View
243
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
SISTEM INFORMASI SISWA BERBASIS WEB PADA
SD MUHAMMADIYAH BANYURADEN
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Andiko Priyono
07.11.1758
Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
WEB-BASED STUDENT INFORMATION SYSTEM ON
SD MUHAMMADIYAH BANYURADEN
SISTEM INFORMASI SISWA BERBASIS WEB PADA
SD MUHAMMADIYAH BANYURADEN
Andiko Priyono
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Student Information System is seen from the school will need a student data management system, where all student data stored in a computerized so that the data search will be easier. Dues payments are recorded in a computerized so much easier to monitor the incoming money. Supervision of student evaluations as a material that can be monitored parents / guardians in different places can be made online processing allows for easy information more quickly delivered value. The solution of problem solving such cases is to create a web-based student information system. This system was developed with web-based software Dreamweaver 8, Adobe Photoshop CS2, and AppServ. The existence of this system, is expected to replace the old system (manual) with the new system (computerized), so that the processing of student data more quickly, accurately and the information generated will be higher quality and value. In addition, with this information system, students and parents / guardians can easily access information about students' progress at school from anywhere and anytime using Internet facilities. Keyword: Information system, Student
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat dan merambah ke
berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh
tersedianya perangkat lunak maupun perangkat keras yang semakin hari semakin hebat
kemampuannya. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, sarana dan
prasarana pendidikan pun harus mengikutinya, salah satunya dengan media
komputerisasi yaitu internet. Dengan internet dimana siswa, guru maupun orang tua
dapat mengakses ilmu pengetahuan dan informasi kapan saja dan dimana saja. Banyak
sekali manfaat dari internet. Salah satunya adalah pembuatan sistem informasi berbasis
web, sistem ini akan menampilkan informasi mengenai hal-hal sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh pembuat.
Sebagai pengemban amanah pendidikan, SD Muhammadiyah Banyuraden
berupaya memberikan layanan pendidikan yang memadukan intelegensi intelektual,
emosional, dan spiritual agar lulusan SD Muhammadiyah Banyuraden merupakan figur
yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga cerdas secara emosional dan
spiritual. Oleh karena hal tersebut, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat
sangat dibutuhkan, salah satunya dalam hal untuk mendukung proses pengambilan
keputusan. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sistem informasi yang baik
menjadi kebutuhan penting bagi SD Muhammadiyah Banyuraden untuk meningkatkan
mutu manajemen pendidikan terutama yang berhubungan dengan siswanya supaya lebih
teratur sehingga bisa tetap bertahan dan meningkatkan daya saingnya ditengah-tengah
tingginya tingkat persaingan dan pasar yang semakin kompetitif.
Pengembangan sistem informasi siswa ini melihat dari kebutuhan sekolah akan
sebuah sistem manajemen data kesiswaan, dimana semua data siswa tersimpan secara
komputerisasi sehingga dalam pencarian data akan lebih mudah. Di samping sebagai
salah satu fungsi pelayanan, sistem informasi data hadir untuk memenuhi tuntutan
manajemen. Sistem informasi data yang baik senantiasa dapat mengatasi masalah-
masalah yang terjadi serta dapat menghasilkan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
2. LandasanTeori
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi,
dan saling bergantung satu sama lain. Atau dengan kata lain suatu sistem dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Hartono, 2000). Interaksi dari
subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu
atau terintegrasi.
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan
unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini adalah karakteristik sistem yang
dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya (Al Fatta, 2007).
1. Batasan (boundary): Penggambaran dari suatu elemen mana yang termasuk di dalam
sistem dan mana yang di luar sistem.
2. Lingkungan (environment): Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang
menyadiakan asumsi, kendala, dan masukan terhadap suatu sistem.
3. Masukan (input): Sumber daya dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi
oleh suatu sistem.
4. Keluaran (output): Sumber daya atau produk yang disediakan untuk lingkungan
sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mengubah masukan menjadi bentuk setengah jadi. Komponen ini bisa merupakan
subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (interface): Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya
berinteraksi.
7. Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan
sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.
Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut
bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang
berbeda dari berbagai data yang sama.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber informasi adalah data. Data merupakan nilai, keadaan, atau kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata (Hartono, 2000).
Kualitas suatu informasi terlihat dari beberapa hal berikut (Hartono, 2000):
1. Akurat : informasi harus bebas dari segala faktor kesalahan data yang dihasilkan,
sehingga tidak menyesatkan bagi penerimanya.
2. Tepat waktu : keterlambatan informasi tidak akan memberikan nilai lagi karena kondisi
bisnis yang dapat berubah setiap saat sehingga keterlambatan informasi akan
menghilangkan peluang.
3. Relevan : informasi harus relevan dengan pokok permasalahan yang harus
diselesaikan.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan informasi yang
cerdik (Hartono, 2000).
Fungsi dari sistem informasi adalah untuk mengolah atau merubah data menjadi
informasi yang berguna. Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang
disebut blok bangunan (building block), yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran,
blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali (Hartono, 2000).
1. Blok masukan
Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan
memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitan dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat pemakai sistem.
4. Blok teknologi
Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk
menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
lainnya, tersimpan di perangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
6. Blok kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2.2 Sistem Basis Data
2.2.1 Konsep Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting
dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi
para pemakai. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan sistem
basis data. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya
tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi
(Hartono, 2000).
Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut
(Kusrini, 2007):
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian
rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian
rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpan elektronik.
Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,
ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali.
2.2.2 Elemen Basis Data
Data merupakan sumber daya yang sangat berharga, bukan hanya sekedar
bahan mentah dalam sistem informasi. Oleh karena itu, sumber daya ini harus dikelola
secara efektif agar menguntungkan bagi semua end user.
Elemen basis data dikelola secara logical dalam bentuk :
1. Basis data, adalah sekelompok table data yang berisi informasi yang berhubungan
secara logical. Basis data dapat terdiri dari satu tabel saja.
2. Tabel adalah sekelompok record data, masing-masing berisi tentang informasi
sejenis.
3. Record adalah entri tunggal dalam tabel yang terdiri dari sejumlah field data yang
saling berhubungan.
4. Indeks adalah elemen yang mempercepat pencarian dan pengurutan data dalam
sebuah tabel.
5. Query adalah perintah SQL (Structured Query Language) yang dirancang untuk
memanggil kelompok record tertentu dari salah satu atau lebih tabel untuk kemudian
melakukan operasi pada tabel itu. Perintah SQL ini biasanya disimpan dalam query
atau dijalankan lewat aplikasi lain.
3. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikanya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem.
3.1 Analisis Kelemahan Sistem
SD Muhammadiyah Banyuraden, merupakan suatu lembaga atau organisasi
yang bergerak dalam bidang pendidikan, untuk menarik siswa bersekolah disitu maka
pihak SD Muhammadiyah Banyuraden harus mensiasati dengan melakukan perbaikan
system yang ada menjadi system yang lebih baik. Untuk menganalisa system yang
berjalan dapat dilakukan dengan menggunakan analasis PIECES, dengan menggunakan
analisis PIECES maka akan dapat diketahui mengenai kelemahan-kelemahan system
yang ada.
Adapun analisis PIECES terhadap SD Muhammadiyah Banyuraden adalah sebagai
berikut:
a. Kinerja (performance)
Kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan cepat
sehingga sasaran dapat segera tercapai. Pengukuran kinerja (performance)
diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time)
dari suatu system. Jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang
dapat dilakukan pada saat tertentu. Waktu tanggap (response time) adalah rata-
rata waktu yang tertunda diantaradua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan
waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
Pada SD Muhammadiyah Banyuraden proses pengolahan data siswa
masih manual, hal ini sangat mempengaruhi kinerja dalam melakukan
pengolahan data siswa sehingga akan mempengaruhi keterlambatan dalam
penyampaian informasi.
