Republik Rakyat ChinaPresented by :

Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si

Pendahuluan

• Partai Nasional (Guamindong)

• Partai Komunis China

• State Owned Enterprises adalah Sebuah badanhukum yang dibuat oleh pemerintah untuk ikutserta dalam kegiatan komersial atas namapemerintah. Atau sebuah badan usaha miliknegara (BUMN) dapat berupa seluruh atausebagian dimiliki oleh pemerintah dan biasanyadiperuntukkan untuk berpartisipasi dalamkegiatan komersial.

Era Pre-Republik• Ada 3 filosofi yang dianut oleh China, yaitu :

– Daoism

• Manusia yang bijaksana dan menginginkan hidup tenang dan tenteram akan mempercayakan hidupnya pada Dao atau alam semesta.

• Manusia sudah memiliki jalannya masing-masing, harus menghilangkan keinginannya, mengikuti jalannya proses alam, tanpa mencampuri proses tersebut.

• Kehidupan manusia saling melengkapi seperti YinYang, ada negatif ada positif, keselarasan manusia dan alam semesta.

• Manusia harus hidup menurut tata cara alam, memahami hakikatnya, dan hidup selaras dengan alam semesta.

– Confucianism

• Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisional tiongkok.

– Legalism

Dinasti-dinasti China semasa era Pre-Republik

• Dinasti Qin (221 SM – 206 SM)– Dinasti ini meletakkan dasar-dasar kekaisaran yang kemudian diteruskan selama 2000 tahun

oleh dinasti-dinasti setelahnya.– Dinasti ini adalah dinasti pertama yang mempersatukan suku bangsa beragam di Tiongkok ke

dalam entitas tunggal nasional China.– Berbagai aspek kehidupan seperti satuan berat, panjang, unit mata uang, aksara

diseragamkan.– Karena kelemahan militernya, dinasti ini tidak bertahan lama.

• Dinasti Tang– Kaisar Wu Zetian, Kaisar wanita satu-satunya di dalam sejarah kekaisaran China .– Dinasti Tang ini berhasil menaklukkan para pemimpin pemberontak pasca runtuhnya Sui

(nama ibukota kaisar Gong) dan suku –suku barbar di utara china., persaingan dan perseteruan kedua putra kaisar gong mencuat ke permukaan.

• Dinasti Ming– Kaisar Hong Wu melakukan reformasi pemerintahan dan birokrasi dengan membentuk organ

birokrasi baru yang saling mengimbangi untuk mencegah munculnya lembaga pemerintahan yang mempunyai wewenang terlalu besar.

– Dinasti ini melakukan pembangunan ekonomi, menghentikan segala ekspedisi militer untukmemberi rakyat waktu dan ketenangan untuk melakukan tanggung jawab mereka di bidangmasing-masing. Kebijakan ini berhasil ditandai dengan peningkatan jumlah populasi sampaidengan 10.650.000 kepala keluarga atau 65.000.000 jiwa pada tahun 1393.

• Dinasti Qing– Dinasti Manchu, dinasti asing yang memerintah di Tiongkok setelah dinasti

Yuan Mongol, sebuah dinasti pemerintahan non-Han yang dianggap sebagaientitas Tiongkok pada zaman dulu.

– Kehadiran bangsa barat pada awal abad 18 mengerogoti kekuasaan bangsaManchu. Berbagai pemberontakan suku Han yang berniat menggulingkandinasti Qing dan memulihkan dinasti Ming terjadi dalam berbagai skala. Namun salah satu pemberontakan besar adalah pemberontakan Taiping yang menjadikan Nanjing sebagai ibukota. Perang Candu yang diakhiri dengankekalahan juga membawa ketidakpuasan di kalangan bangsa Han terhadapbangsa Manchu.

– Perang Candu I, 1838 berujung pada kekalahan dinasti Qing yang memalukanpada tahun 1842. Perjanjian Nanjing berdampak pada diserahkannya Hong Kong kepada Inggris dan dibukanya pelabuhan-pelabuhan Tiongkok padabangsa barat.

– Pada masa Dinasti Qing, pemerintah tetap menjunjung kebijakanpengembangan pertanian sebagai kebijakan pokoknya, tapi dalam hubungandengan luar negeri, Dinasti Qing sangat terisolasi karena cenderung menutupdiri.

