100
Corporate Life Cycle PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM)

Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Corporate Life CyclePT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM)

Page 2: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Kelompok Telkom

Salma Dhiya’ulhaq Alisca 1401140123

Dian Puteri Ramadhani 1401140189

Silvia Apriliani 1401140228

Made Kevin Bratawisnu 1401141310

Tiara Apriannisa 1401144327

Manasyellita Dian Christanto 1401144453

Page 3: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Concept Organization Life Cycle Based On Ichak

Adizes

Page 4: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

1. CORPORATE LIFE CYCLE

BERDASARKAN SEJARAH

2. CORPORATE LIFE CYCLE

BERDASARKAN PRODUK

3. CORPORATE LIFE CYCLE

BERDASARKAN FINANCE

4. CORPORATE LIFE CYCLE

BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI

5. CORPORATE LIFE CYCLE

BERDASARKAN VISI DAN MISI

6. CORPORATE LIFE CYCLE

BERDASARKAN GAYA KEPEMIMPINAN

Page 5: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN SEJARAH

Page 6: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Sejarah PT Tekom Indonesia

1. Berawal pada tahun 1856, tepatnya tanggal 23 Oktober 1856, yaitu pada saat pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang menghubungkan antara Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor) oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

2. pada tahun 1882, pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan swasta yang menyediakan layanan pos dan telegrap domestik dan kemudian layanan telegrap internasional

3. Pada 1906, Pemerintah Kolonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan seluruh layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia.

4. 1945: proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai Negara merdeka danberdaulat menjadi titik awal PTT dimiliki oleh Negara Indonesia.

Page 7: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Sejarah

Page 8: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia
Page 9: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia
Page 10: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Courtship

1. Landasan teori:

Courtship merupakan tahap pertama pada corporate lifecycle, dimana pendiri hanya baru

memiliki suatu ide untuk mendirikan suatu perusahaan. Pada tahap ini, pendiri berfokus

pada mimpi dan kemungkinan. Tujuan utama pada tahap ini adalah bagaimana pendiri

mewujudkan antusiasnya terhadap ide tersebut.

2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Courtship:

Perusahaan belum berdiri karena hanya baru sekedar ide

Berfokus kepada mimpi dan kemungkinan

3. Desk Research:

- Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html

• proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai Negara merdeka dan berdaulat menjadi titik

awal PTT dimiliki oleh Negara Indonesia.

Page 11: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Courtship

No TahunKeyword

Courtship

Keyword

PT. Telkom

Analisis

1 1945PTT menjadi milik

Negara Indonesia

Pada tahun1945 ini awal mulanya PTT

dapat menjadi hak milik Negara

Indonesia, dengan itu dijadikan

sebagai resmi lahirnya PTT

Page 12: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Infancy

1. Landasan teori:

Instantly the priority of an Infant organization switches from ideas to action. The time for

talking in Courtship is over; it is time to get to work and produce real results. By necessity

Infant organizations are action-oriented and opportunity-driven.

2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Courtship:

Mengubah ide menjadi aksi (bisnis)

Membutuhkan banyak dana dan usaha

3. Desk Research:

- Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html

- Pada tahun 1946 perusahaan mulai bergerak bisnisnya di bidang komunikasi di indonesia

Page 13: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Infancy

No TahunKeyword

Courtship

Keyword

PT. Telkom

Analisis

1 1945 Pendirian Bisnis

PTT milik Indonesia

mulai menjalankan

bisnis dengan modal

pemerintah

Pada tahun 1946 perusahaan mulai

bergerak bisnisnya di bidang

komunikasi di indonesia

Page 14: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Go-Go

1. Landasan teori:

Go-go merupakan tahap dimana sebuah perusahaan yang sudah memiliki produk atau layanan

yang sukses, penjualan yang berkembang pesat dan arus kas yang kuat. Dengan keberhasilan

ini, mereka lupa tentang cobaan dan penderitaan yang dihadapi. kesuksesan dengan cepat

mengubah keyakinan ini menjadi arogansi.

2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Go-Go:

Sales Drive the Ship. Perusahaan Go-Go pada penjualan didorong dan memiliki nafsu

tak terpuaskan untuk pertumbuhan. Lebih banyak lebih baik. Setiap kesempatan yang

ditemukan di pasar harus dikejar.

Mulai menunjukkan aktivitas walaupun dalam skala terbatas.

Perusahaan dapat mengatasi negative cash flow dan penjualan meningkat.

Prioritas : Peluang, Perusahaan melihat semuanya adalah peluang, sehingga cenderung

untuk terlibat di banyak bisnis baik yang berhubungan maupun tidak.

Perkembangan perusahaannya sangat cepat.

Crisis by management

Page 15: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Go-Go

3. Desk Research:

- Annual Report & Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html

• 1961: status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

Page 16: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Go-Go

No Tahun Keyword Go-GoKeyword

PT. Telkom

Analisis

1 1961

Mulai menunjukkan

aktivitas walaupun dalam

skala terbatas.

PTT diubah menjadi PN

Postel

Setelah PPT menjadi hak milik

Negara Indonesia sehingga PTT

diubah menjadi Perusahaan

Negara Pos dan Telekomunikasi

(PN Postel). Pada tahun ini mulai

menunjukan aktivitas-aktivitas.

2

Page 17: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

1. Landasan teori:

Adolescence happens when the company must find life apart from provided by its founder,

decentralization of authority, and change the leadership from the owner to the professional

management.

2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Courtship:

Decentralization of authority. One careful step at a time, the leaders of Adolescent

organizations must learn to develop their people and decentralize control.

Change in leadership from entrepreneurship to professional management. Strategy is a

company's game plan for winning; the team must map out the moves the business must

make to outwit the competition, captivate customers and increase long-term shareholder

value.

Fundamental shifts in the goals that drive performance. To speed up the development of

their infrastructure, many Adolescent companies opt to automate their processes,

procedures and controls.

Page 18: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

3. Desk Research:- Annual Report & Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html

• 1965: PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

• 1974: PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua divisi, yaitu PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang memproduksi perangkat telekomunikasi dan Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.

• 1991: Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telelkomunikasi Indonesia berdasarkan PP No. 25 Tahun 1991.

• 26 Mei 1995: PT. Telkom mendirikan entitas anak yang menangani bisnis telepon seluler bernamaTelkomsel.

• 1995: PT. Telekomunikasi Indonesian (PT. Telkom) melaksanakan penawaran saham perdana public(Initial Public Offering) pada tanggal 14 November 1995 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya.

Page 19: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

2002: Telkom melepaskan kepemilikan saham sebesar 12,7% di Telkomsel kepada Singapore Telecom

Mobile Pte Ltd (“SingTel Mobile”).

2004: We launched an international direct dialing service for fixed lines with the access code 007.

2005: Satelit Telkom-2 diluncurkan untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelit yang

sebelumnya dilayani oleh satelit Palapa B-4. Peluncurannya menjadikan jumlah satelit yang telah

diluncurkan menjadi delapan satelit, termasuk satelit Palapa A-1.

2007: Telin Singapore officially established in late 2007 as the first Telkom footprint in international

business. In 2008, Telin Singapore officially operated.

