View
289
Download
28
Category
Preview:
Citation preview
BUPATI MUSI RAWASPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS
NOMOR : 18 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MUSI RAWAS,
Menimbang : a. bahwa untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antaraperencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasanAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KabupatenMusi Rawas Tahun 2016, perlu disusun dokumen RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi RawasTahun 2016;
b. bahwa Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) sebagaimana dimaksud pada huruf a memuatrancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunandan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur danpendanaannya baik yang dilaksanakan langsung olehPemerintah, Pemerintah Daerah maupun ditempuh denganmendorong partisipasi masyarakat;
c. bahwa berdasarkan Pasal 129 ayat (2) PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Musi RawasTahun 2016 perlu diatur dan ditetapkan dengan PeraturanBupati;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudhuruf a, huruf b, dan huruf c, maka perlu menetapkanPeraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang PembentukanDaerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan(Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, TambahanLembaran Negara RI Nomor 1821);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355);
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
-2-
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RITahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara RI Nomor 4438);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, tambahan Lembaran NegaraTahun 2014 Nomor 5587 ) sebagaimana telah diubahbeberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, tambahan LembaranNegara Tahun 2015 Nomor 5679 );
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran NegaraRI Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RINomor 4817);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telahdirubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan ke Kedua atasPeraturan Menteri Dalan Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPengelolaan Keuangan Daerah;
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010Tentang, Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11.Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2008tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah KabupatenMusi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun2008 Nomor 7);
12.Peraturan Daerah No.7 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Kabupaten Musi Rawas Tahun2005 – 2025, (Lembaran Daerah Kabupaten Musi RawasTahun 2010 Nomor 7);
13.Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015,(Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011 Nomor13).
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
-3-
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS TENTANG RENCANAKERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MUSIRAWAS TAHUN 2016.
BAB IKETENTUAN UMUM
PASAL 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Rawas,2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas,3. Bupati adalah Bupati Musi Rawas,4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disebut BAPPEDA adalah BAPPEDA Kabupaten Musi Rawas,5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selakupengguna anggaran/pengguna barang,
6. Rencana kerja pembangunan tahunan daerah, selanjutnyadisebut Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalahdokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1). Menetapkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016, yang selanjutnya disebutRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten adalahdokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Musi RawasTahun 2016.
(2). Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupatensebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan tujuanuntuk menjadi acuan dalam setiap kegiatan pembangunan yangdilaksanakan di Kabupaten Musi Rawas sekaligus menjadi tolokukur terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
BAB IIISISTEMATIKA NASKAH RKPD
Pasal 3
(3). Naskah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 disusun denganSistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN
2015 DAN CAPAIAN KINERJAPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
-4-
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAHDAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNANDAERAH
BAB V RENCANA PEMBANGUNAN BERDIMENSIKEWILAYAHAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANPRIORITAS DAERAH
BAB VII PENUTUP
Pasal 4
Isi beserta uraian RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1Peraturan Bupati ini sebagaimana tercantum dalam NaskahRencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawasmerupakan lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBupati ini.
Pasal 5
RKPD disusun guna menjamin keterkaitan dan konsistensi antaraperencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
Pasal 6
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiaporang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanBupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah KabupatenMusi Rawas.
Ditetapkan di Lubuklinggaupada tanggal 27 Mei 2015
BUPATI MUSI RAWAS,
RIDWAN MUKTI
Diundangkan di Lubuklinggaupada tanggal 27 Mei 2015SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN MUSI RAWAS,
H. ISBANDI ARSYAD, SH, M.Si
BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 NOMOR 18
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
LAMPIRAN
Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor : 18 Tahun 2015
Tentang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2016
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS
NOMOR 18 TAHUN 2015
Tentang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2016
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................................ i-ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iii-vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... I - 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... I - 1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan ............................................................. I - 9
1.3. Hubungan RKPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya........ I - 6
1.4. Maksud dan Tujuan............................................................................ I - 11
1.5. Sistematika RKPD .............................................................................. I - 14
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015 DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN ... II - 1
2.1. Kondisi Umum Daerah...................................................................... II - 1
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD
Tahun 2014 Sampai Dengan Tahun Berjalan dan
Realisasi RPJMD .................................................................................. II -39
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah ........................................ II -180
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH ................................................... III- 1
3.1. Perkiraan Perkembangan Ekonomi Tahun 2014 dan
Arah Kebijakan Ekonomi Tahun 2015 Kabupaten Musi
Rawas ...................................................................................................... III- 1
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Kabupaten Musi
Rawas ..................................................................................................... III- 5
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH ............ IV - 1
4.1. Tujuan Dan Sasaran Pembangunan ............................................ IV - 2
4.2. Tema dan Isu Strategis .................................................................... IV - 6
4.3. Sasaran dan Prioritas Pembangunan............................. IV -13
BAB V RENCANA PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN ..... V - 1
5.1. Karakteristik Wilayah Di Kabupaten Musi Rawas ................ V - 1
5.2. Potensi Wilayah .................................................................................. V - 3
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 ii
5.3. Konsentrasi dan Sebaran Spesial Sektor Unggulan
Wilayah ................................................................................................... V - 8
5.4. Konektivitas Antar Kecamatan diKabupaten Musi Rawas . V - 11
5.5. Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Kabupaten
Musi Rawas ........................................................................................... V - 12
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH.. VI - 1
BAB VII PENUTUP ............................................................................................... VII - 1
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa di Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2014.................................................................................. II- 4
Tabel 2.2 Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2014 ................................................................................................ II- 6
Tabel 2.3 Pendapatan Regional Dan Pendapatan Per Kapita
Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
lapangan Usaha ( Dengan Migas )...................................................... II- 7
Tabel 2.4 PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2012 - 2016 .................................................................................. II- 8
Tabel 2.5 PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2012-2016 .................................................................................... II- 10
Tabel 2.6 Pendapatan Perkapita Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013
- 2014 ........................................................................................................... II- 11
Tabel 2.7 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2013-2014 Dan Proyeksi
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 ............................................... II- 12
Tabel 2.8 Kebutuhan Investasi Ekonomi............................................................ II- 13
Tabel 2.9 Persentase Penduduk di Atas Garis Kemiskinan Tahun
2011 – 2014 ............................................................................................... II-14
Tabel 2.10 Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Pelaksanaan Renja
SKPD Tahun Anggaran 2013 ............................................................... II-165
Tabel 2.11 Matrik Prioritas Pembangunan dan Sasaran Program RKPD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ............................................... II-169
Tabel 2.12 Luas Wilayah Kabupaten Musi Rawas Menurut Penggunaan
Lahan ............................................................................................................ II-199
Tabel 3.1 Estimasi PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2013 - 2016 ................................................................ III- 3
Tabel 3.2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun
2012- 2016 ................................................................................................. III- 4
Tabel 3.3 Struktur Pendapatan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun
2015 dan Proyeksi Tahun 2016 ......................................................... III- 11
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 iv
Tabel 3.4 Proyeksi Penganggaran Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 Berdasarkan Misi RPJPD Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2005-2025 .................................................................................... III- 15
Tabel 3.5 Proyeksi Penganggaran Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 Berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi
Rawas............................................................................................................ III- 16
Tabel 3.6 Proyeksi Belanja Hibah Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 .............................................................................................................. III- 11
Tabel 4.1 Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJPD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025.................................... IV- 2
Tabel 4.2 Keselarasan Visi RPJMN 2014-2019 dengan Tema
Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016......................................... IV- 7
Tabel 4.3 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2016.................................................................................. IV-15
Tabel 5.1 Luas Kabupaten dan Jumlah Kecamatan di Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2013............................................................ V- 2
Tabel 5.2 Kecamatan dengan Ketinggian dan Jarak ke Kabupaten.......... V- 2
Tabel 5.3 Konsentrasi dan Sebaran Spesial Sektor Unggulan.................... V- 9
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 v
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 3.1 PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2013-2016 ................................................................................... III- 2
Grafik 3.2 Perkembangan dan Proyeksi Inflasi Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2012-2016 .................................................................................... III- 6
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 vi
TABEL RENCANA DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2016KABUPATEN MUSI RAWAS
HalamanTabel 6.1 Dinas Pendidikan VI. 4
Tabel 6.2 Dinas Kesehatan………………………………………………………............ VI. 8
Tabel 6.3 Rumah Sakit Dr. Sobirin……………………………………………………….. VI. 16
Tabel 6.4 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga……………………………………… VI. 18
Tabel 6.5 Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang………………. VI. 29
Tabel 6.6 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan…………………….……............... VI. 55
Tabel 6.7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah……………………………. VI.63
Tabel 6.8 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi......................... VI.68
Tabel 6.9 Badan Lingkungan Hidup Daerah………………………………………….. VI.72
Tabel 6.10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil………………………………….. VI.76
Tabel 6.11 Kantor Pemberdayaan Perempuan..………………………………………. VI.79
Tabel 6.12 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi………………………… VI.82
Tabel 6.13 Badan Keluarga Berencana…………………………………………………… VI.85
Tabel 6.14 Dinas Kesejahteraan Sosial.............................………………………. VI.90
Tabel 6.15 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.…………………………........... VI.95
Tabel 6.16 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( UKM )…..……………. VI.99
Tabel 6.17 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perizinan…….. VI.103
Tabel 6.18 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata………………………………………… VI.106
Tabel 6.19 Dinas Pemuda dan Olahraga………………………………………………… VI.111
Tabel 6.20 Satuan Polisi Pamong Praja………………………………………………….. VI.114
Tabel 6.21 Sekretariat Daerah…………………............................................... VI.117
Tabel 6.22 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah………………………… VI.127
Tabel 6.23 Sekretariat KORPRI……………………………………………………………… VI.130
Tabel 6.24 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah……. VI.132
Tabel 6.25 Inspektorat Daerah……………………………………………………………… VI.137
Tabel 6.26 Kecamatan STL Ulu Terawas………………………………………………… VI.140
Tabel 6.27 Kecamatan Tugumulyo………………………………………………………… VI.143
Tabel 6.28 Kecamatan Selangit…………………………………………………………….. VI.145
Tabel 6.29 Kecamatan Sumber Harta…………………………………………………….. VI.147
Tabel 6.30 Kecamatan Purwodadi………………………………………………………… VI.150
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 vii
Tabel 6.31 Kecamatan Muara Beliti………………………………………………………. VI.152
Tabel 6.32 Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut………………………………….. VI.154
Tabel 6.33 Kecamatan Jayaloka…………………………………………………………… VI.157
Tabel 6.34 Kecamatan Suka Karya……………………………………………………….. VI.160
Tabel 6.35 Kecamatan Muara Kelingi……………………………………………………. VI.162
Tabel 6.36 Kecamatan Tuah Negeri……………………………………………………… VI.165
Tabel 6.37 Kecamatan Muara Lakitan…………………………………………………… VI.168
Tabel 6.38 Kecamatan Megang Sakti……………………………………………………. VI.170
Tabel 6.39 Kecamatan BTS Ulu……………………………………………………………. VI.173
Tabel 6.40 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan…………………….. VI.175
Tabel 6.41 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa……. VI.178
Tabel 6.42 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.. VI.182
Tabel 6.43 Badan Penanggulangan Bencana Daerah................................................. VI.182
Tabel 6.43 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura……………………………… VI.186
Tabel 6.44 Dinas Perkebunan……………………………………………………………… VI.191
Tabel 6.45 Dinas Peternakan dan Perikanan…………………………………………. VI.195
Tabel 6.46 Badan Ketahanan Pangan…………………………………………………… VI.200
Tabel 6.47 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan…………………………………………………………………………
VI.205
Tabel 6.48 Dinas Kehutanan……………………………………………………………..... VI.208
Tabel 6.49 Dinas Pertambangan dan Energi……………………………………….... VI.212
Tabel 6.50 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar………………………… VI.223
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Adminitrasi Kabupaten Musi Rawas...................................... II-6
Gambar 3.1 Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2016 ...................................................................... III- 10
Gambar 3.2 Proyeksi Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2016....................................................................... III- 10
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 1
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada
pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun
rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional. Rencana Pembangunan Daerah dikoordinasikan,
disinergikan, dan diharmonisasikan oleh Perangkat Daerah yang membidangi
perencanaan pembangunan Daerah. Pada pasal 263 disebutkan bahwa Dokumen
Perencanaan Daerah terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja
Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Selanjutnya untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tersebut Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan,
tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan
Renja SKPD.
Sehubungan dengan amanat undang-undang tersebut maka Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas telah menyusun RPJPD Tahun 2005-2025 yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010
Sedangkan penyusunan RPJMD Kabupaten Musi Rawas telah dituangkan kedalam
Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 tentang
BAB IPENDAHULUAN
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun
2010-2015.
Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
merupakan kelanjutan atas tahapan perencanaan pembangunan tahun
sebelumnya. Mengingat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 berakhir pada tahun 2015,
sedangkan RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum ditetapkan,
maka perencanaan pembangunan tahun 2016 yang diwujudkan dalam Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 disusun
dengan mendasarkan pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025. Hal ini sesuai dengan
Permendagri Nomor 54 tahun 2010 Pasal 287 ayat 2 bahwa “Untuk menjaga
kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah
kabupaten/kota, penyusunan RKPD berpedoman pada sasaran pokok arah
kebijakan RPJPD kabupaten/kota dan mengacu pada RPJMD provinsi untuk
keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan
pembangunan daerah provinsi”.
Sesuai tahapan RPJPD, tahun 2016 merupakan tahun pertama periodisasi
RPJMD III (Tahun 2015-2020) dimana RPJMD III ditujukan untuk mencapai
kemandirian masyarakat Musi Rawas dalam segala bidang sehingga tingkat
ketergantungan terhadap pihak eksternal dapat direduksi. Selain itu pencapaian
kemandirian juga dimaksudkan untuk meningkatkan kontribusi Musi Rawas
terhadap pembangunan nasional.
Selain mendasarkan pada RPJP Kabupaten Musi Rawas, penyusunan RKPD
Tahun 2016 ini juga mengacu pada RPJMD sebelumnya dengan mengutamakan
penyelesaian masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani
sampai dengan akhir periode RPJMD sebelumnya serta antisipasi terhadap
masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa
pemerintahan baru.
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 bernilai strategis dan
penting, karena :
1. Merupakan instrumen pelaksanaan yang menghubungkan antara RPJMD
Tahun 2010-2015 dengan RPJMD 2015- 2020;
2. Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) berupa program/kegiatan SKPD dan/atau lintas SKPD;
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 3
3. Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian sasaran
RPJMD dan RPJPD;
4. Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD);
5. Menjadi pedoman dalam mengevaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD;
6. Sebagai acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana
Kerja (Renja) Tahun 2016.
Proses penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 dilakukan
dengan memperhatikan berbagai pendekatan perencanaan, yaitu:
1. Perencanaan dari bawah (bottom up)
Perencanaan dari bawah dilaksanakan dengan memperhatikan hasil
kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten
Musi Rawas secara berjenjang, dimulai dari Musrenbang Tingkat Desa/Kelurahan
yang dilaksanakan pada Bulan Januari 2015, Musrenbang Kecamatan pada Bulan
Februari 2015 dan Musrenbang Kabupaten pada Bulan Maret 2015.
REKAPITULASI PAGU USULANHASIL MUSRENBANG TINGKAT KECAMATAN KECAMATAN TAHUN 2015
No Bidang Proyeksi Pagu
1 Infrastruktur 604.508.182.500
2 Sosial Budaya 368.295.352.200
3 Perekonomian 323.706.896.332
1.296.510.431.032JUMLAH
JUMLAH USULAN DARI MUSRENBANG TINGKAT KECAMATAN : 1.990 USULAN
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 4
PERSENTASE PAGU INDIKATIF APBD KABUPATEN
MENURUT USULAN HASIL MUSRENBANG KECAMATAN
2. Perencanaan dari atas (top down)
Perencanaan dari atas dilakukan dengan mengupayakan sinkronisasi dan
sinergitas kebijakan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, yang tertuang dalam berbagai dokumen
nasional dan dokumen provinsi terkait dengan perencanaan pembangunan
Tahun 2016. Sinkronisasi dan sinergitas ditekankan pada aspek tujuan, sasaran,
isu strategis dan prioritas pembangunan.
3. Perencanaan Partisipatif
Perencanaan partisipatif dilakukan dengan mengikutsertakan semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders) dalam proses perencanaan pembangunan,
utamanya keikutsertaan dalam Forum Musrenbang. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan aspirasi dan mewujudkan rasa ikut memiliki dari para pemangku
kepentingan. Ikut serta dalam kesempatan tersebut adalah kalangan Perguruan
Tinggi, BUMN/BUMD, Perbankan, Organisasi Profesi, Asosiasi Dunia Usaha dan
Organisasi Sosial, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), Organisasi Wanita, Lembaga Bentukan Pemerintah Pusat dan Daerah, dan
Lembaga Donor.
4. Perencanaan Teknokratik
Perencanaan melalui pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah. Dalam proses penyusunan
RKPD Tahun 2016, dimulai dengan penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun
2016 mencakup berbagai aktivitas antara lain : a) Pengolahan data dan informasi;
b) Analisis gambaran umum kondisi daerah; c) Analisis kondisi perekonomian
dan keuangan daerah; d) Evaluasi kinerja pembangunan tahun 2014; e) Telaah
kebijakan Pemerintah; f) Telaah pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten; g)
Perumusan permasalahan pembangunan daerah; h) Perumusan rancangan
47%
28%
25%Infrastruktur
Sosial Budaya
Perekonomian
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 5
kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan daerah; i) Perumusan prioritas dan
sasaran pembangunan daerah serta pagu indikatif; j) Perumusan program
prioritas dan pagu indikatif; k) Penyajian dan sosialisasi Rancangan Awal RKPD;
dan l) Penyelarasan rencana program prioritas dan pagu indikatif.
5. Perencanaan Politik
Perencanaan dengan pendekatan politik dilakukan dengan merujuk
pada visi dan misi kepala daerah terpilih yang didukung oleh DPRD. Dukungan
DPRD tercermin antara lain pada saat diselenggarakan rapat-rapat komisi DPRD
dengan SKPD mitra untuk membahas pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Musi
Rawas sebagai masukan dalam penyusunan RKPD Tahun 2016.
Secara umum tahapan penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas,
dilakukan melalui pentahapan yatu : 1) Persiapan penyusunan RKPD;
2)Penyusunan Rancangan Awal RKPD; 3) Penyusunan Rancangan RKPD;
4)Pelaksanaan Musrenbang RKPD yang sebelumnya didahului dengan kegiatan
Forum SKPD; 5) Perumusan Rancangan Akhir RKPD; dan 6) Penetapan RKPD.
Tahapan persiapan penyusunan RKPD meliputi: pembentukan Tim
Penyusun RKPD, orientasi mengenai RKPD, penyusunan agenda kerja, serta
penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
Proses penyusunan RKPD diawali dengan perumusan rancangan awal RKPD
untuk memberikan panduan kepada seluruh SKPD untuk menyusun rancangan
Usulan Bidang Infrastruktur : 959 Usulan
Usulan Bidang Sosial Budaya : 454
Usulan Bidang Perekonomian : 553
Usulan Dari Hasil Reses DPRD Bulan Februari 2015
Total jumlah : 1966 Usulan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 6
Renja SKPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan pembangunan daerah
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang disusun menggunakan pendekatan
teknokratis dan partisipatif.
Tahapan selanjutnya adalah merumuskan dokumen tersebut menjadi
rancangan RKPD. Perumusan Rancangan RKPD pada dasarnya adalah memadukan
materi pokok yang telah disusun dalam rancangan awal RKPD provinsi dengan
rancangan Renja SKPD dan mensinkronkannya dengan kebijakan nasional/
provinsi tahun rencana. Dengan demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan
untuk menyempurnakan rancangan awal melalui proses pengintegrasian dan
harmonisasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum dalam rancangan
Renja SKPD serta untuk mengharmoniskan menyinergikannya terhadap prioritas
dan sasaran pembangunan nasional dan provinsi.
Evaluasi Rancangan Awal RKP dan RKPD Provinsi ini merupakan bagian
dari proses identifikasi kebijakan nasional dan Provinsi yang digunakan untuk
melengkapi analisis dan evaluasi yang telah dilakukan pada tahap penyusunan
rancangan awal, khususnya identifikasi kebijakan nasional untuk tahun rencana.
Pada prinsipnya sebuah kebijakan menjadi relevan dan dapat dipedomani
bagi suatu daerah karena beberapa karakteristik:
1. Amanat perundang-undangan yang bersifat mengikat secara umum (seluruh
daerah) atau khusus pada daerah tertentu.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu daerah
merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.
3. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu daerah
dipengaruhi secara tidak langsung oleh kebijakan dimaksud.
Kebijakan nasional lainnya memiliki dampak strategis bagi daerah tahun
rencana karena beberapa karakteristik:
1. Kebijakan pemerintah pusat yang mengandung peluang bagi pengembangan
daerah.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang berdampak negatif bagi suatu daerah jika
tidak diantisipasi dengan program tertentu.
Pada tataran praktis, sebagian kebijakan diwujudkan atau nyata terlihat
dari program dan kegiatan yang diagendakan pada tahun 2016, yang secara
implisit disebutkan dalam pernyataan tentang kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional tahun rencana maupun jabaran program dan kegiatan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 7
prioritas yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung
rencana pembangunan suatu daerah.
Dalam kaitan itu, untuk mendukung pencapaian prioritas dan target
pembangunan nasional yang direncanakan dalam RPJMN Tahun 20152019, serta
RKPD Provinsi Sumatera Selatan, maka RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
perlu memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
(1) Menyelaraskan prioritas dan sasaran program untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia terutama dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas
pendidikan kejuruan, pemantapan akses dan layanan kesehatan. Oleh karena
itu, dalam pembahasan RKPD tahun 2016 perlu dipastikan adanya program
dan kegiatan yang mendukung kepada pendidikan kejuruan dalam hal ini
sekolah jurusan Sekolah Menengah Kejuruan/SMK. Pada tahun 2016 target
jumlah lulusan SMK dan lembaga Pelatihan Ketenagakerjaan yang
mempunyai standar kualitas adalah 1.600 lulusan. Sehingga program dan
kegiatan untuk tahun 2016 lebih diarahkan kepada peningkatan kualitas dan
kapasitas pendidikan kejuruan. Demikian juga dalam hal kesehatan, program
dan kegiatan pada tahun 2016 diarahkan kepada pemantapan akses
kesehatan agar layanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua masyarakat
Kabupaten Musi Rawas.
(2) Mengoptimalkan program dan kegiatan untuk penguatan sosial dan ekonomi
masyarakat Kabupaten Musi Rawas terutama dalam hal bagaimana caranya
menghidupkan kembali para pelaku usaha ekonomi kreatif, mikro, kecil dan
menengah, mengembangkan akses permodalan bagi UMKM untuk penguatan
investasi. Dalam rangka peningkatan destinasi pariwisata maka, dalam RKPD
tahun 2016 juga memuat program dan kegiatan yang mengoptimalkan
pengembangan di bidang kepariwisataan. Memastikan ketahanan pangan
terutama yang berbasis sumberdaya lokal, seperti diversifikasi pangan,
distribusi dan ketersediaan kebutuhan pangan, mencegah terjadinya alih
fungsi lahan pertanian, membangun infrastruktur pertanian yang memadai
dengan mengembangkan kebijakan dan regulasi sehingga dapat
meningkatkan daya tahan ekonomi.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 8
(3) Mencermati pelaksanaan Millenium Development Goals/MDG’s pada tahun
2016 dimana pada tahun 2016 merupakan masa peralihan dengan lebih
menyoroti isu global sebagai tujuan pembangunan nasional. Sehingga arah
pembangunan nasional juga menempatkan isu global untuk menjadi
perhatian khususnya dibidang kesehatan lingkungan. Untuk melaksanakan
tindak lanjut dari MDG’s dicanangkanlah Sustainable Development Goal’s
(2015 – 2030). Meskipun demikian, capaian target MDG’s tahun 2015 – 2019
atau setelah tahun 2015 yaitu lebih menyoroti 1). Pengentasan kemiskinan,
2). Pemerdayaan anak dan perempuan dan mencapai kesetaraan gender, 3).
Penyediaan pendidikan yang berkualitas dan pembelajaran seumur hidup, 4).
Memastikan hidup sehat, 5). menjamin keamanan pangan dan gizi yang baik,
6). Pemenuhan akses secara menyeluruh terhadap kebutuhan air dan
sanitasi, 7). Pengamanan energi berkelanjutan, 8). Penciptaan lapangan kerja,
mata pencaharian yang berkelanjutan, dan pertumbuhan ekonomi yang adil,
9). Pengelolaan aset sumber daya alam secara lestari, 10). Memastikan tata
kelola dan efektif lembaga baik, 11). Memastikan masyarakat yang stabil dan
damai, 12). Menciptakan lingkungan yang memungkinkan global dan
mengkatalisasi keuangan jangka panjang.
(4) Mensinergikan program dan kegiatan yang sesuai dengan kewenangan untuk
memenuhi kebutuhan pembangunan desa/kelurahan yang disepakati dalam
musyawarah perencanaan pembangunan kabupaten, kecamatan, dan
desa/kelurahan.
(5) Memastikan program dan kegiatan sebagai wujud dari adanya penyediaan
cakupan layanan infrastruktur yang mendukung perekonomian. Dalam hal
ini diperlukan arahan kebijakan untuk memperkuat akses dan konektivitas
wilayah serta peningkatan pertumbuhan ekonomi seperti pusat ekonomi
baru (kawasan industri) serta pelayanan infrastruktur dasar seperti pasar,
jalan dan jembatan.
(6) Mendukung program dan kegiatan yang bersinergi dengan program dan
kegiatan pemerintah pusat seperti mendukung program sanitasi (Program
100 – 0 – 100) yang langsung menyentuh masyarakat. Dimana target 100%
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 9
akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi
layak.
(7) Mengoptimalisasikan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, dimana
pemantapan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal dalam
meningkatkan investasi masih diperlukan. Sehingga dapat meningkatan
kemandirian dalam hal kemampuan keuangan untuk mendukung
pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Tahap selanjutnya adalah Verifikasi dan Integrasi Program & Kegiatan
Prioritas, dengan tujuan pokok adalah menyangkut kesamaan materi antara
program dan kegiatan prioritas pada rancangan RKPD telah sama dengan muatan
nama program dan kegiatan prioritas tiap-tiap SKPD, termasuk informasi tentang
indikator kinerja, selain itu juga memastikan agar program dan kegiatan prioritas
telah sepenuhnya tercantum dalam rancangan Renja SKPD pada SKPD terkait.
Selanjutnya memperhatikan ketentuan yang termaktub dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Musi Rawas.
1.2. Dasar Hukum Pelaksanaan
Dasar Hukum Penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat
II termasuk Kota Praja dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan
Negara RI Nomor 1814 );
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4421);
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 10
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
TentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5657) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah (RKP);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 97
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4664);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2008 Tambahan Lemb. Negara RI Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4816);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 11
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4725);
16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2016;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 13 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2005-2025;
20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2013-2018;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2005-2025.
22. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi
Rawas tahun 2010-2015;
23. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 114/118/SJ/Tanggal 8 Januari
2015 Tentang Kebijakan dan Agenda Prioritas Tahunan 2015-2016
Kementerian Dalam Negeri;
24. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/1854/SJ/ Tanggal 14 April
2015 Tentang Skala Prioritas Penyusunan RKPD Tahun 2016.
1.3. Hubungan RKPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 12
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 bernilai strategis dan
penting, karena merupakan instrumen pelaksanaan yang menghubungkan antara
RPJMD Tahun 2010-2015 dengan RPJMD 2015- 2020, dimana tahun 2016
memasuki tahun transisi sebagai suatu kesatuan langkah akselerasi pencapaian
Visi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2025.
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 memiliki keterkaitan
erat dan sejalan dengan arah pembangunan yang dimuat dalam berbagai dokumen
perencanaan pembangunan nasional, maupun dokumen perencanaan daerah
(Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Musi Rawas), terutama keberlanjutan
terhadap RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 (sementara RPJMD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum ditetapkan) dan RPJPD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025. Selain itu juga mengacu RPJMN Tahun
2014-2019 (NAWACITA) dan RKP Tahun 2016 serta RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2013-2018 dan RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016.
Pada tahun 2016, prioritas pembangunan daerah sesuai dengan
sinkronisasi dengan RKP tahun 2016 (NAWA CITA) dan RKPD Provinsi Sumatera
Selatan, sebagai berikut :
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 13
NAWACITA1. Menghadirkan kembali
Negara untuk
melindungi segenap
bangsa dan
memberikan rasa
aman pada seluruh
negara
2. Membangun tata
kelola pemerintahan
yang bersih, efektif
demokratis dan
terpecaya.
3. Membangun indonesia
dari pinggiran dengan
memperkuat daerah –
daerah dan desa dalam
kerangka negara
kesatuan.
4. Memperkuat
kehadiran negara
dalam melakukan
reformasi sistem dan
penegakan hukum
yang bebas korupsi
bermartabat dan
terpecaya.
5. Meningkatkan kualitas
hidup manusia
indonesia.
6. Meningkatkan
produktivitas rakyat
dan daya saing di
pasar internasional.
7. Mewujudkan
kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan
sektor – sektor
strategis ekonomi
domestik.
8. Melakukan revolusi
karakter bangsa.
9. Memperteguh ke
Bhinekaan dan
memperkuat restorasi
sosial indonesia
RKPD Kab. Musi Rawas
1. Peningkatan
Infrastruktur,
konektivitas, dan daya
dukung pusat-pusat
pertumbuhan
(Agropolitan Centre
dan Agropolitan
District).
2. Peningkatan akses
dan mutu layanan
dasar
3. Peningkatan
ketahanan pangan dan
daya saing ekonomi
4. Pengelolaan sumber
daya alam dan
pelestarian fungsi
lingkungan hidup
serta penanganan
bencana
5. Peningkatan kapasitas
birokrasi dan tata
kelola pemerintahan.
6. Pengembangan
sumber daya manusia
melalui penguatan
nilai-nilai kearifan
lokal
RKPD Provinsi Sumsel1. Tata Kelola
Pemerintahan yang
Baik, Keamanan
dan Ketertiban
Masyarakat
2. Pendidikan,
Kesehatan dan
Sosial Budaya
3. Penanggulangan
Kemiskinan
4. Pembangunan
Pertanian
5. Infrastruktur dan
Energi.
6. Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan
Bencana
7. Pengembangan
Wilayah
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 14
1.4. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas merupakan
pembangunan yang berdimensi kewilayahan yang artinya setiap wilayah
kecamatan didorong untuk mengembangkan keunggulan komparatif dan
keunggulan kompetitif berdasarkan potensinya secara kreatif namun tetap
menjaga keseimbangan antar wilayah sehingga tidak terjadi ketimpangan
pembangunan.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 disusun dengan maksud sebagai berikut :
a. Menyediakan satu dokumen perencanaan pembangunan daerah yang
berkelanjutan bagi pemerintahan daerah, masyarakat, dan dunia usaha
dalam menentukan arah kebijakan dan program serta kegiatan
pembangunan di Kabupaten Musi Rawas dalam Tahun 2016 dengan
mendasarkan pada potensi, kondisi riil dan proyeksi ke depan;
b. Menyediakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah bagi seluruh
SKPD Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Musi Rawas dalam
menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah Tahun
2016;
c. RKPD dimaksudkan sebagai dasar penyusunan dan pembahasan terhadap
Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) antara Bupati Musi Rawas dengan DPRD Kabupaten Musi
Rawas.
2. Tujuan
Pelaksanaan pembangunan bertujuan untuk menciptakan perubahan
kearah yang lebih baik dengan mengelola dan memanfaatkan potensi sumber
daya; ekonomi, sosial, budaya dan politik dalam mewujudkan percepatan
kesejahteraan rakyat (welfare state). Percepatan terwujudnya kesejahteraan
dengan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan menerapkan
sistem desentralisasi, sebagai pemberian otonomi kepada daerah untuk
mengambil keputusan baik politik maupun administratif.
Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan dari penyusunan dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
adalah untuk :
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 15
a. Terciptanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, DPRD, masyarakat
maupun dunia usaha, dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten
Musi Rawas;
b. Adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan,
pertanggungjawaban dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Musi
Rawas;
c. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas;
d. Tercapainya penggunaan sumber daya alam dan sumber daya manusia di
Kabupaten Musi Rawas secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan
untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Musi Rawas;
e. Untuk memberikan arah, acuan dan indikator capaian yang harus dipenuhi
dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas;
f. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam penyusunan
Rencana Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Musi Rawas.
1.5. Sistematika
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 disusun berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah dengan sistematika sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang (1) Latar Belakang Penyusunan RKPD, (2) Dasar
Hukum Penyusunan, (3) Hubungan antar Dokumen RKPD dengan Dokumen
Rencana Pembangunan Daerah Lainnya, (4) Maksud dan Tujuan Penyusunan
RKPD dan (5) Sistematika Dokumen RKPD.
II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bab ini memuat tentang (1) Kondisi Umum Daerah Kabupaten Musi Rawas,
(2) Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2014
dan Realisasi RPJMD, (3) Permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten
Musi Rawas.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 16
III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
DAERAH
Bab ini memaparkan rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka
keuangan yang mencakup kondisi ekonomi daerah Tahun 2014, asumsi
capaian Tahun 2015, tantangan dan prospek perekonomian daerah Tahun
2016.
IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI
RAWAS TAHUN 2016
Bab ini menguraikan (1) Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah,
(2) Isu-isu Strategis, (3) Sasaran dan Prioritas Pembangunan
V. PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN
Bab ini memuat (1) Gambaran kekuatan dan potensi wilayah; (2) Gambaran
konsentrasi dan sasaran spasial sektor unggulan daerah; (3) Gambaran
konektifitas antar kecamatan; dan (4) Arah kebijakan, strategi, dan prioritas
pembangunan kecamatan.
VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KABUPATEN MUSI
RAWAS TAHUN 2015
Bab ini memuat rincian program dan kegiatan pokok SKPD tahun rencana
dengan indikator kinerja yaitu capaian program, keluaran kegiatan, hasil
kegiatan disertai pagu indikatifnya.
VII. PENUTUP
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.1
BAB IIEvaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2015
Dan Capaian Kinerja PenyelenggaraanPemerintahan
2.1. KONDISI UMUM DAERAH2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.1. Aspek Geografi
Kabupaten Musi Rawas berada di bagian barat Provinsi Sumatera Selatan
dan tempat pertemuan hulu Sungai Musi dengan aliran Sungai Rawas. Sejak
berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pembentukan
Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Musi
Rawas mengalami perubahan baik letak geografi maupun demografi, secara
geografis terletak pada posisi 1020 30’ 00” – 1030 40’ 10” Bujur Timur dan 030 05’
00” – 030 38’ 40” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Musi Rawas adalah ±
6.350,10 km2 setelah pemekaran, dengan batas–batas wilayah sebagai berikut:
• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas
Utara.
• Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang
dan Kabupaten Lahat.
• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kota Lubuklinggau dan
Provinsi Bengkulu.
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Pali dan
Kabupaten Musi Banyuasin.
Kondisi fisik Kabupaten Musi Rawas mempunyai topografi yang
bergelombang, dengan ketinggian berkisar 25-1000 m dari permukaan laut,
dengan kemiringan bervariasi dari 0-2%, sampai lebih dari 40%. Luas wilayah
yang dominan adalah wilayah dengan kemiringan 0-15% yang merupakan daerah
potensial untuk pertanian, selebihnya berupa tanah perbukitan yang mempunyai
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.2
kemiringan sangat curam yang sebagian besarnya berupa Bukit Barisan yang
memanjang dari utara sampai selatan, khususnya di bagian barat daerah ini yang
termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang
membentang luas dalam 4 (empat) provinsi.
Keadaan alam wilayah Kabupaten Musi Rawas terdiri atas hutan potensial,
sawah, ladang, kebun karet, cadas dan kebun lainnya. Di sebelah barat terdapat
dataran rendah yang sempit dan berbatasan dengan bukit barisan, dataran ini
semakin ke timur semakin luas. Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Musi Rawas
terdiri dari :
1. Aluvial dengan ciri warna coklat kekuning-kuningan terbentuk oleh endapan
liat dan pasir dijumpai di Kecamatan Tugumulyo dan Muara Kelingi. Tanah
jenis ini seluas ± 8,05% dari luas kabupaten dan sangat cocok untuk tanaman
padi dan palawija.
2. Litosol seluas ± 7,17% dari luas kabupaten baik dimanfaatkan untuk tanaman
keras, rumput-rumputan dan usaha ternak.
3. Asosiasi Latisol hanya terdapat di kecamatan STL Ulu Terawas.
4. Regosol luasnya sama seperti asosiasi latisol, di mana ± 55,89 % berada di
Kecamatan Muara Beliti, yang diidentifikasi sangat cocok untuk budidaya
tanaman padi sawah, palawija dan tanaman keras lainnya.
5. Podsolik merupakan jenis tanah terluas di Kabupaten Musi Rawas. Sebagian
besar terdapat di Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Jayaloka, baik
untuk tanaman padi sawah, padi ladang dan tanaman karet.
6. Asosiasi Podsolik hanya terdapat di Kecamatan Muara Lakitan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.3
Gambar 2.1Peta Administrasi Kabupaten Musi Rawas
Sumber: RTRW Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2031
Wilayah ini berada di ketinggian 129 meter dpl, terdiri dari 66,5% dataran
rendah yang subur dengan struktur 62,75% tanah liat. Keadaan alam wilayah
Kabupaten Musi Rawas terdiri atas hutan potensial, sawah, ladang, kebun karet,
cadas dan kebun lainnya. Di sebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit
dan berbatasan dengan bukit barisan, dataran ini semakin ke timur semakin luas.
Kabupaten Musi Rawas banyak terdapat sungai-sungai besar yang dapat
dilayari sampai kehulunya. Adapun sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten
Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Sungai Semangus dan Sungai
Musi. Selain memiliki sungai-sungai besar, di Kabupaten Musi Rawas terdapat
danau, yakni Danau Aur, di Kecamatan Sumber Harta. Selain fungsinya sebagai
penampung air, danau ini juga merupakan potensi wisata bagi Kabupaten Musi
Rawas.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.4
Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar merupakan kawasan hutan
dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis tanaman KKRC, kayu pulai, kayu
jabon, kayu karet jenis tumbuhan kayu lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti
harimau, monyet, rusa dan kijang, ayam hutan, buaya dan jenis satwa liar lainnya,
merupakan jenis satwa yang sebagian besar masih berada pada kawasan hutan di
wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Wilayah Kabupaten Musi Rawas dialiri oleh empat sungai utama yang
umumnya dapat dilayari yakni Sungai Musi, Sungai Lakitan, Sungai Kelingi dan
Sungai Semangus. Selain itu terdapat sungai-sungai lainnya yang merupakan anak
sungai-sungai utama tersebut. Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar
merupakan kawasan hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis
tanaman kayu merawan, sungkai, merbau, kolim, rotan dan jenis tumbuhan kayu
lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, gajah, monyet, rusa dan kijang,
ayam hutan dan jenis satwa liar lainnya, merupakan jenis satwa yang sebagian
besar masih berada pada kawasan hutan di wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Pada tanggal 10 Juli 2013 terjadi pemekaran kabupaten dengan berlakunya
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Musi
Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah kecamatan dan desa
serta luas mengalami perubahan, untuk Kabupaten Musi Rawas yang baru
sebagaimana tergambar pada tabel 2.1 di bawah ini
Tabel 2.1
Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa & Luas wilayah di Kab. Musi Rawas
Tahun 2014
NO KECAMATAN KELURAHAN D E S A LUAS
WILAYAH
(Km2)
1 2 3 4 5
1 STL Ulu Terawas 1 12 596,9240
2 Muara Beliti 1 11 175,6287
3 Tugumulyo 1 17 67,7091
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.5
4 Jaya Loka 1 12 160,4582
5 Muara Kelingi 1 20 645,8190
6 Muara Lakitan 1 19 1963,5362
7 Megang Sakti 2 19 399,7766
8 Purwodadi 2 9 63,2577
9 BTS. Ulu 1 18 751,5361
10 Selangit 1 11 717,3391
11 Sukakarya 0 8 121,5313
12 Tuah Negeri 0 11 263,4509
13 Sumber Harta 1 9 103,7803
14 Tiang Pumpung
Kepungut
0 10 326,4243
J U M L A H 13 186 6.350,10
Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS
2.1.1.2. Aspek Demografi
Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera
Selatan, Indonesia. Jumlah penduduk Tahun 2014 setelah pemekaran Kabupaten
Musi Rawas Utara berjumlah 373.700 jiwa. Luasnya adalah 6.350,10 Km2 dan
kepadatan penduduknya adalah 58,84 jiwa/km². Karakteristik penduduk
Kabupaten Musi Rawas yang akan ditinjau berkaitan dengan besaran dan
pertumbuhannya, serta kepadatan dan persebarannya. Kecamatan dengan
kepadatan terendah adalah Kecamatan Muara Lakitan sedangkan tingkat
kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Tugumulyo.
2.1.1.3. Kepadatan Penduduk
Dengan luas wilayah sebesar 6.350,10 Km2 dan jumlah penduduk sebanyak
373.700 jiwa maka density penduduk Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014
sebesar 58,84 jiwa / Km2, wilayah administrasi dengan tingkat kepadatan paling
tinggi adalah Kecamatan Tugumulyo dengan kepadatan penduduk 668,63
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.6
jiwa/Km2, sedangkan Kecamatan Muara Lakitan merupakan kecamatan tingkat
kepadatan penduduknya paling kecil yaitu 20,23 jiwa / Km2.
Tabel 2.2
Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014
No Kecamatan Luas (Km2)Jumlah Penduduk
(Jiwa)Kepadatan(Jiwa/Km2)
1 2 3 4 51 STL Ulu 596,92 30 246 50,67
2 Selangit 717,33 18 751 26,14
3 Sumber Harta 103,78 17 729 170,83
4 Tugumulyo 67,70 45 272 668,63
5 Purwodadi 63,25 15 203 240,33
6 Muara Beliti 175,62 23 471 133,64
7 TP. Kepungut 326,42 12 285 37,64
8 Jayaloka 160,45 15 147 94,40
9 Sukakarya 121,53 13 487 110,98
10 Muara Kelingi 645,81 37 136 57,50
11 BTS Ulu 751,53 27 318 36,35
12 Tuah Negeri 263,45 26 282 99,76
13 Muara Lakitan 1.963,53 40 902 20,83
14 Megang Sakti 399,77 50 471 126,25
Jumlah 6.350,10 373.700 58,84Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek Kesejahteraan Masyarakat terkait dengan RPJMD Kabupaten Musi
Rawas 2010 – 2015 selaras dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah terdapat 3 ( tiga ) Fokus :
a) Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, b) Fokus Kesejahteraan
Masyarakat , c) Fokus Seni budaya dan Olahraga.
2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.7
a. Pendapatan Domestik Bruto (PDRB)
PDRB salah satu indikator ekonomi yang menggambarkan kondisi rill suatu
daerah, indikator pertumbuhan PDRB ini menunjukan kesejahteraan masyarakat
dalam lingkup daerah dan mengenai geliat keberhasilan program pembangunan
ekonomi makro daerah yang telah dicapai dalam meningkatkan kemakmuran
masyarakat di suatu daerah. Salah satu tujuan yang terkandung diantara cita-cita
tersebut adalah peningkatan Pendapatan Domestik Bruto penduduk Kabupaten
Musi Rawas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan memperhatikan
realisasi PDRB dan distribusi PDRB atas dasar harga berlaku selama Tahun 2012-
2013 dan Asumsi capaian Tahun 2014, maka dapat diproyeksikan PDRB atas dasar
harga berlaku Tahun 2015 dan 2016, lihat tabel 2.3 berikut ini :
Tabel . 2.3.
PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010-2016 (Rp. Juta)
Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016***
1 3 4 5 6 7 8 9
1. Pertanian 2.409.227 2.797.128 3.127.870 3.553.249 3.658.070 3.784.273 3.803.195
2. Pertambangan danPenggalian
1.539.385 1.731.354 1.845.248 1.961.377 2.064.545 2.183.463 2.194.381
3. Industri Pengolahan 625.272 706.190 816.398 923.501 988.793 1.063.644 1.068.962
4. Listrik Gas & AirBersih
4.477 5.069 5.821 6.700 7.221 7.828 7.857
5. Bangunan 262.105 311.256 379.640 453.438 489.441 530.750 533.404
6. Perdagangan. Hoteldan Restoran
269.073 312.588 367.841 432.944 486.066 548.137 550.878
7. Pengangkutan danKomunikasi
30.242 35.443 42.779 51.849 58.392 66.053 66.384
8. Keuangan. Persewaandan Jasa Perusahaan
93.037 106.283 123.411 144.900 154.913 166.392 167.224
9. Jasa-jasa 421.427 489.325 600.801 715.327 768.547 829.570 833.718
PDRB DENGAN MIGAS 5.654.245 6.494.636 7.309.809 8.243.285 8.656,274 9.133.234 9.178.900
PDRB TANPA MIGAS 4.240.535 4.917.514 4.917.514 6.504.639 6.831.172 7.208.253 7.244.294
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas 2014 ( Data Diolah )
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.8
** ) Asumsi Capaian * ) Angka Sangat Sementara***) Proyeksi Capaian
Berdasarkan data pada tabel 2.3. di atas, diperkirakan nilai PDRB atas
dasar harga berlaku dengan migas Kabupaten Musi Rawas akan meningkat dari
8.243.285 juta pada tahun 2013 diproyeksikan menjadi Rp. 9.178.900 juta pada
tahun 2016 untuk PDRB dengan migas. Pada tahun 2013 PDRB tanpa migas
sebesar Rp. 6.504.639 juta dan pada tahun 2016 diproyeksikan menjadi
Rp.7.244.294 juta.
Data struktur ekonomi Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat pada tabel 2.4.
di bawah ini:
Tabel. 2.4.
Struktur Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2016 (%)
Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**
Pertanian 42,61 43,07 42.79 43.10 42,25 41,43 41,43
Pertambangan dan
Penggalian
27,23 26.6625.24 23.79 23,85 23,91 23,91
Sektor Primer 69,84 69,73 68.03 66.90 66,10 65,34 65,34
Industri Pengolahan 11,06 10,87 11.17 11.20 11,42 11,64 11,64
Listrik. Gas dan Air
Bersih
0,08 0,080.08 0.08 0.08 0,08 0,08
Bangunan 4,64 4,79 5.19 5.50 5.65 5,81 5,81
Sektor Sekunder 15,78 15,74 16.44 16.78 17,16 17,54 17,54
Perdagangan. Hotel dan
Restoran
4,76 4,815.03 5.25 5.61 6,00 6,00
Pengangkutan dan
Komunikasi
0,53 0,55
0.59 0.63 0.67 0,72 0,72
Keuangan. Persewaan
dan Jasa Perusahaan
1,65 1,641.69 1.76 1,78 1,82 1,82
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.9
Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**
Jasa-jasa 7,45 7,53 8.22 8.68 8,87 9,08 9,08
Sektor Tersier 9,63 9,72 15.53 16.32 16.96 17,62 17,62
TOTAL 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100,00 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )** ) Asumsi Capaian *) Angka Sangat Sementara***) Proyeksi Capaian
Tahun 2012-2014 merupakan tahun berbasis pada pemanfaatan sumber
daya alam atau masih berstruktur primer dan pada Tahun 2016 diperkirakan
masih tetap berstruktur primer dengan leading sektor yang menjadi unggulan
selama ini sebagai penyumbang PDRB yaitu se ktor pertanian dan juga
Pertambangan dan penggalian. Di tahun 2013 sektor primer yang terdiri atas
sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian memberikan
kontribusi sebesar 66,89 persen dari total PDRB Kabupaten Musi Rawas. Sektor
pertanian memberikan sumbangan 43,10 persen, sedangkan sisanya 25,24 persen
diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian.
Sektor sekunder yang terdiri atas sektor industri pengolahan, sektor
listrik, gas, dan air bersih serta sektor bangunan pada tahun 2013 memberikan
kontribusi 16,78 persen terhadap total nilai tambah Kabupaten Musi Rawas.
Dari 16,78 persen tersebut, 11,20 persen berasal dari sektor industri
pengolahan, 5,50 persen dari sektor bangunan, dan hanya 0,08 persen yang
berasal dari sektor listrik, gas, dan air bersih. Tahun 2013 sektor tersier yang
terdiri atas empat sektor ekonomi, yakni sektor perdagangan, hotel, dan restoran,
sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa
perusahaan, serta sektor jasa-jasa memberikan kontribusi sebesar 16,31 persen
dari total PDRB Kabupaten Musi Rawas. Dari keempat sektor tersebut, sektor jasa-
jasa memberikan sumbangan terbesar yaitu 8,67 persen, sisanya berasal dari
tiga sektor lainnya.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.10
Perkiraan PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Musi Rawas tahun
2012-2016 dapat dlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel. 2.5.PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2011-2016 (Rp. Juta)
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )** ) Asumsi Capaian *) Angka Sangat Sementara***) Proyeksi Capaian
b. Pendapatan Regional Perkapita
Data Pendapatan Regional Perkapita (Dengan migas) Tahun
2012-2013 Kabupaten Musi Rawas adalah ditunjukkan dalam tabel 2.6 berikut :
Tabel 2.6
Pendapatan Perkapita Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2010-2014
Tahun Harga berlaku Harga konstan
Sektor 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**
1. Pertanian 1.240.220 1.332.789 1,431,702 1,962,150 2,116,179 2.235.319
2.Pertambangan dan
Penggalian
838.269 851.722 865,240 1,536,034 1,628,811 1.720.513
3. Industri Pengolahan 246.715 262.442 298,991 1,390,393 1,467,977 1.550.624
4. Listrik. Gas dan Air
Bersih
2.200 2.380 2,792 345,231 364,564 385.088
5. Bangunan 102.868 112.116 140,689 4,105 4,410 4.658
6. Perdagangan. Hotel
dan Restoran
104.805 112.737 132,470 212,007 231,830 244.882
7. Pengangkutan dan
Komunikasi
13.943 15.820 20,172 187,368 197,729 208.861
8. Keuangan.
Persewaan dan Jasa
Perusahaan
41.739 45.426 53,844 26,088 28,736 30.353
9. Jasa-jasa 167.693 180.444 209,218 73,935 78,571 83.294
PDRB DENGAN MIGAS 2.663.567 2.823.307 3,155,118 4,650,107 4,977,181 5.257.396
PDRB TANPA MIGAS 1.873.693 2.024.438 2,352,886 3,259,713 3,509,204 3.706.772
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.11
Dengan Migas Tanpa Migas Dengan MigasTanpaMigas
2010 12.442.433 10.105.220 5.654.245 4.240.535
2011 15.206.355 13.068.542 6.494.636 4.917.514
2012 16.859.121 14.812.703 7.309.809 5.652.966
2013* 18.727.920 14.812703 7.109.012 5.285.078
2014** 20.599.400 16.526.163 7.382.694 5.494.354
Sumber: BPS Kab. Musi Rawas*) Angka sementara Setelah Pemekaran Muratara**) Angka sangat sementara
Berdasarkan data di atas, dapat terlihat bahwa pendapatan per kapita
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 atas dasar harga berlaku dengan migas
sebesar Rp.20.599.400,- dan tanpa migas sebesar Rp.16.526.163,- sedangkan
berdasarkan atas dasar harga konstan tanpa migas sebesar Rp.5.494.354,- dan
dengan migas sebesar Rp.7.382.694,-.
c. Pertumbuhan Ekonomi
Kondisi ekonomi suatu daerah dilihat dari pertumbuhan ekonomi di
harapkan mengalami kenaikan setiap tahunnya, Peningkatan pertumbuhan
ekonomi ini menggambarkan aktivitas ekonomi di suatu daerah hangat dan
menjanjikan untuk ke depan. Pertumbuhan Ekonomi masih dijadikan sebagai
tolak ukur penilaian kondisi ekonomi di daerah. Seperti dijelaskan di atas bahwa
sesuai dengan RPJPD Tahun 2005-2025 Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran
2015 merupakan tahun terakhir pelaksanaan pembangunan jangka menengah
tahun kelima Kabupaten Musi Rawas, sebagai rangkaian dari pelaksanaan rencana
pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2010 -2015. Oleh
karena itu kebijakan umum pembangunan dan penganggaran di Tahun 2016 ini
berisikan kebijakan yang dinamis guna mencapai pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Musi Rawas yang lebih baik sesuai yang diharapkan.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.12
Tabel 2.7
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010-2014 Dan Proyeksi Pertumbuhan
Ekonomi Tahun 2015 Kabupaten Musi Rawas
No Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan Ekonomi
Proyeksi Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
* Tahun 2010 2011 2012 2013* 2014** 2015***
1 Pertanian 7,42 8,28 7,46 7,68 2,95 3,45
2 Pertambangan dan
Penggalian1,98 1,60 0,30 1,28 5,26 5,76
3 Industri Pengolahan 4,53 6,37 6,71 6,76 7,07 7,57
4
Listrik, Gas dan Air
Bersih7,16 8,18 8,53 8,09 7,77 8,27
5 Bangunan 6,57 8,99 11,92 12,12 7,94 8,44
6 Perdagangan, Hotel
dan Restoran5,33 7,57 8,53 8,26 12,27 12,77
7
Angkutan dan
Komunikasi12,95 13,46 13,08 12,79 12,62 13,12
8
Keuangan,
Persewaan dan Jasa
Perusahaan
7,26 8,83 8,98 8,76 6,91 7,41
9 Jasa-jasa 7,53 7,67 7,92 7,43 7,44 7,94
PDRB DENGAN
MIGAS5,30 6,00 5,54 6,00 5,01 5,51
PDRB TANPA
MIGAS6,93 8,05 7,84 7,93 5,02 5,52
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas (data diolah)*) Angka sementara**) Angka sangat sangat sementara setelah pemekaran muratara***) Asumsi Capaian
d . Kebutuhan Investasi Kab. Musi Rawas Tahun 2012-2016
Salah satu sumber dari pertumbuhan ekonomi daerah adalah penambahan
dan pemupukan modal melalu investasi. Dengan menganggap bahwa nilai ICOR
(incremental capital to output ratio atau rasio penambahan modal terhadap
produksi) sebesar 4,26, pertumbuhan ekonomi rata-rata 2010-2015, dan nilai
PDRB, maka kebutuhan investasi selama lima tahun diperkirakan sebesar Rp.
2,775 triliun per tahun. Kebutuhan investasi tersebut hanya akan dapat dipenuhi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.13
oleh Kabupaten Musi Rawas dengan mempertimbangkan potensi dan kemajuan
yang telah dicapai selama ini, kondisi sosial yang kondusif, dan kondisi ketertiban
dan keamanan yang terjaga dengan baik sehingga menarik investor untuk
menanamkan modal di Kabupaten Musi Rawas.
Tabel. 2.8Kebutuhan Investasi Ekonomi
Sumber: Indikator Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013 ( data diolah)*) Angka Sementara
**) Asumsi Capaian
e. Persentase Penduduk di atas Garis Kemiskinan
Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks yang bersifat
dinamis, mengingat faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan
belanja masyarakat juga bergerak dinamis disamping berbagai faktor internal yang
mempengaruhi daya tahan masyarakat terhadap gejolak ekonomi yang terjadi.
Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua
sumber, yaitu persen penduduk miskin dari Survei Sosial Ekonomi Nasional
IndikatorTahun
2012 2013 2014* 2015**
DENGAN MIGAS
Pertumbuhan
ekonomi6.07 6.34 6.61 7,03
PDRB ADHB 9,490,505 10,697,466 12,089,286 13.715.987
kebutuhan
investasi (ICOR
4,26)
2,452,293 2,887,997 3,406,187 4.109.798
TANPA MIGAS
Pertumbuhan
ekonomi6.96 7.12 7.28 7.65
PDRB ADHB 7,533,346 8,715,386 10,097,615 11.631.395
Kebutuhan
investasi (ICOR
4,26)
2,232,633 2,643,886 3,130,454 3.792.418
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.14
(SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tiga tahun, dan jumlah rumah tangga miskin
yang pendataannya dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa bekerjasama dengan BPS pada setiap tahun dalam rangka
penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah pusat. Kedua jenis data
tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data SUSENAS adalah hasil survei,
tanpa nama dan tanpa alamat. Tujuannya untuk memantau persen penduduk
miskin setiap 3 tahun. Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola konsumsi masyarakat,
yang kemudian disimpulkan menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang dibawah
2100 kilokalori per hari maka dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG’s), komponen
pertama adalah; Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Target secara nasional
pencapaian MDGs poin pertama adalah : Menurunkan proporsi penduduk yang
tingkat pendapatannya di bawah US$1 per hari menjadi setengahnya dalam kurun
waktu 1990-2015. Untuk mendukung target tersebut, maka ditetapkan dua
indikator target yaitu:
Penurunan Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah US$1 (PPP)
per hari.
1. Penurunan Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi di bawah garis
kemiskinan nasional. Nasional menargetkan pencapaian MDGs pada Tahun
2015, maka Kabupaten Musi Rawas wajib menargetkan pada Tahun 2015
juga.
Penduduk di atas garis kemiskinan dihitung dengan formula; Penduduk di
atas garis kemiskinan = 100% - persentase penduduk miskin. Dengan
demikian, maka penduduk di atas garis kemiskinan ditunjukkan dengan tabel
2.10
Tabel. 2.9.
Persentase Penduduk di atas garis Kemiskinan Tahun 2010-2014
IndikatorTAHUN
2010 2011 2012 2013 2014*
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.15
IndikatorTAHUN
2010 2011 2012 2013 2014*
Persentase Penduduk di atas garis
kemiskinan80,62 81,75 82,33 82,15 84,98
Sumber : BPS Kab. Musi Rawas 2014*Angka Proyeksi
Berdasarkan data di atas Tahun 2010 tingkat kemiskinan sebesar 19,38%
dan pada tahun 2014 turun menjadi 15,02%.
2.1.2. Fokus Kesejahteraan Sosial
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap
indikator berkaitan dengan meningkatnya kualitas kehidupan beragama,
percontohan dan peneladaan karakter darussalam, menurunnya angka
kemiskinan, meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,
meningkatnya pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT, meningkatnya
perlindungan sosial, meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan,
meningkatnya pemberdayaan perempuan, meningkatnya peran pemuda dan olah
raga. Indikator Kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran target yang dicapai terlihat pada masing-masing matrik dibawah ini :
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Kehidupan beragama :
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Persentase muslim yang
khatam Al qur’an% 15 1,55 10,33
2. Persentase masyarakat
muslim bebas buta aksara Al
qur’an
% 80 75 94,00
3. Persentase aparat yang aktif
dalam pengajian rutin
bulanan SKPD
% 70 65 93,00
4. Rasio tempat ibadah per 1000
penduduk
Per 1000
penduduk2 2,2 110,00
Rata-rata 76,84
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.16
Indikator Kinerja Meningkatnya Tolerasi Kehidupan Antar Umat BeragamaDan Meningkatnya Percontohan Dan Peneladanan Karakter Darussalam:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Persentase penyelesaian konflik
yang berlatar belakang agama
yang teratasi
% 100 100 100,00
Indikator Kinerja Menurunnya angka Kemiskinan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase angka kemiskinan % 9,20 15,02 61,25
2 Persentase jalan dalam
kondisi baik% 65,00 62,70 96,49
3 Persentase desa berlistrik % 100,00 97,49 97,49
4 Jumlah website milik
pemerintah daerahBuah 1,00 1,00 100,00
5 Persentase rumah tangga
yang menggunakan air bersih% 90,00 100,00 111.11
6 - Jumlah desa mandiri pangan Desa 2,00 6,00 300,00
- Lumbung pangan Lumbung 14,00 6,00 42,86
- Peralatan Lumbung Desa 10,00 10,00 100,00
7 Persentase Skor Pola Pangan
Harapan ( PPH )% 100,00 163,00 163,00
8 Tingkat Pengangguran
Terbuka% 2,30 2,40 95,83
9 Angka kriminalitas yang
tertangani% 75,00 54,22 72,29
10 Persentase desa yang
mempunya bangunan pos
jaga/ronda
% 100,00 100,00 100,00
11 Persentase laju pertumbuhan
penduduk% 1,86 1,50 80,65
12 Persentase Keluarga Pra
Sejahtera & KS I% 11,00 21,90 199,09
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.17
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pendidikan danKesehatan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 APK TK/ PAUD % 50,00 40,19 80,38
2 APM TK/PAUD % 47,00 38,21 81,30
3 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,65 7,19 83,12
4 APK SD/ MI/Paket A % 114,90 114,96 100.05
5 APM SD/MI/Paket A % 98,25 98,43 100,18
6 Angka Buta Aksara % 0,90 1,55 172,22
7 APK
SMP/MTs/Paket B% 98,60 98,70 100,10
8 APM
SMP/MTs/Paket B% 92,50 91,75 99,19
9 APK
SMA/MA/SMK/Paket C% 76,50 75,00 98,04
10 APM
SMA/MA/SMK/Paket C% 65,50 62,15 94,89
11 Persentase guru
berpendidikan S1/D4% 92,00 67,45 73,32
12 Rasio Guru Terhadap
Murid SD
Perbandingan
Guru:Murid1 : 13 1:15 102,74
13 Rasio Guru Terhadap
Murid SLTP
Perbandingan
Guru:Murid1 : 18 1:13 93,59
14 Rasio Guru Terhadap
Murid SLTA
Perbandingan
Guru:Murid1 : 13 1:13 100,00
15 Persentase pangkalan
data dan informasi
pendidikan berbasis
website
% 100,00 75,00 75,00
16 Persentase Pemanfaatan
ICT Untuk Pembelajaran % 22,00 10,00 45,45
17 Persentase
pemberdayaan komite
sekolah
% 70,00 100,00 142,86
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.18
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
18 Cakupan rawat jalan
Puskesmas% 13,31 25,92 194,74
19 Cakupan rawat inap
Puskesmas% 1,06 0,50 39,68
20 Umur Harapan Hidup Tahun 68,74 67,01 97,48
21 Angka kematian bayi Per 1000
kelahiran
hidup
27,00 6,39 176,30
22 Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan% 100,00 100,00 100,00
23 Rasio Posyandu Per
Satuan Balita Per 10000
penduduk (%)
Bh/10.000
Penduduk13,00 7,44 57,23
24 Rasio Rumah Sakit Per
Satuan Penduduk
Bh/10.000
Penduduk0,01 0,53 530,00
25 Rasio Dokter Per satuan
penduduk
Orang/10.000
Penduduk3,00 1,35 45,00
26 Rasio tenaga medis
persatuan penduduk
Orang/10.000
Penduduk4,00 2,61 65,25
27 Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
% 100,00 100,00 100,00
28 Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
% 100,00 100,00 100,00
29 Cakupan pemberian
makanan pendamping
ASI pada anak usia 6 -
24 bulan keluarga miskin
% 100 100 100,00
30 Persentase Sistem
penyediaan air minum
yang memenuhi standar
kualitas kesehatan
% 95 95 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.19
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
31 Persentase Tempat-
Tempat Umum (TTU)
yang memenuhi syarat
kesehatan
% 95 95 100,00
32 Persentase tempat
pengelolaan makanan
yang memenuhi syarat
kesehatan
% 95 95 100,00
33 Persentase rumah sehat % 95 95 100,00
34 Persentase data program
kesehatan yang up to
date, valid, lengkap dan
terintegrasi
% 100 100 100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Pembangunan Perdesaan dan
Pemberdayaan KAT :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah desa tertinggal Desa 0 3,00 0,00
2Persentase jalan desa dalam
kondisi baik% 97 56,07 57,80
3 Persentase aparat desa yang
berperan aktif dalam
pembangunan perdesaan
% 100 100,00 100,00
4 Persentase masyarakat desa
yang memanfaatan teknologi
tepat guna dalam
perekonomian desa
%55 57,14 103,00
5 Persentase Lembaga desa
yang dibina% 100 100,00 100,00
6 Jumlah masyarakat KAT yang
mendapat jaminan sosialKelompok 10 0,00 0,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Perlindungan Sosial
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.20
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase PMKS yang
mendapat bantuan sosial% 70 10,60 15,14
2 Jumlah PMKS yang memiliki
keterampilanOrang 65 50,00 83,30
3 Jumlah Kecamatan Yang Siap
Siaga Dalam Penanganan
Bencana
Kecamatan 14 6,00 42,85
4 Jumlah TAGANA yang
profesionalOrang 25 30,00 120,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas Ketenagakerjaan danKependudukan :
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK)% 75,00 73,00 97,30
2 Tingkat Pengangguran
Terbuka% 2,30 2,40 104,00
3 Persentase Pencari Kerja
yang ditempatkan% 60,00 60,00 100,00
4 Angka sengketa pengusaha
– pekerja per tahun% 20,00 20,00 100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintahan
% 28 6,18 22,07
2 Tingkat partisipasi angkatan
kerja perempuan% 60 52,00 86,67
Indikator Kinerja Meningkatnya Peran Pemuda dan Olah Raga :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.21
1 Jumlah organisasi pemuda
yang aktif
Kelompok4 4 100,00
2 Jumlah kegiatan kepemudaan Kali 12 4 33,33
3 Jumlah klub olah raga yang
aktif
Klub28 26 92,86
4 Jumlah gedung olah raga yang
dipelihara
Unit1 1 100,00
5 Jumlah organisasi olah raga
yang aktif
Kelompok30 26 86,67
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Aspek
Pelayanan Publik terdiri atas 2 buah fokus yaitu: a) Fokus Layanan Urusan Wajib
dan b) Fokus Layanan Urusan Pilihan. Analisis kinerja atas layanan urusan wajib
dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib
pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan,
lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera,
sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal,
kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan,
pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan
informatika, dan perpustakaan. Indikator Kinerja terhadap fokus layanan Urusan
Wajib sebagai berikut :
Indikator Kinerja terwujudnya infrastruktur agropolitan dan kawasan cepattumbuh :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.22
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase jaringan irigasi
yang kondisinya baik
terhadap jaringan yang ada
% 66 57,00 86,36
2 Panjang jalan kabupaten yang
kondisinya baikKm 95 54,90 57,46
3 Rasio sarana dan prasarana
kebinamargaan yg kondisi
baik
% 25 35,00 140,00
4 Jumlah Terminal Peti Kemas Unit 0 0,00 0,00
5 Jumlah kawasan perkantoran Unit 36 42,00 120,00
6 Jumlah Kawasan Sport Center Unit 0 0,00 0,00
7 Jumlah ruko di AC dan AD Blok 5 5,00 100,00
8 Jumlah RTH kawasan AC &AD
Ha
0 0,00
0,00
9 Jumlah Pasar di Kawasan AC
dan ADUnit 0 0,00 0,00
10 Jumlah Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM)Unit 3 2,00 66,00
11 Jumlah kawasan wisata air Unit 0 0,00 0,00
12 Tingkat penyelesaian Masjid
Agung DarusalamUnit 1 1,00 100,00
13 Jumlah lapangan golf dan
hutan kotaUnit 0 0,00 0,00
14 Jumlah kawasan
pergundangan dan pangkalan
truk di AC
Unit 0 0,00 0,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Ketahanan Pangan dan Swasembadaberkelanjutan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah Produksi Padi Ton 333.447 291.216 87,30
2. Jumlah lembaga Distribusi Gapoktan 5 2 40,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.23
Pangan Masyarakat yang
dibina
Indikator Kinerja Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah Produksi Padi Ton 333.447 291.216 87,30
2. Jumlah lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat yang
dibina
Gapoktan 5 2 40,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Perizinan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase sarana dan
prasarana pelayanan perizinan
dan investasi sesuai standar
% 100 80 80,00
2 Persentase kegagalan investasi % 0 0 100,00
3 Persentase kesesuaian dengan
SOP% 100 100 100,00
Indikator Kinerja Terciptanya Kepastian Hukum dan Ketertiban Umum
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
1 Jumlah Perda perizinan dan
investasiPerda 3 0 0,00
Indikator Kinerja Terbangunannya Infrastruktur Dasar Strategis
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah Pelabuhan Udara yang
beroperasi lancarBuah 1 1 100,00
2 Persentase jumlah Desa
Berlistrik% 100 97,49 97,49
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.24
3 Rasio sarana dan prasarana
kebinamargaan yang
kondisinya baik
% 37,5 91,97 240,00
Indikator Kinerja Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Industri
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah UKM aktif non BPR UKM 75 67,00 89,30
2 Persentase koperasi aktif % 62 62 100
3
Jumlah pasar tradisional yang
dibangun dan dikelola oleh
koperasi
Pasar 0 0 0,00
Indikator Kinerja Terwujudnya Pasar dan Promosi, Pembiayaan danPermodalan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah website milik
pemerintah daerah untuk
mendukung pelayanan
perizinan dan penananman
modal
Buah 1 1 100,00
2 Persentase desa yang
memiliki pasar kalangan% 40 40 100,00
3 Persentase embrio pasar yang
ditingkatkan menjadi pasar
kalangan
% 2 2 100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Peran BUMD :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase BUMD yang
Berperan Aktif Dalam
Pembangunan Kabupaten
Musi Rawas
% 50 50 100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Publik
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.25
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase Penduduk yang
memiliki KK dan Administrasi
kependudukan (Akte
kelahiran, Nikah, dll)% 43,81 52,29 119,00
2 Persentase Penerapan KTP
Nasional berbasis NIK% 78,00 100,00 128,00
3 Persentase Pemenuhan
Dokumen Perencanaan
Pembangunan
% 70,00 70,00 100,00
4 Jumlah website milik
pemeriintah daerahBuah 1,00 1,00 100,00
5 Lama Proses Administrasi
KependudukanHari 7,00 3,00 157,14
Indikator Kinerja Meningkatnya Kerjasama dengan Lembaga Kemitraan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah kerjasama
pembangunan antar daerahPaket 1 1 100,00
Indikator Kinerja Terwujudnya Pusat Pemerintahan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase penyelesaian
pembangunan pusat
pemerintahan di Muara Beliti
% 95 95,5 106,10
Indikator Kinerja Meningkatnya Efesiensi Pelayanan Kepada Masyarakat :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah pemekaran wilayah:
- Tingkat kabupaten Kabupaten 1 1 100,00
- Tingkat Kecamatan Kecamatan 0 0 0,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.26
- Tingkat desa Desa 11 11 100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya SDM Aparatur
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Rasio kecukupan PNS % 32,5 5 15,38
2 Rasio PNS lulusan S1/S2/S3
terhadap total PNSOrang 38 30,2 79,47
2.1.4. Fokus Layanan Urusan Pilihan
Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap indikator-
indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah
provinsi/kabupaten/kota, yaitu bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan
sumberdaya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri
dan ketransmigrasian. Indikator Kinerja yang berkaitan dengan urusan pilihan
terurai kedalam matrik-matrik berikut ini :
Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas SDM dan Kelembagaan Petani :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah Gapoktan yang
ditingkatkan kemampuannyagapoktan 28 24 85,71
2. Jumlah petani yang
ditingkatkan pengetahuan,
sikap dan keterampilannya
melalui bimtek, temu karya
dan temu usaha
Org 420 464 110,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk Pertanian :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah produksi
padi (ton)Ton 333.447 291.216 87,36
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.27
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
2 Jumlah produksi
JagungTon 1.310 3.742 285,65
3 Jumlah produksi
KedelaiTon 1.028 2.037 198,15
4 Jumlah produksi
Ubi KayuTon 9.912 29.107 293,65
5 Jumlah produksi
durianTon 5.106 1.131.6 21,73
6 Jumlah Populasi
DurianBatang 265.743 187.468 69,17
7 Jumlah produksi
dukuTon 2.859 247,3 8,48
8 Jumlah Populasi
dukuBatang 215.662 54.933 24,97
9 Jumlah produksi
dagingTon 3.698,47 2576,93 69,67
10 Jumlah produksi
telurKg 1.429,29 128.189 89,60
11 Jumlah produksi
ikan konsumsiTon 134.102 74.805 55,78
12 Jumlah produksi
benih ikanRibu ekor 684.196.000 787.606.000 115,11
13 Jumlah produksi
KaretTon/thn 263.000 133.067,51 52,60
14 Jumlah produksi
SawitTon/thn 308.000 52.300,17 16,98
Indikator Kinerja Kualitas Komoditas Unggulan dan Pasar :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah Komoditi Unggulan
Lokal yang dikembangkanKomoditi 5 5 100,00
2 Persentase hasil produksi
pertanian/perkebunan
unggulan daerah yang
% 80 100 125,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.28
dipromosikan
Indikator Kinerja Terwujudnya Industri Pertanian :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase Penurunan Loses % 14 13 107,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Kinerja Kelembagaan & Kemitraan Petani :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah dan jenis mitra bidang
pertanianBidang 4 4 100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Kesejahteraan Petani :
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah kelompok tani yang
meningkat SDM nya. Kelompok 52 33 63,46
2 Jumlah Gapoktan yang
meningkat SDMGapoktan 23 4 17.39
Indikator Kinerja Terwujudnya Kelestarian sumber daya hutan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Luas Areal lahan kritis
yang ditanamiHa 17,464 8.033 45,90
2 Jumlah Produksi bibit
tanaman kehutananBatang 100.000 114.000 114,00
3 Jumlah pemegang HTI
yang aktifUnit 4 2 50,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.29
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
4 Jumlah aparat kecamatan
yang meningkat
pengetahuannya tentang
kawasan hutanOrang/tahun 0 0 0,00
5 Jumlah KPHP yang
meningkat
kelembagaannya
UPTD 1 1 100,00
6 Jumlah kelompok
kawasan hutan yang
mempunyai data kondisi
kawasan hutan
Kelompok 0 0 0,00
7 Luas Hutan Tanaman
Rakyat (HTR) yang
dibangun
Ha 5.000 0 0,00
8 Persentase penggunaan
kawasan sesuai peraturan% 82,83 82,43 99,50
9 Persentase penurunan
jumlah hotspot% 20 9,84 49,20
10 Persentase penurunan
jumlah kasus perambahan
kawasan dan illegal
logging
% 0 0 100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolaan Pertambangan :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase Perusahaan
Pemegang IUP yang
memenuhi kewajiban
% 90 90 100,00
2. Persentase penambangan
yang menerapkan good
mining practice
% 90 90 100,00
3 Persentase pemantauan 5 10 10 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.30
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
peningkatan produksi minyak
dan gas
Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolan Energi Listrik :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase jumlah desa
berlistrik
% 100 97,49 97,49
Indikator Kinerja Meningkatnya Pariwisata dan Budaya :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah kunjungan wisata Orang 150.400 161.371 107,00
2 Jumlah warisan budaya
dunia yang dilestarikanBuah 2 0 0,00
3 Jumlah grup kesenian per
10.000 pendudukBuah 1 1 100,00
4 Jumlah kelompok / Sanggar
Seni yang aktifKelompok 44 44 100,00
5 Jumlah Kelembagaan Budaya
Lokal yang AktifLembaga 3 3 100,00
6 Jumlah Hasil Budaya
Masyarakat Musi Rawas
yang Digali
Jenis 3 3 100,00
Perbandingan Pencapaian Antara Indikator Kinerja Tahun 2014 dengan
Tahun 2013
Dari tabel di bawah dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja tahun
2014 yang dapat diperbandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 sebanyak 31
(Tiga Puluh Satu) indikator capaian kinerja. Capaian Kinerja Tahun 2014 secara
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.31
umum menunjukan peningkatan/ naik/membaik apabila dibandingkan dengan
capaian kinerja tahun sebelumnya atau target kinerja Tahun 2013 dengan rincian
yaitu 23 (dua puluh tiga) capaian kinerja meningkat/naik/membaik, 5 (lima)
capaian kinerja menurun/turun, dan 7 (tujuh) capaian kinerja tetap. Untuk melihat
cara terperinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini
NO Indikator kinerja SatuanRealisasi Capaian Keteranga
n2013 2014 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8
1.1 Persentase Muslim yangkhatam Al-qur’an
% 2,99 1,55 29,90 10,33 Menurun
1. 2 Persentase masyarakatmuslim bebas buta aksaraalqur’an
% 40,00 75,00 142,86 94,00 Menurun
1.3 Persentase aparat yangaktif dalam pengajianrutin bulanan SKPD
% 60,00 65,00 100,00 93,00 Menurun
1.4 Rasio tempat ibadah per1000 penduduk
Per 1000 1,92 2,20 91,43 110,00 Meningkat
2.1 Persentase penyelesaiankonflik yang berlatarbelakang agama yangteratasi
% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap
3.1 Persentase masyarakatmuslim yang menjadianggota aktif majelisTa’lim
% 50,00 35,00 166,67 100,00 Menurun
4.1 Persentase AngkaKemiskinan
% 17,85 15,02 165,13 84,15 Menurun
4.2 Persentase jalan dalamkondisi baik
% 55,25 62,70 85,00 96,46 Meningkat
4.3 Persentase DesaBerlistrik
% 90,28 97,49 95,03 97,49 Meningkat
4.4 Jumlah website milikpemerintah daerah
Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap
4.5 Persentase rumah tanggayang menggunakan airbersih
% 13,50 28,00 79,41 111,11 Meningkat
4.6 Jumlah Desa MandiriPangan
Desa 2,00 6,00 100,00 300,00 Meningkat
Jumlah Lumbung Pangan Lumbung 10,00 6,00 71,40 42,86 Menurun
Jumlah peralatan lumbung Buah 10,00 10,00 250,00 100,00 Menurun
4.7 Persentase Skor PolaPangan Harapan (PPH )
% 80,60 86,81 89,60 163,00 Meningkat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.32
4.8 Tingkat PengangguranTerbuka
% 0,92 1,67 95,83 95,83 Meningkat
4.9 Angka kriminalitas yangtertangani
% 58,80 54,22 84,00 72,29 Menurun
4.10 Persentase desa yangmempunyai bangunan posjaga/ronda di desa/kel
% 100 100 100 100,00 Tetap
4.11 Persentase lajupertumbuhan penduduk
% 1,80 1,50 110,00 80,65 Menurun
4.12 Persentase Keluarga PraSejahtera & KS I
% 1,30 21,90 10,00 0,90 Menurun
5.1 APK PAUD/TK % 37,10 40,19 99,00 80,38 Menurun
5.2 APM PAUD/TK % 30,02 38,21 100,10 81,30 Menurun
5.3 Rata-rata lama sekolahnaik
Tahun 7,14 7,19 94,56 83,12 Menurun
5.4 APK SD/MI/Paket A % 114,80 114,96 99,96 100,05 Meningkat
5.5 APM SD/MI/Paket A % 98,15 98,43 100,05 100,18 Meningkat
5.6 Angka Buta Aksara % 1,70 1,55 69,30 27,77 Menurun
5.7 APK SMP/MTs/Paket B % 98,00 98,70 99,49 100,10 Meningkat
5.8 APM SMP/MTs/Paket B % 91,48 91,75 99,98 99,19 Menurun
5.9 APK SMA/SMK/MA/PaketC
% 74,60 75,00 100,20 98,04 Menurun
5.10 APMSMA/SMK/MA/Paket C % 59,52 62,15 96,80 94,89 Menurun
5.11 Persentase guruberpendidikan minimalS.1 / D.4
% 60,10 67,45 71,60 73,32 Meningkat
5.12 Rasio guru terhadapmurid SD
Perbandingan Guru :
Murid1:17 1:15 78,60 102,74 Meningkat
5.13 Rasio guru terhadapmurid SLTP
Perbandingan Guru :
Murid1:16 1:13 120,00 93,59 Menurun
5.14 Rasio guru terhadapmurid SLTA
Perbandingan Guru :
Murid1:17 1:13 86,70 100,00 Meningkat
5.15 Persentase data daninformasi pendidikanberbasis website
% 75,00 75,00 75,00 75,00 Tetap
5.16 Persentase pemanfaatanICT untuk Pembelajaran
% 7,50 10,00 42,90 45,45 Meningkat
5.17 Persentase PemberdayaanKomite Sekolah
% 30,00 100,00 100,00 142,86 Meningkat
5.20 Cakupan rawat jalanPuskesmas
% 19,98 25,92 153,69 194.74 Meningkat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.33
5.21 Cakupan rawat inapPuskesmas
% 0,48 0,50 45,28 39.68 Menurun
5.22 Umur harapan hidup Tahun 65,10 67,01 96,10 97.48 Meningkat
5.23 Angka kematian bayi Per 1000kelahiran
hidup10,60 6,39 31,17 176,30 Meningkat
5.24 Cakupan balita gizi burukmendapat perawatan
% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap
5.25 Rasio Posyandu persatuan balita per 1000penduduk (%)
Bh/10.000Pddk
12,00 7,44 92,31 57.23 Menurun
5.26 Rasio Rumah Sakit persatuan penduduk
Bh/10.000Pddk
0,0000 0,5300 0,00 530,00 Meningkat
5.27 Rasio Dokter per satuanpenduduk
Org /10.000Pddk
1,5000 1,3500 50,00 45,00Menurun
5.28 Rasio Tenaga Medis persatuan penduduk
Org /10.000Pddk
3,0000 2,6100 75,00 65.25 Menurun
5.29 Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin
% 87,50 100,00 87,50 100,00 Meningkat
5.30 Cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakat miskin
% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap
5.31 Cakupan pemberianmakanan pendamping ASIpada anak usia 6 - 24bulan keluarga miskin
% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap
5.32 Persentase sistempenyediaan air minumyang memenuhi standarkualitas kesehatan
% 85,50 95,00 100,59 100,00 Menurun
5.33 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU)yang memenuhi syaratkesehatan
% 70,00 95,00 82,35 100,00 Meningkat
5.34 Persentase tempatpengelolaan makananyang memenuhi syaratkesehatan
% 70,00 95,00 82,35 100,00 Meningkat
5.35 Persentase rumah sehat % 78,39 95,00 92,22 100,00 Meningkat
5.36 Persentase data programkesehatan yang up to date,valid, lengkap danterintegrasi
% 100,00 95,00 100,00 95,00 Menurun
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.34
6.1 Jumlah desa tertinggal Desa 3 3 86,36 86,36 Tetap
6.2 Persentase jalan desadalam kondisi baik
% 98,95 56,07 219,80 57,80 Meningkat
6.3 Persentase aparat desayang berperan aktifdalam pembangunanperdesaan
% 97,01 100,00 97,01 100,00 Meningkat
6.4 Persentase masyarakatdesa yang memanfaatanteknologi tepat gunadalam perekonomian desa
% 28,57 57,14 57,14 103,00 Meningkat
6.5 Persentase Lembaga desayang dibina
% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap
6.6 Jumlah masyarakat KATyang mendapat jaminansocial
Orang 5,00 0,00 100,00 0,00 Menurun
7.1 Persentase PMKS yangmendapat bantuan sosial
% 20,45 10,60 192,92 15.14 Menurun
7.2 Jumlah PMKS yangmemiliki keterampilan
Orang 60,00 50,00 20,20 83.30 Meningkat
7.3 Jumlah Kecamatan yangsiap siaga dalampenanggulangan bencana
Kecamatan 8,00 6,00 133,33 42.85 Menurun
7.4 Jumlah TAGANA yangprofessional
Orang 25,00 30,00 83,33 120,00 Meningkat
8.1 Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja (TPAK)
% 73,00 73,00 87,00 97.3 Meningkat
8.2 Tingkat PengangguranTerbuka
% 2,40 2,40 95,83 95,65 Menurun
8.3 Persentase Pencari Kerjayang Ditempatkan
% 60,00 60,00 100,00 100,00 Tetap
8.4 Angka sengketapengusaha–pekerja pertahun
% 20,00 20,00 200,00 100,00 Menurun
9.1 Persentase partisipasiperempuan di lembagapemerintahan
% 1,50 6,18 5,46 22,07 Meningkat
9.2 Tingkat partisipasiangkatan kerjaperempuan
% 42,00 52,00 64,62 86,67 Meningkat
10.1 Jumlah organisasi pemudayang aktif Klmpk 18,00 4,00 75,00 100,00 Meningkat
10.2 Jumlah kegiatankepemudaan
Kali 3,00 4,00 43,00 33,33 Menurun
10.3 Jumlah klub olah ragayang aktif
Klub 5,00 26,00 13,00 92,86 Meningkat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.35
10.4 Jumlah gedung olah ragayang dipelihara
Unit 2,00 1,00 200,00 100,00 Menurun
10.5 Jumlah organisasi olahraga yang aktif Kelompok 22,00 26,00 88,00 96,67 Meningkat
11.1 Jumlah petani yangditingkatkanpengetahuan, sikap danketerampilannya melauibintek, temu karya dantemu usaha
Orang 464,00 214,00 110,00 48,64 Menurun
11.2 Jumlah Gapoktan yangditingkatkankemampuannya
Gapoktan 464,00 214,00 85,71 17,39 Menurun
12.1 Jumlah Produksi Padi Ton 292.603 291.216 92,24 87.36 Menurun
12.2 Jumlah Produksi Jagung Ton 3.262,00 3.742,00 264,99 285.65 Meningkat
12.3 Jumlah Produksi Kedelai Ton 438,00 2.037 42,77 198.15 Meningkat
12.4 Jumlah Produksi Ubi Kayu Ton 13.080,00 29.107 132,93 293.65 Meningkat
12.5 Jumlah Produksi Durian Ton 3.169,00 1.131,60 62,06 21.73 Menurun
12.6 Jumlah Populasi Durian Batang 266.583,00 187.468 100,32 69.17 Menurun
12.7 Jumlah Produksi Duku Ton 1.665,30 247,30 58,25 8.48 Menurun
12.8 Jumlah Populasi Duku Batang 208.917,00 54.933 96,87 24.97 Menurun
12.9 Jumlah Produksi Daging Ton 3.517,43 2.576,93 101,25 69.67 Menurun
12.10 Jumlah Produksi Telur Kg 12.821.300 1.281.000 96,34 89,60 Menurun
12.11 Jumlah Produksi IkanKonsumsi
Ton 51.432,88 74.805 46,89 55,78 Meningkat
12.12 Jumlah Produksi BenihIkan
Ekor 435.260.000 787.606.000 77,93 115,11 Meningkat
12.13 Jumlah Produksi Karet ton/tahun
264.177,60 133.067,51 105,25 52,60 Menurun
12.14 Jumlah Produksi Sawit ton/tahun 382.524,00 52.300,17 125,42 16,98 Menurun
13.1 Jumlah KomoditiUnggulan Lokal yangdikembangkan
Komoditi 5,00 5,00 100,00 100,00 Tetap
13.2 Persentase hasil produksipertanian/ perkebunanunggulan daerah yangdipromosikan
% 80,00 100,00 160,00 125,00 Menurun
14.1 Persentase PenurunanLoses
% 14,00 13,00 100,00 107,00 Meningkat
15.1 Persentase jaringan irigasiyang kondisinya baikterhadap jaringan yangada
% 57,00 56,80 86,36 66,05 Menurun
15.2 Panjang jalan yangkondisinya baik
Km 57,00 56,80 57,46 104,12 Meingkat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.36
15.3 Rasio sarana danprasarana kebinamargaanyang kondisinya baik
% 35,00 91,97 140,00 245,25 Meningkat
15.4 Jumlah terminal petikemas
Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap
15.5 Jumlah kawasanperkantoran
Unit 42,00 44,00 120,00 100,00 Menurun
15.6 Jumlah kawasan SportCenter
Unit 0,00 1,00 0,00 100,00 Meningkat
15.7 Jumlah ruko di AC dan AD Unit 5,00 3,00 100,00 60,00 Menurun
15.8 Jumlah RTH di kawasanAC dan AD
Hektar 0,00 10,00 0,00 66,67 Meningkat
15.9 Jumlah pasar di kawasanAC dan AD
Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap
15.10 Jumlah SistemPenyediaan Air Minum(SPAM)
Unit 2,00 8,00 66,00 100,00 Meningkat
15.11 Jumlah Kawasan WisataAir
Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap
15.12 Tingkat penyelesaianMasjid Agung Darusalam
Unit 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap
15.13 Jumlah Lapangan Golf danHutan Kota
Hektar 0,00 0,50 0,00 50,00 Meningkat
15.14 Jumlah kawasanpergudangan danpangkalan truk di AC
Unit 0,00 1,00 0,00 100,00 Meningkat
16.1 Jumlah dan jenis mitrabidang pertanian
Bidang 4,00 4,00 100,00 100,00 Tetap
17.1 Jumlah Produksi Padi Ton 292.603 291.216 93.37 87,34 Menurun
17.2 Jumlah LembagaDistribusi PanganMasyarakat yang dibina
Gapoktan 3,00 2,00 60,00 40,00 Menurun
18.1 Jumlah kelompok taniyang meningkat SDM nya
Kelompok 45,00 33,00 75,00 63,46 Menurun
18.2 Jumlah Gapoktan yangmeningkat SDM nya
Kelompok 24,00 4,00 80,00 17,39 Menurun
19.1 Luas Areal lahan kritisyang ditanami
Ha 16.654 8.033 101,15 45.90 Menurun
19.2 Jumlah produksi bibittanaman kehutanan
Batang 100.000 114.000 100,00 114,00 Meningkat
19.3 Jumlah pemegang HTIyang aktif Unit 3,00 2,00 100,00 50,00 Menurun
19.5 Jumlah KPHP yangmeningkatkelembagaannya
Unit 2,00 1,00 100,00 100,00 Tetap
19.6 Jumlah kelompokkawasan hutan yang
Kelompok - 0,00 - 0,00 Tetap
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.37
mempunyai data kondisikawasan hutan
19.7 Luas Hutan TanamanRakyat (HTR) yangdibangun
Ha - 0,00 - 0,00 Tetap
19.8 Persentase penggunaankawasan sesuai peraturan
% 67,00 82.43 100,00 99.50 Menurun
19.9 Persentase penurunanjumlah hotspot
% 0,00 9.84 0,00 49.20 Meningkat
19.10 Persentase penurunanjumlah kasus perambahankawasan dan ilegallogging
% - 0,00 - 100,00 Meningkat
20.1 Persentase PerusahaanPemegang IUP yangmemenuhi kewajiban
% 68,42 90,00 0,00 100,00 Meningkat
20.2 Persentase penambanganyang menerapkan goodmining practice
% 100,00 100,00 117,65 100,00 Menurun
20.3 Persentase pemantauanpeningkatan produksiminyak dan gas
% 0,00 10,00 - 100,00 Meningkat
21.1 Persentase jumlah desaberlistrik
% 90,28 97,49 95,03 97.49 Meningkat
23.1 Persentase pembangunanRuang Terbuka Hijau(RTH)
% 16,00 100,00 59,00 100,00 Meningkat
23.2 Persentase penyediaansarana persampahan
% 47,00 14,28 47,00 100,00 Meningkat
23.3 Persentase PengawasanKinerja Perusahaan
% 18,00 100,00 48,65 100,00 Meningkat
24.1 Persentase sarana danprasarana pelayananperizinan dan investasisesuai standar
% 95,00 80,00 172,73 80,00 Menurun
24.2 Presentase kegagalaninvestasi
% 0,00 0,00 100,00 100,00 Tetap
24.3 Persentase kesesuaiandengan SOP
% 74,75 100,00 106,79 100,00 Menurun
25.1 Jumlah Perda perizinandan investasi
Perda 3,00 0,00 20,00 0,00 Menurun
26.1 Jumlah Pelabuhan Udarayang beroperasi lancer
Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap
26.2 Persentase jumlah DesaBerlistrik
% 90,28 97,49 95,03 97.49 Meningkat
26.3 Rasio sarana danprasarana kebinamargaanyang kondisinya baik
% 35,00 91,97 140,00 240,00 Meningkat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.38
2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD 2014
SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN REALISASI RPJMD
Secara umum, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah dapat
melaksanakan tugas yang diamanatkan, walaupun dari sasaran yang telah
ditetapkan masih terdapat beberapa sasaran yang belum menunjukkan kinerja
sebagaimana yang diharapkan. Pengukuran, evaluasi dan analisis capaian sasaran
27.1 Jumlah UKM non BPR Buah 893,00 67,00 119,00 89.30 Menurun
27.2 Persentase koperasi aktif % 80,21 62,00 100,60 100,00 Menurun
27.3 Jumlah pasar tradisionalyang dibangun dandikelola oleh koperasi
Pasar 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap
28.1 Jumlah kunjungan wisata Orang 33,75 161.371 51,91 107,00 Meningkat
28.2 Jumlah warisan budayadunia yang dilestarikan
Buah 2,00 2,00 200,00 0,00 Menurun
28.3 Jumlah grup kesenian per10.000 penduduk
Grup 14,00 1,00 233,30 100,00 Menurun
28.4 Jumlah kelompok /Sanggar Seni yang aktif
Kelompok 44,00 44,00 100,00 100,00 Tetap
28.5 Jumlah KelembagaanBudaya Lokal yang Aktif
Lembaga 3,00 3,00 100,00 100,00 Tetap
28.6 Jumlah Hasil BudayaMasyarakat Musi Rawasyang Digali
Jenis 5,00 3,00 166,60 100,00 Menurun
29.1 Jumlah website milikpemerintah daerah untukmendukung pelayananperizinan dan penanamanmodal
Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap
29.2 Persentase desa yangmemiliki pasar kalangan
% 38,00 40,00 118,75 100,00 Menurun
29.3 Persentase embrio pasaryang ditingkatkanmenjadi pasar kalangan
% 48,00 2,00 73,84 100,00 Meningkat
30.1 Persentase BUMD yangBerperan Aktif DalamPembangunan KabupatenMusi Rawas
% 50,00 50,00 100,00 100,00 Tetap
31.1 Persentase Pendudukyang memiliki KK danAdministrasikependudukan (Aktekelahiran, Nkah, dll)
% 46,70 52,29 127,91 119,00 Menurun
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.39
strategi dalam tahun 2014 dilakukan terhadap 34 sasaran dari 154 sasaran yang
didukung oleh program pada tahun 2014 yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010–2015. Adapun analisa atas pencapaian
sasaran strategi tahun 2014 sebagai berikut:
TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII
PPEERRTTAAMMAA
Meningkatkan kualitas kehidupan
beragama serta kerukunan inter dan
antar umat beragama
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi pertama telah ditetapkan
dua sasaran strategi, untuk tahun 2014 ditetapkan 2 sasaran dengan tingkat
pencapaian dijelaskan sebagai berikut.
11..11..11Meningkatnya kualitas kehidupan beragama
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Persentase muslim yang
khatam Al qur’an% 15 1,55 10,33
2. Persentase masyarakat
muslim bebas buta aksara
Al qur’an
% 80 75,00 94,00
3. Persentase aparat yang
aktif dalam pengajian
rutin bulanan SKPD
% 70 65,00 93,00
4. Rasio tempat ibadah per
1000 penduduk
Per 1000
penduduk2 2,20 110,00
Rata-rata 76,84
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.40
Rata-rata capaian indikator pada sasaran ini sebesar 76,84% dengan
kategori baik sekali, dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Pada tahun 2014 ditetapkan indikator Persentase muslim yang khatam Al
Qur’an sebesar 15%, yang terealisasi hanya sebesar 1,55%, sehingga target
capaian 10,33%. Dilihat dari target pencapaian kinerja tahun 2014 memang
capaian tersebut tidak maksimal tetapi apabila dibandingkan dengan target
RPJMD capaian keseluruhan sudah mencapai 85% dari target 20% muslim yang
khatam Alqur’an dibandingkan dengan jumlah penduduk muslim di Kabupaten
Musi Rawas. Pada Tahun 2014 santri yang khatam Al Qur’an mencapai 5000
orang, sehingga jumlah muslim yang khatam Al Qur’an sampai dengan tahun
2014 meningkat menjadi 64.081 orang sedangkan jumlah muslim seluruhnya
sebanyak 397.314 orang (Sumber data: Bagian Kesra Setda Kab. Mura 2014).
Dilihat dari pencapaian ini maka dapat disimpulkan pencapaian target kinerja
berhasil dengan baik.
2. Persentase masyarakat muslim bebas buta aksara Al Qur’an dengan target
sebesar 80% terealisasi 75%, sehingga capaian kinerja sebesar 94%. Angka ini
diperoleh dengan membandingkan jumlah masyarakat muslim yang bebas buta
aksara Al Qur’an dengan jumlah masyarakat muslim seluruhnya. Pada tahun
2014, berdasarkan data dari Bagian Kesra Setda Kabupaten Musi Rawas, jumlah
masyarakat muslim bebas buta aksara Al Qur’an sebanyak 297.986 orang,
sedangkan jumlah masyarakat muslim seluruhnya sebanyak 397.314 orang.
Keberhasilan pencapaian target indikator ini dicapai melalui kegiatan
pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Perwujudan Musi Rawas Darussalam
di setiap kecamatan dan ditambah dengan pembentukan Tim Koordinasi
Percepatan Perwujudan Musi Rawas Darussalam di setiap Desa/Kelurahan. Tim
ini dibentuk untuk menindaklanjuti Instruksi Bupati Nomor 5 Tahun 2010 dan
telah dikukuhkan secara serentak pada tanggal 28 Desember 2010.
3. Persentase aparat yang aktif dalam pengajian rutin bulanan SKPD diharapkan
aparatur pemda yang aktif mengikuti pengajian sekitar 75% dan realisasi 65%
dengan capaian 93%, hal ini dapat dilihat dari daftar kehadiran PNS pada saat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.41
setiap pelaksanaan pengajian rutin bulanan di setiap SKPD dan pelaksanaan
pengajian yang langsung dipimpin oleh Bupati Musi Rawas pada saat peringatan
hari-hari besar di Rumah Dinas Bupati Musi Rawas. Capaian indikator ini
memang belum maksimal tetapi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun
yang lalu kehadiran PNS dalam pengajian rutin bulanan meningkat.
4. Rasio tempat ibadah per 1.000 penduduk pada tahun 2014 ditetapkan 2 :
1.000 penduduk, terealisasi sebesar 2,2 : 1.000 penduduk sehingga capaian
indikator kinerja sebesar 110%. Jumlah tempat ibadah yang ada di Kabupaten
Musi Rawas sebanyak 937 buah, terdiri dari mesjid 462 buah, mushola/langgar
429 buah, gereja 39 buah, pura/kuil/sanggrah 3 buah dan
vihara/cetya/klenteng 4 buah. Sedangkan jumlah penduduk di Kabupaten Musi
Rawas pada tahun 2014 berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil sebanyak 409.602 jiwa. terpenuhinya rasio tempat ibadah dengan
jumlah penduduk di Kabupaten Musi Rawas disebabkan jumlah tempat ibadah
meningkat sedangkan jumlah penduduk berkurang disebabkan karena adanya
pemekaran Kabupaten Musi Rawas
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya kualitas kehidupan
beragama ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Sosial/Kesra
1. Program menuju Musi
Rawas Darussalam
3.268.486.000 3.198.466.000 97,86
1.1 Pembinaan Santri Al-Qur’an 1.361.357.000 1.336.468.000 98,17
1.2 Pembinaan Guru Ngaji 285.578.000 281.994.000 98,75
1.3 Pembinaan Majelis Taklim 361.791.000 339.395.000 93,81
1.4 Musabaqoh Tilawatil Qur’an 1.259.760.000 1.240.609.000 98,48
11..11..22 Meningkatnya toleransi kehidupan inter dan antar umat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.42
beragama
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Persentase penyelesaian
konflik yang berlatar belakang
agama yang teratasi
% 100 100 100,00
Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran
menunjukkan kategori baik sekali, sebagai berikut:
Persentase penyelesaian konflik yang berlatar belakang agama yang
teratasi ditargetkan sebesar 100% dan realisasi tahun 2014 sebesar 100%, karena
pada tahun 2014 di Kabupaten Musi Rawas tidak pernah terjadi konflik yang
mengandung sentimen keagamaan. Hal ini disebabkan oleh adanya upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya konflik yang berlatar belakang
keagamaan dengan dibentuk Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
yang secara rutin melakukan pertemuan 6 (enam) kali dalam satu tahun.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya toleransi
kehidupan inter dan antar umat beragama di atas didukung program dan kegiatan
berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
1 Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan439.000.000 413.713.600 94,24
1.1 Sosialisasi Peningkatan
Toleransi dan Kerukunan170.500.000 164.991.000 96,77
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.43
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Umat Beragama
1.2 Peningkatan Rasa Solidaritas
dan Ikatan Sosial Dikalangan
Masyarakat
118.500.000106.427.000 89,81
1.3 Fasilitasi Forum Pembauran
Kebangsaan75.000.000 69.311.000 92,41
1.4 Pemantauan Orang Asing 75.000.000 72.984.600 97,31
2. Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
356.500.000 325.202.600 89,79
2.1 Sosialisasi Wawasan
Kebangsaan Untuk Pelajar78.500.000 73.069.000 93,08
2.2 Fasilitasi Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB)
178.000.000173.077.600 97,23
2.3 Pembentukan dan Fasilitasi
Pusat Pendidikan Wawasan
Kebangsaan (PPWK)
100.000.00079.056.000 79,06
3. Program Peningkatan
Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
350.000.000 324.395.400 92,68
3.1 Sosialisasi Fasilitasi Forum
Kewaspadaan Dini
Masyarakat (FKDM)
150.000.000141.087.200 94,06
3.2 Monitoring Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Masyarakat
100.000.00094.359.000 94,36
3.3 Pemantauan Aksi Unjuk Rasa 100.000.000 88.949.200 88,95
4. Program Pemeliharaan
Kamtrantibmas dan
Pencegahan Tindak
Kriminal
512.000.000 461.552.400 90,15
4.1 Koordinasi Komunitas 287.000.000 275.848.400 96,11
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.44
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Intelijen
Daerah(Kominda)
4.2 Pembinaan Kantrantibmas 225.000.000 185.704.000 82,54
5. Program Pendidikan Politik
Masyarakat1.042.417.600 831.492.200 79,77
5.1 Pokja Verifikasi Bantuan Dana
Parpol Kab.Mura146.860.000 141.428.700 96,30
5.2 Pokja Verifikasi Pergantian
Antar Waktu Anggota DPR27.000.000 25.456.600 94,28
5.3 Koordinasi Forum-Forum
Diskusi Ormas dan LSM110.000.000 84.158.700 76,51
5.4 Monitoring Pelaksanaan
Pemilu268.117.600 262.962.200 98,08
5.5 Sosialisasi Pemilu
Legislatif,Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2014
261.165.500102.495.500 39,25
5.6 Fasilitasi Koordinasi dan
Pemantauan Penyelenggaraan
– Tahapan Pemilu
118.000.000116.480.600 98,71
5.7 Validasi Data Partai Politik Se-
Kab. Mura Tahun 201461.274.500 55.849.900 91,15
5.8 Validasi Data Ormas dan LSM
Se-Kab. Musi Rawas Ta.201450.000.000 42.660.000 85,32
6 Program Peningkatan
Kesiagaan dan pencegahan
Bahaya Kebakaran
19.875.000 19.875.000 100,00
6.1 Pemantauan dan
Penyebarluasan Informasi
Potensi Bencana Alam
19.875.00019.875.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.45
TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII
PPEERRTTAAMMAA
Meningkatkan percontohan dan
peneladan karakter darussalam
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi pertama telah ditetapkan
1 sasaran strategi, untuk tahun 2014 ditetapkan 1 sasaran dengan tingkat
pencapaian di bawah ini :
11..22..11Meningkatnya percontohan dan peneladan karakter darussalam
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Persentase masyarakat
muslim yang menjadi
anggota aktif majelis Ta’lim
% 35 35 100,00
Persentase masyarakat muslim yang menjadi anggota aktif majelis ta’lim
pada tahun 2014 ditargetkan 35% dan realisasinya mencapai 35% sehingga
capaian pada indikator sebesar 100% dengan kategori baik sekali. Target pada
akhir tahun RPJMD sebesar 50% telah tercapai di tahun 2014. Keberhasilan
capaian indikator ini dilakukan dengan berbagai upaya atau langkah-langkah yang
komprehensif, antara lain dengan menggerakkan stake holder pemerintah tingkat
kecamatan yaitu pihak kecamatan, KUA dan kelompok majelis ta’lim yang aktif
serta memotivasi masyarakat melalui tim menuju Mura Darussalam dengan
mengadakan kegiatan majelis ta’lim di setiap kecamatan tiap bulannya dengan
materi keagamaan, sosial dan ekonomi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat untuk hadir di majelis ta’lim. Selain mengadakan majelis ta’lim setiap
bulan, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas juga memberikan bantuan dana untuk
operasional majelis ta’lim yang ada di Kabupaten Musi Rawas.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.46
Pencapaian target indikator kinerja sasaran tersebut melalui pelaksanaan
program Bupati Musi Rawas yaitu Program Musi Rawas Darussalam yang
dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten
Musi Rawas dan sosialisasi secara berkala dan berjenjang yang dilakukan oleh
setiap SKPD kepada masyarakat melalui Program dan kegiatan berdasarkan tugas
pokok dan fungsi masing-masing.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya percontohan
dan peneladan karakter darussalam di atas didukung program dan kegiatan
sebagai berikut:
No Urusan/Program/Kegiatan Target(Rp)
Realisasi(Rp)
Capaian(%)
Urusan Sosial/Kesra
1 Program Musi Rawas
Darussalam
361.791.000 339.395.000 93,81
1.1 Pembinaan Majelis Taklim 361.791.000 339.395.000 93,81
TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAA Meningkatkan kesejahteraan sosial
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi kedua telah ditetapkan
2 (dua) sasaran strategik, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:
2.1.1 Menurunnya angka kemiskinan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase angka
kemiskinan% 9,20 15,02 61,25
2 Persentase jalan dalam
kondisi baik% 65,00 62,70 96,49
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.47
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
3 Persentase desa berlistrik % 100,00 97,49 97,49
4 Jumlah website milik
pemerintah daerahBuah 1,00 1,00 100,00
5 Persentase rumah tangga
yang menggunakan air
bersih
% 90,00 100,00 111.11
6 - Jumlah desa mandiri
pangan
Desa 2,00 6,00 300,00
- Lumbung pangan Lumbung 14,00 6,00 42,86
- Peralatan Lumbung Desa 10,00 10,00 100,00
7 Persentase Skor Pola
Pangan Harapan ( PPH )% 100,00 163,00 163,00
8 Tingkat Pengangguran
Terbuka% 2,30 2,40 95,83
9 Angka kriminalitas yang
tertangani% 75,00 54,22 72,29
10 Persentase desa yang
mempunya bangunan pos
jaga/ronda
% 100,00 100,00 100,00
11 Persentase laju
pertumbuhan penduduk% 1,86 1,50 80,65
12 Persentase Keluarga Pra
Sejahtera & KS I% 11,00 21,90 199,09
Rata-rata capaian indikator kinerja sasaran ini sebesar 119,62% dengan
kategori baik sekali yang didukung oleh 18 (delapan belas) program, dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. Persentase angka kemiskinan ditargetkan 9,20% realisasi 17,67% sehingga
capaian indikator kinerjanya sebesar 7,93%.
2. Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 65%, terealisasi
sebesar 62,7 %, sehingga capaian indikator sebesar 96,49%.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.48
3. Persentase desa berlistrik pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%,
terealisasi sebesar 98,99% sehingga capaian indikator sebesar 97,49%. Di
tahun 2014 telah dicapai 197 desa/kelurahan yang telah berlistrik
dibandingkan jumlah seluruh desa/kelurahan sebanyak 199 desa/kelurahan
secara otomatis masi ada dua desa yang belum teraliri listrik, dua desa
tersebut adalah Desa Pianraya dan Desa Trianggun Jaya Kec. Muara Lakitan.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu:
Koordinasi antara Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Rawas
dengan PT.PLN (Persero) lebih ditingkatkan.
Proses perizinan pengoperasian dibuat standar yang jelas.
Pemanfaatan energi alternatif
4. Jumlah website milik Pemerintah Daerah pada Tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 1 buah, terealisasi sebanyak 1 buah, sehingga capaian indikator
sebesar 100%. Tercapainya target 2014 karena dukungan dana APBD dan
dukungan dari dana APBN untuk pengadaan jaringan internet di Kabupaten
Musi Rawas sehingga informasi mengenai Kabupaten Musi Rawas secara
umum dapat diakses melalui Website Kabupaten Musi Rawas pada alamat
http://www.musirawaskab.go.id.
5. Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih pada tahun 2014
ditargetkan sebesar 90%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian indikator
sebesar 111.11%.
6. Jumlah desa mandiri pangan pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 desa,
terealisasi sebanyak 6 desa, sehingga capaian indikator sebesar 300%.
Pencapaian ini akan terus dilanjutkan sampai tahun 2015 sehingga target desa
mandiri pangan dapat terwujud sebanyak 14 desa. Sedangkan jumlah
lumbung pangan ditargetkan 14 lumbung terealisasi 6 lumbung dengan
ketercapaian indikator 42,86%. Jumlah alat lumbung yang ditargetkan
sebanyak 10 Desa terealisasi sebanyak 10 Desa dengan ketercapaian indikator
sebesar 100%.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.49
7. Persentase Skor Pola Pangan Harapan (PPH) pada Tahun 2014 ditargetkan
sebesar 100%, terealisasi sebesar 163%, sehingga capaian indikator sebesar
163%.
8. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2014 ditargetkan 2,3% terealisasi
2,4% dengan capaian 95,83%. Hal ini disebabkan kurangnya ketersediaan
lapangan kerja untuk usia produktif. Lapangan kerja yang tersedia tidak sesuai
dengan keterampilan atau skill yang dimiliki pencari kerja.
9. Angka kriminalitas yang tertangani pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 75%,
terealisasi sebesar 54,22%, sehingga capaian indikator sebesar 72,29%.
Penyebab rendahnya penyelesaian kasus yang terjadi disebabkan oleh banyak
masyarakat yang tidak melapor setelah kasusnya diselesaikan oleh aparat
keamanan. Penyebab lainnya adalah faktor luasnya daerah Kabupaten Musi
Rawas yang sulit untuk dijangkau aparat dalam menangani suatu kasus yang
terjadi.
10. Persentase desa yang mempunyai bangunan pos jaga/ronda pada tahun 2014
ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian
indikator sebesar 100%. Tercapainya target 2014 karena dukungan dari pihak
kecamatan yang gencar melakukan sosialisasi tentang keamanan di wilayah
desa/kelurahan sehingga dari 199 desa/kelurahan sudah memiliki pos
jaga/ronda. Selain dukungan pihak kecamatan, kesadaran masyarakat juga
cukup tinggi sehingga dalam tiap tiap desa mempunyai pos ronda lebih dari 1.
11. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1,86%,
terealisasi sebesar 1,5% sehingga capaian indikator sebesar 80,65%.
