View
225
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
1/135
HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DI MTs NEGERI LAWANG
SKRIPSI
Oleh:
NURUL HIDAYATI
06110076
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Juli, 2010
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
2/135
i
HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DI MTs NEGERI LAWANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana
Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
NURUL HIDAYATI
06110076
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Juli, 2010
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
3/135
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DI MTs NEGERI LAWANG
SKRIPSI
Oleh:
Nurul Hidayati
06110076
Telah Disetujui
Pada Tanggal 13 Juli 2010
Dosen Pembimbing,
Dr. H. Agus Maimun M.Pd
NIP. 19650817 199803 1 003
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),
Drs. H. Moh. Padil, M.Pd.I
NIP. 19651205 199403 1
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
4/135
iii
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWADI MTs NEGERI LAWANG
SKRIPSI
Dipersiapkan dan disusun oleh
Nurul Hidayati (06110076)
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Pada tanggal: 29 Juli 2010
Panitia ujian Tanda Tangan
Ketua Sidang,
Dr. H. Agus Maimun M. Pd :__________________________
NIP. 19650817 199803 1 003
Sekretaris Sidang
Mohammad Samsul Ulum, M. :__________________________
NIP. 19720806 200003 1 001
Pembimbing,
Dr. H. Agus MaimunM.Pd :__________________________
NIP. 19650817 199803 1 003
Penguji Utama,
Dr. Sugeng Listyo Prabowo. M. Pd :__________________________
NIP.19690526 200003 1 003
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Dr. H. M. Zainuddin, MA
NIP. 19620507 199503 1 001
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
5/135
iv
Syukur Alhamdulillah hamba panjatkan kepada Allah SWT atas terselesai
kannya Skripsi ini tepat Waktu
Karya ini dipersembahkan
Kepada Ayah dan Ibu tercinta
(Bpk. Nursidin dan ibu Bonirah)
Yang telah sabar, mendidik, menyayangi, senantiasa
memberikan kasih sayang, memanjatkan doa setulus hati
dan pengorbanan beliau kepada hamba
Adikku tersayang Baiaturohani
yang selalu memberiku semangat dan dukungan
Para Guru dan Dosen yang telah mendidikku selama ini
Terima kasih atas ilmu yang telah diajarkan kepadaku
Sahabat-sahabatku PAI Angkatan 2006
Semua rekan dan rekanita IPNU-IPPNU
Sahabat- sahabat IKSAN KAMPUS dan TKD UIN
Tetep semangat dan selalu kompak
Sahabat- sahabatku mabna Averous kamar 8 angkatan 2006
Sahabatku Mabna Khodijah al-Kubro
39 dan 34 angkatan 2006
Aku selalu merindukan kalian semua
Dan para pecinta ilmu pengetahuan dimanapun berada
Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
6/135
v
HALAMAN MOTTO
!
"# $% &'()
*Departemen Agama RI ,Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta : Karya Agung Surabaya, edisi
Revisi Tahun 2006, hal 904
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
7/135
vi
Dr. H. Agus Maimun, M.Pd.
Dosen Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Skripsi Nurul Hidayati Malang, 23 Juli 2010
Lamp : 4 (empat) Eksemplar
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Di
Malang
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa
maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi tersebut di bawah ini:
Nama : Nurul Hidayati
NIM : 06110076
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Hubungan Antara pengelolaan Perpustakaan
Dengan Motivasi Belajar Siswa di MTs Negeri
Lawang
Maka selaku Pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah
layak diajukan untuk diujikan.
Demikian mohon dimaklumi adanya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Pembimbing,
Dr. H. Agus Maimun M.Pd
NIP. 19650817 199803 1 003
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
8/135
vii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar rujukan.
Malang, 13 Juli 2010
Nurul Hidayati
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
9/135
viii
BIODATA MAHASISWA
Nama : Nurul Hidayati
NIM : 06110076
Tempat Tanggal Lahir : Malang, 21 Mei 1988
Fak./Jur./Prog. Studi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam
Tahun Masuk : 2006
Alamat Rumah : Jln Lesti Utara No 30 A RT/RW 7/3, Ngaglik Batu
65311
Alamat Malang : Jln Lesti Utara No 30 A RT/RW 7/3, Ngaglik Batu
65311
No Telp. Rumah/HP : (0341)3191868/ 085755152382
Pendidikan : MI Darul Ulum Batu
MTs An-Nur Bululawang
MA An-Nur Bululawang
Malang, 2010
Mahasiswa
(Nurul Hidayati)
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
10/135
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT Dzat yang maha berilmu di
atas mereka yang merasa diri berilmu, serta pencipta Maha Sempurna di atas
segala yang dianggap sempurna oleh cipta-duga, rekayasa-logika, dusta terpola.
Ungkapkan sholawat serta salam tertuju kepada Rasulullah Saw Insan
termulia yang telah menghabiskan waktu hanya untuk menuntun umat
pengikutnya ke arah keselamatan hidup.
Adapun benar skripsi sulit untuk dapat terwujud manakala penulis tidak
dapat dukungan dari berbagai pihak, baik berupa saran maupun kritik, lebih-
lebih bantuan yang bersifat moral. Karena itulah sepatutnya diucapkan
terimakasih yang tak terhingga, terutama penulis tujukan kepada yang terhormat
:
1. Bapak Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Bapak Dr. H. M. Zainuddin, MA, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri ( UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Bapak Drs. Moh. Padil M.Pd.I, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama
Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
4. Bapak Dr. H. Agus Maimun M. Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan kontribusi pengetahuan dalam menyelesaikan
tugas skripsi ini.
5. Ayah dan ibuku tercinta (Nursidin dan Bonirah) yang selalu memberi
dukungan materiil dan spirituil, serta doa dan kasih sayang yang tiada tara.
6. Doa dan terima kasih kepada adikku Baiaturohani, nenekku dan jugasaudara-saudariku di Batu lek pool, mbak erna terimakasih atas doa dan
motivasinya, adek ully dan adek cha-cha yang telah memberi banyak
inspirasi pada penulis, dan kepada saudara yang ada di jogja dan Mataram
yang selalu member doa dan selalu menjadi sumber inspirasi yang
senantiasa mengilhami dan memotivasi jiwa ini untuk terus berkarya.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
11/135
x
7. Terimakasih kepada keluarga pak Toha, budhe Utari, linda, ela dan mbak
ida yang telah memfasilitasi penulis sampai selesai skripsi ini, dan kepada
Retno vian yang juga telah membantu penulis sehingga terselesaikanya
skripsi ini.
8. Bapak H. Achmad Said M.Ag selaku kepala sekolah MTs Negeri Lawang
Malang yang telah banyak memberikan kontribusi pengetahuan agama serta
pencerahan spiritual bagi penulis.
9. Ibu Sasi dan ibu Khoirul Badriyah serta seluruh guru MTs Negeri Lawang
Malang yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam rangka
menyusun skripsi ini.
10.Teman-teman mahad averous kamar 8 angkatan 2006-2007 risna, lilies,
ava, nurul, teman-teman mahad khodijah kamar 39 mbak zaky, nofi dan 34
angkatan 2007-2008 nisa, nia, luluk, chui, teman-teman kost Jl. Sumber
sari Gg 3 145 A fitri, mbak diah, iqlila, arfi, nurul kecil, mbak lia, firda vivi
mbak dika, sahabatku elok maslicha mochtar, lulu ul mufarrocha, dan fitri
yuniarti.
11.Untuk teman-teman IKSAN KAMPUS, TKD, IPNU-IPPNU dan teman-
teman kampus tercinta di UIN MALIKI Malang angkatan 2006 yang
namanya tidak mungkin penulis sebutkan satupersatu.
Pada akhirnya, kepada Allah jualah dimohon damba dan asa, semoga
kebaikan dan pertolongan yang penulis dapatkan, khususnya dalam penyelesaian
skripsi ini mendapatkan balasan yang sempurna dari Allah SWT.
