View
718
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Pada sel dapat dibedakan menjadi transport pasif dan transport aktif. Transport pasif tidak memerlukan energy, sedangkan transport aktif memerlukan energy. Transport pasif dapat dibedakan menjadi difusi dan osmosis. Sedangkan transport aktif meliputi transport pompa ion, endositosis, dan eksositosis. Difusi adalah perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentransi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Kami menganggap bahwa meneliti tentang proses difusi dan osmosis menarik. Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih jauh mengenai proses difusi dan osmosis.
Citation preview
DANIA A. PUTRI
NADIAH
NIDA SHAFIYANTI
SRI ANTIKA
|
Kata Pengantar
Alhamdullillahi Rabbil ‘Alamin, Puji dan Syukur hamba persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas hidup kita sehari-hari dengan baik dan hanya dengan izin serta maunah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas (laporan ini) dengan baik.
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga, para sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Laporan yang berjudul “Proses Difusi dan Osmosis Sel” ini disusun agar setiap siswa mampu mengetahui dan membedakan proses difusi dan osmosis pada sel. Agar memenuhi tuntutan keingintahuan, dan laporan ini diharapkan menjadi bahan inspirasi bagi yang mendalaminya lebih luas.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangannya dan kelemahan, oleh karena itu keritik dan saran dari teman-teman sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Tangerang, Agustus 2009
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Dalam pembahasan tentang laporan ini, Saya akan membahas tentang proses difusi dan osmosis pada sel. Apa perbedaan difusi dan osmosis? Bagaimana proses itu berlangsung? Dan zat-zat apakah yang diperlukan dan dikeluarkan?
Difusi merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat pelarut dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonis) melalui selaput atau membran semipermeabel. Zat-zat yang dimasukkan dan dikeluarkan merupakan zat-zat atau molekul-molekul kecil, seperti air dan gas. Karena difusi maupun osmosis adalah termasuk kedalam transpor pasif yang artinya dalam proses tersebut tidak memerlukan energi.
b. Perumusan Masalah
Pada pembahasan kali ini kita akan menguji telur bebek yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam berbagai larutan garam dan usus kambing yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam air, larutan gula dan larutan garam. Apakah telur bebek dan usus kambing mengalami proses difusi atau osmosis.
Mana sajakah yang mengalami osmosis atau difusi?
c. Tujuan Penelitian
Laporan ini tentu saja mempunyai tujuan, salah satu tujuan tersebut adalah agar kita dapat membedakan dan mengetahui mana saja yang mengalami proses difusi dan osmosis.
d. Hipotesis
Telur bebek yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam berbagai larutan garam dan usus kambing yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam air, larutan gula dan larutan garam akan mengalami perubahan. Untuk membuktikannya, kita membutuhkan camera yang dipakai ketika hari pertama penelitian dan hari terakhir penelitian, guna untuk menampilkan secara objektiv perubahan yang terjadi.
3
BAB II
PELAKSANAAN PENELITIAN
a. Tempat dan Waktu
Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 8 Tangerang
Hari/Tanggal : 11-12 Agustus 2009
b. Objek Penelitian
Objek penelitian pada praktikum kali ini adalah :
Telur bebek Usus kambing
c. Alat dan Bahan
Alat :
- Toples 1- Amplas 1
Bahan :
- Telur bebek 11 Butir- Usus kambing ¼ kg- Air jernih- Air panas- Larutan garam 2 :1- Larutan gula- Garam butiran 1 kg
d. Langkah-langkah Kerja
Langkah-langkah kerja sebagai berikut :
* Untuk telur bebek
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan2. Cuci telur-telur hingga bersih3. Tipiskan kulit telur dengan aplas4. Cuci kembali telur-telur5. Sembari mencuci telur-telur, siapkan larutan garam 2 : 1 dengan air
panas6. Aduk larutan tersebut hingga tak ada lagi sisa-sisa garamnya7. Diamkan larutan tersebut hingga agak dingin8. Masukkan satu per satu telur-telur yang sudah bersih9. Sisakan satu telur untuk didiamkan di ruangan
4
10. Kemudian foto telur-telur untuk dibedakan 15 hari kemudian
*Untuk usus kambing
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan2. Cuci usus kambing hingga bersih3. Masukkan air bersih ke dalam usus4. Gantungkan usus tersebut untuk didiamkan selama sehari5. Sementara itu, buatlah larutan garam dan gula serta siapkan satu
toples berisis air jernih6. Masukkan usus kambing tersebut (± 75 cm) kedalam setiap larutan
dan air yang sudah disiapkan7. Kemudian foto usus-usus kambing untuk dibedakan esok harinya
e. Analisis Praktikum
Dalam penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terjadi penyerapan pada kulit telur maupun pada dinding usus.
BAB III
5
DATA PENELITIAN
Hasil pengujian!
NO.
Nama Bahan Proses yang dialami Gambar
OSMOSIS DIFUSI1. Telor bebek 1:3
2. Telor bebek 1:2
3. Telor bebek 2:3
5. Usus kambing dalam larutan
6. Usus kambing dalam ruangan terbuka
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melakukan praktikum ini, kami menemukan bahwa pada kulit telur bebek baik yang direndam larutan garam 1:2, larutan garam 1:3 dan larutan garam 2:3 terjadi penyerapan air garam sehingga menyebabkan isi telur menjadi berubah. Begitu pula pada usus kambing yang direndam maupun yang dibiarkan di udara terbuka, terjadi perubahan pada usus kambing tersebut.
BAB V
6
KESIMPULAN
Dari pengamatan yaang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa telor bebek yang direndam garam akan mengalami difusi karena garam memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada keadaan di dalam telor sehingga zat-zat atau molekul-molekul garam masuk ke dalam telor.
