View
12
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
STRATEGI PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM
DI SMP AL-QOLAM MUHAMMADIYAH GEMOLONG,
KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2017
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada
Jurusan Magister Pendidikan Islam
Oleh:
YANTI
NIM O 100150037
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2017M/1439H
2
i
3
ii
4
iii
1
DI SMP AL-QOLAM MUHAMMADIYAH GEMOLONG,
KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2017
ABSTRAK
Sekolah SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong merupakan sekolah
menengah pertama di Kecamatan Gemolong yang termasuk sekolah unggulan
berbasis Islam yang menerapkan system sekolah sehari atau full day school yang
mana diharapkan dapat mengefektifkan penanaman nilai-nilai pendidikan Islam
melalui strategi-strategi tertentu guna mancapai keberhasilan dalam penanaman
nilai-nilai pendidikan islam di SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang
strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam di SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong serta keunggulan SMP Al-Qolam Muhammadiyah
Gemolong dalam bidang strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam.
Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan
bentuk-bentuk strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam di SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong serta menganalisis nilai-nilai keunggulan SMP Al-
Qolam Muhammadiyah Gemolong dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islam.
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang menggunakan jenis
pendekatan yang bersifat kwalitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan
data pada penelitian ini yaitu dengan metode wawancara, dokumentasi, dan
observasi dengan subjek penelitian semua warga sekolah SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong antara lain kepala sekolah, guru, karyawan, serta
siswa.
Berdasarkan analisis data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SMP Al-
Qolam Muhammadiyah Gemolong telah melaksanakan strategi penanaman nilai-
nilai pendidikan Islam dengan beberapa langkah antara lain: melalui pengenalan,
pembinaan keutamaan, keteladanan, penghayatan nilai-nilai serta pengamalan
nilai-nilai. Adapun yang dimaksud nilai disini adalah nilai-nilai pendidikan Islam
yang mencakup nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan syari’ah, dan nilai
pendidikan akhlak. Adapun yang menjadi keunggulan SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong dalam strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam
adalah keteladanan guru dalam pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam yang
terwujud dalam pembiasaan melaksanakan seluruh kegiatan baik dalam pergaulan
maupun ibadah secara efektif di sekolah.
Kata Kunci : Strategi; penanaman nilai-nilai; pendidikan Islam
ABSTRACT
Al-Qolam Junior High School Muhammadiyah Gemolong is a junior high
school in Gemolong sub-district, which includes an Islamic school-based school
that implements a day-school system or full day school which is expected to
streamline the value of Islamic education through certain strategies to achieve
2
success in planting the values of Islamic education in SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong.
Based on the above background the authors are interested to examine the
strategy of Islamic values investment in SMP Al-Qolam Muhammadiyah
Gemolong and the superiority of SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong in
the field of Islamic values investment strategy. Based on the purpose of this study
is to describe the forms of strategy of Islamic values investing in SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong and analyze the values of excellence SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong in the Islamic values of education.
This research includes field research using a qualitative approach. The
method used in collecting data in this research is by interview method,
documentation, and observation with research subjects of all citizens of SMP Al-
Qolam Muhammadiyah Gemolong school principals, teachers, employees, and
students.
Based on the data analysis, it can be concluded that SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong has implemented a strategy of Islamic values
investment with several steps, among others: through recognition, guidance of
virtue, exemplary, appreciation of values and the practice of values. As for the
intended value here is the values of Islamic education that includes the value of
aqidah education, the value of shari'ah education, and the value of moral
education. As for the excellence of SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong in
the strategy of planting the values of Islamic education is exemplary teachers in
the implementation of Islamic education values embodied in the habituation to
carry out all activities both in association and worship effectively in school.
