View
399
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
PEMANFAATAN RUMPUT YANG TUMBUH SUBUR DI SITU GEDE SEBAGAI ALTERNATIF MATA PENCAHARIAN PEMILIK RAKIT
DAN PERAHU SAAT MUSIM KEMARAU
PENELITI :
- AGUNG PANGESTU SMKN 1 BUKATEJA- DELONIX REGIANDIRA A. SMAN 1 MAJALENGKA- DINA AMALIA DINAS PENDIDIKAN PROV.
D.I.ACEH- DINI SRIWULANSARI NURISNAINI SMAN 9 TASIKMALAYA- EDI CAHYA AMANDA SMA PLUS 2 BANYUASIN III- ESTI UTAMI SMA PLUS PERMATA INSANI
ISLAMIC SCHOOL- MUHAMMAD THARIQ SANI DINAS PENDIDIKAN PROV.
D.I.ACEH- NURUL FUADI SMAN 12 BULUKUMBA
PERKEMAHAN ILMIAH REMAJA NASIONAL LIPI
TASIKMALAYA 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tim peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan
Iradat-Nya, tim peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian ini.
Laporan ini berjudul “Pemanfaatan Rumput yang Tumbuh Subur sebagai Alternatif
Mata Pencaharian Pemilik Perahu dan Rakit pada Musim Kemarau di Situ Gede
Tasikmalaya”, laporan ini berisikan tentang bagaimana cara pemanfaatan rumput sebagai
salah satu langkah dalam penanggulangan masalah penghasilan warga disekitarnya. Terutama
di daerah Situ Gede Tasikmalaya, setiap musim kemarau rumput tidak termanfaatkan secara
optimal. Oleh karenanya tim peneliti termotivasi untuk melakukan sebuah pengamatan agar
menjadikan rumput menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat, terutama sebagai salah satu
alternatif mata pencaharian bagi pemilik perahu dan rakit.
Karya tulis ini dibuat dalam rangka latihan penelitian dalam kegiatan Perkemahan Ilmiah
Remaja Nasional (PIRN) XIV yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI).
Dalam tim penelitian laporan ini, tim peneliti mendapatkan dukungan, bimbingan serta
arahan dari berbagai pihak demi kelancarannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tim
peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Ir. Fauzan Ali, M.Sc. selaku Pembimbing Kelas IPA 2 yang telah memberikan
bimbingan serta arahan kepada tim peneliti.
2. Bapak Octavianto Samir, selaku Asisten Pembimbing Kelas IPA 2 yang telah
memberikan bimbingan serta arahan kepada tim peneliti.
3. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang telah menyelenggarakan Perkemahan Ilmiah
Remaja Nasional ini.
4. Orang tua yang telah memberikan do’a serta dukungan sehingga tim peneliti dapat
menyelesaikan laporan ini, serta pihak-pihak yang telah membantu tim peneliti, baik
berupa moril maupun materil.
Tim peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.
Oleh karena itu, tim peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki laporan
selanjutnya. Akhirnya, tim peneliti berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Tasikmalaya, 6 Agustus 2015
Tim peneliti
ABSTRAK
Penelitian tentang pemanfaatan rumput yang tumbuh subur sebagai alternatif mata pencaharian bagi pemilik rakit dan perahu pada musim kemarau di Situ Gede Tasikmalaya sudah dilakukan pada acara Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XIV tahun 2015. Penelitian ini termotivasi oleh potensi rumput yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Situ Gede Tasikmalaya serta penghasilan pemilik rakit dan perahu yang berkurang pada musim kemarau. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Melakukan pengukuran luas daratan Situ Gede yang mengering dan ditumbuhi rumput, 2) Melakukan pengukuran bobot rumput yang dapat dihasilkan oleh Situ Gede setiap minggunya, serta 3) Melakukan wawancara dan studi literatur untuk mengetahui kebutuhan hewan ternak akan rumput setiap minggunya. Hasilnya adalah 57,66 % luas danau Situ Gede berupa pelataran kering yang ditumbuhi rumput ketika musim kemarau, dan Situ Gede dapat menghasilkan 4065 ton rumput setiap minggunya. Jumlah rumput tersebut dapat mencukupi kebutuhan pakan 11.614 ekor sapi/minggu. Maka dari itu, dapat kami simpulkan bahwa rumput yang tumbuh subur di Situ Gede pada musim kemarau dapat dijadikan alternatif mata pencaharian bagi pemilik rakit dan perahu.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
ABSTRAK.............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Perumusan Masalah...................................................................................... 1
B. Hipotesis......................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................ 2
II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................................... 3
