Sistem Air Conditioner pada mobil

Preview:

DESCRIPTION

Memahami komponen-komponen AC pada mobil dan prinsif kerja air conditioner(AC),dan jenis-jenis refrigerant

Citation preview

Sistem Pendinginan (Refrigerasi)AIR CONDITIONER (AC)

Oleh : Rizal Saepul Hafid.

STEmail: riza.garcila23@

gmail.ComSmk Yappenda Jakarta

Air Conditioner adalah suatu alat yang digunakan untuk mengatur atau mengkondisikan kualitas udara yang meliputi sirkulasi udara, mengatur kelembapan udara, mengatur kebersihan udara dan untuk memurnikan udara (purification).

Air Conditioner juga disebut refrigerasi atau sistem pendinginan yang menggunakan media atau zat pendingin (Refrigerant) untuk mengkondisikan udara dengan cara memindahkan (menyerap) energi panas pada ruangan dan menukarkan panas (kalor) ke udara luar ruangan.

AC pada mobil digunakan untuk menjaga kondisi udara pada ruang di dalam mobil baik pada saat temperatur tinggi (panas) dan pada saat temperatur rendah (dingin) atau pada saat hujan.

Definisi Air Conditioner ( AC )

FUNGSI AIR CONDITIONER (AC)

FUNGSI

Mengontrol Temperatur

Mengontrol sisrkulasi udara

Mengontrol Kelembapan udaraMemurnikan udara (purification)

KOMPONEN AC DAN CARA KERJANYA

4

5

31

2

1. KOMPRESOR2. KONDENSOR3. DRYER/FILTER4. EXPANSION

VALVE5. EVAPORATOR6. REFRIGERANT

(ZAT PENDINGIN)

BLOWER

1. KOMPRESOR KONDENSOR = GAS PANAS REFRIGERAN (GAS BERTEKANAN TINGGI)

2. KONDENSOR DRIYER - KATUP EKSPANSI = CAIRAN PANAS REFRIGERAN (CAIRAN BERTEKANAN TINGGI)

3. KATUP EKSPANSI - EVAPORATOR = CAIRAN DINGIN REFRIGERAN (CAIRAN BERTEKANAN RENDAH)

4. EVAPORATOR KOMPRESOR = UAP/GAS DINGIN REFRIGERAN (GAS BERTEKANAN RENDAH)

SIKLUS REFRIGERASI

1. Kondensor ACKondensor pada AC mempuyai fungsi untuk

menkondensasikan (mengembunkan) refrigeran, Refrigeran dari evaporator yg masih berupa gas bertekanan rendah diisap oleh kompresor dan dialirkan ke saluran masuk kondensor berwujud gas dengan tekanan tinggi/panas. Pada pipa kondensor gas refrigeran didinginkan oleh sirip-sirip yg terdapat pada kondensor dengan media udara luar yang dialirkan oleh kipas pendingin kondensor , sehingga refrigeran yang keluar melalui saluran/pipa keluar kondensor berupa cairan (bertekanan tinggi/panas).

Fungsi Komponen-Komponen AC

Konstruksi kondensor AC

Pipa – pipa kondensor ada yang dibuat bulat dan ada juga seperti gambar (dengan banyak lubang aliran zat pendingin) pipa itu dilengkungkan secara pararel dari awal sampai keluarnya zat pendingin menuju saringan.Untuk memperluas permukaan pendingin diantara pipa yang dilengkungkan itu diberi kisi – kisi pendingin supaya pendinginan lebih sempurna (panas diserap oleh kisi pendingin). Sehingga kondensasi & perubahan bentuk zat pendinginan dari gas menjadi cair akan terjadi.

2. Filter atau DrierFilter atau drier digunaka untuk menyaring uap air yang terbawa oleh refrigeran pada proses kondensasi di dalam kondensor1. Tutup Pengaman2. Saklar Tekanan3. Kaca Pengontrol4. Filter Penyaring5. Sel Silika

3. KATUP EKSPANSI (EXPANSION VALVE)

Fungsinya untuk menurunkan tekanan refrigeran cair yang keluar dari kondensor atau filter

Macam Katup EkspansiKatup Ekspansi Bentuk Siku Dengan Kontrol Temperatur

Katup Ekspansi Dengan Kontrol Tekan dan Kontrol Temperatur

Pt = Tekanan Cairan diatas Membran (Kontrol Temperatur)