2009: Telkom bertransformasi dari perusahaan infocom menjadi perusahaan penyelenggara

Telecommunication, Information, Media, & Edutainment (“TIME”).

2009: Wajah baru Telkom diperkenalkan kepada publik dengan menampilkan logo dan tagline baru

Perusahaan “the world in your hand’’.

Page 20: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

No Tahun Keyword AdolescenceKeyword

PT. Telkom

Analisis

3 1965 Decentralization control.PN dipecah menjadi PN Pos &

Giro dan PN Telekomunikasi

PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara

Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan

Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Desentralisasi yang dilakukan ini karena itu

pembagian perunit layanan, pn giro layanin apa

pn tele layanin apa, tujuannya utk meningkatkan

tingkat kontrol pada masing-masing unit

4 1974 Decentralization control.PN Telekomunikasi menjadi 2

divisi, PT INTI dan

PERUMTEL

PN Telekomunikasi membagi fokus menjadi

dua divisi, yaitu PT. Industri Telekomunikasi

Indonesia (PT. INTI) yang memproduksi

perangkat telekomunikasi dan Perusahaan

Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang

menyelenggarakan jasa telekomunikasi

nasional maupun internasional.

Page 21: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

No Tahun Keyword AdolescenceKeyword

PT. Telkom

Analisis

5 1991

Fundamental shifts in the

goals that drive

performance

Perumtel mejadi

perusahaan Persero

Karena layanan telekomunikasi semakin

sukses dan banyak digunakan maka

Perumtel berubah bentuk menjadi

Perusahaan Perseroan (Persero)

Telelkomunikasi Indonesia berdasarkan

PP No. 25 Tahun 1991.

6 1995

Fundamental shifts in the

goals that drive

performance

Melaksanakan penawaran

saham

PT. Telekomunikasi Indonesian (PT.

Telkom) melaksanakan penawaran

saham perdana public (Initial Public

Offering) pada tanggal 14 November

1995 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya.

Page 22: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Go-Go

No Tahun Keyword AdolescenceKeyword

PT. Telkom

Analisis

726 Mei

1995

Fundamental shifts in

the goals that drive

performance

Mendirikan anak

perusahaan

PT. Telkom mendirikan entitas anak

yang menangani bisnis telepon

seluler bernama Telkomsel.

Page 23: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

No Tahun

Keyword

Adolescenc

e

Keyword

PT. TelkomAnalisis

1 2002

Decentralizati

on control.

Melepaskan

kepemilikan

saham

12,7%

kepasa

SingTel

Mobile

Saham memberikan indikasi kepemilikan atas perusahaan sehingga para

pemegang saham berhak menentukan menentukan arah kebijaksanaan

perusahaan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

(Simamora200:408).

Dengan dilepaskannya kepemilikan saham 12.7% maka telah terjadi

pembagian kekuasaan. PT. Telkom kini mengalami penurunan kepemilikan

perusahaan. Pihak SingTel berhak ikut serta menentukan arah

(mengontrol) kebijakan perusahaan karena telah memiliki kekuasaan di

perusahaan.

Dengan adanya perubahan persentasi kepemilikan mengakibatkan kontrol

yang terbagi pula, maka PT. Telkom pada tahun 2004 telah memiliki ciri

yang mencerminkan tahap Adolescence.

Change in

leadership

from

entrepreneur

ship to

professional

management

.

Page 24: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

N

oTahun

Keyword

Adolescence

Keyword

PT. TelkomAnalisis

2 2004

Fundamental

shifts in the

goals that drive

performance

Launched an

international

direct dialing

service for fixed

lines

PT. Telkom melakukan perubahan dalam layanan yang diberikan. Untuk

pertamakalinya Telkom memberikan pelayanan sambungan langsung internasional

yang sebelumnya bukan merupakan layanannya dengan tujuan untuk melayani

dan memenuhi kebutuhan konsumen akan komunikasi internasional. Dengan

perubahan layanan yang diberikan dengan utujuan melayani kebutuhan komunikasi

internasional, maka PT. Telkom pada tahun 2004 telah memiliki ciri yang

mencerminkan tahap Adolescence.

3 2005

Fundamental

shifts in the

goals that drive

performance

Satelit Telkom-2

diluncurkan untuk

menggantikan

seluruh layanan

transmisi satelit

yang sebelumnya

dilayani oleh

satelit Palapa B-4

PT. Telkom melakukan perubahan mendasar pada perangkat satelit yang

digunakan untuk melayani seluruh transmisi yang sebelumnya dilayani oleh satelit

Palapa B-4 dengan satelit yang baru yaitu Telkom-2. Satelit baru ini dapat melayani

wilayah Asia Tenggara dan anak benua India. Dengan adanya satelit baru yang

diluncurkan maka PT. Telkom dapat memperbaiki kualitas layanan, memperluas

wilayah cakupan, dan dapat menyewakan 70% kapasitas satelit yang berlebih.

Dengan melakukan pembaruan perangkat tersebut dengan tujuan memperbaiki

layanan dan memperluaswilayah cakupan maka PT. Telkom pada tahun 2005 telah

memiliki ciri yang mencerminkan tahap Adolescence.

Page 25: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

No TahunKeyword

Adolescence

Keyword

PT. TelkomAnalisis

4 2007

Fundamental

shifts in the goals

that drive

performance

Telin Singapore

officially

established in late

2007 as the first

Telkom footprint in

international

business.

PT. Telkom melangkah ke ranah

Internasional. Hal tersebut berarti bahwa PT.

Telkom telah mengubah wilayah cakupan

layanannya untuk pertamakalinya, yaitu di

Singapura pada tahun 2007. Dengan

melakukan pembukaan footprint di ranah

intenasional untuk memperluas wilayah

cakupan layanan, maka PT. Telkom pada

tahun 2007 telah memiliki ciri yang

mencerminkan tahap Adolescence.

Page 26: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

No TahunKeyword

Adolescence

Keyword

PT. TelkomAnalisis

5 2009

Fundamental shifts

in the goals that

drive performance

Telkom

bertransformasi dari

perusahaan infocom

menjadi telecomm

unication,

information, media,

dan edutainment.

PT. Telkom telah melakukan perubahan mendasar

jenis layanan yang diberikan yaitu dari perusahaan

infocom menjadi telecommunication, information,

media, dan edutaiment. Tindakan tersebut

merupakan upaya untuk memperluas cakupan

layanan yang diberikan perusahaan. Kami

menganggap tindakan tersebut merupakan suatu

upaya untuk mendorong kinerja PT. Telkom dalam

melayani masyarakat dalam segala bidang. Dengan

demikian, PT. Telkom pada tahun 2009 telah

memiliki ciri yang mencerminkan tahap

Adolescence.

Page 27: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence

No Tahun

Keyword

Adolescenc

e

Keyword

PT. TelkomAnalisis

6 2009

Fundamental

shifts in the

goals that

drive

performance

Memiliki

logo dan

tagline baru

“the world in

your hand”

PT. Telkom melakukan perubahan besar pada perusahaannya

yaitu dengan memiliki logo dan tagline baru. Logo dan tagline

merupakan hal penting bagi perusahaan karena menunjukkan

identitas perusahaan yang akan terus diingat oleh masyarakat.