A. Danau Situ Gede............................................................................................. 3
B. Musim Kemarau.............................................................................................. 4
C. Rumput .......................................................................................................... 4
D. Mata Pencaharian Alternatif.......................................................................... 5
III. METODE PENELITIAN............................................................................... 6
A. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................... 6
B. Alat dan Bahan.............................................................................................. 6
C. Metode Penelitian.......................................................................................... 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 9
A. Jumlah Warga yang Memiliki Pekerjaan sebagai Penyedia Jasa Sewa Rakit
dan Perahu......................................................................................................9
B. Menghitung Luas Daratan ketika Musim Kemarau........................................ 9
C. Perhitungan Berat Rumput.............................................................................. 10
D. Potensi Rumput sebagai Pakan Ternak Sapi.................................................. 10
E. Pengolahan Data secara Matematis................................................................ 11
V. KESIMPULAN.................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 13
LAMPIRAN............................................................................................................ 14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kondisi Situ Gede di Musim Kemarau.......................................... 4
Gambar 2. Skala Pemetaan.............................................................................. 9
Gambar 3. Screenshot Salah Satu Area Situ Gede.......................................... 10
Gambar 4. Keadaan Situ Gede........................................................................
Gambar 5. Jasa Penyewaan Rakit dan Perahu yang Sepi Pengunjung...........
Gambar 6. Kegiatan Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan..................
14
14
15
I. PENDAHULUAN
A. Perumusan Masalah
Danau Situ Gede merupakan danau sekaligus objek wisata yang terletak di Kelurahan
Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Situ Gede tergolong
kedalam jenis danau alami, karena pembentukannya diakibatkan oleh aktivitas vulkanik
Gunung Pancawayana. Situ Gede banyak dikunjungi oleh masyarakat karena memiliki
keunikan tersendiri, yaitu adanya pulau ditengah danau Situ Gede. Selain itu, Situ Gede juga
berfungsi sebagai situs sejarah dan sarana religius karena di pulau tersebut terdapat makam
salah satu tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya yang bernama Eyang Prabudilaya. Musim
penghujan merupakan waktu dimana Situ Gede sedang ramai dikunjungi pengunjung.
Keadaan Situ Gede yang ramai pengunjung mempengaruhi mata pencaharian warga
disekitarnya. Mata pencaharian mereka yaitu sebagai pedagang, peternak, petani, nelayan,
serta pemilik perahu dan rakit. Tetapi mayoritas penduduk disekitar danau Situ Gede
berprofesi sebagai nelayan serta pemilik perahu dan rakit. Pergantian musim juga ikut
berpengaruh dalam jenis pekerjaan mereka, terutama bagi pemilik rakit dan perahu. Pemilik
perahu dan rakit cenderung berkurang penghasilannya ketika musim kemarau, karena air
danau surut dan tidak ada pengunjung yang membutuhkan jasa mereka untuk menyebrangi
danau demi menjangkau pulau.
Ketika musim kemarau, air danau akan surut dan dasar danau Situ Gede yang mengering
akan ditumbuhi oleh rerumputan. Sayangnya, rerumputan yang tumbuh subur di pelataran
kering Situ Gede belum dapat termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Padahal
rerumputan tersebut memiliki potensi yang cukup besar, terutama potensi bagi perekonomian
masyarakatnya.
Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk meneliti apakah pemanfaatan rerumputan di
Situ Gede dapat dijadikan sebagai alternatif mata pencaharian bagi pemilik perahu dan rakit
yang mengalami masalah penghasilan ketika musim kemarau. Penelitian ini dengan judul
“Pemanfaatan Rumput yang Tumbuh Subur sebagai Alternatif Mata Pencaharian Pemilik
Perahu dan Rakit pada Musim Kemarau di Situ Gede Tasikmalaya”.
B. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah rumput yang tumbuh subur di pelataran kering Situ
Gede dapat dimanfaatkan oleh pemilik perahu dan rakit sebagai alternatif mata pencaharian
mereka pada musim kemarau untuk dijadikan pakan bagi hewan ternak atau sebagai pemasok
rerumputan bagi peternakan.
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari alternatif mata pencaharian bagi pemilik
perahu dan rakit agar tetap memiliki penghasilan yang cukup pada musim kemarau.
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Danau Situ Gede
Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Barat,
berjarak sekitar 105 Km dari ibukota Provinsi Jawa Barat. Kota Tasikmalaya merupakan
salah satu kota yang sering didatangi baik oleh wisatawan lokal maupun luar daerah karena
keindahan dan keunikan kota serta objek wisata yang menarik perhatian wisatawan. Salah
satu objek wisata yang menjadi kebanggaan Kota Tasikmalaya adalah Danau Situ Gede.
(cendikianews.com, diakses Agustus 2015)
Danau Situ Gede berlokasi di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota
Tasikmalaya. Danau ini memiliki luas 47 ha dengan kedalaman air maksimal saat ini 6 m.
Danau ini termasuk jenis danau vulkanik atau danau yang terbentuk akibat adanya aktivitas
gunung berapi. Yang menjadi daya tarik Situ Gede adalah adanya sebuah pulau yang
terdapat di tengah-tengah danau. Di tengah pulau tersebut terdapat makam Eyang
Prabudilaya. Beliau adalah tokoh penguasa pada masa silam yang mitosnya telah menjadi
legenda bagi masyarakat sunda khususnya Tasikmalaya. (disparbud.jabarprov.go.id, diakses
Agustus 2015)
Di Situ Gede terdapat fasilitas seperti musola, toilet, jogging track, taman, gazebo,
kios-kios, warung makan, penyewaan rakit, dan tempat pemancingan. Dari sekian banyak
fasilitas yang ditawarkan Danau Situ Gede, penyewaan rakit dan perahu menjadi wisata
yang paling digemari para pengunjung. Para pengunjung dapat menyewa rakit atau perahu
dari warga sekitar yang menyediakan jasa sewa rakit. Satu rakit biasanya bertarif Rp5.000
untuk hari biasa dan Rp10.000 untuk akhir pekan atau hari libur nasional. Sebagian besar
penyedia jasa sewa rakit merupakan warga sekitar Danau Situ Gede. Mereka mejadikan
pekerjaan tersebut sebagai mata pencaharian utama mereka.
B. Musim Kemarau
Musim Kemarau ialah salah satu musim yang terdapat di daerah tropis, salah satunya
Indonesia. Musim ini ditandai
dengan sedikitnya curah hujan yang
terjadi. Banyak sumber air yang
mengalami kekeringan apabila
musim kemarau datang. Salah satu
sumber air yang mengalami
pengurangan volume air akibat
musim kemarau ialah Danau Situ
Gede. Saat musim kemarau terjadi,
danau yang semula penuh dengan air,
menjadi surut sehingga hanya kira-
kira satu per tiga bagian saja yang masih tergenang air. Bagian yang tidak tergenang air atau
kering ditumbuhi oleh banyak rerumputan liar. Surutnya Danau Situ Gede membuat jumlah
pengunjung menurun karena jasa penyedia rakit dan perahu yang merupakan salah satu
wisata paling digemari tidak dapat dinikmati seperti pada saat keadaan pasang. Akibatnya,
penghasilan penyedia jasa sewa rakit menjadi menurun sebab sedikit sekali pengunjung
yang menyewa rakit. (repository.usu.ac.id, diakses Agustus 2015)
C. Rumput
Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rumput adalah tumbuhan jenis ilalang
yang berbatang kecil, banyak jenisnya, batangnya beruas, daunnya sempit panjang,
bunganya berbentuk bulir dan buahnya berupa biji-bijian.Umumnya semua jenis tanaman
yang rendah dan berwarna hijau disebut rumput. Rumput merupakan penyedia oksigen yang
utama. Akar - akarnya yang halus juga melindungi tanah dari erosi. Rumput memiliki
banyak manfaat seperti tanaman hias, pelindung tanah, dan sebagai makanan hewan ternak.
