Upload
sylvi-ellyusman
View
131
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
MANAJEMEN STRATEGY
Kelompok 1Adetya Christine 1201130312Bernaully Cinditha S 1201130326Fatma Saviera 1201130363Hastri Pratita S 1201130330Indamas Fauzi F 1201130175Nevy Oktapiani 1201130340Sylvi Ellyusman 1201130347
Internal Issue
Eksternal Issue
IE Matriks
• DeskripsiBerdasarkan analisis kurva IFE dan EFE, perusahaan PT. Telkom Indonesia saat ini berada di koordinat 2,78;2,63 dan kuadran V, artinya perusahaan Telkom berada dalam kondisi yang cukup aman. Di mana perusahaan harus mempertahankan dan memelihara performansinya yang sudah dijalankan. Strategi yang harus dilakukan, yaitu product development, dimana perusahaan Telkom harus melakukan pengembangan produk atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada, dalam kasus ini misalnya penyebaran fiber optik (untuk pemasangan IndiHome) yang belum merata dan permintaan pemasangan fiber optik tidak fleksibel. Selain itu, Wifi.id yang menjadi salah satu produk Telkom Indonesia yang tidak dapat diakses dimana saja (hanya dapat diakses di Wifi Corner dan area yang bersticker Wifi.id)
SWOT Matrix
SO Memperluas akses broadband dengan memperbaiki kualitas sinyal dan kemudahan migrasi untuk akses dari generasi sebelumnya ke brodband.
ST Memperluas market share sehingga dapat di akses semua kalangan dan mengevaluasi produk yang ada agar mempunyai manfaat yang lebih banyak dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen berdasarkan kemajuan teknologi informasi.
WO Melakukan evaluasi terhadap produk indihome khususnya untuk hal kemudahan akses agar lebih fleksibel sehingga perusahaan dapat memperluas penyebaran indihome kesemua kalangan.
WT Melakukan training dan menghimbau karyawan akan pentingnya pelayanan yang baik kepada konsumen.
Hasil Strategi SWOT Telkom
Rivalry Intensity
Threat of substitutes
Buyer power
Supplier power
Threat of new
entrants
• Concentration of buyers
• Level of differentiation• Portion of buyers’ cost• Degree of product
importance• Degree of risk imposed• Backward inegration
• Number of suppliers
• Uniqueness of product
• Degree of product importance
• Importance of buyers
• Switching cost
• Quality / price of substitutes
• Economies of scale• Product
differentiation• Required capital• Cost advantage of
incumbents• Acess to distribution
channels• Gov. regulations
• Number of competitors• Speed of market growth• Level of differentiation• Fixed cost• Incremental investment
needed• Barrier to exits
Komponen Five Forces Model
Barriers to Entry
Barriers to Exit
Rivarly Among Competitor
Power of Buyers
Power of Suppliers
Substitute Product
Tabel Keseluruhan
• Berdasarkan beberapa faktor di atas, industri dan perkembangan Bisnis Telekomunikasi di Indonesia untuk saat ini berada di posisi Midly attraction (persaingan masih tidak terlalu tinggi, pasar masih stabil)
• Sedangkan untuk kondisi pada waktu yang akan datang akan berada di posisi Highly attraction (persaingan/kompetisi ketat)
Deskripsi Five Force
CPM
Cakupan MNC Play Media di Kota Bandung
Cakupan IndiHome
di Kota Bandung
Subsidi PackageRp 195.000
Internet Speed: 10 MbpsQuota: 20 GB100’ Lokal-J J
49 SD + 2 HD Channel (Entry Pack)
Mars (Residental Package)Rp 353.500
Internet Speed: 7 MbpsUnlimited Quota
Free Wifi68 SD + 10 HD Channel
-
• Menampilkan posisi kekuatan atau kelemahan dari masing-masing satuan bisnis unit (SBU).
