View
219
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/24/2019 Sub Hi Groma
1/4
Higroma subdural merupakan pengumpulan cairan likuor cerebrospinalis (LCS) oleh kapsul
dibawah duramater. (Listiono LD. Ilmu bedah saraf satyanegara Edisi III. Jakarta:
Gramedia, 2000. h.!"#
Sebagian literatur juga menyatakan bahwa higroma subdural adalah hematom subdural
kronis/lama yang mungkin disertai oleh penumpukan/ pengumpulan cairan LCS di dalam ruang
subdural. Kelainan ini agak jarang ditemukan dan dapat terjadi karena robekan selaput araknoid
yang menyebabkan cairan LCS keluar ke ruang subdural. $anden%erg J&', &ibrandy &E,
)eier *+, ostdik *+J. &ubdural +ygroma: * -are om/liation of &/inal *nesthesia.
*nesth *nalg 200213:42"5!
eberapa etiologi yang dapat menyebabkan subdural higroma yaitu!
Post-trauma kecelakaan
"ada umumnya higroma subdural disebabkan pecahnya araknoid sehingga LCS mengalir dan
terkumpul membentuk kolam. "ost#traumatic subdural hygroma merupakan kasus yang umum
terjadi. (Listiono LD. Ilmu bedah saraf satyanegara Edisi III. Jakarta: Gramedia, 2000.
h.!"#
Post-operasi (pintasan ventrikuler, marsupialisasi kista araknoid dan reseksi kista)
Higroma subdural akut dan kronik merupakan komplikasi post#operasi yang umum terjadi dari
pintasan $entrikuler% marsupialisasi kista araknoid dan reseksi kista. Shu#&ing et al melaporkan
suatu kasus higroma subdural setelah tindakan reseksi suatu lesi desak ruang pada $entrikel
lateral yang menyebabkan de'ormasi brainstem dekompresi'. a menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang sangat penting antara prosedur pembedahan% pencegahan kehilangan LCS dan
'luktuasi yang cepat dalam tekanan intrakranial. (6anini )*, -esende L*L, 7reitas ),
8amashita &. 9raumati &ubdural +ygroma 7ie ases ;ith hanged Density *nd
s/ontaneous resolution. *r< =euro/si
7/24/2019 Sub Hi Groma
2/4
1esolusi spontan cepat pada kasus hematom subdural akut sangat jarang terjadi. Salah satu
mekanisme resolusi spontan yang pernah dilaporkan adalah melalui terbentuknya higroma
subdural. 1esolusi hematom subdural akut dan dampaknya terhadap higroma subdural harus
dipertimbangkan selama penatalaksanaan hematom subdural akut.
(&hu?
7/24/2019 Sub Hi Groma
3/4
.
3ekanisme yang terlibat dalam pembentukan hygromas subdural dikenal pula sebagai
mekanisme idiopatik% dan merupakan 'enomena sekunder setelah kerusakan otak. alam kasus
idiopatik sel dalam jaringan granulasi dari membran arachnoid tidak berkembang secara
memadai% yang kemudian mengganggu proses penyerapan cairan serebrospinal normal. "ada
akhirnya% Higroma subdural terjadi kemudian ketika membran arachnoid luar rusak atau ketika
cap cellmembran arachnoid berproli'erasi. 5amun demikian diketahui bahwa ketika terjadi
peningkatan cairan pada higroma subdural% saat itu pula biasanya seiring waktu cairan
cerebrospinal diserap. i sisi lain% telah dilaporkan bahwa saat Higroma subdural berkembang
secara cepat sambil menunggu untuk resolusi spontan% dapat mempengaruhi perkembangan otak
dan juga berkembang ke hematoma subdural% yang membutuhkan inter$ensi bedah. (ho J
%eom, dkk.200". &urgial 9reatment of &ubdural +ygromas in Infants and hildren J
Borean =eurosurg &o C># "ada pasien perkembangan yang terlambat kemungkinan
disebabkan oleh perkembangan otak yang terhambat akibat pertumbuhan dari higroma subdural
yang terjadi pada 'ase perkembangan otak.
"ada pasien ini dilakukan subdural drainage untuk mengeluarkan cairan serebrospinal yang
menumpuk di daerah subdural. 6ntuk menentukan perlu tidaknya dilakukan operasi% terdapat
indikasi operasi. Salah satu kriteria dilakukan operasi adalah pergeseran midline shi't melebihi 7
mm pada gambaran C8 Scan atau $olume massa melebihi 9 cc. ndikasi inter$ensi operasi
berdasarkan gejala yang muncul% seperti peningkatan tekanan intracranial% macrocrania%
hemiparesis% kemunduran mental% dan ketika diameter ketebalan lesi lebih dari :mm. 6ntuk
subdural higroma yang simple% operasi terdiri atas aspirasi subdural atau drainase subdural
menggunakan subdural kateter atau jalur subdural peritoneal. ;ika pada subdural higroma telah
diikuti subdural hematoma% drainase subdural. (ho J %eom, dkk.200". &urgial 9reatment of
&ubdural +ygromas in Infants and hildren J Borean =eurosurg &o C># "ada pasien
ini "ada pasien ini dilakukan subdural drainage atas indikasi $olume cairan 7 0 ?9 tpm% injeksi mero'en 97mg/?9 jam sebagai antibiotic
pro'ilaksis post operasi% injeksi ketorolac 9 mg/ #?9 jam sebagai anti nyeri% dan injeksi phenitoin
@ mg/ jam dalam 5aCl 7 cc. =enitoin disini digunakan e'ek neuroprotektornya untuk
7/24/2019 Sub Hi Groma
4/4
mencegah kejang post pemasangan subdural drainage. 4acum drain dipantau setiap hari dan
pelepasan $acuum drain dilakukan pada hari ke#> setelah operasi. "ada hari ke#> operasi
dilakukan pelepasan subdural drainase% daerah bekas pemasangan drainase umumnya akan
menutup dalam >#7 hari% namun pada hari ke#> terjadi pengeluaran cairan serebrospinal melalui
luka bekas pemasangan drainase% sehingga dilakukan kraniotomi eksplorasi ulang untuk menutup
daerah subdural drainase (patching) menggunakan bone wa2. Setelah > hari perawatan dan tidak
ada kebocoran dari daerah pemasangan drainase% dan dari gejala klinis tidak ada tanda#tanda
peningkatan intracranial dan in'eksi% pasien dipulangkan dan kontrol kembali ke poliklinik bedah
sara' 7 hari setelah pulang.
Recommended