View
30
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
DAFTAR ISI
PAGE 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem informasi komputer interaktif yang dapat digunakan oleh para pembuat keputusan untuk mendapatkan hasil keputusan terbaik dari beberapa alternatif keputusan. Sistem ini memberikan hasil akhir yang tepat dan akurat karena berdasarkan pada data-data kualitatif yang telah diolah dengan menggunakan metode kuantitatif.
Salah satu contoh pemakaian sistem pendukung keputusan adalah dalam rangka penentuan karyawan teladan yang dilakukan pada PT. ZHAFRAN TECHNOLOGI. Sudah menjadi kebiasaan perusahan melaksanakan berbagai kegiatan pada saat memperingati hari berdirinya perusahaan tersebut. Diantara sekian banyak kegiatan yang dilakukan salah satunya adalah memberi penghargaan kepada salah seorang karyawan yang terpilih sebagai karyawan teladan. Pemilihan ini diusahakan seobjektif mungkin dengan tidak memandang jabatan atau faktor non teknis lainnya.
PT. ZHAFRAN TECHNOLOGI adalah sebuah perusahaan berskala besar dengan jumlah pegawai yang banyak dengan tingkat pendidikan dan jabatan yang beragam. Oleh karena hal tersebut sangat sulit bagi pihak manajemen perusahaan dalam menentukan siapa yang pantas untuk mendapatkan predikat sebagai karyawan teladan. Untuk mewujutkan keinginan tersebut pihak manajemen perusahaan sepakat untuk mengembangkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak manajemen menentukan pilihan dengan tepat, cepat dan akurat.
1.2 Analisis KebutuhanDari permasalah di atas perusahaan sepakat menentukan kriteria yang dianggap pantas dan cocok dengan kondisi karyawan yang ada saat ini. Kriteria yang ditentukan bisa menyentuh seluruh karyawan baik itu ditingkat pimpinan maupun pada tingkat bawahan.
Ada 3 (tiga) faktor utama yang menjadi kriteria penilaian, yaitu:1. Faktor Prestasi Kerja
2. Faktor Masa Kerja
3. Faktor Pedidikan.Yang termasuk dalam faktor prestasi kerja adalah:
a. AbsensiPenilaian absensi ini berdasarkan persentase kehadiran dari masing-masing karyawan. b. LoyalitasYang menjadi penilaian faktor loyalitas adalah kepatuhan dan kesetiaan
c. KepemimpinanYang menjadi penilaian faktor kepemimpinan adalah kemampuan mengatur dan kemampuan komunikasi
d. KecakapanKecakapan dinilai dari faktor daya nalar, kepintaran dan wawasan
e. KepribadianYang menjadi penilaian untuk menentukan kepribadian adalah sikap, prilaku dan tingkah laku.BAB IILANDASAN TEORI
2.1 Proses Pengambilan Keputusan
Simon (1977) menguraikan proses pengambilan keputusan kedalam tiga tahap sebagai berikut, yaitu :
1. Tahap intelegensi ( Intelligence phase )
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap perancangan (design)
Suatu tahap proses pengambilan keputusan setelah tahap intellegence meliputi proses untuk proses menformulasikan model yang merepresentasikan sistem yang dibangun. Hal ini dilakukan dengan membuat asumsi-asumsi yang menyederhanakan realitas, dan menuliskan hubungan-hubungan dari variabel yang ada.
3. Tahap pilihan (choice phase)
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternative tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian dimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.
Sebuah gambaran konseptual mengenai proses pembuatan keputusan dapat dilihat pada gambar 2.1 Aliran aktifitas yang berkesinambungan dari tahap intelegensi ke tahap perancangan dan ketahap pilihan, tetapi pada beberapa tahap akan menajdi arus balik ke tahap intelegensi.
Gambar 2.1 Proses Permodelan / Pembuatan Keputusan
2.2 Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan
Komponen-komponen SPK menurut Turban (1997) terdiri atas lima sub sistem, yaitu :
1. Subsistem manajemen data. Subsistem ini meliputi database yang relevan dan dikelola dengan menggunakan software Database Management System (DBMS),serta terdiri atas empat elemen, yaitu : basis data SPK, DBMS, data directory dan fasilitas Query.
