View
220
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
D1/March 25, 2014 paraf:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Daftar Isi
Halaman/
Table of Contents
Page
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 2 Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 3 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 4 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 5 Notes to the Financial Statements
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
D1/March 25, 2014 1 Paraf/Approved:
PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BAYU BUANA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2013 and 2012
(In Full Rupiah)
ASET Catatan/ 2013 2012 ASSETS
Notes Rp Rp
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.q,3, 26, 27 205,843,369,383 141,383,029,704 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 2.d, 2.q, 4, 26, 27 89,752,080,379 95,778,753,097 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.d, 2.f, 2.q, 5, 26, 27 7,459,088,670 7,114,916,168 Other Current Financial Assets
Pajak Dibayar di Muka 14.a 7,014,489 34,479,479 Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka 2.h, 6 6,822,697,738 5,851,432,908 Prepaid Expenses
Uang Muka 7 19,279,814,645 9,122,934,475 Advances
Total Aset Lancar 329,164,065,303 259,285,545,831 Total Current AssetsTotal Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2.q, 8, 24 81,728,000,000 42,709,940,000 Other Non Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi 2.q, 24, 26 639,789,000 1,503,712,000 Due from Related Parties Due from Related Parties
Properti Investasi 2.j, 2.m, 9 19,547,793,072 19,567,272,980 Investment Property
Aset Tetap 2.i, 2.m, 10 20,548,433,354 21,135,795,426 Fixed Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 11 1,100,245,398 1,187,399,039 Other Non Current Assets
Aset Pajak Tangguhan 14.c 953,037,706 1,186,251,654 Deferred Tax Assets
Total Aset Tidak Lancar 124,517,298,530 87,290,371,100 Total Non Current Assets
TOTAL ASET 453,681,363,834 346,575,916,931 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha 2.d, 2.q, 12, 26, 27 166,659,320,453 129,398,801,016 Trade Payables
Utang Pajak 2.l, 14.d 4,852,825,252 3,658,899,320 Taxes Payable
Bagian Lancar atas Pendapatan Diterima di Muka 745,485,214 782,739,736 Current Portion of Long Term Deferred Income
Beban Akrual 2.q, 2.r, 15 712,732,399 486,178,599 Accrued Expenses
Utang Lain-lain dan Uang Diterima di Muka 2.d, 2.q, 13, 26, 27 54,977,733,806 41,449,685,592 Others Payable and Advance Receipts
Total Liabilitas Jangka Pendek 227,948,097,124 175,776,304,263 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang 596,723,259 1,592,280,778 Long Term Deferred Income
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.o, 16 3,349,440,196 4,542,293,628 Long Term Employees Benefit Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.l, 14.c -- 416,996 Deferred Tax Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 3,946,163,455 6,134,991,402 Total Non Current Liabilities
Total Liabilitas 231,894,260,579 181,911,295,665 Total Liabilities
EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Distribusikan kepada Equity Attributable to Owners of
Pemilik Entitas Induk the ParentModal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per Saham Capital Stock - Par Value of Rp 500 per Share
Modal Dasar - 960.000.000 Saham Authorized Capital - 960,000,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor - 353.220.780 Saham 17 176,610,390,000 176,610,390,000 Issued and Fully Paid Capital - 353,220,780 Shares
Saldo Laba (Defisit) Retained Earnings (Deficits)
Telah Ditentukan Penggunaannya 51,583,000 51,583,000 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya (28,012,808,836) (48,463,820,851) Unappropriated
Pendapatan Komprehensif Lainnya 8, 25 70,855,200,000 34,837,140,000 Other Comprehensive Income
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Total Equity Attributable to the Owners of the
Entitas Induk 219,504,364,165 163,035,292,149 ParentEntitas Induk
Kepentingan Non Pengendali 1.c, 2.c, 28 2,282,739,090 1,629,329,117 Non - Controlling Interest
Total Ekuitas 221,787,103,255 164,664,621,266 Total Equity
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 453,681,363,834 346,575,916,931 AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
D1/March 25, 2014 2 Paraf/Approved:
PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BAYU BUANA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
(In Full Rupiah)
Catatan/ 2013 2012
Notes Rp Rp
PENDAPATAN 2.k, 18 1,606,656,067,722 1,528,573,317,036 REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.k, 19 1,518,803,565,363 1,452,590,988,683 COST OF REVENUES
LABA KOTOR 87,852,502,359 75,982,328,353 GROSS PROFIT
Beban Usaha 2.k, 20 (68,440,857,777) (59,376,437,919) Operating Expenses
Pendapatan Lainnya 2.k, 21.a 10,652,488,595 7,262,213,358 Others Income
Beban Lainnya 2.k, 21.b (2,662,003,201) (1,647,787,290) Others Expense
LABA USAHA 27,402,129,976 22,220,316,502 OPERATING INCOME
Beban Keuangan 2.k, 22 (102,964,285) (88,205,512) Finance Costs
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 27,299,165,691 22,132,110,990 INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2.l, 14.b (6,194,743,702) (5,606,332,184) INCOME TAX EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN 21,104,421,989 16,525,778,806 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Keuntungan dari Pengukuran Kembali Aset Keuangan Gain From Changes in Fair Value of
yang Dikategorikan sebagai Tersedia untuk Dijual 8 36,018,060,000 29,326,180,000 Available for Sale Securities
Total Pendapatan Komprehensif Lain 36,018,060,000 29,326,180,000 Total Other Comprehensive Income
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 57,122,481,989 45,851,958,806 FOR THE YEAR
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Income for The Year Attrributable to:
Pemilik Entitas Induk 20,451,012,016 16,708,349,490 Owners of the Parent
Kepentingan Non-Pengendali 1.c, 2.c, 28 653,409,973 (182,570,684) Non-Controlling Interest
21,104,421,989 16,525,778,806
Total Laba Komprehensif yang Dapat Total Comprehensive Income
diatribusikan kepada: Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 56,469,072,016 46,034,529,490 Owners of the Parent
Kepentingan Non-Pengendali 653,409,973 (182,570,684) Non-Controlling Interest
57,122,481,989 45,851,958,806
LABA PER SAHAM DASAR / DILUSIAN 2.n, 23 57.90 47.30 BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
D1/March 25, 2014 3 Paraf/Approved:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Kepentingan Total Ekuitas/
Non Total Equity
Catatan/
Notes
Modal Saldo Laba/ Retained Earnings Pendapatan Total Ekuitas/ Pengendali/
Notes Ditempatkan Ditentukan Belum Komprehensif Total Equity Non-
dan Disetor Penggunaannya/ Ditentukan Lainnya/ Controlling
Penuh/ Appropriated Penggunaanya/ Other Interests
Issued and Unappropriated Comprehensive
Fully Paid of Income
Capital
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2011 176,610,390,000 51,583,000 (65,172,170,341) 5,510,960,000 117,000,762,659 (148,100,199) 116,852,662,460 Balance as of December 31, 2011
Non Pengendali dari Pendirian Non-Controlling Interest from New
Entitas Anak Baru 28 -- -- -- -- -- 1,960,000,000 1,960,000,000 Established Subsidiary
Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- 16,708,349,490 29,326,180,000 46,034,529,490 (182,570,684) 45,851,958,806 Comprehensive Income For the Year
Saldo per 31 Desember 2012 176,610,390,000 51,583,000 (48,463,820,851) 34,837,140,000 163,035,292,149 1,629,329,117 164,664,621,266 Balance as of December 31, 2012
Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- 20,451,012,016 36,018,060,000 56,469,072,016 653,409,973 57,122,481,989 Comprehensive Income For the Year
Saldo per 31 Desember 2013 176,610,390,000 51,583,000 (28,012,808,836) 70,855,200,000 219,504,364,165 2,282,739,090 221,787,103,255 Balance as of December 31, 2013
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owner of the Parent
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
D1/March 25, 2014 4 Paraf:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 2013 2012
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 1,612,623,280,501 1,503,163,640,545 Cash Received from Customers
Pembayaran Pajak (7,518,053,577) (5,619,133,526) Payment for Income Tax
Pembayaran kepada Karyawan dan Pemasok (1,539,045,670,955) (1,469,241,059,469) Cash Paid to Employees and Suppliers
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Operasi 66,059,555,969 28,303,447,550 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pencairan Investasi Jangka Pendek -- 12,565,840,000 Withdrawal of Short Term Investment
Penerimaan Bunga 3,340,781,450 2,833,013,064 Interest Received
Hasil Penjualan Aset Tetap 10 414,200,000 1,000,000 Proceeds from Sale of Fixed Assets
Pembelian Obligasi (3,000,000,000) -- Purchase of Bonds
Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap (10,595,000) (126,500,000) Advance Payment for Purchase of Fixed Assets
Pembelian Aset Tetap dan Properti Investasi 9, 10 (3,210,463,622) (3,369,648,076) Acquisition Fixed Assets and Investment Property
Penempatan Investasi Jangka Pendek (939,977,580) (175,822,420) Placement in Short Term Investment
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Investasi (3,406,054,752) 11,727,882,568 Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pihak Berelasi 2,361,066,779 9,696,464,767 Cash Received from Related Parties
Pembayaran kepada Pihak Berelasi (3,094,922,459) (10,191,807,403) Cash Paid to Related Parties
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Pendanaan (733,855,680) (495,342,636) Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH SETARA KAS 61,919,645,537 39,535,987,482 AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGEKAS DAN SETARA KAS 2,540,694,142 1,375,392,760 RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 141,383,029,704 100,471,649,462 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 205,843,369,383 141,383,029,704 AT THE END OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: 2.d, 2.e, 3 CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF:Kas 6,351,152,708 8,805,037,123 Cash on HandBank 117,952,965,675 65,504,991,581 Cash in BanksDeposito Berjangka 81,539,251,000 67,073,001,000 Time Deposits
Total 205,843,369,383 141,383,029,704 Total
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus
kas disajikan pada Catatan 30.
Additional information of non cash activities is presented in
Note 30.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 5 paraf:
1. U m u m 1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bayu Buana Tbk (Perusahaan) berkedudukan di
Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris Didi Sudjadi,
SH, No. 22 tanggal 17 Oktober 1972. Akta tersebut telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 29 tanggal 12 April 1977, tambahan No. 225 Tahun
1977. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, SH
No. 311 tanggal 30 April 1996, notaris di Jakarta, nama
Perusahaan telah diubah dari PT Bayu Buana menjadi
PT Bayu Buana Tbk sehubungan dengan penawaran
umum saham Perusahaan kepada publik.
1.a. Establishment and General Information
PT Bayu Buana Tbk (the Company), is domiciled in
Jakarta, was established under Notarial Deed No. 22 of
Didi Sudjadi, SH, dated October 17, 1972. The deed was
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 29 dated April 12, 1977 supplement
No. 225 Year 1977. Based on the Notarial Deed No. 311
of Adam Kasdarmadji, SH dated April 30, 1996, a notary
in Jakarta, the Company’s name has been changed from
PT Bayu Buana into PT Bayu Buana Tbk in relation to the
initial public offering of the Company’s shares.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus
Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 81 tanggal
14 Agustus 2008 mengenai penyesuaian seluruh
anggaran dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang
Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Perubahan
anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU
92151.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 1 Desember 2008,
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 13 Februari 2009 No. 13, Tambahan
Berita Negara No. 4472.
The Company's article of association has been amended
for several times, most recently by Notarial Deed No. 81
of Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, dated August
14, 2008 concerning amendment of the whole Company’s
article of association to conform with Limited Liability
Company Law No.40 Year 2007. This amendment was
approved by Minister of Law and Human Rights of
Republic of Indonesia in his decree No. AHU-
92151.AH.01.02 Year 2008 dated December 1, 2008,
and published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia dated February 13, 2009 No. 13, Supplement
to the State Gazette No. 4472.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
Perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan jasa
perjalanan wisata antara lain: menyusun dan menjual
paket wisata luar negeri; menyelenggarakan dan menjual
pelayaran wisata (cruise); menyelenggarakan
pemanduan wisata (guiding and tour conducting);
menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan;
menjual tiket/karcis sarana angkutan dan lain-lain;
mengadakan pemesanan sarana wisata; dan mengurus
dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan-
peraturan yang berlaku.
According to Article 3 of the Company’s article of
association, the Company’s scope of activities includes:
arranging and selling overseas tour packages; organizing
and selling travel services for cruises; arranging tour
guiding and tour conducting services; providing vehicle
rental facilities for tourists; selling tickets for
transportation and other purposes; providing tour
reservation facilities; and preparing travel documents in
accordance with the existing regulations.
Perusahaan berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda III No. 2A,
Jakarta Pusat dan telah beroperasi secara komersial
sejak tahun 1972. Untuk mendukung kegiatan
operasionalnya, Perusahaan memiliki 12 kantor cabang di
Jakarta dan 6 kantor cabang di luar Jakarta yang tersebar
di Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar dan
Surabaya.
The Company is located in Jalan Ir. H. Juanda. III
No. 2A, Central Jakarta and has been operating
commercially since 1972. To support its operational
activities, the Company has 12 branch offices in Jakarta
and 6 branch offices outside Jakarta which are in
Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar and
Surabaya.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk pengendali
karena tidak terdapat pemegang saham yang memiliki
porsi kepemilikan efektif atau hak suara di atas 50%.
The Company does not have a controlling parent entity
since there are no stockholders that has effective
ownership or voting rights above 50%.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 6 paraf:
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 30 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum
efek kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham.
1.b. The Company’s Public Offerings
On October 30, 1989, the Company obtained effective
notification to conduct an initial public offering of
2,000,000 shares.
Ringkasan pencatatan saham Perusahaan yang
diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana
saham sampai dengan 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
A summary of the listing of the Company’s share from
the date of the initial public offering up to
December 31, 2013 are as follow:
Tahun/ Years
Aktivitas Pencatatan Saham Perusahaan/ Listing Activities of The Company’s Share
Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi/
Total Outstanding Shares After Transactions
1995 Peningkatan modal dasar dari Rp 120 milyar menjadi Rp 480 milyar melalui
penawaran umum terbatas sebanyak 96.000.000 saham/ Increase in the
authorized capital from Rp 120 billion to Rp 480 billion through the limited
public offering of 96,000,000 shares.
120,000,000
1996 Penerbitan 10.909.091 saham bonus, setiap pemegang 11 saham lama
menerima 1 saham bonus / Issuance of 10,909,091 bonus shares, the holders
of 11 old shares entitled to 1 bonus share.
130,909,091
Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500/ Stock split
from Rp 1,000 to Rp 500.
261,818,182
1997 Penerbitan 37.402.598 saham bonus, setiap pemegang 7 saham lama
menerima 1 saham bonus / Issuance of 37,402,598 bonus shares, the holders
of 7 old shares entitled for 1 bonus share.
299,220,780
2002 Pengeluaran 54.000.000 saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/
Issuance of 54,000,000 shares without preemptive rights.
353,220,780
Aktivitas pencatatan saham Perusahaan di atas dan
jumlah saham Perusahaan sebanyak 353.220.780 saham
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah tercatat
di Bursa Efek Indonesia.
The above listing activities of the Company’s shares and
the Company’s shares totaling 353,220,780 shares are
listed in Indonesia Stock Exchange as of December 31,
2013 and 2012.
1.c Struktur Entitas Anak
Penyertaan saham Perusahaan pada entitas anak adalah
sebagai berikut:
1.c. Subsidiaries’ Structure
The Company’s investment in shares of stock of
subsidiaries are as follows:
Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Tahun Persentase 2013 2012
Subsidiaries Domicile Business Activity Operasi Kepemilikan/ Rp Rp
Komersial/ Ownership
Year of Percentage
Commercial
Operation %
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel Jakarta Jasa Biro Perjalanan
Wisata/
2012 51.00% 7,683,690,823 4,698,844,811
Travel Bureau
PT Duta Buana Express Jakarta Agen Penjualan Tiket
Penerbangan/
2007 99.00% 2,012,378,266 1,602,013,264
Airlines Ticket Sales Agent
Total Aset/Total Assets
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 7 paraf:
Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Tahun Persentase 2013 2012
Subsidiaries Domicile Business Activity Operasi Kepemilikan/ Rp Rp
Komersial/ Ownership
Year of Percentage
Commercial
Operation %
Total Aset/Total Assets
PT Dharma Buana Experindo Jakarta Agen Penjualan Tiket
Penerbangan/
1986 74.50% 1,042,756,473 1,376,523,161
Airlines Ticket Sales Agent
PT Bayu Buana Transport Bali Transportasi/
Transportation
1990 99.00% 425,586,954 114,125,346
PT Alfaz Tour Jakarta Penyedia Jasa Umroh/ Belum Beroperasi/ 99.00% 300,000,000 300,000,000
Umrah Service Provider Not Yet Operating
PT Buana Gelar Pariwicara Jakarta Pengelola Konvensi/
Convention Organizer
1992 99.99% 29,924,620 30,370,671
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Pada tahun 2012, Perusahaan mengakuisisi
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel (KATT). KATT
berdomisili di Jakarta dan menjalin kerjasama dengan
agen perjalanan wisata dari China. Berdasarkan Akta
Notaris Dwie Ponny Sulistiyan, SH, M.Kn, No. 1 tanggal
4 September 2012, Perusahaan memiliki kepemilikan
sebanyak 2.040 lembar saham dengan nilai nominal
Rp1.000.000 per lembar saham atau sebesar 51%.
