12
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Kepemimpinan pada dasarnya berarti kemampuan untuk memimpin; kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang harus dikerjakan Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan By Iwan for Non Reguler Class

Kep Warna(C)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Kep Warna(C)

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Kepemimpinan pada dasarnya berarti kemampuan untuk memimpin; kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang harus dikerjakan

Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan

By Iwan for Non Reguler Class

Page 2: Kep Warna(C)

• Kepemimpinan dapat dipandang dari pengaruh interpersonal dengan memanfaatkan situasi dan pengarahan melalui suatu proses komunikasi ke arah tercapainya tujuan khusus atau tujuan lainnya

• Pernyataan ini mengandung makna bahwa kepemimpinan terdiri dari dua hal yakni proses dan properti. – Proses dari kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh

secara tidak memaksa, untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan dari para anggota yang diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.

– Properti dimaksudkan, bahwa kepemimpinan memiliki sekelompok kualitas dan atau karakteristik dari atribut-atribut yang dirasakan serta mampu mempengaruhi keberhasilan pegawai

By Iwan for Non Reguler Class

Page 3: Kep Warna(C)

• Kepemimpinan melibatkan penggunaan pengaruh untuk satu maksud tertentu, yakni untuk mencapai tujuan kelompok atau tujuan organisasi. Dengan kata lain para pemimpin memfokuskan diri pada pengarahan tindakan atau perilaku para bawahan mereka untuk tercapainya tujuan spesifik; para pemimpin tidak menaruh perhatian terhadap pengarahan tindakan atau perilaku yang tidak relevan dengan pencapaian tujuan organisasi atau kelompok.

• Kepemimpinan merupakan satu proses dua arah. Pemimpin sudah barang tentu mempengaruhi bawahan dengan berbagai cara, namun sebaliknya para pemimpin seringkali dipengaruhi pula oleh bawahan.

• Seseorang tidak dapat memimpin kecuali ada pengikut By Iwan for Non Reguler Class

Page 4: Kep Warna(C)

PEMIMPIN &

MANAJER

Perbedaan antara pemimpin dan manajer tampak dari kompetensi atau pun perannya masing-masing; yaitu:

• Pemimpin adalah orang yang dapat menentukan

secara benar apa yang harus dikerjakan (Leaders are people who do the right thing )

• Sedangkan manajer adalah orang yang dapat mengerjakan secara benar semua tugas dan tanggung jawab yang ditentukan (managers are people who do the things right )

By Iwan for Non Reguler Class

Page 5: Kep Warna(C)

•Tidak semua pemimpin adalah manajer•Tidak semua manajer adalah pemimpin•Hanya sedikit yang berfungsi sebagai keduanya, yakni sebagai manajer sekaligus sebagai pemimpin.

Robert Heller meng-identifikasi perbedaan-perbedaan antara pemimpin dan manajer berikut :

•Pemimpin mempunyai karakteristik : administer, originite, develop, inspire trust, think long terms, ask what and why, watch the horizon, challenge status quo, are their own people, do the right thing”

•Manajer mempunyai karakteristik : implement, copy, maintain, control, think short term, ask how and when, watch bottom line, accept status quo, are good soldiers, do the things right

By Iwan for Non Reguler Class

Page 6: Kep Warna(C)

Kepemimpinan & Manajemen

Adalah 2 (dua) konsep yang berbeda namun saling melengkapi, bukan mengganti.

•Persamaannya terletak pada pencapaian keberhasilan atau sukses organisasi.

•Sedangkan perbedaannya terletak pada fungsi dan aktivitasnya.

Kepemimpinan berkaitan dengan penanggulangan perubahan; sedangkan manajemen berkaitan dengan penanggulangan kompleksitas (Kotter, 1991). By Iwan for Non Reguler Class

Page 7: Kep Warna(C)

Teori Kepemimpinan

1. Teori Orang Besar (Bass)

Menurut teori ini dalam setiap masyarakat lahir orang besar yang sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin masyarakatnya.

2. Teori Sifat Kepemimpinan (Gibson)

Dalam teori sifat kepemimpinan ini berusaha mengidentifikasikan karakteristik khas (fisik, mental, kepribadian) yang diasosiasikan dengan keberhasilan kepemimpinan. Mengandalkan pada penelitian yang menghubungkan berbagai sifat dengan kriteria sukses tertentu

3. Teori Kepemimpinan Transaksional (Hollander)

Teori ini mendasarkan diri pada asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontak sosial antara pemimpin dan pengikut. Pemimpin dan pengikut merupakan pihak-pihak yang independen yang masing-masing mempunyai tujuan, kebutuhan dan kepentingan sendiri.