2. Subsistem manajemen model. Subsistem ini merupakan sebuah paket software yang meliputi model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan manajemen software yang tepat. Software ini disebut dengan Model base Management System ( MBMS ). Subsistem itu sendiri disusun atas beberapa elemen model yaitu basis model, MBMS, bahasa permodelan, direktori model, serta eksekusi model , integrasi model , dan model command processor.
3. Subsistem manajemen pengetahuan. Sub sistem ini dapat mendukung sub sistem lainnya atau bertindak sebagai komponen bebas, yang memiliki kecerdasan untuk menambah kemampuan pengambil keputusan dalam masalah-masalah yang tidak terstruktur dan semi terstruktur.
4. Subsistem antarmuka pengguna. Pengguna dapat berkomunikasi dan memerintah SPK melalui sub sistem ini. Subsistem antarmuka pengguna dikelola dengan sebuah software yang dinamakan User Interface Management System (UIMS)
5. Pengguna. Pengguna dipertimbangkan menjadi bahagian dari sistem. Para peneliti menyatakan SPK berhasil dengan baik karena adanya interaksi yang intensif antara pengguna dengan Komputer.
2.3 Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan
Ada tiga jenis pendekatan dalam melakukan pengembangan SPK, antara lain sebagai berikut:
1. Analisa Sistem : Sistem komputer mempunyai proses yang terdefenisi ( seperti diagram alir ). Karena sifat aslinya membutuhkan proses yang bebas maka pendekatan yang digunakan adalah ROMC (Representations, Operations, Memory Aids, Control Mechanisms). Pendekatan ini didasarkan pada representasi yang digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat konsep masalah, operasi terhadap representasi, bantuan memori, dan mekanisme kontrol.
2. Perancangan Iteratif : Rancangan SPK harus memungkinkan untuk mengubahnya secara cepat dan mudah. Untuk itu keempat tahap dalam proses pengembangan sistem biasa (penganalisisan, perancangan, pembangunan, dan penerapan) dikombinasikan ke dalam satu tahap tetapi dengan perulangan ( Sprague, 1982).
3. Sistem Adaptif : SPK adalah sistem adaptif yang terdiri dari ketiga tingkatan teknologi, dioperasikan oleh semua peran, dengan teknologi yang disesuaikan dengan perubahan waktu. Komponen dialog, data base, dan permodelan memberikan kemampuan representasi, operasional, memori, dan control yang diperlukan agar semua SPK berjalan efektif. Pendekatan ini menekankan pada perancangan komponen SPK yang dapat dikonfigurasikan ulang setiap kali ada perubahan pada lingkungan yang ada.
BAB III
RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
3.1 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
Untuk menentukan kapabilitas teknik perancangan sistem keputusan ini maka rancangannya dibagi menjadi 3 subsistem, yaitu perancangan subsistem basisdata, perancangan subsistem model dan perancangan subsistem dialog. Hubungan ketiga subsistem dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Teladan
3.2 Perancangan Subsistem Basis Data
Perancangan basis data digunakan agar data yang berkaitan dengan proses penentuan karyawan teladan dapat terorganisir dan tersimpan dengan baik sehingga memudahkan dalam pencarian dan manipulasi data.
Data yang digunakan dalam perancangan basis data adalah sebagai berikut :
1. Data eksternal, terdiri dari Peraturan perusahaan tentang tata cara penentukan nilai dari kriteria yang telah ditentukan.