Pembaruan tersebut mencerminkan perubahan identitas

perusahaan secara mendasar. Telkom melakukan transformasi

bisnis melalui penguatan bisnis, sistem dan model operasi, serta

organisasi dan SDM dengan tujuan agar organisasi semakin

adaptif. Dengan melakukan pembaruan internal tersebut dengan

tujuan mendorong organisasi untuk semakin adaptif, maka PT.

Telkom pada tahun 2009 telah memiliki ciri yang

mencerminkan tahap Adolescence.

Page 28: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Prime

1. Landasan teori:

Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi optimal pada lifecycle, posisi ini

menandakan status perusahaan akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan

kontrol.

3. Desk Research:

- Website http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html

Awalnya founder ingin mendirikan suatu badan usaha swasta penyedia layanan pos dan

telegraf untuk menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).

Page 29: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Prime

2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Prime:

Perusahaan dikendalikan dengan visi dari alasannya untuk berdiri (visi terdahulu). Terlihat

adanya tujuan yang jelas dan masyarakat mengerti apa yang akan perusahaan lakukan dan

apa yang perusahaan tidak lakukan, “they walk their talk”

Perusahaan beroperasi dalam cara yang focus, bersinergi, dan dapat diprediksi

Tujuan jangka panjang merupakan tujuan yang telah ditetapkan, diselaraskan dan dicapai

secara konsisten

Adanya range focus perusahaan pada pelanggan dan disaat yang bersamaan perusahaan

mendapatkan kepuasan secara jangka panjang. Pada tahap ini, perusahaan mendapatkan

kesetiaan pelanggan ada di tingkat yang paling tinggi. Pada saat yang bersamaan,

perusahaan mengerti kapan dan dimana mereka harus tegas mengatakan “tidak” pada

permintaan pasar. Cara ini cukup disiplin untuk mempertahankan posisi perusahaan

Prioritas perusahaan jelas terlihat. Perusahaan tau apa yang harus dilakukan dan apa yang

tidak harus dilakukan. Organisasi memilih tenang dan menguasai diri sendiri dalam

menyelesaikan masalah yang sulit

Page 30: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Prime

2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Prime:

Semangat kewirausahaan sepenuhnya dilembagakan. Bukti dari kesuburan organisasi

berlimpah. Kreativitas yang diimplementasikan secara terus menerus menghasilkan

inovasi yang terkontrol dan menguntungkan bagi perusahaan.

Struktur organisasi berjalan dengan baik. Adanya kekuatan lain yang bertentangan

mampu diseimbangkan. Adanya keselarasan antara visi, stratehi, struktur, informasi,

alokasi sumber daya, dan penghargaan. Ketika perusahaan berada di fase Prime mereka

akan terus menerus menyelaraskan kembali subsistem yang ada.

Infrastruktur memberikan dukungan yang terpercaya

Proses tata kelola di publikasikan. Masyarakat tahu dan mengerti dimana dan

bagaimana keputusan dibuat.

Page 31: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Prime

2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Prime:

Pengambilan keputusan diselesaikan dalam sebuah lingkungan yang sehat dengan konflik yang masih

berguna bagi perusahaan. Sudut pandang tiap anggota diskusi masih dipertimbangkan, akan tetapi

tidak adanya sakit hati ketika sebuah rekomendasi dari salah satu anggota tidak diwujudkan.

Perbedaan opini jarang memburuk yang mengarah ke konflik pribadi atau terjadinya “perang rumput”.

Adanya intra dan inter organisasi yang berintegrasi dan berkohesi dengan pelanggan, supplier,

investor, dan komunitas. Kohesi internal inilah yang memampukan organisasi yang berada dalam fase

Prime untuk mencurahkan kemampuannya secara eksternal

Para pekerja merasa senang bekerja dalam perusahaan. Sedikit adanya kemauan untuk meninggalkan

perusahaan dan terdapat adanya antrian untuk lowongan di semua level dalam pekerjaan.

Perusahaan mengikuti perubahan yang terjadi. Perusahaan yang berada dalam fase Prime bekerja

keras untuk dapat beradaptasi dalam perubahan di pasar dan teknologi sehingga mereka dapat

mendapatkan pangsa pasar dari competitor yang lemah.

Mereka bertahan pada konsistensi, yang lokasinya berada diatas rata rata pertumbuhan baik penjualan

maupun keuntungan.

Page 32: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Prime

3. Desk Research:

- Annual Report and Website l

2010 : Telkom memulai proyek kabel serat optic bawah laut “JaKaLaDeMa”. Proyek ini

menghubungkan serat optic bawah laut dari Jawa – Kalimantan – Sulawesi – Denpasar

– Mataram

2011 : Telkom memulai reformasi infrastruktur telekomunikasi melalui proyek Telkom

Nusantara Super Highway dan True Broadband Access

2012 : Telkom mengadakan peningkatan penetrasi broadband melalui pembangunan

Indonesia Digital Network. Perubahan portofolio bisnis menjadi TIMES. Pembentukan

Telkom Corporate University

2013 : Telkom beroperasi di tujuh negara termasuk Hong Kong, Macau, Timor Leste,

Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, dan Amerika Serikat

Page 33: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Prime

No

TahunKeyword

Prime

Keyword PT.

Telkom

Analisis

1 2010

They

embrace change.

Proyek kabel serat

optic bawah laut

“JaKaLaDeMa”

PT Telkom memulai proyek kabel serat optic bawah laut (yang sebelumnya

merupakan kabel tembaga) di daerah yang berpotensi meningkatkan

revenue dan memiliki kemampuan daya beli yang kuat yaitu di Jawa –

Kalimantan – Sulawesi – Denpasar – Mataram.

Apa yang dilakukan oleh PT Telkom menunjukkan bahwa posisi PT Telkom

saat ini di posisi Prime dengan ciri ciri perusahaan mengikuti perubahan

teknologi dan memiliki tujuan/prioritas yang jelas.

Perubahan dari teknologi kabel tembaga menuju kabel serat optic yang

ditanam di bawah laut. Prioritas konsumen jelas pada layanan

telekomunikasi yang ditandai dengan selesainya proyek “JaKaLaDeMa”

pada bulan April 2010

Dari hal ini kami dapat simpulkan PT Telkom sedang berada di tahap Prime

Priorities are clear

Page 34: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Prime

No TahunKeyword

Prime

Keyword

PT. TelkomAnalisis

4 2013

The

company

operates in a

focused,

energized

and

predictable

manner.

PT Telkom

beroperasi

di 7 negara

PT Telkom beroperasi di 7 negara termasuk Hong Kong,

Macau, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia,

Taiwan, dan Amerika Serikat

Pengembangan sayap bisnis yang merambah ke luar

negeri menjawab tantangan global dari pasar persaingan

di dunia telekomunikasi

Dari hal ini kami dapat simpulkan PT Telkom sedang

berada di tahap Prime

Page 35: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Stable

1. Landasan teori:

Stable adalah tahap dimana perusahaan mulai kehilangan kekuatan dan mulai terlihat

menua. Perusahaan masih tetap kuat namun mulai kehilangan fleksibilitasnya.

