View
260
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN Learning Starts With A
Question (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN IPS KELAS IV DI MIN 15 BINTARO
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar SarjanaPendidikan (S.Pd)
oleh
Resty Meidiana
NIM 1110018300086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question
(LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV Di MIN 15 Bintaro
disusun oleh Resty Meidiana NIM. 1110018300086, diajukan kepada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus
dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 17 November 2014 di hadapan dewan penguji.
Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta, 17 November 2014
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan PGMI) Tanggal Tanda Tangan
Dr. Fauzan, MA ________ _____________
NIP. 19761107 200701 1 003
Sekretaris (Sekretaris Jurusan PGMI)
Asep Ediana Latip, M.Pd ________ _____________
NIP. 19810623 200912 1 003
Penguji I
Dr. Muhammad Arif, M.Pd ________ _____________
NIP. 19700606 199702 1 002
Penguji II
Dr. Iwan Purwanto, M.Pd ________ _____________
NIP. 19700606 199702 1 002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dra. Nurlena Rifa’I, MA., Ph.D
NIP. 19591020 198603 2 001
i
ABSTRAK
Resty Meidiana (1110018300086). Pengaruh Metode Pembelajaran Learning
Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas
IV di MIN 15 Bintaro. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran
Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS
Kelas IV di MIN 15 Bintaro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
quasi eksperimen dengan rancangan penelitian two group randomized subject pretest
posttest. Penelitian ini dilakukan di MIN 15 Bintaro tanggal 21 April – 12 Mei 2014.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random
sampling. Instrument penelitian ini berupa tes (pilihan ganda) yang berjumlah 25 soal
pilihan ganda (PG). Untuk mengukur validitas menggunakan Program Annates.
Setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik Paired Sample T-
Test diperoleh thitung sebesar 0,034 pada taraf signifikansi < 0,05, dengan demikian,
H1 diterima dan H0 ditolak karena 0,034 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question
(LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS.
Kata Kunci : Learning Starts With A Quesion
ii
ABSTRACT
Resty Meidiana (1110018300086). The Influence of LSQ Learning Method (Starts
Learning With A Question) Against Learning Outcomes Subject IPS Class IV at
MIN 15 Bintaro. Thesis. Elementary School Teacher Education Department, Faculty
of Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta,
2014.
The purpose of this research is to determine the influence of LSQ Learning Method
(Learning Starts With A Question) Against Learning Outcomes Subject IPS Class IV
at MIN 15 Bintaro. In this research, we used quasi-experimental with research
program with the two group randomized subject pretest posttest design. The research
is done in MIN 15 Bintaro from April 21th
to May 12th
2014. In this research we used
cluster random sampling as a sample technique. This research instrument in the form
of a test (multiple choice), amounting to 25 multiple choice questions (PG). To
measure the validity may use the Annates Program. After testing the hypothesis by
using Paired Sample T-Test obtained t of 0.034 at a significance level of ρ < 0.05,
Thus, H1 is accepted and H0 is rejected because 0.034 < 0.05, so it can be concluded
that there are significant The Influence of LSQ Learning Method (Start Learning
With A Question) Against Learning Outcomes Subject IPS.
Keyword : Learning Starts With A Quesion
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahuwata’ala,karena dengan rahmat, taufiq
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV di MIN 15 Bintaro”. Skripsi ini diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana pendidikan (S.Pd) Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Banyak hambatan yang Penulis alami dalam penyusunan skripsi ini, namun
dengan keyakinan dan kesungguhan, akhirnya Penulis mampu menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Tidak lupa pula Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini baik moral
maupun material. Adapun ucapan terima kasih yang disampaikan Penulis kepada,
1. Dra. Nurlena Rifa’I MA, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.
2. Dr. Fauzan, MA. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin atas penyusunan
skripsi.
3. Asep Ediana Latip, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.
4. Takiddin, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dan penuh
pengertian membantu, dan memberikan pemahaman mengenai materi yang
berhubungan dengan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
banyak membantu dan mengembangkan ilmu selama penulisan mengikuti
proses perkuliahan.
iv
6. Kepala sekolah MIN 15 Bintaro, guru kelas IV, siswa kelas IV A dan IV B,
dan staf yang telah membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melaksanakan penelitian demi terselesaikannya skripsi ini.
7. Orang tua saya tercinta, Ibunda Rosni Fitri dan Ayahanda H. Afrizal, SHI,
kakak-kakaku Reza Annisa, SE, Arief Setyohadi, S.Pd, dan Febriyanti Istratul
Jannah, AM. Keb, adik-adiku Reni Afriyanti Azizah, dan Muhammad Rizki
Afrian. Yang selalu mendoakan dan mendorong penulis untuk tetap semangat
dan telah banyak memberikan bantuan tenaga dalam menyelesaikan skripsi
ini.
8. Sahabat-sahabatku tercinta, Roza Indah Pratiwi, S.Pd, Della Triwidiastuti,
S.Pd, Risa Afriyanti, S.Pd, Rizka Muzayyinatul Jannah, Djehan Nur Mulyani,
Triastuti Nur Hidayah, Saniatur Rohimah, Fitri Wahyuniarti, Putri Dwi
Kartika, dan Dina Rosalina. Dan seluruh rekan mahasiswa PGMI 2010.
Terima kasih atas bantuan, doa dan dukungan yang kalian berikan semoga
kebersamaan kita menjadi kenangan terindah untuk menggapai kesuksesan
dimasa mendatang.
9. Kepada Muhammad Ali Nasrullah (Anas), Orang yang selalu ada di hati
penulis terima kasih atas kesetiaan menemani penulis di saat suka maupun
duka dan perhatian, pengertian, pengorbanan serta semangat yang tercurahkan
untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT dapat menerima sebagai amal kebaikan atas jasa baik
yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan-kekurangan karena terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umunya bagi khasanah ilmu
pengetahuan. Amin.
Jakarta, 08 Oktober 2014
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ....................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5
F. Kegunaan Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ..................................... 7
A. Kajian Teoretik ............................................................................................... 7
1. Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question ......................... 7
a. Pengertian Metode Learning Starts With A Question (LSQ) ............. 7
b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Learning Starts With A
Question (LSQ) ................................................................................. 7
c. Kelebihan dan kekurangan Metode Pembelajaran Learning Starts
With A Question (LSQ) .................................................................... 9
2. Hakikat Belajar ......................................................................................... 10
a. Pengertian Belajar .............................................................................. 10
b. Teori Belajar ....................................................................................... 10
vi
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................................ 13
3. Hakikat Hasil Belajar ............................................................................... 14
a. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 14
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................................... 15
4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................................................... 16
a. Pengertian IPS .................................................................................... 16
b. Tujuan Pembelajaran IPS ................................................................... 17
c. Karakteristik Pembelajaran IPS ......................................................... 18
d. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran IPS ........................................ 19
B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................................... 19
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 22
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 24
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 24
B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................................ 25
C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 25
1. Populasi .................................................................................................... 25
2. Sampel ...................................................................................................... 26
D. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................ 26
1. Tes ............................................................................................................ 26
a. Pretest ................................................................................................ 26
b. Posttest ............................................................................................... 26
2. Wawancara ............................................................................................... 27
3. Observasi .................................................................................................. 28
4. Catatan Lapangan ..................................................................................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 28
F. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 29
G. Kontrol terhadap Validitas Internal ................................................................ 32
vii
1. Validitas ................................................................................................... 32
2. Reliabilitas ............................................................................................... 33
3. Indeks Kesukaran Soal ............................................................................. 34
4. Daya Pembeda Soal .................................................................................. 34
H. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 35
1. Uji Persyaratan Analisis ........................................................................... 35
a. Uji Normalitas .................................................................................... 35
1) Uji Normalitas Pretest .................................................................. 36
2) Uji Nomrlaitas Posttest ................................................................ 36
b. Uji Homogenitas ................................................................................ 37
1) Uji Homogenitas Pretest .............................................................. 37
2) Uji Homogenitas Posttest ............................................................. 37
2. Uji Hipotesis ............................................................................................ 38
I. Hipotesis Statistik .......................................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 41
A. Deskripsi Data ................................................................................................ 41
1. Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................................... 41
a. Kelas Eksperimen ............................................................................... 41
1) Pertemuan Pertama ....................................................................... 41
2) Pertemuan Kedua ......................................................................... 42
3) Pertemuan Ketiga ......................................................................... 42
4) Pertemuan keempat ...................................................................... 43
b. Kelas Kontrol ..................................................................................... 44
1) Pertemuan Pertama ....................................................................... 44
2) Pertemuan Kedua ......................................................................... 44
3) Pertemuan Ketiga ......................................................................... 45
4) Pertemuan Keempat ..................................................................... 46
2. Hasil Belajar IPS ...................................................................................... 46
viii
3. Data Pretest IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ........... 49
a. Data Pretest IPS Kelompok Eksperimen ........................................... 49
b. Data Pretest IPS Kelompok Kontrol .................................................. 52
4. Data Posttest IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .......... 55
a. Data Posttest IPS Kelompok Eksperimen .......................................... 55
b. Data Posttest IPS Kelompok Kontrol ................................................ 57
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis .............................. 60
1. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................................ 60
a. Uji Normalitas .................................................................................... 60
1) Uji Normalitas Pretest .................................................................. 60
2) Uji Normalitas Posttest ................................................................ 61
b. Uji Homogenitas ................................................................................ 62
1) Uji Homogenitas Pretest .............................................................. 62
2) Uji Homogenitas Posttest ............................................................. 63
2. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 63
C. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian ...................................................... 65
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 68
A. Kesimpulan .................................................................................................... 68
B. Saran ............................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................................ 24
Tabel 3.2 Desain Penelitian Two Group Randomized Subject Pretest Posttest ............ 25
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 28
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrument Penelitian ....................................................................... 30
Tabel 3.5 Kriteria Besar Korelasi ................................................................................... 33
Tabel 3.6 Klarifikasi Interprestasi Indeks Kesukaran .................................................... 34
Tabel 3.7 Klarifikasi Interprestasi Daya Pembeda ......................................................... 35
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen .............................. 44
Tabel 4.2 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol .................................... 45
Tabel 4.3 Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen ............................................. 47
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Eksperimen ........... 48
Tabel 4.5 Deksripsi Data Pretest Kelompok Kontrol .................................................... 49
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Kontrol ................. 50
Tabel 4.7 Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen ............................................ 52
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Eksperimen ........ 53
Tabel 4.9 Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol ................................................... 54
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Kontrol ............... 55
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Pretest .......................................................................... 57
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Posttest ......................................................................... 58
Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Pretest ...................................................................... 59
Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Posttest ..................................................................... 60
Tabel 4.15 Hasil Uji T-Test ............................................................................................. 61
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen .......................................... 49
Gambar 4.2 Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol ................................................ 51
Gambar 4.3 Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen ........................................ 54
Gambar 4.4 Histogram Nilai Posttest Kelompok Kontrol ............................................... 56
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Wawancara Guru IPS Kelas IV Sebelum Pelaksanaan Tindakan
Lampiran 2 Wawancara Siwa Kelas IV Sebelum Pelaksanaan Tindakan
Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Tes
Lampiran 4 Soal Uji Instrumen Tes
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Tes
Lampiran 6 Korelasi Skor Butir dengan Skor Total (UJi Validitas)
Lampiran 7 Reliabilitas Tes
Lampiran 8 Daya Pembeda
Lampiran 9 Tingkat Kesukaran
Lampiran 10 Soal Pretest dan Posttest
Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest
Lampiran 12 Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
Lampiran 13 Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
Lampiran 14 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Lampiran 15 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Lampiran 16 Lembar Observasi Guru (Kelas Eksperimen)
Lampiran 17 Lembar Observasi Guru (Kelas Kontrol)
Lampiran 18 Lembar Observasi Siswa (Kelas Eksperimen)
Lampiran 19 Lembar Observasi Siwa (Kelas Kontrol)
Lampiran 20 Catatan Lapangan
Lampiran 21 Wawancara Guru IPS Kelas IV Setelah Pelaksanaan Tindakan
Lampiran 22 Wawancara Siswa Kelas IV Setelah Pelaksanaan Tindakan
Lampiran 23 Permohonan Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 24 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Penelitian
Lampiran 26 Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai
edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa.
Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.”1
Proses belajar terjadi secara abstrak, karena terjadi secara mental dan
tidak dapat diamati, dapat diketahui jika ada perubahan perilaku yang
berbeda dari seseorang baik dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Melalui proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu
membimbing dan memfasilitasi peserta didik agar mereka dapat
memahami kekuatan serta kemampuan yang mereka miliki, untuk
selanjutnya memberi motivasi agar siswa terdorong untuk belajar sebaik
mungkin untuk mewujudkan keberhasilan berdasarkan kemampuan yang
mereka miliki.
Terutama di tingkat MI/SD yang merupakan lembaga pendidikan
formal yang berperan penting dalam mengembangkan segala potensi dasar
yang dimiliki peserta didik. Pengembangan potensi dasar peserta didik
tersebut dapat dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya adalah
melalui proses belajar mengajar. Untuk mencapai keberhasilan dalam
proses belajar mengajar, sekolah harus menyediakan perangkat yang
cukup agar dapat mengembangkan segala potensi dan kreativitas peserta
didik secara optimal melalui penggunaan metode pembelajaran aktif dalam
proses pembelajaran.
Guru harus dapat memasuki dunia peserta didik dalam proses
pembelajaran melalui perencanaan pembelajaran. Dalam hal ini diperlukan
kemampuan guru untuk memasuki dunia siswa baik sebelum maupun saat
1 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2006), hal. 1.
2
berlangsungnya pembelajaran, sehingga dapat mewujudkan pembelajaran
yang berhasil secara akademik karena membantu guru menyelesaikan
pembelajaran lebih cepat, lebih melekat dan lebih bermakna dengan hasil
belajar yang memuaskan.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran IPS
di MIN 15 Bintaro, beliau menggunakan metode pembelajaran seperti
sosio drama, ceramah, diskusi dan tanya jawab, tetapi mayoritas
menggunakan metode ceramah. Dan hasil wawancara penulis dengan
siswa kelas IV A dan IV B di MIN 15 Bintaro, beberapa siswa menyukai
IPS dan beberapa siswa tidak menyukai IPS. Tapi lebih banyak yang
kurang menyukai IPS karena IPS materi yang banyak menghafal.
Dalam pembelajaran metode yang digunakan guru belum bervariasi.
mengakibatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS sangat kurang
memuaskan, nilai rata-rata mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro
adalah 55 sedangkan KKM mata pelajaran IPS 65. Hal itu disebabkan oleh
pemahaman siswa yang masih kurang terhadap materi pokok yang
diajarkan, dan materi IPS cenderung menghafal materi. Siswa cenderung
pasif dalam setiap proses KBM yang dilaksanakan di dalam kelas,
walaupun ada beberapa dari siswa yang bersikap aktif dalam menjawab
beberapa pertanyaan guru dengan pemahaman konsep yang kurang
memadai.
Dalam proses pembelajaran sering terjadi salah konsep antara guru
dan siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru yang disebabkan
oleh penguasaan konsep awal siswa yang tidak terbentuk sejak proses
KBM dimulai. Bahkan sebagian dari mereka belum mengetahui materi apa
yang akan dipelajari pada saat itu, mereka melaksanakan proses
pembelajaran tanpa adanya kesiapan berupa pengetahuan dasar. Mereka
hanya duduk, mendengarkan, dan menjawab pertanyaan semampu mereka
tanpa mengetahui alur pembahasan yang dijelaskan oleh guru. Padahal,
penguasaan konsep awal materi sangat dibutuhkan untuk mengarahkan
peserta didik pada pembahasan materi selanjutnya.
3
Selain itu, jika siswa memiliki konsep materi lebih awal, pembelajaran
menjadi terarah dan peserta didik menjadi paham materi yang akan
disampaikan oleh guru. Kondisi kelas yang kurang kondusif semakin
mempersulit tujuan pembelajaran dalam menciptakan komunikasi dua arah
antara siswa dan guru. Guru harus melakukan diagnosis terhadap kondisi
awal siswa, apakah peserta didik sudah membaca buku yang berisi materi
yang akan dibahas dan apakah siswa memahami tentang materi yang akan
dijelaskan.
Guru harus mampu mengambil tindakan untuk menenangkan suasana
kelas sehingga terjadi interaksi yang kondusif antara guru dan peserta
didik. Salah satu usaha untuk menstimulus siswa adalah dengan
menggunakan media yang merangsang peserta didik untuk berpikir,
cara lainnya adalah dengan menghubungkan materi yang akan
dijelaskan dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik
sebagai bahan apersepsi.2
Maka perlu diterapkan metode pembelajaran yang bernilai edukatif
dan inovatif agar dapat membuat peserta didik untuk tertarik mengikuti
proses pembelajaran di kelas. Guru IPS di MIN 15 Bintaro dalam
pembelajaran kurang menggunakan metode yang bervariasi, hanya
menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Jika guru dalam
pembelajaran hanya menggunakan metode tersebut akan terjadi kejenuhan
pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Realitanya, Setiap siswa
memiliki cara belajar yang berbeda-beda, maka diperlukan metode
pembelajaran aktif yang harus diterapkan oleh guru pada saat
penyampaian materi.
Banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam
upaya meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Pemilihan metode
pembelajaran yang tepat selain dapat mengatur siswa di dalam kelas, juga
dapat memberikan motivasi serta dapat mengembangkan kemampuan
intelektualnya secara optimal, dengan demikian siswa tidak hanya
menyerap informasi dari guru, akan tetapi siswa dapat memahami konsep
2 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hal. 109.
4
IPS secara utuh karena adanya interaksi antara siswa dengan guru maupun
siswa dengan siswa lainnya.
Salah satu bentuk metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru
dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dengan pembelajaran aktif agar belajar mengajar tidak hanya berpusat
pada guru, tetapi siswa juga dapat menggali potensi yang mereka miliki
untuk memahami suatu materi pelajaran. Pembelajaran yang dapat
menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan dan mengemukakan gagasan, dan pembelajaran aktif
mempunyai beberapa metode yang bisa digunakan salah satunya ialah
pembelajaran aktif dengan metode memulai pelajaran dengan pertanyaan
(Learning Starts With A Question), yaitu metode yang mengajak siswa
untuk dapat bertanya dan menemukan jawaban dari pertanyaan yang
mereka ajukan dengan berdiskusi sesama kelompoknya agar mereka lebih
mengerti materi yang diajarkan oleh guru. Sebelum mereka
mengemukakan pertanyaan terlebih dahulu mereka harus membaca dan
memahami materi yang diberikan oleh guru agar mereka bisa
mengemukakan pertanyaan yang mereka ingin ajukan dari materi yang
belum mereka pahami.
Metode memulai pelajaran dengan pertanyaan (Learning Starts With A
Question) diharapkan dapat mengoptimalkan proses pembelajaran IPS di
kelas karena dengan metode ini siswa diharuskan untuk memahami materi
yang akan diberikan oleh guru dengan cara mendiskusikan sesama
kelompoknya, selain itu mereka juga diminta untuk membuat pertanyaan-
pertanyaan dari materi yang belum mereka pahami dengan cara seperti itu
diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
IPS, atas dasar hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A
Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS
Kelas IV Di MIN 15 Bintaro”.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. IPS merupakan mata pelajaran yang kurang diminati siswa karena
menghafal materi.
2. Peserta didik kurang menguasai konsep awal materi pada saat proses
KBM berlangsung.
3. Interaksi antara guru dan siswa kurang aktif.
4. Kegiatan mengajar yang kurang bervariasi, sehingga berdampak pada
pencapaian hasil belajar yang rendah dalam aspek kognitifnya.
C. Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas, maka penulis membatasi
pada masalah:
1. Peserta didik kurang menguasai konsep awal materi pada saat proses
KBM berlangsung.
2. Kegiatan mengajar yang kurang bervariasi, sehingga berdampak pada
pencapaian hasil belajar yang rendah dalam aspek kognitifnya.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah Bagaimana pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A
Question (LSQ) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas
IV MIN 15 Bintaro?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode
pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS.
6
F. Kegunaan penelitian
Secara umum hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan bahan masukan bagi program pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
diantaranya adalah :
1. Manfaat bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah terutama guru-guru dalam
memilih metode pembelajaran yang tepat dalam proses belajar
mengajar.
2. Manfaat bagi Guru
Bagi guru mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberi alternatif pilihan untuk menggunakan
metode pembelajaran yang lebih efektif dalam pembelajaran.
3. Manfaat bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam
bidang pendidikan dan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang
akan menjadi bekal untuk diaplikasikan dalam kehidupan nyata setelah
menyelesaikan studinya.
7
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik
1. Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question
a. Pengertian Metode Learning Starts With A Question (LSQ)
Suryo Budi Susanto berpendapat, “Metode learning starts with a
question adalah metode dimana siswa diarahkan untuk belajar mandiri
dengan membuat pertanyaan berdasarkan bacaan yang diberikan oleh
guru.”1
Kemudian siswa berusaha menemukan jawaban dari
pertanyaan tersebut melalui diskusi dengan siswa lain dan guru ikut
membantu apabila siswa kesulitan dalam menemukan jawaban.