Berhasilnya penekanan laju pertumbuhan penduduk adanya beberapa faktor:
a. Peningkatan advokasi dan KIE serta pembinaan peserta KB di Wilayah
kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas;
b. Penguatan kapasitas kelembagaan KB disetiap kecamatan;
c. Kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam program KB.
12. Persentase Keluarga Pra Sejahtera & KS I pada tahun 2014 ditargetkan sebesar
11%, terealisasi sebesar 21,9% sehingga capaian indikator sebesar 199,09%.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.50
Persentase Keluarga Pra Sejahtera & KS I jumlah KK PS dan KS I/Jumlah KK.
tahun 2014 = 21,9/11 x 100 = 199,09%. Hal ini disebabkan beberapa faktor
pendukung yang belum terlaksana dengan optimal seperti perehaban ALADIN
(Atap, Lantai, Dinding) bagi rumah keluarga Pra Sejahtera belum dapat
dianggarkan secara optimal dikarenakan dibagi dengan kegiatan-kegiatan
prioritas lainnya.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran menurunnya angka
kemiskinan di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Perhubungan
1. Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
2.807.656.000 2.752.394.250 98,03
1.1 Penyedian Sarana dan
Prasarana Perdesaan2.807.656.000 2.752.394.250 98,03
2. Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
dan Fasilitas LLAJ
345.000.000 336.216.500 97,45
2.1 Rehabilitasi / Pemeliharaan
Terminal / Pelabuhan50.000.000 49.170.000 98,34
2.2 Pemeliharaan / Rehabilitasi
Fasilitas Keselamatan Jalan195.000.000 187.626.000 95,22
Pemeliharaan Traffic Light /
Warning Light100.000.000 99.420.500 99,42
3. Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan1.276.757.500 1.138.873.885 89,20
3.1 Uji Kelayakan Sarana
Transportasi Guna
Keselamatan Penumpang
100.000.000 37.312.500 37,31
3.2 Sosialisasi / Penyuluhan 615.667.500 571.385.500 92,81
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.51
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Ketertiban Lalu Lintas dan
Angkutan
3.3 Koordinasi dalam
Peningktan Pelayanan
Angkutan
561.090.000 530.175.885 94,49
Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral
4. Program Pembinaan dan
Pengembangan
Ketenagalistrikan
14.158.744.100 14.096.031.138 99,56
4.1 Survey Lapangan Kegiatan
Kelistrikan74.190.000 74.190.000 100,00
4.2 Penyediaan Jasa
Pemeliharaan Jaringan
Listrik dan Lampu Jalan
49.614.000 49.158.900 99,08
4.3 Pemasangan SUTM, SUTR
dan Trafo di Desa Mekar
Jaya , Kecamatan BTS Ulu1.020.680.000 1.020.406.400 99,97
4.4 Pemasangan SUTM di Desa
Kembang Tanjung
Kecamatan BTS Ulu
269.820.000 267.920.00099,30
4.5 Pemasangan Trafo dan
SUTR di SP 5 Desa Karya
Teladan Kecamatan Muara
Kelingi
736.900.000 734.248.000 99,64
4.6 Pemasangan SUTM, Trafo
dan SUTR dari Desa Giriyoso
Kec. Jayaloka Ke Simpang
Desa Gunung Kembang Kec.
BTS Ulu
898.680.000 897.906.400 99,91
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.52
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
4.7 Pemasangan SUTM, Trafo
dan SUTR di Kantor Camat
Selangit Kecamatan Selangit
199.270.000 197.510.000 99,12
4.8 Pemasangan Tiang Jaringan
SUTM danSUTR dari Desa
Semeteh ke Desa Trans
Semeteh Kecamatan Muara
Lakitan
449.720.000 446.288.000 99,24
4.9 Penambahan SUTM ,SUTR
dan Trafo di Dusun Kerambil
Kecamatan Tuah Negeri
1.405.680.000 1.401.960.000 99,74
4.10 Perbaikan SUTM, SUTR dan
Trafo di Desa Sadu
Kecamatan BTS Ulu697.120.000
695.763.538 99,81
4.11 Penambahan SUTM , Trafo
dan SUTR di Desa Mekar SAri
Kec. Megang Sakti
1.193.680.000 1.190.472.000 99,73
4.12 Penambahan SUTM dan
Trafo di DUsun IV Sukorejo
Kec. STL Ulu Terawas409.820.000 405.715.400 99,00
4.13 Pemasangan SUTM dan
Trafo di Desa Semangus Baru
Kec. Muara Lakitan
449.570.000 447.352.000 99,51
4.14 Penambahan Pemasangan
SUTM ,Trafo dan SUTR di
Desa Lubuk Pauh Kecamatan
BTS Ulu
5.940.000 5.940.000 100,00
4.15 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Simpang Gegas Temuan
Kec. Tiang Pumpung
100.070.000 99.670.000 99,60
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.53
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Kepungut
4.16 Pemasangan Lampu Jalan di
Dusun I Desa Babat Kec. STL
Ulu Terawas124.870.000 124.270.000 99,52
4.17 Penambahan Trafo dan SUTR
di Desa Suka Mulya
Kecamatan Tuah Negeri647.189.000 645.082.000 99,67
4.18 Pemasangan Lampu Jalan di
SP 1 Desa Marga SAkti Kec.
Muara Kelingi124.870.000 124.265.000 99,52
4.19 Penambahan SUTM ,Trafo
dan SUTR di Dusun V Desa
Giriyoso Kec. Jayaloka
646.070.000 642.645.000 99,47
4.20 Penambahan Trafo dan SUTR
di Kampung Badran Desa U1
Pagar Sari Kec. Purwodadi
249.620.000 247.510.000 99,15
4.21 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Kosgoro Kec. STL Ulu
Terawas
124.720.000 124.055.000 99,47
4.22 Penambahan SUTR dan
Lampu Jalan di Desa A
Widodo Kec. Tugumulyo
384.620.000 381.592.000 99,21
4.23 Penambahan SUTR di Desa
Muara Nilau Kec. Selangit149.670.000 148.880.000 99,47
4.24 Penambahan Trafo dan SUTR
di Desa Tri Karya Kec.
Purwodadi
249.620.000 247.065.000 98,98
4.25 Pemasangan SUTR di Desa
Jajaran Baru II Kec. Megang
Sakti
149.820.000 149.205.000 99,59
4.26 Penambahan SUTM Trafo 694.510.000 689.634.500 99,30
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.54
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
dan SUTR di Desa SUmber
Rejo Kec. Megang Sakti
4.27 Penambahan Trafo dan SUTR
di Desa Jajaran Baru I DUsun
III dan Dusun VII Kec.
Megang Sakti
199.820.000 197.955.000 99,07
4.28 Penambahan SUTM dan
Trafo di Desa Petrans Jaya
Kec. Muara Kelingi
597.620.000 595.645.000 99,67
4.29 Penambahan Trafo di Desa
Karya Mukti Kec. Muara
Kelingi
149.820.000 149.505.000 99,79
4.30 Penambahan Trafo di Dusun
II Desa Lubuk Tua Kec.
Muara Kelingi
110.070.000 109.855.000 99,80
4.31 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Mambang Kecamatan
Muara Kelingi
100.070.000 99.950.000 99,88
4.32 Penambahan Trafo dan SUTR
di Dusun III SIdodadi Desa
Bangun Rejo Kec. Sukakarya
249.620.000 248.035.000 99,37
4.33 Pemasangan Tiang Jaringan
SUTR di Satan Kiri Desa
Satan Kec. Muara Beliti
40.070.000 39.970.000 99,75
4.34 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Karang Panggung Kec.
Selangit
100.070.000 99.950.000 99,88
4.35 Penambahan Trafo Sisipan di
Dusun IV Desa Muarakati
Baru I Kec. TPK
149.820.000 149.120.000 99,53
4.36 Pemasangan Trafo dan SUTR
di Dusun Sidoharjo desa424.870.000 422.631.000 99,47
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.55
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Bangunrejo Kec. Sukakarya
4.37 Pemasangan Lampu Jalan
dan Trafo di Desa Muarakati
Baru II
199.870.000 197.935.000 99,03
4.38 Perbaikan Trafo Distribusi 121.675.000 121.321.000 99,71
4.39 Pemeliharaan Rutin Tebas
Bayang3.036.100 1.335.000 43,97
4.40 Pengadaan Trafo Distribusi 8.370.000 8.370.000 100,00
4.41 Pengadaan Material Jaringan
Listrik197.610.000 195.750.000 99,06
Urusan Komunikasi dan
Informatika
6. Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan
Media Massa
3.280.330.500 2.845.883.690 88,70
6.1 Pembinaan dan
Pengembangan Jaringan
komunikasi dan Informasi
1.982.392..000 1.905.410.512 96,12
6.2 Operasional Mobile
Community Acces Poin (M-
CAP)
582.450.000 540.412.800 92,78
6.3 Operasional Radio
Agropolitan643.488.500 400.060.378 62,17
6.4 Pembuatan Neon Box
Darussalam Pada Masjid-
Masjid Jalur Utama
Kabupaten Musi Rawas
110.000.000 99.250.000 90,23
7. Program Fasilitas
Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi
192.000.000 140.413.000 73,13
7.1 Pelatihan SDM Dalam Bidang
Komunikasi dan Informasi192.000.000 140.413.000 73,13
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.56
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
8. Program Kerjasama
Informasi dan Media
Massa
1.462.000.000 1.379.241.226 94,34
8.1 Pembinaan dan
Pengembangan Jaringan
Komunikasi dan Informasi
665.000.000 638.119.512 95,96
8.2
8.3
Operasional Mobile
Community Acces Point (M-
CAP)
82.000.000 70.152.500 85,55
8.4 Operasional Radio
Agropolitan150.000.000 149.679.150 99,79
8.5 Pengawasan dan
Pengendalian Menara
Telekomunikasi
25.000.000 24.760.000 99,04
8.6 Pemeliharaan dan
Operasional Sistem
Pengadaan Barang/Jasa
melalui LPSE
440.000.000 399.941.064 90,90
8.7 Penyusunan Rencana Induk
TIK
100.000.000 96.589.000 96,59
Urusan Kesehatan
9. Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
2.076.614.000 2.019.694.540 97,26
9.1 Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah
Kesehatan
350.000.000 307.273.400 87,79
9.2 Penyediaan Biaya Fasilitasi
dan Pemeliharaan721.000.000 720.219.080 99,89
9.3 Penyelenggaraan
Penyehatan Lingkungan442.354.000 435.881.900 98,54
9.4 Pemilihan Tenaga Kesehatan 92.500.000 92.278.200 99,76
9.5 Pelayanan Laboratorium 284.760.000 278.042.000 97,64
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.57
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Kesehatan Daerah
Kabupaten Musi Rawas
9.6 Sosialisasi KTR (Kawasan
Tanpa Rokok) dan Pelatihan
Konseling Berhenti Merokok
186.000.000 185.999.960 100,00
Urusan Lingkungan
10. Program Pembangunan
Perumahan199.325.000 198.250.000 94,46
10.1 Pembangunan Jalan
Lingkungan Rigid Pavement
Kawasan PNS PT. Paku Alam
Kec. Muara Beliti
199.325.000 198.250.000 99,46
Urusan Ketahanan Pangan
11. Program Peningkatan
Ketahanan Pangan160.000.000 155.863.860 97,41
11.1 Penanganan Daerah Rawan
Pangan100.000.000 97.153.860 97,15
11.2 Analisis Rasio Jumlah
Penduduk Terhadap Jumlah
Kebutuhan Pangan
60.000.000 58.710.000 97,85
Urusan Ketenagakerjaan
12. Program Peningkatan
Kualitas Produktivitas
Tenaga Kerja
200.000.000 198.692.000 99,35
12.1 Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari
Kerja
200.000.000 198.692.000 99,35
13 Program Perlindungan
dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
250.000.000 249.006.100 99,60
13.1 Fasilitasi Penyelesaian
Prosedur , Penyelesaian75.000.000 74.692.500 99,59
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.58
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Perselisihan Hubungan
Industrial
13.2 Peningkatan Pengawasan,
Perlindungan dan Penegakan
Hukum Terhadap
Keselamatan dan Kesehatan
100.000.000 100.000.000 100
13.3 Pembinaan Syarat Kerja dan
Kesejahteraan Pekerja75.000.000 74.313.600 99,08
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
1 APK TK/ PAUD % 50,00 40,19 80,38
2 APM TK/PAUD % 47 38,21 81,30
3 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,65 7,19 83,12
4 APK SD/ MI/Paket A % 114,90 114,96 100.05
5 APM SD/MI/Paket A % 98,25 98,43 100,18
6 Angka Buta Aksara 0,90 1,55 172,22
7 APK
SMP/MTs/Paket B% 98,60 98,7 100,10
8 APM
SMP/MTs/Paket B% 92,50 91,75 99,19
9 APK
SMA/MA/SMK/Paket C% 76,50 75 98,04
10 APM
SMA/MA/SMK/Paket C% 65,50 62,15 94,89
2.1.2 Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.59
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
11 Persentase guru
berpendidikan S1/D4% 92 67,45 73,32
12 Rasio Guru Terhadap
Murid SD
Perbandingan
Guru:Murid1 : 13 1:15 102,74
13 Rasio Guru Terhadap
Murid SLTP
Perbandingan
Guru:Murid1 : 18 1:13 93,59
14 Rasio Guru Terhadap
Murid SLTA
Perbandingan
Guru:Murid1 : 13 1:13 100,00
15 Persentase pangkalan
data dan informasi
pendidikan berbasis
website
% 100 75 75,00
16 Persentase Pemanfaatan
ICT Untuk Pembelajaran% 22 10 45,45
17 Persentase
pemberdayaan komite
sekolah
% 70 100 142,86
18 Cakupan rawat jalan
Puskesmas% 13,31 25,92 194,74
19 Cakupan rawat inap
Puskesmas% 1,06 0,5 39,68
20 Umur Harapan Hidup Tahun 68,74 67,01 97,48
21 Angka kematian bayi Per 1000
kelahiran
hidup
27 6,39 176,30
22 Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan% 100 100 100,00
23 Rasio Posyandu Per
Satuan Balita Per 10000
penduduk (%)
Bh/10.000
Penduduk13 7,44 57,23
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.60
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
24 Rasio Rumah Sakit Per
Satuan Penduduk
Bh/10.000
Penduduk0,01 0,53 530,00
25 Rasio Dokter Per satuan
penduduk
Orang/10.000
Penduduk3 1,35 45,00
26 Rasio tenaga medis
persatuan penduduk
Orang/10.000
Penduduk4 2,61 65,25
27 Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
% 100 100 100,00
28 Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
% 100 100 100,00
29 Cakupan pemberian
makanan pendamping
ASI pada anak usia 6 -
24 bulan keluarga
miskin
% 100 100 100,00
30 Persentase Sistem
penyediaan air minum
yang memenuhi standar
kualitas kesehatan
% 95 95 100,00
31 Persentase Tempat-
Tempat Umum (TTU)
yang memenuhi syarat
kesehatan
% 95 95 100,00
32 Persentase tempat
pengelolaan makanan
yang memenuhi syarat
kesehatan
% 95 95 100,00
33 Persentase rumah sehat % 95 95 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.61
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
34 Persentase data program
kesehatan yang up to
date, valid, lengkap dan
terintegrasi
% 100 100 100,00
Pada umumnya, target yang ditetapkan untuk indikator sasaran ini telah
tercapai, walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi
100%. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran
menunjukkan 18 (delapan belas) indikator kinerja sasaran telah
mencapai/melebihi target dari 34 indikator kinerja yang ditetapkan. Adapun
pencapaian masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. APK dan APM PAUD/TK cenderung meningkat dari target APK 50,00%
tercapai 40,19%, maka persentase ketercapaian APK PAUD/TK 80,38%. Salah
satu upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam
meningkatkan APK TK/PAUD adalah dengan membangun prasarana
pendidikan TK yaitu pembangunan TK/PAUD-TK/PAUD baru di beberapa
kecamatan.
2. Target APM 47,00% tercapai 38,21% maka persentase ketercapaian indikator
ini yaitu 81,30%.
3. Indikator Rata-rata Lama Sekolah dari target 8,65 tahun terealisasi 7,19 tahun.
4. APK SD/MI/Paket A dari target 114,90% terealisasi 114,96% dengan
persentase ketercapaian 100.05%. Tingginya angka APK SD/MI/Paket A
disebabkan oleh telah direhab beberapa ruang kelas dan pembangunan
perpustakaan yang di danai oleh DAK (Dana Alokasi Khusus) dan APBN. Di
samping itu adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program
Sekolah Gratis yang dapat mengurangi biaya pendidikan yang ditanggung oleh
orang tua/wali murid dan memotivasi siswa untuk bersekolah.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.62
5. APM SD/MI/Paket A dengan target 98,25% terealisasi 98,43%. APM
merupakan penghitungan murni dari angka partisipasi pendidikan.
Meningkatnya APM menunjukan adanya peningkatan kesesuaian usia anak
sekolah dengan persyaratan umur yang selayaknya. Bila dibandingkan dengan
target akhir tahun anggaran yaitu 98,50. Artinya target dari Renstra pada
tahun 2015 telah tercapai.
6. Capaian indikator angka buta aksara yang ditargetkan 0,90% terealisasi 1,55%
artinya ada penurunan angka buta aksara dengan pencapaian targetnya
sebesar 172,22%.
7. APK SMP/MTs/Paket B ditargetkan di tahun 2014 sebesar 98,60% dan
terealisasi sebesar 98,70% dengan persentase ketercapaian 100,10%.
Keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi tingkat
SMP/MTs/Paket B juga didukung oleh program dan kegiatan seperti adanya
dana BOS, Program Sekolah Gratis, Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
SMP dan pembangunan perpustakaan serta rehabilitasi ruang kelas. Di tahun-
tahun yang akan datang perlu terus dilakukan peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan.
8. APM SMP/MTs/Paket B ditargetkan 92,50% dari realisasi tahun sebelumnya
91,48% dan realisasi tahun ini ini adalah 91,75% dengan persentase
ketercapaian indikator 99,19%. Di akhir tahun perencanaan ditargetkan
menjadi 94%, target tersebut akan tercapai jika didukung oleh program dan
kegiatan yang signifikan seperti menambah ruang kelas baru dan Unit Sekolah
Baru (USB) serta rehabilitasi ruang rusak.
9. APK SMA/MA/SMK/Paket C pada tahun 2014 ditargetkan 76,50% dari kondisi
awal 63,20 di tahun 2010. Realisasi pada tahun 2014 adalah 75,00% dengan
persentase ketercapaian indikator 98,04%.
10. APM SMA/MA/SMK/Paket C ditargetkan 65,50% dengan realisasi 62,15%
dengan persentase ketercapaian 94,89% artinya target yang telah ditetapkan
belum tercapai, jika dibandingkan dengan akhir tahun perencanaan yaitu 73%
maka perlu dilakukan upaya pencapaian terget setiap tahunnya dengan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.63
memberikan intervensi kebijakan pada pendidikan menengah. Kebijakan itu
dapat berupa menambah cost anggaran Program Sekolah Gratis baik yang
didanai oleh APBD Provinsi atau APBD Kabupaten melalui dana sharing untuk
pendidikan menengah dan pembangunan SMA/SMK serta pembangunan
ruang kelas baru untuk menampung penduduk usia sekolah menengah agar
tidak sekolah ke luar daerah.
11. Rasio guru berpendidikan S1/D4 ditargetkan 92% semua guru di Kabupaten
Musi Rawas telah berpendidikan S1/D4, ternyata realisasi pada tahun ini
hanya 67,45%, dengan ketercapaian indikator 73,32%. Kebanyakan guru
masih menempuh pendidikan S1/D4 baik melalui jalur pendidikan UT
(Universitas Terbuka) atau pada perguruan tinggi lain yang ada di Kota
Lubuklinggau maupun kabupaten lainnya. Permasalahan yang dihadapi yaitu
rendahnya kesadaran guru yang telah berumur diatas 50 tahun untuk
menempuh pendidikan S1/D4.
12. Rasio guru SD/MI dan siswa yang ditargetkan 1:13, ternyata target tidak
tercapai yaitu 1:15. Hal ini disebabkan oleh supply dan demand jumlah guru
tidak seimbang. Jumlah guru yang pensiun dan mutasi keluar daerah tidak
seimbang dengan formasi pengangkatan CPNS guru SD/MI. Namun rasio
tersebut sudah sangat baik, melebih rasio nasional 1:22
13. Rasio atau perbandingan guru SMP/MTs dan siswa yaitu 1:13 dari target 1:20,
berarti pencapaian target sebesar 93,59%. Di tahun 2015 target yang akan
dicapai adalah 1:16, dengan demikian pada tahun 2014 target pada akhir
tahun perencanaan telah terpenuhi.
14. Rasio Guru:Siswa sekolah menengah pada tahun 2014 ditargetkan 1:13
tercapai 1:13 dengan persentase ketercapaian 100%. Jika dibandingkan
dengan target akhir tahun Renstra yaitu 1 : 12 maka pada tahun-tahun
mendatang perlu adanya intervensi kebijakan dengan mengangkat guru-guru
bidang studi produktif dan penjaskes. Hal ini disebabkan juga oleh jumlah
siswa SMA/SMK yang terus meningkat.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.64
15. Pangkalan data dan informasi pendidikan berbasis website ditargetkan 100%
terealisasi 75% yaitu tidak terpenuhinya target yang ditetapkan. Beberapa
pangkalan data berbasis website adalah NUPTK, NISN, Pendataan Ujian
Nasional berbasis Online, Pendataan Pendidikan Dasar berbasis online dan
DAPODIK serta PAS. Semua sistem pendataan online ini milik Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas
menerapkan kebijakan pendataan berbasis Web, namun masih tergantung
pada aplikasi online milik Kemendikbud sebagai situs/pangkalan sehingga
ketercapaian indikator belum terpenuhi.
16. Persentase Pemanfaatan ICT untuk pembelajaran dengan target 22% dan
pencapaian target sebesar 45,45%, artinya ada 39 SD dan SMP yang telah
memiliki ruang dan laboratorium komputer sebagai tempat pembelajaran
berbasis ICT. Artinya peningkatan pembangunan laboratorium komputer pada
tahun 2014 ini, masih rendah dan perlu terus ditingkatkan karena masih
banyak sekolah yang belum memiliki laboratorium komputer untuk
pembelajaran.
17. Persentase pemberdayaan komite sekolah ditargetkan 70%, terealisasi 100%
sehingga ketercapaian indikator 142,86%. Dewan Pendidikan Kabupaten Musi
Rawas sebagai pembina komite sekolah dan juga pemerintah telah
melaksanakan pembinaan namun belum secara menyeluruh pada semua
jenjang dan semua wilayah. Upaya untuk memberdayakan komite sekolah
sebagai alat kontrol atau pengawasan dan mitra sekolah dalam membangun
sekolah terutama pada konteks MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) terus
dilakukan secara bertahap dengan melibatkan stakeholder pendidikan.
Diharapkan pada akhirnya semua komite sekolah dapat berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan masing-masing.
18. Cakupan rawat jalan Puskesmas pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 13,31%,
terealisasi sebesar 25,92%, sehingga capaian indikator sebesar 194,74%.
Cakupan rawat jalan Puskesmas kinerjanya sebesar 25,92%.Tercapainya
target tahun 2014 karena didukung oleh program-program seperti: Jamsoskes,
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.65
Jamkesmas dan aktifnya petugas kesehatan dalam mensosialisasikan program-
program kesehatan untuk berobat ke unit-unit pelayanan kesehatan.
19. Cakupan rawat inap Puskesmas pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1,06%,
terealisasi sebesar 0,5%, sehingga capaian indikator sebesar 39,68%. Belum
tercapainya target 2014 karena keterbatasan sumber daya di pelayanan dasar
sehingga banyak pasien yang dirujuk ke jenjang unit pelayanan lanjutan
seperti rumah sakit. Di samping itu pelayanan tingkat dasar memiliki batasan
wewenang dalam mengambil tindakan medis.
20. Usia harapan hidup pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 68,74 sedangkan
Usia harapan hidup menurut data dari Dinas Kesehatan sebesar 67,01%. Jika
dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan, hal ini didukung
oleh perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) semakin baik sehingga derajat
kesehatan masyarakat semakin baik dan kemauan masyarakat sakit untuk
datang ke unit pelayanan kesehatan sudah mulai terjadi peningkatan.
21. Angka kematian bayi rata-rata pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 27 Per
1000 kelahiran hidup untuk tahun 2014. Data AKB belum dikeluarkan oleh
BPS Kab Musi Rawas sehingga belum dimasukkan kedalam LKPJ Bupati Musi
Rawas ini, namun Dinas Kesehatan mempunyai AKB sebesar 6,39% jauh lebih
kecil dari target (artinya sangat sedikit sekali bayi yang meninggal) masih
perlu data resmi dari BPS Kab. Mura. Secara umum memang bayi yang
meninggal di Musi Rawas terjadi penurunan, hal ini karena meningkatnya
pelayanan ibu dan anak, meningkatnya gizi masyarakat, menurunnya angka
kesakitan penyakit menular, meningkatnya akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan, meningkatnya pemberdayaan masyarakat untuk hidup
sehat.
22. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan pada tahun 2014 ditargetkan
sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian indikator sebesar
100%. Cakupan balita gizi buruk telah mendapat perawatan, hal ini
menggambarkan bahwa seluruh kasus gizi buruk yang terdapat di Kabupaten
Musi Rawas telah mendapat perawatan secara maksimal. Tercapainya target
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.66
2014 didukung oleh kinerja pegawai kesehatan dalam melacak kasus gizi
buruk dan memantau pos timbang/posyandu anak serta ke rumah- rumah
atau PAUD bagi balita yang tidak datang ke posyandu. Biaya perawatan
terhadap pasien kasus gizi buruk ditanggung oleh Pemkab dan Pemprov.
23. Cakupan Rasio Posyandu per satuan Balita per 10.000 penduduk pada tahun
2014 ditargetkan sebesar 13 posyandu per 10.000 penduduk tetapi terealisasi
sebanyak 7,44 posyandu per 10.000 penduduk, dimana capaian indikator
adalah sebesar 57,23%. Ini berarti tidak tercapai target yang diharapkan. Hal
ini disebabkan karena ada sebagian wilayah yang tidak terjangkau oleh
petugas kesehatan misalnya rompok- rompok yang jauh dari pemukiman
penduduk, namun petugas berupaya dengan melakukan kegiatan jemput bola
yaitu sweeping ke lokasi terpencil.
24. Rasio rumah sakit per satuan penduduk pada tahun 2014 ditargetkan sebesar
0,01 rumah sakit per 10.000 penduduk, terealisasi sebesar 0,53 rumah sakit
per 10.000 penduduk, dengan capaian indikator sebesar 530%, dibandingkan
dengan tahun 2013 dengan capaian sebesar 100% maka terjadi peningkatan
yang sangat signifikan.
25. Rasio Dokter per satuan penduduk pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 3
orang per 10.000 penduduk, terealisasi pada tahun 2014 sebanyak 1,35 orang
per 10.000 penduduk, dengan capaian indikator sebesar 45%. Bila
dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 50% maka terjadi
penurunan 5%. Namun Hal ini menggambarkan bahwa secara umum rasio
kecukupan tenaga dokter per 10.000 penduduk dari target yang ditentukan
masih belum tercapai. Ini disebabkan masih banyaknya dokter–dokter baru
yang belum diangkat baik menjadi Dokter PTT maupun Dokter PNS.
26. Rasio tenaga medis per satuan penduduk pada tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 4 orang per 10.000 penduduk, dengan realisasi sebanyak 2,61 orang
per 10.000 penduduk dengan tingkat capaian indikator sebesar 65,25%, bila
dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 75%, maka terjadi
penurunan 5,25 %. Hal ini menggambarkan bahwa tenaga medis atau
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.67
paramedis yang ada di Kabupaten Musi Rawas sudah melebihi target yang
ditentukan pada tahun 2014, hal ini disebabkan banyaknya pengangkatan
tenaga medis terutama perawat dengan klasifikasi ilmu D-III Keperawatan
yang diangkat melalui program K1 dan ditambah dari tenaga TKST dan TKS
oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
27. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin pada tahun 2014
ditargetkan sebesar 100%, terealisasi 100%. Apabila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2014 sebesar 87,50% maka terjadi peningkatan capaian
sebesar 12,5%,-. kalau dilihat dari capaian tahun 2014 maka belum mencapai
target yang diharapkan, hal ini kemungkinan disebabkan oleh dari seluruh
penduduk miskin yang sakit belum menggunakan haknya untuk berobat
secara gratis.
28. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin pada tahun
2014 ditargetkan sebesar 100% terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian
indikator sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013
sebesar 0,87% maka terjadi kenaikan yang siginifikan sebesar 99,13% yang
mendapat pelayanan rujukan tersebut, pelayanan rujukan disini dimaksud
adalah rujukan yang dilakukan ke sarana kesehatan strata dua apabila
keadaan pasien diluar fungsi dan wewenang pelayanan tingkat dasar.
29. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi
sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar
22,59% maka terjadi peningkatan sebesar 77,41%.
30. Persentase sistem penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas
kesehatan pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 95,00% dengan realisasi
sebesar 95,00% dengan tingkat capaian indikator sebesar 100%, artinya
semua penyediaan air minum yang ada sudah memenuhi standar kualitas
kesehatan. Dibandingkan dengan tahun 2013 dengan tingkat capaian indikator
sebesar 95% terjadi peningkatan sebesar 5%. Ini disebabkan adanya sistem
penyediaan air minum yang disediakan oleh PDAM yang sesuai dengan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.68
standar kualitas kesehatan yang mengacu pada Permenkes Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Syarat Kualitas Air Minum.
31. Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan di
tahun 2014 ditargetkan sebesar 95% dengan realisasi sebesar 95% maka
capaian tahun 2014 sebesar 100% terjadi peningkatan, ini disebabkan karena
adanya sistem pengawasan Tempat-Tempat Umum yang pembinaan secara
rutin ke setiap produsen penyediaan air minum supaya memenuhi standar
kesehatan sesuai dengan Permenkes Nomor 61/MENKER/PER/I./1991
tentang standar TTU sesuai dengan standar kesehatan.
32. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan
pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 95% dengan realisasi sebesar 95%
dengan tingkat capaian sebesar 100% dibandingkan dengan tahun 2013
dengan tingkat capaian sebesar 82,22% maka terjadi peningkatan sebesar
17,78%.
33. Persentase rumah sehat tahun 2014 ditargetkan sebesar 95% dengan realisasi
sebesar 95%, tingkat capaian indikator sebesar 100% dibandingkan dengan
tahun 2013 dengan tingkat capaian sebesar 87,10% terjadi penurunan sebesar
12,9
34. Persentase data program kesehatan yang up to date, valid, lengkap dan
terintegrasi pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar
100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100% maka tetap tidak terjadi
perubahan. Hal ini menggambarkan bahwa seluruh data program (KIA,
Yandas, Penyehatan Lingkungan, Promkes, Pemberdayaan Masyarakat,
Farmasi) selalu di Up date, lengkap dan selalu terintegrasi dan menjadi data
base pada seksi monitoring evaluasi dan informasi Dinkes Kab. Mura.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan di atas didukung program dan kegiatan
sebagai berikut:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.69
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Pendidikan
1. Program PAUD 200.000.000 178.541.500 89,30
1.1 Publikasi dan Sosialisasi
Pendidikan Anak usia Dini
200.000.000 178.541.500 89,30
2. Program Dikdas dan Wajar
9 Tahun
42.123.136.500 36.363.056.528 86,33
2.1 Penambahan Ruang Kelas
Sekolah
7.264.350.000 7.214.794.108 99,30
2.2 Pengadaan Mebeleur Sekolah 1.400.000.000 1.310.875.000 93,60
2.3 Rehabilitasi sedang/berat
Ruang Bangunan Sekolah
(DAK)
26.020.740.000 21.473.447.420 82,50
2.4 Pelatihan Penyusunan
Kurikulum
250.000.000 234.037.000 93,60
2.5 Pembinaan Minat, Bakat dan
Kreatifvitas Siswa Kepada
Masyarakat
150.000.000 102.910.500 68,60
2.6 Penyelenggaraan Pendidikan
Dasar, Menengah dan Unit
Kerja Kependidikan
6.391.046.500 5.400.552.500 84,50
2.7 Peningkatan Kapasitas
Penerapan SPM Pendidikan
Dasar.
250.000.000 248.640.000 99,50
2.8 Pelatihan Teknis TPT
(Training Of Trainer)
Pembina Guru Eksakta
397.000.000 377.800.000 95,20
3. Program Pendidikan
Menengah
460.000.000 450.352.500 97,90
3.1 Pelatihan Penyusuanan
Kurikulum
200.000.000 191.650.000 95,83
3.2 Sharing Ujian Nasional
SMA/SMK,MA
60.000.000 59.902.500 99,84
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.70
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
3.3 Pelaksanaan MGMP 200.000.000 198.800.000 99,40
4. Program Pendidikan Non
Formal
665.000.000 572.842.600 86,14
4.1 Pemberian Bantuan
Penyelenggaraan Pendidikan
Non Formal
115.000.000 83.070.000 72,23
4.2 Peningkatan Mutu Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan
Non Formal
160.000.000 128.709.600 80,44
4.3 Fasilitasi Penyelenggaraan
Kelompok Belajar PKBM
55.000.000 49.815.000 90,57
4.4 Pelatihan Peningkatan
Kesadaran Pendidikan
Berbasis Gender
100.000.000 94.454.000 94,45
4.5 Penyelenggaraan Lomba-
Lomba Sekolah
235.000.000 216.794.000 92,25
5. Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
2.301.420.000 2.272.775.850 98,76
5.1 Pelaksanaan Sertifikasi
Pendidik
60.000.000 53.925.000 89,88
5.2 Pelaksanaan Uji Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
180.970.000 172.540.000 95,34
5.3 Pembinaan Kelompok Guru
(KKG)
333.000.000 333.000.000 100,00
5.4 Pendidikan Lanjutan Bagi
Pendidik untuk Memenuhi
Standar Kualifikasi
175.000.000 175.000.000 100,00
5.5 Pengembangan Mutu dan
Kualitas Program
Pendidikan dan Pelatihan
1.492.000.000 1.477.880.000 99,05
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.71
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5.6 Penetapan Angka Kredit
(PAK) Jabatan Guru
40.450.000 40.430.850 99,95
5.7 Pelaksanaan Uji Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
20.000.000 20.000.000 100,00
6. Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
10.669.073.500 10.665.126.373 99,96
6.1 Pelaksanaan Evaluasi Hasil
Kinerja Bidang Pendidikan
(Updating Propil Pendidikan)
70.000.000 68.902.800 98,43
6.2 Peningkatan Tata Kelola
Ujian Sekolah.
59.000.000 59.000.000 100,00
6.3 Peningkatan Akuntabilitas
Publik
60.000.000 59.760.000 99,60
6.4 Tim Manajemen BOS. 65.000.000 65.000.000 100,00
6.5 Tim Manajemen Sekolah
Gratis.
65.000.000 64.791.000 99,68
6.6 Penyelenggaraan Program
Sekolah Gratis
10.302.673.500 10.302.672.573 100,00
6.7 TIM Manajemen BSM 47.400.000 45.000.000 94,94
Urusan Kesehatan
7. Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
2.967.656.000 2.804.276.169 94,49
7.1 Pengadaaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
2.862.656.000 2.699.276.169 94,29
7.2 Peningkatan Mutu
Penggunaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
105.000.000 105.000.000 100,00
8. Program Pengawasan obat
dan makanan
275.000.000 274.901.400 99,96
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.72
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
8.1 Peningkatan Pengawasan
Keamanan Pangan dan Bahan
Berbahaya
81.000.000 81.000.000 100,00
8.2 Fasilitasi Gudang Farmasi 121.000.000 120.901.400 99,92
8.3 Peningkatan Pengawasan
Peredaran Obat, Obat
Tradisional Dan Kosmetika
73.000.000 73.000.000 100,00
9. Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
2.076.614.000 2.019.694.540 97,26
9.1 Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah
Kesehatan
350.000.000 307.273.400 87,79
9.2 Penyediaan Biaya Fasilitasi
dan Pemeliharaan
721.000.000 720.219.080 99,89
9.3 Penyelenggaraan Penyehatan
Lingkungan
442.354.000 435.881.900 98,54
9.4 Pemilihan Tenaga Kesehatan
Teladan
92.500.000 92.278.200 99,76
9.5 Pelayanan Laboratorium
Kesehatan Daerah Kabupaten
Musi Rawas
284.760.000 278.042.000 97,64
9.6 Sosialisaasi KTR (Kawasan
Tanpa Rokok) dan Pelatihan
Konseling Berhenti Merokok
186.000.000 185.999.960 100,00
10. Program Pelayanan kesehatan
penduduk miskin
13.776.481.335 10.859.375.280 78,83
10.1 Pelayanan Sunatan Masal 80.000.000 58.975.000 73,72
10.2 Biaya Pendamping Rujukan
Keluarga Miskin
110.000.000 110.000.000 100,00
10.3 Sharing Dana “ Sumatera
Selatan Sehat Semesta”
6.919.453.335 6.907.119.790 99,82
10.4 Jaminan Kesehatan Nasional 6.667.028.000 3.783.280.490 56,75
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.73
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
(JKN)
11. Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/ puskesmas
pembantu dan jaringannya
2.928.763.000 2.827.174.602 96,53
11.1 Pembangunan Puskesmas 726.820.000 724.288.000 99,65
11.2 Pembangunan Polindes,
Poskesdes dan Posyandu
570.350.000 567.220.000 99,45
11.3 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Sarana dan Prasarana
Puskesmas
520.773.000 450.453.412 86,50
11.4 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Sarana dan Prasarana
Puskesmas Keliling
175.000.000 174.620.000 99,78
11.5 Rehabilitasi Sedang/Berat
Puskesmas Pembantu
935.820.000 910.593.190 97,30
12. Program pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/ Rumah Sakit
jiwa/ Rumah Sakit Paru –
paru dan Rumah Sakit Mata
2.683.540.000 2.667.457.000 99,40
12.1 Pembangunan Rumah Sakit 2.683.540.000 2.667.457.000 99,40
13. Program perbaikan gizi
masyarakat
592.050.000 592.050.000 100,00
13.1 Pemberian Tambahan
Makanan dan Vitamin
299.325.000 299.325.000 100,00
13.2 Penanggulangan Kurang
Energi Protein (KEP), Anemia
Gizi Besi, Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY),
210.000.000 210.000.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.74
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Kurang Vitamin A dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro
Lainnya
13.3 Pemberdayaan Masyarakat
Untuk Pencapaian Keluarga
Sadar Gizi
58.950.000 58.950.000 100,00
13.4 Surveilians Kasus Gizi Buruk 23.775.000 23.775.000 100,00
14 Program pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
776.577.000 692.183.450 89,13
14.1 Penyemprotan/Fogging
Sarang Nyamuk
103.060.000 26.979.500 26,18
14.2 Pelayanan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Menular
430.000.000 429.371.950 99,85
14.3 Peningkatan Imunisasi 124.034.000 121.549.000 98,00
14.4 Peningkatan Surveillance
Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah
119.483.000 114.283.000 95,65
15. Program peningkatan
pelayanan kesehatan anak
balita
70.000.000 65.000.000 92,86
15.1 Penilaian Balita Sehat 70.000.000 65.000.000 92,86
16. Program peningkatan
pelayanan kesehatan lansia
100.000.000 98.125.000 98,13
16.1 Pelayanan Pemeliharaan
Kesehatan
100.000.000 98.125.000 98,13
17. Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
422.382.000 415.577.000 98,39
17.1 Pertemuan Audit Maternal
Perinatal (AMP)
80.000.000 75.095.000 93,87
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.75
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
17.2 Pelayanan Kesehatan Bayi
Baru Lahir Sesuai Standar
67.272.000 66.972.000 99,55
17.3 Manajemen BBLR dan
ASFIKSIA
25.110.000 25.110.000 100,00
17.4 Evaluasi Program Kesehatan
Anak dan Optimalisasi
Pencatatan dan Pelaporan
KIA
150.000.000 148.800.000 99,20
17.5 Supervisi Fasiliatif 100.000.000 99.600.000 99,60
Urusan Program Perencanaan Pembangunan
Daerah.
18. Program Perencanaan
pembangunan daerah
1.425.229.000 1.342.918.825 94,22
18.1 Penyusunan Rancangan RKPD 96.600.000 95.099.070 98,45
18.2 Penyelenggaraan
Musrenbang RKPD
179.780.125 172.120.125 95,74
18.3 Koordinasi Penyusunan
Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ)
125.000.000 107.498.000 86,00
18.4 Penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) dan
Kebijakan Umum Anggaran
Perubahan
272.100.000 254.547.300 93,55
18.5 Penyusunan PPAS dan PPAS
Perubahan
287.020.000 254.878.210 88,80
18.6 Pelatihan Aparat Teknis
Perencana
2.400.000 2.400.000 100,00
18.7 Pengembangan Integrated
and Communikation
Tecnology (ICT) Untuk
Perencanaan Pembangunan
70.063.875 70.061.120 100,00
18.8 Peningkatan Kinerja 392.265.000 386.315.000 98,48
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.76
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Kapasitas Aparatur
Perencana
Urusan Kesehatan
19 Program Promosi
kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
1.067.422.000 1.064.331.400 99,71
19.1 Penyuluhan Masyarakat Pola
Hidup Sehat
332.272.000 330.551.400 99,48
19.2 Peningkatan Tenaga
Penyuluh Kesehatan
169.150.000 169.120.000 99,98
19.3 Pembinaan Masyarakat
UKBM dan UKS
566.000.000 564.660.000 99,76
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi kedua telah ditetapkan
1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
2.2.1 Meningkatnya pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah desa tertinggal Desa 0 3,00 0,00
2 Persentase jalan desa
dalam kondisi baik% 97 56,07 57,80
3 Persentase aparat desa
yang berperan aktif dalam
pembangunan perdesaan
% 100 100,00 100,00
TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAAMeningkatkan pembangunan perdesaan
dan pemberdayaan KAT
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.77
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
4 Persentase masyarakat
desa yang memanfaatan
teknologi tepat guna dalam
perekonomian desa
%55 57,14 103,00
5 Persentase Lembaga desa
yang dibina
%100 100,00 100,00
6 Jumlah masyarakat KAT
yang mendapat jaminan
sosial
Kelompok
10 0,00 0,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada
6 (enam) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan 2 indikator kinerja sasaran telah mencapai/melebihi target
yang ditetapkan, sebagai berikut:
1. Jumlah desa tertinggal pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 0 desa, tetapi
masih ada 3 desa yang dikategorikan desa tertinggal, sehingga capaian
indikator ini belum mencapai target. Apabila melihat capaian target RPJMD
tahun 2015 di Kabupaten Musi Rawas jumlah desa tertingal 0 (nol) desa, maka
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas optimis dapat mengentaskan 3 desa
tertinggal tersebut dengan berbagai program yang akan dilaksanakan kedepan.
2. Persentase infrastruktur desa dalam kondisi baik pada tahun 2014 ditargetkan
sebesar 97%, terealisasi sebesar 56,07%, sehingga capaian indikator sebesar
57,8%. Capaian ini diperoleh dari 199 desa/kelurahan di Kabupaten Musi
Rawas.
3. Persentase aparat desa yang berperan aktif dalam pembangunan perdesaan
pada tahun 2014 ditargetkan 100% dari jumlah aparat desa/kelurahan mulai
dari Kepala Desa/Lurah, BPD, Perangkat Desa, Sekdes, Seklur, Kaur dan Kasi
Kelurahan dari 199 Desa/Kelurahan telah terealisasikan sebesar 100%,
pencapaian target mencapai 100%. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan
musrenbang tingkat Desa/Kelurahan maupun tingkat Kecamatan, dimana para
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.78
aparat desa/kelurahan aktif dalam memberikan usulan yang berasal dari
keinginan masyarakatnya sekaligus memberikan masukan untuk pelaksanaan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dan ini juga dapat dilihat dari
banyaknya kegiatan Pembinaan terhadap Aparatur Pemerintah
Desa/Kelurahan, seperti Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa,
Peningkatan Kapasitas Kepala Desa, Bimtek Manajemen Pemerintahan Desa,
serta Pemilihan Kepala Desa & Lurah terbaik.
4. Persentase masyarakat desa yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam
perekonomian desa pada tahun 2014 ditargetkan 55%, dan direalisasikan
hanya 57,14% sehingga pencapaian sebesar 103%. Dari Kecamatan yang ada
di Kabupaten Musi Rawas, baru 7 Kecamatan di tahun 2013 yang ada kegiatan
sosialisasi Tekhnologi Tepat Guna (TTG). Hal ini disebabkan pengalokasian
dana bagi pengembangan TTG di setiap kecamatan masih belum maksimal,
dan kurang berminatnya masyarakat dalam penggunaan teknologi tepat guna
dalam kehidupan perekonomian desa.
5. Persentase Lembaga Desa yang dibina pada tahun 2014 ditargetkan sebesar
100%, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian indikator sebesar 100%.
Jumlah Lembaga Desa yang dibina sebanyak 199 lembaga desa tersebut yang
aktif 199 desa, ini dikarenakan semakin banyaknya pembinaan terhadap
lembaga desa yang ada, antara lain : Program Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat Perdesaan, Pembinaan Kelembagaan, Penataan dan
Penguatan Institusi/Kelembagaan Desa termasuk Pembinaan BKAD sebagai
salah satu lembaga masyarakat PNPM-MP.
6. Jumlah masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang mendapat jaminan
sosial pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 10 Kelompok, terealisasi
sebanyak 0 Kelompok, sehingga capaian indikator sebesar 0%.
Program dan Kegiatan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.79
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya
pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT di atas didukung program dan
kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1. Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
80.800.000 79.503.000 98,39
1.1 Pembinaan Administrasi
Manajemen Badan Usaha
Milik Desa
80.800.000 79.503.000 98,39
2. Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Pedesaan
515.800.000 505.566.200 98.02
2.1 Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat
Perdesaan
95.000.000 91.039.000 95,83
2.2 Pembinaan Kelembagaan
Desa
90.000.000 88.660.400 98,51
2.3 Penataan dan Penguatan
Institusi/Kelembagaan Desa
125.000.000 124.775.000 99,82
2.4 Kajian Nilai – Nilai Kearifan
Lokal Dalam Pemberdayaan
Masyarakat
125.000.000 121.588.800 97,27
2.5 Pembinaan Administrasi
Manajemen badan Usaha
Milik Desa
80.800.000 79.503.000 98,39
3. Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun Desa
3.142.400.000 2.931.635.330 93,29
3.1 Pendamping Administrasi
Proyek (PAP) PNPM Mandiri
Perdesaan
624.500.000 584.122.200 93,53
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.80
No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)
3.2 Gelar Teknologi Tepat Guna
Tingkat Nasional
87.000.000 84.655.610 97,31
3.3 Gelar Teknologi Tepat Guna
Tingkat Provinsi
125.000.000 124.914.000 99,93
3.4 Up Dating Desa/Kelurahan
Tertinggal dalam Kabupaten
Musi Rawas
120.000.000 119.765.000 99,80
3.5 EKSPO PNPM Mandiri
Perdesaan
190.000.000 189.150.000 99,55
3.6 Fasilitasi Alokasi Dana Desa 209.200.000 98.400.000 47.04
3.7 Lomba Desa/Kelurahan dan
Lembaga Pemesyarakatan
Desa (LPM)
162.000.000 159.264.320 98,31
3.8 Operasional Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan
Daerah
185.000.000 177.440.000 95,91
3.9 Penyelenggaraan Bulan
Bakti Gotong Royong
Masyarakat (BBGRM) dan
Hari Kesatuan Gerakan PKK
145.000.000 143.205.000 98,76
3.10 Monitoring, Evaluasi
Pengendalian Pelaksanaan
Pemberdayaan Masyarakat
79.700.000 56.230.000 70,55
3.11 Pembinaan Badan
Kerjasama Antar Desa
(BKAD)
100.000.000 92.195.000 92,20
3.12 PAP P2SPP 300.000.000 299.980.000 99,99
3.13 Fasilitasi Pembinaan BP-
SPAMS
195.000.000 194.987.000 99,99
3.14 Validasi Data Potensi Desa 190.000.000 189.982.000 99,99
3.15 Kajian Analisis Kemiskinan
di Kabupaten Musi Rawas
120.000.000 120.000.000 100,00
3.16 Pembinaan dan 85.000.000 83.768.000 98,55
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.81
No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)
Pemanfaatan TTG
3.17 Fasilitasi Penyusunan
RPJMDes
225.000.000 213.577.200 94,92
4. Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
2.154.200.000 2.047.311.900 95,04
4.1 Pembinaan Aparatur
Pemerintah Desa/Kelurahan
200.000.000 156.416.800 78,21
4.2 Peningkatan Kapasitas
Kepala Desa
200.000.000 174.896.400 87,45
4.3 Bimtek Manajemen
Pemerintahan Desa
210.000.000 208.470.000 99,27
4.4 Pemilihan Kepala Desa dan
Lurah Terbaik
130.000.000 122.073.000 93,90
4.5 Fasilitasi Pelaksanaan
Pilkades
300.000.000 299.852.100 99,95
4.6 Sosialisaso dan E-Voting
Pelaksanaan Pilkades
420.000.000 412.138.900 98,13
4.7 Bimtek Penguatan Fungsi
BPD Sebagai Mitra Kades
310.000.000 308.065.900 99,38
4.8 Pembinaan PKK Perdesaan 95.000.000 94.900.000 99,89
4.9 Penialaian 10 Program
Pokok PKK
139.200.000 137.725.000 98,94
4.10 Peningkatan Peran
Kemitraan Organisasi PKK
dalam pembangunan
150.000.000 132.773.800 88,52
Urusan Sosial
5. Program Peningkatan
Kemampunan Petugas dan
Pendamping Sosial
Pemberdayaan Fakir
Miskin, KAT dan PMKS
lainnya
7.446.097.000 7.386.248.700 99,20
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.82
No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)
5.1 Peningkatan Kemampuan
(Capacity Building) Petugas
dan Pendamping Sosial,
Pemeberdayaan Fakir
Miskin, KAT dan PMKS
Lainnya
119.340.000 116.157.900 97,33
5.2 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pendukung Usaha
Bagi Keluarga Miskin
135.000.000 134.849.500 99,89
5.3 Pelatihan Keterampilan Bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
17.165.000 17.150.000 99,91
5.4 Pengembangan Nilai Budaya
dan Pelestarian Keperintisan
dan Kejuangan
113.432.000 94.965.500 83,72
5.5 Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Bagi Komunitas
Adat Terpencil
64.584.000 64.482.000 99,84
5.6 Bintek Pengolahan dan
Pengumpulan Data PMKS
dan PSKS
46.250.000 44.865.000 97,01
5.7 Penanganan Masalah-
Masalah Strategis Yang
Menyangkut Tanggap Cepat
Darurat dan Kejadian Luar
Biasa
364.735.000 364.671.000 99,98
5.8 Pendamping Program PKH 737.448.000 732.620.000 99,35
5.9 Pelatihan Keterampilan dan
Praktek Belajar Kerja Bagi
Anak Terlantar
125.000.000 124.368.400 99,49
5.10 Pendayagunaan Para
Penyandang Cacat dan Eks
Trauma
75.000.000 74.891.200 99,85
5.11 Pembangunan Sarana dan
Prasarana Panti Asuhan /497.450.000 493.620.000 99,23
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.83
No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)
Jompo
5.12 Operasi dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Panti
Asuhan / Jompo
1.203.390.000 1.195.010.700 99,30
5.13 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan54.473.000 54.473.000 100,00
5.14 Peningkatan Kualitas SDM
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
85.907.000 85.907.000 100,00
5.15 Pengembangan Model
Kelembagaan Perlindungan
Sosial
78.400.000 78.300.000 99,87
5.16 Peningkatan Kualitas Karang
Taruna125.560.000 125.318.100 99,81
5.17 Peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM) Forum
Lansia
127.800.000 127.710.000 99,93
5.18 Penanganan Masalah-
Masalah Strategis Yang
Menyangkut Tanggap Cepat
Darurat dan Kejadian Luar
Biasa
364.735.000 364.671.000 99,98
5.19 Pendamping Program
Keluarga Harapan737.448.000 732.620.000 99,35
5.20 Pelatihan Keterampilan dan
Praktek Belajar Kerja Bagi
Anak Terlantar
125.000.000 124.368.400 99,49
5.21Pendayagunaan Para
Penyandang Cacat dan Eks
Trauma
75.000.000 74.891.200 99,85
5.22 Pembangunan Sarana dan
Prasarana Panti Asuhan / 497.450.000 493.620.000 99,23
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.84
No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)
Jompo
5.23 Operasi dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Panti
Asuhan / Jompo
1.203.390.000 1.195.010.700 99,30
5.24 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan54.473.000 54.473.000 100,00
5.25 Peningkatan Kualitas SDM
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
85.907.000 85.907.000 100,00
5.26 Pengembangan Model
Kelembagaan Perlindungan
Sosial
78.400.000 78.300.000 99,87
5.27 Peningkatan Kualitas Karang
Taruna125.560.000 125.318.100 99,81
5.28 Peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM) Forum
Lansia
127.800.000 127.710.000 99,93
TTUUJJUUAANN 33 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAA Meningkatkan perlindungan sosial
Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi kedua telah ditetapkan 2 sasaran
strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :
2.3.1 Terciptanya perlindungan dan tanggung jawab sosial kemitraan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.85
1 Persentase PMKS yang
mendapat bantuan sosial% 70 10,60 15,14
2 Jumlah PMKS yang
memiliki keterampilanOrang 65 50,00 83,30
3 Jumlah Kecamatan Yang
Siap Siaga Dalam
Penanganan Bencana
Kecamatan 14 6,00 42,85
4 Jumlah TAGANA yang
profesionalOrang 25 30,00 120,00
Pencapaian sasaran mengacu pada 4 (empat) indikator kinerja. Dari hasil
pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai
berikut:
1. Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapat
bantuan sosial tahun 2014 ditargetkan sebesar 70%, dan terealisasi 10,6%
sehingga capaian indikator sebesar 15,14%.
2. Jumlah PMKS yang memiliki keterampilan tahun 2014 ditargetkan sebanyak 65
orang dan terealisasi 50 orang sehingga capaian indikator sebesar 83,3%.
3. Jumlah kecamatan yang siap siaga dalam penanganan bencana ditargetkan 14
kecamatan terealisasi 6 kecamatan sehingga capaian indikator sebesar 42,85%.
4. Jumlah TAGANA yang profesional tahun 2014 ditargetkan sebanyak 25 orang,
dan terealisasi 30 orang sehingga capaian indikator sebesar 120%.
Keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2014 antara lain didukung oleh:
Meningkatnya kesadaran masyarakat siaga bencana dan penanggulangan
bencana terutama bagi generasi mudanya. Pada tahun 2014 tidak ada program
dan kegiatan untuk mendukung persiapan kecamatan yang siap siaga dalam
penanganan bencana.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran terciptanya perlindungan
dan tanggungjawab sosial kemitraan di atas didukung program dan kegiatan
sebagai berikut:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.86
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Sosial
1. Program Pembinaan Anak
Terlantar125.000.000 124.368.400 99,49
1.1 Pelatihan Keterampilan dan
Praktek Belajar Kerja Bagi
Anak Terlantar
125.000.000 124.368.400 99,49
2. Program Pemberdayaan
Para Penyandang Cacat dan
Eks Trauma
75.000.000 74.891.200 99,85
2.1 Pendayagunaan Para
Penyandang Cacat dan Eks
Trauma
75.000.000 74.891.200 99,85
3. Program Pembinaan Panti
Asuhan/ Jompo 1.700.840.000 1.688.630.700 99,28
3.1 Pembangunan Sarana dan
Prasarana Panti Asuhan/
Jompo
497.450.000 493.620.000 99,23
3.2 Operasional Sarana dan
Prasaranan Panti
Asuhan/Jompo
1.203.390.000 1.195.010.700 99,30
4. Program Pembinaan Eks
Penyandang Penyakit Sosial
( Eks Narapidana, PSK,
Narkotika dan Penyakit
sosial lainnya).
