11
20 BAB IV SISTEM KELISTRIKAN 9. Umum. AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara, sehingga udara berada pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia ± 17ºC. Mesin pengkondisi udara disebut Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih banyak berfungsi sebagai sistem pendingin yang membuat udara menjadi lebih dingin. Sistem AC pada mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai kontrolnya, yaitu pada motor blowernya. Sistem Kelistrikan Pada AC berfungsi untuk mengatur dan menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa kerja dari sistem AC yaitu pada magnetic clutch pada kompresor serta pengaturan kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi kerja pendinginan sistem. 10. Sistem kelistrikan pada AC. a. AC mobil. 1) Baterai. Berfungsi sebagai mensuplai atau sumber energi listrik bagi sistem AC saat beroperasi. Serda Rizky Putra Adilana

Bab iv sistem kelistrikan ac

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab iv sistem kelistrikan ac

20

BAB IVSISTEM KELISTRIKAN

9. Umum. AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara,

sehingga udara berada pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia ± 17ºC.

Mesin pengkondisi udara disebut Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih

banyak berfungsi sebagai sistem pendingin yang membuat udara menjadi lebih

dingin. Sistem AC pada mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai kontrolnya,

yaitu pada motor blowernya. Sistem Kelistrikan Pada AC berfungsi untuk mengatur

dan menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa

kerja dari sistem AC yaitu pada magnetic clutch pada kompresor serta pengaturan

kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi

kerja pendinginan sistem.

10. Sistem kelistrikan pada AC.a. AC mobil.

1) Baterai. Berfungsi sebagai mensuplai atau sumber energi listrik

bagi sistem AC saat beroperasi.

Gambar 4.1 Baterai

2) Sikring/Fuse. Berfungsi untuk menjaga sistem kelistrikan AC

mobil yaitu apabila terjadi konsleting, sekring akan terputus sehingga

tidak akan merusakan komponen sistem AC pada mobil.

Gambar 4.2 Sekering/Fuse

Serda Rizky Putra Adilana

Page 2: Bab iv sistem kelistrikan ac

21

3) Kunci kontak/saklar utama. Berfungsi untuk

menghidupkan/mengalirkan arus listrik ke sistem sistem AC pada awal

kendaraan hidup sebelum saklar blower aktif.

Gambar 4.3 Saklar AC

4) Skalar Bower (udara). Berfungsi sebagai saklar untuk

menghidupkan sistem AC setelah kunci kontak aktif.dalam saklar ini

terdapat tiga posisi saklar yaitu posisi 1,2 dan 3.sebagai urutan pilihan

kecepatan pendinginan atau udara dingin dihisap dari ruangan mobil

dan udara dingin dikeluarkan dalam sistem AC (evaporator).

Pengaturan kecepatan dan posisinya menggunakan prinsip tahan

(resistor).

Gambar 4.4 Saklar  Blower AC

5) Saklar temperatur. Berfungsi untuk

menghidupkan/mengaktifkan termostat (pengatur suhu ruangan mobil).

Aliaran listrik didapat setelah saklar blower aktif sehimgga bila saklar

blower belum aktif maka saklar temperatur juga belum bisa aktif.

Gambar 4.5 Saklar temperature

Serda Rizky Putra Adilana

Page 3: Bab iv sistem kelistrikan ac

22

6) Relay. Berfungsi sebagai saklar elektronik yang

menghubungkan sumber arur dari bateray untuk disalurkan ke unite

kopling mangnet aktif dalam kompresor.pemasangan relay bertujuan

supaya kerja saklar untuk menghidupkan kopling magnet tidak terlalu

berat karena sistem tersebut membutuhkan arus yang besar.

Gambar  4.6 Relay

7) Kopling Magnet (Kompresor).Berfungsi sebagai penghubung

penggerak kompresor dari puli mesin yang disalurkan memlalui sabuk /

belt.sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke kompresor untuk

melakukan kerja komresi.