Hamruni mengungkapkan, “Metode Learning Starts With A
Question (LSQ) adalah suatu metode pembelajaran dimana proses
belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa aktif dalam
bertanya sebelum mereka mendapatkan penjelasan tentang materi
yang akan dipelajari dari guru sebagai pengajar.”2
Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah
dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum
ada penjelasan dari pengajar. metode ini dapat memberikan stimulus
siswa untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertanya.
b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran learning starts with a
question
Agus Suprijono mengatakan, “Langkah-langkah penerapan
metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ),
adalah:”
1 Suryo Budi Susanto, Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio di SMK Negeri 2
Surabaya, (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, No. 1, Tahun 2013), hal. 432.
2 Hamruni, Strategi dan Model-model Pembelajaran aktif-Menyenangkan, (Yugyakarta:
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hal. 276.
8
1) Pilih bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa.
Dengan cara memilih satu topik atau bab tertentu dari buku teks.
Usahakan bacaan itu bacaan yang memuat informasi umum atau
bacaan yang memberi peluang ntuk ditafsirkan berbeda-beda.
2) Mintalah kepada siswa untuk mempelajari bacaan secara sendiri
atau dengan teman.
3) Mintalah kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan
yang tidak dipahami. Anjurkan kepada mereka untuk memberi
tanda sebanyak mungkin. Jika waktu memungkinkan, gabungkan
pasangan belajar dengan pasangan yang lain, kemudian minta
mereka untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui yang
telah diberi tanda.
4) Di dalam pasangan atau kelompok kecil, minta kepada siswa
untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka
baca.
5) Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa.
6) Sampaikan materi pelajaran dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.3
Teknik bertanya merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk
mengajukan sejumlah pertanyaan kepada siswanya dengan
memperhatikan karakteristik dan latar belakang siswa. Dengan
mengajukan pertanyaan yang menantang, siswa akan terangsang untuk
berimajinasi sehingga dapat mengembangkan gagasan-gagasan
barunya yang berisi tentang informasi yang lengkap. Dalam proses
belajar mengajar, bertanya memegang peranan penting, sebab
bertanya dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa
terhadap suatu masalah yang sedang dibicarakan, menuntun proses
berpikir siswa, dan memusatkan perhatian siswa terhadap masalah
yang sedang dibahas.
3 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009), hal. 112.
9
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Learning
Starts With A Question
“Sudrajat dalam blognya mengatakan bahwa terdapat kelebihan
dan kelemahan dalam Metode Pembelajaran Learning Starts With A
Question. Diantaranya adalah:”
1) Kelebihan Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question
a) Siswa lebih siap memulai pelajaran, karena siswa telah
terlebih dahulu belajar sehingga mempunyai sedikit
gambaran dan lebih paham setelah mendapat tambahan
penjelasan dari guru;
b) Siswa menjadi aktif bertanya;
c) Materi dapat diingat lebih lama oleh siswa;
d) Kecerdasan siswa lebih diasah pada saat siswa belajar untuk
mengajukan pertanyaan;
e) Mendorong tumbuhnya keberanian siswa untuk
mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas
wawasan siswa melalui bertukar pendapat;
f) Siswa belajar memecahkan masalah sendiri dan bekerjasama
antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai;
g) Dapat mengetahui mana siswa yang belajar dan mana siswa
yang tidak belajar.
2) Kekurangan Metode Pembelajaran Learning Starts With A
Question
a) Membutuhkan waktu panjang jika banyak pertanyaan yang
dilontarkan siswa;
b) Jika guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab, pertanyaan atau jawaban bisa melantur jika siswa
tersebut tidak belajar atau tidak menguasai materi;
c) Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum
atau siswa yang pasif;
10
d) Mensyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup
tentang topik atau masalah yang diskusikan.4
2. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Slameto berpendapat, “Belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.”5
Jamil Suprihatiningrum
berpendapat, “Belajar merupakan suatu proses perubahan kegiatan dan
reaksi terhadap lingkungan.”6 Syaiful Bahri Djamarah mengungkapkan,
“Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah
melalui latihan atau pengalaman.”7
Dengan demikian, belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan dengan individu secara sadar untuk memperoleh perubahan
tingkah laku tertentu, baik dapat diamati secara langsung maupun
yang tidak dapat diamati secara langsung sebagai pengalaman
(latihan) dalam interaksinya dengan lingkungan. Pengalaman hidup
sehari-hari dalam bentuk apapun dapat diartikan sebagai belajar
karena pengalaman hidup juga berpengaruh besar terhadap
pembentukan kepribadian yang bersangkutan.
b. Teori Belajar
Berikut ini akan dikemukakan beberapa teori belajar, yang
merupakan hasil penyelidikan para ahli psikologi sesuai dengan aliran
4 Hamruni., op.cit., hal. 280.
5 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010), hal. 2.
6 Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Praktek, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2013), hal. 13.
7 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hal. 12.
11
psikologinya masing-masing. Ngalim Purwanto berpendapat, “Teori
belajar yang terkenal dalam psikologi antara lain adalah:”8
1) Teori Conditioning
a) Teori Classical Conditioning (Pavlov dan Watson)
Maka menerut teori conditioning belajar itu adalah suatu
proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat
(conditions) yang kemudian menemukan reaksi (response).
Untuk menjadikan seseorang itu belajar haruslah kita
memberikan syarat-syarat tertentu. Yang terpenting dalam
belajar menurut teori conditioning ialah adanya latihan-
latihan yang kontinu. Yang diutamakan dalam teori ini ialah
hal belajar yang terjadi secara otomatis.
b) Teori Conditioning dari Guthrie
Masih dalam rangka uraian tentang teori conditioning,
berikut ini diuraikan sekedarnya teori Guthrie yang kami
anggap penting untuk diketahui Guthrie mengemukakan
bagaimana cara metode untuk mengubah kebiasaan-
kebiasaan yang kurang baik, berdasarkan teori conditioning
Guthrie juga mengemukakan baha tingkah laku manusia itu
secara keseluruhan dapat dipadang sebagai deretan-deretan
tingkah laku yang terdiri dari unit-unit. Unit-unit tingkah laku
ini reaksi atau respon dari stimulus sebenarnya dan kemudian
unit tersebut menjadi pula stimulus yang kemudian
menimbulkan response bagi unit tingkah laku yang
berikutnya. Demikianlah seterusnya sehingga merupakan
deretan-deretan unit tingkah laku yang terus-menerus.
c) Teori Operant Conditioning (Skinner)
Sepeti Pavlov dan Watson, Skinner juga memikirkan tingkah
laku sebagai hubungan antara perangsangan dan respons.
8 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 89.
12
Hanya perbedaannya Skinner membuat perincian lebih jauh
Skinner membedakan adanya dua macam respons, yaitu:
(1) Respondent response (ferlexive response), respon yang
ditimbulkan oleh perangsang-perangsang tertentu.
Misalnya, keluar air liur setelah lihat makanan tertentu.
Apa umumnya, perangsang-perangsang yang demikian
itu mendahului respon yang ditimbulkannya.
(2) Operant response (instrumental response), respon yang
timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsang-
perangsang tertentu. Perangsang yang demikian itu
disebut reinforcing stimull atau reinforce, karena
perangsang itu memperkuat respon yang telah dilakukan
oleh organisme. Jadi yang demikian itu mengikuti (dan
karenanya memperkuat) sesuatu tingkah laku tertentu
yang telah dilakukan.
d) Teori Systematic Behavior (Hull)
Clark C. Hull mengemukakan teorinya, yaitu bahwa suatu
kebutuhan atau keadaan terdorong (oleh motif, tujuan,
maksud, aspirasi, ambisi) harus ada dalam diri seseorang
yang belajar, sebelum suatu respon dapat diperkuat atas dasar
pengurangan kebutuhan itu.
2) Teori Conectionism (Thorndike)
Proses belajar menurut Thorndike melalui proses:
a) Trial and error (mencoba-coba dan mengalami kegagalan),
dan
b) Law of effect; yang berarti bahwa segala tingkah laku yang
berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan (cocok dengan
tuntutan situasi) akan diingat dan dipelajari dengan sebaik-
baiknya.
13
Sedangkan segala tingkah laku yang berakibat tidak
menyenangkan akan dihilangkan atau dilupakannya. Tingkah laku
ini terjadi secara otomatis.
3) Teori Belajar menurut Psikologi Gestalt
Maka belajar menurut psikologi Gestalt bukan hanya sekedar
merupakan proses asosiasi antara stimulus-respons yang makin
lama makin kuat karena adanya latihan-latihan atau ulangan-
ulangan. Dengan singkat, belajar menurut psikologi Gestalt dapat
diterangkan sebagai beriku:
a) Dalam belajar faktor pemahaman atau pengertian merupakan
faktor yang penting. Dengan belajar dapat memahami atau
mengerti hubungan antara pengetahuan dan pengalaman.
b) Dalam belajar, pribadi atau organisme memegang peranan
yang paling central. Belajar tidak hanya dilakukan secara
reaktif-mekanistis belaka, tetapi dilakukan dengan sadar,
bermotif dan bertujuan.
Yang penting bagi kita sebagai pendidik ialah mengambil manfaat
dari masing-masing teori itu, dan menggunakannya dalam praktek
sesuai dengan situasi dan materi yang dipelajari dan diajarkan. Sebab
kita mengetahui bahwa macam-macam cara belajar yang dikemukakan
oleh berbagai teori belajar tersebut di atas dalam batas tertentu berlaku
pula bagi manusia apabila teori yang dikemukakan oleh psikologi
Gestalt.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Peristiwa belajar yang terjadi pada diri peserta didik dapat diamati
pada perbedaan kinerja, perilaku dan proses sebelum dan setelah
mengalami proses belajar. Pada dasarnya makna belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku setelah seseorang melaksanakan proses belajar
dan pembelajaran. Proses belajar seseorang dapat dinilai berhasil jika
peserta didik mampu mencapai indikator yang telah ditentukan dalam
14
tujuan pembelajaran. Hasil belajar setiap peserta didik memiliki
karakteristik dan hasil belajar yang berbeda-beda. Ngalim purwanto
berpendapat, “faktor-faktor itu, dapat kita bedakan menjadi dua
golongan:”
1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut
faktor individual, antara lain: faktor kematangan/pertumbuhan,
kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
2) Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial,
antara lain: faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan
cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar
mengajar, lingkungan dan motivasi sosial.9
3. Hakikat Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Nana Sudjana mengatakan, ”Hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya.”10
Hasil belajar yang dimaksud dapat berupa pemahaman
siswa mengenai pelajaran yang telah diberikan, atau dapat berupa
analisis terhadap suatu hal, dan dapat pula dalam bentuk pemecahan
masalah yang dilakukan oleh siswa terhadap suatu hal tertentu.
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Ngalim Purwanto,
menurutnya, “Hasil belajar adalah hasil-hasil pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu.”11
Hasil belajar yang dimaksud dapat berupa tes, ulangan harian, atau
evaluasi akhir. Gredler mengatakan bahwa “Hasil belajar merupakan
respon (tingkah laku) yang baru.”12
Sedangkan menurut Hamalik,
9 Ngalim Purwanto, ibid., hal. 102.
10
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2001), hal. 22.
11
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya, 1994), Cet VII, hal. 33
12
Nurdin Ibrahim, Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar,
(Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 1, Januari 2009), hal. 111.
15
“Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku subjek yang meliputi
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam situasi tertentu
berkat pengalamannya yang berulang-ulang.”13
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan bukti pencapaian kemampuan belajar yang
diperoleh siswa setelah melalui serangkaian kegiatan pembelajaran,
yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan.
Agus Suprijono mengatakan bahwa, “Hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Masing- masing
kemampuan meliputi:”
1) Domain kognitif meliputi: knowledge (pengetahuan, ingatan),
omprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas),
application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan
hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,),
evaluation (menilai).
2) Domain afektif terdiri dari: receiving (sikap menerima),
responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization
(organisasi), characterization (karakteristik).
3) Domain psikomotorik terdiri dari: mencakup kemampuan
produktif, tekink, fisik, sosial dan intelektual.14
b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada dasarnya hasil belajar siswa yang baik dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah bukan hanya disebabkan oleh kecerdasan
siswa itu saja, akan tetapi masih ada hal lain yang juga menjadi faktor
penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai keberhasilan
13 Ahmad Jamalong, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif NHT di
Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau, (Jurnal Pendidikan & Kebudayaan, No. 4,
Desember 2012).
14
Agus Suprijono., op.cit., hal. 6-7.
16
belajar siswa. Ngalim Purwanto berpendapat, “faktor-faktor tersebut
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:”
1) Faktor Eksternal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor
lingkungan dan faktor instrumental. Yang dikategorikan faktor
lingkungan antara lain: alam dan sosial. Sedangkan yang
dikategorikan faktor instrumental antara lain: kurikulum/bahan
pelajaran, guru/pengajar, sarana, fasilitas, dan
administrasi/manajemen.
2) Faktor internal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor
fisiologi dan faktor psikologi. Yang dikategorikan faktor fisiologi
antara lain: kondisi fisik dan kondisi panca indera. Sedangkan
yang dikategorikan faktor psikologi antara lain: bakat, minat,
kecerdasan, motivasi dan kemamapuan kognitif.15
4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Pengertian IPS
Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial”, disingkat IPS, merupakan nama
mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menenagah atau nama
program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah
“social studies” dalam kurikulum persekolahan di Negara lain,
khususnya di Negara-negara Barat seperti Australia dan Amerika
Serikat.16
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang
berkaitan dengan isu social dan kewarganegaraan.17
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik, hukum dan budaya. IPS juga dirumuskan atas
dasar realita dan fenomena sosial yang mewujudkan satu
pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu
sosial.18
15 Ngalim Purwanto., op.cit., 107.
16 Sapriya, Pendidikan IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet 1, hal. 19.
17
Arnie Fajar, Portofolio Dalam Pelajaran IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), Cet
1, hal. 110.
18
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Prestasi Pustaka,
2007), hal. 124.
17
Jadi IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan
sosial. Dan IPS juga membahas hubungan antara manusia dengan
lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana peserta didik tumbuh
dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada
berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitar.
Pembelajaran IPS membantu peserta didik dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin
mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya.
b. Tujuan Pembelajaran IPS
Tujuan mata pelajaran IPS di SD dan MI adalah:
1) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,
sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan
psikologis;
2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan social;
3) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social
dan kemanusiaan;
4) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetensi
dalam masyarakat yang majemuk, baik secara rasional maupun
global.19
Tujuan utama IPS ialah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah
yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri
maupun yang menimpa masyarakat.20
Dan tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program
pelajaran IPS disekolah diorganisasikan secara baik. Jadi
kesimpulannya tujuan dari pembelajaran IPS adalah untuk mendidik
19 Arnie Fajar., ibid., hal. 110-111.
20
Trianto., op.cit., hal. 176.
18
dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
c. Karakteristik Pembelajaran IPS
Karakteristik pembelajaran IPS yang membedakan dengan
pembelajaran ilmu-ilmu social lainnya (geografi, sejarah, ekonomi,
hokum dll). A. Kosasih Djahiri mengatakan bahwa ciri dan sifat utama
dari pembelajaran IPS, sebagai berikut:
1) IPS berusaha mempertautkan teori ilmu dengan fakta atau
sebaliknya;
2) Pembahasan IPS tidak hanya dari saru bidang disiplin ilmu saja,
melainkan bersifat komprehensif (meluas/dari berbagai ilmu
sosial lainnya, sehingga berbagai konsep ilmu secara terintegrasi
terpadu) digunakan untuk menaalah satu masalah/tema/topic.
Pendekatan seperti itu disebut pendekatan integrated, pendekatan
broadfield, dan multiple resources (banyak sumber);
3) Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar nquiri
agar siswa mampu mengembangkan berpikir kritis, rasional dan
analitis;
4) Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata,
juga nilai dan keterampilannya;
5) Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui
program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan
minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat
dengan kehidupannya.21
21 Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iin Siti Masyitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar
IPS, (Bandung: UPI PRESS, 2006), hal. 7-8.
19
d. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran IPS
Adapun pendekatan-pendekatan yang dipergunakan dalam
pembelajaran IPS baik dalam mengembangkan program maupun
metode pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1) Siswa sentris, dimana faktor siswa diutamakan;
2) Kemasyarakatan sentris (Community Oriented), dimana masalah
kehidupan nyata dan kemasyarakatan yang dijadikan sumber dan
bahan serta tempat pembelajaran;
3) Ekosistem, dimana factor lingkungan fisik maupun budayanya
selalu dijadikan pertimbangan dalam pembelajaran IPS;
4) Bersifat meluas (Komprehensif-Broadfield, Multidimensional),
dengan pola pengorganisasian bahan yang terpadu (integrated) an
bersifat korelated (bertautan dan berkesinambungan);
5) Menggunakan teknik inkuiri dan menunjukkan student active
learning ( siswa belajar dengan aktif) sebagai media pembelajaran
utama dan sekaligus akan melahirkan Cara Mengajar Guru Aktif
(CMGA);
6) Tujuan (Oriented), maksudnya program dan pelaksanaan
pembelajatannya berfokus pada Tujuan Instruksional Khusus
(TIK) yang telah ditentukan sebagai pengarah program dan
sasaran;
7) Integrated (terpadu) menelaah suatu permasalahan social dari
berbagai konsep dan sudut pandang ilmu-ilmu social dan lainnya;
8) Efisien dan efektif, efesien dari segi tenaga/biaya dan ekeftif dari
segi waktu dengan hasil yang maksimal.22
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Linda Feni Haryati, “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar
Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Learning Starts With
22 Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iin Siti Masyitoh., op.cit., hal- 8-9.
20
A Question”, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Sains
dan Teknologi.
Terdapat perbedaan keaktifan belajar siswa secara signifikan
antara siswa kelas X MAN Yogyakarta III yang memperoleh
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Learning Starts
With A Question dengan model pembelajaran Konvensional. Dan
terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar Matematika siswa
secara signifikas antara siswa kelas X MAN Yogyakarta III yang
menggunakan model pembelajaran Learning Starts With A Question
dengan model pembelajaran Konvensional.
2. Nur Komariah, “Pengaruh Penggunaan Strategi Learning Starts With A
Question Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di SDN
Marunda”. Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran Learning Starts With A
Question terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV. Dari hasil
perhitungan uji validitas pada 35 butir soal maka 30 soal yang
dinyatakan valid karena didapat rhitung rtabel. Setelah pengujian
validitas dilanjutkan reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R 20
(Kuder Richardason) diperoleh reliabilitas hitung 0,90. Karena nilai r
11 rtabel yakni 0,90 0,316 maka butir soal dinyatakan reliabel dan
layak digunakan untuk penelitian.
Dari perhitungan posttest pada kelas eksperimen dengan jumlah
35 siswa, dengan jumlah keseluruhan 2562. Dari perhitungan posttest
pada kelas kontrol dengan jumlah 35 siswa, dengan jumlah
keseluruhan 2300. Uji normalitas pada taraf signifikansi (𝑎) = 0,05
didapat Ltabel yaitu 0,1496 dan Lhitung untuk kelas eksperimen sebesar
0,1080 dan Lhitung kelas kontrol sebesar 0,1054, karena pada kedua
kelas Lhitung Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel
berasal dari distribusi normal. Selanjutnya perhitungan homogenitas
21
didapat nilai Fhitung dan Ftabel berturut-turut sebesar 1,073 dan 1,785.
Berdasarkan kriteria pengujian karena Fhitung Ftabel atau (1,073
1,785). Maka sampel kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol
mempunyai kondisi homogen.
Uji hipotesis dengan uji-t diperoleh hasil thitung sebesar 2,307 dan
ttabel sebesar 1,671. Karena thitung ttabel atau 3,064 1,671 maka H0
ditolak. Hal ini berarti ada Pengaruh Strategi Pembelajaran Learning
Start With A Question Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV
SDN Marunda 03 Pagi Jakarta Utara.
3. Zahrotun Sholihah “Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa
dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Metode Learning
Starst With A Question” Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Penerapan strategi pembelajaran aktif metode learning starts with
a question dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika.
Peningkatan ini terlihat pada lembar observasi aktivitas belajar
matematika siswa yang menunjukkan peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Dari empat indikator aktiitas belajar siswa yang diukur,
seluruh aspek aktivitas dapat ditingkatkan melalui strategi
pembelajaran aktif metode learning starts with a question yaitu
aktivitas memperlihatkan gambar, mengajukan/membuat pertanyaan,
menanggapi penjelasan/menjawab pertanyaan, dan senang selama
proses pembelajaran.
Indikator aktivitas yang paling tinggi peningkatannya adaah
aktivitas menjawab atau berpendapat. Siswa terlibat aktif dalam
menjawab dan berpendapat. Sementara itu, aktivitas
melihat/mengamati gambar mengalami peningkatan yang lebih kecil
dibandingkan aktivitas lain karena aktivitas melihat pada siklus I
sudah cukup tinggi sehingga peningkatannya tidak terlalu besar pada
siklus II.