125.000.000 124.368.400 99,49
4.1 Pelatihan Keterampilan dan
Praktek Belajar Kerja Bagi
Anak Terlantar
125.000.00 124.368.400 99,49
5. Program Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
417.667.000 417.235.100 99,90
5.1 Peningkatan Kualitas SDM 85.907.000 85.907.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.87
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
5.2 Pengembangan Model
Kelembangaan Perlindungan
Sosial
78.400.000 78.300.000 99,87
5.3 Peningkatan Kualitas Karang
Taruna125.560.000 125.318.100 99,81
5.4 Peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM) Forum Lansia127.800.000 127.710.000 99,93
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK)% 75,00 73,00 97,30
2 Tingkat Pengangguran
Terbuka% 2,30 2,40 104,00
3 Persentase Pencari Kerja
yang ditempatkan% 60,00 60,00 100,00
4 Angka sengketa pengusaha
– pekerja per tahun% 20,00 20,00 100,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada
4 (empat) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Musi Rawas pada tahun
2014 di targetkan 75% dan terealisasi 73%. TPAK dalam satu tahun terakhir
2.3.2 Meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.88
mengalami penurunan dari target yang ditetapkan 75%. Penurunan ini
disebabkan oleh faktor perbandingan jenis kelamin, maka laki-laki mempunyai
TPAK yang lebih besar dibandingkan perempuan. TPAK dihitung dengan
membandingkan jumlah angkatan kerja dibandingkan jumlah penduduk usia
kerja (umur 15 tahun ke atas).
2. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2014 di targetkan 2,3% dan
terealisasi 2,4% atau capaian kinerjanya mencapai 104%. Tingkat
pengangguran terbuka sebesar 2,4% ini menunjukkan bahwa sebagian besar
penduduk Kabupaten Musi Rawas dalam kondisi bekerja. Angka ini jauh lebih
rendah dibanding angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi
Sumsel (2,9%).
3. Pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2014 di targetkan 60 dan
terealisasi 60 atau 100%. Pencari kerja yang ditempatkan ini dibandingkan
dengan tahun 2013 mengalami kestabilan. Setiap masyarakat yang mencari
pekerjaan dan terdata akan langsung ditempatkan pada perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja baru dan sesuai dengan keterampilan yang
dimiliki oleh tenaga kerja tersebut.
4. Angka Sengketa Pengusaha Pekerja pertahun pada tahun 2014 di targetkan 20
dan terealisasi 20 atau capaian indikatornya 100%. Ini mengalami
peningkatan yang signifikan dengan tahun 2013 dan ini membuktikan bahwa
sengketa pengusaha pekerja dapat diselesaikan dengan baik oleh pengusaha
dan pekerja baik yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
ataupun yang tidak difasilitasi. Angka persentase ini dapat naik jika masih
terdapat pengusaha yang tidak dapat menepati perjanjian yang telah
disepakati dengan pekerja maupun dari kecilnya upah yang didapati pekerja
yang tidak sesuai dengan jumlah waktu mereka be
Program dan Kegiatan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.89
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kapasitas
ketenagakerjaan dan kependudukan di atas didukung program dan kegiatan
sebagai berikut:
No Urusan/Program/Kegiatan Target
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
Urusan Ketenagakerjaan
1. Program Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
200.000.000 198.692.000 99,35
1.1 Pendidikan dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Pencari
Kerja
200.000.000 198.692.000 99,35
2. Program Perlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan
250.000.000 249.006.100 99,60
2.1 Fasilitasi Penyelesaian
Prosedur , Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial
75.000.000 74.692.500 99,59
2.2 Peningkatan Pengawasan,
Perlindungan dan Penegakan
Hukum Terhadap Keselamatan
dan Kesehatan
100.000.000 100.000.000 100,00
2.3 Pembinaan Syarat Kerja dan
Kesejahteraan Pekerja
75.000.000 74.313.600 99,08
Urusan Ketransmigrasian
3. Program Pengembangan
Wilayah Transmigrasi
425.715.900 397.683.200 93,42
3.1 Penyediaan dan Pengelolaan
Prasarana danSarana Sosial dan
150.715.900 125.863.600 78,31
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.90
Ekonomi di Kawasan
Transmigrasi
3.1 Fasilitasi Pokja KTM 200.000.000 197.121.800 98,56
3.2 Pembinaan UPTD Transmigrasi 75.000.000 74.697.800 99,60
TTUUJJUUAANN 44 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAA Meningkatkan pemberdayaan perempuan
Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi kedua telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
2.4.1 Meningkatnya pemberdayaan perempuan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
1 Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintahan
% 28 6,18 22,07
2 Tingkat partisipasi
angkatan kerja perempuan
% 60 52,00 86,67
Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada
2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan pada tahun 2014
ditargetkan sebesar 28,00%, terealisasi sebesar 6,18%, sehingga capaian
indikator sebesar 22,07%. Angka ini dihitung dengan membandingkan jumlah
pegawai perempuan di lembaga pemerintahan dengan jumlah seluruh pegawai
di lembaga pemerintahan. Keberhasilan pencapaian target berkat adanya
pemerataan hak-hak perempuan di dalam pembangunan daerah.
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan pada tahun 2014
ditargetkan sebesar 60%, terealisasi sebesar 52%, sehingga capaian indikator
hanya sebesar 86,67%. Target partisipasi angkatan kerja perempuan pada
tahun 2014 menurun disebabkan masih banyaknya penduduk usia kerja
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.91
perempuan yang berstatus bukan angkatan kerja yakni yang berprofesi sebagai
pelajar (bersekolah) dan sebagai ibu rumah tangga (mengurus rumah tangga).
Langkah-langkah antisipatif untuk meningkatkan kinerja yaitu dengan
melakukan pelatihan-pelatihan dan sosialisasi kepada penduduk usia kerja
perempuan, agar dapat memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang
bersifat ekonomi (menambah pendapatan keluarga).
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya
pemberdayaan perempuan di atas didukung program dan kegiatan sebagai
berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1. Program keserasian
kebijakan peningkatan
kualitas Anak dan
Perempuan
434.212.000 421.296.160 97,03
1.1 Pembinaan Gerakan Sayang
Ibu
169.900.000 168.889.860 99,41
1.2 Fasilitasi Pengembangan
Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan
(P2TP2)
264.312.000 252.406.300 95,50
2. Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender
dan Anak
397.639.000 386.243.600 97,13
2.1 Peningkatan Peranan Wanita
Menuju Keluarga Sehat dan
Sejahtera (P2WKSS)
170.639.000 169.682.000 99,44
2.2 Penguatan Jaringan Kerja
PUG
227.000.000 216.561.600 95,40
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.92
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
3. Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan
566.966.800 566.913.200 99,99
3.1 Pembinaan Penghapusan
Buta Aksara Perempuan
(PBAP)
148.604.000 148.550.400 99,96
3.2 Gerakan Ibu Bangkit 418.362.800 418.362.800 100,00
4. Program Peningkatan
peran serta dan kesetaraan
gender dalam
pembangunan
2.294.500.000 1.742.223.000 75,93
4.1 Fasilitasi Organisasi Dharma
Wanita dalam Pemberdayaan
Perempuan
270.000.000 269.978.000 99,99
4.2 Fasilitasi Kemitraan
Organisasi PP-PKK dalam
Pemeberdayaan Perempuan
2.024.500.000 1.472.245.000 72,72
5. Program penguatan
kelembagaan
pengarusutamaan gender
dan anak
191.637.200 191.637.200 100,00
5.1 Workshop Tubuh dan
Kembang Anak
91.637.200 91.637.200 100,00
5.2 Sosialisasi Perencanaan dan
Penganggaran Responsif
Gender
100.000.000 100.000.000 100,00
TTUUJJUUAANN 55 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAA Meningkatkan peran pemuda dan olah raga
Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi kedua telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.93
2.4.1 Meningkatnya peran pemuda dan olah raga
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah organisasi pemuda
yang aktifKelompok 4 4 100,00
2 Jumlah kegiatan
kepemudaanKali 12 4 33,33
3 Jumlah klub olah raga yang
aktifKlub 28 26 92,86
4 Jumlah gedung olah raga
yang dipeliharaUnit 1 1 100,00
5 Jumlah organisasi olah raga
yang aktifKelompok 30 26 86,67
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada
5 (lima) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Jumlah organisasi pemuda yang aktif pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 4
kelompok, terealisasi hanya 4 kelompok, sehingga capaian indikator sebesar
100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 21%,
realisasi 2014 terjadi peningkatan. Hal ini didukung oleh kreatifitas pemuda
yang makin meningkat.
2. Jumlah kegiatan kepemudaan pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 12 kali,
terealisasi sebanyak 4 kali, sehingga capaian indikator sebesar 33,33%. Apabila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 43% realisasi tahun 2014
terjadi penurunan. Hal ini disebabkan karena berkurangnya jumlah kompetisi
yang dilaksanakan baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.94
3. Jumlah klub olah raga yang aktif pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 28 klub,
terealisasi sebesar 26 klub, sehingga capaian indikator sebesar 92,86%.
Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2013 sebesar 13%, realisasi
tahun 2014 terjadi peningkatan.
4. Gedung olah raga yang dipelihara pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak satu
unit, terealisasi sebanyak satu unit, sehingga capaian indikator sebesar 100%.
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebanyak dua unit atau
200%, realisasi tahun 2014 ada peningkatan.
Capaian tersebut didukung dengan dimanfaatkannya gedung untuk kegiatan
seperti Turnamen Bola voli Bupati Cup, Lomba Olahraga Tradisional Musi
Rawas, Seleksi Peserta Paskibraka dan Kegiatan Olahraga Umum.
5. Jumlah organisasi olah raga yang aktif pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak
30 kelompok, terealisasi sebesar 26 kelompok sehingga capaian indikator
sebesar 86,67%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar
88,00%, realisasi 2014 ada kenaikan.
Adapun program yang mendukung sasaran ini adalah:
a. Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan
b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya peran
pemuda dan olah raga di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Urusan Kepemudaan dan Olahraga
1. Program Peningkatan Peran
Serta Kepemudaan
930.164.000 910.335.840 97,87
1.1. Pembinaan Organisasi
Kepemudaan60.600.000 54.820.000 90,46
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.95
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
1.2 Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Kepemimpinan829.274.000 816.107.840 98,41
1.3 Pembinaan dan Pengembangan
Kepramukaan40.290.000 39.408.000 97,81
2. Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahraga2.347.590.000 2.273.593.600 96,85
2.1 Pembibitan dan
Pengembangan Olahraga
Berbakat311.100.000 308.272.000 99,09
2.2 Pembinaan Cabang Olahraga
Prestasi Tingkat Daerah427.420.000 403.365.000 94,37
2.3 Peningkatan Kesegaran
Jasmani dan Rekreasi50.000.000 45.941.500 91,88
2.4 Penyelenggaraan Kompotisi
Olahraga951.370.000 944.292.300 99,26
2.5 Pemassalan Olahraga Bagi
Pelajar, Mahasiswa, dan
Masyarakat
374.700.000 349.926.000 93,39
2.6 Fasilitasi Menuju Musi
Triboaton150.000.000 138.962.400 92,57
2.7 Pemberiaan Penghargaan Bagi
Insan Olahraga yang
Berdedikasi dan Berprestasi
83.000.000 82.834.400 99,80
TTUUJJUUAANN 66 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAAMeningkatkan Kapasitas SDM dan
kelembagaan pertanian
Untuk mewujudkan tujuan keenam dari misi kedua telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:
2.6.1 Meningkatnya kapasitas SDM dan kelembagaan pertanian
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.96
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah Gapoktan yang
ditingkatkan
kemampuannya
Gapoktan 23 4 17,39
2. Jumlah petani yang
ditingkatkan pengetahuan,
sikap dan keterampilannya
melaui bintek, temu karya
dan temu usaha
Org 440 214 48,63
Pencapaian sasaran didukung oleh 4 (empat) program dengan mengacu
pada 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Jumlah Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang ditingkatkan
kemampuannya ditargetkan tahun 2014 sebanyak 23 Gapoktan terealisasi 4
Gapoktan atau 17,39%. Penurunan jumlah Gapoktan disebabkan oleh jumlah
Gapoktan yang mendapatkan dana pengembangan usaha agribisnis pedesaan
(PUAP) dari Kementerian Pertanian jumlahnya terbatas dan dilakukan seleksi
yang sangat ketat.
2. Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya
melalui bimtek, temu karya dan temu usaha pada tahun 2014 ditargetkan 440
orang sedangkan realiasasinya sebanyak 214 orang dengan tingkaaat capaian
sebesar 48,63%.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kapasitas
SDM dan kelembagaan pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai
berikut:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.97
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Urusan Pertanian
1. Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/ Perkebunan
426.296.800 403.127.560 94,57
1.1 Pengembangan Wirausaha
Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura di Pondok
Pesantren
124.836.800 121.722.880 97,51
1.2 Pendukung Kegiatan Sekolah
Lapangan Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SLPTT)
64.110.000 64.086.000 99,96
1.3 Pendampingan Wismp/
Peningkatan Pengelolaan
Irigasi Partisipatif
70.000.000 66.444.700 94,92
1.4 Peningkatan Inovasi Beras
Organik167.350.000 150.873.980 90,15
2. Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
6.097.475.600 5.975.101.700 97,99
2.1 Penyediaan Sarana dan
Prasarana Produksi
Pertanian/Perkebunan (DAK
dan Pendamping)
4.460.270.100 4.420.212.600 99,10
2.2 Pengembangan Tanaman
Hortikultura410.338.000 347.870.000 84,78
2.3 Fasilitasi UPT Perlindungan
Tanaman192.450.000 186.856.900 97,09
2.4 Fasilitasi UPTD Perbenihan
Padi dan Palawija255.033.000 250.224.000 98,11
2.5 Rehabilitasi dan Peningkatan
Balai Benih Padi Serta
Penyediaan Sarana
Pendukungnya (DAK dan
779.384.500 769.938.200 98,79
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.98
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Pendamping)
3. Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan4.382.245.000 4.326.596.972 98,73
3.1 Pembibitan dan Perawatan
Ternak157.150.000 125.247.000 79,70
3.2 Pendistribusian Bibit Ternak
Kepada Masyarakat3.743.850.000 3.733.833.100 99,73
3.3 Penyelenggaraan UPT Dinas
Peternakan dan Perikanan220.000.000 219.952.972 99,98
3.4 Promosi Atas Hasil Produksi
Peternakan Unggul Daerah175.645.000 169.797.600 99,98
3.5 Pengolahan Informasi
Permintaan Pasar Atas Hasil
Produksi Peternakan
Masyarakat
25.000.000 24.942.000 99,77
3.6 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Teknologi
Peternakan Tepat Guna
21.600.000 20.560.000 95,19
3.7 Pelatihan dan Bimbingan
Pengoprasian Teknologi
Peternakan Tepat Guna
39.000.000 32.264.300 82,73
4. Program Pengembangan
Budi Daya Perikanan5.178.950.000 5.144.050.400 99,33
4.1 Pengembangan Bibit Ikan
Unggul538.450.000 535.140.400 99,39
4.2 Pendampingan Pada
Kelompok Tani Budidaya Ikan306.700.000 303.776.400 99,05
4.3 Pembinaan dan
Pengembangan Perikanan40.600.000 38.499.900 94,83
4.4 Pembangunan/Pengembangan
Sarana dan Prasarana
Budidaya Perikanan
3.625.000.000 3.601.036.300 99,34
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.99
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
4.5 Monitoring dan Evaluasi 101.000.000 100.415.000 99,42
4.6 Pengembangan Kawasan
Minapolitan96.850.000 100.415.000 99,42
4.7 Pendamping pada Kelompok
Nelayan Perikanan Tangkap75.000.000 73.473.000 97,98
4.8 Pelatihan dan Pengadaan Alat
Pengelolaan Hasil Perikanan60.000.000 59.440.000 99,07
4.9 Pengembangan dan
Pemasaran Hasil Perikanan335.350.000 331854.400 99,55
TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII
KKEETTIIGGAA
Meningkatkan kualitas, kuantitas dan
pemasaran produki pertanian
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi ketiga telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
3.1.1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk pertanian
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah produksi
padi (ton)Ton 333.447 291.216 87,36
2 Jumlah produksi
JagungTon 1.310 3742 285,65
3 Jumlah produksi
KedelaiTon 1.028 2037 198,15
4 Jumlah produksi Ubi
KayuTon 9.912 29107 293,65
5 Jumlah produksi Ton 5.106 1131.6 21,73
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.100
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
durian
6 Jumlah Populasi
DurianBatang 265.743 187468 69,17
7 Jumlah produksi
dukuTon 2.859 247,3 8,48
8 Jumlah Populasi
dukuBatang 215.662 54933 24,97
9 Jumlah produksi
dagingTon 3.698,47 2576,93 69,67
10 Jumlah produksi
telurKg 1.429,29 128189 89,60
11 Jumlah produksi
ikan konsumsiTon 134.102 74.805 55,78
12 Jumlah produksi
benih ikanRibu ekor 684.196.000 787.606.000 115,11
13 Jumlah produksi
KaretTon/thn 263.000 133.067,51 52,60
14 Jumlah produksi
SawitTon/thn 308.000 52.300,17 16,98
Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada
14 (empat belas) indikator kinerja. Target yang ditetapkan untuk indikator sasaran
ini sebagian telah tercapai, walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja
sasaran terealisasi 100%. Adapun hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
pencapaian sasaran yang ditetapkan, adalah sebagai berikut:
1. Produksi padi pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 333.447 ton, terealisasi
sebanyak 291.216 ton (berdasarkan Statistik Asemda) atau capaian indikator
sebesar 87,36%. Penyebab tidak tercapainya target disebabkan adanya puso
atau gagal panen akibat banjir dan serangan hama tikus.
2. Produksi Jagung pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1.310 ton, terealisasi
sebanyak 3.742 ton, sehingga capaian indikator sebesar 285,65%.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.101
Keberhasilan pencapaian target berkat adanya dukungan dana APBD untuk
kegiatan intensifikasi palawija sehingga menambah luas tanam jagung.
3. Produksi kedelai pada Tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1.028 ton, terealisasi
sebanyak 2.037 ton, sehingga capaian indikator sebesar 198,15%.
4. Produksi ubi kayu pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 9.912 ton, terealisasi
sebanyak 29.107 ton, sehingga capaian indikator sebesar 293,65%.
Tercapainya target ini disebabkan adanya penanaman di areal sawah yang
tidak mendapatkan air dan pemanfaatan lahan pekarangan serta lahan
kering/tegalan.
5. Produksi durian pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 5.106 Ton, terealisasi
sebanyak 1.131,6 Ton, sehingga capaian indikator sebesar 21,73%. Tidak
tercapainya target ini disebabkan adanya batang produktif berkurang karena
sudah tua, mati, pengaruh iklim/kemarau dan karakter pohon durian yang
tidak setiap tahun berbuah lebat karena tidak ada perawatan yang intensif.
6. Populasi durian pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 265.743 batang,
terealisasi sebanyak 187.468 batang sehingga capaian indikator sebesar
69,17%.
7. Produksi duku pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2.859 kwintal,
terealisasi sebanyak 247,3 kuintal sehingga capaian indikator hanya sebesar
8,48 %. Tidak tercapainya target disebabkan adanya pohon produktif
berkurang karena sudah tua, mati, pengaruh iklim/kemarau dan juga karakter
pohon duku yang tidak setiap tahun berbuah lebat karena tidak ada perawatan
yang intensif.
8. Populasi duku pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 215.662 batang,
terealisasi sebanyak 54.933 batang sehingga capaian indikator sebesar
24,97%. Menurunnya populasi tanaman duku tersebut disebabkan banyak
tanaman tua yang mati terserang penyakit.
9. Produksi daging pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 3.698,47 ton,
terealisasi sebanyak 2.576,93 ton sehingga capaian indikator sebesar 69,67%.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.102
10. Produksi telur pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1.429,29 kg, terealisasi
sebanyak 1.281,89 kg sehingga capaian indikator sebesar 89,60%. Produksi
telur pada tahun 2014 tidak memenuhi target yang diharapkan disebabkan
usaha ternak buras yang menurun karena pemulihan dari proses pengeringan
air irigasi teknis selama kurang lebih satu tahun, sehingga banyak usaha
ternak ayam ras menghentikan produksinya.
11. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 134.102 ton,
terealisasi sebanyak 74.805 ton, sehingga capaian indikator sebesar 55,782%.
Pencapaian target yang belum maksimal disebabkan karena mahalnya harga
pakan ikan sehingga banyak usaha kolam air deras yang menghentikan
produksi ikannya.
12. Produksi benih ikan pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 684.196.000 ribu
ekor, terealisasi sebanyak 787.606.000 ribu ekor, sehingga capaian indikator
sebesar 115,11%.
13. Produksi karet pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 263.000 Ton, terealisasi
sebanyak 133.067,51 Ton sehingga capaian indikator sebesar 52,60%.
Pencapaian target yang belum maksimal disebabkan rendahnya harga jual
hasil produksi karet yang berdampak kepada petani karet untuk mencari
pekerjaan lain.
14. Produksi sawit pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 308.000 Ton, terealisasi
sebanyak 52.300,17 Ton, sehingga capaian indikator sebesar 16,98
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas dan
kuantitas produk pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai
berikut:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.103
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Urusan Ketahanan Pangan
1. Program Peningkatan
Kapasitas SDM Pertanian50.000.000 45.685.400 91,37
1.1 Kegiatan Pendidikan dan
pelatihan formal50.000.000 45.685.400 91,37
2. Program Peningkatan
Penerapan Teknologi2.430.996.800 2.341.804.860 96,33
2.1 Kegiatan Pengadaan Sarana
dan Prasarana Teknologi
Peternakan Tepat guna
21.600.000 20.560.000 95,19
2.2 Kegiatan Pelatihan dan
Bimbingan Pengoperasian
Teknologi Peternakan Tepat
Guna
39.000.000 32.264.300 82,73
2.3 Kegiatan Pengadaan Sarana
dan Prasarana Teknologi
Inseminasi Buatan
285.000.000 278.344.000 97,66
2.4 Kegiatan Pengadaan Sarana
dan Prasarana Teknologi
Pertanian/ Perkebunan
Tepat Guna
691.100.000 651.039.000 94,20
2.5 Kegiatan Pemeliharaan Rutin
/ Berkala Sarana dan
Prasarana Teknologi
Pertanian / Perkebunan
Tepat Guna
474.000.000 471.089.000 99,39
2.6 Kegiatan Penyelenggaraan
UPT Balai Penyuluhan
(UPTBP)
214.000.000 213.700.000 99,86
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.104
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
2.7 Kegiatan Pengembangan
Wirausaha Pertanian
tanaman Pangan dan
Hortikultura di Pondok
Pesantren
124.836.800 121.722.880 97,51
2.8 Kegiatan Pendukung Sekolah
Lapangan Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SLPTT)
64.110.000 64.086.000 99,96
2.9 Kegiatan Pendampingan
WISMP/ Peningkatan
Pengelolaan Irigasi
Partisipatif
70.000.000 66.444.700 94,92
2.10 Kegiatan Peningkatan
Inovasi Beras Organik167.350.000 150.873.980 90,15
2.11 Kegiatan Pengendalian
Organisme Pengganggu
Tanaman
280.000.000 271.681.000 97,03
3. Program Peningkatan
Produksi Pertanian5.318.091.100 5.205.163.500 97,88
3.1 Kegiatan Penyediaan Sarana
dan Prasarana Produksi
Pertanian / Perkebunan
(DAK dan Pendamping)
4.460.270.100 4.420.212.600 99,10
3.2 Kegiatan Pengembangan
Tanaman Hortikultura410.338.000 347.870.000 84,78
3.3 Kegiatan Fasilitasi UPT
Perlindungan Tanaman192.450.000 186.856.900 97,09
3.4 Kegiatan Fasilitasi UPTD
Perbenihan Padi dan Palawija255.033.000 250.224.000 98,11
4. Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan5.129.300.000 4.998.308.372 97,45
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.105
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
4.1 Kegiatan Pembibitan dan
Perawatan Ternak157.150.000 125.247.000 79,70
4.2 Kegiatan Pendistribusian
Bibit Ternak Kepada
Masyarakat
3.743.850.000 3.733.833.000 99,73
4.3 Kegiatan Penyelenggaraan
UPT Dinas Peternakan dan
Perikanan
220.000.000 219.952.972 99,98
4.4 Kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Pembibitan Ternak
1.008.300.000 919.275.400 91,17
Urusan Perikanan
5. Program Pengembangan
Budidaya Perikanan4.607.600.000 4.578.868.000 99,38
5.1 Kegiatan Pengembangan
Bibit Ikan Unggul538.450.000 535.140.400 99,39
5.2 Kegiatan Pendampingan
pada Kelompok Tani
Pembudidaya Ikan
306.700.000 303.776.400 99,05
5.3 Kegiatan Pembinaan dan
Pengembangan Perikanan40.600.000 38.499.900 94,83
5.4 Pembangunan
/Pengembangan Sarana dan
Prasarana Budidaya
Perikanan
3.625.000.000 3.601.036.300 99,34
5.5 Pengembangan Kawasan
Minapolitan96.850.000 100.415.000 99,42
3.1.2 Meningkatnya kualitas komoditas unggulan dan pasar
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.106
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah Komoditi Unggulan
Lokal yang dikembangkanKomoditi 5 5 100,00
2 Persentase hasil produksi
pertanian/perkebunan
unggulan daerah yang
dipromosikan
% 80 100 125,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada
2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Jumlah komoditi unggulan lokal yang dikembangkan terealisasi sebesar 100%
berupa 5 komoditi unggulan. Selama tahun 2014 telah dikembangkan 5
komoditi unggulan berupa padi dayang rindu, durian duku, rambutan dan jeruk.
Disamping itu masih akan dikembangkan komoditas lain seperti alpukat dan
papaya.
2. Persentase hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah yang
dipromosikan” terealisasi sebesar 100% sehingga ketercapaiannya sebesar
125%.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas
komoditas unggulan dan pasar di atas didukung program dan kegiatan sebagai
berikut;
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Urusan Pertanian
1. Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi1.060.825.000 1.034.281.140 97,50
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.107
Pertanian
1.1 Kegiatan Promosi atas hasil
produksi Pertanian /
Perkebunan Unggulan Daerah
775.825.000 750.058.340 96,68
1.2 Kegiatan Penguatan Unit Balai
Pengujian dan Pengawasan
Mutu (BP2MB)
285.000.000 284.222.800 99,84
3.1.3 Terwujudnya industri pertanian
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase Penurunan
Loses
% 14 13 107,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu
pada 1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Penurunan Losses dari target 14%, terealisasi 13% atau pencapaian sebesar
107%. Dari tabel tersebut maka capaian indikator pada sasaran ini
dikategorikan sangat baik.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indicator kinerja sasaran terwujudnya industri
pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Urusan Pertanian
1. Program Peningkatan 581.460.000 553.085.680 95,12
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.108
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Penerapan teknologi
pertanian/perkebunan
1.1 Pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman280.000.000 271.681.000 97,03
1.4 Pendukung Kegiatan Sekolah
Lapangan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SLPTT)
64.110.000 64.086.000 99,96
1.5 Pendampingan
WISMP/Peningkatan
Pengelolaan Irigasi Partisipatif
70.000.000 66.444.700 94,92
1.6 Peningkatan Inovasi Beras
Organik167.350.000 150.873.980 90,15
TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAAMewujudkan infrastruktur agropolitan dan
kawasan cepat tumbuh
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran
strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah in
3.2.1 Terwujudnya infrastruktur agropolitan dan kawasan cepat
tumbuh
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
1 Persentase jaringan irigasi
yang kondisinya baik
terhadap jaringan yang ada
% 86,00 56,80 66,05
2 Panjang jalan kabupaten
yang kondisinya baikKm 60,22 62,70 104,12
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.109
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
3 Rasio sarana dan prasarana
kebinamargaan yang
kondisinya baik
% 37,50 91,97 245,25
4 Jumlah Terminal Peti
KemasUnit 0,00 0,00 0,00
5 Jumlah kawasan
perkantoranUnit 44,00 44,00 100,00
6 Jumlah Kawasan Sport
CenterUnit 1,00 2,00 200,00
7 Jumlah ruko di AC dan AD Blok 5,00 3,00 60,00
8 Jumlah RTH di kawasan AC
dan ADHa 15,00 10,00 66,67
9 Jumlah Pasar di Kawasan
AC dan ADUnit 2,00 0,00 0,00
10 Jumlah Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM)Unit 7,00 8,00 114,30
11 Jumlah kawasan wisata air Unit 1,00 0,00 0,00
12 Tingkat penyelesaian
Masjid Agung DarusalamUnit 1,00 1,00 100,00
13 Jumlah lapangan golf dan
hutan kotaUnit 1,00 0,00 0,00
14 Jumlah kawasan
pergudangan dan
pangkalan truk di AC
Unit 0,00 1,00 200,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 8 (delapan) program dengan mengacu
pada 14 (empat belas) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan
analisis kinerja capaiannya adalah sebagai berikut:
1. Indikator persentase jaringan irigasi yang kondisinya baik terhadap jaringan
yang ada pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 86,00%, terealisasi sebesar
56,8%, sehingga capaian indikator sebesar 66,05%. Persentase jaringan irigasi
yang kondisinya baik terhadap jaringan yang ada sebesar 66,05%
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.110
menggambarkan luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik dibagi luas irigasi
kabupaten baku. Belum tercapainya target 2014 karena anggaran yang ada
hanya mencukupi membangun saluran/bangunan.
2. Indikator panjang jalan dalam kondisi baik pada tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 60,22 km, terealisasi sebanyak 62,7 km, sehingga capaian indikator
sebesar 104,12%. Panjang jalan dalam kondisi baik di atas mengacu kondisi
jalan di area agropolitan center/distrik.
3. Indikator Rasio sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya baik
pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 37,5%, terealisasi sebesar 91,97%,
sehingga capaian indikator sebesar 245,25. Meningkatnya capaian target 2014
karena berfungsinya kembali sarana prasarana kebinamargaan atas perbaikan
serta pemeliharaan.
4. Jumlah kawasan perkantoran di Agropolitan Center Muara Beliti pada tahun
2014 ditargetkan akumulatif sebanyak 44 unit, terealisasi sebanyak 44 unit,
sehingga capaian indikator sebesar 100%. Tercapainya target tahun 2014
karena tersedianya dana pembangunan dari APBD dan perencanaan kegiatan
yang matang.
5. Jumlah Kawasan Sport Center pada tahun 2014 ditargetkan 1 unit, dan dapat
terealisasi sebesar 2 unit dengasn tingkat capaian sebesar 200%.
6. Jumlah ruko di agropolitan center dan agropolitan distrik pada tahun 2014
ditargetkan akumulatif sebanyak 5 Blok di lima lokasi, terealisasi sebanyak 3
Blok, sehingga capaian indikator sebesar 60%.
7. Jumlah Ruang Terbuka Hijau di AC dan AD pada tahun ini ditargetkan sebesar
15 Ha, dan dapat terealisasi sebesar 10 Ha dengan tingkat capaian 66,67%.
8. Jumlah Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) pada tahun 2014 ditargetkan
akumulatif sebanyak 7 unit, terealisasi sebanyak 8 unit sehingga capaian
indikator sebesar 114,3%.
9. Jumlah Kawasan Wisata Air di Kabupaten Musi Rawas pada tahun ini
ditargetkan 1 unit akan tetapi capaian kinerja pada tahun ini di mencapai
target.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.111
10. Indikator Masjid Agung Darussalam yang berlokasi di Muara Beliti pada tahun
2014 ditargetkan sebanyak 1 unit, terealisasi sebanyak 1 unit sehingga capaian
indikator sebesar 100%. Pembangunan Masjid Agung Darussalam yang
berlokasi di Muara Beliti telah selesai.
11. Jumlah kawasan pergudangan dan pangkalan truk di AC pada tahun 2014 yang
tidak ditargetkan dengan tingkat capaian sebesar 200%.
Tercapainya target 2014 karena tersedianya dana pembangunan dari APBD
dan perencanaan kegiatan yang matang.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran terwujudnya infrastruktur
agropolitan dan kawasan cepat tumbuh di atas didukung program dan kegiatan
sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Urusan Pekerjaan Umum
1. Program Pengembangan
dan pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
9.923.718.300 9.853.080.600 99,29
1.1 Perencanaan Pembangunan
Irigasi598.200.000 582.196.000 97,32
1.2 Pelaksanaan Normalisasi
Saluran Sungai1.146.700.000 1.142.868.000 99,67
1.3 Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jaringan Irigasi3.713.968.300 3.702.530.200 99,69
1.4 Optimalisasi Fungsi Jaringan
Irigasi yang telah dibangun444.500.000 443.625.000 99,80
1.5 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan80.000.000 79.875.000 99,84
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.112
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
1.6 Peningkatan Pengelolaan
Irigasi Partisipatif
(WISMP)/Dana Pendamping142.000.000 142.923.400 99,95
1.7 Pembangunan/Perbaikan
dan Normalisasi Jaringan
Irigasi
2.529.000.000 2.526.376.500 99,90
1.8 Dana Fasilitasi untuk Komisi
Irigasi (KOMIR)115.500.000 105.827.500 91,63
1.9 Pengadaan Tanah utk Daerah
Irigasi di Air Lakitan330.000.000 309958.000 93,93
1.10 Peningkatan Pengelolaan
Irigasi Partisipatif (WISMP)
Dana Hibah
150.000.000 150.000.000 100,00
1.11 Pengawasan Pembangunan
Irigasi dan Jaringan
Pengairan Lainnya
175.500.000 169.998.000 96,86
1.12 Rehabilitasi / Pemeliharaan
Bantaran dan Tanggul Sungai
Pembuatan Tembok Penahan
Desa Mambang
498.350.000 496.903.000 99,71
2. Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan292.700.738.520 276.263.866.121 94,38
2.1 Perencanaan Teknis Jalan 250.000.000 212.992.000 85,00
2.2 Peningkatan Jalan Kelingi
IV.D – Jene6.394.539.000 6.004.125.169 95,00
2.3 Pelebaran dan Peningkatan
Jalan C. Nawangsari-
M.Sitiharjo (DAK)
10.576.694.560 10.520.648.400 100,00
2.4 Peningkatan Jalan Simpang
Lake –Simpang Tegal Sari
(DAK)
9.991.270.960 9889.340.200 100,00
2.5 Peningkatan Jalan Mukti
Karya- Sindang Laya (DAK
3.124.539.000 3.052.931.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.113
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
PPDT)
2.6 Peningkatan jalan Ibukota
kabupaten – Bundaran –
Kampung bali-satan-tanah
periuk
7.494.539.000 7.071807888 95,00
2.7 Peningkatan Jalan F Trikoyo-
Bamasco11.244.539.000 10.387.359.208 95,00
2.8 Peningkatan Jalan SP9 Cecar
Simp.Temelat Sukakarya
3.124.539.000 3.052.931.000 100,00
2.9 Pembangunan dan
Peningkatan Jalan Ibukota
Kabupaten-Terminal Peti
Kemas-Durian Remuk
3.594.539.000 3.355.897.000 95,00
2.10 Peningkatan Jalan Jajaran
Baru-Kelingi IV.C - Sp 4
Campur Sari
7.694.539.000 7.294.242.000 95,00
2.11 Peningkatan Jalan Simp.
Gegas-Sugiwaras6.694.539.000 6.296.306.000 95,00
2.12 Peningkatan Jalan Lubuk
Tua-Tapa5.494.539.000 5.163.350.400 95,00
2.13 Peningkatan dan pelebaran
jalan simp. 4 polres muara
belit i- batas kota lubuk
linggau
3.394.539.000 3.195.212.000 95,00
2.14 Peningkatan dan Pelebaran
Jalan Danau Aur595.614.000 561.507.800 95,00
2.15 Peningkatan Jalan Sukamaju-
Jambu Rejo-Sukarame3.494.539.000 3.244.332.150 95,00
2.16 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Sukakarya
11.844.539.000 11.042.679.900 95,00
2.17 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Jayaloka
8.814.539.000 8.218.613.200 95,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.114
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
2.18 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan BTS Ulu8.294.539.000 7.719.993.350 95,00
2.19 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Purwodadi6.394.539.000 6.032.007.006 95,00
2.20 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Megang Sakti11.774.539.000 11.175.817.000 95,00
2.21 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Tugumulyo12.034.539.000 11.423.352.000 95,00
2.22 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Selangit5.654.539.000 5.348.998.800 95,00
2.23 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Muara Beliti10.094.539.000 9.436.497.000 95,00
2.24 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Muara Kelingi9.294.539.000 8.659.692.800 95,00
2.25 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan STL Ulu Terawas8.894.539.000 8.416.285.850 95,00
2.26 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Tuah Negeri4.194.539.000 3.970.137.000 95,00
2.27 Peningkatan Jalan Dalam
Kecamatan Muara Lakitan6.994.539.000 6.520.181.500 95,00
2.28 Peningkatan Jalan Desa
Sembatu Jaya1.134.539.000 1.071.241.000 95,00
2.29 Peningkatan Jalan Desa
Prabumulih I1.555.614.000 1.470.626.000 95,00
2.30 Peningkatan Jalan Desa Tegal
Sari995.614.000 941.027.000 95,00
2.31 Peningkatan Jalan Sp.3
Marga Baru-Sp.1 Pelita Jaya4.794.539.000 4.537.604.450 95,00
2.32 Peningkatan Jalan Simpang
Distrik Agropolitan
Prabumulih- Akses
Jembatan Desa Prabumulih II
2.194.539.000 2.077.083.900 95,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.115
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
2.33 Peningkatan Jalan Semeteh-
Lakitan1.395.614.000 1.319.101.000 95,00
2.34 Peningkatan Jalan Sungai
Bunut-Pangkalan Tarum-
SP.8 Trijaya
6.994.539.000 6.538.069.500 95,00
2.35 Peningkatan Jalan Akses SMA
Selangit398.164.000 373.364.950 95,00
2.36 Peningkatan Jalan Bengit
Kelurahan Muara Kelingi398.062.000 374.420.150 95,00
2.37 Peningkatan Jalan Desa
Karya Mukti875.614.000 827.609.400 95,00
2.38 peningkatan Jalan Dalam
Desa Temuan Jaya885.614.000 836.064.400 95,00
2.39 Peningkatan Jalan Desa
Jajaran Baru II695.614.000 655.337.000 95,00
2.40 Peningkatan Jalan Sekunder
VI Desa Megang Sakti III995.614.000 941.882.000 95,00
2.41 Peningkatan Jalan Dusun
Kalianda Desa Megang Sakti I995.614.000 939.902.000 95,00
2.42 Peningkatan Jalan Desa
Petran Jaya1.795.614.000 1.697.619.400 95,00
2.43 Peningkatan Jalan Dalam
Jajaran Baru I (Dusun 2)-
Megang Sakti II (Dusun 5)
1.045.614.000 986.547.000 95,00
2.44 Perencanaan Teknis
Jembatan200.000.000 149.542.000 95,00
2.45 Pembangunan Jembatan
Prabumulih (Tahap III)11.194.539.000 10.542.755.40 95,00
2.46 Pembangunan Jembatan
Sungai Semangus6.994.539.000 6.588.530.400 95,00
2.47 Pembangunan Jembatan
Megang Sakti IV (Tahap III)3.494.539.000 3.313.293.950 95,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.116
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
2.48 Pembangunan Jembatan
Mandi Aur (Tahap II)16.530.000.000 15.679.983.000 94,86
2.49 Pembangunan Jembatan
Sungai Naik (Tahap II)11.494.539.000 10.824.804.500 95,00
2.50 Pembangunan Jembatan
Beton Akses Air Terjun Satan1.395.614.000 1.324.143.550 95,00
2.51 Pembangunan Jembatan
Gantung Napal Melintang1.295.614.000 1.225.506.000 95,00
2.52 Pembangunan Jembatan
Jalan Produk Dusun 4 Desa
Ketuan Jaya
348.164.000 329.197.800 95,00
2.53 Pembangunan Jembatan
Gantung Desa Batu Gane975.614.000 922.133.200 95,00
2.54 Pemeliharaan Rutin Jalan
dan Jembatan Kabupaten-
Zona I
9.994.539.000 9.422.047.000 95,00
2.55 Pemeliharaan Rutin Jaan dan
Jembatan Kabupaten Zona II
9.994.539.000 9.452.306.750 95,00
2.56 Pengadaan Alat-alat Ukur
dan Bahan Laboratorium
Kebinamargaan
160.000.000 149.400.000 93,00
2.57 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan160.000.000 21.332.000 13,00
2.58 Pembangunan Gedung Arsip
Dinas PU Bina Marga
Kabupaten Musi Rawas
300.000.000 274.473.800 95,00
7. Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
2.138.750.000 2.134.121.400 99,78
7.1 Pembinaan Manajemen Dan
Pengawasan Pasar95.000.000 95.000.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.117
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
7.2 Pengelolaan sampah pasar 315.000.000 315.000.000 100,00
7.3 Peningkatan sarana dan
prasarana pasar Kalangan
Desa Muara Nilau Kecamatan
Selangit
312.000.000 310.900.000 99,65
7.4 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pasar Kel. Muara
Kelingi Kec. Muara Kelingi
1.291.750.000 1.288.445.000 99,74
7.5 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pasar Agropolitan
Distrik Prabumulih II
Kecamatan Muara Lakitan
125.000.000 124.776.400 99,82
8. Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan5.301.385.000 5.301.385.000 100,00
8.1. Kegiatan Pembangunan Jalan
Setapak Di Desa Bumi Rejo
Kecamatan Jayaloka
200.000.000 200.000.000 100,00
8.2. Kegiatan Prasarana dan
Sarana Dasar Permukiman
Berbasis Masyarakat
460.000.000 460.000.000 100,00
8.3 Sarana Air Bersih dan
Sanitasi Dasar Terutama Bagi
Masyarakat Miskin
320.000.000 320.000.000 100,00
8.4 Pembangunan Jalan Setapak
Menuju Air Terjun Desa Taba
Remanik Kecamatan Selngit
100.000.000 100.000.000 100,00
8.5 Kegiatan Pembangunan Jalan
Setapak di Desa Sukorejo
Kecamatan STL Ulu Terawas
100.000.000 100.000.000 100,00
8.6 Fasilitasi RIS-PNPM/USRI 404.500.000 404.500.000 100,00
8.7 Pembangunan Jalan Setapak 100.000.000 100.000.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.118
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
di Desa Prabu Menang
Kecamatan Selangit
8.8 Pembangunan Jalan Setapak
di Kelurahan Terawas100.000.000 100.000.000 100,00
8.9 Pembangunan Jalan Setapak
di Desa Mandi Aur Kecamtan
Muara Kelingi
200.000.000 200.000.000 100,00
8.10 Pembangunan Gedung Serba
Guna di Desa Sungai Pinang
Kecamatan Muara Lakitan
399.150.000 399.150.000 100,00
8.11 Pembangunan Jalan Setapak
Kelurahan Megang Sakti I
Kecamatan Megang Sakti
100.000.000 100.000.000 100,00
8.12 Pembangunan Jalan Setapak
di Desa Dusun Pedang Akses
Kuburan Umum Kecamatan
Muara Beliti
100.000.000 100.000.000 100,00
8.13 Kegiatan Pembangunan Jalan
Setapak Di Desa Sukakarya
Baru Kecamatan STL Ulu
Terawas
100.000.000 100.000.000 100,00
8.14 Pembangunan Jalan Setapak
di Desa Simpang Gegas
Temuan Kecamatan TPK
100.000.000 100.000.000 100,00
8.15 Kegiatan Pembangunan Jalan
Lingkungan Kelurahan
Muara Kelingi Kecamatan
Muara Kelingi
150.000.000 150.000.000 100,00
8.16 Pembangunan Jalan
Setapak Di Desa Margoyoso
Kecamatan Jayaloka
100.000.000 100.000.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.119
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
8.17 Pembangunan Jalan Setapak
Di Desa Margatani
Kecamatan Jayaloka
100.000.000 100.000.000 100,00
8.18 Pembangunan Tangga Beton
ke Sungai di Desa Mambang
Kecamatan Muara Kelingi
200.000.000 200.000.000 100,00
8.19 Pembangunan Tangga Beton
ke Sungai di Desa Bingin
Jangut Kecamatan Muara
Kelingi,
100.000.000 100.000.000 100,00
8.20 Pembangunan Jalan Setapak
di Desa babat Kecamatan
STL Ulu Terawas
100.000.000 100.000.000 100,00
8.21 Pembangunan Jalan Setapak
Di Desa Sungai Bunut
Kecamatan BTS Ulu
100.000.000 100.000.000 100,00
8.22 Pembangunan Jalan Setapak
Menuju pemakaman
Ngestiboga II Kecamatan
Jayaloka
100.000.000 100.000.000 100,00
8.23 Pembangunan Jalan Setapak
Di Desa Kertosono
Kecamatan Jayaloka
100.000.000 100.000.000 100,00
8.24 Pembangunan Jalan Setapak
di kelurahan Purwodadi
Kecamatan Purwodadi
100.000.000 100.000.000 100,00
8.25 Pembangunan Jalan Setapak
di Desa Trikarya Kecamatan
Purwodadi
100.000.000 100.000.000 100,00
8.26 Pembangunan Jalan Setapak
di Desa P1 Mardiharjo
Kecamatan Purwodadi
150.000.000 150.000.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.120
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
8.27 Pembangunan Jalan Setapak
di Desa Sadar karya
Kecamatan Purwodadi
150.000.000 150.000.000 100,00
8.28 Pembangunan Jalan Setapak
di Desa Sungai Pinang
Kecamatan Muara lakitan
175.000.000 175.000.000 100,0
8.29 Pembangunan Balai Desa
Muara nilau Kecamatan
Selangit
296.860.000 296.860.000 100,0
8.30 Pembangunan Balai Desa
Pelita jaya Kecamataan
Muara lakitan
295.875.000 295.875.000 100,00
8.31 Pembangunan Jalan
Lingkungan di Desa Megang
Sakti IV
100.000.000 100.000.000 100,00
8.32 Pembangunan Fasilitasi Air
Bersih di Kecamatan Muara
Kelingi
100.000.000 100.000.000 100,00
Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran
strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
3.3.1 Meningkatnya kinerja kelembagaan kemitraan pertanian
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah dan jenis mitra Bidang 4 4 100,00
TTUUJJUUAANN 33 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAAMemberdayakan kelembagaan kemitraan
pertanian
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.121
bidang pertanian
Pencapaian sasaran didukung oleh 2 (dua) program dengan mengacu pada
1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:Jumlah dan jenis mitra bidang pertanian
dengan target 4 bidang dan realisasi 4 bidang sehingga ketercapaiannya 100%.
Adapun kelembagaan kemitraan pertanian tersebut adalah:
1. Lembaga Perbankan yang menangani penyaluran keuangan Bansos dari
Ditjentan ke kelompok tani.
2. Lembaga yang menyalurkan pupuk (PT. Pusri, PT. Petro Kimia Gresik dan Kios
Saprodi).
3. Kelembagaan yang menangani pembenihan (PT. Sang Hyang Seri dan Koperasi)
4. Lembaga yang menyediakan Teknologi Inovasi (BATAN, Perguruan Tinggi dan
PT. Medco).
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kinerja
kelembagaan kemitraan pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai
berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)%
Urusan Pekerjaan Umum
1. Program Pengembangan
dan pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
9.425.368.300 9.355.177.600 99,26
1.1 Perencanaan Pembangunan
Irigasi598.200.000 582.196.000 97,32
1.2 Pelaksanaan Normalisasi
Saluran Sungai1.146.700.000 1.142.868.000 99,67
1.3 Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
3.713.968.300 3.702.530.200 99,69
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.122
1.4 Optimalisasi Fungsi Jaringan
Irigasi yang telah dibangun444.500.000 443.625.000 99,80
1.5 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan80.000.000 79.875.000 99,84
1.6 Peningkatan Pengelolaan
Irigasi Partisipatif
(WISMP)/Dana Pendamping142.000.000 141.923.400 99,95
1.7 Pembangunan/Perbaikan dan
Normalisasi Jaringan Irigasi2.529.000.000 2.526.376.500 99,90
1.8 Dana Fasilitasi untuk Komisi
Irigasi (KOMIR)115.500.000 105.827.500 91,63
1.9 Pengadaan Tanah utk Daerah
Irigasi di Air Lakitan330.000.000 309.958.000 93,93
1.10 Peningkatan Pengelolaan
Irigasi Partisipatif (WISMP)
Dana Hibah
150.000.000 150.000.000 100,00
1.11 Pengawasan Pembangunan
Irigasi dan Jaringan Pengairan
Lainnya
175.500.000 169.998.000 96,86
Urusan Pertanian
2. Program Peningkatan
Penerapan teknologi
pertanian/perkebunan
861.460.000 824.766.680 95,74
2.1 Pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman280.000.000 271.681.000 97,03
2.2 Pendukung Kegiatan Sekolah
Lapangan Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SLPTT)
64.110.000 64.086.000 99,96
2.3 Pendampingan
WISMP/Peningkatan
Pengelolaan Irigasi
Partisipatif
70.000.000 66.444.700 94,92
2.4 Peningkatan Inovasi Beras 167.350.000 150.873.980 90,15
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.123
Organik
2.5 Bimtek Penerapan Teknologi
Pertanian Tanaman Pangan
dan Holtikultura
280.000.000 271.681.000 97,03
TTUUJJUUAANN 44 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAAMeningkatkan ketahanan pangan dan
swasembada berkelanjutan
Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi ketiga telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.
3.4.1Meningkatnya ketahanan pangan dan swasembada
berkelanjutan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah Produksi Padi Ton 333.447 291.216 87,30
2. Jumlah lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat yang
dibina
Gapoktan 5 2 40,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada
2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Indikator jumlah produksi padi pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak
333.447 ton, terealisasi sebanyak 291.216 ton (berdasarkan statistik Asemda)
atau capaian indikator sebesar 87,3%. Atas hasil koordinasi lintas SKPD
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.124
penyebab tidak tercapainya target disebabkan adanya puso atau gagal panen
akibat banjir dan serangan hama tikus.
2. Jumlah lembaga distribusi pangan masyarakat yang dibina pada tahun 2014
ditargetkan sebanyak 5 Gapoktan, terealisasi sebanyak 2 Gapoktan, sehingga
capaian indikator hanya sebesar 40%. Belum tercapainya target disebabkan
oleh rendahnya SDM gapoktan (petani), masih rendahnya kualitas
pemantauan/ monitoring dan kajian terhadap petani dan masih minimnya
permodalan yang diberikan pemerintah.Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya ketahanan pangan
dan swasembada berkelanjutan ini didukung program dan kegiatan sebagai
berikut:
No Urusan/Program/Kegiatan Target
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Ketahanan Pangan
1. Program Peningkatan
Ketahanan Pangan2.060.700.000 1.967.179.010 95,46
1.1 Penanganan Daerah Rawan
Pangan100.000.000 97.153.860 97,15
1.2 Anilisis Rasio Jumlah
Penduduk Terhadap Jumlah
Kebutuhan Pangan
60.000.000 58.710.000 97,85
1.3 Laporan Berkala Kondisi
Ketahanan Pangan27.500.000 27.453.000 99,83
1.4 Pengembangan Cadangan
Pangan Daerah500.000.000 497.503.350 99,50
1.5 Pengembangan Desa Mandiri
Pangan75.000.000 70.910.500 94,55
1.6 Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan51.650.000 51.560.400 99,83
1.7 Pengembangan Sistem
Informasi Pasar92.000.000 37.616.300 40,89
1.8 Peningkatan Mutu dan
Keamanan Pangan50.000.000 31.730.000 63,46
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.125
1.9 Koordinasi Kebijakan
Perberasan1.104.550.000 1.094.541.600 99,09
Urusan Pertanian
2. Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
6.097.475.600 5.962.885.075 97,79
2.1 Penyediaan Sarana dan
Prasarana Produksi
Pertanian/perkebunan
(DAK dan Pendamping)
4.460.270.100 4.420.212.600 99,10
2.2 Pengembangan Tanaman
Hortikultura410.338.000 336.891.375 82,10
2.3 Fasilitasi UPT
Perlindungan Tanaman192.450.000 186.268.900 96,79
2.4 Fasilitasi UPTD Perbenihan
Padi dan Palawija255.033.000 249.574.000 98,11
2.5 Rehabilitasi dan
Peningkatan Balai Benih
Padi serta penyediaan
sarana pendukungnya (DAK
dan Pendamping)
779.384.500 769.938.200 98,79
3. Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan5.129.975.000 4.998.983.472 97,45
3.1 Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pembibitan
Ternak
1.008.300.000 919.275.400 91,17
3.2 Pembibitan dan Perawatan
Ternak157.150.000 125.247.000 79,70
3.3 Pendistribusian Bibit Ternak
Kepada Masyarakat3.743.850.000 3.733.833.100 99,73
3.4 Penyelenggaraan UPT Dinas
Peternakan dan Perikanan220.000.000 219.952.972 99,98
3.5 Pembangunan sarana dan
prasarana pendukung675.000 675.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.126
peternakan
TTUUJJUUAANN 55 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAA Meningkatkan kesejahteraan Petani
Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi ketiga telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:
3.5.1 Meningkatnya kesejahteraan petani
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah kelompok tani yang
meningkat SDM nya. Kelompok52 33 63,46
2 Jumlah Gapoktan yang
meningkat SDM
Gapoktan23 4 17.39
Pencapaian sasaran didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil
pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai
berikut:
1. Jumlah kelompok tani yang meningkat SDM nya pada tahun 2014 ditargetkan
sebesar 52 kelompok dan terealisasi sebesar 33 kelompok dengan tingkat
capaian sebessar 63,46%.
2. Pada tahun 2014 Jumlah Gapoktan yang Meningkat SDM-nya ditargetkan
sebesar 23 Gapoktan dan terealisasi sebesar 4 gapoktan dengan tingkat
capaian sebesar 17,39%.
TTUUJJUUAANN 66 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAA Mewujudkan kelestarian sumber daya
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.127
hutan
Untuk mewujudkan tujuan keenam dari misi ketiga telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
3.5.1 Terwujudnya kelestarian sumber daya hutan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Luas Areal lahan kritis
yang ditanamiHa 17,464 8.033 45,90
2 Jumlah Produksi bibit
tanaman kehutananBatang 100.000 114.000 114,00
3 Jumlah pemegang HTI
yang aktifUnit 4 2 50,00
4 Jumlah aparat
kecamatan yang
meningkat
pengetahuannya
tentang kawasan hutan
Orang/tahun 0 0 0,00
5 Jumlah KPHP yang
meningkat
kelembagaannya
UPTD 1 1 100
6 Jumlah kelompok
kawasan hutan yang
mempunyai data
kondisi kawasan hutan
Kelompok 0 0 0
7 Luas Hutan Tanaman
Rakyat (HTR) yangHa 5.000 0 0
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.128
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
dibangun
8 Persentase penggunaan
kawasan sesuai
peraturan
% 82,83 82,43 99,50
9 Persentase penurunan
jumlah hotspot
% 20 9,84 49,2
10 Persentase penurunan
jumlah kasus
perambahan kawasan
dan illegal logging
% 0 0 100
Pencapaian sasaran didukung oleh 4 (empat) program dengan mengacu
pada 10 (sepuluh) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Indikator kinerja “areal lahan kritis yang ditanami” ditargetkan seluas 17,464
Ha dan terealisasi seluas 8.033 Ha, sehingga capaian kinerja sebesar 45,90%.