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
In 2012, the Company acquired PT Kharisma Adiwibawa
Tour & Travel (KATT). KATT is domiciled in Jakarta and
formed a partnership with travel agents from China.
Based on the Notarial Deed of Dwie Ponny Sulistiyan,
SH, M.Kn, No. 1 dated September 4, 2012, the Company
had 2,040 ownership shares with a par value of
Rp1,000,000 per share or 51%.
1.d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan
berdasarkan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng
Haryono, SH No. 66 tanggal 8 Mei 2013 dan Akta
No. 140 tanggal 16 Mei 2012, dari notaris yang sama,
adalah sebagai berikut:
1.d. Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees
On December 31, 2013 and 2012, the composition of the
Company’s Board of Commissioners and Board of
Directors based on Notarial Deed No. 66 of Paulus
Widodo Sugeng Haryono, SH, dated May 8, 2013 and
Deed No. 140 from the same notary dated May 16, 2012,
is as follows:
2013 2012
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Thio Gwan Po Micky Tjan Soen Eng President Commissioner
Komisaris Suhanda Wiraatmadja 1)
Thio Gwan Po Micky 1) Commissioners
Susanna Kusnowo Suhanda Wiraatmadja 1)
Yanto Jayadi Wibisono Dewan Direktur Board of Directors
Direktur Utama Pranowo Gumulia Pranowo Gumulia President Director
Direktur Indrawan Sutanudjaja Indrawan Sutanudjaja Directors
Hardy Karuniawan Hardy Karuniawan
Agustinus Kasjaya Agustinus Kasjaya
Pake Seko Pake Seko 1) Merangkap sebagai Komisaris Independen 1) Also act as an Independent Commissioner
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah
karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-
masing adalah sebanyak 448 dan 447 karyawan (tidak
diaudit).
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and
subsidiaries have 448 and 447 permanent employees,
respectively (unaudited).
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 8 paraf:
1.e. Komite Audit 1.e. Audit Committee
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as
of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 2012
Ketua Suhanda Wiraatmadja Suhanda Wiraatmadja Chairman
Anggota Mharta Octarina Thio Gwan Po Micky Members
Yoga Suryo Prabowo Herlani Sunardi
1.f. Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kepala
Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan masing-masing
adalah Subur Budiyanto dan Henry Paul Lumoindong.
1.f. Head of Internal Audit and Corporate Secretary
As of December 31, 2013 and 2012 Head of Internal
Audit and Corporate Secretary are Subur Budiyanto and
Henry Paul Lumoindong, respectively.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting
Signifikan Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan
No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik.
2.a. Compliance to The Financial Accounting Standards (FAS)
The Group’s consolidated financial statements has been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards which include the Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) and
Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)
issued by the Financial Accounting Standards Board -
Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA) and
Regulations from Capital Market and Supervisory Board
and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7
regarding the “Preparation of Financial Statements”
attachment of Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding
presentation and disclosure of financial statements the
issuer or public company.
2. b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan
(historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode
akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung
(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah Rupiah (Rp).
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
The basis used in preparing the consolidated financial
statements is historical cost, except for certain accounts
which are measured based on another basis described in
the related accounting policies for those accounts. The
consolidated financial statements are prepared under the
accrual basis of accounting except for the statement of
cash flows.
The consolidated statements of cash flows are prepared
using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities
The functional and presentation currency used in the
preparation of the consolidated financial statements is
the Indonesian Rupiah (Rp).
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 9 paraf:
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar
akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya
untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang
relevan terhadap Perusahaan adalah penyesuaian atas
PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan". Perusahaan telah rnengevaluasi
dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60
tersebut tidak material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Sementara itu, Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis
pada Entitas Sepengendali” dan pencabutan atas PSAK
51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif
sejak 1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan
tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan
untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya.
New accounting standard or improvement on accounting
standard which is relevant to the Company and
mandatory for the first time for the financial period
beginning 1 January 2013 is the improvement on PSAK
60 (Revised 2010) “Financial Instrument: Disclosures”.
The Company has evaluated the impact of the
improvement on PSAK 60 to be immaterial to the
consolidated financial statements.
Meanwhile, the revisions to PSAK 38, “Business
Combinations on Entities under Common Control” and
the withdrawal of PSAK 51, “Quasi Reorganizations” with
an effective date of 1 January 2013 did not result in
changes to the Group's accounting policies and had no
effect on the amounts reported for the current period or
prior financial years.
2.c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian Grup mencakup laporan
keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang
dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti
disebutkan pada Catatan 1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:
a. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
perjanjian dengan investor lain;
b. Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ
tersebut; atau
d. Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada
rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ
tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang
dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode
pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah
suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana
pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan
tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak
mempunyai pengendalian efektif.
2.c. Principles of Consolidation
The Group’s consolidated financial statements
incorporate the financial statements of the Company and
entities in which the Company has ability to directly or
indirectly exercise control with ownership percentage of
more than 50%, as described in Note 1.c.
Control also exists when the parent owns half or less of
the voting power of an entity when there is:
a. Power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
b. Power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
c. Power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that
board or body; or
d. Power to cast the majority of votes at meetings of
the board of directors or equivalent governing
body and control of the entity is by that board or
body.
The existence and effect of potential voting rights that
exercisable or convertible on the date of the reporting
period should be considered when assessing whether an
entity has the power to govern financial and operating
policies of another entity.
The entities are consolidated from the date on which
effective control was transferred to the Company and are
no longer consolidated when the Company ceases to
have effective control.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 10 paraf:
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara
perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material
telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan
hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali
(KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP
mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,
maka Grup:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)
dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih
kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada;
mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;
mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang
tersisa;
mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan
laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen
yang sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau
laba ditahan.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto
dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan
atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung
tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan
sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah
yang merupakan mata uang fungsional dan pencatatan
Grup. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang
Rupiah dengan menggunakan kurs tengah wesel ekspor
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs
dari mata uang asing yang digunakan sebagai berikut:
The effects of all significant transactions and balances
between companies within the Group have been
eliminated in the consolidated financial statements to
reflect the financial position and results of operations of
the Group as one business entity.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed
to the non-controlling interest (NCI) even if such losses
result in a deficit balance for the NCI.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the consideration
received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
and
reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss or retained earnings, as
appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net
assets of the subsidiaries attributable to equity interests
that are not owned directly or indirectly by the Company,
which are presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity section of
the consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the corresponding portion
attributable to the equity holders of the parent entity.
2.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies
Accounting records is maintained in Rupiah currency
which is the functional and reporting currency of the
Group. Transactions involving foreign currencies are
converted to Rupiah at the prevailing rate when the
transactions are made.
At the reporting date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are converted to
Rupiah by using the Bank Indonesia average rate of
exchange for export bills prevailing at those date. Rate of
foreign currencies used are as follows :
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 11 paraf:
Keuntungan/kerugian yang timbul sebagai akibat dari
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan
Resulting gains or losses from the conversion of
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are recorded as profit or loss in the current
year.
2.e. Setara Kas
Setara kas merupakan deposito yang jatuh tempo dalam
waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak dijaminkan.
2.e. Cash Equivalents
Cash equivalents consist of time deposits with maturity
not more than or equal to 3 (three) months since the date
of placement and are not collateralized.
2.f. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka
yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan pada saat
penempatan namun dijaminkan dan deposito berjangka
yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan.
2.f. Short-term Investments
Short term investments consist of time deposits with
maturity period less than 3 (three) months from the date
of placement and pledged and time deposit with maturity
more than 3 (three) months.
2.g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing beban dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line method).
2.g. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the beneficial
periods by using straight-line method.
2.h. Aset Tetap
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan
PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”. Penerapan PSAK
yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
Grup telah memilih model biaya untuk pengukuran aset
tetapnya.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan aset
tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai
berikut:
2.h. Fixed Assets
Effective on January 1, 2012, the Group has applied
SFAS No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”. The
adoption of this revised SFAS has no significant impact
on the related disclosures in the financial statements. In
accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Group
has choosen the cost model for the measurement of its
fixed assets.
Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost
less accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as
follows:
Tahun/ Years
Bangunan 20 Buildings
Dekorasi Gedung 5 – 20 Building Improvements
Peralatan Kantor 5 Office Equipments
Kendaraan Bermotor 5 Motor Vehicles
2013 2012
Rp Rp
Dolar Amerika (USD) 12,189.00 9,670.00 United States Dollar (USD)
Dolar Singapura (SGD) 9,627.99 7,907.12 Singapore Dollar (SGD)
Dolar Hongkong (HKD) 1,571.92 1,247.48 Hongkong Dollar (HKD)
Dolar Australia (AUD) 10,875.66 10,025.39 Australian Dollar (AUD)
Yen Jepang (JPY) 116.17 111.97 Japanese Yen (JPY)
Euro Uni Eropa (EUR) 16,821.44 12,809.86 Europe Union Euro (EUR)
Dolar Selandia Baru (NZD) 10,021.21 7,930.87 New Zealand Dollar (NZD)
Ringgit Malaysia (MYR) 3,707.69 3,159.63 Malaysian Ringgit (MYR)
Yuan China (CNY) 1,999.22 1,537.46 China Yuan (CNY)
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 12 paraf:
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak
disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak
legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-
biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait
dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset
tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum
hak atas tanah.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung
ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian saat
terjadinya biaya-biaya tersebut.
Land is stated at cost and is not depreciated. Initial legal
costs incurred to obtain legal rights are recognized as
part of the the acquisition cost of the land, and these cost
are not depreciated. Cost related to renewal of landrights
are recognized as intangible assets and amortized over
the period of the landrights.
The cost of maintenance and repairs is charged to
consolidated statements of comprehensive income as
incurred.
Grup melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap
apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut
kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat
suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset
tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah
terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi
antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai.
Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual,
nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut
dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan
keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
tahun yang bersangkutan.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh
dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku
prospektif.
The Group evaluates its fixed assets for impairment
whenever events and circumstances indicate that the
carrying amount of the assets may not be recoverable.
When the carrying amount of an asset exceeds its
estimated recoverable amount, the asset is written down
to its estimated recoverable amount, which is determined
based upon higher of fair value less cost to sell and
value in use.
When assets are retired or otherwise disposed of, their
costs and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting gain or
loss is reflected in the current consolidated statements of
comprehensive income.
The estimated usefull lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year end, with
the effect of any changes in estimated accounted for on
a prospective basis.
2.i. Properti Investasi
Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh
pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dinyatakan berdasarkan model biaya
yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan
sebesar biaya perolehan.
Pemindahan ke properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik,
atau dimulai sewa operasi ke pihak lain.
2.i. Investment Property
Investment property is property owned by the owner or
lessee under a finance lease to earn rentals or for capital
appreciation or both, rather than for use in the production
or supply of goods or services or for administration
purposes or sale in the ordinary course of business.
Investment property is carried at costs model less its
accumulated depreciation and accumulated loss of
impairment asset value. Land rights are not depreciated
and are carried at cost.
Transfer to investment property should be made when,
and only when, there is a change in use, evidenced by
the end of owner-occupation or commencement of an
operating lease to another party.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 13 paraf:
Pemindahan dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik
atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Untuk pemindahan dari properti investasi ke properti yag
digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya
pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang
digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat
properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset
tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan
penggunaannya.
Transfers from investment property shall be made when,
and only when, there is a change in use, evidenced by
commencement of owner-occupation or commencement
of development with a view to sell.
For a transfer from investment property to owner-
occupied property, the Group uses the cost method at
the date of change in use. If an owner-occupied property
becomes an investment property, the Group shall record
the investment property in accordance with the fixed
assets policies up to the date of change in use.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan,
sebagai berikut :
Depreciation is computed by using the straight line
method based on the estimated useful life of the assets
as follows:
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan
dikapitalisasi.
Maintenance and repair costs are charged to the
consolidated statements of comprehensive income as
incurred, while renewals and addition are capitalized.
2.j. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat jasa telah direalisasi yang
sudah dibuatkan fakturnya. Sedangkan biaya dibebankan
pada periode yang sama dengan pendapatan yang
bersangkutan, sesuai dengan asas matching of cost
against the revenue.
2.j. Revenue and Expense Recognition
Revenue is recognized when services are invoice made.
While the cost charged to the same period with related
revenue, according to the principle of matching of cost
against the revenue.
2.k. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Final
Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak
penghasilan final, seperti pendapatan sewa, tidak
terdapat perbedaan temporer antara laporan komersial
dan pajak. Jika nilai tercatat atas aset dan liabilitas terkait
dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial
berbeda dengan nilai untuk laporan pajak, perbedaan
tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Pajak kini diakui secara proporsional dengan nilai
pendapatan yang diakui dalam periode berjalan.
2.k. Income Tax
Final Income Tax
For revenue subjected to final income tax, such as rental
income, there are no temporary differences between
commercial and tax reporting. If the carrying value of
assets or liabilities related to final income tax for
commercial reporting different with value for fiscal
reporting, the differences are not recognized as deferred
tax asset or liability. Current tax is proportionally
recognized with the amount of revenue recognized in
current operation.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan
laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu
laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan
yang berlaku.
Non Final Income Tax
Current tax for non final revenue is recognized based on
taxable income for the year, which is calculated in
accordance with the current tax regulations.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan
liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas:
The Group shall offset current tax assets and current tax
liabilities if, and only if, the entity:
Tahun/ Years
Bangunan 20 Buildings
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 14 paraf:
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar
neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
a) has a legally enforceable right to set off the
recognised amounts; and
b) intends either to settle on a net basis, or to realise
the asset and settle the liability simultaneously.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset
dan liabilitas kecuali perbedaan yang merupakan subjek
pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaa temporer yang boleh
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada
masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the
future tax consequences attributable to differences
between the financial statement carrying amounts of
assets and liabilities for financial reporting and the tax
bases of assets and liabilities except for the differences
which are subject to final tax. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences and
deferred tax assets are recognized for deductible
temporary differences to the extent that it is probable
that taxable income will be available in future periods
against which the deductible temporary differences can
be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku
dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset
dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to apply in the period in
which the liability is settled or the asset realized, based
on the tax rates (and tax laws) that have been enacted,
or substantively enacted, by the end of the reporting
period.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada
akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya
jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at
the end of each reporting period and reduced to the
extent that it is no longer probable that sufficient taxable
profits will be available to allow all part of the asset to be
recovered.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
a) entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan
oleh otoritas perpajakan yang sama atas:
i. entitas kena pajak yang sama; atau
ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas
pajak kini dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan, pada setiap periode
mendatang di mana jumlah signifikan atas aset
atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan
untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group shall offset deferred tax assets and deferred
tax liabilities if, and only if:
a) the entity has a legally enforceable right to set off
current tax assets against current tax liabilities; and
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities
relate to income taxes levied by the same taxation
authority on either:
i. the same taxable entity; or
ii. different taxable entities which intend either to
settle current tax liabilities and assets on a net
basis, or to realise the assets and settle the
liabilities simultaneously, in each future period in
which significant amounts of deferred tax liabilities
or assets are expected to be settled or recovered.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 15 paraf:
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban
atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang
pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau
kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam
pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung
di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar
laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense
or income in profit or loss, except when they relate to
items that are recognized outside of profit or loss
(whether in other comprehensive income or directly in
equity), in which case the tax is also recognized outside
of profit or loss.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat
keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an
assessment letter is received or, when the result of an
objection or appeal is determined if an objection of
appeal is filed.
2.l. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat
aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan
dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk
mengestimasi julah terpulihkan atas suatu aset individu,
Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil
kas atas aset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.
Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit
penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat
aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar
jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui
langsung ke laba atau rugi.
2.l. Impairment of Non - Financial Assets
At reporting date, the Group review the carrying amount
of non-financial assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an impairment
loss. If any such indication exists, the recoverable
amount of the assets is estimated in order to determine
the extent of impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount of an
individual asset, the Group estimates the recoverable
amount of the cash-generating unit of the asset.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value
less cost to sell or value in use. If the recoverable
amount of non-financial assets (cash-generating unit) is
lower than its carrying amount, the carrying amount of
the asset (cash-generating unit) is reduced to its
recoverable amount and impairment loss is recognized
immediately against to profit or loss.
2.m. Laba Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total
laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata
tertimbang saham beredar dalam tahun 2013 dan 2012
adalah sebesar 353.220.780 saham.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi total
laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang
telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek
berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar
sepanjang periode pelaporan
2.m. Earning per Share
Basic earnings per share is computed by dividing the
total income attributable to owners of the parent
company with the weighted average number of shares
outstanding during the year. In 2013 and 2012, the
weighted average number of shares outstanding are
353,220,780 shares, respectively.