4. Teori Kepemimpinan Transformasional (Burns)

Kepemimpinan mentransformasi berusaha mengembangkan sistem yang sedang berlangsung dengan mengemukakan visi yang mendorong berkembangnya masyarakat baru. Visi ini menghubungkan nilai-nilai pemimpin dan pengikut kemudian menyatukannya. By Iwan for Non Reguler Class

Page 8: Kep Warna(C)

5. Kepemimpinan Karismatik (Gibson) Kepemimpinan karismatik adalah kemampuan untuk mempengaruhi pengikut berdasarkan pada bakat supernatural dan kekuatan yang menarik. Pengikut menikmati karismanya pemimpin karena mereka merasa memperoleh inspirasi, kebenaran dan penting. Pemimpin karismatik adalah mereka yang memiliki pengaruh karismatik terhadap para pendukung mereka dalam tingkat yang tinggi secara luar biasa. 6. Teori Kepemimpinan Situasional (Fiedler) Teori kepemimpinan situasional berpendapat bahwa kepemimpinan yang efektif tergantung pada sejumlah faktor tertentu. Tidak ada kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi atau keadaan. Situasi atau keadaan yang mempengaruhi kepemimpinan misalnya keadaan pengikut, tugas kelompok, norma organisasi dan lingkungan organisasi.

7. Teori X dan Teori Y (Mc. Gregor) Asumsi Teori X menjelaskan ketidaksukaan manusia terkadap kerja kuat sehingga janji imbalan tidak cukup untuk meniadakannya. Orang akan memerima imbalan yang makin besar akan tetapi ini tidak menghasilkan upaya yang diperlukan. Hanya ancaman dan hukuman yang akan memaksanya bekerja.

Asumsi Teori Y menjelaskan rata-rata manusia pada dasarnya senang bekerja. Tergantung pada kondisi-kondisi yang terkontrol, bekerja mungkin merupakan sumber kepuasan dan akan dilaksanakan secara sukarela atau dapat pula merupakan sumber hukuman karenanya jika mungkin

akan dihindari

By Iwan for Non Reguler Class

Page 9: Kep Warna(C)

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya

1. Gaya OtokratisDalam gaya ini semua penentu kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin. Teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh atasan setiap waktu. Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan kerja bersama setiap anggota. Pemimpin cenderung menjadi ”pribadi” dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota, mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukkan keahliannya.

2. Gaya DemokratisSemua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok. Pemimpin adalah obyektif atau ”fact minded” dalam pujian dan kecamannya, dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.

3. Gaya Laissez-FaireKebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin. Bahan-bahan yang bernacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang siap bila dia akan memberi informasi pada saat ditanya. Dia tidak mengambil bagian dalam diskusi kerja. Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas. By Iwan for Non Reguler Class

Page 10: Kep Warna(C)

Hersey dan Blanchard (1992) berpendapat bahwa

Gaya kepemimpinan pada dasarnya merupakan perwujudan dari tiga komponen :1. Pemimpin itu sendiri, 2. Bawahan3. Situasi di mana proses kepemimpinan tersebut

diwujudkan

Gaya kepemimpinan (k) merupakan suatu fungsi dari pimpinan (p), bawahan (b)

dan situasi tertentu (s) yang dapat dinotasikan sebagai : k = f (p, b, s).

By Iwan for Non Reguler Class

Page 11: Kep Warna(C)

Kepemimpinan Nasional Perkembangan lingkungan stratejik :

•tuntutan demokratisasi,

•desentralisasi, dan

•globalisasi.

Sistem Kepemimpinan Nasional:

Kepemimpinan nasional merupakan kepemimpinan yang diakui dan diterima sebagai pemimpin, adalah sosok yang mampu memahami kebutuhan dan aspirasi rakyat Indonesia secara keseluruhan dan menghayati nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat Indonesia, agar mempunyai kemampuan memberikan inspirasi kepada bangsa Indonesia dan mempunyai visi yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Figur yang demokratis, kuat dan efektif, serta mampu memahami berbagai kebutuhan dan aspirasi bangsa Indonesia yang heterogen, sehingga dalam tindakannya tidak menyeragamkan pemenuhan kebutuhan rakyat Indonesia yang beraneka ragam kebutuhan dan aspirasinya itu. Selain itu yang lebih penting lagi, segala tindakan dan kebijakannya haruslah dilandasi dengan nilai-nilai luhur kebangsaan dan perjuangan bangsa secara utuh.

Kompetensi SDM :

Kompetensi Teknis (Technical Competence), Kompetensi Manajerial (Managerial Competence),

Kompetensi Sosial (Social Competene) , Kompetensi Intelektual/Strategik (Intelectual/strategic competence)

By Iwan for Non Reguler Class

Page 12: Kep Warna(C)

Kepemimpinan yang dibutuhkan pada Abad 21 menghadirkan kombinasi dari konsep

kepemimpinan transformasional dengan kepemimpinan transaksional, dengan dilengkapi keunggulan prima (superleadership) dan mampu mengelola multibudaya (multicultural leadership), yang dengan demikian ia akan mampu hidup dan berkembang serta eksis dalam lingkungan yang

hiperkompetisi.

By Iwan for Non Reguler Class