Keywords: Strategy; cultivation of values; Islamic education
1. PENDAHULUAN
Muhammadiyah adalah suatu gerakan Islam dan dakwah amar
makruf nahi mungkar, berakidah Islam dan bersumber dari Al-Quran dan
Sunnah. Sebagai suatu gerakan dakwah Islam Muhammadiyah memiliki
tujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi perintah agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar benarnya. Organisasi ini
didirikan di Kauman Jogjakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah tahun 1330 H atau
bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M oleh KH. Ahmad Dahlan.1
Muhammadiyah dalam usahanya mewujudkan suatu gerakan
dakwah amar makruf nahi mungkar yang berakidah Islam dan bersumber dari
Al-Quran dan Sunnah bergerak pada beberapa bidang diantaranya bidang
1 Musthafa Kamal Pasha dan Ahmad Adaby Darban, Muhammadiyah Sebagai Gerakan
Islam (Yogyakarta:LPPI, 2000), hlm. 70-71.
3
agama, sosial, kesehatan, dan pendidikan. Adapun usaha yang dilakukan oleh
bidang pendidikan antara lain adalah mendirikan sekolah-sekolah mulai dari
tingkan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar (SD), Sekolah menengah
pertama (SMP), Sekolah menengah atas (SMA) hingga perguruan tinggi.
SMP Al-Qalam Muhammadiyah Gemolong berada di wilayah
Kecamatan Gemolong tepatnya di jalan Sukowati km. 01 Gemolong,
Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen dibawah
naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Gemolong.
Sebagai penyelenggara pendidikan, sekolah Muhammadiyah dalam
hal ini SMP Al-Qalam Muhammadiyah Gemolong mempunyai tanggung
jawab besar terhadap berlangsungnya proses pendidikan Islam yang mana
dalam prosesnya tidak hanya mentransfer pengetahuan saja melainkan juga
mentransfer nilai-nilai, yang diharapkan lulusannya memiliki kompetensi
yang unggul baik di bidang akademik maupun non akademik yang dalam
jiwanya tertanam nilai-nilai pendidikan Islam yang kuat sebagai bekal dalam
kehidupannya.
Sekolah SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong merupakan
sekolah menengah pertama di kecamatan Gemolong yang termasuk sekolah
unggulan berbasis Islam yang menerapkan system sekolah sehari atau full day
school yang diharapkan mampu mengefektifkan penanaman nilai-nilai
pendidikan Islam melauli penanaman pendidikan karakter. Sebagaimana
pendapat yang di utarakan Mohammad Ali bahwasannya sekolah Islam yang
melaksanakan sekolah sehari penuh efektif memperkuat karakter anak,
misalnya penanaman karakter religius berjalan lebih efektif karena
pembiasaan sholat lima waktu dapat dilakukan di sekolah demikian pula
dalam penanaman kedisiplinan, kerja keras, dan kejujuran melalui proses
habituasi atau pembiasaan.2
Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong memiliki memiliki sumber
daya manusia sebanyak 213 peserta didik, 18 pendidik, dan 4 tenaga
kependidikan, di tahun pelajaran 2016/2017 dan 237 peserta didik yang terdiri
2 Mohammad Ali, Pendidikn Karakter, Solopos 5 April 2017.
4
dari 9 kelas serta 24 pendidik dan tenaga kependidikan di tahun pelajaran
2017/2018. Yang keseluruhannya memiliki karakter dan latar belakang
masing-masing, baik dilihat dari segi latar belakang siswa dan keluarganya
maupun pendidik dan tenaga kependidikannya, siswa SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong mayoritas adalah masyarakat menengah keatas
dan merupakan lulusan dari sekolah dasar faforit di sekitar kecamatan
gemolong.3 Namun hal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai ukuran
mengenai kebagusan akhlak dan perilakunya karena akhlak dan perilaku
siswa lebih dipengaruhi oleh siswa itu sendiri, orang tua, teman sebaya,
maupun guru yang mengajarnya.
Kajian teori pada tesis ini akan membahas tentang pengertian nilai
pendidikan Islam, macam-macam nilai-nilai pendidikan islam antara lain,
nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan ibadah dan nilai pendidikan aqidah
dan strategi pendidikan Islam serta akan dibahas mengenai perkembangan
moral pada remaja awal menurut Lawrence Kohlberg.
