View
239
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
1/12
PENGARUH BEBERAPA EKTRAK ALAM TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN DARI TANAMANA
SCHEFFLERA ARBORICOLA
Penelitian ini dilakukan di Departemen Hias Hortikultura ,Fakultas
Pertanian ,Universitas Kairo, Giza, Mesir dan Departemen Penelitian tanaman
Hias,Instutut Penelitian Hortikultura, Giza, Mesir dalam dua musim yaitu 2007-
2008 dan 2008-2009. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari
beberapa ekstrak alam terhadap pertumbuhan dan kandungan kimia dari
schefflera arboricola. Ektrak yang digunakan adalah ektrak lidah buaya,
bawang putih, ragi dan henna dengan metode aplikasi soil drenchdan metode
aplikasi foliar spray. Parameter pertumbuhan vegetatif dan komponen kimia
yang diamati adalah tinggi tanamana,jumlah daun pertanaman,berat daun segar
pertanaman,berat daun kering pertanaman,luas daun,karbohidrat total dan kadar
nitrogen. Penambahan ektrak bawang putih menghasilkan nilai tertinggi dari
semua parameter yang tercatat,sedangkan nilai terendah dari semua parameter
tercatat diperoleh pada perlakuan kontrol dikedua musim. Pada saat yang sama
nilai-nilai tertingggi diperoleh dengan menggunakan metode aplikasi soil
drench dibandingkan dengan metode aplikasi foliar spray, kecuali parameter
berat daun segar dimusim pertama. Interaksi antara jenis ektrak dan metode
aplikasi meningkatkan semua parameter yang dicatat sebagai perbandingan
dengan interaksi antara perlakuan kontrol dan setiap metode aplikasi. Nilai
tertinggi dari semua karakter diperoleh dengan interaksi antara ektrak bawang
putih dan metode aplikasi soil drench.
Kata Kunci : Ektrak scheff lera arbori cola.
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
2/12
Pendahuluan
Scheff lera Arboricola adalah tanaman dari famili araliace berasal dari
kepulauan Taiwan dan hanian,Cina. Tanaman ini adalah semak hijau yang dapat
mencapai tinggi 3-4 m.Scheff lera arboricola merupakan tanaman hias yang
mudah dibudidayakan baik itu dari biji maupun dengan cara stek. Tanaman ini
cocok disimpan didalam ruanga, diteras, wadah dalm bentuk bonsai ataupun
ditaman (Edward F Gilman,1999).
Ali melaporkan pengaruh ektrak ragi kering aktif pada calendula
officinals, membuktikan pengaruh yang signifikan dari ragi terhadap
pertumbuhan vegetatif dan karakter berbunga tanaman serta peningkatan
kandungan N dan P pada daun sebagaimana konsentrasi ragi meningkat pada
larutannya. Abd El-Latif menyatakan bahwa penyemprotan Salvia officinals
dengan ragi kering aktif pada konsentrasi 5g/L meningkat secara segnifikan
berat daun segar dan kering. Safwat dkk melaporkan bahwa pada tanaman
Eunymus japonicus yang ditanambahkan ektrak ragi keringaktif 4g/L sebanyak
dua kali kemudian ditambah 6 g NPK per tanaman menigkatkan jumlah cabang
,beserta akar segar dan kering, kadar karatenoid dalam daun dan presentase
kalium dalam akar. Sedangkan dengan penambahan ragi tiga kali pada tanaman
menyebabakan peningkatakan diameter batang, panjang akar ,dan presentase
nitrogen dalam tunas.Abdel Wahid menunjukkkan bahwa menggunakan ragi
kering aktif pada konsentrasi 8g/L sebanyak tiga kali pada selang waktu selama
satu bulan ternyata meningkatkan pertumbuhan dan daun Brassia actinophylla
yang ditanam diplot plastik dengan diameter 20 cm.