Sedangkan yang terjadi pada usus kambing adalah proses osmosis karena air yang didalam usus keluar dari pori-pori usus.
BAB V
7
dokumentasi
8
9
DANIA A. PUTRI
NADIAH
NIDA SHAFIYANTI
SRI ANTIKA
|
10
11
Kata Pengantar
Alhamdullillahi Rabbil ‘Alamin, Puji dan Syukur hamba persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas hidup kita sehari-hari dengan baik dan hanya dengan izin serta maunah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas (laporan ini) dengan baik.
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga, para sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Laporan yang berjudul “Proses Difusi dan Osmosis Sel” ini disusun agar setiap siswa mampu mengetahui dan membedakan proses difusi dan osmosis pada sel. Agar memenuhi tuntutan keingintahuan, dan laporan ini diharapkan menjadi bahan inspirasi bagi yang mendalaminya lebih luas.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangannya dan kelemahan, oleh karena itu keritik dan saran dari teman-teman sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Tangerang, Agustus 2009
Penulis
12
BAB I
PENDAHULUAN
e. Latar Belakang Masalah
Dalam pembahasan tentang laporan ini, Saya akan membahas tentang proses difusi dan osmosis pada sel. Apa perbedaan difusi dan osmosis? Bagaimana proses itu berlangsung? Dan zat-zat apakah yang diperlukan dan dikeluarkan?
Difusi merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat pelarut dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonis) melalui selaput atau membran semipermeabel. Zat-zat yang dimasukkan dan dikeluarkan merupakan zat-zat atau molekul-molekul kecil, seperti air dan gas. Karena difusi maupun osmosis adalah termasuk kedalam transpor pasif yang artinya dalam proses tersebut tidak memerlukan energi.
f. Perumusan Masalah
Pada pembahasan kali ini kita akan menguji telur bebek yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam berbagai larutan garam dan usus kambing yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam air, larutan gula dan larutan garam. Apakah telur bebek dan usus kambing mengalami proses difusi atau osmosis.
Mana sajakah yang mengalami osmosis atau difusi?
g. Tujuan Penelitian
Laporan ini tentu saja mempunyai tujuan, salah satu tujuan tersebut adalah agar kita dapat membedakan dan mengetahui mana saja yang mengalami proses difusi dan osmosis.
h. Hipotesis
Telur bebek yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam berbagai larutan garam dan usus kambing yang didiamkan di ruang terbuka maupun yang dimasukkan kedalam air, larutan gula dan larutan garam akan mengalami perubahan. Untuk membuktikannya, kita membutuhkan camera yang dipakai ketika hari pertama penelitian dan hari terakhir penelitian, guna untuk menampilkan secara objektiv perubahan yang terjadi.
13
BAB II
PELAKSANAAN PENELITIAN
f. Tempat dan Waktu
Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 8 Tangerang
Hari/Tanggal : 11-12 Agustus 2009
g. Objek Penelitian
Objek penelitian pada praktikum kali ini adalah :
Telur bebek Usus kambing
h. Alat dan Bahan
Alat :
- Toples 1- Amplas 1
Bahan :
- Telur bebek 11 Butir- Usus kambing ¼ kg- Air jernih- Air panas- Larutan garam 2 :1- Larutan gula- Garam butiran 1 kg
i. Langkah-langkah Kerja
Langkah-langkah kerja sebagai berikut :
* Untuk telur bebek
11. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan12. Cuci telur-telur hingga bersih13. Tipiskan kulit telur dengan aplas14. Cuci kembali telur-telur15. Sembari mencuci telur-telur, siapkan larutan garam 2 : 1 dengan
air panas16. Aduk larutan tersebut hingga tak ada lagi sisa-sisa garamnya17. Diamkan larutan tersebut hingga agak dingin18. Masukkan satu per satu telur-telur yang sudah bersih19. Sisakan satu telur untuk didiamkan di ruangan
14
20. Kemudian foto telur-telur untuk dibedakan 15 hari kemudian
*Untuk usus kambing
8. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan9. Cuci usus kambing hingga bersih10. M
asukkan air bersih ke dalam usus11. G
antungkan usus tersebut untuk didiamkan selama sehari12. S
ementara itu, buatlah larutan garam dan gula serta siapkan satu toples berisis air jernih
13. Masukkan usus kambing tersebut (± 75 cm) kedalam setiap larutan dan air yang sudah disiapkan
14. Kemudian foto usus-usus kambing untuk dibedakan esok harinya
j. Analisis Praktikum
Dalam penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terjadi penyerapan pada kulit telur maupun pada dinding usus.
15
BAB III
DATA PENELITIAN
Hasil pengujian!
NO.
Nama Bahan Proses yang dialami Gambar
OSMOSIS DIFUSI1. Telor bebek 1:3
2. Telor bebek 1:2
3. Telor bebek 2:3
5. Usus kambing dalam larutan
6. Usus kambing dalam ruangan terbuka
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melakukan praktikum ini, kami menemukan bahwa pada kulit telur bebek baik yang direndam larutan garam 1:2, larutan garam 1:3 dan larutan garam 2:3 terjadi penyerapan air garam sehingga menyebabkan isi telur menjadi berubah. Begitu pula pada usus kambing yang direndam maupun yang dibiarkan di udara terbuka, terjadi perubahan pada usus kambing tersebut.
16
BAB V
KESIMPULAN
Dari pengamatan yaang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa telor bebek yang direndam garam akan mengalami difusi karena garam memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada keadaan di dalam telor sehingga zat-zat atau molekul-molekul garam masuk ke dalam telor.
Sedangkan yang terjadi pada usus kambing adalah proses osmosis karena air yang didalam usus keluar dari pori-pori usus.
17
BAB V
dokumentasi
18
19
20
Recommended