Nilai adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan, yang berhubungan erat dengan keagamaan yakni konsep
mengenai penghargaan tinggi yang diberikan oleh warga masyarakat pada
beberapa masalah pokok dalam kehidupan keagamaan yang bersifat suci
sehingga menjadikan pedoman bagi tingkah laku keagamaan warga
masyarakat yang bersangkutan.4
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan ; proses, cara dan perbuatan mendidik, yang
berkaitan erat dengan bidang keagamaan yakni kegiatan di bidang pendidikan
dengan sasaran utama memberikan pengetahuan keagamaan dan
menanamkan sikap hidup beragama.5
3 Dokumen tentang daftar pesertadidik yang didapat pada hari selasa, 29 Agustus 2017
di SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong. 4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2014), hlm. 963. 5 Ibid, hlm. 326.
5
Adapun pendidikan Islam adalah usaha yang dilakukan untuk
mengembangkan seluruh potensi manusia baik lahir maupun batin agar
terbentuknya pribadi muslim seutuhnya.6
Nilai-nilai pendidikan Islam adalah pendidikan yang terkandung
dalam seluruh ajaran Islam yang yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah.
Yang mana pada saat ini umat islam pada umumnya berpendapat bahwa
materi pendidikan islam itu terdiri atas: aqidah (Al-Quran dan Sunnah),
ibadah (muamalah) dan akhlak.7
Aqidah menurut bahasa, berasal dari kata al-‘aqd, yaitu ikatan,
memintal, menetapkan, menguatkan, mengikat dngan kuat, berpegang teguh,
yang dikuatkan dan yakin.8 Adapun menurut kamus besar bahasa Indonesia
aqidah merupakan kepercayaan dasar atau keyakinan pokok.9 Aqidah adalah
hukum yang tidak menerima keraguan didalamnya bagi orang yang
meyakininya. Aqidah dalam agama, maksudnya adalah keyakinan tanpa
perbuatan, seperti keyakinan tentang keberadaan Allah SWT dan diutusnya
Rasul.10 Sedangkan ibadah mencangkup semua aktifitas manusia baik
perkataan maupun perbuatan yang didasari dengan niat ikhlas untuk mencapai
keridaan Allah SWT dan mengharap pahala di akhirat kelak.11 Adapun
Akhlak secara bahasa adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Sedangkan menurut istilah akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang akan muncul dengan
spontan bilamana dibutuhkan tanpa memerlukan pemikiran atau
pertimbangan dan tidak memerlukan dorongan dari orang lain.12 Jika ia
6 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat , (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2014), hlm. 11. 7 Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang, Dasar-Dasar Kependidikan Islam (Suatu
Pengantar Ilmu Pendidikan Islam), (Surabaya: Karya Abditama, 1996), hlm. 116. 8 Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari, Panduanaqidah Lengkap, terj. Ahmad Syaikkhu,
(Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2005), hlm. 27. 9 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2014), hlm. 27. 10 Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari, Panduanaqidah Lengkap, terj. Ahmad Syaikkhu,
(bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2005), hlm. 29. 11 Ibid. hlm. 122. 12Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan
Islam (LPPI), 2014), hlm. 1.
6
mendorong perbuatan yang baik menurut akal dan syara’, maka ia dinamakan
akhlak yang baik, jika ia melahirkan perbuatan buruk, maka ia dinamakan
akhlak yang buruk atau jelek.13 Adapun dalam kamus besar bahasa Indonesia
akhlak adalah budi pekerti atau kelakuan.14
Strategi pendidikan Islam sendiri mengandung pengertian rangkaian
perilaku pendidik yang tersusun secara terencana dan sistematis untuk
menginformasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan Islam agar
dapat membentuk kepribadian muslim seutuhnya.15
Perkembangan adalah proses yang kekal dan tetap yang menuju ke
arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan
pertumbuhan, pemasakan dan belajar.16 Istilah moral berasal dari kata latin
“mos” (moris), yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan, nilai-nilai atau
tatacara kehidupan.17 Adapun perkembangan moral menurut Lawrece
Kohlberg, moral terutama didasarkan pada penalaran moral, yang kemudian
berkembang dalam serangkaian tahap-tahap. Adapun tahap-tahap tersebut
diantaranya: tahap penalaran prakonvensional, tahap penalaran konvensional
dan tahap penalaran pasca konvensional.18
Berdasarkan telaah pustaka yang peneliti lakukan, banyak penelitian
ilmiah baik tesis maupun skripsi yang membahas tentang nilai-nilai
pendidikan islam. Beberapa diantaranya konsep pendidikan Islam dalam
membentuk karakter, internalisasi nilai-nilai pendidikan islam, penanaman
nilai-nilai moral di sekolah. Namun belum ada yang meneliti tentang strategi
dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islam di sekolah.
