SISTEM TENAGA Modul ke: LISTRIKWahyu… · LISTRIK Powerpoint Materi Sistem Tenaga Listrik TEKNIK...

Preview:

Citation preview

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

SISTEM TENAGA LISTRIKPowerpoint Materi Sistem Tenaga Listrik

Akhmad Wahyu Dani, ST, MTTEKNIK

Teknik Elektrowww.mercubuana.ac.id

Daerah Pengamanan

• Pembagian Daerah Proteksi (Daerah Pengamanan)

•• Suatu sistem tenaga listrik dibagi kedalam

seksi-seksi yang dibatasi oleh PMT (Pemutus Tenaga). Tiap seksi memiliki relay pengaman dan memiliki daerah pengamanan (Zone of Protection). Bila terjadi gangguan, maka relay akan bekerja mendeteksi gangguan dan PMT akan trip.

• Berdasarkan daerah pengamanannya sistem proteksi dibedakan menjadi :

• ¬ Proteksi pada Generator• ¬ Proteksi pada Transformator• ¬ Proteksi pada Transmisi• ¬ Proteksi pada Distribusi• - Proteksi pada rel•

1.Pengelompokkan Sistem Proteksi

Pembagian Tugas Dalam Sistem Proteksi

• Dalam sistem proteksi pembagian tugas dapat diuraikan menjadi :

• Proteksi utama, berfungsi untuk mempertinggi keandalan, kecepatan kerja, dan fleksibilitas sistem proteksi dalam melakukan proteksi terhadap sistem tenaga.

• Proteksi pengganti, berfungsi jika proteksi utama menghadapi kerusakan atau kegagalan untuk mengatasi gangguan yang terjadi.

• Proteksi tambahan, berfungsi untuk pemakaian pada waktu tertentu, sebagai pembantu proteksi utama pada daerah tertentu yang dibutuhkan

Pengaman Utama dan Pengaman Cadangan

• Pengamanan sistem tenaga listrik dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu pengaman utama dan pengaman cadangan

• Pengaman Utama.• Pengaman utama merupakan pengaman yang

paling berperan didalam daerah pengamanan atau daerah yang dilindungi dan pada umumnya selektif dan cepat bekerja jika terjadi gangguan didaerahnya, Pengaman utama yang pertama bekerja jika ada gangguan

Pengaman Cadangan.

• Pengaman cadangan (back-up) merupakan pengaman dibelakang pengaman utama. Maksudnya adalah pengaman ini bekerja jika pengaman utama gagal operasi.

Kegagalan pengaman dapat dikelompokan sebagai berikut

:• Kegagalan pada relainya sendiri.• Kegagalan suplai arus dan atau suplai tegangan

ke relai.

• Kegagalan sistem suplai arus searah untuk triping pemutus beban.

• Hal ini dapat disebabkan baterai lemah karena perawatan, terbukanya atau terhubung singkat rangkaian arus searah.

• Kegagalan pada pemutus tenaga.• Kegagalan ini dapat disebabkan karena

kumparan trip tidak menerima suplai, kerusakan mekanis ataupun kegagalan pemutusan arus karena besarnya arus hubung singkat melampaui kemampuan dari pemutus bebannya.

Daftar Pustaka

• T.S hutahuruk, pentanahan netral system tenaga, erlangga• Sudja, Nengah, system distribusi, Fakultas Teknik, Universitas

Indonesia• Basri, Hasan, Proteksi Sistem Tenaga Listrik, FTI, ISTN Jakarta• Soekarto, J, Sistem Proteksi Tenaga Listrik Fakultas Teknik

Universitas Indonesia• Turan Gonen, electric Power distribution system engineering,

international edition Mc Graw- hill Inc

Terima KasihAkhmad Wahyu Dani, ST, MT

Recommended