• Mendasarkan kajiannya pada pertumbuhan SBU dengan diperbandingkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara
• Diciptakan dan dikembangkan pertama kali oleh Boston Consulting Group yang disajikan dalam bentuk matriks.
• Model BCG sering digunakan untuk memprioritaskan produk mana dalam bauran produk perusahaan yang mendapatkan lebih banyak dana dan perhatian.
BCG Matrix
Analisis BCG bertujuan untuk:
1. Mengembangkan strategi pertumbuhan produk atau SBU dengan dasar pangsa pasar untuk memfortofoliokan produk atas dasar karakteristik cash-flow-nya.
2. Mengembangkan portofolio produk perusahaan atau SBU, sehingga jelas kekuatan dan kelemahannya.
3. Memutuskan apakah perlu meneruskan investasi untuk produk atau SBU yang tidak menguntungkan.
4. Mengalokasikan anggaran pemasaran produk atau SBU guna memaksimalkan cash-flow jangka panjang.
5. Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran.
BCG Matrix
STARS(Pertumbuhan tinggi/ posisi persaingan tinggi)
Merupakan posisi yang diidamkan oleh semua bisnis, karena posisi ini memberikan nilai profitabilitas dalam jangka panjang
QUESTION(pertumbuhan rendah/ posisi persaingan tinggi)
Memberikan kesan bahwa bisnis kurang memiliki jaminan profitabilitas, sehingga strategi yang ditempuh adalah menambah investasi
CASH COWS(pertumbuhan tinggi/ posisi persaingan rendah)
Menunjukkan bahwa produk atau SBU telah mencapai tingkat dewasa di dalam PLC, sehingga disarankan agar SBU mengadakan inovasi
DOGS(pertumbuhan rendah/ posisi persaingan rendah)
Suatu bisnis yang tidak lagi memiliki harapan lagi untuk hidup, strategi yang ditempuh adalah divestiture, yaitu strategi untuk menutup SBU dan melakukan investasi pada produk/SBU yang masih berada di kuadran the Star atau Question Mark
DogsIV
Question MarkI
StarsII
Cash CowsIII
BCG MATRIX TELKOM
(2.78;2.63)
DeskripsiBerdasarkan gambar di atas, PerusahaanTelkom berada pada posisi STAR artinya pertumbuhan perusahaan tinggi dan persaingan industri pada bidang Telekomunikasi juga tinggi, merupakan posisi yang diidamkan oleh semua bisnis karena posisi ini memiliki tingkat pofitabiloitas yang tinggi dalam jangka panjang. Bedasarkan posisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Telkom memiliki pangsa pasar tinggi di pasar yang berkembang.2. Telkom dapat dikatakan pemimpin dalam unit bisnis namun masih perlu banyak
dukungan untuk promosi dan pengembangan3. Kategori tersebut adalah pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan
arus kas positif bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan mengantisipasi para pesaingnya. Integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan joint venture merupakan strategi yang sesuai untuk posisi tersebut.
Value Chain Analysis
Support Activities
Finance & AccountingPerubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir antara lain dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan i. Peraturan OJK dan Peraturan Menteri
BUMN, ii. Penambahan kegiatan usaha utama
dan penunjang perusahaan, iii. Penambahan hak khusus Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna, iv. Perubahan ketentuan tentang
pembatasan wewenang Direksi terkait tindakan Direksi yang memerlkan persetujuan Dewan Komisaris,
v. Penyempurnaan redaksi dan sistematika Anggaran Dasar bertalian dengan penambahan substansi Anggaran Dasar.
Legal Hak kekayaan intelektual yang PT. Telkom Indonesia meliputi: (i) Merek dagang atas produk dan layanan, serta
logo dan nama Perseroan; (ii) Hak cipta atas logo nama Perseroan, logo produk
dan layanan Perseroan, programprogram komputer, karya tulis dan lagu;
(iii) Paten sederhana dan paten biasa atas penemuan-penemuan di bidang teknologi berupa produk, sistem dan metode di bidang telekomunikasì.
