Kebebasan berpikir

Preview:

Citation preview

MOHAMMAD ISMAILMOHAMMAD ISMAIL

TADZAKKURTAFAKKUR TADABBUR TA’AQQUL

cvcv

Abdullah Al-Arawi, Mafhum Al-Hurriyyah, al-Markaz al-Thaqafi, fi al-Gharb, 1993, p. 13-14

خي�ر�

ل� ع�م�

ل�و ق�ب��

الل�ه�

MAKA,

Kebebasan menurut al-Qur’an adalah upaya memilih yang baik (ikhtiyar) dengan

menggunakan ilmu (al-’Ilm)

Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (Ar-Ra’d : 19) Arti Ayat

Medan Makna

Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan

peringatan kepadamu,

Medan Makna

Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.

ون يذ�ك�ر�

ل�ق�الل!ه خ

ون ك�ر� يتف

جزيال شكرا

جزيال شكرا جزيال شكرا

جزيال شكرا

جزيال شكرا

جزيال شكرا

جزيال شكرا جزيال شكرا

جزيال شكرا

جزيال شكرا

جزيال شكرا

Recommended