Diluted earnings per share is computed by dividing the
total income attributable to owners of the parent
company by the weighted average number of shares
outstanding as adjusted for the effects of all dilutive
potential ordinary shares which outstanding during the
reporting period.
2.n. Imbalan Kerja 2.n. Employee Benefits Liabilities
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang
kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus
dan insentif.
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized when they
accrue to the employee.
Short term employee benefits include wages, salaries,
bonus and incentive.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 16 paraf:
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-
Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya
melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai
wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti,
dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa kerja
yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan
terhadap program pensiun tersebut mengharuskan
karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu
tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode
vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi
secara garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi
vested. Beban jasa kini diakui sebagai beban periode
berjalan.
Post-Employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated based
on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Actuarial gains and losses arising from the adjustments,
changes in actuarial assumptions and changes in
retirement programs whose number exceeds the number
the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10%
of the present value of defined benefit obligations, are
charged or credited to consolidated statements of
comprehensive income over the expected average
remaining working lives of employees.
Past-service costs are recognized immediately in the
consolidated statements of comprehensive income,
unless the changes to the pension plan are conditional
on the employees remaining in service for a specified
period of time (the vesting period). In this case, the past-
service costs are amortized on a straight-line basis until
the benefits become vested. The current service cost is
recorded as an expense in the current period.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai
liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Grup berkomitmen
untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal
terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk
dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang
menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih
dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya
pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan
dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits
The Group shall recognize termination benefits as a
liability and an expense when, and only when, the Group
has clearlyshown commitment to either: terminate the
employment based on a detailed formal plan and without
realistic possibility of withdrawal; or provide termination
benefits as a result of an offer made in order to
encourage voluntary redundancy. Where termination
benefits fall due more than 12 months after the reporting
period, they shall be discounted using the discount rate.
2.o. Informasi Segmen
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi
yang disiapkan secara internal untuk pengambil
keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional
bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya,
menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan
strategis.
2.o. Segment Information
The Group presents operating segments based on the
information that internally is provided to the chief
operating decision maker. The chief operating decision
maker is responsible for allocating resources, assessing
performance of the operating segments and making
strategic decisions.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
Yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk
pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi
dengan komponen lain dari entitas yang sama);
Hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh
kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Operating segment is a component of entity which:
That engages in business activities from which it
may earn revenue and incur expenses (including
revenue and expenses relating to the transactions
with other components with the same entity);
Whose operating results are reviewed regularly by
chief operating decision maker to make decisions
regarding the resources to be allocated to the
segment and assess its performance; and
For which discrete financial information is available.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 17 paraf:
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan
operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan
penilaian kinerja terfokus pada kategori pada setiap
produk, yang menyerupai informasi segmen yang
dilaporkan di tahun sebelumnya. Seluruh transaksi antar
segmen telah dieliminasi.
Information reported to the chief operating decision
maker for the purpose of resource allocation and
performance assessment is more specifically focused on
the category of each product, which is similar to the
business segment reported in the prior year. All
transactions between segments have been eliminated.
2.p. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Grup (entitas pelapor) yaitu :
2.p. Transactions with Related Parties
A related party is a person or entity that is related to the
Group (the reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;
atau
iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family
is related to a reporting entity if that person:
i. Has control or joint control over the reporting
entity;
ii. Has significant influence over the reporting
entity; or
iii. Is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya.
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
b) An entity is related to the reporting entity if it meets
one of the following:
i. The entity, and the reporting entity are
members of the same Company (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
ii. One entity is an associate or joint venture of the
other entity (or an associate or joint venture of a
member of a Company of which the other entity
is a member).
iii. Both entities are joint ventures of the same third
party.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and
the other entity is an associate of the third
entity.
v. The entity is a post-employment benefit plan for
the benefit of employees of either the reporting
entity, or an entity related to the reporting entity.
If the reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to the
reporting entity.
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a
person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or a
parent of the entity).
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 18 paraf:
2.q. Instrumen Keuangan
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai
berikut:
(i) Aset Keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam
kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii)
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv)
aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi
ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan
tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya:
2.q. Financial Instruments
The Group classifies financial instruments as follows:
(i) Financial Assets
The Group classifies financial assets into following
categories as follows (i) financial assets at fair value
through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii)
held-to-maturity investments; and (iv) available for
sale financial assets. This classification depends on
purpose of financial assets’ acquisition.
Management determined financial assets’
classification at initial acquisition:
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui
pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas
dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan
lancar lainnya dan piutang pihak berelasi.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo,
selain:
a) investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi;
b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; dan
c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
investasi obligasi pada PT Buana Finance Tbk,
yang disajikan sebagai aset keuangan tidak
lancar lainnya.
Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market.
At initial recognition, loans and receivables are
recognized at fair value plus transaction costs and
subsequently measured at amortized cost using
the effective interest rate method.
Financial assets which classified as loans and
receivables are cash and cash equivalents, trade
receivables, other current financial assets and
due from related parties.
Held-to-Maturity Investments
Held-to-maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturity that management
has the positive intention and ability to hold to
maturity, other than:
a) investments which at initial recognition were
designated as financial assets measured at
fair value through profit or loss;
b) investments that are designated as available
for sale; and
c) investments that meet the definition of loans
and receivables.
Financial assets classified as held-to-maturity
investment is the bond investment in
PT Buana Finance Tbk, which presented as other
non current financial assets
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 19 paraf:
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar dengan laba atau rugi yang belum
direalisasi diakui sebagai bagian dari pendapatan
komprehensif lainnya sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya atau sampai
diturunkan nilainya dan pada saat yang sama
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan
sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan
tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu
dua belas bulan dari tanggal laporan posisi
keuangan.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai
berikut:
- investasi pada saham yang tidak tersedia
nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang
dari 20% dan investasi jangka panjang
lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
- Investasi dalam efek ekuitas yang tersedia
nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang
dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada
nilai wajar.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai efek
tersedia untuk dijual adalah investasi saham
pada PT Pioneerindo Gourmet International Tbk,
pihak berelasi, yang disajikan sebagai aset
keuangan tidak lancar lainnya.
Available for Sale Financial Assets (AFS)
AFS financial assets are non-derivative financial
assets that are designated as available-for-sale or
are not classified in any of the three preceding
categories. After initial measurement, AFS
financial assets are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized as part of
other comprehensive income until the investment
is derecognized, or until the financial assets are
determined to be impaired at which time the
cumulative gains or losses previously reported in
equity are included in the consolidated statements
of comprehensive income. These financial assets
are classified as non-current assets unless the
intention is to dispose such assets within twelve
months from the statement of financial position
date.
The investments classified as AFS are as
follows:
- Investments in shares of stock that do not
have readily determinable fair value in which
the equity interest is less than 20% and
other long-term investments are carried
cost.
- Investments in equity shares that have
readily determinable fair value in which the
equity interest is less than 20% and which
are classified as AFS, are recorded at fair
value.
Financial assets classified as available for sale
is the equity investment in PT Pioneerindo
Gourmet International Tbk, related party, which
presented as other non current financial assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi
terhadap indikator penurunan nilai pada setiap
tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan
nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets
Financial assets, other than those at fair value through
profit or loss, are assessed for indicators of impairment
at each reporting date. Financial assets are impaired
where there is objective evidence that, as a result of
one or more events that occurred after the initial
recognition of the financial asset, the estimated future
cash flows of the investment have been impacted.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 20 paraf:
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang
tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya
dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as
AFS, a significant or prolonged decline in the fair value
of the security below its cost is considered to be
objective evidence of impairment
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif
penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga; atau
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti
piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai
portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup
atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi
arus kas masa datang yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari
aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi
dengan kerugian penurunan nilai secara langsung
atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai
tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak
tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun
penyisihan penurunan nilai piutang. Pemulihan
kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah
dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan
penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat
akun penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap
menurun nilainya, keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam
pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba
atau rugi dalam periode yang bersangkutan.
For all other financial assets, objective evidence of
impairment could include:
Significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
Default or delinquency in interest or principal
payments; or
It becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial reorganisation
For certain categories of financial asset, such as
receivables, the impairment value of assets are
assessed individually. Objective evidence of
impairment for a portfolio of receivables could include
the Group’s past experience of collecting payments,
an increase in the number of delayed payments in the
portfolio past the average credit period, as well as
observable changes in national or local economic
conditions that correlate with default on receivables
For financial assets carried at amortized cost, the
amount of the impairment is the difference between
the asset’s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows, discounted at the financial
asset’s original effective interest rate.
The carrying amount of the financial asset is reduced
by the impairment loss directly for all financial assets
with the exception of receivables, where the carrying
amount is reduced through the use of an allowance for
impairment of receivables account. When a receivable
is considered uncollectible, it is written off against the
allowance for impairment of receivables account.
Subsequent recoveries of amounts previously written
off are credited against the allowance for impairment
of receivables account. Changes in the carrying
amount of the allowance impairment of receivables
account are recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.
When an AFS financial asset is considered to be
impaired, cumulative gains or losses previously
recognized in other comprehensive income are
reclassified to profit or loss in the period.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 21 paraf:
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk
dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat
dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laba atau rugi hingga nilai tercatat
investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai
tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tidak
boleh dipulihkan melalui laba atau rugi. Setiap
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui
secara langsung ke ekuitas.
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi
yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki
untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam
semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya
terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat
sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal
reklasifikasi.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a
subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively
to an event occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized impairment loss
is reversed through profit or loss to the extent that the
carrying amount of the investment at the date the
impairment is reversed does not exceed what the
amortised cost would have been had the impairment
not been recognized.
In respect of AFS equity securities, impairment losses
previously recognized in the consolidated statements
of comprehensive income are not reversed through
profit or loss. Any increase in fair value subsequent to
an impairment loss is recognized directly in equity.
Reclassification of Financial Assets
Reclassification is only permitted in rare circumstances
and where the asset is no longer held for the purpose
of selling in the short-term. In all cases,
reclassifications of financial assets are limited to debt
instruments. Reclassifications are accounted for at the
fair value of the financial asset at the date of
reclassification.
(ii) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial Liabilities
Financial liabilities are classified into (i) financial
liabilities at fair value through profit or loss and
(ii) financial liabilities at amortized cost
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi dikategorikan
dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi adalah utang usaha,
beban akrual dan utang lain-lain.
Financial Liabilities at Amortized Cost
Financial liabilities not classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss are
categorized and measured using amortized cost.
Financial liabilities which categorized into financial
liabilities at amortized cost are trade payables,
accrued expenses and others payable.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika
dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer
aset keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
The Group derecognizes a financial asset only when
the contractual rights to the cash flows from the asset
expire, or when it transfers the financial asset and
substantially all the risks and rewards of ownership of
the asset to another entity. If the Group neither
transfers nor retains substantially all the risks and
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 22 paraf:
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Grup mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer
dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin
harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diperoleh.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan,
jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
Instrumen Keuangan Saling Hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus
dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi
keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk
menyelesaikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.
rewards of ownership and continues to control the
transferred asset, the Group recognizes its retained
interest in the asset and an associated liability for
amounts it may have to pay. If the Group retains
substantially all the risks and rewards of ownership of
a transferred financial asset, the Group continues to
recognize the financial asset and also recognizes a
collateralised borrowing for the proceeds received.
The Group derecognizes financial liabilities when, and
only when, the Group’s obligations are discharged,
cancelled or expire.
Offsetting Financial Instrument
Financial assets and financial liabilities been offset and
its net reported on the statement of financial position
when there is a legally enforceable right to offset the
recognized amounts and the intention to complete the
asset and settle liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif,
biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau,
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat
untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method
The effective interest method is a method of calculating
the amortized cost of a financial instrument and of
allocating interest income over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all fees on
points paid or received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and other
premiums or discounts) through the expected life of the
financial instrument, or, where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif
untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba
atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial
instruments at FVTPL.
2.r. Program Loyalitas Pelanggan
Program loyalitas pelanggan berkaitan dengan poin
loyalitas dan kupon belanja diakui sebagai beban akrual
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan
dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian berdasarkan estimasi tingkat pertukaran
konversi atas poin dan penggunaan poin tersebut.
2.r. Customers Loyalty Program
Customers loyalty program in relation to loyalty point
and shopping voucher is recorded as an accrued
expenses in the consolidated statements of financial
position and credited to the consolidated statements of
comprehensive income based on estimated redemption
rates of the point and coupon usage.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 23 paraf:
3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents
2013 2012Rp Rp
Kas Cash on HandsRupiah 2,903,508,755 2,809,976,554 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2013: USD201,686.00 ; 2012: USD (2013: USD201,686.00 ; 2012: USD522,873.36) 2,458,350,654 5,056,185,391 USD522,873.36)
EUR (2013: EUR27,598.00 ; 2012: EUR (2013: EUR27,598.00 ; 2012: EUR18,970.00) 464,238,101 243,003,044 EUR18,970.00)
SGD (2013: SGD22,280.02; 2012: SGD (2013: SGD22,280.02; 2012: SGD46,295.85) 214,511,713 366,066,615 SGD46,295.85)
HKD (2013: HKD133,859.43 ; 2012: HKD (2013: HKD133,859.43 ; 2012:HKD16,751.00) 210,415,646 20,896,537 HKD16,751.00)
AUD (2013: AUD4,645.00; 2012: AUD (2013: AUD4,645.00; 2012:AUD17,784.01) 50,517,441 178,291,563 AUD17,784.01)
JPY (2013: JPY427,054.40 ; 2012: JPY (2013: JPY427,054.40 ; 2012: JPY1,063,450.47) 49,610,398 119,071,093 JPY1,063,450.47)
CNY (2013: Nihil ; 2012: CNY 7,510.00) -- 11,546,325 CNY (2013: Nil ; 2012: CNY 7,510.00)Sub Total 3,447,643,953 5,995,060,569 Sub Total
Total Kas 6,351,152,708 8,805,037,123 Total Cash on Hands
Bank Cash in BanksRupiah Rupiah
Citibank, N.A. 6,571,501,591 3,324,883,360 Citibank, N.A.PT Bank Central Asia Tbk 3,093,706,171 3,853,422,392 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4,971,603,996 2,590,808,766 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia 4,589,566,850 3,091,047,214 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 930,773,670 236,848,814 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 802,367,328 832,004,434 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank 341,743,451 106,929,023 Standard Chartered Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk 309,729,882 156,931,127 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 210,707,167 309,205,632 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkThe Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 200,500,133 3,594,121,813 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation LtdPT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 29,286,150 58,042,773 PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 100 juta) 113,177,341 188,180,560 Others (each below of Rp 100 million)
Sub Total 22,164,663,730 18,342,425,908 Sub Total
Mata Uang Asing Foreign Currencies
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia (2013: USD2,659,144.83 ; 2012: (2013: USD2,659,144.83 ; 2012:
USD1,001,763.38) 32,412,316,333 9,687,051,885 USD1,001,763.38)Citibank, N.A. (2013: USD2,526,060.95 ; 2012: Citibank, N.A. (2013: USD2,526,060.95 ; 2012:
USD1,679,995.61) 30,790,156,920 16,245,557,549 USD1,679,995.61)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2013: USD1,061,185.18 ; 2012: (2013: USD1,061,185.18 ; 2012: USD1,125,625,05) 12,934,786,159 10,884,794,234 USD1,125,625,05)
PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank
(2013: USD443,825.86 ; 2012: USD449,445.00 ) 5,409,793,408 4,346,133,150 (2013: USD443,825.86 ; 2012: USD449,445.00 )
PT Bank DBS Indonesia (2013: SGD265,780.83 ; 2012: PT Bank DBS Indonesia (2013: SGD265,780.83 ; 2012: SGD145,594.32) 2,558,933,846 1,151,230,997 SGD145,594.32)PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2013: USD184,693.29 ; 2012: (2013: USD184,693.29 ; 2012:USD149,943.74) 2,251,226,512 1,449,955,966 USD149,943.74)
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (2013: USD178,965.20 ; 2012: USD8,416.13) 2,181,406,823 81,383,977 (2013: USD178,965.20 ; 2012: USD8,416.13)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd(2013: USD146,335.88 ; 2012: USD141,343.13) 1,783,688,041 1,366,788,067 (2013: USD146,335.88 ; 2012: USD141,343.13)
ANZ Bank Dilli - Timor Leste ANZ Bank Dilli - Timor Leste (2013: USD134,555.94 ; 2012: (2013: USD134,555.94 ; 2012:
USD64,853.97) 1,640,102,353 627,137,890 USD64,853.97)
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 24 paraf:
2013 2012Rp Rp
PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk
(2013: USD104,416.42 ; 2012: USD17,272.81) 1,272,731,743 167,028,073 (2013: USD104,416.42 ; 2012: USD17,272.81)
Citibank, N.A. (2013 : EUR35,047.26 ; 2012: Citibank, N.A. (2013 : EUR35,047.26 ; 2012: EUR31,311.58) 589,545,381 401,096,956 EUR31,311.58)
Malayan Banking Berhad (2013 : MYR104,445.22 ; Malayan Banking Berhad (2013 : MYR104,445.22 ;
2012: Nihil) 387,250,498 -- 2012: Nil)
PT Bank DBS Indonesia (2013: EUR20,018.31 ; PT Bank DBS Indonesia (2013: EUR20,018.31 ;2012: EUR12,210.92) 336,736,801 156,420,226 2012: EUR12,210.92)
PT Bank DBS Indonesia (2013 : AUD28,926.91 ; 2012 : PT Bank DBS Indonesia (2013 : AUD28,926.91 ; 2012 : AUD89.97) 314,599,093 901,984 AUD89.97) PT Bank Syariah Mandiri (2013: USD12,362.30 ; 2012: PT Bank Syariah Mandiri (2013: USD12,362.30 ; 2012: USD12,409.19) 150,684,075 119,996,867 USD12,409.19)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2013: USD10,581.55 ; 2012: USD2,188.49) 128,978,513 21,162,698 (2013: USD10,581.55 ; 2012: USD2,188.49)BDO Unibank Inc. (2013: USD9,740.55; 2012: BDO Unibank Inc. (2013: USD9,740.55; 2012:
USD2,082.50) 118,727,564 20,137,775 USD2,082.50)
PT Bank Central Asia Tbk (2013: SGD8,791.24 ; 2012: PT Bank Central Asia Tbk (2013: SGD8,791.24 ; 2012: SGD16,738.04) 84,641,971 132,349,575 SGD16,738.04)PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(2013: USD8,166.95 ; 2012: USD12,868.90) 99,546,954 124,442,263 (2013: USD8,166.95 ; 2012: USD12,868.90)
Lain-lain (masing-masing kurang dari Others (each below of
Rp 100 juta) 342,448,960 178,995,542 Rp 100 million)
Sub Total 95,788,301,945 47,162,565,673 Sub TotalTotal Bank 117,952,965,675 65,504,991,581 Total Bank
Deposito Berjangka Time Deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank International Indonesia Tbk 15,000,000,000 -- PT Bank International Indonesia Tbk
PT UOB Buana 13,322,850,000 2,322,850,000 PT UOB Buana PT Bank Permata Tbk 10,000,000,000 10,000,000,000 PT Bank Permata TbkPT Bank Danamon Tbk 8,000,000,000 -- PT Bank Danamon TbkPT Bank DBS Indonesia 6,000,000,000 7,000,000,000 PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank 5,000,000,000 -- Standard Chartered BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,671,211,000 13,971,211,000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkThe Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 214,440,000 5,026,440,000 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation LtdPT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk -- 16,500,000,000 PT Bank Windu Kentjana Internasional TbkPT Bank Central Asia Tbk -- 5,000,000,000 PT Bank Central Asia TbkSub Total 60,208,501,000 59,820,501,000 Sub Total
Mata Uang Asing Foreign CurrenciesPT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
(2013: USD1,250,000.00; 2012: USD750,000.00) 15,236,250,000 7,252,500,000 (2013: USD1,250,000.00; 2012: USD750,000.00)PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2013: USD500,000.00; 2012 : Nihil) 6,094,500,000 -- (2013: USD500,000.00; 2012: Nil) Sub Total 21,330,750,000 7,252,500,000 Sub Total
Total Deposito Berjangka 81,539,251,000 67,073,001,000 Total Time Deposits
Total Kas dan Setara Kas 205,843,369,383 141,383,029,704 Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat Bunga Kontraktual Contractual Interest Rates
Rupiah 4% - 9.75% 4.25% - 7.75% Rupiah US Dolar 2.07% - 3.25% 2.22% - 2.25% US Dollars
Periode Jatuh Tempo 1 Bulan/ 1 Bulan/ Maturity Period1 Month 1 Month
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup telah
mengasuransikan setoran dalam perjalanan dengan nilai
pertanggungan masing-masing sebesar Rp5.690.000.000 dan
USD3,020,030; serta Rp1.600.000.000 dan USD1,550,000.