22
C. Kerangka Berpikir
Sampai saat ini pelajaran IPS cenderung kurang diminati oleh peserta
didik karena menghafal materi. Hal itu disebabkan oleh pemahaman siswa
yang kurang terhadap materi pokok yang diajarkan. Siswa cenderung pasif
dalam setiap proses KBM yang dilaksanakan di dalam kelas, dan
penguasaan konsep awal siswa yang tidak terbentuk sejak proses KBM
dimulai. Bahkan sebagian dari mereka belum mengetahui materi apa yang
akan dipelajari pada saat itu, mereka melaksanakan proses pembelajaran
tanpa adanya kesiapan berupa pengetahuan dasar.
Penerapan suatu model, strategi atau metode dalam pembelajaran
suatu hal yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan siswa
pada penguasaan materi, karena itu dalam proses belajar mengajar, guru
harus memiliki strategi dan metode pembelajaran yang tepat, efektif,
efesien dan mencapai pada tujuan yang diharapkan salah satunya dapat
melibatkan siswa secara aktif, menarik minat dan perhatian siswa,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam metode pembelajaran Learning Starts With A Question, Siswa
di minta untuk membaca dan memahami bacaan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan, lalu dari bacaan tersebut beri tanda pada
bagian yang tidak dipahami. Selanjutnya bahas poin-poin yang tidak
diketahui yang telah diberi tanda dengan teman atau kelompok kecil, minta
kepada siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah
mereka baca. Dan sampaikan materi pelajaran dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dari metode pembelajaran yang telah ditentukan, diharapkan siswa
mendapat hasil belajar yang baik sehingga mendorong siswa untuk dapat
mengerti dan memahami materi yang diajarkan oleh guru, dan menarik
minat dan perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung.
23
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis penelitian ini
adalah ”terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A
Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV di
MIN 15 Bintaro.
H0 : Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With
A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS
kelas IV di MIN 15 Bintaro.
Ha : Terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A
Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas
IV di MIN 15 Bintaro.
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun tempat penelitiannya adalah di MIN 15 Bintaro, Jl. Mawar I
Rempoa-Bintaro Jakarta Selatan. Waktu penelitiannya adalah semester genap
bulan Januari-September 2014. Jadwal kegiatan penelitian tersebut dinyatakan
dalam tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan Penelitian Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agts Sept
Penyusunan Proposal
Skripsi
Wawancara
Observasi (Studi
Lapangan)
Penyusunan
Instrumen Penilaian
Uji Instrumen
Kegiatan Penelitian
Pengolahan Data
Teknis Analisis Data
Penyusunan Laporan
Penelitian
25
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi ekperimen. Peneliti menguji
coba metode pembelajaran aktif memulai pelajaran dengan pertanyaan (Learning
Starts With A Question) untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan
membandingkan tes hasil belajar IPS antara siswa yang menggunakan metode
pembelajaran aktif memulai pelajaran dari bertanya (Learning Starts With A
Question) sebagai kelas eksperimen dan siswa yang menggunakan metode
pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol.
Desain penelitian yang digunakan adalah Two Group Randomized Subjects
Pretest Posttest. Desain penelitian tersebut dinyatakan dalam tabel 3.2 sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Desain Penelitian Two Group Randomized Subject Pretest Posttest
Kelompok Pretest Treatmen Posttest
(R) E Y X E Z
(R) K Y - Z
Keterangan:
(R) E = Kelompok eksperimen
(R) K = Kelompok kontrol
Y = Tes awal yang diberikan
X E = Perlakuan kelompok eksperimen
Z = Tes yang diberikan
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono mengatakan, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang
26
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”1
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV MIN 15 Bintaro, Tahun
Ajaran 2013/2014 sejumlah 3 kelas.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan
dari guru. Penentuan sampel dilakukan dengan memilih dua kelas yang
memiliki kesamaan karakter, baik dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotoriknya, kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen dalam
penelitian ini adalah kelas IV A yang berjumlah 38 siswa, sedangkan kelas
yang terpilih sebagai kelas kontrol adalah kelas IV B dengan jumlah 38 siswa.
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Tes
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes. Tes
adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.2
Menggunakan dua tes, yaitu pretest dan posttest sebagai berikut:
a. Pretest
Data hasil pretest diperoleh dari pemberian tes awal pelajaran sebelum
diadakan tindakan terhadap pembelajaran. tes ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal peserta didik dalam memahami dan mengenal materi yang
akan dipelajari.
b. Posttest
Data hasil tes akhir ini diambil dari pemberian tes kepada peserta didik
setelah dilakukan tindakan pembelajaran. tujuan tes ini adalah untuk
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2008), hal. 80.
2 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet. I, hal.
67.
27
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik dalam mempelajari suatu
materi yang diberikan.
Tes yang diberikan dalam bentuk soal pilihan ganda (PG). Soal pilihan
ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau
paling tepat. Tes dalam teknik penelitian merupakan sebagai cara yang
digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah
memperoleh pengajaran.
2. Wawancara
Dalam teknik wawancara dikenal adanya dua macam pendoman
wawancara, yaitu:3
a. Wawancara berstruktur, pewawancara sudah mempersiapkan pertanyaan-
pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut dapat berupa pokok-pokok persoalan saja, kuesioner
tertutup, kuesioner terbuka, kuesioner campuran atau esai bebas.
b. Wawancara tidak berstruktur, pewawancara tidak menggunakan
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu,
melainkan langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan
kepada responden dan mencatat jawabannya secara langsung pula.
Wawancara dilakukan dengan guru IPS dan siswa kelas IV pada
penelitian pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah.
Wawancara dilakukan untuk mengungkapkan kebiasaan yang dilakukan oleh
guru dan siswa selama pembelajaran IPS dan hasil belajar yang didapat oleh
siswa serta cara guru dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas.
3 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal.
162-163.
28
3. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada penelitian. S. Margono mengungkapkan,
“Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek
di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga berada bersama
objek yang diselidiki.”4 Observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah
lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa ketika proses pembelajaran
berlangsung dan lembar observasi kegiatan guru. Aktivitas siswa yang diamati
ketika proses pembelajaran disesuaikan dengan indilator Learning Starts With
A Question (LSQ).
4. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra
peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek dan
objek. Catatan lapangan ini memuat kondisi siswa pada saat proses
pembelajaran dengan menerapkan metode Learning Starts With A Question
(LSQ).
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang telah diperoleh diklarifikasikam berdasarkan analisis kaitan
logisnya, kemudian diinterprestasikan dan disajikan secara actual dan
sistematis dalam keseluruhan permasalahan dan kegiatan penelitian.
Tabel 3.3
Teknik Pengumpulan Data
No. Instrument Kegiatan Pengumpulan Data
1. Tes Soal pretest diberikan sebelum pembelajaran,
4 S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta, Rineka Cipta, 2013), Cet VIII, hal. 158-159.
29
sedangkan soal posttest di akhir pertemuan
dengan menggunakan metode pembelajaran
Learning Starts With A Question (LSQ).
2. Wawancara
Dilaksanakan sebelum tindakan karena untuk
mengetahui permasalahan-permasalahan proses
pembelajaran di kelas dan wawancara juga
dilaksanakan setelah tindakan dilakukan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan metode
pembelajaran Learning Starts With A Question
(LSQ).
3. Observasi
Dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung, hal yang diamati aktivitas siswa
dan guru yang muncul selama proses
pembelajaran berlansung.
4. Catatan
Lapangan
Dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung, hal yang diamati berupa kondisi
siswa selama proses pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran Learning
Starts With A Question (LSQ).
F. Instrumen Penelitian
Instrument yangakan digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS siswa
yang berupa tes pencapaian (achievement test) terdiri dari tes obyektif bentuk
pilihan ganda sebanyak 40 soal, dengan penskoran jika benar diberi skor 1 dan
jika salah diberi skor 0. Tes yang diberikan kepada kelas eksperimen sama
dengan tes yang diberikan kepada kelas kontrol. Hasil belajar yang diukur adalah
aspek kognitif yang meliputi pengetahuan atau ingatan (C1), dan pemahaman
(C2).
30
Sebelum dibuat instrumen, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal untuk
menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang setepat-tepatnya sehingga dapat
menjadi petunjuk dalam penulisan soal. Sebelum digunakan untuk penelitian
instrumen, instrumen terdiri dari 40 soal tersebut terlebih dahulu diuji cobakan
kepada siswa di kelas atas, guna mengukur validitas dan reliabilitas.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Standar
Kompetensi
Kompetensi
dasar Indikator
Aspek kognitif ∑
Soal
C1 C2
2. Mengenal
sumber daya
alam, kegiatan
ekonomi, dan
kemajuan
teknologi di
lingkungan
kabupaten/kota
dan provinsi
2.3 Mengenal
perkembangan
teknologi
produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
pengalaman
menggunakannya
Menjelaskan
pengertian
teknologi
3, 5, 6, 9,
11
5
Menjelaskan
perkembangan
teknologi
produksi
1, 7, 8 3
Memberikan
contoh
perubahan
teknologi
2, 4, 10 3
31
produksi masa
lalu dan masa
kini
Menjelaskan
perkembangan
teknologi
komunikasi
14, 18,
20
3
Menyebutkan
macam-
macam
teknologi
komunikasi
16, 19 2
Menyebutkan
alat-alat
komunikasi
12, 13,
15, 17
4
Menjelaskan
perkembangan
teknologi
transportasi
25, 26 2
Menyebutkan
alat-alat
transportasi
21, 22,
23, 28,
29, 30
6
Menyebutkan
kelebihan dan
kelemahan
alat
transportasi
24, 27 2
2. Mengenal 2.4 Mengenal Menjelaskan 31, 32, 6
32
sumber daya
alam, kegiatan
ekonomi, dan
kemajuan
teknologi di
lingkungan
kabupaten/kota
dan provinsi
permasalah
sosial di
daerahnya
bentuk-bentuk
masalah sosial
33, 34,
36, 38,
Menyebutkan
cara
mengatasi
masalah sosial
35, 37,
39, 40
4
G. Kontrol Terhadap Validitas Internal
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrument tes hasil belajar IPS
bentuk objektif yang diberikan kepada siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Namun sebelum instrument tersebut diujicobakan kepada responden
untuk menguji butir soal yang valid, reliabilitas instrument, indeks kesukaran dan
daya pembeda soal. Berikut ini prosedur pengujian validitas, reliabilitas, indeks
kesukaran dan daya pembeda soal.
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau
sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah.5 Untuk mengukur validitas soal tersebut
menggunakan ANNATES versi 4.0.2. Dari hasil penghitungan terhadap 40
5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 211.
33
butir soal yang diujicobakan, maka soal yang tidak valid disisihkan. Butir soal
yang valid berjumlah 25 soal, dan yang tidak valid berjumlah 15 soal (pada
lampiran 6).
2. Reliabilitas
Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang baik jika alat ukur itu memiliki
konsistensi yang handal walau dikerjakan oleh siapapun (dalam level yang
sama), dimanapun dan kapanpun. Selain pengujian validitas, sebuah tes juga
hasrus memiliki reliabilitas. Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan alat
tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.
Tes hasil belajar yang baik harus memiliki reliabilitas yang harus
dipercaya, artinya setelah tes hasil belajar itu dilaksanakan berulang kali
terhadap subyek yang sama, hasilnya selalu relatif sama. Uji ini dilakukan
dengan menggunakan program ANNATES versi 4.0.2 dengan kriteria
kategori reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kriteria Besar Korelasi
Nilai Korelasi Kriteria
r11 0,20 Tidak ada korelasi
0,20 r11 0,40 Korelasi rendah
0,40 r11 0,70 Korelasi sedang
0,70 r11 0,90 Korelasi tinggi
0,90 r11 1,00 Korelasi sangat tinggi
r11 = 1,00 Korelasi sempurna
34
3. Indeks Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran untuk setiap item soal menunjukkan apakah butir soal
itu tergolong sukar, sedang atau mudah. Tingkat kesukaran merupakan salah
satu analisis kuantitatif proporsi atau perbandingan siswa yang menjawab
benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes.
Indeks kesukaran rentangnya dari 0,0 – 0,1. Semakin besar indeks
kesukaran menunjukkan semakin mudah butir soal dan sebaliknya semakin
rendah indeks kesukaran menunjukkan semakin sulit butir soal. Tingkat
kesukaran dapat diketahui dengan menggunakan program ANNATES.
Tingkat kesukaran yang baik adalah P = 0,5 atau 0,15. dengan klasifikasi
sebagai berikut:
Table 3.6
Klasifikasi Interprestasi Indeks Kesukaran
Nilai IK Interprestasi
IK = 0,00 Sangat sukar
0,00 IK 0,30 Sukar
0,30 IK 0,70 Sedang
0,70 IK 1,00 Mudah
IK = 1,00 Sangat mudah
Hasil penghitungan butir soal menunjukkan dari 40 butir soal yang
diujikan terdapat 20 butir soal sangat mudah, 8 butir soal mudah, 7 butir soal
sedang, 2 butir soal sukar, dan 3 butir soal sangat sukar (pada lampiran 8).
4. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan
antara siswa yang menjawab dengan benar (berkemampuan tinggi) dengan
siswa yang menjawab salah (berkemampuan rendah). Angka yang
35
menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat
D. Untuk mengetahui daya pembeda dapat dilakukan dengan program
ANNATES versi 4.0.2. Klasifikasi interprestasi daya pembeda tiap butir soal
yang digunakan adalah sebagai berikut:6
Table 3.7
Klasifikasi Interprestasi Daya Pembeda
Nilai Dp Interprestasi
0,00 – 0,20 Buruk
0,21 – 0,40 Cukup
0,41 – 0,70 Baik
0,71 – 1,00 Baik Sekali
Hasil 40 butir soal yang diujikan menunjukkan terdapat 4 soal
berkategori baik sekali, 2 soal berkategori baik, 10 soal berkategori cukup,
dan 24 soal berkategori buruk (pada lampiran 9).
H. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan statistik dan
membandingkan hasil belajar IPS kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Perhitungan statistik meliputi uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Uji
persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data pada
dua kelompok sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.
6 Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 218.
36
Analisis data ini menggunakan SPSS 16 for windows version dengan
menggunakan Kolmogorov-Smirnova. Syarat suatu data dapat dikatakan
berdistribusi normal adalah jika signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05.
1) Uji Normalitas Pretest
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df Sig.
Pretest Eksperimen .121 38 .171
Kontrol .128 38 .121
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa
hasil pretest kelompok eksperimen signifikansinya 0,171. Hal itu
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya
0,171 > 0,05. Begitu pun dengan hasil pretest kelompok kontrol
signifikansinya 0,121. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal karena signifikansinya 0,121 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan
bahwa hasil pretest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
keduanya berdistribusi normal.
2) Uji Normalitas Posstest
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df Sig.
Posttest Eksperimen .110 38 .200
Kontrol .132 38 .092
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest
kelompok eksperimen signifikansinya 0,200. Hal itu menunjukkan bahwa
data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 > 0,05. Begitu pun
dengan hasil posttest kelompok kontrol signifikansinya 0,092. Hal itu
juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena
37
signifikansinya 0,092 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil posttest
baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol keduanya berdistribusi
normal.
b. Uji Homogenitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut
memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak. Analisis ini
menggunakan SPSS 16 for windows version yaitu One Way Anova. Jika
hasil uji homogenitas ditunjukkan bahwa tingkat signifikasi atau nilai
probabilitas > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian yang dimiliki oleh
sampel-sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampel-
sampel tersebut homogen.
1) Uji Homogenitas Pretest
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.604 8 27 .170
Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas, menunjukkan
bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,170. Maka dengan hasil uji
homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda dan cukup homogen
karena 0,170 > 0,05.
2) Uji Homogenitas Posttest
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.247 10 30 .307
Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas, menunjukkan
bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,307 Maka dengan hasil uji
homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok
38
eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda dan cukup homogen
karena 0,307 > 0,05.
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan
normalitas dan homogenitas, apabila data populasi berdistribusi normal dan
data populasi homogen maka dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini
digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh metode pembelajaran LSQ
(Learning Starts With A Question) dibandingkan dengan yang menggunakan
model pembelajaran konvensional.
Paired Differences
t df Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviatio
n
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Posttest Eksperimen -
Kontrol 5.00000 13.97875 2.26765 .40530 9.59470 2.205 37 .034
Berdasarkan tabel di atas, dari perhitungan uji beda hasil belajar IPS
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat dilihat jika > 0,05
maka H0 diterima. Terlihat bahwa nilai probabilitas pada signifikansi (2-
tailed) adalah 0,034. Dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak karena
0,034 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar IPS kelas IV antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
Sedangkan jika pada uji normalitas diperoleh bahwa kelas eksperimen
dan kelas kontrol tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka
untuk menguji hipotesis digunakan uji non parametrik. Adapun jenis uji non
39
parametrik yang digunkana pada penelitian ini adalah Uji Mann-Whitney (Uji
“U”) untuk sampel besar dengan taraf signifikan α = 0,05. Rumus Uji Mann-
Whitney (Uji “U”) yang digunakan yaitu:
U = n1n2 +
– R1
Dimana,
U = Statistik Uji Mann Whitney
n1n2 = Ukuran sampel pada kelas 1 dan 2
R1 = Jumlah rangking pada sampel dengan ukuran n1 (n terkecil)
Untuk sampel berukuran besar (n 20), dapat digunakan pendekatan ke
distribusi normal dengan bentuk statistik sebagai berikut:
z =
√
=
Dimana, z = statistik uji z yang berdistribusi normal N(0,1).
Dengan hipotesis statistik
H0 = z = z0
H1 = z z1
I. Hipotesis Statistik
Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut:
H0 : 1 = 2
H1 : 1 ≠ 2
Keterangan:
H0 : Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A
Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV
di MIN 15 Bintaro.
40
H1 : Terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A
Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV
di MIN 15 Bintaro.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian ini dilakukan pada saat pengajuan proposal dimulai pada
Januari. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada April-Mei 2014 di MIN
15 Bintaro yang memiliki jumlah siswa kelas IV semester genap sebanyak 38
siswa di kelas IVA dan IVB. Kelas IVA dijadikan sebagai kelompok
eksperimen dan kelas IVB jadikan sebagai kelompok kontrol. Sebelum
melakukan proses pembelajaran, peneliti memberikan pretest kepada kedua
kelas ini untuk diuji kesamaan varian dan keduanya menunjukkan bahwa data
yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Hal ini menunjukkan jika
sebelum diberi perlakuan kedua kelas ini memiliki kemampuan awal yang
sama, terbukti dari varian yang tidak jauh berbeda di antara kedua kelas
tersebut.
a. Kelas Eksperimen
1) Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama di kelas ekperimen, sebelum guru
menyampaikan materi peserta didik diminta mengerjakan pretest untuk
mengetahui pengetahuan awal setiap individu. Selanjutnya peserta
didik berkumpul dengan kelompok masing-masing. Setiap peserta
didik diminta membaca materi yang akan dibahas hari, lalu berilah
tanda pada bagian yang kurang dipahami.
Selanjutnya peserta didik mendiskusikan point-point yang kurang
dipahami dengan teman kelompoknya masing-masing. guru meminta
kepada setiap kelompok membuat pertanyaan dan dikumpulkan
kepada guru. Selanjutnya guru menyampaikan materi “Pengembangan
42
Teknologi Produksi” dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
dibuat perkelompok. Kemudian di akhir pembelajaran, guru
memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang telah disampaikan.
2) Pertemuan Kedua
Dilanjutkan pada pertemuan berikutnya yaitu pertemuan kedua.
Guru meminta semua peserta didik berkumpul dengan kelompok yang
sudah ditentukan oleh guru. Guru membagikan bahan ajar tentang
“Perkembangan Teknologi Komunikasi” kepada semua peserta didik.
Selanjutnya guru meminta kepada peserta didik untuk mempelajari
bahan ajar dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami.
Kemudian masing-masing kelompok membahas point-point yang
kurang dipahami dengan teman kelompok masing-masing.
Guru meminta kepada setiap kelompok membuat pertanyaan
materi yang sudah dibahas. Dan setiap kelompok presentasi hasil
pembahasan dari pertanyaan kelompok masing-masing, kelompok lain
menanggapi. Guru meluruskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang telah diajukan. Di akhir pembelajaran, guru memberikan evaluasi
yang dilakukan secara individu untuk mengetahui sejauh mana tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
3) Pertemuan Ketiga
Pertemuan selanjutnya yaitu pertemuan ketiga. Guru meminta
semua peserta didik berkumpul dengan kelompok yang sudah
ditentukan oleh guru. Kemudian setiap peserta didik untuk
mempelajari bahan ajar dan memberi tanda pada bagian yang kurang
dipahami. Lalu guru meminta kepada setiap peserta didik membahas
43
point-point yang kurang dipahami dengan teman kelompok masing-
masing.
Guru meminta kepada setiap kelompok membuat pertanyaan dari
materi tersebut dan dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru
menyampaikan materi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Kemudian guru meminta kepada beberapa peserta didik
menceritakan pengalamannya menggunakan teknologi transportasi.
Dan diakhiri dengan evaluasi.
4) Pertemuan Keempat
Pertemuan selanjutnya yaitu pertemuan keempat. Setiap peserta
didik berkumpul dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh guru.
Guru meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar dan
memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami. Kemudian guru
meminta kepada setiap peserta didik membahas point-point yang
kurang dipahami dengan teman kelompok masing-masing.