– Setelah masa pertengahan, berbagai kontradiksi masyarakat Dinasti Qing mulai meruncing, sementara itu perjuangan pemberontakan juga kerap kali terjadi, di antaranya pemberontakan Balianjiao mengakhiri masa emaspemerintahan Dinasti Qing.

Era Republik

• Pangeran Chun berniat membunuh Yuan Shikai ( Pimpinan tentara Beiyang sepeningggal diplomat Li Hongzhang) sesuai wasiat kaisarGuangxu namun digagalkan oleh Zhang Zhidong dengan alasanmembunuh Yuan dapat mengakibatkan pemberontakan tentaraBeiyang.

• Karena kekuatan militer tentara Beiyang yang dipimpin Yuan Shikaicukup besar, Yuan dipanggil lagi untuk memerangi kekuatannasionalis di selatan yang dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen.

• Pemberontakan di Wuchang pada 10 Oktober 1911 berhasil dandiikuti dengan didirikannya Republik Tiongkok di selatan denganNanjing sebagai ibukota dan Sun Yat Sen (Sun Zhongshan) sebagaikepala sementara.

• Sejak saat itu berbagai propinsi di selatan menyatakan lepas daridinasti Qing untuk bergabung dengan republik.

• Yuan menyingkirkan pangeran Chun dan membuat kabinetyang isinya adalah kroni-kroninya dengan Yuan sendirisebagai Perdana Menteri. Namun Yuan berhubungandengan Sun untuk kepentingan pribadinya. Sun setujuuntuk menyerahkan tampuk kepresidenan untuk Yuan bilaia setuju untuk memaksa Kaisar Xuantong (Puyi) turuntahta.

• Pada tahun 1912 Yuan Shikai memaksa Ibu Suri Longyu(janda kaisar Guangxu) untuk menurunkan maklumat turuntahtanya kaisar Xuantong / Puyi. Pihak republik berjanjiuntuk membiarkan kaisar Puyi tetap menempati sebagiankota terlarang dan mempertahankan gelar Kaisar, walaupunhanya akan dihormati seperti layaknya Kaisar negara asing. Dinasti Qing pun berakhir pada 12 Februari 1912.

Republik China masa Sun Yat Sen• Sun Yat-sen yakin bahwa Cina perlu ditata dengan cara yang

baru melalui revolusi. Pada tahun 1895, ia memimpin suatupemberontakan di Kanton, tetapi dapat diredam. Secarakeseluruhan, ia memimpin sebelas kali revolusi terhadap DinastiQing dan akhirnya berhasil menumbangkan kekaisaran, sehinggakaisar harus meletakkan jabatannya. Cina selanjutnya menjadiRepublik Tiongkok pada tahun 1911 yang didirikan oleh Sun Yat-sen. Ia juga pendiri partai tertua dalam sejarah modern Cina, Kuomintang (KMT), menjadi pejabat presiden pada tahun 1912, dan presiden pada tahun 1923-1925.

Sun Yat-sen lahir pada 12 November 1866.[3] Tempat lahirnya berada di desa Cuiheng, Xiangshan (sekarang kota Zhongshan), provinsi Guangdong.[3] Dia mempunyai latarbelakang etnis Hakka[7] dan Kanton. Setelah menyelesaikan pendidikannya utamanya, dia pindah ke honolulu, di mana ia hidup nyaman dengan kekayaan sederhana yang didukung oleh kakaknya Sun Mei

• Sun menggambarkan revolusi mirip dengan misi penyelamatanGereja Kristen (Kristen memiliki pengaruh besar pada seluruhkehidupan politik Sun kedepan). Konversinya ke Kristen terkaitdengan cita-cita revolusioner mendorong kemajuan.

• Selama pemberontakan oleh Dinasti Qing sekitar tahun 1888, Sun berada di Hong Kong dengan kelompok pemikir revolusionarisdengan julukan Empat Bandit di Hong Kong College of Medicine for Chinese.