Youssef melaporkan pengaruh ektrak lidah buaya pada perendaman benih
dalam ektrak lidah buaya pada konsentrasi 50% dan 100% meningkatakan berat
daun segar dan kering dan jumlah kuntum pertangkai dari delphinium ajacis dan
kepala bunga Callisteephus chinensis. Dongzhi dkk menyimpulkan bahwa
ektrak cair daun lidah buaya dapat berguna sebagai pengatur pertumbuhan
alami .Pjma dkk menyatakan bahwa bubuk kulit lidah buaya pada 140 g per pot
secara signifikan meningkatkan berat tanaman Ladys Finger (Abelmoschus
esculents) segar dan kering. El-Shyab menyatakan bahwa semua konsentrasi
ektrak lidah buaya meningkatkan berat bunga Onthera biennis segar dan kering.
Pengaruh ektrak bawang putih pada tanaman yang berbeda dapat
ditafsirkan dalam penelitian yang telah dilakukan berikut ini: Helmy
mengaplikasikan ektrak bawang putih segar (dalam etil alkohol atau air keran)
dimusim panas pada tanaman CV .Eskandaria. Helmy menyatakan bahwapenambahan ektrak bawang putih pada 250 mg dw per tanaman memberikan
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
3/12
hasil terbaik dalam meningkatkan jumlah bunga.Ahmed dkk menegaskan
bahwa peningkatan jumlah kacang plong(CV meteor) diperoleh dengan
perlakuan setela inokulasi dengan ektrak bawang putih pada 10g/8L.Sayeeda
dan ahmed melaporkan bahwa ektrak bawang putih menunjukkan keefektifan
yang relatif besar untuk meningkatkan pertumbuhan dua varietas lokal kacang
tanah.
Chandrasaken dkk melaporkan pengaruh ektrak henna pada benih
kedelai dengan perlakuan menggunakan ektrak daun Lawsonia inermis
meningkat signifikan sebanyak 10% pada panjang tunas.Pathak dan Srivastava
menyatakan bahwa kandungan total fenol maksimum bunga matahari diperoleh
setelah diberi perlakuan dengan Lawsonia inermis.
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
4/12
Bahan dan Metode
Penelitian ini dilakukan di Departemen Hias Hortikultura ,Fakultas
Pertanian ,Universitas Kairo, Giza, Mesir dan Departemen Penelitian tanaman
Hias,Instutut Penelitian Hortikultura, Giza, Mesir dalam dua musim yaitu 2007-2008 dan 2008-2009. Akar tanaman schefflera arboricola dipotong 15-17 cm
ditanam pada bulan agustus di pot yang berdiameter 30 cm. Pot persemaiana
tersebut berisi campuran tanah dan gambut dengan perbandingan 1:1(v:v).
Penerapan beberapa tanaman dimulai pada bulan oktober dan diulang setiap
bulan selama 6 uan dalam dua musim.
Preparsi ektrak
Lidah buaya (aleo vera,syn A. Barbadensis):1 kilogram daun lidah
buaya,dibersihkan kedua sisisnya dari duri, lalu dipotong potong dihaluskan
memakai blender.Campuran tersebut kemudian ditampung dalam gelas kimia.
Ektrak lidah buaya digunakan dengan perbandingan 10%.
Bawang putih (Al li um sativatum):250 gram bawang putih dimasukkan
kedalam gelas kimia yang berisis 250 ml air. Kemudian dimasukkan kedalam
frezzer selama satu hari. Setelah itu gelas kimia tersebut dikeluarkan dari
frezzer dan disimpan pada suhu ruangan. Pembekuan dan pencairan tersebutdiulang sebanyak 3 kali. Kemudain ditambah air hingga volume akhirnya 1
liter.Sebelum digunakan campuran tersebut disaring dan di ekstrak yang
diperoleh diaplikasikan dengan perbandingan 1:1.
Ragi (Saccharomyces cerevisiae):Ragi ditimbang sebanyak 10 gram dan
dimasukkan kedalam 100ml air dalam gelas kimia. Kemudian ditambahkan satu
sendok teh gula.Gelas tersebut disimpan ditempat yang hangat dan gelap selama
30 menit. Campuran disaring dan ditampung kedalam labu ukur 1 liter.