Gambar 4.7 Kopling magnet

8) Ekstra fan. Extra fan adalah komponen ac mobil berupa fan

tambahan pada sistem pendingin mesin dan atau ac mobil berupa

motor listrik dan di gerakan oleh tegangan listrik. Ektra fan pada ac

mobil berfungsi untuk membantu pendinginan kondensor saat ac mobil

bekerja, agar proses kondensasi di dalam kondensor bekerja dengan

baik.

Serda Rizky Putra Adilana

Page 4: Bab iv sistem kelistrikan ac

23

Gambar 4.8 Ekstra Fan

b. AC kulkas.

1) Pada saat kulkas diberi tegangan yang sesuai dan posisi

freezer thermostat dalam keadaan OFF. Sistem masih dalam keadaan

mati. Jika kita mengukur dengan misalnya 220V AC. Dalam posisi ini

hanya satu komponen yang bisa aktif, yaitu lampu penerangan ruang

refrigerator.

2) Jika pintu dibuka maka lampu akan menyala karena mendapat

supply tegangan penuh sebesar 220VAC seperti terlihat pada gambar

dibawah ini menggunakan Voltmeter di kedua kaki kontak Thermostat

maka akan terbaca tegangan sesuai tegangan input.

3) Dan jika pintu ditutup lagi, lampu interior di ruang refrigerator

akan mati. Kemudian jika posisi thermostat diubah ke posisi 3 misalnya

posisi tersebut adalah range -15°C s/d -20°C. Saat kontak Freezer

Thermostat terhubung, maka Timer Motor, Evaporator Fan Motor,

Kompresor, Running Capacitor, Starting Capacitor dan PTC Starter

Relay akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.

4) Setelah putaran Motor Kompresor mencapai 75% putaran

maksimumnya, PTC Starter akan memutus arus yang melalui

rangkaian Start Capacitor, karena torsi yang dibutuhkan sekarang tidak

terlalu besar (Start Capacitor sudah tidak diperlukan lagi ketika motor

sudah mencapai 75% putaran maksimumnya). Tetapi kumparan bantu

(lilitan start) masih mendapat arus yang melalui Running Capacitor

dengan torsi yang lebih kecil.

5) Ketika Kompresor bekerja, temperatur dalam ruangan pelahan-

lahan akan turun dari 30°C menuju temperatur yang sesuai dengan

penyetelan. Ketika temperatur ruang refrigerator turun perlahan2 posisi

damper pada thermostat mulai menutup saluran udara yang masuk ke

ruang refrigerator, dan akan menutup sempurna ketika temperatur

ruangnya mencapai +2°C maka damper akan menutup sempurna,

tidak ada aliran udara lagi yang masuk ke ruang refrigerator.

Sementara temperatur ruang refrigerator telah tercapai, Kompresor

masih tetap bekerja untuk mendinginkan ruang freezer-nya.

Serda Rizky Putra Adilana

Page 5: Bab iv sistem kelistrikan ac

24

6) Pada saat temperatur di Evaporator mencapai -2°C, kontak

point pada Defrost Thermo akan menutup. Lihat gambar dibawah ini:

7) Dengan terhubungnya kontak pada defrost thermo, tidak akan

memberi pengaruh apa-apa pada sistem. Menutupnya kontak ini hanya

sebagai persiapan jika waktu untuk proses defrost tercapai maka

Defrost Heater bisa bekerja untuk mencairkan es di Evaporator.

8) Kembali ke Kompresor yang masih bekerja terus untuk

mendinginkan ruangan freezer. Ketika temperatur ruang freezer

sampai pada batas penyetelan yaitu -20°C, maka Thermostat akan

memutus (cut-out). Katakanlah dari kondisi awal (30°C) sampai

tercapai temperatur yang diinginkan (-20°C) memerlukan waktu sekitar

2 jam.

