Perkembangan Islam Abad pertengahan

Preview:

Citation preview

Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan

oleh :Grandis Gumelar

Mona Wulan Sari Nyak Nisa Ul Khairani KF

Rizky Amalia

XI IPA 2

Periode Sejarah Islam

Periode sejarah Islam terbagi menjadi 3 periode :

Periode klasik (650-1250 M) Periode pertengahan (1250-1800 M)

Periode modern (1800-sekarang)

Pada abad pertengahan, Islam mengalami kemunduran dari periode klasik.

Hal ini ditandai dengan tidak adanya kekuasaan Islam yang utuh dan

terpecahnya Islam menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah.

Kerajaan itu adalah :

Kerajaan Ottoman di Turki Kerajaan Mogul di India

Kerajaan Safawi di Persia (Iran)

Pada abad pertengahan, bangsa Eropa lebih maju daripada kerajaan-kerajaan Islam dan umat Islam, khususnya di bidang

ekonomi, militer, dan ilmu pengetahuan.

Hal ini mendorong bangsa Eropa untuk menjajah wilayah-wilayah Islam baik di

Asia maupun di Afrika. Tujuan penjajahan itu adalah Gold, Glory, dan Gospel.

Perkembangan Ajaran Islam

Di India, Kerajaan Mogul melaksanakan dakwah dan pendidikan Islam dengan

membangun masjid-masjid dan madrasah-madrasah.

Sekelompok ulama India menyusun sebuah kitab berjudul Al- Fatawa Al-Hindiyyah yang berisi kumpulan fatwa Mazhab Hanafi dan

dicetak 4 jilid besar.

Di Mesir muncul beberapa ulama besar antara lain Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449 M) dan Ibnu Khaldun (1332-1406

M).

Ulama-ulama besar lainnya yang hidup pada abad pertengahan adalah Jalaluddin

Al-Mahalli (Mesir 791-964 H), Jalalussin As-Suyuti (Mesir 849-911 H), Ibnu Kasir (Bosyra 700 H – Damaskus 774 H), dan Imam An-Nawawi (Damaskus 631 H).

Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Di India pada masa kerajaan Mogul dibangun sekolah-sekolah yang di

dalamnya diajarkan IP umum seperti logika, filsafat. Geometri, geografi, sejarah, politik, dan matematika.

Pada tahun 1641 M, perpustakaan di Agra telah memiliki 24.000 judul buku dalam

berbagai disiplin ilmu.

Saat diperintah oleh Dinasti Mamluk (1250-1517 M), di Mesir muncul para

cendekiawan Muslim seperti Ibnu Abi Usaibiah, Abu Al-Fida, Ibni Tagri Badri

Atabaki, Al-Maqrizi, Abu Hasan Ali Nafis, Abu Faraj Tabari, dan Nasiruddin At-Tusi.

Selain itu ada juga Ibnu Batuta, ahli geografi yang telah keliling dunia.

Pada abad pertengahan ini telah disusun Kitab Mausu'at yang berisi tentang

kumpulan berbagai ilmu pengetahuan yang sekarang kita sebut ensiklopedi.

Penyusunnya adalah An-Nuwairy, Ibnu Fadlullah, dan Jalaluddin As-Suyuti.

Setelah umat Islam di berbagai wilayah dijajah oleh bangsa Eropa, umat Islam

tidak mampu lagi menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan Kebudayaan1. Arsitektur

Arsitektur berasal dari bahasa Yunani yaitu architektur (arche=asli/awal dan

tertoo=kokoh).

Arsitektur Islam adalam ilmu sekaligus seni merancang bangunan ataupun struktur lain yang fungsional dan dirancang berdasarkan

kaidah estetika Islam yang bertolak dari pengakuan akan keesaan Allah SWT.

2. Seni Sastra

Seni sastra terdapat di berbagai wilayah kerajaan dan wilayah Islam seperti Turki,

Persia, Irak, India, bahkan Indonesia.

Sastrawan Muslim yang hidup di abad pertengahan antanyanya adalah

Fariduddin Al-Attar (1119-1230 M), Jalaluddin Ar-Rumi (1207-1273 M), S'adi

Syiraz (1295 M), dan Fuzuli (1556 M).

Sastrawan Muslim di Indonesia ada Hamzah Fansuri, Syamsudin Pasai, dan Nuruddin Ar-Raniri di Sumatera, Sunan

Kalijaga, Ki Ageng Selo, Sunan Panggung, dan Sunan Bonang di Jawa.

Selain seni bangunan (arsitektur) dan seni sastra, ada juga seni musik, seni suara, seni lukis, seni pahat, seni tari, dan seni

kaligrafi.

TERIMA KASIH

Recommended