View
74
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
Transport Aktif
Transport aktif adalah transport yang membutuhkan energy ATP untuk pergerakan zat-zat
suatu larutan dari luar atau ke dalam sel.
Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif sekunder
juga terdiri atas co-transport dan counter transport (exchange).
Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump dan
Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan dipompa
kedalam sel. Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca dalam sel
rendah.
Transport aktif primer
Pompa kalsium dan natrium
Semua membran sel tubuh memiliki Na+ & k+ pump yang sangat kuat yang terus menerus
memompa Na keluar dan K ke dalam untuk menjaga konsentrasi sel agar tetap stabil
Pompa ini bertanggung jawab untuk menjaga perbedaan konsentrasi natrium dan kalium
diantara kedua sisi membrane sel , pompa ini merupakan dasar bagi fungsi saraf, yang
akan menghantarkan sinyal ke seluruh system saraf
Fungi pompa ini adalah sebagai berikut
1. memiliki tiga reseptor tempat pengikatan ion natrium pada bagian protein yang
menonjol kedalam sel
2. memiliki dua reseptor untuk ion kalium pada bagian luar protein protein
3. bagian luar protein yang terletak dekat dengan tempat pengikatan natrium,
memiliki kualitas ATPase
Pada saat dua ion kalium terikat pada bagian luar protein pembawa dan 3 ion natrium
terikat pada bagian dalamnya dan fungsi ATPase protein menjadi aktif. Dan memecahkan
satu molekul, molekul ATP yang terurai menjadi ADP dan membebaskan energi yang
mendorong tiga ion natrium keluar dan ion kalium kedalam. Pompa ini berfungsi kea rah
yang berbalikan.
Pentingnya Pompa Na+ - Ka+ dalam Mengatur Volume Sel
Salah satu fungsi terpenting pompa Na+ - Ka+ adalah untuk mengatur volume setiap sel.
Tanpa fungsi pompa ini, kebanyakan sel tubuh akan membengkak sampai pecah.
Mekanisme yang mengontrol volume tersebut sebagai berikut: Di dalam sel terdapat
sejumlah besar protein dan molekul organik lain yang tidak dapat keluar dari sel.
Kebanyakan komponen tersebut bermuatan negatif dan karena itu, akan menarik
sejumlah besar kalium, natrium, dan ion positif lainnya. Semua molekul dan ion ini akan
menyebabkan terjadinya osmosis air ke dalam sel. Jika hal ini tidak di kendalikan, sel
akan membengkak sampai sampai pecah. Mekanisme normal yang mencegah hal tersebut
adalah pompa Na+ - Ka+. Pompa Na+ - Ka+ akan menjadi aktif secara otomatis, dan akan
mengeluarkan lebih banyak ion ke luar dan membawa air besertanya.
Sifat Elektrogenik Pompa Na+ - Ka+
Kenyataanya bahwa Na+ - Ka+ memindahkan tiga ion Na+ ke luar sel untuk setiap dua ion
Ka+ yang masuk ke dalam berarti bahwa akhirnya, akan ada satu muatan positif yang
pindah dari dalam sel ke luar sel pada setiap siklus pompa. Hal ini menimbulkan
kepositifan di luar sel sedangkan ion positif berkurang jumlahnya di dalam sel; yang
berarti bagian dalam sel berada dalam kenegatifan. Oleh karena itu, pompa Na+ - Ka+
dikatakan bersifat elektrogenik karena menimbulkan potensial listrik di antara kedua sisi
membrane sel.
Transport Aktif Primer Untuk Ion Klasium
Ion kalsium normalnya dipertahankan pada konsentrasi yang sangat rendah di dalam
sitosol. Keadaan ini terutama diwujudkan dalam dua pompa transport aktif primer, salah
satu memompa keluar sel, yang lainnya ke dalam satu atau lebih organel intra sel yang
bervesikel. Di setiap pompa tersebut protein pembawa menembus membran dan
berfungsu sebagai suatu enzim ATPase, yang memiliki kemampuan yang sama untuk
memecahkan ATP seperti ATPase pada protein pembawa natrium. Perbedaannya adalah
bahwa protein ini memiliki tempat pengikatan yang sangat spesifik untuk kalsium dan
bukan untuk natrium.
Ion kalsiummasuk ke dalam sel melalui berbagai jenis kanal ion kalsium. Sebagian besar
dari kanal ini bergerbang ligan. Tampaknya terdapat juga kanal yang diaktifkan oleh
peregangan. Kanal kalsium bergerbang voltase sering dibagi menjadi jenis T
(sementara/transisten) atau L (long-lasting) bergantung pada terjadinya inaktif atau tidak
selama depolarisasi menetap.
Ion kalsium dipompa keluar sel untuk dipertukarkan dengan ion hydrogen olah ATPase
dan ion ini juga dibawa keluar oleh sel antiport yang diatur oleh gradian Natrium yang
memeprtukarkan tiga ion natrium untuk setiap ion kalsium.
Transpor aktif primer untuk ion hydrogen:
1. lambung,yang terdapat kelenjar gaster memiliki sel-sel parietal
2. Ginjal,tediri atas tubulus distal dan duktus koligentes kortikalis yang memiliki
intercalated cells.
Mekanisme transport aktif primer:
Lambung yang memiliki kelenjar gaster terdapat sel-sel parietal yang bagian ujung
sekretoriknya(sel parietal) konsentrasi ion hidrogen meningkat(1juta x lipat) kemudian
dilepaskan bersama dengan ion klorida.ini yang dikenal dengan nama sekresi asam
hidroklorida pada proses pencernaan di lambung.