Beberapa hal yang terjadi pada SD Muhammadiyah Banyuraden akibat
kelemahan kinerja system:
1) Sistem lama memerlukan waktu yang lebih lama karena diperlukan
waktu kurang dari satu jam untuk pencarian data siswa sehingga untuk
membuat suatu laporan memakan satu hari.
2) Terjadinya keterlambatan dalam memberikan informasi kepada siswa
mengenai data pribadi siswa.
b. Informasi (information)
Informasi merupakan suatu hasil dari data yang diolah sedemikian rupa
sehingga mempunyai manfaat bagi yang menerimanya. Informasi yang baik
adalah Informasi yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan dari pengguna dan
juga dapat mengatasi masalah–masalah yang ada, serta berkualitas, kualitas
informasi sangat ditentukan oleh hal-hal berikut, yaitu:
1) Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya.
2) Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang menyesatkan,
dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
3) Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat.
Banyaknya informasi yang tidak bermanfaat, akan membuat masalah
baru karena informasi yang tidak bermanfaat akan membuat orang yang
menerimanya manjadi tambah bingung, karena seharusnya informasi yang tidak
ada tetapi dibuat menjadi ada.
Pada SD Muhammadiyah Banyuraden, masih banyak hal yang kurang
efektif dalam penyajian informasi data akademik, misalkan penyajian sistem
informasi mengenai data pribadi siswa, hal ini sangat mempengaruhi kualitas
informasi. Pada SD Muhammadiyah Banyuraden juga masih menggunakan
pengolahan data siswa secara manual, hal ini bisa menyebabkan keterlambatan
dalam penyampaian informasi dikarenakan jumlah siswa cukup banyak. Dengan
menggunakan sistem yang baru diharapkan akan mampu menyajikan informsi
yang lebih cepat, akurat dan tepat waktu. Sistem yang baru merupakan
perbaikan dari sistem yang lama, dengan memanfaatan teknologi komputer
dengan optimal akan mampu meningkatkan kualitas informasi menjadi lebih baik.
c. Ekonomi (economy)
Analisis ekonomi adalah peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. Analisis
ekonomi merupakan analisis yang berhubungan dengan masalah keuangan
organisasi/perusahaan. Pada analisis ekonomi dilakukan analisis terhadap biaya-
biaya operasional yang dikeluarkan setiap tahunnya. Tujuan dari analisis
ekonomi ini adalah untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan tetapi kegiatan
operasional tetap dapat berjalan.
Pada SD Muhammadiyah Banyuraden, untuk menghemat pengeluaran
biaya, maka harus mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang
ada. Pada sistem informasi siswa yang lama yaitu masih secara manual akan
menyebabkan pembengkakan biaya, hal ini dikarenakan banyaknya tenaga kerja
yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan operasional. Sedangkan dengan
sistem yang baru maka akan mengurangi jumlah tenaga kerja sehingga akan
dapat menghasilkan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Meskipun
pada awalnya untuk mendapatkannya diperlukan biaya yang cukup mahal tetapi
manfaat yang akan dirasakan dikemudian hari lebih besar.
d. Pengendalian (control)
Pengendalian digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem,
pengendalian digunakan untuk mendeteksi kesalahan sistem dan menjamin
keamanan data dari pihak luar yang tidak berkepentingan serta menjamin
keamanan data dan informasi yang dihasilkan. Dengan adanya pengendalian,
maka jika ada bagian yang mengalami gangguan dapat segera diperbaiki agar
tidak mengganggu bagian yang lain.