Kemudian ditambahkan air hingga volume akhirnya 1 liter.Henna (Lawsonia Alba,Syn L.Inermis):Daun henna basah dikeringkan
ditempat teduh dan kering selama 1 minggu. Daun kering kemudian digiling.
Bubuk daun henna kering ditimbang sebanyak 10 gram dan dimasukkan
kedalam labu ukur 1 liter kemudain direndam selama 1 jam setelah itu disaring
dan ditambahkan air hingga volume akhirnya 1 liter.
Pertumbuhan Vegetatif
1.
Tinggi tanaman (cm)2. Jumlah daun/tanaman
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
5/12
3. Berat daun segar (g per tanaman)4. Berat daun kering (g per tanaman)5. Luas daun (cm2)
Kandungan kimia
Kandungan total karbohidrat (mg/100 mg FW)
Kandungan N%
Sifat kimia yang ditentukan hanya pada musim kedua saja sebagai berikut:
Jumlah karbohidrat dengan metode A.O.A.C
Kandungan nitrogen dengan metode jackson
Data dianalisis dengan statistika menggunakan program SAS dan rata ratanya
dibandingkan dengan metode L.S.D menurut Snedecor dan Cochran.
Tinggi tanaman (cm)
Data yang ditunjukkan dalam tabel 1 menandakan semua ektrak (lidah
buaya,bawang putih,ragi dan henna) memberikan hasil yang signifikan pada
peningkatan tinggi tanaman dibandingkan dengan yang diberi perlakuan
kontrol. Tanaman paling tinggi (76.91 dan 79.85 cm ) diperoleh dengan
penambahan ekstrak bawang putih pada musim pertama dan umusim kedua.
Berturut turut tanaman paling pendek (48.55 dan 49.95 cm) dihasilkan dari
tanaman kontrol pada musim kedua dan musim pertama. Metode aplikasi yang
digunakan ,nilai yang paling tinggi (63.39 dan 65.01 cm) diperoleh dari aplikasi
drenc pada musim pertama dan musim kedua , nilai yang paling rendah (60.28
dan 62.19) diperoleh dengan metodespray berturut turut pada musim kedua
dan musim pertama.
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
6/12
Interaksi antara tipe ekstrak dan metode aplikasi memberikan pengaruh
yang jelas pada peningkatan tinggi tanaman di bandingkan dengan kontrol dan
dua metode aplikasi . Buktinya tanaman tertinggi (77.73 dan 84.71 cm)
diperoleh dengan interaksi antara ektrak bawang putih dan aplikasi drench
berturut turut pada musim pertama dan kedua. Hasil ini sesuai dengan dengan
yang diperoleh oleh Chandrasaken dan dkk. Siapa yang menemukan benih
kedelai dengan perlakuan 10% ekstrak daun Lawsonia inermis meningkatkan
panjang tunas secara signifikan.El Desouky dan dkk merendam benih labu
(Cucurbita Pepo) di ektrak bawang putih pada 50,250 atau 500 ml/l dan
menemukan semua perlakuan yang signifikan dalam meningkatkan panjang
batang.
Jumlah daun/ tumbuhan
Data yang ditunjukan pada tabel 2 menandakan semua tipe ekstrak(lidah
buaya,bawang putih,ragi dan henna) memberikan pengaruh yang signifikan
pada peningkatan jumlah daun dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Jumlah
daun paling tinggi (26.50 dan 26.17 daun) mengamati dari perlakuakn dengan
ektrak bawang putih berturut-turut pada musim pertama dan musim kedua.
Sementara itu jumlah daun yang paling rendah (17.00 dan 20.33 daun)
dihasilkan pada tanaman kontrol berturut turut pada musim kedua dan pertama.
Mengenai metode aplikasi paling tinggi utuk jumlah daun (22.33 dan 23.73)
jelas diperoleh dari aplikasi drench berturut-turutpada musim pertama dan
kedua, Sedangkan jumlah daun yang paling rendah (21.00 dan 21.33) diperoleh
dengan metode spray berturut turut pada musim pertama dan kedua.interaksi
antara tipe ekstrak dan metode aplikasi jelas memberikan pengaruh pada
penigkatan jumlah daun yang dibandingkan dengan kontrol dan dan dua
metode aplikasi.