Daftar permohonan merek yang Perseroan ajukan untuk tahun 2015:
1 IndiHome Store J002015030929 15 Juli 20152 IndiStore J002015030928 15 Juli 20153 100% Fiber J002015030927 15 Juli 20154 Triple Play J002015030930 15 Juli 20155 Indihome 100 Mbps J002015030932 15 Juli 2015Di tahun 2015, tidak terdapat hak cipta atau patenyang Perseroan daftarkan.
Support Activities
Human Resource Management
RekrutmenInternal : mengoptimalkan sumber daya yang telah dimiliki oleh
Telkom dan mencapai efisiensi biaya dari pergantian karyawan.Eksternal : fokus untuk karyawan profesional yang mengisi posisi-
posisi yang kompetensinya belum dimiliki oleh karyawan eksisting dan merekrut fresh graduate untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh karyawan pensiun.
Peluang KerjaBaik wanita maupun pria memiliki peluang kerja yang sama (tidak dibatasi
oleh gender). Hal-hal yang mempengaruhi posisi jabatan adalah pendidikan dan kompetensi (skill).
Support Activities
Human Resource Management
Remunerasi & ImbalanKaryawan Telkom akan menerima gaji bulanan, berbagai tunjangan dan
fasilitas (pensiun, kesehatan dll). Telkom mengadopsi filosofi total reward yang maksudnya adalah apresiasi
kepada karyawan tidak hanya diberikan dalam bentuk remunerasi tetapi juga kepastian dalam meniti jenjang karir. Telkom memberikan apresiasi kepada karyawan dan unit yang berprestasi dalam mendukung pencapaian target bisnisnya. Pemberian penghargaan diharapkan dapat memotivasi karyawan untuk berkontribusi lebih baik bagi perusahaan.
Support Activities
Human Resource Management
Training & DevelopmentTelkom Indonesia menyelenggarakan berbagai program peningkatan dan
pelatihan kompetensi bagi karyawan yang dikelola oleh Telkom CorpU. Pada tahun 2015, CorpU meluluskan sebanyak 187 orang untuk sertifikasi. Program SUSPIM dilaksanakan sebanyak 10 program dengan peserta 408 orang. Pelatihan reguler dilaksanakan sebanyak 928 program dengan peserta 17.424 orang. Program-program yang disebutkan dapat mempengaruhi masa depan karyawan.
Untuk pengelolaan sumber daya manusia yang terkait dengan pemasaran IndiHome dilakukannya rekrutmen berdasarkan tes tertulis dan praktek (contohnya roleplay), training & development berupa pelatihan secara teori dan praktek, kompensasi sesuai jabatannya maupun imbalan yang sesuai dengan pencapaiannya.
Support Activities
TechnologyTahun 2015, Telkom meluncurkan IndiHome Triple
Play dengan menggunakan fiber optik yang jauh lebih stabil dan mampu mentransfer data hingga 100 Mbps, panggilan domestik gratis untuk jumlah terbatas dan layanan TV interaktif dengan teknologi IPTV.
TV interaktif menyediakan fasilitas untuk pelanggan melakukan pause, rewind dan replay tayangan yang tersedia dan pelanggan juga dapat menonton kembali program TV yang pernah ditayangkan hingga 7 hari sebelumnya.
