View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
EKONOMI MINGGUAN Edisi
15 / 5 / 2019 Kementrian Koordinator
Bidang Perekonomian
Date Country Release Current Previous
27-Apr China Industrial Profits (YTD) YoY MAR -3.30% -14%30-Apr China Caixin Manufacturing PMI APR 50.2 50.830-Apr China Non Manufacturing PMI APR 54.3 54.826-Apr UK CBI Industrial Trends Orders APR -5 12-May UK BoE Interest Rate Decision -7.9 -7.22-May US Fed Interest Rate Decision 2.50% 2.50%
PASAR VALAS
Kurs 3-May-19 Percentage Change (%wtw) Movement
Indonesia 14,266.00
Eropa 1.12
Inggris 1.32
Jepang 111.10
Tiongkok 6.74
Dollar Index 97.52
-0.47
0.42
1.99
0.43
0.08
0.50
IDR
EUR
GBP
JPY
CNY
DXY
PERINGKAT NILAI TUKAR
0.63%
0.43%
0.11%
0.00%
-0.01%
-0.09%
-0.19%
-0.28%
-0.53%
-0.76%
Philippine Peso
Japanese Yen
Singapore Dollar
Taiwanese Dollar
Hong Kong Dollar
Chinese Renminbi
Thai Baht
Malaysian Ringgit
Indonesian Rupiah
South Korean Won
PASAR SAHAM
Kurs 3-May-19 Movement
Indonesia 6,319.46
AS 26,504.95
Eropa 3,193.62
Jepang 22,258.73
Tiongkok 3,078.34
-1.28
-0.14
-0.26
0.19
JCI
DJI
SX5P
NKY
SHCOMP
Percentage Change (wtw)
PERINGKAT INDEKS SAHAM
23.43%
16.39%
14.07%
11.21%
10.54%
8.03%
7.61%
7.36%
6.72%
2.02%
-3.15%
Tiongkok
Hong Kong
Taiwan
Jepang
Singapura
India
Korea Selatan
Thailand
Filipina
Indonesia
Malaysia
Date Country Release Current Previous
30-Apr Euro Area GDP Growth Rate YoY Flash Q1 1.20% 1.20%30-Apr Euro Area GDP Growth Rate QoQ Flash Q1 0.40% 0.20%30-Apr Indonesia Foreign Direct Investment YoY Q1 -0.90% -11.60%2-May Indonesia Tourist Arrivals YoY MAR -1.82% 6.12%2-May Indonesia Inflation Rate YoY APR 2.83% 2.48%2-May Indonesia Nikkei Manufacturing PMI APR 50.4 51.2
PASAR UANG
Kurs 3-May-19 Movement (wtw) Movement (ytd) Movement
Yield 7.88
PUAB 6.90
Overnight 5.93 -0.13
0.00
0.00 -7.07
-1.81
1.80
FOREIGN INVESTMENT
(67.88) (1,000.00)
-
1,000.00
2,000.00
3,000.00
4,000.00
29
-Ap
r
30
-Ap
r
1-M
ay
2-M
ay
3-M
ay
Foreign Investment on Stocks
(Million USD)
42.10
(200.00) (150.00) (100.00)
(50.00) -
50.00 100.00
29
-Ap
r
30
-Ap
r
1-M
ay
2-M
ay
3-M
ay
Foreign Investment on Government Bonds (Million USD)
ALIRAN DANA ASING
Saham Obligasi Periode (Saham/Obligasi)
Indonesia 4,503.0 4,468.8 Per 3 Mei 2019
AS -41,873.0 64,708.0 Per 28 Feb 2019
Filipina 820.9 720.4 Per 3 Mei 2019 / 31 Jan 2019
India 9,832.7 -948.7 Per 3 Mei 2019
Malaysia -693.0 1,110.0 Per 3 Mei 2019 / 1 Apr 2019
Thailand -363.4 -1,200.2 Per 3 Mei 2019
Tiongkok 83,534.0 22,306.8 Per 1 April 2019
Vietnam 190.0 Per 3 Mei 2019
PASAR KOMODITAS MINERAL
Kurs Movement Percentage Change (%wtw)
Batu Bara 87.60 USD/MT
Brent 70.85 USD/bbl
Emas 1,279.11 USD/XAU
Nikel 12,140.50 USD/MT
Tembaga 282.50 USD/lb
WTI 61.94 USD/bbl
3-May-19
2.82
-1.09-0.55
-1.88 -2.13 -2.15
Brent WTI
PASAR KOMODITAS PERTANIAN
Kurs Movement Percentage Change (%wtw)
Beras 10.76 USD/cwt
CPO 2,010.00 MYR/MT
Gandum 438.00 USD/bu
Gula 12.01 USD/lb
Kedelai 842.25 USD/bu
3-May-19
-0.42 -0.62-1.49
0.08
-0.78
Rilis Mingguan (27 Apr – 3 Mei 2019)
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
ASISTEN DEPUTI MONETER DAN
NERACA PEMBAYARAN
LAPORAN EKONOMI MINGGUAN :
“Harga Tiket Pesawat Jadi Penghambat Pertumbuhan Ekonomi”
EDISI 15/5/2019 KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran
LAPORAN EKONOMI MINGGUAN EDISI 15/5/2019
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
ASISTEN DEPUTI MONETER DAN
NERACA PEMBAYARAN
Harga Tiket Pesawat Jadi Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
ejak November 2018, terjadi
kenaikan harga tiket pesawat yang
juga didorong oleh tingginya
permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Harga kembali turun pada Januari 2019,
namun dikabarkan hanya terjadi sementara,
dan harga kembali naik. Menurut Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto,
kenaikan harga tiket pesawat ini juga
menghambat pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB) triwulan pertama
tahun 2019.