Guru mengamati kegiatan diskusi setiap kelompok. Guru meminta
kepada setiap kelompok membuat pertanyaan dari materi tersebut.
Guru mengintruksikan kepada setiap kelompok presentasi hasil
pembahasan dari pertanyaan kelompok masing-masing. Guru
meluruskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan.
Di akhir pertemuan guru memberikan posttest kepada peserta didik.
Selanjutnya guru memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu
untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap
materi yang telah disampaikan.
44
b. Kelas Kontrol
1) Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama di kelas kontrol, sebelum guru
menyampaikan materi peserta didik diminta mengerjakan pretest untuk
mengetahui pengetahuan awal setiap individu. Selanjutnya guru
memaparkan materi “Perkembangan Teknologi Produksi”. Setelah
guru menjelaskan materi pembelajaran guru meminta peserta didik
mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi, guru mengamati
siswa yang sedang mengerjakan soal.
Selanjutnya guru mengadakan games yang berkaitan dengan
materi pembelajaran, sebelum games dimulai guru menjelaskan
prosedur games. Lalu peserta didik duduk dengan kelompok masing-
masing. Guru memberikan pertanyaan lalu kelompok yang bisa
mnejawab langsung menulisnya di papan tulis. Melakukan seperti itu
sampai pertanyaan habis. Guru mengadakan games untuk mengetahui
pengetahuan yang didapat siswa pada hari ini. Kemudian di akhir
pembelajaran, guru memberikan evaluasi yang dilakukan secara
individu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan.
2) Pertemuan Kedua
Dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya, yaitu pertemuan
kedua. Guru memaparkan materi “Perkembangan Teknologi
Komunikasi”. Setelah guru menjelaskan materi pembelajaran guru
meminta peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan
materi, guru mengamati siswa.
Selanjutnya guru mengadakan games yang berkaitan dengan
materi pembelajaran, sebelum games dimulai guru menjelaskan
45
prosedur games. Guru melemparkan bola kertas yang berisi pertanyaan
kepada peserta didik, seterusnya sampai pertanyaan habis, Peserta
didik yang mendapatkan bola kertas langsung menjawab pertanyaan
yang terdapat dibola kertas, dilanjutkan sampai pertanyaan habis. Guru
mengadakan games untuk mengetahui pengetahuan yang didapat
siswa pada hari ini. Kemudian di akhir pembelajaran, guru
memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang telah disampaikan.
3) Pertemuan Ketiga
Selanjutnya pertemuan ketiga di kelas kontrol, guru memaparkan
materi “Perkembangan Teknologi Transportasi”. Setelah guru
menjelaskan materi pembelajaran guru meminta peserta didik
mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi, guru mengamati
siswa yang sedang mengerjakan soal.
Selanjutnya beberapa peserta didik diminta untuk menceritakan di
depan kelas pengalamannya menggunakan transportasi. Setelah itu
guru mengadakan games yang berkaitan dengan materi pembelajaran,
sebelum games dimulai guru menjelaskan prosedur games. Lalu
peserta didik duduk dengan kelompok masing-masing. Guru
memberikan pertanyaan lalu kelompok yang bisa mnejawab langsung
menulisnya di papan tulis. Melakukan seperti itu sampai pertanyaan
habis.
Guru mengadakan games untuk mengetahui pengetahuan yang
didapat siswa pada hari ini. Kemudian di akhir pembelajaran, guru
memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang telah disampaikan.
46
4) Pertemuan Keempat
Dipertemuan yang terakhir, yaitu pertemuan keempat. Pertama-
tama Guru memaparkan materi “Masalah Sosial”. Setelah guru
menjelaskan materi pembelajaran guru meminta peserta didik
mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi, guru mengamati
siswa yang sedang mengerjakan soal latihan.
Selanjutnya guru mengadakan games yang berkaitan dengan
materi pembelajaran, sebelum games dimulai guru menjelaskan
prosedur games. Guru melemparkan bola kertas yang berisi pertanyaan
kepada peserta didik, seterusnya sampai pertanyaan habis, Peserta
didik yang mendapatkan bola kertas langsung menjawab pertanyaan
yang terdapat dibola kertas, dilanjutkan sampai pertanyaan habis. Guru
mengadakan games untuk mengetahui pengetahuan yang didapat siswa
pada hari ini. Di akhir pertemuan guru memberikan posttest kepada
peserta didik. Selanjutnya guru memberikan evaluasi yang dilakukan
secara individu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
Setelah proses pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan
baik untuk kelas IVA yang diberi perlakuan metode pembelajaran
Learning Starts With A Question (LSQ) dan IVB yang tidak dapat
perlakuan.
2. Hasil Belajar IPS
Tabel 4.1 di bawah menunjukkan hasil pretest dan posttest kelas
eksperimen, dapat dilihat dari tabel berikut ini:
47
Tabel 4.1
Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
No Nama Pretest Posttest
1. A 48 76
2. B 60 72
3 C 44 80
4. D 52 68
5. E 60 76
6. F 72 84
7. G 80 82
8. H 76 84
9. I 76 88
10. J 68 92
11. K 76 80
12. L 56 80
13. M 52 72
14. N 72 80
15. O 64 56
16. P 44 68
17. Q 68 56
18. R 52 76
19. S 64 72
20. T 56 76
21. U 68 72
22. V 64 96
23. W 40 72
24. X 76 80
25. Y 56 96
26. Z 56 68
27. AA 68 80
28. AB 76 84
29. AC 80 92
30. AD 56 92
31. AE 44 68
32. AF 60 76
33. AG 60 72
34. AH 52 68
35. AI 56 68
36. AJ 76 60
48
37. AK 72 80
38. AL 52 72
JUMLAH 2352 2914
RATA-RATA 61,8947 76,6842
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa untuk hasil pretest dan posttest
kelompok eksperimen mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan
melalui metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ). Nilai
terendah pada saat pretest yaitu siswa yang memiliki nilai 40, sedangkan nilai
tertinggi yaitu 80. Setelah peserta didik diberi perlakuan (posttest), maka
siswa memperoleh peningkatan dengan nilai terendah yaitu 56, sedangkan
nilai tertinggi yaitu 96. Di bawah ini hasil pretest dan posttest kelas kontrol,
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
No Nama Pretest Posttest
1. A 48 64
2. B 60 68
3. C 52 64
4. D 64 72
5. E 44 64
6. F 64 76
7. G 56 80
8. H 64 76
9. I 60 84
10. J 60 80
11. K 56 64
12. L 76 52
13. M 64 80
14. N 56 76
15. O 40 64
16. P 40 52
17. Q 56 84
49
18. R 80 92
19. S 72 76
20. T 68 88
21. U 60 76
22. V 40 64
23. W 72 56
24. X 64 68
25. Y 72 76
26. Z 60 64
27. AA 56 68
28. AB 56 76
29. AC 76 84
30. AD 60 76
31. AE 76 88
32. AF 60 56
33. AG 52 72
34. AH 64 68
35. AI 76 60
36. AJ 68 92
37. AK 44 64
38. AL 60 60
JUMLAH 2296 2724
RATA-RATA 60,4211 71,6842
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa untuk hasil pretest dan posttest
kelompok kontrol mengalami peningkatan. Nilai terendah pada saat pretest
yaitu 40, sedangkan nilai tertinggi yaitu 80. Pada nilai posttest nilai
terendahnya yaitu 52, sedangkan nilai tertingginya yaitu 92.
3. Data Pretest IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
a. Data Pretest IPS kelompok Eksperimen
Kelompok eksperimen adalah kelas yang dalam proses
pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran Learning Starts
With A Question (LSQ). Pemberian pretest dilakukan sebelum diberikan
50
perlakuan. Hasil analisis deskripsi data pretest kelompok eksperimen
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen
N Valid 38
Missing 0
Mean 61.8947
Median 60.0000
Mode 56.00a
Std. Deviation 1.12269E1
Variance 126.043
Range 40.00
Minimum 40.00
Maximum 80.00
Sum 2352.00
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui bahwa untuk hasil pretest
kelompok eksperimen, diperoleh banyak data 38 dengan jumlah data
2352,00. Nilai rata-rata kelompok ekperimen adalah 61,8947 dengan
varian sebesar 126,043 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar
11,2269. Nilai maximum/terbesar adalah 80,00 dan nilai minimum/terkecil
adalah 40,00, maka rentang nilai pada data pretest kelompok eksperimen
adalah 40,00. Median pada data pretest kelompok eksperimen adalah
60,0000 dan modus pada pretest kelompok eksperimen adalah 56,00.
Untuk lebih jelasnya data pretest kelompok eksperimen disajikan dalam
bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:
51
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Eksperimen
Nilai Frekuensi Frekuensi
(%)
40 1 2.6
44 3 7.9
48 1 2.6
52 5 13.2
56 6 15.8
60 4 10.5
64 3 7.9
68 4 10.5
72 3 7.9
76 6 15.8
80 2 5.3
Total 38 100.0
Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui distribusi frekuensi perolehan
nilai pretest kelompok eksperimen. Perolehan nilai terendah yang
diperoleh siswa yaitu 40 dengan frekuensi 1 orang, dan nilai tertinggi
yang diperoleh siswa yaitu 80 dengan frekuensi 2 orang. Selain bentuk
tabel data pretest kelompok eksperimen, juga digambarkan ke dalam
bentuk gambar sebagai berikut:
52
Gambar 4.1
Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen
Berdasarkan gambar 4.1 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang
memperoleh nilai 40 dan 48 hanya terdapat satu orang, siswa yang
memperoleh nilai 80 terdapat dua orang, siswa yang memperoleh nilai 44,
64, dan 72 masing-masing terdapat 3 orang, siswa yang memperoleh nilai
60 dan 68 terdapat 4 orang, siswa yang memperoleh nilai 52 terdapat 5
orang, dan siswa yang memperoleh nilai 56 dan 76 terdapat 6 orang.
b. Data Pretest IPS Kelompok Kontrol
kelompok kontrol yang tidak dapat perlakuan. Hasil analisis deskripsi
data pretest kelompok kontrol dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Deskripsi Data Pretest Kelompok Kontrol
N Valid 38
Missing 0
Mean 60.4211
Median 60.0000
Mode 60.00
0
1
2
3
4
5
6
7
40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80
53
Std. Deviation 10.5948E1
Variance 112.250
Range 40.00
Minimum 40.00
Maximum 80.00
Sum 2296.00
Berdasarkan tabel 4.5 di atas diketahui bahwa untuk hasil pretest
kelompok kontrol, diperoleh banyak data 38 dengan jumlah data 2296.00.
Nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 60,4211 dengan varian sebesar
112.250 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 10.5948. Nilai
maximum/terbesar adalah 80,00 dan nilai minimum/terkecil adalah 40,00
maka rentang nilai pada data pretest kelompok kontrol adalah 40,00.
Median pada data pretest kelompok kontrol adalah 60,00 dan modus pada
pretest kelompok kontrol adalah 60,00. Untuk lebih jelasnya data pretest
kelompok kontrol disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai
berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Kontrol
Nilai Frekuensi Frekuensi
(%)
40 3 7.9
44 2 5.3
48 1 2.6
52 2 5.3
56 6 15.8
60 8 21.1
64 6 15.8
68 2 5.3
72 3 7.9
54
76 4 10.5
80 1 2.6
Total 38 100.0
Tabel 4.6 di atas menunjukkan distribusi frekuensi perolehan nilai
pretest kelompok kontrol. Perolehan nilai terendah yang diperoleh siswa
yaitu 40 dengan frekuensi 3 orang, dan nilai tertinggi yang diperoleh
siswa yaitu 80 dengan frekuensi 2 orang. Selain bentuk tabel data pretest
kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk gambar sebagai
berikut:
Gambar 4.2
Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol
Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang
memperoleh nilai 48 dan 80 hanya terdapat satu orang, siswa yang
memperoleh nilai 44, 52 dan 68 terdapat dua orang, siswa yang
memperoleh nilai 40 dan 72 masing-masing terdapat 3 orang, siswa yang
memperoleh nilai 76 terdapat 4 orang, siswa yang memperoleh nilai 56
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80
55
dan 64 terdapat 6 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 60 terdapat 8
orang.
4. Data Posttest IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Setelah dilaksanakan pretest selanjutnya dilakukan dalam penelitian ini
adalah pemberian posttest kepada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
a. Data Posttest IPS Siswa Kelompok Eksperimen
Hasil analisis deskripsi data Posttest kelompok eksperimen dapat
dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.7
Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen
N Valid 38
Missing 0
Mean 76.6842
Median 76.0000
Mode 72.00a
Std. Deviation 9.84503
Variance 96.925
Range 40.00
Minimum 56.00
Maximum 96.00
Sum 2914.00
Berdasarkan tabel 4.7 di atas diketahui bahwa untuk hasil Posttest
kelompok eksperimen, diperoleh banyak data 38 dengan jumlah data
2914,00. Nilai rata-rata kelompok ekperimen adalah 76,6842 dengan
varian sebesar 96,925 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar
56
9,84503. Nilai maximum/terbesar adalah 96,00 dan nilai minimum/terkecil
adalah 56,00, maka rentang nilai pada data posttest kelompok eksperimen
adalah 40,00. Median pada data posttest kelompok eksperimen adalah
76,0000 dan modus pada posttest kelompok eksperimen adalah 72,00.
Untuk lebih jelasnya data posttest kelompok eksperimen disajikan dalam
bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Eksperimen
Nilai Frekuensi Frekuensi
(%)
56 2 5.3
60 1 2.6
68 6 15.8
72 7 18.4
76 5 13.2
80 7 18.4
82 1 2.6
84 3 7.9
88 1 2.6
92 3 7.9
96 2 5.3
Total 38 100.0
Berdasarkan tabel 4.8 di atas diketahui distribusi frekuensi perolehan
nilai posttest kelompok eksperimen. Perolehan nilai terendah yang
diperoleh siswa yaitu 56 dengan frekuensi 2 orang, dan nilai tertinggi
yang diperoleh siswa yaitu 96 dengan frekuensi 2 orang. Selain bentuk
tabel data posttest kelompok eksperimen, juga digambarkan ke dalam
bentuk gambar sebagai berikut:
57
Gambar 4.3
Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen
Berdasarkan gambar 4.3 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang
memperoleh nilai 60, 82, dan 88 hanya terdapat satu orang, siswa yang
memperoleh nilai 56 dan 96 terdapat dua orang, siswa yang memperoleh
nilai 84 dan 92 masing-masing terdapat 3 orang, siswa yang memperoleh
nilai 76 terdapat 5 orang, siswa yang memperoleh nilai 68 terdapat 6
orang, dan siswa yang memperoleh nilai 72 terdapat 7 orang.
b. Data Posttest IPS Siswa Kelompok Kontrol
Hasil analisis deskripsi data Posttest kelompok kontrol dapat dilihat
dari tabel berikut ini:
Tabel 4.9
Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol
N Valid 38
Missing 0
Mean 71.6842
0
1
2
3
4
5
6
7
8
56 60 68 72 76 80 82 84 88 92 96
58
Median 72.0000
Mode 64.00a
Std. Deviation 1.07001E1
Variance 114.492
Range 40.00
Minimum 52.00
Maximum 92.00
Sum 2724.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Berdasarkan tabel 4.9 di atas diketahui bahwa untuk hasil Posttest
kelompok kontrol, diperoleh banyak data 38 dengan jumlah data 2724,00.
Nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 71,6842 dengan varian sebesar
114,492 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 1,07001. Nilai
maximum/terbesar adalah 92,00 dan nilai minimum/terkecil adalah 52,00,
maka rentang nilai pada data posttest kelompok kontrol adalah 40,00.
Median pada data posttest kelompok kontrol adalah 72,0000 dan modus
pada posttest kelompok kontrol adalah 64,00. Untuk lebih jelasnya data
posttest kelompok kontrol disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi
sebagai berikut:
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Kontrol
Nilai Frekuensi Frekuensi
(%)
52 2 5.3
56 2 5.3
60 2 5.3
64 8 21.1
68 4 10.5
59
72 2 5.3
76 8 21.1
80 3 7.9
84 3 7.9
88 2 5.3
92 2 5.3
Total 38 100.0
Tabel 4.10 di atas menunjukkan distribusi frekuensi perolehan nilai
posttest kelompok kontrol. Perolehan nilai terendah yang diperoleh siswa
yaitu 52 dengan frekuensi 2 orang, dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa
yaitu 92 dengan frekuensi 2 orang. Selain bentuk tabel data posttest
kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk gambar sebagai
berikut:
Gambar 4.4
Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen
Berdasarkan gambar 4.4 di atas dapat diketahui bahwasiswa yang
memperoleh nilai 52, 56, 60, 72, 88, dan 92 terdapat dua orang, siswa
yang memperoleh nilai 80 dan 84 masing-masing terdapat 3 orang, siswa
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 92
60
yang memperoleh nilai 68 terdapat 4 orang, dan siswa yang memperoleh
nilai 64 dan 76 terdapat 8 orang.
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
1) Uji Normalitas Pretest
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data hasil pretest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal atau
tidak. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 16 for
Windows dalam menghitung uji normalitas hasil pretest yang berfungsi
untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-Smirnova. Syarat
suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05.
Hasil uji normalitas data pretest dari kedua sampel penelitian dapat
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Normatif Pretest
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df Sig.
Pretest Eksperimen .121 38 .171
Kontrol .128 38 .121
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa
hasil pretest kelompok eksperimen signifikansinya 0,171. Hal itu
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya
61
0,171 > 0,05. Begitu pun dengan hasil pretest kelompok kontrol
signifikansinya 0,121. Hal itu juga menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal karena signifikansinya 0,121 > 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa hasil pretest baik kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol keduanya berdistribusi normal.
2) Uji Normatif Posttest
Uji normalitas data posttest juga dilakukan untuk mengetahui
apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 16 for Windows dalam
menghitung uji normalitas hasil posttest yang berfungsi untuk
mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-Smirnova. Syarat
suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05.
Hasil uji normalitas data posttest dari kedua sampel penelitian dapat
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.12
Hasil Uji Normatif Posttest
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df Sig.
Posttest Eksperimen .110 38 .200
Kontrol .132 38 .092
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest
kelompok eksperimen signifikansinya 0,200. Hal itu menunjukkan
bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 > 0,05.
Begitu pun dengan hasil posttest kelompok kontrol signifikansinya
62
0,092. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal
karena signifikansinya 0,092 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
keduanya berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
1) Uji Homogenitas Pretest
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil
kedua kelompok memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak.
Data yang akan diuji homogenitasnya adalah data hasil pretest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria pengambilan
keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Analisi ini
menggunakan program SPSS 16 for Windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.13
Hasil Uji Homogenitas Pretest
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.604 8 27 .170
Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas,
menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,170. Maka
dengan hasil uji homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang
dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh
berbeda dan cukup homogen karena 0,170 > 0,05.
63
2) Uji Homogenitas Posttest
Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data
hasil posttest didapat dari tes hasil belajar yang diberikan kepada
kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode
pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dan kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan. Kriteria pengambilan keputusan
adalah signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini menggunakan
program SPSS 16 for Windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.14
Hasil Uji Homogenitas Posttest
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.247 10 30 .307
Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas,
menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,307 Maka
dengan hasil uji homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang
dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh
berbeda dan cukup homogen karena 0,307 > 0,05.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan menggunakan T-Test bertujuan untuk
mengetahui perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara kelompok
eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning
Starts With A Question (LSQ) dan kelompok kontrol yang tidak diberi
perlakuan. Analisis data dengan T-Test menggunakan program SPSS 16 for
Windows yaitu Paired Sample Test. Kriteria pengujian hipotesis jika
64
signifikansi t-test > 0,05 maka H0 diterima dan jika signifikansi t-test < 0,05
maka H0 ditolak atau H1 diterima.
Tabel di bawah ini merupakan hasil dari perbedaan nilai rata-rata hasil
belajar antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode
pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dengan kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan.
Tabel 4.15
Hasil Uji T-Test
Paired Differences
t df Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviatio
n
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Posttest Eksperimen -
Kontrol 5.00000 13.97875 2.26765 .40530 9.59470 2.205 37 .034
Berdasarkan hipotesis yang telah dipaparkan di bab III, bahwa:
a. H0 : Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning
Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran
IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro.
b. H1 : Terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts
With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS
kelas IV di MIN 15 Bintaro.
Berdasarkan tabel di atas, dari perhitungan uji beda hasil belajar IPS
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat dilihat jika > 0,05
maka H0 diterima. Terlihat bahwa nilai probabilitas pada signifikansi (2-
tailed) adalah 0,034. Dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak karena
65
0,034 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar IPS kelas IV antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
C. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis nilai tes hasil belajar pada mata pelajaran IPS
siswa kelas IV semester genap MIN 15 Bintaro yang telah dibagi menjadi
kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut
adalah homogen. Hai ini berarti bahwa data berdistribusi normal dan memiliki
varian yang tidak berbeda secara signifikan. Sehingga menujukkan bahwa
kondisi awal siswa diberi perlakuan masih dalam kondisi sama. Kelompok
eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran
Learning Starts With A Question (LSQ) dan kelompok kontrol adalah kelas
yang tidak diberi perlakuan atau menggunakan metode konvensional yang
biasa guru lakukan dalam kegiatan pembelajaran. Di pertemuan akhir
dilakukan tes hasil belajar (posttest) kepada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Pembelajaran ini dilakukan dalam 4 kali pertemuan.
