View
252
Download
22
Category
Preview:
DESCRIPTION
Pengobatan islam
Citation preview
PENGOBATAN ISLAMI
SEBUAH NASIHAT DOKTER ISLAM
SUMBER DALIL : di ambil dari kitab THIBUNNABAWI Ibnu qoyim al- jauziayah
halaman 388-394
Perenungan "Hakeki" dari Buah hasil "perkataan" para ahli kesehatan islam dari ulama-
ulama salaf terdahulu:
Siapa orang yang memakan bawang merah selama 40 hari maka akan keriput kulit
wajahnya.
Siapa orang berbekam kemudian memakan garam maka ia akan tertimpa penyakit
panu, kurap, dan kudis.
Siapa orang memakan ikan dan telur secara bersamaan sehingga terkumpul dalam
satu lambungnya maka ia akan tertimpa penyakit Stroke, dan ia akan menderita
penyakit wasir.
Siapa orang yang terus menerus memakan telur maka akan keriput kulit wajahnya.
Siapa orang yang sering makan makanan diasinkan, ikan asin, maka ia
kan tertimpa penyakit panu kadas, kurap, serta kerusakan Jaringan otak
Siapa orang yang memakan ginjal kambing maka akan lemahlah fungsi kantong
kencingnya
Siapa orang yang masuk ke WC dalam keadaan perut kenyang maka ia akan
tertimpah penyakit lumpuh (Stroke), dan liver.
Siapa orang yang bermimpi senggama, kemudian ia tidak mandi junub dan ia
langsung menyetubihi isterinya maka lahir seorang anak gila dan anak tukang
berhayal dari rahim isterinya.
Siapa orang yang meminum susu lalu memakan ikan secara bersamaan, sehingga
berkumpul dalam satu lambung, maka ia akan tertimpa penyakit radang persendian
(rematik) dan penyakit belang
Siapa orang yang bercermin dimalam hari maka tertariklah urat bibirnya dan akan
mengundang penyakit lain.
Siapa orang yang memakan telur rebus dalam keadaan dingin maka ia akan tertimpa
penyakit sesak napas (asma), dan plek paru-paru.
Siapa orang yang tidak sabar didalam bersenggama maka ia akan tertimpa penyakit
kelamin .
Siapa orang yang mandi setelah makan ikan segar, maka ia akan tertimpa stroke
(lumpuh)
Mutiara kata orang-orang bijak :
menyedikitkan yang mudharat, masih lebih baik dari memperbanyak yang bermanfaat
perkata orang-orang shalih : "Siapa orang yang menginginkan kesehatan, maka perbaguslah apa yang dimakan, dan
makanlah makanan yang bersih,serta minumlah pada waktu haus. Dan hendaknya jangan
masuk WC pada waktu perut kenyang.
perkataan AL-HARAST(Tauladan Dokter-Dokter Arab) tentang kesehatan :Empat hal
yang menghacurkan badan
Bersetubuh pada wakitu perut kenyang
Masuk WC ketika perut kenyang
Memakan daging binyawak
Bersetubuh dengan istri mandul
Beberapa larangan & anjuran para ahli kesehatan islam
Janganlah memakan daging kecuali kondisi segar
Jangan meminum obat kecuali kondisi sakit
Janganlan memakan buah buahan kecuali yang masak
Apabila engkau makan pada waktu siang maka tidak usah hawatir engkau tidur. Akan
tetapi apabila engkau makan pada waktu malam, janganlah kau tidur sehingga kau
berjalan 50 langkah
Janganlah engkau makan sehingga terasa lapar
Janganlah menahan kencing pada waktu menginginkannya
Janganlah engkau makan sedangkan di lambungmu masih ada makanan
Janganlah engkau memakan makanan dimana gigimu susah untuk mengunyah, dan
lambungmu silit untuk mencernanya
Jangan banyak memakan daging pada musim dingin. Akan tetapi, Minumlah air
hangat pada musim dingin, pasti engkau akan terhindar dari penyakit
Jauhkan dirimu dari debu, asap, dan sesuatu yang berbau busuk. karena yang
demikian bisa mendatangkan penyakit.