Amin Yaa Robbal Alamin
Malang, 13 Juli 2010
Penulis
Nurul Hidayati
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
12/135
xi
DAFTARTABEL
1.1. Tabel Jabaran Variabel, indicator dan sumber
3.1. Tabel Kisi- kisi Angket
3.2. Skor Jawaban Angket
3.3 Klasifikasi Skor Angket
3.4. Pedoman Interpretasi Nilai Korelasi
4.1. Struktur Organisasi MTs Negeri Lawang
4.2. Struktur Tata Usaha MTs Negeri Lawang
4.3. Keadaan Guru MTs Negeri Lawang
4.4. Daftar Guru MTs Negeri Lawang
4.5. Data Keadaan Siswa MTs Negeri Lawang
4.6. Struktur Organisasi Perpustakaan MTs Negeri Lawang
4.7. Denah Ruang Perpustakaan MTs Negeri Lawang
4.8. DataJumlahBukuPerpustakaan MTs Negeri Lawang
4.9. Jadwal Kelas ke Perpustakaan MTs Negeri Lawang
4.10. Data Pengunjung Perpustakaan MTs Negeri Lawang
4.11. Grafik Pengunjung Perpustakaan MTs Negeri Lawang
4.12. Data Peminjaman Buku Perpustakaan MTs Negeri Lawang
4.14. Grafik Peminjaman Buku Perpustakaan MTs Negeri Lawang
4.15. Uji Validitas
4.16. Klasifikasi Jawaban Siswa
4.17. Korelasi Motivasi Belajar dan Pengolahan Perpustakaan
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
13/135
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Penelitian
Lampiran II SPSS
Lampiran III Angket
Lampiran IV Dokumentasi Penelitian
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
14/135
xiii
DAFTAR GAMBAR
Foto 1. Foto MTs Negeri Lawang Malang
Foto 2. Foto Perpustakaan MTs Negeri Lawang Malang
Foto 3. Foto Keadaan Perpustakaan MTs Negeri Lawang Malang
Foto 4. Foto Buku-buku perpustakaan MTs Negeri Lawang Malang
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
15/135
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................................iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
HALAMAN NOTA DINAS .................................................................................vi
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTARTABEL .................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii
ABSTRAK ........................................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................5
D. Kegunaan Penelitian .....................................6
E. Hipotesis Penelitian ...................................................................7
F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian .............................7
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
16/135
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
17/135
xvi
D. Populasi dan Sampel ...............................................................75
E. Instrumen Penelitian ...............................................................75
F. Pengumpulan Data ..................................................................77
G. Analisis Data ..........................................................................80
BAB IV HASIL PENELITIAN..................................................................83
1. Latar Belakang Objek ....................................................................83
a. Sejarah Berdirinya MTs Negeri Lawang Malang.....................83
b. Visi dan Misi MTs Negeri Lawang Malang .............................85
c. Struktur Organisasi MTs Negeri Lawang Malang....................86
d. Sarana Prasarana MTs Negeri Lawang Malang .......................90
e. Data tentang Pengelolaan Perpustakaan ...................................91
2. Pengujian Hipotesis........................................................................99
a. Uji Validitas..............................................................................99
b. Reliabilitas Angket .................................................................100
c. Uji chi-square..........................................................................102
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ....................................106
A. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah........................................106
B. Motivasi Belajar Siswa ..........................................................107
C. Hubungan Antara Pengelolaan Perpustakaan dengan
Motivasi Belajar siswa di MTs Negeri Lawang.....................110
BAB VI PENUTUP.....................................................................................112
A. Kesimpulan ...........................................................................112
B. Saran.......................................................................................113
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
18/135
xvii
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
19/135
xviii
ABSTRAK
Hidayati, Nurul. Hubungan Antara Pengelolaan Perpustakaan dengan
Motivasi Belajar Siswa di MTs Negeri Lawang Malang . Skripsi, JurusanPendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang. Dr. H. Agus Maimun M. Pd.
Kata kunci: Pengelolaan Perpustakaan, motivasi belajar siswa
Keberadaan perpustakaan sangat penting karena perpustakaan adalah
merupakan jantung dari pendidikan yang menghidupkan sekolah dimana
pendidikan itu dilangsungkan, keberadaan perpustakaan di lingkungan sekolah
merupakan keharusan demi terciptanya proses pembelajaran yang baik dan dapat
di pertanggung jawabkan secara akademik. Oleh karenanya secara operasional,
pengelolahan perpustakaan harus benar-benar diposisikan secara tepat.
Dalam belajar, motivasi memegang peranan yang penting. Motivasimerupakan pendorong siswa dalam belajar. Oleh karena itu peneliti mengambil
rumusan masalah 1. Bagaimana pengelolaan perpustakaan di MTs Negeri lawang,
2. Bagaimana motivasi belajar siswa dengan adanya perpustakaan di MTs Negeri
lawang 3. Apakah ada hubungan antara pengelolaan perpustakaan dengan motivasi
belajar siswa di MTs Negeri Lawang.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Untuk pengelolaan
perpustakaan sekolah yang ada di MTs Negeri Lawang, untuk mengetahui
beberapa hal tentang motivasi belajar siswa dengan adanya perpustakaan di MTs
Ne MTs Negeri lawang,.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan jenisnya berupa korelasi
yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel.
Metode pengumpulan data berupa angket, dokumentasi dan observasi. Dari
populasi sebanyak 265 siswa, sehingga yang dijadikan sampel berjumlah 70 siswa
atau 25%. Analisa data yang digunakan adalah chi-squaredengan menggunakan
komputer program SPSS for Windows.
Hasil dari korelasi motivasi belajar dan pengelolaan perpustakaan, dipilih
tingkat signifikansi 0,05 Nilai chi-square dengan tingkat signifikansi 0,05
adalah 0,05;(3-1) (5-1)=15,51(nilai chi-square tabel) Penarikan kesimpulan:
tolak Ho, terima Ho. Dari out
put terlihat bahwa nilai chi-square hiting adalah 13.196 yang mana nilainya
kurang dari chi-square tabel sebesar 15,51. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara motivasi belajar dengan pengelolaan perpustakaan di MTs
Negeri Lawang,
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
20/135
xix
Abstract
Hidayati, Nurul. Relations between management of library and students
motivation of studying in State MTs of Lawang-Malang. Thesis, Islamiceducation Department, Tarbiyah Faculty, State Islamic University (UIN) Maulana
Malik Ibrahim of Malang. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd.
Key words: management of library, students motivation of studying
Existence of library is very important because it is heart of education. It
make school be life where its education is done. Existence of library in the circle
of the school is necessity for make good learning process and can be responsible.
So that, management of library have to doing properly by operationally.
Motivasion has the important rule in learning process. Motivasion is
students organizer in learning. Therefore, the researcher took some problem
statement, such as : 1. How does library management at MTs N Lawang, 2. Howdoes students motivation in learning, 3. Is there any correlation between library
and students motivation at MTs N lawang.
The aim of this research for knowing management of library in State MTs
of Lawang-Malang, for knowing about students motivation of studying in its
relations with existence library in State MTs of Lawang-Malang and for knowing
the relations between management of library and students motivation of studying.
This research is quantitative research and has kind of correlation which aim
to find relations between two variables. Method of data collecting are
questionnaire, documentation and observation. From 265 students as population,
was taken 70 students as sample or 25%. Data analysis which was used was Chi-
Square, it used SPSS for windows.
The result of correlation between studying motivation and management
there was 0,05 point of chi-square value with the level of significant is 0,05 is
. 0,05: (3-1)(5-1)= 15,51 (chi square table) and the researcher concludes =
statistic > table reject Ho, statistic < table accept Ho. From the out
put shows that the value of chi-square statistic is 13,196 wich its value is lesser
than chi-square table (5,51). That means there is correlation between student
motivation with library management at MTs N Lawang.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
21/135
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kita semua menyadari bahwa kemajuan suatu bangsa amat bergantung pada
kualitas sumber daya manusianya. Demikian pula dalam upaya mewujudkan
masyarakat Indonesia yang berkualitas tinggi tidak bisa lepas dari pendidikan.
Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan antara lain melalui
peningkatan pendidikan yang diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pasal 1 menyebutkan,
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1
Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah
adalah perpustakaan. Perpustakaan sekolah dewasa ini bukan hanya merupakan
unit kerja yang menyediakan bacaan guna menambah pengetahuan dan wawasan
bagi murid, tapi juga merupakan bagian yang integral pembelajaran. Artinya,
penyelenggaraan perpustakaan sekolah harus sejalan dengan visi dan misi sekolah
dengan mengadakan bahan bacaan bermutu yang sesuai kurikulum,
1Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).Pasal 1.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
22/135
2
menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan bidang studi, dan kegiatan
penunjang lain, misalnya berkaitan dengan peristiwa penting yang diperingati di
sekolah.2
Keberadaan perpustakaan sangat penting karena perpustakaan adalah
merupakan jantung dari pendidikan yang menghidupkan sekolah dimana
pendidikan itu dilangsungkan, keberadaan perpustakaan di lingkungan sekolah
merupakan keharusan demi terciptanya proses pembelajaran yang baik dan dapat
di pertanggung jawabkan secara akademik. Oleh karenanya secara operasional,
pengelolahan perpustakaan harusbenar-benar diposisikan secara tepat.3
Arti penting perpustakaan dalam dunia pendidikan karena adanya kebutuhan
darisekolah itu sendiri karena adanya kebutuhan dan perubahan yang terjadi
dalam lembagapendidikan.Masalah kebutuhan perpustakaan suatu sekolah adalah
kehadirannya sangat di perlukan karena dapat menunjang kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdiankepada masyarakat.4
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa peranan perpustakaan
sekolahsangat penting artinya. Karena kehadiran perpustakaan sebagai pusat dan
penyebarinformasi sehingga membantu proses belajar mengajar dalam rangka
mengkaji IlmuPengetahuan yang sedang berkembang.
Perpustakaan dengan unsur utama buku bisa mengantarkan siswa sebagai
individukedunia yang lebih luas, bahkan juga sebagai alat penghubung dalam
menghubungkanperistiwa masa lalu, kini dan yang akan datang. Karena di
2Sulistyo BasukiPengantar Ilmu Perpustakaan. PT Gramedia pustaka utama. Jakarta 1993 hal 15
3ImasMaesaroh, Panduan Teknis Pengelolaan Perpustakaan, Surabaya, 2001, hal 7
4A. Zainuri ,Minat Baca Mahasisiwa IAIN Sunan Ampel di Perpustakaan Dalam Agama dan
Kemasyarakatan, Surabaya, 2001, hal 7
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
23/135
3
dalamnya mengandung ide-idemanusia dari zaman ke zaman, pengetahuan serta
budayanya, sehingga generasi mudatidak ketinggalan informasi.
Penyelenggaraan perpustakaan sekolah sebenarnya bukan hanya
mengumpulkanbuku-buku atau bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan
ini di harapkan dapatmembantu murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam
proses belajar mengajarpada tiap-tiap sekolah tersebut.