2. Data internal, terdiri dari data karyawan dan data penilaian.
Data-data internal dan eksternal tersebut disimpan dalam basis data sistem pendukung keputusan penentuan karyawan teladan. Struktur basis data tersebut adalah :
1. Struktur Database Eksternal
Tabel 3.1 Struktur Database Nilai PendidikanNoNama FieldTipe DataUkuranKeterangan
1KdPendidikanchar2Primary Key
2Tahunchar4
3Pendidikanvarchar20
4Nilaireal4
Tabel 3.2 Struktur Database Nilai Masa KerjaNoNama FieldTipe DataUkuranKeterangan
1KdMasakerjachar2Primary Key
2Tahunchar4
3Masakerjachar8
4Nilaireal4
Tabel 3.3 Struktur Database Nilai KehadiranNoNama FieldTipe DataUkuranKeterangan
1KdKehadiranchar2Primary Key
2Tahunchar4
3Persentasechar9
4Nilaireal4
Tabel 3.4 Struktur Database BobotNoNama FieldTipe DataUkuranKeterangan
1Tahunchar4Primary Key
2PrestasiKerjareal4
3Pendidikanreal4
4MasaKerjareal4
5Absensireal4
6Loyalitasreal4
7Kepemimpinanreal4
8Kecakapanreal4
9Kepribadianreal4
10Kesetiaanreal4
11Mengaturreal4
12Komunikasireal4
13Nalarreal4
14Kepintaranreal4
15Wawasanreal4
16Sikapreal4
17Prilakureal4
18TingkahLakureal4
3. Struktur Database Internal
Tabel 3.5 Struktur Database Penilaian
NoNama FieldTipe DataUkuranKeterangan
1Nikchar4Primary Key
2Tahunchar4PrimaryKey
3KdPendidikanchar4
4KdMasaKerjachar4
5KdKehadiranchar4
6Kesetiaanreal4
7Mengaturreal4
8Komunikasireal4
9Nalarreal4
10Kepintaranreal4
11Wawasanreal4
12Sikapreal4
13Prilakureal4
14TingkahLakureal4
Tabel 3.6 Struktur Database Karyawan
NoNama FieldTipe DataUkuranKeterangan
1Nikchar6Primary Key
2Namavarchar30
3Tgl_LahirDatetime8
4Statuschar2
5Jabatanvarchar20
6Alamatvarchar50
Tabel tabel tersebut saling berhubungan dalam melaksanakan pemrosesan data-data Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan. Relasi dari tabel-tabel tersebut dapat dilihat pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Relasi Antar Tabel Yang Digunakan3.3 Perancangan Subsistem Model
3.3.1 Model Penilaian PendidikanModel Pendidikan adalah untuk menentukan nilai pendidikan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Bobot Pendidikan yang diberikan adalah 10%. Model Pendidikan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Penilaian Pendidikan
Persamaan untuk mencari nilai pendidikan adalah sebagai berikut :
3.3.2 Model Penilaian Masa KerjaModel masa kerja adalah untuk menentukan nilai masa kerja dari masing-masing karyawan. Bobot yang diberikan adalah 30%. Model masa yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Penilaian Masa Kerja
Persamaan untuk mencari nilai masa kerja adalah sebagai adalah:
3.3.2 Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian unsur prestasi kerja diberi bobot 60%, yang terdiri dari absensi 12%, loyalitas 22%, kepemimpinan 3%, kecakapan 8% dan kepribadian 15%.
3.3.2.1 Model Penilaian AbsensiModel absensi adalah untuk menentukan nilai absensi dari setiap karyawan dengan bobot penilaian 12%. Model penilaian absensi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9 Penilaian Absensi Kehadiran
Persamaan yang digunakan untuk mencari nilai absensi adalah sebagai berikut :
3.3.2.2 Model Penilaian LoyalitasLoyalitas diberi bobot 22% dengan perincian kesetiaan 15% dan kepatuhan 7%. Model yang digunakan untuk menentukan nilai loyalitas adalah sebagai berikut:
3.3.2.3 Model Penilaian Kepemimpinan
Kepemimpinan diberi bobot 3% dengan perincian kemampuan mengatur 2% dan kemampuan komunikasi 1%. Model yang digunakan untuk menentukan nilai kepemimpinan adalah sebagai berikut:
3.3.2.4 Model Penilaian Kecakapan
Kecakapan diberi bobot 8% dengan perincian nalar 3%, kepintaran 3% dan wawasan 2%. Model yang digunakan untuk menentukan nilai kecakapan adalah sebagai berikut:
3.3.2.4 Model Penilaian Kepribadian
Kepribadian diberi bobot 15% dengan perincian sikap 5%, prilaku 5% dan tingkah laku 5%. Model yang digunakan untuk menentukan nilai kepribadian adalah sebagai berikut:
Persamaan yang digunakan untuk menentukan nilai prestasi kerja adalah sebagai berikut:
3.3.2.5 Model Penilaian
Model penilaian adalah untuk menentukan jumlah nilai keseluruhan yang diperoleh dari model nilai pendidikan, model nilai masa kerja dan model nilai prestasi kerja. Persamaan yang digunakan untuk mencari jumlah nilai keseluruhan terhadap masing-masing karyawan adalah sebagai berikut :
3.4 Perancangan Subsistem Dialog
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Karyawan Teladan ini diimplementasikan melalui subsistem dialog, sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem. Fasilitas yang dimiliki oleh sub sistem ini dibagi menjadi tiga komponen:
1. Bahasa aksi, yaitu; suatu perangkat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan sistem. Komunikasi ini dilakukan menggunakan media keyboard dan mouse.
