View
73
Download
20
Category
Preview:
DESCRIPTION
bioteknologi
Citation preview
Tugas Ke 1 Bioteknologi
PERBEDAAN STRUKTUR SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
Disusun Oleh:
Yuke Puspita (11130960000
Risna Ayu Fadilah (1113096000048)
Nur Syifa Inayah (1113096000053)
Dosen: Dr. Irawan Sugoro
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2016
1. DEFINISI SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
Istilah sel berasal dari bahasa Latin yaitu cellula yang berarti ruang kecil. Istilah
tersebut diberikan oleh ahli fisika-matematika dan arsitek kebangsaan ingggris
Roberth Hook tahun 1665. Ia menemukan irisan gabus botol dibawah mikroskop,
bahwa adanya unit-unit kecil yang dibatasi oleh dinding-dinding pada penampang
gabus tersebut. Pada tahun 1838 ahli botani Matthias Schleden dan ahli zoologi
Theodor Schwan keduanya tertarik dengan adanya kesamaan yang terdapat pada
struktur jaringan tumbuhan dan hewan, mereka mengajukan konsep bahwa
organisme tersusun atas sel dan sel merupakan kesatuan struktural makhluk hidup.
Dari semua pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit
struktural dan fungsi terkecil suatu makhluk hidup.
Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki sistem endomembran
sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yangtidak dibatasi oleh sistem membran.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru.
Sel eukariotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem endomembran. Pada sel
eukariotik ini tampak jelas karena dibatasi oleh membran. Pada sel ini Sitoplasma
memiliki berbagai jenis organel, seperti badan golgi, retikulum
endoplasma(RE),kloroplas (khusus pada tumbuhan),mitokondria,badan mikro dan
lisosom.
2. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK
Bakteri merupakan salah satu contoh organisme yang memiliki sel tipe
prokariotik.Untuk itu mempelajari struktur dan fungsi pada sel prokariotik, sel
bakteri merupakan contoh yang cukup mewakili dari berbagai tipe sel prokariotik.
Bakteri memiliki ukuran (panjang) berkisar antara 0,15 – 15µ. Struktur sel bakteri
terdiri dari bagian luar sebagai penutup sel dan sitoplasma.
Gambar 1. Struktur sel prokariotik (Wikipedia)
Bagian luar sel bakteri terdiri dari kapsula, dinding sel, dan membran plasma.
Kapsula yaitu bagian yang paling luar berupa lendir yang berfungsi untuk melindungi
sel. Dinding sel terdiri dari berbagai bahan seperti karbohidrat, protein, dan beberapa
garam anorganik serta berbagai asam amino. Berdasarkan struktur dinding selnya,
bakteri dikelompokkan menjadi bakteri Gram Negatif dan bakteri Gram Positif.
Fungsi dinding sel yaitu sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan reproduksi.
Sedangkan membran dalam merupakan bagian penutup yang paling dalam. Membran
plasma bakteri mengadung enzim oksida dan respirasi. Fungsinya serupa dengan fungsi
mitokondria pada sel eukariotik. Membran plasma pada bakteri membentuk lipatan-
lipatan yang berlapis-lapis. Lipatan ini disebut desmosom.
Pada beberapa daerah membran plasma membentuk lipatan ke arah dalam disebut
mesosom. Fungsi mesosom yaitu untuk respirasi dan sekresi dan menerima DNA pada
saat konyugasi. Beberapa bakteri memiliki alat gerak berupa flagel. Beberapa bakteri
lainnya mengandung villia yang berfungsi untuk melekatkan diri. Sitoplasma
merupakan bagian dalam sel bakteri. Sitoplasma berbentuk koloid yang agak padat yang
mengandung butiran-butiran protein, glikogen, lemak dan berbagai jenis bahan lainnya.
Pada sitoplasma sel bakteri tidak ditemukan organel-organel yang memiliki sistem
endomembran seperti badan golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas, mitokondria,
badan mikro, dan lisosom. Sedangkan ribosom banyak ditemukan pada sitoplasma
bakteri. Materi genetik bakteri berupa DNA atau kromosom bakteri atau genophore
terdapat dalam sitoplasma, di daerah inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran,yang
disebut nucleoid. Pada beberapa bakteri di dalam sitoplasmanya ada yang mengandung
kromophore yaitu bakte ri yang mengandung krlorofil.