2. Indikator kinerja “produksi bibit tanaman kehutanan” ditargetkan sebanyak
100.000 batang dan terealisasi sebanyak 114.000 batang (114%).
Keberhasilan pencapaian indikator ini melalui produksi bibit yang dilakukan
pada persemaian permanen yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan
3. Indikator Kinerja “Jumlah Pemegang HTI yang aktif’ ditargetkan 4 unit telah
tercapai 50% dengan realisasi sebanyak 2 unit. Untuk mendukung pencapaian
target indikator kinerja dilaksanakan kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan
Hutan. Hambatan pembangunan Hutan Tanaman Industri di wilayah
Kabupaten Musi Rawas adalah tingginya okupasi/perambahan kawasan hutan
pada areal yang telah diberikan izin konsesinya kepada pihak ketiga.
Tingginya okupasi menyulitkan pemegang izin untuk melaksanakan rencana
kerja dan dibutuhkan pendekatan ekstra terhadap masyarakat yang terlanjur
berada dan berusaha di dalam kawasan hutan.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.129
Langkah antisipatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
mengikutsertakan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan yang telah
diberikan izin untuk turut berperan aktif sebagai mitra pembangunan Hutan
Tanaman Industri.
4. Indikator kinerja “Jumlah KPHP yang meningkat kelembagaanya” yang
ditargetkan sebanyak 1 unit telah tercapai 100%.
5. Luas Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yang dibangun ditargetkan sebesar 5.000
Ha pada tahun 2014 untuk pencapaian belum cukup maksimal.
6. Persentase penggunaan kawasan hutan sesuai peraturan” ditargetkan sebesar
82,83% dan terealisasi sebesar 82,43%, capaian indikator sebesar 99,50%
terhitung sudah baik.
7. Persentase penurunan jumlah hotspot kebakaran hutan dan lahan setiap
tahun ditargetkan sebesar 20% dibandingkan angka hotspot yang terjadi di
tahun sebelumnya. Berdasarkan pemantauan yang bersumber dari Satelit
Aqua/Terra Modis Fire Information of Resource Management System (FIRMS),
pada tahun 2014 terpantau hotspot sebanyak 330 titik api
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran terwujudnya kelestarian sumber daya
hutan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut;
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Kehutanan
1. Program Rehabilitasi Hutan
Dan Lahan1.682.830.000 1.610.158.600 95,68
1.1 Pembuatan Bibit/Benih
Tanaman Kehutanan358.470.000 313.037.500 87,33
1.2 Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dalam
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
218.000.000 218.000.000 100,00
1.3 Penanaman Turus Jalan 195.000.000 190.470.000 97,68
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.130
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
1.4 Reboisasi dan Penghijauan 911.360.000 888.651.100 97,51
2. Program pemanfaatan
potensi sumber daya hutan514.625.000 495.561.032 96,30
2.1 Optimalisasi PNBP 70.000.000 67.792.100 96,85
2.2 Pengelolaan dan Pemanfaatan
Hutan132.125.000 131.916.200 99,84
2.3 Pembangunan Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi
(KPHP) Lakitan
312.500.000 295.852.732 94,67
3. Program perencanaan dan
pengembangan hutan760.000.000 528.865.589 69,59
3.1 Pengembangan Hutan
Masyarakat Adat
110.000.000 40.030.000 36,39
3.2 Penyusunan Database
Kehutanan
90.000.000 87.685.000 97,43
3.3 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
100.000.000 95.500.000 95,50
3.4 Pengembangan Hutan Wisata 50.000.000 42.82.000 84,56
3.5 Pengendalian Penggunaan
Kawasan Hutan
145.000.000 144.892.000 99,93
3.6 Pengembangan Hutan Kota 210.000.000 106.606.589 98,38
3.7 Pengembangan Hutan
Tanaman Rakyat
55.000.000 54.152.000 98,46
4 Program perlindungan dan
konservasi SDA Hutan632.000.000 602.458.200 95,33
4.1 Pencegahan dan Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan155.000.000 151.935.000 98,02
4.2 Pengamatan Hutan 425.000.000 400.343.200 94,20
4.3 Penyelenggaraan UPT 52.000.000 50.180.000 96,50
TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII Meningkatkan pengelolaan energi dan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.131
KKEEEEMMPPAATT pertambangan yang berwawasan lingkungan
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi keempat telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
4.1.1 Meningkatnya pengelolaan pertambangan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase Perusahaan
Pemegang IUP yang
memenuhi kewajiban
% 90 90 100,00
2. Persentase penambangan
yang menerapkan good
mining practice
% 90 90 100,00
3 Persentase pemantauan
peningkatan produksi
minyak dan gas
5 10 10 100,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada
3 (tiga) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Persentase pemegang IUP yang memenuhi kewajiban ditargetkan 90%, dan
telah direalisasikan sebesar 90%, sehingga capaian target sebesar 100%.
Persentase perusahaan pemegang IUP yang memenuhi kewajiban telah
mencapai target.
2. Persentase penambangan yang menerapkan good mining practice” ditargetkan
90%, dan telah direalisasikan sebesar 90%, sehingga capaian target sebesar
100%.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.132
3. Persentase pemantauan produksi minyak dan gas yang semula di targetkan
sebesar 10% diperoleh realisasi sebesar 10% capaian sebesar 100%. Untuk
tahun 2014 persentase pemantauan produksi minyak dan gas sudah mencapai
target.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pengelolaan
pertambangan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral
1. Program Pembinaan Dan
Pengembangan Bidang
Migas Dan Energi
297.840.000 292.935.490 98,35
1.1 Partisipasi Kegiatan FKDPM
Rekonsiliasi Lifting DBH Migas197.840.000 195.053.790 98,59
1.2 Pemantauan dan
Pengawasan Pengusahaan
Migas dan SPBU Kab. Musi
Rawas
75.000.000 72.890.000 97,19
1.3 Study Teknis Pengelolaan
Sumur Tua Oleh Koperasi
dan BUMD
25.000.000 24.991.700 99,97
2 Program Pengawasan dan
Penertiban Kegiatan
Rakyat Yang Berpotensi
Merusak Lingkungan
28.905.000 27.570.000 95,38
2.1 Pengendalian dan Penertiban
Peti28.905.000 27.570.000 95,38
Urusan Penanaman Modal
3 Program Peningkatan
Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi
1.297.000.000 1.257.798.665 96,98
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.133
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
3.1 Memfasilitasi dan Koordinasi
Kerjasama di Bidang
Investasi
255.000.000 252.124.865 98,87
3.2 Kegiatan Penyederhanaan
Prosedur Perizinan dan
Pelayanan Pananaman Modal
140.000.000 137.398.000 98,14
3.3 Kegiatan Sosialisasi
Perizinan160.000.000 144.875.000 90,55
3.4 Peningkatan
Penyelenggaraan Pelayanan
Perizinan205.000.000 196.000.000 95,61
3.5 Kegiatan Insentifikasi dan
Extensifikasi Perizinan –
perizinan
150.000.000 148.976.000 90,55
3.6 Perencanaan Koordinasi dan
Evaluasi Pelaksanaan CSR387.000.000 378.424.800 97,78
4.1.2 Meningkatnya pengelolaan energi listrik
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase jumlah desa
berlistrik
% 100 97,49 97,49
Pencapaian sasaran didukung oleh 2 (dua) program dengan mengacu pada
1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.134
1. Indikator kinerja “Persentase jumlah desa berlistrik” ditargetkan 100%, dan
selama tahun 2014 telah terealisasikan 97,49%, sehingga capaian target
sebesar 97,49% artinya masih ada desa yang belum berlistrik sebanyak 2 desa.
Pada tahun 2014 ini masih belum dapat mencapai target yang ditetapkan,
karena target yang ditetapkan cukup tinggi, hal ini disebabkan karena
beberapa wilayah yang telah memiliki jaringan listrik, tetapi belum dapat
teraliri listrik dari PLN karena tegangan masih dibawah standar berkisar 120–
140 volt dan ada beberapa jaringan yang sampai saat ini dalam proses
pengoperasian di PT. PLN (persero) Ranting Muara Beliti. Dari 199 jumlah
desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas baru 197 desa yang telah teraliri
listrik, diharapkan melalui berbagai upaya, program dan koordinasi dengan
PT. PLN (persero) yang terus dilakukan dapat mempercepat pencapaian
jumlah desa berlistrik di Kabupaten Musi Rawas dan akan di selesaikan pada
tahun 2015.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pengelolaan energi
listrik ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral
1. Program Pembinaan dan
Pengembangan
Ketenagalistrikan
13.496.034.100 13.435.973.138 99,55
1.1 Survey Lapangan Kegiatan
Kelistrikan74.190.000 74.190.000 100,00
1.2 Pemasangan SUTM, SUTR dan
Trafo di Desa Mekar Jaya ,
Kecamatan BTS Ulu
1.020.680.000 1.020.406.400 99,97
1.3 Pemasangan SUTM di Desa
Kembang Tanjung Kecamatan269.820.000 267.920.000 99,30
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.135
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
BTS Ulu
1.4 Pemasangan SUTM, Trafo dan
SUTR dari Desa Giriyoso Kec.
Jayaloka Ke Simpang Desa
Gunung Kembang Kec. BTS Ulu
898.680.000 897.906.400 99,91
1.5 Pemasangan SUTM, Trafo dan
SUTR di Kantor Camat Selangit
Kecamatan Selangit
199.270.000 197.510.000 99,12
1.6 Pemasangan Tiang Jaringan
SUTM danSUTR dari Desa
Semeteh ke Desa Trans
Semeteh Kecamatan Muara
Lakitan
449.720.000 446.288.000 99,24
1.7 Penambahan SUTM ,SUTR dan
Trafo di Dusun Kerambil
Kecamatan Tuah Negeri
1.405.680.000 1.401.960.000 99,74
1.8 Perbaikan SUTM, SUTR dan
Trafo di Desa Sadu Kecamatan
BTS Ulu
697.120.000 695.763.538 99,81
1.9 Penambahan SUTM , Trafo dan
SUTR di Desa Mekar SAri Kec.
Megang Sakti
1.193.680.000 1.190.472.000 99,73
1.10 Penambahan SUTM dan Trafo
di DUsun IV Sukorejo Kec. STL
Ulu Terawas
409.820.000 405.715.400 99,00
1.11 Pemasangan SUTM dan Trafo
di Desa Semangus Baru Kec.
Muara Lakitan
449.570.000 447.352.000 99,51
1.12 Penambahan Pemasangan
SUTM ,Trafo dan SUTR di Desa
Lubuk Pauh Kecamatan BTS
Ulu
5.940.000 5.940.000 100,00
1.13 Pemasangan Lampu Jalan di 100.070.000 99.670.000 99,60
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.136
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Desa Simpang Gegas Temuan
Kec. Tiang Pumpung Kepungut
1.14 Pemasangan Lampu Jalan di
Dusun I Desa Babat Kec. STL
Ulu Terawas
124.870.000 124.270.000 99,52
1.15 Penambahan Trafo dan SUTR
di Desa Suka Mulya Kecamatan
Tuah Negeri
647.189.000 645.082.000 99,67
1.16 Pemasangan Lampu Jalan di SP
1 Desa Marga SAkti Kec. Muara
Kelingi
124.870.000 124.265.000 99,52
1.17 Penambahan SUTM ,Trafo dan
SUTR di Dusun V Desa
Giriyoso Kec. Jayaloka
646.070.000 642.645.000 99,47
1.19 Penambahan Trafo dan SUTR
di Kampung Badran Desa U1
Pagar Sari Kec. Purwodadi
249.620.000 247.510.000 99,15
1.18 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Kosgoro Kec. STL Ulu
Terawas124.720.000 124.055.000 99,47
1.19 Penambahan SUTR dan Lampu
Jalan di Desa A Widodo Kec.
Tugumulyo
384.620.000 381.592.000 99,21
1.20 Penambahan SUTR di Desa
Muara Nilau Kec. Selangit149.670.000 148.880.000 99,47
1.21 Penambahan Trafo dan SUTR
di Desa Tri Karya Kec.
Purwodadi
249.620.000 247.065.000 98,98
1.22 Pemasangan SUTR di Desa
Jajaran Baru II Kec. Megang
Sakti
149.820.000 149.205.000 99,59
1.23 Penambahan SUTM Trafo dan 694.510.000 689.634.500 99,30
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.137
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
SUTR di Desa SUmber Rejo
Kec. Megang Sakti
1.24 Penambahan Trafo dan SUTR
di Desa Jajaran Baru I DUsun
III dan Dusun VII Kec. Megang
Sakti
199.820.000 197.955.000 99,07
1.25 Penambahan SUTM dan Trafo
di Desa Petrans Jaya Kec.
Muara Kelingi
597.620.000 595.645.000 99,67
1.26 Penambahan Trafo di Desa
Karya Mukti Kec. Muara
Kelingi
149.820.000 149.505.000 99,79
1.27 Penambahan Trafo di Dusun II
Desa Lubuk Tua Kec. Muara
Kelingi
110.070.000 109.855.000 99,80
1.28 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Mambang Kecamatan
Muara Kelingi
100.070.000 99.950.000 99,88
1.29 Penambahan Trafo dan SUTR
di Dusun III SIdodadi Desa
Bangun Rejo Kec. Sukakarya
249.620.000 248.035.000 99,37
1.30 Pemasangan Tiang Jaringan
SUTR di Satan Kiri Desa Satan
Kec. Muara Beliti
40.070.000 39.970.000 99,75
1.31 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Karang Panggung Kec.
Selangit
100.070.000 99.950.000 99,88
1.32 Penambahan Trafo Sisipan di
Dusun IV Desa Muarakati Baru
I Kec. TPK
149.820.000 149.120.000 99,53
1.33 Pemasangan Trafo dan SUTR
di Dusun Sidoharjo desa424.870.000 422.631.000 99,47
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.138
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Bangunrejo Kec. Sukakarya
1.34 Pemasangan Lampu Jalan dan
Trafo di Desa Muarakati Baru
II
199.870.000 197.935.000 99,03
1.35 Perbaikan Trafo Distribusi 121.675.000 121.321.000 99,71
1.36 Pemeliharaan Rutin Tebas
Bayang3.036.100 1.335.000 43,97
1.37 Pengadaan Trafo Distribusi 8.370.000 8.370.000 100,00
1.38 Pengadaan Material Jaringan
Listrik197.610.000 195.750.000 99,06
1.39 Penyediaan Jasa Pemeliharaan
Jaringan Listrik49.614.000 49.158.900 99,08
1.40 Survey Lapangan Kegiatan
Kelistrikan74.190.000 74.190.000 100,00
2 Program Pengembangan
Energi Alternatif3.057.430.909 2.748.171.000 89,88
2.1. Pemeliharaan Lampu Jalan
PLTS1.266.770.000 965.031.000 76,18
2.2 Pembangunan Instalasi Biogas
Skala Rumah Tangga di
Kabupaten Musi Rawas (DAK)
1.790.660.909 1.783.140.000 99,58
TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII
KKEEEEMMPPAATT
Meningkatkan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi keempat telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
4.2.1 Meningkatnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.139
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
1 Persentase pembangunan
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
% 100 100,00 100,00
2 Persentase penyediaan
sarana persampahan
% 100 3,20 3,20
3 Persentase pengawasan
kinerja perusahaan
% 100 100,00 100,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada
3 (tiga) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Persentase pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam tahun 2014 telah
dilaksanakan sesuai dengan target yaitu 100%. Upaya pencapaian sasaran ini
dengan tingkat pencapaian sebanyak 16 lokasi pembangunan Ruang Terbuka
Hijau (RTH).
2. Persentase penyediaan sarana dan prasarana persampahan pada tahun 2014
telah dilaksanakan. Upaya pencapaian sasaran ini dengan Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan pada kegiatan Penyediaan
Prasarana dan Sarana Penelolaan Persampahan. Ditargetkan sebesar 100%
hanya tercapai 3,2%.
3. Persentase Pengawasan Kinerja Perusahaan ini berdasarkan jumlah
Perusahaan yang dapat diawasi dalam hal pelaksanaan kebijakan bidang
AMDAL dan ketaatan dalam melaksanakannya, pada tahun 2014 telah
direncanakan target sebesar 100% dan tingkat pencapaian sebesar 100%.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.140
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Lingkungan Hidup
1. Program pengembangan
pengelolaan persampahan863.332.000 813.944.000 94,28
1.1 Penyediaan Prasarana dan sarana
Persampahan (DAK/APBD)447.380.000 438.520.000 98,02
1.2 Kerjasama Pengelolaan
Persampahan di Kec. Muara Beliti
36.000.000 30.000.000 83,33
1.3 Kerjasama Pengelolaan
Persampahan di Kec. Jayaloka51.840.000 51.840.000
100,00
1.4 Kerjasama Pengelolaan
Persampahan di Kec. Megang Sakti
48.600.000 47.300.000 97,33
1.5 Kerjasama Pengelolaan
Persampahan di Kec. Muara
Kelingi
29.280.000 21.960.000 75,00
1.6 Kerjasama Pengelolaan
Persampahan di Kec. Sukakarya20.000.000 20.000.000 100,00
1.7 Kerjasama Pengelolaan
Persampahan di Kec. TP. Kepungut20.000.000 20.000.000 100,00
1.8 Kerjasama Pengelolaan
Persampahan di Kec. Tuah Negeri
25.000.000 21.400.000 85,60
1.9 Kerjasama Pengelolaan
Persampahan di Kec. Tugumulyo
185.232.000 162.924.000 87,96
2. Program pengendalian
pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
887.313.000 883.857.588 99,61
2.1 Koordinasi Penilaian Kota
Sehat/Adipura30.000.000 29.954.400 99,85
2.2 Pemantauan Kualitas Lingkungan 127.000.000 126.975.400 99,98
2.3 Pengawasan Pelaksanaan
Kebijakan Bidang LH100.000.000 99.425.000 99,43
2.4 Pengkajian Dampak Lingkungan 100.000.000 99.952.400 99,95
2.5 Penataan dan Penegakan Hukum 310.313.000 307.609.000 99,13
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.141
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Lingkungan
2.6 Peningkatan Kinerja Laboratorium
Lingkungan170.000.000 169.999.388 100,00
Pembinaan Sekolah Berwawasan
Lingkungan/Adiwiyata50.000.000 49.942.000 99,88
Urusan Kehutanan
3. Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Hutan632.000.000 602.458.200 95,33
3.1 Pencegahan dan Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan155.000.000 151.935.000 98,02
3.2 Pengamatan Hutan 425.000.000 400.343.200 94,20
3.3 Penyelenggaraan UPT 52.000.000 50.180.000 96,50
Urusan Lingkungan Hidup
4 Program Peningkatan Kualitas
dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
100.000.000 99.843.500 100,00
4.1 Pengembangan Data dan Informasi
Lingkungan50.000.000 49.999.800 100,00
Penys Data Profil Pengelolaan
Tutupan Vegetasi Kab.Mura50.000.000 49.843.700 100,00
5. Program pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)1.341.417.000 1.336.173.300 100,00
5.1 Penataan RTH (DAK/APBD) 1.276.417.000 1.271.199.350 100,00
5.2 Pemeliharaan RTH 65.000.000 64.973.950 100 ,00
TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII KKEELLIIMMAA Meningkatkan iklim investasi
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi kelima telah ditetapkan 3
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.142
5.1.1 Meningkatnya pelayanan perizinan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase sarana dan
prasarana pelayanan
perizinan dan investasi
sesuai standar
% 100 80 80,00
2 Persentase kegagalan
investasi% 0 0 100,00
3 Persentase kesesuaian
dengan SOP% 100 100 100,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada
2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Persentase sarana dan prasarana pelayanan perizinan dan investasi sesuai
standar ini belum mencapai kinerja 80%. Dibandingkan dengan capaian tahun
2013 sebesar 172,73% terjadi penurunan.
2. Persentase kegagalan investasi telah mencapai 0% karena seluruh investor di
Kabupaten Musi Rawas sampai saat ini tidak berhenti berinvestasi dan berjalan
lancar.
3. Persentase kesesuaian dengan SOP ini ditargetkan sebesar 100%, dan telah
direalisasikan 100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Keberhasilan
pencapaian target ini diperoleh melalui sejumlah perizinan yang diterbitkan
oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perizinan (BPMPTP)
Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014.
Program dan Kegiatan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.143
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pelayanan perizinan
ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Penanaman Modal
1. Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi
Investasi
1.503.000.000 1.459.712.865 97,12
1.1 Memfasilitasi dan Koordinasi
Kerjasama di Bidang Investasi
255.000.000 252.124.865 98,87
1.2 Kegiatan Penyederhanaan
Prosedur Perizinan dan
Pelayanan Pananaman Modal
140.000.000 137.398.000 98,14
1.3 Kegiatan Sosialisasi Perizinan 160.000.000 144.875.000 90,55
1.4 Peningkatan Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan
205.000.000 196.000.000 95,61
1.5 Kegiatan Insentifikasi dan
Extensifikasi Perizinan –
perizinan
150.000.000 148.976.000 90,55
1.6 Perencanaan Koordinasi
danEvaluasi Pelaksanaan CSR
387.000.000 378.424.800 97,78
1.7 Kajian Peningkatan dan
Pengembangan CSR
100.000.000 99.748.000 99,75
1.8 Kegiatan Peta Investasi dan
Profil Perusahaan Kab. Musi
Rawas
106.000.000 102.166.200 96,38
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
5.1.2 Terciptanya kepastian hukum dan ketertiban umum
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.144
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah Perda perizinan
dan investasi
Perda 3 0 0,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu
pada 1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:
Indikator kinerja “Jumlah Perda perizinan dan investasi” tahun 2014 ditargetkan
ada 3 perda, dan pencapaian targetnya 0%.
5.1.3 Terbangunnya infrastruktur dasar strategis
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
1 Jumlah Pelabuhan Udara
yang beroperasi lancar
Buah 1,00 1,00 100,00
2 Persentase jumlah Desa
Berlistrik
% 100,00 97,49 97,49
3 Rasio sarana dan prasarana
kebinamargaan yang
kondisinya baik
% 37,50 91,97 240,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada
3 (tiga) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Capaian indikator kinerja “Jumlah pelabuhan udara yang beroperasi lancar”
terealisasi 100%. Pelabuhan udara milik Kabupaten Musi Rawas adalah
Bandara Silampari yang telah beroperasi sejak tahun 2004.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.145
Bandara Silampari sampai saat ini baru dapat melayani penerbangan dengan
pesawat-pesawat yang berkapasitas angkut sebanyak 84 orang penumpang
yakni jenis Jet Bae-146.200.
2. Persentase desa berlistrik pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%,
terealisasi sebesar 97,49%, sehingga capaian indikator sebesar 97,49%.
Sampai akhir tahun 2014 jaringan yang ada di Kabupaten Musi Rawas telah
mencapai target 97,49%, sehingga masih tersisa 2 (dua) desa yang belum
dialiri listrik terletak di Kecamatan Muara Lakitan.
3. Sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya layak ditargetkan
37,5%, terealisasi 91,97% dengan ketercapaian indikator 240%. Keberhasilan
pencapaian target disebabkan oleh pemeliharaan sarana dan prasarana
dilaksanakan dengan baik pada tahun-tahun sebelumnya sehingga sarana dan
prasarana yang dulunya tidak berfungsi sekarang ada beberapa alat yang dapat
berfungsi kembali. Sarana tersebut terdiri dari dump truck 2 unit, vibro 1 unit,
gleder 1 unit dan tronton 1 unit dari 14 unit sarana dan prasarana
kebinamargaan.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran terbangunnya infrastruktur dasar
strategis ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut;
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Perhubungan
1. Program Pengembangan
Bandara Silampari13.181.103.200 9.554.546.684 72,49
1.1 Pembebasan Lahan Bandara
Silampari10.571.815.000 7.480.166.289 70,76
1.2 Pelayanan Operasional
Bandara Silampari2.609.288.200 2.074.380.395 79,50
2 Program Pembinaan dan 14.158.744.100 14.096.031.138 99,56
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.146
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Pengembangan
Ketenagalistrikan
2.1 Survey Lapangan Kegiatan
Kelistrikan74.190.000 74.190.000 100,00
2.2 Pemasangan SUTM, SUTR
dan Trafo di Desa Mekar Jaya
, Kecamatan BTS Ulu
1.020.680.000 1.020.406.400 99,97
2.3 Pemasangan SUTM di Desa
Kembang Tanjung
Kecamatan BTS Ulu
269.820.000 267.920.000 99,30
2.4 Pemasangan SUTM, Trafo
dan SUTR dari Desa Giriyoso
Kec. Jayaloka Ke Simpang
Desa Gunung Kembang Kec.
BTS Ulu
898.680.000 897.906.400 99,91
2.5 Pemasangan SUTM, Trafo
dan SUTR di Kantor Camat
Selangit Kecamatan Selangit
199.270.000 197.510.000 99,12
2.6 Pemasangan Tiang Jaringan
SUTM danSUTR dari Desa
Semeteh ke Desa Trans
Semeteh Kecamatan Muara
Lakitan
449.720.000 446.288.000 99,24
2.7 Penambahan SUTM ,SUTR
dan Trafo di Dusun Kerambil
Kecamatan Tuah Negeri
1.405.680.000 1.401.960.000 99,74
2.8 Perbaikan SUTM, SUTR dan
Trafo di Desa Sadu
Kecamatan BTS Ulu
697.120.000 695.763.538 99,81
2.9 Penambahan SUTM , Trafo
dan SUTR di Desa Mekar SAri
Kec. Megang Sakti
1.193.680.000 1.190.472.000 99,73
2.10 Penambahan SUTM dan
Trafo di DUsun IV Sukorejo409.820.000 405.715.400 99,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.147
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Kec. STL Ulu Terawas
2.11 Pemasangan SUTM dan
Trafo di Desa Semangus
Baru Kec. Muara Lakitan
449.570.000 447.352.000 99,51
2.12 Penambahan Pemasangan
SUTM ,Trafo dan SUTR di
Desa Lubuk Pauh Kecamatan
BTS Ulu
5.940.000 5.940.000 100,00
2.13 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Simpang Gegas Temuan
Kec. Tiang Pumpung
Kepungut
100.070.000 99.670.000 99,60
2.14 Pemasangan Lampu Jalan di
Dusun I Desa Babat Kec. STL
Ulu Terawas
124.870.000 124.270.000 99,52
2.15 Penambahan Trafo dan
SUTR di Desa Suka Mulya
Kecamatan Tuah Negeri
647.189.000 645.082.000 99,67
2.16 Pemasangan Lampu Jalan di
SP 1 Desa Marga SAkti Kec.
Muara Kelingi
124.870.000 124.265.000 99,52
2.17 Penambahan SUTM ,Trafo
dan SUTR di Dusun V Desa
Giriyoso Kec. Jayaloka
646.070.000 642.645.000 99,47
2.18 Penambahan Trafo dan
SUTR di Kampung Badran
Desa U1 Pagar Sari Kec.
Purwodadi
249.620.000 247.510.000 99,15
2.19 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Kosgoro Kec. STL Ulu
Terawas
124.720.000 124.055.000 99,47
2.20 Penambahan SUTR dan
Lampu Jalan di Desa A
Widodo Kec. Tugumulyo
384.620.000 381.592.000 99,21
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.148
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
2.21 Penambahan SUTR di Desa
Muara Nilau Kec. Selangit149.670.000 148.880.000 99,47
2.22 Penambahan Trafo dan
SUTR di Desa Tri Karya Kec.
Purwodadi
249.620.000 247.065.000 98,98
2.23 Pemasangan SUTR di Desa
Jajaran Baru II Kec. Megang
Sakti
149.820.000 149.205.000 99,59
2.24 Penambahan SUTM Trafo
dan SUTR di Desa SUmber
Rejo Kec. Megang Sakti
694.510.000 689.634.500 99,30
2.25 Penambahan Trafo dan
SUTR di Desa Jajaran Baru I
DUsun III dan Dusun VII Kec.
Megang Sakti
199.820.000 197.955.000 99,07
2.26 Penambahan SUTM dan
Trafo di Desa Petrans Jaya
Kec. Muara Kelingi
597.620.000 595.645.000 99,67
2.27 Penambahan Trafo di Desa
Karya Mukti Kec. Muara
Kelingi
149.820.000 149.505.000 99,79
2.28 Penambahan Trafo di Dusun
II Desa Lubuk Tua Kec.
Muara Kelingi
110.070.000 109.855.000 99,80
2.29 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Mambang Kecamatan
Muara Kelingi
100.070.000 99.950.000 99,88
2.30 Penambahan Trafo dan
SUTR di Dusun III SIdodadi
Desa Bangun Rejo Kec.
Sukakarya
249.620.000 248.035.000 99,37
2.31 Pemasangan Tiang Jaringan
SUTR di Satan Kiri Desa40.070.000 39.970.000 99,75
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.149
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Satan Kec. Muara Beliti
2.32 Pemasangan Lampu Jalan di
Desa Karang Panggung Kec.
Selangit
100.070.000 99.950.000 99,88
2.33 Penambahan Trafo Sisipan di
Dusun IV Desa Muarakati
Baru I Kec. TPK
149.820.000 149.120.000 99,53
2.34 Pemasangan Trafo dan SUTR
di Dusun Sidoharjo desa
Bangunrejo Kec. Sukakarya
424.870.000 422.631.000 99,47
2.35 Pemasangan Lampu Jalan
dan Trafo di Desa Muarakati
Baru II
199.870.000 197.935.000 99,03
2.36 Perbaikan Trafo Distribusi 121.675.000 121.321.000 99,71
2.37 Pemeliharaan Rutin Tebas
Bayang3.036.100 1.335.000 43,97
2.38 Pengadaan Trafo Distribusi 8.370.000 8.370.000 100,00
2.39 Pengadaan Material Jaringan
Listrik197.610.000 195.750.000 99,06
2.40 Penyediaan Jasa
Pemeliharaan Jaringan
Listrik
49.614.000 49.158.900 99,08
Urusan Pekerjaan Umum
3 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
24,182,500 19,950,000 82,00
3.1 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas
24,182,500 19,950,000 82,00
TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII
KKEELLIIMMAA
Meningkatkan kinerja koperasi, UMKM,
perdagangan dan industri
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.150
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi kelima telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.
5.2.1Meningkatnya kinerja koperasi, UMKM, perdagangan dan
industri
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah UKM aktif non BPR UKM 75 67 89,30
2 Persentase koperasi aktif % 62 62 100,00
3 Jumlah pasar tradisional
yang dibangun dan dikelola
oleh koperasi
Pasar 0 0 0,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 4 (empat) program dengan mengacu
pada 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Jumlah UKM Non BPR tahun 2014 di targetkan 75 unit dan terealisasi 67 unit.
Capaian indikator UKM Non BPR tahun 2014 sebesar 89,3%.
2. Persentase Koperasi Aktif tahun 2014 di targetkan 62% dan terealisasi 62%
sehingga capaian indikator sebesar 100%. Jumlah koperasi aktif per 31
Desember 2014 mencapai 426 koperasi dari total 687 koperasi di Kabupaten
Musi Rawas. Total koperasi di tahun 2014 tersebut telah melampaui target
pada Renstra yaitu 1.000 koperasi. Dikatakan koperasi aktif apabila koperasi
tersebut rutin melakukan Rapat Anggaran Tahunan (RAT).
Program dan Kegiatan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.151
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya kinerja koperasi,
UMKM, perdagangan dan industri ini didukung program dan kegiatan sebagai
berikut;
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
1. Program Penciptaan Iklim
Usaha Kecil Menengah
yang Kondusif
86.760.000 66.995.000 77,22
1.1 Fasilitasi Kemudahan
Formalisasi Badan Usaha
Kecil Menengah
86.760.000 66.995.000 77,22
2. Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
keunggulan Kompetitip
Usaha Kecil Menengah
1.054.865.000 1.034.328.500 98,05
2.1 Penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan303.865.000 303.865.000 100,00
2.2 Pelatihan Manajemen
Pengelolaan Koperasi/KUD400.000.000 379.528.700 94,88
2.3 Pendataan usaha kecil
menengah dan UKM
Koperasi
351.000.000 350.934.800 99,98
3. Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha
Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
235.168.000 235.138.000 99,99
3.1 Penyelenggaraan Promosi
Produk Usaha Mikro Kecil
Menengah
233.728.000 233.698.000 99,99
3.2 Penyelenggaraan promosi
produk Usaha Mikro Kecil
Menengah
1.440.000 1.440.000 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.152
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
4. Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
390.000.000 382.660.270 98,12
4.1 Pembinaan, Pengawasan dan
Penghargaan Koperasi
Berprestasi
300.000.000 292.668.770 97,56
4.2 Peningkatan dan
Pengembangan Jaringan
Kerjasama Usaha Koperasi
90.000.000 89.991.500 99,99
TTUUJJUUAANN 33 DDAARRII MMIISSII KKEELLIIMMAA Mengembangkan pariwisata dan budaya
Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi kelima telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
5.3.1 Meningkatnya pariwisata dan budaya
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah kunjungan wisata Orang 150.400 161.371 107,00
2 Jumlah warisan budaya
dunia yang dilestarikanBuah 2 0 0,00
3 Jumlah grup kesenian per
10.000 pendudukBuah 1 1 100,00
4 Jumlah kelompok /
Sanggar Seni yang aktifKelompok 44 44 100,00
5 Jumlah Kelembagaan
Budaya Lokal yang AktifLembaga 3 3 100,00
6 Jumlah Hasil Budaya
Masyarakat Musi RawasJenis 3 3 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.153
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
yang Digali
Pencapaian sasaran mengacu pada 6 (enam) indikator kinerja dan 3 (tiga)
program. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran
menunjukkan sebagai berikut:
1. Indikator kinerja “Jumlah kunjungan wisata” pada tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 150.400 kunjungan wisatawan, terealisasi sebanyak 161.371
wisatawan sehingga capaian kinerja hanya 107%.
Realisasi kunjungan wisatawan berdasarkan data tiket masuk adalah 161.371
wisatawan lokal pada 2 buah objek wisata di Kabupaten Musi Rawas yaitu
Bukit Cogong dan Danau Aur. Meningkatnya pengunjung wisata pada tahun
2014 hingga melebihi dari yang ditargetkan berkat langkah-langkah pemerintah
melakukan promosi serta penambahan sarana dan prasarana di lokasi wisata.
2. Capaian Indikator kinerja “jumlah warisan budaya dunia yang dilestarikan”
telah mencapai 0%, karena pada tahun sebelumnya Dinas Pariwisata Kab. Musi
Rawas mengajukan registrasi situs dunia tetapi dengan adanya Daerah Otonomi
Baru atas Pemekaran Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014 tidak dapat
diwujudkan, hal ini disebabkan situs tersebut berada di Kabupaten Musi Rawas
Utara.
3. Jumlah Group Kesenian per 10.000 penduduk ditargetkan pada tahun 2014
sebanyak 1 group : 10.000 penduduk dan teralisasi sebanyak 1 group : 10.000
penduduk artinya persentase capaian sebesar 100%. Hal ini disebabkan jumlah
group kesenian yang ada di Kabupaten Musi Rawas dibandingkan dengan
jumlah masyarakat terpenuhi.
4. Indikator kinerja “jumlah group kesenian” ditargetkan sebanyak 44 group dan
telah direalisasikan sebanyak 44 group kesenian sehingga capaian target
sebesar 100%, tercapainya target disebabkan:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.154
a) Difasilitasi oleh Disbudpar terutama pengadaan alat kesenian tradisional;
b) Porsi anggaran disesuaikan kebutuhan terutama pengadaan alat-alat
kesenian;
c) Pembinaan oleh Disbudpar pada Group Kesenian Desa, sanggar tari, dan
kuda lumping;
d) Terlaksananya sosialisasi dari aparat kecamatan kepada masyarakat dalam
pelestarian adat/budaya.
5. Indikator kinerja “Jumlah kelembagaan budaya lokal yang aktif” pada tahun
2014 ditargetkan 3 lembaga dan telah terealisir dengan capaian target sebesar
100%. Ketiga lembaga tersebut adalah Lembaga Adat, Dewan Kesenian dan
Persatuan Pedalangan Indonesia Korda Musi Rawas, sampai saat ini ketiga
lembaga tersebut masih aktif.
6. Indikator kinerja “jumlah hasil budaya masyarakat Musi Rawas yang digali”
pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 3 jenis, dapat direalisasikan dengan
menginventaris data kesenian lokal dan seni pertunjukan tradisional, yaitu
Sejarah Musi Rawas, Nilai-nilai Tradisional Daerah dan Seni Budaya lokal
sehingga pencapaian target 100%.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pariwisata dan
budaya ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Kebudayaan
1. Program Pengembangan
Nilai Budaya205.610.000 205.225.000 99,81
1.1 Fasilitasi Pembinaan dan
Dukungan kepada Lembaga Adat85.610.000 85.610.000 100,00
1.2 Pembinaan Seni dan Budaya se-
Kabupaten Musi Rawas120.000.000 119.615.000 99,68
2. Program Pengelolaan
Keragaman Budaya938.500.000 924.962.680 98,56
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.155
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
2.1 Pengembangan Kesenian dan
Kebudayaan Daerah160.000.000 150.206.500 93,88
2.2 Fasilitasi Penyelenggaraan
Festival Budaya Daerah135.000.000 134.940.000 99,96
2.3 Pembinaan Dewan Kesenian 81.500.000 79.608.180 97,68
2.4 Fasilitasi Penyelenggaraan
Keragaman Hiburan Rakyat422.000.000 420.208.000 99,58
2.5 Fasilitasi Penyelenggaraan
Festival dan Lomba Seni Daerah140.000.000 140.000.000 100,00
3 Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata575.000.000 573.027.000 99,66
3.1 Pengembangan Objek
Pariwisata Unggulan325.000.000 323.527.000 99,55
3.2 Peningkatan dan Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Pariwisata
250.000.000 249.500.000 99,80
Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi kelima telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
5.4.1Terwujudnya jaringan pasar dan promosi, pembiayaan dan
permodalan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
1 Jumlah website milik
pemerintah daerah untukBuah 1 1 100,00
TTUUJJUUAANN 44 DDAARRII MMIISSII
KKEELLIIMMAA
Mengembangkan jaringan pasar dan
promosi, pembiayaan dan permodalan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.156
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%
Capaian
mendukung pelayanan
perizinan dan penananman
modal
2 Persentase desa yang
memiliki pasar kalangan% 40 40 100,00
3 Persentase embrio pasar
yang ditingkatkan menjadi
pasar kalangan
% 2 2 100,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada
3 (tiga) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Indikator kinerja “Jumlah website milik pemerintah daerah untuk mendukung
pelayanan perizinan dan penananman modal” ini telah direalisasikan pada
tahun 2014 berupa satu buah website guna mewujudkan pelayanan perizinan
dan penanaman modal yang maksimal dengan didukung adanya anggaran
yang tersedia pada tahun 2014. Website ini membutuhkan data yang selalu
diupgrade secara periodik untuk menjaga keakuratan dan validitas data.
2. Jumlah pasar pedesaan ditargetkan sebanyak 40% dan pada tahun 2014
terealisasi sebesar 40% dengan persentase ketercapaian sebesar 100%. Pada
tahun 2014 target 40% tersebut adalah dibangun penambahan pasar
pedesaan sebanyak 2 (enam) lokasi dari 6 (enam) lokasi, sehingga dari jumlah
desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas sebanyak 199 desa/kelurahan telah
ada sebanyak 107 lokasi pasar pedesaan.
3. Persentase embrio pasar (lokasi yang akan dijadikan pasar) yang ditingkatkan
menjadi pasar permanen ditargetkan 2%, dan telah terealisasikan 2%,
sehingga mencapai target 100%. Tercapainya sasaran ini karena dibangunnya
lokasi pasar sebanyak 2 lokasi yaitu di Kecamatan Selangit dan Kecamatan
Purwodadi.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.157
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran terwujudnya jaringan pasar dan
promosi, pembiayaan dan permodalan ini didukung program dan kegiatan sebagai
berikut :
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Penanaman Modal
1. Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama
Investasi
97.000.000 79.232.000 81,68
Peningkatan Fasilitas
Terwujudnya Kerjasama
Strategis antar Usaha Besar
dan UKM
97.000.000 79.232.000 81,68
Urusan Perdagangan
2. Program Perlindungan
Konsumen dan
pengamanan perdagangan
487.500.000 477.067.950 97,86
2.1 Peningkatan Pengawasan
Peredaran Barang dan Jasa70.000.000 69.269.600 98,96
2.2 Penyelenggaraan Bazaar
dalam Rangka Hari-hari
Besar
110.000.000 102.239.450 92,94
2.3 Pemantauan dan
Pengendalian Harga
Kebutuhan Pokok
Masyarakat
42.500.000 42.500.000 100,00
2.4 Operasi Pasar Sembako 200.000.000 198.776.500 99,39
2.5 Pengawasan dan Pembinaan
terhadap Pemakaian
Peralatan UTTP
65.000.000 64.282.400 98,90
3. Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
2.138.750.000 2.134.121.400 99,78
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.158
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
3.1 Pembinaan Manajemen dan
Pengawasan Pasar95.000.000 95.000.000 100,00
3.2 Penyediaan Jasa
Pengangkutan Sampah315.000.000 315.000.000 100,00
3.3 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pasar Kalangan
Desa Muara Nilau Kec.
Selangit
312.000.000 310.900.000 99,65
3.4 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pasar Kel. Muara
Kelingi Kec. Muara Kelingi
1.291.750.000 1.288.445.000 99,74
3.5 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pasar Agropolitan
Distrik Prabumulih II
Kecamatan Muara Lakitan
125.000.000 124.776.400 99,82
TTUUJJUUAANN 55 DDAARRII MMIISSII KKEELLIIMMAA Meningkatkan Peran BUMD
Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi kelima telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.
5.5.1 Meningkatnya peran BUMD
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase BUMD yang
Berperan Aktif Dalam% 50 50 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.159
Pembangunan Kabupaten
Musi Rawas
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada
1 (satu) indikator kinerja. Indikator kinerja “Persentase BUMD yang Berperan
Aktif Dalam Pembangunan Kabupaten Musi Rawas” ditargetkan sebanyak 50%
BUMD dan terealisasi 50% dengan ketercapaian indikator sebesar 100%. Perlu
diketahui bahwa ada 2 BUMD yang ada dan hanya 1 BUMD yang beroperasi yaitu
BUMD MURA Energi, sedangkan yang kurang aktif beroperasi adalah MURA
Makmur.
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran Meningkatnya peran BUMD ini
didukung program dan kegiatan sebagai berikut;
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Penanaman Modal
1. Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi
Investasi1.503.000.000 1.459.712.865 97,12
1.1 Memfasilitasi dan Koordinasi
Kerjasama di Bidang Investasi255.000.000 252.124.865 98,87
1.2 Kegiatan Penyederhanaan
Prosedur Perizinan dan
Pelayanan Pananaman Modal
140.000.000 137.398.000 98,14
1.3 Kegiatan Sosialisasi Perizinan 160.000.000 144.875.000 90,55
1.4 Peningkatan Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan205.000.000 196.000.000 95,61
1.5 Kegiatan Insentifikasi dan
Extensifikasi Perizinan –150.000.000 148.976.000 90,55
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.160
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
perizinan
1.6 Perencanaan Koordinasi dan
Evaluasi Pelaksanaan CSR387.000.000 378.424.800 97,78
1.7 Kajian Peningkatan dan
Pengembangan CSR100.000.000 99.748.000 99,75
1.8 Kegiatan Peta Investasi dan
Profil Perusahaan Kab. Musi
Rawas
106.000.000 102.166.200 96,38
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi keenam telah ditetapkan 4
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.
6.1.1 Meningkatnya pelayanan publik
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase Penduduk yang
memiliki KK dan
Administrasi
kependudukan (Akte
kelahiran, Nikah, dll)
% 43,81 52,29 119,00
2 Persentase Penerapan KTP
Nasional berbasis NIK% 78,00 100,00 128,00
3 Persentase Pemenuhan
Dokumen Perencanaan
Pembangunan
% 70,00 70,00 100,00
4 Jumlah website milik Buah 1,00 1,00 100,00
TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII
KKEEEENNAAMMMeningkatkan tata kepemerintahan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.161
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
pemeriintah daerah
5 Lama Proses Administrasi
KependudukanHari 7,00 3,00 157,14
Pencapaian sasaran mengacu pada 5 (lima) indikator kinerja. Secara
umum capaian sasaran ini telah dapat tercapai dengan baik, secara keseluruhan
indikator kinerja sasaran terealisasi 123,68%. Adapun capaian indikator kinerja
tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Capaian sasaran Persentase Penduduk yang memiliki Dokumen
Kependudukan (KTP-el, Kartu Keluarga, kutipan akta kelahiran, kutipan akta
perkawinan, kutipan akta perceraian, kutipan akta kematian, kutipan akta
pengakuan, pengangkatan dan pengesahan anak). Pada tahun 2014 dari target
yang ditetapkan RPJMD tahun 2010-2015 sebesar 36.51%, terealisasi sebesar
52,59% atau capaian indikator kinerja sebesar 199%. Angka ini
menggambarkan bahwa secara umum penduduk Kab. Musi Rawas sudah
mengerti tentang kepemilikan dokumen kependudukan, namun beberapa
indikator lain seperti kepemilikan kutipan akta perkawinan, kutipan akta
perceraian, kutipan akta kematian, kutipan akta pengakuan, pengangkatan dan
pengesahan anak masih di bawah 100%. Angka ini menunjukkan masih
kurangnya minat masyarakat untuk melaporkan perkawinan (penduduk non
muslim), perceraian, kematian keluarganya. Langkah-langkah untuk
mengatasi kendala tersebut terus dilakukan sosialisasi baik melalui
pembinaan kepada Petugas Registrasi Kependudukan di Desa/Kelurahan
maupun kerjasama dengan Pihak Kecamatan.
2. Capaian sasaran ini dari penerapan KTP Nasional Berbasis NIK ditargetkan
78%, terealisasi 100% secara keseluruhan capaian indikator kinerja sasaran
tercapai 128%, dan dapat dijelaskan bahwa setiap penduduk yang sudah
memiliki KK (Kartu Keluarga) secara atomatis anggota keluarga yang
identitasnya ada didalam kartu keluarga tersebut secara otomatis akan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.162
memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), ini telah dimulai dari adanya
database dalam SIAK. NIK adalah Nomor Identitas Penduduk yang bersifat
unik/khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai
penduduk Indonesia, sehingga pada saat masyarakat yang telah terdaftar di
dalam KK akan membuat KTP maka KTP yang bersangkutan telah memiliki
NIK nasional
3. Persentase pemenuhan Dokumen Perencanaan Pembangunan ditargetkan
70%, indikator kinerja terealisasi 70%, secara keseluruhan indikator kinerja
sasaran terealisasi 100%. Dapat dijelaskan bahwa dokumen perencanaan
secara keseluruhan telah tepenuhi seperti RPJMD, RKPD, IKU, Renstra,
Renja,Tapkin dan dokumen-dokumen lainnya. Keberhasilan indikator kinerja
ini didukung melalui kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Kinerja
di SKPD.
4. Jumlah website milik pemerintah daerah yang dikelola Disdukcapil
ditargetkan 1 buah dan terealisasi 1 buah, sehingga capaian indikator kinerja
100%. Bahwa telah tersedianya media informasi yang up to date tentang
kependudukan dan pelayanan dokumen kependudukan dan catatan sipil, web
site tersebut dapat diakses melalui alamat : www.disdukcapil.musirawas.org.
5. Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, dari target yang
ditetapkan 7 hari terealisasi 3 hari dengan capaian indikator kinerja sebesar
233% ini berarti pelayanan administrasi kependudukan lebih cepat dari yang
ditargetkan. Secara nasional dapat dibandingkan bahwa Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas telah melebihi standar pelayanan
yang ditetapkan yaitu pelayanan dokumen kependudukan maksimal 7 hari
sedangkan pelayanan penerbitan dokumen yang ada pada saat ini hanya 3
hari. Hal ini didukung oleh diberlakukannya SOP yang dikeluarkan melalui
Keputusan Kepala DinasKependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi
Rawas Nomor 01/KPTS/DKCS/2009 tanggal 5 Maret 2009 yang intinya bahwa
pelayanan administrasi kependudukan maksimal 7 hari, namun apabila
permohonan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, maka proses
pengurusan administrasi kependudukan dan catatan sipil dapat diproses.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.163
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik ini
didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
2.801.506.000 1.887.604.503 67,38
1.1 Inplementasi sistem
administrasi kependudukan (
Membangun, Updating dan
pemeliharaan )
332.050.000 305.585.700 92,03
1.2 Koordinasi pelaksanaan
kebijakan kependudukan.150.000.000 137.847.000 91,90
1.3 Pengolahan dalam
Penyusunan Laporan
Inpormasi Kependudukan.
80.000.000 79.983.960 99,98
1.4 Penyediaan Inpormasi yang
dapat di askes Masyarakat.
60.000.000 47.640.266 79,40
1.5 Peningkatan Pelayanan Publik
dalam Bidang Kependudukan
( SIAK )
458.158.000 446.390.906 97,43
Penyusunan Kebijakan
Kependudukan75.000.000 72.398.600 96,53
1.6 Peningkatan Kapasitas Aparat
Kependudukan dan Catatan
Sipil.
4.725.000 3.600.000 76.19
1.7 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan.70.000.000 58.915.000 97,00
1.8 Peningkatan Pelanyanan
publik dalam bidang
pencatatn sipil
501.900.000 486.865.000 97,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.164
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
1.9 Pengembangan Sistem
Administrasi Kependudukan
(SAK) Terpadu
1.069.673.000 248.378.071 23,22
6.1.2 Meningkatnya kerjasama dengan lembaga kemitraan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah kerjasama
pembangunan antar daerah
Paket 1 1 100,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada
1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah pada tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 1 paket, terealisasi sebanyak 1 paket, sehingga capaian indikator sebesar
100%. Kerjasama tersebut adalah kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang dibuat pada
tanggal 17 April 2014 dengan Nomor MOU 180/08/II/2014 tentang Penyediaan
Sharing Dana Program Sekolah Gratis dan Sharing Dana Program Jamsoskes
Sumsel Semesta.
6.1.3 Terwujudnya Pusat Pemerintahan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.165
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase penyelesaian
pembangunan pusat
pemerintahan di Muara
Beliti
% 95 95,5 106,10
Persentase target pembangunan pusat pemerintahan di Muara Beliti pada
tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 98%, sehingga capaian
indikator sebesar 98%. Pencapaian target ini di peroleh dari rencana
pembangunan pusat pemerintahan sebanyak 44 kantor telah terbangun, namun 2
kantor lagi belum 100% secara fisik selesai yaitu Kantor Bupati Musi Rawas dan
Kantor DPRD Kabupaten Musi Rawas.
TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII
KKEEEENNAAMMMeningkatkan SDM aparatur
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi keenam telah ditetapkan 1
sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.
6.2.1 Meningkatnya SDM Aparatur
Program dan Kegiatan
Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya SDM Aparatur ini
didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
1. Program Peningkatan
Kapasitas Sumber daya
aparatur
1.215.767.475 981.792.775 80,75
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.166
No Urusan/Program/KegiatanTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
1.1 Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Bagi Calon PNS
Daerah
584.406.375 584.368.375 99,99
1.2 Pendidikan dan Pelatihan
Teknis Tugas dan Fungsi Bagi
PNS Daerah
399.161.100 397.424.400 99,56
1.3 Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional Bagi PNS Daerah232.200.000 231.779.05 99,82
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Rasio kecukupan PNS % 32,50 5 15,38
2 Rasio PNS lulusan S1/S2/S3
terhadap total PNSOrang 38,00 30,2 79,47
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada
2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran menunjukkan sebagai berikut:
1. Rasio kecukupan PNS pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 32,5%, terealisasi
sebesar 5%, sehingga capaian indikator sebesar 15,38%.
2. Rasio PNS lulusan S1/S2/S3 terhadap total PNS pada tahun 2014 ditargetkan
sebanyak 38%, terealisasi sebesar 30,2% sehingga capaian indikator sebesar
79,47%. Adapun program yang mendukung sasaran ini adalah “Program
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dan Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur”.
Tabel 2.11
Matrik Prioritas Pembangunan
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.167
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
1. Pengelolaan
Aparatur
Pengelolaan
Aparatur melalui
penguatan struktur
kelembagaan.
Konsolidasi
organisasi dan
persebaran aparatur.
Peningkatan disiplin
Peningkatan
kapasitas lembaga
dan pembentukan
karakter
1. Program peningkatan disiplin
aparatur
2. Program peningkatan sumber
daya aparatur
3. Program peningkatan
keamanan dan kenyamanan
lingkungan
4. Program pemeliharaan
Kantratibmas dan
pencegahan tidak kriminal
5. Program Kerjasama
Pembangunan
6. Program Perencanaan
Pembangunan
7. Program Pengembangan
Wilayah Perbatasan.
8. Program Pembangunan
sistem pendaftaran tanah.
9. Progran pembinaan dan
pengembangan aparatur
10. Program peningkatan
pelayananan kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
11. Program peningkatan
pengembagan capaian kinerja
dan keuangan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.168
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
12. Program pengembangan
wawasan kebangsaan
13. Program peningkatan
administrasi pembangunan
14. Program pengembangan
komunikasi dan media massa
15. Program peningaktan
kapasitas kelembagaan
perwakilan rakyat daerah
16. Program peningkatan
pengembagan pengelolaan
keuangan daerah
17. Program sistem pengawasan
internal dan pengendalian
kebijakan kepala daerah
18. Program Pengembangan
data/informasi/statistik
daerah
19. Program perencanaan
wilayah dan SDA
2. Peningkatan Mutu
Pelayanan Dasar
Perluasaan
Pelayanan Dasar
Pemerataan
pelayanan Dasar bagi
seluruh Masyarakat
Kabupaten Musi
Rawas
1. Program Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD)
2. Program wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun
3. Program pendidikan
menengah
4. Program pendidikan non
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.169
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
formal
5. Program pembinaan anak
terlantar
6. Program pembinaan para
penyandang cacat dan trauma
7. Program pembinaan eks
penyandang penyakit sosial
8. Program peningkatan kualitas
dan produltivitas tenaga kerja
9. Program promosi kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat
10. Program pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
11. Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskemas, puskesmas
pembantu dan jaringannya
12. Program peningkatan
pelayanan anak balita
13. Program peningkatan
keselamatan ibu melahirkan
dan anak
14. Program peningkatan mutu
pelayanan kesehatan rumah
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.170
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
sakit
15. Program peningkatan
produktivitas pertanian dan
perkebunan
16. Program peningkatan
ketahanan pangan
17. Program peningkatan
pemasaran hasil produksi
pertanian
18. Program peningkatan
penerapan teknologi
pertaniaan
19. Program peningkatan
kesejahteraan petani
20. Program peningkatan
pemasaran hasil produksi
21. Program optimalisasi
pengolahan hasil perikanan,
peternakan
22. Program perlindungan
konsumen dan pengamanan
perdagangan
23. Program pengembangan
industri kecil dan menengah
24. Program pengembangan
sentra-sentra industri
potensial
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.171
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
25. Program pembinaan dan
pengembangan energi
alternatif
26. Program penciptaan iklim
UKM yang kondusif,
pengembangaan
kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UMK
3. Percepatan
Pembangunan
Akses Strategis
Progres
pembangunan
infrastruktur strategis
(Pembangunan
Terminal Peti
Kemas) belum
terwujud
Akses transportasi
belum seluruh
ATB/Hotmix, Jalan
mantap belum
tercapai maksimal
Fasilitas bandara
masih minim, Rasio
elektrifikasi belum
100 %
Percepatan realiasasi
pembangunan
Kawasan Terpadu
1. Program pengembangan
wilayah strategis dan cepat
tumbuh
2. Program Perencanaan tata
ruang
3. Program Pengembangan
Kawasan Agropolitan
4. Program Pembangunan KTM
5. Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan
6. Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi
7. Program Pengadaan Tanah
8. Program Pembangunan Jalan
dan Jembatan
9. Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan
lainnya
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.172
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
Mandiri (KTM)
Pemanfaatan hasil
pembangunan pada
Kawasan
Agropolitan dan
Distrik Agropolitan
10. Program pengembangan
kinerja air minum dan air
limbah
11. Program pembangunan
infrastruktur perdesaan dan
penataan lingkungan
pemukiman perdesaan
12. Program pembangunan
sarana dan prasarana air
bersih
13. Program pengembangan
perumahaan.