2. Indikator perusahaan berada dalam tahap Stable :

Perusahaan mulai kehilangan fleksibilitas

Penuaan dimulai dari pemikiran dengan tanda seperti perubahan secara halus pada

sikap, tujuan, dan penampilan luar dari kehidupan perusahaan.

Perusahaan mulai menderita dengan konflik dan bersikap “jika belum rusak, jangan

diperbaiki”

Perusahaan mulai berfikir dalam jangka panjang

3. Desk Research:

- Annual Report and Website

http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/ID/0001_sejarah.html

2014 : PT Telkom melepas produk Flexi dan mengalihkan seluruh pelanggan Flexi pada

anak perusahaanya, PT Telkomsel

Page 36: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Stable

No TahunKeyword

Stable

Keyword PT.

TelkomAnalisis

22011

Perusahaan

mulai berfikir

dalam

jangka

panjang

Proyek

Telkom

Nusantara

Super

Highway

PT Telkom memulai reformasi infrastruktur telekomunikasi melalui proyek Telkom

Nusantara Super Highway (TNSH) yang bertujuan untuk menyatukan nusantara

mulai dari Sumatera hingga Papua

Reformasi bertujuan untuk investasi jangka panjang PT Telkom. Infrastruktur yang

direformasi mulai dari Sumatera sampai Papua menjaring banyak penduduk dan juga

membuat nyaman para pelanggan dalam berkomunikasi jarak jauh

Dari hal ini kami dapat simpulkan PT Telkom sedang berada di tahap Stable

Proyek True

Broadband

Access

Proyek ini bertujuan untuk menyediakan akses internet berkapasitas 20 – 100Mbps

ke pelanggan di seluruh Indonesia.

Selain focus pada reformasi infrastruktur melalui proyek TNSH, PT Telkom juga

berusaha untuk menyediakan akses internet yang berdampak bagi pelanggan PT

Telkom diseluruh Indonesia

Kedua proyek ini sukses meraih keuntungan jangka panjang bagi PT Telkom karena

mendapatkan profit dari pengguna yang tersebar dari Sabang – Merauke dan juga

menyamankan pelanggan dalam memakai jasa PT Telkom untuk berkomunikasi jarak

dekat maupun jauh.

Dari hal ini kami dapat simpulkan PT Telkom sedang berada di tahap Stable

Page 37: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Stable

No TahunKeyword

Prime

Keyword

PT. TelkomAnalisis

32012

Perusahaan

mulai

berfikir

dalam

jangka

panjang

Peningkatan

penetrasi

Broadband

melalui

pembangunan

Indonesia Wi-

Fi

Penetrasi broadband ini bertujuan untuk merealisasikan Indonesia Digital Network. Proyek ini juga

merupakan proyek lanjutan dari True Broadband Access.

Perubahan

portofolio

bisnis

menjadi

TIMES

Adanya perubahan portofolio bisnis yang sebelumnya merupakan TIME (Telecommunication,

Information, Media and Edutaiment) menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media,

Edutaiment, and Services)

Penambahan fitur services dalam portofolio bisnis PT Telkom diharapkan dapat meningkatkan

business value creation dari perusahaan itu sendiri

Pembentukan

Telkom

Corporate

University

PT Telkom membentuk Telkom Corporate University yang merupakan pengembangan dalam bidang

ilmu pendidikan yang dikelola oleh anak perusahaan PT Telkom, yaitu Yayasan Pendidikan Telkom

Pembentukan Telkom Corporate University untuk membangun sumber daya manusia yang mampu

bersaing dalam bisnis internasional (from competence to commerce) yang bertujuan untuk jangka

panjang.

Page 38: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Stable

No TahunKeyword

Stable

Keyword

PT. Telkom

Analisis

1 2014

“if ain’t

broke don’t

fix it”

Melepas produk Flexi

PT Telkom melepas produk Flexi dan mengalihkan seluruh

pelanggan Flexi pada anak perusahannya PT Telkomsel.

Selain pelanggan Flexi, infrastruktur seperti BTS juga

diserahkan pada Telkomsel.

PT Telkom tidak mau memperbaiki kegagalan yang terjadi

pada Flexi, namun melepas Flexi dengan tujuan mengurangi

beban perusahaan. Dengan mempertahankan Flexi, PT

Telkom berpikir akan mengeluarkan biaya yang tinggi tanpa

menerima hasil yang signifikan dari perbaikan Flexi.

Dengan pernyataan ini, telah jelas PT Telkom memasuki

fase Stable

Page 39: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN PRODUK

Page 40: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

10 Stages of the Organization Lifecycle menurut Ichak Adizes

Page 41: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Daftar Tahun Launching Produk PT Telkom

No Tahun Keterangan

1 1856 – 1884 Membangun telegraf elektromagnetik yang menghubungkan antara Jakarta - Bogor

2 1906 – 1965 Mengatur layanan pos, telegraph, en telephone dienst (PTT) di Indonesia

3 1974

PT Telekomunikasi dipecah menjadi 2 divisi,

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) = produksi perangkat telekomunikasi

Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) = melayani jasa telekomunikasi

domestik dan internasional

4 1999

PT Telkom meluncurkan TelkomNet Instan

(salah satu jenis layanan dalam hal koneksi internet menggunakan modem dial up (kabel

LAN telepon rumah))

Layanan ini berhenti pada tahun 2004 dan dilanjutkan ke program Speedy

5 2003

PT Telkom meluncurkan produk Flexi/TelkomFlexi

(produk telepon tetap nirkabel yang beroperasi sebagai jaringan CDMA)

Layanan ini berhenti pada tanggal 4 Oktober 2014 dan seluruh perangkat & pelanggan

dialihkan ke anak perusahaan PT Telkomsel (KartuAs)

Page 42: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Daftar Tahun Launching Produk PT Telkom (2)

No Tahun Keterangan

6 2003

PT Telkom meluncurkan jenis layanan PonCil (telepon cilik)

(layanan jasa ini merupakan produk telekomunikasi via telepon rumah yang

melayani kebutuhan anak anak akan cerita rakyat, dongeng, kisah para

penemu, dan lagu anak anak terpopuler)

Layanan ini berhenti beroperasi pada tahun 2007

7 2004

PT Telkom meluncurkan Speedy

(jasa internet yang berbasis teknologi akses asymmetric digital subscriber

line (ADSL) dan gigabit passive optical network (GPON) dengan

menggunakan jaringan fiber optic sampai ke rumah/fiber to the home

(FTTH)

Layanan ini berhenti pada tahun 2013 dan dilanjutkan ke program

IndiHOME

8 2004

PT Telkom meluncurkan layanan sambung internasional (SLI) untuk telepon

tidak bergerak (telepon rumah)

(jenis layanan ini merupakan pengembangan dari tahun 1974 dengan kode

telepon 01017)

Page 43: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Daftar Tahun Launching Produk PT Telkom (3)

No Tahun Keterangan

9 2004

PT Telkom bekerja sama dengan SK Telecom (Korea Selatan) meluncurkan

produk MelOn

(layanan ini memungkinkan para usernya untuk mendowload/streaming

lagu di internet secara legal dan berbayar)

