View
212
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk mengingatkan bahwa kita sebagai siswa
juga bisa mengikuti kurban di sekolah, tidak harus selalu di lingkungan rumah saja. Kita semua
mengetahui bahwa kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha.
Kegiatan kurban dilaksanakan oleh orang Islam. Kurban dilaksanakan setelah menunaikan
ibadah shalat Idul Adha. Kita juga boleh ikut menyumbangkan hewan untuk dijadikan kurban.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga dengan dibuatnya makalah agama yang
membahas tentang Kurban ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Kami selaku pembuat
mengharapkan semua bisa memanfaatkan makalah ini. Sekian dan terima kasih telah
meluangkan waktu untuk membaca makalah ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KURBAN
Kurban dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti menyembelih hewan pada pagi hari.
Sedangkan menurut istilah, kurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih
hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12 dan 13 Zulhijah)
Perintah menyembelih Kurban
Firman Allah SWT:
طءااڼا﴾ ٻ ڼ لاڬ ۏک ا﴾٢﴿رحناوكبرللصف﴾١﴿ڕٽ ٣﴿رتبالاوهكئناشن
Artinya: ”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)
2.2 SEJARAH KURBAN
Asal usul kurban yang disunnahkan dalam Islam itu berawal dari peristiwa kurban Nabi
Ibrahim AS. Diawali dari mimpi Nabi Ibrahim yang mendapat perintah Allah untuk
menyembelih anaknya, Ismail. Nabi Ibrahim berkeyakinan mimpinya itu merupakan mimpi yang
benar, maka ia menanyakannya kepada Ismail AS:
“Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 102 ).
3
Mendengar jawaban yang penuh keteguhan dari hati putranya tersebut lalu Nabi Ibrahim
dengan menyebut nama Allah Nabi Ibrahim menguatkan hatinya untuk menyembelih putranya.
Dan ia lakukan ini semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Saat terjadi kemantapan hati inilah setan datqng menggoda Nabi Ibrahim untuk tidak jadi
menyebelih putranya. Namun karena sudah kuatnya tekad hati Nabi Ibrahim untuk menyembelih
putranya maka apaun bujuk rayu setan keapdanya tidak melemahkan keteguhan beliau. Maka
dengan mengucap “Bismillahi Allahuakbar” beliau melemparkan sebuah batu untuk mengusir
setan tersebut yang menggodanya.
Akal licik rayu setan untuk menggagalkan rencana Nabi Ibrahim tidak berhenti sampai disini
saja. Gagal menggoda Nabi Ibrahim, setan lalu menggoda istri Nabi Ibrahim. Namun
kejadiannyapun sama. Istri Nabi Ibrahim tak sedikitpun tergoda oleh rayuan setan. Maka dengan
mengucap “Bismillahi Allahuakbar” beliarupun melemparkan sebuah batu. Kejadian
melemparkan batu yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Istri inilah yang sekarang disebut
sebagai lontar jumrah.
Karena setan ini telah minggir semua sebab dilempari dan mereka tidak menggoda lagi.
Maka Nabi Ibrahim dengan mudah melaksanakan niatnya. Kemudian Nabi Ibrahim AS
membawa Ismail ke suatu tempat sunyi di Mina. Dengan berserah diri kepada Allah SWT, Ismail
dibaringkan dan segera Ibrahim AS mengarahkan pisaunya ke leher sang anak. Setelah terbukti
kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail AS maka Allah melarang menyembelih Ismail
dan untuk meneruskan kurban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan ( domba yang
besar ).
2.3 AYAT AL-QURAN DAN HADIST TENTANG KURBAN
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus.” ( QS. Al-Kautsar [ 108 ]:1–3 ).
4
”Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu
memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu
menyembelihnya dalam keadaan berdiri ( dan telah terikat ). Kemudian apabila telah roboh (
mati ), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada
padanya ( yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah
menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.” ( QS. Al-Hajj [22]
: 36 ).
Sementara itu Rasulullah SAW menegaskan :
“ Barangsiapa yang berada dalam kelapangan ( mampu berkurban ), lalu tidak
menyembelih kurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalatku.” ( HR Ahmad dan Ibnu
Majah ).
2.4 KEUTAMAAN KURBAN
Berqurban merupakan amal yang paling dicintai Allah SWT padasaatIdulAdh-
ha.SabdaNabiSAW :
"Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya Qurban yang lebih dicintai Allah selain
menyembelih qurban." (HR. At Tirmidzi) (Abdurrahman, 1990)
Berdasarkan hadits itu Imam Ahmad bin Hambal, Abuz Zanad, dan Ibnu Taimiyah
berpendapat,"Menyembelih hewan pada hari raya Qurban, aqiqah (setelah mendapat anak), dan
hadyu (ketika haji), lebih utama daripada shadaqah yang nilainya sama." (Al Jabari, 1994).
