecom (Korea Selatan) meluncurkan
produk MelOn
(layanan ini memungkinkan para usernya untuk mendowload/streaming
lagu di internet secara legal dan berbayar)
Tahun 2016, PT Telkom Indonesia membeli seluruh saham project MelOn,
dengan ini pendapatan MelOn sepenuhnya dikelola oleh PT Telkom
Indonesia
10 2012
PT Telkom meluncurkan layanan wifi.id
(fasilitas wifi baik berbayar maupun gratis pada tempat umum berkecepatan
up-to 100Mbps)
11 2015
PT Telkom meluncurkan program IndiHOME
(IndiHOME merupakan pengembangan dari Speedy. Triple Play yang
merupakan paket layanan komunikasi dan data meliputi telepon rumah,
internet, dan layanan televisi interaktif (IP-TV)
No Tahun Keterangan
12 2017
PT Telkom meluncurkan Satelit Telkom 3S
(satelit komunikasi geostasioner milik Telkom Indonesia yang menjangkau
seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Timur. Satelit
ini di desain untuk dapat melayani siaran televisi berkualitas tinggi (HDTV),
layanan komunikasi seluler, serta broadband internet)
Daftar Tahun Launching Produk PT Telkom (4)
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak
AdizesNo Tahun Produk Telkom Stage Ichak Adizes Analisis
1 1974
PERUMTEL
melayani jasa
telekomunikasi
domestik &
internasional
Courtship
Pada tahap ini PT Telkom telah
memiliki jaringan telekomunikasi baik
domestik maupun internasional tetapi
masih banyak project – project yang
masih hanya dalam benak PT Telkom
maka dari itu PERUMTEL mulai
memasuki fase Courtship
2 1999
PT Telkom
meluncurkan
produk TelkomNet
Instan
Infancy
TelkomNet Instan merupakan produk
pengembangan dari telepon rumah
yaitu koneksi internet menggunakan
kabel LAN. Sesuai dengan teori
Adizes yang mengatakan ”infant
organization focus are instantly
changes from ideas to action”
No Tahun Produk Telkom Stage Ichak
Adizes
Analisis
2004
PT Telkom
mengembangkan
TelkomNet Instan
menjadi Speedy
Go – Go
Melihat peminat akan internet
pada era TelkomNet Instan
menjanjikan, dan antusiasme
investor dalam
mengembangkan jenis
layanan ini, PT Telkom
Indonesia meluncurkan
Speedy, produk ini lebih
murah tarifnya daripada
TelkomNet Instan dan
bersifat nirkabel. Sesuai
dengan teori Adizes yang
mengatakan “Rapidly
growing sales and strong
cash flow. Even the investors
are starting to get excited”
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak Adizes (2)
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak
Adizes (3)
No Tahun Produk Telkom Stage Ichak
Adizes
Analisis
2015PT Telkom mengembangkan
Speedy menjadi IndiHOMEPrime
Pengembangan yang dilakukan,
produk bukan hanya untuk
koneksi layanan internet berbasis
komputer, namun juga telepon
rumah nirkabel, IP TV, dan
layanan internet dalam 1 modem.
Pada saat ini produk IndiHOME
terbilang stabil dan berada
dipuncak kesuksesan melihat
adanya 10.000 pemasangan baru
IndiHOME pada tahun 2016.
Sesuai dengan teori Ichak Adizes
“The entrepreneurial spirit is fully
institutionalized. Evidence of
organizational fertility abound.
This creativity repeatedly
produces controlled, profitable
innovation.”