(wol.jw.org, diakses Agustus 2015)
D. Mata Pencaharian Alternatif
Mata Pencaharian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata
mata yang berarti indra untuk melihat, pencaharian artinya pekerjaan atau pencaharian
utama, dan alternatif diartikan sebagai pengganti atau cara lain. Menurut istilah mata
pencaharian alternatif berarti pekerjaan yang dilakukan sebagai pengganti pekerjaan yang
utama. (kbbi.web.id, diakses Agustus 2015)
Gambar 1. Kondisi Situ Gede di musim kemarau.
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3-5 Agustus 2015, di Situ Gede yang terletak di
Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
B. Alat dan Bahan
Alat:
1) Bilah bambu dengan ukuran panjang 1 meter.
Bilah bambu ini digunakan sebagai alat untuk mengukur luas tanah yang dijadikan sampel.
2) Sabit
Sabit digunakan untuk memotong rumput di ruang sampel.
3) Karung
Karung digunakan sebagai wadah bagi rumput yang sudah dipotong. Adapun karung yang
digunakan adalah karung berukuran 50 kg dan 30 kg.
4) Alat tulis
Alat tulis digunakan untuk pencatatan data-data yang berkaitan dengan penelitian. Selain itu,
alat tulis juga digunakan untuk melakukan pengolahan data, seperti untuk membandingkan
luas daerah pelataran kering dan luas keseluruhan Situ Gede.
5) Penggaris
Penggaris digunakan untuk mengetahui usia rumput yang ada di Situ Gede dengan cara
mengukur panjang rumput.
Bahan:
Rumput liar yang tumbuh subur di wilayah Situ Gede pada saat musim kemarau.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif
analisis, wawancara serta studi literatur. Menurut (Arikunto, 2010: 239) metode penelitian
deskriptif analisis adalah data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional,
komparatif atau eksperimen.
Langkah-langkah Penelitian
1) Mengumpulkan data mengenai jumlah warga yang memiliki mata pencaharian sebagai
pemilik perahu dan rakit di sekitar Situ Gede. Pengumpulan data ini dilakukan melalui
wawancara serta menghitung jumlah perahu dan rakit yang masih beroperasi di Situ
Gede.
2) Melakukan pengukuran untuk mengetahui luas daratan yang berada di wilayah Situ Gede
ketika musim kemarau. Teknik pengukuran yang dilakukan yaitu dengan teknik
pemetaan. Dimana penulis mengumpulkan data satelit berupa gambar ketika danau
sedang dipenuhi air dan ketika danau sedang kering, kemudian membandingkan kedua
gambar tersebut untuk mengetahui luas pelataran kering di danau Situ Gede.
3) Melakukan pengukuran untuk mengetahui banyaknya rumput liar yang tumbuh di
daratan Situ Gede. Cara mengukurnya yaitu dengan mengambil sampel di salah satu
tempat di daratan Situ Gede dengan luas 1 m2. Luas ruang sampel tersebut diukur dengan
menggunakan bambu atau tali dengan ukuran yang telah ditentukan. Setelah itu,
memotong rumput yang ada di ruang sampel dan menimbang berat rumput tersebut.
Adapun karakteristik rumput yang dijadikan sampel adalah rumput yang memiliki
panjang sekitar 30 cm.
4) Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan warga sekitar mengenai
kebutuhan hewan ternak akan pakan rumput setiap minggunya. Penulis mewawancarai
warga yang berprofesi sebagai buruh tani, peternak, serta petani.
5) Menganalisis data yang diperoleh. Data yang dianalisis adalah luas daratan, banyaknya
rumput liar yang ada di Situ Gede, serta kebutuhan hewan ternak akan rumput.
6) Melakukan penarikan kesimpulan dari data-data yang diperoleh, baik data primer dan
sekunder.
Secara ringkas, agenda penelitian ini seperti pada tabel 1.