2. Bahasa tampilan, yaitu; suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan hasil. Peralatan yang digunakan adalah monitor dan printer.
3. Basis pengetahuan, merupakan bagian yang mutlak yang harus diketahui oleh pengguna, sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara efektif.
Kombinasi dari berbagai fasilitas dan kemampuan tersebut dikenal sebagai gaya dialog. Gaya dialog yang digunakan dalam sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Dialog menu adalah dialog yang digunakan oleh pengguna dengan pilihan menu yang telah disediakan di dalam sistem. Rancangan dialog menu ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3 Rancangan Menu Sistem
Terdapat 3 menu utama yaitu File, Seting dan Laporan yang perinciannya sebagai berikut:
a. Menu File, digunakan untuk menambah, mengoreksi, menghapus dan merekam data, yang terdiri dari sub menu:
- Entry Data Karyawan, digunakan untuk menambah, mengoreksi, merekam dan menghapus data karyawan.
- Entry Nilai Pendidikan, digunakan untuk menambah, mengoreksi, merekam dan menghapus data nilai pendidikan.
-Entry Nilai Masa Kerja, digunakan untuk menambah, mengoreksi, merekam dan menghapus data nilai masa kerja.
-Entry Nilai Kehadiran, digunakan untuk menambah, mengoreksi, merekam dan menghapus data nilai kehadiran
-Entry Data Penilaian, digunakan untuk menambah, mengoreksi, merekam dan menghapus data-data penilaian.
b. Seting, digunakan untuk melakukan seting nilai bobot.
c. Laporan, digunakan untuk melaporkan data keputusan baik secara keseluruhan data maupun dengan kriteria tahun dan pendidikan.
2. Dialog masukan atau keluaran. Dialog ini menyediakan form masukan yang berfungsi untuk memasukkan data, serta form keluaran yang berguna untuk melihat laporan yang diinginkan.
3.4.1 Perancangan Input
Perancangan input digunakan untuk memasukkan data-data yang dibutuhkan oleh sistem. Data-data yang dimasukkan adalah : data identitas karyawan, data nilai pendidikan, data nilai masa kerja, data nilai kehadiran, data penialaian dan data seting nilai bobot.3.4.1.1 Entry Data Karyawan
Untuk mendapatkan keputusan pilihan karyawan teladan, semua data karyawan yang ada pada PT. Zhafran Technologi disimpan pada database. Proses penyimpanan data ini dilakukan dengan bantuan form entry data karyawan seperti diperlihatkan pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Tampilan Form Entry Data KaryawanProsedure kerja form entry data karyawan sebagai berikut: Untuk menambah data user menekan tombol Tambah
Kemudian user memasukkan Nomor karyawan. Sistem akan mencari ke tabel Karyawan apakah data dengan nomor tersebut sudah ada, jika ditemukan maka datanya ditampilkan pada form dan user diberi hak untuk mengoreksi atau menghapusnya, jika tidak ditemukan maka user boleh mengisi data lainnya.