EMPAT perkaRA yg mengembirakan hatimu :
Melihat sesuatu yang berwarna hijau…..
Melihat air yang mengalir …..
Melihat sesuatu yang disukai …..
Melihat buah-buahan yg masak…..
EMPAT perkaRA yang mengundang kebencian & murka orang di sekitarmu :
Sifat Sombong dari dirimu….
Sifat Dengki dari hatimu …..
Suka Dusta dari lisanmu…..
Dan Mengadu domba orang yang ada di sekitarmu …..
Empat perkara yang menolak datangnya rizqimu dari Allah SWT
Tidur diwaktu subuh….
Menyedikitkan shalat….
Bersikap Malas…..
Dan berperilaku khianat…..
EMPAT PERKARA yg mendatangkan rizqimu
Rutinitas Shalat malam….
memperbanyak istighfar di sepertiga malam……
memperbanyak sodaqoh…..
berzikir pada awal permulaan siang dan akhirnya….
SYEKH IBNU QOIM pengarang ATHIBUNNABAWI berkata :
EMPAT PERKARA yang membuat sakitnya badanmu :
Terlalu Banyak bicara
Terlalu Banyak tidur
Terlalu Banyak makan
Terlalu Banyak bersenggama
Kenapa demikian ?
Beliau memberikan menjelaskan :
BANYAK BICARA, cendrung menurunkan kemampuan akal dan melemahkanya, serta
mempercepat datangnya uban rambutmu
BANYAK TIDUR, cendrung memudarkan kulit wajah, dapat membutakan mata hati,
mengundang penyakit mata, timbul malas bekerja, menambah timbunan lemak-tubuh.
BANYAK MAKAN, cendrung merusak mulut lambung, melemahkan tubuh, memperbanyak
kandunga gas tubuh.
BANYAK BERSENGGAMA, cendrung menghacurkan badan, melemahkan kekuatan,
menghilangkan cairan tubuh, merenggangkan jaringan saraf, mewariskan penyumbatan arteri
darah, mengembang-biakan kerusakan anggota badan.
Pengertian Hijamah Keterangan ini diambil dari kitab Tibunnabawi, Tiburahmah, dan Al-Qonun
HIJAMAH (BEKAM)
A. Pengertian hijamah/bekam/cop Apa itu hijamah/bekam ?
B. Al-hijamah merupakan salah satu methode pengobatan yang diajurkan oleh
nabi besar Muhammad SAW, yaitu methode terapi yang pengobatannya
dengan cara mengeluarkan darah dari bagian sela-sela kulit, sangat bermanfaat
untuk membuang toksin(racun)yang mengendap didalam jaringan tubuh
kita.selain dari itu, Hijamah berfungsi untuk mengilangkan darah kotor yang
sudah tidak berguna lagi yang merupakan cikal-bakal seseorang terjangkit satu
penyakit. Al-hasil dari methode terapi yang semacam ini, menciptakan filter
sikulasi dalam peredaran darah sehingga kondisi darah kembali normal, dan
dengan izin Allah tubuh kita pun menjadi sehat walafat amin. ya
rabbal'alamiin.
selain pengobaan tersebut, ada beberapa pengobatan nabawiyyah yang
berfungsi sama dengan methode terapi hijamah. diantaranya adalah
pashed,dan ,alaqoh. pashed sama halnya dengan hijamah, tapi berbeda sedikit
dalam cara(methode) mengambilan darah. akan tetapi mempunyai fungsi sama
seperti hijamah. Darah yang di ambil melalui methode ini bukan dari bagian
sisi kulit, akan tetapi dari bagian alteri darahnya(urat).Adapun Alaqoh adalah
pengambilan darah dengan menggunakan litah.ketiga metode ini pada
dasarnya adalah sama, akan tetapi hanya caranya saja yang berbeda.