Ginjal yang sejumlah besar ion disekresikan dari darah ke urin dengan melawan gradient
konsentrasi sebesar kurang lebih 900 x lipat bertujuan untuk membuang ion hydrogen
berlebihan dari cairan tubuh.
Aktifitas energi transport aktif primer
Jumlah energi yang diperlukan untuk mentranspor suatu zat secara aktif melalui
membrane ( salai dari energi yang hilang sebagai panas pada reaksi kimia ) ditentukan
oleh kadar zat yang dapat dipekatkan selama transport. Dibandingkan dengan energi yang
diperlukan untuk memekatkan sebanyak 10 kali lipat, maka untuk memekatkan zat
sebanyaj 100 kali lipat dibutuhkan energi dua kali lebih banyak, dan untuk memekatkan
1000 kali lipat dibutuhkan tiga kali lebih banyak. Dengan kata lain, energi yang
dibutuhkan sebanding dengan logaritma dari kadar zat yang dipekatkan, seperti yang
dinyatakan oleh rumus berikut:
Energi (dalam kalori per osmol) = 1400 log C1:C2
Kita dapat lihat bahwa energi yang dikeluarkan untuk memekatkan zat di dalam sel atau
untuk mengeluarkan zat dari sel melawan gradien konsentrasi adalah sangat besar.
Beberapa sel, seperti sel yang melapisi tubulus ginjal dan banyak sel kelenjar,
mengeluarkan sebanyak 90 persen energinya untuk mencapai tujuan ini saja.
Transpor Aktif Sekunder KO-Transpor dan Transpor-Tukar
Gradien konsentrasi ditimbulkan oleh ion natrium yang ditransfor keluar dari sel melalui
transport aktif primer dan natrium di kedua sisi membrane sel konsentrasi yang tinggi di
luar sel sedangkan konsentrasi di dalamnya sangat rendah,gradien ini menandakan
adanya cadangan energi.dalam kondisi yang sesuai energy difusi natrium tersebut dapat
menarik zat lain untuk ikut bersama natrium melalui membran sel fenomena ini di sebut
KO-transpor ini adalah bentuk transport aktif sekunder.
Agar natrium dapat menarik zat lain dibutuhkan suatu mekanisme yang berpasangan
untuk zat yang ikut transport bersama natrium,begitu keduanya terikat gradient energy
ion natrium akan menyebabkan ion natrium dan zat laen yang ikut ditranspor masu
kedalam sel.
Pada transpor tukar,ion natrium juga berusaha untuk berdifusike dalam sel karena gradien
konsentrasinya yang besar tapi kali ini sel harus di transport keluar karena ion natrium
akan berikan dengan protein,setelah keduanya terikat terjadi perubahan bentuk dan
energy yang di bebaskan oleh pergerakan ion natrium kedalam akan menyebabkan zat
yabg di transport tersebut bergerak ke luar.
Ko-transpor glukosa dan asam amino bersama ion Na
Glukosa dan asam amino ditranspor ke dalam sebagian besar sel dengan melawan
gradien konsentrasi yang besar, dan dilakukan melalui mekanisme ko-transpor.
Dalam proses ko-transpor natrium pada glukosa dan asam amino:
-secara aktif membutuhkan ATP
-bergerak dari rendah ke tinggi (konsentrasi ion Na sangat tinggi di luar dan sangat
rendah di dalam)
-terjadi melalui sel epitel saluran cerna dan sel tubulus renal ginjal, yang bertujuan
mencetuskan proses absorbsi zat-zat tersebut ke dalam darah.
TRANSPOR- tukar Na untuk ion kalsium dan ion hydrogen
Transpor tukar adalah transport yang terjadi berlawanan arah dengan ion
utama. Terdapat dua mekanisme transport tukar yang penting, yaitu transport tukar
natrium - kalsium dan transport tukar natrium – hydrogen.
Transport tukar natrium – kalsium terjadi hampir di seluruh membrane
sel,dengan ion natrium yang bergerak ke dalam dan ion kalsium ke luar, dan
keduanya terikat pada protein transport yang sama namun disesuaikan untuk
tujuan transport tukar.
Transport tukar natrium – hydrogen terjadi di beberapa jaringan.
Khususnya adalah transport yang terjadi di dalam tubulus proksimal ginjal tempat
ion natrium bergerak dari dalam lumen ke dalam sel tubulus. Meskipun
mekanisme ini tidak sekuat mekanisme transport aktif primer dalam pengikatan
ion hydrogen, tetapi mekanisme ini dapat mentranspor sejumlah besar ion
hydrogen, yang merupakan kunci untuk pengaturan ion hydrogen dalam cairan
tubuh
Transpor Aktif Melalui Lapisan-lapisan Sel
Banyak tempat zat didalam tubuh, zat harus ditranspor seluruhnya elalui lapisan sel dan
bukan melalui membran sel.
Transpor jenis ini terjadi melalui:
1. Epitel usus
2. Epitel tubulus ginjal
3. Epitel semua kelenjar eksokrin
4. Epitel kandung empedu dan,
5. Membran pleksus koroideus otak, serta membran lainnya.
Mekanisme dasar untuk transpor zat melalui lapisan-lapsan sel:
1. Transpor aktif melalui membran sel pada salah satu sisi sel yang terdapat dilapisan
tersebut dan kemudian
2. Difusi sederhna atau difusi terfasilitasi melalui membran pada sisi sel yang
berlawanan
Gambar Mekanisme dasar transpor aktif melalui suatu lapisan sel
Recommended