Pada pertemuan pertama, siswa masih bingung dalam mempelajari bahan
ajar yang diberikan oleh guru. Mereka kesulitan dalam mencari pertanyaan
yang akan mereka tanyakan, serta bagaimana cara menjawab dan
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang mereka tanyakan. Karena mereka
terbiasa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang ditulis guru di depan
kelas, dan kurang interkasi antara guru dan siswa sehingga mereka belum
terbiasa untuk menyampaikan pendapat ataupun bertanya jika ada hal yang
belum mereka pahami.
Pada saat pertemuan kedua perwakilan kelompok diminta untuk
mempresentasikan diskusinya di depan kelas, siswa terlihat masih malu-malu
dan masih sulit untuk menyampaikan kepada siswa lainnya mengenai hasil
66
diskusi kelompoknya, sehingga penulis harus memaksa beberapa perwakilan
kelompok untuk mengajukan pertanyaan yang mereka tanyakan dan
mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya. Selain itu kelompok
lainnya juga kurang memperhatikan dan bercanda dengan temannya, sehingga
ketika diminta untuk menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang sedang
mempresentasikan mereka masih bingung harus menanggapi apa, tetapi
penulis mengarahkan dan membimbing mereka untuk dapat menanggapi hasil
presentasi dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya.
Pada pertemuan selanjutnya sedikit demi sedikit ada perubahan yang
baik, siswa sudah mulai paham metode pembelajaran yang dilakukan leh
penulis, mereka sudah bisa mencari pertanyaan yang mereka tidak mengerti
dari bahan ajar yang penulis berikan dan mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan tersebut. Siswa pun lebih berani mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas dan siswa yang lain pun tidak ragu-ragu dalam
mengungkapkan pendapatnya.
Berbeda dengan kelompok kontrol yang diajarkan oleh penulis, siswa
lebih banyak pasif hanya mendengarkan dan mencatat apa yang penulis
berikan dan catat di papan tulis, kalaupun ada yang bertanya hanya beberapa
siswa saja. Pada saat penulis menjelaskan materipun siswa lebih banyak
ngobrol dan bercanda dengan teman sebangkunya. Hanya beberapa siswa
yang memperhatikan penjelasan yang penulis berikan. Dari uraian di atas
terlihat bahwa terdapat perbadaan antara siswa yang diajarkan menggunakan
metode memulai pelajaran dengan pertanyaan (Learning Starts With A
Question) dengan siswa yang diajarkan menggunakan metode konvensional,
metode yang biasa guru lakukan saat kegiatan pembelajaran.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil
belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa
67
kelompok kontrol. Hasil ditunjukkan dari nilai rata-rata pretest kelompok
eksperimen adalah sebesar 61.8947, setelah diberikan perlakuan dengan
metode pembelajaran (Learning Starts With A Question) nilai posttest
kelompok eksperimen mengalami peningkatan menjadi 76.6842. sedangkan
nilai rata-rata pretest kelompok kontrol adalah sebesar 60.4211, dan nilai
posttest kelompok kontrol mengalami peningkatan menjadi 71.6842. dari
perhitungan nilai rata-rata tersebut, hasil tes kelompok eksperimen mengalami
peningkatan sebesar 14,79%, sedangkan hasil tes kelompok kontrol
mengalami peningkatan sebesar 11,26%.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran (Learning Starts With A Question) pada siswa kelas IV
MIN 15 Bintaro yang dilakukan pada kelompok eksperimen menunjukkan
hasil yang baik, positif, dan menggembirakan. Dengan menggunakan metode
pembelajaran (Learning Starts With A Question) di kelas eksperimen siswa
lebih termotivasi dan minat belajar siswa lebih besar dibandingkan dengan
kelompok kontrol yang tidak dapat perlakuan atau menggunakan metode
konvensional. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa teknik
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran (Learning Starts With A
Question) lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran.
68
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran
Learning Starts With A Question (LSQ) lebih baik daripada kelas kontrol
yang menggunakan metode konvensional. Hasil ini diperoleh melalui uji t
atau uji hipotesis yang dilakukan pada nilai posttest kedua kelompok, yaitu
eksperimen dan kontrol dengan menggunakan bantuan SPSS 16 for Windows
yang menghasilkan nilai probabilitas pada signifikansi (2-tailed) adalah 0,034.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 diterima, karena H0
ditolak jika < 0,05. Dari data menunjukkan bahwa 0,034 < 0,05.
B. Saran
Terdapat beberapa saran penulis terkait hasil penelitian pada skripsi ini,
diantaranya adalah:
1. Bagi Sekolah
Pihak sekolah mampu memberikan masukan dan dukungan bagi guru IPS
di sekolah yang masih menggunakan metode konvensional untuk dapat
menerapkan berbagai metode lain, seperti metode pembelajaran Learning
Starts With A Question (LSQ) sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
IPS siswa.
2. Bagi Guru
Memberi pengetahuan baru kepada guru bahwa metode pembelajaran
Learning Starts With A Question (LSQ) salah satu metode untuk
meningkakan motivasi siswa agar berani menyampaikan pendapat dalam
hasil akhir diskusi sehingga nantinya dapat menjadi alternatif yang dapat
diterapkan di dalam kelas.
69
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini menjadi pengalaman sebagai masukan sekaligus sebagai
pengetahuan dalam mengetahui penerapan metode pembelajaran Learning
Starts With A Question (LSQ) pada saat kegiatan pembelajaran di dalam
kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bahri, Djamarah, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bahri, Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Budi, Susanto, Suryo. 2013. Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Sifat
Dasar Sinyal Audio di SMK Negeri 2 Surabaya. (Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro).
Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Fajar, Arnie. 2002. Portofolio Dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ibrahim, Nurdin. 2009. Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer Terhadap
Hasil Belajar. (Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 1, Januari).
Jamalong, Ahmad. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model
Kooperatif NHT di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau.
(Jurnal Pendidikan & Kebudayaan, No. 4, Desember).
Margono, S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purwanto, Ngalim. 1994. Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran.
Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iin Siti Masyitoh. 2006. Pembelajaran dan Evaluasi
Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI PRESS.
Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta,.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Praktek. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Lampiran 1
WAWANCARA GURU IPS KELAS IV
SEBELUM PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Resty Meidiana
Responden : Bpk. Mu’alim Syarief
Jabatan : Guru IPS
Tempat : MIN 15 Bintaro
Hari/tanggal : Selasa, 04 Februari 2014
Waktu : 09.30 WIB
1. Strategi atau model pembelajaran apa yang sering bapak gunakan dalam
pembelajaran dikelas?
Jawab:
a. Ceramah,
b. Penugasan,
c. Sosio drama,
d. Diskusi.
2. Bagaimana hasil belajar IPS siswa kelas IV?
Jawab: Umumnya siswa sudah menguasai materi pelajaran walaupun masih
terdapat beberapa anak yang nilainya masih rendah atau dibawah KKM.
3. Masalah-masalah apa saja yang bapak alami selama proses pembelajaran?
Jawab: Karena IPS merupakan mata pelajaran yang lebih banyak teori sehingga
anak malas untuk menghafal materi, sering bercanda atau ngobrol dengan
teman sebangkunya, sering meminta izin ke kamar mandi, dan kurang
fokus pada pembelajaran.
4. Bagaimana cara bapak untuk mengatasi masalah-masalah tersebut?
Jawab: Dengan menggunakan metode sosio drama agar anak berperan aktif dan
berani tampil didepan kelas, memberikan latihan-latihan yang diawali
dengan membaca kemudian anak disuruh mempresentasikan didepan
kelas, serta tegas kepada siswa agar tidak mengobrol lagi didalam kelas.
Lampiran 2
WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS IV
SEBELUM PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Resty Meidiana
Responden : Siswa kelas IV A
Hari/Tanggal : Senin, 21 April 2014
Pukul : 08.00
Tempat : MIN 15 Bintaro
1. Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran IPS di kelas?
Jawab:
a. Siswa 1 : Lumayan Enak
b. Siswa 2 : Enak, tapi kadang membosankan
c. Siswa 3 : Enak
d. Siswa 4 : Enak
e. Siswa 5 : Lumayan enak
2. Metode apa saja yang pernah digunakan oleh guru saat mengajarkan IPS?
Jawab :
a. Siswa 1 : Mengerjakan tugas dan LKS
b. Siswa 2 : Diskusi dan ceramah
c. Siswa 3 : Ceramah
d. Siswa 4 : Mengerjakan tugas paket dan LKS
e. Siswa 5 : Mengerjakan tugas paket
3. Apakah kamu dapat memahami materi IPS yang telah dijelaskan oleh guru?
Jawab:
a. Siswa 1 : Lumayan paham
b. Siswa 2 : Lumayan paham
c. Siswa 3 : Tidak mengerti
d. Siswa 4 : Agak-agak mengerti
e. Siswa 5 : Paham
4. Media pembelajaran apa yang digunakan oleh guru saat pembelajaran?
Jawab :
a. Siswa 1 : Tidak pernah
b. Siswa 2 : Tidak pernah
c. Siswa 3 : Tidak pernah
d. Siswa 4 : Tidak pernah
e. Siswa 5 : Tidak pernah
5. Pernahkah terjadi pembelajaran di luar kelas?
Jawab :
a. Siswa 1 : Tidak pernah
b. Siswa 2 : Tidak pernah
c. Siswa 3 : Tidak pernah
d. Siswa 4 : Tidak pernah
e. Siswa 5 : Tidak pernah
6. Sumber apa saja yang dijadikan rujukan dalam pembelajaran?
Jawab :
a. Siswa 1 : Buku paket, LKS, dan Atlas
b. Siswa 2 : Buku paket, LKS, dan Atlas
c. Siswa 3 : Buku paket, LKS, dan Atlas
d. Siswa 4 : Buku paket
e. Siswa 5 : Buku paket dan LKS
7. Bagaimana hasil belajar IPS kalian?
Jawab:
a. Siswa 1 : Bagus
b. Siswa 2 : Bagus
c. Siswa 3 : Jelek
d. Siswa 4 : Sedang
e. Siswa 5 : Sedang
Lampiran 3
KISI-KISI INSTRUMEN TES
Jenis Sekolah : MIN Jumlah Soal : 40
Mata Pelajaran : IPS Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Kurikulum : KTSP Penyusun : Resty Meidiana
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/
Semester Materi Pokok Indikator Soal
Nomor
Soal
1. 2. Mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi
2.3 Mengenal
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
pengalaman
menggunakannya
IV/II Perkembangan
Teknologi
Produksi
Menjelaskan
pengertian teknologi
3, 5, 6, 9,
11
2. Menjelaskan
perkembangan
teknologi produksi
1, 7, 8
3. Memberikan contoh
perubahan teknologi
produksi masa lalu
dan masa kini
2, 4, 10
4. Perkembangan
Teknologi
Komunikasi
Menjelaskan
perkembangan
teknologi komunikasi
14, 18, 20
5. Menyebutkan macam-
macam teknologi
komunikasi
16, 19
6. Menyebutkan alat-alat
komunikasi
12, 13, 15,
17
7. Perkembangan
Teknologi
Transportasi
Menjelaskan
perkembangan
teknologi transportasi
25, 26
8. Menyebutkan alat-alat
transportasi
21, 22, 23,
28, 29, 30
9. Menyebutkan
kelebihan dan
kelemahan alat
transportasi
24, 27
10 2. Mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi
2.4 Mengenal
permasalah sosial di
daerahnya
IV/II Masalah Sosial Menjelaskan bentuk-
bentuk masalah sosial
31, 32, 33,
34, 36, 38,
11. Menyebutkan cara
mengatasi masalah
sosial
35, 37, 39,
40
Lampiran 4
SOAL UJI INTRUMEN TES
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar!
1. Bahan baku pembuatan pakaian adalah . . . .
a. karet c. kapas
b. kayu d. bambu
2. Teknologi pertanian masa kini dalam mengolah tanah menggunakan . . . .
a. bajak c. traktor
b. ani-ani d. kerbau
3. Para petani menggunakan perontok padi yang merupakan teknologi . . . .
a. produksi c. transportasi
b. industri d. komunikasi
4. Salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah . . . .
a. prosesnya lama c. menimbulkan polusi
b. menggunakan tenaga mesin d. hasilnya jelek
5. Proses mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut . . . .
a. memasak c. proyeksi
b. produksi d. prosesi
6. Pengolahan bahan-bahan di pabrik yang besar digunakan teknologi . . . .
a. sederhana c. modern
b. kuno d. super
7. Kain yang direntangkan berisi slogan, iklan atau berita yang perlu diketahui masyarakat
umum disebut . . . .
a. spanduk c. tabloid
b. poster d. pamphlet
8. Produksi merupakan kegiatan untuk . . . barang dan jasa
a. membuat c. menjual
b. merancang d. memakai
9. Kekurangan teknologi sederhana adalah . . . .
a. menampung banyak tenaga kerja
b. tidak menimbulkan polusi
c. tidak bergantung pada alat
d. membutuhkan biaya banyak
10. Lesung digunakan untuk . . . .
a. memasak air c. menanak nasi
b. menumbuk padi d. memotong padi
11. Alat yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah . . . .
a. sistem c. teknologi
b. peralatan d. barang
12. Alat-alat komunikasi masa kini, kecuali . . . .
a. TV c. telegram
b. kentongan d. radio
13. Alat komunikasi yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana adalah . . . .
a. telepon rumah c. handphone
b. telegram d. kentongan
14. Yang menemukan pesawat telepon adalah . . . .
a. Marconi c. James Watt
b. Alexander Graham Bell d. John Baird
15. Ada bermacam-macam alat komunikasi modern, berikut ini yang termasuk alat
komunikasi modern adalah . . . .
a. televisi c. mobil
b. kulkas d. traktor
16. Di bawah ini yang tidak termasuk macam-macam teknologi komunikasi adalah . . . .
a. lisan c. informasi
b. isyarat d. tertulis
17. Salah satu contoh media cetak adalah . . . .
a. internet c. radio
b. koran d. televise
18. Penemu dari radio adalah . . . .
a. Marconi c. James Watt
b. Alexander Graham Bell d. John Baird
19. Berikut ini yang termasuk teknologi komunukasi dengan isyarat adalah
a. faximille c. E-mail
b. rambu-rambu lalu lintas d. Short Massage Service (SMS)
20. Kegiatan menyampaikan dan menerima pesan disebut . . . .
a. komunikasi c. produksi
b. transportasi d. konsumsi
21. Berikut ini alat transportasi air adalah . . . .
a. sepeda c. truk
b. balon udara d. rakit
22. Pesawat terbang termasuk alat transportasi udara yang menggunakan . . . .
a. teknologi sederhana c. peralatan khusus
b. teknologi modern d. bahan ringan
23. Yang bukan merupakan alat transportasi darat yang tidak bermotor adalah . . . .
a. pedati c. bajai
b. delman d. sepeda
24. Kelebihan alat transportasi tidak bermotor adalah . . . .
a. lebih murah c. ramah lingkungan
b. lebih cepat d. tak perlu pemeliharaan
25. Penemu pesawat terbang adalah . . . .
a. Graham Bell c. Marconi
b. Wright bersaudara d. James Watt
26. Berdasarkan waktu yang ditempuh, teknologi tradisional lebih . . . dari pada teknologi
modern
a. praktis c. lamban
b. tidak praktis d. cepat
27. Salah satu kelemahan alat transportasi masa lalu adalah . . . .
a. menimbulkan polusi c. rawan kecelakaan
b. mahal d. lambat
28. Di bawah ini yang termasuk alat transportasi tradisional adalah . . . .
a. mobil c. helikopter
b. delman d. kapal layar
29. Perahu menggunakan tenaga . . . .
a. air c. mesin
b. angin d. manusia
30. Sebelum mengenal teknologi, alat transportasi yang digunakan orang adalah
a. kuda c. angkot
b. becak d. ojek
31. Permasalahan yang terjadi dimasyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan disebut . . . .
a. masalah sosial c. masalah umum
b. masalah umum d. masalah ekonomi
32. Berikut ini yang termasuk masalah sosial adalah . . . .
a. pengangguran, perdagangan, dan penyakit
b. pengangguran, kriminal, dan kenakalan remaja
c. perdagangan, politik, dan ekonomi
d. politik, ekonomi, dan sosial
33. Yang termasuk masalah pribadi adalah . . . .
a. pencurian c. malas belajar
b. tawuran d. penipuan
34. Manusia adalah makhluk sosial, artinya . . . .
a. manusia adalah seorang pribadi
b. manusia memerlukan orang lain
c. manusia tidak memerlukan bantuan
d. manusia tidak bisa hidup sendiri
35. Cara yang tepat dilakukan untuk mengatasi pengangguran adalah . . . .
a. menciptakan lapangan kerja baru
b. memberi pinjaman uang
c. memberikan informasi mengenai lapangan pekerjaan
d. memberikan kredit permodalan
36. Masalah kemiskinan muncul karena adanya . . . .
a. kecemburuan social
b. tingkat pendidikan yang rendah
c. ketidakseimbangan kebutuhan
d. pandangan banyak anak banyak rejeki
37. Masalah sosial hanya dapat diselesaikan secara . . . .
a. sendiri-sendiri c. kemauan pimpinan
b. kepentingan golongan d. bersama-sama
38. Salah satu penyebab terjadinya masalah pencurian dan perampokan adalah . . . .
a. usia produktif
b. rendahnya mutu pendidikan
c. majunya suatu bangsa
d. kemiskinan dan pengangguran
39. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh upaya pemerintah dalam mengatasi
permasalahan sosial adalah . . . .
a. pemberian penghargaan upakarti
b. pemberian kartu askes
c. pemberian beras untuk raskin
d. pemberian bantuan modal usaha
40. Pemberian kartu Askes bagi masyarakat miskin bertujuan untuk mengatasi masalah di
bidang . . . .
a. pangan c. kesehatan
b. tenaga kerja d. pendidikan
. . . . Selamat Mengerjakan . . . .
Lampiran 5
Kunci Jawaban Instrumen Tes
1. C 11. C 21. D 31. A
2. C 12. B 22. B 32. B
3. A 13. C 23. C 33. C
4. A 14. B 24. C 34. D
5. B 15. A 25. B 35. A
6. C 16. C 26. C 36. B
7. A 17. B 27. D 37. D
8. A 18. A 28. B 38. B
9. D 19. D 29. C 39. A
10. B 20. A 30. A 40. C
Lampiran 6
KORELASI SKOR BUTIR DENGAN SKOR TOTAL
Jumlah Subyek= 20
Butir Soal= 40
No Butir Korelasi Signifikansi
1 0,585 Sangat Signifikan
2 0,621 Sangat Signifikan
3 0,319 Signifikan
4 0,355 Signifikan
5 0,017 -
6 NAN NAN
7 NAN NAN
8 0,355 Signifikan
9 0,519 Sangat Signifikan
10 NAN NAN
11 0,223 -
12 0,551 Sangat Signifikan
13 NAN NAN
14 0,621 Sangat Signifikan
15 0,585 Sangat Signifikan
16 0,519 Sangat Signifikan
17 0,231 -
18 0,355 Signifikan
19 0,530 Sangat Signifikan
20 0,017 -
21 NAN NAN
22 0,396 Sangat Signifikan
23 NAN NAN
24 -0,043 -
25 0,520 Sangat Signifikan
26 0,482 Sangat Signifikan
27 0,585 Sangat Signifikan
28 0,415 Sangat Signifikan
29 0,212 -
30 0,364 Signifikan
31 0,394 Sangat Signifikan
32 0,729 Sangat Signifikan
33 0,149 -
34 -0,038 -
35 0,396 Sangat Signifikan
36 0,364 Signifikan
37 0,644 Sangat Signifikan
38 0,385 Signifikan
39 0,061 -
40 0,672 Sangat Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
Lampiran 7
RELIABILITAS TES
Rata2= 30,30
Simpang Baku= 4,14
KorelasiXY= 0,74
Reliabilitas Tes= 0,85
No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 AR 14 15 29
2 SD 16 14 30
3 SA 10 10 20
4 ANS 13 11 24
5 RAP 16 13 29
6 NF 13 15 28
7 RD 15 14 29
8 LN 16 15 31
9 AB 14 16 30
10 SW 16 15 31
11 GF 13 13 26
12 MD 15 17 32
13 MAR 16 17 33
14 RA 12 11 23
15 BR 15 16 31
16 MF 15 15 30
17 MA 16 17 33
18 AN 16 17 33
19 MS 16 17 33
20 MAN 19 17 36
Lampiran 8
DAYA PEMBEDA
Jumlah Subyek= 20
Klp atas/bawah(n)= 5
Butir Soal= 40
No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 5 5 0 0,00
2 5 3 2 40,00
3 3 2 1 20,00
4 5 4 1 20,00
5 5 5 0 0,00
6 5 5 0 0,00
7 5 5 0 0,00
8 5 4 1 20,00
9 4 0 4 80,00
10 5 5 0 0,00
11 5 3 2 40,00
12 5 3 2 40,00
13 5 5 0 0,00
14 5 5 0 0,00
15 5 4 1 20,00
16 3 0 3 60,00
17 5 4 1 20,00
18 3 3 0 0,00
19 5 1 4 80,00
20 5 5 0 0,00
21 5 5 0 0,00
22 5 4 1 20,00
23 0 0 0 0,00
24 4 3 1 20,00
25 5 3 2 40,00
26 5 3 2 40,00
27 5 4 1 20,00
28 5 4 1 20,00
29 1 1 0 0,00
30 1 3 -2 -40,00
31 3 1 2 40,00
32 5 0 5 100,00
33 5 4 1 20,00
34 5 5 0 0,00
35 5 3 2 40,00
36 5 2 3 60,00
37 5 3 2 40,00
38 2 0 2 40,00
39 4 3 1 20,00
40 5 1 4 80,00
Lampiran 9
TINGKAT KESUKARAN
Jumlah Subyek= 20
Butir Soal= 40
No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 20 100,00 Sangat Mudah
2 17 85,00 Mudah
3 14 70,00 Sedang
4 19 95,00 Sangat Mudah
5 19 95,00 Sangat Mudah
6 20 100,00 Sangat Mudah
7 20 100,00 Sangat Mudah
8 18 90,00 Sangat Mudah
9 6 30,00 Sukar
10 20 100,00 Sangat Mudah
11 16 80,00 Mudah
12 17 85,00 Mudah
13 20 100,00 Sangat Mudah
14 20 100,00 Sangat Mudah
15 19 95,00 Sangat Mudah
16 6 30,00 Sukar
17 18 90,00 Sangat Mudah
18 15 75,00 Mudah
19 9 45,00 Sedang
20 19 95,00 Sangat Mudah
21 20 100,00 Sangat Mudah
22 18 90,00 Sangat Mudah
23 0 0,00 Sangat Sukar
24 15 75,00 Mudah
25 18 90,00 Sangat Mudah
26 17 85,00 Mudah
27 19 95,00 Sangat Mudah
28 19 95,00 Sangat Mudah
29 3 15,00 Sangat Sukar
30 11 55,00 Sedang
31 8 40,00 Sedang
32 13 65,00 Sedang
33 18 90,00 Sangat Mudah
34 17 85,00 Mudah
35 18 90,00 Sangat Mudah
36 12 60,00 Sedang
37 18 90,00 Sangat Mudah
38 3 15,00 Sangat Sukar
39 12 60,00 Sedang
40 15 75,00 Mudah
Lampiran 10
SOAL PRETEST dan POSTTEST
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Nama : Kelas :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar!