Untuk merekam data user bisa menekan tombol Simpan.
Memperbaiki atau menghapus data juga bisa dilakukan dengan memilih data terlebih dahulu dari Browsing pada Grid nya kemudian baru menekan tombol Koreksi atu hapus.
Tombol Batal adalah untuk membatalkan proses yang sedang dilakukan.
3.4.1.2 Entry Nilai Pendidikan
Semua jenis pendidikan diberi nilai sesuai dengan tingkat pendidikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk merekam data nilai pendidikan digunakan form entry data nilai pendidikan seperti pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Form Entry Nilai PendidikanProsedure Kerja Form Entry Nilai Pendidikan:
Untuk menambah data tekan tombol Tambah.
Ketik kode pendidikan, sistem mencari ke tabel, jika data tidak ditemukan user boleh isi data yang lainnya, jika data ditemukan akan ditampilkan di layar dan user diberi hak untuk memperbaiki dan menghapusnya.
Tekan tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah diisi. Untuk memperbaiki atau menghapus data user juga bisa memilih data dari Grid kemudian menekan tombol Koreksi atau Hapus.
Tombol Batal untuk membatalkan proses yang sedang dilakukan.3.4.1.3 Entry Nilai Masa Kerja
Masa kerja diberi nilai menurut lama kerja. Besarnya nilai dari lama kerja tersebut ditentukan oleh para penilai dalam hal ini adalah pihak direksi perusahaan. Untuk memasukkan nilai masa kerja ke sistem digunakan form entry data masa kerja.
Gambar 3.6 Form Entry Nilai Masa Kerja
Prosedure Kerja Form Entry Nilai Pendidikan:
Untuk menambah data tekan tombol Tambah.
Ketik kode masa kerja, sistem mencari ke tabel, jika data tidak ditemukan user boleh isi data yang lainnya, jika data ditemukan akan ditampilkan di layar dan user diberi hak untuk memperbaiki dan menghapusnya.
Tekan tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah diisi.
Untuk memperbaiki atau menghapus data user juga bisa memilih data dari Grid kemudian menekan tombol Koreksi atau Hapus.
Tombol Batal untuk membatalkan proses yang sedang dilakukan.
3.4.1.4 Entry Nilai Kehadiran
Kehadiran diberi nilai menurut persentase yang telah ditentukan. Besarnya nilai ditentukan oleh para penilai dengan ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk memasukkan nilai kehadiran ke sistem digunakan form entry data nilai kehadiran seperti tampak pada gambar 18.
Gambar 3.7 Form Entry Nilai Kehadiran
Prosedure Kerja Form Entry Nilai Pendidikan:
Untuk menambah data tekan tombol Tambah.
Ketik kode kehadiran.
Sistem mencari ke tabel, jika data tidak ditemukan user boleh isi data yang lainnya, jika data ditemukan akan ditampilkan di layar dan user diberi hak untuk memperbaiki dan menghapusnya.
Tekan tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah diisi.
Untuk memperbaiki atau menghapus data user juga bisa memilih data dari Grid kemudian menekan tombol Koreksi atau Hapus.
Tombol Batal untuk membatalkan proses yang sedang dilakukan.
3.4.1.5 Entry Data Penilaian
Proses perekaman data yang menjadi kriteria penilaian dilakukan dengan bantuan form entry data penilaian seperti tampak pada gambar 3.8.
Gambar 3.8 Tampilan Form Entry Data PenilianProsedure kerja form entry data penilaian adalah sebagai berikut:
Tombol Tambah digunakan untuk menambah data. User mengisi nomor karyawan, sistem mencari ke tabel karyawan untuk diambil nama dan jabatannya. Jika nomor karyawan yang diisi belum ada pada tabel karyawan, maka sistem menampilkan informasi seperti pada gambar 3.9.
Gambr 3.9 Konfirmasi Data Karyawan Tidak Ada
Kemudian user memasukkan tahun penilaian, dan sistem mencari data pada tabel penilaian berdasarkan nomor karyawan dan tahun tersebut. Jika datanya ditemukan maka akan ditampilkan di layar, user diberi hak untuk memperbaiki atau menghapusnya. Jika datanya tidak ditemukan maka user boleh mengisi data pendidikan serta data lainnya.