Untuk itulah hendaknya perpustakaan sekolah disesuaikan dengan
kurikulum,karena untuk menunjang proses belajar-mengajar di sekolah yang lebih
penting lagi bahwa koleksi bahan perpustakaan sekolah harus memenuhi tuntunan
kurikulum.
Dalam belajar, motivasi memegang peranan yang
penting.Motivasimerupakan pendorong siswa dalam belajar.Intensitas belajar
siswa sudah tentu dipengaruhi oleh adanya motivasi. Siswa yang ingin
mengetahui sesuatudari apa yang dipelajarinya adalah sebagai tujuan yang ingin
siswa capaiselama belajar. Karena siswa mempunyai tujuan ingin mengetahui
sesuatuitulah akhirnya terdorong untuk mempelajarinya.Oleh karena itu,
motivasitidak dapat dipisahkan dari aktivitas belajar siswa.
Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi yaitu siswa yang
berusahamembuat aktivitas akademiknya menjadi lebih berarti dan bermakna
sertaberusaha untuk mengambil keuntungan dari aktivitas akademik
tersebut.Peran orangtua dan peran guru adalah dua faktor penting
dalammengembangkan motivasi belajar siswa. Karena dengan motivasi yang
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
24/135
4
kuat,maka hambatan apapun yang ditemui akan dengan sendirinya secara
gigihpula usaha untuk mengatasinya.5
Adanya proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan motivasisiswa
lebih banyak ditentukan dalam lingkungan keluarga. Kesadaran akantanggung
jawab mendidik dan membina anak secara terus-menerus perludikembangkan
kepada semua orangtua, mereka juga perlu dibekali teori-teoripendidikan modern
sesuai dengan perkembangan zaman.
Upaya pemberian motivasi belajar kepada anak didik bukan hanya tugas
orang tua akan tetapi juga menjadi tugas sekolah. Hal ini mengingat karena
sekolah merupakan lembaga pendidikan formal sebagai suatu tempat untuk
menuntut ilmu bagi siswa, disekolah pula sebagian kepribadian anak akan
terbentuk.
Upaya perpustakaan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang salah
satunya melalui pengelolaan perpustakaan, pengelolaan yang baik saja kurang
dapat berhasil apabila tidak diikuti oleh guru sebagai pendidik dikelas dalam
memberi semangat belajar kepada siswa melalui pemberian tugas kepada siswa,
dengan pemberian tugas ini siswa akan tertarik untuk mengetahui beberapa hal
yang dipertanyakan dalam tugas sehingga siswa termotivasi untuk belajar yang
salah satunya dengan belajar diperpustakaan sebagai pusat persediaan buku.6
Berangkat dari fenomena yang ada, dari hasil peninjuan awal peneliti dapat
diketahui bahwa, perpustakaan yang ada di MTs Negeri Lawang telah dikelola
5SupardiSadarjoen, Pernak-pernik Hubungan Orangtua-Remaja Anak Bertingkah Orangtua
Mengekang.(Jakarta: Kompas, 2005), hal. 1176Sardiman,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers, 2001, hlm 25
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
25/135
5
dengan baik dan dapat digunakan sebagai sarana penunjang pengetahuan bagi
warga sekolah khususnya bagi siswa. Pengelolaan perpustakaan telah sesuai
dengan prosedur umum sebagaimana mestinya, selain buku pelajaran juga ada
buku-buku penunjang lain seperti buku-buku umum, koran dsb.
Dengan banyaknya kegunaan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa, penulis tertarik untuk meneliti tentang hubungan motivasi
belajar siswa khususnya dalam proses pengelolaan perpustakaan. Berdasarkan hal
tersebut penulis mengambil judul Hubungan Antara Pengelolaan Perpustakaan
dengan Motivasi belajar siswa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas secara umum dapat ditarik beberapa
masalah yang berhubungan dengan pengelolaan perpustakaan terhadap motivasi
belajar siswa, dalam latar belakang dirumuskan sebagai berikut:
1.Bagaimana pengelolaan perpustakaan di MTs N Lawang?
2.Bagaimana Motivasi belajar siswa dengan adanya perpustakaan di MTs N
Lawang?
3.Adakah hubungan antara pengelolaan perpustakaan sekolah yang ada di
MTs N Lawang dengan motivasi belajar siswa?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan titik akhir dari suatu tindakan atau kegiatan
seorang yang ingin dicapai, dan dalam penelitian mempunyai tujuan yang hendak
dicapai yaitu :
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
26/135
6
1. Untuk menjelaskan bagaimana pengelolaan perpustakaan sekolah yang ada
di MTs Negeri Lawang
2. Untuk menjelaskan beberapa hal tentang motivasi belajar siswa dengan
adanya perpustakaan di MTs Negeri Lawang
3. Untuk menjelaskan Apakah ada hubungan antara pengelolaan
perpustakaan dengan motivasi belajar siswa.
D.Kegunaan Penelitian:
Dengan meneliti pengaruh pengelolaan perpustakan sekolah terhadap
motivasi belajar siswa diharap akan memberi manfaat bagi:
a.Kegunaan bagi siswa
Dengan ini siswa akan dapat mengetahui pentingnya keberadaan perpustakaan
sebagai media yang dapat membantu dalam meningkatkan motivasi dalam
belajar siswa.
b.Kegunaan bagi pengelola
Sebagai tambahan pengetahuan dalam mengelola perpustakaan sekolah
sehingga akan dapat dimanfaatkan oleh angotanya.
c.Kegunaan bagi sekolah
Sebagai tambahan informasi yang berguna untuk meningkatkan mutu
perpustakaan untuk menuju pada hasil yang lebih baik.
d.Kegunaan bagi peneliti
Dapat dijadikan sebagai media untuk memperdalam dan perluasan
pengelolaan serta menambah khazanah kepustakaan.
e.Kegunaan bagi pembaca
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
27/135
7
Adanya tulisan ini agar dapat bermanfaat dan member konstribusi bagi
dunia akademik.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian,
sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Ha= Adahubunganya antara pengelolaan perpustakaan dengan motivasi
belajar siswa
H0= Tidak ada hubunganya antara pengelolaan perpustakaan dengan
motivasi belajar siswa
F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini digunakan sebagai pembatasan masalah yang
diteliti sehingga penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan. Ruang
lingkup penelitian ini hanya terbatas pada
Tabel.1, JabaranVaribel, Indikator Instrumen dan Sumber Data
Variabel Indikator Instrumen Sumber
data
Pengelolaan
perpustakaan
A. Perpustakaan Sekolah
1. Edukatif: Kegiatan belajar
di perpustakaan
2. Informatif:Pemanfaatan
bahan pustaka
3. Administratif:Peminjamanbahan pustaka
(Sumber: Supriyadi)
Observasi,
Angket
Perpust
Sekola
h
Motivasi B.Motivasi Belajar-Keaktifan berkunjung ke
Perpustakaan
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
28/135
8
belajar - Disiplin dalam perpustakaan- Selalu mengikuti peraturan
-Dorongan guru
-Belajar untuk menambahpengetahuan.
Angket Siswa
1. Pengelolaan Perpustakaan yang ada di MTs Negeri lawang
2. Motivasi Belajar Siswa, cara mengetahui motivasi belajar siswa tersebut
dengan cara mengisi angket yang sudah disediakan oleh peneliti dan
didalamnya berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
antara pengelolaan perpustakaan dengan motivasi belajar siswa.
G. Definisi Operasional
Untuk mempermudah pemahaman dan kejelasan tentang arah penulisan
skripsi ini, maka penulis memaparkan definisi yang tertera di dalam judul
penulisan ini yaitu:
Perpustakaan Sekolahadalah suatu tempat yang tersendiri yang memuat buku-
bukubahan-bahan pustaka lainnya untuk di baca, kajian atau untuk refrensi
ataukeinginan yang digunakan oleh para anggotanya atau masyarakat
umumnya.
Motivasi adalah Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untukmelakukan sesuatu.Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat
dikatakansebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa
yangmenimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah
kegiatanbelajar, sehingga diharapkan tujuan yang ada dapat tercapai.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
29/135
9
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untukmemperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi denganlingkungannya
H. Tinjauan Pustaka
Melihat pada penelitian terdahulu yang telah di teliti oleh Andani dengan
judul Pengelolaan Perpustakaan dengan Motivasi Belajar siswa di MTs Hasyim
Asyari Batu bahwa antara pengelolaan dengan pengelolaan perpustakaan belajar
siswa terdapat hubungan yang baik, terbukti dari analisis 62% siswa termotivasi
untuk selalu belajar dalam perpustakaan.
Kemudian dari segi pengelolaan di MTs Hasyim Asyari Batu sudah cukup
baik hal itu juga terbukti dari hasil analisis peneliti yang mana 60% siswa sudah
puas dengan adanya pengelolaan perpustakaan yang ada di MTs Hasyim Asyari
Batu.
Dari penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwasanya pengelolaan
perpustakaan dengan motivasi belajar siswa di MTs Hasyim Asyari Batu sudah
baik.
I. Sistematika Pembahasan
Supaya pembahasan dalam skripsi nanti terdapat kesinambungan dan
sistematis, maka dalam penulisannya ini mencangkup VI BAB, berdasarkan
pembahasan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis, Ruang Lingkup dan
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
30/135
10
Keterbatasan Penelitian, Definisi Operasional, dan Sistematika
Pembahasan.
BAB II : Kajian Pustaka
Dalam bab ini membahas dua permasalahan pokok yaitu
pengelolaan perpustakaan dan motivasi belajar siswa.