Argumentasi 1 :
khusus mengengenai Alaqoh/terapi lintah, sangat disarankan menggunakan
lintah yang tidak beracun. Didalam kitab AL-QONUUN (IBNU SINA) Beliau
membagi lintah menjadi 2(dua): beracun dan tidak beracun. Lintah yang
beracun bisa dilihat dari "warananya, yaitu kehijau-hijauan, hitam mutiara dan
bermulut besar. bahkan lintah semacam ini sangat membahayakan dan
merusak kadungan sel-sel darah yang berakibat patal. waallahua'lam
bishawab.
Argumentasi 2 : Ada satu pendapat yang merekomendasi, bahwa methode hijamah lebih
sempura dari methode pashed. kenapa ? karena racun lebih banyak
mengendap pada bagian sisi kulit.waallahu'alam bisshawab. P>
B. ASAL-USUL HIJAMAH Bagaimana terjadinya hijamah ?
Adapun asal-usul tentang hijamah ini, “ada dan terjadi” ketika nabi
Muhammad SAW melaksanakan kewajiban isra maw-mi‟raj pada tanggal 27
pada bulan rajab. Al kisah, ketika beliau naik bersama romongan malaikat,
lalu para malaikat berkata : “Ya Muhammad…? „alaikum bilhijamah” ( ya,
muhammad , haruslah engkau berbekam ) dan seraya berkata lagi : mur
umataka bil hijamah ( ya, Muhammad perintahkan umatmu untuk berbekam) (
al-hadist)
C. SUMBER-SUMBER DALIL HIJAMAH
1 .Hadist nabi yang diriwayatkan oleh ibnu majjah dari jubarah bin mughalas dari
kastir bin salim dari Anas radiallahu’anhu: beliu pernah mendengar rasulullah bersabda :
“tiadalah pada waktu aku berjalan di malam isra bersama para malaikat melainkan mereka
berkata (para malaikat): “ ya Muhammad… perintahkan umatmu untuk berhijamah (dhoif)
2. Riwayat tirmizy dari hadist ibnu abas r.a : para malaikat berkata : “berhijahlah engkau ya Muhammad”…
3. Hadist shahih Riwayat thawus dari ibnu abas r.a “Bahwa nabi SAW pernah berhijamah dan membayar orang yang menghijamahnya”
4. Hadist shahih yang diriwayatkan humed at-thowil dari anas r.a: “Sesungguhnya rasulullah pernah berhijamah oleh Abu thoibah dan memrintahkan Anas
untuk membayarnya dengan dua sha‟I dari makanan dan berkatalah rasulullah : “ sebaik
baiknya obat untuk kalian adalah hijamah.
Waktu-Waktu Yg Di-anjurkan Untuk Hijamah Keterangan ini diambil dari kitab Tibunnabawi, Tiburahmah, dan Al-Qonun
D. WAKTU & TEMPAT HIJAMAH YANG DIANJURKAN
Kapan waktu yang dibolehkan berhijamah ?
Ada beberapa hal yang mesti di perhatikan sebelum melakukan hijamah. diantaranya adalah:
A. SISI PENANGGALAN. Menurut kitab AL-QONUUN (syekh Ibnu Sina) : beliau
menganjurkan bagi yang hendak berhijamah. Sebaiknya, jangan dilakukannya pada awal dan
akhir bulan. Karena pada awal bulan, “percampuran darah” sedang mengalami pergerakan &
naik. Sedangkan pada akhir bulan percampuran darah sedang mengalami penurunan. Al-
hasil, akan menyebabkan timbulnya darah mati dan penyumbatan pada pembuluh darah.
Beliau juga menyarankan, sebaiknya hijamah dilaksanakan pada tanggal pertengahan bulan,
sesuai dengan perintahkan nabi Muhammad SAW. Yaitu pada tanggal 17, 19, 21 hijriah (
bulan kalender islam ) sehingga tidak adanya percampuran darah yang bergerak naik yang
menimbulkan efek samping serta tumbuhnya penyakit baru. waallahu a‟lam
SUMBER DALIL PENETAPAN TANGGAL HIJAMAH
Riwayatkan imam tirmizi didalam kumpulan hadist beliau, dari Ibnu abas Ra : "hari
yang paling baik untuk kalian berhijamah adalah pada tanggal 17, 19, 21 pada setiap
pertengahan bulan"
Thibunnabawi halaman 52
B. IKLIM/CUACA, Sebaiknya juga , bagi yang hendak berhijamah disarankan
memperhatikan "sisi iklim/cuaca pada daerah tersebut", karena itu sangat menentukan
kesetabilan peredaran darah pada saat akan dihijamah/bekam. Apabila seseorang tidak
memperhatikannya, maka akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti penyumbatan,
penimbunan darah kotor, infeksi darah, bahkan bisa lebih buruk dari pada itu.