14. Program pengembangan
kinerja pengelolaan
persampahan
15. Program peningkatan
pelayanan angkutan
16. Program Pengembangan
Bandara Silampari
17. Program Pembangunan
Terminal Peti Kemas
18. Progran Pembangunan
Perkantoran
19. Program Pembangunan
sarana dan prasarana
perhubungan
20. Program Rehabilitasi dan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.173
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas Sungai dan Kereta
Api
21. Program perlindungan dan
konservasi SDA
22. Program rehabilitasi dan
pemulihan cadangan SDA
23. Program peningkatan kualitas
dan akses sumber daya alam
dan lingkungan hidup
24. Program pengendalian
kebakaran hutan
25. Program pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
26. Program Pengembangan
pembinaan dan
pengembangan ketenaga
listrikan.
27. Program Pembangunan
Jaringan Listrik
4. Penguatan
Ekonomi Dan
Pasar
Pertumbuhan
perekonomian daerah
merupakan salah satu
sasaran pencapaian
pembangunan di
Kabupaten Musi
Rawas, sehingga
1. Program pembinaan dan
pengembangan bidang migas
dan energi
2. Program penyediaan
infrastruktur penunjang
kegiatan pertambangan
3. Program peningkatan iklim
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.174
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
diharapkan dengan
adanya peningkatan
perekonomian daerah
dapat menunjang
pembangunan di
Kabupaten Musi
Rawas
Untuk mencapai
peningkatan
perekonomian daerah
diperlukan arah
kebijakan yang
sesuai dengan
kondisi dan potensi
yang ada sehingga
dapat seoptimal
mungkin diarahkan
guna mencapai
peningkatan roda
perekonomian
daerah. Dalam hal ini
diarahkan dalam
rangka mewujudkan
perekonomian daerah
dari sektor agraris
yaitu dengan leading
sektor pertanian
investasi dan realisasi
investasi
4. Program pembangunan
pembangkit listrik
5. Program pengembangan
energi alternatif
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.175
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
dalam arti luas serta
pertambangan dan
energi, sehingga
dapat mewujudkan
Kabupaten Musi
Rawas sebagai
gerbang Investasi
Sektor Barat
Sumatera Selatan
dibutuhkan
percepatan
pembangunan
industri Hulu dan
Hilir
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.176
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
5. Penguatan
Kearifan Lokal.
Perluasan dan
pemerataan
pembinaan
masyarakat dan
percepatan
perwujudan Desa –
Kelurahan –
Kecamatan
DARUSSALAM
Pengembangan
kultur darussalam
Penguatan lembaga
adat dan pelestarian
nilai-nilai tardisional.
Kesiagaan terhadap
bencana alam
1. Program pengembangan
wawasan kebangsaan
2. Program menuju Musi Rawas
Darussalam
3. Program Keserasian
kebijakan peningkatan
kualitas anak dan perempuan
4. Program penguatan
kelembagaan pengarustamaan
gender dan anak
5. Program peningkatan kualitas
hidup dan perlindungan
perempuan
6. Program pengembangan nilai
budaya
7. Program pengelolaan
keragaman budaya
8. Program peningkatan peran
serta kepemudaan
9. Program pembinaan dan
permasyarakatan olah raga
10. Progran pengembangan
pengelolaan persampahan
11. Program pengendalian
pencemaran dan perusakan
lingkungan
12. Program pengawasan dan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.177
NO.PRIORITAS
PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM
1 2 3 4
penertiban kegiatan rakyat
yang berpotensi merusak
lingkungan
13. Program Penanggulangan
Bencana Alam
2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah
2.3.1. Permasalahan Daerah Yang Berhubungan Dengan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan RPJMD
Berdasarkan berbagai indikator pembangunan yang semakin membaik,
dapat dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah
melaksanakan pembangunan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat
dalam satu dasawarsa dengan hasil yang cukup menggembirakan. Namun
demikian, sampai saat ini Musi Rawas tetap menyandang banyak
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.178
permasalahan, baik dari eksternal maupun internal. Permasalahan dan
tantangan yang dihadapi Kabupaten Musi Rawas meliputi permasalahan
dan tantangan yang terkait dengan sumber daya manusia, infrastruktur
wilayah, daya dukung lingkungan dan sumber daya alam, tata kelola
pemerintahan, daya saing ekonomi daerah, dan kesejahteraan sosial.
2.3.1.1. Sumber Daya Manusia
A. Pembangunan Kesehatan
Aspek kesehatan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber
daya manusia sebagai pelaku pembangunan. Manusia yang sehat baik
mental maupun fisik akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi
yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap taraf kesejahteraannya.
Sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan pelayanan
kesehatan yang makin menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Walaupun
menunjukkan hasil yang menggembirakan, pembangunan kesehatan di
Kabupaten Musi Rawas masih menjumpai permasalahan belum
optimalnya pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan yang ditandai
dengan antara lain, belum optimalnya sistem jaminan pelayanan
kesehatan bagi warga Musi Rawas khususnya untuk keluarga miskin
diindikasikan dengan masih banyak masyarakat kurang mampu yang
belum/tidak terakomodasi program Jamkesmas, masih adanya angka
kematian ibu dan anak, keterbatasan jumlah dan mutu tenaga kesehatan
serta penyebarannya yang kurang merata sehingga ke depan diperlukan
upaya peningkatan jumlah dan penyebaran tenaga kerja kesehatan.
Tenaga kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan
masyarakat jumlahnya masih harus ditingkatkan dan persebarannya
semakin diperluas sampai ke tingkat kecamatan maupun desa/kelurahan.
Selain itu pelayanan pada rumah sakit dan puskesmas juga masih perlu
ditingkatkan kualitasnya agar masyarakat memperoleh pelayanan
kesehatan secara prima.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.179
Permasalahan lainnya dalam pembangunan kesehatan adalah
bagaimana upaya peningkatan kualitas prasarana dan sarana kesehatan
yang layak dan diiringi dengan peningkatan aksesibilitas masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan. Hal lain yang perlu mendapat perhatian
adalah perlunya pengendalian terhadap komersialisasi dalam
penyelenggaraan kesehatan dan peningkatan partisipasi masyarakat yang
konstruktif dalam pembangunan kesehatan.
Permasalahan pembangunan kesehatan di Kabupaten Musi Rawas
adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
menjadi suatu yang sangat penting dalam pembangunan sanitasi di
Kabupaten Musi Rawas. Ketika sarana dan prasarana tercukupi dan
kondisi baik akan tetapi PHBS masyarakat buruk hal ini akan membuat
system sanitasi tetap buruk karena tidak ada pengelolaan yang baik dari
masyarakat.
B. Pembangunan Pendidikan
Pendidikan, selain merupakan prasyarat utama untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga merupakan fondasi
utama untuk menuju kehidupan yang lebih baik, peningkatan
kesejahteraan, dan modal utama untuk melepaskan diri dari kemiskinan.
Penyelenggaraan pendidikan menjadi perhatian semua pemangku
kepentingan baik pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas tidak hanya memperhatikan
pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah negeri saja, tapi juga
pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah swata (pendidikan formal),
pendidikan non formal (seperti kursus keterampilan), dan pendidikan
informal (misal: pendidikan budi pekerti dalam keluarga dan masyarakat).
Permasalahan pendidikan di Kabupaten Musi Rawas ditandai
dengan masih banyaknya prasarana dan sarana pendidikan dasar yang
perlu diperbaiki. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kecamatan yang
tingkat aksesibilitas menuju fasilitas ini cukup sulit karena letak dari
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.180
fasilitas tersebut tidak berada di sekitar pemukiman dan ada beberapa
sekolah dalam tahap pembangunan dengan sarana dan prasarana
penunjang masih belum memadai ditandai dengan banyaknya sekolah dan
perguruan tinggi yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan
media belajar rendah, termasuk pengembangan perpustakaan dan
laboratorium sekolah sebagai sarana minat dan budaya baca belum
lengkap, fasilitas/sarana dan prasarana fisik dan non fisik untuk
pengembangan riset/penelitian guna mendukung produktivitas dan daya
saing daerah belum optimal.
Dalam hal peningkatan daya saing pendidikan, Musi Rawas masih
perlu meningkatkan kualitasnya. Keterkaitan pendidikan baik pendidikan
formal maupun non formal dengan dunia kerja belum optimal, pendidikan
yang berorientasi pada pembentukan wirausaha yang diperlukan untuk
mengolah potensi keunggulan sumber daya wilayah, masih sangat kurang
(optimalisasi SMK masih rendah). Upaya menciptakan Sumber Daya
Manusia Musi Rawas yang cerdas agar lulusan dapat lebih berkualitas,
terkendala pada biaya pendidikan semakin tinggi khususnya untuk
pendidikan menengah ke atas. Upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi hal ini adalah dengan mengoptimalkan pemerataan bantuan
pendidikan.
Hal lain yang perlu juga ditingkatkan adalah kualitas tenaga
pengajar agar metode dan proses belajar mengajar (PBM) dapat diterima
oleh peserta didik, sehingga proses pendidikan dapat berjalan lebih efektif
dan efisien. Kondisi sekarang di Musi Rawas, tenaga pengajar yang
berkualitas tidak tersebar secara merata di sekolah-sekolah baik itu SD,
SMP maupun SMA di Kabupaten Musi Rawas. Hal ini menimbulkan
fenomena favoritisme sekolah yang berakibat pada distribusi siswa yang
tidak merata antar sekolah. Pembelajaran dalam proses pendidikan masih
cenderung mekanistis, serta penyelenggaraan pendidikan yang
berkualitas dan terjangkau masyarakat belum terwujud semuanya.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.181
Permasalahan lainnya adalah penyediaan sistem penyelenggaraan
pendidikan yang berkualitas melalui pembentukan karakter dan
penguasaan keterampilan belum optimal. Pendidikan moralitas, budi
pekerti dan pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membangun
karakter siswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan serta
moralitas siswa. Pendidikan keterampilan memberikan bekal bagi lulusan
untuk bersaing dalam tataran nasional dan global melalui, pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengajaran yang handal.
2.3.1.2. Infrastruktur Wilayah
A. Pengelolaan Air Bersih
Pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan prasyarat utama
dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten yang berkelanjutan. Seiring
dengan terus bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas Kabupaten
maka kebutuhan air bersih juga terus meningkat. Permasalahan pokok
dalam pemenuhan air bersih, meliputi: i) masih terbatasnya cakupan
pelayanan air bersih, ii) terbatasnya sumber air bersih selain yang berasal
dari air tanah, iii) keterbatasan jaringan pelayanan air bersih, iv) kondisi
kualitas air bersih yang kurang baik dan iv) Masih kurangnya monitoring
dan evaluasi oleh pemerintah secara memadai atas kegiatan penyediaan
air bersih.
Pengelolaan air bersih perpipaan di Kabupaten Musi Rawas BLU
berasal dari SPAM yang terdapat di 12 Kecamatan dan PAMSIMAS. Sampai
pada tahun 2014 pelayanan air bersih di Kabupaten Musi Rawas baru
mencapai 70 % mencakup seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Musi
Rawas hal ini disebabkan masih kurangnya sarana dan prasarana untuk
melayani seluruh penduduk di Kabupaten Musi Rawas.
Permasalahan air bersih masih menjadi permasalahan di
Kabupaten Musi Rawas, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan untuk memenuhi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.182
kebutuhan air bersih di Kabupaten Musi Rawas. Untuk daerah yang padat
penduduk ketersediaan air bersih masih menjadi masalah terutama pada
musim kemarau, karena pasokan air bersih kurang maksimal dan kondisi
air yang masuk ke rumah penduduk kurang baik.
B. Ketahanan Energi Listrik
Kabupaten Musi Rawas merupakan suatu kawasan berkembang
oleh karena itu harus didukung oleh ketersediaan fasilitas dan utilitas
yang memadai. Listrik merupakan kebutuhan primer bagi sebuah
Kabupaten saat ini. Hampir semua aktivitas masyarakat membutuhkan
dukungan energi listrik.
Persentase desa listrik terjadi peningkatan di tiap tahunnya. Pada
tahun 2014, jumlah desa yang sudah berlistrik 96,92%. Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas sudah bekerjasama dengan PT. PLN untuk
membantu membangun jaringan kelistrikan. Pada saat ini jaringan listrik
di Kabupaten Musi Rawas sudah dapat melayani sekitar 61,07 % kepala
keluarga yang ada. Tetapi tingkat pelayanan yang ada masih cukup
rendah, dimana masih sering terjadinya pemadaman listrik.
Untuk mengembangkan jaringan listrik di masa mendatang maka
diperlukan penambahan daya listrik. Hal ini mengingat tingkat kebutuhan
energi listrik penduduk semakin meningkat sejalan dengan perkembangan
Kabupaten Musi Rawas sebagai pengaruh kemajuan teknologi.
Pengembangan jaringan listrik di Kabupaten Musi Rawas ini dilakukan
secara bertahap mengikuti perkembangan Kabupaten dan dilakukan
secara terpadu dengan pengembangan jaringan lainnya yang ada di
Propinsi Sumatera Selatan.
C. Perumahan dan Permukiman
Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia yang penyediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Permasalahan perumahan di Kabupaten Musi Rawas adalah penyediaan
hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Musi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.183
Rawas. Dengan populasi penduduk yang semakin besar maka kebutuhan
akan tempat tinggal semakin banyak, sedangkan lahan yang tersedia
jumlahnya tetap.
2.3.1.3. Daya Dukung Lingkungan dan Sumber Daya Alam
A. Pencemaran Lingkungan
Permasalahan pencemaran lingkungan dapat berdampak pada
keberlanjutan pembangunan Kabupaten sehingga perlu diselesaikan
secara komprehensif. Permasalahan lingkungan hidup di Kabupaten Musi
Rawas antara lain masih kurang optimalnya pengelolaan sampah dan
sistem sanitasi di Kabupaten Musi Rawas.
Sebagaimana Kabupaten pada umumnya, sampah menjadi
permasalahan lingkungan penting Kabupaten Musi Rawas yang tidak bisa
diabaikan. Sampah yang tidak ditangani dengan baik, akan mendatangkan
banyak permasalahan lingkungan, mulai dari mengganggu pemandangan,
menimbulkan bau yang tidak sedap, bahkan menjadi sumber penyakit.
Sampah merupakan hal yang sangat penting untuk ditangani saat ini,
semakin bertambah jumlah penduduk semakin bertambah pula jumlah
timbulan sampah. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas antara lain : penyediaan sarana
kebersihan, sosialisasi program Adipura, soialisasi program adiwiyata
untuk sekolah berwawasan lingkungan, melakukan pelatihan terkait
pengelolaan sampah dengan system 3R (Reuse, Reduce dan Recycle).
Tetapi pada kenyataannya pengelolaan system 3R yang dilakukan belum
optimal. Permasalahan yang timbul adalah sebagian besar masyarakat
masih memperlakukan sampah dengan pola lama dengan membuang
sampah tanpa dilakukan pegelolaan sampah terlebih dahulu.
Pengelolaan sampah belum dilakukan oleh masyarakat, yaitu belum
melalui pemilahan sampah organik, anorganik dan sampah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun), sampah organik dapat diolah menjadi pupuk
kompos, untuk sampah anorganik dapat di gunakan kembali sesuai
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.184
fungsinnya misal kantong plastik, dapat juga diolah menjadi barang yang
berguna melalui proses tertentu misalnya bekas kemasan plastik bisa
dijadikan tas, topi atau kaleng bekas bisa diolah menjadi pot bunga,
tempat pensil dan asbak serta sampah plastik, botol dan lain-lain dapat
juga langsung dijual kepengepul barang bekas untuk didaur ulang
sehingga timbulan sampah yang dihasilkan dapat di perkecil bahkan
dihilangkan, hal ini akan mengurangi timbunan sampah di TPA.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dengan anggaran dan sarana
terbatas belum dapat melayani pengangkutan sampah secara menyeluruh
dalam Kabupaten Musi Rawas. Hal ini dikarenakan kurangnya armada
untuk mengangkut produksi sampah yang berada di jalan-jalan
lingkungan akibatnya dibeberapa titik yang tidak mendapat pelayanan
angkutan sampah terdapat penumpukan sampah dan TPS-TPS liar.
Sebagian dari sampah tersebut ada yang dikubur dan ada yang dibakar,
hal ini akan menambah buruk kualitas lingkungan di Kabupaten Musi
Rawas.
Permasalahan yang timbul adalah sebagian besar masyarakat masih
memperlakukan sampah dengan pola lama dengan membuang sampah
tanpa dilakukan pengelolaan sampah terlebih dahulu.
Permasalahan sanitasi yang dihadapi Kabupaten Musi Rawas cukup
kompleks. Permasalahan mendesak sistem sanitasi adalah sebagai berikut:
1) Pembuangan air limbah domestik masih bergabung dengan saluran
buangan air hujan; 2) Masih ada masyarakat yang Buang Air Besar
Sembarangan (BABS) dan belum mengerti bagaimana kondisi tangki
septic yang sehat.
B. Perubahan penggunaan lahan
Daerah berkembang diidentikkan dengan jumlah penduduk yang
tinggi dan penggunaan lahan didominasi oleh lahan terbangun. Tingginya
jumlah penduduk ini mengakibatkan kebutuhan penduduk akan ruang
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.185
terutama ruang yang semakin tinggi terutama untuk lahan terbangun. Hal
ini pada akhirnya akan menjadi pemicu terjadinya konversi lahan dari
lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Hal ini terrjadi juga di
Kabupaten Musi Rawas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan lahan untuk
permukiman di Kabupaten Musi Rawas yang semakin meningkat dari
tahun 2013 sampai tahun 2014 yaitu dari 165.944,92 Ha meningkat
menjadi 182.697,15 Ha, sedangkan penggunaan lahan perkebunan dan
pertanian mengalami penurunan.
TABEL 2.12 LUAS WILAYAH KABUPATEN MUSI RAWAS MENURUT
PENGGUNAAN LAHAN
No Penggunaan Lahan2013 2014
Luas (Ha) Persentase Luas (Ha) Persentase
1 Lahan Sawah 35.044 5,51 30.366 4,78
a. Irigasi 13.902 2,19 13.219 2,08
b. Tadah Hujan 11.716 1,84 10.417 1,64
c. Rawa Pasang Surut 5.960 0,94 - -
d. Rawa Lebak 3.466 0,54 6.730 1,06
2 Lahan Pertanian Bukan
Sawah
434.728,23 68,38 422.654 66,48
a. Tegal/Kebun 30.393 4,78 29.586 4,69
b. Ladang/Huma 14.520 2,28 7.879 1,24
c. Perkebunan 200.315 31,51 214.482 33,74
d. Ditanami
pohon/hutan rakyat
87.418 13,75 84.193 13,24
e. Padang
Penggembalaan/
rumput
736 0,12 805 0,13
f. Sementara tidak
diusahakan
46.502 7,31 52.026 8,18
g. Lainnya (Tambak,
kolam, empang,
54.844,23 8,63 33.683 5,30
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.186
hutan negara)
3 Lahan Bukan Pertanian 165.994,92 26,10 182.697,15 28,74
C. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan elemen penting dalam
pembangunan Kabupaten untuk meningkatkan kualitas ruang Kabupaten
yang asri, nyaman dan sehat. Ketersediaan RTH di Kabupaten Musi Rawas
masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam rencana tata ruang. Permasalahan RTH di Kabupaten Musi Rawas
meliputi penyediaan dan penyebaran dan kualitas RTH publik dan privat
di seluruh wilayah serta pengembangan tajuk hijau.
D. Penataan Ruang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Musi Rawas tahun
2011-2031 merupakan dokumen yang memberikan arah kebijakan
pemanfaatan ruang dalam waktu 20 tahun mendatang. Dalam praktiknya,
pembangunan Kabupaten seringkali dihadapkan pada masalah
keterbatasan lahan, sementara kebutuhan pembangunan terus meningkat.
Pemanfaatan ruang Kabupaten seringkali melebihi kapasitas daya
dukungnya dan tidak sesuai dengan rencana tata ruang yang ada.
Permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan penataan ruang
adalah peningkatan efektivitas RTRW sebagai instrumen pembangunan
yang secara konsisten digunakan untuk mewujudkan ruang Kabupaten
yang aman, nyaman dan berkualitas. Pengendalian pemanfaatan ruang
belum dilakukan secara konsisten dikarenakan belum lengkapnya
perangkat dan piranti peraturan untuk menunjang pelaksanaan RTRW.
Penyelesaian permasalahan terkait penataan ruang tersebut menjadi
tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten yaitu dengan
memperkuat pengendalian pemanfaatan ruang (sesuai UU No. 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang) melalui penetapan peraturan zonasi,
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.187
perizinan, pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi yang
tegas.
2.3.1.4. Tata Kelola Pemerintahan
A. Reformasi Birokrasi
Permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi
antara lain pelaksanaan konsep reformasi birokrasi secara efisien dan
efektif, pembenahan birokrasi menyangkut perubahan sikap dan tingkah
laku seluruh jajaran aparat pemerintahan di semua tingkatan secara
terpadu dan sistemik. Selain itu upaya penataan ulang secara bertahap dan
sistematis terhadap pemerintah daerah perlu terus dilakukan melalui
penataan kelembagaan atau institusi yang efisien dengan tata laksana
yang jelas (transparan), kapasitas SDM yang profesional, akuntabilitas
tinggi kepada masyarakat dan pelayanan publik yang prima. Selain itu,
permasalahan lainnya dalam konteks ini adalah mensinergikan antar
lembaga pemerintah dan belum optimalnya sinergitas pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat untuk mewujudkan birokrasi yang profesional.
B. Keuangan Daerah
Pembangunan Kabupaten Musi Rawas memerlukan dukungan
ketersediaan anggaran yang memadai. Permasalahan umum dalam
pembiayaan pembangunan daerah adalah meningkatkan dan
memobilisasi sumber-sumber pembiayaan pembangunan daerah baik
yang konvensional maupun non-konvensional. Selain itu kemampuan
sumber daya manusia pengelola keuangan daerah di semua tingkatan
pemerintah mulai dari kelurahan, kecamatan, dan Kabupaten masih perlu
ditingkatkan.
C. Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Permasalahan terkait kelembagaan dan ketatalaksanaan antara lain:
struktur kelembagaan pemerintahan Kabupaten Musi Rawas masih belum
optimal dalam melayani kebutuhan masyarakat. Selain itu, tata laksana di
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.188
lingkungan organisasi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas juga masih
perlu mendapat perhatian khusus, agar lebih respon terhadap kebutuhan
masyarakat sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang lebih
prima dalam artian dapat lebih cepat, mudah, murah dan terhindar dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Permasalahan tata laksana tersebut
sangat terkait erat dengan kualitas dan kapasitas sumber daya pegawai
yang masih belum memadai, sehingga berpengaruh pada lemahnya
pelayanan publik yang langsung kepada masyarakat seperti kecamatan
dan kelurahan.
2.3.1.5. Ekonomi dan Investasi
A. Stabilitas Ekonomi
Perkembangan perekonomian Kabupaten Musi Rawas selama lima
tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Tingkat pertumbuhan
riil sektor ekonomi dari tahun ke tahun selalu meningkat. Hal ini
menunjukkan kinerja pembangunan daerah yang semakin baik. Selain itu,
peningkatan tersebut mengindikasikan kondisi perekonomian Musi Rawas
yang semakin pulih dari pengaruh krisis ekonomi yang melanda
perekonomian Indonesia pada umumnya.
Dalam konteks pembangunan daerah, stabilitas ekonomi merupakan
faktor fundamental untuk menjamin pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan (sustainable economic growth). Stabilitas ekonomi ini
sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi di daerah.
Selanjutnya untuk menindaklanjuti hal tersebut, diperlukan upaya
untuk menjaga stabilitas ekonomi makro melalui langkah-langkah untuk
memperkuat daya tahan perekonomian domestik terhadap berbagai
gejolak yang muncul, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu,
diperlukan langkah-langkah untuk mengendalikan laju inflasi, stabilitas
nilai tukar, serta tingkat bunga yang kompetitif.
B. Iklim Investasi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.189
Permasalahan iklim investasi yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas
utamanya adalah belum maksimalnya pelaksanaan kebijakan pelayanan
terpadu satu pintu yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas.
Selanjutnya, perbaikan iklim investasi, juga dipengaruhi oleh Aspek
pendukung seperti kondisi dan ketersediaan infrastruktur, kepastian
hukum, kemudahan perijinan, stabilitas politik, kemudahan memperoleh
tenaga kerja, insentif pada bidang pariwisata, dan pengelolaan investasi
akan menentukan seberapa besar penanaman modal yang dapat
diusahakan di Kabupaten Musi Rawas. Infrastruktur yang perlu mendapat
perhatian adalah jalan, kereta api, bandar udara dan sistem transportasi
yang masih belum mendukung secara maksimal bagi dunia usaha.
Permasalahan lainnya adalah mensinergikan antara pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat untuk mewujudkan perbaikan iklim investasi.
C. Ketenagakerjaan
Salah satu permasalahan ketenagakerjaan adalah angka pengangguran
yang terus meningkat. Pemerintah Kabupaten Musi Rawas akan
memfokuskan program kegiatan pembangunan yang dapat membuka
investasi dan lapangan pekerjaan sehingga dapat menekan jumlah
pengangguran. Hal tersebut dikarenakan setiap tahunnya akan selalu
bertambah angkatan kerja baru yaitu angkatan kerja baru yang dapat
memunculkan pengangguran baru. Kurangnya ketrampilan dan keahlian
tenaga kerja serta terbatasnya kesempatan kerja juga dapat menjadi
penyebab munculnya pengangguran di Kabupaten Musi Rawas. Minimnya
lapangan pekerjaan formal menyebabnya banyak tenaga kerja tidak
terserap yang kemudian justru diberdayaakan didaerah lain yang memiliki
banyak lapangan kerja formal. Jika hal ini dibiarkan maka Kabupaten Musi
Rawas akan kehilangan aset sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk menciptakan lapangan kerja formal membutuhkan investasi
yang cukup besar serta dibutuhkan cara yang tepat untuk menarik
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.190
investor agar dapat berinvestasi di Kabupaten Musi Rawas serta
mengembangkan kegiatan yang sesuai dengan corak dan warna
perekonomian di Kabupaten Musi Rawas. Demikian juga dengan
pengembangan industri kreatif yang dapat dijadikan sebagai pilihan untuk
menyerap tenaga kerja yang profesional. Untuk meningkatkan
perlindungan dan pengawasan terhadap tenaga kerja pemerintah Daerah
harus menyusun suatu kebijakan tentang perlindungan dan pengawasan
tenaga kerja terhadap perusahaan di Kabupaten Musi Rawas seperti
mensosialisasikan peraturan perundangan ketenagakerjaan kepada setiap
perusahaan.
D. Koperasi dan UMKM
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Musi Rawas bahkan memberikan
kesempatan kepada koperasi untuk dapat terus menggiatkan kegiatannya.
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil merupakan sektor penting untuk
menggerakkan perekonomian suatu daerah. Dalam hal ini diperlukan
dukungan dari pemerintah dalam pengembangan ekonomi daerah.
Selama ini permodalan, pemasaran dan manajemen merupakan
masalah yang selalu dihadapi oleh pelaku UMKM-K. Berbagai usaha telah
ditempuh oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut. Dalam
hal ini Pemerintah Kabupaten Musi Rawas bahkan memberikan
kesempatan kepada koperasi untuk dapat terus menggiatkan kegiatannya.
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil merupakan sektor penting untuk
menggerakkan perekonomian suatu daerah. Namun meskipun usaha yang
dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil masih diperlukan usaha
yang yang bersifat komprehensif sehingga dapat memecahkan ketiga
masalah tersebut secara permanen.
UMKM-K di Kabupaten Musi Rawas masih membutuhkan solusi yang
lebih inovatif lebih kreatif dari sekadar memberi bantuan modal dan
pelatihan manajemen untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi
agar mampu meningkatkan usaha dan daya saing mereka.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.191
Program pemberdayaan pelaku Koperasi dan UMKM masih terkendala
ketersediaan dana. Program pemberdayaan yang diadakan pemerintah
belum mampu mencapai hasil optimal karena dalam pelaksanaannya
sering menemui kendala ketersediaan dana. Permasalahan UMKM
sebagian berkaitan dengan permodalan yang sebenarnya sudah
disediakan oleh pemerintah maupun pemerintah daerah dan perusahaan-
perusahaan melalui CSR, akan tetapi dirasa belum tepat sasaran. Di masa
mendatang pemerintah perlu memberikan porsi yang lebih besar untuk
kegiatan ini jika kegiatan tersebut dapat berjalan efektif.
Terkait dengan UMKM, selama ini belum ada kajian dan pilot project
terkait pengembangan UMKM berdasarkan kebutuhan dan kemampuan
kelompok masyarakat di wilayah tertentu (community based) untuk
meningkatkan efektifitas pemberdayaan UMKM masyarakat lokal.
Pelatihan usaha lebih sering tidak tepat sasaran. Pelatihan usaha yang
tidak tepat sasaran sesungguhnya menunjukkan tidak adanya analisis
terhadap pihak-pihak mana saja yang membutuhkan dan yang tidak
membutuhkan. Diperlukan data yang komprehensif terkait jumlah pelaku
yang membutuhkan pelatihan, pihak yang telah mendapatkan pelatihan
dan pihak yang belum mendapatkan pelatihan sehingga pelatihan dapat
lebih efektif dan merata.
F. Pertanian
Pertanian di Kabupaten Musi Rawas pada dasarnya cenderung
terbatas hal ini sebabkan karena lahan kurang memadai terutama sarana
dan prasarana irigasi yang ada serta banyaknya lahan pertanian yang
sudah beralih fungsi. Selain itu sulitnya mendapatkan pupuk yang
bersubsidi serta banyaknya penggunaan bibit non sertifikat. Mengingat
permasalahan yang terjadi maka diharapkan pemerintah Kabupaten Musi
Rawas dapat memfokuskan program/kegiatan untuk mengadakan
perbaikan irigasi tingkat usaha tani terutama di daerah persawahan,
memberikan bantuan bibit unggul serta percontohan budidaya padi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.192
sistem organik.
G. Perindustrian dan Perdagangan
Pembangunan sektor industri merupakan aspek penting dalam
pembangunan Kabupaten Musi Rawas. Pembangunan industri berupaya
untuk meningkatkan nilai tambah, memperluas lapangan dan kesempatan
kerja, menyediakan barang bermutu dengan harga bersaing di pasar
domestik maupun nasional, dan untuk menunjang pembangunan daerah
serta sektor-sektor lainnya, sekaligus untuk mengembangkan
kemampuan teknologi. Sektor industri merupakan sektor strategis
dalam perekonomian Kabupaten Musi Rawas. setelah sektor perdagangan,
bangunan, jasa-jasa, dan keuangan.
Namun dalam perjalanannya pertumbuhan disektor perdagangan
tersebut masih terdapat beberapa masalah yang harus ditangani dan
diantaranya kurangnya investasi disektor perdagangan yang berdaya
saing, belum adanya pola kemitraan antara pelaku usaha IKM dan UKM
dengan pemilik modal serta belum adanya fasilitasi penyelesaian
pengaduan konsumen apabila terjadi sengketa.
2.3.1.6. Kesejahteraan Masyarakat
A. Kemiskinan Kabupaten
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
secara menyeluruh, kemiskinan perKabupatenan masih menjadi
permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan Kabupaten Musi Rawas.
Diharapkan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dapat memfokuskan
program/kegiatan pembangunan yang dapat menanggulangi penduduk
miskin dengan tiga strategi besar difokuskan untuk mengembangkan lima
aset penghidupan masyarakat miskin: (1) perlindungan sosial sebagai
‘bantalan’ (2) pelayanan dasar sebagai upaya pemenuhan hak-hak dasar
(UU Sosial) (3) Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan untuk
mengembangkan aset produktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.193
masyarakat miskin secara berkelanjutan.
Permasalahan kemiskinan secara umum terkait dengan
ketidakmerataan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pelayanan
dasar yang lain. Selain itu determinan kemiskinan juga terkait dengan
tidak terpenuhinya akses terhadap infrastruktur dasar dan akses terhadap
asset produktif, dan rendahnya tingkat investasi swasta dan
kewirausahaan.
B. Permasalahan Sosial
Selain menimbulkan masalah ekonomi, kemiskinan Kabupaten juga
dapat menimbulkan pengaruh terhadap ketentraman dan ketertiban
umum. Berbagai gangguan dan masalah sosial seringkali disebabkan
karena tekanan kemiskinan sebagai faktor pemicu. Apabila tidak ditangani
dengan serius dan sistematis kondisi ini dapat menimbulkan ganggguan
terhadap ketertiban umum. Penanganan masalah sosial ini tidak cukup
hanya diserahkan pada pemerintah saja, akan tetapi dibutuhkan
partisipasi seluruh pemangku kepentingan terutama pemuka masyarakat,
tokoh agama dan para pembina masyarakat di tingkat lokal.
2.3.2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Beberapa permasalahan dan tantangan lain yang dihadapi oleh
Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas, antara lain:
1. Peningkatan pembangunan sumber daya manusia, yang terlihat dari :
a. Peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan dasar, menengah dan
kejuruan
b. Pemantapan akses dan layanan kesehatan
2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan, yang terlihat dari :
a. Penguatan kapasitas pelaku usaha kreatif, mikro, kecil dan menengah
b. Pengembangan akses permodalan bagi UMKM
c. Menguatkan Investasi
d. Meningkatkan kapasitas perdagangan intra dan antar daerah melalui
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.194
pengembangan sarana prasarana pendukung antara lain pasar
agribisnis
e. Peningkatan & pengembangan destinasi wisata
3. Peningkatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan
Lingkungan, yang terlihat dari :
a. Pemantapan kawasan agropolitan baik agropolitan centre dan
agropolitan district
b. Pemantapan pelayanan infrastruktur dasar (jembatan, jalan dan
kelistrikan)
c. Masih perlunya penguatan akses dan konektivitas wilayah dalam
rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi
d. Masih perlunya dukungan perwujudan program sanitasi (100-0-100)
e. Masih perlunya peningkatan kualitas infrastruktur pertanian (rehab
dan peningkatan saluran irigasi)
4. Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
a. Pemantapan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal
dalam meningkatkan investasi
b. Masih perlunya peningkatan ketentraman, ketertiban dan pembinaan
wawasan kebangsaan masyarakat
c. Masih perlunya peningkatan kemandirian kemampuan keuangan
untuk mendukung pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan
d. Masih perlunya peningkatan perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah yang partisipatif dan berkualitas
e. Peningkatan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
serta sumber daya aparatur yang berkualitas
f. Peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang
efektif
g. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan
h. Meningkatnya pelayanan umum, komunikasi dan informasi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.195
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.1
BAB III
Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan
Keuangan Daerah
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia di prediksikan Word Bank di tahun
2016 berada pada angka 5,5 - 6 persen secara global. Kondisi di Indonesia pasca
pergantian kepemimpinan membawa nuansa baru dalam perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi secara makro. Keadaan ekonomi Indonesia di tahun 2016
akan menghadapi banyak tantangan seperti stabilitas ekonomi, percepatan
pertumbuhan ekonomi, percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
Pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019 ditujukan untuk
memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian yang berlandaskan
keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas serta
kemampuan IPTEK yang terus meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka
pembangunan Indonesia dalam periode 2015-2019 diarahkan untuk mencapai
“Perekonomian yang Kuat, Inklusif, dan berkelanjutan”. Dengan metode
pendekatan pembangunan wilayah, yakni dengan memperhatikan keunggulan dan
atau kekhasan tiap-tiap daerah akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
pada masing- masing daerah.
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Perkiraan Kondisi Ekonomi
Tahun 2015
Untuk Kabupaten Musi Rawas pada Tahun 2016 optimis pertumbuhan
ekonomi akan dipacu oleh semua sektor ekonomi pembentuk struktur ekonomi
daerah. Strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Musi Rawas yang
diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan SKPD Tahun Anggaran 2016,
diperkirakan dapat mampu menggerakkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Musi Rawas 5,63 %. Meski demikian sektor ekonomi primer baik pertanian
maupun pertambangan diperkirakan masih mendominasi struktur ekonomi
Kabupaten Musi Rawas, namun sektor primer ini diupayakan tidak hanya
bertumpu pada sektor pertanian, akan tetapi sektor pertambangan lebih dapat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.2
dimaksimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan
masyarakat. Pengembangan kawasan agropolitan sebagai salah satu Misi
pembangunan Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu upaya menggerakkan
perekonomian daerah dalam rangka memacu percepatan laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Musi Rawas.
Tahun 2016 adalah tahun awal pelaksanaan RPJMD Tahun 2015 -2020
Kabupaten Musi Rawas. Hasil yang telah dicapai pada RPJMD tahun lalu selama
kurun waktu lima tahun terakhir, terutama dalam memacu laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Musi Rawas adalah ukuran keberhasilan daerah dalam
menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Gambar Grafik . 3.1.
PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010-2016 (Rp. Juta)
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas 2014 ( Data Diolah )
* ) Asumsi Capaian
**) Proyeksi Capaian Pertumbuhan 5,63 %
2010 2011 2012 2013 2014 2015* 2016**
PDRB DENGAN MIGAS 7.713.03 8.846.63 9.959.93 8.243.28 8.656.27 9.133.23 9.178.90
PDRB TANPA MIGAS 5.646.83 6.541.60 7.538.38 6.504.63 6.831.17 7.208.25 7.244.29
-
2.000.000
4.000.000
6.000.000
8.000.000
10.000.000
12.000.000
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.3
Tabel. 3.1.
PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2013-2016 (Rp. Juta)
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )
**) Proyeksi Capaian Pertumbuhan 5,63 %
Struktur Ekonomi suatu daerah menjadi indikator penentu apakah daerah
tersebut didominasi oleh sektor primer, sekunder ataupun tersier. Sektor primer
adalah sektor yang masih banyak mengandalkan peran sumberdaya alam dalam
proses produksi, yaitu : sektor pertanian dan sektor pertambangan dan
Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**
1. Pertanian 1.489.361 1.613.187 1.736.321 1,431,702 1,962,150 2,116,179 2.235.319
2.Pertambangan
dan
Penggalian
1.256.338 1.278.852 1.285.830 865,240 1,536,034 1,628,811 1.720.513
3. Industri
Pengolahan
283.891 301.093320.521
298,991 1,390,393 1,467,977 1.550.624
4. Listrik. Gas
dan Air Bersih
3.051 3.298 3.579 2,792 345,231 364,564 385.088
5. Bangunan 148.720 162.090 181.411 140,689 4,105 4,410 4.658
6. Perdagangan.
Hotel dan
Restoran
156.289 168.096 182.520 132,470 212,007 231,830 244.882
7.Pengangkutan
dan
Komunikasi
18.834 21.447 24.316 20,172 187,368 197,729 208.861
8. Keuangan.
Persewaan
dan Jasa
Perusahaan
60.076 65.389 71.272 53,844 26,088 28,736 30.353
9. Jasa-jasa 232.178 250.016 2.698.864 209,218 73,935 78,571 83.294
PDRB DENGAN
MIGAS 3.648.738 3.863.468 4.075.634 3,155,118 4,650,107 4,977,181 5.257.396
PDRB TANPA
MIGAS2.494.058 2.494.058 2.911.308 2,352,886 3,259,713 3,509,204 3.706.772
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.4
penggalian. Sektor sekunder adalah sektor yang sudah tidak terlalu mengandalkan
peran sumber daya alam lagi, tapi lebih banyak mengandalkan kemajuan teknologi
dan peran sumber daya manusia, yaitu sektor industri pengolahan, listrik, dan air,
serta kontruksi. Sedangkan sektor tersier adalah adalah sektor yang bisa dikatakan
sudah tidak mengandalkan sumber daya alam lagi, yaitu sektor perdagangan,
pangangkutan dan telekomunikasi, bank dan lembaga keuangan lain, dan sektor
jasa-jasa.
Struktur ekonomi di Kabupaten Musi Rawas masih bertumpu pada sektor
pertanian yang menjadi leading sektor di PDRB namun pertumbuhan di sektor
pertanian khususnya produksi karet akhir-akhir ini sedikit melambat akibat harga
karet dunia yang turun sehingga para petani mengurangi produksinya, untuk
tahun 2016 diperkirakan sektor pertanian akan tumbuh sebesar 7% - 8% . Sektor
Pertambangan di harapkan sektor yang dapat di maksimalkan untuk menopang
PDRB di tahun 2016 apabila sektor pertanian yang diharapkan melambat, sektor
pertambangan yang merupakan sektor ke-2 yang dapat memberikan kontribusi
besar harus mampu tumbuh dalam kondisi perekonomian global akhir-akhir ini
sektor pertambangan diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6% -7 %. Sektor yang
masih akan tumbuh secara pesat yaitu komunikasi dan angkutan yang
diproyeksikan masih tumbuh pada level 10%.
Tabel 3.2.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2011 – 2016
No Lapangan UsahaLaju Pertumbuhan Ekonomi
2010 2011 2012 2013 2014*** 2015* 2016**
1 Pertanian 7,42 8,28 7,46 7,68 2,95 3,45 3 % -5 %
2 Pertambangan dan
Penggalian1,98 1,60 0,30 1,28 5,26 5,76 5% -7%
3 Industri Pengolahan 4,53 6,37 6,71 6,76 7,07 7,57 7% -9%
4 Listrik, Gas dan Air
Bersih7,16 8,18 8,53 8,09 7,77 8,27 8% -9%
5 Bangunan 6,57 8,99 11,92 12,12 7,94 8,44 8%-10%
6 Perdagangan, Hotel
dan Restoran5,33 7,75 8,53 8,26 12,27 12,77 10 -13%
7 Angkutan dan
Komunikasi12,95 13,46 13,08 12,76 12,62 13,12 12-14%
8 Keuangan,
Persewaan dan Jasa7,26 8,83 8,98 8,76 6,91 7,41 7% -9%
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.5
No Lapangan UsahaLaju Pertumbuhan Ekonomi
2010 2011 2012 2013 2014*** 2015* 2016**
Perusahaan
9 Jasa-jasa 7,53 7,67 7,92 7,43 7,44 7,94 7% -8%
PDRB DENGAN
MIGAS5,30 6,00 5,54 5,89 5,01 5,51 5%-7%
PDRB TANPA
MIGAS6,93 8,05 7,84 7,77 5,02 5,52 5%-7%
Sumber : (Data diolah BPS)
*) Tahun 2016 Angka Proyeksi **) Asumsi Capaian
***) Angka Setelah Pemekaran Muratara
Mengacu fluktuasi harga berbagai komoditas akhir-akhir ini, tingkat inflasi
pada tahun 2015 diperkirakan akan mencapai 6%- 7%. Inflasi ini diakibatkan efek
dari kebijakan yang diarahkan untuk meningkatkan infrastruktur, pertumbuhan
ekonomi nasional dan menjaga kestabilan keuangan negara, Inflasi ini terjadi
karena Pengurangan dan pengalihan subsidi pada BBM ke sektor-sektor produktif
seperti infrastruktur, nilai tukar rupiah yang terdepresiasi, stabilisasi harga
pangan, Kenaikan biaya transportasi.
Grafik 3.2Perkembangan dan Proyeksi Inflasi Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2012-2016
Sumber : Diolah dari data BPS, RPJP, dan RPJMN
*) Angka Proyeksi
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2013 2014 2015 2016
INFL
ASI
Grafik Perkembangan Inflasi Tahun2013-2016
Inflasi Provinsi
Inflasi Nasional
Inflasi Musirawas
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.6
Penetapan berbagai asumsi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Musi Rawas
ditujukan untuk memberikan suatu dorongan (stimulus) dan sekaligus peluang
bagi para pelaku usaha untuk melakukan investasi baru dan mengembangkan
usaha. Dengan bertambahnya investasi dan meningkatnya skala usaha,
pertumbuhan ekonomi diharapkan mendorong perluasan lapangan kerja,
peningkatan pendapatan masyarakat dan pengurangan kemiskinan.
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2010-2015 berakhir pada tahun 2015, sedangkan RPJMD Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum di tetapkan, maka perencanaan
pembangunan tahun 2016 disusun dengan mendasarkan pada dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun
2005-2025. Sesuai Tahapan RPJPD, Tahun 2016 merupakan tahun ditujukan untuk
mencapai kemandirian masyarakat Musi Rawas dlam segala bidang sehinga
tingkat ketergantungan terhadap pihak eksternal dapat direduksi. Selain itu
pencapaian kemandirian juga dimaksudkan untuk meningkatkan kontribusi Musi
Rawas terhadap pembangunan nasional.
Kebijakan ekonomi Kabupaten Musi Rawas di Tahun 2016 juga akan di
sinergikan untuk memperkuat pelaksanaan berbagai kebijakan Pemerintah Pusat
dan Provinsi Tahun 2016 yang berdasarkan nawacita dan trisakti sehingga
terwujudnya “Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong” antara lain :
Meningkatnya mutu sumber daya manusia
Meningkatnya efisiensi dan efektifitas program dan kegiatan
penanggulangan kemiskinan
Terbangunnya infrastruktur
Meningkatnya produksi dan produktivitas, nilai tambah dan pendapatan
dari kegiatan pertanian , perkebunan, perternakan, dan perikanan serta
pariwisata.
Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan pendapatan industri pengolh
hasil pertanian dan pertambangan.
Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi terutama dari
meningkatnya akses permodalan, manajemen usaha, tekhnologi produksi,
informasi dan pemasaran.
Berkembangnya pusat-pusat inovasi dan bisnis inovatif dalam
menghasilkan keunggulan daerah.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.7
Meningkatnya kerjasama riset unggulan.
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016
Permasalahan dan tantangan pokok yang akan dihadapi pada periode 2015-
2019 adalah sebagai berikut:
1. Penguatan struktur ekonomi, berupa penguatan sektor primer, sekunder
dan tersier secara menyeluruh. Dengan tujuan sektor lain selain sektor
primer dapat memberikan kontribusi terhadap PDRB. Pertumbuhan sektor
sekunder dan tersier ini harus diupayakan secepat mungkin agar tidak
selalu tertumpu pada sektor primer dalam memberikan kontribusi
terhadap PDRB kabupaten Musi Rawas. Penguatan ekonomi juga di arahkan
mewujudkan perekonomian daerah dengan leading sektor pertanian dalam
arti luas serta pertambangan dan energi. Upaya yang akan dilakukan yaitu
peningkatan industri hulu dan hilir, Optimalisasi promosi peluang investasi
dan penyediaan kawasan industri.
2. Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung peningkatan kemajuan
ekonomi terbatas dan harus dapat ditingkatkan. Keterbatasan ketersediaan
infrastruktur selama ini merupakan hambatan utama untuk memanfaatkan
peluang dalam peningkatan investasi serta menyebabkan mahalnya biaya
logistik.
3. Penerapan dan penguasaan teknologi juga masih sangat terbatas. Hal ini
mengakibatkan ongkos untuk menghasilkan suatu produk menjadi mahal
dan kualitas barang serta produk inovatif yang dihasilkan sangat terbatas,
sehingga daya saing usaha tidak seperti yang diharapkan.
4. Kemampuan untuk membiayai pembangunan masih terbatas. Hal ini terkait
dengan upaya untuk menggali sumber-sumber penerimaan masih belum
optimal. Menggali sumber-sumber penerimaan dan mengefektif dan
mengefisienkan pengeluaran pembangunan menjadi tantangan yang harus
dihadapi dan diselesaikan.
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Kabupaten Musi Rawas
Arah kebijakan keuangan daerah Kabupaten Musi Rawas tahun 2015
mencakup arah dan kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan
daerah.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.8
3.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Keuangan daerah merupakan komponen yang sangat penting dalam
perencanaan pembangunan, sehingga analisis mengenai kondisi dan proyeksi
keuangan daerah perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan daerah dalam
mendanai rencana pembangunan dan kesadaran untuk secara efektif memberikan
perhatian kepada isu dan permasalahan strategis secara tepat. Rencana
pendapatan daerah yang dituangkan dalam APBD merupakan perkiraan yang
terukur, rasional serta memiliki kepastian dasar hukum penerimaannya. Upaya
yang digunakan untuk memenuhi target pendapatan dilakukan antara lain,
penelitian potensi pendapatan daerah, pembebasan dan penyerderhanaan
prosedur pajak dan non pajak, pembebasan sanksi adminiterasi berupa denda dan
bung, operasionalisasi penagihan pajak daerah door to door.
Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai ketentuan Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, untuk meningkatkan
penerimaan daerah, maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan penerimaan
daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak daerah,
retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yaitu laba
atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD serta lain-lain PAD
yang sah, serta penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang
merupakan penopang bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
daerah.
Pendapatan daerah bersumber dari Pendapatan asli daerah (PAD), Dana
Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan daerah yang Sah. Sesuai dengan Pasal
285 UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 5 UU
nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, Pendapatan Daerah terdiri atas:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu; (1) Hasil Pajak Daerah, (2) Hasil
Retribusi Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
dan (4) Lain-lain PAD yang syah;
b. Dana Perimbangan/Pendapatan Transfer;
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Untuk penganggaran Pendapatan daerah yang bersumber dari PAD
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam merencanakan target PAD mempertimbangkan kondisi
perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.9
pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2016 dan realisasi penerimaan PAD
tahun sebelumnya, serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
b. Peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah berpedoman
pada Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
retribusi Daerah, sehingga dilarang menganggarkan penerimaan pajak
daerah dan retribusi daerah yang peraturan daerahnya bertentangan
dengan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah dan atau telah dibatalkan.
c. Kebijakan penganggaran tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha.
d. Hasil Pendapatan BLUD Rumah Sakit dan BLUD SPAM termasuk dalam
lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
2. Dana Perimbangan
a. Perhitungan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) didasarkan pada alokasi
DAU Tahun Anggaran 2015 dengan memperhatikan realisasi Tahun
Anggaran 2014.
b. Perhitungan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) mempertimbangkan besaran
alokasi DBH yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 62 thun
2014, dengan mengantisipasi kemungkinan tidak stabilnya harga hasil
produksi minyak/gas/pertambangan lainnya Tahun 2014 dan/atau tidak
tercapainya hasil produksi minya/gas/pertambangan lainnya Tahun
2014, serta memperhatikan realisasi DBH Tahun Anggaran 2014.
c. Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK), dapat dianggarkan sebagai
pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam APBN Tahun
Anggaran 2016. Dalam hal Pemerintah Kabupaten Musi Rawas akan
memperoleh DAK Tahun Anggaran 2016 setelah peraturan daerah
tentang APBD Tahun Anggaran 2016 ditetapkan, maka Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas menganggarkan DAK dimaksud dengan cara
terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Bupati Musi Rawas
tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2016 dengan pemberitahuan
kepada Pimpinan DPRD, selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam
Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Penetapan target penerimaan hibah yang bersumber dari APBN,
pemerintah daerah lainnya atau sumbangan pihak ketiga, baik dari badan,
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.10
lembaga, organisasi swasta dalam/luar negeri yang tidak mengikat dan
tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban
pihak ketiga atau pemberi sumbangan dianggarkan dalam APBD pada
kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, setelah adanya
kepastian penerimaan dimaksud.
7%
82%
11%
Gambar 3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah KabupatenMusi Rawas Tahun 2016
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dana Perimbangan
Lain-lain Pendapatan DaerahYang Sah
Pajak Daerah37%
Retribusi Daerah3%
Hasil PengelolaanKekayaan DaerahYang dipisahkan
5%
Lain-lainPendapatan Asli
Daerah55%
Gambar 3.2 Proyeksi Struktur Pendapatan Asli Daerah MusiRawas Tahun 2016
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.11
Bagi HasilPajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak48%
Dana AlokasiUmum
48%
Dana AlokasiKhusus
4%
Gambar 3.3. Proyeksi Struktur Dana Perimbangan Tahun2016
PendapatanHibah
1%bagi hasil pajak
dari provinsi danpemerintah
daerah lainnya18%
DanaPenyusuaian danOtonomi Khusus
61%
Bantuankeuangan dariprovinsi atau
pemerintahandaerah lainnya
4%
BantuanKeuangan dari
PemerintahPusat16%
Gambar 3.4 Proyeksi Struktur Lain-lain pendapatan daerahyang sah
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.12
Tabel 3.3
Struktur Pendapatan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
dan proyeksi Tahun 2016
U R A I A N
JUMLAH (Rp.)