Kemudian user memasukkan kode pendidikan untuk mendapatkan nilai pendidikan. Untuk memudahkan dalam mengisi nilai pendidikan user bisa menekan tombol Esc atau tombol Enter untuk menampilkan browsing data nilai pendidikan sesuai dengan tahun penilaian, seperti tampak pada gambar 3.10.
Gambar 3.10. Brwosing Nilai Pendidikan
Untuk memilih data dari browsing user bisa menggunakan mouse atau menggunakan tanda panah yang ada pada keyboard lalu menekan enter.
Selanjutnya user mengisi kode masa kerja untuk mendapatkan data nilai masa kerja dari masing-masing karyawan. Seperti pada saat mengisi kode pendidikan user juga bisa melakukan browsing data seperti diperlihatkan pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 Browsing Nilai Masa Kerja
Seperti pada saat mendapatkan nilai pendidikan dan masa kerja, user juga melakukan browsing untuk mendapatkan nilai kehadiran, browsing datanya diperlihatkan pada gambar 3.12.
Gambar 3.12 Browsing Nilai Kehadiran
Selanjutnya user bisa menekan tombol Simpan untuk merekam atau mengupdate data penilaian. Memperbaiki atau menghapus data juga bisa dilakukan dengan memilih data dari Grid kemudian menekan tombol Koreksi atau Hapus.
Tombol Batal untuk membatalkan proses yang sedang terjadi.
3.4.1.6 Seting Nilai BobotSemua kriteria yang menjadi penilaian diberi bobot masing-masing. Besarnya bobot setiap tahun bisa berbeda dan ditentukan oleh penilai. Untuk memasukkan nilai bobot digunakan form seting nilai bobot seperti pada gambar 3.13.
Gambr 3.13. Form Seting Nilai BobotProsedure Kerja Form Seting Nilai Bobot:
Saat form dijalankan secara otomatis besar bobot tahun terakhir akan ditampilkan pada form.
User menekan tombol Koreksi untuk memperbaiki nilai bobot.
Kemudian user mengisi tahun, sistem akan mencari ke tabel jika data untuk tahun tersebut sudah ada akan ditampilkan dan jika tidak user boleh mengisi nilai bobotnya.
Pada saat user mengisi nilai bobot sistem akan menjumlahkan secara otomatis yang besar bobot keseluruhan harus 100%.
User menekan tombol Simpan untuk menyimpan nilai bobot ke tabel, kalau jumlah bobot tidak sesuai dengan nilai perinciannya maka sistem akan memberi konfirmasi seperti pada gambar 3.14.
Tombol Batal untuk membatalkan proses yang sedang dilakukan.
Gambar 3.14. Konfirmasi Kealahan Pada Entry Bobot3.4.2 Perancangan OutputPerancangan output digunakan untuk mendapatkan informasi dari hasil proses pemasukan data. Output yang dihasilkan oleh sistem ini adalah merupakan laporan nilai dari kriteria penilai yang telah dikalikan dengan bobot menurut ketentuan model yang ditentukanRancangan output yang dapat dihasilkan adalah:
1. Laporan Semua Data Penilaian.
Tampilan laporan ini dapat dilihat pada gambar 3.15. Maksud laporan semua data adalah seluruh data hasil penilai yang telah dimodelkan dari seluruh data yang ada pada tabel baik tahun yang sedang berjalan maupun tahun-tahun sebelumnya.
Gambar 3.15. Contoh Laporan Keseluruhan Data2. Laporan Menurut Kriteria Laporan menurut kriteria yang disediakan ada 2 pilihan yaitu menurut tahun penilaian dan menurut tingkat pendidikan dari karyawan. Untuk memandu user dalam menentukan pilihan di gunakan form cari kriteri seperti pada gambar 3.16.
Gambar 3.16. Form Cari Kriteria LaporanContoh tampilan laporan menurut kriteria Tahun dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada gambar 3.17 dan 3.18.
