View
304
Download
19
Category
Preview:
Citation preview
Oleh:Dede faishal. – 21212162
Angkatan 2012kadalkardul@gmail.com
089986798457534970C
MANAJEMEN PERAWATAN FASILITAS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
(TPM)
KULIAH UMUM MAHASISWA TEKNIK INDUSTRY
UNIVERSITAS SERANG RAYA
Identitas Sejarah TPM
Born : Sioux City, Iowa / October 14, 1900 Died : Washington DC / Decemb`er 20,
1993 Almamater : University of Wyoming
(BSc), University of Colorado (MS), Yale (PhD)
•President Reagen Awarded the
National Medal of Technology
to Deming in 1987.
•Distinguished Career in Science
award from the
National Academy of Sciences
in 1988.
Prof. William Edwards Deming, BSc, MS,
PhD
Sejarah TPM lanjutan….
• Prof. William Edward Deming, BSc, MS, PhD seorang berkebangsaan Amerika. Beliau seorang Ahli statistik, Profesor, Dosen, Penulis dan juga Konsultan.
• Konsepnya yang terkenal adalah Siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA)
• Sejak tahun 1950, beliau mengajarkan kepada para top management di Jepang mengenai : pengembangan rancangan (termasuk rekayasa jasa), kualitas produk, hingga penjualan, menggunakan berbagai macam aplikasi dalam metode statistika.
• Beliau memperkenalkan analisa statistik dan mempergunakannya untuk mengontrol mutu pada saat proses manufacturing (Konsep Total Quality Management / TQM)
• Beliau memberi pengaruh yang luar biasa pada perkembangan manufaktur dan bisnis di Jepang (Hero in Japan)
• Perusahaan-perusahaan yang menerapkan TQM merasakan adanya kebutuhan tambahan yang berkaitan dengan lingkungan perawatan
• Tahun 1969, industri di Jepang menuntut adanya Total Productive Maintenance
History Perkembangan TPM Di Jepang
• Awal keberadaan TPM dimulai dari jalan pemikiran Preventive dan Productive Maintenance (PM) yang berasal dari Amerika, kemudian masuk ke Jepang berkolaborasi dengan kebudayaan jepang (kerja tim) dan berkembang menjadi suatu sistem baru khas Jepang, dikenal dengan Total Productive Maintenance.
• maka timbul TPM dengan Group Aktifitas kelompok kecil atau sering disebut AKK di jepang (nakajima, 1988)
• TPM gabungan dari beberapa ilmu tingkah laku (manusia dan mesin), rekayasa sistem, ekologi (perubahan mesin), dan logistik (Jurnal“perbaikan pada manajemen prawatan)
Era Perkembangan Dari Masa Kemasanya TPM
1950 an Era Perbaikan dan Pemeliharaan Setelah
Kerusakan / Breakdown Maintenance 1960 an Era Preventive Maintenance 1970 an
Era Productive Maintenance 1980 an
Era Total Productive Maintenance, dan hingga saat ini terus dikembangkan
(Sumber : Yamashita dalam Ranggajaya, 2003)
Category TQM TPM
Object Quality (Output And Effects) Equipment (Input And Cause )
Mains Of Attaining
Goal
Systematize The Management.
It Is Software Oriented
Employees Participation And It
Is Hardware Oriented
Target Quality For Ppm Elimination Of Losses And
Wastes
Sumber : http://www.oeetoolkit.nl/community/OEEAlgemeen/ What is Overall Equipment Effectiveness (OEE).htm
Perbedaan Oriented TQM Dengan TPM Menurut ( Venkatesh J, 2006 )
PENGERTIAN Total Productive Maintenance
Hubungan kerjasama yang erat antara perawatan dan organisasi produksi secara menyeluruh yang bertujuan meningkatkan kualitas produksi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kemampuan peralatan dan pengembangan dari keseluruhan sistem perawatan pada perusahaan berdasarkan aktifitas kelompok kecil. Shirose (1992)
Definisi Lain Dari Beberapa Ahli
Teresko, 1992 Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh divisi produksi perusahaan manufaktur adalah bagaimana melaksanakan proses produksi seefisien dan seefektif mungkin tanpa adanya pemborosan waktu akibat kerusakan mesin. Fungsi pemeliharaan bukanlah suatu pemborosan tetapi merupakan suatu bentuk investasi dalam sistem manufaktur yang maju. Investasi ini akan menghasilkan peningkatan kualitas, keamanan, kehandalan, fleksibilitas dan waktu tunggu
John Roup , 1999Mengutarakan bahwa konsep dari TPM meliputi : pemfokusan pada pemeliharaan alat, pemeliharaan kualitas dan lingkungan kerja, dan peningkatan kinerja tim di dalam divisi operasi.