Manajemen berpendapat nilai tanggungan tersebut telah
memadai untuk menutup kerugian yang timbul dari risiko yang
disebabkan oleh pencurian.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has insured their
cash in transit with sum insured of Rp5,690,000,000 and
USD3,020,030; and Rp1,600,000,000 and USD 1,550,000,
respectively. Management believes that the sum insured is
adequate to cover possible loss arising from loss due to the theft.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat
penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no placement of
cash and cash equivalents to related parties.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 25 paraf:
4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers
2013 2012
Rp Rp
Pihak Ketiga Third Parties
Piutang Pelanggan 89,198,806,665 94,529,838,447 Customers Receivable
Kartu Kredit dan Giro Cek 553,273,714 1,248,914,650 Credit Card and Post - Dated Cheques
Total Piutang Usaha - Bersih 89,752,080,379 95,778,753,097 Total Trade Receivables - Net
Piutang usaha timbul dari kegiatan usaha normal Perusahaan
berupa penjualan tiket, tour, hotel dan pengurusan dokumen.
Piutang kartu kredit (credit card) dan piutang giro cek merupakan
piutang atas penjualan yang penerimaan pembayarannya
dilakukan dengan kartu kredit dan giro mundur, yang sampai
dengan tanggal pelaporan belum diuangkan dan belum jatuh
tempo.
Accounts receivable are arising from normal activities such as
tickets sales, tour, hotel and document handling. Credit card
receivable and post-dated cheques represent receivable from
sales settled by credit card or post dated cheques, wherein the
amount has not been cleared and cashed at reporting date.
b. Berdasarkan Umur Piutang
b. By Aging
2013 2012
Rp Rp
Kurang dari 30 Hari 77,094,907,986 86,343,765,777 Less than 30 days
31 - 60 Hari 6,492,946,286 8,014,862,102 31 - 60 days
Lebih dari 60 Hari 6,164,226,107 1,420,125,218 More than 60 days
Total 89,752,080,379 95,778,753,097 Total
Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 karena tidak terdapat
indikasi penurunan nilai dan manajemen juga berkeyakinan
bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih.
Management does not provide allowance for doubtful accounts
on December 31, 2013 and 2012 since the receivable are not
impaired and management also believes all accounts receivable
are will be collectible.
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies
2013 2012
Rp Rp
Rupiah 40,655,250,743 44,831,251,511 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2013: USD3,963,650.48; USD (2013: USD3,963,650.48;
2012: USD5,164,934.69) 48,312,935,701 49,944,918,452 2012: USD5,164,934.69)
SGD (2013: SGD73,357.75; SGD (2013: SGD73,357.75;
2012: SGD81,925.50) 706,287,317 647,794,380 2012: SGD81,925.50)
EUR (2013: EUR1,949.46; EUR (2013: EUR1,949.46;
2012: EUR13,487.23) 32,792,724 172,769,528 2012: EUR13,487.23)
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 26 paraf:
2013 2012
Rp Rp
HKD (2013: HKD14,543.39; HKD (2013: HKD14,543.39;
2012: HKD70,289.96) 22,860,973 87,685,319 2012: HKD70,289.96)
MYR (2013: MYR3,665.00) 13,588,684 -- MYR (2013: MYR3,665.00)
JPY (2013: JPY72,000.72) 8,364,237 -- JPY (2013: JPY72,000.72)
AUD (2013: Nihil; AUD (2013: Nil;
2012: AUD9,409.50) -- 94,333,907 2012: AUD9,409.50)
Subtotal 49,096,829,636 50,947,501,586 Subtotal
Total 89,752,080,379 95,778,753,097 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha sebesar
USD7,812,500 dan Rp18.750.000.000 dijadikan jaminan atas
fasilitas bank garansi yang diperoleh dari PT Bank DBS
Indonesia (Catatan 29.a).
As of December 31, 2013, accounts receivable amounting to
USD7,812,500 and Rp18,750,000,000 have been collateralized
for bank guarantee facility obtained from PT Bank DBS
Indonesia ( Note 29.a).
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets
2013 2012
Rp Rp
Investasi Jangka Pendek 1,331,560,000 391,582,420 Short-Term Investment
Piutang Lain-Lain - Pihak Ketiga Other Receivables - Third Parties
Piutang Refund 2,421,562,543 1,722,700,869 Refund Receivable
Karyawan 1,010,619,949 613,851,276 Employees
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 2,695,346,178 4,386,781,603 Others (each below of Rp 100,000,000)
Sub Total 6,127,528,670 6,723,333,748 Sub Total
Total Aset Keuangan Lancar Lainnya 7,459,088,670 7,114,916,168 Total Other Current Financial Assets
Piutang refund merupakan lebih bayar tiket atau pembatalan tiket
ke airlines dan pengembalian dari tour dan hotel yang belum
dipakai oleh pelanggan.
Refund receivable represents ticket overpaid or ticket canceled
to airlines and refund from tour and hotel which have not been
used by customers.
Investasi jangka pendek pada tahun 2013 dan 2012 merupakan
deposito yang dijaminkan pada Hongkong Shanghai Banking
Corporation Ltd sehubungan dengan aktivitas usaha Perusahaan
sebagai agen penjualan tiket masing – masing sebesar
Rp1.331.560.000 dan Rp391.582.420 dengan jangka waktu
selama satu tahun, tingkat bunga tahunan sebesar 3,67% -
6,25%. Deposito tersebut dapat diperpanjang dengan
kesepakatan kedua belah pihak.
Short term investment in 2013 and 2012 represents time
deposits pledged to Hongkong Shanghai Banking Corporation
Ltd in relation to Company’s business activity as general sales
ticket agent of amounting to Rp1,331,560,000 and
Rp391,582,420, respectively, for one year period and interest
rate of 3.67% - 6.25% per annum. The time deposit is extendable
upon both parties agreement.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 27 paraf:
6. Biaya Dibayar di Muka 6. Prepaid Expenses
2013 2012
Rp Rp
Sewa 5,010,972,561 4,744,889,253 Rental
Asuransi 5,403,237 6,510,167 Insurance
Lain-lain 1,806,321,940 1,100,033,488 Others
Total 6,822,697,738 5,851,432,908 Total
7. Uang Muka 7. Advances
2013 2012
Rp Rp
Hotel dan Tur 11,293,286,224 5,459,904,056 Hotel and Tour
Tiket 3,626,658,461 2,259,977,314 Ticket
Pembelian Aset 10,595,000 126,500,000 Purchase of Assets
Lain-lain 4,349,274,960 1,276,553,105 Others
Total 19,279,814,645 9,122,934,475 Total
8. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 8. Other Non Current Financial Assets
Jumlah Saham Persentase Biaya Nilai Wajar Keuntungan Nilai Wajar
yang Dimiliki Kepemilikan/ Perolehan/ Awal/ (Kerugian) dari Akhir/
(Lembar)/ Percentage Acquisition Beginning Perubahan Ending
Total Number of Cost Fair Value Nilai Wajar Fair Value
Of Shares Ownership dari Efek Tersedia
untuk Dijual/
Gain (Loss)
from Changes
in Fair Value
of Available for
Jenis Usaha/ Sale Securities
Type of Businees % Rp Rp Rp Rp
2013 2013
a. Investasi Efek Tersedia untuk a. Available for Sale Securities
Dijual - Pihak Berelasi - Related Party
PT Pioneerindo Gourmet Makanan Cepat Saji/ PT Pioneerindo Gourmet
International Tbk Fast Food 19,682,000 8.91 9,841,000,000 42,709,940,000 36,018,060,000 78,728,000,000 International Tbk
b. Obligasi yang Dimiliki Hingga b. Held-to-Maturity Bond
Jatuh Tempo
PT Buana Finance Tbk Jasa Pembiayaan/ - - 3,000,000,000 3,000,000,000 -- 3,000,000,000 PT Buana Finance Tbk
Financing Service
19,682,000 8.91 12,841,000,000 45,709,940,000 36,018,060,000 81,728,000,000
2012 2012
Investasi Efek Tersedia untuk Available for Sale Securities
Dijual - Pihak Berelasi - Related Party
PT Pioneerindo Gourmet Makanan Cepat Saji/ PT Pioneerindo Gourmet
International Tbk Fast Food 19,682,000 8.91 9,841,000,000 13,383,760,000 29,326,180,000 42,709,940,000 International Tbk
Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo merupakan Medium
Term Notes Buana Finance Tahun 2013 dengan tingkat bunga
9,75% dan akan jatuh tempo pada 19 November 2014.
Held-to-maturity bond is Medium Term Notes of Buana Finance
2013 with interest rate 9.75% and will due on November 19,
2014.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 28 paraf:
9. Properti Investasi 9. Investment Property
31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2013/
Dec 31, 2012 Additions Deductions Dec 31, 2013
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Tanah 7,000,000,000 700,000,000 -- 7,700,000,000 Land
Bangunan 14,318,721,682 -- -- 14,318,721,682 Building
21,318,721,682 700,000,000 -- 22,018,721,682
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Bangunan 1,751,448,702 719,479,909 -- 2,470,928,611 Building
1,751,448,702 719,479,909 -- 2,470,928,611
Nilai Buku 19,567,272,980 19,547,793,072 Book Value
2013
31 Des 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2012/
Dec 31, 2011 Additions Deductions Dec 31, 2012
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Tanah 7,000,000,000 -- -- 7,000,000,000 Land
Bangunan 14,318,721,682 -- -- 14,318,721,682 Building
21,318,721,682 -- -- 21,318,721,682
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Bangunan 1,031,968,798 719,479,904 1,751,448,702 Building
1,031,968,798 719,479,904 -- 1,751,448,702
Nilai Buku 20,286,752,884 19,567,272,980 Book Value
2012
Perusahaan telah mengadakan Perjanjian Jual Beli Unit Gedung
Perkantoran Equity Tower dengan PT Graha Sampoerna seluas
879,2 m2 dengan harga beli sebesar USD1,595,748 pada tanggal
21 November 2008 sesuai Akta No. 21, Notaris Esther Mercia
Sulaiman, SH. Kemudian, berdasarkan Berita Acara Penyerahan
Unit Perkantoran pada tanggal 6 Mei 2010 dan 11 Juni 2010,
Perusahaan telah menerima dan menguasai unit perkantoran
tersebut.
The Company has entered into a Sales and Purchase
Agreement of Equity Tower Office Unit with PT Graha
Sampoerna Tower with an area of 879.2 sqm with a purchase
price of USD1,595,748 on November 21, 2008 in accordance
with Deed No. 21, by Notary Esther Mercia Sulaiman, SH. Then,
based on Record of Handover of Office Unit on May 6, 2010 and
June 11, 2010, the Company has received and took control on
such office unit.
Pada tahun 2010, berdasarkan Perjanjian Pengikat Jual Beli
(PPJB) tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan telah membeli
dari PT Anggur Indoraya, pihak ketiga, tanah seluas 8.949 m2
yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan harga
pembelian sebesar Rp7.000.000.000. Pada tanggal laporan
keuangan, proses balik nama tanah tersebut masih dalam
proses.
In 2010, based on Sales and Purchase Agreement (PPJB) on
December 16, 2010, the Company has purchased from
PT Anggur Indoraya, third party, a land with an area of 8,949
sqm located in the Suka Makmur Village, Sibolangit District, Deli
Serdang Regency, North Sumatra with purchase price amounting
to Rp7,000,000,000. At the reporting date, the land was still in
the processes of changing its name into the Company’s name.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 29 paraf:
Beban penyusutan sejumlah Rp719.479.909 dan
Rp719.479.904 untuk tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai
bagian dari pendapatan (beban) lain-lain (Catatan 21.b).
Pendapatan sewa selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing
adalah sebesar Rp1.458.149.652 dan Rp1.414.076.940 dicatat
pada pendapatan lain-lain (Catatan 21.a).
Depreciation expenses amounting to Rp719,479,909 and
Rp719,479,904 for the year 2013 and 2012 is recorded as part of
other income (expenses) (Note 21.b). Rental income for the year
2013 and 2012 amounting to Rp1,458,149,652 and
Rp1,414,076,940, respectively is recorded in other income (Note
21.a).
Properti investasi berupa bangunan telah diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis
tertentu. Nilai pertanggungan asuransi pada
31 Desember 2013 dan 2012 menjadi suatu kesatuan dalam nilai
pertanggungan asuransi aset tetap yang ditanggung oleh
pengelola gedung. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi
kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami
Perusahaan.
Investment property, that is building, is have been insured
against fire and other risks based on blanked certain policy.
Insurance coverage on December 31, 2013 and 2012 has been
included in coverage value of whole building which are beared by
the building management. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible losses on
assets to the Company.
Nilai wajar properti investasi bangunan per 31 Desember 2013
berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Aksa, Nelson &
Rekan tanggal 28 Februari 2014 adalah sebesar
Rp49.947.000.000. Nilai wajar properti investasi tanah per
31 Desember 2013 berdasarkan Laporan Penilai Independen
KJPP Masroni Singaisdam tanggal 3 Maret 2014 adalah sebesar
Rp7.745.000.000.