BAB III : Metode Penelitian
Berisi tentang Lokasi Penelitian, Pendekatan dan Jenis
Penelitian, Data dan Sumber Data, Populasi dan Sampel,
Instrument Penelitian, Pengumpulan Data, dan Analisis Data.
BAB IV : Hasil Penelitian
Dalam bab ini dibahas latar belakang objek yang meliputi
sejarah berdirinya Madrasah, penyajian data mengenai
pengelolaan perpustakan, motivasi belajar siswa serta pengaruh
antara kedua variable tersebut.
BAB V : Pembahasan Hasil Penelitian
Berisi tentang bahasan bahasan hasil penelitian dan hubungan
antara dua variable.
BAB VI : Penutup
Berisi tentang Kesimpulan dan Saran
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
31/135
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Perpustakaan Sekolah
1. Sejarah Perpustakaan
Istilah perpustakaan sudah dari dulu ada dan sampai sekarang juga masih
ada, bahkan perpustakaan sekarang sudah banyak kontribusi bagi masyarakat,
perpustakaan pertama didirikan pada tanggal 772 S.M oleh Raja Sargon dari
Assyria.7
Aristoteles di dalam mempersiapkan dan menyusun karya-karya ilmunya,
tidak sekedar mengkhayal dan melamun guna mendapat ilham untuk
mengemukakan ide-idenya serta teori-teorinya, tetapi Beliau menyusunnya
dengan menggunakan buku-buku teks sebagai reference.
Beliaulah yang betul-betul di samping sebagai sebagai filsuf juga guru besar
dalam ilmu perpustakaan dengan jasanya dalam pengelompokan beberapa cabang
ilmu pengetahuan serta jasanya mendidik dan memberikan bimbingan kepada
kaisar Iskandar Agung dari Macedonia. Mengapa kita menyebutkan guru besar
dalam ilmu peprustakaan, karena beliau telah popular dan dikenal pada zamannya,
mengklasifikasikan Ilmu dan penyusun perpustakaan yang tertatur baik dan
mempunyai koleksi yang komplit, sehingga seorang muridnya yang setia
7Dra. Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Bandung : Alumni, 1987, hal 74
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
32/135
12
Demetrius (Negarawan Athena), selalu menggunakan perpustakaan itu walaupun
studi formalnya sudah selesai.8
Pada waktu masa kemajuan Islam I yaitu pada masa Bani Umayyah umat
Islam sudah mempunyai semacam lembaga Pendidikan Islam yang disebut kuttab,
para guru yang mengajar pada kuttab ini pada mulanya adalah orang-orang Non
Muslim, terutama orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena itulah, bagi umat
Islam pengajaran kuttab itu sebagai tempat belajar keterampilan membaca dan
menulis saja, sedangkan pengajaran Al-Qur'an dan dasar ajaran Islam diberikan
dan diajarkan di masjid-masjid oleh para guru khusus.
Pada awal perkembangan pendidikan Islam telah terdapat dua jenis lembaga
pendidikan dan pengajaran, yaitu : kuttab yang mengajarkan kecakapan menulis
dan membaca Al-Qur'an serta dasar-dasar agama Islam kepada anak-anak dan
merupakan tingkat dasar. Selanjutnya, untuk kepentingan pengajaran menulis dan
membaca bagian anak, yang sekaligus memberikan pelajaran Al-Qur'an dan
dasar-dasar pengetahuan agama Islam, di adakanlah kuttab-kuttab yang terpisah
dari masjid agar anak-anak tidak mengganggu ketenangan dan kebersihan masjid.9
Dinasti Abbasiyah (133-656 H/750-1208 ), yaitu pada masa Harun Al-
Rasyid dan Al-Makmun, yang mana Bagdad menjadi pusat persentuhan budaya
dan Ilmu Pengetahuan. Pada zaman ini khalifah Harun Al- Rasyid adalah khalifah
yang banyak memanfaatkan kekayaan Negara untuk keperluan sosial, mendirikan
8Dra. Noerhayati Soedibyo, Op Cit, hal 75
9Dra. Hj. Enung K. Rukiati, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia ,Bandung: CV. Pustaka
Setia,2006, hal 114
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
33/135
13
rumah sakit, lembaga pendidikan kedokteran dan lembaga pendidikan farmasi,
serta pemandian umum.
Dalam tradisi ini terdapat Jundishapur Academy, lembaga yang menjadi
tempat menyimpan puisi-puisi dan cerita-cerita untuk raja pada zaman Sasania,
Harun Al-Rasyid melanjutkan tradisi itu dengan mendirikanKhizanat Al-Hikmat
yang berfungsi sebagai perpustakaan, tempat penerjemah dan penelitian.
Sejak abad ke 9 M, Bayt Al-Hikmat dijadikan tempat penerjemah
karyakarya filosof klasik di bawah bimbingan Hunayyan ibn Ishaq, meraka
menerjemahkan buku-buku filsafat karya Galen, Aristoteles, dan Plato dan diBayt
Al-Hikmatjuga terdapat observatorium astronomi untuk meneliti perbintangan.10
Pada dinasti Fatimiah dibangun juga pepustakaanDar al-Ulum digabungkan
dengan Dar al-Hikmah yang berisi berbagai buku-buku Ilmu Pengetahuan
sehingga melahirkan sejumlah ulama.
11
Dari pengertian di atas sudah jelas di zaman kemajuan Islam I perpustakaan
sebagai tempat penerjemah dan tempat buku-buku kuno, tapi istilah sekarang
perpustakaan selain di jadikan tempat-tempat buku-buku juga tempat membaca.
2. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Sebelum penulis mendefinisikan perpustakaan sekolah, sebaiknya terlebih
dahulu penulis memaparkan arti atau definisi perpustakaan, sebab kata "sekolah"
10DR. Jaih Mubarak, M.Ag, Sejarah Peradaban Islam, januari: Pustaka Bani Quraisy, 2004,
hal119-12011
Ibid., hal 163
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
34/135
14
pada istilah "perpustakaan sekolah" merupakan kata yang menerangkan kata
"perpustakaan". Memahami perpustakaan secara umum merupakan dasar
memahami perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari
perpustakaan secara umum.12
Perpustakaan sekolah tumbuh dan berkembang seiiring dengan perubahan
kebijakan pendidikan Indonesia. Pertumbuhan secara mencolok tentang
perpustakaan terjadi sejak tahun 1980-an. Pada waktu berbagi kebijakan tentang
perpustakaan sekolah mulai muncul. Salah satunya adalah surat keputusan Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103/0/1981 tentang pokok-pokok kebijakan
pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia.13
Perpustakaan bukan hal yang baru dalam kalangan masyarakat , karena
dimana-mana telah diselenggarakan atau didirikan perpustakaan yang mana
pemerintah pun telah mendukung dan menghimbau tentang hal tersebut. Sebagai
upaya mengmbangkan potensi diri, yaitu minat baca. Masyarakat telah mengenal
berbagai jenis perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, kantor
bahkan perpustakaan masjid.
Bahkan sekarang ini sedang digalakkan tentang perpustakaan umum, baik
yang ditingkat kabupaten sampai desa. Walaupun bukan merupakan hal yang baru
bagi masyarakat. Namun masih banyak yang memberikan defenisi yang salah
12Drs. Ibarahim Bafadol,M. Pd, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,
Cetakan Keempat, 2005, hal 113
Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajeman dan Tata Kerja Perpustakaan,
Jakarta.: Grasindo, 2007, hal 12
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
35/135
15
tentang perpustakaan. Banyak orang yang beranggapan bahwa perpustakaan
adalah tumpukan buku-buku yang ada disuatu tempat tertentu dan disebut
perpustakaan. Karena cirri perpustakaan adalah adanya bahan pustaka atau sering
juga disebut koleksi pustaka.14
Dizaman ini orang saling bertukar fikiran dan informasi yang memakai
produk tekhnologi antara lain seperti film,slide, mikro film dan lain sebagainya.
Semua tersebut dapat diterima di perpustakaan sebagai koleksi bahan pustaka
karena koleksi bahan pustaka sumber informasi.15
Kata perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka, yang mendapat imbuan
(per) dan (an), sehingga berarti tempat atau kumpulan bahan pustaka. Sedang
bahan pustaka adalah wadah informasi, dapat berupa buku dan non buku.
Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama adalah bagian integral dari
lembaga pendidikan tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang dikelolah dan
diatur secara sistematik untuk digunakan oleh murid dan guru sebagai sumber
bahan informasi, dalam rangka menunjang program belajar dan mengajar di
sekolah.16
14Drs. Ibarahim Bafadol,M. Pd,Cet 4 , 2005, Op Cit, hal 2
15Stella Team Staf Pengajar SMP,Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius, 1991,hal17
16Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah
Menengah Tingkat Pertama. Jakarta: Balai Pustaka., 1998, hal 1
11 Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius, 1991, hal3
12 Ibarahim Bafadol, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Bumi Aksara, Cetakan
Pertama,1992 hal 3
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
36/135
16
Adjat Sakti dan kawan-kawan dan kamus kecil perpustakaan member
definisi : "Perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan
menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut".17
Menurut Ibrahim Bafadal dalam bukunya yang berjudul "pengelolaan
perpustakaan sekolah" Beliau mendefinisikan perpustakaan sebagai berikut:
"Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu
yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan (non
book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga
dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya ".18
Menyimak apa yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal mengenai
pengertian perpustakaan, maka dengan demikian perpustakaan sekolah merupakan
unit kerja dari suatu sekolah yang menyelenggarakannya.