Tahun 2016, PT Telkom Indonesia membeli seluruh saham project MelOn,

dengan ini pendapatan MelOn sepenuhnya dikelola oleh PT Telkom

Indonesia

10 2012

PT Telkom meluncurkan layanan wifi.id

(fasilitas wifi baik berbayar maupun gratis pada tempat umum berkecepatan

up-to 100Mbps)

11 2015

PT Telkom meluncurkan program IndiHOME

(IndiHOME merupakan pengembangan dari Speedy. Triple Play yang

merupakan paket layanan komunikasi dan data meliputi telepon rumah,

internet, dan layanan televisi interaktif (IP-TV)

Page 44: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Tahun Keterangan

12 2017

PT Telkom meluncurkan Satelit Telkom 3S

(satelit komunikasi geostasioner milik Telkom Indonesia yang menjangkau

seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Timur. Satelit

ini di desain untuk dapat melayani siaran televisi berkualitas tinggi (HDTV),

layanan komunikasi seluler, serta broadband internet)

Daftar Tahun Launching Produk PT Telkom (4)

Page 45: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak

AdizesNo Tahun Produk Telkom Stage Ichak Adizes Analisis

1 1974

PERUMTEL

melayani jasa

telekomunikasi

domestik &

internasional

Courtship

Pada tahap ini PT Telkom telah

memiliki jaringan telekomunikasi baik

domestik maupun internasional tetapi

masih banyak project – project yang

masih hanya dalam benak PT Telkom

maka dari itu PERUMTEL mulai

memasuki fase Courtship

2 1999

PT Telkom

meluncurkan

produk TelkomNet

Instan

Infancy

TelkomNet Instan merupakan produk

pengembangan dari telepon rumah

yaitu koneksi internet menggunakan

kabel LAN. Sesuai dengan teori

Adizes yang mengatakan ”infant

organization focus are instantly

changes from ideas to action”

Page 46: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Tahun Produk Telkom Stage Ichak

Adizes

Analisis

2004

PT Telkom

mengembangkan

TelkomNet Instan

menjadi Speedy

Go – Go

Melihat peminat akan internet

pada era TelkomNet Instan

menjanjikan, dan antusiasme

investor dalam

mengembangkan jenis

layanan ini, PT Telkom

Indonesia meluncurkan

Speedy, produk ini lebih

murah tarifnya daripada

TelkomNet Instan dan

bersifat nirkabel. Sesuai

dengan teori Adizes yang

mengatakan “Rapidly

growing sales and strong

cash flow. Even the investors

are starting to get excited”

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak Adizes (2)

Page 47: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak

Adizes (3)

No Tahun Produk Telkom Stage Ichak

Adizes

Analisis

2015PT Telkom mengembangkan

Speedy menjadi IndiHOMEPrime

Pengembangan yang dilakukan,

produk bukan hanya untuk

koneksi layanan internet berbasis

komputer, namun juga telepon

rumah nirkabel, IP TV, dan

layanan internet dalam 1 modem.

Pada saat ini produk IndiHOME

terbilang stabil dan berada

dipuncak kesuksesan melihat

adanya 10.000 pemasangan baru

IndiHOME pada tahun 2016.

Sesuai dengan teori Ichak Adizes

“The entrepreneurial spirit is fully

institutionalized. Evidence of

organizational fertility abound.

This creativity repeatedly

produces controlled, profitable

innovation.”

Page 48: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Tahu

n

Produk Telkom Stage Ichak

Adizes

Analisis

2012

PT Telkom

mengembangkan

TelkomNet Instan

menjadi wifi.id

Prime

Melihat peminat akan internet pada era TelkomNet Instan

menjanjikan, dan antusiasme investor dalam

mengembangkan jenis layanan ini, PT Telkom Indonesia

berinovasi di bidang internet namun lebih ke arah

pelayanan publik, produk ini merupakan produk berbayar

dan gratis sesuai dengan pilihan konsumen. Walaupun

dalam pengembangannya mengalami banyak pesaing dan

kendala, PT Telkom mampu mencapai stage Prime dalam

teori Adizes dengan indikator “There is intra- and inter-

organizational integration and cohesion with clients,

suppliers, investors, and the community. This internal

cohesion enables the Prime organization to devote much of

its energy externally.” dan dibuktikan dengan pemasangan

10.000 wifi.id corner diseluruh Indonesia pada perayaan 17

Agustus 2016

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak Adizes (4)

Page 49: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Tahun Produk Telkom Stage Ichak

Adizes

Analisis

3 2003

PT Telkom

meluncurkan

produk

TelkomFlexi

Adolescence

Mobilitas pengguna yang mulai tinggi memerlukan

adanya alat komunikasi nirkabel. PT Telkom

meluncurkan produk TelkomFlexi yang berbasis CDMA

untuk menjawab kebutuhan pelanggan. Seperti halnya

bayi, PT Telkom melihat opportunities disemua lini

namun dalam praktiknya TelkomFlexi tidak sesuai

dengan harapan. 4 Oktober 2014 produk layanan

TelkomFlexi ditutup dan mengalami premature aging

karena hilangnya minat pelanggan terhadap CDMA

dan mulai adanya konflik – konflik internal yang terjadi

di perusahaan

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak

Adizes (5)

Page 50: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Tahun Produk Telkom Stage Ichak

Adizes

Analisis

4 2003PT Telkom meluncurkan

produk PonCilInfancy

PonCil merupakan produk PT

Telkom yang segmentasi

marketnya merupakan anak -

anak umur 6 – 12 tahun yang

membutuhkan fun-education

melalui cerita rakyat, lagu

daerah, cerita penemu, dan

lain lain. Sayangnya, PonCil

harus dihentikan operasinya

ditahun 2007 dan mengalami

infant mortality karena berhenti

bahkan sebelum terkenal

layanannya diseluruh

Indonesia.

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak

Adizes (6)

Page 51: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Tahun Produk Telkom Stage Ichak

Adizes

Analisis

5 2004PT Telkom meluncurkan

produk SLIPrime

Pengguna yang memiliki koneksi yang tidak

terbatas hanya di Indonesia saja

membutuhkan koneksi secara cepat untuk

menghubungi rekan/keluarganya yang berada

diluar negeri. PT Telkom meluncurkan produk

SLI dengan kode 01017 untuk memenuhi

kebutuhan konsumen akan komunikasi jenis

ini. Tidak disangka project ini berkembang

pesat hingga diperbaharui dengan Telkom

Global yang menjangkau lebih banyak negara

diberbagai belahan dunia

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak

Adizes (7)

Page 52: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Tahun Produk Telkom Stage Ichak

Adizes

Analisis

6 2004

PT Telkom meluncurkan

produk MelOn bekerja sama

dengan SK Telecom

Prime

Pengaruh budaya Korea Selatan

yang baru terjadi di Indonesia di

era 2010 mempengaruhi project

MelOn. Perkembangannya yang

cukup signifikan hingga sekarang

membuat PT Telkom melihat

bahwa MelOn merupakan project

yang menjanjikan hingga pada

tahun 2016, MelOn 100%

sahamnya dibeli oleh PT Telkom.

Sesuai dengan strategi Adizes,

project MelOn berada di tahap

Prime karena stabil dan masih

bisa dikembangkan.