Tabel 1
Agenda Penelitian
No Tahap Penelitian Waktu1. Pengumpulan data literatur 3 Agustus 20152. Perumusan masalah 4 Agustus 20153. Pengukuran luas daratan, serta jumlah rumput di
Situ Gede.5 Agustus 2015
4. Wawancara kepada warga disekitar Situ Gede. 5 Agustus 20155. Analisis data 6 Agustus 20156. Penyusunan laporan 6 Agustus 2015
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Jumlah Warga Yang Memiliki Pekerjaan Sebagai Penyedia Jasa Sewa Rakit dan
Perahu
Berdasarkan hasil survei yang telah tim peneliti lakukan, tim peneliti mendapatkan data
bahwa terdapat 83 rakit dan 16 perahu yang beroperasi di Situ Gede, sedangkan jumlah
pemilik dari rakit dan perahu tersebut adalah 83 orang. Tim peneliti memperoleh data
tersebut dari seorang pemilik rakit yang bernama Bapak Tatang dan menghitung jumlah
perahu dan rakit yang beroperasi.
B. Menghitung Luas Pelataran Kering Ketika Musim Kemarau
Untuk menghitung luas pelataran kering yang mongering pada Danau Situ Gede, tim
peneliti melakukan mengambil gambar dari google map. Dikarenakan google map masih
menggunakan data pada musim hujan, maka tim peneliti melakukan pemetaan dengan cara
membandingkan foto-foto yang diambil dan menggambarkan batas wilayah antara daerah
kering dan yang masih tergenang. Selanjutnya, tim peneliti menggunakan aplikasi Paint
untuk membuat gridlines guna mempermudah penghitungan luas wilayah.
Tim Peneliti membagi hasil pemetaan yang telah di gridlines menjadi dua belas
bagian dan menghitung jumlah petak gridlines. Setelah semua petak terhitung, luas perairan
pada musim kemarau berjumlah 19,9 ha dengan perhitungan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil gridlines yang kita lakukan, kita melihat bahwa pada skala yang
terdapat pada gambar google map memiliki 5 petak gridlines dengan skala yang
tertulis 200 kaki.
Gambar 2. Skala pemetaan
2. Tim peneliti menghitung luas setiap petak dengan ukuran 40x40 kaki, dan
memperoleh hasil 1600 kaki2.
3. Menghitung jumlah petak dari masing-masing gambar yang telah di screenshot
menjadi 12 bagian, dan memperoleh total 1.342 petak. Salah satu area Situ Gede yang
di screenshot:
Gambar 3.Screenshot area Danau Situ Gede
4. Mengalikan jumlah petak dengan luas setiap petak dan memperoleh hasil 2.147.000
kaki2 = 19,9 ha.
5. Untuk mengetahui luas pelataran kering maka luas danau keseluruhan dikurangi
dengan luas daerah perairan saat kemarau, hasilnya adalah 27,1 ha = 271.000 m2.
C. Perhitungan Berat Rumput
Tim peneliti mengambil sampel rumput pada luas area 1 m2 dan memperoleh rumput
dengan panjang rata-rata 30 cm serta berat 15 kg/m2. Selanjutnya, tim peneliti melakukan
perhitungan dengan mengalikan luas pelataran kering dengan berat rumput per meter
perseginya dan memperoleh berat rumput total di wilayah Situ Gede sebesar 4.065.000 kg =
4,065 ton.
D. Potensi Rumput Sebagai Pakan Ternak Sapi
Melalui wawancara kepada buruh tani, peternak, serta petani, tim peneliti memperoleh
hasil sapi membutuhkan pakan sekitar 50 kg/hari. Tim peneliti membagi berat rumput total
dengan kebutuhan sapi per hari, sehingga mencukupi kebutuhan 81.300 ekor sapi/hari.
Rumput membutuhkan waktu 1 minggu untuk tumbuh mencapai ukuran 30 cm. Untuk
mengetahui berapa banyak ekor sapi yang tercukupi kebutuhannya per minggu, yaitu dengan
membagi kebutuhan sapi per hari dengan jumlah hari dalam seminggu, sehingga rumput di
Danau Situ Gede mencukupi pakan 11.614 ekor sapi/minggu.
E. Pengolahan Data secara Matematis
Diketahui : 1) 1 m2 dapat menghasilkan 15 kg rumput.2) Kebutuhan pakan satu ekor sapi per hari adalah 50 kg.3) Luas pelataran kering adalah 27,1 ha (271.000 m2)
Ditanya : 1) Berapakah bobot rumput yang dapat dihasilkan dari Situ Gede setiap minggunya?