Dalam perpustakaan sekolah adalah:"perpustakaan yang diselenggarakan
dilembaga-lembaga sekolah yang menunjang program belajar mengajar dilembaga
pendidikan formal tingkat sekolah baik sekolah dasar, sekolah menengah umum
maupun sekolah lanjutan".19
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang
kegiatan belajar mengajar siswa yang memegang peranan yang sangat penting
dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan disekolah. Hakikat perpustakaan
sekolah adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya.
Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau
tempat buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa.
19Supriyadi, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Malang, 1994, hal 6
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
37/135
17
Darmono menerjemahkan perpustakaan sebagai salah satu organisasi
sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan dan bahan
pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun
masyarakat umum. Lebih luas lagi pengertian perpustakaan sekolah adalah salah
satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola
dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh
pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang
menyenangkan.20
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat digaris bawahi bahwa
perpustakaan adalah suatu lembaga yang bertugas untuk memberikan pelayanan
mengenai berbagai macam informasi-informasi dan merupakan suatu tempat
untuk mengumpulkan, menyimpan pengetahuan serta mengorganisasi dan
mengajukan bahan pustaka (bacaan dan lain-lain ) dengan suatu sistem tertentu
untuk melayani kebutuhan pelayanannya.
Dan perpustakaan juga dapat menumbuhkan minat para pembaca, ajaran
agama Islam pun memberikan tuntunan dan sekaligus anjuran kepada umat
manusia untuk membaca, bahkan ayat Al-Quran pertama yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad SAW. Adalah perintah untuk membaca sebagaimana
yang tercantum dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:
20Darmono, Op Cit, hal 2-3
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
38/135
18
Artinya : "Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar
(manusia ) dengan perantara kalam (tulis baca) dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.21
Dari riwayat ini kita mengetahui bahwa permulaan surat ini merupakan
wahyu pertama yang di turunkan oleh Allah dan awal Rahmat yang di curahkan.
Adapun sambungan surat ini diturunkan sesudah di kenal luas dalam masyarakat
Mekkah bahwa Muhammad adalah seorang Nabi, setelah Beliau mengajak
kaumnya di Mekkah untuk beriman kepada Allah dan ada beberapa orang yang
mengimaninya.
Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy menafsirkan bahwa Tuhan yang
telah menjadikan alam berkuasa, menjadikan kamu seorang yang pandai
membaca, walaupun kamu tidak mempelajarinya sebelum ini. Sebagian ahli tafsir
mengatakan : MaknaIqra bismi rabbika adalah Bacalah apa yang diterangkan
kepadamu dengan menyebut nama Allah pada waktu memulai membaca Maka
maknanya :Bacalah al-Quran dengan nama Tuhanmu. Bisa pula kata bi (bismi)
diartikan alaa sehingga berarti : atas (atas nama Tuhanmu). Ayat ini menjadi
21Departemen Agama RI,Al-Quran dan Terjemahnya, , Jakarta: Karya Agung Surabaya, Edisi
Revisi tahun 2006, hal 904
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
39/135
19
dalil yang tegas, yang menunjukkan tentang keutamaan belajar membaca,
menulis, dan keutamaan ilmu pengetahuan.22
Ayat ini merupakan ayat yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang memberikan pelajaran dan menyerukan kepada setiap manusia supaya
giat membaca guna menambah ilmu pengetahuan. Maka membaca buku sekedar
mengenal dan mengejah kata-kata, tapi jauh lebih dalam lagi yaitu dapat
memahami gagasan yang disampaikan kata-kata yang dibacanya itu.
Karena membaca merupakan suatu proses penalaran dari kegiatan pencarian
informasi melalui penerjemahan lambang-lambang yang tertulis. Sehingga dengan
aktivitas membaca seseorang dapat mempelajari rahasia ala mini, dan dengan
membaca seseorang dapat menguasai Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi sebagai
kebutuhan dalam hidupnya.
3. Fungsi Perpustakaan SekolahPada umumnya perpustakaan berfungsi sebagai pusat dokumentasi dan
pusat pelestarian hasil budaya bangsa dalam bentuk karya cipta dan rekaman,
serta pusat penanganan informasi bagi masyarakat. Smith dkk dalam buku
ensiklopedianya yang bejudul "Educator's Encyclopedia" menyatakan "School
Library is a center forlearning", yang artinya perpustakaan sekolah itumerupakan
sumber belajar. Memang apabila ditinjau secara umum perpustakaan sekolah itu
22Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur, Jakarta : PT.
Pustaka Rizki Putra, Cetakan kedua, Edisi kedua, maret 2003, hal 4643-4646.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
40/135
20
sebagai pusa belajar, sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan
murid-murid adalah belajar.23
Secara umum, perpustakaan mengemban beberapa fungsi umum sebagai
berikut:
1) Fungsi Informasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan cetak,
terekam maupun koleksi lainya agar penggunaan perpustakaan dapat :
a. Mengambil dari berbagai ide buku yang ditulis oleh para ahli dari
berbagai bidang ilmu,
b. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi dalam
berbagai bidang serta mempunyai kesempatan untuk dapat memilih
informasi yang layak yang sesuai dengan kebutuhanya,
c. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi yang
tersedia di perpustakaan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan,
d. Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
2) Fungsi Pendidikan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
cetak, terekam maupun koleksi lainya sebagai sarana untuk menerapkan
tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini manfaat yang diperoleh adalah:
23Drs. Ibarahim Bafadol,M. Pd,Cet 4 , 2005, Op Cit, hal 6
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
41/135
21
a. Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri
sendiri secara berkesinambungan,
b. Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki
pengguna yaitu dengan mempertinggi kreatifitas dan kegiatan
intelektual,
c. Mempertinggi sikap sosial dan menciptakan yang demokratis,
d. Mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru.
3) Fungsi Kebudayaan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
cetak, terekam maupun koleksi lainya yang dapat dimanfaatkan oleh
pengguna untuk :
a. Meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai
informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan taraf
hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu maupun
secara kelompok,
b. Membangkitkan minat terhadap kesenian dan keindahan, yang
merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap cita rasa seni,
c. Mendorong tumbuhnya kreativitas dalam kesenian,
d. Mengembangkan sikap dan sifat hubungan manusia yang positif serta
menunjang kehidupan antar budaya secara harmonis,
e. Menumbuhkan budaya baca di kalangan pengguna sebagai bekal
penguasaa ahli teknologi.
4) Fungsi Rekreasi
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
42/135
22
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
cetak, terekam maupun koleksi lainya untuk :
a. Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani,
b. Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan
dan pemanfaatan waktu senggang,
c. Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif.
5) Fungsi Penelitian
Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai
informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang disajikan
meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi, sesuai dengan kebutuhan
lembaga.
6) Fungsi Deposit
Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan
melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yng diterbitkan di
wilayah Indonesia. Perpustakaan yang menjalankan fungsi deposit secara
nasional adalah Perpustakaan Nasional sebagai fungsi deposit
Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan yang ditunjuk oleh UU
No 4 Tahun 1990 yaitu Undang-Undang serah Simpan Karya Cetak dan
Karya Rekam untuk menghimpun, menyimpan, melestarikan, dan
mendayagunakan semua karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan di
wilayah Republik Indonesia, atau karya cetak dan karya rekam tentang
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
43/135
23
Indonesia yang diterbitkan di luar negeri dan oleh lembaga atau importer
diedarkan di wilayah Republik Indonesia.24
Secara khusus Smith dkk mengungkapkan dalam buku Ensiklopedi yang
berjudul the educators Encyclopedia menyatakan school library is center for
learning yang artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber belajar, jika
ditinjau secara umum, perpustakan sekolah sebagai pusat belajar, sebab kegiatan
yang paling tampak pada setiap kunjungan murid-murid adalah belajar, akan
tetapi apabila ditinjau dari sudut tujuan, murid-murid mengunjungi perpustakaan
maka yang tujuanya belajar, berlatih memperoleh informasi atau hanya sekedar
mengisi waktu luang yang sifatnya rekreatif. Bertitik tolak dari apa yang
diungkapkan smitt diatas.25
Berdasarkan uraian diatas, jeaslah bahwa salah satu tugas pokok dari
perpustakaan adalah The Preservation Of Knowledge artinya mengumpulkan,
memelihara, dan mengembangkan semua ilmu pengetahuan serta gagasan
manusia dari zaman ke zaman.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada dilingkungan sekolah
yang merupakan bagian yang tidak terpisahakan dari kegiatan sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan dalam hal ini sekolah harus mampu disamping
motivasi para siswanya dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar
24Darmono. Perpustakaan Sekolah; Pendekatan aspek Manajemen dan Tata Kerja. PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta, 200725
Drs. Ibrahim Bafadal MPd. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Bumi aksara Yogyakarta 1993.
Hal 6-8
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
44/135
24
secara optimal. Untuk itu harus berusaha membiasakan anak didik untuk
memanfaatkan sumber belajar (perpustakaan) sumber belajar yang dimaksud
adalah segala sumber yang dapat digunakan oleh para siswa baik secara mandiri
maupun berkelompok dalam proses belajar mengajar. Dan sebagaian besar
sumber belajar dapat diperoleh diperpustakaan, karena perpustakan merupakan
inti dari setiap program pendidikan.
Untuk berfungsi sebagaimana mestinya, pererpustakaan sekolah harus
mempunyai koleksi yang lengkap dan relevan dengan kurikulum sekolah yang
bersangkutan, dengan demikian perpustakaan mempunyai nilai guna yang
merupakan sumber karya bagi para siswa maupun guru dalam proses belajar
mengajar.