13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis Tarjih, Risalah Islamiah Bidang Akhlak,
(Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2012), hlm.7. 14 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2014), hlm. 27. 15 Tim dosen IAIN Sunan Ampel Malang, (Surabaya: Karya Abditama, 1996), hlm. 127. 16 Siti Rahayu Haditono, psikologi perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya,
(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2001), hlm. 2. 17 Syamsu Yusuf, psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), hlm. 132. 18 John W Santrock, Remaja Edisi Sebelas, terj: Benedictine Widyasinta, (Jakarta:
Erlangga, 2013), hlm. 303-305.
7
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin merumuskan apa saja bentu-
bentuk strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam di SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong tahun 2017, serta ingin mengetahui strategi apa
yang paling berperan dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islam di SMP
Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong sehingga dapat menjadi keunggulan
SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong dalam penanaman nilai-nilai
pendidikan Islam.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian kali ini adalah: penliti ingin
mendeskripsikan bentuk-bentuk strategi penanaman nilai-nilai pendidikan
Islam di SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong tahun 2017 serta
menganalisis ilai-nilai keunggulannya.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian
Jika ditinjau dari tempat penelitian maka penelitian ini termasuk
dalam penelitian lapangan (field research). Penelitian ini dilaksanakan
pada kehidupan sebenarnya, metode penelitian lapangan ini pada
hakikatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik dan
realis tentang apa yang terjadi pada suatu saat ditengah-tengah kehidupan
masyarakat.19 Penelitian ini dilaksanakan terhadap SMP Al-Qalam
Muhammadiyah Gemolong tahun 2017.
Dalam penelitian ini digunakan jenis pendekatan yang bersifat
kualitatif, yaitu “penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, peristiwa, sikap, aktifitas sosial, persepsi,
kepercayaan orang secara individu maupun kelompok.20 penelitian
kualitatif menghasilkan data yang berupa kata-kata tertulis maupun lisan
dari orang-orang maupun perilaku yang diamati.21 dalam penelitian kali ini
19Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: PT Bumi Aksara.
2009), hlm. 28. 20Nana Syaidih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2009), hlm. 60. 21Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011), hlm.
140.
8
ditujukan guna mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai keunggulan
strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam di SMP Al-Qalam
Muhammadiyah Gemolong tahun 2017.
2.2 Tempat dan Subjek Penelitian
Sesuai dengan judulnya penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-
Qalam Muhammadiyah Gemolong tahun 2017, tentang penanaman nilai-
nilai pendidikan Islam. Sedangkan subjek penelitian ini dalah semua pihak
yang mau memberikan informasi berupa keterangan maupun data yang
dibutuhkan dalam penelitian. Dalam penelitian kali ini yang menjadi
subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, siswa dan karyawan pada
SMP Al-Qalam Muhammadiyah Gemolong tahun 2017.
2.3 Metode Pengumpulan Data.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Metode wawancara adalah percakapan dengan maksut tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.22
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi ditunjukkan untuk memperoeh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,
peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter,
data yang relevan penelitian.23 Dokumentasi dalam penelitian ini
dapat berupa foto-foto kegiatan, buku-buku pribadi, buku presensi
siswa, guru, karyawan dan lain-lain.
22Maeleong Lexi J, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2007), hal. 186. 23 Ibid. hlm. 77.
