Sosialisasi Pelatihan SKP

Preview:

DESCRIPTION

patient safety

Citation preview

MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN

PASIEN

Dr. ADIB A. YAHYA, MARS

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

• BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil.

• PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang KP di RS Anda

• INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial bermasalah

• KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd KKP-RS.

• LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn pasien

• BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul

• CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

BUDAYA ORGANISASI

• Budaya organisasi adalah suatu pola keyakinan, nilai-nilai, perilaku, norma-norma yang disepakati/ diterima dan melingkupi semua proses sehingga membentuk bagaimana seseorang berperilaku dan bekerja bersama.

• Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan yang sangat besar dan sesuatu yang tetap ada walaupun terjadi perubahan tim dan perpindahan personil.

BUDAYA KESELAMATAN• Kesadaran (awareness) yang aktif dan konstan tentang adanya

potensi timbulya kesalahan. Staf dan organisasi mampu mengenali kesalahan-kesalahan, belajar dari kesalahan tsb, dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya.

• Terbuka dan adil (open and fair), artinya berbagi informasi secara terbuka dan bebas, perlakuan yang adil tehadap staf waktu terjadi insiden.

• Pendekatan sistem (systems approach) terhadap keselamatan, artinya semua insiden juga dikaitkan dengan sistem tempat individu tsb. bekerja.

What is a safety culture?(Apa itu budaya keselamatan?)

• Dalam organisasi ini keselamatan pasien selalu menjadi pemikiran utama dalam benak setiap orang, bukan hanya waktu memberikan layanan kesehatan tetapi juga pada saat menentukan tujuan, mengembangkan proses dan prosedur, membeli peralatan dan produk baru, meredisain klinik, tempat perawatan, dan mengembangkan unit-unit baru.

• Keselamatan pasien mempengaruhi visi, misi dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Di RUMAH SAKIT

…..banyak jenis obat, jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf rumah sakit yang cukup besar, merupakan hal yang

potensial terjadinya kesalahan

TERBUKA DAN ADIL• Bagian yang fundamental dari organisasi dengan

budaya keselamatan adalah menjamin adanya keterbukaan dan adil.

• Untuk RS hal ini berarti : – staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan mereka; – staf dan RS harus akuntabel terhadap tindakan mereka; – staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan atasannya

tentang insiden yang terjadi; – RS terbuka dg pasien,masyarakat dan staf; – staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden.

PENDEKATAN SISTEM TERHADAP KESELAMATAN

• Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya lingkungan yang mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden

yang terjadi.

• Hal ini menghindari kecenderungan untuk menyalahkan individu dan lebih melihat kepada sistem dimana individu

tersebut bekerja.

Inilah yang disebut pendekatan sistem (systems approach)

Manfaat Penting Budaya Keselamatan• Mengurangi berulangnya dan keparahan dari insiden keselamatan

(dengan pelaporan dan pembelajaran) • Mengurangi cidera fisik dan psikis terhadap pasien (kesadaran

konsep patient safety, ”speaking up”)

• Mengurangi biaya pengobatan dan ekstra terapi

• Mengurangi kebutuhan sumberdaya untuk manajemen komplain dan klaim

• Mengurangi jumlah staf yang stres, merasa bersalah, malu, kehilangan kepercayaan diri, dan moril rendah

ASESMEN BUDAYA KESELAMATAN• Langkah awal untuk mengembangkan budaya keselamatan

adalah menetapkan tingkat budaya organisasi saat ini. Tersedia sejumlah tools untuk mengukur keyakinan perilaku dan sikap organisasi.Biasanya dalam bentuk checklist atau kuesioner

• Tool-tool ini menilai berbagai issu, termasuk:– Komitmen manejemen senior untuk masalah keselamatan– Komunikasi antara staf dan manajer– Sikap terhadap laporan insidens, menyalahkan dan menghukum– Faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kinerja (kelelahan,

perhatian terpecah, peralatan)

SAFETY CULTURE ASSESSMENT

• Harus diwaspadai bahwa asesmen hanya menggambarkan tingkat budaya pada satu waktu tertentu saja, sehingga diperlukan pengulangan asesmen secara berkala untuk menilai perkembangannya.

• Secara umum ada dua jenis tools : TYPOLOGICAL TOOL & DIMENSIONAL TOOL

TYPOLOGICAL TOOLS

• Checklist yang menggambarkan budaya keselamatan dalam organisasi.

• Menilai apakah ada budaya keselamatan atau tidak.

• Menyajikan pernyataan tunggal terhadap budaya keselamatan dalam organisasi dalam skala dari “tidak aman” (unsafe) sampai “sangat aman” (very safe)

DIMENSIONAL TOOLS

• Tool ini menetapkan organisasi dengan posisinya pada urutan variabel yang kontinyu.

• Data dikumpulkan dengan menggunakan skala (skala jawaban 1 – 5 ) menunjukkan rate dari staf seberapa jauh mereka setuju atau tidak setuju terhadap suatu pernyataan.

Manchester Patient Safety Assessment Tool

(MaPSaT)

Manchester Patient Safety Assessment Tool (MaPSaT)

Tingkat kematangan dalam budaya keselamatan

Mengapa membuang waktu untuk keselamatan

Kita berbuat sesuatu

jika terjadi insidens

Kita sudah punya sistem

untuk mengelola resiko yang

teridentifikasi

Kita harus selalu waspada

akan resiko-resiko yang

mungkin timbul

Manajemen resiko

merupakan bagian integral

dari semua yang kita kerjakan

AB

C

D

E

PATHOLOGICAL REACTIVE BUREAUCRATIC PROACTIVE GENERATIVE

Levels of maturity with respect to a safety culture

Pathological

• Informasi disembunyikan • Pelapor (Messengers) “dibunuh” • Pertanggung jawaban dielakkan • Koordinasi dilarang • Kegagalan ditutupi • Ide-ide baru dihancurkan

Levels of maturity with respect to a safety culture

Bureaucratic

• Informasi diabaikan • “Messengers”ditoleransi • Pertanggung jawaban terkotak-kotak • Koordinasi dijinkan tetapi disia-siakan • Ide-ide baru menimbulkan masalah

Levels of maturity with respect to a safety culture

Generative

• Informasi secara aktif dicari • Pelapor (Messengers) dilatih • Berbagi pertanggung jawaban • Koordinasi dihargai (rewarded) • Penyebab kegagalan diselidiki • Ide-ide baru diterima (welcomed)

LANGKAH RS

• SURVEI BUDAYA KESELAMATAN UNTUK RS :

• TOOL UNTUK ASSESMEN BUDAYA KESELAMTAN MAMPU MENILAI TINGKAT BUDAYA KESELAMATAN DI RUMAH SAKIT SEHINGGA DAPAT DILAKUKAN PENILAIAN UNTUK TINGKAT KEMAJUAN YANG DICAPAI

Mengubah nilai-nilai, keyakinan, dan perilaku tidaklah mudah.

Mengembangkan budaya keselamatan dalam suatu organisasi memerlukan kepemimpinan yang kuat,

perencanaan dan pemantauan yang cermat

FINAL WORD

• Kesembuhan pasien ada di tangan ALLAH, tetapi KESELAMATAN PASIEN ADA DITANGAN KITA … Kesalamatan Pasien adalah AMANAH

yang harus kita pertanggung jawabkan kepada ALLAH SWT.

Recommended