REALISASI TAHUN
2014
PERKIRAAN TAHUN
BERJALAN 2015
PROYEKSI / TARGET
PADA TAHUN
RENCANA 2016
A. PENDAPATAN DAERAH
1. PENDAPATAN ASLI 113.073.212.370,19 100.030.860.821,00 105.070.860.821,00
DAERAH
- Pajak Daerah 45.848.837.779,00 39.030.601.765,00
39.030.601.765
- Retribusi Daerah 3.121.948.390,00 3.304.359.562,00
3.344.359.562
- Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yg Dipisahkan
453.024.345,00 5.000.000.000,00
5.000.000.000
- Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah
63.649.401.856,19 52.695.899.494,00
57.695.899.494
2. PENDAPATAN TRANSFER 1.005.660.563.209,19 1.087.675.598.033,00 1.428.367.104.000,00
2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi
Hasil Bukan Pajak
934.130.063.861,00 1.087.675.598.033,00 1.428.367.104.000,00
- Pendapatan Bagi Hasil Pajak 118.485.568.408,00 101.443.648.952,00
151.472.427.000
- Pendapatan Bagi Hasil
Bukan Pajak
312.250.869.453,00 356.714.840.081,00
260.075.144.000
- Dana Alokasi Umum 420.562.346.000,00 578.786.009.000,00
641.789.648.000
- Dana Alokasi Khusus 82.831.280.000,00 50.731.100.000,00
375.029.885.000
2.2 Transfer Dari Pemerintah
Pusat Lainnya
49.538.104.000,00 0,00 0,00
- Dana Otonomi Khusus 0 0
- Dana Penyesuaian 49.538.104.000,00 0,00
2.3 Tranfer Pemerintah
Provinsi
21.992.395.348,19 0,00 0,00
- Pendapatan Bagi Hasil Pajak 21.992.395.348,19 0,00
- Pendapatan Bagi Hasil
Lainnya
0
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH
15.778.028.247,00 164.082.133.054,00 158.664.102.860,00
Pendapatan Hibah 474.230.000,00 1.914.610.000,00 2.650.000.000,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.13
Pendapatan Dana Darurat 0
Pendapatan Lainnya 15.303.798.247,00 162.167.523.054,00 156.014.102.860
JUMLAH PENDAPATAN 1.134.511.803.826,38 1.351.788.591.908,00 1.692.102.067.681,00
B. BELANJA DAERAH
1. BELANJA OPERASIONAL 802.780.024.713,00 935.409.121.439,00 1.242.332.730.493,00
Belanja Pegawai 512.178.650.546,00 573.850.745.077,00 712.433.449.025
Belanja Barang dan Jasa 246.279.659.407,00 276.722.705.868,00 370.581.856.168
Belanja Bunga 0 0 0
Belanja Subsidi 0 0 0
Belanja Hibah 10.627.243.500 24.075.000.000 11.013.502.000
Belanja Bantuan Sosial 1.785.000.000,00 1.860.000.000,00
Belanja Bantuan Keuangan 31.909.471.260,00 58.900.670.494,00 148.303.923.300
2. BELANJA MODAL 413.464.154.971,89 446.460.701.704,00 501.811.873.870,00
Tanah 5.743.952.642,00 8.675.520.000,00 49.905.000.000
Peralatan dan Mesin 23.057.358.425,00 34.958.864.042,00 59.574.374.749
Gedung dan Bangunan 72.912.078.649,59 90.634.000.000,00 113.922.447.000
Jalan, Irigasi dan Jaringan 309.121.019.758,30 309.125.808.788 223.713.098.168
Aset Tetap Lainnya 2.629.745.497,00 3.066.508.874,00 54.696.953.953
3. BELANJA TIDAK TERDUGA 42.513.302,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00
Belanja Tidak Terduga 42.513.302,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000
JUMLAH BELANJA 1.216.286.692.986,89 1.382.869.823.143,00 1.745.144.604.363,00
4. TRANSFER
4.1 Transfer Bagi Hasil Ke
Desa
474.133.512,00 0,00 0,00
Bagi Hasil Pajak 474.133.512,00 0,00
Bagi Hasil Retribusi 0 0
Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya
0 0
SURPLUS/(DEFISIT) -82.249.022.672,51 -31.081.231.235,00 -53.042.536.682,00
C. PEMBIAYAAN
1. PENERIMAAN DAERAH
Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Anggaran
Sebelumnya
188.503.560.588,64 38.503.560.588,00 39.539.550.757
Pencairan Dana Cadangan 0
Hasil Penjualan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
0
Penerimaan Pinjaman
Daerah
0
Penerimaan Kembali
Pemberiaan Pinjaman
Daerah
29.055.100,00 32.743.014.647,00 28.693.922.620
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.14
Penerimaan Piutang
Daerah
0
Jumlah Penerimaan
Pembiayaan
188.532.615.688,64 71.246.575.235,00 68.233.473.377,00
2. PENGELUARAN DAERAH
Pembentukan Dana
Cadangan
0
Penyertaan Modal
(investasi) Pemerintah
Daerah
0
Pembayaran Pokok Utang 52.554.302.430,00 40.165.344.000,00 15.190.936.695
Pemberian Pinjaman
Daerah
0
Pembayaran Kegiatan
Lanjutan
0
Jumlah Pengeluaran
Pembiayaan
52.554.302.430,00 40.165.344.000,00 15.190.936.695,00
Pembiayaan Netto 135.978.313.258,64 31.081.231.235,00 53.042.536.682,00
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN (SILPA)
53.729.290.586,13 0,00 0,00
Sumber : Dinas PPKAD
3.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintah
daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Penyusunan belanja
untuk pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Belanja daerah di arahkan untuk dapat
mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan daerah 5 tahun kedepan.
Sesuai dengan visi pembangunan yang telah ditetapkan, belanja daerah dapat
digunakan sebagai instrument pencapaian visi tersebut. Pengelolaam belanja sejak
proses perencaaan, pelaksanaan, penata usahaan, pelaporan hingga
pertanggungjawaban harus memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, transparan
dan akuntabel. Arah pengelolaan belanja daerah adalah sebagai berikut:
a. Efisiensi dan Efektifitas Anggaran
Anggaran yang tersedia dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat
meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan harapan selanjutnya adalah
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan
masyarakat dapat diwujudkan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.15
manusia aparatur daerah, terutama yang berhubungan langsung dengan
kepentingan masyarakat.
b. Prioritas Anggaran
Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan di bidang
pendidikan, kesehatan, pengembangan dan pembangunan wilayah, penciptaan
lapangan kerja, peningkatan infrastruktur guna mendukung ekonomi kerakyatan
dan pemerataan pertumbuhan ekonomi serta diarahkan untuk penanggulangan
kemiskinan secara berkelanjutan dan terarah.
Tabel 3.4
Proyeksi Penganggaran Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
Berdasarkan Misi RPJPD Kabupaten Musi Rawas 2005-2025
NO.
AGENDA UTAMA PEMBANGUNAN TAHUN 2016
SESUAI DENGAN MISI RPJPD
KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2005-2025
PROYEKSI
PENGANGGARAN
TAHUN 2016 (Rp.)
%
1 2 3 4
1 Mewujudkan Daya Saing 95.489.506.753 10,56
2 Mewujudkan Pembangunan yang lebih Merata dan
Berkeadilan348.680.493.365 38,55
3 Mewujudkan Kabupaten Musi Rawas yang asri dan
lestari98.329.774.857 10,87
4 Mewujudkan Good Governance 172.378.564.320 19,06
5 Mewujudkan Masyarakat yang religius 189.538.534.743 20,96
TOTAL 904.416.874.038 100,00
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.16
Tabel 3.5
Proyeksi Penganggaran Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 Berdasarkan
Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi Rawas
NO. PRIORITAS PEMBANGUNANPROYEKSI PAGU
ANGGARAN TAHUN2016 (Rp.)
%
1 2 3 4
1 Peningkatan Infrastruktur, konektivitas, dan daya
dukung pusat-pusat pertumbuhan (Agropolitan Centre
dan Agropolitan District).
510.730.049.420 56,47
2 Peningkatan akses dan mutu layanan dasar 174.205.220.000 19,26
3 Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing
ekonomi
62.806.693.000 6,94
4 Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup serta penanganan bencana
41.358.797.316 4,57
5 Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola
pemerintahan.
51.167.399.000 5,66
6 Pengembangan sumber daya manusia melalui
penguatan nilai-nilai kearifan lokal
64.148.715.302 7,09
TOTAL 904.416.874.038 100,00
c. Pengoptimalan belanja langsung
Belanja langsung diupayakan dengan tujuan pembangunan secara efisien dan
efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai
strategi pembangunan
1. Belanja Tidak Langsung
Penganggaran belanja tidak langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Belanja Pegawai :
a. Besarnya penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan PNSD
disesuaikan dengan hasil rekonsiliasi jumlah pegawai dan belanja pegawai
yang sudah dilakukan dalam rangka perhitungan DAU Tahun Anggaran
2016 serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan
PNSD dan pemberian gaji ketiga belas;
b. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD
sesuai formasi pegawai tahun 2016;
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.17
c. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala,
kenaikan pangkat, tunjangan keluarga, mutasi dan penambahan PNSD
memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5 % dari jumlah
belanja pegawai (gaji pokok dan tunjangan);
d. Tunjangan Beras dihitung berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor PER-3/PB/2015
berlaku bulan Januari tentang Tunjangan Beras Dalam Bentuk Natura dan
Uang, bahwa pemberian tunjangan beras dalam bentuk uang kepada PNS
ditetapkan sebesar Rp. 8.047,00 per kilogram;
e. Penganggaran untuk Tunjangan Jabatan Fungsional agar dirinci secara
jelas sesuai dengan klasifikasi dan jabatan fungsional yang ditetapkan
dengan Keputusan Bupati;
2. Penganggaran penghasilan dan penerimaan lain Pimpinan dan Anggota
DPRD serta belanja penunjang kegiatan didasarkan pada:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2007;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan
Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang Operasional
Pimpinan DPRD serta tata cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi
Intensif dan Dana Operasional.
3. Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah mempedomani ketentuan:
a. Penganggaran Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
b. Biaya penunjang operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 ditetapkan
berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli Daerah.
5. Belanja Hibah :
Sehubungan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32
Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan
Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.18
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD, maka penganggaran hibah berupa
uang kepada organisasi kemasyarakatan dicantumkan dalam RKA-PPKD, sedangkan
untuk pemberian hibah berupa barang atau jasa dicantumkan dalam RKA-SKPD.
Setiap pemberian hibah dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang
ditandatangani bersama oleh Bupati dan penerima hibah.
Tabel 3.6
Proyeksi Belanja Hibah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
U R A I A N
JUMLAH (Rp.)
TAHUN 2014
PERKIRAAN
TAHUN
BERJALAN 2015
PROYEKSI /
TARGET PADA
TAHUN RENCANA
2016
BELANJA HIBAH 15.050.000.000,00 2.506.590.000.000,00 11.200.000.000,00
Belanja Hibah Kepada
Badan/Lembaga/
Organisasi
12.215.000.000,00 21.170.000.000,00 7.600.000.000,00
Belanja Hibah Kepada
Kelompok/Anggota
Masyarakat
500.000.000,00 420.000.000,00 500.000.000,00
Belanja Hibah Dana BOS 2.335.000.000,00 2.485.000.000.000,00 3.100.000.000,00
6. Belanja Bantuan Sosial :
Dalam rangka menjalankan dan memelihara fungsi pemerintahan daerah
dibidang kemasyarakatan dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas memberikan bantuan sosial kepada kelompok/anggota
masyarakat namun tetap secara selektif/tidak mengikat, memiliki identitas
yang jelas, sesuai dengan tujuan penggunaan dan berdomisili dalam wilayah
administrasi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan jumlahnya dibatasi dan
dalam mekanismenya berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
32 Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.19
7. Belanja Tidak Terduga :
Penetapan anggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan
mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2014 dan kemungkinan adanya
kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar
kendali dan pengaruh pemerintah daerah.
4. Belanja Langsung
Berkaitan dengan penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan
program dan kegiatan pemerintah daerah Tahun Anggaran 2015, Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas memperhatikan hal - hal sebagai berikut:
1) Alokasi belanja langsung dalam APBD untuk setiap kegiatan dilakukan
sesuai dengan skala prioritas serta analisis kegiatan biaya yang dikaitkan
dengan output yang dihasilkan dari satu kegiatan. Oleh karena itu, untuk
menghindari adanya pemborosan, program dan kegiatan yang
direncanakan didasarkan pada kebutuhan riil.
2) Terhadap kegiatan pembangunan yang bersifat fisik, proporsi belanja
modal diupayakan lebih besar dibanding dengan belanja pegawai atau
belanja barang dan jasa. Untuk itu, diberikan batasan jumlah belanja
pegawai dan belanja barang dan jasa yang terkait dengan pelaksanan
kegiatan pembangunan fisik dan diatur dalam peraturan kepala daerah.
3) Belanja Pegawai :
a. Pemberian honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya
didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non
PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi
nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan Besaran honorarium
bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan ditetapkan dengan
keputusan kepala daerah.Dalam rangka meningkatkan efisiensi
anggaran daerah, penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non
PNSD memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas
dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai
target kinerja kegiatan dimaksud.
b. Uang lembur dianggarkan sesuai dengan kebutuhan SKPD masing-
masing.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.20
4) Barang Belanja dan Jasa :
a) Dengan ditetapkannya Peraturan Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007, pada jenis belanja barang/jasa ditambahkan obyek belanja
pemeliharaan, jasa konsultasi, dan lain-lain pengadaan barang/jasa,
dan belanja lainnya yang sejenis. Sehingga terhadap penganggaran
upah tenaga kerja dan tenaga lainnya yang terkait dengan jasa
pemeliharaan atau jasa konsultasi baik yang dilakukan secara
swakelola maupun pihak ketiga dianggarkan pada belanja barang dan
jasa dimaksud.
b) Dalam menetapkan jumlah anggaran untuk belanja barang pakai habis
disesuaikan dengan kebutuhan riil yang didasarkan atas pelaksanaan
tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta
memperhitungkan sisa barang persediaan Tahun Anggaran 2015.
c) Dalam menetapkan anggaran untuk pengadaan barang inventaris
dilakukan secara selektif sesuai kebutuhan masing-masing SKPD. Oleh
karena itu sebelum merencanakan anggaran terlebih dahulu dilakukan
evaluasi dan pengkajian terhadap barang-barang inventaris yang
tersedia baik dari segi kondisi maupun umur ekonomisnya;
d) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja
dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun
perjalanan dinas luar negeri dilakukan secara selektif, frekuensi dan
jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari
perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi
kebijakan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Penganggaran
perjalanan dinas luar negeri berpedoman pada Permenkeu No.
53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2015. Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
daerah, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah menerapkan
penganggaran dan pelaksanaan perjalanan dinas berdasarkan prinsip
kebutuhan nyata (at cost). Standar satuan harga perjalanan dinas
selanjutnya akan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
e) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan
teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan SDM yang
tempat penyelenggaraannya di luar daerah, sangat selektif dengan
mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan kompetensi serta manfaat
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.21
yang akan diperoleh dari kehadiran dalam pelatihan/bimbingan teknis
dalam rangka pencapaian efektifitas penggunaan anggaran daerah.
f) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan diprioritaskan
menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang
sudah tersedia milik pemerintah daerah.
g) Dalam merencanakan belanja pemeliharaan barang inventaris kantor
disesuaikan dengan kondisi fisik barang yang akan dipelihara dan
lebih diprioritaskan untuk mempertahankan kembali fungsi barang
inventaris yang bersangkutan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No 27 tahun 2014.
h) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap)
yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat
pada Tahun Anggaran 2016, dianggarkan pada jenis belanja barang
dan jasa.
5) Belanja Modal :
a) Pengadaan kebutuhan barang milik daerah, menggunakan dasar
perencanaan kebutuhan barang milik daerah sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan
memperhatikan standar barang berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan
Prasarana Kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Permendagri Nomor 7 Tahun 2006.
b) Kemudian dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007, maka untuk penganggaran belanja modal tidak hanya
sebesar harga beli/bangun aset tetapi harus ditambah seluruh belanja
yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut
siap digunakan.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan
tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta mengacupada RKPD
Provinsi dan RKP Nasional. Namun karena RPJMD Tahun 2010-2015 Kabupaten
Musi Rawas berakhir sampai tahun 2015 dan RPJMD Tahun 2015-2020 belum
ditetapkan maka penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 mengacu
pada Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun
2005–2025”serta memperhatikan pada RPJMD sebelumnya dengan tujuan
menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani
sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang
akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru.
Prioritas pembangunan daerah adalah merupakan sekumpulan program
prioritas yangsecara khusus berhubungan dengan sasaran pembangunan yang
ingin dicapai oleh suatu daerah, oleh karena itu suatu prioritas pembangunan
daerah pada dasarnya meliputi program-programunggulan dari SKPD yang paling
tinggi relasinya bagi tercapainya target sasaran pembangunan daerah pada tahun
rencana.
Program prioritas tidak semua menjadi prioritas pembangunan daerah
sehubungan dengan keterbatasan anggaran dan identifikasi masalah. Program
prioritas adalah program yang diselenggarakan oleh SKPD yang merupakan
prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian
program pembangunan daerah atau prioritas pembangunan daerahserta
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar serta syarat layanan minimal.
Dalam menyeimbangkan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten
Musi Rawas, maka harus ditentukan prioritas pembangunan daerah Tahun 2016
dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025 dan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada tahun 2014 dan2015, disamping
itu juga berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, identifikasi isu
BAB IVPRIORITAS DAN
SASARAN PEMBANGUNAN
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 2
strategis dan masalah mendesak, serta rancangan kerangka ekonomi daerah dan
kerangka pendanaannya.
Program prioritas pembangunan daerah ini menjadi arahan bagi seluruh
SKPD dalam menjabarkan program dan kegiatan yang direncanakan serta
kebutuhan pendanaan untuk mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan.
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Mengingat bahwa RPJMD Tahap II Musi Rawasperiode 2010-2015 berakhir
pada tahun 2015, maka sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010 Pasal 287
ayat 2 bahwa “Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan daerah kabupaten/kota, penyusunan RKPD berpedoman pada
sasaran pokok arah kebijakan RPJPD kabupaten/kota dan mengacu pada RPJMD
provinsi untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah
kabupaten/kota dengan pembangunan daerah provinsi”. Maka pada Bab ini Misi,
tujuan dan sasaran pembangunan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Musi Rawas 2005-2025 yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010yang didalamnya
memuat arah pembangunan dua puluh tahun ke depan dengan Visi sebagai
berikut :“Kabupaten Musi Rawas yang Maju, Mandiri dan Religius”
Tabel 4.1Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJPD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025
VISI : Kabupaten Musi Rawas yang Maju, Mandiri dan Religius
TUJUAN SASARAN
Misi 1 : Mewujudkan daya saing dan kemandirian daerah
Pembangunan berkelanjutan di segala
bidang dengan mengoptimalkan
pemanfaatan dan potensi daerah dengan
rincian sebagai berikut: pembangunan
sumber daya manusia; tercapainya
pertumbuhan ekonomi yang stabil dan
berkelanjutan; terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh dengan basis
keunggulan kompetitif pada sektor–sektor
ekonominya; terwujudnya jaringan
1. Kualitas SDM yang terus
meningkat dengan ditandai oleh
meningkatnya nilai IPM.
2. Tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang stabil dan
berkelanjutan, sehingga PDRB
per kapita mencapai diatas US$
7.000
3. Terbangunnya struktur Pereko-
nomian yang kokoh.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 3
infrastruktur transportasi dan ekonomi
yang handal dan terintegrasi; terwujudnya
pasokan energi listrik dan air bersih baik
untuk kebutuhan rumah tangga maupun
industri, terwujudnya Musi Rawas sebagai
Cyber District melalui pengembangan
sistem informasi berbasis elektronik yang
mampu mendorong produktivitas; dan
terwujudnya Kabupaten Musi Rawas yang
aman, nyaman dan damai.
4. Terwujudnya jaringan
infrastruktur transportasi dan
ekonomi yang handal dan
terintegrasi.
5. Terwujudnya pasokan energi
listrik dan air bersih.
6. Terwujudnya Musi Rawas Cyber
District.
7. Terwujudnya Kabupaten Musi
Rawas yang aman, tertib dan
damai.
Misi 2 : Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan
Meningkatkan pembangunan disetiap
kawasan dan pelosok wilayah; kabupaten
tanpa memandang suku, etnik dan ras,
mengurangi kesenjangan sosial secara
menyeluruh, keberpihakan kepada
masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah
yang masih lemah; menanggulangi
kemiskinan dan pengangguran;
menyediakan akses yang sama bagi
masyarakat terhadap berbagai pelayanan
sosial serta sarana dan prasarana ekonomi;
serta menghilangkan diskriminasi dalam
berbagai aspek termasuk gender
1. Tingkat pembangunan semakin
merata diseluruh wilayah.
2. Terwujudnya Kemandirian
pangan.
3. Terpenuhinya kebutuhan
perumahan yang dilengkapi
dengan prasarana dan sarana
pendukungnya.
Misi 3 :Mewujudkan Kabupaten Musi Rawas yang asri dan lestari.
Memperbaiki pengelolaan pelaksanaan
pembangunan daerah yang dapat menjaga
keseimbangan antara pemanfaatan,
keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup
dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung,
dan kenyamanan dalam kehidupan pada
masa kini dan masa depan, melalui
pemanfaatan ruang yang serasi antara
penggunaan untuk permukiman, kegiatan
sosial ekonomi, dan upaya konservasi;
meningkatkan pemanfaatan dan
1. Membaiknya pengelolaan dan
pendayagunaan SDA dan
pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
2. Pengelolaan dan pendayagunaan
Sumber Daya Alam secara
rasional, optimal, efisien, dan
bertanggungjawab.
3. Penerapan prinsip-prinsip
pembangunanyang berkelanjut-
an secara konsisten di segala
bidang.
4. kebijakan pengelolaan SDA yang
didukung oleh peningkatan
kelembagaan Sumber Daya Alam
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 4
memperbaiki pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup untuk
mendukung kualitas kehidupan;
memberikan keindahan dan kenyamanan
kehidupan; serta meningkatkan
pemeliharaan dan pemanfaatan
keanekaragaman hayati sebagai modal
dasar pembangunan.
dan lingkungan hidup.
5. Pengelolaan sumber daya air
diarahkan untuk menjamin
keberlanjutan daya dukungnya
dengan menjaga kelestarian
fungsi daerah tangkapan air dan
keberadaan air tanah.
6. Meningkatnya kesadaran, sikap
mental dan perilaku masyarakat
akan pengelolaan SDA dan
pelestarian lingkungan hidup.
7. Meningkatkan kemampuan
pemerintah Kabupaten Musi
Rawas dalam menyediakan
kebutuhan dasar (basic need)
masyarakat.
8. Pengelolaan SDA yang tidak
terbarukan diarahkan untuk
tidak dikonsumsi secara
langsung, melainkan
diperlakukan sebagai input
untuk proses produksi
berikutnya sehingga dapat
menghasilkan nilai tambah yang
optimal.
9. Meningkatkan nilai tambah atas
pemanfaatan SDA tropis yang
unik dan khas.
10. Memperhatikan dan mengelola
keragaman jenis SDA yang ada di
setiap wilayah.
11. Kebijakan pembangunan
berwawasan lingkungan
memberikan ruang untuk
mengembangkan kemampuan
dan penerapan sistem deteksi
dini, sosialisasi dan diseminasi
informasi secara dini terhadap
ancaman kerawanan bencana
alam kepada masyarakat.
12. Mengendalikan pencemaran dan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 5
kerusakan lingkungan
13. Meningkatkan kapasitas
pengolahan SDA dan lingkungan
hidup
Misi 4 : Mewujudkan ”GoodGovernance”
Mengutamakan pelayanan kepada
masyarakat dengan meningkatkan
profesionalisme aparatur, serta melakukan
penyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel, transparan, dan partisipatif,
sehingga terwujudnya kepemerintahan
yang baik, demokratis, menjamin
kebebasan berpendapat, memperkuat
peran masyarakat sipil, dan mengarahkan
setiap program pembangunan untuk
kepentingan seluruh rakyat
1. Penerapan prinsip-prinsip tata
pemerintahan yang baik pada
semua tingkat dan lini
pemerintahan pada semua
kegiatan
2. Peningkatan peranan
komunikasi dan informasi yang
ditekankan pada proses
pencerdasan masyarakat dalam
kehidupan politik
3. Memfasilitasi dan menjalin
kemitraan yang baik dengan
berbagai organisasi dan lembaga
profesi hukum dan badan
peradilan
4. Peningkatan perwujudan
masyarakat yang mempunyai
kesadaran hukum yang tinggi
5. Meningkatkan profesionalisme
aparatur pemerintah dalam
kerangka good and clean
governance yang mendukung
akselerasi pembangunan daerah
Misi 5 : Mewujudkan masyarakat Musi Rawas yang religius
Memperkuat jati diri dan karakter
masyarakat Kabupaten Musi Rawas
melalui berbagai program pendidikan dan
keagamaan yang bertujuan membentuk
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum,
memelihara kerukunan internal dan
antarumat beragama, melaksanakan
interaksi antarbudaya, mengembangkan
modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur
1. Pembangunan agama diarahkan
untuk memantapkan fungsi dan
peran agama sebagai landasan
moral dan etika dalam
pembangunan
2. Meningkatkan kualitas
pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan ajaran agama dalam
kehidupan bermasyarakat
kesenjangan sosial
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 6
budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan
sebagai bangsa Indonesia dalam rangka
memantapkan landasan spiritual, moral,
dan etika pembangunan bangsa
3. Meningkatkan kualitas -
pelayanan kehidupan beragama
bagi seluruh lapisan masyarakat
4. Menciptakan program menuju
Musi Rawas Darussalam
5. Pembangunan dan pemantapan
jati diri masyarakat ditunjukan
untuk mewujudkan karakter
bangsa
6. Budaya inovasi yang berorientasi
iptek terus dikembangkan
Berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Kabupaten Musi Rawas 2005-2025 maka RPJMD pada tahap III Periode 2016-2020
ditujukan untuk mencapai kemandirian masyarakat Musi Rawas dalam segala
bidang sehingga tingkat ketergantungan terhadap pihak eksternal dapat direduksi,
selain itu pencapaian kemandirian juga dimaksudkan untuk meningkatkan
kontribusi Musi Rawas terhadap pembangunan nasional. Pada tahapan ini, batas
bawah status pembangunan manusia terkategorikan tinggi dapat
diwujudkan(Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Musi Rawas
2005-2025, hal.104).
Maka sesuai dengan yang tersirat di atas bahwa tujuan pembangunan untuk
RPJMD tahap III periode 2016 – 2020 adalah : “Mewujudkan masyarakat
Kabupaten Musi Rawas yang berkualitas dan memiliki kemandirian tinggi
dalam mewujudkan kontribusi pembangunan nasional”. Dengan sasarannya
adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya tingkat ketergantungan masyarakat Musi Rawas terhadap pihak
eksternal,
2. Meningkatnya kontribusi Kabupaten Musi Rawas pada pembangunan
nasional, dan
3. Tingginya indeks pembangunan manusiaMusi Rawas.
4.2. Tema dan Isu Strategis
1. Tema
Dengan memperhatikan tujuan pembangunan RPJP Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2005-2025, RPJMD Tahap III periode 2016 – 2025, RPJMD Tahap II periode
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 7
2010-2005 dan RKPD Kabupaten Musi Rawas tahun 2015, maka tema
pembangunan daerah tahun 2016 adalah "Semangat Kebersamaan Membangun
Musi Rawas Darussalam Yang Lebih Maju dan Mandiri", dengan 3 (tiga) kata
kunci (key word) utama tema yaitu:
a. Semangat Kebersamaan
Dimaksudkan sebagai upaya konsolidasi paska pemilihan kepala daerah
tahun 2015 dan mengadopsi kata-kata gotong royong pada Visi di RPJMN 2015-
2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong.
b. Membangun Musi Rawas Darussalam
Menggambarkan keterkaitan antara RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 dengan RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 serta tema
pembangunan pada RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015. Disini juga
memperlihatkan bahwa meskipun RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
sudah harus mengacu kepada RPJMD Tahap III periode 2016-2020, namun karena
RPJMD Tahap III belum ditetapkan maka penyusunan RKPD Tahun 2016 ini tetap
memperhatikan pada RPJMD sebelumnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-
masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir
periode RPJMD.
c. Maju dan Mandiri
Sesuai dengan RPJP Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025 maka RPJM
Daerah III periode 2016-2020 ditujukan untuk mencapai kemandirian masyarakat
Musi Rawas di segala bidang.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas menetapkan tema pembangunan
tersebut untuk mendukung visi nasional dan tema Provinsi Sumatera Selatan.
Keselarasan tema pembangunan Musi Rawas dengan visi pembangunan nasional
dan tema Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 8
Tabel 4.2
Keselarasan Visi RPJMN 2014-2019 dengan
Tema Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016
Nasional(Pada Visi RPJMN
2014-2019)Musi Rawas
SumateraSelatan
Terwujudnya Indonesia
yang berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian
berlandaskan gotong
royong
Semangat Kebersamaan
Membangun
Musi Rawas Darussalam
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur
Keselarasan tema pembangunan antara Visi RPJMN Nasional dan RKPD
Musi Rawas adalah memiliki kata kunci “gotong royong” . Gotong royong
merupakan istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk
mencapai hasil. Asas Gotong – Royong adalah asas kekeluargaan dan kebersamaan
tanpa adanya pamrih, bersama-sama bekerja atau berjuang tanpa adanya maksud
untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama. Asas gotong royong
adalah suatu bentuk perwujudan dari kebudayaan bangsa Indonesia yang
disimpulkan didalam Pancasila dan dituangkan pada Visi Pembangunan Nasional
pada RPJMN Tahun 2014-2019.
Tabel 4.3
Keselarasan Tema Pembangunan RKP Nasional Tahun 2016
dan Tema Pembangunan RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016
dengan Tema Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016
RKP Nasional RKPD Musi RawasRKPD
SumateraSelatan
Mempercepat
Pembangunan
Infrastruktur
untuk Meletakkan
Fondasi Pembangunan
yang Berkualitas
Semangat Kebersamaan
Membangun
Musi Rawas Darussalam
Yang Lebih Maju dan
Mandiri
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur
Keselarasan tema pembangunan antara RKP Nasional dan RPKD Provinsi
Sumatera Selatan dengan RKPD Musi Rawas adalah memiliki kata kunci
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 9
“Pembangunan”. Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya untuk
meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang
sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan
negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.
Pelaksanaan pembangunan mencakup aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana,
menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu
peningkatan kemampuan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan
sederajat dengan masyarakat lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya
pembangunan merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
2. Isu Strategis
Mengacu pada evaluasi pembangunan tahun 2014 serta perkiraan
pelaksanaan pembangunan tahun 2015, maka permasalahan yang dihadapi pada
Tahun 2016 dijabarkan dalam bentuk isu strategis daerah sebagaimana berikut :
a. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur
Meskipun secara umum pembangunan infrastruktur sudah memadai,
namun pembangunan infrastruktur masih perlu ditingkatkan pemerataan dan
kualitas pembangunannya agar dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh lapisan
masyarakat hingga ke daerah pelosok. Kebijakan diarahkan pada pengembangan
infrastruktur wilayah secara berkeadilan dan berkelanjutan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Daya dukung pusat-pusat pertumbuhan seperti Agropolitan Centre dan
Agropolitan District perlu lebih ditingkatkan sehingga akan terlihat nyata
manfaatnya.
b. Kualitas layanan dan aksesibilitas Layanan Dasar
Dalam bidang kesehatan, kebijakan diarahkan pada upaya peningkatan
cakupan pelayanan kesehatan secara proporsional dan berkeadilan. Saat ini
aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan belum berjalan secara optimal. Oleh
karenanya pemerintah senantiasa berupaya untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang murah dan memadai, menjangkau seluruh masyarakat, terutama
masyarakat miskin; meningkatkan jumlah, jaringan, dan kualitas puskesmas;
mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat dan sanitasi yang layak.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 10
Dalam bidang pendidikan, kebijakan diarahkan pada peningkatan
aksesibilitas dan mutu pendidikan dalam rangka pencapaian wajib belajar
pendidikan dasar 12 tahun. Saat ini masyarakat masih belum memperoleh
aksesibilitas pendidikan secara merata. Pemerintah berupaya mewujudkan
pelayanan pendidikan yang murah dan bermutu untuk semua, tanpa diskriminasi;
selain itu pemerintah berupaya menjamin pemerataan kesempatan pendidikan
bagi semua.
c. Penanggulangan Kemiskinan dan masalah sosial lainnya
Untuk tahun ini, kebijakan penanggulangan kemiskinan diarahkan pada
penguatan sinergi program-program penanggulangan kemiskinan. Selain itu,
pemerintah mencoba untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang kurang
beruntung, termasuk anak-anak terlantar, fakir miskin, lansia, penyandang cacat,
dan masyarakat miskin. Kebijakan pengembangan manajemen penanggulangan
bencana diharapkan akan lebih efektif dengan terbentuknya Badan
Penanggulangan Bencana Daerah untuk penanganan bencana. Sementara itu,
dalam hal perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, kebijakan diarahkan
untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak.
d. Pengembangan agribisnis dan ketahanan pangan
Dalam bidang ini, kebijakan diarahkan pada peningkatan
sinergitasagribisnis dan ketahanan pangan lintas sektor. Langkah yang
diambilyaitu meningkatkan pemberdayaan petani dan kelembagaan
pendukungnya, meningkatkan produktivitas, daya saing, dan nilai tambah produk
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, meningkatkan pengembangan
agroindustri dan agrobisnis untuk memberdayakan perekonomian rakyat, serta
meningkatkan pengamanan ketahanan pangan.
e. Peningkatan daya beli masyarakat
Pada periode ini, Kabupaten Musi Rawas ingin mencapai kemandirian dengan
mengurangi ketergantungan kepada pemerintah pusat, maupun pihak lain. Oleh
karenanya pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama untuk mencapai
kemandirian itu. Kebijakan diarahkan dengan cara meningkatkan daya beli
masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat
f. Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan
Kemajuan suatu daerah ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Untuk mencapai kemajuan itu, kebijakan diarahkan pada upaya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi disertai pemerataan hasil pembangunan.
g. Penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 11
Dalam hal ini, permasalahan yang dihadapi adalah pada pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung capaian
ketahanan pangan, pengendalian bencana dan kawasan lindung. Pada akhirnya
diharapkan akan terwujud keserasian pemanfaatan ruang dan pendayagunaan
tanah yang memperhatikan kualitas lingkungan hidup.
h. Kinerja Aparatur dalam Pelayanan Publik
Kinerja aparatur dalam melayani masyarakat selalu menjadi sorotan di
masa sekarang ini. Untuk itu kebijakan diarahkan pada upaya mewujudkan
kualitas dan kapasitas aparatur yang profesional dan peningkatan pelayanan
publik. Upaya yang dilakukan antara lain dengan mempercepat perwujudan
birokrasi yang efisien, kreatif, inovatif, bertanggung jawab dan profesional untuk
menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta
meningkatkan kualitas pelayanan publik menuju pelayanan prima
i. Kearifan Lokal sebagai Basis Tercapainya Musi Rawas Darussalam
Kabupaten Musi Rawas memiliki potensi kultur Darussalam yaitu
peningkatan kesejahteraan dilandasi oleh kualitas kehidupan beragama yang
mantap dan peningkatan kerukunan inter dan antar umat beragama serta tetap
menjunjung akidah islami. Darussalam juga bermakna bahwa pembangunan mutu
sumber daya manusia di Kabupaten Musi Rawas tidak hanya dari segi lahiriah
tetapi juga batiniah. Kearifan lokal berbasis sumber daya lokal yang
dikembangkan dengan optimal akan menjadi modal dalam membangunMusi
Rawas Darussalam. Sumberdaya lokal dimaksud antara lain adalah potensi usaha
pertanian dan perkebunan, potensi sumberdaya alam serta potensi sistem sosial
budaya masyarakat dengan ciri religiusitas yang menonjol.
4.3. Prioritas dan Sasaran Pembangunan
1. Arah Kebijakan Pembangunan Nasional RPJMN 2015 – 2019
Arah kebijakan pembangunan nasional 2015 – 2019 adalah perwujudan
agenda NAWA CITA yang terdiri dari:
a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
b. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 12
d. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
e. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
f. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa
Asia lainnya.
g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
h. Melakukan revolusi karakter bangsa.
i. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
2. Arah Kebijakan Pembangunan Sumatera Selatan
Dengan mengacu kepada visi, misi dan 8 (delapan) program prioritas yang
tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018, tahap
pembangunan Sumatera Selatan tahun 2016 bertemakan 'Percepatan
Pembangunan Infrastruktur'. Tahapan ini menitikberatkan pembangunan
infrastruktur strategis terutama pembangunan jalan, pelabuhan, jaringan
infrastruktur lainnya untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Tanjung Api-Api, pemantapan hilirisasi industri pengolah hasil pertanian dan
pertambangan, serta pengembangan pariwisata berstandar internasional.
Tahap pembangunan tahun 2016 terutama diarahkan untuk mendukung
tercapainya hal-hal berikut:
a. Meningkatnya mutu sumber daya manusia.
b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas program dan kegiatan
penanggulangan kemiskinan.
c. Terbangunnya infrastruktur strategis terutama pembanguanan pelabuhan,
jalan dan jaringan infrastruktur pendukung pengembangan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api.
d. Terbangunnya infrastruktur pendukung pengembangan pertanian,
perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.
e. Meningkatnya produksi, produktivitas, nilai tambah dan pendapatan dari
kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta
pariwisata.
f. Meningkatnya produktivitas, nilai tambah dan pendapatan industri
pengolah hasil pertanian dan pertambangan.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 13
g. Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK)
terutama dari meningkatnya akses permodalan, manajemen usaha,
teknologi produksi, informasi dan pemasaran.
h. Berkembangnya pusat-pusat inovasi dan bisnis inovatif dalam
menghasilkan keunggulan daerah.
i. Meningkatnya kerjasama riset unggulan.
3. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016
Memperhatikan permasalahan yang diperkirakan akan dihadapi pada
Tahun 2016 yang telah dijabarkan dalam bentuk 9(sembilan) buah isu strategis
daerah sebagaimana diatas, maka permasalahan isu strategis tersebut perlu
dijawab dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2016.
Prioritas pembangunan Tahun 2016 diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan perekonomian masyarakat didukung infrastruktur yang
semakin mantap dengan mempertimbangkan keberlanjutan program
pembangunan yang masih relevan dilaksanakan serta prioritas pembangunan
nasional. Untuk mendukung arah kebijakan pembangunan tersebut maka
pembangunan di Musi Rawas bertumpu pada prioritas pembangunan sektoral
dan prioritas pembangunan berdimensi kewilayahan, dimana prioritas
pembangunan sektoral membutuhkan sinergitas lintas bidang dan SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, antar tingkatan pemerintahan
baik pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan dan antar pelaku
pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, serta
perwilayahan pembangunan. Ciri utama dari sinergitas tersebut sebagai
berikut:
a. Tingginya komitmen kebersamaan lintas SKPD di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas.
b. Perencanaan program/kegiatan terpilih dibuat secara bersama¬sama
seluruh SKPD dalam Forum SKPD dan bersifat akselerasi pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan.
c. Pelibatan secara aktif lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Musi Rawas, Pemerintah Provinsi, Pemerintah pusat serta segenap pelaku
pembangunan lain termasuk DPRD dan masyarakat sebagai mitra strategis
sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 14
Untuk menjawab isu strategis daerah tersebut, ditetapkan 6(enam)
Prioritas pembangunan 2016 berikut dengan arah kebijakan dari masing-
masing prioritas sebagaimana berikut dibawah ini:
a. Peningkatan infrastruktur, konektivitas, dan daya dukung pusat-pusat
pertumbuhan (Kawasan Agropolitan dan Distrik Agropolitan).
Prioritas ini diarahkan kepada pengembangan pusat-pusat pertumbuhan
(kawasan agropolitan dan distrik agropolitan) yang perlu mendapatkan
penekanan pada pemanfaatan dan pemeliharaan, perlu ditekankan juga
kebijakan pada pengembangan kawasan-kawasan pedesaan dengan
menciptakan potensi ekonomi lokal wilayah, serta pemerataan
pembangunan infrastruktur untuk mengurangi ketimpangan wilayah dan
meningkatkan distribusi komoditas antar wilayah. Dukungan terhadap upaya
mewujudkan konektivitas nasional dan konektivitas regional memberikan
konsekuensi pengembangan infrastruktur khususnya transportasi dan
logistik.
b. Peningkatan akses dan mutu layanan dasar.
Arah kebijakan prioritas ini adalah meningkatkan masyarakat yang cerdas
melalui perwujudan pendidikan 12 tahun, peningkatan sarana dan prasarana
sekolah, peningkatan kualitas tenaga pendidikan dan kependidikan dan
implementasi kartu Indonesia Pintar. Meningkatkan pelayanan kesehatan
melalui peningkatan peran puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat
pertama, pelaksanaan BPJS bagi seluruh penduduk di Kabupaten Musi Rawas
dalam pemeliharaan kesehatan, peningkatan perilaku hidup berrsih dan
sehat serta perbaikan gizi masyarakat.
c. Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing ekonomi
Kebijakannya diarahkan membuat skema pada peningkatan daya saing di
bidang ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. Upaya mewujudkan
peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan pendapatan daerah
menjadi prioritas, melalui pengembangan sektor ekonomi strategis yang
didukung oleh pengembangan infrastruktur wilayah sebagai bagian dari
aktivitas distribusi komoditas.
d. Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta
penanganan bencana
Prioritas ini diarahkan kepada pengelolaan sumber daya alam yang
berwawasan lingkungan. Pengelolaan lingkungan hidup menjadi bagian yang
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 15
tidak terpisahkan dari skema penataan ruang. Prioritas lingkungan hidup
adalah meningkatkan kualitas lingkungan yang diindikasikan dengan
meningkatnya usaha perbaikan kualitas air (sungai, sumur, dan sumber air
lainnya), kualitas udara yang terintegrasi dengan penanganan transportasi,
serta kualitas tanah.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu didukung pula oleh pemanfaatan
ruang yang selaras dengan rencana tata ruang yang telah disusun dan
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
e. Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
Prioritas kinerja aparatur dan birokrasi diarahkan pada peningkatan tata
kelola dan kelembagaan, serta peningkatan kinerja aparatur dalam
mendukung pembangunan.
f. Pengembangan sumber daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan
lokal
Prioritas Pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk
mengembangkan masyarakat Musi Rawas yang bersinergi dengan kultur
darussalam dan nilai-nilai kearifan lokal. Meningkatkan perluasan dan
pemerataan pembinaan masyarakat dan percepatan perwujudan Desa –
Kelurahan – Kecamatan – DARUSSALAM, pengembangan kultur darussalam
serta penguatan lembaga adat.
Memahami rencana prioritas dan arah kebijakan pembangunan di Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2016, maka dalam tabel dibawah ini akan diuraikan sasaran
setiap prioritas tersebut.
Tabel 4.3Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
No PRIORITAS SASARAN
1. Peningkatan infrastruktur,
konektivitas, dan daya
dukung pusat-pusat
pertumbuhan (Kawasan
Agropolitan dan distrik
Agropolitan).
a. Tersedia dan terpeliharanya
infrastruktur jalan dan jembatan
sebagai sarana sistem transportasi dan
akses masyarakat.
b. Tersedianya infrastruktur sumber
daya air dan irigasi sebagai penyedia
air baku serta pengendali banjir dan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 16
kekeringan.
c. Tersedianya dan termanfaatnya
Infrastruktur StrategisPendukung
Pengembangan Wilayah dan Kegiatan
Ekonomi (Kawasan agropolitan dan
distrik agropolitan serta KTM).
d. Meningkatkan cakupan pelayanan
infrastruktur pemukiman dan
perumahan.
2. Peningkatan akses dan
mutu layanan dasar
a. Meningkatnya dukungan infrastruktur
di tempat-tempat layanan dasar
(pendidikan dan kesehatan).
b. Meningkatnya perluasan dan
pemerataan pelayanan dasar.
c. Meningkatnya penyediaan layanan
kesehatan dan pendidikan yang
terjangkau dan bermutu.
d. Meningkatnya kualitas pendidikan
masyarakat yang tercermin pada : a)
Peningkatan angka rata-rata lama
sekolah; b) Peningkatan Angka
partisipasi kasar; dan c) Peningkatan
Angka Partisipasi Murni.
e. Meningkatnya Indeks Kesehatan
Masyarakat.
3. Peningkatan ketahanan
pangan dan daya saing
ekonomi
a. Meningkatnya perbaikan iklim usaha
yang kondusif untuk mempertahankan
dan menumbuhkan investasi.
b. Meningkatkan daya saing Koperasi,
UMKM dan IKM dengan perluasan
akses pasar dan permodalan.
c. Meningkatnya perluasan lapangan
kerja, kesempatan berusaha dan
peningkatan keterampilan tenaga kerja
d. Meningkatnya produksi dan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 17
produktivitas komoditas unggulan
yangbernilai tambah dan berdaya
saing.
e. Terkendalinya stok pangan dan
keanekaragaman bahan pangan pada
sentra produksi.
f. Terkendalinya tingkat kerawanan
pangan dan kecukupan gizi
masyarakat.
g. Meningkatnya prasarana dan sarana
perekonomian.
h. Meningkatnya pemanfaatan
sumberdaya energi.
i. Meningkatnya produktivitas dan nilai
tambah dari sektorpertambangan.
4. Pengelolaan sumber daya
alam dan pelestarian
fungsi lingkungan hidup
serta penanganan bencana
a. Menguatkan pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup,
pencegahan kerusakan wilayah hutan
serta rehabilitasi hutan dan lahan
kritis dalam rangka menjaga
keberlanjutan fungsi sumber daya.
b. Terlaksananya pemanfaatan kekayaan
keanekaragaman hayati dalam rangka
mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
c. Melaksanakan manajemen
pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan melalui
penguatan kelembagaan masyarakat
dan pemantapan penegakan hukum
lingkungan.
d. Optimalisasi upaya penanggulangan
bencana dalam rangka pengurangan
risiko dan pemulihan dampak bencana,
dengan perencanaan penanggulangan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 18
bencana, peningkatan kesiapsiagaan
dan tanggap darurat.
5. Peningkatan kapasitas
birokrasi dan tata kelola
pemerintahan
a. Meningkatnya kinerja aparatur dalam
mewujudkan good governance.
b. Meningkatkan kualitas perencanaan,
pengendalian dan akuntabilitas dalam
pembangunan.
c. Meningkatnya kompetensi
danprofesionalisme aparaturdalam
penyelenggaraan pemerintahan;
6. Pengembangan sumber
daya manusia melalui
penguatan nilai-nilai
kearifan lokal
a. Berkembangnya kultur darussalam.
b. Terkelolanya eksplorasi dan
pengembangan nilai-nilai budaya dan
kearifan lokal.
c. Meningkatnya kualitas dan kapasitas
kepemudaan dengan pengembangan
kelembagaan dan kewirausahaan
pemuda serta optimalisasi
penyelenggaraan pusat pendidikan dan
latihan pelajar dalam rangka
peningkatan pembinaan keolahragaan.
d. Mewujudkan peran serta masyarakat
untuk mewujudkan ketertiban dan
keamanan.
Selanjutnya, prioritas-prioritas tersebut diwujudkan dengan menjalankan
program-program sebagai instrumen kebijakan yang terdiri dari satu atau lebih
kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program-program
prioritas tahun 2016 adalah:
a. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan infrastruktur,
konektivitas, dan daya dukung pusat-pusat pertumbuhan (kawasan
Agropolitan dan distrik agropolitan) adalah sebagai berikut :
• Program Pengembangan Kawasan Agropolitan
• Program Pembangunan KTM
• Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 19
• Program Rehabilitasi Jalan dan Jembatan
• Program Pemeliharaan Rutin Sarana Infrastruktur
• Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
• Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
• Program Perencanaan Tata Ruang
• Program Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang
• Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan Penataan
Lingkungan Pemukiman Pedesaan.
• Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih
• Program Pengembangan Perumahaan.
• Program Pembagunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
• Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
Sungai dan Kereta Api.
• Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi
b. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan akses dan mutu
layanan dasar adalah sebagai berikut :
• Program Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)
• Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
• Program Pendidikan Menengah
• Program Pendidikan Non Formal.
• Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Program Pembinaan Anak Terlantar.
• Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma.
• Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial.
• Program Peningkatan Kualitas dan Produltivitas Tenaga Kerja.
• Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
• Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
• Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskemas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya.
• Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita.
• Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.
• Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.
• Program Pengembangan Pembinaan dan Pengembangan Ketenaga
Listrikan.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 20
• Program Pembangunan Jaringan Listrik
• Program pembangunan pembangkit listrik
c. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan ketahanan
pangan dan daya saing ekonomi adalah sebagai berikut :
• Program Peningkatan Produktivitas Pertanian dan Perkebunan
• Program Peningkatan Ketahanan Pangan
• Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
• Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertaniaan.
• Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
• Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
• Program Optimalisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Peternakan
• Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.
• Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.
• Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
• Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
• Program Penciptan Iklim UKM Yang Kondusif, Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMK
d. Program – Program yang mendukung prioritas pengelolaan sumber
daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta penanganan
bencana adalah sebagai berikut :
• Program Perlindungan dan Konservasi SDA
• Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan SDA
• Program Peningkatan Kualitas dan Akses Sumber Daya Alam Dan
Lingkungan Hidup.
• Program Pengendalian Kebakaran Hutan
• Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
• Program Pengembangan Energi Alternatif
• Progran Pengembangan Pengelolaan Persampahan
• Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
• Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang
Berpotensi Merusak Lingkungan
• Program Penanggulangan Bencana Alam
• Program Perencanaan Wilayah dan SDA
• Program Pengembangan Kinerja Air Minum dan Air Limbah
• Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 21
e. Program – Program yang mendukung Prioritas Peningkatan kapasitas
birokrasi dan tata kelola pemerintahan adalah sebagai berikut :
• Program Peningkatan Disiplin Aparatur
• Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur
• Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
• Program Pemeliharaan Kantratibmas dan Pencegahan Tidak
Kriminal.
• Program Kerjasama Pembangunan
• Program Perencanaan Pembangunan
• Program Pengembangan Wilayah Perbatasan.
• Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah.
• Progran Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.
• Program Peningkatan Pelayananan Kedinasan Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah.
• Program Peningkatan Pengembangan Capaian Kinerja dan
Keuangan
• Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
• Program Peningkatan Administrasi Pembangunan
• Program Pengembangan Komunikasi dan Media Massa
• Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perwakilan Rakyat
Daerah.
• Program Peningkatan Pengembagan Pengelolaan Keuangan
Daerah.
• Program Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah.
• Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.
f. Program – Program yang mendukung Prioritas Pengembangan sumber
daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal adalah sebagai
berikut :
• Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
• Program Menuju Musi Rawas Darussalam
• Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan
Perempuan.
• Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender Dan
Anak.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 22
• Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan
Perempuan.
• Program Pengembangan Nilai Budaya.
• Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
• Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
• Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
4. Dimensi Pembangunan
Dimensi pembangunan Musi Rawas yang ingin dicapai di tahun 2016 adalah :
a. Dimensi Pembangunan Manusia, melalui :
1. Pembangunan Pendidikan, arah kebijakan yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
1.1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun dengan melanjutkan
upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan
layanan pendidikan dasar, dan memperluas dan meningkatkan
pemerataan pendidikan menengah berkualitas, antara lain
melalui dukungan bagi anak dari keluarga kurang mampu;
1.2. Meningkatkan kualitas pembelajaran, melalui penguatan jaminan
kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan; penguatan
kurikulum dan pelaksanaannya; dan penguatan sistem penilaian
pendidikan yang komprehensif dan kredibel;
1.3. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan
keterampilan melalui peningkatan kualitas lembaga pendidikan
formal, terutama pendidikan menengah dan pendidikan tinggi;
1.4. Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru, serta jaminan
hidup dan fasilitas pengembangan pengetahuan dan karir bagi
guru ;
2. Pembangunan Kesehatan, dan Gizi Masyarakat, dengan arah kebijakan
yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
2.1. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak,
remaja, dan lanjut usia yang berkualitas melalui peningkatan
akses dan mutu continuum of care pelayanan ibu dan anak
yang meliputi kunjungan ibu hamil, dan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan serta
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 23
penurunan kasus kematian ibu di rumah sakit; peningkatan
cakupan imunisasi tepat waktu pada bayi dan balita; dan
peningkatan peran upaya kesehatan berbasis masyarakat;
2.2. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat melalui peningkatan
akses dan mutu paket pelayanan kesehatan dan gizi dengan
fokus utama pada 1.000 hari pertama kehidupan, remaja calon
pengantin, dan ibu hamil termasuk pemberian makanan
tambahan; peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang
kesehatan, gizi, sanitasi, hygiene, dan pengasuhan; peningkatan
peran masyarakat dalam perbaikan gizi; dan penguatan peran
lintas sektor dalam rangka intervensi sensitif yang didukung
oleh peningkatan kapasitas pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten/kota dalam pelaksanaan rencana aksi pangan dan
gizi;
2.3. Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan melalui peningkatan surveilans epidemiologi faktor
resiko dan penyakit; peningkatan upaya preventif dan promotif
termasuk pencegahan kasus baru penyakit dalam pengendalian
penyakit menular terutama TB, HIV/AIDS dan malaria serta
penyakit tidak menular; pelayanan kesehatan jiwa; peningkatan
pengendalian dan promosi penurunan faktor risiko penyakit
tidak menular; serta peningkatan kesehatan lingkungan dan
akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan perilaku
hygiene;
2.4. Memantapkan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) Bidang Kesehatan melalui peningkatan cakupan
kepesertaan Kartu Indonesia Sehat; peningkatan jumlah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menjadi penyedia layanan; peningkatan
pengelolaan jaminan kesehatan dalam bentuk penyempurnaan
dan koordinasi paket manfaat, insentif penyedia layanan,
pengendalian mutu dan biaya pelayanan, peningkatan
akuntabilitas sistem pembiayaan, pengembangan health
technology assesment, serta penyempurnaan sistem
pembayaran;
2.5. Menguatkan advokasi dan KIE tentang program kependudukan,
keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) di
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 24
setiap wilayah dan kelompok masyarakat, melalui peningkatan
komitmen pemangku
2.6. kepentingan dan mitra kerja lintas sektor dan pimpinan daerah
tentang pentingnya program kependudukan, keluarga berencana,
dan pembangunan keluarga (KKBPK); dan peningkatan
sosialisasi, promosi, penyuluhan, penggerakan, dan konseling
tentang program KKBPK baik melalui ketenagaan maupun
bauran media dengan memperhatikan sasaran target untuk
mengurangi kesenjangan informasi program KKBPK;
2.7. Menguatkan akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang
merata dan berkualitas, baik dalam Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) Kesehatan maupun Non-SJSN Kesehatan, melalui
peningkatan pembinaan peserta KB, peningkatan partisipasi pria
dalam ber-KB; peningkatan penanganan KB pasca persalinan
dan pasca keguguran, serta penanganan komplikasi dan efek
samping dalam pemakaian kontrasepsi, pengembangan kualitas
alat dan obat kontrasepsi produksi dalam negeri; dan penguatan
tenaga KB (petugas KB, bidan, dan kader KB) dalam memberikan
pelayanan KB;
2.8. Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pembangunan
keluarga, melalui penyuluhan tentang pemahaman
keluarga/orangtua, pembinaan kelompok kegiatan ketahanan
dan pemberdayaan keluarga; dan peningkatan pembinaan
kesertaan dan kemandirian ber-KB;
2.9. Meningkatkan pembinaan kesehatan reproduksi remaja dalam
rangka penyiapan kehidupan berkeluarga, melalui peningkatan
pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dalam pendidikan;
pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran kegiatan
kelompok keluarga remaja sebagai wahana untuk meningkatkan
kepedulian keluarga dan pengasuhan kepada anak-anak remaja
mereka; serta meningkatkan keberlangsungan kesertaan ber-KB
bagi keluarga dan memberi pemahaman kepada masyarakat
sekitar untuk kesertaannya dalam ber-KB;
2.10. Menguatkan kelembagaan kependudukan dan keluarga
berencana yang efektif, dan menyusun landasan hukum melalui
penyerasian kebijakan pembangunan bidang kependudukan dan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 25
KB, serta menguatkan data dan informasi kependudukan dan
keluarga berencana.