2) Berapa banyak sapi yang dapat tercukupi kebutuhan pakannya selama seminggu?
Jawab :
1) Bobot rumput dari keseluruhan pelataran kering per minggu
= Luas pelataran kering x bobot rumput per meter persegi
= 271.000 m2 x 15 kg/m2
= 4.065.000 kgJadi, rumput yang dapat dihasilkan dari Situ Gede selama seminggu seberat
4.065.000 kg.
2) Jumlah sapi yang dapat dipenuhi kebutuhannya selama seminggu
= Bobot rumput / kebutuhan pakan satu ekor sapi per minggu
= 4.065.000 kg / 7 x 50 kg= 4.065.000 kg / 350 kg= 11.614 sapi per minggu
Jadi, jumlah sapi yang dapat dipenuhi kebutuhannya selama seminggu adalah 11.614 ekor.
Seekor sapi membutuhkan sekarung rumput dengan berat 50 kg untuk memenuhi
kebutuhan pakannya. Misalkan harga satu karung rumput adalah Rp.5000, maka dalam
seminggu akan didapat penghasilan sebesar Rp. 406.500.000 Dilihat dari nominal
penghasilan tersebut, maka dapatdisimpulkan bahwa rumput yang tumbuh subur di pelataran
kering Situ Gede memiliki potensi ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat sekitar,
terlebih bagi pemilik perahu dan rakit.
V. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa rumput yang ada
di dasar danau Situ Gede pada saat musim kemarau dapat dimanfaatkan oleh para pemilik
rakit atau perahu sebagai alternative mata pencaharian mereka, untuk dimanfaatkan sebagai
pakan sapi ternak. Dimana dalam satu minggu dapat dihasilkan 4.065.000 kg rumput yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan11.614 ekor sapi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Tentang Danau Situ Gede. [Online]. Tersedia: http://www. disparbud.jabarprov.go.id. (6 Agustus 2015)
Anonim. 2011. Pengertian Musim Kemarau. [Online]. Tersedia: http://www.repository.usu.ac.id. (6 Agustus 2015)
Anonim. 2013. Pengertian Rumput. [Online]. Tersedia: http://www.kbbi.web.id. (6 Agustus 2015)
Anonim. Kegunaan Rumput. [Online]. Tersedia: http://www.wol.jw.org. (6 Agustus 2015)
Anonim. 2013. Pengertian Mata Pencaharian. [Online]. Tersedia: http://kbbi.web.id. (6 Agustus 2015)
Anonim. 2010. Info Danau Situ Gede. [Online]. Tersedia: http://www.cendikianews.com. (6 Agustus 2015)
LAMPIRAN 1 BIODATA TIM PENELITI
1. Nama : Agung PangestuAsal Sekolah : SMKN 1 BukatejaTempat Tanggal Lahir : -
2. Nama : Delonix Regiandira AnggariAsal Sekolah : SMAN 1 MajalengkaTempat Tanggal Lahir : Pontianak, 7 Maret 1999
3. Nama : Dina AmalinaAsal Sekolah : Dinas Pendidikan Provinsi D.I AcehTempat Tanggal Lahir : Lhoksumawe, 11 Oktober 1998
4. Nama : Dini Sriwulansari N.Asal Sekolah : SMAN 9 TasikmalayaTempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 27 Juni 1998
5. Nama : Edi Cahya AmandaAsal Sekolah : SMA Plus 2 BanyuasinTempat Tanggal Lahir : Bandarbaru, 13 Juni 1999
6. Nama : Esti UtamiAsal Sekolah : SMA Plus Permata Insani Islamic SchoolTempat Tanggal Lahir : Tangerang, 8 Februari 1999
7. Nama : Muhammad Thariq SaniAsal Sekolah : Dinas Pendidikan Provinsi D.I AcehTempat Tanggal Lahir : -
8. Nama : Nurul FuadiAsal Sekolah : SMAN 2 BulukumbaTempat Tanggal Lahir :-
LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI
Gambar 4. Keadaan Situ Gede di Musim Kemarau
Gambar 5. Jasa Penyewaan Perahu dan Rakit yang Sepi Pengunjung
Gambar 6. Kegiatan Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan
Recommended