No Tahu
n
Produk Telkom Stage Ichak
Adizes
Analisis
2012
PT Telkom
mengembangkan
TelkomNet Instan
menjadi wifi.id
Prime
Melihat peminat akan internet pada era TelkomNet Instan
menjanjikan, dan antusiasme investor dalam
mengembangkan jenis layanan ini, PT Telkom Indonesia
berinovasi di bidang internet namun lebih ke arah
pelayanan publik, produk ini merupakan produk berbayar
dan gratis sesuai dengan pilihan konsumen. Walaupun
dalam pengembangannya mengalami banyak pesaing dan
kendala, PT Telkom mampu mencapai stage Prime dalam
teori Adizes dengan indikator “There is intra- and inter-
organizational integration and cohesion with clients,
suppliers, investors, and the community. This internal
cohesion enables the Prime organization to devote much of
its energy externally.” dan dibuktikan dengan pemasangan
10.000 wifi.id corner diseluruh Indonesia pada perayaan 17
Agustus 2016
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak Adizes (4)
No Tahun Produk Telkom Stage Ichak
Adizes
Analisis
3 2003
PT Telkom
meluncurkan
produk
TelkomFlexi
Adolescence
Mobilitas pengguna yang mulai tinggi memerlukan
adanya alat komunikasi nirkabel. PT Telkom
meluncurkan produk TelkomFlexi yang berbasis CDMA
untuk menjawab kebutuhan pelanggan. Seperti halnya
bayi, PT Telkom melihat opportunities disemua lini
namun dalam praktiknya TelkomFlexi tidak sesuai
dengan harapan. 4 Oktober 2014 produk layanan
TelkomFlexi ditutup dan mengalami premature aging
karena hilangnya minat pelanggan terhadap CDMA
dan mulai adanya konflik – konflik internal yang terjadi
di perusahaan
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak
Adizes (5)
No Tahun Produk Telkom Stage Ichak
Adizes
Analisis
4 2003PT Telkom meluncurkan
produk PonCilInfancy
PonCil merupakan produk PT
Telkom yang segmentasi
marketnya merupakan anak -
anak umur 6 – 12 tahun yang
membutuhkan fun-education
melalui cerita rakyat, lagu
daerah, cerita penemu, dan
lain lain. Sayangnya, PonCil
harus dihentikan operasinya
ditahun 2007 dan mengalami
infant mortality karena berhenti
bahkan sebelum terkenal
layanannya diseluruh
Indonesia.
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak
Adizes (6)
No Tahun Produk Telkom Stage Ichak
Adizes
Analisis
5 2004PT Telkom meluncurkan
produk SLIPrime
Pengguna yang memiliki koneksi yang tidak
terbatas hanya di Indonesia saja
membutuhkan koneksi secara cepat untuk
menghubungi rekan/keluarganya yang berada
diluar negeri. PT Telkom meluncurkan produk
SLI dengan kode 01017 untuk memenuhi
kebutuhan konsumen akan komunikasi jenis
ini. Tidak disangka project ini berkembang
pesat hingga diperbaharui dengan Telkom
Global yang menjangkau lebih banyak negara
diberbagai belahan dunia
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak
Adizes (7)
No Tahun Produk Telkom Stage Ichak
Adizes
Analisis
6 2004
PT Telkom meluncurkan
produk MelOn bekerja sama
dengan SK Telecom
Prime
Pengaruh budaya Korea Selatan
yang baru terjadi di Indonesia di
era 2010 mempengaruhi project
MelOn. Perkembangannya yang
cukup signifikan hingga sekarang
membuat PT Telkom melihat
bahwa MelOn merupakan project
yang menjanjikan hingga pada
tahun 2016, MelOn 100%
sahamnya dibeli oleh PT Telkom.
Sesuai dengan strategi Adizes,
project MelOn berada di tahap
Prime karena stabil dan masih
bisa dikembangkan.
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak
Adizes (8)
No Tahun Produk Telkom Stage Ichak
Adizes
Analisis
7 2017PT Telkom meluncurkan
Satelit Telkom 3SPrime
Semakin tingginya tingkat
kebutuhan akan informasi dan
komunikasi penduduk di
Indonesia, Asia Tenggara, dan
sebagian Asia Timur membuat
PT Telkom meluncurkan Satelit
Telkom 3S untuk lebih membuat
pelanggan nyaman terhadap
layanan produk yang diberikan.
Sesuai dengan indikator stage
Prime pada teori Adizes “The
company operates in a focused,
energized and predictable
manner.”
Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak
Adizes (9)
LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN
KINERJA KEUANGAN
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Laba Bersih (Triliun Rupiah) 4.068 8.040 5.791 6.469 7.840 12.111 12.857 10.619 11.399 11.537 10.966 12.850 14.205 14.638 15.489
Pendapatan (Triliun Rupiah) 16.284 20.803 27.116 33.948 41.807 51.294 59.44 64.303 68.22 69.177 71.918 77.143 82.967 89.696 102.47
Beban (Triliun Rupiah) 8.864 11.673 15.14 19.36 24.636 29.701 32.967 43.606 44.139 46.254 49.97 54.004 57.7 61.564 71.552
Aset (Triliun Rupiah) 33.036 44.307 50.283 56.179 62.171 75.136 82.056 91.256 97.931 100.501 103.054 111.369 128.555 141.882 166.173
Kewajiban (Triliun Rupiah) 22.66 27.097 29.262 33.133 32.574 41.658 44.799 47.662 48.436 44.086 42.073 44.391 51.834 55.83 72.745
0.000
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
160.000
180.000
Axis
Title
Keuangan PT. Telkom
PrimeAdolescenceGo-Go
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Marjin Usaha 45.6 43.9 44.2 43 41.1 42.1 44.5 36.8 35.1 33.1 30.5 33.3 33.6 32.6 31.6
Current Ratio 76.5 108.6 82.4 78.8 76.3 67.8 77.3 54.2 59.9 91.5 95.8 116 116.3 106.2 135.3
DER (Debt to Equity Ratio) 156.2 100.2 88.5 91.7 57.9 54.8 46.7 57.6 56.7 48.2 36.5 37.4 33.5 27.3 37
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Axis
Title
Rasio Keuangan PT. Telkom
PrimeAdolescenceGo-Go
Go-go merupakan tahap dimana sebuah perusahaan yang sudah memiliki
produk atau layanan yang sukses, penjualan yang berkembang pesat dan arus
kas yang kuat. Dengan keberhasilan ini, mereka lupa tentang cobaan dan
penderitaan yang dihadapi. kesuksesan dengan cepat mengubah keyakinan ini
menjadi arogansi.
Indikator saat perusahaan berada dalam tahap Go-Go:
Mengatasi negative cash flow
Perkembangan perusahaan sangat cepat.
Berdasarkaan laporan tahunan PT. Telkom, ditemukan bahwa
perusahaan:No Keyword Go-Go PT. Telkom
1 Mengatasi negative
cash flow
Pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2002, PT.
Telkom berhasil mengatasi aliran kas negative dengan
laba bersih sebesar Rp.4068M dan Rp.8040M dengan
marjin usaha 45.6% dan 43.9%
2 Perkembangan
perusahaan (keuangan)
sangat cepat
Pada tahun 2002, PT. Telkom mengalami peningkatan
pendapatan sebesar 97.64%, meningkat hampir 2 kali
lipat dari tahun sebelumnya.
Adolescence happens when the company must find life apart
from provided by its founder, decentralization of authority,
and change the leadership from the owner to the professional
management.
Indikator saat perusahaan berada dalam tahap Adolescence:
Pendapatan dan keuntungan fluktuatif namun
menunjukkan peningkatan
Berdasarkaan laporan tahunan PT. Telkom, ditemukan
bahwa perusahaan:
No Keyword Prime PT. Telkom
1 Pendapatan dan
keuntungan fluktuatif
namun menunjukkan
peningkatan, begitu
juga dengan
kemampuan
perusahaan dalam
membayar hutang
PT. Telkom mengalami penurunan
tingkat keuntungan pada tahun 2003,
namun setelahnya perusahaan mampu
mengembalikan tingkat keuntungannya
secara bertahap. PT. Telkom
mengalami pergerakan kemampuan
membayar hutang yang fluktuatif
namun membaik
Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi optimal pada
lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan akhirnya mencapai
keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.
Indikator saat perusahaan berada dalam tahap Prime:
Mereka bertahan pada posisi diatas rata-rata pertumbuhan baik penjualan
maupun keuntungan.