Dalam penilaian properti investasi bangunan dan tanah, masing-
masing metode yang digunakan adalah metode Pendekatan Data
Pasar (Market Data Approach) dan Metode Pengembangan
Tanah (Land Development Method).
Fair value of investment properties of building as of
December 31, 2013 based on the Independent Appraisal Report
of KJPP Aksa, Nelson & Rekan, dated February 28, 2014 is
amounting to Rp49,947,000,000. Fair value of investment
properties of land as of December 31, 2013 based on the
Independent Appraisal Report of KJPP Masroni Singaisdam,
dated March 3, 2014 is amounting to Rp7,745,000,000.
In the assessment of buildings and land investment properties,
the method used is the Market Data Approach and the Methods
Development Land, respectively.
10. Aset Tetap 10. Fixed Assets
31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2013/
Dec 31, 2012 Additions Deductions Dec 31, 2013
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Aquisition
Tanah 5,629,366,000 -- -- 5,629,366,000 Land
Bangunan 14,421,894,141 -- -- 14,421,894,141 Building
Dekorasi Gedung 8,776,738,687 420,694,602 -- 9,197,433,289 Building Improvement
Peralatan Kantor 10,535,795,213 716,769,020 523,619,800 10,728,944,433 Office Equipment
Kendaraan Bermotor 7,667,545,400 1,499,500,000 612,884,500 8,554,160,900 Motor Vehicles
47,031,339,441 2,636,963,622 1,136,504,300 48,531,798,763
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Aquisition
Bangunan 4,991,799,098 739,158,048 -- 5,730,957,146 Building
Dekorasi Gedung 6,959,538,153 835,861,351 -- 7,795,399,502 Building Improvement
Peralatan Kantor 8,627,496,728 697,985,330 523,619,800 8,801,862,257 Office Equipment
Kendaraan Bermotor 5,316,710,036 951,320,966 612,884,500 5,655,146,502 Motor Vehicles
25,895,544,015 3,224,325,695 1,136,504,300 27,983,365,409
Nilai Buku 21,135,795,426 20,548,433,355 Net Book Value
2013
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 30 paraf:
31 Des 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2012/Dec 31, 2011 Additions Deductions Dec 31, 2012
Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Aquisition
Tanah 5,629,366,000 -- -- 5,629,366,000 Land
Bangunan 14,421,894,141 -- -- 14,421,894,141 Building
Dekorasi Gedung 8,597,339,203 1,077,295,321 897,895,837 8,776,738,687 Building Improvement
Peralatan Kantor 9,848,702,038 687,093,175 -- 10,535,795,213 Office Equipment
Kendaraan Bermotor 5,993,569,182 1,675,476,218 1,500,000 7,667,545,400 Motor Vehicles
44,490,870,564 3,439,864,714 899,395,837 47,031,339,441 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct Aquisition
Bangunan 4,248,626,947 743,172,151 -- 4,991,799,098 Building
Dekorasi Gedung 6,121,296,441 1,357,105,081 518,863,370 6,959,538,153 Building Improvement
Peralatan Kantor 7,895,212,211 732,284,517 -- 8,627,496,728 Office Equipment
Kendaraan Bermotor 4,545,901,726 772,308,310 1,500,000 5,316,710,036 Motor Vehicles
22,811,037,325 3,604,870,059 520,363,370 25,895,544,015 Total
Nilai Buku 21,679,833,238 21,135,795,426 Net Book Value
2012
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciations are expense is allocated as follows:
2013 2012
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan -- 49,574,966 Cost of Revenues
Beban Umum dan Administrasi (Catatan 21) 3,224,325,695 3,555,295,093 General and Administrative Expenses (Note 21)
Total 3,224,325,695 3,604,870,059 Total
Penjualan aset tetap pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
Sale of fixed asset in 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Harga Jual 414,200,000 1,000,000 Selling Price
Nilai Buku -- -- Net Book Value
Keuntungan Penjualan Aset Tetap 414,200,000 1,000,000 Gain on Sale of Fixed Assets
Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Nilai
pertanggungan asuransi pada 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing adalah sebesar Rp32.838.281.500 dan
Rp42.027.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi
kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami
Grup.
Fixed assets have been insured from fire and other risks, under
a certain blanket policy. The sum insured on December 31, 2013
and 2012 was amounted to Rp32,838,281,500 and
Rp42,027,000,000, respectively. Management believes that the
insured amount is adequate to cover any possible losses on
assets that could be borne by the Group.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 31 paraf:
11. Aset Tidak Lancar Lainnya 11. Other Non Current Assets
2013 2012
Rp Rp
Uang Jaminan 963,894,971 1,048,247,686 Securities Deposits
Lain-lain 136,350,427 139,151,353 Others
Total 1,100,245,398 1,187,399,039 Total
Uang jaminan merupakan uang jaminan atas sewa kantor,
jaminan telepon, jaminan deposit tiket dan keanggotaan Sentul
Golf yang dapat diterima kembali (refundable) apabila hubungan
sewa berakhir.
Security deposits represent deposits of office rental, telephone,
ticket deposit and Sentul Golf membership which are refundable
at termination of the rental.
12. Utang Usaha 12. Trade Payables
a. Berdasarkan Pemasok a. By Debtors
2013 2012
Rp Rp
Tur dan Hotel 108,581,233,489 80,236,104,822 Tour and Hotel
Tiket 52,176,138,957 45,535,534,244 Ticket
Lain-lain 5,901,948,008 3,627,161,950 Others
Total 166,659,320,453 129,398,801,016 Total
b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies
2013 2012
Rp Rp
Rupiah 29,412,091,838 28,824,594,455 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2013: USD9,644,533.75; USD (2013: USD9,644,533.75;
2012: USD9,025,782.33) 117,557,221,879 87,279,315,175 2012: USD9,025,782.33)
EUR (2013: EUR499,785.28; EUR (2013: EUR499,785.28;
2012: EUR425,849.89) 8,407,108,100 5,455,077,531 2012: EUR425,849.89)
JPY (2013: JPY43,803,047.87; JPY (2013: JPY43,803,047.87;
2012: JPY14,749,353.66) 5,088,547,507 1,651,437,194 2012: JPY14,749,353.66)
SGD (2013: SGD432,104.25; SGD (2013: SGD432,104.25;
2012: SGD542,311.45) 4,160,293,237 4,288,118,982 2012: SGD542,311.45)
AUD (2013: AUD139,552.06; AUD (2013: AUD139,552.06;
2012: AUD180,550.39) 1,517,720,112 1,810,087,196 2012: AUD180,550.39)
NZD (2013: NZD42,957.75; NZD (2013: NZD42,957.75;
2012: NZD648.80) 430,488,634 5,145,548 2012: NZD648.80)
HKD (2013: HKD54,614.37; HKD (2013: HKD54,614.37;
2012: HKD68,157.35) 85,849,147 85,024,934 2012: HKD68,157.35)
Sub Total 137,247,228,616 100,574,206,561 Sub Total
Total 166,659,320,453 129,398,801,016 Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 32 paraf:
13. Utang Lain-Lain dan Uang Muka 13. Others Payable and Advance Receipts
2013 2012
Rp Rp
Utang Refund 32,594,625,759 22,080,730,177 Refund Payables
Uang Muka Langganan 13,526,040,209 9,235,557,931 Advances from Customers
Lain-lain 8,857,067,838 10,133,397,484 OthersTotal
Total 54,977,733,806 41,449,685,592 Total
Utang refund merupakan lebih bayar tiket dari pelanggan yang
harus dikembalikan dan penerimaan pembayaran tiket hotel
yang belum digunakan oleh pelanggan.
Refund payable represents refundable tickets by customers and
proceeds from unused ticket payment to hotel.
Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details by currencies are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Rupiah 19,871,674,219 18,408,529,915 Rupiah
Mata Uang Asing Foreign Currencies
USD (2013: USD2,849,220.50; USD (2013: USD2,849,220.50;
2012: USD2,340,928.66) 34,729,148,675 22,636,780,144 2012: USD2,340,928.66)
EUR (2013: EUR14,475.17; EUR (2013: EUR14,475.17;
2012: EUR21,697.85) 243,493,204 277,946,457 2012: EUR21,697.85)
SGD (2013: SGD11,386.22; SGD (2013: SGD11,386.22;
2012: SGD8,034.63) 109,626,355 63,530,779 2012: SGD8,034.63)
AUD (2013: AUD1,925.61; AUD (2013: AUD1,925.61;
2012: AUD6,197.60) 20,942,270 62,133,334 2012: AUD6,197.60)
JPY (2013: JPY23,432.06; JPY (2013: JPY23,432.06;
2012: JPY5,931.65) 2,722,074 664,167 2012: JPY5,931.65)
HKD (2013: HKD80.80; HKD (2013: HKD80.80;
2012: HKD80.80) 127,011 100,796 2012: HKD80.80)
Sub Total 35,106,059,588 23,041,155,677 Sub Total
Total 54,977,733,806 41,449,685,592 Total
14. Perpajakan 14. Taxation a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes
2013 2012
Rp Rp
Entitas Anak Subsidiaries
PT Dharma Buana Experindo 5,646,492 21,310,911 PT Dharma Buana Experindo
PT Duta Buana Express -- 13,168,568 PT Duta Buana Express
PT Bayu Buana Transport 1,367,997 -- PT Bayu Buana Transport
Subtotal 7,014,489 34,479,479 Subtotal
Total 7,014,489 34,479,479 Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 33 paraf:
b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expenses
2013 2012
Rp Rp
Pajak Kini Current Tax
Perusahaan (5,282,158,750) (4,958,000,000) The Company
Entitas Anak Subsidiary
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel (563,131,000) (21,662,250) PT Kharisma Adiwibawa Tour & TravelPT Duta Buana Express
PT Duta Buana Express (116,657,000) (45,470,750) PT Duta Buana Express
Sub Total (5,961,946,750) (5,025,133,000) Sub Total
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Perusahaan (243,074,448) (626,330,227) The Company Entitas Anak Subsidiaries
PT Dharma Buana Experindo 15,413,981 32,546,174 PT Dharma Buana ExperindoPT Bayu Buana Transport (9,703,909) 3,456,879 PT Bayu Buana TransportPT Bayu Buana Transport PT Duta Buana Express 427,002 77,910 PT Duta Buana ExpressPT Duta Buana ExpressPT Buana Gelar Pariwicara -- 9,050,080 PT Buana Gelar PariwicaraPT Buana Gelar Pariwicara
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 4,140,423 -- PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Sub Total (232,796,952) (581,199,184) Sub Total
Konsolidasian Consolidated
Pajak Kini (5,961,946,750) (5,025,133,000) Current TaxPajak Tangguhan (232,796,952) (581,199,184) Deferred Tax
(6,194,743,702) (5,606,332,184)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil
perkalian laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the income tax expenses and the
amounts computed by applying the effective tax rates to income
before income tax of the Company is as follows:
2013 2012
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Konsolidasian 27,299,165,691 22,132,110,990 Income Before Income Taxed Consolidation
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak 2,027,569,456 (547,437,552) Income Before Income Tax - Subsidiaries
Laba Sebelum Pajak Penghasilan- Income Before Income tax -
Perusahaan 25,271,596,235 21,584,673,438 the Company
Beda Waktu Timing Differences
Beban Imbalan Kerja 396,844,741 3,246,061,624 Employee Benefits Expenses
Penyusutan 291,457,260 692,073,402 Depreciation
Biaya Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja (1,660,599,794) (3,024,887,125) Severance Expense
Total Beda Waktu (972,297,793) 913,247,901 Total of Timing Differences
Beda Tetap Permanent Differences
Sumbangan 217,138,790 327,276,752 Donation
Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan 631,079,935 387,636,850 Employee Expense and Allowance
Pendapatan Bersifat Final (4,018,881,476) (3,380,050,909) Income Subjected to Final Tax
Total Beda Tetap (3,170,662,751) (2,665,137,307) Total Permanent Differences
Penghasilan Kena Pajak 21,128,635,691 19,832,784,032 Taxable Income
Taksiran Pajak Penghasilan Badan 5,282,158,750 4,958,000,000 Estimated Corporate Income Tax
Dikurangi: Less:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Taxes
Pajak Penghasilan 23 290,355,456 302,960,633 Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan 25 4,195,290,000 3,524,392,499 Income Tax Article 25
Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan (796,513,294) (1,130,646,868) Underpayment of Income Tax
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak
penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income
tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 34 paraf:
dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang
terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan
untuk menghitung pajak penghasilan badan).
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan
kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 didasarkan atas perhitungan
sementara. Karena Perusahaan belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013.
Namun demikian, penghasilan pajak tersebut di atas menjadi
dasar dalam pengisian SPT Tahun 2013.
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan
untuk tahun fiskal 2012 pada bulan April 2013. Tidak terdapat
perbedaan laba kena pajak yang diakui sebelumnya dengan
jumlah yang dilaporkan dalam SPT pada tahun berjalan.
the understanding that they are separate legal entities
(the consolidated financial statements are not permitted for
computing corporate income tax) on an annual basis.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable
income for the years ended Desember 31, 2013 and 2012, are
based on preliminary calculations. Since the Company has not
submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2013 fiscal
year. However the taxable income will be the basis in
preparation of the annual corporate tax return in 2013.
The Company filed the company income tax returns for the 2012
fiscal years in April 2013. There is no difference between the
previously recognised taxable income and those reported in the
tax returns in the current year.
2013 2012
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income Before Income Tax Based on Laporan Laba Rugi Konsolidasian 27,299,165,691 22,132,110,990 Consolidated Statements of Income
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan 2,027,569,456 (547,437,552) Income Before Income Tax of the Subsidiaries
Income Before
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan 25,271,596,235 21,584,673,438 Income Tax of the Company
Laba Perusahaan
Sebelum Pajak Penghasilan (Pembulatan) 25,271,596,000 21,584,673,000 Income Before Income Tax (Rounded)
Pajak Dihitung pada Tarif yang Income Tax Computed with Prevailng
Berlaku 6,317,899,000 5,396,168,250 Tax Rates
Koreksi Fiskal (1,035,740,136) (437,972,352) Tax Correction
Laba Fiskal 5,282,158,864 4,958,195,898 Taxable Income
Pajak Kini (5,282,158,750) (4,958,000,000) Current Tax
Pajak Tangguhan dari Perbedaan Temporer (243,074,448) (626,330,227) Deferred Tax from Temporary Differences
(243,074,448) (626,330,227)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Perusahaan (5,525,233,198) (5,584,330,227) Income Tax Benefits (Expenses) - the Company
Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak (669,510,503) (22,001,957) Income Tax Expenses - Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasian (6,194,743,702) (5,606,332,184) Income Tax Expenses - Consolidated
c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets (Liabilities)
Dikreditkan Dikreditkan
(Dibebankan) (Dibebankan)
2011 ke Laporan 2012 ke Laporan 2013
Laba Rugi Laba Rugi
Komprehensif Komprehensif
Konsolidasian/ Konsolidasian/
Credited Credited
(Charged) to (Charged) to
Consolidated Consolidated
Statements Statements
of Comprehensive of Comprehensive
Income Income
Rp Rp Rp Rp Rp
Perusahaan The Company
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang 4,692,075 (4,692,075) -- -- -- Allowance for Impairment of Receivable
Provisi atas Provision of Employee
Imbalan Kerja 1,068,200,115 158,859 1,068,358,974 (315,938,763) 752,420,211 Benefit Liabilities
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 35 paraf:
Dikreditkan Dikreditkan
(Dibebankan) (Dibebankan)
2011 ke Laporan 2012 ke Laporan 2013
Laba Rugi Laba Rugi
Komprehensif Komprehensif
Konsolidasian/ Konsolidasian/
Credited Credited
(Charged) to (Charged) to
Consolidated Consolidated
Statements Statements
of Comprehensive of Comprehensive
Income Income
Rp Rp Rp Rp Rp Piutang 143,418,244 (143,418,244) -- -- -- Receivable
Investasi di Perusahaan Anak 651,397,117 (651,397,117) -- -- -- Investment in Subsidiaries
Aset Tetap (135,336,774) 173,018,350 37,681,577 72,864,315 110,545,892 Fixed Assets
Sub Total 1,732,370,777 (626,330,227) 1,106,040,550 (243,074,448) 862,966,102 Sub Total
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bayu Buana Transport 8,146,505 3,456,879 11,603,383 (9,703,909) 1,899,474 PT Bayu Buana Transport
PT Dharma Buana Experindo 36,061,547 32,546,174 68,607,721 15,413,981 84,021,702 PT Dharma Buana Experindo
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel -- -- -- 4,140,423 4,140,423 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
PT Buana Gelar Pariwicara (9,050,081) 9,050,080 -- -- -- PT Buana Gelar Pariwicara
PT Duta Buana Express -- -- -- 10,006 10,006 PT Duta Buana Express
Sub Total 35,157,971 45,053,133 80,211,104 9,860,501 90,071,604 Sub Total
Total Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan 1,767,528,748 (581,277,094) 1,186,251,654 (233,213,948) 953,037,706 Total Deferred Tax Assets (Liabilities)
b. Liabilitas Pajak Tangguhan b. Deferred Tax Liabilities
Entitas Anak Subsidiaries
PT Buana Gelar Pariwicara (9,050,081) 9,050,080 -- -- -- PT Buana Gelar Pariwicara
PT Duta Buana Express (494,905) 77,910 (416,996) 416,996 -- PT Duta Buana Express
Total Liabilitas Pajak Tangguhan (9,544,986) 9,127,990 (416,996) 416,996 -- Total Deferred Tax Liabilities
d. Utang Pajak d. Taxes Payable
2013 2012
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Pertambahan Nilai 1,202,937,853 941,112,195 Value Added Tax
Pajak Pertambahan Nilai - Wajib Pungut 791,874,336 834,564,962 Value Added Tax - VAT Collector
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 4 ayat 2 44,910,012 29,301,403 Article 4 Verse 2
Pasal 21 817,852,545 269,488,698 Article 21
Pasal 23 3,208,696 2,443,467 Article 23
Pasal 25 - Desember 336,020,000 338,470,000 Article 25 - December
Pasal 29 796,513,294 1,130,646,868 Article 29
Sub Total 3,993,316,736 3,546,027,593 Sub Total
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Pertambahan Nilai 181,765,826 49,418,844 Value Added Tax
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 4 ayat 2 7,225,282 -- Article 4 Verse 2
Pasal 21 51,521,228 14,342,600 Article 21
Pasal 23 1,542,379 812,379 Article 23
Pasal 25 -- 470,541 Article 25
Pasal 29 617,453,801 47,827,363 Article 29
Sub Total 859,508,516 112,871,727 Sub Total
Total 4,852,825,252 3,658,899,320 Total
e. Administrasi e. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di
Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak
Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax
returns on the basis of self assessment. For fiscal years before
2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 36 paraf:
sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu
sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun
2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun
selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban
pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya
pajak.