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak

Adizes (8)

Page 53: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Tahun Produk Telkom Stage Ichak

Adizes

Analisis

7 2017PT Telkom meluncurkan

Satelit Telkom 3SPrime

Semakin tingginya tingkat

kebutuhan akan informasi dan

komunikasi penduduk di

Indonesia, Asia Tenggara, dan

sebagian Asia Timur membuat

PT Telkom meluncurkan Satelit

Telkom 3S untuk lebih membuat

pelanggan nyaman terhadap

layanan produk yang diberikan.

Sesuai dengan indikator stage

Prime pada teori Adizes “The

company operates in a focused,

energized and predictable

manner.”

Analisis menggunakan Organization Lifecycle menurut Ichak

Adizes (9)

Page 54: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN

KINERJA KEUANGAN

Page 55: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Laba Bersih (Triliun Rupiah) 4.068 8.040 5.791 6.469 7.840 12.111 12.857 10.619 11.399 11.537 10.966 12.850 14.205 14.638 15.489

Pendapatan (Triliun Rupiah) 16.284 20.803 27.116 33.948 41.807 51.294 59.44 64.303 68.22 69.177 71.918 77.143 82.967 89.696 102.47

Beban (Triliun Rupiah) 8.864 11.673 15.14 19.36 24.636 29.701 32.967 43.606 44.139 46.254 49.97 54.004 57.7 61.564 71.552

Aset (Triliun Rupiah) 33.036 44.307 50.283 56.179 62.171 75.136 82.056 91.256 97.931 100.501 103.054 111.369 128.555 141.882 166.173

Kewajiban (Triliun Rupiah) 22.66 27.097 29.262 33.133 32.574 41.658 44.799 47.662 48.436 44.086 42.073 44.391 51.834 55.83 72.745

0.000

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

180.000

Axis

Title

Keuangan PT. Telkom

PrimeAdolescenceGo-Go

Page 56: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Marjin Usaha 45.6 43.9 44.2 43 41.1 42.1 44.5 36.8 35.1 33.1 30.5 33.3 33.6 32.6 31.6

Current Ratio 76.5 108.6 82.4 78.8 76.3 67.8 77.3 54.2 59.9 91.5 95.8 116 116.3 106.2 135.3

DER (Debt to Equity Ratio) 156.2 100.2 88.5 91.7 57.9 54.8 46.7 57.6 56.7 48.2 36.5 37.4 33.5 27.3 37

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Axis

Title

Rasio Keuangan PT. Telkom

PrimeAdolescenceGo-Go

Page 57: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Go-go merupakan tahap dimana sebuah perusahaan yang sudah memiliki

produk atau layanan yang sukses, penjualan yang berkembang pesat dan arus

kas yang kuat. Dengan keberhasilan ini, mereka lupa tentang cobaan dan

penderitaan yang dihadapi. kesuksesan dengan cepat mengubah keyakinan ini

menjadi arogansi.

Indikator saat perusahaan berada dalam tahap Go-Go:

Mengatasi negative cash flow

Perkembangan perusahaan sangat cepat.

Berdasarkaan laporan tahunan PT. Telkom, ditemukan bahwa

perusahaan:No Keyword Go-Go PT. Telkom

1 Mengatasi negative

cash flow

Pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2002, PT.

Telkom berhasil mengatasi aliran kas negative dengan

laba bersih sebesar Rp.4068M dan Rp.8040M dengan

marjin usaha 45.6% dan 43.9%

2 Perkembangan

perusahaan (keuangan)

sangat cepat

Pada tahun 2002, PT. Telkom mengalami peningkatan

pendapatan sebesar 97.64%, meningkat hampir 2 kali

lipat dari tahun sebelumnya.

Page 58: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Adolescence happens when the company must find life apart

from provided by its founder, decentralization of authority,

and change the leadership from the owner to the professional

management.

Indikator saat perusahaan berada dalam tahap Adolescence:

Pendapatan dan keuntungan fluktuatif namun

menunjukkan peningkatan

Berdasarkaan laporan tahunan PT. Telkom, ditemukan

bahwa perusahaan:

No Keyword Prime PT. Telkom

1 Pendapatan dan

keuntungan fluktuatif

namun menunjukkan

peningkatan, begitu

juga dengan

kemampuan

perusahaan dalam

membayar hutang

PT. Telkom mengalami penurunan

tingkat keuntungan pada tahun 2003,

namun setelahnya perusahaan mampu

mengembalikan tingkat keuntungannya

secara bertahap. PT. Telkom

mengalami pergerakan kemampuan

membayar hutang yang fluktuatif

namun membaik

Page 59: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi optimal pada

lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan akhirnya mencapai

keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.

Indikator saat perusahaan berada dalam tahap Prime:

Mereka bertahan pada posisi diatas rata-rata pertumbuhan baik penjualan

maupun keuntungan.

Perusahaan semakin memiliki liquiditas yang baik

Berdasarkaan laporan tahunan PT. Telkom, ditemukan bahwa

perusahaan:

No Keyword Prime PT. Telkom

1 Kemampuan perusahaan dalam

membayar utang semakin

membaik

Pada tahun 2007 sampai dengan 2015, PT. Telkom

meningkatkan kemampuannya dalam membayar utang

jangka pendek (rasio lancar meningkat) dan jangka

panjangnya (DER menurun)

2 Mereka bertahan pada posisi

diatas rata-rata pertumbuhan

baik penjualan maupun

keuntungan

Laba bersih dan pendapatan PT. Telkom selalu meningkat

dimulai dari tahun 2011

Page 60: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN STRUKTUR

ORGANISASI

Page 61: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

Page 62: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2005

Page 63: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006 : Consumer Centric dan Quality

Improvement dengan tipe Fungsional

Page 64: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2006

Page 65: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007 : Consumer Centric dan Quality

Improvement dengan tipe Fungsional

Page 66: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2007

Page 67: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007, 2008 : Consumer Centric dan

Quality Improvement dengan tipe Fungsional

Page 68: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2008

Page 69: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007, 2008, 2009 : Consumer Centric dan

Quality Improvement dengan tipe Fungsional

Page 70: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2009

Page 71: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007, 2008, 2009, 2010 : Consumer Centric

dan Quality Improvement dengan tipe Fungsional

Page 72: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2010

Page 73: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer

Centric dan Quality Improvement dengan tipe

Fungsional

Page 74: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2011

Page 75: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer

Centric dan Quality Improvement dengan tipe

Fungsional

2012 : Penggantian Direktur dan Perubahan

Organisasi dengan sistem Divisional untuk

meningkatkan pelayanan dan kualitas produk

Page 76: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2012

Page 77: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer

Centric dan Quality Improvement dengan tipe

Fungsional

2012: Penggantian Direktur dan Perubahan

Organisasi dengan sistem Divisional untuk

meningkatkan pelayanan dan kualitas

produk

2013: Dibentuknya divisi

innovation untuk

meningkatkan inovasi produk

Page 78: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2013

Page 79: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer

Centric dan Quality Improvement dengan tipe

Fungsional

2012: Penggantian Direktur dan Perubahan

Organisasi dengan sistem Divisional untuk

meningkatkan pelayanan dan kualitas

produk

2013,2014: Dibentuknya divisi

innovation untuk

meningkatkan inovasi produk

Page 80: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2014

Page 81: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi

2005 : Consumer Centric dengan tipe Fungsional

2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 : Consumer

Centric dan Quality Improvement dengan tipe

Fungsional

2012: Penggantian Direktur dan Perubahan

Organisasi dengan sistem Divisional untuk

meningkatkan pelayanan dan kualitas

produk

2013,2014: Dibentuknya divisi

innovation untuk

meningkatkan inovasi produk

2015 : Untuk menyesuaikan struktur organisasi dengan

karakter bisnis serta dinamika tantangan usaha yang

dihadapi Telkom, maka Perseroan telah melakukan

revitalisasi organisasi untuk mengondisikan Structure

Alignment with Business Portfolio. Bertujuan untuk

menjaga stabilitas perusahaan dan control perusahaan

maka diterapkan sistem Matriks

Page 82: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Struktur Organisasi 2015