• Sun semakin frustasi oleh pemerintahan Qing yang konservatif danpenolakannya untuk mengadopsi pengetahuan dari negara-negarabarat yang berteknologi lebih maju

• Ide-iden Sun untuk memodernisasi China, berkomitmen untukmerevolusi kemakmuran di China. Anggota diambil terutama dariekspatriat Cina, terutama masyarakat kelas bawah. Pada bulan yang sama pada tahun 1894, Furen Literary Society bergabung denganXing Zhong Hui bagian Hong Kong.[22] Setelah itu, Sun menjadisekretaris dari Xing Zhong Hui yang baru bergabung, yang manaYeung Ku-wan menjabat sebagai presiden.[27] Mereka menyamarkankegiatan mereka di Hong Kong dibawah perusahaan Qianheng.

Kuomintang

• Kuomintang atau Partai Nasionalis Tiongkok(Hanzi: 中國國民黨; Pinyin: ZhōngguóGuómíndǎng) adalah partai politik tertua dalamsejarah modern Tiongkok. Partai ini didirikan olehSun Yat-sen dengan tujuan revolusi melawanKekaisaran Qing dan mendirikan RepublikTiongkok demi adanya pembaruan di Tiongkok.

• Ideologinya meliputi : Tiga Prinsip Rakyat, Anti-komunisme, Nasionalisme Tiongkok,Konservatisme, dan Reunifikasi Tiongkok

Ideologi Kuomintang• Tiga Prinsip Rakyat,

– sebuah ideologi politik yang dirancang oleh Sun Yat Sen sebagai dasar ideologi negarauntuk membangun Cina yang bebas, makmur, dan kuat. Ideologi ini diimplementasikandalam pemerintahan Republik Tiongkok, yang memerintah Pulau Formosa, Penghu, Kinmen, dan Matsu. Ideologi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupanbernegara Republik Tiongkok yang dibawa oleh rejim Kuomintang.

• Anti-komunisme,

• Nasionalisme Tiongkok,

– kepercayaan dan gerakan budaya, historis dan politik yang menyatakan gagasanpenduduk dan kebudayaan Tionghoa berada di bawah suatu negara yang bernamaTiongkok

• Konservatisme,

– filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, conservāre, melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagaibudaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagaikebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula. Sebagian pihak konservatifberusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembali kepadanilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante.

• Reunifikasi Tiongkok

– mengacu pada keinginan untuk menyatukan semua wilayah yang dikuasai oleh RepublikRakyat Tiongkok dan Republik Tiongkok (Taiwan) di bawah suatu pemerintahan Nasional tunggal.

Partai Komunis China

• Pada 1 oktober 1949, Mao Zedong memproklamirkan Republik Rakyat China dan mendirikan sebuah negara komunis.

• Persatuan dan kedaulatan china dibawah pimpinan Mao, dan terdapat beberapa perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, pendidikan yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat, yang dikenal lompatan jauh kedepan.

• Revolusi kebudayaan menjadi sesuatu yang penting dalam mempercepat perkembangan china serta akan menjernihkan kebudayaan mereka.

• Pembangunan kembali china secara besar-besaran, kemakmuran baru dan stabilitas negara yang sangat berbeda dengan masa huru-hara dan penderitaan sekian dasa warsa sebelumnya.

• Penekanan pada sistem komune yang tidak alami dan tidak manusiawi yang telah dengan paksa ditekankan oleh Mao Zedong.

• Model terpusat gaya Uni Sovyet dengan kepemilikan negara atas kebanyakan sarana produksi tetap berperan menentukan semua perekonomian di negara tersebut.

• Doktrin mao bahwa petani dan pekerja cina perlu dibentuk menjadi tenaga kerja yang dapat dimobilisasi dengan mudah untuk kampanye2 ideologis, dan untuk kebijakan-kebijakan ekonomi yang berubah dan didasari pengetahuan politik dalam partai tersebut.

Sistem Komune• Adalah sebuah organisasi besar dan kompleks yang

mengatur hampir semua segi kehidupan warga komune, komune menjadi pemerintah lokal yang multifungsi.

• Warga komune harus tetap tinggal di komune masing-masing artinya setiap orang harus mendaftarkan tempat tinggalnya.

• Petani yang menjadi anggota komune memperoleh jaminan pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan disebut sebagai lima garansi).

• Dan hanya mereka yang terdaftar anggota komune yang mendapat lima garansi tersebut.

• Mereka di bawah pengawasan kader-kader yang dikoordinir oleh komite Partai dan Partai cabang. Tujuannya agar petani menghasilkan surplus pertanian untuk mendukung industrialisasi.