amend taxes within ten years of the time the tax becomes due,
or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008
and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes
within five years of the time the tax becomes due.
f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letters
Pada tanggal 25 April 2013, entitas anak, DBE menerima Surat
Ketetapan Pajak (SKP) atas restitusi Kelebihan Pembayaran
Pajak Penghasilan Badan Tahun 2011 sebesar Rp6.579.396 dan
SKP terkait lainnya dengan rincian sebagai berikut:
On April 25, 2013, subsidiary, DBE has received Tax
Assessment Letter (SKP) upon overpayment of Corporate
Income Tax for Year 2011 amounting to Rp6,579,396 and other
related assessments letters as follows:
Tahun/ Keterangan/ RpYear Descriptions
2011 SKPLB Pajak Penghasilan No. 00051/406/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ 6,579,396 SKPLB Tax No. 00051/406/11/011/13 dated April 25, 2013
2011 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 No. 00012/201/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ 978,589 SKPKB Income Tax Article 21 No. 00014/201/11/011/13 dated April 25, 2013
2011 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 23 No. 00012/203/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ 8,438 SKPKB Income Tax Article 23 No. 00014/203/11/011/13 dated April 25, 2013
2011 SKP Nihil Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final No. 00032/540/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ --SKP Nil Income Tax Article 4 (2) No. 00032/540/11/011/13 dated April 25, 2013
2011 SKP Nihil PPN No. 00018/507/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ --SKP Nil VAT No. 00018/507/11/011/13 dated April 25, 2013
7,566,423
15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses
2013 2012
Rp Rp
Program Loyalitas Pelanggan 238,645,000 37,125,000 Customers Loyalty Program
Telepon, Listrik dan Air 59,629,059 68,090,800 Telephone, Electricity, and Water
Lain-lain 414,458,340 380,962,799 Others
Total 712,732,399 486,178,599 Total
16. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 16. Long Term Employee Benefits Liabilities
Grup menghitung dan membukukan beban imbalan kerja
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun
2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Group has calculated and recorded employee benefits
expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated
March 25, 2003.
Liabilitas Imbalan Kerja tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
dihitung oleh aktuaris independen PT Sakura Aktualita Indonesia
yang laporannya masing-masing bertanggal 3 Maret 2014 dan
15 Februari 2013.
Employee Benefits as of December 31, 2013 and 2012 are
calculated by independent actuary of PT Sakura Aktualita
Indonesia with its reports dated March 3, 2014 and
February 15, 2013.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 37 paraf:
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan
liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used in measuring employee benefits
expenses and liabilities as of December 31, 2013 and 2012 are
as follows:
Usia Pensiun Normal : 55 Tahun 55 Years : Normal Pension Ages
Tingkat Diskonto : 9% (2012: 6%) 9% (2012: 6%) : Discount Rate
Estimasi Kenaikan Gaji di Masa
Datang
:
8%
8%
: Estimated Salary Increase in the
Future
Tabel Mortalita : Tabel CSO 80 CSO 80 Table : Mortality Table
Tingkat Cacat : 5% dari Tingkat Asumsi
Mortalita
5% from Asumption
Mortality Rate
: Disability Rate
Tingkat Pengunduran Diri : 15% sampai dengan usia 45
tahun, kemudian menurun
secara linear sampai dengan
0% pada saat usia 55 tahun/
15% up to ages 45 years, then
decreased linearly become 0%
at ages 55 years
: Resignation Rate
Metode : Projected Unit Credit Projected Unit Credit : Method
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Employee benefits liabilities recognized in the consolidated
statements of financial position are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas 13,488,437,498 13,680,532,731 Present Value of Liabilities
Nilai Wajar Aset Program (2,700,911,696) -- Fair Value of Plan Assets
Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui (1,027,738,880) (1,088,079,744) Unrecognized Past Service Cost
Aktuarial yang Belum Diakui (6,410,346,726) (8,050,159,359) Unrecognized Actuarial
Total 3,349,440,196 4,542,293,628 Total
Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amount recognized in the consolidated statements of
comprehensive income are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Beban Jasa Kini 872,578,528 986,243,040 Current Service Cost
Beban Bunga 837,641,267 721,916,925 Interest Expenses
Amortisasi Beban Jasa Lalu yang Belum Vested 60,340,864 60,340,864 Amortization of Post Service Cost (Non Vested)
Hasil yang Diharapkan dari Aktiva Program (20,521,094) -- Expected Results from Program Asset
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui 1,722,751,329 1,581,105,963 Unrecognized Actuarial Gain (Losses)
Total Beban Imbalan Kerja 3,472,790,894 3,349,606,792 Total Employee Benefits Expenses
Terhitung 1 Juni 2013, Perusahaan berpartisipasi dalam
"Manulife Program Pesangon-Plus", suatu program imbalan pasti
oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Premi yang
dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp3.000.000.000
Commencing June 1, 2013, Company participated in "Manulife
Program Pesangon-Plus", a defined benefit plan by
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Premiums paid by the
Company amounting to Rp3,000,000,000.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 38 paraf:
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movement in employee benefits liabilities are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Saldo Awal Tahun 4,542,293,628 4,272,800,461 Balance at the Beginning of the Year
Koreksi Saldo Awal - Entitas Anak 262,968 -- Beginning Balance Correction - Subsidiaries
Ditambah: Addition:
Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan 3,472,790,894 3,349,606,792 Current Employee Benefits Expenses
8,015,347,490 7,622,407,253
Dikurangi: Pembayaran Imbalan Kerja Deduction: Payment of Employees
pada Tahun Berjalan (4,665,907,294) (3,080,113,625) Benefits in Current Year
Saldo Akhir Tahun 3,349,440,196 4,542,293,628 Balance at the End of the Year
Koreksi saldo awal liabilitas imbalan kerja entitas anak yang
dikonsolidasi merupakan saldo dari PT Kharisma Adiwibawa Tour
and Travel.
Beginning balance correction of employee benefits liabilites
consolidated of subsidiaries was came from PT Kharisma
Adiwibawa Tour and Travel.
Rincian nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta
penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut:
Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program
and experience adjustment on liability program for the year
ended December 31, 2013 and previous four annual years are
as follows:
2013 2012 2011 2010 2009
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas 13,488,437,498 13,680,532,731 12,854,211,620 4,450,134,122 6,462,715,423 Present Value of Liabilities
Nilai Wajar Aset Program (2,700,911,696) -- -- -- -- Fair Value of Plan Assets
Defisit Program 10,787,525,802 13,680,532,731 12,854,211,620 4,450,134,122 6,462,715,423 Deficit in the Plan
Penyesuaian Pengalaman pada Experience Adjustment
Liabilitas Program -- -- -- -- -- on Plan Liabilties
17. Modal Saham 17. Capital Stock Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as of
December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Lembar Persentase Jumlah
Saham/ Kepemilikan/ Modal Saham/
Shares Percentage of Paid in Capital
Ownership
% Rp
The Bank of New York - Custodian The Bank of New York - Custodian
of Bank of Singapore Ltd 114,089,552 32.30 57,044,776,000 of Bank of Singapore Ltd
RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian 47,159,000 13.35 23,579,500,000 RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian
PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk 43,416,885 12.29 21,708,442,500 PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk
Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management 27,168,370 7.69 13,584,185,000 Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management
Johannes Susilo 24,000,000 6.79 12,000,000,000 Johannes Susilo
Masyarakat (Kepemilikan Public
masing-masing kurang dari 5%) 97,386,973 27.57 48,693,486,500 (Ownership of each less than 5%)
Total 353,220,780 100.00 176,610,390,000 Total
2013
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 39 paraf:
Lembar Persentase Jumlah
Saham/ Kepemilikan/ Modal Saham/
Shares Percentage of Paid in Capital
Ownership
% Rp
The Bank of New York - Custodian The Bank of New York - Custodian
of Bank of Singapore Ltd 104,016,552 29.45 52,008,276,000 of Bank of Singapore Ltd
RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian 47,159,000 13.35 23,579,500,000 RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian
PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk 43,416,885 12.29 21,708,442,500 PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk
Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management 27,168,370 7.69 13,584,185,000 Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management
Johannes Susilo 24,000,000 6.79 12,000,000,000 Johannes Susilo
Masyarakat (Kepemilikan Public
masing-masing kurang dari 5%) 107,459,973 30.42 53,729,986,500 (Ownership of each less than 5%)
Total 353,220,780 100.00 176,610,390,000 Total
2012
18. Pendapatan Usaha 18. Revenues
2013 2012
Rp Rp
Tiket 1,135,226,818,545 1,102,333,450,026 Ticket
Tur 346,311,380,416 320,580,652,547 Tour
Hotel 105,361,154,806 88,356,060,525 Hotel
Dokumen 17,173,175,970 15,731,660,235 Document
Lain-lain 2,583,537,984 1,571,493,702 Others
Total 1,606,656,067,722 1,528,573,317,036 Total
Termasuk dalam pendapatan adalah pendapatan keagenan
masing-masing sebesar Rp143.892.247.840 dan
Rp149.222.332.823 atau mewakili 8,96% dan 9,76% dari total
pendapatan pada tahun 2013 dan 20112.
Included in revenues is the revenue from agency activities
amounting to Rp143,892,247,840 and Rp149,222,332,823 or
representing 8.96% and 9.76% of total revenues in 2013 and
2012, respectively.
19. Beban Pokok Penjualan 19. Cost of Revenues
2013 2012
Rp Rp
Tiket 1,088,920,918,754 1,059,782,221,066 Ticket
Tur 329,544,432,841 307,011,721,369 Tour
Hotel 85,002,989,980 71,440,265,248 Hotel
Dokumen 15,105,503,744 14,055,974,178 Document
Lain-lain 229,720,044 300,806,821 Others
Total 1,518,803,565,363 1,452,590,988,683 Total
Termasuk dalam beban pokok penjualan adalah beban
pendapatan keagenan masing-masing sebesar
Rp136.697.635.448 dan Rp142.116.507.450 atau mewakili
9,00% dan 9,78% dari total beban pokok penjualan pada tahun
2013 dan 2012.
Included in cost of revenues is the expenses of agency revenue
amounting to Rp136,697,635,448 and Rp 142,116,507,450 or
representing 9.00% and 9.78% of the total cost of revenues in
2013 and 2012, respectively.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 40 paraf:
20. Beban Usaha 20. Operating Expenses
2013 2012
Rp Rp
Beban Penjualan Selling Expenses
Iklan dan Promosi 5,225,785,218 5,602,257,780 Advertising and Promotion
Total Beban Penjualan 5,225,785,218 5,602,257,780 Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Gaji Pegawai 37,003,104,665 28,713,708,244 Salaries
Telepon, Fax, Internet, Listrik dan Air 3,797,308,730 3,691,959,774 Telephone, Fax, Internet, Electricity and Water
Penyusutan Aset Tetap (Catatan 10) 3,224,325,695 3,555,295,093 Depreciation of Fixed Assets (Note 10)
Imbalan Kerja 3,472,790,894 3,349,606,792 Employee Benefits
Transportasi dan Akomodasi 3,469,714,196 2,911,718,425 Accomodation and Transportation
Sewa Gedung 2,351,488,116 2,528,982,677 Rental Building
Asuransi 1,912,655,804 1,615,242,013 Insurance
Administrasi Bank 1,377,819,359 1,491,787,026 Administration Bank
Alat Tulis, Foto Kopi dan Barang Cetakan 1,199,793,248 934,676,252 Stationery, Photo copy and Printing
Pengurusan, Perijinan dan Iuran 728,977,684 809,443,404 License and Dues
Sumbangan dan Representasi 540,039,741 591,434,375 Donation and Representation
Service Charge 442,343,806 535,814,815 Service Charge
Perbaikan 560,295,629 447,871,988 Repairs
Honorarium Profesional 373,944,500 382,051,750 Professional Fee
Insentif Kurir 415,309,935 339,884,350 Courier Incentive
Materai dan Pos 297,123,561 213,451,520 Postage Stamp and Mail
Line Komputer 107,925,000 157,848,438 Computer Line
Administrasi Efek 175,706,756 124,693,824 Share Administration
Pelatihan 142,360,213 88,226,500 Training
Beban Pegawai Lainnya 215,770,000 47,752,500 Other Employee Expenses
Program Loyalitas Pelanggan 54,395,000 37,125,000 Customer Loyalty Program
Lain-lain (Masing-masing di Others (each below of Rp 100 million)
bawah Rp 100 juta) 1,351,880,028 1,205,605,378
Total Beban Umum dan Administrasi 63,215,072,560 53,774,180,138 Total General and Administrative Expenses
Total Beban Usaha 68,440,857,777 59,376,437,919 Total Operating Expenses
21. Pendapatan dan Beban Lain-Lain 21. Others Income and Expense
a. Pendapatan lain-lain a. Others income
2013 2012
Rp Rp
Bunga Deposito 3,193,833,573 2,668,921,629 Interest on Time Deposits
Laba Selisih Kurs 4,482,851,851 1,885,105,588 Gain on Foreign Exchange
Pendapatan Sewa (Catatan 9) 1,458,149,652 1,414,076,940 Rent Revenue (Note 9)
Jasa Giro 146,947,877 91,005,130 Interest on Current Account
Bunga Non Bank 108,233,392 74,852,386 Non Bank Interest
Keuntungan Penjualan Aset Tetap (Catatan 10) 414,200,000 1,000,000 Gain on Sales of Fixed Assets (Note 10)
Lain-Lain 848,272,249 1,127,251,685 Others
Total 10,652,488,595 7,262,213,358 Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 41 paraf:
b. Beban lain-lain b. Other expenses
2013 2012
Rp Rp
Rugi Selisih Kurs 1,942,523,293 548,279,936 Loss on Foreign Exchange
Beban Penyusutan Properti Investasi (Catatan 9) 719,479,909 719,479,904 Depreciation Expenses of Investment Property (Note 9)
Kerugian Penghapusan Aset Tetap (Catatan 10) -- 379,032,467 Loss on Written Off-Fixed Assets (Note 10)
Lain-lain -- 994,983 Others
Total 2,662,003,201 1,647,787,290 Total
22. Beban Keuangan 22. Financial Costs
2013 2012
Rp Rp
Beban Bunga 102,964,285 88,205,512 Interest Expense
Total 102,964,285 88,205,512 Total
Beban bunga ini merupakan beban bunga atas penggunaan
fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan
PT Bank DBS Indonesia (Catatan 29).
Interest expense is interest expense for the use of the loan
facility obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
PT Bank DBS Indonesia (Note 29).
23. Laba Bersih Per Saham Dasar 23. Basic Earnings Per Share
2013 2012
Rp Rp
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Income for The Year Attrributable toPemilik Entitas Induk 20,451,012,016 16,708,349,490 Owners of the Parent
Jumlah Saham Beredar (Lembar) 353,220,780 353,220,780 Outstanding Shares
Rata-rata Tertimbang 353,220,780 353,220,780 Weighted Average Number of
Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) 57.90 47.30 Basic Earnings per Share (In full Rupiah)
Laba per Saham Dilusian (Rupiah Penuh) 57.90 47.30 Diluted Earnings per Share (In full Rupiah)
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek
berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
As of each reporting date, the Company has no potential dilutive
effects to common shares.