Didalam kitab THIBUNNABAWI pada halaman 56, pembahasan tentang penafsiran
hadist: "alaikum bil hijamah" dan hadist : "khoru ma tadawaitum bihi al-hijamah". Ini
berkaitan dengan isyarat-nabi Muhammad SAW kepada warga hijaz dimana daerahnya
sangat beriklim panas, bahkan darah mereka sangat sensitive sekali, sehingga condong
memenuhi bagian sisi dalam kulit mereka
C. SISI HARI, pelaksanaan penanggalan hijamah Sebaiknya juga diperhatikan bagi orang
yang hendak berhijamah. Ada keharusan melihat dari ketepatan sisi hari, dan penanggal. Jika
ini tidak diperhatikan , maka yang akan terjadi pun bukan penyembuhan. tetapi , malah
sebaliknya. Hal yang demikian pernah diingatkan nabi Muhammad SAW melaluiHadist
yang diriwayatkan oleh abi salamah dan abi said al-muqbiry dari abi hurairah r.a :
"Siapa orang yang berhijamah pada hari rabu atau hari sabtu, maka ia akan tertimpa
penyakit kulit dan penyakit belang. Tiadalah yang merasakan itu melainkan dirinya sendiri
(al-hadist)
D. SISI WAKTU (JAM), Menurut syekh ibnu sina didalam AL-QONUN beliau
mengatakan: "waktu yang terbaik untuk berhijamah (bekam) adalah sekitar jam 02.00 - 03.00
. Beliau juga mengatakan : "sebaiknya setelah mandi, kemudian berbekam antara jarak 1jam
setelahnya. Beliau juga melarang : "janganlah berbekam pada saat kondisi perut kenyang,
karena hal tersebut bisa mewariskan penyempitan pada pembuluh & arteri darah, bahkan bisa
menciptakan penyakit baru.
Sunan abi daud dari abi hurairah r.a ( hadist marfu’) “Siapa orang yang berhijamah pada tanggal 17,19,21, maka hijamah yang dilakukannya
akan menyembuhkan segala penyakit
(Tibunnabawi halaman 60 dan sunan abi daud)
Hadist dari abi salamah dan abi said al-muqbiry dari abi hurairah r.a “Siapa orang yang berhijamah pada hari rabu atau hari sabtu, maka ia akan tertimpa
penyakit kulit dan penyakit belang. Maka tidaklah yang merasakan itu melainkan dirinya
sendiri
Riwayat imam daruquthny dari Abdullah bin umar r.a rasulullah berkata : “ berhijamah meningkatan seseorang yang menghafal, akan hafalannya. Ahli pikir, akan
kekuatan pikirannya. Berhijamahlah engkau dengan nama Allah… dan janganlah engkau
melaksanakannya pada hari kamis, jumat, sabtu, minggu. berhijamahlah enggkau pada hari
senin…
( Thibunabawi
halaman 61)
Riwayat imam abi daud hadist dari abi bakrah r.a adalah ia memakruhkan berbekam
pada hari selasa,. Sesungguhnya rasulullah pernah berkata :
“hari selasa adalah hari darah dan pada hari itu terhalangnya( macet) peredaran darah
Larangan dan Anjuan dalam hijamah Keterangan ini diambil dari kitab Tibunnabawi, Tiburahmah, dan Al-Qonun
Kutipan asyekh Abdurahman Assyuti didalam Thiburahmah hal. 108
MAKANAN YANG DI SARANKAN SETELAH BERHIJAMAH
Madu,
Pohon andewi
Roti
MAKANAN YANG DI LARANG SETELAH BERHIJAMAH Daging kambing jawa
Kacang-kacangan
Susu yg sudah asam
Kuning telur
Makanan yang diasinkan
Makanan yang asam
PERBUATAN YANG DILARANG SETELAH BERHIJAMAH Bersetubuh tiga hari sebelum & sesudah berhijamah
Melihat dan membaca tulisan
Makan kecuali setelah satu jam berhijamah