Tetesan darah hewan qurban akan memintakan ampun bagi setiap dosa orang yang
berqurban. Sabda Nabi SAW :
"Hai Fathimah, bangunlah dan saksikanlah qurbanmu. Karena setiap tetes darahnya akan
memohon ampunan dari setiap dosa yang telah kaulakukan.. ." (lihat Sayyid Sabiq, Fikih
Sunnah XIII/165)
5
2.5 HUKUM BERKURBAN ADA 3, YAITU :
Wajib bagi yang mampu
Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar ayat 1-3:
طءااڼا﴾ ٻ ڼ لاڬ ۏک ا﴾٢﴿رحناوكبرللصف﴾١﴿ڕٽ ٣﴿رتبالاوهكئناشن
Artinya: ”Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikan
lah shalat karena Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3)
Sunnah
Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan:
قالامرتبالنحروهوسبةلكم
Artinya: Nabi SAW bersabda: ”Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban itu
sunnah bagi kamu.”
Sunnah Muakkad
Berdasarkan hadist riwayat Daruqutni menjelaskan:
كتبعلالنحرولیسبواجبعلیكم
Artinya: ”Diwajibkan melaksanakan kurban bagiku dan tidak wajib atas kamu.”(HR.
Daruqutni)
2.6 JENIS DAN SYARAT HEWAN BERKURBAN
Jenis-jenis binatang yang dapat untuk kurban, syaratnya adalah:
6
1. Domba : syaratnya telah berumur 1 tahun lebih atau sudah berganti gigi.
2. Kambing : syaratnya telah berumur 2 tahun atau lebih.
3. Sapi atau Kerbau : syaratnya yelah berumur 2 tahun atau lebih.
4. Unta : syaratnya telah berumur 5 tahun atau lebih.
Sebaiknya berkurban dengan binatang yang mulus dan gemuk serta tidak cacat, seperti:
1. Jelas-jelas sakit
2. Sangat kurus
3. Sebelah matanya tidak berfungsi atau keduanya
4. Pincang
5. Putus telinga
6. Putus ekor
7. Dst
2.7 SYARAT-SYARAT HEWAN KURBAN
1. Hewan yang dijadikan untuk kurban hendaklah hewan jantan yang sehat, bagus,
bersih, tidak ada cacat seperti buta, pincang, sangat kurus, tidak terpotong
telinganya sebelah atau ekornya terpotong dan sebagainya.
2. Hewan yang dikurban
2.8 SYARAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KURBAN
1. Orang yang berkurban beragama Islam
2. Dilaksanakan pada bulan Zulhijah
3. Waktu penyembelihan kurban pada tanggal 10 Zulhijah setelah shalat hari raya
Idul Adha, dilanjutkan pada hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan tanggal 13
Zulhijah sampai terbenam matahari.
7
2.9 CARA PENYEMBELIHAN DAN DO’A BERKURBAN
1. Cara menyembelih sama dengan penyembelihan yang disyaratkan Islam, yakni
penyembelih harus orang Islam (khusus kurban, sunnah penyembelih adalah yang
berkurban sendiri, jika diwakilkan disunatkan hadiri pada waktu
penyembelihannya)
2. Alat untuk menyembelih harus benda tajam. Tidak boleh menggunakan gigi, kuku
dan tulang.
3. Memotong 2 urat yang ada di kiri-kanan leher agar lekas matinya, tetapi jangan
sampai putus lehernya (makruh).
4. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang rusuknya
agar mudah saat penyembelihan.
5. Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.
6. Orang yang menyembelih disunatkan membaca:
a.Basmalah:
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” b.
Shalawat:
Artinya: ”Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan
kepada keluarga junjungan kami Muhammad.”
c.Takbir
Artinya: ”Allah Maha Besar.”
d. Do`a:
بسماهللالرحمنالرحیماللهمهذهمنكفتقبلمنیانكانتارحمالرحمین
8
Artinya: ”Ya Allah, kurban ini adalah nikmat dari Engkau dan aku berdekat diri kepada
Engkau. Oleh karena itu, terimalah kurbanku! Wahai Zat Yang Maha Pemurah. Engkau
Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
2.10 HIKMAH DARI KURBAN
1. Menambah cintanya kepada Allah SWT
2. Akan menambah keimanannya kepada Allah SWT
3. Dengan berkurban, berarti seseorang telah bersyukur kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan pada dirinya.
4. Dengan berkurban, berarti seseorang telah berbakti kepada orang lain, dimana
tolong menolong, kasih mengasihi dan rasa solidaritas dan toleransi memang
dianjurkan oleh agama Islam.
2.11 PENDAPATAN DAN PEMBAGIAN DAGING KURBAN DI SMK NEGERI 1
TASIKMALAYA
Pendapatan seluruh daging = 134,5 kg
Mustahik =
1. Masyarakat Rt/Rw=07/08 289x0,30=86,7 kg
2. Panitia Siswa =39x0,50= 19,5 Kg
3. Siswa Kelas 1 yang diambil 1x0,50=0,50 Kg
4. LSM 5 Orang =13 Kg
5. Siswa Ekskul =26x0,30= 7,8 Kg
6. Panitia =14x0,50= 7 Kg
9
2.12 PEMBAGIAN HEWAN KURBAN YANG SEHARUSNYA
Orang yang melakukan ibadah kurban boleh mengkonsumsi daging hewan kurbannya,
sebagaiannya boleh diberikan kepada orang-orang fakir untuk mencukupi kebutuhan mereka
pada hari itu, diberikan kepada kerabat untuk menyambung silaturrahim, diberikan kepada
tetangga sebagai bantuan dan boleh juga diberikan kepada teman-teman untuk mengokohkan
ikatan persaudaraan.