Tabel 1. Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik Januari – Maret 2019
Sumber: BPS
Dampak dari kenaikan harga tiket
pesawat tersebut cukup jelas dari turunnya
jumlah penumpang angkutan udara domestik
seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Jumlah penumpang domestik Januari –
Maret 2019 turun hingga 17,66% dibandingkan
dengan jumlah penumpang domestik Januari
– Maret 2018.
Kenaikan harga tiket pesawat ini
menjadi salah satu faktor utama yang
menghambat pertumbuhan ekonomi di
triwulan pertama tahun 2019. Penurunan
jumlah penumpang angkutan udara domestik
tentu akan berdampak pada konsumsi rumah
tangga. Konsumsi rumah tangga yang
merupakan komponen terbesar dari PDB
(lebih dari 50%) tentu akan sangat
berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
PDB.
BANDARA
Kumulatif Jumlah Penumpang
Jan–Mar 2018
( ribuan orang)
Jan–Mar 2019
(ribuan orang)
Perubahan
(%)
1. Kualanamu-Medan 976,3 682,0 -30,14
2. Soekarno Hatta-
Jakarta 5 380,7 4 319,9 -19,71
3. Juanda-Surabaya 1 947,8 1 514,5 -22,25
4. Ngurah Rai-Denpasar 1 279,3 1 155,7 -9,66
5. Hasanuddin-Makassar 1 023,7 804,1 -21,45
6. Lainnya 11 642,1 9 844,6 -15,44
TOTAL 22 249,9 18 320,8 -17,66
S
LAPORAN EKONOMI MINGGUAN EDISI 15/5/2019
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
ASISTEN DEPUTI MONETER DAN
NERACA PEMBAYARAN
Grafik 1. Laju Pertumbuhan (%YoY) Transportasi
Angkutan Udara
Sumber: BPS, diolah
Apabila dilihat dari laju pertumbuhan
menurut lapangan usaha, transportasi
angkutan udara mengalami laju
pertumbuhan negatif yang paling parah
setelah pertambangan bijih logam pada
triwulan pertama tahun 2019. Pada grafik 1
dapat dilihat bahwa transportasi udara
memang sudah cenderung mengalami
perlambatan pertumbuhan di tahun 2018, dan
penurunan pertumbuhan pada triwulan
pertama tahun 2019 cukup parah hingga
mencapai -10,15%.
Beberapa alasan dari kenaikan harga
tiket pesawat yang dikemukakan oleh pihak
Indonesia National Air Carrier Association
(INACA) yaitu mahalnya harga avtur dan
rendahnya nilai tukar rupiah. Pertamina
kemudian menurunkan harga avtur pada 16
Februari 2019 dari Rp 8.210 per liter menjadi
Rp 7.960 per liter. Nilai tukar rupiah juga
sudah menguat dibandingkan saat November
2018 saat pertama kali terjadi kenaikan harga
tiket pesawat.
Faktor lain yang diduga menjadi
penyebab naiknya harga tiket pesawat yaitu
praktik kartel. Meskipun masih diperlukan
pemeriksaan untuk memastikannya,
beberapa ekonom seperti Fasal Basri dan
Bhima Yudhistira menduga adanya praktik
kartel dibalik kenaikan harga tiket pesawat
ini.
Apabila kenaikan harga ini memang
dapat membantu keuangan PT. Garuda
Indonesia yang diketahui sudah lama
mengalami defisit, namun dampaknya akan
sampai ke sektor pariwisata juga, sedangkan
sektor pariwista vital posisinya sebagai
sektor jasa unggulan Indonesia. Selain itu,
defisit BUMN perlu diatasi dengan
memperbaiki sumber masalah yang
menyebabkan BUMN tersebut kalah bersaing
sebagai entitas usaha. Menambal
keuangannya hanya akan melanggengkan
bisnis yang tidak efisien.
9.37 9.58
2.27 2.96
-10.15
Q1 2018 Q2 2018 Q3 2108 Q4 2018 Q1 2019
Madina Rizqia
Tenaga Analis
PENULIS
LAPORAN EKONOMI MINGGUAN EDISI 15/5/2019
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
ASISTEN DEPUTI MONETER DAN
NERACA PEMBAYARAN
REFERENSI :
Arieza, Ulfa. (2019). Benang Kusut Tiket Pesawat yang Sulit Terurai. Dikutip 8 Mei 2019 dari CNN
Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190503125604-92-391629/benang-
kusut-tiket-pesawat-mahal-yang-sulit-terurai
BPS. (2019). Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2019.
BPS. (2019). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2019
Suwiknyo, Edi dan Hadijah Alaydrus. (2019). Tugas Berat Pacu Ekonomi. Dalam Bisnis Indonesia
edisi No. 11485 Tahun XXXIV
Recommended