Dalam TPM operator mesin bertanggung jawab untuk pemeliharaan mesin, disamping operasinya. Implementasi TPM dapat mewujudkan penghematan biaya yang cukup besar melalui peningkatan produktivitas mesin. Semakin besar derajat otomatisasi pabrik, semakin besar pengurangan biaya yang di wujudkan oleh TPM ( Nakajima, 1988).
Menurut Nakajima, 1988 TPM ( Total Productive Maintanance ) adalah suatu program untuk pengembangan fundamental dari fungsi pemeliharaan dalam suatu organisasi, yang melibatkan seluruh SDM-nya. Jika di implementasikan secara penuh., TPM secara dramatis meningkat produktivitas dan kualitas, dan menurunkan biaya. TPM merupakan pemeliharaan produktif yang dilaksanakan oleh seluruh karyawan melalui aktivitas kelompok kecil yang terencana.
Definisi Lanjutan ……..
Japan Institute of Plant Engineers ( JIPE’s 1971 )
Definisi TPM Yaitu :a) Bertujuan memaksimalkan efektifitas peralatanb) Membentuk sistem pemeliharaan produktif secara menyeluruh dan terpadu
yang meliputi seluruh umur perusahaanc) Meliputi seluruh departemen ( perencanaan peralatan, pemakaian peralatan,
pemeliharaan peralatan dan lain – lain)d) Melibatkan seluruh partisipasi staff, dari manajemen puncak sampai pekerja
lapangane) Mempromosikan pemeliharaan produktif, melalui manajemen motivasi yaitu
melalui kegiatan – kegiatan oleh kelompok kecil.Pada awalnya TPM dimaksudkan hanya untuk diterapkan pada Bagian Produksi dalam suatu pabrik, tetapi pada tahun 1989, Japan Institute of Plant Maintenance mengemukakan definisi yang lebih luas, bahwa TPM dapat diterapkan pada seluruh bagian perusahaan termasuk administrasi, pemasaran, bahkan bagian penelitian dan pengembangan (R&D).
Dafinisi lanjutan ……
Boris, 2006TPM adalah teknik silang fungsional yang melibatkan Bagian Produksi dan Bagian Pemeliharaan dengan tujuan mencegah kerusakan mesin bertambah parah, melalui tindakan preventive maintenance. Pemeliharaan produktif dilaksanakan oleh semua pekerja melalui aktivitas kelompok kecil.
Prinsip-prinsip TPM• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi peralatan
secara menyeluruh- Overall Equipment Efficiency (OEE)
• Memperbaiki sistem perawatan secara terencana• Memfungsikan operator sebagai pemantau
terbaik bagi peralatan yang dioperasikannya• Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan operasional kualitas maintenance• Membangun keterlibatan setiap orang dan
menggunakan kerjasama lintas fungsi
Total efektivitas; TPM mempertimbangakan berbagai aspek sistem produksi dalam meningkatkan efektivitas pemakaian alat secara keseluruhan.Total sistem pemeliharaan (maintenance); Termasuk program pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)Total partisipasi; Kegiatan TPM mengikutsertakan seluruh jajaran pada setiap level mulai dari manajemen puncak hingga operator.
Tujuan TPM
Productive; Tindakan mencapai zero defect, zero losses, zero breakdown, zero injure, dll selama proses produksi bergulir, dan gangguan terhadap produksi dapat diminimalkan.
Meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan moral, tanggung jawab dan kepuasan kerja karyawan
Manfaat TPM
Meningkatkan produktivitas alat Mengurangi waktu kerusakan alat Meningkatkan kapasitas pabrik Menurunkan biaya-biaya perawatan dan
produksi Mendekati zero equipment-caused defects Mencapai kepuasan kerja (job satisfaction) Meningkatkan pengembalian (return)
perusahaan
Pilar Utama TPM TPM mencakup delapan bagian penting dengan tanggung jawab
tersendiri yang dikenal sebagai pilar. Pilar-pilar tersebut merupakan landasan dalam mencapai tujuan TPM serta berfungsi sebagai ruang gerak kinerja dan implementasi TPM.
Autonomous Maintenance
Planned Maintenance
Equipment &Process
Improvement Focus
ImprovementQuality
MaintenanceTPM in theOffice
Education and Training
Safety, Health and Environmental Management
Recommended