ORANG-ORANG YANG DILARANG BERHIJAMAH Pengantin baru
Hipersex
Orang yg sedang kehausan
Orang yg habis mandi
Orang yg sedang marah
Usia 80 tahun
Keterangan
"Beliau juga melarang untuk berhijamah kecuali pada saat darurat, jika memang dijadikan
rutinitas maka akan menimbulkan kemudaratan …kutipan kitab Thiburahmah Karangan
Syekh Abdurrahman Assuyuti
Catatan : pada bab akhir tetang pembahasan hijamah, beliau menyarankan : “ didalam
berhijamah hendaknya jangan menggunakan alat yang terbuat dari besi, karena menurut
pendapat orang orang shalih dari para auliallah : “besi adakalanya menimbulkan mudarat
yang luar biasa pada saat-saat tertentu. Yang sangat dianjurkan dengan menggukakan
tembaga wallahua’lam bishawab….
SEJARAH IBNU SINA
Ibnu Sina
IBNU SINA adalah ilmuan dari kalangan islam yang lebih dikenali di Barat dengan nama
“Avicenna” mempunyai nama lengkap Abu Ali al- Husein bin Abdullah bin Ali bin Sina.
Beliau merupakan seorang yang berbangsa Parsi. beliau hidup antara tahun 375-433 H, di
desa Afshanah dekat kota Kharmaistan Propinsi Bukhara Afghanistan.(Kutipan Al-Qonun fi-
thib hal.3 jilid 1 cetakan Beirut)
Pelajaran Pertama Beliau
“Al-Quran, Ilmu adab, Ilmu fiqih, sastera, dan ilmu Mantiq (filsafat)” adalah Pelajaran
pertama yang diterimanya. Beliau mulai belajar ilmu Al-Quran dan ilmu adab pada usia 5
tahun dan telah menghafal Al-Quran berumur 10 tahun. Dan ketika beliau meranjak dewasa
beliau mulai mempelajari ilmu sastra, ilmu mantiq (filsafat) dan ilmu pengobatan. “Salah satu
ilmu filsafat yang beliau pelajarinya adalah “Isaguji fi-ilmi mantiq” yaitu ilmu yang
membahas tentang tata bahasa arab yang kontennya mengarah kepada ilmu Filsafat. (Al-
Qonun fi-thib hal.3 jilid 1 cetakan Beirut)
Pada masa umurnya meningkat 15-18 tahun Ibnu Sina telah menjadi "Doktor ". Disamping
itu, Ibnu Sina juga telah menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan yang ada pada waktu
itu. Ilmu-ilmu agama seperti tafsir, fiqh, perbandingan agama (ushuluddin), tasawuf dan
sebagainya sudah dikuasainya ketika baru berusia 10 tahun. Pada masa kecilnya, ia dibimbing
dan dididik oleh Abu Abdullah Natili, seorang sahabat karib ayahnya, dan ayahnya sendiri.
Antara bidang ilmu yang berjaya dikuasainya termasuklah dalam bidang falsafah,
kedoktoran, geometri, astronomi, muzik, syair, teologi, politik, matematik, fizik, kimia,
sastera dan kosmologi.
Karya Pertama beliau dibidang Ilmu
Buku berjudul "Al-Majmu" adalah karyanya yang pertama yang kontennya mengadung
pelbagai ilmu pengetahuan yang lengkap. Diprediksi usia beliau Pada saat itu berkisar antara
21-25 tahun, ketika dan ketika itu beliau berada di Kawarazm. Kemudian Beliau menulis
buku-buku lain. Diantara Nama-nama buku yang pernah dikarang Ibnu Sina, termasuk yang
berbentuk risalah ukuran kecil, dimuat dan di himpun dalam satu buku besar yang berjudul
"Essai de Bibliographie Avicenna" yang dihasilkan oleh Pater Dominican di Kairo.Antara
yang terkandung dalam buku tersebut termasuklah buku karangan yang amat terkenal iaitu
Al-Qanun Fit – Tibb.