1. Bahan baku pembuatan pakaian adalah . . . .
a. karet c. kapas
b. kayu d. bambu
2. Teknologi pertanian masa kini dalam mengolah tanah menggunakan . . . .
a. bajak c. traktor
b. ani-ani d. kerbau
3. Para petani menggunakan perontok padi yang merupakan teknologi . . . .
a. produksi c. transportasi
b. industri d. komunikasi
4. Salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah . . . .
a. prosesnya lama c. menimbulkan polusi
b. menggunakan tenaga mesin d. hasilnya jelek
5. Produksi merupakan kegiatan untuk . . . barang dan jasa
a. membuat c. menjual
b. merancang d. memakai
6. Kekurangan teknologi sederhana adalah . . . .
a. menampung banyak tenaga kerja
b. tidak menimbulkan polusi
c. tidak bergantung pada alat
d. membutuhkan biaya banyak
7. Alat-alat komunikasi masa kini, kecuali . . . .
a. TV c. telegram
b. kentongan d. radio
8. Yang menemukan pesawat telepon adalah . . . .
a. Marconi c. James Watt
b. Alexander Graham Bell d. John Baird
9. Ada bermacam-macam alat komunikasi modern, berikut ini yang termasuk alat
komunikasi modern adalah . . . .
a. televisi c. mobil
b. kulkas d. traktor
10. Di bawah ini yang tidak termasuk macam-macam teknologi komunikasi adalah . . . .
a. lisan c. informasi
b. isyarat d. tertulis
11. Penemu dari radio adalah . . . .
a. Marconi c. James Watt
b. Alexander Graham Bell d. John Baird
12. Berikut ini yang termasuk teknologi komunukasi dengan isyarat adalah . . . .
a. faximille c. E-mail
b. rambu-rambu lalu lintas d. Short Massage Service (SMS)
13. Pesawat terbang termasuk alat transportasi udara yang menggunakan . . . .
a. teknologi sederhana c. peralatan khusus
b. teknologi modern d. bahan ringan
14. Penemu pesawat terbang adalah . . . .
a. Graham Bell c. Marconi
b. Wright bersaudara d. James Watt
15. Berdasarkan waktu yang ditempuh, teknologi tradisional lebih . . . dari pada teknologi
modern
a. praktis c. lamban
b. tidak praktis d. cepat
16. Salah satu kelemahan alat transportasi masa lalu adalah . . . .
a. menimbulkan polusi c. rawan kecelakaan
b. mahal d. lambat
17. Di bawah ini yang termasuk alat transportasi tradisional adalah . . . .
a. mobil c. helikopter
b. delman d. kapal layar
18. Sebelum mengenal teknologi, alat transportasi yang digunakan orang adalah
a. kuda c. angkot
b. becak d. ojek
19. Permasalahan yang terjadi dimasyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan disebut . . . .
a. masalah sosial c. masalah umum
b. masalah umum d. masalah ekonomi
20. Berikut ini yang termasuk masalah sosial adalah . . . .
a. pengangguran, perdagangan, dan penyakit
b. pengangguran, kriminal, dan kenakalan remaja
c. perdagangan, politik, dan ekonomi
d. politik, ekonomi, dan sosial
21. Cara yang tepat dilakukan untuk mengatasi pengangguran adalah . . . .
a. menciptakan lapangan kerja baru
b. memberi pinjaman uang
c. memberikan informasi mengenai lapangan pekerjaan
d. memberikan kredit permodalan
22. Masalah kemiskinan muncul karena adanya . . . .
a. kecemburuan social
b. tingkat pendidikan yang rendah
c. ketidakseimbangan kebutuhan
d. pandangan banyak anak banyak rejeki
23. Masalah sosial hanya dapat diselesaikan secara . . . .
a. sendiri-sendiri c. kemauan pimpinan
b. kepentingan golongan d. bersama-sama
24. Salah satu penyebab terjadinya masalah pencurian dan perampokan adalah . . . .
a. usia produktif
b. rendahnya mutu pendidikan
c. majunya suatu bangsa
d. kemiskinan dan pengangguran
25. Pemberian kartu Askes bagi masyarakat miskin bertujuan untuk mengatasi masalah di
bidang . . . .
a. pangan c. kesehatan
b. tenaga kerja d. pendidikan
. . . . Selamat Mengerjakan . . . .
Lampiran 11
Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest
1. C 6. A 11. C 16. C 21. B
2. C 7. D 12. A 17. D 22. A
3. A 8. B 13. D 18. B 23. B
4. A 9. B 14. B 19. A 24. D
5. B 10. A 15. B 20. A 25. C
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 1
A. Standar Kompetensi :
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar :
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya
C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian teknologi
2. Menjelaskan pengertian teknologi produksi
3. Memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi produksi
3. Siswa dapat memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa
kini
E. Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Produksi
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning
G. Metode Pembelajaran:
1. Learning Starts With A Question
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan
(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salam kepada
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
mengabsen siswa
Siswa menjawab salam guru
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
untuk memimpin doa belajar
Ketua kelas memimpin doa
belajar
Peserta didik yang lain
mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
melakukan Ice Breaking
Siswa merespon dan antusias
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan hari ini.
Siswa menyimak penjelasan
guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Semua siswa memperhatikan
guru
Guru meminta peserta didik
menngerjakan tes awal (pretest) untuk
mengetahui kemampuan peserta didik
Semua peserta didik
mengerjakan
2. Kegiatan inti (45 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)
a. Eksplorasi
Guru meminta semua peserta didik
berkumpul dengan kelompok yang
sudah ditentukan oleh guru
Peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing
Guru membagikan bahan ajar
tentang perkembangan teknologi
produksi kepada semua peserta
didik
Menerima bahan ajar yang
diberikan oleh guru
Guru meminta kepada peserta didik
untuk mempelajari bahan ajar dan
Peserta didik mempelajari bahan
ajar yang telah dibagikan oleh guru
memberi tanda pada bagian yang
kurang dipahami
Peserta didik memberi tanda bahan
ajar yang tidak mereka pahami
b. Elaborasi Kemudian guru meminta kepada
peserta didik membahas point-point
yang kurang dipahami dengan
teman kelompok masing-masing
Setiap kelompok membahas point-
point yang tidak dipahami
Guru mengitruksikan untuk
memulai diskusi
Masing- masing kelompok
menempelkan kartu yang sesuai
dengan hewan yang telah
ditentukan
Guru mengamati kegiatan diskusi
setiap kelompok
Setiap kelompok melakukan diskusi
dengan aktif
Guru meminta kepada setiap
kelompok membuat pertanyaan dari
materi yang mereka baca dan
dikumpulkan
Setiap kelompok berdiskusi
membuat pertanyaan
guru menyampaikan materi dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang sudah dibuat pada masing-
masing kelompok
Semua peserta didik
memperhatikan guru
Mencatat hal-hal penting yang
disampaikan oleh guru
c. Konfirmasi Guru memberikan waktu kepada
siswa yang ingin bertanya dengan
pembelajaran hari ini
Beberapa siswa bertanya
Siswa lain menyimak teman yang
sedang bertanya
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Siswa menyimpulkan pembelajaran
hari ini
Guru memberikan penguatan
positif berupa pujian terhadap
presentasi yang dilakukan oleh
masing-masing kelompok
Siswa mendengarkan penguatan
yang diberikan guru
3. Kegiatan akhir (5 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari
ini
Siswa memerhatikan penjelasan
guru.
Evaluasi Guru bertanya kepada siswa:
1. Sebutkan jenis teknologi
produksi masa lalu dan
masa kini?
Siswa menjawab pertanyaan guru
Refleksi Guru memberikan penguatan
berupa jawaban benar atau salah
terhadap hasil jawaban siswa
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Penugasan/
Pengayaan
Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan dibahas
minggu depan
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giat
belajar di rumah
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
kelas memimpin doa selesai belajar
Ketua kelas memimpin doa selesai
belajar
Siswa yang lain mengikuti ketua
kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Soal
1. Menjelaskan
pengertian teknologi
2. Menjelaskan
pengertian teknologi
produksi
3. Memberikan contoh
perubahan teknologi
produksi masa lalu dan
masa kini
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tes
Tes
Tes
Telampir
Terlampir
Terlampir
J. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik : Pengembangan Teknologi Produksi
Tanggal :
Waktu :
Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No Diskusi 1 2 3 4
1. Kekompakan
2. Keseriusan
3. Keaktifan siswa dalam
menyampaiakan pendapat
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:
1 : Tidak aktif;
2 : Kurang aktif;
3 : Cukup aktif;
4 : Aktif;
5 : Sangat aktif.
2. Performansi
No Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama
Bekerjasama 4
Kadang-kadang 2
Tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
Aktif berpartisipasi 4
Kadang-kadang aktif 2
Tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mengetahui Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS Peneliti
Mu’allim Syarif Resty Meidiana
NIP. NIM. 1110018300086
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 2
A. Standar Kompetensi :
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar :
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya
C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi
2. Menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi
3. Menyebutkan alat-alat komunikasi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi komunikasi
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi
3. Siswa dapat menyebutkan alat-alat komunikasi
E. Materi Pokok : Perkembangan Teknologi komunikasi
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning
G. Metode Pembelajaran:
1. Learning Starts With A Question
2. Diskusi
3. presentasi
4. Tanya Jawab
5. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan
(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salam kepada
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
mengabsen siswa
Siswa menjawab salam guru
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
untuk memimpin doa belajar
Ketua kelas memimpin doa
belajar
Peserta didik yang lain
mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
melakukan Ice Breaking
Siswa merespon dan antusias
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan hari ini
Siswa menyimak penjelasan
guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Semua siswa memperhatikan
guru
2. Kegiatan inti (45 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)
a. Eksplorasi
Guru meminta semua peserta didik
berkumpul dengan kelompok yang
sudah ditentukan oleh guru
Peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing
Guru membagikan bahan ajar
tentang perkembangan teknologi
komunikasi kepada semua peserta
didik
Menerima bahan ajar yang
diberikan oleh guru
Guru meminta kepada peserta didik
untuk mempelajari bahan ajar dan
memberi tanda pada bagian yang
kurang dipahami
Peserta didik mempelajari bahan
ajar yang telah dibagikan bersama
dengan kelompoknya
Peserta didik memberi tanda bahan
ajar yang tidak mereka pahami
b. Elaborasi Kemudian guru meminta kepada
masing-masing kelompok
membahas point-point yang kurang
dipahami dengan teman kelompok
masing-masing
Setiap kelompok membahas point-
point yang tidak dipahami yang
telah diberi tanda bersama dengan
kelompoknya
Guru mengitruksikan untuk
memulai diskusi
Masing- masing kelompok
menempelkan kartu yang sesuai
dengan hewan yang telah
ditentukan
guru mengamati kegiatan diskusi
setiap kelompok
Setiap kelompok melakukan diskusi
dengan aktif
Guru meminta kepada setiap
kelompok membuat pertanyaan dari
tentang perkembangan teknologi
komunikasi
Setiap kelompok membuat
pertanyaan
Guru mengintruksikan kepada
setiap kelompok presentasi hasil
pembahasan dari pertanyaan
kelompok masing-masing
Setiap kelompok presentasi
Kelompok lain menanggapi
Guru menyampaikan materi dengan
meluruskan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang telah
diajukan
Semua peserta didik
memperhatikan guru
c. Konfirmasi Guru memberikan waktu kepada
siswa yang ingin bertanya dengan
pembelajaran hari ini
Beberapa siswa bertanya
Siswa lain menyimak teman yang
sedang bertanya
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Siswa menyimpulkan pembelajaran
hari ini
Guru memberikan penguatan Siswa mendengarkan penguatan
positif berupa pujian terhadap
presentasi yang dilakukan oleh
masing-masing kelompok
yang diberikan guru
3. Kegiatan akhir (5 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari
ini
Siswa memerhatikan penjelasan
guru.
Evaluasi Guru bertanya kepada siswa:
1. Sebutkan alat-alat
komunikasi?
Siswa menjawab pertanyaan guru
Refleksi Guru memberikan penguatan
berupa jawaban benar atau salah
terhadap hasil jawaban siswa
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Penugasan/
Pengayaan
Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan dibahas
minggu depan
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giat
belajar di rumah
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
kelas memimpin doa selesai belajar
Ketua kelas memimpin doa selesai
belajar
Siswa yang lain mengikuti ketua
kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Soal
1. Menjelaskan
pengertian
teknologi
komunikasi
2. Menyebutkan
macam-macam
teknologi
komunikasi
3. Menyebutkan
alat-alat
komunikasi
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tes
Tes
Tes
Telampir
Terlampir
Terlampir
J. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik : Pengembangan Teknologi komunikasi
Tanggal :
Waktu :
Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No Diskusi 1 2 3 4
1. Kekompakan
2. Keseriusan
3. Keaktifan siswa dalam
menyampaiakan pendapat
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:
1 : Tidak aktif;
2 : Kurang aktif;
3 : Cukup aktif;
4 : Aktif;
5 : Sangat aktif.
2. Performansi
No Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama
Bekerjasama 4
Kadang-kadang 2
Tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
Aktif berpartisipasi 4
Kadang-kadang aktif 2
Tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Mengetahui Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS Peneliti
Mu’allim Syarif Resty Meidiana
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 3
A. Standar Kompetensi :
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar :
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya
C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian teknologi transportasi
2. Menyebutkan alat-alat transportasi
3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi
4. Menceritakan pengalaman penggunaan transportasi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi transportasi
2. Siswa mampu menyebutkan alat-alat transportasi
3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi
4. Siswa mampu menceritakan pengalaman penggunaan transportasi
E. Materi Pokok : Perkembangan Teknologi transportasi
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme
G. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
4. Games
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan
(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salam kepada
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
mengabsen siswa
Siswa menjawab salam guru
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
untuk memimpin doa belajar
Ketua kelas memimpin doa
belajar
Peserta didik yang lain
mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
melakukan Ice Breaking
Siswa merespon dan antusias
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan hari ini.
Siswa menyimak penjelasan
guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Semua siswa memperhatikan
guru
2. Kegiatan inti (45 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)
a. Eksplorasi
Guru memaparkan materi
“Perkembangan Teknologi Produksi”
Siswa menyimak guru yang
sedang menjelaskan
Guru memberikan contoh soal, yang
berkaitan dengan materi
Siswa memperhatikan guru
Guru menginstruksikan untuk
menyiapkan alat tulisnya
Peserta didik menyiapkan alat
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
peserta didik mencatat soal tersebut
Peserta didik mencatat soal
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
seluruh peserta didik untuk
mengerjakan soal yang telah
Peserta didik mengerjakan
dengan teliti
dituliskan oleh guru
b. Elaborasi Guru memantau pekerjaan siswa dan
memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai hal-hal yang
kurang dimengerti
Semua peserta didik
menyelesaikan soal dan
bertanya jika kurang
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
didik yang sudah selesai untuk
mengumpulkan di meja guru
Peserta didik mengumpulkan
yang sudah selesai
Guru membacakan prosedur games,
guna ingin mengeahui pengetahuan
yang didapat siswa pada materi hari
ini.
peserta didik memperhatikan
guru
Guru membagikan siswa menjadi 5
kelompok
Berkumpul dengan kelompok
yang sudah ditentukan
Guru memberikan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi
pembelajaran
Kelompok yang bisa menjawab,
langsung menulisnya di papan
tulis
Peserta didik mengikuti dengan
baik dan aktif
Guru mengumumkan pemenang pada
games hari ini
setiap kelompok happy pada
games hari ini
c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Siswa menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Guru memberikan penguatan positif
berupa pujian terhadap pembelajaran
hari ini
Siswa mendengarkan penguatan
yang diberikan guru
Guru memberikan penjelasan arahan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
yang telah dilakukan oleh siswa
Siswa mendengarkan dan
memperhatikan arahan dari
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari
ini
Siswa memerhatikan penjelasan
guru.
Evaluasi Guru bertanya kepada siswa:
1. Menyebutkan macam-
macam jenis alat
transportasi . . .
Siswa menjawab pertanyaan guru
Refleksi Guru memberikan penguatan
berupa jawaban benar atau salah
terhadap hasil jawaban siswa
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Penugasan/
Pengayaan
Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan dibahas
minggu depan
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giat
belajar di rumah
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
kelas memimpin doa selesai belajar
Ketua kelas memimpin doa selesai
belajar
Siswa yang lain mengikuti ketua
kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Soal
1. Menjelaskan
pengertian
teknologi
transportasi
2. Menyebutkan alat-
alat transportasi
3. Menyebutkan
kelebihan dan
kelemahan alat
transportasi
4. Menceritakan
pengalaman
penggunaan
transportasi
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Presentasi
Tes
Tes
Tes
Non Tes
Telampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
J. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik : Pengembangan Teknologi Transportasi
Tanggal :
Waktu :
Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No Diskusi 1 2 3 4
1. Kekompakan
2. Keseriusan
3. Keaktifan siswa dalam
menyampaiakan pendapat
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:
1 : Tidak aktif;
2 : Kurang aktif;
3 : Cukup aktif;
4 : Aktif;
5 : Sangat aktif.
2. Performansi
No Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama
Bekerjasama 4
Kadang-kadang 2
Tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
Aktif berpartisipasi 4
Kadang-kadang aktif 2
Tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
Mengetahui Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS Peneliti
Mu’allim Syarif Resty Meidiana
NIP. NIM. 1110018300086
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 4
A. Standar Kompetensi :
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar :
2.4 Mengenal permasalah sosial di daerahnya
C. Indikator :
1. Menjelaskan bentuk-bentuk masalah sosial
2. Menyebutkan cara mengatasi masalah sosial
3. Menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk masalah sosial
2. Siswa mampu menyebutkan cara mengatasi masalah sosial
3. Siswa dapat menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial
E. Materi Pokok : Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning
G. Metode Pembelajaran:
1. Learning Starts With A Question
2. Diskusi
3. presentasi
4. Tanya Jawab
5. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan
(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salam kepada
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
mengabsen siswa
Siswa menjawab salam guru
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
untuk memimpin doa belajar
Ketua kelas memimpin doa
belajar
Peserta didik yang lain
mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
melakukan Ice Breaking
Siswa merespon dan antusias
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan hari ini.