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
7/12
Itu merupakan bukti jumlah daun yang paling besar ( 27.33 dan 29.67
daun) diperoleh dengan interaksi ektrak bawang putih dan aplikasi drench
berturut-turut pada musim pertama dan kedua. Hasil ini sesuai dengan Ahmad
dan dkk menetapkan peningkatan itu lebih tinggi pada jumlah polong pada
kacang diperoleh dengan perlakuan inokulasi dengan ektrak bawang putih
10g/8liter. Amer pada Phaseolus vulgaris menyimpulkan penggunaan 2g/l ragi
meningkatkan jumlah daun.
Berat daun segar (G/tanaman)
Dari data pada tabel 3 tercatat ektrak lidah buaya, bawang putih dan ragi
memberikan pengaruh pada peningkatan berat daun segar tiap tanaman
dibandingkan dengan perlakuan kontrol pada dua musim.Berat daun segar
paling tinggi (83.49 dan 95.34 g) diperoleh dengan ektrak bawang putih
berturut-turut pada musim pertama dan kedua.Sedangkan berat daun segar yang
paling rendah (52.18 dan 49.87 g) dihasilkan pada perlakuan kontrol berturut-
turut pada musim pertama dan kedua. Mengenai metode aplikasi pada berat
daun segar/tanaman, itu jelas nilai tertinggi diperoleh (22.33 dan 23.73)
diperoleh dengan metode apliksi drenchberturut-turut pada musim pertama dan
kedua, menggunakan metode spraymemberikan (21.00 dan 21.33g) berturut-
turut pada musim pertam dan kedua. Metode drench memberikan hasil yang
lebih baik dari metode spray pada peningkatan berat daun segar. Mengenai
interaksi antara tipe ektrak dan metode aplikasi pada beruat daun segar. Semua
itu jelas interaksi antara semua tipe ekstrak dan metode spray atau drenchpada
dua musim , Berat daun segar (84.88 dan 96.08g) diperoleh dengan interaksi
ektrak bawang putih ditambah dengan metode drench berturut turut pada
musim pertama dan kedua. Ini semacam penemuan dengan Noor El-Deen
menyimpulkan air ekstrak bawang putih 100% (250 cm jus bawang putih/l )
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
8/12
atau ekstrak etil bawang putih pada 50 % ( 125 cm jus bawang putih/l)
meningkatkan berat segar daun dan kering daun pada Majorana Hortensis.
Berat daun kering (G/tanaman)
Data yang ditunjukkan pada tabel 4 cenderung menghasilkan berat daun
kering pada musim pertama dan kedua.Daun paling berat ditemukan pada
perlakuan dengan ekstrak bawang putih (26.20 dan 47.03 g/tanaman) diperoleh
dengan ektrak bawang putih beturut turut pada musim pertama dan kedua.
Disusul dengan perlakuan dengan ekstrak ragi ( 24.85 dan 37.48 g/tanaman)
bertutut turut pada musim pertama dan kedua.
Taman kontrol tanpa perlakuan signifikan menghasilkan daun kering
yang paling ringan (15.79 dan 20.22 g/tanaman) berturut turut pada musim
pertama dan kedua. Mengenai metode aplikasi jelas teknik soil drench
menghasilkan daun kering yang lebih berat (15.79 dan 20.22g/tanaman) berturut
turut pada musim pertama dan kedua dibandingkan dengan metode foliar spray
(20.67 dan 28.00g/tanaman) berturut turut pada musim pertama dan kedua.
