View
274
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
Sengketa kepulauan spratly melibatkan banyak negara di ASIA.
Citation preview
SENGKETA KEPULAUAN SPRATLY
Disusun oleh :1.Adhe Fajar D.S(01)2.Rosyiidah V.R (31)
Peta dan Letak Kepulauan Spratly
•Letak:
Laut China Selatan
•Koordinat: 4° LU -
11°30' LU dan 109°30'
BT - 117°50' BT.
•Luas lautan: 244.700
km persegi
•Luas daratan: 3 km
persegi
Jumlah pulau: 230
Negara Yang Mengeklaim Kepulauan Spratly
Klaim penuh :• Republik Rakyat Cin
a• Republik Cina
(Taiwan)• Vietnam
Klaim sebagian :• Malaysia• Filipina• Brunei
Kondisi militer
1. Republik Rakyat Tiongkok saat ini menguasai 7 pulau
2. Taiwan 1 pulau
3. Vietnam menguasai 29 pulau
4. Malaysia menguasai 5 pulau
5. Filipina menguasai 8 pulau
6. Brunei Darusalam (tidak menguasai pulau tertentu dan tidak mengirimkan tentaranya)
Penyebab terjadinya sengketa kepulauan spratly
1. Hidrokarbon (Cadangan minyak dan gas alam yang melimpah)
2. Komersial memancing (sumber daya laut yang melimpah)
3. Jalur Komersial pengiriman
4. Konfrontasi dan insiden
5. Perpanjangan klaim landas kontinen
Teritorial claim pulau spratly
Upaya Yang Telah Dilakukan Secara Bilateral
1. Tahun 1991 China melakukan perundingan bilateral dengan Taiwan di Singapura mengenai eksplorasi minyak.
2. Tahun1992, Cina mengadakan pertemuan bilateral dengan Vietnam dan
menghasilkan kesepakatan pembentukan kelompok khusus dalam
menangani sengketa perbatasan teritorial
3. Tahun1993, Malaysia dan Filipina melakukan perjanjian kerjasama
eksplorasi minyak dan gas bumi selama 40 tahun di wilayah yang
disengketakan
4. Cina dan Filipina juga melakukan pertemuan untuk bersama-
sama mengeksplorasi dan mengembangkan wilayah Spratly.
5. Pemerintah Malaysia dan Brunei Darussalam bertemu untuk membicarakan hak pengelolaan ladang minyak di sekitar Sabah
Upaya Yang Telah Dilakukan Secara Multirateral
a. Deklarasi Kuala Lumpur 1971, yang membahas tentang kawasan damai, bebas, dan netral
b. Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara, yang dihasilkan dan disetujui pada KTT ASEAN I pada tahun 1976
c. Pembentukan ASEAN Regional Forum (ARF), yang dibentuk pada tahun 1994. Pertemuan ARF pertama kali dilangsungkan di Bangkok.
d. KTT ASEAN V tahun 1995, yang menghasilkan traktat mengenai kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on South East Asia Zone-Nuclear Free Zone).
e. Pada bulan Maret 2005, Cina-Vietnam-Filipina menandatangani MoU kerjasama dalam bidang eksplorasi energi dan sepakat untuk menghentikan klaim atas kepemilikan Kepulauan Spratly.
f. Technical Working Groups, Groups of Experts dan Study Groups, yang dipelopori oleh
Indonesia, mencari jalan terbaik bagi semua pihak yang bersengketa dengan
menjalankan proyek kerjasama dalam hal monitoring ekosistem, keamanan navigasi,
pelayaran dan komunikasi di Laut Cina Selatan.
g. Dibawanya permasalahan ini oleh Indonesia ke ASEAN Post-Ministerial Conference,
yang berhasil mendudukkan 22 negara se-Asia Pasifik.
h. Tahun 2002, ASEAN dan Cina menandatangani Declaration on the Conduct of Parties
in South China Sea.
i. Pada tahun 2006 China-ASEAN Joint Working Group melakukan pertemuan dan
menghasilkan kesepakatan bahwa kedua belah pihak (Cina dan ASEAN)berkomitmen
menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut Cina Selatan
SUMBER
http://hidayatpratama.blogspot.com/2012/03/uraian-singkat-tentang-kepulauan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Spratlyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Spratly_Is_since_NalGeoMaps.pnghttp://en.wikipedia.org/wiki/Spratly_Islands_disputehttp://hidayatpratama.blogspot.com/2012/03/uraian-singkat-tentang-kepulauan.htmlhttp://bekang.kodam-mulawarman.mil.id/artikel/50-artikel?start=5
THANK YOU
Recommended