Perusahaan semakin memiliki liquiditas yang baik
Berdasarkaan laporan tahunan PT. Telkom, ditemukan bahwa
perusahaan:
No Keyword Prime PT. Telkom
1 Kemampuan perusahaan dalam
membayar utang semakin
membaik
Pada tahun 2007 sampai dengan 2015, PT. Telkom
meningkatkan kemampuannya dalam membayar utang
jangka pendek (rasio lancar meningkat) dan jangka
panjangnya (DER menurun)
2 Mereka bertahan pada posisi
diatas rata-rata pertumbuhan
baik penjualan maupun
keuntungan
Laba bersih dan pendapatan PT. Telkom selalu meningkat
dimulai dari tahun 2011
CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN STRUKTUR
ORGANISASI
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
Struktur Organisasi 2005
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006 : Consumer Centric dan Quality
Improvement dengan tipe Fungsional
Struktur Organisasi 2006
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007 : Consumer Centric dan Quality
Improvement dengan tipe Fungsional
Struktur Organisasi 2007
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007, 2008 : Consumer Centric dan
Quality Improvement dengan tipe Fungsional
Struktur Organisasi 2008
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007, 2008, 2009 : Consumer Centric dan
Quality Improvement dengan tipe Fungsional
Struktur Organisasi 2009
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007, 2008, 2009, 2010 : Consumer Centric
dan Quality Improvement dengan tipe Fungsional
Struktur Organisasi 2010
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer
Centric dan Quality Improvement dengan tipe
Fungsional
Struktur Organisasi 2011
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer
Centric dan Quality Improvement dengan tipe
Fungsional
2012 : Penggantian Direktur dan Perubahan
Organisasi dengan sistem Divisional untuk
meningkatkan pelayanan dan kualitas produk
Struktur Organisasi 2012
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer
Centric dan Quality Improvement dengan tipe
Fungsional
2012: Penggantian Direktur dan Perubahan
Organisasi dengan sistem Divisional untuk
meningkatkan pelayanan dan kualitas
produk
2013: Dibentuknya divisi
innovation untuk
meningkatkan inovasi produk
Struktur Organisasi 2013
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer
Centric dan Quality Improvement dengan tipe
Fungsional
2012: Penggantian Direktur dan Perubahan
Organisasi dengan sistem Divisional untuk
meningkatkan pelayanan dan kualitas
produk
2013,2014: Dibentuknya divisi
innovation untuk
meningkatkan inovasi produk
Struktur Organisasi 2014
Struktur Organisasi
2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional
2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer
Centric dan Quality Improvement dengan tipe
Fungsional
2012: Penggantian Direktur dan Perubahan
Organisasi dengan sistem Divisional untuk
meningkatkan pelayanan dan kualitas
produk
2013,2014: Dibentuknya divisi
innovation untuk
meningkatkan inovasi produk
2015 : Untuk menyesuaikan struktur organisasi dengan
karakter bisnis serta dinamika tantangan usaha yang
dihadapi Telkom, maka Perseroan telah melakukan
revitalisasi organisasi untuk mengondisikan Structure
Alignment with Business Portfolio. Bertujuan untuk
menjaga stabilitas perusahaan dan control perusahaan
maka diterapkan sistem Matriks
Struktur Organisasi 2015
CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN VISI DAN
MISI
CORPORATE LIFE CYCLE
no Keyword go-go PT. Telkom
1 Perusahaan sudah
memiliki produk dan
layanan yang baik.
Tahun 2005-2009 memiliki visi
dan misi yang sama. Salah satu
misinya, Menyediakan layanan
InfoComm terpadu dan lengkap
dengan kualitas terbaik dan
harga kompetitif.
No Keyword Adolescence PT. Telkom
1 Karena adanya perubahan
kepemimpinan, maka perusahaan
harus beradaptasi akan
perubahan yang dibawa, seperti
terlahir kembali.
Pada oktober tahun 2009, Telkom
mencanangkan perubahan portofolio bisnis
dari fixed, mobile and multimedia (FMM)
menjadi telecommunication, information,
media and edutainment (TIME). Lalu, saat
tahun 2010-2014, perusahaan Telkom
merubah visi dan misinya yang mengacu
pada hal tersebut. Visinya, “Menjadi
Perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan TIME di kawasan
regional.”