Pp = Tekanan PegasPe = Tekanan zat

pendingin yang keluar dari evaporatorPt = Pp + Pe

Konstruksi Katup Ekspansi Dengan Kontrol Tekan dan Kontrol Temperatur

Katup Ekspansi Bentuk Blok (Dengan Kontrol Tekan dan Kontrol Temperatur)

4. EvaporatorBentuk dan konstruksinya sama dengan

kondensor tetapi fungsinya kebalikan dari kondensor, evaporator berfungsi untuk merubah refrigeran cair yang keluar dari katup ekspansi menjadi uap atau gas refrigeran. Perubahan fase dari cair ke bentuk gas diperoleh dengan menukar suhu dingin refrigeran cair pada evaporator dengan suhu panas dari ruang (mobil) selama refrigeran mengalir dalam evaporator, sehingga suhu ruang dalam mobil menjadi dingin.Untuk mempercepat sirkulasi pertukaran suhu dingin refrigeran pada evaporator, dan udara panas pada ruang mobil sering kali dipasangkan blower pada evaporator.

Evaporator bentuk universal lengkap dengan Blower dan motornya

Evaporator dan Blower terpasang pada kendaraan

5. Kompresor

Memberi tekanan pada zat pendingin, agar mengalir

(bersirkulasi) dalam sistem.

Digunakan kompresor putar (rotary) dan kompresor torak

untuk mensirkulasikan refrigeran

Gerakan naik turun piston (pada kompresor torak)

ataupun putaran rotor (pada kompresor rotary) diperoleh

dari putaran mesin yg dihubungkan dengan belt pully

pd kompresor AC

Pada kompresor AC, dilengkapi

dengan kopling magnit yang

berfungsi untuk memutus dan

menghubungkan putaran mesin

dengan pully pada kompresor secara elektromagnetis.

1. Torak2. Roda gigi gerak

putar3. Piring dudukan

goyang4. Bearing plate

5. Roda gigi gerak putar dan goyang

6. Poros kompresor

Contoh Jenis Kompresor AC adalah Kompresor Torak Gerak

Memanjang

Cara kerjanya adalah :Bila sakelar dihubungkan, magnet listrik akan menarik plat penekan sampai berhubungan dengan roda pulley ... poros kompresor terputar.

 Pada waktu sakelar putuskan pegas plat pengembali akan menarik plat penekan sehingga putaran motor penggerak terputus dari poros kompresor (putaran motor penggerak hanya memutar pulley saja).

Komponen Kopling magnit dan Cara Kerjanya

1.Sakelar2.Plat penekan3.Roda pulley5.Poros kompresor6.Gulungan magnet listrik (kumparan)7.Kompresor8.Pegas plat pengembali9.Baterai

Komponen AC Selanjutnya6. Zat Pendingin ( Refrigerant )Refrigeran adalah zat pendingin yang dipergunakan dalam sistem AC. Orang bengkel biasa menamakan obat pendingin. Ada beberapa macam jenis zat pendingin yang dapat dipergunakan untuk AC pada umumnya. Di antaranya adalah : amoniak (NH3), Freon 11 (CCl3F), Freon 12 (CCl2F2), Freon 13 (CClF3), Freon 14 (CF4), Freon 21 (CHCl2F), Freon 22 (CHClF2), Freon 113 (C2Cl3F3), dan Freon 114 (C2Cl2F4).

Zat pendingin yang dipergunakan untuk sistem pendinginan udara (AC) pada mobil harus mempunyai titik didih atau suhu penguapan yang jauh di bawah suhu udara yang didinginkan dalam mobil. Dengan demikian udara panasnya udara di dalam mobil itu menyebabkan zat pendingin mendidih. Sedangkan zat pendingin yang dipergunakan pada sistem AC mobil khususnya adalah Freon 12.

Freon 12 dengan nama kimia dicloro-difluro-methane dan dengan formulanya CCl2F2, mempunyai sifat-sifat yang sangat tepat untuk dipergunakan dalam sistem AC mobil. Freon 12 yang pada tekanan normal mendidih pada suhu –21,6 oF atau kira-kira –14 oC itu mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: -  Tidak mudah meledak (nonexplosive)-  Tidak beracun (nontoxic, nonpoisonous)-  Tidak terbakar (unflamable)-  Tidak berbau (protically odorless)-  Tidak berwarna (colourless)-  Tidak berkarat (noncorrosive)-  Tidak merusak kulit badan (noniritating)-  Tidak merusak pakaian dan makanan (noninjurious of clothes and foods)-  Mempunyai titik didih yang baik sekali dan praktis bila ditinjau dari segi teknis.

SAMPAI JUMPA PADA PELAJARAN AC BERIKUTNYA

Recommended