Interaksi antara tipe ektrak dan ,metode aplikasi pada berat daun kering dan
segar, Itu jelas bahwa penggunaan ektrak bawang putih dengan soildrenchmenghasilkan daun kering yang paling berat (26.95 dan 52.58 g/tanaman)
berturut turut pada musim pertama dan kedua. Diproduksi dengan interaksi
antara ektrak bawang putih ditambah dengan metode drench.Hasil ini sesuai
dengan yang diperoleh oleh El-Shayeb menyatakan semua konsentrasi ekrak
bawang putih meningkatkan berat daun kering pada Oenothera biennis. Reaksi
paling bagus dihasilkan dari konsentrasi bawangputih yang paling tinggi
(75%).Heikal pada Thymus vulgaris menandai aplikasi foliar dengan ragi kering
(20 dan 40g/l) signifikan meningkatkan rasio berat segar daun/batang,tumbuh-tumbuhan jamu segar dan berat kering.
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
9/12
Luas daun(cm2)
Jelas dari data pada tabel 5 tentang pengaruh signifikan tipe ekstrak pada
luas daun. Daun dari perlakuan tanaman dengan ekstak bawang putih
memberikan hasil yang daun yang signifikan paling luas (159.09 dan 135.91
cm2) ,Diikuti dengan hasil yang signifikan dari tanaman yang diberi perlakuan
dengan ragi (154.28 dan 135.91cm2) lidah buaya (131.93 dan 128.96 cm2) atau
henna(120.62 dan 120.70cm2) berturut turut pada musim pertama dan kedua.
Tercatat paling rendah yaitu tanaman kontrol tanpa perlakuan (100.36 dan
103.58 cm2) berturut turut pada musim pertama dan kedua.Mengenai metode
aplikasi pada luas daun ,jelas nilai paling tinggi (136.51 dan 136.49cm2)
diperoleh dengan metode drenchberturut turut pada musim pertama dan kedua.
Sedangkan menggunakan metode spray memberikan 131.30 dan 124.86 cm2
berturut turut pada musi pertama dan musim kedua.
Demikian metode drench lebih baik dibanding metode spray pada
peningkatan luas area.Mengenai interaksi antara tipe ekstrak dan metode spray
atau drench pada luas area jelas semua interaksi antara semua ektrak dan
metode aplikasi spray atau drench meningkatkan luas area daun dibandingkan
dengan interaksi perlakuan kontrol dan metode aplikasi spray atau drenchpadadua musim. Demikian luas area daun yang paling tinggi yaitu dengan
perlakuan dengan ektrak bawang putih dengan soil drench (161.61 dan 174.79
cm2) berturut turut pad musim pertama dan kedua.
Ini hasil yang sesuai dengan yang dinyatakan Desouky, kombinasi NPK
pada 100:60:20 g/tanaman + aktif ragi kering pada 2g/tanaman sangat
meningkatkan jumlah daun/tanaman ,luas area pada Strelizia reginae.
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
10/12
Total percent karbohidrat
Data yang ditunjukkan pada tabel 6 menyatakan semua ektra alami dan
metode aplikasi dan interaksi antara semuanya menghasilkan pengaruh yang
signifikan terhadap kandungan total karbohidrat. Mengenai pengaruh
penggunaan ektrak alami pada total kandungan karbohidrat 27.62 dan 28.89%
diperoleh dengan perlakuan berturut turut ektrak bawang putih pada musim
pertama dan kedua,Diikuti dengan penggunaan ektrak ragi yang mana
memberikan kandungan total karbohidrat 25.17 dan 25.40% berturut turut pada
musim pertama dan kedua. Diikuti dengan ektrak lidah buaya yang manamenghasilkan 19.75 dan 20.03% berturut turut pada musim pertama dan kedua.
Diikuti oleh ektrak henna yang memberikan 18.28 dan 19.20% berturut turut
pada musim pertama dan kedua. Sedangkan total karbohidarat yang palin
rendah (16.55 dan 15.82%) diperoleh dengan perlakuan kontrol berturut turut
pada musim pertama dan kedua.