Pada SD Muhammadiyah Banyuraden, pengendalian terhadap sistem
yang ada saat ini belum dilakukan secara maksimal, salah satunya kurangnya
pengendalian terhadap keamanan data pribadi siswa, guru,orang tua. Hal
tersebut di karenakan arsip dan dokumen penting disimpan dalam satu ruangan
yang sama, sehingga jika dilakukan pencarian kembali pada saat diperlukan
akan sangat sulit, bahkan sering terjadi ketidak cocokan antara sistem dengan
manajemen. Dengan adanya perbaikan sistem diharapkan dapat dilakukan
pengendalian terhadap manajemen arsip dan dokumen penting, agar tidak terjadi
kekeliruan terhadap penyampaian informasi mengenai data siswa.
e. Efisiensi (efficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan
dengan pemborosan yang minimal. Oleh karena itu, masalah efisiensi
membutuhkan peningkatan output/hasil. Efisiensi berbeda dengan ekonomis, bila
ekonomis berhubungan dengan jumlah sumberdaya yang digunakan, Efisiensi
berhubungan dengan bagaimana sumberdaya tersebut digunakan dengan
pemborosan yang paling minimal, efisiensi dapat diukur dengan membandingkan
antara output dengan input.
Pada SD Muhammadiyah Banyuraden, masih terlihat adanya ketidak
efisienan didalam melakukan pengolahan data siswa. Hal ini disebabkan karena
sistem yang ada saat ini kurang bisa megoptimalkan fasilitas yang ada,
pemanfaatan komputer sebagai media pengolahan data belum dapat digunakan
secara maksimal. Sistem baru yang akan diterapkan merupakan perbaikan dari
sistem yang lama, dengan memanfaatkan penggunaan komputer secara
maksimal akan mampu meningkatkan efisiensi dalam melakukan pengolahan
data.
f. Pelayanan (service)
Melakukan peningkatan pelayanan yang diberikan oleh sistem,
peningkatan pelayanan ditujukan untuk meningkatkan kepuasan siswa, orang tua
dan guru. Pelayanan merupakan faktor utama dalam organisasi dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu pelayanan haruslah memuaskan pengguna sistem.
Pada SD Muhammadiyah Banyuraden, peningkatan pelayanan tersebut
dapat dilakukan melalui perbaikan dalam proses pengolahan data siswa yang
selama ini masih terkesan lambat. Dengan sistem yang baru diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan menjadi lebih cepat dan akurat dalam penyajian
informasi yang dibutuhkan.
3.2 Analisis Kebutuhan
Untuk mempermudah dalam menentukan keseluruhan kebutuhan, maka
kebutuhan sistem akan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kebutuhan fungsional dan
kebutuhan nonfungsional.
3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa
saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-
informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem. Sistem yang dikembangkan
harus mempunyai functional requirements sebagai berikut:
1. Membuat sistem informasi untuk bagian akademis dari SD Muhammadiyah
Banyuraden yang lebih baik, antara lain meliputi:
a. Pengaturan penyimpanan data siswa dan data orang tua dari siswa yang
bersekolah di SD Muhammadiyah Banyuraden serta data guru yang mengajar di
SD Muhammadiyah Banyuraden.
Pengguna dapat melakukan input, edit, dan penghapusan data siswa, data
orang tua, dan data guru secara lengkap.
Sistem dapat menampilkan informasi tentang identitas siswa, orang tua, dan
guru secara lengkap.
b. Pengaturan penyimpanan data transaksi pembayaran uang SPP.
Pengguna dapat melakukan input, edit, dan penghapusan data biaya-biaya
yang dibebankan kepada siswa.
Pengguna dapat mengolah pembayaran SPP.
Sistem dapat menampilkan data tagihan dan pembayaran siswa.
c. Pengaturan penyimpanan data nilai dari tiap siswa SD Muhammadiyah
Banyuraden.
Pengguna dapat melakukan input, edit, dan penghapusan data nilai.
Sistem dapat mengolah nilai.
Sistem dapat memberikan informasi nilai siswa.
d. Pengaturan penyimpanan data jadwal kegiatan belajar mengajar di SD
Muhammadiyah Banyuraden.
Sistem dapat memberikan informasi jadwal belajar mengajar tiap-tiap kelas.
Sistem dapat menjadwalkan jam belajar mengajar guru.
e. Pengaturan penyimpanan data presensi siswa di SD Muhammadiyah Banyuraden.