Lebih lanjut Supriyadi dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan
menyebutkan beberapa fungsi perpustakaan yang ada di perguruan tinggi sebagai
berikut :
a) Dari segi proses pelayanan dapat berfungsi sebagai berikut :
1. Pusat pengumpulan informasi
2. Pusat pelestarian informasi
3. Pusat pengolahan informasi
4. Pusat pemanfaatan informasi
5. Pusat penyebarluasan informasi
b) Dari segi program perguruan tinggi dapat berfungsi sebagai berikut:
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
45/135
25
1. Pusat pelayanan informasi untuk program pendidikan dan pengajaran
2. Pusat pelayanan informasi untuk program penelitian
3. Pusat pelayanan informasi untuk program pengabdian kepada masyarakat.
c) Dari segi pelaksanaanya dapat berfungsi sebagai berikut :
1. Fungsi yang bersifat akademis edukatif
2. Fungsi yang bersifat administrative teknis.26
Dalam sebuah buku yang disusun Nur Hayati Soedibyo terdapat ulasan
fungsi perpustakaan sebagai berikut:
a. Jantung dari semua program pendidikan Universitas atau institute yang
bersangkutan, yang harus mampu membantu dan menjadi pusat dari
kegiatankegiatan akademis lembaga pendidikannya.
b. Pusat alat-alat peraga pengajaran atauInstructional Material Center.
c. Clearing House (pusat pengumpulan atau penyimpanan )bagi semua
penerbitan daridan tentang penerbitan daerahnya maupun dalam bidang
satu tugas pokokperpustakaan yakni The Preservation of Knowledge.
d.Social Center dan pusat kegiatan kultural masyarakat setempat.27
26Supriyadi, Op Cit, hal 7
27Dra. Noerhayati Soedibyo, Op Cit,hlm 51-53
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
46/135
26
Menurut Nur Hayati S, secara singkat fungsi dan manfaat perpustakaan
sekolah pada umumnya dan perpustakaan sekolah pada khususnya, dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a. Perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan
b. Perpustakaan sebagai sumber pengembangan kurikulum
c. Perpustakaan sebagai sarana proses belajar mengajar
d. Perpustakaan sebagai sarana pengalaman dan pembinaan minat baca
e. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai penanaman disiplin
f. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat penelitian.
Dengan demikian, maka perpustakaan mempunyai Intrucsional Function,
yaitu fungsi mendukung dan mengajukan pendidikan serta pengajaran di dalam
proses belajar mengajar. Untuk itulah perpustakaan dapat di katakan sebagai unit
pengajaran dan bukan semata-mata sebagai unit administratif.
Disamping itu aktivitas di perpustakaan akan memberikan pelayanan untuk
kepentingan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk kepentingan
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Mengingat pentingnya perpustakaan bagi suatu lembaga pendidikan, maka
menjadi tugas kita semua untuk menjaga melestarikan perpustakaan agar segala
kebutuhan bagi peserta anak didik dan masyarakat dapat terpenuhi sehingga dapat
mencapai kemajuan dan perkembangan yang diharapkan.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
47/135
27
4. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Secara umum perpustakaan mempunyai tujuan untuk memberi layanan
informasi, literature dan informasi kepada masyarakat. Sedangkan tujuan khusus
dari perpustakaan berbeda-beda sesuai dengan jenis perpustakaannya, karena
setiap jenis perpustakaan melayani kelompok masyarakat yang berbeda.28
Dalam tujuan tersebut tergambar dengan jelas arah dan capaian yang
dimaksudkan dalam penyelenggaran perpustakaan sekolah, yang dalam jangka
panjangnya adalah untuk menambah dasar-dasar pengetahuan untuk menjadi
fondasi bagi perkembagan selanjutnya. Dan semua itu, mengacu kepada
pelaksanaan pembangunan jangka panjang Negara kita yang lebih
menitikberatkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia.29
Telah kita ketahui bahwa penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan
hanya mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan
adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu
mendorong siswa serta guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses
belajar mengajar.
Oleh sebab itu bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus
dapat menunjang proses belajar mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar
28Perpustakaan Nasional, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Jakarta : Perpustakaan
Nasional, 1998, hal 59.29
Drs. Pawit M. Yusuf, M.S, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Bandung :
KencanaPrenada Media Group, 2007, hal 3-4.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
48/135
28
mengajar, maka dalam pengadaan bahan hendaknya mempertimbangkan
kurikulum sekolah serta selera pembaca yang dalam hal ini siswa.
Perpustakaan sekolah akan tampak bermanfaat apabila benar-benar
mempelancar pencapaian tujuan proses belajar-mengajar di sekolah. Secara terinci
tujuan (manfaat) perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar
maupun menengah.
Tentang hal ini dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal dalam bukunya yang
berjudul pengelolaan perpustakaan sekolah beliau mengatakan sebagai berikut :
a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid
terhadapmembaca.
b. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid.
c. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang
akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat penguasaan tekhnik membaca.
e. Perpustakaan sekolah dapat membantu mempercepat perkembangan
kecakapan membaca.
f. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kearah tanggung jawab.
g. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam
menyelesaikantugas-tugas sekolah.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
49/135
29
h. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar guru-guru dalam menemukan
sumber pengajaran.
i. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid, guru dan anggota staf
sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.30
Sedangkan menurut Sulistyo Basuki perpustakaan sekolah bertujuan
menyerap dan menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan
yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif,
membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar
dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien serta
memberikan dasar kearah studi mandiri.31
Tujuan perpustakaan itu sendiri sangat penting karena tujuan perpustakaan
tersebut dapat menunjang program belajar bagi murid dan mengajar bagi guru
agar tujuan umum dan khusus pendidikan tercapai secara optimal.
Dari dua pendapat diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa tujuan
perpustakaan sekolah adalah untuk menumbuhkan kecintaan murid-murid
terhadap membaca, untuk memperkaya pengalaman, menanamkan kebiasaan
mandiri, serta mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga dapat
belajar untuk bertanggung jawab atas hasil karyanya. Dan dalam hal ini
30Ibrahim Bafadal, Op Cit, hal 5-6
31Sulistyo Basuki, Periodesasi Perpustakaan Indonesia, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994,
hal 5-6
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
50/135
30
perpustakaan sekolah juga bertujuan untuk memperkaya dan memperlancar semua
kegiatan proses belajar mengajar yang telah diprogramkan, mempertinggi kwalitas
pelaksanaan program serta membantu anggota staf sekolah dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern.
5. Peran Perpustakaan Sekolah
Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan sekolah menengah
tingkat pertama karya depertemen pendidikan dan kebudayaan dijelaskan bahwa
perpustakaan sekolah berperan sebagai salah satu sarana pendidikan yang bersifat
teknis edukatif dan bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan lainnya ikut
menentukan berhasilnya proses pendidikan.32
Perpustakaan sekolah mempunyai sumbangan yang sangat besar nilainya
sebagai upaya meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar guna mencapai
tujuan belajarnya,dan memberi kontrubusi bagi pendidikan apalagi terhadap
Pendidikan Agama Islam.
Dengan adanya perpustakaan sekolah dapat memperluas penghidupan,
pengajaran guru, dan memberikan kemungkinan kepada siswa memburu informasi
secara aktif. Siswa tidak hanya menelan materi pelajaran yang diberikan oleh guru
kelas, akan tetapi secara kritis menjaring dan mengola informasi yang ditemuinya
di perpustakaan.
Suatu proses pendidikan yang tidak ditunjang oleh fasilitas perpustakaan
yang memadai akan menghasilkan output pendidikan yang tidak mampu mencapai
32Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 13
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
51/135
31
mutu yang optimal. Tidak dapat disangkal lagi bahwa timblnya ilmu pengetahuan
dan tekhnologi serta berkembangnya berbagai ilmu pengetahuan adalah jasa
perpustakaan sebagai sumber.
Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan proses belajar mengajar
dan transformasi ilmu pengetahuan yang terjadi lebih aktif dan dinamis, karena
siswa berkesempatan untuk aktif dan berusaha mengembangkan daya fakir, kreasi,
bakat, dan membiasakan memperkaya pengetahuan dan memperluas informasi
secara mandiri dengan memanfatkan alternatif sumber belajar yang tersedia.
Belbagai bahan-bahan pelajaran yang dibutuhkan oleh guru dapat disediakan
secara efisien dan ekonomis serta kualitasnya yang dijamin.
Ditinjau dari sisi pandang yang lebih luas, maka peran perpustakaan
merupakan agen perubahan, pembangunan, dan agen budaya dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan selalu terjadi dari waktu ke waktu
sesuai perubahan zaman seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu,
eksplorer, da berbudaya. Dalam hal ini termasuk perubahan nilai-nilai, pengayaan
dan pencerahan kehidupan manusia agar tetap seimbang antara hal-hal yan
gbersifat fisik jasmaniah dan kejiwaan rohaniah dan tidak terjebak pada hal-hal
yang bersifat materi belaka dan terhindar dan kehancuran karena tindakan orang-
orang yang kurang bertanggung jawab.