Siswa menyimak penjelasan
guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Semua siswa memperhatikan
guru
2. Kegiatan inti (45 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)
a. Eksplorasi
Guru meminta semua peserta didik
berkumpul dengan kelompok yang
sudah ditentukan oleh guru
Peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing
Guru membagikan bahan ajar
tentang perkembangan teknologi
komunikasi kepada semua peserta
didik
Menerima bahan ajar yang
diberikan oleh guru
Guru meminta kepada peserta didik
untuk mempelajari bahan ajar dan
memberi tanda pada bagian yang
kurang dipahami
Peserta didik mempelajari bahan
ajar yang telah dibagikan bersama
dengan kelompoknya
Peserta didik memberi tanda bahan
ajar yang tidak mereka pahami
b. Elaborasi Kemudian guru meminta kepada
masing-masing kelompok
membahas point-point yang kurang
dipahami dengan teman kelompok
masing-masing
Setiap kelompok membahas point-
point yang tidak dipahami yang
telah diberi tanda bersama dengan
kelompoknya
Guru mengitruksikan untuk
memulai diskusi
Masing- masing kelompok
menempelkan kartu yang sesuai
dengan hewan yang telah
ditentukan
guru mengamati kegiatan diskusi
setiap kelompok
Setiap kelompok melakukan diskusi
dengan aktif
Guru meminta kepada setiap
kelompok membuat pertanyaan dari
tentang perkembangan teknologi
komunikasi
Setiap kelompok membuat
pertanyaan
Guru mengintruksikan kepada
setiap kelompok presentasi hasil
pembahasan dari pertanyaan
kelompok masing-masing
Setiap kelompok presentasi
Kelompok lain menanggapi
Guru meluruskan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang telah
diajukan
Semua peserta didik
memperhatikan guru
c. Konfirmasi Guru memberikan tes akhir
(posttest) kepada semua peserta
didik untuk mengetahui
pendalaman materi hari ini
Setiap peserta didik mengerjakan
tes akhir yang diberikan oleh guru
Guru memberikan waktu kepada
siswa yang ingin bertanya dengan
pembelajaran hari ini
Beberapa siswa bertanya
Siswa lain menyimak teman yang
sedang bertanya
Guru memberikan kesempatan Siswa menyimpulkan pembelajaran
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
hari ini
Guru memberikan penguatan
positif berupa pujian terhadap
presentasi yang dilakukan oleh
masing-masing kelompok
Siswa mendengarkan penguatan
yang diberikan guru
3. Kegiatan akhir (5 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari
ini
Siswa memerhatikan penjelasan
guru.
Evaluasi Guru bertanya kepada siswa:
1. Sebutkan alat-alat
komunikasi?
Siswa menjawab pertanyaan guru
Refleksi Guru memberikan penguatan
berupa jawaban benar atau salah
terhadap hasil jawaban siswa
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Penugasan/
Pengayaan
Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan dibahas
minggu depan
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giat
belajar di rumah
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
kelas memimpin doa selesai belajar
Ketua kelas memimpin doa selesai
belajar
Siswa yang lain mengikuti ketua
kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Soal
1. Menjelaskan bentuk-
bentuk masalah sosial
2. Menyebutkan cara
mengatasi masalah
sosial
3. Menyebutkan
hambatan-hambatan
dalam mengatasi
masalah sosial
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tes
Tes
Tes
Telampir
Terlampir
Terlampir
J. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik : Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
Tanggal :
Waktu :
Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No Diskusi 1 2 3 4
1. Kekompakan
2. Keseriusan
3. Keaktifan siswa dalam
menyampaiakan pendapat
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:
1 : Tidak aktif;
2 : Kurang aktif;
3 : Cukup aktif;
4 : Aktif;
5 : Sangat aktif.
2. Performansi
No Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama
Bekerjasama 4
Kadang-kadang 2
Tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
Aktif berpartisipasi 4
Kadang-kadang aktif 2
Tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mengetahui Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS Peneliti
Mu’allim Syarif Resty Meidiana
NIP. NIM. 1110018300086
Lampiran 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 1
A. Standar Kompetensi :
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar :
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya
C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian teknologi
2. Menjelaskan pengertian teknologi produksi
3. Memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi produksi
3. Siswa dapat memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa
kini
E. Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Produksi
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme
G. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
4. Games
5. Diskusi
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan
(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salam kepada
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
mengabsen siswa
Siswa menjawab salam guru
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
untuk memimpin doa belajar
Ketua kelas memimpin doa
belajar
Peserta didik yang lain
mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
melakukan Ice Breaking
Siswa merespon dan antusias
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan hari ini.
Siswa menyimak penjelasan
guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Semua siswa memperhatikan
guru
Guru meminta peserta didik
menngerjakan tes awal (pretest) untuk
mengetahui kemampuan peserta didik
Semua peserta didik
mengerjakan
2. Kegiatan inti (45 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)
a. Eksplorasi
Guru memaparkan materi
“Perkembangan Teknologi Produksi”
Siswa menyimak guru yang
sedang menjelaskan
Guru memberikan contoh soal, yang
berkaitan dengan materi
Siswa memperhatikan guru
Guru menginstruksikan untuk
menyiapkan alat tulisnya
Peserta didik menyiapkan alat
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan Peserta didik mencatat soal
peserta didik mencatat soal tersebut yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
seluruh peserta didik untuk
mengerjakan soal yang telah
dituliskan oleh guru
Peserta didik mengerjakan
dengan teliti
b. Elaborasi Guru memantau pekerjaan siswa dan
memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai hal-hal yang
kurang dimengerti
Semua peserta didik
menyelesaikan soal dan
bertanya jika kurang
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
didik yang sudah selesai untuk
mengumpulkan di meja guru
Peserta didik mengumpulkan
yang sudah selesai
Guru membacakan prosedur games,
guna ingin mengeahui pengetahuan
yang didapat siswa pada materi hari
ini.
peserta didik memperhatikan
guru
Guru membagikan siswa menjadi 5
kelompok
Berkumpul dengan kelompok
yang sudah ditentukan
Guru memberikan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi
pembelajaran
Kelompok yang bisa menjawab,
langsung menulisnya di papan
tulis
Peserta didik mengikuti dengan
baik dan aktif
Guru mengumumkan pemenang pada
games hari ini
setiap kelompok happy pada
games hari ini
c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Siswa menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Guru memberikan penguatan positif
berupa pujian terhadap pembelajaran
hari ini
Siswa mendengarkan penguatan
yang diberikan guru
Guru memberikan penjelasan arahan Siswa mendengarkan dan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
yang telah dilakukan oleh siswa
memperhatikan arahan dari
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari
ini
Siswa memerhatikan penjelasan
guru.
Evaluasi Guru bertanya kepada siswa:
1. Sebutkan jenis teknologi
produksi masa lalu dan
masa kini?
Siswa menjawab pertanyaan guru
Refleksi Guru memberikan penguatan
berupa jawaban benar atau salah
terhadap hasil jawaban siswa
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Penugasan/
Pengayaan
Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan dibahas
minggu depan
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giat
belajar di rumah
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
kelas memimpin doa selesai belajar
Ketua kelas memimpin doa selesai
belajar
Siswa yang lain mengikuti ketua
kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Soal
1. Menjelaskan
pengertian teknologi
2. Menjelaskan
pengertian teknologi
produksi
3. Memberikan contoh
perubahan teknologi
produksi masa lalu dan
masa kini
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tes
Tes
Tes
Telampir
Terlampir
Terlampir
J. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik : Pengembangan Teknologi Produksi
Tanggal :
Waktu :
Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No Diskusi 1 2 3 4
1. Kekompakan
2. Keseriusan
3. Keaktifan siswa dalam
menyampaiakan pendapat
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:
1 : Tidak aktif;
2 : Kurang aktif;
3 : Cukup aktif;
4 : Aktif;
5 : Sangat aktif.
2. Performansi
No Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama
Bekerjasama 4
Kadang-kadang 2
Tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
Aktif berpartisipasi 4
Kadang-kadang aktif 2
Tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mengetahui Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS Peneliti
Mu’allim Syarif Resty Meidiana
NIP. NIM. 1110018300086
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 2
A. Standar Kompetensi :
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar :
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya
C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi
2. Menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi
3. Menyebutkan alat-alat komunikasi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi komunikasi
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi
3. Siswa dapat menyebutkan alat-alat komunikasi
E. Materi Pokok : Perkembangan Teknologi komunikasi
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme
G. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
4. Games
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan
(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salam kepada
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
mengabsen siswa
Siswa menjawab salam guru
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
untuk memimpin doa belajar
Ketua kelas memimpin doa
belajar
Peserta didik yang lain
mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
melakukan Ice Breaking
Siswa merespon dan antusias
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan hari ini
Siswa menyimak penjelasan
guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Semua siswa memperhatikan
guru
2. Kegiatan inti (45 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)
a. Eksplorasi
Guru memaparkan materi
“Perkembangan Teknologi
komunikasi”
Siswa menyimak guru yang
sedang menjelaskan
Guru memberikan contoh soal, yang
berkaitan dengan materi
Siswa memperhatikan guru
Guru menginstruksikan untuk
menyiapkan alat tulisnya
Peserta didik menyiapkan alat
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
peserta didik mencatat soal tersebut
Peserta didik mencatat soal
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
seluruh peserta didik untuk
Peserta didik mengerjakan
dengan teliti
mengerjakan soal yang telah
dituliskan oleh guru
b. Elaborasi Guru memantau pekerjaan siswa dan
memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai hal-hal yang
kurang dimengerti
Semua peserta didik
menyelesaikan soal dan
bertanya jika kurang
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
didik yang sudah selesai untuk
mengumpulkan di meja guru
Peserta didik mengumpulkan
yang sudah selesai
Guru membacakan prosedur games,
Guru melakukan games, guna ingin
mengeahui pengetahuan yang didapat
siswa pada materi hari ini.
peserta didik memperhatikan
guru
Guru menyiapkan media untuk games
hari ini
peserta didik bersiap-siap untuk
melakukan games
Guru melemparkan bola kertas yang
berisi pertanyaan kepada peserta
didik, seterusnya sampai pertanyaan
habis
Peserta didik yang mendapatkan
bola kertas langsung menjawab
pertanyaan yang terdapat dibola
kertas
c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Siswa menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Guru memberikan penguatan positif
berupa pujian terhadap pembelajaran
hari ini
Siswa mendengarkan penguatan
yang diberikan guru
Guru memberikan penjelasan arahan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
yang telah dilakukan oleh siswa
Siswa mendengarkan dan
memperhatikan arahan dari
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari
ini
Siswa memerhatikan penjelasan
guru.
Evaluasi Guru bertanya kepada siswa:
1. Sebutkan alat-alat
komunikasi?
Siswa menjawab pertanyaan guru
Refleksi Guru memberikan penguatan
berupa jawaban benar atau salah
terhadap hasil jawaban siswa
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Penugasan/
Pengayaan
Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan dibahas
minggu depan
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giat
belajar di rumah
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
kelas memimpin doa selesai belajar
Ketua kelas memimpin doa selesai
belajar
Siswa yang lain mengikuti ketua
kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Soal
1. Menjelaskan
pengertian
teknologi
komunikasi
2. Menyebutkan
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tes
Tes
Telampir
Terlampir
macam-macam
teknologi
komunikasi
3. Menyebutkan
alat-alat
komunikasi
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
J. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik : Pengembangan Teknologi komunikasi
Tanggal :
Waktu :
Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No Diskusi 1 2 3 4
1. Kekompakan
2. Keseriusan
3. Keaktifan siswa dalam
menyampaiakan pendapat
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:
1 : Tidak aktif;
2 : Kurang aktif;
3 : Cukup aktif;
4 : Aktif;
5 : Sangat aktif.
2. Performansi
No Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama
Bekerjasama 4
Kadang-kadang 2
Tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
Aktif berpartisipasi 4
Kadang-kadang aktif 2
Tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Mengetahui Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS Peneliti
Mu’allim Syarif Resty Meidiana
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 3
A. Standar Kompetensi :
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar :
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya
C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian teknologi transportasi
2. Menyebutkan alat-alat transportasi
3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi
4. Menceritakan pengalaman penggunaan transportasi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi transportasi
2. Siswa mampu menyebutkan alat-alat transportasi
3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi
4. Siswa mampu menceritakan pengalaman penggunaan transportasi
E. Materi Pokok : Perkembangan Teknologi transportasi
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme
G. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
4. Games
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan
(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salam kepada
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
mengabsen siswa
Siswa menjawab salam guru
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
untuk memimpin doa belajar
Ketua kelas memimpin doa
belajar
Peserta didik yang lain
mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
melakukan Ice Breaking
Siswa merespon dan antusias
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan hari ini.
Siswa menyimak penjelasan
guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Semua siswa memperhatikan
guru
2. Kegiatan inti (45 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)
a. Eksplorasi
Guru memaparkan materi
“Perkembangan Teknologi Produksi”
Siswa menyimak guru yang
sedang menjelaskan
Guru memberikan contoh soal, yang
berkaitan dengan materi
Siswa memperhatikan guru
Guru menginstruksikan untuk
menyiapkan alat tulisnya
Peserta didik menyiapkan alat
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
peserta didik mencatat soal tersebut
Peserta didik mencatat soal
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
seluruh peserta didik untuk
mengerjakan soal yang telah
Peserta didik mengerjakan
dengan teliti
dituliskan oleh guru
b. Elaborasi Guru memantau pekerjaan siswa dan
memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai hal-hal yang
kurang dimengerti
Semua peserta didik
menyelesaikan soal dan
bertanya jika kurang
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
didik yang sudah selesai untuk
mengumpulkan di meja guru
Peserta didik mengumpulkan
yang sudah selesai
Guru meminta beberapa siswa
menceritakan pengalamannya
menggunakan teknologi transportasi
Satu per satu siswa maju ke
depan kelas untuk menceritakan
pengalamannya menggunakan
transportasi
Siswa lain mendengarkan
Guru membacakan prosedur games,
guna ingin mengeahui pengetahuan
yang didapat siswa pada materi hari
ini.
peserta didik memperhatikan
guru
Guru membagikan siswa menjadi 5
kelompok
Berkumpul dengan kelompok
yang sudah ditentukan
Guru memberikan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi
pembelajaran
Kelompok yang bisa menjawab,
langsung menulisnya di papan
tulis
Peserta didik mengikuti dengan
baik dan aktif
Guru mengumumkan pemenang pada
games hari ini
setiap kelompok happy pada
games hari ini
c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Siswa menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Guru memberikan penguatan positif Siswa mendengarkan penguatan
berupa pujian terhadap pembelajaran
hari ini
yang diberikan guru
Guru memberikan penjelasan arahan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
yang telah dilakukan oleh siswa
Siswa mendengarkan dan
memperhatikan arahan dari
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari
ini
Siswa memerhatikan penjelasan
guru.
Evaluasi Guru bertanya kepada siswa:
1. Menyebutkan macam-
macam jenis alat
transportasi . . .
Siswa menjawab pertanyaan guru
Refleksi Guru memberikan penguatan
berupa jawaban benar atau salah
terhadap hasil jawaban siswa
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Penugasan/
Pengayaan
Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan dibahas
minggu depan
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giat
belajar di rumah
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
kelas memimpin doa selesai belajar
Ketua kelas memimpin doa selesai
belajar
Siswa yang lain mengikuti ketua
kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Soal
1. Menjelaskan
pengertian
teknologi
transportasi
2. Menyebutkan alat-
alat transportasi
3. Menyebutkan
kelebihan dan
kelemahan alat
transportasi
4. Menceritakan
pengalaman
penggunaan
transportasi
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Presentasi
Tes
Tes
Tes
Non Tes
Telampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
J. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik : Pengembangan Teknologi Transportasi
Tanggal :
Waktu :
Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No Diskusi 1 2 3 4
1. Kekompakan
2. Keseriusan
3. Keaktifan siswa dalam
menyampaiakan pendapat
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:
1 : Tidak aktif;
2 : Kurang aktif;
3 : Cukup aktif;
4 : Aktif;
5 : Sangat aktif.
2. Performansi
No Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama
Bekerjasama 4
Kadang-kadang 2
Tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
Aktif berpartisipasi 4
Kadang-kadang aktif 2
Tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
Mengetahui Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS Peneliti
Mu’allim Syarif Resty Meidiana
NIP. NIM. 1110018300086
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan : 4
A. Standar Kompetensi :
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar :
2.4 Mengenal permasalah sosial di daerahnya
C. Indikator :
1. Menjelaskan bentuk-bentuk masalah sosial
2. Menyebutkan cara mengatasi masalah sosial
3. Menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk masalah sosial
2. Siswa mampu menyebutkan cara mengatasi masalah sosial
3. Siswa dapat menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial
E. Materi Pokok : Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme
G. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
4. Games
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pendahuluan
(Kegiatan Awal)
Guru mengucapkan salam kepada
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
mengabsen siswa
Siswa menjawab salam guru
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
untuk memimpin doa belajar
Ketua kelas memimpin doa
belajar
Peserta didik yang lain
mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
melakukan Ice Breaking
Siswa merespon dan antusias
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan hari ini.
Siswa menyimak penjelasan
guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Semua siswa memperhatikan
guru
2. Kegiatan inti (45 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Kegiatan Inti)
a. Eksplorasi
Guru memaparkan materi
“Perkembangan Teknologi
komunikasi”
Siswa menyimak guru yang
sedang menjelaskan
Guru memberikan contoh soal, yang
berkaitan dengan materi
Siswa memperhatikan guru
Guru menginstruksikan untuk
menyiapkan alat tulisnya
Peserta didik menyiapkan alat
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
peserta didik mencatat soal tersebut
Peserta didik mencatat soal
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
seluruh peserta didik untuk
Peserta didik mengerjakan
dengan teliti
mengerjakan soal yang telah
dituliskan oleh guru
b. Elaborasi Guru memantau pekerjaan siswa dan
memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai hal-hal yang
kurang dimengerti
Semua peserta didik
menyelesaikan soal dan
bertanya jika kurang
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
didik yang sudah selesai untuk
mengumpulkan di meja guru
Peserta didik mengumpulkan
yang sudah selesai
Guru membacakan prosedur games,
Guru melakukan games, guna ingin
mengeahui pengetahuan yang didapat
siswa pada materi hari ini.
peserta didik memperhatikan
guru
Guru menyiapkan media untuk games
hari ini
peserta didik bersiap-siap untuk
melakukan games
Guru melemparkan bola kertas yang
berisi pertanyaan kepada peserta
didik, seterusnya sampai pertanyaan
habis
Peserta didik yang mendapatkan
bola kertas langsung menjawab
pertanyaan yang terdapat dibola
kertas
c. Konfirmasi Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Siswa menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Guru memberikan penguatan positif
berupa pujian terhadap pembelajaran
hari ini
Siswa mendengarkan penguatan
yang diberikan guru
Guru memberikan penjelasan arahan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
yang telah dilakukan oleh siswa
Siswa mendengarkan dan
memperhatikan arahan dari
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
(Penutup) Guru memberikan kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari
ini
Siswa memerhatikan penjelasan
guru.
Evaluasi Guru bertanya kepada siswa:
1. Sebutkan alat-alat
komunikasi?
Siswa menjawab pertanyaan guru
Refleksi Guru memberikan penguatan
berupa jawaban benar atau salah
terhadap hasil jawaban siswa
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Penugasan/
Pengayaan
Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan dibahas
minggu depan
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru.
Motivasi Guru memotivasi siswa untuk giat
belajar di rumah
Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
kelas memimpin doa selesai belajar
Ketua kelas memimpin doa selesai
belajar
Siswa yang lain mengikuti ketua
kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Soal
1. Menjelaskan bentuk-
bentuk masalah sosial
2. Menyebutkan cara
mengatasi masalah
sosial
3. Menyebutkan
hambatan-hambatan
dalam mengatasi
masalah sosial
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tanya Jawab
Tes
Tes
Tes
Telampir
Terlampir
Terlampir
J. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Keaktifan Siswa
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik : Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
Tanggal :
Waktu :
Aspek yang diukur : Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No Diskusi 1 2 3 4
1. Kekompakan
2. Keseriusan
3. Keaktifan siswa dalam
menyampaiakan pendapat
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan:
1 : Tidak aktif;
2 : Kurang aktif;
3 : Cukup aktif;
4 : Aktif;
5 : Sangat aktif.
2. Performansi
No Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama
Bekerjasama 4
Kadang-kadang 2
Tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
Aktif berpartisipasi 4
Kadang-kadang aktif 2
Tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mengetahui Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS Peneliti
Mu’allim Syarif Resty Meidiana
NIP. NIM. 1110018300086
Lampiran 14
Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
No Nama Pretest Posttest
1. A 48 76
2. B 60 72
3 C 44 80
4. D 52 68
5. E 60 76
6. F 72 84
7. G 80 82
8. H 76 84
9. I 76 88
10. J 68 92
11. K 76 80
12. L 56 80
13. M 52 72
14. N 72 80
15. O 64 56
16. P 44 68
17. Q 68 56
18. R 52 76
19. S 64 72
20. T 56 76
21. U 68 72
22. V 64 96
23. W 40 72
24. X 76 80
25. Y 56 96
26. Z 56 68
27. AA 68 80
28. AB 76 84
29. AC 80 92
30. AD 56 92
31. AE 44 68
32. AF 60 76
33. AG 60 72
34. AH 52 68
35. AI 56 68
36. AJ 76 60
37. AK 72 80
38. AL 52 72
JUMLAH 2352 2914
RATA-RATA 61,8947 76,6842
Lampiran 15
Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
No Nama Pretest Posttest
1. A 48 64
2. B 60 68
3. C 52 64
4. D 64 72
5. E 44 64
6. F 64 76
7. G 56 80
8. H 64 76
9. I 60 84
10. J 60 80
11. K 56 64
12. L 76 52
13. M 64 80
14. N 56 76
15. O 40 64
16. P 40 52
17. Q 56 84
18. R 80 92
19. S 72 76
20. T 68 88
21. U 60 76
22. V 40 64
23. W 72 56
24. X 64 68
25. Y 72 76
26. Z 60 64
27. AA 56 68
28. AB 56 76
29. AC 76 84
30. AD 60 76
31. AE 76 88
32. AF 60 56
33. AG 52 72
34. AH 64 68
35. AI 76 60
36. AJ 68 92
37. AK 44 64
38. AL 60 60
JUMLAH 2296 2724
RATA-RATA 60,4211 71,6842
Lampiran 16
LEMBAR OBSERVASI GURU
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 1 (satu)
Hari/Tanggal : 21 April 2014
Observer : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
A.