2 Perusahaan selalu berinovasi • Saat tahun 2015, Telkom merubah lagi visi
dan misinya.
Visi : Be The king of digital in the region
Misi : Lead Indonesian Digital Innovation and
Globalization.
CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN GAYA
KEPEMIMPINAN
Corporate Lifecycle PT. TELKOMBerdasarkan Gaya Kepemimpinan
Tahun 2005Pemimpin: Arwin Rasyid
Gaya Kepemimpinan: Otoriter
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/download/File/LaporanKeuangan/id/2
005/LapKeuangan2005.pdf
Teori: Go-go merupakan tahap dimana sebuah perusahaan yang
sudah memiliki produk atau layanan yang sukses, berfokus pada
penjualan sehingga perusahaan memiliki penjuaan yang
berkembang pesat dan arus kas yang kuat. Dengan keberhasilan
ini, mereka lupa tentang cobaan dan penderitaan yang dihadapi.
kesuksesan dengan cepat mengubah keyakinan ini menjadi
arogansi.
Analisi: Tahun 2005 PT. Telkom Indonesia memasuki tahap Go-go
karena perusahaan berfokus pada penjualan, dikatakan oleh Arwin
Rasyid (Pemimpin) “memikat hati dan minat konsumer serta
upaya untuk memuaskan pelanggan merupakan hal yang semakin
penting untuk meraih dan mempertahankan pangsa pasar.”
Keyword Go-go PT. Telkom
Berfokus padapenjualan
Pada tahun 2005 PT. Telkom
mecoba memikat hati dan
minat konsumer serta upaya
untuk memuaskan pelanggan
merupakan hal yang semakin
penting untuk meraih dan
mempertahankan pangsa pasar
Keyword:Otoriter
PT. Telkom
Berorientasi kepada
tugas.
Pada Laporan Tahunan PT. Telkom
Indonesia Tahun 2005 halaman 24
dikatakan bahwa “Antara lain,
Perseroan mengubah struktur
manajemen untuk memisahkan dan
melakukan spesialisasi antara mereka
yang melayani pelanggan dengan yang
mengembangkan produk. TELKOM
juga membentuk unit bisnis strategis
guna melayani dua segmen utama,
yaitu (i) segmen konsumer dan (ii)
segmen korporasi.
Tahun 2006Pemimpin: Rinaldi Firmansyah
Gaya Kepemimpinan: Birokratis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/download/File/LaporanKeuangan/id/2
006/ARTelkom06_3.pdf
Teori: Adolescence happens when the company must find life
apart from provided by its founder, decentralization of authority,
and change the leadership from the owner to the professional
management.
Analisis:
Keyword Adolescence
PT. Telkom
Change in leadership from entrepreneurship to professional management.
Tahun 2006 PT. Telkom
Indonesia memasuki tahap
Adolescence karena adanya
perubahan kepemimpinan dari
Arwin Rasyid menjadi Rinaldi
Firmansyah
Keyword:Birokratis
PT. Telkom
Adanya sanksi yang
jelas jika seorang
bawahan tidak
menjalankan tugas
sesuai dengan
standar kinerja yang
telah ditentukan
Pada Laporan Tahunan PT.
Telkom Indonesia Tahun 2006
halaman 186 dikatakan bahwa
“Berkaitan dengan upaya
meningkatkan kinerja SDM,
diterapkan sistem reward and
punishment kepada karyawan
yang dikaitkan dengan kebijakan
kompensasi yang berlaku di
internal perusahaan.”
Tahun 2007Pemimpin: Rinaldi Firmansyah
Gaya Kepemimpinan: Analitis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/download/File/LaporanKeuangan/id/2
007/telkomar07ina.pdf
Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi
optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan
akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.