Menyegerakan pembagian hewan kurban pada hari raya lebih baik daripada hari kedua
dan seterusnya, sebagai penghibur bagi mereka pada hari itu. Berdasarkan keumuman firman
Allah Ta’ala, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dana kepada Surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Ali
Imran:133)
Juga firman-Nya yang lain Allah Ta’ala berfirman, “Maka berlomba-lombalah (dalam
membuat) kebaikan.” (Qs. Al-Baqarah:148). Sedangkan untuk daging kurban juga boleh
diberikan kepada tukang sembelih, tapi bukan sebagai upah. Upah tidak boleh diambil dari
binatang kurban.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Idul Adha memiliki makna yg penting dalam kehidupan. Makna ini perlu kita renungkan
dalam-dalam dan selalu kita kaji ulang agar kita lulus dari berbagai cobaan Allah. Makna Idul
Adha tersebut.
Menyadari kembali bahwa makhluk yang namanya manusia ini adalah kecil belaka
betapapun berbagai kebesaran disandangnya. Inilah makna kita mengumandangkan takbir Allahu
akbar. Menyadari kembali bahwa tiada yg boleh di-Tuhankan selain Allah. Menuhankan selain
Allah bukanlah semata-mata menyembah berhala seperti di zaman jahiliah. Di zaman globalisasi
ini orang dapat menuhankan tokoh lebih-lebih lagi si Tokoh itu sempat menjadi pucuk pimpinan
partainya menjadi presiden/wakil presiden atau ketua lembaga perwakilan rakyat. Orang
sekarang juga cenderung menuhankan politik dan ekonomi. Politik adalah segala-galanya dan
ekonomi adl tujuan hidupnya yg sejati. Bahkan HAM menjadi acuan utama segala gerak
kehidupan sementara HAT diabaikan. Inilah makna kita kumandangkan kalimah tauhid La ilaha
illallah.
Menyadari kembali bahwa pada hakikatnya yg memiliki puja dan puji itu hanyalah Allah.
Maka alangkah celakanya orang yg gila puja dan puji sehingga kepalanya cepat membesar
dadanya melebar dan hidungnya bengah bila dipuji orang lain. Namun segera naik pitam wajah
merah dan jantung berdetak melambung bila ada orang yang mencela mengkritik dan
mengoreksinya. Inilah makna kita kumandangkan tahmid Wa lillahil-hamd.
Menyadari kembali bahwa manusia ini ibarat sedang melancong atau bepergian yang suatu
saat rindu untuk pulang ke tempat tinggal asal yakni tempat yg mula-mula dibangun rumah
ibadah bagi manusia Kabah Baitullah. Inilah salah satu makna bagi yg istitalah tidak menunda-
nunda lagi berhaji ke Baitullah. Di sini pula manusia disadarkan kembali bahwa pada hakikatnya
manusia itu satu keluarga dalam ikatan satu keimanan. Siapa pun dia dari bangsa apapun adalah
11
saudara bila ia mukmin atau muslim. Tetapi bila seseorang itu kafir adalah bukan saudara kita
meskipun dia lahir dari rahim ibu yg sama. Maka orang yang pulang dari haji hendaknya menjadi
uswah hasanah bagi warga sekitarnya tidak membesar-besarkan perbedaan yang dimiliki sesama
muslim terutama dalam hal yang disebut furuiyah.
Menyadari kembali bahwa segala ni’mat yg diberikan Allah pada hakikatnaya adalah sebagai
cobaan atau ujian. Apabila ni’mat itu diminta kembali oleh yg memberi maka manusia tidak
dapat berbuat apa-apa. Hari ini jadi konglomerat esok bisa jadi melarat dgn hutang bertumpuk
jadi karat. Sekarang berkuasa lusa bisa jadi hina tersia-sia oleh massa. Kemarin jadi kepala
kantor dengan mobil Timor entah kapan mungkin bisa jadi bahan humor karena naik sepeda
bocor. Sedang ni’mat yg berupa harta hendaknya kita ikhlas untuk berinfaq di jalan Allah seperti
utk ber-udhiyah .
Percayalah dalam hal harta apabila kita ikhlas di jalan Allah niscaya Allah akan
membalasnya denagn berlipat ganda. Tetapi jika kita justru kikir pelit tamak bahkan rakus
tunggulah kekurangan kemiskinan dan kegelisahan hati selalu menghimpitnya.
Akhirnya semoga Idul Adha dgn berbagai ibadah yg kita laksanakan sekarang ini dapat
membangunkan kembali tidur kita . Kemudian kita berihtiar lagi sekuat tenaga utk
memperbanyak amal saleh sebagai pelebur amal-amal buruk selama ini. Amin.
12
3.2 LAMPIRAN
13
14
15
16
17
Recommended