Pengambaran Anatomi Dan Fisiologi
Anatomi dan fisiologi dalam buku-buku beliau adalah “diskripsi analogi manusia terhadap
sebuah dunia dan mikrokosmos (dunia kecil) terhadap alam semesta sebagai makrokosmos
(dunia besar).Semisal sebuah gambaran “bahawa alam syurga (faradise) adalah berbentuk
“spheric” (bulat) dan bumi berbentuk “square” (persegi) dan dan beliau menyamakan kepala
dan kaki dalam sebuah diskrpsi analaoginya : “ Kepala berbentuk spheric (bulat) dan kaki
berbentuk square (persegi). Dan beliau juga pernah mengatakan “bahwa terdapat empat
musim dan 360 hari dalam setahun”, menunjukan bahwa manusia memiliki empat lengan,
yaitu 2 lengan kaki dan 2 lengan tangan serta mempunyai 360 tulang sendi dalam
keseluruhan. yang lebih menarik lagi adalah perkataan beliau dalam masalah role position of
anatomy. Beliau mengatakan bahwa Hati (heart) adalah „raja‟-nya anggota, sementera paru-
paru adalah „wakil‟-nya. Leher merupakan “ ventilation cavity (rongga ventilasi‟-nya).
empedu sebagai “headquarters” markas pusatnya. Limpa dan perut sebagai „salvatory (tempat
penyimpanan)‟ sedangkan usus merupakan digestive system atau sistem pencernaandan
pembuangan
Beliau memperkenalkan sirkulasi darah
Didalam salah satu bukunya "Canon of Medicine" memuatkan statement yang tegas bahawa
"darah mengalir secara continual dalam suatu perimeter dan tidak pernah berhenti". Namun
ini belum dapat dianggap sebagai suatu penemuan tentang srikulasi darah oleh beberapa ahli,
kerana bangsa cina belum dapat membedakan antara “urat-urat darah halus (Veins) dengan
pembuluh nadi (arferies).
Analogi tersebut hanyalah analogi yang didiskripsikan antara sebuah tempering darah dan
siklus alam semesta, alterasi musim dan movement tubuh tanpa praktek secara empirik pada
eksistensi yang sesungguhnya
AL-QUNUUN FITHIB PASAL KE-1
Pelajaran Pertama Bagi Seorang Dokter/Thabib
Syeikh Ibnu Sina Berkata : “ Ilmu kedokteran adalah science yang memperkenalkan
tentang hal-ihwal (Anatomy) tubuh manusia dari sisi “apa yang dapat membuat sehatnya
badan, dan apa yang membuat sakitnya badan” supaya seseorang dapat merawat kesehatan
(healthy care) secara utuh, yang merupakan “goal success” dari sebuah arti pengobatan.
Theory Dan Praktek Ilmu Kedokteran….
Ilmu Kedokteran menurut beliau terbagi kepada “ Theory dan Praktek”. Dan beliau
mengatakan : “ kalian seharusnya menjadikan itu semua secara universal sebagai wancana
Theory, karena jika kalian mengatakan bahwa ilmu kedokteran adalah sebuah ilmu
pengetahuan, maka kami akan menjawab dan mengatakannya : “ Bahwa ilmu pengobatan
itu bisa diketahui dari sebuah representation of analogy, “apa itu Theory ? dan apa itu
praktek ? serta apa manfaat keduanya ?
Sekarang kita membutuhkan sebuah „explanatory answers dari perbedaan kedua tujuan
tersebut “baik Theory maupun praktek dalam ruang-lingkup ilmu kedokteran. Jika ada
seseorang yang mengatakan : “ Apa tujuan theory, dan apa tujuan praktek dalam ilmu
pengobatan ?. Maka janganlah kalian menerka-nerka dari sebuah jawaban, akan tetapi
jawablah dengan jawaban yang tepat, yaitu “Salah satu dari partisisi keduanya adalah sebuah
pelajaran yang isinya mengandung ilmu pengetahuan dan pembagian sesuatu lain, yang
terdapat di-dalam ruang-lingkup ilmu kedokteran. Diantaranya adalah : “keharusan Praktek
secara langsung bagai mana cara untuk menterjemahkan sebuah implementasi dari dasar
pengobatan.