24. Transaksi dan Saldo dengan Pihak 24. Transactions and Balances
Berelasi with Related Parties
a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi a. Balances and Transactions with Related Parties
Total/ Persentase Total/ Persentase
Amounts Terhadap Amounts Terhadap
Total Aset/ Total Aset/
Percentage Percentage
to to
Total Assets Total Assets
Rp % Rp %
a. Piutang Pihak Berelasi a. Due From Related Parties
Personel Manajemen Kunci Key Management Personel
(Program Kepemilikan Mobil) 639,789,000 0.14 1,503,712,000 0.43 (Car Ownership Program)
b. Investasi Efek Tersedia untuk Dijual b. Investment In Available for Sale Securities
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk 78,728,000,000 17.35 42,709,940,000 12.32 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
2013 2012
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 42 paraf:
Total/ Persentase Total/ Persentase
Amount Terhadap Amount Terhadap
Total Beban Usaha/ Total Beban Usaha/
Percentage Percentage
to to
Operating Expense Operating Expense
Rp % Rp %
c. Kompensasi Manajemen Kunci c. Key Management Compensation
(Gaji dan Tunjangan) (Salaries and Benefits)
Personel Manajemen Kunci 4,266,913,815 6.23 3,753,923,000 6.32 Key Management Personel
2013 2012
b. Hubungan dengan Pihak-Pihak Berelasi b. Nature of Relationship with Related Parties
Sifat dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut : Nature of relationships and transaction with the related parties
are as follows :
Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Relasi/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Entitas Asosiasi/
Associates Entity
Investasi efek tersedia untuk dijual/ Investment in
available for sale securities
Personel Manajemen Kunci/
Key Management Personnel
Dewan Komisaris, Dewan
Komisaris, dan Personel
Manajemen Kunci Lainnya/
Board of Commissioners,
Board of Directors, and Other
Key Management Personnel
Kompensasi, remunerasi, dan pinjaman program
kepemilikan mobil/ Compensation, remuneration,
and loan for car ownership programes.
25. Informasi Segmen 25. Segment Information
Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi
Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap
pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan
mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi
segmen berdasarkan informasi ini.
Segmen Perusahaan dikelompokkan berdasarkan kegiatan
usaha sebagai berikut:
The chief operating decision-maker has been identified as the
directors. Directors review the Company’s internal reporting in
order to assess performance and allocate recources.
Management has determined the operating segment based on
this information
The Company segment grouping are based on business
activities as follows:
Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasi/
Ticket Tour Others Consolidation
Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Bersih - Eksternal 1,135,226,818,545 346,311,380,416 125,117,868,761 1,606,656,067,722 Net Revenues - External
Hasil Segmen 46,305,899,791 16,766,947,575 24,779,654,993 87,852,502,359 Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated - OperatingDialokasikan (68,440,857,777) Expenses
Pendapatan Bunga 3,346,050,557 Interest Income
Lain-lain yang Tidak Dapat Others -
Dialokasikan 4,541,470,553 Unallocated
Pajak Penghasilan (6,194,743,702) Income Tax
Laba Tahun Berjalan 21,104,421,989 Income for the Year
Pendapatan Komprehensif Lain 36,018,060,000 Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 57,122,481,989 Total Comprehensive Income For The Year
2013
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 43 paraf:
Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasi/
Ticket Tour Others Consolidation
Rp Rp Rp Rp
2013
Aset Assets
Aset Segmen 196,793,433,927 71,257,122,841 105,309,980,359 373,360,537,128 Segment Assets
Aset Perusahaan yang Tidak Dapat
Dialokasikan 80,320,826,706 Unallocated Assets
Total Aset 453,681,363,834 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Segmen 160,559,366,339 48,980,111,188 17,695,887,199 227,235,364,725 Segment Liabilities
Liabilitas yang Tidak Dapat
Dialokasikan 4,658,895,854 Unallocated Liabilities
Total Liabilitas 231,894,260,579 Total Liabilities
Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasi/
Ticket Tour Others Consolidation
Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Bersih - Eksternal 1,102,333,450,026 320,580,652,547 105,659,214,463 1,528,573,317,036 Net Revenues - External
Hasil Segmen 42,551,228,959 13,568,931,179 19,862,168,215 75,982,328,353 Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated - OperatingDialokasikan (59,376,437,919) Expenses
Laba Usaha Income from Operations
Pendapatan Bunga 2,746,573,633 Interest Income
Lain-lain yang Tidak Dapat Others -
Dialokasikan 2,779,646,923 Unallocated
Pajak Penghasilan (5,606,332,184) Income Tax
Laba Tahun Berjalan 16,525,778,806 Income for the Year
Pendapatan Komprehensif Lainnya 29,326,180,000 Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 45,851,958,806 Total Comprehensive Income for The Year
Aset Assets
Aset Segmen 168,663,026,993 53,784,040,123 78,728,946,160 301,176,013,277 Segment Assets
Aset Perusahaan yang Tidak Dapat
Dialokasikan 45,399,903,654 Unallocated Assets
Total Aset 346,575,916,931 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Segmen 126,410,795,495 36,762,791,974 12,116,538,196 175,290,125,664 Segment Liabilities
Liabilitas yang Tidak Dapat
Dialokasikan 6,621,170,001 Unallocated Liabilities
Total Liabilitas 181,911,295,665 Total Liabilities
2012
26. Instrumen Keuangan dan Manajemen 26. Financial Instrument and Financial
Risiko Keuangan Risks Management
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko
kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Grup
mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
Risiko kredit merupakan risiko yang muncul
dikarenakan debitur tidak membayar semua atau
sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat
waktu dan akan menyebabkan kerugian bagi Grup.
Risiko likuiditas merupakan risiko atas
ketidakmampuan Grup membayar liabilitasnya pada
saat jatuh tempo. Saat ini Grup berharap dapat
membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo.
a. Financial Risk Management Factors and Policies
In its operating, investing and financing activities, the
Group are exposed to the following financial risks: credit
risk, liquidity risk and market risk. The Group defines those
risks as follows:
Credit risk represents risk due to the possibility that a
customer will not repay all or a portion of a receivable or
will not repay in a timely manner and therefore will cause
a loss to the Group.
Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to
repay all their liabilities at maturity date. At present the
Group does expect to pay all liabilities at their
contractual maturity.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 44 paraf:
Risiko pasar terdiri atas:
- Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan
perubahan nilai tukar mata uang asing.
- Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga
atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan
perubahan suku bunga pasar dan risiko suku
arus kas di masa datang akan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
Market risk consist of:
- Currency risk represents the fluctuation risk in the
value of financial instruments that caused the
changes foreign exchange currency notes.
- Interest rate risk consist of interest rate risk at fair
value, which is the fluctuation risk of the financial
instruments value that caused of the interest market
rates and interest rate risk on cash flows, the cash
flows risk in the future that will fluctuated because of
interest market rate changes.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara
efektif, Manajemen telah menyetujui beberapa strategi
untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan
tujuan Perusahaan secara keseluruhan, program
manajemen risiko keuangan berfokus untuk
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk
pada kinerja keuangan Perusahaan. Pedoman ini
menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam
rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, Management
has approved some strategies for the financial risks
management, which are in line with corporate objectives.
These guidelines set up objectives and action to be taken
in order to manage the financial risks that the Group faced.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan
risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan
menyediakan cadangan mata uang yang cukup.
Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah
yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting
alami antara pendapatan dan biaya dan
utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang
sama; dan
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan
secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik
pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are the following:
Minimize effect of changes in foreign exchange and
market risk for all kind of transactions by providing
adequate foreign currencies reserve;
Maximize the use of favourable “natural hedge” as
much as possible the natural off-setting of revenue and
costs and payables and receivables denominated in
the same currency; and
All financial risk management activities carried out on a
prudent, consistent basis, and following the best
market practices.
(i) Risiko Kredit
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening
bank, piutang usaha, piutang lain-lain yang dicatat
dalam aset keuangan lancar lainnya dan piutang
kepada pihak berelasi.
Selain pengungkapan dibawah ini, Grup tidak memiliki
konsentrasi risiko kredit.
Kas dan Setara Kas
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan
kebijakan Grup. Penempatan dana dan deposito
berjangka hanya dilakukan bank dengan reputasi dan
kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap
tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko
konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan
kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
(i) Credit Risk
Credit risk of the Group primarily inherent at bank
accounts, trade receivable, other receivables which
recorded as other current financial assets and due
from related party.
The Group has no concentration of credit risk other
than as disclosed below.
Cash and Cash Equivalents
Credit risk arising from placements of current
accounts and deposits is managed in accordance with
the Group’s policy. Fund placement and time deposits
only placing in the banks that have a good reputation
and credibility. This policy is reviewed annually by
Director to minimize the concentration of credit risk
and therefore mitigate financial loss through potential
failure of the banks.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 45 paraf:
Piutang Usaha
Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan
adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian
yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi
kewajiban kontraktual mereka. Grup mengelola dan
mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan
kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak
kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut
dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari
proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi
dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan
pertimbangan.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak
ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen
menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada
umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko
kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen,
pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh
tempo akan dikenakan status hold.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara
signifikan.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup
terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat
masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Trade Receivables
Credit risk in respect of credit sales to customers is
the risk that the Group will incur a loss arising from its
customers that fail to discharge their contractual
obligations. The Group manages and controls this
credit risk by setting its policy in approval or rejection
of new credit contract. Compliance to the policy is
monitored by the Board of Director. As part of the
process in approval or rejection, the customer
reputation anad track record is taking into
consideration.
The Group trades only with recognized and
creditworthy third parties. The Group’s management
applies weekly and monthly trade receivables aging
review and collection to limit its credit risk. Subject to
management decision, customer that has long
outstanding overdue accounts will be subject for hold
status.
There are no significant concentrations of credit risk.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure
to credit risk is represented by the carrying amount of
each class of financial assets presented in the
consolidated statements of financial position.
2012
Kas dan Setara Kas 205,843,369,383 141,383,029,704 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 89,752,080,379 95,778,753,097 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 7,459,088,670 7,114,916,168 Other Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi 639,789,000 1,503,712,000 Due from Related Parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 81,728,000,000 42,709,940,000 Other Non Current Financial Assets
Total Aset Keuangan 385,422,327,432 288,490,350,969 Total Financial Assets
2013
Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets
Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan
rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi,
peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari
masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank,
hanya pihak-pihak independen dengan predikat bank
yang diterima.
The Group manages credit risk exposed from its
deposits with banks and receivables by monitoring
reputation, credit ratings and limiting the agregate risk
to any individual counterpaty. For banks, only
independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit
eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi
historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither
past due nor impaired can be assesed by reference to
external credit ratings (if available) or to historical
information about counterparty defaults rates:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 46 paraf:
a) Kas dan Setara Kas a) Cash and Cash Equivalents
2013 2012
Rp Rp
Dengan Pihak yang Memiliki Peningkat Counterparties with External
Kredit Eksternal Credit Rating
Bank Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Fitch Fitch
AAA 85,183,653 119,012,298 AAA
AA+ 219,905,808 189,055,129 AA+
AA- 107,838,579 92,116,305 AA-
A 37,951,203,892 19,971,537,865 A
A- 463,748,662 -- A-
BBB 2,422,741,619 1,175,592,380 BBB
BBB- 23,675,650,488 19,241,699,263 BBB-
BB+ 1,149,048,188 381,428,852 BB+
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Time Deposits at Third Parties
Fitch Fitch
AAA 23,322,850,000 12,322,850,000 AAA
BBB 15,000,000,000 -- BBB
BBB- 8,765,711,000 18,971,211,000 BBB-
BB+ 8,000,000,000 -- BB+
Sub Total 121,163,881,889 72,464,503,092 Sub Total
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparts without External
Peringkat Kredit EksternalPeringkat Kredit Eksternal Credit RatingCredit Rating
Bank Pihak Ketiga 51,877,644,786 24,334,439,489 Cash in Banks - Third Parties
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga 26,450,690,000 35,779,050,000 Time Deposits at Third Parties
Sub Total 78,328,334,786 60,113,489,489 Sub Total
Total 199,492,216,675 132,577,992,581 Total
b) Investasi Jangka Pendek b) Short Term Investment
2013 2012
Rp Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparts without External
Peringkat Kredit EksternalPeringkat Kredit Eksternal 1,331,560,000 391,582,420 Credit RatingCredit Rating
Total 1,331,560,000 391,582,420 Total
c) Piutang Usaha c) Account Receivables
2013 2012
Rp Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties Without External
Peringkat Kredit Eksternal Credit Rating
Grup 1 89,752,080,379 95,778,753,097 Group 1
Grup 2 -- -- Group 2
Total 89,752,080,379 95,778,753,097 Total
Grup 1 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak
berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya
kasus gagal bayar di masa terdahulu.
Group 1 – Existing customers/related parties
(more than six months) with no default in the
past.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 47 paraf:
Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak
berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa
kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 2 – Existing customers/related parties
(more than six months) with some defaults in the
past.
(ii) Risiko Likuiditas
Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua
liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi
komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan
operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang
cukup.
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan
Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.
(ii) Liquidity Risk
Currently the Group expects to pay all liabilities at
the maturity. In order to meet the cash
commitments, the Company expects its operating
activities will be able to generate sufficient cash
inflows.
The table below analyses the Group’s financial
liabilities into relevant maturity groupings based on
the remaining period to the contractual maturity
date.
Kurang dari 1 s/d 2 Tahun/ 2 s/d 5 Tahun/ > 5 Tahun/ Total/
1 Tahun/ 1 to 2 Years 2 to 5 Years More than Amounts
Less than 5 Years
1 Year
Per 31 Desember 2013 As of December 31, 2013
Utang Usaha 166,659,320,453 -- -- -- 166,659,320,453 Trade Payables
Utang Lain-lain 41,451,693,597 -- -- -- 41,451,693,597 Others Payable
Beban Akrual 712,732,399 -- -- -- 712,732,399 Accrued Expenses
Total 208,823,746,449 -- -- -- 208,823,746,449 Total
Per 31 Desember 2012 As of December 31, 2012
Utang Usaha 129,398,801,016 -- -- -- 129,398,801,016 Trade Payables
Utang Lain-lain 32,214,127,662 -- -- -- 32,214,127,662 Others Payable
Beban Akrual 486,178,599 -- -- -- 486,178,599 Accrued Expenses
Total 162,099,107,277 -- -- -- 162,099,107,277 Total
Total
(iii) Risiko Mata Uang Asing
Perusahaan secara signifikan terpengaruh dengan
risiko mata uang asing, karena sebagian besar
transaksi Perusahaan dalam mata uang asing.
Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada
tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam
Catatan 27. Untuk meminimalkan risiko ini,
Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas
dengan mengatur waktu pembayaran dengan
mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat
akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan
secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata
uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs
yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari
spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana
dalam mata uang asing. Tidak terdapat aktivitas
lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah
terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel
lain tetap, dampak terhadap laba sebelum pajak
penghasilan konsolidasian (melalui dampak
perubahan nilai mata uang) adalah sebagai berikut:
(iii) Foreign Currency Risk
The Company is significantly affected by foreign
currency risk, because most of the Company's
transactions are in foreign currency. Total net foreign
currency exposures on the financial position date are
disclosed in Note 27.To minimizing this risk, the
Company always trying to maintain cash flows by
arranging the time of payment by considering the
exchange rate prevailing at the time of payment will
be made, and carefully plan the placement allocation
of funds in foreign currency, to anticipate significant of
exchange rates changes on the liabilities side and to
avoid speculation of take advantage in the placement
of funds in foreign currency. There is no currency
hedging activities on 31 December 2013 and 2012.
The following table demonstrate the sensitivity to a
reasonably possible change in Rupiah currency to
foreign currencies with all other variables hold
constant, the consolidated income before income tax
(through the impact on change on foreign currencies)
is as follows:
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 48 paraf:
2013 2012
Rp Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income Tax
Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) (118,344,437) (67,105,681) Change in exchange rate against Rupiah (1%)
Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%) 118,344,437 67,105,681 Change in exchange rate against Rupiah (-1%)
(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga
Grup tidak memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat
suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai
wajar maupun arus kas disebabkan Grup tidak memiliki
pinjaman dengan tingkat bunga pasar.
(iv) Interest Rate Risk
Group has no exposure to market interest rate risk
valid to fair value or cash flows since the Group has
no loan with market interest rate.
b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
(a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat
1);
(b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(Tingkat 2); dan
(c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat di observasi) (Tingkat 3).
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai
wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and financial liabilities
must be estimated for recognition and measurement or
for disclosure purposes.