Pengguna dapat melakukan input, edit, dan penghapusan data presensi.
Sistem dapat memberikan informasi presensi siswa.
f. Mengintegrasikan data-data tersebut diatas sehingga terletak pada database yang
sama.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Nonfungsional
Kebutuhan nonfungsional merupakan tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku
yang dimiliki sistem, meliputi:
1. Perangkat Lunak (Software)
Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi kesiswaan, diperlukan spesifikasi
sistem yang mendukung pembuatan sehingga aplikasi ini nanti dapat berjalan
sesuai harapan. Perangkat lunak yang diperlukan dalam pembuatan sistem dan
pemrosesan data dari sistem yang digunakan adalah:
a. Sistem operasi Microsoft Windows XP Service Pack 2.
b. Microsoft Office untuk pembuatan laporan dan perancangan proses.
c. Notepad++ 5.0.2, Macromedia Dreamweaver 8, dan Adobe Photoshop 7.0
untuk perancangan dan desain aplikasi.
d. Appserv 2.5.10 yang meliputi Apache 2.2.8, PHP 5.2.6, MySQL 5.0.51b, dan
phpMyAdmin-2.10.3.
e. Program-program lain yang mendukung sistem.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang dibutuhkan sebagai sarana penunjang berupa
seperangkat Personal Computer dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Personal Computer (PC) Pentium(R) 4 CPU 3.00 GHz.
b. RAM 504 MB.
c. VGA 64 MB.
d. HDD 40 GB.
e. Monitor, Keyboard, dan Mouse.
3. Manusia (Brainware)
Sebagai pelaksana dari sistem yang digunakan adalah:
a. Operator
Operator bertugas mengoprasikan sistem yang telah dibuat, meliputi proses
input data, pengeditan,pemeliharaan, dan pembuatan laporan.
b. Teknisi
Teknisi diperlukan untuk memelihara perangkat keras dan perangkat lunak
yang mendukung aplikasi, merawat dari kerusakan, dan merawat perangkat
keras.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Implementasi Sistem Informasi Berbasis Web
Bab ini menjelaskan tentang hasil pembahasan dari penelitian. Hasil penelitian
yang diperoleh berupa implementasi dan pengujian dari rancangan aplikasi yang dibuat
pada bab sebelumnya. Proses-proses pada bab sebelumnya tersebut termasuk ke dalam
tahap proses model prototipe bagian analisis kebutuhan dan pemodelan cepat. Di bab
empat ini akan dibahas implementasi pengujian dari perancangan-perancangan tersebut
berdasarkan skenario pengguna. Implementasi tersebut merupakan tahap dalam system
informasi berbasis web bagian pengujian dan evaluasi aplikasi. Aplikasi yang dibuat
masih berupa system informasi yang baru dijalankan pada localhost, belum
diimplementasikan ke dalam SD Muhammadiyah Banyuraden. Pembuatan aplikasi ini
menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman utama dan MySQL sebagai basis
data.
4.2 Pengujian Sistem Informasi
4.2.1 Tujuan Pengujian
Pengujian sistem dilakukan setelah aplikasi selesai dirancang. Tujuan utama dari
pengujian terhadap aplikasi ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen
komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu
pengujian sistem bertujuan untuk menguji sistem berdasarkan skenario pengguna.
4.2.2 Pengujian Halaman Awal
Halaman awal merupakan halaman yang muncul pertama kali setiap aplikasi
diakses. Pada sistem ini, halaman awal merupakan halaman login pengguna untuk
membatasi hak akses dan keamanan data agar tidak setiap pengguna dapat menjadi
user yang bukan haknya. Tampilan halaman tersebut terlihat pada gambar 4.27.