9) Selama Thermostat ini memutus semua komponen mati kecuali

lampu refrigerator jika dibuka akan hidup. Ketika Kompresor mati,

temperatur ruang perlahan-lahan akan naik kembali. Jadi dari -20°C

termperatur naik lagi menjadi -19°C terus naik ke -18°C dan terus

sampai mencapai -15°C kontak Thermostat akan kembali terhubung

sehingga Kompresor bekerja lagi. Jadi temperatur ruangan akan tetap

dijaga antara -20°C sampai dengan -15°C. Begitu juga dengan ruang

di refrigerator, jika temperatur naik kembali sampai +4°C maka damper

akan membuka kembali. Proses ini tetap berulang sehingga

temperatur di kedua ruang terjaga dalam range yang telah ditentukan

(sesuai setting pada thermostat).

Serda Rizky Putra Adilana

Page 6: Bab iv sistem kelistrikan ac

25

Gambar 4.9 posisi freezer thermostat dalam keadaan on

c. AC ruangan.

1) Thermistor. Thermistor adala alat pengatur temperatur.

Thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis

berdasarkan perubahan temperatur. Thermistor dipasang dibagian

evaporator. Thermistor terbuat dari bahan semikonduktor yang dibuat

dalam beberapa bentuk, sperti piringan, batangan, atau butiran ,

tergantung dari pabrikan AC. Pada thermistor berbentuk butiran,

memiliki diameter kecil ( kira kira 3-5 mm). Kemudian beberapa butiran

thermistor tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan

gelas.

Gambar 4.10 Thermistor

b. PCB Kontrol. Merupakan alat pengatur kerja keseluhan unit AC.

Fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia. Dalam

komponen PCB kontrol terdiri dari thermistor , sensor, kapasitor, IC,

trafo, fuse, saklar, relay dan alat elektronik lainnya.

Gambar 4.11 PCB Kontrol

c. Kapasitor. Merupakan  alat elektronik yang berfungsi sebagai

penyimpan muatan listrik sementara. Satuan dari kapasitas kapasitor

Serda Rizky Putra Adilana

Page 7: Bab iv sistem kelistrikan ac

26

adalah farad. Pada unit AC biasanya terdapat dua start kapasitor

(penggerak kompresor pertama kali ) yaitu  sebagai penggerak

kompresor dan motor kipas. pada kompresor AC bertenaga 0,5 – 2 PK

memiliki start kapasitor berukuran 15-50 iF. Pada motor kipas memiliki

start kapasitor berukuran 1-4 iF.

Gambar 4.12 Kapasitor

d. Overload Motor Protector. Merupakan  alat pengaman motor

listrik kompresor. Penempatan OMP pada kompresor hermetik ada dua

macam yaitu, eksternal OMP dan internal OMP. Biasanya , eksternal

OMP digunakan untuk mesin kompresor AC yang tidak terlalu besar,

Sedangkan internal OMP  banyak terdapat pada mesin kompresor AC

yang besar (1,5-2 PK) .

Gambar 4.13 Overload Motor Protector

e. Motor Listrik. Berfungsi untuk menggerakan kipas dan blower.

Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan outdoor berbeda untuk

membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor listrik indoor

maupun outdoor, dibutuhkan start kapasitor yang berfungsi

menggerakan motor listrik pertama kali sampai mencapai putaran

penuh . Selanjutnya, fungsi start kapasitor akan digantikan oleh arus

listrik PLN untuk memutar kedua motor listrik tersebut.

Serda Rizky Putra Adilana

Page 8: Bab iv sistem kelistrikan ac

27

Gambar 4.14 Motor Listrik

f. Bahan Pendingin atau Refrigeran. Bahan pendingin atau

refrigeran merupakan suatu jenis zat yang mudah diubah wujudnya

dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jika dianalogikan ,

refrigeran didalam sistem pendingin sperti darah didalam tubuh

manusia. Refrigeran bersirkulasi secara terus menerus melewati

komponen utama AC.

Gambar 4.15 Bahan Pendingin atau Refrigeran

Serda Rizky Putra Adilana