Berdasarkan beberapa peran perpustakaan sekolah seperti yang telah
disebutkan diatas, dapat dinyatakan betapa penting dan berartinya perpustakaan
sekolah.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
52/135
32
6. Pengelolaan Perpustakaan
Perpustakaan itu biasa efektif dan efesien dalam pemanfaatannya salah satu
aspek yang perlu diperhatikan diantranya dengan melakukan pengelolaan pada
perpustakaan itu dengan baik, yaitu dengan cara sebagai berikut :
a. Pengolahan koleksi bahan pustaka
Guru mengadakan koleksi bahan pustaka sesuai dengan dana yang
ada. Dalam mengoreksi/ membeli buku tersebut hendaknya diperhatikan
kaitannya dengan mata pelajaran yang diajarkan disekolah serta disesuaikan
dengan tingkatan intelegensi anak didik tersebut.
b. Pengelohan bahan pustaka
Pengelohan bahan pustaka adalah kegiatan yang berkenan dengan
koleksi bahan pustaka tiba di perpustakaan sampai tersusun di rak dan siap
dipergunakan oleh murid dan guru.
Secara teknik perpustakaan kegiatan ini meliputi :
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
53/135
33
c. Inventarisasi
Inventarisasi adalah pencatatan koleksi bahan pustaka sebagai bukti
bahwa bahan pustaka tersebut sudah menjadi hak milik perpustakaan.33
1. Klasifikasi
Klasifikasi menurut Richardson, Klasifikasi itu adalah kegiatan
mengelompokkan koleksi dan menempatkan barang-barang .
Berdasarkan penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa yang
dimaksud klasifikasi buku adalah suatu proses memilih dan
megelompokkan buku-buku perpustakaan atau bahan pustaka lainnya atas
dasar tertentu serta diletakkan disuatu tempat.34
Megklasifikasi buku-buku perpustakaan baik perpustakaan umum atau
perpustakaan sekolah, baik baik di perpustakaan yang sederhana ataupun di
perpustakaan yang sudah maju sangatlah penting ini bertujuan untuk
mempermudah murid atau mengguna perpustakaan yang lain untuk
mendapatkan atau menemukan buku-buku yang diinginkan.
2. Pembuatan Katalog
Katalogisasi adalah pendaftaran judul-judul buku menjadi katalog,
penyusunan judul-judul buku atau kepustakaan dalam daftar.35
33Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit., hal 28
34Ibrahim Bafadal, Op Cit, hal 51
35Plus A Partanto dan M. Dahlan Al- Barry, Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta : Arkola
Surabaya,1994, hal 315
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
54/135
34
Dahulu katalog dipergunakan untuk istilah daftar orang yang wajib militer
tetapi sekarang sudah berubah artinya menjadi "suatu daftar yang disusun dengan
cara yang sitematis dan masuk akal". katalogisasi:membuat uraian singkat tentang
keterangan suatu koleksi yang bisa mewakili dari koleksi yang bersangkutan
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa katalog perpustakaan
adalah daftar buku dari suatu perpustakaan. Daftar ini disusun sedemikian rupa
sehingga orang dapat dengan cepat dan mudah menemuka buku yang dicari dan
katalogisasi bertujuan untuk mempermudah pencarian buku pustaka yang
diinginkan sebelum mencari keruangan tempat buku itu disimpan.
Dari katalog itu kita mengetahui dimana letak buku beserta kodenya serta
ruangan dimana tempat buku itu disimpan sehingga penemuan buku dapat
berjalan dengan cepat tanpa harus memilah-milah dan memakan waktu yang lama.
3. Pemeliharaan Koleksi Perpustakaan
Pemeliharaan ialah kegiatan atau tindakan melindungi koleksi, perabot, dan
perlengkapan perpustakaan dari bahaya kemusnahan.36
Koleksi perpustakaan sekolah adalah kumpulan sumber informasi dalam
berbagai bentuk yang telah dipilih sesuai dengan tujuan program pendidikan
sekolah yang bersangkutan, mencakup dan menunjang semua bidang studi,
memberikan pengetahuan umum yang sesuai dengan tingkat
36Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
55/135
35
kecerdasan,kemampuan baca, dan perkembangan jiwa murid dan tuntutan profesi
guru.37
Agar koleksi buku-buku tetap baik dan tidak mudah rusak maka perlu
dilakukan pemeliharaan untuk mencegah timbulnya unsur-unsur yang dapat
merusak buku.
Ditinjau dari bahannya koleksi terdiri dari dua macam, yaitu :
a. Koleksi yang terbuat dari bahan kertas meliputi : buku, terbitan berkala,
guntingan surat kabar, peta, bagan, gambar, denah, lembaran lepas, dan
lainlain. Cara merawat koleksi dari bahan kertas ada dua macam, yaitu yang
bersifat dari pencegahan dan yang bersifat perbaikan.
b. Koleksi yang terbuat dari bahan bukan kertas, koleksi jenis ini sangat peka
terhadap kerusakan sehingga apabila rusak tidak dapat diperbaiki. Jadi
perawatannya bersifat pencegahan semata-mata.38
Hal ini sangat penting dilaksanakan, karena keutuhan dan kerapian pustaka
akan besar pengaruhnya terhadap pemakainya. Buku-buku yang sebagian telah
rusak dan kurang teratur susunannya pasti akan menimbulkan rasa kurang senang
bahkan sangat mengurangi gairah atau selera untuk membacanya.
37 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15
38Ibid, hal 72-73
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
56/135
36
4. Pembinaan Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan sekolah seharusnya selalu tumbuh selaras dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tidak saja koleksi itu harus
selalu ditambah, tetapi juga harus dijaga agar koleksi itu selalu yang mutakhir.39
d. Sirkulasi Bahan Pustaka
Sirkulasi bahan pustaka meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan pencatatan pada pemijaman bahan pustaka harus diadakan
pencatatan / registrasi dari anggota perpustakaan. Untuk calon anggota harus
mendaftar dan bersedia memenuhi syarat-syarat sebagai tanda pernyataan
menjadi anggota baru perpustakaan. Setelah itu ia diberi kartu anggota dan
berhak menggunakan fasilitas dan meminjaman buku yang ia inginkan.
2. Pelayanan peminjaman bahan pustaka
Sistem peminjaman ini ada dua sistem, yaitu :
a. Sistem Tebuka
Adalah sistem layanan yang memungkinkan para pengguna secara
langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka
yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan.
b. Sistem tertutup
39Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
57/135
37
Adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak mamungkinkan
pemakaiperpustakaan mengambil sendiri dahan pustaka di perpustakaan.
3. Peraturan Perpustakaan
Agar proses pelayanan sirkulasi dapat berjalan lancar, perlu dibuatkan
peraturan perpustakaan sebagai dasar tata terbit dalam menjalankan segala
kegiatan itu. Peraturan perpustakaan itu secara resmi dituangkan sebagai peraturan
sekolah yang ditanda-tangani oleh kepala sekolah yang perlu ditaati, baik oleh
murid maupun oleh guru. Peraturan perpustakaan itu hendaknya singkat, padat,
tetapi jelas dan isinya meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Persyaratan
b. Waktu buka tutup
c. Jumlah buku yang dipinjam
d. Buku yang dapat dipinjam
e. Jangka waktu peminjaman
f. Perpanjangan waktu
g. Sanksi keterlambatan pengambalian
h. Sanksi kerusakan dan kehilangan buku yang dipinjam
i. Mulai berlakunya peraturan tersebut.40
e. Organisasi Personil
Agar pelaksanaan atau kegiatan dalam perpustakaan itu dapat berjalan
dengan lancar, baik dan teratur untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka
tenaga pelaksanaan bertanggung jawab sepenuhnya.
40Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
58/135
38
Petugas perpustakaan merupakan salah satu sarana pokok didalam
menentukan keberhasilan perpustakaan. Betapapun baik dan penuhnya lengkap
sarana perpustakaan yang lainnya apabila tidak diikuti dengan kualitas dan
kuantitas. petugas akan mempengaruhi optimalisasi pelayanan perpustakaan.
Petugas perpustakaan sekolah adalah guru, pegawai yang bertugas pokok
melaksanakan tugas kegiatan kerja di perpustakaan sekolah sehingga
perpustakaan itu dapat berfungsi dengan semestinya. Karena peraturannya yang
dinamis, kualitas petugas perpustakaan sekolah ini sangat menentukan tinggi
rendahnya pelayanan perpustakaan sekolah dalam menunjang program belajar dan
mengajar.
Menurut Supriyadi agar pelayanan di perpustakaan dapat berjalan dengan
lancar dan baik, maka diperlukan adanya tenaga pengelola yang mampu dan
cakap, baik tingkat profesionalnya, teknis maupun rutin.
Dalam mengorganisasikan personil ini, harus diatur dan dibedakan menurut
tugas dan tanggung jawabnya, antara lain :
1. Teknisi, bertugas mencatat, menyiapkan, mengatalog buku yang
keluarmasuk
2. Petugas pelayanan melayani siswa dalam peminjaman buku
3. Petugas referens, bertugas menyediakan bahan referens dan mengatur buku
sesuai kelompoknya.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
59/135
39
f. Perlengkapan Perpustakaan Sekolah
Untuk mendukung fungsi dan tujuan perpustakaan agar dapat
optimaldibutuhkan perlengkapan perpustakaan sekolah seperti :
1. Buku inventaris koleksi buku ;
2. Buku inventaris koleksi bukan buku ;
3. Kartu inventaris surat kabar ;
4. Kartu inventaris majalah ;
5. Cap inventaris ;6. Cap perpustakaan ;
7. Bantalan cap ;
8. Buku klasifikasi ;
9. Kartu katalog ;
10. Mesin tulis ;
11. Kertas label ;
12. Selotip ;
13. Formulir kartu buku ;
14. Formulir lembaran tanggal kembali ;
15. Kantong kartu buku ;
16. Lem ;
17. Lembaran indeks ;
18. Kartu petunjuk, formulir bon permintaan pinjam ;
19. Formulir pemilihan koleksi ;
20. Perlengkapan penjilidan dan meja, kursi dll ;41
41Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op Cit, hal 15
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
60/135
40
g. Administrasi Perpustakaan Sekolah
Kegiatan administrasi perpustakaan adalah kegiatan pencatatan buku-buku
pustaka kedalam buku induk perpustakaan sampai buku tersebut siap dipinjam.