Gambar 3.17. Contoh Laporan Tahun 2004
Gambar 3.18. Contoh Laporan Dengan Tingkat Pendidikn S1BAB IVKESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan laporan ini antara lain adalah sebagai berikut :
1. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan ini digunakan dalam pemrosesan pemilihan karyawan teladan pada PT. ZHAFRAN TECHNOLOGI. Penggunaan sistem ini akan menghasilkan beberapa alternatif pilihan calon karyawan yang akan terpilih menjadi karyawan teladan berdasarkan nilai yang dimiliki oleh masing-masing karyawan dan besarnya bobot dari masing-masing kriteria yang telah ditentukan.
2. Cara kerja Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan ini melalui langkah-langkah sistematis yang terdiri dari tiga tahap, yaitu masukan (input), proses (Process), dan keluaran (out put).
3. Data masukan (input) meliputi; data Pendidikan, Masa Kerja dan Prestasi Kerja yang mencakup Absensi, Loyalitas (Kesetiaan,Kepatuhan), Kepemimpinan (Kemampuan mengatur, kemampuan komunikasi), Kecakapan (nalar, kepintaran, wawasan), Kepribadian (sikap, prilaku, tingkah laku)
4. Pemrosesan data dilakukan dengan menggunakan beberapa model, yaitu; model Pendidikan, model masa kerja, model absensi, model loyalitas, model kepemimpinan, model kecakapan dan model kepribadian.
5. Keluaran (output) dari Sistem Pendukung Keputusan Mutasi Jabatan Struktural ini adalah laporan keputusan karyawan teladan.
Nilai Kecakapan= EMBED Equation.3
Nilai Kecakapan= EMBED Equation.3
Nilai Loyalitas = EMBED Equation.3
Jumlah Prestasi Kerja = Nilai Absensi + Nilai Loyalitas + Nilai
Kepemimpinan + Nilai Kecakapan + Nilai Kepribadian
Jumlah Nilai = Nilai Pendidikan + Nilai Masa Kerja + Nilai Prestasi Kerja
Nilai Kepemimpinan = EMBED Equation.3
Nilai Absensi = EMBED Equation.3
Nilai Masa Kerja = EMBED Equation.3
Nilai Pendidkan = EMBED Equation.3
User Interface
Input Data
Form Input Karyawan
Form Input Penilaian
Form Input Nilai Pendidikan
Form Input Nilai Masa Kerja
Form Input Nilai Kehadiran
Form Seting Nilai Bobot
Output Data
Output Nilai Keseluruhan
Output Nilai Per Tahun
Output Nilai Nilai Per Pendidikan
Sistem manajemen
Model base
Sistem manajemen
database
Basis Model SPK
Basis Data SPK
E
k
s
t
r
a
k
s
i
Data Internal
Data Karyawan
Data Penilaian
Data Eksternal
Peraturan yang ditentukan oleh perusahaan
Model Pendidikan
Model Masa Kerja
Model Absensi
Model Loyalitas
Model Kepemimpinan
Model Kecakapan
Model Kepribadian
Penyederhanaan
Asumsi
Validitas Model
Kesalahan
Alternatif
Solusi
Sukses
Pembuktian, Pengujian Terhadap
Solusi yg Diusulkan
Realitas
Pelaksanaan
Solusi
Fase Pemilihan
Solusi Terhadap Model
Analisis Sensitifitas
Pemilihan Alternatif Terbaik
Merencanakan Pelaksanaan
Fase Rancangan
Membuat Model
Mengumpulkan Kriteria Untuk Pemilihan
Mencari Alternatif
Memprediksikan dan Mengukur Hasil
Fase Kecerdasan
Tujuan Organisasi
Pencarian dan Pemilihan
Pengumpulan Data
Identifikasi Masalah
Kepemilikan Masalah
Klasifikasi Masalah
Pernyataan Masalah
Pernyataan Masalah
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan
_1163544806.unknown
_1163544946.unknown
_1163544770.unknown
_1163544786.unknown
_1163543601.unknown
_1163543662.unknown
_1163543555.unknown
Recommended