3
I. ISTILAH-ISTILAH I.1 ISTILAH-ISTILAH BIDANG PENGAIRAN 1. “Air”, adalah semua air yang terdapat di dalam atau berasal dari sumber-sumber air, baik yang terdapat di atas maupun di bawah permukaan tanah, tidak termasuk dalam pengertian ini air yang terdapat di laut ; 2. “Sumber Air”, adalah tempat-tempat dan wadah-wadah air, baik yang berada di atas maupun di bawah permukaan tanah ; 3. “Pengairan”, adalah suatu bidang pembinaan atas air, termasuk kekayaan alam bukan hewani yang terkandung di dalamnya, baik yang alamiah maupun yang telah diusahakan oleh manusia ; 4. “Tata Pengaturan Air”, adalah segala usaha untuk mengatur pembinaan sepperti pemilikan, penguasaan, pengelolaan, penggunaan, pengusahaan, dan pengawasan atas air beserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan alam bukan hewani yang terkandung di dalamnya, guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya dalam memenuhi hajat hidup dan peri kehidupan rakyat. ; 5. “Tata Pengairan”, adalah susunan dan letak sumber-sumber air dan atau bangunan-bangunan pengairan menurut ketentuan-ketentuan teknik pembinaan di suatu wilayah pengairan tertentu ; 6. “Hak Guna Air”, adalah hak untuk memperoleh dan menggunakan air untuk keperluan tertentu ; 7. “Irigasi”, adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian; 8. “Jaringan Irigasi”, adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan pembagian, pemberian, dan penggunaannya ; 9. “Daerah Irigasi”, adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi ; 10. “Petak Irigasi”, adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi ; 11. “Petak Tersier”, adalah kumpulan petak irigasi yang merupakan kesatuan dan mendapatkan air irigasi melalui saluran tersier yang sama ;

Istilah bidang pengairan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Istilah bidang pengairan

I. ISTILAH-ISTILAH

I.1 ISTILAH-ISTILAH BIDANG PENGAIRAN

1. “Air”, adalah semua air yang terdapat di dalam atau berasal dari sumber-sumber

air, baik yang terdapat di atas maupun di bawah permukaan tanah, tidak termasuk

dalam pengertian ini air yang terdapat di laut ;

2. “Sumber Air”, adalah tempat-tempat dan wadah-wadah air, baik yang berada di

atas maupun di bawah permukaan tanah ;

3. “Pengairan”, adalah suatu bidang pembinaan atas air, termasuk kekayaan alam

bukan hewani yang terkandung di dalamnya, baik yang alamiah maupun yang

telah diusahakan oleh manusia ;

4. “Tata Pengaturan Air”, adalah segala usaha untuk mengatur pembinaan sepperti

pemilikan, penguasaan, pengelolaan, penggunaan, pengusahaan, dan pengawasan

atas air beserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan alam bukan hewani yang

terkandung di dalamnya, guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya dalam

memenuhi hajat hidup dan peri kehidupan rakyat. ;

5. “Tata Pengairan”, adalah susunan dan letak sumber-sumber air dan atau

bangunan-bangunan pengairan menurut ketentuan-ketentuan teknik pembinaan di

suatu wilayah pengairan tertentu ;

6. “Hak Guna Air”, adalah hak untuk memperoleh dan menggunakan air untuk

keperluan tertentu ;

7. “Irigasi”, adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang

pertanian;

8. “Jaringan Irigasi”, adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan

dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan

pembagian, pemberian, dan penggunaannya ;

9. “Daerah Irigasi”, adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan

irigasi ;

10. “Petak Irigasi”, adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi ;

11. “Petak Tersier”, adalah kumpulan petak irigasi yang merupakan kesatuan dan

mendapatkan air irigasi melalui saluran tersier yang sama ;

Page 2: Istilah bidang pengairan

12. “Panitia Irigasi”, adalah Panitia Irigasi Propinsi atau Kabupaten/Kotamadya ;

13. “Penyediaan Air Irigasi”, adalah penentuan banyaknya air yang dapat digunakan

untuk menunjang pertanian ;

14. “Pembagian Air Irigasi”, adalah penyaluran air yang dilaksanakan oleh pihak

ynag berwenang dalam jaringan irigasi utama hingga saluran tersier ;

15. “Pemberian Air Irigasi”, adalah penyaluran jatah air dari jaringan utama ke petak

tersier ;

16. “Penggunaan Air Irigasi”, adalah pemanfaatan air di tingkat usahatani ;

17. “Aturan Giliran Air”, adalah suatu pengaturan pembagian dan pemberian air

secara bergilir di jaringan utama dan di tingkat usahatani ;

18. “Pemberian Air Terpisah”, adalah suatu pengaturan pemberian air secara

bergiliran ke beberapa jenis tanaman dalam satu petak tersier ;

19. “Aturan Golongan”, adalah suatu pembagian air dengan cara membagi satu atau

beberapa daerah irigasi menjadi beberapa golongan pembagian air disesuaikan

dengan keadaan air yang tersedia dan sesuai luas areal, jenis tanaman dan waktu

pemakaian air, keadaan alat kerja serta waktu yang tersedia, sehingga air yang

tersedia dapat digunakan dengan efisien ;

20. “Eksploitasi”, adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya

guna air yang berasal dari sumber air, melewati jaringan irigasi, sehingga

pemanfaatan air irigasi untuk keperluan pertanian dicapai secara maksimal ;

21. “Pemeliharaan”, adalah kegiatan untuk memperpanjang masa guna dan menjaga

kelestarian jaringan irigasi sehingga eksploitasinya tetap dapat dijalankan dengan

baik sesuai dengan tujuan ;

22. “Irigasi Pedesaan”, adalah irigasi yang pembangunan, pendayagunaan, dan

pemeliharaan jaringannya dilaksanakan oleh para petani dibawah pembinaan

pemerintah desa, dengan atau tanpa bantuan pemerintah baik pusat maupun

daerah ;

23. “Pengelolaan Air di Tingkat Usahatani”, adalah segala usaha pendayagunaan air

pada petak-petak tersier dan jaringan irigasi pedesaan, melalui pemanfaatan

jaringan irigasi yang langsung berhubungan dengan petani dan areal pertaniannya,

Page 3: Istilah bidang pengairan

guna memenuhi kebutuhan optimum pertanian, termasuk pemeliharaan

jaringannya ;

24. “Jaringan Tersier”, adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana

pelayanan air di dalam petak tersier yang terdiri dari saluran pembawa yang

disebut saluran tersier, saluran pembagi yang disebut saluran kwarter, dan saluran

pembuang berikut seluruh bangunan turutan serta pelengkapnya termasuk

jaringan irigasi pompa yang luas areal pelayanannya disamakan dengan areal

tersier ;

25. “Petak/Blok Tersier”, adalah bagian lahan dari suatu daerah irigasi yang

menerima air dari suatu pintu sadap tersier dan mendapat pelayanan dari jaringan

tersier yang bersangkutan ;

26. “Petak/Blok Kwarter”, adalah bagian dari lahan di dalam petak/blok tersier yang

mendapat pelayanan air irigasi