Page 83: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN VISI DAN

MISI

Page 84: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

CORPORATE LIFE CYCLE

Page 85: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

no Keyword go-go PT. Telkom

1 Perusahaan sudah

memiliki produk dan

layanan yang baik.

Tahun 2005-2009 memiliki visi

dan misi yang sama. Salah satu

misinya, Menyediakan layanan

InfoComm terpadu dan lengkap

dengan kualitas terbaik dan

harga kompetitif.

Page 86: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

No Keyword Adolescence PT. Telkom

1 Karena adanya perubahan

kepemimpinan, maka perusahaan

harus beradaptasi akan

perubahan yang dibawa, seperti

terlahir kembali.

Pada oktober tahun 2009, Telkom

mencanangkan perubahan portofolio bisnis

dari fixed, mobile and multimedia (FMM)

menjadi telecommunication, information,

media and edutainment (TIME). Lalu, saat

tahun 2010-2014, perusahaan Telkom

merubah visi dan misinya yang mengacu

pada hal tersebut. Visinya, “Menjadi

Perusahaan yang unggul dalam

penyelenggaraan TIME di kawasan

regional.”

2 Perusahaan selalu berinovasi • Saat tahun 2015, Telkom merubah lagi visi

dan misinya.

Visi : Be The king of digital in the region

Misi : Lead Indonesian Digital Innovation and

Globalization.

Page 87: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

CORPORATE LIFECYCLE PT. TELKOM BERDASARKAN GAYA

KEPEMIMPINAN

Page 88: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Corporate Lifecycle PT. TELKOMBerdasarkan Gaya Kepemimpinan

Page 89: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2005Pemimpin: Arwin Rasyid

Gaya Kepemimpinan: Otoriter

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/download/File/LaporanKeuangan/id/2

005/LapKeuangan2005.pdf

Teori: Go-go merupakan tahap dimana sebuah perusahaan yang

sudah memiliki produk atau layanan yang sukses, berfokus pada

penjualan sehingga perusahaan memiliki penjuaan yang

berkembang pesat dan arus kas yang kuat. Dengan keberhasilan

ini, mereka lupa tentang cobaan dan penderitaan yang dihadapi.

kesuksesan dengan cepat mengubah keyakinan ini menjadi

arogansi.

Analisi: Tahun 2005 PT. Telkom Indonesia memasuki tahap Go-go

karena perusahaan berfokus pada penjualan, dikatakan oleh Arwin

Rasyid (Pemimpin) “memikat hati dan minat konsumer serta

upaya untuk memuaskan pelanggan merupakan hal yang semakin

penting untuk meraih dan mempertahankan pangsa pasar.”

Keyword Go-go PT. Telkom

Berfokus padapenjualan

Pada tahun 2005 PT. Telkom

mecoba memikat hati dan

minat konsumer serta upaya

untuk memuaskan pelanggan

merupakan hal yang semakin

penting untuk meraih dan

mempertahankan pangsa pasar

Keyword:Otoriter

PT. Telkom

Berorientasi kepada

tugas.

Pada Laporan Tahunan PT. Telkom

Indonesia Tahun 2005 halaman 24

dikatakan bahwa “Antara lain,

Perseroan mengubah struktur

manajemen untuk memisahkan dan

melakukan spesialisasi antara mereka

yang melayani pelanggan dengan yang

mengembangkan produk. TELKOM

juga membentuk unit bisnis strategis

guna melayani dua segmen utama,

yaitu (i) segmen konsumer dan (ii)

segmen korporasi.

Page 90: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2006Pemimpin: Rinaldi Firmansyah

Gaya Kepemimpinan: Birokratis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/download/File/LaporanKeuangan/id/2

006/ARTelkom06_3.pdf

Teori: Adolescence happens when the company must find life

apart from provided by its founder, decentralization of authority,

and change the leadership from the owner to the professional

management.

Analisis:

Keyword Adolescence

PT. Telkom

Change in leadership from entrepreneurship to professional management.

Tahun 2006 PT. Telkom

Indonesia memasuki tahap

Adolescence karena adanya

perubahan kepemimpinan dari

Arwin Rasyid menjadi Rinaldi

Firmansyah

Keyword:Birokratis

PT. Telkom

Adanya sanksi yang

jelas jika seorang

bawahan tidak

menjalankan tugas

sesuai dengan

standar kinerja yang

telah ditentukan

Pada Laporan Tahunan PT.

Telkom Indonesia Tahun 2006

halaman 186 dikatakan bahwa

“Berkaitan dengan upaya

meningkatkan kinerja SDM,

diterapkan sistem reward and

punishment kepada karyawan

yang dikaitkan dengan kebijakan

kompensasi yang berlaku di

internal perusahaan.”

Page 91: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2007Pemimpin: Rinaldi Firmansyah

Gaya Kepemimpinan: Analitis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/download/File/LaporanKeuangan/id/2

007/telkomar07ina.pdf

Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi

optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan

akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.

Analisis:

Keyword Prime PT. Telkom

Stabil dalam menemukan dan

mengurangi risiko-risiko

bisnis

Pada tahun 2007 kami

memetakan profil risiko

TELKOM secara komprehensif

untuk menemukan dan

mengurangi risiko-risiko bisnis

kami dengan kesiapan yang

lebih baik. Terbentuknya

Direktorat Compliance & Risk

Management adalah untuk

mengawasi dan mengelola

risiko perusahaan dan

kepatuhan.

Keyword:Analitis

PT. Telkom

Berorientasi pada

hasil dan

menekankan pada

rencana-rencana

rinci serta

berdimensi jangka

panjang

Demi keberlanjutanpertumbuhan bisnis kami dalamjangka panjang, strategi bisniskami adalah mempertahankanpasarpasar tradisional kami danpada saat yang sama kami mengejar pertumbuhan yang menguntungkan di pasar-pasarnew wave

Page 92: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2008Pemimpin: Rinaldi Firmansyah

Gaya Kepemimpinan: Analisis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/Tahun2009/LaporanTahunanindo/AR2008indonesia1.pdf

Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi

optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan

akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.

Analisis:

Keyword Prime PT. Telkom

Stabil dalam melakukan

proses.