Analisis:
Keyword Prime PT. Telkom
Stabil dalam menemukan dan
mengurangi risiko-risiko
bisnis
Pada tahun 2007 kami
memetakan profil risiko
TELKOM secara komprehensif
untuk menemukan dan
mengurangi risiko-risiko bisnis
kami dengan kesiapan yang
lebih baik. Terbentuknya
Direktorat Compliance & Risk
Management adalah untuk
mengawasi dan mengelola
risiko perusahaan dan
kepatuhan.
Keyword:Analitis
PT. Telkom
Berorientasi pada
hasil dan
menekankan pada
rencana-rencana
rinci serta
berdimensi jangka
panjang
Demi keberlanjutanpertumbuhan bisnis kami dalamjangka panjang, strategi bisniskami adalah mempertahankanpasarpasar tradisional kami danpada saat yang sama kami mengejar pertumbuhan yang menguntungkan di pasar-pasarnew wave
Tahun 2008Pemimpin: Rinaldi Firmansyah
Gaya Kepemimpinan: Analisis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/Tahun2009/LaporanTahunanindo/AR2008indonesia1.pdf
Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi
optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan
akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.
Analisis:
Keyword Prime PT. Telkom
Stabil dalam melakukan
proses.
Pada tahun ini perusahaan
berada tahap Prime karena
perusahaan sudah mulai stabil
karena perusahaan sudah mulai
merampungkan sebagian besar
proses.
Keyword:Analisis
PT. Telkom
Berorientasi pada
hasil dan
menekankan pada
rencana-rencana
rinci serta
berdimensi jangka
panjang
Pandangan jangka panjang
TELKOM adalah untuk menjadi
pemain InfoComm paling
kompetitif di Indonesia. Kami
telah merampungkan sebagian
besar dari proses transformasi
jaringan, infrastruktur dan
budaya yang akan membawa
TELKOM ke tempat yang dituju
Tahun 2009Pemimpin: Rinaldi Firmansyah
Gaya Kepemimpinan: Demokratis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/2010/ARTelkombahasaF.pdf
Teori: Adolescence happens when the company must find life
apart from provided by its founder, decentralization of authority,
and change the leadership from the owner to the professional
management.
Analisis:
Keyword Adolescence
PT. Telkom
Pergeseran mendasar dengantujuan mendorong kinerja
Perubahan cara pandang dan
budaya yang menyentuh
banyak segi, menuntut
peremajaan citra perusahaan.
Oleh sebab itu, pada tahun
2009, kami meluncurkan
indentitas baru yang lebih
dinamis dan mencerminkan
posisi baru TELKOM serta
memberikan gambaran akan
masa depan yang cemerlang.”
Keyword:Demokratis
PT. Telkom
Segala
kebijaksanaan
pemimpin akan
merupakan hasil
musyawarah atau
akan merupakan
kumpulan ide yang
konstruktif
Pergerakan SDM maupun ide-
ide dalam TELKOMGroup
menjadi semakin lancar, maka
hal tersebut akan berdampak
pada tersebar dan tertanamnya
budaya TELKOM secara
mendalam di setiap unit bisnis di
lingkungan grup. Perubahan cara
pandang dan budaya yang
menyentuh banyak segi,
menuntut peremajaan citra
Perusahaan.
Tahun 2010Pemimpin: Rinaldi Firmansyah
Gaya Kepemimpinan: Analitis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/Tahun2011/AnnualReport/ARTELKOM2010F.pdf
Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi
optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan
akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.
Analisis:
Keyword Prime PT. Telkom
Posisi diatas rata-rata pertumbuhan baik penjualanmaupun keuntungan
Posisi Keuangan TELKOM
yang kuat memfasilitasi
pencapaian agenda investasi
strategis Perusahaan
Keyword: Analitis PT. Telkom
Berorientasi pada
hasil dan
menekankan pada
rencana-rencana
rinci serta
berdimensi jangka
panjang
Kami optimistis terhadap
prospek usaha di masa datang,
terutama dalam empat hal.
Tahun 2011Pemimpin: Rinaldi Firmansyah
Gaya Kepemimpinan: Otoriter
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/2012/AnnualReport/AR_Telkom_2011_Bahasa_Lowrest.pdf
Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi
optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan
akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.
