View
115
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
Sistem Ventilasi Paru-paru manusia
Citation preview
1
HUKUM BOYLE PRESSURE DARI GAS BERBANDING TERBALIK DENGAN VOL CONTAINER
VOLUME
PRESSURE
VOLUME
PRESSURE
PERUBAHAN VOLUME MENYEBABKAN
PERUBAHAN PRESSURE
TABRAKAN PARTIKEL2 GAS
KE DINDING KONTAINER
MENIMBULKAN PRESSURE
VENTILASI PARU
Paru-paru vertebrata diventilasi melalui pemompaan udara
secara aktif
VENTILASI PARU
Mekanisme pompa tekan atau
mekanisme tekanan positif (pada
amfibi)
Mekanisme pompa pengisap atau
mekanisme tekanan negatif (pada
kebanyakan reptil, burung, dan mamalia)
3
INSPIRASI
MEKANISME INSPIRASI
DIAFRAGMA BERKONTRAKSI SEHINGGA LEBIH DATAR DAN TURUN
BERSAAMAAN ITU PULA OTOT ANTAR TULANG RUSUK BERKONTRAKSI. BEBERAPA
OTOT LEHER DAN OTOT DADA, TULANG-TULANG RUSUK TERANGKAT KE ATAS
RONGGA DADA BERTAMBAH BESAR DAN TEKANAN DALAM RONGGA
DADA BERTAMBAH KECIL
PARU EKSPANSI (MENGEMBANG)/MEMBESAR
UDARA DARI ATMOPSFER MASUK KE DALAM
PARU-PARU
VENTILASI PARU
4
EKSPIRASI
MEKANISME EKSPIRASI
OTOT-OTOT PERNAPASAN RELAKSASI
DIFRAGMA DAN TULANG RUSUK KEMBALI KE KEDUDUKAN SEMULA
RONGGA DADA MENGECIL
UDARA DALAM PARU-PARU TERTEKAN KELUAR
VENTILASI PARU
Inspirasi terjadi bila diafragma dan otot interkostal berkontraksi, yang meningkatkan ukuran (dan volume) dada. Ketika tekanan intrapulmonar turun, udara masuk ke paru-paru sampai tekanan intrapulmonar dan tekanan atmosfir sama.
Perubahan Yang Terjadi Saat Inspirasi
Ekspirasi lebih bersifat pasif, terjadi begitu otot-otot inspirasi berelaksasi dan paru-paru kembali ke semula. Bila tekanan intrapulmonar melebihi tekanan atmosfir, udara keluar dari paru-paru.
Perubahan Yang Terjadi Saat Ekspirasi
7
VENTILASI PARU
INSPIRASI
KONTRAKSI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA
IGA TERANGKAT
KONTRAKSI DIAFRAGMA DIAFRAGMA
BERGERAK INFERIOR
EKSPIRASI
RELAKSASI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA
IGA KE POSISI SEMULA
RELAKSASI DIAFRAGMA DIAFRAGMA
BERGERAK KE POSISI SEMULA
INTRATORAK VOLUME
PRESSURE
VOLUME
PRESSURE
INSERT
8
PRESSURE
TIME
Inspirasi Ekspirasi
PLATEAU PRESSURE
PEAK PRESSURE
0
KURVA NAFAS SPONTAN DAN VENTILASI MEKANIK
ALVEOLUS
KAPILER PARU
UDARA BEBAS:
PiO2 : 20.9 % x 760 = 159 mmHg
PiCO2 : 0.04 % x 760 = 0.3 mmHg
PiN2 : 78.6 % x 760 = 597mmHg
PiH2O : 0.46 % x 760 = 3.5 mmHg
N2 H2O
O2
PAO2:
104 mmHg
CO2
PACO2:
40 mmHg
O2
PaO2:
40 mmHg
O2
PaO2:
104 mmHg
CO2 PaCO2:
45 mmHg
CO2
PaCO2:
40 mmHg
PROSES DIFUSI
PAN2:
573 mmHg
PAH2O:
47 mmHg
Mekanisme Ventilasi pada Amfibi
Memasukkan udara ke dalam rongga mulutnya
Menutup mulut dan lubang hidungnya
Menaikkan dasar mulutnya udara ditekan masuk ke paru-paru
Melalui mekanisme ini katak dapat terus-menerus memasukkan suatu
voulume udara berkali-kali ke paru-paru dengan tanpa
mengijinkan udara keluar, sehingga seekor katak mampu
menggelembungkan tubuhnya sampai ukuran tertentu
Mekanisme Ventilasi pada Reptil, Aves
Mengisi parunya dengan menghisap (inhalasi) secara
aktif
Prinsip
Mengeluarkan udara (ekshalasi) berlangsung
secara pasif
Dapat berlangsung dengan bantuan kontraksi otot
pernapasan secara aktif
1
2
Pada mamalia inhalasi dibantu
oleh kontraksi otot difragma
VOLUME PARU
1 Udara Pernapasan
(Volume Tidal)
Voume udara yang keluar-masuk paru-paru
(inspirasi-ekspirasi) pada pernapasan biasa.
Besarnya di bawah kondisi istirahat rata-rata 500 ml.
2 Udara Komplemen (Vol.
Cadangan Inspiratori
Volume udara tambahan yang masih dihirup secara
maksimal setelah inspirasi biasa. Besarnya udara
komplemen rata-rata 3000 ml.
3 Udara Cadangan (Vol. Cadangan Ekspiratori)
Volume udara tambahan yang masih dapat
dihembuskan keluar paru-paru setelah ekspirasi
biasa, besarnya rata-rata 1000 ml.
4 Kapasitas Inspiratori
Volume udara maksimum yang dapat dihirup setelah
melakukan ekspirasi biasa. Kapasitas inspiratori =
volume tidal + udara komplemen, besarnya rata-rata
3500ml
5 Udara Residu
Volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru
setelah melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya,
besarnya kurang lebih 1200 ml.
6 Kapasitas residu
fungsional
Volume udara dalam paru-paru yang masih tertinggal setelah
suatu ekspirasi pasif normal. Kapasitas residu fungsional =
udara cadangan + udara residu. Besarnya rata-rata 2200
7 Kapasitas Vital paru-paru
Volume udara maksimum yang dapat dimasukkan dan
dikeluarkan dari paru-paru melalui ekspirasi dan inspirasi
maksimal. Kapasitas vital paru-paru = volume tidal + udara
komplemen + udara cadangan. Besarnya rata-rata 4500 ml.
8 Kapasitas Total paru-paru
Volume udara maksimum yang dapat ditampung oleh paru-
paru. Kapasitas total paru-paru = kapasitas vital + volume
residu, besarnya rata-rata sebesar 5700 ml.
Recommended