Dalam hal ini pun, kegiatan administrasi perpustakaan merupakan kegiatan
administrasi, dalam arti ketatausahaan. Kegiatan ini meliputi : menghimpun,
mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan.
7. Macam-macam dan Jenis Perpustakaan
Yang menentukan jenis-jenis perpustakaan adalah tujuan didirikan koleksi
yang dimiliki oleh masyarakat pemakai perpustakaan tersenut. IFLA
(InternasionalFederation of Library Association)
Mengelompokkan kedalam lima jenis perpustakaan yaitu : Perpustakaan
Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Perguruan
Tinggi dan Perpustakaan Sekolah
a. Perpustakaan Nasional
Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Negara pada tingkat nasional
sebagai tempat untuk mendokumentasikan seluruh penerbitan yang dilakukan di
Negara yang bersangkutan. Fungsinya diarahkan untuk melestarikan semua
informasi yang pernah diterbitkan dan disebarluaskan oleh Negara yang
bersangkutan.
Fungsi semacam ini yng disebut dengan fungsi deposit. Kelengkapan
koleksi merupakan tugas utama, dan ini dijadikan tumpuan harapan bagi
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
61/135
41
perpustakaan-perpustakaan kecil yang tersebar di seluruh penjuruh Negara dalam
hal sumber informasi. Perpustakaan nasional ini biasanya bertugas untuk
mengkoordinasikan penerbitan, pelayanan dan penglolaan
perpustakaanperpustakaan kecil yang lain. Oleh sebab itu fungsi utamanya lebih
kepada dokumentatif.
b. Perpustakaan Umum
Yang dimaksud perpustakaan umum adalah perpustakaan yang
diselenggarakan dan disajikan kepada setiap warga masyarakat setempat atau
sekitarnya. Tujuannya lebih diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan,
kecerdasan dan kemampuan masyarakat umum setempat dalam rangka
mempertinggi tingkat hidup mereka.
Oleh karena itu koleksinya yang baik, sesuai dengan interest dan mata
pencarian utama dari masyarakat itu. Misalnya untuk masyarakat nelayan akan
lebih tepat sasaran apabila disediakan koleksi tentang perikanan, cara manangkap
ikan, dan lain sebagainya.
c. Perpustakaan Khusus
Yang dimaksud perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh suatu badan atau lembaga tertentu. Misalnya pemerintah
kabupaten dapat mempunyai perpustakaan khusus, perpustakaan ini hanya
disediakan untuk para pegawai pemerintah daerh tersebut, DPR dan sebagainya
untuk membantu mereka dalam malaksanakan tugasnya sehari-hari.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
62/135
42
d. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang bergabung
dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi baik yang berupa perpustakaan
unversitas, perpustakaan fakultas, akademik maupun perpustakaan lembaga
penelitian di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi yang diselenggarakan
dengan maksud untuk menunjang program Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu
program belajar mengajar di perguruan tinggi, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
e. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk
mengumpulkan, menyimpan, megelola dan mengatur koleksi bahan pistaka secara
sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus
sarana belajar yang menyenangkan.
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana edukatif di sekolah yang
langsung dibutuhkan untuk mempertinggi daya serap kemapuan penalaran murid
dalam dalam proses pendidikan serta membatu memperluas cakrawala
pengetahuan guru dalam kegiatan mengajar.
Sesuai dengan fungsinya maka koleksi perpustakaan sekolah yang baik
adalah sesuai dengan kebutuhan belajar dan menagajr di sekolah yang
bersangkutan. Ini berarti bahwa koleksi harus mendukung kurikulum sekolah.
Baik tidaknya koleksi dapat dilihat dari segi relevan tidaknya koleksi itu dengan
daftar satuan peljaran yang termuat dalam kurikulum.
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
63/135
43
8. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perpustakaan
Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsi perpustakaan yang semaksimal
mungkin, maka perpustakaan sekolah atau pendidikan formal harus mengelola
perpustakaan yang sesuai dengan pedoman yang berlaku di Indonesia. Disamping
itu agar pengelolaan perpustakaan dapat berguna dengan efektif dan efesien perlu
juga diperlihatkan beberapa faktor yang menentukan keberhasilan perpustakaan
itu. Faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu Faktor internal
dan faktor eksternal. Untuk lebih jelasnya kedua factor tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut:
a. Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang ada di
dalam perpustakaan yang berpengaruh terhadap kelancaran pelayanan dengan
melaksanakan fungsi perpustakaan Dalam hal ini meliputi :
1. Koleksi bahan pustaka
2. Petugas perpustakaan
3. Sarana penunjang
4. Struktur Organisasi
b. Faktor Eksternal
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
64/135
44
Yang dimaksud dengan faktor eksternal disini adalah segala sesuatu yang
ada di luar perpustakaan yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan dalam
melaksanakan fungsi perpustakaan. Faktor ekstrnal meliputi :
1. Pemakai perpustakaan
2. Lokasi perpustakaan
B. MOTIVASI BELAJAR
1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa dan Tipe-Tipe Motivasi.
Sebelum dibahas mengenai motivasi belajar, terlebih dahulu akan
dipaparkan pandangan tentang arti dari belajar. Pemaparan tentang belajar
dimaksudkan untuk memperoleh kesamaan persepsi terhadap belajar,
selanjutnya dikaitkan dengan motivasi.
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar
tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti
perpustakaan, museum, taman, dan lain sebagainya.
Ditinjau dari segi guru, kegiatan belajar siswa tersebut ada yang tergolong
dirancang dalam desain instruksional. Kegiatan belajar yang termasuk rancangan
guru, bila siswa belajar di tempat-tempat tersebut untuk mengerjakan tugas-tugas
belajar sekolah. Disamping itu, ada juga yang bukan rancangan dari guru yaitu
siswa belajar karena berdasarkan keinginannya sendiri.42
42Dimyati dan Mudjiono, op.cit, hal. 78
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
65/135
45
Thorndike, salah seorang pendiri dari aliran teori belajar tingkah laku
mengemukakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (termasuk
pikiran, perasaan atau gerakan) dan respons (yang juga bisa pikiran, perasaan atau
gerakan).43
Winkel juga berpendapat bahwa belajar pada manusia bisa dirumuskan
sebagai suatu aktivitas mental-psikis yang berinteraksi aktif dengan
lingkungannya dan menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
ketrampilan, dan sikap. Perubahan tersebut bersifat relative konstan dan
berbekas.44
Menurut Uno, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.45
Dari beberapa teori yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu pengalaman yang diperoleh berkat adanya interaksi antara individu
dengan lingkungannya secara formal, informal dan nonformal. Belajar
menunjukkan suatu proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman tertentu.
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling berkaitan dan
mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relative permanen
43Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya-Analisis di Bidang Pendidikan,
(Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2007), hal. 11
44Uno, op.cit, hal. 22
45 Ibid
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
66/135
46
dan potensial terjadi sebagai hasil dari penguatan (reinforcedpractice) yang
dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi belajar terdiri dari dua kata yaitu motivasi dan belajar yang
keduanya mempunyai makna sendiri-sendiri namun apabila dijadikan satu akan
mempunyai satu arti kata, oleh karenanya sebelum membahas mengenai motivasi
belajar penulis akan membahas pengertian kedua kata tersebut.
Sebelum membahas kata motivasi perlu difahami terlebih dahulu mengenai
makna dari kata motif, kata motif muncul terlebih dahulu sebelum kata
motivasi,motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu
untuk melakukan aktifitas-aktivitas tertentu guna mencapai satu tujuan46
Pendapat ini sejalan degan pendapar Sardirman A.M beliau mengartikan
motif sebagai berikut, Kata motif diartikan sebagi daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagi daya penggerak
dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan, bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern
(kesiapsiagaan).47
Untuk lebih lengkapnya pengertian motif yang dipakai dalam pembahasan
skripsi ini penulis mengambil satu pendapat dari Jamaludin wafal, beliau
mengemukakan bahwa, motif adalah sesuatu yang abstrak yaitu suatu dorongan/
kekuatan dari dalam diri manusia sebagai perantara pada tingkah lakunya untuk
46Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan,Jakarta, rajawali Pers, 1991, hlm 70
47Jamalul Wafal, Psikologi Dakwah,edisi I 1993 hlm 59
8/10/2019 Proposal Skripsi kuantitativ
67/135
47
menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar mencapai apa yang menjadi tujuan
sesuai dengan yang dikehendaki.48
Jadi motif disini adalah penggerak seseorang dalam melakukan sebuah
aktivitas dalam hidupnya, aktivitas tersebut ada yang mengarah pada hal yang
positif dan ada pula yang mengarah pada hal yang negatif, dorongan yang positif
seperti dorongan untuk belajar, membantu orang lain, menyelamatkan diri dan
sebagainya sedangkan dorongan yang negatif seperti dorongan untuk malas
belajar, manipu, mencuri dan sebagianya. Sir Verston menganggap motif
merupakan tahap awal dari proses motivasi, karena itu Wis Winkel m
Recommended