Gambar 4.27. Halaman awal sistem informasi kesiswaaan
Ada tiga tipe pengguna pada sistem ini yaitu siswa, orang tua, dan guru. Pada
proses login ini, sistem akan mengidentifikasi tipe pengguna pada user type, kemudian
pengguna memasukan username dan password. Jika username dan password yang
dimasukkan tepat, maka akan ditampilkan halaman tertentu sesuai status user yang login
tersebut. Namun jika username dan password yang dimasukkan salah, maka akan keluar
pesan kesalahan pada form login. Dari hasil pengujian, secara keseluruhan halaman
awal untuk login pada sistem informasi kesiswaan ini sudah bisa berjalan sesuai dengan
fungsinya.
4.2.3 Pengujian untuk User Siswa
Setelah berhasil login melalui form login, maka user dengan tipe siswa akan
masuk ke session siswa dan akan ditampilkan halaman utama siswa. Di sini terdapat
beberapa menu yang dapat diakses user siswa seperti melihat dan mengedit profil,
melihat presensi, jadwal pelajaran, laporan pembayaran spp, nilai mata pelajaran yang
diambil, dan nilai rapor.
Gambar 4.28. Halaman profil siswa
Gambar 4.28 menunjukkan halaman profil siswa dimana pada halaman ini siswa
dapat melihat dan mengedit profil mereka jika mungkin mengalami perubahan. Setelah
melakukan perubahan siswa dapat menekan tombol submit agar datanya dapat
tersimpan dalam database. Dari hasil pengujian, halaman profil siswa ini sudah berjalan
seperti yang diharapkan.
4.2.4 Pengujian untuk User Orangtua
Setelah berhasil login melalui form login, maka user dengan tipe orangtua akan
masuk ke session orangtua dan akan ditampilkan halaman utama orangtua. Di sini
terdapat beberapa menu yang dapat diakses user orangtua seperti melihat dan mengedit
profil, melihat presensi anak, jadwal pelajaran anak, laporan pembayaran spp anak, nilai
mata pelajaran yang diambil anak, dan nilai rapor anak.
Gambar 4.34. Halaman profil orangtua
Gambar 4.34 menunjukkan halaman profil orangtua dimana pada halaman ini
orangtua dapat melihat dan mengedit profil mereka jika mungkin mengalami perubahan.
Setelah melakukan perubahan orangtua dapat menekan tombol submit agar datanya
dapat tersimpan dalam database. Dari hasil pengujian, halaman profil orangtua ini sudah
berjalan seperti yang diharapkan.
4.2.5 Pengujian untuk User Guru
Setelah berhasil login melalui form login, maka user dengan tipe guru akan
masuk ke session guru dan akan ditampilkan halaman utama guru. Di sini terdapat
beberapa menu yang dapat diakses user guru seperti melihat dan mengedit profil,
melihat presensi siswa per kelas dan jadwal mengajar guru, memasukkan nilai dan nilai
rapor siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diampu guru tersebut.
Gambar 4.40. Halaman profil guru
Gambar 4.40 menunjukkan halaman profil guru dimana pada halaman ini guru
dapat melihat dan mengedit profil mereka jika mungkin mengalami perubahan. Setelah
melakukan perubahan guru dapat menekan tombol submit agar datanya dapat tersimpan
dalam database. Dari hasil pengujian, halaman profil guru ini sudah berjalan seperti yang
diharapkan.
4.2.6 Pengujian untuk User Admin
Untuk membatasi hak akses dan keamanan data digunakan halaman khusus
untuk login admin agar tidak setiap pengguna dapat menjadi admin dengan hak penuh
terhadap sistem. Halaman login admin ditunjukan pada gambar 4.45. Pada proses login
ini, sistem akan mengidentifikasi username dan password admin. Jika username dan
password yang dimasukkan tepat, maka akan masuk ke session admin dan akan
ditampilkan halaman admin. Namun jika username dan password yang dimasukkan
salah, maka akan keluar pesan kesalahan pada form login. Dari hasil pengujian, halaman
ini sudah berfungsi sesuai harapan.