Dalam paket IndiHome, pelanggan juga dapat menikmati music streaming yaitu MelOn (add on)
Support ActivitiesPROCUREMENT adalah manajemen pengelolaan dalam usaha memperoleh barang atau jasa yang merupakan bagian dari kegiatan produksi.1. Merancang hubungan yang tepat dengan suppliers2. Memilih suppliers.3. Memilih dan mengimplementasikan teknologi yang cocok.4. Memelihara data yang dibutuhkan dan data supplier5. Proses pembelian6. Mengevaluasi kinerja suppier
Agency AvengerWITEL MITRA
Bandung a. CV. Ide Telekomunikasib. CV Mikroc. Bayu Pratamad. Kopegtel Dadalie. Kopegtel Harkatf. PT. Global Bahana Karyag. PT. Ciptakarsa Putra Pasundanh. Infomediai. PT. Rajawali Anugerah Resourcej. PT. Telesindok. Bhumy Energi Pusaka
Primary ActivitiesInbound LogisticsInbound logistic adalah aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan. Perwujudan IDN dilakukan melalui tiga program pengembangan sebagai berikut:• id-Convergence (“id-Con”) : pengembangan infrastruktur jaringan service
node menuju integrated NGN untuk multi-layanan dan multi-layar.• id-Ring: pengembangan infrastruktrur jaringan transport menuju IP-based and optical
backbone network.• id-Access: pengembangan infrastruktur jaringan akses ke arah pelanggan menjadi high
speed broadband access melalui jaringan serat optik dan Wi-Fi.
Raw Material• Sambungan telepon kabel tidak bergerak• Sambungan telepon nirkabel tidak bergerak• Jaringan transmisi
Primary Activities
Operation
“PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN”
“Maintain Double Digit Growth”, Indonesia Digital Network (“IDN”) “Driving the Digital Business” dan International Expansion “Stretch
and Expand International Business”.
Telkom mengelompokkan infrastruktur jaringan menjadi dua yaitu infrastruktur jaringan internasional untuk mendukung program international expansion dan infrastruktur jaringan nasional yang dibuat untuk mendukung program IDN.
Primary Activities
Outbound LogisticsOutbound Logistic adalah aktivitas yang dilakukan untuk
menyampaikan produk ke tangan konsumen. Dalam melakukan aktivitas untuk menyampaikan produk ke konsumen, Telkom memiliki beberapa saluran utama:• Plasa Telkom dan Grapari• Contact center• Partnership store• Feet on the street• Dealer resmi dan gelar ritel• Channel Partner• Website
Primary Activities
Sales & MarketingUntuk mencapai target pemasangan IndiHome secara nasional, Telkom mengembangkan 3 channel, yaitu:PullPada channel ini, kegiatan pemasaran lebih bersifat modern dengan adanya: Telkom Store (Plasa Telkom) Website & Media Social Call 147 TAM (open table di hotel atau event-event disertai dengan
start-click)PushChannel ini menyelenggarakan kegiatan pemasaran bersifat tradisional dengan menggunakan Avenger, contohnya adalah Feet on The Street.PutChannel ini melakukan kegiatan pemasaran yang contohnyaa adalah partnership dan DSHR (Telkom Access; teknisi & instalasi).
Primary Activities
Pengukuran kualitas pelayanan dilakukan pada beberapa tahap
sesuai proses layanan.
Program peningkatan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan yang dilakukan PT. Telkom Indonesia terdiri dari:• Higher Speed Same Price (“HSSP”)• Indihome Suggested Package (ISP)• TAM – Tele Account Management• Telkom Membership• Integrated Customer Care Centre (IC3) Tools
Motode Indikator Kegunaan
mystery shopping dan mysteri calling
Service Quality Index/ Bulan untuk memastikan standar pelayanan diterapkan secara konsisten dan berkualitas
Customer Satisfaction and Loyalty Survey (CSLS)
Indikator yang diukuradalah Customer Satisfaction Indiex (CSI), Customer Dissatisfaction Index (CDI) dan Customer Loyalty Index (CLI). Setiap Tahun
mengukut tingkat kepuasan pelanggan terhadap empat pilar yang terdiri dari produk, harga, promosi dan pelayanan.
• http://quickstart-indonesia.com/five-forces-model/
• File PPT “New Venture Managenemt” Materi Aspek Lingkungan.
• Annual Report 2015 PT Telekomunikasi Tbk.
Sumber Data
Smart enough not enough… Disruptive is a must !
- AJS -
Smart enough not enough… Disruptive is a must !
- AJS -