Gambar 2. Dinding sel bakeri gram positif dan gram negatif
Area tempat DNA disebut daerah Nukleoid dan tidak ada membran yang
memisahkan antara DNA dengan bagian sel yang lainnya. Prokariota memiliki banyak
ribosom yang merupakan tempat sintesis protein. Batas sel ialah membran plasma. Di
luar membran plasma ini terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa
kapsul luar yang biasanya mirip jelly. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel
pergerakan), fili (struktur pelekatan) atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.
3. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL EUKARIOTIK
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki sistem endomembran. Sel tipe ini
secara struktural memiliki sejumlah organel pada sitoplasmanya. Organel tersebut
memiliki fungsi yang sangat khas yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan berperan
penting untuk menyokong fungsi sel. Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain
hewan, tumbuhan, dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler.
Tipe sel eukariotik pada tumbuhan sedikit berbeda dengan pada hewan. Pada sel
hewan, pada bagian luar sel tidak ditemukan adanya dinding sel, sebaliknya pada
tumbuhan dan jamur ditemukan adanya dinding sel. Walaupun demikian dinding sel
tumbuhan dan sel jamur secara kimiawi berbeda penyusunnya. Pada jamur didominasi
oleh chitin sedangkan pada tumbuhan selulosa. Pada tumbuhan ditemukan adanya
organel kloroplas sedangkan pada jamur dan hewan tidak ditemukan. Selain perbedaan
tersebut pada dasarnya baik sel hewan, tumbuhan, dan jamur memiliki struktur yang
serupa.
Membran Internal Memisahkan Fungsi Sel Eukariotik.
Untuk melengkapi membran plassma pada permukaan telurnya,suatu sel
eukariotik mempunyai membran internal yang sangat besar dan diatur dengan teliti,
yang membagi-bagi (mempartisi) sel menjadi ruangan-ruangan. Membran tersebut juga
berperan langsung dalam metabolisme sel, banyak enzim dibentuk tepat di
dalammembran tersebut. Karena ruangan-ruangan sel menyediakan lingkungan lokal
berbeda-beda yang melayani fungsi metabolik tertentu,proses yang tidak sesuai bisa
berlangsung secara bersamaan di dalam sel yang sama.
Jenis membran yang bermacam-macam merupakan dasar bagi pengaturan sel.
Secara umum, membran biologis terdiri dari fosfolipid lapis ganda (double layer), dan
lipid yang lainnya. Setiap membram mempunyai komposisi lipid dan protein yang
unik,sesuai dengan fungsi spesifik membran tersebut. Misalnya enzim yang berfungsi
dalam respirasi seluler berada di dalam membran organel yang disebut mitokondria.
Gambar 3. Sel Eukariotik Hewan (Wikipedia)
Di dalam sel terdapat berbagai komponen yang disebut organel-organel kecil
yang sebagian besar diselubungi oleh membran. Organel yang paling menonjol dalam
sel hewan biasanya adalah Nukleus. Kromatin di dalam nukleus terdiri dari DNA yang
membawa gen, bersama-sama dengan protein. Kromatin ini sebenarnya merupakan
kumpulan struktur terpisah yang disebut kromosom, yang tampak sebagai unit terpisah
hanya pada sel yang sedang membelah. Bagian-bagian pada kromatin dalam nukleus
yang saling bersambungan ialah satu atau lebih nukleoli (nukleolus tunggal). Nukleoli
terlibat dalam produksi partikel yang disebut ribosom, yang mensintesis protein.
Nukleus dibatasi oleh selubung berpori yang terdiri dari dua membran. Sebagian besar
kegiatan metabolisme sel terjadi di dalam sitoplasma, seluruh daerah antara nukleus dan
membran plasma yang melindungi sel.
Gambar 4. Sel Eukariotik Tumbuhan (Wikipedia)
Pada struktur sel tumbuhan yang memiliki sistem endomembran sel tipe ini
ditemukan berbagai organel pada sitoplasmanya. Beberapa bagian sel yang hanya
dimiliki oleh tumbuhan yaitu, dinding sel dan plasmodesmata.
Referensi
Kono, Digna F. 2014. Makalah Biologi Sel Dan Molekuler (Sel Prokariotik Dan Sel
Eukariotik). Jurusan Biologi, Fakultas Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas PGRI NTT.
(https://www.academia.edu/8497583/MAKALAH_BIOSEL_DAN_MOLEKULER ,
diakses tanggal 25 Maret 2016 pukul 05.53 WIB)
Recommended