Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur

Preview:

Citation preview

MENGUBURKAN JENAZAH, TA’ZIYAH,

ZIARAH KUBUR

KELOMPOK 4

ALDI ALDINARDESTRI A. P.

REZA A.ZIHANRIKA A.

TRIAN N.ILHAM Y.P.

MENGUBURKAN JENAZAH

Perihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut. Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan, sesuai sabdanya:

Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari. Mengubur mayat pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena bau yang sangat

menyengat meskipun sudah diberi wangi-wangian, atau

karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan untuk dikubur.

WAKTU MENGUBURKAN

JENAZAH

WAKTU PENGUBURAN

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Jabir ra .:

" Janganlah kamu menguburkan mayatmu di malam hari, kecuali

jika engkau dalam keadaan terpaksa. "

• Sahabat Uqbah bin Amir Radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan,• - ى - نصل أن ينهانا وسلم عليه الله صلى ه الل رسول كان ساعات ثالث

ترتفع ى حت بازغة مس الش تطلع حين موتانا فيهن نقبر أن أو فيهنمس الش ف تضي وحين مس الش تميل ى حت الظهيرة قائم يقوم وحين

تغرب ى حت للغروب• Ada tiga waktu, di mana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

melarang kita untuk melakukan shalat sunah mutlak dan menguburkan jenazah kaum muslimin, yaitu ketika matahari baru terbit hingga sudah naik ke atas, ketika matahari tepat berada di atas kepada hingga dia condong sedikit dan ketika matahari hampir terbenam, sampai tenggelam. (HR. Ahmad 17841, Muslim 1966, Abu Daud 3194 dan yang lainnya).

Tata Cara dalam Menguburkan Jenazah

1. Disunnahkan membawa jenazah dengan usungan jenazah yang di panggul di atas pundak dari keempat sudut usungan.

2. Disunnahkan mendalamkan lubang kubur, agar jasad si mayit terjaga dari jangkauan binatang buas, dan agar baunya tidak merebak keluar.

3. Disunnahkan memasukkan jenazah ke liang lahat dari arah kaki kuburan lalu diturunkan ke dalam liang kubur secara perlahan . Jika tidak memungkinkan, boleh menurunkannya dari arah kiblat.

• Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur. Hal itu dilakukan sewaktu usai perang Uhud. Rasulullah saw. bersabda, “Galilah dan dalamkanlah. Baguskanlah dan masukkanlah dua atau tiga orang di dalam satu liang kubur. Dahulukanlah (masukkan lebih dulu) orang yang paling banyak hafal al- Qur’ān.” (HR. Nasai dan Tirmidzi dari Hisyam bin Amir ra.)

Petugas yang memasukkan jenazah ke lubang kubur hendaklah mengucapkan:

4. Menghadapkan mayat ke arah kiblat, mendoakannya dan melepaskan tali-tali kain kafan

5. Tidak perlu meletakkan bantalan dari tanah ataupun batu di bawah kepalanya, sebab tidak ada dalil shahih yang menyebutkannya6. Rongga liang lahad ditutup dengan batu bata atau papan kayu/bambu dari atasnya (agak samping).

7. Lalu sela-sela batu bata-batu bata itu ditutup dengan tanah liat agar menghalangi sesuatu yang masuk sekaligus untuk menguatkannya.8. Disunnahkan bagi para pengiring untuk menabur tiga genggaman tanah ke dalam liang kubur setelah jenazah diletakkan di dalamnya.

9. Hendaklah meninggikan makam kira-kira sejengkal sebagai tanda agar tidak dilanggar kehormatannya, dibuat gundukan seperti punuk unta.10. Kemudian ditaburi dengan batu kerikil sebagai tanda sebuah makam dan diperciki air

11. Larangan memperindah kuburan. Jabir ra. menerangkan, “Rasulullah saw. melarang mengecat kuburan, duduk, dan membuat bangunan di atasnya.” (HR. Muslim)12. Kemudian pengiring jenazah mendoakan keteguhan bagi si mayit (dalam menjawab pertanyaan dua malaikat yang disebut dengan fitnah kubur).

Larangan

Wanita non muslim yang meninggal dalam keadaan hamil/mengandung harus dimakamkan di tempat pemakaman yang khusus. Bukan di tempat pemkaman kaum muslim bukan juga di kaum non muslim.(Pendapat Imam Ahmad)

TA'ZIYAH DAN ZIARAH KUBUR

1. TA’ZIYAHadalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian salah seorang keluarganya dalam rangka menghibur atau memberi semangat. Para mu’azziy n (orang laki-laki yang ber-ta’ziyyah) atau mu’azziyāt (orang perempuan yang ber-ta’ziyyah)

Adab (etika) orang ber-ta’ziyyah

1. Menyampaikan doa untuk kebaikan dan ampunan terhadap orang yang meninggal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal. 2. Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang ditimpa musibah. 3. Hindarilah canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak. 4. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarkan ke pemakaman sampai selesai penguburan. 5. Membuatkan makanan bagi keluarga yang ditimpa musibah

Ziarah kubur• Ziarah artinya berkunjung, kubur

artinya kuburan. Ziarah kubur artinya berkunjung ke kuburan. Awalnya Rasulullah saw. melarang umat Islam untuk berziarah kubur Akan tetapi, karena mengingat mati itu penting, dan di antara mengingat mati adalah ziarah kubur, Rasulullah saw. menganjurkan berziarah dengan tujuan untuk mengingat mati.

Adab atau etika berziarah kubur1. Ketika mau berziarah, niatkan dengan ikhlas karena Allah Swt., tunduk hati dan merasa diawasi oleh Allah Swt. 2. Sesampai di pintu kuburan, ucapkan salam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw.:

Hikmah dari Ta’ziyah

a. Kehadiran tetangga, saudara, teman dan orang lain akan sangat membantu dalamb. mengurangi beban mental yang harus mereka pikul akibat dari musibah itu.c. Mempertebal keyakinan terhadap kekuasaan Allah, bahwa setiap jiwa akan mati dan mendorong untuk memperbanyak ibadah serta meningkatkan ketaatan.d. Mempertebal hubungan persaudaraan sesama mukmin, sehingga terbuka kemungkinan untuk meningkatkan ukhuwwah Islamiyah.

3. Tidak banyak bicara mengenai urusan dunia di atas kuburan. 4. Berdoa untuk ampunan dan kesejahteraan si mayat di alam barzah dan akhirat kelak. 5. Diusahakan tidak berjalan melangkahi kuburan atau menduduki nisan (tanda kuburan).

Hikmah dari ziarah kubur

• 1. Mengingat kematian. • 2. Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari

sifat keduniawian). • 3. Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal

kelak di alam kubur dan hari akhir. • 4. Mendoakan si mayat yang muslim agar

diampuni dosanya dan diberi kesejahteraan di akhirat.

Recommended