Nikah persiapan pernikahan-2

Preview:

DESCRIPTION

Nikah-Persiapan Nikah 2

Citation preview

الرحمن الله بسمالرحيم

Persiapan Diri MuslimahMenuju Pernikahan

PERNIKAHAN

• Fase kehidupan, bukan terminal

• Aqad untuk beribadah, menegakkan syariat Allah, membangun keluarga sakinah mawadah wa rahmah

• Takdir yang ditentukan Allah

• Membutuhkan ikhtiar

Persiapan

• Bentuk ikhtiar

• Antara roja’ dan khauf

• Yakin kepada Allah

• Berprasangka baik

• Iman membuahkan jiwa yang tenang

• Definisi

• Karakter

• Tujuan

Bila Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,Cintakanlah aku pada seseorang yang

Melabuhkan cintanya pada-Mu,Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu

(Sayyid Quthb)

Bersiaplah …

“Wahai orang-orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaknya setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.Dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (59:18)

Bersiaplah …

• Awal itu sangat penting, jangan pernah abaikan

• Awal yang baik, ikutilah dengan proses yang baik

• Awal dan proses yang baik, berakhir di pulau bahagia

Bersiaplah …

• Pernikahan adalah momen besar dalam kehidupan seseorang

• Pentingnya landasan taqwa dan berpegang pada aturan Islam (Al Qur’an dan Sunnah)

• Fenomena keluarga yang rapuh dan tidak memiliki landasan berpijak.

• Bahaya mengabaikan syariah

Persiapan Diri Menuju Pernikahan Bahagia

• Persiapan artinya bukan sekedar memenuhi dorongan instinktif

• Kesiapan adalah perpaduan harmonis antara pekerjaan akal, hati dan anggota tubuh

• Tidaklah seseorang dikatakan siap melakukan sesuatu sebelum akal, hati dan anggota

tubuhnya menyatakan kesiapan

Persiapan Diri

• 1. Persiapan Ilmu Pengetahuan (Konsepsional dan Intelektual)• 2. Persiapan moral-spiritual-psikologis• 3. Persiapan fisik • 4. Persiapan material & finasial• 5. Persiapan sosial

Persiapan Ilmu

• 1. Hak dan Kewajiban suami dan isteri• 2. Ilmu mendidik anak• 3. Ilmu Kesehatan [ Kespro, ASI,P3K,dll ]• 4. ilmu manajemen waktu dan ekonomi• 5. Pernak pernik rumah tangga

[ komunikasi,psikologi,gizi dan makanan dll ]

• Contoh :• Adakah pacaran dalam Islam ?• Bagaimana proses yang Islami ?• Etika dalam bergaul suami isteri,(adab dan sunnah

malam pengantin, kisah Khaulah bt Tsa’labah)• Masalah fiqh (istikharah, apakah

khitbah/meminang itu? Sudah ada ikatankah?• Apa bedanya dengan tunangan?• Apakah telah ada jatuh thalaq• Menyikapi poligami dsb• Masalah KDRT (UU no 23 thn 2004)

Persiapan moral dan spiritual (ruhiyah)

• Mantapnya niat dan langkah untuk menikah

• Tiada rasa gamang dan ragu

• Siap dengan segala risiko dan konsekuensi paska nikah

Istikharah

• Menyerahkan keputusan kepada Allah SWT secara total

• Bukan untuk melegitimasi hawa nafsu

• Istiqamah dalam prinsip mendatangkan dukungan dari Allah SWT

Titik Awal

• Menikah adalah bagian dari ibadah kepada Allah. Untuk itu, hendaknya dimulai dengan niat yang baik.

• “Sesungguhnya shalatku, ibadahku …” 6:162-163

• Dalam perjalanan mengarungi kehidupan berumah tangga, menjaga keikhlasan niat adalah sebuah keharusan, sebab sangat mungkin terjadi disorientasi dalam rumah tangga

• motivasi awal : beribadah kepada Allah.

Persiapan moral dan spiritual (mentalitas-psikologis)

• Seorang wanita siap membuka ruang baru bagi intervensi mitra yang bernama suami, siap mengurangi sebagian otoritas

dirinya,taat pada suami dan tunduk pada prinsip syura bersama suami, siap untuk melahirkan dan menyusui, siap menanggung

beban dengan kehadiran anak

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (An Nuur 26)

• Jika ingin mendapatkan pasangan yang baik, jadikanlah diri anda baik terlebih dahulu.

• Jika ingin mendapat suami/isteri yang menjaga kehormatan dirinya, yang setia, yang pengertian, yang sabar, yang penuh kasih sayang, maka …..

• Ibda’ binafsika.

• Bagaimana jika terlanjur …?maka …taubatan nasuha

Bahan Bakar Spiritual anda …

• 1. Cintai Surga, Takutlah Adzab

• 2. Amal Spiritual , meningkatkan kualitas ibadah :Shalat, infaq, sedekah

• Memperbaiki diri secara kontinyu

• Membaca Al Qur’an, mentadaburi, merenungkan kehidupa

Bahan Bakar Spiritual anda …

• 3. Menambah Ilmu dan wawasan

• Forum ta’lim, tarbiyah• Membaca

• 4. Kejadian dan Pengalaman Hidup

• 5. Nasihat

• 6.Silaturrahim

Persiapan fisik (Jasadiyah)

• Sehat diri sehat reproduksi : kenali sejak dini

• Pola hidup sehat, gaya hidup sehat, kebiasaan sehat : tak ada kata terlambat untuk memulai

• Memeriksakan kesehatan dan berkonsultasi kepada ahlinya : agar tidak terpenjara mitos

• Deteksi dini masalah kesehatan : penyakit kronis, penyakit infeksi

• Kesiapan memahami penyakit bawaan, penyakit yang diturunkan

Persiapan material-finansial (maaliyah)

• “sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu (sumber) penghidupan” (Al A’raf 10)

• Materi sebagai salah satu sarana beribadah kepada Allah

• Kewajiban ekonomi di tangan suami

• “Dan kalian wajib memberikan nafkah kepada mereka (isteri-isteri) dan memberi pakaian secara makruf.” (HR Musl

Persiapan material-finansial (maaliyah-2)

• Kesiapan material sebelum pernikahan adalah kesiapan laki-laki untuk menafkahi : mengetahui pintu-pintu rizki, melakukan tindakan ekonomi tertentu seperti berusaha wiraswasta, menjadi pegawai swasta ataupun negeri dan usaha lain yang halal

• {Ya Rasulullah,pekerjaan apa yang terbaik? Rasulullah menjawab :”pekerjaan terbaik adalah usaha seseorang dengan tangannya sendiri dan semua penjual yang baik”}

• (HR Ahmad, Baihaqi dll)

• kesiapan perempuan untuk mengelola keuangan

• Tidak ada salahnya perempuan berlatih melakukan kerja produktif

Persiapan Sosial (ijtimaiyah)

• Menikah keluarga tersendiri• Kedudukan sosial di tengah masyarakat

• Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu.Dan berbuat baiklah terhadap kedua orang tua, kerabat-

kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba

sahayamu,.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri (An-Nisa’:36)

• Hai Abu Dzar, jika engkau memasak maka perbanyaklah kuahnya dan perhatikan tetanggamu(HR. Muslim)

• Hai para wanita muslimah, janganlah kalian merasa rendah diri jika akan memberi hadiah kepada tetangga, walaupun hanya dengan kikil

(ujung kaki) kambing(HR. Bukhari dan Muslim)

الجزاء خير الله جزاكم

الله ورحمة عليكم والسالموبركاته

Recommended