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”
requires disclosure of fair value measurements by level
of the following fair value measurement hierarchy:
(a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (Level 1);
(b) Inputs other than quoted prices included within
Level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (as prices) or indirectly
(e.g. derivation of prices) (Level 2); and
(c) Inputs for the asset or liability that are not based
on observable market data (unobservable inputs)
(Level 3).
The fair value of financial assets and liabilities and their
carrying amounts are as follows:
2013 2012 2013 2012
Rp Rp Rp Rp
Aset Assets
Kas dan Setara Kas 205,843,369,383 141,383,029,704 205,843,369,383 141,383,029,704 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 89,752,080,379 95,778,753,097 89,752,080,379 95,778,753,097 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 7,459,088,670 7,114,916,168 7,459,088,670 7,114,916,168 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 81,728,000,000 42,709,940,000 81,728,000,000 42,709,940,000 Other Non Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi 639,789,000 1,503,712,000 639,789,000 1,503,712,000 Due from Related Parties
Total Aset 385,422,327,432 288,490,350,969 385,422,327,432 288,490,350,969 Total Assets
Liabititas Liabilities
Utang Usaha 166,659,320,453 129,398,801,016 166,659,320,453 129,398,801,016 Trade Payables
Utang Lain-lain 41,451,693,597 32,214,127,662 41,451,693,597 32,214,127,662 Others Payable
Beban Akrual 712,732,399 486,178,599 712,732,399 486,178,599 Accrued Expenses
Total Liabilitas 208,823,746,449 162,099,107,277 208,823,746,449 162,099,107,277 Total Liabilities
Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas
keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak
pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and
liabilities approximates their carrying amount, as the
impact of discounting is not significant.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 49 paraf:
c. Manajemen Permodalan
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk
memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham. Grup disyaratkan oleh Undang-Undang
Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan
dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak
boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut
mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor
penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan
dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat Umum Pemegang
Saham berikutnya
c. Capital Management
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that healthy capital ratios are
maintained in order to support its business and
maximize shareholder value. The Group also required by
the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to
contribute and maintain a non-distributable reserve fund
until the said reserve reaches 20% of the issued and
fully pid share capital. This externally imposed capital
requirements will be considered by the Group in their
next Annual General Shareholder’s Meeting.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,
Grup menerbitkan saham baru atau mengusahakan
pendanaan melalui pinjaman.
The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, in light of changes in economic
conditions. To maintain or adjust the capital structure,
the Group may issue new shares or raise debt financing.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital
structure in order to secure access to finance at a
reasonable cost.
27. Aset dan Liabilitas 27. Assets and Liabilities Denominated
dalam Mata Uang Asing in Foreign Currencies
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Grup mempunyai
asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai
berikut:
At December 31, 2013 and 2012 the Group had
monetary assets and liabilities in foreign currencies as
follows:
USD SGD HKD AUD JPY MYR NZD EUR Setara dengan/
Equivalent with
Rupiah
Aset Assets
Kas 201,686.00 22,280.02 133,859.43 4,645.00 427,054.40 -- -- 27,598.00 3,447,643,953 Cash on Hand
Bank 7,502,730.47 281,281.74 -- 28,926.91 10,434.11 104,445.22 -- 55,065.57 95,788,301,945 Cash in Banks
Deposito Berjangka 1,750,000.00 -- -- -- -- -- -- -- 21,330,750,000 Time Deposits
Piutang Usaha 3,963,650.48 73,357.75 14,543.39 -- 72,000.72 3,665.00 -- 1,949.46 49,096,829,636 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 203,214.82 6,033.83 5,129.86 -- -- -- -- 779.80 2,556,260,085 Other Current Financial Assets
Uang Muka 677,152.65 126,520.57 -- 2,200.00 21,000,216.93 -- -- 6,979.47 12,052,852,948 Advances
Total Aset Dalam Total Assets in Foreign
Mata Uang Asing 14,298,434.42 509,473.91 153,532.68 35,771.91 21,509,706.15 108,110.22 -- 92,372.30 184,272,638,567.02 Currencies
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha 9,644,533.75 432,104.25 54,614.37 139,552.06 43,803,047.86 -- 42,957.75 499,785.28 137,247,228,616 Trade Payables
Utang Lain-lain 2,858,610.32 8,317.47 80.80 1,925.61 23,432.05 -- -- 14,475.17 35,190,966,209 Others Payable
Total Liabilitas Dalam Total Liabilities in
Mata Uang Asing 12,503,144.07 440,421.72 54,695.17 141,477.67 43,826,479.92 -- 42,957.75 514,260.45 172,438,194,825 Foreign Currencies
Aset dan Liabilitas Dalam Assets and Liabilities in
Mata Uang Asing - Bersih 1,795,290.35 69,052.19 98,837.51 (105,705.76) (22,316,773.77) 108,110.22 (42,957.75) (421,888.15) 11,834,443,742 Foreign Currencies - Net
2013
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 50 paraf:
USD SGD HKD AUD JPY CNY NZD EUR Setara dengan/
Equivalent with
Rupiah
Aset Assets
Kas 522,873.36 46,295.82 16,751.00 17,784.00 1,063,450.47 7,510.00 -- 18,970.00 5,995,060,569 Cash on Hand
Bank 4,679,593.76 169,505.02 -- 89.97 108,767.05 -- -- 43,522.50 47,162,565,673 Cash in Banks
Deposito Berjangka 750,000.00 -- -- -- -- -- -- -- 7,252,500,000 Time Deposits
Piutang Usaha 5,164,934.69 81,925.45 70,289.96 9,409.50 -- -- -- 13,487.23 50,947,501,586 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 133,278.96 7,347.00 6,464.00 -- -- -- -- 1,024.00 1,368,082,187 Other Current Financial Assets
Uang Muka 135,220 161,619 -- -- 14,134,021 -- -- 2,083 4,194,778,813
Total Aset Dalam Total Assets in Foreign
Mata Uang Asing 11,385,900.29 466,691.97 93,504.96 27,283.47 15,306,238.57 7,510.00 -- 79,086.61 116,920,488,828 Currencies
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha 9,025,782.33 542,311.10 68,157.35 180,550.30 14,749,353.66 -- 648.80 425,849.89 100,574,206,561 Trade Payables
Utang Lain-lain 2,341,152.63 6,365.68 80.80 6,197.60 5,931.82 -- -- 21,697.85 23,030,124,867 Others Payable
Total Liabilitas Dalam Total Liabilities in
Mata Uang Asing 11,366,934.96 548,676.78 68,238.15 186,747.90 14,755,285.48 -- 648.80 447,547.74 123,604,331,428 Foreign Currencies
Aset dan Liabilitas Dalam Assets and Liabilities in
Mata Uang Asing - Bersih 18,965.33 (81,984.81) 25,266.81 (159,464.43) 550,953.09 7,510.00 (648.80) (368,461.13) (6,683,842,600) Foreign Currencies - Net
2012
28. Kepentingan Non Pengendali 28. Non-Controlling Interest
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih
entitas anak, sebagai berikut:
This accounts represents non-controlling interest in net
assets of subsidiaries are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Total Tercatat Awal Tahun 1,629,329,117 (148,100,199) Beginning Balance Carrying Amount
Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Minority Interest of Subsidiaries'
Berjalan Entitas Anak 653,409,973 (182,570,684) Current Year Net Income
Kepentingan Non-Pengendali dari Pendirian Non-Controlling Interest from New
Entitas Anak Baru -- 1,960,000,000 Established Subsidiary
2,282,739,090 1,629,329,117
Dikurangi: Dividen -- -- Less: Dividend
Total 2,282,739,090 1,629,329,117 Total
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in
consolidated statements of financial position are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Entitas Anak Subsidiaries
PT Dharma Buana Experindo (518,489,970) (358,489,131) PT Dharma Buana Experindo
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 2,801,229,061 1,987,818,249 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Total 2,282,739,090 1,629,329,117 Total
Kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Non-controlling interest in net income of subsidiaries in
consolidated statements of comprehensive income are as
follows:
2013 2012
Rp Rp
Entitas Anak Subsidiaries
PT Dharma Buana Experindo (160,000,838) (210,388,933) PT Dharma Buana Experindo
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 813,410,812 27,818,249 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Total 653,409,973 (182,570,684) Total
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 51 paraf:
29. Perikatan dan Perjanjian Penting 29. Commitments and Significant
Agreement
a. Perjanjian Fasilitas Perbankan dari PT Bank DBS Indonesia
a. Credit Facility Agreement from PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 1 Notaris Herlina Suyati Bachtiar, SH,
tanggal 13 Nopember 2007, yang telah diubah dengan
Perjanjian Perubahan kedua No. 337/PFPA-DBSI/XII/2008
tanggal 2 Desember 2008 Perusahaan telah mendapat
fasilitas kredit berupa uncommitted bank guarantee facility
dari PT Bank DBS Indonesia sebesar USD4,000,000 dan
Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas adalah sampai
dengan 2 Maret 2009.
Kemudian, berdasarkan Perubahan dan Penegasan
Kembali atas Perjanjian Fasilitas Perbankan
No. 602/PFPA-DBSI/XI/2012 tanggal 3 Desember 2012,
fasilitas kredit berupa Uncommitted Bank Guarantee Facility
dan Uncommitted Revolving Credit Facilty masing-masing
sebesar maksimum USD5,500,000 dan Rp15.000.000.000
serta USD750,000, dengan jangka waktu untuk setiap
penerbitan bank garansi adalah maksimum 15 bulan.
Fasilitas ini masing-masing digunakan hanya untuk
keperluan penjaminan tiket pesawat pada IATA serta
maskapai penerbangan non IATA dan penerbitan
performance bond untuk klien korporasi yang meminta
diterbitkan performance bond setelah tender dimenangkan.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia yakni berupa
piutang usaha sebesar USD7,812,500 dan
Rp18.750.000.000 (Catatan 4) dan jaminan korporasi
sebesar USD500,000.
Dalam perjanjian Perusahaan terikat dengan beberapa
pembatasan antara lain Perusahaan diharuskan
memberitahukan terlebih dahulu dalam mengubah anggaran
dasar Perusahaan dan menjaga security coverage ratio atas
fidusia tagihan sekurang-kurangnya 125%.
Based on Deed No. 1 Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH,
dated on November 13, 2007, which have been amended
by Perjanjian Perubahan kedua No. 337/PFPA-
DBSI/XII/2008 dated December 2, 2008, the Company
obtained uncommitted bank guarantee facility from
PT Bank DBS Indonesia amounted to USD4,000,000 and
Rp10,000,000,000. This facility due on March 2, 2009.
Subsequently, based on Amendment and Reaffirmation of
Banking Facility Agreement No. 602/PFPA-DBSI/XI/2012
dated December 3, 2012, such Uncommitted Bank
Guarantee Facility and Uncommitted Revolving Guarantee
Facilty respectively been amounted to USD5,500,00 and
Rp15,000,000,000 and USD750,000, with maturity for each
issuance of bank guarantees is maximum in 15 months.
This facility is used for the purposes of the guarantee on
IATA and non-IATA airlines tickets and for issuance of
performance bond for corporate customers who required
the performance bond after the tender was won. The facility
is secured by accounts receivable of USD7,812,500 and
Rp18,750,000,000 (Note 4) and corporate guarantee of
USD500,000.
According to the agreement, the Company is required to
comply with several restrictions, among others, the
Company is required to obtain prior written consent in
amending the Company’s article of association and
maintaining security coverage ratio at least 125%.
b. Perjanjian Kemitraan (Partner Agreement) dengan World
Travel International B.V. (WIB) b. Partner Agreement with World Travel International B.V.
(WIB)
Pada tanggal 21 April 2006, Perusahaan telah mengadakan
perjanjian kemitraan (partner agreement) dengan World
Travel International B.V. (WIB). Di dalam perjanjian tersebut
WIB akan mengijinkan Perusahaan untuk menggunakan
merek dagang yang dimiliki WIB untuk kegiatan pemasaran
dan memberikan jasa manajemen travel kepada klien-klien
korporasi WIB di seluruh dunia. Jangka waktu perjanjian ini
adalah 3 tahun. Perjanjian tersebut telah diperpanjang
dengan perubahan perjanjian kemitraan pada tanggal 7 Juli
2011. Berdasarkan section 5 dari perubahan perjanjian
tersebut, jangka waktu perjanjian telah diperpanjang hingga
tanggal 7 Juli 2016.
On April 21, 2006, The Company has entered into
partnership agreement with the World Travel International
B.V. (WIB.) According to the agreement, WIB allowed the
Company to use WIB’s trade mark for marketing activity
and providing travel management services to WIB’s clients
around the world. This agreement will be valid within
3 years. This agreement has been renewal with amanded
partner agreement dated July 7, 2011. Based on section 5th
of this agreement, the validity period was extended up to
July 7, 2016.
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 52 paraf:
c. Perjanjian Kredit (Bank Garansi) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
c. Credit Facility (Bank Guarantee) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sesuai dengan Adendum I Perjanjian Fasilitas Non Cash
Loan (Bank Garansi) antara Perusahaan dan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk No. CRO.JSD/634/NCL/2012
tertanggal 5 November 2012, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk telah menyetujui perpanjangan fasilitas kredit (bank
garansi) kepada Perusahaan sebesar Rp8.000.000.000 dan
USD750,000 melalui Surat Penawaran Pemberian Kredit
No. CBC.JSD/SPPK/6968/T.3/2013 tertanggal 28 November
2013. Fasilitas ini berlaku hingga 4 November 2014.
In accordance with Addendum I Non Cash Loan Facility
Agreement (Bank Guarantee) between the Company and
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.
CRO.JSD/634/NCL/2012 dated November 5, 2012,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has approved the
amandement of credit facilities (bank guarantee) to the
Company amounted to Rp8,000,000,000 and USD750,000
through Credit Offering Letter No.
CBC.JSD/SPPK/6968/T.3/2013 dated November 28, 2013.
This facility is valid until November 4, 2014.
d. Perjanjian Sewa Bangunan d. Building Lease Agreement
Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa
bangunan dengan beberapa pemilik bangunan di beberapa
lokasi, diantaranya di Jakarta, Balikpapan, Bogor dan
Cilegon untuk periode sewa tertentu sesuai dengan
perjanjian sewa masing-masing.
The Company entered into building lease agreement with
several building owners in some locations, among others in
Jakarta, Balikpapan, Bogor and Cilegon, for the particular
lease terms as specified in respective lease agreements.
30. Tambahan Informasi Arus Kas 30. Supplementary Cash Flows Information
Transaksi non kas yang signifikan: Significant non cash transactions:
2013 2012Rp Rp
Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activities not Affecting Cash Flows:
Penambahan Aset Tetap dari Reklasifikasi Addition of Fixed Assets from Reclassification
Uang Muka Pembelian Aset 126,500,000 -- of Advance Payment for Purchase of Fixed Assets
31. Standar Akuntansi Baru yang Belum 31. New Accounting Standards Not Yet
Berlaku Tahun Buku 2013 Effective for Year 2013
Intepretasi yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI tetapi belum
efektif di tahun 2013, namun penerapannya disyaratkan untuk
tahun buku yang di mulai 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
Interpretations issued by FASB-IIA that are relevant to the Group
but have not effective in 2013 and mandatory and effective for
the financial year beginning on January 1, 2014 are as follows:
ISAK No. 27: “Pengalihan Aset dari pelanggan”
ISAK No. 28 : “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
Instrumen Ekuitas”
ISAK No. 27 : “Transfer of Assets from Customers”
ISAK No. 28 : “Extingushing Financial Liabilities with Equity
Instruments”
Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan DSAK-IAI
telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian
yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1
Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak
diperkenankan.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:
In addition, in December 2013, board of FASB-IIA issued a
number of new and revised accounting standards that will
become effective for the annual period beginning of January 1,
2015. Early adoption of these standards is not permitted.
The new standards are:
PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”
PSAK 66 “Pengaturan bersama”
PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”
PSAK 68 “ Pengukuran nilai wajar”
PSAK 1 “ (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
PSAK 65 “ Consolidated financial statements”
PSAK 66 “Joint arrangements”
PSAK 67 “ Disclosure of interests in other entities”
PSAK 68 “Fair value measurements”
PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial
statements”
PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended
December 31, 2013 and 2012,
(In Full Rupiah)
D1/March 26, 2014 53 paraf:
PSAK 4 (revisi 2013) “ Laporan keuangan tersendiri”
PSAK 15 (revisi 2013) “ Investasi bersama”
PSAK 24 (revisi 2013) “ Imbalan pasca kerja”
PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements”
PSAK 15 (revised 2013) “Investments in associates and
joint venture
PSAK 24 (revised 2013) “ Employee Benefits”
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasi ini,
Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial
dari PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorization date of this consolidated of financial
statements, the Company is still evaluating the potential impact
of these new and revised PSAK.
32. Tanggung Jawab Manajemen atas 32. The Management’s Responsibility to
Laporan Keuangan Konsolidasian The Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang
diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal
14 Maret 2014.
The management of the Company is responsible for the
preparation and presentation of the consolidated financial
statements which were authorized by Director for issuance on
March 14, 2014.
Recommended