9
c. Observasi
Observasi adalah pengamatan atau perhatian yang yang terfokus
terhadap kejadian, gejala.24 Adapun pengertian lain yaitu melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari
dekat kegiatan yang dilakukan dengan memusatan perhatian
menggunakan seluruh alat indra.25
2.4 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Menurut Miles Huberman deskriptif kualitatif
menjelaskan tentang hubungan-hubungan antara variable satu dengan yang
lainnya berdasarkan hubungan model, table, metrik, situs dan sebagainya
tanpa harus menjelaskan makna yang terjadi pada hubungan-hubungan itu
atau makna dibalik fenomena data tersebut.26
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam adalah rangkaian
perilaku pendidik yang tersusun secara terencana dan sistematis melalui
langkah-langkah pelaksanaan pendidikan Islam. Adapun langkah-langkah
tersebut antara lain: 1) pengenalan, 2) pembinaan keutamaan, 3) keteladanan,
4) penghayatan nilai-nilai, 5) pengamalan nilai-nilai Islami, 6) penelitian.
Dalam melaksanakan langkah yang pertama yaitu pengenalan SMP
Al-Qolam melaksanakannya ketika masa orientasi siswa baru berlangsung
dengan benjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan dan visi misi sekolah,
pembiasaan keutamaan yang dilaksanakan yakni dengan memberikan
keteladanan yang diharapkan dapat dicontoh oleh seluruh warga sekolah,
adapun keteladanan tercermin dalam seluruh kegiatan mulai dari kedatangan
guru, membudayakan tersenyum, menyapa dan bersalaman sesama mahram,
menyegerakan melaksanakan ibadah ketika sudah tiba waktunya.
24 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 2016), hlm. 37-38. 25 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Dan Karyawan Dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta. 2010), hlm. 76. 26 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Putra Grafika. 2011), hlm. 157.
10
Adapun penghayatan nilai-nilai dilaksanakan dengan memberikan
motivasi kepada siswa untuk senantiasa melaksanakan apa yang menjadi
nilai-nilai Islam yang antara lain: nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan
syari’ah dan nilai pendidikan akhlak, sedangkan pengamalan nilai-nilai
adalah dengan melaksanakan seluruh nilai-nilai pendidikan Islam sesuai
dengan peraturan sekolah yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah
Penanamn nilai pendidikan aqidah adalah menanamkan keyakinan
terhadap keEsaan Allah dan diutusnya Rasul. Hal yang dilaksanakan dalam
pendidikan aqidah yakni dengan membiasakan berdoa sebelum belajar,
melaksanakan ibadah baik ibadah khusus maupun ibadah umum secara sadar
mandiri tanpa harus diingatkan setiap hari oleh guru, berbuat dan berkata
jujur karena meyakini semua mahluk di dunia ini diawasi oleh Zat yang maha
melihat.
Pendidikan syari’ah dibagi menjadi dua yakni ibadah dan muamalah,
ibadah yang ditanamkan adalah seluruh ibadah sehari yang dibiasakan untuk
dilaksanakan setertib mungkin, untuk praktik muamalah yang dilaksanakan di
SMP Al-Qolam Muhammadiya Gemolong adalah dengan adanya toko siswa
dimana siswa dapat menpraktikkan cara jual beli untuk memenuhi
kebutuhannya di sekolah.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong dapat dilihat keunggulan SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong dalam strategi penanaman nilai-nilai pendidikan
Islam yang dilihat dari tercapainya visi misi sekolah dengan pendekatan nilai-
nilai moral, adapu yang menjadi keunggulan di SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong adalah pembiasaan melaksanakan seluruh
kegiatan baik dalam pergaulan maupun ibadah secara efektif melalui
keteladanan atau contoh dari semua guru dan karyawan di SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong.
11
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan serta tindakan
analisis data oleh penulis tentang strategi penanaman nilai-nilai
pendidikan Islam di SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong,
Kabupaten Sragen tahun 2017 maka penulis mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Bentuk strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam yang telah
dilaksanakan di SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong adalah
dengan beberapa langkah antara lain melalui pengenalan, pembinaan
keutamaan, keteladanan, penghayatan nilai-nilai serta pengamalan
nilai nilai sedangkan penelitian dalam langkah-langkah strategi
penanaman nilai-nilai pendidikan Islam belum terlaksana, adapun
nilai nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai pendidikan Islam antara
lain nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan syari’ah, dan nilai
pendidikan akhlak. Dari keseluruhan strategi tersebut yang paling
berpengaruh terhadap penanaman nilai-nilai pendidikan Islam adalah
keteladanan atau contoh dimana seorang anak menjadikan figur
guruya sebagai model yang dicontoh dalam kehidupan sehari-hari di
sekolah, dalam hal ini guru di SMP Al-Qolam Muhammadiyah
Gemolong telah melaksanakan kewajibannya sehingga dapat
dijadikan sebagai tauladan atau contoh meski masih ada sebagian
kecil yang kurang sesuai, adapun pengamalan nilai-nilai
dilaksanakan dengan melakukan pembiasaan dalam menjalankan
seluruh aktivitas di sekolah sesuai dengan nilai-nilai pendidikan
Islam dan nilai-nilai moral yang berlaku di SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong.