3. Pembangunan Perumahan Rakyat, dilaksanakan dengan arah kebijakan
sebagai berikut :
3.1. Peningkatan peran fasilitasi Pemerintah Daerah dalam
meningkatkan kualitas rumah serta menyediakan hunian baru
(sewa/milik) dengan dukungan pembiayaan berdasarkan sistem
karir perumahan (housing career system);
3.2. Peningkatan tata kelola dan keterpaduan pemangku kepentingan
pembangunan perumahan;
3.3. Peningkatan efektifitas dan efisiensi manajemen lahan dan
hunian di perkotaan;
3.4. Pengembangan sistem karir perumahan yang disertai dengan
industrialisasi perumahan;
3.5. Pemanfaatan teknologi dan bahan bangunan yang aman dan
murah;
3.6. Penyediaan layanan air minum dan sanitasi layak yang
terintegrasi dengan perumahan;
3.7. Peningkatan keamanan dan keselamatan bangunan gedung
termasuk keserasiannya terhadap lingkungan; serta
3.8. Pengembangan inovasi pembiayaan perumahan dalam
meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah
melalui: (a) pendelegasian lembaga mikro pembiayaan
perumahan dalam penanganan kumuh dan (b) memperluas
penyaluran KPR swadaya.
4. Pembangunan Revolusi Karakter, arah kebijakan dan strategi yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
4.1. Mengembangkan pendidikan kewargaan di sekolah untuk
menumbuhkan jiwa kebangsaan, memperkuat nilai-nilai toleransi,
menumbuhkan penghargaan pada keragaman sosialbudaya,
memperkuat pemahaman mengenai hak-hak sipil dan
kewargaan, serta tanggung jawab sebagai warga negara yang
baik (good citizen), antara lain melalui: a). penguatan pendidikan
kewargaan yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran yang
relevan; b). menumbuhkan budaya sekolah yang kondusif bagi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 26
penciptaan lingkungan belajar yang baik bagi siswa; c). pelibatan
peran keluarga dan masyarakat dalam pendidikan karakter.
4.2. Meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah untuk
memperkuat pemahaman dan pengamalan untuk membina akhlak
mulia dan budi pekerti luhur a). peningkatan kualitas proses
pembelajaran dalam pendidikan agama; b). review dan
penyempurnaan kurikulum mata pelajaran agama; c). pembinaan
siswa melalui kegiatan kerokhanian dalam rangka pendalaman dan
pengamalan ajaran agama di sekolah; d). peningkatan kompetensi
guru-guru pendidikan agama melalui pelatihan metodologi
pembelajaran dan materi ajar; e). penyediaan media pembelajaran,
termasuk untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
5. Pembangunan Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial, dilakukan
dengan arah kebijakan sebagai berikut :
5.1. Meningkatkan promosi, diplomasi dan pertukaran budaya;
5.2. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan; dan
5.3. Menumbuhkan budaya dan prestasi olahraga.
6. Pembangunan revolusi mental, dilakukan dengan arah kebijakan yaitu
Peningkatan kualitas penyelenggaraan birokrasi pemerintahan yang
ditandai oleh tumbuhnya budaya pelayanan (service culture), yang
berorientasi pada pelayanan prima dan transparan, yang berdampak
pada peningkatan efisiensi dan kepuasan masyarakat.
b. Dimensi pembangunan sektor-sektor unggulan
1. Pembangunan Kedaulatan Pangan melalui Ketahanan Pangan, dilakukan
dengan arah kebijakan sebagai berikut :
1.1. Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai;
1.2. Pengembangan promosi untuk mendukung Gerakan Makan Ikan
melalui penyediaan ikan konsumsi yang aman dan higenis serta
pengembangan sentra kuliner hasil perikanan;
1.3. Menjaga dan memantau kelancaran distribusi produk pangan
pokok;
1.4. Pemantauan dan pengendalian harga pangan;
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 27
1.5. Diversifikasi penyediaan dan konsumsi pangan non beras bermutu,
sehat dan halal;
1.6. Peningkatan konsumsi protein hewan (daging dan telur);
1.7. Peningkatan konsumsi sayur dan buah;
1.8. Peningkatan pemanfaatan lahan pekarangan melalui
pengembangan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
(P2KP); serta
1.9. Penanganan Gangguan Ketahanan Pangan.
2. Pembangunan Ketahanan Air, dengan arah kebijakan sebagai berikut :
2.1. Pengelolaan kawasan hulu DAS secara berkelanjutan dengan
melibatkan peran serta masyarakat untuk menjaga kualitas dan
kapasitas sumber daya air;
2.2. Pembangunan prasarana air baku di daerah padat penduduk;
2.3. Pemenuhan air baku untuk SPAM dan mengendalikan penggunaan
air tanah;
2.4. Mengembangkan dan menerapkan teknologi pengolahan air yang
murah dan ramah lingkungan serta menerapkan prinsip-prinsip
efisiensi pemanfaatan air;
2.5. Mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam menjaga
kualitas air; dan
2.6. Penataan daerah resapan air dan bantaran sungai.
3. Pembangunan Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan, dilakukan
dengan arah kebijakan sebagai berikut :
Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan energi dan
ketenagalistrikan Pembangunan Industri, dilakukan dengan arah
kebijakan sebagai berikut :
3.1. Pengembangan Perwilayahan Industri;
3.2. Pembinaan industri kecil dan menengah;
3.3. Peningkatan Daya saing dan Produktivitas; dan
3.4. Meningkatkan kualitas dan juga kuantitas sumber daya manusia
industri melalui: (i) melaksanakan pelatihan, sertifikasi dan
penempatan tenaga kerja; (ii) terciptanya SDM industri terampil
yang kompeten dan siap kerja dengan penyelenggaraan
pendidikan kejuruan.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 28
4. Pembangunan Pariwisata, dilakukan dengan arah kebijakan sebagai
berikut :
4.1. Pembangunan Destinasi Pariwisata;
4.2. Pemasaran Pariwisata Nasional;
4.3. Pembangunan Industri Pariwisata; dan
4.2. Pembangunan Kelembagaan Pariwisata.
c. Dimensi Pembangunan Pemerataan Dan Kewilayahan
1. Kebijakan ketimpangan antar kelompok masyarakat, dilakukan dengan
arah kebijakan untuk mengurangi kesenjangan sebagai berikut :
1.1. Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif untuk
mengurangi beban pengeluaran rumah tangga penduduk miskin
dan rentan melalui bantuan sosial seperti: bantuan makanan, akses
kepada kesehatan, akses kepada pendidikan;
1.2. Pengembangan penghidupan berkelanjutan melalui
pengembangan sektor unggulan dan potensi ekonomi lokal,
perluasan akses permodalan dan layanan keuangan mikro,
peningkatan kapasitas dan keterampilan praktis masyarakat;
1.3. Perluasan dan peningkatan pelayanan dasar, melalui pembangunan
infrastruktur dasar wilayah perdesaan dan pemenuhan standar
pelayanan mínimum;
1.4. Perluasan akses bagi penduduk kurang mampu terhadap
pengembangan usaha bersama;
1.5. Peningkatan komplementaritas bantuan tunai bersyarat dan
program perlindungan sosial lainnya untuk mendukung
produktivitas dan kesejahteraan keluarga miskin;
1.6. Pelaksanaan rencana aksi nasional hak asasi manusia bagi
penyandang disabilitas dan lanjut usia;
1.7. Perluasan cakupan dan paket manfaat Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) bagi penduduk rentan dan pekerja informal;
1.8. Penguatan peran kelembagaan sosial melalui akreditasi lembaga
sosial dan implementasi Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Bidang Sosial; dan
1.9. Perkuatan pada penyaluran Program Raskin.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 29
2. Pembangunan Pengembangan Wilayah, dilakukan dengan arah kebijakan
sebagai berikut :
2.1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan tetap mengacu
Rencana Tata
2.2. Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);
2.3. Mengembangkan infrastruktur wilayah yang terintegrasi dan
terhubung dengan baik dan terpadu untuk mendukung
konektivitas wilayah;
2.4. Menciptakan dan meningkatkan iklim usaha dan iklim investasi
yang kondusif bagi para investor; dan
2.5. Meningkatkan kerjasama pemerintah pusat dan daerah dengan
dunia usaha, termasuk BUMN untuk memperlancar distribusi
logistik barang, jasa, dan informasi.
3. Kebijakan pengelolaan desentralisasi dan otonomi daerah, dilakukan
dengan arah kebijakan sebagai berikut :
3.1. Peningkatan kualitas pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
daerah melalui :
(1)Peningkatan penetapan APBD tepat waktu; (2) Penyerapan DAK
dalam APBD sesuai dengan Petunjuk Teknis; (3) Peningkatan
kapasitas keuangan daerah melalui peningkatan penerimaan pajak
daerah dan retribusi daerah; (4) Penetapan Perda
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disahkan secara
tepat waktu; (5) Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan
Daerah; 6) Pelaksanaan Peningkatan Sinergi DPRD dan Pemerintah
Daerah; (7) Harmonisasi Regulasi Pusat-Daerah; (8) Penataan
daerah; (9) Penguatan kapasitas aparatur Daerah melalui
Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan
Pemerintahan Daerah;
3.2. Pengembangan Kapasitas Keuangan Pemerintahan Daerah, melalui
(1) Meningkatnya kemampuan fiskal daerah; (2) Meningkatnya
kualitas perencanaan dan penganggaran keuangan daerah; serta
(3) Meningkatnya kualitas belanja dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah;
3.3. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah, melalui : (1)
peningkatan kualitas pendidikan aparatur pemerintah daerah; (2)
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 30
Terselenggaranya sistem pendidikan dan pelatihan manajemen
pembangunan, kependudukan, keuangan daerah dan
kepemimpinan pemerintah daerah; serta (3) Terlaksananya
standarisasi, sertifikasi, dan kerjasama diklat pemerintahan dalam
negeri; dan
3.4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah,
melalui: terlaksananya penataan kewenangan di tingkat
pemerintahan pusat maupun daerah; terlaksananya penataan
daerah; terjalinnya kerjasama daerah yang baik; penyusunan
harmonisasi peraturan perundangan; terciptanya sinergi di
bidang perencanaan maupun penganggaran di pusat maupun
daerah; penataan akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan;
terlaksananya peningkatan kualitas pelayanan publik;
terlaksananya efektivitas pelaksanaan otonomi khusus dan
penguatan kapasitas kepala daerah dan DPRD.
4. Pembangunan Bidang tata ruang dan Pertanahan, dilakukan dengan arah
kebijakan sebagai berikut :
4.1. Peningkatan kualitas produk dan penyelesaian serta peninjauan
kembali RTR,
4.2. Penyusunan peraturan zonasi yang lengkap untuk menjamin
implementasi RTR;dan
4.3. Percepatan penyediaan data pendukung pelaksanaan penataan
ruang yang mutakhir termasuk penyediaan peta dasar skala
1:5.000 untuk RDTR.
5. Kebijakan Tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, dilakukan
dengan arah kebijakan sebagai berikut:
5.1. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi daerah,
melalui penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan
reformasi birokrasi ; penataan regulasi dan kebijakan di bidang
aparatur negara termasuk penguatan payung hukum reformasi
birokrasi; perluasan dan fasilitasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi
pada instansi pemerintah daerah; dan penyempurnaan sistem
evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi daerah.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 31
5.2. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berbasis
sistem merit secara konsisten berlandaskan asas-asas antara
lain profesionalitas, netralitas, akuntabilitas, dan keterbukaan
melalui strategi antara lain: penyelesaian peraturan pelaksanaan
UU ASN dan implementasinya; peningkatan kapasitas dan
kompetensi ASN; pemantapan sistem manajemen ASN berbasis
prestasi kerja dan penerapan sistem manajemen kinerja
pegawai; penyempurnaan sistem penghargaan dan kesejahteraan
ASN.
5.3. Penataan/restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah agar
efektif, efisien, dan sinergis, yang ditempuh melalui strategi:
penataan kelembagaan pemerintah pusat dan daerah; pemantapan
kelembagaan untuk mendukung pelaksanaan program
pembangunan (NAWACITA); penyempurnaan sistem
ketatalaksanaan; dan pemantapan sinergitas hubungan
kelembagaan inter/antar tingkatan kelembagaan pusat dan
daerah.
5.4. Peningkatan kualitas implementas sistem manajemen dan
pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terintegrasi,
kredibel, dan dapat diakses publik yang akan ditempuh melalui
pemantapan implementasi SAKIP; penguatan sistem pengawasan
intern pemerintah; penguatan pengawasan terhadap kinerja
pembangunan nasional.
5.5. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses
pemerintahan dan pembangunan yang sederhana, efisien dan
transparan, dan terintegrasi yang dilaksanakan melalui strategi,
antara lain: penguatan kebijakan e-government; penguatan sistem
dan infrastruktur e-government yang terintegrasi;
penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik
serta pengembangan sistem katalog elektronik; dan penguatan
sistem kearsipan berbasis TIK.
5.6. Penerapan open government melalui strategi pelaksanaannya
antara lain: penguatan kelembagaan pengelolaan informasi dan
dokumentasi (PPID) pada setiap badan publik negara; peningkatan
kesadaran masyarakat tentang keterbukaan informasi publik;
penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 32
mengawasi pelaksanaan kebijakan publik; pengelolaan Sistem dan
Jaringan Informasi Kearsipan Nasional.
5.7. Peningkatan kualitas pelayanan publik, melalui strategi, antara lain:
memastikan implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik secara konsisten; mendorong inovasi
pelayanan publik; peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pelayanan publik; dan penguatan kapasitas dan efektivitas
pengelolaan pengawasan pelayanan publik.
5.8. Dalam rangka peningkatan kualitas manusia, termasuk
pembangunan mental termasuk didalamnya pengentasan
kemiskinan dan pengurangan pengangguran, yang antara lain
ditempuh dengan terobosan melalui penyelenggaraan
perlindungan sosial yang komprehensif, pengembangan sistem
layanan dan rujukan terpadu bagi penduduk miskin dan rentan
dengan data dasar seluruh kegiatan ekonomi yang tercakup dalam
sensus ekonomi tahun 2016 dengan kualitas data dan informasi
yang lebih baik.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.1
BAB V
RENCANA PEMBANGUNAN BERDIMENSI
KEWILAYAHAN
Isu utama pembangunan wilayah saat ini adalah masih besarnya
kesenjangan antar wilayah. Sehubungan dengan hal tersebut penyusunan
perencanaan pembangunan yang berbasis pengembangan wilayah, harus melihat
keterpaduan sektoral, spasial, dan antar pelaku pembangunan di dalam dan
antar wilayah. Sebagai upaya mewujudkan pembangunan berimbang, maka
pembangunan wilayah perlu senantiasa diarahkan pada pertumbuhan, pemerataan,
dan keberlanjutan.
Arah kebijakan pembangunan kewilayahan dimaksudkan untuk
meningkatkan pemerataan pembangunan dengan tetap mengoptimalkan
pengembangan potensi daerah. Pembangunan bukan hanya untuk kelompok
tertentu, tetapi untuk seluruh masyarakat di seluruh wilayah. Oleh karena itu
pembanguan harus dapat menghilangkan / memperkecil kesenjangan yang ada,
baik kesenjangan antar kelompok pendapatan, maupun kesenjangan antar
wilayah, dengan prioritas wilayah desa untuk mengurangi jumlah penduduk
miskin yang sebagian besar tinggal di desa dan wilayah pinggiran. Dalam
pelaksanaan kebijakan-kebijakan, Pemerintah secara berkelanjutan perlu berupaya
untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, dan sinergi kebijakan antar Instansi
dan antara Lembaga sehingga pelaksanaan pembangunan wilayah dalam
pembangunan nasional dapat mencapai tujuan utama yaitu keseimbangan
antarwilayah dan pemerataan kualitas kehidupan masyarakat.
Didalam penyusunan arah kebijakan pembangunan kewilayahan dilakukan
dengan tahapan: (1) melakukan identifikasi kekuatan dan potensi wilayah
Kabupaten Musi Rawas, (2) mengidentifikasi sebaran dan konsentrasi spasial
sektor-sektor unggulan, (3) mengidentifikasi konektivitas wilayah, dan (4)
formulasi arah kebijakan dan strategi.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.2
5. 1 Karakteristik Wilayah Di Kabupaten Musi Rawas
Luas wilayah Kabupaten Musi Rawas mencapai 6,350.10 Km2 atau 6,39%
terhadap luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan . Dari tabel 6.1 terlihat bahwa
Kabupaten Musi Rawas menempati urutan kelima wilayah terluas di Provinsi
Sumatera Selatan. Oleh karena itu masih sangat dimungkinkan bagi
Kabupaten Musi Rawas terus memekarkan wilayah.
Tabel 5.1
Luas Kabupaten dan Jumlah Kecamatan di Provinsi Sumsel 2013
No Kabupaten Kecamatan Luas (Km2)
1 Ogan Komering Ilir 18 18,359.04
2 Banyuasin 19 11,832.99
3 Musi Banyuasin 14 14,266.26
4 Muara Enim 20 7,383.90
5 Musi Rawas 14 6,350.00
6 Musi Rawas Utara 7 6,008.65
7 OKU Selatan 19 5,493.94
8 Lahat 22 5,311.74
9 Ogan Komering Ulu 12 4,797.06
10 OKU Timur 20 3,370.00
11 Ogan Ilir 16 2,666.07
11 Empat Lawang 10 2,256.44
13 Pali 5 1,840.00
14 Pagar Alam 5 633.66
15 Prabumulih 6 434.50
16 Palembang 16 400.61
17 Lubuk Linggau 8 401.50
TOTAL 231 91,806.36
Sumber : Badan Pusat Statistik
Sebagaimana telah disinggung dalam Bab 2 keadaan topografi Kabupaten
Musi Rawas bervariasi mulai dari hutan potensial, sawah, ladang, kebun,karet,
cadas dan Kebun Lainnya. Disebelah Barat terdapat dataran rendah yangsempit
dan berbatasan dengan Bukit Barisan, dataran ini semakin timur semakin luas. Secara
detail topografi wilayah Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat pada tabel 5.2.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.3
Tabel 5.2
Kecamatan dengan Ketinggian dan Jarak ke Kabupaten
No Kecamatan Ketinggian dari
Permukaan Laut (m)
Jarak ke Ibukota
Kabupaten (Km)1 STL Ulu Terawas 130 – 200 542 Selangit 130 – 200 423 Sumber Harta 125 – 140 344 Tugumulyo 125 – 140 215 Purwodadi 125 – 140 366 Muara Beliti 125 – 140 37 TP. Kepungut 125 – 140 268 Jayaloka 125 – 150 429 Suka Karya 125 – 150 35
10 Muara Kelingi 125 – 150 3611 BTS Ulu 125 – 150 6112 Tuah Negeri 125 – 150 2113 Muara Lakitan 125 – 150 7314 Megang Sakti 125 – 150 56
Sumber : Badan Pusat Statistik
Perwilayahan dipandang sebagai pembagian suatu wilayah yang luas ke
dalam wilayah yang lebih kecil, dan dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan
pembentukan wilayah itu sendiri, umumnya berdasarkan wilayah administrasi. Hal
serupa dapat pula ditujukan untuk wilayah dengan beberapa kesamaan seperti
kondisi fisik, ruang lingkup pengaruh ekonomi dengan pusat pertumbuhan, bahkan
kesamaan budaya dan adat istiadat yang berasal dari leluhur yang sama.
Demikian pula halnya dengan wilayah di Kabupaten Musi Rawas, dilihat
dari topografi maka pengembangan wilayah akan dikelompokkan menjadi
wilayah pegunungan, pegunungan ke lembah, lembah ke dataran, dataran ke lahan
basah dan rawa gambut.
Dalam rencana tata ruang Kabupaten Musi Rawas terdapat dua puluh satu
Kawasan Strategis yang menjadi fokus pengembangan wilayah di Kabupaten Musi
Rawas, yaitu wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai
pengaruh sangat penting dalam lingkup Kabupaten terhadap ekonomi, sosial,
budaya dan atau lingkungan.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.4
5.2. Potensi Wilayah
Beragam potensi alam yang dimiliki Kabupaten Musi Rawas menjadikan
kabupaten ini termasuk ke dalam Wilayah Pengembangan Provinsi Sumatera
Selatan Bagian Barat yang berfungsi sebagai lumbung pangan,
pengembangan sektor perkebunan, pengembangan sektor energi dan sebagai
daerah penyangga (buffer) Provinsi Sumatera Selatan.
Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014
Berdasarkan Grafik 5.1. dapat dilihat potensi sektor pertanian subsektor
tanaman bahan makanan, khususnya komoditas padi sawah dan padi ladang
selama tiga tahun terakhir. Perbaikan saluran irigasi yang dilakukan pada tahun
2012 cukup mempengaruhi total luas panen dan produksi tanaman padi sawah di
Kabupaten Musi Rawas. Setelah proses perbaikan saluran irigasi selesai, pada
tahun 2013 produksi padi sawah meningkat menjadi 217.901 ton dibandingkan
tahun sebelumnya yaitu sebesar 144.122 ton.
47739
Grafik 5.1. Luas Panen (Ha) dan Produksi (Ton) Padi Sawah dan Padi Ladangdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013
PadiSawah Padi Ladang
33766
LuasPanen(Ha)
2011 2012 2013
39592
1104712758
12484
250162
Padi Sawah Padi Ladang
144122
217901
Produksi(Ton)
30169 36347 33796
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.5
Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014
Pada Grafik 5.2 diatas sebagian besar produksi tanaman sayuran dan buah -
buahan semusim di Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013 mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan produksi terjadi pada
komoditas ketimun.Peningkatan total luas tanam dan total luas panen pada
kelompok tanaman hortikultura di Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013 yang
menyebabkan produksi meningkat.
KacangPanjang
CabeRawit
CabeBesar
Semangka
LabuSiam
Kangkung
Grafik 5.2. Produksi (Ton) Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusimdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013
Ketimun
Terong
Bayam
Tomat
Buncis2,40,00
8,61,70,4
163,7
234,6214,8215,8
256,1
273,7
292,2
296,8
322,9
342,5
368,0
515,0
519,5
520,2
523,2
542,1
551,8
569,1564,9
576,2
600,9
679,7
745,4849,2
999,4
1067,4
2011
2012
2013
1191,2
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.6
Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014
Berdasarkan Grafik 5.3 dapat dilihat luas areal tanaman perkebunan
rakyat pada tahun 2013 di Kabupaten Musi Rawas. Peningkatan luas areal
tanaman terjadi pada komoditas karet, kemiri dan pinang. Sedangkan untuk
tanaman kelapa sawit mengalami sedikit penurunan luas areal tanaman dari
38.376,8 Ha pada tahun 2012 menjadi 33.801,85 Ha pada tahun 2013.
KelapaSawit
KayuManis
Grafik 5.3 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis Komoditasdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013
Pinang
Kelapa
Kemiri
Karet
Kopi
41,2576,2592,56
113,5113 ,581,5
150,3156,8166,1
6449,12503,192498,69
4234,454236,663934 ,2
37997,738376,833801,85 2011 2012 2013
331249,45331062 ,45333282,05
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.7
Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014
Grafik 5.4. menunjukkan produksi daging menurut jenis ternak di
Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013. Pada tahun 2013 dapat dilihat
peningkatan produksi ternak hampir terjadi pada sebagian besar jenis ternak.
Sedangkan kerbau, domba dan babi mengalami sedikit penurunan produksi
dibandingkan tahun sebelumnya.
Produksi perikanan Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2011-2013 dapat
dilihat pada Grafik 5.5. Pada tahun 2013 produksi ikan budidaya mengalami
899.286
23.06387.165
5.284 5.326
646.458
68.62668.626
867.260
192.396
Grafik 5.4. Produksi Daging tahun 2013 MenurutJenis Ternak Di Kabupaten Musi Rawas
Grafik 5.5. Produksi Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkapdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013
40.671
Budidaya Tangkap
27.769
50.574
1.2480
2011 2012 2013
977 859
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.8
peningkatan, hal ini salah satunya disebabkan saluran irigasi yang telah
diperbaiki tahun sebelumnya. Produksi perikanan budidaya meningkat dari
27.769 ton di tahun 2012 menjadi 50.574 ton di tahun 2013. Sebaliknya produksi
ikan tangkap pada tahun 2013 hanya berproduksi sebanyak 859 ton sedangkan
tahun sebelumnya sebanyak 977 ton
Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014
Grafik 5.6. menunjukkan produksi minyak mentah Kabupaten Musi Rawas
pada tahun 2013 berdasarkan hasil lifting mengalami peningkatan dibandingkan
dengan produksi tahun sebelumnya. Produksi minyak bumi meningkat dari
2.153,43 ribu barel menjadi 2.255,26 ribu barel di tahun 2013. Sedangkan produksi
gas bumi turun dari 139.864,18 ribu MMBTU menjadi 127.752,86 ribu MMBTU.
Kekuatan dan potensi di atas memiliki momentum yang tepat untuk
dikembangkan lebih lanjut bila melihat peluang yang tersedia baik di tingkat
Kabupaten maupun Provinsi . Pengembangan koridor ekonomi (MP3EI)
wilayah Sumatera diperkirakan akan meningkatkan investasi baik secara
langsung di sektor-sektor unggulan di mana Kabupaten Musi Rawas memiliki
posisi yang kuat maupun berupa percepatan pembangunan infrastruktur skala
besar. Peluang berikutnya datang dari masih meningkatnya permintaan global
atas komoditi pangan dan energi, termasuk sumber energi terbarukan (etanol,
7656,5
2001 2002 2003 200 4 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
2537,5 2581,69 2689,48 2863,492428,07
Grafik 5.6 Produksi Minyak Mentah berdasarkan Hasil Liftingdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013
2048,34
3032,13
2588,39 2442,11 2405,06 2.255,26
2153,43
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.9
biodisel). Di sisi lain, tren peningkatan lapisan kelas menengah provinsi dengan daya
beli tinggi juga diperkirakan masih berlangsung. Kesemuanya ini menyediakan
peluang bagi pengembangan sektor-sektor unggulan wilayah Kabupaten Musi
Rawas.
5.3. Konsentrasi dan Sebaran Spasial Sektor Unggulan Wilayah
Dalam rangka pengembangan klaster industri unggulan diperlukan analisis
konsentrasi dan sebaran spasial sektor-sektor unggulan wilayah. Dengan
mengkombinasikan metode kuantitatif Coefficient of Localization dan Location
Quotient akan diketahui pola-pola sebaran sektor-sektor tersebut secara spasial.
Sektor-sektor pertambangan, perikanan budidaya, hortikultura buah-buahan,
perkebunan karet dan industri manufaktur relatif terkonsentrasi di beberapa
daerah saja. Demikian juga dengan sektor angkutan dan telekomunikasi serta
keuangan, di mana Palembang memiliki peran yang sangat besar.
Tabel 5.7
Konsentrasi dan Sebaran Spasial Sektor Unggulan
SEKTOR KONSENTRASI SPASIAL
PadiSTL Ulu Terawas (15,81%)
Tugumulyo (17,04%)
Megang Sakti (20,81%)
Kopi
Muara Beliti (34,61%)
Selangit (22,36%)
STL Ulu Terawas (13,68 %)
Sawit
Sukakarya (95,06%)
Muara Kelingi (3,26%)
Muara Lakitan (0,91%)
Karet
Jayaloka (19,38%)
BTS Ulu (13,64%)
Muara Lakitan (14,00%)
Sapi
Megang Sakti (18,98%)
Sumber Harta (11,86%)
Tugumulyo (15,85%)
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.10
Perikanan
Budidaya
Muara Beliti (22,91%)
Purwodadi (16,93%)
Tugumulyo (39,84%)
KelapaSumber Harta (8,05%)
Muara Kelingi (25,37%)
BTS Ulu (43,74%)Angkutan &
telekomunikasi
Tugumulyo (18,49%)
Muara Beliti (16,75%)
Muara Kelingi (11,42%)Catatan: Angka di dalam kurung menggambarkan peran
Kecamatan dalam pembentukan output sektoral secara
wilayah
5.3.1. Produksi Karet
Jika dilihat dari volume produksinya, sentra budidaya perkebunan karet
rakyat terkonsentrasi di dua daerah di wilayah, yakni Kecamatan Jayaloka dan
Kecamatan Muara lakitan Kedua daerah tersebut pada tahun 2013 berproduksi
masing-masing sebesar 27.497 ribu ton dan 19.871 ribu ton. Di samping kedua
Kecamatan tersebut, kecamatan BTS Ulu dan Kecamatan STL Ulu Terawas juga
menghasilkan produksi yang lumayan tinggi, masing-masing 19.350 ribu ton dan
15.234. ribu ton. Total produksi keempat daerah tersebut menyumbang 60 persen
lebih produksi karet rakyat Kabupaten Musi Rawas .
Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra produksi karet tersebut
adalah penyuluhan teknik budidaya, perlindungan dari gejolak harga, dan akses
pendanaan khususnya untuk mendukung peremajaan tanaman yang telah
melewati periode optimum tingkat produktivitasnya. Di samping itu untuk petani
karet skala kecil perlu dipikirkan pengembangan sumber penghasilan tambahan
berupa aktivitas non-farm di perdesaan.
5.3.2. Produksi Kopi
Sentra produksi kopi utama Kabupaten Musi Rawas terkonsentrasi di daerah
dataran tinggi. Kecamatan penghasil kopi terbesar pada tahun 2013 adalah Muara
Beliti, Selangit dan STL Ulu Terawas, masing-masing dengan volume produksi 626
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.11
ribu ton, 404 ribu ton, dan 247 ribu ton. Total produksi ketiga daerah tersebut
menyumbang 70 persen produksi Kabupaten Musi Rawas. Di samping ketiga
sentra utama tersebut, masih terdapat dua daerah dengan hasil kopi relatif besar
yakni Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut produksi 195 ribu ton. Sedangkan
produksi daerah-daerah lain bervariasi di kisaran dua-ribuan ton ke bawah.
Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra produksi tersebut adalah
penyuluhan teknik budidaya, pembinaan pascapanen (pengolahan, pengemasan, dan
standarisasi mutu), akses pemasaran, dan akses pendanaan untuk mendukung
pengembangan dan peremajaan tanaman tua dengan varitas unggul. Pengembangan
industri pengolahan kopi sangat strategis meningkatkan nilai tambah industri kopi di
tingkat lokal.
5.3.3. Kelapa Sawit
Sentra produksi kelapa sawit rakyat yang utama terkonsentrasi di wilayah
Kecamatan Suka Karya,Muara Kelingi dan Muara lakitan. Pada tahun 2012 total
produksi di ketiga daerah tersebut menyumbang 99 persen total produksi sawit
Kabupaten Musi Rawas, dengan masing-masing produksinya berturut-turut adalah
918.925 ribu ton, 31.538 ribu ton, dan 8.820 ribu ton.Di samping ketiga sentra
utama tersebut menyusul dua daerah dengan total produksi cukup signifikan
yakni Kecamatan BTS Ulu (2.496 ribu ton) dan Megang Sakti (1.378 ribu ton).
Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra produksi sawit adalah
penyuluhan, pembinaan, dan akses pendanaan untuk mendukung peremajaan
tanaman tua khususnya kepada petani perkebunan rakyat. Hal ini penting
mengingat indikasi penurunan tingkat produktivitas kelapa sawit dibandingkan
periode 90-an sampai awal 2000-an. Di samping itu mediasi dan penyelesaian
permasalahan pertanahan juga sangat penting untuk menjamin keberlangsungan
industri sawit dan pemberdayaan masyarakat sekitar perkebunan.
5.3.4. Produksi Padi
Sentra produksi Padi tersebar di wilayah Kabupaten Musi Rawas yakni di
Kecamatan Megang Sakti sebesar 6.980 Ha Luas lahan Sawah baik Sawah irigasi dan
Sawah Non irigasi, di kecamatan Megang Sakti sendiri Luas Panen Padi adalah 17.272
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.12
dengan produksi padi sebesar 93.269 yang rata- rata produksinya 5,67 Ha. Selain
Kecamatan Megang Sakti Kecamatan Tugumulyo sebesar 2.720 Ha dan kecamatan
sumber harta 2.016 Ha Luas lahan Sawah irigasi dan Sawah Non irigasi.
Dukungan Yang perlu di lakukan untuk mengembangkan produksi padi yaitu
dengan membentuk kelompok tani, Pengadaan alat seperti traktor tangan, mesin
padi, Hand supriyed, perontok padi, membuka saluran irigasi.
5.3.5. Peternakan Sapi dan Kerbau
Sentra peternakan sapi dan kerbau tersebar di wilayah Kabupaten Musi Rawas
yakni Kecamatan Megang Sakti dengan populasi sapi mencapai 4,824 ribu ekor dan
kerbau 74 ribu ekor. Di samping daerah utama tersebut menyusul empat kabupaten
dengan populasi sapi pada kisaran 30-40 ribu ekor, yakni Sumber Harta,
Tugumulyo,. Total populasi sapi di ketiga kecamatan tersebut menyumbang 70
persen lebih populasi ternak sapi an kerbau di Kabupaten Musi Rawas.
Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra peternakan sapi adalah
penyuluhan dan pembinaan khususnya terkait dengan kesehatan dan reproduksi
sapi, akses pemasaran, pengawasan infrastruktur rumah potong hewan dan
pendingin untuk sapi potong, dan pengembangan/pembinaan koperasi susu untuk
sapi perah.
5.4. Konektivitas Antar Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas.
Selama Secara regional, Kabupaten Musi Rawas mempunyai kedudukan
strategis dalam pergerakan eksternal dengan propinsi-propinsi lain di Pulau
Sumatera karena dilalui jalan negara yang menuju ke Provinsi Bengkulu, Provinsi
Jambi dan Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Musi Rawas mempunyai 2 (dua)
ruas jalan utama yang sekaligus merupakan bagian dari Jalan Lintas Sumatera yang
merupakan urat nadi perekonomian provinsi-provinsi di Sumatera serta
penghubung antara Pulau Sumatera dan Jawa, yaitu:
a. Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera yang membentang mulai dari batas
Provinsi Lampung - Martapura - Baturaja - Simpang Sugiwaras - Muara Enim -
Lahat - Tebing Tinggi - Muara Beliti - Lubuklinggau - Terawas - Batas Provinsi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.13
Jambi sepanjang 472,35.km dan melewati 6 (enam) kabupaten/kota dan pada
umumnya terletak pada daerah dataran tinggi pengunungan.
b. Jalan Nasional Penghubung Antar Lintas yang terdiri dari 2 (dua) ruas jalan yaitu
ruas Muara Beliti – Lubuklinggau – Rejang Lebong - Kepahiang - Bengkulu
melewati 3 (tiga) kabupaten/kota yang secara umum pada daerah dataran tinggi,
dan ruas Muara Beliti - Sekayu - Betung - Palembang dan melewati 2 (dua)
kabupaten. Secara umum ruas ini terletak pada daerah dataran rendah dan juga
berada di pinggiran Sungai Musi.
5.5. Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi Rawas
Kecamatan Tugumulyo
Pengembangan Kecamatan Tugumulyo diarahkan sebagai sektor pertanian
dan holtikultura khususnya tanaman padi,cabe, tomat, ketimun, kacang panjang.
Dan dilihat dari sektor ternak (seperti kerbau, sapi, kambing, dan juga jumlah
ternak unggas) dan perikanan budidaya (seperti ikan nila, ikan mas, ikan gurame,
ikan lele, ikan belut, dan ikan hias) . Dari sisi sektoral, sumber pertumbuhan
wilayah adalah pertanian tanamaan pangan, peternakan dan perikanan. Oleh
karena itu, prioritas pembangunan di Kecamatan Tugumulyo diarahkan pada:
Peningkatan produktivitas pertanian
Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi
Peningkatan benih berlabel/bersertifikasi
Peningkatan akses permodalan khususnya bagi petani skala kecil
Pengadaan bibit unggul, inseminasi buatan
Peningkatan keterampilan dan penguasaan teknologi tepat guna
Peningkatan pembenihan dan pembesaran ikan nila, ikan mas, ikan gurame,
ikan lele, ikan belut dan ikan hias
Pemasaran benih ikan dan ikan kosumsi
Kecamatan Purwodadi
Pengembangan Kecamatan Purwodadi diarahkan sebagai sentra produksi
pangan khususnya padi, palawija, hortikultura, ternak, dan perikanan budidaya.
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.14
Dari sisi sektoral, sumber utama pertumbuhan daerah adalah pertanian,
perdagangan, dan perkebunan. Oleh karena itu, prioritas pembangunan di
Kabupaten Purwodadi perlu diarahkan pada:
Peningkatan produktivitas pertanian dengan fokus pemantapan jaringan
irigasi dan penyuluhan.
Peningkatan efisiensi distribusi input produksi : sarana pertanian, bibit unggul,
pupuk, pakan ternak.
Pemantapan prasarana dengan fokus jalan produksi dan pasar produk
pertanian.
Peningkatan dukungan akses permodalan, yang bias dilakukan melalui subsidi
kredit dan didukung penjaminan produksi pertanian.
Pemberdayaan koperasi petani.
Kecamatan Muara Lakitan
Pengembangan Kecamatan Muara Lakitan diarahkan untuk memantapkan
perannya sebagai salah satu sentra pertambangan khususnya batubara yang
terdapat di sungai semangus dan sungai pinang, kandis Kecamatan Muara
Lakitan. Namun demikian untuk perspektif jangka panjang, pengembangan
daerah ini juga diarahkan pada sektor-sektor unggulan dengan basis utama
perkebunan, khususnya komoditi karet dan kelapa sawit. Sektor pertambangan
dan perkebunan merupakan sumber utama pertumbuhan daerah. Oleh
karena itu, prioritas pembangunan diarahkan pada:
-Pemantapan dan pemeliharaan infastruktur jalan
-Peningkatan produktivitas pertanian dengan fokus: penyuluhan,
pemanfaatan bibit unggul, jaminan distribusi pupuk
Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani
Peningkatan dukungan pemberdayaan koperasi petani.
Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses pendidikan menengah dan
kesehatn
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.15
Kecamatan Sumber Harta
Pengembangan Kecamatan Sumber Harta diarahkan sebagai sentra
produksi Perkebunan khususnya Karet, Kayu Manis, dan Pinang. Sedangkan
Sektor Pariwisata khususnya Danau Aur. Sektor Perikanan dan Perkebunan
berperan penting bagi perekonomian daerah dan merupakan sumber utama
pertumbuhan. Oleh karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:
Peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan melalui penyuluhan,
pemanfaatan bibit/benih unggul, serta didukung jaminan kelancaran distribusi
pupuk, pakan ternak dan alsintan.
Peningkatan dukungan akses kredit modal
Peningkatan infrastruktur jalan
Dukungan pemberdayaan koperasi petani
Pengembangan agrowisata
Pemasaran benih ikan dan ikan kosumsi
Peningkatan produktivitas pertanian dengan fokus pemantapan jaringan
irigasi dan penyuluhan.
Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses kesehatan.
Peningkatan daya dukung lingkungan
KecamatanBTSUlu
Pengembangan Kecamatan BTS Ulu diarahkan sebagai sentra produksi
Peternakan dan Perkebunan, khususnya komoditi karet, Kopi, Kelapa, Sapi Potong,
dan Ayam petelur . Sektor Peternakan dan Sektor Perkebunan merupakan sumber
utama pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu prioritas pembangunan
diarahkan pada:
Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan
bibit unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan
peremajaan (revitalisasi) tanaman karet
Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha
perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit
maupun dukungan sertifikasi tanah
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.16
Peningkatan infrastruktur jalan
Pemberdayaan koperasi petani.
Penanggulangan kemiskinan serta peningkatan akses pendidikan menengah
dan kesehatan.
Peningkatan daya dukung lingkungan.
Kecamatan Muara Kelingi
Pengembangan Kecamatan Muara Kelingi diarahkan untuk memantapkan
perannya sebagai salah satu sentra utama Perkebunan, dan pertanian,
khususnya Karet, Sawit, tanaman padi, tanaman palawija (seperti jagung, kedelai,
ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah) dan Tanaman sayuran (seperti tomat, cabe,
kacang panjang, terung, ketimun, buncis, kangkung, bayam). Dan buah-buahan
seperti Durian , Duku, dan semangka. Oleh karena itu prioritas pembangunan
diarahkan pada:
Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan bibit
unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan peremajaan
(revitalisasi) tanaman karet.
Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha
perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit
maupun dukungan sertifikasi tanah
Peningkatan efisiensi distribusi input produksi : sarana pertanian, bibit unggul
dan pupuk, Dukungan pemberdayaan koperasi petani
Kecamatan Muara Beliti
Pengembangan Kecamatan Muara Beliti diarahkan sebagai sentral produksi
sektor perkebunan seperti karet dan sawit. Sektor perkebunan berperan penting
bagi perekonommian daerah dan merupakan sumber utama pertumbuhan.
Sedangkan untuk lahan perairan sebagai besar di manfaatkan untuk sawah. Dan
dilihat dari sektor tenak sapi, kerbau, kambing, domba, dan ayam ras. . Oleh
karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:
Pengendalian kompetisi lahan untuk pertambangan, pertanian, dan
perkebunan - Pemantapan dan pemeliharaan jaringan jalan
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.17
Peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi
Peningkatan produktivitas pertanian khususnya melalui dukungan
penyuluhan, pemanfaatan bibit/benih unggul, jaminan distribusi pupuk dan
alsintan
Peningkatan jalur logistik dan pemasaran
Peningkatan akses permodalan bagi petani, peternak,, dan petani perkebunan
rakyat.
Kecamatan Tuah Negeri
Pengembangan Kecamatan Tuah Negeri diarahkan untuk memantapkan
perannya sebagai salah satu sentra utama sector perkebunan (seperti karet).
Oleh karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:
Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan
bibit unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan
peremajaan (revitalisasi) tanaman karet
Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha
perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit
maupun dukungan sertifikasi tanah
Peningkatan infrastruktur jalan
Dukungan pemberdayaan koperasi petani
Kecamatan STL Ulu Terawas
Pengembangan Kecamatan STL Ulu diarahkan untuk memacu
pertumbuhannya dan mengejar ketertinggalannya dari daerah lain. Percepatan
pembangunan diarahkan pada sektor-sektor yang memiliki keunggulan komparatif,
yakni tanaman pangan padi, palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, dan
peternakan sapi potong, ayam pedaging, ayam petelur, ayam buras, domba,
kambing,dan itik/entok. Kecamatan ini juga bertopang pada subsektor tanaman
perkebunan karet dan kelapa sawit. Komoditas karet menjadi sumber penghassilan
utsms penduduk di desa/kelurahan di kecamatan ini. Dan juga kecamatan ini
terdapat kawasan wisatan yakni bukit cogong. Oleh karena itu, prioritas
pembangunan diarahkan pada:
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.18
Peningkatan produktivitas pertanian melalui peningkatan penyuluhan,
pemanfaatan bibit/ benih unggul, peningkatan distribusi pupuk dan alsintan
Peningkatan dan pemeliharaan jaringan jalan
Peningkatan akses permodalan bagi petani
Peningkatan akses pemasaran
Peningkatan daya dukung lingkungan
Peningkatan akses pendidikan menengah
Kecamatan Sukakarya
Keadaan alam kecamatan Suka Karya yang memiliki jenis tanah podsolik
sangat baik untuk tanaman padi sawah, padi ladang dan tanaman karet.
Keunggulan inilah yang kemudian diamanfaatkan penduduk guna bercocok tanam
tanaman pertanian pangan maupun tanaman perkebunan karet. Pengelolaan
perkebunan karet yang menjadi salah satu masyarakat masih menjadi produk
unggulan di sub sektor perkebunan. Oleh karena itu prioritas pembangunan
diarahkan pada:
Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan
bibit unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan
peremajaan (revitalisasi) tanaman karet
Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha
perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit
maupun dukungan sertifikasi tanah
Peningkatan infrastruktur jalan
Dukungan pemberdayaan koperasi petani
Kecamatan Selangit
Pengembangan Kecamatan Selangt diarahkan sebagai sentra produksi
perkebunan utama pertumbuhan ekonomi daerah adalah sektor perkebunan
(seperti perkebunan karet dan kopi). Percepatan pertumbuhan perkebunan sangat
penting mengingat besarnya pangsa dalam struktur perekonomian daerah. Oleh
karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:
Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.19
Peningkatan produktivitas usaha pertanian melalui penyuluhan,
pemanfaatan bibit unggul, peningkatan jaminan distribusi pupuk dan alsintan
Peningkatan dukungan akses permodalan melalui subsidi kredit pertanian
dan sertifikasi tanah
Peningkatan infrastruktur jalan produksi
Pemberdayaan koperasi pertanian
Peningkatan daya dukung lingkungan
Peningkatan akses pendidikan menengah dan kesehatan
Kecamatan Megang Sakti
Pengembangan Kecamatan Megang Sakti diarahkan sebagai tanaman
pangan sub sektor tanaman pangan meliputi tanaman padi dan palawija (seperti
jagung, kacang, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, dan ubi kayu. Dari
sektor perkebunan yang menjadi unggulan di kecamatan megang sakti adalah
kelapa sawit dan karet. Sedangkan sektor peternakan Kecamatan Megang Sakti
mempunyai jenis ternak berbagi 3 yaitu ternak besar ( seperti sapi potong, sapi
perah, dan kerbau), ternak kecil (seperti kambing, domba, dan babi), sedangkan
jenis ternak unggas (seperti ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam kampung,
itik). Oleh karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:
Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi
Peningkatan dukungan akses permodalan
Peningkatan produktivitas usaha pertanian dengan fokus pada peningkatan
penyuluhan, pemanfaatan bibit unggul, peningkatan jaminan distribusi pupuk
dan alsintan
Peningkatan dan pemeliharaan jalan produksi
Dukungan pemberdayaan koperasi petani dan peternak
Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.20
Pengembangan Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut diarahkan untuk
memantapkan perannya sebagai salah satu sentra utama sector perkebunan
(seperti karet). Oleh karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:
Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan
bibit unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan
peremajaan (revitalisasi) tanaman karet
Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha
perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit
maupun dukungan sertifikasi tanah
Peningkatan infrastruktur jalan
Dukungan pemberdayaan koperasi petani
Kecamatan Jayaloka
Pengembangan Kecamatan Jayaloka diarahkan untuk sektor pertanian
terutaman subsektor tanaman perkebunan komoditas karet menjadi sumber
penghasilan utama penduduk di setiap desa/kelurahan di kecamatan ini. Tanaman
sayuran yang diusahakan di kecamatan jayaloka berupa cabe, kacang panjang,
terung, buncis, kangkung, dan bayam, sedangkan tanaman palawija yang
diusahakan berupa jagung, kacang tanah, kedelai, ubi kayu, dan ubi alar. Oleh
karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:
Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi
Peningkatan dukungan akses permodalan
Peningkatan produktivitas usaha pertanian dengan fokus pada peningkatan
penyuluhan, pemanfaatan bibit unggul, peningkatan jaminan distribusi pupuk
dan alsintan
Peningkatan dan pemeliharaan jalan produksi
Dukungan pemberdayaan koperasi petani dan peternak
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.1
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
Pendapatan dan Penerimaan pembiayaan daerah adalah hal penting dan
sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dimana
pendapatan dan peneriman pembiayaan yang cukup mengandung makna bahwa
rencana belanja pembangunan yang akan dilaksanakan akan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan. Begitupun sebaliknya, pendapatan dan
penerimaan pembiayaan daerah yang kurang memadai menyebabkan rencana
pembangunan yang telah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai yang
diharapkan. Keseimbangan antara pendapatan dan penerimaan pembiayaan
daerah dengan rencana pembangunan yang direncanakan perlu dirumuskan
didalam suatu dokumen perencanaan. Dokumen perencanaan adalah Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk Tahun 2016.
Agar tercapainya tujuan pembangunan yang diinginkan pada tahun 2016
dengan mempertimbangkan pada kondisi internal maupun ekternal yang akan
dihadapi, serta permasalahan dan tantangan yang ada diberbagai bidang, maka
rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang dijabarkan menurut urusan
pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas, antara lain meliputi urusan wajib dan urusan pilihan yang selanjutnya
dijabarkan kedalam bidang-bidang urusan yang dikelola oleh masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya
dari masing-masing urusan Pemerintah Daerah dan program/kegiatan dari
masing-masing SKPD tersebut harus dapat menjelaskan/menggambarkan lebih
lanjut mengenai perencanaan program, indikator kinerja, target, satuan, pagu
indikatif, lokasi, SKPD yang bertanggung jawab dan keterkaitannya dengan
prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2016. Adapun rincian SKPD
pelaksanaan Program dan Kegiatan berdasarkan prioritas pembangunan Tahun
2016 sebagai berikut :
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.2
NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)
1. Peningkatan
infrastruktur
konektivitas,
dan daya
dukung
pusat-pusat
pertumbuhan
(Kawasan
Agropolitan
dan distrik
Agropolitan
Percepatan
pemerataan
pembangunan
infrastruktur
di Kabupaten
Musi Rawas
seperti
tersedianya
sarana
infrastruktur
jalan dan
jembatan,
peningkatan
pelayanan
infrastruktur
pemukiman
dan
perumahan
1. Dinas PU Bina Marga
2. Dinas PU Cipta Karya
3. Dinas PU Pengairan
4. Dinas Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika.
5. Badan Lingkungan Hidup.
6. Dinas Pertambangan dan
Energi
7. Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
8. Bappeda
9. BagianPembangunan
510.730.049.420,00
NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)
2. Peningkatan
akses dan
Mutu
Pelayanan
Dasar
Perluasan dan
pemerataan
pelayanan
Dasar bagi
seluruh
Masyarakat
Kabupaten Musi
Rawas.
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. BPMPD
4. Badan KB
5. Badan Ketahanan
Pangan
6. Dinas Sosial
7. Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
8. RS.Sobirin
9. DTPH
10. Dinas Perkebunan
11. Dinas Peternakan dan
Perikanan
12. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
13. Dinas Kopersai & UKM
14. Bagian Tapem
174.205.220.000,00
NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)
3. Peningkatan
ketahanan
Percepatan
perwujudan
1. Dinas TPH
2. Dinas Koperasi dan UKM
62.806.693.000
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.3
pangan dan
daya saing
ekonomi
perbaikan iklim
usaha yang
kondusif,
peningkatan
akses perluasan
akses pasar dan
permodalan
serta
Peningkatan
ketahanan
pangan
3. Badan Penanaman
Modal dan PTP
4. Dinas Pertambangan
dan Energi
5. Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
6. Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
7. Dinas Perkebunan
8. DTPH
9. Bagian Ekonomi
10. Badan Ketahanan
Pangan
NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)
4. Pengelolaan
sumber
daya alam
dan
pelestarian
fungsi
lingkungan
hidup serta
penanganan
bencana
Perwujudan
penguatan
pengelolaan
sumber daya
alam dan
lingkungan
hidup,Pemanfa
atan kekayaan
keanekaragama
n hayati, dan
Optimalisasi
upaya
penanggulanga
n bencana
1. Badan
Penanggulangan
Bencana Daerah
2. Badan Lingkungan
Hidup Daerah
3. Dinas Kehutanan
4. KPHP Lakitan
5. Dinas Perkebunan
6. Dinas TPH
7. Dinas Perternakan &
Perikanan
41.358.797.316
NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)
5. Peningkatan
kapasitas
birokrasi
dan tata
kelola
pemerintah
an
Penguatan
struktur
kelembagaan,
konsolidasi
organisasi dan
persebaran
aparatur,
peningkatan
disiplin,
Peningkatan
1. BKPP
2. Inspektorat
3. Setda
4. Setwan
5. Bappeda
6. DPPKAD
7. Disdukcapil
8. Badan Penanaman
Modal & PTP
9. Satpol PP
51.167.399.000
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.4
kapasitas
lembaga
Pembentukan
karakter
10. Badan Kesbang
11. Kecamatan
NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)
6 Pengembang
an sumber
daya
manusia
melalui
penguatan
nilai-nilai
kearifan
lokal
Perluasan dan
pemerataan
pembinaan
masyarakat dan
percepatan
perwujudan
Desa-
Kelurahan-
Kecamatan.
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Koperasi dan
UKM
3. Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata
4. DTPH
5. Dinas Perkebunan
6. DPPKAD
7. Dinas Sosial
8. Dinas PU CK
9. Badan KB
10.Dinas Pertambangan
dan Energi
11.Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
12. Disdukcapil
13. Dishub
14. Dinas Kehutanan
15. Dinas Pemuda dan
Olahraga
16. Bappeda
17. Kantor
Pemberdayaan
Perempuan
18. BLHD
19. Kesbangpol
20. Kecamatan
21. Bag. Kesra
64.148.715.302
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.5
Dari SKPD pelaksana Prioritas Pembangunan tersebut maka dapat dilihat
secara terperinci Kegiatan yang direncanakan sesuai dengan Renja SKPD Tahun
2016 sebagaimana dalam tabel berikut :
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VII. 1.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015.
Dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016
serta hasil analisis, pemantauan serta evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2015.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 ini merupakan dasar
Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2015 yang akan dilaksanakan pada Tahun 2015. Seluruh kebijakan dan
program yang tercantum dalam RKPD Tahun 2015 ini selanjutnya akan
dilaksanakan oleh SKPD melalui penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD dan
Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD dengan menerapkan sistem perencanaan
dan penganggaran yang terpadu, perencanaan berbasis kinerja dan penganggaran
jangka menengah
RKPD juga disusun sebagai pedoman SKPD dalam melaksanakan tugas-
tugas pemerintahan umum, tugas pembangunan dan tugas pelayanan kepada
masyarakat dengan menjalankan fungsi manajemen yang terintegrasi dan selalu
mengutamakan koordinasi demi terlaksananya pembangunan yang menyeluruh,
berkesinambungan dan berkelanjutan serta tepat sasaran. Koordinasi
pembangunan tersebut dilakukan secara lintas sektor dan lintas daerah baik antar
Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat dengan berpihak pada pemangku
kepentingan pembangunan serta berlandaskan pada prinsip untuk mencapai
kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Selain itu perencanaan pembangunan secara hirarki telah disusun dengan
melibatkan berbagai pihak yang berintikan proses komunikasi antar lembaga
perencana dan antar lembaga perencana dengan pemangku kepentingan
pembangunan dilakukan melalui forum reguler yang telah terprogram dari tingkat
Desa (Musrenbang Desa) hingga tingkat Kabupaten (Musrenbang Kabupaten).
Apabila dalam pelaksanaan terjadi ketidaksesuaian terhadap target dan sasaran
pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 dapat dilakukan Perubahan sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
BAB VIIPENUTUP
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VII. 1.
Keberhasilan pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Musi
Rawas Tahun 2016 tergantung pada sikap mental, tekad, semangat, ketaatan, dan
disiplin aparat Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, aparat Pemerintah
Kabupaten/Kota serta peran aktif masyarakat dan dunia usaha. Dalam kaitan ini,
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera
Selatan, dan Lembaga Pemerintahan lainnya, bersama-sama masyarakat termasuk
sektor swasta dan dunia pendidikan perlu dengan sungguh-sungguh
melaksanakan dan saling mendukung program-program pembangunan
sebagaimana yang tertuang dalam RKPD Musi Rawas Tahun 2016 agar lebih
bersinergi dan mampu memberikan hasil pembangunan yang dapat dinikmati
secara lebih adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya di
wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Lebih lanjut lagi, dokumen ini diharapkan mampu mengkomunikasikan dan
mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku pembangunan baik dari
pemerintah, dunia usaha dan stakeholder lain yang terkait, dan dapat pula
dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan kegiatan agar tetap sesuai
dengan rencana.
Demikian RKPD Tahun 2016 ini disusun, sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pembangunan Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2016.
Musi Rawas, 27 Mei 2016
BUPATI MUSI RAWAS,
RIDWAN MUKTI
RK
PD K
AB
UPA
TEN
MU
SI R
AW
AS
Recommended