Pada tahun ini perusahaan

berada tahap Prime karena

perusahaan sudah mulai stabil

karena perusahaan sudah mulai

merampungkan sebagian besar

proses.

Keyword:Analisis

PT. Telkom

Berorientasi pada

hasil dan

menekankan pada

rencana-rencana

rinci serta

berdimensi jangka

panjang

Pandangan jangka panjang

TELKOM adalah untuk menjadi

pemain InfoComm paling

kompetitif di Indonesia. Kami

telah merampungkan sebagian

besar dari proses transformasi

jaringan, infrastruktur dan

budaya yang akan membawa

TELKOM ke tempat yang dituju

Page 93: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2009Pemimpin: Rinaldi Firmansyah

Gaya Kepemimpinan: Demokratis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/2010/ARTelkombahasaF.pdf

Teori: Adolescence happens when the company must find life

apart from provided by its founder, decentralization of authority,

and change the leadership from the owner to the professional

management.

Analisis:

Keyword Adolescence

PT. Telkom

Pergeseran mendasar dengantujuan mendorong kinerja

Perubahan cara pandang dan

budaya yang menyentuh

banyak segi, menuntut

peremajaan citra perusahaan.

Oleh sebab itu, pada tahun

2009, kami meluncurkan

indentitas baru yang lebih

dinamis dan mencerminkan

posisi baru TELKOM serta

memberikan gambaran akan

masa depan yang cemerlang.”

Keyword:Demokratis

PT. Telkom

Segala

kebijaksanaan

pemimpin akan

merupakan hasil

musyawarah atau

akan merupakan

kumpulan ide yang

konstruktif

Pergerakan SDM maupun ide-

ide dalam TELKOMGroup

menjadi semakin lancar, maka

hal tersebut akan berdampak

pada tersebar dan tertanamnya

budaya TELKOM secara

mendalam di setiap unit bisnis di

lingkungan grup. Perubahan cara

pandang dan budaya yang

menyentuh banyak segi,

menuntut peremajaan citra

Perusahaan.

Page 94: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2010Pemimpin: Rinaldi Firmansyah

Gaya Kepemimpinan: Analitis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/Tahun2011/AnnualReport/ARTELKOM2010F.pdf

Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi

optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan

akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.

Analisis:

Keyword Prime PT. Telkom

Posisi diatas rata-rata pertumbuhan baik penjualanmaupun keuntungan

Posisi Keuangan TELKOM

yang kuat memfasilitasi

pencapaian agenda investasi

strategis Perusahaan

Keyword: Analitis PT. Telkom

Berorientasi pada

hasil dan

menekankan pada

rencana-rencana

rinci serta

berdimensi jangka

panjang

Kami optimistis terhadap

prospek usaha di masa datang,

terutama dalam empat hal.

Page 95: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2011Pemimpin: Rinaldi Firmansyah

Gaya Kepemimpinan: Otoriter

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/2012/AnnualReport/AR_Telkom_2011_Bahasa_Lowrest.pdf

Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi

optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan

akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.

Analisis:

Keyword Prime PT. Telkom

Posisi diatas rata-rata pertumbuhan baik penjualanmaupun keuntungan

Tahun 2011 adalah periodepenting bagi Telkom yang ditandai dengan pesatnyaperkembangan bisnis-bisnisnew wave.

Keyword: Otoriter PT. Telkom

Tipe kepemimpinan

yang otoriter

biasanya

berorientasi kepada

tugas

Untuk mendukung bisnistersebut Kami membangunsumber daya penunjangnyadalam bentuk infrastruktur, organisasi dan SDM.

Page 96: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2012Pemimpin: Arief Yahya

Gaya Kepemimpinan: Analitis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/2013/AR2012/Telkom_Indonesia2012.pdf

Teori: Adolescence happens when the company must find life

apart from provided by its founder, decentralization of authority,

and change the leadership from the owner to the professional

management.

Analisis:

Keyword Adolescence PT. Telkom

Perubahan kepemimpinan Perubahan kepemimpinandari Rinaldi Firmansyahmenjadi Arief Yahya

Keyword: Analitis PT. Telkom

Berorientasi pada

hasil dan

menekankan pada

rencana-rencana

rinci serta

berdimensi jangka

panjang

Strategi pertumbuhan kami

didasarkan pada prinsip

‘mengutamakan yang utama’

dengan fokus pada area-

areapertumbuhan masa depan

Page 97: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2013Pemimpin: Arief Yahya

Gaya Kepemimpinan: Analitis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/05/AR_INA_13.pdf

Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi

optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan

akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.

Analisis:

Keyword Prime PT. Telkom

Keadaan perusahaan sudahstabil

Perusahaan sudah stabil

dengan citra perusahaan yang

baik.

Keyword: Analitis PT. Telkom

Berorientasi pada

hasil dan

menekankan pada

rencana-rencana

rinci serta

berdimensi jangka

panjang

Kami juga terus konsistenmempertahankan tingkatbelanja modal (capital expenditure) yang memadaiuntuk menunjangpertumbuhan ke depan

Page 98: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2014Pemimpin: Alex J. Sinaga

Gaya Kepemimpinan: Analitis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/05/AR-TELKOM-2014-BAHASA.pdf

Teori: Adolescence happens when the company must find life

apart from provided by its founder, decentralization of authority,

and change the leadership from the owner to the professional

management.

Analisis:

Keyword Adolescence PT. Telkom

Perubahan kepemimpinan Pemimpin perusahaan

berubah dari Arief Yahya

menjadi Alex J. Sinaga

Keyword: Atalitis PT. Telkom

Berorientasi pada

hasil dan

menekankan pada

rencana-rencana

rinci serta

berdimensi jangka

panjang

Kami juga akan bertumbuhsecara anorganik salah satunyamelalui ekpansi internasional, yang memiliki potensi tidakterbatas untuk dijajaki dandikembangkan.

Page 99: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

Tahun 2015Pemimpin: Alex J. Sinaga

Gaya Kepemimpinan: Demokratis

Desk Research:

http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/05/Laporan-Tahunan-Telkom-2015_Bahasa.pdf

Teori: Prime adalah tahap dimana perusahaan berada pada posisi

optimal pada lifecycle, posisi ini menandakan status perusahaan

akhirnya mencapai keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol.

Analisis:

Keyword Prime PT. Telkom

Keadaan perusahaan sudahstabil

Selama beberapa tahunterakhir, Telkom secarakonsisten melakukan investasipada jaringan infrastrukturtelekomunikasi secaramenyeluruh berbasisbroadband, baik untukjaringan backbone maupunakses, seluler dan fixed line, untuk wilayah domestikmaupun global.

Keyword:Demokratis

PT. Telkom

Segala

kebijaksanaan

pemimpin akan

merupakan hasil

musyawarah atau

akan merupakan

kumpulan ide yang

konstruktif

Beberapa inisiatif dilakukanTelkom untuk memperkuatfootprintnya di kawasanregional, yaitu denganmengembangkan danmemperluas bisnis Perseroan di 10 negara melalui berbagaibisnis model yang memilikirisiko terukur dan sesuaidengan strategi Telkom secarakeseluruhan

Page 100: Corporate Life Cycle of PT. Telkom Indonesia

• Kesimpulan