2. Keunggulan SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong dalam
strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam adalah keteladanan
guru dalam pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam yang terwujud
dalam pembiasaan melaksanakan seluruh kegiatan baik dalam
12
pergaulan maupun ibadah secara efektif melalui keteladanan atau
contoh dari semua guru dan karyawan di SMP Al-Qolam
Muhammadiyah Gemolong
4.2 Saran
1. Bagi Kepala Sekolah SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong
a. Seyogyanya mengingatkan kepada seluruh guru dan karyawan
untuk senantiasa meningkatkan langkah-langkah yang menjadi
keunggulan dalam strategi penanaman nilai-nilai pendidikan
Islam serta melaksanakan langkah-langkah yang belum
dilaksanakan sehingga semua langkah dapat berjalan maksimal.
b. Lebih mengefektifkan terlaksananya tata tertib guru dan
karyawan sehingga dapat dijadikan contoh bagi seluruh siswa di
SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong.
2. Bagi Guru dan Karyawan di SMP Al-Qolam Muhammadiyah
Gemolong
a. Diharapkan dapat melaksanakan seluruh langkah-langkah yang
menjadi strategi dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islam
di SMP Al-Qolam Muhammadiyah Gemolong.
b. Senantiasa menjalankan apa yang telah menjadi tata tertib guru
dan karyawan sehingga dapat dijadikan contoh oleh semua
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat dijadikan
referensi dan bahan pertimbangan bagi penelitin sejenis.
4.3 Rekomendasi
Pada penelitian kali ini penulis memberikan rekomendasi
kepada peneliti selanjutnya untuk memperdalam dan memperluas
cakupan penelitian yang berkaitan dengan strategi penanaman nilai-nilai
pendidikan Islam antara lain:
1. Peran kepala sekolah dalam penerapan strategi penanaman nilai-nilai
pendidikan Islam di sekolah.
13
2. Manfaat pendidikan karakter dalam meningkatkan pemahaman
tentang nilai-nilai pendidikan Islam.
DAFTAR PUSTA
Al-Atsari, Abdullah bin Abdil Hamid. 2005. Panduan Aqidah Lengkap. terj.
Ahmad, Syaikkhu. Bogor: Pustaka Ibnu Katsir.
Ali, Mohammad. 5 April, 2017. Pendidikan Karakter. Solopos
Arifin, H.M. 2008. Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoretis dan Praktis
Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.
Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kwalitatif. Jakarta: Putra Grafika.
Daulay, Haedar Putra. 2014. Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat. Jakarta:
Prenanda Media Group.
Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Emzir. 2016. Metode PenelitianKualitatif Metode Analisis Data. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Haditomo, Siti Rahayu. 2001. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam
Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ilyas, Yunahar. 2014. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengamalan Islam (LPPI).
Lexy J, Maelong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
Majlis Tarjih, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2012. Risalah Islamiah Bidang
Akhlak. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Mardalis. 2009. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Pasha, Mustafa Kamal dan Ahmad Adaby Darban. 2000. Muhammadiyah Sebagai
Gerakan Dakwah Islam. Yogyakarta: LPPI.
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Dan Karyawan dan
Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
14
Santrock, John W. 2013. Remaja Edisi Sebelas, Terj. Benedictine, Widyasinta.
Jakarta: Erlangga.
Sukmadinata, Nana Syaidih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.
Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang. 1996. Dasar-Dasar Kependidikan Islam
(Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. Surabaya: Karya Abditama.
Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Recommended