Jawaban Ibnu Sina Tentang Theory Dan Praktek .
Theory dan praktek ilmu pengobatan
Menurut Syekh ibnu sina : “ Theory adalah apa yang ada dari sebuah pengajaran,
atau sebuah kerangka pengalaman yang terbentuk didalamnya, yang hanya mengikat satu
beranda keyakinan(I’tiqod) tanpa harus menghadirkan sebuah explanatory secara praktek”.
Seperti contoh sebuah theory ilmu pengobatan : “Bahwa classification penyakit demam, ter-
partisi menjadi tiga bagian. – red.
Dan praktek adalah : “Bukan hanya praktek dalam bidang pekerjaannya saja, atau hanya
menuntut pada sebuah gerak secara badaniyahnya saja, akan tetapi partisi dari ke-
semuanya itu mecakup tentang arti dari sebuah ilmu pengobatan (medical) yang bermanfaat
untuk bidang pengajaran, yang mengikuti cara pandang ilmu tersebut.
Cara Pandang Ilmu Kedokteran
Cara pandang ilmu kedokteran(medical) bergantung pada klarifikasi sebuah tata cara
praktek dalam bidang ilmu tersebut. Seperti contoh yang terdapat dalam ilmu pengobatan :
“Bahwa penyakit bengkak atau luka itu bersifat “panas” lalu bagai mana cara untuk memulai
menahan, mendinginkan, dan mengupas-nya .kemudian mercampur antibiotic (penahan rasa
sakit) dengan dosis ringan. Setelah selesai. Buat satu ringkasan yang padat, untuk membuat
sebuah resep kedokteran .
Pengkecualian : “Penyakit bengkak dapat membentuk sebuah unsure–unsure sehingga
terjadi penolakan pada pusat anggota badan.
Beliau mengatakan : “Praktek diatas bermanfaat sebagai cara padang dari sebuah ilmu
pengobatan yang merupakan ekplanasi tata-cara praktek. Jika seseorang mengerti praktek
dari kedua partisi ini, maka ini merupakan keberhasilan dari makna sebuah praktek dalam
bidang ilmu pengobatan.”
Sebuah Pandangan Ibnu Sina
Janganlah seseorang mengatakan, “ bahwa hal-ihwal (condition) badan manusia
terbagi menjadi tiga bagian :
Sehat
Sakit
Diantara keduanya
Akan tetapi, jika ia memang orang dokter yang pandai, maka ia akan membuat satu
ringkasan menjadi dua bagian :
Sehat
sakit
karena yang demikian, agar tidak menemukan beberapa kesulitan dalam sebuah praktek ilmu
kedokteran. Beliau mengatakan : “ hilangnya kesehatan berarti sakit. Dan hilangnya sakit
berarti sehat. Sehat adalah keadaan yang dapat menimbulkan berbagai perbuatan dari
penempatan kondisi seseorang yang dinyatakan selamat dari suatu penyakit.
Ibnu sina dan ilmu Kedokteran
Pasal ke-2 tentang Keberadaan ilmu kedokteran
Keberadaan Ilmu Kedokteran
Ketika ilmu kedokteran memandang secara sarcastic kearah tubuh manusia, dari sisi apa saja yang membuat tubuh itu menjadi sehat ? dan dari sisi apa saja yang membuat tubuh itu menjadi sakit ?. Pertanyaan ini akan baru mendapatkan titik terang sebagai sebuah jawaban, apabila seseorang memahami symptom(gejala) pada factor penyebab-nya, yang di-ikuti oleh understanding of science pada sebuah trial ilmu kedokteran.
Ibnu sina mengatakan : “Seorang dokter perlu mengetahui dan memahami dasar-dasar kesehatan (basic of health), dan juga indication suatu penyakit.
