View
349
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
PERCOBAAN PRAKTIKUM FISIKA“GAYA PADA PEGAS”
OLEH KELOMPOK III
MUH.DARWANMUTIARA SABARRESKI AULIASIDRA SARIFILHAM
X MIA 5
SMA NEGERI 2
MAJENE
Latar belakang Gaya pegas yaitu gaya saat benda ditarik
kemudian dilepas akan kembali seperti semula. Ketapel yang digunakan oleh anak-anak dalam
permaianan tradisional. Ayunan bayi Shock breaker pada sepeda motor
Tujuan
- Untuk mengetahui pertambahan panjang pegas - untuk mengetahui nilai konstanta pegas- untuk menyelesaikan tugas praktek fisika
Rumusan masalah- mengetahui hubungan antara beban dan pertambahan panjang pegas
LANDASAN TEORI Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas,
pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya. Persamaanya :
B. Metode kerja
1. Alata) Tiang b) Pegas
c) Tempat beban d) Mistar
2. Bahan
a) Beban
3. Cara kerja
1) Tegakkan tiang yang akan digunakan
2) Gantungkan pegas pada tiang tadi
3) Gantungkan keping beban dan ukur pertambahan panjang pegas di setiap penambahan keping beban menggunakan mistar.
4) Setelah itu catat setiap pertambahan panjang pegas di setiap kali bebannya bertambah,
5) Kemudian, buatkan tabel hasil pengamatan
DATA DAN ANALISA DATA1. Hasil pengamatan
NO Massa (g) X0 (cm)
X1 (cm)
∆x (cm)
K (N/cm
)1 0 11,5 11,5 0 02 50 11,5 11,6 0,1 53 100 11,5 11,7 0,2 54 150 11,5 12,7 1,2 1,255 200 11,5 15,7 4,2 0,476 250 11,5 19,5 8 0,317 300 11,5 23,7 12,2 0,248 320 11,5 24 12,5 0,259 340 11,5 25,2 13,7 0,24
10 390 11,5 28,6 17,1 0,2211 410 11,5 29,9 18,4 0,23
2. Analisa Data1. ∆x = X1 – X0 = 11,6 – 11,5 = 0,1
k = mg/∆x = (0,05 . 10)/ 0,1 = 5
2. ∆x = X1 – X0 = 11,7 – 11,5 = 0,2k = mg/∆x = (0,1 . 10)/ 0,2 = 5
3. ∆x = X1 – X0 = 12,7 – 11,5 = 1,2k = mg/∆x = (0,15 . 10)/ 1,2 = 1,25
4. ∆x = X1 – X0 = 15,7 – 11,5 = 4,2k = mg/∆x = (0,2 . 10)/ 4,2 = 0,47
5. ∆x = X1 – X0 = 19,5 – 11,5 = 8k = mg/∆x = (0,25 . 10)/ 0,1 = 0,31
*nomor 6-seterusnya dikerjakan seperti nomor sebelumnya.
NO Massa
(kg)
∆x F K
1 0 0 0 02 0,05 0,1 0,5 53 0,1 0,2 1 54 0,15 1,2 1,5 1,255 0,2 4,2 2 0,476 0,25 8 2,5 0,317 0,3 12,2 3 0,248 0,32 12,5 3,2 0,259 0,34 13,7 3,4 0,24
10 0,39 17,1 3,9 0,2211 0,41 18,4 4,1 0,23
NO K K2
1 0 02 5 253 5 254 1,25 1,56255 0,47 0,22096 0,31 0,09617 0,24 0,05768 0,25 0,06259 0,24 0,0576
10 0,22 0,048411 0,23 0,0529Σ 13,21 52,1585
SD =
= 509,57440909
K̅ = = 1.201
Pelaporan fisika2401
•Grafik antara F dan ∆x
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 200
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
f(x) = 0.188256883354278 x + 0.7826088198332
F
FLinear (F)
kesimpulan
semakin berat beban yang digunakan semakin besar pula konstanta pegasnya.
jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.
Setiap bahan memiliki konstanta pegas yang berbeda
apabila sebuah pegas diberi gaya dan dilepaskan maka pegas tersebut akan kembali ke bentuk awalnya.
semakin berat beban yang digunakan semakin besar pula konstanta pegasnya
.
•ASSALAMUALAIKUM WR.WB
◦ BY : KELOMPOK IIIMUHAMMAD DARWANMUTIARA SABARSIDRA SARIFRESKI AULIAILHAM
Recommended