Kegiatan Awal
1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran
2. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
3. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
4. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
5. Memberikan tes awal (pretest) pada siswa
B.
Kegiatan Inti
1. Menguasai materi pelajaran dengan baik
2. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
3. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator
bahan ajar
4. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
5. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
6. Pengelolaan kegiatan diskusi
7. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat
C.
Kegiatan Penutup
1. Keterampilan menerangkan kembali/menyimpulkan materi
yang sudah disampaikan
2. Menyampaikan materi selanjutnya
3. Memberi tugas pada siswa
4. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai
Jumlah 38
Presentase 59,47
Kategori Penilaian Total Baik
Skor Maksimal = 64
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 2 (dua)
Hari/Tanggal : 28 April 2014
Observer : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
A.
Kegiatan Awal
6. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking
7. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
8. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
9. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
B.
Kegiatan Inti
8. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
9. Penggunaan metode pembelajaran yang ssuai dengan indicator
bahan ajar
10. Mengintruksikan semua peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing
11. Meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar
dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami
12. Berdiskusi membuat pertanyaan dari bahan ajar yang sudah
dibaca
13. Mengintruksikan kepada setiap kelompok presentasi hasil
pembahasan diskusi
14. Guru menyampaikan materi dengan meluruskan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan
15. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat
C.
Kegiatan Penutup
5. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
materi hari ini
6. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah
disampaikan
7. Menyampaikan materi selanjutnya
8. Memberi tugas pada siswa
9. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai
Jumlah 47
Presentase 69,11
Kategori Penilaian Total Baik
Skor Maksimal = 68
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 3 (tiga)
Hari/Tanggal : 05 Mei 2014
Observer : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
A.
Kegiatan Awal
10. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking
11. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
12. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
13. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
B.
Kegiatan Inti
16. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
17. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator
bahan ajar
18. Mengintruksikan semua peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing
19. Meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar
dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami
20. Berdiskusi membuat pertanyaan dari bahan ajar yang sudah
dibaca
21. Menyampaikan materi dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut
22. Mengintruksikan kepada peserta didik menceritakan
pengalamannya menggunakan teknologi transportasi
23. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat
C.
Kegiatan Penutup
10. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
11. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah
disampaikan
12. Menyampaikan materi selanjutnya
13. Memberi tugas pada siswa
14. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai
Jumlah 53
Presentase 77,94
Kategori Penilaian Total Sangat Baik
Skor Maksimal = 68
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 4 (empat)
Hari/Tanggal : 12 Mei 2014
Observer : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
A.
Kegiatan Awal
14. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking
15. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
16. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
17. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
B.
Kegiatan Inti
24. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
25. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator
bahan ajar
26. Mengintruksikan semua peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing
27. Meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar
dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami
28. Berdiskusi membuat pertanyaan dari bahan ajar yang sudah
dibaca
29. Mengintruksikan kepada setiap kelompok presentasi hasil
pembahasan diskusi
30. Guru menyampaikan materi dengan meluruskan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan
31. Memberikan tes akhir (posttest)
32. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat
C.
Kegiatan Penutup
15. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
materi hari ini
16. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah
disampaikan
17. Menyampaikan materi selanjutnya
18. Memberi tugas pada siswa
19. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai
Jumlah 66
Presentase 91,76
Kategori Penilaian Total Sangat Baik
Skor Maksimal = 72
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
Lampiran 18
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 1 (satu)
Hari/Tanggal : 21 April 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aktivitas Siswa Nilai
4 3 2 1
1. Mengerjakan tes awal (pretest)
2. Berkumpul dengan kelompok masing-masing
3. Mempelajari bahan ajar yang telah dibagikan oleh guru
4. Memberi tanda bahan ajar yang tidak mereka pahami
5. Setiap kelompok berdiskusi membahas point-point yang
tidak dipahami
6. Semangat dan antusias dalam berdiskusi
7. Komunikasi dan kerja sama antar siswa
8. Aktif mengungkapkan pendapat
9. Memperhatikan penjelasan guru
10 Aktif mengajukan pertanyaan
11. Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
12. Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah 19
Presentase 39,58
Kategori Penilaian Total Cukup
Skor Maksimal = 48
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 2 (dua)
Hari/Tanggal : 28 April 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aktivitas Siswa Nilai
4 3 2 1
1. Berkumpul dengan kelompok masing-masing
2. Mempelajari bahan ajar yang telah dibagikan oleh guru
3. Memberi tanda bahan ajar yang tidak mereka pahami
4. Setiap kelompok berdiskusi membahas point-point yang
tidak dipahami
5. Semangat dan antusias dalam berdiskusi
6. Komunikasi dan kerja sama antar siswa
7. Aktif mengungkapkan pendapat
8. Setiap kelompok presentasi yang telah didiskusikan
9. Kelompok lain memperhatikan, menanggapi, atau
menyanggah
10. Memperhatikan penjelasan guru
11 Aktif mengajukan pertanyaan
12. Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
13. Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah 29
Presentase 55,86
Kategori Penilaian Total Baik
Skor Maksimal = 52
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 3 (tiga)
Hari/Tanggal : 05 Mei 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aktivitas Siswa Nilai
4 3 2 1
1. Berkumpul dengan kelompok masing-masing
2. Mempelajari bahan ajar yang telah dibagikan oleh guru
3. Memberi tanda bahan ajar yang tidak mereka pahami
4. Setiap kelompok berdiskusi membahas point-point yang
tidak dipahami
5. Semangat dan antusias dalam berdiskusi
6. Komunikasi dan kerja sama antar siswa
7. Aktif mengungkapkan pendapat
8. Memperhatikan penjelasan guru
9. Beberapa peserta didik menceritakan pengalamannya
menggunakan teknologi transportasi
10. Peserta didik yang lain mendengarkan
11 Aktif mengajukan pertanyaan
12. Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
13. Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah 41
Presentase 78,84
Kategori Penilaian Total Sangat Baik
Skor Maksimal = 52
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 4 (empat)
Hari/Tanggal : 12 Mei 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aktivitas Siswa Nilai
4 3 2 1
1. Berkumpul dengan kelompok masing-masing
2. Mempelajari bahan ajar yang telah dibagikan oleh guru
3. Memberi tanda bahan ajar yang tidak mereka pahami
4. Setiap kelompok berdiskusi membahas point-point yang
tidak dipahami
5. Semangat dan antusias dalam berdiskusi
6. Komunikasi dan kerja sama antar siswa
7. Aktif mengungkapkan pendapat
8. Setiap kelompok presentasi yang telah didiskusikan
9. Kelompok lain memperhatikan, menanggapi, atau
menyanggah
10. Memperhatikan penjelasan guru
11. Mengerjakan tes akhir (posttest)
12 Aktif mengajukan pertanyaan
13. Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
14. Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah 48
Presentase 85,71
Kategori Penilaian Total Sangat Baik
Skor Maksimal = 56
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
Lampiran 17
LEMBAR OBSERVASI GURU
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV B/ II
Pertemuan : 1 (satu)
Hari/Tanggal : 21 April 2014
Observer : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
A.
Kegiatan Awal
1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran
2. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
3. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
4. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
5. Memberikan tes awal (pretest) pada siswa
B.
Kegiatan Inti
1. Menguasai materi pelajaran dengan baik
2. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
3. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
4. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
5. Pengelolaan kegiatan diskusi
6. Melakukan games yang berkaitan dengan materi hari ini
7. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat
C. Kegiatan Penutup
1. Keterampilan menerangkan kembali/menyimpulkan materi
yang sudah disampaikan
2. Menyampaikan materi selanjutnya
3. Memberi tugas pada siswa
4. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai
Jumlah 27
Presentase 45
Kategori Penilaian Total cukup
Skor Maksimal = 60
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 2 (dua)
Hari/Tanggal : 28 April 2014
Observer : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
A.
Kegiatan Awal
6. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking
7. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
8. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
9. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
B.
Kegiatan Inti
8. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
9. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
10. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
11. Melakukan games yang berkaitan dengan materi hari ini
12. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat
C.
Kegiatan Penutup
5. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
materi hari ini
6. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah
disampaikan
7. Menyampaikan materi selanjutnya
8. Memberi tugas pada siswa
9. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai
Jumlah 29
Presentase 51,79
Kategori Penilaian Total Baik
Skor Maksimal = 56
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 3 (tiga)
Hari/Tanggal : 05 Mei 2014
Observer : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
A.
Kegiatan Awal
10. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran
11. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
12. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
13. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
B.
Kegiatan Inti
13. Menguasai materi pelajaran dengan baik
14. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
15. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
16. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
17. Pengelolaan kegiatan diskusi
18. Melakukan games yang berkaitan dengan materi hari ini
19. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat
C.
Kegiatan Penutup
10. Keterampilan menerangkan kembali/menyimpulkan materi
yang sudah disampaikan
11. Menyampaikan materi selanjutnya
12. Memberi tugas pada siswa
13. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai
Jumlah 35
Presentase 58,33
Kategori Penilaian Total Baik
Skor Maksimal = 60
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 4 (empat)
Hari/Tanggal : 12 Mei 2014
Observer : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
A.
Kegiatan Awal
14. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking
15. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
16. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
17. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
B.
Kegiatan Inti
20. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
21. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
22. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
23. Melakukan games yang berkaitan dengan materi hari ini
24. Memberikan tes akhir (posttest)
25. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat
C.
Kegiatan Penutup
14. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
materi hari ini
15. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah
disampaikan
16. Menyampaikan materi selanjutnya
17. Memberi tugas pada siswa
18. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai
Jumlah 41
Presentase 68,33
Kategori Penilaian Total Baik
Skor Maksimal = 60
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
Lampiran 19
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 1 (satu)
Hari/Tanggal : 21 April 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aktivitas Siswa Nilai
4 3 2 1
1. Mengerjakan tes awal (pretest)
2. Memperhatikan guru saat menjelaskan
3. Mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi
4. Berkumpul dengan kelompok masing-masing
5. Mengikuti games dengan baik
6. Semangat dan antusias dalam berdiskusi
7. Komunikasi dan kerja sama antar siswa
8. Aktif mengungkapkan pendapat
9 Aktif mengajukan pertanyaan
10. Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
11. Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah 11
Presentase 25
Kategori Penilaian Total Cukup
Skor Maksimal = 44
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 2 (dua)
Hari/Tanggal : 28 April 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aktivitas Siswa Nilai
4 3 2 1
1. Memperhatikan guru saat menjelaskan
2. Mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi
3. Peserta didik memperhatikan guru
4. Mengikuti games dengan baik
5. Peserta didik yang mendapatkan bola kertas langsung
menjawab pertanyaan yang terdapat dibola kertas
6. Aktif mengungkapkan pendapat
7 Aktif mengajukan pertanyaan
8. Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
9 Siswa mendengarkan penguatan yang diberikan guru
10. Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah 19
Presentase 47,5
Kategori Penilaian Total Cukup
Skor Maksimal = 40
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 3 (tiga)
Hari/Tanggal : 05 Mei 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aktivitas Siswa Nilai
4 3 2 1
1. Memperhatikan guru saat menjelaskan
2. Mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi
3. Beberapa peserta didik menceritakan pengalamannya
menggunakan teknologi transportasi
4. Berkumpul dengan kelompok masing-masing
5. Mengikuti games dengan baik
6. Semangat dan antusias dalam berdiskusi
7. Komunikasi dan kerja sama antar siswa
8. Aktif mengungkapkan pendapat
9 Aktif mengajukan pertanyaan
10. Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
11. Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah 25
Presentase 56,81
Kategori Penilaian Total Baik
Skor Maksimal = 44
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester : IV A/ II
Pertemuan : 4 (empat)
Hari/Tanggal : 12 Mei 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No. Aktivitas Siswa Nilai
4 3 2 1
1. Memperhatikan guru saat menjelaskan
2. Mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi
3. Peserta didik memperhatikan guru
4. Mengikuti games dengan baik
5. Peserta didik yang mendapatkan bola kertas langsung
menjawab pertanyaan yang terdapat dibola kertas
6. Aktif mengungkapkan pendapat
7. Mengerjakan tes akhir (posttest)
8. Aktif mengajukan pertanyaan
9. Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
10 Siswa mendengarkan penguatan yang diberikan guru
11. Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah 26
Presentase 59,09
Kategori Penilaian Total Baik
Skor Maksimal = 44
Skor Minimal = 0
Keterangan Kategori Penilaian Total
75 – 100% = Sangat Baik
50 – 75% = Baik
25 – 50% = Cukup
0 – 25% = Kurang
Lampiran 20
CATATAN LAPANGAN
Pertemuan Pertama
1. Mengeluh pada saat mengerjakan tes awal (pretest)
2. Siswa bingung dengan metode yang diterapkan oleh guru.
3. Siswa tidak ada keberanian untuk bertanya.
4. Pada saat proses pembelajaran ada beberapa siswa yang asik mengobrol
dengan teman sebelahnya.
5. Pada saat diskusi berlangsung, hanya beberapa siswa yang berpartisipasi aktif
sedangkan yang lainnya mengobrol dan bercanda.
6. Saat diskusi guru berperan sangat aktif untuk membangkitkan motivasi siswa
7. Guru masih belum terbiasa dengan siswa sehingga diperlukan adaptasi ang
lebih baik lagi.
8. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Learning
Start With A Question (LSQ) masih belum berdampak positif terhadap hasil
belajar siswa.
Pertemuan Kedua
1. Siswa sedikit mengenal metode pembelajaran Learning Start With A Question
(LSQ).
2. Pada saat proses pembelajaran masih ada sedikit siswa yang mengobrol dan
bercanda dengan teman sebelahnya.
3. Saat diskusi siswa yang aktif lebih daripada pertemuan kesatu.
4. Saat presentasi siswa tidak mengerti apa yang harus disampaikan saat
presentasi di depan kelas.
5. Guru mengajarkan cara mempresentasikan hasil diskusi dan semua siswa
memperhatikan guru.
6. Guru sudah mulai mengenal karakteristik siswa
7. Hasil belajar pada pertemuan kedua sudah lebih baik dari pada pertemuan
pertama.
Pertemuan Ketiga
1. Guru sudah mulai akrab dengan peserta didik.
2. Peserta didik terlihat senang pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3. Pada saat guru menyampaikan materi siswa memperhatikan dan mencatat hal-
hal yang penting.
4. Pada saat guru meminta siswa menceritakan pengalamannya menggunakan
teknologi transportasi, siswa berebut untuk menceritakannya di depan kelas.
5. Pada saat menceritakan di depan kelas, siswa sangat senang bahkan sampai
ketawa kalau temannya menceritakan pengalamannya yang sangat lucu.
6. Pada kegiatan evaluasi, siswa sudah bisa menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.
Pertemuan keempat
1. Siswa sudah mempunyai keberanian untuk bertanyadan menggungkapkan
pendapatnya.
2. Pada saat proses pembelajaran siswa sangat aktif, dan memperhatikan jika
guru menyampaikan sesuatu hal yang berkaitan dengan materi tersebut.
3. Pada saat diskusi berlangsung, siswa yang berpartisipasi aktif sudah banyak
dibandingkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
4. Sudah ahli dalam membuat pertanyaan.
5. Saat diskusi guru hanya mengontrol dan membenarkan pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
6. Tidak mengeluh saat mengerjakan tes akhir (posttest)
7. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Learning
Start With A Question (LSQ) berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.
Lampiran 21
WAWANCARA DENGAN GURU IPS KELAS IV
SETELAH PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Resty Meidiana
Responden : Mualim Syarief
Jabatan : Guru IPS
Tempat : MIN 15 Bintaro
Tanggal : 13 Juni 2014
1. Menurut Bapak apakah metode LSQ (Learning Start With A Queation) cocok digunakan
dalam pembelajaran IPS?
Jawab : Menurut saya cocok untuk mengembangkan motivasi peserta didik, karena
setelah penerapan metode LSQ (Learning Start With A Queation), peserta didik
menjadi lebih aktif dalam bertanya.
2. Bagaimana perubahan siswa di kelas setelah diterapkannya metode ini?
Jawab : Peserta didik menjadi lebih berani untuk mengungkapkan pendapatnya, dan
lebih aktif dalam bertanya.
3. Apakah siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas?
Jawab : Ya, peserta didik sangat aktif dan sangat termotivasi dalam mengikut
pembelajaran di dalam kelas, sanat semangat dalam kegiatan pembelajaran di
kelas.
4. Apakah siswa menjadi lebih berani dalam bertanya dan mengemukakan pendapat?
Jawab : Sangat tentu, peserta didik sebelum mengenal metode LSQ (Learning Start With
A Queation) sangat takut untuk mengungkapkan pendapatnya. Akan tetapi,
sekarang menjadi semangat untuk mengungkapkan pendapatnya.
5. Adakah kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran ini?
Jawab : Selama penerapan metode LSQ (Learning Start With A Queation), mungkin
hanya waktu yang harus diperbaiki dalam pembelajaran di kelas.
Lampiran 22
WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS IV
SETELAH PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Resty Meidiana
Responden : Siswa kelas IV A
Hari/Tanggal : Senin, 12 Mei 2014
Pukul : 08.00
Tempat : MIN 15 Bintaro
1. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai pembelajaran IPS yang telah kalian ikuti di
kelas?
Jawab :
Siswa 1: Menyenangkan dan tidak membosankan
Siswa 2 : Asik, seru
Siswa 3 : Menyenangkan
Siswa 4 : Tidak membosankan, menyenangkan, dan asik
Siswa 5 : Seru, asik, dan menyenangkan
2. Apakah kalian senang belajar dengan metode pembelajaran LSQ (Learning Start With A
Question)?
Jawab :
Siswa 1: Sangat senang
Siswa 2 : Senang
Siswa 3 : Senang banget
Siswa 4 : Sangat senang
Siswa 5 : Senang sekali
3. Apakah belajar dengan metode pembelajaran LSQ (Learning Start With A Question)
membuatmu lebih mudah memahami materi perkembangan teknologi dan masalah
sosial?
Jawab :
Siswa 1: Menjadi lebih mudah paham dengan materi yang disampaikan
Siswa 2 : Iya, sangat paham dengan materi yang diajarkan guru
Siswa 3 : Betul, lebih mudah memahami pelajaran
Siswa 4 : Iya, gampang memahami materi yang disampaikan
Siswa 5 : iya, jadi lebih mudah
4. Apakah kalian merasa lebih aktif dan berani mengeluarkan pendapat?
Jawab :
Siswa 1: Saya menjadi berani mengeluarkan pendapat saya sendiri
Siswa 2 : Lebih berani untuk bertanya, sudah tidak malu-malu lagi
Siswa 3 : Sedikit lebih berani bertanya dan mengeluarkan pendapat
Siswa 4 : Sangat merasa lebih aktif
Siswa 5 : Berani menyampaikan sesuatu
5. Apakah hasil belajarmu meningkat setelah belajar dengan menggunakan metode
pembelajaran LSQ (Learning Start With A Question)?
Jawab :
Siswa 1: Meningkat dibandingkan dengan yang sebelumnya
Siswa 2 : Nilainya menjadi lebih bagus
Siswa 3 : Lumayan bagus
Siswa 4 : Sangat bagus
Siswa 5 : Sangat meningkat
Lampiran 26
Biodata Penulis
Resty Meidiana. Lahir di Jakarta, 05 Mei 1992. Anak
ke-3 dari 5 bersaudara dari pasangan Bapak H. Afrizal,
SHI dan Ibu Rosni Fitri. Penulis beralamat di Komplek
Departemen Agama Jl. Sunan Bonang 1 Blok C. 25 Rt
003 Rw 015 Pabuaran, Bojong Gede-Bogor. Penulis
menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak
Da’wah Islam (1997-1998), Sekolah Dasar di SDN
Pabuaran 03 (1998-2004), Sekolah Menengah Pertama
di Ponpes Qotrun Nada (2004-2006) dan MTS
Tansyitul Muta’allimin (2006-2007), dan Sekolah
Menengah Atas di MAN 13 Jakarta (2007-2010), dan
melanjutkan S1 tahun 2010 pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi penulis “Pengaruh Metode
Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar
Mata Pelajaran IPS Kelas IV di MIN 15 Bintaro”
Recommended