Uraian kecil tentang factor penyebab sehat dan penyakit
Indikasi atau factor penyebab “baik itu sehat maupun sakit, kadang-kadang bisa dilihat secara visual, dan kadang-kadang tidak sama sekali. Pengetahuan dan pemahaman dari dasar keduanya, sangat membantu proses sebuah pengobatan. Karena seorang dokter tidak diperbolehkan mengambil satu tindakan medis hanya
dengan sebuah estimasi (perkiraan). Akan tetapi “harus dengan sebuah pengetahuan yang cukup.
Syekh ibnu sina mengatakan: “sungguh nyata ilmu yang mengadung hakikat itu, ia akan sampai kepada puncak pengetahuan dan pemahaman yang tinggi, jika ia mengetahui setiap factor penyebabnya”.
Beliau mengatakan : “Factor penyebab “sehat dan sakit” dalam ruang ilmu kedokteran, dihimpun menjadi 4-bagian :
Madiyah (Sebuah unsure/elemen) Failiah (Subjek/pelaku) Shuratiah (sebuah gambaran analogy)
Tamamiyah (Kesempurnaan)
Factor Madiyah (factor dari sebuah unsure/elemen )
Factor Madiyah merupakan sebuah factor penyebab yang di-tempatkan sebagai factor pengukur kesehatan atau penyakit. Factor madiyah terhimpun dalam dua bagian :
Maudu’at aqrab (Penempatan lebih dekat)
Madhu’at ab’ad (Penempatan lebih jauh)
Adapun maksud Maudu’at aqrab (Penempatan lebih dekat) adalah bagian dari anggota badan dan existensi sebuah jiwa atau ruh. Adapun maudhuat ab’ad (Penempatan lebih jauh) adalah sebuah kombinasi sebagai pundamental. Kedua penempatan tersebut diketahui melalui melalui perkiraan tarqib (atau susunannya)
Factor Pailiyah (Subjek/Pelaku)
Faktor failiyah adalah factor yang bisa berubah-ubah, atau sebuah sebab yang mampu menjaga kondisi anggota tubuh dari kondisi udara , sesuatu yang menyatu dengan udara, makanan, jenis air, jenis minuman, apa yang menempel pada minuman, efek suntikan, iklim sebuah daerah, tempat tinggal, sesuatu yang berhubungan dengan tempat-tinggal, gerakan dan tidak bergerak, masalah kejiwaan, tidur, bangun tidur, perubahan gigi-gigi, dan perbedaan pada bentuknya, mengenai jasad, berbuatan, kebiasaan, apa yang datang ke-tubuh manusia sebab saling bersentuhan, dan lain sebagainya
Faktor shuratiyah (factor sebuah gambaran analogy)
Factor shuratiyah adalah factor dari sebuah gambaran analogy tentang tabiat tubuh manusia , kekuatan yang mucul setelahnya, dan susunan-susunannya.
Factor tamamiyah (factor kesempurnaan dari semua faktor yang ada)
Faktor tamamiyah adalah factor terjemah dari pelbagai perbuatan yang mencakup pengenalan tingkah laku, pengenalan kemampuan(power), pengenalan ruh yang membawa kekuatan. Dsb
Ini semua adalah penempatan dari sebuah istilah dalam bidang ilmu kedokteran, yang sisinya mengarah kepada pembahasan sebuah anatomy tubuh manusia , bagai mana ia bisa sakit dan bagai mana ia bisa sehat.
Annotation :
Syeikh ibnu sina berkata : “Arah pembahasan ini adalah bagai mana menjaga kesehatan secara utuh, dan bagai mana menghilangkan suatu penyakit. Dengan demikian, ada kewajiban lain yang harus diutamakan, yaitu kondisi antara “kesehatan dan penyakit” yang perlu disesuaikan dengan mengatur pola makan, minum, udara, tingkah-laku (baik dengan sebuah gerakan atau tidak), waktu yang tepat mengkonsumsi obat, sarana visio-terapi dan sebagainya. karena ini seua adalah sebuah estimasi yang terdapat dalam wadah ilmu kedokteran.
Recommended