Mengenai pengaruh dari metode aplikasi pada ,kandungn total
karbohidrat , jelas metode drench lebih baik dibanding metode spray untuk
memproduksi total karbohidrat pada dua musim, yang mana metode drench
memberikan total karbohidat 22.35 dan 23.05% berturut turut pada musim
pertama dan kedua. Sementara metode spray memberikan kandungan total
karbohidrat 20.59 dan 20.69% berturut turut pada musim pertama dan musim
kedua.
Mengenai pengaruh interaksi antara tipe ektrak dan metode aplikasi pada
kandungan total karbohidrat, nilai paling tinggi (28.22 dan 32.60%) diperoleh
dengan interaksi antara ektrak bawang putih dan dan metode drench berturutturut pada musim pertamadan kedua. Sedangkan total kandungan total
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
11/12
karbohidrat yang paling rendah (15.82 dan 16.55%) diperoleh dengan interaksi
antara perlakuan kontrol dan metode aplikasi pada dua musim.
Ini sesuai dengan hasil yang diperoleh oleh Hussain pada Majorana
hortensis menemukan nilai paling tinggi kandungan karbohidrat diperoleh dariaplikasi akif ragi kering pada 3 atau 4.5 g/l. Ahmed dan Safwat melaporkan
penggunaan aktif ragi kering pada 6 g/l meningkatkan warna photosintetic
didaun dan persen karbohidrat total pada tumbuhan obat Calendula Officinals.
Pegaruh tipe ekstrak dan perbedaan metode aplikasi pada kandugan
mineral
Kandungan percent nitrogen
Data pada tabel 7 menunjukkan semua tipe ekstrak (bawang
putih,ragi,lidah buaya dan henna) perbedaan metode aplikasi dan interaksi
antara mereka semua yang berpengaruh terhadap kandungan
nitrogen.Kandungan nitrogen paling tinggi (1.41 dan 1.55%) diperoleh dengan
menggunakan ektrak bawang putih berturut turut pada musim pertama dan
kedua,Diikuti dengan menggunakan ekstrak ragi yng mana memberikan 1.37
dan 1.34% berturut turut pada musim pertama dan kedua,Diikuti denganpenggunaan ektrak lidah buaya yang memberikan kandungan nitrogen 1.03 dan
1.24% berturut turut pada musim pertama dan kedua,diikuti dengan penggunaan
ektrak henna memberikan hasil 0.91 dan 0.94% berturut turut pada musim
pertama dan kedua.Sedangkan kandungan nitrogen paling rendah (0.48 dan
0.49%) diperoleh dari perlakuan kontrol berturut turut pada musim pertama dan
kedua.
Mengenai pengaruh perbedaan metode aplikasi pada kandungan
nitrogen,Jelas nilai kandungan nitrogen paling tinggi (1.11 dan 1.11% )
7/22/2019 Tinggi tanaman baru
12/12
diperoleh dengan metode drench dan spray pada musim kedua diikuti
penggunaan metode drench pada musim pertama diperoleh kandungan nitrogen
1.10%.Mengenai pengaruh antara tipe ekstrak dan perbedaan aplikasi metode
pada kandungan nitrogen. J (1.63 dan 1.56%) dihasilkan dari interaksi antara
penggunaan ektrak ragi dan metode drench pada musim pertama dan interaksi
antara ekstrak dan metode spray berturut turut pada musim kedua,diikuti dengan
interaksi antara ektrak ragi dan metode drench pada musim kedua yang mana
memberikan kandungan 1.54%.
Sedangkan nilai nitrogen yang paling rendah (0.48 dan 0.49) diperoleh
dengan interaksi antara perlakuan kontrol dan aplikasi metode berturut turut
pada musim pertama dan kedua.Hasil ini tidak sesui dengan yang diperoleh oleh
Noor El-Deen kesimpulan ektrak bawang putih 100% (250 cm jus bawangputih/l) atau ektrak etil bawang putih pada 50%(125 cm jus bawang putih/l)
meningkatkan kandungan Majorana hortesis. Abbas pada Narcissus tazetta
ditambah dengan metode spray pada aktif ragi kering sebagai solusi dasar 6g/l
timah meningkatkan signifikan pada N% pada daun dan ubi ubian..
Recommended