Gambar 4.45. Halaman login admin
Setelah berhasil login melalui form login, maka user admin akan masuk ke
session admin dan akan ditampilkan halaman utama admin. Di sini terdapat beberapa
menu yang dapat diakses user admin seperti menambah, melihat, mengedit, dan
menghapus data profil siswa, orangtua, dan guru. Admin juga dapat menambah,
mengedit, dan menghapus data kelas, hari, tingkatan pendidikan, ruang, pelajaran, jenis
ujian, dan tingkat kelas.
4.2.7 Pengujian Sistem oleh User
Sistem informasi kesiswaan ini merupakan sistem yang dapat digunakan untuk
menyediakan layanan informasi untuk mendukung perencanaan dan pengambilan
keputusan bagi komunitas sekolah seperti guru, siswa, dan orang tua. Pada SD
Muhammadiyah Banyuraden sendiri sudah terdapat suatu sistem informasi siswa yang
berbasis web, tetapi sistem ini belum digunakan dan hanya sebatas pada tahap instalasi
sistem sampai saat penulisan tugas akhir ini. Sehingga belum bisa dilakukan
perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang sedang dikembangkan ini.
Atau dapat dikatakan sistem yang lama dengan menggunakan web tersebut belum ada.
Pengujian dilakukan dengan memberikan questioner kepada beberapa sampel user yaitu
1 siswa yang masih duduk di bangku sekolah kelas I, 1 siswa yang masih duduk di
bangku sekolah kelas VI, 1 orang tua siswa, dan 1 orang guru setelah mereka mencoba
sistem ini. Hasil dan faktor-faktor pengujian ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.17 Tabel Hasil Pengujian oleh User (Jumlah Responden = 5 orang)
No Pengujian Responden dan Jawaban
1. Tingkat kemudahan
penggunaan sistem yang
dibuat
Sangat
Sulit
Sulit Mudah Sangat
Mudah
- - 3 orang 2 orang
2. Tingkat kelengkapan fitur
sistem yang dibuat
Lengkap Cukup
Lengkap
Kurang
Lengkap
Tidak
Lengkap
- 3 orang 2 orang -
3. Tingkat kemudahan
pemahaman penggunaan
sistem yang dibuat
Sangat
Sulit
Sulit Mudah Sangat
Mudah
- - 3 orang -
4. Tingkat kelayakan sistem
informasi kesiswaan yang
dibuat untuk sistem informasi
kesiswaan pada SD
Muhammadiyah Banyuraden
Layak Cukup
Layak
Kurang
Layak
Tidak
Layak
- 3 orang - -
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sistem informasi kesiswaan yang dibuat
sudah cukup layak untuk sistem informasi kesiswaan untuk SD Muhammadiyah
Banyuraden.
5. Kesimpulan
Dengan memperhatikan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil
kesimpulan:
1. Sistem Informasi Siswa berbasis web yang dikembangkan ini sudah dapat menjadi
sarana informasi guru, siswa, dan orang tua siswa pada SD Muhammadiyah
Banyuraden.
2. Sistem Informasi Siswa berbasis web ini dapat memberi layanan informasi untuk
mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan bagi komunitas sekolah
seperti guru, siswa, dan orang tua yang dilengkapi dengan basis data untuk
menyimpan dan mempermudah penambahan data pihak-pihak yang terkait.
3. Sistem Informasi Siswa berbasis web ini menyediakan menu administrator untuk
keperluan manajemen dari website. Pengguna dari sistem ini adalah siswa,
orangtua, dan guru.
4. Seluruh fasilitas yang ada di Sistem Informasi Siswa berbasis web ini sudah
berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan awal sistem.
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI.
Hartono, Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,
Sistem Informasi, dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: ANDI. Kadir, Abdul. 2003. Pemrograman WEB mencakup HTML, CSS, JavaScript & PHP.
Yogyakarta: ANDI. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: ANDI. Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: ANDI. Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
ANDI. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku
I).Yogyakarta: ANDI. Sunyoto, Andi. 2007. AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse
JavaScript dan XML. Yogyakarta: ANDI.
Recommended