BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue

Preview:

Citation preview

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Najmah, SKM, MPH.Faculty of Public Health, Sriwijaya University

najem240783@yahoo.comSource:riaumandiri.co

If you are grateful, I will give you more”-QS. Ibrahim: 7-

Today’s Topics

Analisa Situasi DBD

Triad Epidemiologi DBD

Riwayat Alamiah Penyakit DBD

Penularan DBD

Pencegahan DBD

Analisa Situasi• DBD merupakan Demam akut yang disebabkan oleh virus

Dengue yang masuk ke peredaran darah manusia.• Pada tahun 2013, 2.35 juta kasus demam berdarah

dilaporkan di Amerika saja, yang 37.687 kasus demam berdarah lanjut. Ancaman wabah demam berdarah terjadi juga di Eropa dan transmisi lokal dengue dilaporkan untuk pertama kalinya di Perancis dan Kroasia pada tahun 2010 dan kasus impor terdeteksi di 3 negara Eropa lainnya.

• Di Indonesia, pada tahun 2013, jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 112.511 kasus dengan jumlah kematian 871 orang. Terjadi peningkatan jumlah kasus pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 90.245 kasus.

Triad Epidemiologi

Riwayat Alamiah Penyakit

2. Tahap Patogenesis • Masa inkubasi : 4-10 hari • Pasien yang sudah

terinfeksi dengan virus dengue dapat menularkan infeksi (selama 4-5 hari; maksimum 12 hari) melalui nyamuk Aedes setelah gejala pertama muncul.

1. Tahap Prepatogenesis Terjadi interaksi antara

Host dan agen nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi oleh virus dengue. Jika imunitas pejamu lemah, mengalami kurang gizi dan keadaan lingkungan tidak menguntungkan maka virus dengue yang telah menginfeksi nyamuk Aedes aegypti akan melanjutkan ke tahap Patogenesis.

Klasifikasi DBD1. Demam Dengue tanpa gejala berbahaya. Gejala:

mual-muntah, ruam, nyeri dan sakit, leukopenia dan tes positif tourniquet.

2. Demam dengan gejala berbahaya. Gejala utama: demam tinggi dan setidaknya termasuk dua gejala berikut:sakit kepala parah, sakit mata parah(belakang mata), nyeri sendi otot atau nyeri tulang, ruam, pendarahan ringan (misal pada hidung, gusi berdarah, mudah memar), jumlah sel darah putih rendah, suhu tubuh menurun 3 - 7 hari setelah gejala timbul.

3. Demam Berdarah Lanjut• Plasma bocor yang menyebabkan Syok (DSS), dan

akumulasi carian dengan gangguan pernafasan, • Pendarahan parah, • Gangguan organ lainnya (hati:AST atau ALT

≥1000,gangguan kesadaran, gagal jantung dan gangguan organ lainnya)

Penularan

• Ditularkan melalui gigitan nyamuk yang infektif, terutama Aedes aegypti. Spesies nyamuk ini menggigit pada siang hari.

• Tidak ditularkan langsung dari orang ke orang.

Penderita menjadi infektif bagi nyamuk pada saat viremia yaitu : sejak beberapa saat sebelum panas sampai saat masa demam berakhir, biasanya berlangsung selama 3 – 5 hari. Nyamuk menjadi infektif 8 – 12 hari sesudah mengisap darah penderita viremia dan tetap infektif selama hidupnya.

Pencegahan

Slides designed by Desy Indah Permatasari

https://www.facebook.com/desy.i.permatasari

ORDER KE PENERBIT TIMhttp://transinfotim.blogspot.co.nz/2016/01/epidemiologi-penyakit-menular.htmlOR

PENULISNAJMAH

Najem240783@yahoo.com

Najmah. 2016. Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: TIM.

REFERENCE