Great Leap Forward (Lompatan jauh ke depan)

• Kampanye Great Leap Forward ini bertujuan untuk membangkitkan ekonomi Tiongkok melalui industrialisasi besar-besaran dan memanfaatkan jumlah tenaga kerja murah.

• Sasaran kampanye ini adalah mengungguli negara-negara kapitalis dalam waktu singkat dan menjadi negara paling kaya, paling maju dan paling berkuasa di seluruh dunia.

• Program ini akan dicapai dalam waktu 10-15 tahun.• Mao melipat gandakan produksi baja sebagai pilar

industri dalam waktu setahun. Mao tidak memperkerjakan para ahli, tetapi memutuskan untuk menggerakkan seluruh rakyat untuk berpartisipasi dalam gerakan lompatan jauh ke depan ini, untuk memperbesar produksi baja dan batubara .

Era Reformasi China

• Deng Xiaoping, sebagai perintis reformasi china, dikenal dengan visi kreatifnya, yang mengawinkan sosialisme yang sudah mendarah daging dengan sisi positif kapitalisme.

• Sistem ekonomi yang dikenal sebagai sosialisme dengan karakteristik china adalah sistem ekonomi sosialisme dan kental dengan perencanaan sentralistik menuju sistem ekonomi pasar.

• Reformasi yang direncanakan oleh sosialisme pasar telah didesain dalam kerangka suatu pandangan dunia yang memungkinkan beroperasinya mekanisme filter, sistem motivasi, dan restrukturisasi sosi-ekonomi dan keuangan yang dikehendaki bagi terealisasinya tujuan.

• Dengan reformasi sistem ekonomi, china menerapkan politik “pintu terbuka” modal asing diundang masuk dan diberi kemudahan. Akibatnya investasi asing langsung (FDI) berbondong masuk ke China.

• Deng Xiaoping berpendapat bahwa China bisa maju bila hidup damai berdampingan dan menyerap seluruh kemajuan yang dicapai negara lain. Hal penting yang ditegaskan Deng Xiaoping adalah mempercepat produktivitas sosial.

Privatisasi

• Buah reformasi penting lainnya adalah privatisasi besar-besaran atas BUMN .

• Strategi reformasi BUMN adalah memisahkan administrasi dari perusahaan, artinya negara menarik diri dari semua sektor dimana sistem pasar lebih efektif, menghilangkan monopoli BUMN, membiarkan mekanisme pasar dalam alokasi sumber daya, serta mendorong reorganisasi seluruh sektor, dan komersialisasi perusahaan.

• BUMN yang kecil-kecil dan tidak efisien mengalami program privatisasi dan restrukturisasi aset.

Modernisasi China

• Untuk memodernisasi China, Deng Xiaoping menyodorkan tiga tahap strategi pembangunan yaitu :

– Melipatgandakan GNP dan dan memenuhi kebutuhan dasar pangan dan sandang rakyat.

– Melipatgandakan lagi GNP dan menjamin kehidupan nyaman rakyat.

– Mencapai tingkat rata-rata negara maju pada pertengahan abad mendatang.

• Untuk meningkatkan pertumbuhannya, China menerapkan strategi garpu bermata tiga (a three pronged strategy), yaitu :

– Kebijakan moneter, menurunkan tingkat bunga dengan tujuan mendorong permintaan barang konsumsi dan menyelesaikan utang-utang BUMN dan perbankan. Reformasi harga (price reform), harga ditentukan oleh mekanisme pasar.

– Pengeluaran pemerintah, meningkat tajam karena peningkatan investasi pada infrastruktur serta investasi dari BUMN – BUMN kunci.

– Kemajuan dalam ekspor.

• Reformasi struktural di lingkungan BUMN dan sektor manufaktur dalam mengatasi permasalahan China.

• Sistem sosialisme pasar adalaah suatu sistem yang memiliki karakter berbeda dengan sistem lainnya.

• Dalam sistem sosialisme, kepemilikan faktor produksi adalah oleh negara dan atau kepemilikan secara kolektif oleh publik.keputusan apa yang harus diproduksikan sudah didesentralisasi dan dibuat berdasarkan kebutuhan yang bekerja mekanisme pasar. Motivasi para pelaku ekonomi adalah insentif material dan moral.