Analisis:
Keyword Prime PT. Telkom
Posisi diatas rata-rata pertumbuhan baik penjualanmaupun keuntungan
Tahun 2011 adalah periodepenting bagi Telkom yang ditandai dengan pesatnyaperkembangan bisnis-bisnisnew wave.
Keyword: Otoriter PT. Telkom
Tipe kepemimpinan
yang otoriter
biasanya
berorientasi kepada
tugas
Untuk mendukung bisnistersebut Kami membangunsumber daya penunjangnyadalam bentuk infrastruktur, organisasi dan SDM.
Tahun 2012Pemimpin: Arief Yahya
Gaya Kepemimpinan: Analitis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/2013/AR2012/Telkom_Indonesia2012.pdf
Teori: Adolescence happens when the company must find life
apart from provided by its founder, decentralization of authority,
and change the leadership from the owner to the professional
management.
Analisis:
Keyword Adolescence PT. Telkom
Perubahan kepemimpinan Perubahan kepemimpinandari Rinaldi Firmansyahmenjadi Arief Yahya
Keyword: Analitis PT. Telkom
Berorientasi pada
hasil dan
menekankan pada
rencana-rencana
rinci serta
berdimensi jangka
panjang
Strategi pertumbuhan kami
didasarkan pada prinsip
‘mengutamakan yang utama’
dengan fokus pada area-
areapertumbuhan masa depan
Tahun 2013Pemimpin: Arief Yahya
Gaya Kepemimpinan: Analitis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/05/AR_INA_13.pdf
Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi
optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan
akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.
Analisis:
Keyword Prime PT. Telkom
Keadaan perusahaan sudahstabil
Perusahaan sudah stabil
dengan citra perusahaan yang
baik.
Keyword: Analitis PT. Telkom
Berorientasi pada
hasil dan
menekankan pada
rencana-rencana
rinci serta
berdimensi jangka
panjang
Kami juga terus konsistenmempertahankan tingkatbelanja modal (capital expenditure) yang memadaiuntuk menunjangpertumbuhan ke depan
Tahun 2014Pemimpin: Alex J. Sinaga
Gaya Kepemimpinan: Analitis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/05/AR-TELKOM-2014-BAHASA.pdf
Teori: Adolescence happens when the company must find life
apart from provided by its founder, decentralization of authority,
and change the leadership from the owner to the professional
management.
Analisis:
Keyword Adolescence PT. Telkom
Perubahan kepemimpinan Pemimpin perusahaan
berubah dari Arief Yahya
menjadi Alex J. Sinaga
Keyword: Atalitis PT. Telkom
Berorientasi pada
hasil dan
menekankan pada
rencana-rencana
rinci serta
berdimensi jangka
panjang
Kami juga akan bertumbuhsecara anorganik salah satunyamelalui ekpansi internasional, yang memiliki potensi tidakterbatas untuk dijajaki dandikembangkan.
Tahun 2015Pemimpin: Alex J. Sinaga
Gaya Kepemimpinan: Demokratis
Desk Research:
http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/05/Laporan-Tahunan-Telkom-2015_Bahasa.pdf
Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi
optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan
akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.
Analisis:
Keyword Prime PT. Telkom
Keadaan perusahaan sudahstabil
Selama beberapa tahunterakhir, Telkom secarakonsisten melakukan investasipada jaringan infrastrukturtelekomunikasi secaramenyeluruh berbasisbroadband, baik untukjaringan backbone maupunakses, seluler dan fixed line, untuk wilayah domestikmaupun global.
Keyword:Demokratis
PT. Telkom
Segala
kebijaksanaan
pemimpin akan
merupakan hasil
musyawarah atau
akan merupakan
kumpulan ide yang
konstruktif
Beberapa inisiatif dilakukanTelkom untuk memperkuatfootprintnya di kawasanregional, yaitu denganmengembangkan danmemperluas bisnis Perseroan di 10 negara melalui berbagaibisnis model yang memilikirisiko terukur dan sesuaidengan strategi Telkom secarakeseluruhan
• Kesimpulan